Equity Valuation 5 Januari 2015
Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua
Target Harga Terendah 625
Tertinggi 790 Pariwisata
Kinerja Saham
Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Indexing
Valuasi
Saham
Informasi Saham
&
Rp
Kode Saham
PANR
Harga Saham Per 2 Januari 2015
471
Harga Tertinggi 52 Minggu Terakhir
520
Harga Terendah 52 Minggu Terakhir
380
Kapitalasasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (miliar)
624
Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar)
456
Market Value Added & Market Risk
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Penilaian Saham
Sebelumnya Saat ini
Tertinggi
775
790
Terendah
675
625
Pemegang Saham
(%)
PT Panorama Tirta Anugerah
64,25
DP Konperesi Wali Gereja Indonesia
19,92
Masyarakat (dibawah 5%)
15,83
PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merupakan perusahaan pariwisata terintegrasi terbesar di Indonesia. Setelah beroperasi lebih dari 40 tahun, bisnis Perseroan memiliki lima pilar: inbound, travel and leisure, media, transportasi, dan perhotelan, didukung oleh lebih dari 3.400 karyawan dan lebih dari 100 kantor di Indonesia dan luar negeri. Perseroan terdiri dari 33 perusahaan, dengan tiga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) dan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES). PANR merupakan pemimpin pasar dalam sektor inbound dan travel and leisure di Indonesia, dan memiliki jaringan mitra di seluruh negeri, yang memungkinkan dapat menjangkau pasar yang luas. Untuk memperkuat daya saingnya, Perseroan juga telah membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka di bidang pariwisata seperti Carlson Rezidor Hotel Group, Reed Elsevier, Chan Brothers Travel Carlson Wagonlit, Europcar, dan Gray Line.
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380
[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
Halaman 1 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp625–Rp790 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Daya tahan bisnis inti. Meskipun perekonomian Indonesia melemah sedangkan ekonomi global juga masih rapuh, pendapatan PANR bertumbuh positif 13% year-on-year (YoY) didorong oleh segmen outbond (18% YoY) dan segmen inbound (13% YoY), yang menyumbang 88% dari total pendapatan, mencerminkan daya tahan bisnis inti Perseroan. Marjin laba kotor stabil. Selama 9M2014, PANR mempertahankan marjin laba kotor stabil di 19%. Perseroan diuntungkan oleh stabilitas bisnis inbound dan outbound, serta didukung oleh model bisnis terintegrasi yang menghasilkan efisiensi biaya. Meningkatnya beban bunga. Sebagai akibat dari meningkatnya utang, peningkatan beban bunga (26% YoY di 9M2014) menyebabkan penurunan laba bersih lebih dari setengah setelah disesuaikan dengan keuntungan dari penjualan aset tetap, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meski demikian, kami estimasikan interest coverage ratio PANR, dalam hal ini EBITDA to net interest, akan tetap stabil di 3,6x untuk 2014, masih di kisaran rasio historisnya sepanjang periode 2010-2014. Likuiditas yang aman. Kami berpandangan bahwa neraca PANR akan tetap dalam posisi aman dengan rasio lancar di 1,2x untuk 9M2014 dan days of receivable di kisaran 45 hari. Sekitar 60% dari aktiva lancar Perseroan terdiri dari piutang dan uang muka, sehingga mengamankan likuiditas. Konsolidasi PT Mitra Global Holiday (MG Holiday). Dalam waktu dekat, PANR akan mengkonsolidasikan kinerja keuangan MG Holiday, wholesaler kamar hotel terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 3.000 agen. PANR akan memiliki saham mayoritas di MG Holiday melalui anak perusahaannya PT Panorama Tours, dibandingkan dengan 20% saham sebelumnya. Konsolidasi ini akan berdampak positif bagi PANR. Akan tetapi, dalam laporan ini kami belum memasukan efek konsolidasi dalam proyeksi dan valuasi kami. Pengembangan e-commerce. E-commerce di dalam industri pariwisata semakin diperlukan didorong oleh meningkatnya jumlah smart traveler di era milenium baru ini. PANR serius mengembangkan bisnis e-commerce dengan mengembangkan sejumlah situs dengan tujuan untuk mengintegrasikan semua produk dan layanannya. PANR menargetkan dapat menjangkau segmen konsumen yang lebih luas dan juga dapat mendukung kompetensi intinya. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 8,0%; 3,1%, dan 0,8x. Prospek Bisnis Oleh karena kontribusinya yang penting terhadap pertumbuhan ekonomi, industri pariwisata sekali lagi membuktikan ketahanannya di tahun ini, meskipun perekonomian global dan domestik melemah. Sektor pariwisata membuktikan perkembangannya yang signifikan sebagai penghasil devisa terbesar keempat di Indonesia. Kami optimis pemerintah baru akan mengelola dan mendukung industri pariwisata ke tingkat yang lebih tinggi. Kami percaya akan ada kedatangan wisatawan yang lebih banyak di masa depan, yang diperkirakan akan mencapai 9,4 juta pada tahun 2014. Sehubungan dengan rencana pemerintah untuk membangun bandara dan pelabuhan di seluruh nusantara, juga jumlah jalan dan tujuan wisata yang lebih banyak, kami percaya hal tersebut akan menarik lebih banyak wisatawan internasional. Meningkatnya jumlah kelas menengah dan konsumen kaya (middle class and affluent consumer) dan millennial traveler, juga merupakan kesempatan bagi industri pariwisata untuk memperolah keuntungan, sedangkan outbound dan home tour juga telah menunjukkan pertumbuhan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, prospek usaha PANR itu tetap menjanjikan. Tabel 1: Ringkasan Kinerja Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar)* EPS (Rp) Perumbuhan EPS (%) P/E (x) “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
PBV (x)
2011
2012
2013
2014P
2015P
1.194
1.547
1.694
1.921
2.234
37 15
49 25
70 39
72 46
67 43
18,4 153,5
27,4 49,1
39,7 44,6
45,1 13,6
42,0 (6,8)
8,5 0,7
7,2 0,8
9,8 1,3
10,5* 1,3*
11,2* 1,2*
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham PANR per 2 Januari 2015 – Rp471/lembar saham.
Halaman 2 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk INFORMASI USAHA Bisnis pariwisata yang tetap bertahan Pengembangan pertumbuhan pariwisata global adalah menggembirakan. Selama tahun 2013, pariwisata global mencapai 1,08 miliar kedatangan, dan selama delapan bulan pertama tahun 2014 telah tumbuh 5% berdasarkan data terbaru dari UNWTO World Tourism Barometer. Hal ini menggembirakan mengingat banyak tantangan yang dihadapi industri pariwisata, termasuk krisis geopolitik di Timur Tengah dan Rusia, perlambatan ekonomi, dan penyebaran ebola. Statistik membuktikan bahwa industri ini memiliki ketahanan yang kuat. Untuk Indonesia, industri pariwisata memainkan peranan penting dengan sektor ini merupakan penghasil devisa negara terbesar keempat. Kendati demikian, industri ini perlu meningkatkan kualitasnya karena masih tertinggal jauh di belakang negaranegara tetangga seperti Malaysia dan Thailand dalam hal daya saing travel dan pariwisata. Pemain industri memiliki ekspektasi yang positif terhadap pemerintah baru untuk mengelola dan mendukung industri ke tingkat yang lebih tinggi. Sementara itu, kedatangan turis asing tahun ini diperkirakan akan mencapai 9,4 juta, dibandingkan dengan 8,8 juta di tahun lalu. Dengan pengelolaan pariwisata yang lebih baik dan dukungan positif dari pemerintah, kami memperkirakan kunjungan wisatawan akan terus meningkat. Selain itu, akan ada peluang yang menguntungkan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan ASEAN akan menjadi tujuan tunggal, sehingga diharapkan dapat mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Gambar 1: Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tren-tren utama yang dapat dimanfaatkan Dengan pasar yang semakin menjadi terintegrasi, kami melihat peluang yang menguntungkan bagi industri pariwisata. Saat ini, ada tiga tren utama yang dapat memberikan keuntungan:
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Meningkatnya jumlah millennial traveler Millenial traveler atau Gen Y traveler mewakili kelompok yang bertumbuh dewasa di tahun 2000-an, dan mereka merupakan tren global. Karakteristik utama mereka adalah ketergantungan yang tinggi pada teknologi, permintaan yang tinggi untuk personalisasi, dan konektivitas yang tinggi. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi dalam industri pariwisata menjadi tidak terelakkan. Millenial traveler di Indonesia juga berkembang dengan dukungan dari meningkatnya jumlah kelas menengah dan konsumen kaya (middle class and affluent consumer - MAC). Berdasarkan data Boston Consulting Group, ada 74 juta MAC di tahun 2013. Selain itu, sekitar 60% pengguna internet di Indonesia dapat dikategorikan sebagai millennial (generasi millennium). • Perkembangan hotel yang kokoh di Indonesia Pembangunan hotel di Indonesia tumbuh dengan sehat. Berdasarkan penelitian STR Global, pada tahun 2014 diperkirakan Indonesia akan membangun 149 hotel atau 7,7% dari semua hotel yang direncanakan akan dibangun di seluruh wilayah Asia Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia merupakan salah satu dari tujuh negara yang akan memiliki pertumbuhan pasokan kamar hotel lebih dari 30%. Pertumbuhan yang kuat ini diharapkan memiliki dampak positif pada industri pariwisata. Gelombang MICE Bisnis MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) terus menunjukkan perkembangan yang positif dan menjadi semakin bernilai bagi
Halaman 3 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk industri pariwisata. Industri MICE tumbuh 6%-7% pada tahun 2013, dan diperkirakan akan lebih tinggi pada tahun 2014. Pada tahun 2013, berdasarkan data Badan Promosi Pariwisata Indonesia, wisatawan MICE memberikan kontribusi 40% dari total kedatangan wisatawan untuk tahun ini. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi industri, wisatawan MICE menghabiskan 3-4 kali lebih banyak dibandingkan wisatawan biasa. Integrasi yang semakin sempurna PANR telah mengubah dirinya menjadi perusahaan pariwisata terintegrasi terbesar di Indonesia. Selama dua belas tahun terakhir, Perseroan telah mencatat kinerja keuangan yang memuaskan, dengan penjualan dan EBITDA masing-masing bertumbuh tingkat pertumbuhan tahunan gabungan 22% dan 19%. Perseroan telah mengembangkan jaringan yang luas di industri pariwisata yang didukung oleh lebih dari 3.400 karyawan dan lebih dari 100 kantor di Indonesia dan luar negeri. Secara keseluruhan, PANR adalah sebuah konglomerasi yang terdiri dari 33 perusahaan dalam lima pilar. Gambar 2: Model Bisnis yang Terintegrasi
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
MG Holiday, wholesaler kamar hotel terkemuka Dalam waktu dekat, PANR akan mengkonsolidasikan kinerja keuangan MG Holiday, wholesaler kamar hotel terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 3.000 agen. Penjualan MG Holiday diperkirakan mencapai satu juta malam kamar per tahun, dan terus meningkat. Menurut manajemen, PANR akan memiliki saham mayoritas di MG Holiday melalui anak perusahaannya PT Panorama Tours, dibandingkan dengan 20% saham sebelumnya. Konsolidasi ini akan memiliki dampak positif pada PANR, dan kami berharap ikatan yang lebih kuat dari pilar-pilar di dalam model bisnisnya yang terintegrasi. Namun, dalam laporan ini, kami belum memasukkan efek konsolidasi dalam proyeksi dan valuasi kami. Gambar 3: MG Holiday
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
E-commerce, bisnis yang serius Dengan meningkatnya smart millennial traveler, bisnis e-commerce di dalam industri pariwisata semakin penting terutama melalui tiket online dan voucher layanan hotel online. Agar tidak ketinggalan, PANR telah mulai serius mengembangkan bisnis e-
Halaman 4 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk commerce dengan mengembangkan website seperti bookpanorama.com, panoramatours.com, myhotelfinder.com, travelisious.co.id, mgholiday.com, dan rajakamar.com. Untuk e-commerce, PANR memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua produk dan jasanya, termasuk tiket pesawat, voucher hotel, tiket konser, pemesanan transportasi dan paket tour, dalam platform yang sama. Melalui tahap pengembangan yang terencana, PANR menargetkan platform e-commerce miliknya akan memiliki produk dan layanan yang lengkap tersedia melalui sistem yang user-friendly. Khususnya melalui pengembangan panorama-tours.com, PANR bertujuan untuk mengembangkan layanan e-commerce pariwisata satu atap. mgholiday.com milik PANR yang telah menjadi wholesaler kamar hotel terbesar melalui business-to-business (B2B) di Indonesia. Dengan perkembangan e-commerce yang komprehensif, PANR menargetkan mencapai segmen konsumen yang lebih luas serta dapat mendukung kompetensi inti dalam bisnis tour dan pariwisata. Gambar 4: E-commerce
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Meraih pasar manajemen hotel Di sektor perhotelan, melalui usaha patungan dengan Carlson Rezidor Hotel Group (CRH Group), PANR menargetkan dapat merebut pangsa pasar manajemen hotel di Indonesia. CRH Group merupakan salah satu dari Top 5 perusahaan manajemen hotel di dunia, mengelola lebih dari 1.400 hotel, dengan portofolio produk layanan yang komprehensif mulai dari hotel bintang-3 hingga hotel bintang-5. Melalui kombinasi dari CRH Group sebagai salah satu perusahaan manajemen hotel terkemuka di dunia, dan Panorama Group sebagai perusahaan pariwisata terintegrasi terkemuka, kami optimis tentang prospek pilar ini. PANR menargetkan dapat mengelola 20 hotel dalam waktu tujuh tahun, dengan 10 hotel yang sudah di berada dalam perencanaan. Lima hotel sedang dalam proses konstruksi yang berlokasi di Makassar, Lampung, Batam, Bali dan Jakarta. Gambar 5: Carlson Rezidor Hotel Group
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 5 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk Membangun dasar yang kuat di pilar media PANR telah merekonstruksi pilar MICE menjadi pilar media, dan bertujuan mengembangkan dan fokus pada delapan segmen usaha: 1) exhibition, 2) innovative marketing solution, 3) event management, 4) live entertainment, 5) conferencecongress organizer, 6) supporting event, 7) venue management, dan 8) multi-media. Untuk mendukung pilar ini, PANR telah mengembangkan usaha patungan dengan Reed Exhibition International, sebuah perusahaan global yang memiliki portofolio yang kaya lebih dari 600 pameran. Melalui integrasi delapan segmen ini, PANR mengharapkan dapat membuat fondasi yang kuat bagi sinergai bisnis MICE dan perhotelan, yang akan menguntungkan prospek bisnis Grup. Gambar 6: Pangsa Pasar MICE
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
KEUANGAN Bisnis inti tumbuh dengan kuat Pendapatan PANR di 9M2014 bertumbuh positif 13% YoY meskipun perekonomian Indonesia melemah, hanya tumbuh 5,1% YoY, sementara ekonomi global juga masih dalam kondisi rapuh. Pertumbuhan pendapatan PANR didorong terutama oleh segmen outbond (18% YoY) dan segmen inbound (13% YoY), yang menyumbang 88% dari total pendapatan. Hal ini mencerminkan daya tahan bisnis inti di tengah-tengah tantangan yang berat sepanjang tahun. Oleh karena itu, kami optimis tentang prospek PANR di masa depan, mempertimbangkan perkembangan ekonomi dan pariwisata domestik yang lebih baik, seiring dengan upaya Perseroan untuk mengembangkan perusahaan menjadi pariwisata yang lebih terintegrasi. Gambar 7: Cakupan Pasar Travel dan Leisure
Gambar 8: Pendapatan Inbound dan Outbond
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 6 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk Marjin laba kotor yang stabil, beban bunga meningkat Selama 9M2014, PANR mempertahankan marjin laba kotor yang stabil sebesar 19% dibandingkan dengan tahun 2013, dan membaik dibandingkan 16,7% pada tahun 2012. Perseroan diuntungkan oleh stabilitas bisnis inbound dan outbound serta didukung oleh model bisnis terintegrasi yang menyebabkan efisiensi biaya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. Oleh karena langkah-langkah ekspansi, PANR perlu meningkatkan utang, karena itu beban bunga juga meningkat dan meningkat 26% YoY di 9M2014. Hal ini menyebabkan laba bersih, setelah penyesuaian keuntungan dari penjualan aktiva tetap, turun lebih dari setengah dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, interest coverage ratio Perseroan, dalam hal ini EBITDA-to-net interest, stabil di 3,5x-4.0x di tahun 2010-2013, dan kami berharap itu akan menjadi 3.6x untuk tahun 2014. Gambar 9: Marjin Laba Kotor dan Interest Coverage
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
Likuiditas aman Kami berpandangan bahwa PANR masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan utangnya, sehubungan rasio debt to equity Perseroan masih rendah di 1.4x pada 9M2014. PANR masih memiliki Rp400 miliar dari obligasi berkelanjutan yang dapat diterbitkan dalam hal Perseroan membutuhkan lebih banyak dana untuk ekspansi. Neraca Perseroan juga masih dalam posisi aman, dengan rasio lancar sebesar 1.2x di 9M2014 dan days of receivables stabil di kisaran 45 hari. Sekitar 60% dari aktiva lancar Perseroan terdiri dari piutang (50%) dan uang muka (10%) sehingga mengamankan likuiditas. Gambar 10: Leverage dan Days Receivables
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 7 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk KEUANGAN
Tabel 2: Ringkasan Kineja PANR dan Perusahaan Sejenis 9M2014 PANR
BAYU
TAXI
1.481
418
640
282
72
175
Laba sebelum pajak [Rp miliar]
57
34
145
Laba bersih [Rp miliar]
37
28
109
1.287
525
2.919
Total liabilitas [Rp miliar]
888
235
2.039
Total ekuitas [Rp miliar]
400
290
881
Pendapatan bersih [%]
12,9
15,5
26,4
Laba kotor [%]
12,8
13,5
3,7
Laba sebelum pajak [%]
28,4
83,1
19,6
Laba bersih [%]
47,9
96,0
8,9
Pendapatan bersih [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar]
Total aset [Rp miliar]
Pertumbuhan [YoY]
Profitabilitas Laba kotor [%]
19,0
17,2
27,3
Laba sebelum pajak [%]
3,9
8,1
22,6
Laba bersih [%]
2,5
6,8
17,0
ROA [%]
3,3
5,6
3,7
ROE [%]
10,6
10,2
12,4
Liabilities to assets [x]
0,7
0,4
0,7
Liabilities to equity [x]
2,2
0,8
2,3
Leverage
Sumber: IDX, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 8 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk TARGET HARGA PENILAIAN
Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) PANR jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham PANR per tanggal 2 Januari 2015 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 September 2014 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental.
Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,8% dan 10,4% berdasarkan asumsi-asumsi berikut Tabel 3: Asumsi Risk free rate [%]*
8,0
Risk premium [%]*
3,1
Beta [x]**
0,8
Cost of Equity [%]
10,4
Marginal Tax Rate [%]
25,0 9,8
WACC [%]
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing * per 2 Januari 2015 ** PEFINDO Beta per 29 Desember 2014
Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 2 Januari 2015 adalah sebagai berikut
Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,8%, adalah sebesar Rp696–Rp813 per saham Dengan menggunakan metode GCM (P/E 12,9x dan P/BV 2,1x) adalah sebesar Rp460–Rp741 per saham
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp625-Rp790 per lembar saham. Tabel 4: Ringkasan Penilaian Dengan Metode DCF Conservative
Moderate
Optimistic
44
46
48
1.287
1.355
1.423
158
158
158
Net Debt – [Rp miliar]
(654)
(654)
(654)
Jumlah saham, [juta saham]
1.200
1.200
1.200
696
755
813
PV of Free Cash Flows – [Rp miliar] PV Terminal Value – [Rp miliar] Non-Operating Assets – [Rp miliar]
Nilai wajar per saham [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 9 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk Tabel 5: GCM P/E [x] P/BV [x]
PANR
BAYU
TAXI
Rata-rata
11,3
10,2
17,1
12,9
2,2
1,2
2,9
2,1
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM P/E P/BV
Multiple [x]
Est. EPS [IDR]
Est. BV/share [IDR]
Value [IDR]
12,9 2,1
36
-
460
-
351
741
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 7: Rekonsiliasi Fair Value Fair Value per Share [IDR] DCF
GCM
Average
Upper limit
813
741
790
Bottom limit
696
460
625
70%
30%
Weight
Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 10 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk
Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar
2011
2014P
2015P
Pendapatan bersih
1.194 1.547 1.694 1.921 (971) (1.280) (1.370) (1.553)
2.234 (1.806)
Beban langsung Laba kotor Beban usaha EBITDA Laba sebelum pajak Pajak Laba bersih
2012
2013
223 (173)
267 (193)
324 (222)
368 (249)
428 (290)
101 37
134 49
206 70
216 72
224 67
(15) 15
(16) 25
(22) 39
(18) 46
(17) 43
Gambar 11: P/E and P/BV
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar
2011
2012
2013 2014P
2015P
Kas dan setara kas
115
116
166
139
160
Investasi jk. pendek
6 157
20 228
15 205
15 251
15 292
11 4
19 6
20 3
29 6
34 7
Aset lancar lainnya Total aset lancar
66 360
60 449
83 491
82 522
95 603
Aset tetap Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih
330
448
573
676
740
15
-
-
-
-
12
15
23
11
12
Aset
Piutang usaha Piutang non-usaha Inventori
Piutang hubungan istimewa Aset tidak lancar lainnya
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
47
111
195
176
194
763
1.022
1.282
1.385
1.550
196 116
136 142
135 178
221 136
240 158
13
16
28
22
25
42
60
66
67
78
Total libailitas jk. pendek
366
355
407
445
501
Hutang jk. panjang
Total aset Liabilitas dan ekuitas Hutang jk. pendek Hutang usaha Hutang non-usaha Liabilitas jk. pendek lainnya
99
323
453
447
494
Liabilitas jk. panjang Total liabilitas
38 504
54 731
56 915
72 964
84 1.078
Total ekuitas
260
290
367
421
472
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 12: ROA, ROE and Total Assets Turnover
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
Table 10: Rasio-rasio Utama 2011
2012
2013
2014P
2015P
Pendapatan bershi
16,8
Laba kotor Laba sebelum pajak
31,5
29,6
9,5
13,4
16,3
19,8
21,5
13,4
16,6
161,5 41,2
32,6 31,7
43,1 54,5
3,4 4,5
(6,8) 3,8
136,7
67,7
56,3
17,1
(6,8)
18,7
17,2
19,1
19,1
19,2
3,1
3,1
4,1
3,8
3,0
8,5
8,6
12,2
11,2
10,0
1,3
1,6
2,3
2,4
1,9
2,9 8,5
3,2 11,3
3,7 13,0
3,9 12,8
3,3 10,7
1,9 0,7
2,5 0,7
2,5 0,7
2,3 0,7
2,3 0,7
Liabilities to equity
0,7
0,6
0,5
0,5
0,6
Liabilities to asset
1,0
1,2
1,2
1,2
1,2
Pertumbuhan [%]
EBITDA Laba bersih Profitabilitas [%] Marjin laba kotor Marjin laba sebelum pajak Marjin EBITDA Marjin laba bersih ROA ROE Liquiditas [x] Current Ratio Quick Ratio Solvabilitas [x]
Sumber: PT Panorama Sentrawisata Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 11 dari 12
Panorama Sentrawisata, Tbk DISCLAIMER
Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta, masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com
5 Januari 2015
Halaman 12 dari 12