Panitia Nasional GMT 2016 (Update 29 Feb 2016)
Mengapa gerhana matahari menarik? Sejak dahulu, keindahan langit beserta keteraturan di dalamnya telah menjadi daya tarik manusia yang memiliki rasa haus akan estetika dan pengetahuan.
Lukisan gua di Chaco Canyon, USA Manunjukkan gerhana matahari cincin dan supernova (c) Peter Faris
Pejabat Venesia melihat benda langit melalui teleskop bersama Galileo Galilei
Mengapa gerhana matahari menarik? Gerhana menjadi fenomena yang menarik perhatian umat manusia sejak masa lampau. • Gerhana dikaitkan dengan musibah atau bencana. • Hilangnya Matahari atau Bulan dianggap disebabkan oleh sosok supranatural yang menelan benda langit tersebut. • Beragam mitos berkembang di seantero dunia, beberapa di antaranya masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Mengapa gerhana matahari menarik? Gerhana Matahari juga pernah menjadi pembuktian dari teori fenomenal. • Teori Relativitas Umum Einstein menyatakan pembelokan ruangwaktu akibat gravitasi. Teori ini dibuktikan oleh hasil pengamatan Eddington saat Gerhana Matahari Total 29 Mei 1919. • Lapisan korona Matahari akan tampak saat Gerhana Matahari Total. Pengamatan saat gerhana membantu ilmuwan memahami bintang induk Tata Surya.
Mengapa Gerhana Matahari Menarik? Masyarakat modern semakin tertarik dengan keindahan langit beserta fenomena yang terjadi di sana. Beberapa konsep wisata muncul dalam kaitannya dengan fenomena langit dan antariksa : • Celestial Tourism • Astronomical Tourism • Space Tourism Gerhana Matahari menjadi salah satu daya tariknya.
Bagaimana bisa terjadi gerhana? Gerhana merupakan peristiwa astronomis ketika sebuah objek menghalangi pandangan ke objek lainnya. Gerhana Bulan terjadi ketika piringan Bulan masuk ke dalam bayang-bayang Bumi.
Terjadi pada fase bulan purnama. Terang bulan perlahan hilang seolah ditelan raksasa (buto ijo).
Bagaimana bisa terjadi gerhana?
Gerhana Bulan Total 15 April 2015 dipotret dari Arizona, USA oleh Adam Block
Bagaimana bisa terjadi gerhana? Gerhana Bulan dapat dilihat dari lebih dari separuh belahan Bumi.
Peta visibilitas gerhana bulan total 4 April 2015, berpuncak pada 19.01 WIB (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Bagaimana bisa terjadi gerhana? Gerhana Matahari terjadi ketika piringan Bulan menutupi sebagian atau seluruh piringan Matahari.
Terjadi pada fase bulan baru, ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Bagaimana bisa terjadi gerhana?
Ketampakan gerhana bergantung pada jarak Bulan, Matahari, dan posisi pengamat.
Bagaimana bisa terjadi gerhana? Gerhana Matahari Total (GMT) hanya dapat diamati dari daerah yang dilintasi bayangan umbra Bulan.
Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016 (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dapat dilihat dari daerah yang dilintasi bayangan penumbra Bulan.
Mengapa gerhana fenomena langka? Gerhana merupakan fenomena langka yang tidak terjadi setiap bulan. Bidang orbit Bulan yang miring 5o terhadap bidang orbit Bumi menyebabkan gerhana terjadi hanya pada musim-musim gerhana. Saat itu, Bulan dan Matahari berada dekat dengan titik simpul, perpotongan kedua bidang orbit.
Mengapa gerhana fenomena langka? Gerhana merupakan fenomena langka yang tidak terjadi setiap bulan. Selama abad ke-20 (1900 – 1999), terjadi 224 gerhana bulan dan 224 gerhana matahari. Sebagian di antaranya dapat dilihat dari Indonesia. Salah satunya adalah GMT 11 Juni 1983.
Mengapa gerhana fenomena langka? Dalam kurun waktu satu abad Indonesia merdeka (1945-2045) terjadi 33 gerhana Matahari:
• 18 gerhana matahari sebagian
• 9 gerhana matahari total • 6 gerhana matahari cincin
Di antara 20 kejadian gerhana matahari yang terjadi antara tahun 2001 hingga 2020, hanya terdapat 1 gerhana matahari total (2016) dan 2 gerhana matahari cincin (2009 dan 2019) yang teramati dari Indonesia
GMT 1988 – Mirip GMT 2016 GMT 18 Maret 1988 Untuk wilayah Sumatera – Bangka Belitung ada kemiripan dengan gerhana 9 Maret 2016.
GMT 9 Maret 2016 GMT 9 Maret 2016 • Magnitudo : 1,045 • Lebar jejak : 100-155 km • Gerhana total terlama di Pasifik, 4 menit. • Lama gerhana total di Indonesia 1,5 – 3 menit • Waktu totalitas bervariasi : • • • •
Palembang (07.20 WIB) Palangkaraya (07.28 WIB) Palu (08.37 WITa) Ternate (09.51 WIT)
• Gerhana sebagian tampak dari seluruh wilayah Indonesia Simulasi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016 (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
GMT 9 Maret 2016 Gerhana akan berlangsung pada pagi hari, ketika Matahari beranjak naik dari ufuk timur
Jejak gerhana melewati 12 provinsi (Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Malut) dan sejumlah lokasi wisata andalan Indonesia
Prediksi jejak bayangan Bulan saat GMT 9 Maret 2016 (eclipse.gsfc.nasa.gov/eclipse.html)
Infografis dari Langitselatan www.gerhana.info
GMT 9 Maret 2016
GMT 9 Maret 2016
GMT 9 Maret 2016
GMT 9 Maret 2016
GMT 9 Maret 2016
PETA LINTASAN GERHANA MATAHARI TOTAL 9 MARET 2016 Palembang Eclipse Begins 06:20:28 WIB Maximum Eclipse 07:21:41 WIB Eclipse Ends 08:31:22 WIB
Tanjung Pandan Eclipse Begins 06:21:05 WIB Maximum Eclipse 07:23:58 WIB Eclipse Ends 08:35:51 WIB
Ternate Eclipse Begins 08:36:02 WIT Maximum Eclipse 09:52:57 WIT Eclipse Ends 11:20:47 WIT
Muko-Muko (Bengkulu) Totality Begins 07: 18:58 WIB Maximum Eclipse 07:19:49 WIB Eclipse Ends 08: 27:04 WIB
Palangkaraya Eclipse Begins 06:23:27 WIB Maximum Eclipse 07:30:09 WIB Eclipse Ends 08:46:50 WIB
Palu Eclipse Begins 07:27:50 WITA Maximum Eclipse 08:38:46 WITA Eclipse Ends 10:00:30 WITA
Kota-Kota besar yang akan dilalui Gerhana Matahari Total adalah : Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate
Gerhana Matahari Total (GMT) di beberapa wilayah. Lamanya 1,5-3 menit
28
Gerhana Matahari Sebagian (GMS) di beberapa wilayah
Menuju GMT 2016 Dalam rangka menyambut Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016, beberapa langkah telah diambil : • Panitia Nasional GMT 2016 telah dibentuk dan bekerja sejak April 2015. Memiliki peran dalam koordinasi nasional maupun mewadahi kerjasama internasional. • Sejumlah institusi dan komunitas telah merencanakan kegiatan ekspedisi dan edukasi publik di beberapa titik di Indonesia. • Beberapa lembaga internasional turut merencanakan perjalanan dan kegiatan dengan berbagai corak, dari ilmiah hingga wisata.
Rencana Kegiatan LAPAN • Ekspedisi Ilmiah di Palembang (Sumsel, Jalur GMT) • Pengamatan publik di LAPAN Pontianak, Kalbar • Kuliah umum dan pengamatan publik di Palangkaraya (Kelteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Disdik Kota Palangkaraya • Pengamatan publik di LAPAN Pasuruan bersama komunitas astronomi Jawa Timur
• Kuliah umum dan pengamatan publik di Parigi Moutong (Sulteng, Jalur GMT) Bekerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong • Ekspedisi ilmiah di Ternate (Malut, Jalur GMT) Penentuan efek pelensaan gravitasi oleh Matahari Pemantauan gangguan medan magnet bumi
• Ekspedisi ilmiah di Maba, (Malut, Jalur GMT, bersama NASA) Pemotretan dan spektroskopi korona Matahari
• Pengamatan dan penelitian kondisi ionosfer (di semua fasilitas ionosonda) pada saat gerhana • Tutulemma (dari kantor LAPAN di Bandung)
Rencana Kegiatan BMKG 1. 2. 3.
Pengamatan Gravitasi di Palu Pengamatan GMT di Ternate, Palu, Tanjung Pandan dan Bengkulu. Pengamatan Medan Magnetbumi di Palu, Manado, Kupang, Jayapura, Pelabuhan Ratu, Tangerang dan Tuntungan, Gunung Sitoli, dan Liwa 4. Pengamatan dengan teropong saat terjadinya GMT. Penyebaran Informasi fenomena GMT akan dilakukan melalui streaming.
Rencana Kegiatan ITB & UNAWE 1. 2.
3.
Festival Rakyat & star party di Poso Pengamatan gerhana bersama publik dg membagikan kacamata matahari. Eksperimen pendulum Foucault, untuk mengukur Allais effect: anomali kecepatan presesi bidang osilasi, pada saat gerhana matahari (di dekat ekuator)
Paket pendidikan GMT dari UNAWE Kacamata matahari Target 10.000
Pengiriman Paket Pendidikan GMT ke beberapa lokasi di wilayah pelosok Indonesia, terutama yang dilintasi totalitas GMT, namun tidak dikunjungi oleh ekspedisi pengamatan astronom profesional maupun amatir.
Berkoordinasi dengan program Indonesia Mengajar dan alumni Astronomi ITB di lokasi-lokasi tersebut (a.l.: Medan, Balikpapan, Makassar, Lombok, Kupang)
Jaringan Pengamatan dan Penelitian GMT - Muko-muko (Bengkulu): BMKG - Palembang: LAPAN, BMKG - Bangka: Imah Noong, UPI - Belitung: ITB - Tanjung Pandan (Belitung): BMKG - Pangkut/Pangkalan Bun: ITB - Palangkaraya: LAPAN, BMKG, TPOA, TOASTI, Penjelajah Langit. - Balikpapan: ITB, BMKG, UNAWE, JAC - Penajam (Kaltim): ITB - Tanah Paser/Tanah Grogot (Kaltim): ITB - Palu: ITB, BMKG, HAAJ - Parigi Moutong: LAPAN - Poso: ITB, UNAWE - Ternate: LAPAN, BMKG, UAD - Maba (Malut): LAPAN, Langitselatan
Peneliti Luar Negri • AS di Belitung, Balikpapan, Tanah Grogot, Palu, Ternate, Halmahera Timur, Maba. • Austarlia di Ternate, Maba • Austria di Ternate • Inggris di Palu, Ternate • Jepang di Balikpapan, Samarinda, Ternate. • Jerman di Belitung. • Kanada di Ternate. • Malaysia di Palembang, Palangkaraya, Tanah Grogot. • Prancis di Ternate, Maba. • Rusia di Ternate. • Spanyol di Ternate. • Swedia di Belitung.
Beberapa Rencana Kegiatan Menyambut Gerhana Matahari Total 2016
38
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Sumatera Selatan Tanggal
8 Maret 2016
Aktivitas
Glowing night run
Lokasi
Rute Bukit Siguntang – Benteng Kuto Besar
Ritual komunitas supranatural
9 Maret 2016
Performance budaya
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Festival lomba foto internasional bekerjasama dengan Kompas Gramedia
Jembatan Ampera
Pertunjukan barongsai sepanjang 30 meter dan pelepasan lampion
Jembatan Ampera
Tour Edukasi 39
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Bangka Belitung Tanggal
Aktivitas
Lokasi
Maret 2016
Seminar Pariwisata
Hotel BW Suite Belitung
7 – 9 Maret 2016
Belitung Photography Trip
Pulau Belitung
6 Maret 2016
Belitung Ultra Beach Run
Pulau Belitung
6 Maret 2016
Belitung Lantern Run
Pulau Belitung
April
Pameran Foto 40
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Kalimantan Tengah
Tanggal 9 Maret 2016
Aktivitas Pagelaran seni dalam rangka menyambut GMT 2016
Lokasi Lapangan Sanaman Mantikey, Palangkaraya
41
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Kalimantan Timur
• • • •
Pesta Laut Lomba Perahu Naga Tarian Paraga dari Sulsel Balikpapan Borneo Travel Mart
42
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Sulawesi Tengah Tanggal
Aktivitas
Lokasi
6 Maret 2016
Gelar Seni Pertunjukan: • Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota • Fashion show batik daerah Sulteng
Halaman TVRI
7 Maret 2016
• Lomba musik bambu • Penampilan seni pertunjukan dari kabupaten/kota • Pemilihan Putri Coklat
Halaman TVRI
8 Maret 2016
• Lomba Engrang tingkat SD dan SMP • Penampilan seni pertunjukan dari sanggar seni • Launching Festival Bahari Togean 2016
Anjungan nusantara Halaman 43 TVRI
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Sulawesi Tengah
Tangg al
Aktivitas
Lokasi
9 Maret 2016
•Para tamu ke Kab. Sigi untuk menyaksikan GMT •Carnaval/Dokar Hias •Pameran Kuliner •Atraksi Kesenian
Kab.Sigi/ Kota Palu Kota Palu Anjungan Nusantara/ Halaman TVRI 44
Aktivitas terkait GMT 2016 di Kota Palu Pra Event: • Road Show Palu Total Solar Eclipse 2016 • Workshop Fotografi Palu Total Solar Eclipse • Palu Total Solar Eclipse Tourism Look di Jakarta dan Bali Main Event: • Puncak Acara Gerhana Matahari Total • Lomba Fotografi Palu Total Solar Eclipse 2016 • Peresmian Tugu Palu Total Solar Eclipse • Pencanangan Visit Palu Year 2016 • Palu 10 K Supporting Event: • Palu Culinary Festival • Palu World Music and Dance Festival • Pertunjukan Budaya Tradisi • Karnaval Budaya • Pacuan Kuda Pantai Talise • Lomba Perahu Layar Teluk Palu • Palu Bay Funbike
45
Rencana aktivitas terkait GMT 2016 Maluku Utara
• FGD Gerhana Matahari Total • Gala dinner peserta Gerhana Matahari Total • Run Eclipse Run 10 KM Total Eclipse • Festival Budaya Maluku Utara
46
ECLIPSE REGATTA Sudah ada 4 cruises yang mendaftarkan diri melintasi Indonesia pada saat GMT, yaitu: Orion Cruise milik National Geographic, Caledonian Cruise, Coral Princess Cruise dan Peter Deilmaaan Cruise.
Source: www.indonesia.travel
PT. PELNI sudah gencar promosikan paket wisata dg 3 kapal besar sebagai hotel terapung di Bangka Belitung, Palu, dan Ternate di Indonesia Travel Fair, JCC Jakarta.
Ketampakan Gerhana Skema gambar berikut ini dilihat dari bawah ke atas. • Lajur kiri untuk wilayah di sebelah Utara jalur GMT (Gerhana Matahari Total), seperti Medan, Pontianak, dan Manado. • Lajur tengah untuk wilayah jalur GMT, seperti Palembang, Palangkaraya, Palu, dan Ternate. • Lajur kanan untuk wilayah di sebelah Selatan jalur GMT, seperti Lampung, Jakarta, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura. Gerhana akan tampak di langit Timur. Saat matahari mulai meninggi, bulan mulai menutup bagian atas matahari. Semakin matahari meninggi, bulan semakin turun menutup piringan matahari. Pada saat puncak gerhana, untuk jalur GMT akan tampak korona matahari, sedangkan untuk wilayah lain Indonesia akan tampak "matahari sabit" tegak. Kemudian, seiring meningginya matahari bulan makin turun. Akhirnya bulan akan meninggalkan matahari dari sisi bawah piringan matahari.
Kecuali saat gerhana total
Utamakan Keselamatan
Pengamatan gerhana (menjelang atau sesudah fase total) dapat dilakukan menggunakan alat bantu berupa filter/penapis cahaya. Pada fase total, filter/penapis cahaya dibuka. Tetapi, jangan terlalu asik menatap saat fase total menjelang berakhir, cahaya terang yang muncul tiba-tiba berpotensi merusak retina mata.
GMT diabadikan di perangko
Gerhana matahari total menjadi fenomena langka yang patut dirayakan, disaksikan dan diabadikan. Misalnya, diabadikan dengan penerbitan perangko.
GMT menarik wisatawan
Sejumlah agen wisata (nasional dan internasional) telah menjual paket wisata gerhana.
Gerhana di Beberapa Negara
Australia : Ribuan pengunjung pantai Palm Cove menyaksikan GMT 14 November 2012.
Gerhana di Beberapa Negara
Jepang: para Maiko berpakaian tradisional menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Mei 2012.
Gerhana di Beberapa Negara
Jepang: masyarakat menyaksikan video streaming gerhana matahari total 22 Juli 2009 di museum.
Gerhana di Beberapa Negara
Tiongkok : pengunjung menyaksikan dan memotret gerhana matahari 22 Juli 2009 di provinsi Zhejiang, RRT
Gerhana di Beberapa Negara
Taiwan : anak-anak melihat gerhana matahari 22 Juli 2009 melalui kacamata khusus di depan Planetarium Taipei.
Gerhana di Beberapa Negara
Gerhana Matahari Total 29 Maret 2009 disertai Analemma setahun sebelumnya. Dipotret di Turki oleh Cenk E. Tezel & Tunc Tezel
Gerhana di Beberapa Negara
India : masyarakat berkumpul di tepian Sungai Gangga untuk menyaksikan gerhana matahari total 22 Juli 2009.
Live Streaming GMT 2016 1. http://gerhana-indonesia.id/id/live-streaming/
Live Streaming GMT 2016 2. http://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg
Situs lain penyedia informasi Gerhana Matahari Total: http://gerhana-indonesia.id/id/ http://gerhana.langitselatan.com/ http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/ GERHANA_MATAHARI_TOTAL_9_MARET_2016.bmkg