Volume 15, Oktober 2013
ISSN 1411-1349
PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Sudjatmoko Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 1601 ykbb, Yogyakarta
[email protected]
ABSTRAK PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKTOR PADA ELEKTRODA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA. Parameter sistem ekstraksi yang telah dihitung terdiri dari nilai kapasitor, tahanan discharge (RD) dan tahanan charge (RC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh parameter sistem ekstraksi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan sistem ekstraksi pada elektroda grid generator plasma. Arus berkas elektron berupa pulsa sebesar 50 A, lebar pulsa 100 µs dan waktu pengulangan pulsa 50 Hz. Perhitungan dilakukan untuk beberapa parameter, di antaranya adalah penurunan tegangan kapasitor pada saat discharge, nilai RD dan tegangan catudaya pengisi fast capasitor. Variasi penurunan tegangan masingmasing sebesar 10%, 15% dan 20%, ukuran RD adalah 5 Ω, 10 Ω, 15 Ω dan 20 Ω, dan tegangan pengisi kapasitor adalah 12 kV, 14 kV dan 16 kV. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai kapasitor adalah 7,14 µF dengan tahanan pengisi kapasitor 1,22 kΩ dan tegangan pengisi kapasitor 12 kV, tahanan discharge 10 Ω/2,6 kW dan penurunan tegangan kapasitor 10% Kata kunci : ekstraktor, elektron, katoda plasma
ABSTRACT EXTRACTOR SYSTEM PARAMETERS CALCULATION ON GRID ELECTRODE OF PLASMA CATHODE ELECTRON SOURCE. Parameter of extraction system that has been calculated consist of the capacitor value, discharge resistance (RD) and charge resistance (RC). The purpose of this study is to obtain parameters of extraction system that can be used as a basis for the design of the extraction system on the grid electrode of plasma generator. Electron beam current in the form of pulses of 50 A, 100 µs pulse width and 50 Hz pulse repetition time. Calculations were performed for several parameters, such as capacitor voltage drop at the time of discharge, RD value and voltage power supply of charger the fast capacitor. Variation of voltage drop was 10%, 15% and 20% respectively, value of RD was 5 Ω, 10 Ω, 15 Ω and 20 Ω, and voltage of the capacitor charger was 12 kV, 14 kV and 16 kV. From the calculation results is obtained that value of the capacitor is 7.14 µF with resistance the capacitor charger of 1.22 kΩ and voltage the capacitor charger of 12 kV, discharge resistance of 10 Ω/2.6 kW and a 10% decrease in capacitor voltage. Keywords: extractor, electrons, plasma cathode
PENDAHULUAN
M
esin pemercepat elektron sering disebut Mesin Berkas Elektron (MBE) adalah satu jenis teknologi baru yang telah dikembangkan dalam dua dekade yang lalu sebagai sumber radiasi pada proses iradiasi suatu produk industri. Pemanfaatan MBE dalam bidang industri telah berkembang pesat di negara-negara maju, terutama dalam proses pengeringan pelapisan (curing of coatings) permukaan suatu bahan, proses pembentukan ikatan silang pada plastik, karet dan bahan isolasi kabel, proses vulkanisasi karet alam, sterilisasi peralatan medis, pengawetan bahan makanan, modifikasi tekstil dan graft polymerization. [1-4] Apabila dibandingkan dengan proses termal konvensional ataupun proses kimia, maka proses iradiasi elektron mempunyai beberapa keunggulan PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Sudjatmoko
antara lain: menghasilkan kualitas produk yang lebih tinggi, tidak menimbulkan polusi pada lingkungan, hemat energi, reaksi-reaksi terjadi pada suhu kamar, proses yang terjadi mudah dikontrol, biaya operasi lebih rendah untuk produksi masal. Untuk vulkanisasi lateks karet alam, ikatan silang merupakan reaksi yang paling dominan yang terjadi selama proses iradiasi elektron. Sifat-sifat fisika dari lateks karet alam akan berubah dengan terbentuknya ikatan silang, sebagai contoh bertambahnya ketahanan terhadap bahan pelarut (solvent), meningkatkan kekuatan regangan dan kekerasan, berkurangnya tingkat kemuluran dan tahan terhadap panas (deformasi termal).[3-5] Untuk meningkatkan homogenitas dari berkas irradiasi dan kemudahan dalam pengoperasiannya maka jenis MBE juga berkembang, satu diantaranya adalah MBE pulsa. Dalam perkembangannya aplikasi 9
Volume 15, Oktober 2013
berkas elektron pulsa cukup luas seperti dalam bidang industri, MBE pulsa dapat digunakan dalam industri lateks, modifikasi permukaan pada industri semikonduktor dan polimer, serta industri pangan untuk pasteurisasi tanpa merusak tekstur dan nutrisi, juga netralisasi limbah [6,7,8]. Komponen MBE pulsa terdiri dari bejana sumber elektron yang dilengkapi dengan sistem plasma emiter, catudaya plasma, tegangan pemercepat dan sistem vakum. Plasma emitter adalah merupakan bejana plasma yang dilengkapi dengan grid, dua pasang sistem elektrode, feedthrough catudaya plasma dan sistem elektrode pemercepat.[9]. Setiap unit sistem elektrode memiliki 3 komponen elektrode, yaitu katoda (Mg), anoda ignitor (SS 304) dan anoda generator plasma (SS 404), sedangkan isolator penyekat antara katoda dengan anoda ignitor (Teflon) dan antara anoda ignitor dengan anoda generator plasma (PA6). Untuk membangkitkan plasma digunakan catudaya plasma yang terdiri dari Ignitor Discharge Power Supply (IDPS) dan Arc Discharge Power Supply (ADPS). Percikan plasma terbentuk diantara katoda dan anoda ignitor yang diberi tegangan IDPS yang bersesuaian dengan jarak elektroda ignitor dan tekanan gas dalam bejana plasma sehingga terjadi surface discharge. Setelah diperoleh percikan plasma selanjutnya plasma dihamburkan ke seluruh bejana plasma oleh tegangan ADPS yang terpasang pada elektrode generator plasma dengan persyaratan memenuhi dadal tegangan yang ditentukan oleh elektrode generator plasma dan jarak antara tegangan penghambur dengan elektrode ignitor.[10-12] Catu daya yang digunakan merupakan tegangan tinggi searah (HVDC) yang dihasilkan oleh trafo satu fasa dengan penyearah gelombang penuh dan besar dayanya ditentukan oleh besar arus plasma yang ada pada bejana plasma. Mekanisme penyearahan dan besarnya aliran arus dan tegangan yang dihasilkan mengacu rangkaian sistem penyearah dan sistem tranformator [13,14]. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan beberapa nilai kapasitor dan tahanan charge yang memenuhi persyaratan untuk mengekstraksi elektron yang ada pada bejana plasma dan keluar melalui grid yang terpasang. Arus plasma diasumsikan sebagai arus beban, maka hal ini yang berkaitan dengan parameterparameter tersebut di atas. Dengan tahanan discharge, tegangan pengisi kapasitor dan penurunan tegangan saat kapasitor dicharge divariasi, maka yang terjadi adalah dapat diperoleh besaran parameter sistem ekstraksi pada grid generator plasma. Selanjutnya parameter ekstraksi tersebut yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar rancangan sistem ekstraksi elektron pada grid generator plasma.
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 15, Oktober 2013 : 9 - 15
ISSN 1411-1349
METODOLOGI Skema rangkaian sumber tegangan tinggi untuk menarik elektron (sistem ekstraksi elektron) dari ruang plasma atau sumber elektron diperlihatkan Gambar 1, dimana saat pemuatan dan pelucutan fast capacitor tergantung nilai dari tahanan charge dan tahanan discharge yang terpasang secara seri dengan beban plasma.
Gambar 1. Rangkaian sistem elektron pulsa.
ekstraksi
Prinsip kerja dari rangkaian pada Gambar 1 adalah sumber tegangan tinggi mengisi kapasitor C melalui tahanan pengisi kapasitor RC, sehingga kapasitor terisi penuh dan kemudian ditarik arusnya oleh beban sumber elektron melalui tahanan depan RD. Dalam hal ini besaran yang mempengaruhi sistem ekstraksi pada sumber elektron katoda plasma di antaranya adalah tegangan tinggi pengisi kapasitor V0, persyaratan penurunan tegangan saat kapasitor menarik arus beban dan besaran arus elektron yang diekstraksi IB, maka secara matematis ditunjukkan pada persamaan
V 0 = VC + I B R D +
I Bτ C
(1)
dengan V0 : tegangan pengisi kapasitor (volt) VC : tegangan kapasitor discharge (volt) RD : tahanan discharge kapasitor (Ω) RC : tahanan charge kapasitor (Ω) τ : lebar pulsa sumber elektron (detik) C : kapasitansi kapasitor (F) Penurunan tegangan catu daya pengisi kapasitor harus seimbang dengan pelucutan tegangan kapasitor saat menarik arus bebas dan diperkirakan sampai dengan 20 % dari tegangan pengisi kapasitor, dan dapat dituliskan seperti pada persamaan (2)
I Bτ 2 C dengan 0 − adalah penurunan tegangan kapasitor saat discharge (volt). V 0 − VC = I B R D +
10
Volume 15, Oktober 2013
ISSN 1411-1349
Dengan penurunan tegangan saat kapasitor digunakan untuk menarik beban arus sumber elektron dan arus beban sumber elektron diketahui, maka nilai fast capacitor C dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan (2) dan memasang tahanan discharge RD dengan ukuran tertentu.
kapasitor siap untuk menarik beban arus sumber elektron.
Untuk menentukan nilai RC atau tahanan pemuatan kapasitor C, digunakan persamaan −t VC (t ) = V0 ⎛⎜1 − e τ ⎞⎟ ⎝ ⎠
(3)
dengan
VC t : tegangan pengisian kapasitor volt t : waktu pengulangan pulsa dalam detik τ
: waktu pengisian kapasitor sama dengan RC×C, maka persamaan (4) ditulis menjadi −t ⎛ ⎞ VC (t ) = V0 ⎜1 − e RC C ⎟ . ⎝ ⎠
(4)
Dari persamaan (4) tersebut maka nilai tahanan pemuatan kapasitor dapat ditentukan. Daya tahanan pemuatan dan pelucutan kapasitor dihitung dengan menentukan beban arus elektron yang akan diekstraksi, dan dengan demikian maka untuk daya tahanan pemuatan PRC dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
PRC =
1 CV 2 f 2
(5)
dengan PRC : daya tahanan pemuatan kapasitor dalam watt V : tegangan pemuatan kapasitor dalam volt f : frekuensi (Hz)
Gambar 2. Kurva tegangan pengisihan fast capacitor. Gambar 2 menunjukkan kurve tegangan pengisian fast capacitor. Pada saat kapasitor dalam keadaan terisi penuh, maka pada kondisi tersebut
PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Sudjatmoko
Gambar 3. Kurva tegangan pelucutan fast capacitor.
Gambar 3 menunjukkan kurve tegangan pelucutan fast capacitor. Pada saat kapasitor menarik beban arus sumber elektron, maka tegangan pada kapasitor menurun sebagai fungsi waktu penarikan beban. Pada saat tersebut penurunan tegangan kapasitor tidak boleh melebihi prosentase penurunan tegangan yang disyaratkan dan kapasitor harus terisi penuh lagi karena untuk menarik arus beban berikutnya. Daya tahanan pelucutan kapasitor dihitung dengan menggunakan persamaan
PRD = I B2 RD τ f
dapat
(6)
dengan PRD : daya tahanan pelucutan kapasitor dalam watt Besarnya energi yang dipakai untuk mengisi kapasitor adalah energi yang diperlukan saat kapasitor didischarge, sehingga besarnya sama dengan energi pengisian kapasitor sampai kapasitor tersebut siap di charge kembali. Dengan demikian keperluan tranformator dapat diperhitungkan seberapa besar energi yang diperlukan untuk pengisian kapasitor tersebut. Rangkaian ekuivalen dari trafo ditunjukkan pada Gambar 4. Pada umumnya, trafo daya yang digunakan bukanlah trafo-trafo ideal, karena sangatlah sulit untuk memperoleh bahan pada inti dan belitan trafo yang dapat menghasilkan keluaran sesuai dengan keadaan saat trafo pada keadaan ideal. Hal ini disebabkan oleh resistansi pada belitan, fluksi nyasar (rugi-rugi fluksi), dan permeabilitas inti trafo. Oleh karena itu sebagai gambaran dari bekerjanya trafo maka ditunjukkan rangkaian pengganti trafo seperti Gambar 4.
11
Volume 15, Oktober 2013
ISSN 1411-1349
besarnya tahanan pengisi RC, sedangkan fungsi dari kapasitor filter tersebut supaya tegangan keluaran yang dihasilkan lebih halus atau mempunyai ripple yang kecil.
Gambar 4.
Rangkaian ekuivalen trafo daya.
Pada penelitian ini catu daya tegangan tinggi belum dilakukan perhitungan, namun untuk perhitungan parameter sistem ekstraksi ini catu dayanya diambil untuk tegangan 12 kV, 14 kV dan 16 kV dengan prosentasi penurunan tegangan saat fast capacitor discharge sebesar 5 %, 10 % dan 20 % dari tegangan tinggi pengisi kapasitor tersebut dan nilai tahanan discharge RD adalah 5, 10, 15 dan 20 Ω.
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam melakukan perhitungan nilai tahanan pengisi RC dan Fast Capacitor, maka beban arus plasma pulsa diasumsikan sebesar 50 A, lebar pulsa τ = 100 µs dengan frekuensi f = 50 Hz dan untuk tegangan tegangan pengisi fast capacitor 12 kV, penurunan tegangan V0-VC =10 % dan tahanan discharge RD = 10 Ω. Perhitungan-perhitungannya sebagai berikut: Gambar 5.
Penyearah penuh.
satu
fase
gelombang
Untuk menghasilkan tegangan searah yang dipersyaratkan maka digunakan diode yang tersusun seperti pada Gambar 5. Tegangan bolak-balik yang dihasilkan keluaran tranformator dimasukkan pada sistem rangkaian diode tersebut, kemudian keluaran yang dihasilkan dari diode tersebut merupakan tegangan searah.
Perhitungan nilai Fast Capacitor Dengan
menggunakan persamaan (1) I Bτ , maka nilai kapasitornya adalah V0 = VC + I B RD + C C=
I Bτ
(V0 − VC ) − I B RD
50 ×100 × 10−6 10% × 12 ×103 − 50 × 10 = 7,143 ×10− 6 = 7,14 µF =
Perhitungan nilai tahanan discharge
Gambar 6. Arus dan tegangan keluar dari kapasitor filter. Tegangan keluaran dari kapasitor filter tersebut sebagai tegangan masukan untuk mengisi fast capacitor dengan besar tegangannya dipengaruhi oleh
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 15, Oktober 2013 : 9 - 15
Dengan menggunakan persamaan (4) Vc(t) = −t ⎛ ⎞ V0 ⎜1 − e RC C ⎟ , maka nilai dari tahanan RC adalah ⎝ ⎠ V( ) = 0(1− −t/ ) = 0(1− −t/ ) 0,9 0 = 0(1− −t/ ) 0,9 = (1− −t/ ) −t/ = 1 - 0,9 = 0,1 −t/ ln = ln 0,1 -t/RcC = -2,3025859 = K RC = t/ KC = 20×10-3/(2,3025859)(7,15×10-6) = 1,22 kΩ Perhitungan nilai fast capacitor dan tahanan charge RD selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 1 sampai dengan Tabel 3.
12
Volume 15, Oktober 2013
ISSN 1411-1349
Tabel 1. Hasil perhitungan nilai kapasitor dan tahanan pengisi kapasitor RC untuk tegangan pengisi kapasitor 12 kV, penurunan tegangan dan tahanan pelucut kapasitor RD. Penurunan tegangan
10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 %
RD(Ω)
0
(kV)
5
12
10
12
15
12
20
12
0− (kV)
(µF )
Rc(kΩ)
1,2 1,8 2,4 1,2 1,8 2,4 1,2 1,8 2,4
5,26 3,22 2,32 7,14 3,85 2,63 11,13 4,76 3,03
1,65 3,27 5,34 1,22 2,74 4,74 0,78 2,21 4,10
1,2 1,8 2,4
25,06 6,25 3,57
0,35 1,69 3,48
Tabel 2. Hasil perhitungan nilai kapasitor dan tahanan pengisi kapasitor RC untuk tegangan pengisi kapasitor 14 kV, penurunan tegangan dan tahanan pelucut kapasitor RD. Penurunan tegangan 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 %
RD(
0(kV)
5
14
10
14
15
14
20
14
0− (kV) 1,4 2,1 2,8 1,4 2,1 2,8 1,4 2,1 2,8
1,4 2,1 2,8
( F)
Rc(k
4,34 2,70 1,96 5,55 3,12 2,17 7,69 3,70 2,44
1,99 3,90 6,33 1,56 3,37 5,71 1,13 2,85 5,10
12,50 4,55 2,78
0,69 2,32 4,47
Tabel 3. Hasil perhitungan nilai kapasitor dan tahanan pengisi kapasitor RC untuk tegangan pengisi kapasitor 16 kV, penurunan tegangan dan tahanan pelucut kapasitor RD. Penurunan tegangan 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 % 10 % 15 % 20 %
RD(
0(kV)
5
16
10
16
15
16
20
16
0−
(kV) 1,6 2,4 3,2 1,6 2,4 3,2 1,6 2,4 3,2 1,6 2,4 3,2
( F) 3,70 2,33 1,70 4,55 2,63 1,85 5,88 3,03 2,04 8,33 3,57 2,27
Rc(k 2,34 4,53 7,33 1,91 4,01 6,71 1,48 3,48 6,09 1,04 2,95 5,47
PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Sudjatmoko
Dari Tabel 1 sampai dengan Tabel 3 untuk beban arus pulsa yang sama, maka untuk kenaikan prosentase penurunan tegangan saat fast capacitor discharge menggambarkan diperlukannya penurunan nilai dari kapasitor dan kenaikan nilai tahanan pengisinya, sedangkan untuk kenaikan nilai tahanan discharge RD dan tegangan pengisi kapasitor V0 maka diperlukan nilai kapasitor turun dan nilai tahanan charge naik terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Grafik kenaikan tegangan pengisi kapasitor vs kapasitansi dan resistansi, untuk nilai RD =10 Ω dengan penurunan tegangan 10%. Perhitungan daya RC dan RD Dalam perhitungan ini diambil untuk tahanan RD = 10 Ω dengan tegangan pengisi kapasitor V0 = 12 kV dan dengan menggunakan persamaan (5) 1 PRC = CV 2 f , maka diperoleh hasil perhitungan 2
(
1 × 7,14 × 10 − 6 × 12 × 10 −3 2 = 25740 W = 26 kW
PRC =
)
2
× 50
sedangkan untuk perhitungan daya tahanan RD dapat 2 menggunakan persamaan (5) PRD = I B R D τ f hasil perhitungannya adalah
PRD = 50 2 × 10 × 100 × 10 −6 × 50 = 125 W
dan
Perhitungan daya trafo
Energi yang terpakai untuk mengisi fast capacitor adalah energi yang digunakan untuk menaikkan tegangan kapasitor setelah discharge sebesar 10% dari daya RC, sehingga diperlukan energi sebesar 0,1 × 26 kW = 2,6 kW. Dengan demikian diperlukan transformator daya trafo sebesar 1,25 × 2,6 kW = 3,25 kW.
13
Volume 15, Oktober 2013
KESIMPULAN Dari hasil perhitungan maka dapat disimpulkan: Diperlukan kenaikan nilai tahanan charge kapasitor jika tegangan pengisi kapasitor dan tahanan discharge dinaikkan. Diperlukan penurunan nilai kapasitor jika tegangan pengisi kapasitor dan tahanan discharge dinaikkan. Diperlukan nilai kapasitor 7,14 µF dengan tahanan pengisi kapasitor 1,2 kΩ/2,6 kW untuk tegangan pengisi kapasitor 12 kV, tahanan discharge 10 Ω/125 W dan penurunan tegangan 10% saat menarik beban Diperlukan trafo tegangan tinggi dengan daya sebesar 3,25 kW
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada Bapak-bapak Drs. Widdi Usada, Ir, Wirjoadi, Drs. Aminus Salam, Drs. Budi Santosa, MT, Ihwanul Azis, AMd, Heri Sudarmanto, Untung Margono dan Ibu Dra. Lely Susita RM yang banyak membantu dalam kegiatan penelitian ini. Semoga amal baik Bapak-bapak dan Ibu mendapatkan balasan berlipat dari Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA [1] QIZHANG, Z., Electron Accelerators Manufactured in China, UNDP/IAEA/RCA Regional Training Course on EB Irradiation Technology, Shanghai Applied Radiation Institute, Shanghai University of Science and Technology, Shanghai, China, 1991. [2] SUZUKI, M., Recent Advances in High Energy Electron Beam Machine, Nissin-High Voltage Co., Ltd., Proceedings of the Workshops on the Utilization of Electron Beams, JAERI-M, 90-194, 1990.
ISSN 1411-1349
[6] R. Ramaswamy, T. Jin, H. Zhang, Pulse Electric Field Processing, Food Science & Technology, The Ohio State University, 2005, http: //fst.osu.edu/pef. [7] U.S. Food & Drug Administration, Centre for Food Safety & Applied Nutrition, 2000. Kinetic of Microbial Inactivation for Alternative Food Processing Technologies High Voltage Arc Discharge. [8] I.E. Pol et.al., Pulse Electric Field Treatment Enhances the Bactericidal Action of Nisin Against Bacilus Cereus, Appl & Environmental Microbiology, 66, 428, 2000. [9] Efim Oks, Plasma Cathode Electron Sources, Wiley Vch Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. ISBN: 3-527-40634-4. 2006. [10] ANONIM, Electrical Break-downs Limits for MEMS, ECE234/424 Handout, January, 2007. [11] ANNA KRAVCCHENKO and HAKAN CANDAN, Glow Discharge, First published on the web: 09.12.2007 . The text is based on a lecture given by Zoltan Donko, RISSP Budapest, at the first Gladnet training course in Antwerp Sept. 2007 , www.Gladnet.eu. [12] C.S. WONG, The Glow Discharge, in Proceedings of 1984 Tropical College on Applied Physics, Laser and Plasma Technology, edited by S. Lee, et al, World Scientific Publish Co. Pte, Ltd, 1985. [13] AHMAD SAUDI SAMOSIR, Studi Penggunaan Penyearah 18 Pulsa dengan Transformator 3 Fasa ke 9 Fasa Hubungan Segi Enem, Telkomnika, Vol 6 No. 1, April 2008, 21-32 [14] MARSUD HAMID, IEC Standar 60076 Laboratorium Sebagai Standar Uji Trafo Daya Tegangan Menengah, MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor 2, Desember 2009.
[3] YAMAMOTO, S., Cross-linking of Wire and Cables with Electron Beam, Proceedings of the Workshops on the Utilization of Electron Beams, JAERI-M, 90-194, 1990.
TANYA JAWAB
[4] MAKUUCHI, K., Electron Beam Processing of Rubbers, Proceedings of the Workshops on the Utilization of Electron Beams, JAERI-M, 90-194, 1990.
− Apakah parameter-parameter yang dikemukakan ini lebih tepat sebagai parameter sumber tegangan ekstraksi, bukan parameter sistem ekstraksi.
[5] MERI SUHARINI, Vulkanisasi lateks karet alam secara batch dengan iradiasi berkas elektron, PPI Aplikasi radiasi, PATIR-BATAN, 2002.
− Kalau parameter sumber tegangan ekstraksi saya kira kurang tepat, karena dalam makalah ini yang diperhitungkan termasuk lebar pulsa, kecepatan
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 15, Oktober 2013 : 9 - 15
Silakhuddin
Bambang Siswanto
14
Volume 15, Oktober 2013
parameter penurun tegangan kapasitansi kapasitornya dan parameter lainnya. Rany S.
− Apa yang terjadi apabila tegangan pada ignitor terjadi penurunan tegangan lebih besar dari 20%.
PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA Bambang Siswanto, Agus Purwadi, Sudjatmoko
ISSN 1411-1349
Bambang Siswanto
− Tegangan ignitor akan mempengaruhi terjadinya spot plasma, sedangkan penurunan tegangan yang dimaksud adalah penurunan tegangan kapasitor bank dan jika penurunannya lebih besar dari 20% maka yang terjadi ektraksi/discharge yang berikutnya adalah tidak maksimum.
15