PENGEMBANGAN KODE UNTUK ANALISIS KETIDAKPASTIAN PROBABILISTIK PARAMETER INPUT PADA PERHITUNGAN BURN-UP Entin Hartini*, Dinan Andiwijayakusuma*, Nurshinta A.W.*, Zuhair **
ABSTRAK PENGEMBANGAN KODE UNTUK ANALISIS KETIDAKPASTIAN PROBABILISTIK PARAMETER INPUT PADA PERHITUNGAN BURN-UP. Dalam makalah ini menganalisis ketidakpastian didasarkan pada pendekatan statistik untuk menilai ketidakpastian parameter fuel density selama history iradiasi dalam perhitungan burn-up menggunakan Monte Carlo. Metodologi ini diterapkan pada perhitungan kritikalitas dan burn-up untuk teras PWR dengan MCNPX. Masukan stokastik dari input dibangkitkan menggunakan metode pengambilan sampel Latin Hypercube Sampling (LHS). Metoda LHS untuk kode ketidakpastian ini berdasarkan fungsi densitas peluang sebagai input parameter dari fuel density untuk digunakan pada aplikasi MCNPX. Dibuat script python untuk menghubungkan kode ketidakpastian dengan MCNPX untuk melakukan perhitungan kritikalitas dan burn-up. Kata kunci: Analisis ketidakpastian, isotopik, burn-up, PWR, MCNPX, code
ABSTRACT CODE DEVELOPMENT FOR INPUT PARAMETER UNCERTAINTY ANALYSIS IN BURN-UP COMPUTATION. This paper analyzed the problem of uncertainty in nuclide concentration parameter, neutronic and irradiation temperature history during the burn-up calculations using the Monte Carlo based on a statistical approach. This methodology is applied to the burn-up calculation for PWR core using MCNPX software. Stochastic input from the above input generated using Latin Hypercube Sampling method (LHS). LHS method to this uncertainty code based on probability density function as an input parameter of the fuel density to be used in MCNPX applications. Created python script to connect uncertainties code with MCNPX to perform criticality and burn-up calculation. Keywords:uncertainty analisys, isotopic, burn-up PWR , MCNPX, code
PENDAHULUAN Analisis ketidakpastian dan sensitivitas dalam aplikasi neutronic ditekankan pada pendekatan statistik, untuk menilai ketidakpastian dalam prediksi persediaan nuklida dan beberapa parameter neutronic. Metodologi propagasi ketidakpastian yang dihasilkan dari ketidakpastian parameter fuel density digunakan pada analisis sensitivitas pada perhitungan burn-up. Ketidakpastian (stokastik) pada variabel bahan bakar untuk konsentrasi nuklida merupakan inputan pada fungsi burnup sebagai variabel output pada waktu tertentu selama histori deplesi bahan bakar. Metodologi didasarkan pada pendekatan di mana *
Pusat Pengembangan Informatika Nuklir - BATAN Serpong, e-mail:
[email protected] Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN Serpong
**
215
Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (215-222)
kode ketidakpastian variabel masukan diperlakukan sebagai jumlah stokastik akan menghasilkan nilai output yang dapat diperlakukan dan dianalisis sebagai variabel acak. Evaluasi terhadap perhitungan burn-up dilakukan dengan menggunakan perhitungan deplesi dari perubahan reaksi berantai. Kode perhitungan burn-up ini merupakan hal yang penting dalam manjemen bahan bakar dalam mengevaluasi deplesi dan produksi radio isotop. Kode ketidakpastian yang didasarkan pada PDF dari variabel input berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk analisis ketidakpastian parameter input. Ketidakpastian input parameter perhitungan burn-up dibuat sebagai code ketidakpastian dalam script phyton, dimana PDF (Probability Density Function) dari variabel input untuk fuel density berdistribusi normal [1]. Simulasi dilakukan untuk perhitungan kritikalitas dan burn-up untuk teras PWR (17x17) dengan perangkat lunak aplikasi Simulasi transport Monte Carlo MCNPX, dalam perhitungan tersebut dikerjakan dengan memanfaatkan pustaka data tampang lintang energi kontinu ENDF/B-VI [5]. Sedangkan code ketidakpastian parameter input untuk perhitungan burn-up dibuat dalam script phyton. Tahap akhir adalah melakukan kopling MCNPX dan kode ketidakpastian untuk analisis perhitungan kritikalitas dan burn-up [4].
METODOLOGI Metodologi propagasi ketidakpastian (stokastik) dalam menggambarkan variabel bahan bakar kondisi deplesi untuk konsentrasi nuklida sebagai fungsi dari burnup (bergantung pada ketidakpastian, dengan burn-up sebagai variabel output) pada waktu tertentu selama histori deplesi bahan bakar. Metodologi didasarkan pada pendekatan di mana code ketidakpastian masukan dan model variabel diperlakukan sebagai jumlah stokastik, ketika diproses secara deterministik, menghasilkan nilai output yang dapat diperlakukan dan dianalisis sebagai variabel acak [2]. Secara umum, fungsi deterministik, yang mengubah vektor multivarian dari input variabel (nilai nominal dengan ketidakpastian stokastik) X = (x1,….,xk) ke vektor multivarian output Y, dengan demikian menyebarkan sifat stokastik ketidakpastian dari X ke output Y. Angka ini merupakan pengolahan dari N sampel untuk k variabel input untuk M variabel output (y1,…,yM) i = 1,….N. Fungsi densitas peluang (PDF). Eksekusi dari kode untuk masing-masing menghasilkan kombinasi sampel nilai output [6]. Ketidakpastian pada parameter inputan yaitu fuel density untuk menghitung burn-up dilakukan dengan mengenerit sampel menggunakan LHS [3]. Generate sample ini diawali dengan menentukan banyaknya sampel yang ingin di-generate, selanjutnya dimasukkan parameter sesuai dengan Probability Density Function (PDF) [1].
216
Pengembangan Kode untuk Analisis Ketidakpastian Probabilistik ... (Entin Hartini, et.al.)
Sesuai dengan metode LHS, untuk nilai r yang dihasilkan, maka nilai Pm dihitung: Pm = r (1 / N) + (m-1) (1 / N ) dimana:
(1)
r = berdistribusi uniform dengan nilai antara 0 dan 1, N = jumlah sampel (trial) dan m = urutan 1 s / d N.
Nilai X dihitung dimana F-1 tergantung pada jenis distribusi parameter: X = F-1Pm
(2)
Sehingga jika x: Normal, µ parameter (rata-rata) dan σ (varians) maka: X = σ * sqr (2) * (2 * Pm-1) + µ
(3)
Analisis terhadap perhitungan burn-up dilakukan dengan menggunakan perhitungan deplesi dari perubahan reaksi berantai. Persamaan deplesi untuk isotop tertentu adalah:
dNm = − Nm(t ) β m + Ym + ∑ N k (t )γ k →m dt k =m
(4)
Dimana: βm = probabilitas transmutasi total isotop m
γ k→m = probabilitas mentransmutasikan k isotop baik oleh peluruhan atau Ym
penyerapan isotop m = tingkat produksi
N m (t ) = densitas atom isotop m tergantung waktu Rantai linier dibuat untuk setiap jalur transmutasi isotop, mulai dari awal konsentrasi isotop tertentu menghasilkan persamaan berikut:
dN i = Yi + N i −1 (t )γ i −1 − N i (t ) β i dt
(5)
Dimana γ i −1 adalah probabilitas transmutasi membentuk elemen nuklida i, dan dihitung dengan persamaan berikut:
217
Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (215-222)
⎧ ⎡ ⎫ ⎤ ⎪ ⎪ ⎥ ⎢ − β β − jt jt n n n −1 1 e e ⎪ ⎪ ⎥ + N 0∑ N n (t ) = ∏ γ k ⎨Ym ⎢ n − ∑ ⎬ 1 n ⎢ ⎥ k =1 ⎪ j =1 j =1 ∏ (β − β )⎪ n ∏ β ∏ i =1,≠ j (β i − β j )⎥ i j i i =1≠ j ⎪ ⎢⎣ i =1 ⎪ ⎦ ⎭ ⎩
(6)
Setiap densitas dihitung nuklida parsial iN dihitung dari rantai linier, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan persediaan nuklida total.
DESKRIPSI PERANGKAT BAHAN BAKAR PWR Perangkat bahan bakar PWR disusun oleh kisi 17x17 batang bahan bakar UO2 berpengkayaan 4,5% 235U dengan densitas 10,41 g/cm3. Desain reaktor dan parameter operasi teras PWR disajikan dalam Tabel 1. Diameter bahan bakar adalah 8,05 mm dan tinggi perangkat bahan bakar adalah 365 cm. Pitch batang bahan bakar adalah 1,26 cm. Perangkat bahan bakar PWR terdiri dari 264 batang bahan bakar dan 25 lubang berisi air. Kelongsong bahan bakar terbuat dari Zircaloy-4 dengan ketebalan 0,0571 cm. Tabel 1. Desain Reaktor dan Data Operasi Teras PWR. Susunan perangkat bahan bakar Jenis bahan bakar Densitas bahan bakar Temperatur bahan bakar Diameter bahan bakar Pengkayaan bahan bakar Ketinggian bahan bakar Pitch batang bahan bakar Jumlah batang bahan bakar per perangkat Kelongsong Ketebalan kelongsong Temperatur kelongsong Densitas kelongsong Moderator/pendingin Densitas moderator Temperatur moderator Konsentrasi boron Massa uranium total Daya operasi reaktor Lama operasi reaktor Burn-up bahan bakar total
218
17x17 Pelet UO2 10,41 g/cm3 900 K 8,05 mm 4,5 % U235 365 cm 1,26 cm 264 batang bahan bakar dengan 25 lubang air Zircaloy-4 0,0571 cm 622 K 6,52 g/cm3 H2O 0,723 g/cm3 576 K 850 ppm 450.030 g (0,450030 MTU) 54 MW 360 hari 43 GWd/MTU
Pengembangan Kode untuk Analisis Ketidakpastian Probabilistik ... (Entin Hartini, et.al.)
Perangkat bahan bakar dimoderasi dan didinginkan oleh air ringan dengan densitas 0,723 g/cm3. Temperatur bahan bakar dan kelongsongnya dimodelkan masing-masing 900 K dan 622 K sedangkan temperatur moderator 576 K. Massa uranium total dalam perangkat bahan bakar adalah 450.030 gram yang dihitung dari densitas, komposisi dan volume bahan bakar. Profil operasi reaktor diasumsikan konstan 54 MW untuk siklus operasi 360 hari yang menghasilkan burn-up spesifik bahan bakar final 43 GWd/MT.
SIMULASI Model Simulasi MCNPX Untuk Perhitungan Burn-up Simulasi MCNPX untuk perhitungan burn-up dilakukan dengan memodelkan geometri teras PWR. PWR dimodelkan dengan menggenerasi sel yang dibatasi oleh permukaan dalam 3 dimensi dengan type fuel UO2 pelet dengan tinggi fuel 365cm. Power operasi reaktor 54 MW dengan fuel temperature 900K. Geometri teras PWR ditampilkan pada gambar 1.
Gambar 1. Geometri teras PWR
Data Material Material 1 yaitu fuel UO2 dengan pengayaan U235 sebesar 4,5% , material 2 adalah H2O dengan Boron pada 850 ppm dan material 3 adalah Zircaloy 4. Data spesifikasi material dan densitas atomnya diberikan pada tabel 2.
219
Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (215-222)
Tabel 2. Atom Density Material Variabel Fuel Density Uranium ( 235U ) ( 238U ) ( 234U ) Oksigen (O) Coolant Density Hidrigen (H) Oksigen (O2) Boron (B)
Units
Atom Density
g/cm3 g/cm3 g/cm3 g/cm3
4.1295429E-01 8.76017115 3.67473E-03 1.23319983
g/cm3 g/cm3 g/cm3
4.818867E-01 2.409036E-01 2.096700E-04
Ketidakpastian Variabel Input Fuel temperature, Fuel dan Coolant Density Data untuk mendefinisikan variabel X (atom density) adalah: Jenis distribusi, nilai parameter distribusi dan banyak sampel yang diinginkan. Ketidakpastian input variabel X dan model distribusinya disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Ketidakpastian Variabel Input (selama history iradiasi) Variabel Fuel Density Uranium ( 235U ) ( 238U ) ( 234U ) Oksigen (O)
Unit
Distribusi
g/cm3 g/cm3 g/cm3 g/cm3
Normal Normal Normal Normal
Nominal
Standar Deviasi
4.129543E-01 8.76017115 3.67473E-03 1.23319983
2.06477150E-02 4.38008557E-02 1.83736500E-04 6.16599915E-02
PENGEMBANGAN CODE ANALISIS KETIDAKPASTIAN INPUT PADA PERHITUNGAN BURN-UP Perhitungan burn-up menggunakan MCNPX sedangkan Script python digunakan sebagai utility dari code LHS dan MCNPX dengan 3 modul utama, yaitu: • MCNPX solver, pada modul ini terdapat 3 bagian, yaitu: run MCNP untuk eksekusi MCNPX, find k-eff dan Burn-up untuk mencari harga k-eff dan burn-up • Input data pada modul ini terdapat 2 bagian, yaitu : MCNP Input : men-generate file input untuk di running pada MCNPX dan membaca LHS data, untuk membaca data olahan LHS. • Main, modul ini merupakan modul utama untuk mendapatkan perhitungan ketidakpastian probabilistik. Pada modul utama mengatur perhitungan MCNPX sebanyak data LHS yang di-generate. User harus menginputkan nama file untuk input, output dan nama file data LHS yang akan digunakan. kemudian dari hasil perhitungan dengan MCNPX akan dihasilkan harga keff dan burn-up untuk masing-masing perhitungan. 220
Pengembangan Kode untuk Analisis Ketidakpastian Probabilistik ... (Entin Hartini, et.al.)
HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN Dari Model geometri Teras PWR di atas dengan durasi burn step pada langkah ke i adalah 36 (default satu step perhari). Tingkat daya 54 MW. Fraksi daya untuk setiap time step 1,0. Nomer material yang di-burn adalah material (1). Fission Q multiplier 1,0 dan 4 sedangkan Volume fuel 49043.15866. diperoleh hasil simulasi seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Geometri Hasil Simulasi MCNPX Simulasi transport Monte Carlo MCNPX untuk teras PWR menggunakan pustaka data nuklir energi kontinu ENDF/B-VI. Script python digunakan sebagai utility dari kode Ketidakpastian dan MCNPX. Hasil simulasi MCNPX perhitungan kritikalitas dan burn-up tanpa (ORI) dan dengan disertakannya ketidakpastian probabilistik (LHS) pada fuel density ditampilkan pada tabel 4 dan gambar 3. Tabel 4. Perbandingan Hasil Simulasi Perhitungan Keff dan Burn-up Tanpa dan Dengan Ketidakpastian Ste p
Duration (days)
Time (days)
0
0,00E+00
1
ORI Burn-up
LHS Burn-up
Power (MW)
k-eff
0,00E+00
5,40E+01
1,20055
0,00E+00
1,42225
0,00000
3,60E+01
3,60E+01
5,40E+01
1,17447
3,84E+00
1,40540
3,91985
2
3,60E+01
7,20E+01
5,40E+01
1,14192
7,69E+00
1,38993
7,83980
3
3,60E+01
1,08E+02
5,40E+01
1,11968
1,15E+01
1,37265
11,7595
4
3,60E+01
1,44E+02
5,40E+01
1,09018
1,54E+01
1,35663
15,6790
5
3,60E+01
1,80E+02
5,40E+01
1,06211
1,92E+01
1,33606
19,5985
6
3,60E+01
2,16E+02
5,40E+01
1,04518
2,31E+01
1,31897
23,5185
7
3,60E+01
2,52E+02
5,40E+01
1,01892
2,69E+01
1,30363
27,4385
8
3,60E+01
2,88E+02
5,40E+01
1,00370
3,07E+01
1,29162
31,3585
9
3,60E+01
3,24E+02
5,40E+01
0,98510
3,46E+01
1,275356
35,2790
10
3,60E+01
3,60E+02
5,40E+01
0,95329
3,84E+01
1,262118
39,1985
(GWd/MTU)
k-eff
(GWd/MTU)
221
Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (215-222)
Gambar 3. Hasil simulasi Perhitungan Keff dan Burn-up Dari hasil simulasi untuk data original (ORI) diperoleh nilai kritikalitas maksimum = 1,20055 dan kritikalitas minimum = 0,95329 sedangkan burn-up maksimum = 38,4 (GWd/MTU). Untuk LHS kritikalitas maksimum 1,21732 dan kritikalitas minimum = 0,99646 sedangkan burn-up maksimum 39,19 (GWd/MTU). KESIMPULAN Telah dilakukan pengembangan kode untuk analisis ketidakpastian input fuel density pada perhitungan kritikalitas dan burn-up untuk teras PWR dengan pustaka data nuklir energi kontinu ENDF/B VI. Diperoleh hasil dengan disertakannya ketidakpastian input pada fuel density dengan PDF berdistribusi normal dan standar deviasi 5% , maka kritikalitas dan burn-up terdapat kenaikan. DAFTAR PUSTAKA 1. ENTIN HARTINI, DINAN ANDIWIJAYAKUSUMA, “Statistical Uncertainty Analysis Applied to Criticality Calculation”, The 2 nd International Conference on Advances in Nuclear Science and Engineering 2009 (ICANCE November 2009), AIP Conference Proceedings, 1244, Melville, Newyork, 2010. 2. RAFAEL MACIAN, MARTIN A. ZIMMERMANN AND RAKESH CHAWLA, “Statistical Uncertainty Analysis Applied to Fuel Depletion Calculations”, Journal of Nuclear Science And Tecnology, 44 (6) (2007) 875-885. 3. NURIA GARCIA-HERRANZ, OSCAR CABELLOS, JAVIER SANZ, JESUS JUAN, JIM C.KUIJPER, “Propagation of Statistical and Nuclear Data Uncertainties in Monte Carlo Burn-up Calculations”, NRG-Fuel, Actinides & Isotopes Group, The Netherlands, 2006. 4. “MCNPX (version 2.5.0) - A General Monte Carlo N_Particle Transport Code” Los Alamos Controlled Publication, 2006. 5. J.S. HENDRICKS, S.C. FRANKLE, J.D. COURT, “ENDF/B-VI Data for MCNP”, Los Alamos National Laboratory Report, LA-12891, 1994. 6. J.C.HELTON AND F.J.DAVIS, “Latin Hypercube Sampling and the Propagation of Uncertainty in Analyses of Complex System”, Sandia National Laboratoris ,USA, 2002.
222