PANDUAN ANALISIS LANJUT RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2015
Disusun oleh : Tim Teknis Riset Pembiayaan Kesehatan Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Badan Litbang Kesehatan-Kemenkes
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 2016 0
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku Panduan Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan di Era Jaminan Kesehatan Nasional 2015sudah dapat dibuat oleh Tim Teknis Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK), yang akan dilaksanakan melalui DIPA 2016 Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. RPK telah dilaksanakan tahun 2015 yang memfokuskan pada pembiayaan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Panduan analisis lanjut RPK ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan analisis yang lebih mendalamdengan menggunakan metodemetode statistik yang tepat. RPK dilakukan di 7 regional, 23 provinsi, dan 71 kabupaten/kota. Lokasi riset dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas, klinik pratama, dokter dan dokter gigi praktek perseorangan. Hasil penelitian RPK dapat dikomparasikan dengan data nasional lainnya dari Badan Litbang Kesehatan, BPSdan Kemenristek Dikti serta LIPI Kebutuhan terhadap analisis lanjut tersebut dirasakan sangat mendesak, karena akan mempercepat proses pembangunan kesehatan yang akan dilakukan Unit Utama Kementerian Kesehatan RI sebagai penyelenggara program untuk perencanaan dan anggaran kesehatan selanjutnya Kepada seluruh anggota Tim Teknis Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya.Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan memberi kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan. Jakarta, April 2016 Kepala Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan Dr. Dede Anwar Musadat, SKM, M.Kes NIP 195709151980121002 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PENGERTIAN
4
BAB III
REPRESENTASI DATA
5
BAB IV
DASAR HUKUM
6
BAB V
TUJUAN
6
BAB VI
SASARAN
7
BAB VII
LUARAN
7
BAB VIII UNSUR PENILAIAN
8
BAB IX
PENGAJUAN PROPOSAL
8
BAB X
SIFAT ANALISIS LANJUT
9
BAB XI
DATA ANALISIS LANJUT RPK 2015
10
BAB XII
PERSYARATAN
11
BAB XIII SYARAT PERMINTAAN DATA
11
BAB XIV PEMBIAYAAN
12
BAB XV LANGKAH KEGIATAN
13
BAB XVI LAPORAN HASIL ANALISIS LANJUT
13
BAB XVII JADWAL KEGIATAN
14
BAB XVIII PENUTUP
15
FORMAT PROPOSAL ANALISIS LANJUT RPK 2015
16
LAMPIRAN ISI KUESIONER RPK 2015
21
2
BAB I PENDAHULUAN Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berskala Nasional telah dilakukan pada tahun 2015, yang difokuskan pada pembiayaan kesehatan di fasilitas pelayanan primer khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). RPK tahun 2015 dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas, klinik pratama, dokter dan dokter gigi praktek perseorangan. Analisis lanjut RPK dilakukan dalam upaya untuk memperoleh hasil analisis yang lebih tajam dan mendalam yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi, misi dan sasaran pembangunan kesehatanyang difokuskan pada bidang pembiayaan kesehatan. Melalui Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 yang dikomparasikan dengan data lainnya dari Badan Litbangkes Kemenkes dan sumber data dari BPS, Kemenristek Dikti serta LIPI maka akan memberikan suatu keluaran (output) untuk perencanaan pembiayaan kesehatan. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mengamanatkan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatanadalah Pembina dan Pengawas penelitian dan pengembangan kesehatan secara Nasional. Badan Litbangkes berkewajiban melakukan koordinasi, pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan litbangkes melalui kemitraan antar lembaga litbang, pelaksana program, dan lembaga lain yang terkait. Dengan demikian diharapkan dengan kegiatan analisis lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan tahun 2015akan menghasilkan kebijakan program dan pembiayaan kesehatan yang berbasis bukti (evidence) serta profesionalisme peneliti akan meningkat Untuk itu seiring dengan upaya peningkatan mutu analisis lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015dan kinerja satuan kerja, maka Tim Teknis Riset Pembiayaan Kesehatan menyusun panduan pengusulan analisis lanjut RPK 2015 yang akan dilaksanakan melalui DIPA 2016, dan dilaksanakan secara kompetitif baik oleh peneliti di internal maupun eksternal Badan Litbangkes untuk tahun anggaran 2016. 3
BAB II PENGERTIAN Di dalam pengusulan Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan di Era JKN 2015 baik oleh peneliti di lingkungan Badan Litbang Kesehatan maupun peneliti di luar Badan Litbang Kesehatan (Lembaga Pendidikan Pemerintah dan Swasta, Balitbangda, dan Organisasi Profesi), terdapat beberapa pengertian sebagai berikut : a. Analisis lanjut adalah analisis dari data riset pembiayaan kesehatan 2015 milik Badan Litbang Kesehatan, yang menggunakan teknik statistik (analisis inferensial) secara tepat guna b. Data adalah data riset pembiayaan kesehatan 2015 yang dilakukan oleh Badan Litbangkes,dan dapat dikomparasikan dengan riset pembiayaan secara nasional oleh Institusi Litbang lainnya, sepertiDistrict Health Account, dan riset pembiayaan lainnya c. Mekanisme pengajuan Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015adalah mekanisme proses yang diawali dengan pengajuan proposal analisis lanjut, seleksi proposal oleh panel pakar, penyusunan protokol, pendampingan rencana analisis yang digunakan, pelaksanaan analisis lanjut, penyusunan laporandan monitoring dan evaluasi d. Proposal adalah pengajuan rencana kegiatan analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan 2015 yang formatnya tersebut pada format terlampir e. Protokol analisis lanjut adalah rencana pelaksanaan kegiatan analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan 2015 yang lebih lengkap dan terperinci sesuai dengan format terlampir. f. Khusus untuk bab analisis data, dirinci secara detail khususnya yang menyangkut data yang akan dianalisis, teknik analisis yang digunakan termasuk syarat-syaratnya, dan informasi yang akan diperoleh dari hasil analisisdata g. Panel Pakar adalah sekumpulan orang-orang yang menekuni dan telah diakui kepakarannya dalam disiplin ilmu pembiayaan kesehatan, dan bertugas menyeleksi dan bertindak sebagai juri penilai proposal analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan, yang berasal dari Badan Litbangkes dan Lembaga Penelitian lain (Universitas, Kemenristek Dikti dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota) 4
h. Peer-Review adalah pakar yang memiliki kompetensi dan keahlian, khususnya tentang teknik-teknik statistik, interpretasi hasil analisis, dan kebijakan yang berkaitan dengan analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan yang diajukan. Peer reviewer dipilih di luar panel pakar dan berasal dari luar Badan Litbangkes dan diusulkan oleh Panel Pakar i. Peneliti adalah peneliti yang masih menduduki jabatanfungsional aktif (khusus peneliti di lingkungan Badan Litbang Kesehatan dan Institusi Litbang lainnya), dosen dari Universitas (Negeri atau Swasta), i Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Kesehatan serta Staf dari Dinas Kesehatan maupun Balitbangda j. Tim Monev adalah Tim yang terdiri dari beberapa anggota Panel Pakar, dipimpin oleh seorang Ketua, dan bertugas melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan analisis lanjut, yang keanggotaannya ditetapkan oleh Kepala Badan Litbangkes k. Tim pengarah adalah tim yang memberikan arahan, kebijakan dan keputusan pokok bagi kegiatan analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan 2015 yangberanggotakan Kepala Badan Litbangkes, Sekretaris Badan Litbangkes, Kepala Pusat Humaniora dan Manajemen Kesehatan, dan dapat mengangkat anggota tim dari Unit Utama Kemenkes dan Universitas BAB III REPRESENTASI DATA Masing-masing data dari Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 mempunyai representasi pada tingkatan yang berbeda, yakni 1. Data pembiayaan kesehatan 2013 dan 2014 di Dinas Kesehatan Kab/Kota – Nasional dan Regional 2. Data pembiayaan kesehatan 2013 dan 2014 di Puskesmas – Nasional dan Regional 3. Data pembiayaan kesehatan di klinik pratama, dokter praktek swasta dan dokter gigi praktek swata 2013 dan 2014 - Nasional 4. Data kualitatif tentang kebijakan anggaran di Dinas Kesehatan Kab/Kota – Nasional dan Regional 5. Data Riskesdas 2013 – Kabupaten/Kota 5
BAB IV DASAR HUKUM Beberapa dasar hukum yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan Analisis Lanjut Riset Kesehatan Nasional 2014 adalah : 1. UUNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. PP No. 39 Tahun 1995 tentang Litbangkes 3. Kepmenkes No. 1179a Th. 1999 tentang Kebijakan Nasional Litbangkes 4. Inpres No. 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 6. Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 7. Sistem Kesehatan Nasional 2014 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri 9. Peraturan Menteri Keuangan 10. Peraturan Menteri Kesehatan BAB V TUJUAN Tujuan Umum : Diperolehnya hasil analisis yang lebih tajam dan mendalam dari data riset pembiayaan kesehatan berskala nasional, yangmampu memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi, misi dan sasaran pembangunan kesehatan Tujuan Khusus : 1. Memotivasi peneliti dalam pendayagunaan kemampuan analisis data 2. Meningkatkan kapasitas dan mutu SDM peneliti dalam menganalisis data riset pembiayaan kesehatan secara nasional 3. Mengoptimalkan pemanfaatan data RPK 2015 dan memperkaya hasil RPK 2015 sebagai bahan masukan dalam pengembangan
6
kebijakan pembiayaan dan anggaran pembangunan kesehatan berbasis bukti 4. Meningkatkan kapasitas institusi dalam mengelola hasil riset pembiayaan kesehatan berskala nasional 5. Meningkatkan jejaring penelitian kesehatan antara pusat dan daerah, antar lembaga penelitian termasuk perguruan tinggi 6. Menghasilkan publikasi ilmiah bertaraf nasional dan internasional BAB VI SASARAN Analisis lanjut risetpembiayaan kesehatan 2015 yang berskala nasional dapat dilaksanakan oleh : 1. Peneliti aktif dan bebas sementara (BS) jabatan peneliti di lingkungan Badan Litbangkes dan Institusi Litbang Lainnya 2. Peneliti dari Badan Litbang Daerah Prov/Kab/Kota 3. Dosen Tetap pada Institusi Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Poltekkes, STIKES) 4. Anggota Organisasi Profesi Kesehatan (Apkesi, IDI, PDGI, IAKMI, IAI dsb) 5. Mahasiswa Pascasarjana (S2 dan S3) dari Universitas di Indonesia dan Luar Negeri yang digunakan untuk penyusunan Tesis dan Disertasi BAB VII LUARAN Hasil atau luaran yang diharapkan dari Analisis Lanjut Riset PembiayaanKesehatan berskala Nasional 2015, terutama : 1. Laporan penelitian analisis lanjut yang berkualitas 2. Publikasi ilmiah dalam Jurnal Nasional maupun Internasional atau presentasi ilmiah dalam konferensi, atau seminar ilmiah nasional maupun internasional 3. Hasil yang dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (industri, swasta, pemerintah, masyarakat ilmiah dan perguruan tinggi)
7
4. Terciptanya suasana dan lingkungan ilmiah yang memacu perkembangan litbang bidang kesehatan 5. Pengembangan jejaring peneliti dan institusi penelitian di bidang kesehatan BAB VIII UNSUR PENILAIAN Beberapa unsur penilaian yang dipakai dalam seleksi proposal Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 adalah : 1. Originalitas 2. Kejelasan perumusan masalah 3. Kesesuaian dan ketepatan antara metode analisis dan teknik analisis dengan tujuan 4. Tidak duplikasi dengan analisis lanjut sebelumnya BAB IX PENGAJUAN PROPOSAL Beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan pengajaun proposal Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 adalah : 1. Pengumuman undangan proposal (call for proposal)Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 kepada para peneliti, dosen perguruan tinggi dan staf Dinkes Prov/Kab/Kota melalui media elektronik 2. Sosialisasi oleh seketariat pelaksana analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan 2015(bila diperlukan) yang dilakukan agar pengusul analisis lanjut mengetahui tujuan analisis termasuk halhal teknis yang berkaitan dengan pengusulan proposal. 3. Pengajuan proposal harus disertai dengan surat resmi dari pimpinan institusi pengusul
8
BAB X SIFAT ANALISIS LANJUT Beberapa sifat analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan 2015 yang harus dilakukan oleh pengusul : 1. Topik analisis lanjut yang diajukan adalah original atau bukan pengulangan dari analisis data yang sudah ada, dan pernah dilakukan sebelumnya 2. Dapat memberi kontribusi secara ilmiah dalam menentukan kebijakan pembiayaan dan anggaran kesehatan 3. Hasil analisis lanjut yang dipublikasi, wajib menyampaikan naskah atau artikel kepada Badan Litbangkes Kemenkes 4. Dimungkinkan adanya kegiatan lapangan (misalnya indepth interview) untuk lebih mencermatkan hasil analisis lanjut dengan pertimbangan dan alasan yang jelas 5. Jika pelaksanaan analisis lanjut tidak sesuai dengan protokol yang diajukan maka tim panel pakar berhak memberhentikan proses analisis lanjut dan harus mengembalikan seluruh biaya analisis lanjut yang telah diterima. 6. Pengusul harus menandatangani surat perjanjian di atas materai atas pelaksanaan analisis lanjut riset pembiayaan kesehatan ini 7. Biaya perjalanan untuk presentasi hasil analisis lanjut yang diselenggarakan oleh Tim Teknis dimasukkan dalam anggaran dari Tim Teknis RPK 2015
9
BAB XI DATA ANALISIS LANJUT RPK 2015 Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan di Dinas Kesehatan Kab/Kota, puskesmas, klinik pratama, dokter praktek dan dokter gigi praktek perseorangan pada tahun 2015, yang meliputidata tahun 2013 dan 2014, yaitu : No
Kode kuesioner
Nama Kuesioner
Jumlah Kues
Level analisis
1
K_RPK15-DP
Profil Dinkes Kab/Kota th. 2013 dan 2014
71
Nasional & regional
2
K_RPK15-DF
Pembiayaan Dinkes th. 2013 dan 2014
71
Nasional & regional
3
K_RPK15-DK
Data Kualitatif Dinkes th. 2013 dan 2014
71
Nasional & regional
4
K_RPK15-PP
Profil puskesmas th. 2013 dan 2014
305
Nasional & regional
5
K_RPK15-PF
Pembiayaan Puskesmas th. 2013 dan 2014
305
Nasional & regional
6
K_RPK15-PC1
Puskesmas Costing-1 operation& maintenance cost
28
Nasional
7
K_RPK15-PC2
Puskesmas Costing-2 investment cost
28
Nasional
8
K_RPK15-dr
Dokter praktek swasta
60
Nasional
9
K_RPK15-drg
Dokter gigi praktek swasta
34
Nasional
10
K_RPK15-KP
Klinik pratama
38
Nasional
10
BAB XII PERSYARATAN Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusul yang diberlakukan sebagai persyaratan administratif adalah : 1. Analisis lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 merupakan penelitian berskala Nasional dilakukan secara tim yang terdiri dari 1 orang Ketua Pelaksana, 1 -2orang Peneliti dan 1 orang Tenaga Administrasi 2. Pengajuan proposal analisis lanjut harus mencantumkan pernyataan dari peneliti dan persetujuan atasan 3. Proposal Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015dibuat rangkap 3 (tiga), dikirim ke Tim Teknis Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan Jl. Indrapura 17 Surabaya 60176 4. Proposal analisis lanjut RPK 2015 yang sama judulnya, dipertimbangkan untuk digabung menjadi satu proposal 5. Proposal yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, tidak diproses lebih lanjut (tidak diterima) 6. Laporan hasil analisis lanjut RPK 2015 harus sudah diterima Badan litbangkes dalam kurun waktu 4 (empat) bulan setelah data diterima dari Tim Manajemen Data (Tim Mandat) Badan Litbangkes BAB XIII SYARAT PERMINTAAN DATA Beberapa persyaratan dalam melakukan permintaan data ke Tim Manajemen Data RPK 2015 sebagai berikut : 1. Permintaan data harus sesuai dengan kebutuhan variabel dari analisis lanjut RPK 2015.Tidak diijinkan untuk pengajuan total data baik secara nasional atau regional 2. Data Riskesdas 2013 dan data lainnya dari Badan Litbangkes dapat diperoleh juga di Manajemen Data Badan Litbangkes
11
3. Daftar variabel yang diberikan hanya yang sesuai protokol dan kerangka konsep 4. Surat permintaan data dan formulir diajukan kepada Analisis lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 dengan penyerahan protokol final. 5. Tim manajemen dataakan memproses permintaan proposal yang lolos seleksi.
dengan isi Sekretariat bersamaan data bagi
BAB XIV PEMBIAYAAN Analisis lanjut dari riset pembiayaan kesehatan 2015 merupakan analisis dengan menggunakan pendekatan statistik inferensial secara benar dari data yang telah selesai dikumpulkan, sehingga memerlukan analisis dengan ketentuan pembiayaan sebagai berikut : 1. Dimungkinkan untuk melakukan pengumpulan data primer (misalnya indepth interview) untuk lebih memperkuat hasil analisis kuantitatifnya 2. Biaya yang disediakan dalam analisis lanjut RPK 2015 maksimum Rp. 30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) per proposal, dengan jumlah maksimum 30proposal 3. Komponen pembiayaan sebagai berikut : a.Belanja honor tidak tetap, maksimal 25% dari total anggaran (tidakdibenarkan bagi peneliti yang memperoleh tunjangan fungsional) b.Belanja bahan maksimal 15% dari total anggaran c.Belanja bahan Non Operasional sebesar 30% atau lebih dari total anggaran d.Belanja perjalanan, maksimal sebesar 30% dari total anggaran 4 Pencairan dana dilakukan dengan system reimburst dalam 3 tahap setelah pekerjaan dan SPJ rampung. Pencairan dana tahap akhir diberikan setelah laporan akhir diterima sekretariat analisi lanjut.
12
BAB XV LANGKAH KEGIATAN Beberapa langkah kegiatan yang dilakukan dalam penyelenggaraan review proposal Analisis Lanjut Riset Pembiayaan Kesehatan (RPK) 2015 adalah : 1. Persiapan, yang meliputi kegiatan : a. Identifikasi proposal Analisis Lanjut RPK 2015 yang masuk ke Sekretariat Tim Teknis Analisis Lanjut RPK 2015 b. Penentuan Tim Panel Pakar 2. Seleksi administrasi a. Dilakukan untuk melihat kemungkinan terjadinya duplikasi b. Hasil seleksi administrasi menghasilkan 2 (dua) kategori yaitu (1) proposal diterima, tanpa perbaikan dan diteruskan ke seleksi selanjutnya, dan (2) proposal diterima dengan perbaikan atau dilengkapi kekurangannya 3. Seleksi oleh Panel Pakar a. Semua proposal analisis lanjut RPK 2015 yang sudah memenuhi syarat administrasi akan dibahas oleh Tim Panel Pakar b. Untuk mendapatkan penilaian yang lebih obyektif, setiap proposal direview oleh 2 (dua) orang panel pakar c. Keputusan Tim Panel Pakar adalah mutlak, dan tidak dapat diganggu gugat d. Bagi proposal yang diterima, akan dipresentasikan dalam Workshop Analisis Lanjut RPK 2015 dengan pendampingan oleh Tim Panel Pakar BAB XVI LAPORAN HASIL ANALISIS LANJUT Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan penyusunan laporan hasil Analisis Lanjut RPK 2015 sebagai berikut : 1. Laporan hasil analisis lanjut harus ditulis mengikuti panduan yang diterbitkan oleh Badan Litbang Kesehatan dan dikirimkan ke
13
2. 3. 4. 5. 6.
sekretarian Analisis Lanjut.RPK 2015 paling lambat 4 (empat) bulan setelah data diterima peneliti Perbaikan laporan hasil diserahkan sesuai dengan jadual yang telah ditentukan dan mengikuti persyaratan yang berlaku. Harusdisertai surat pengantar dari institusi . Laporan yang diserahkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar, cover warna biru (cover laporan ada pada lampiran) Makalah ilmiah siap diterbitkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar Laporan akhir dan artikel ilmiah diserahkan juga dalam bentuk soft copy (dalam CD) BAB XVII JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan 1 Pengumuman via jaringan dan panduan 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Batas akhir pengajuan proposal ke Tim Teknis Penetapan anggota panel terbatas dan distribusi proposal ke panel pakar Rapat panel pakar terbatas untuk penetapan proposal yang diterima Pengumuman proposal yang diterima Batas akhir penerimaan protokol di Tim Teknis Workshop analisis lanjut RPK 2015 dan pendampingan Pengajuan data ke Manajemen Data (Mandat) Badan Litbangkes Pelaksanaan analisis dan administrasi Batas akhir penerimaan draft laporan analisis lanjut Workshop pendampingan perbaikan laporan analisis lanjut RPK 2015 dan artikel siap terbit Batas akhir penyelesaian administrasi dan pertanggungjawaban
Waktu 25 April – 15Juni 2016 15 Juni 2016 1– 3 Juni 2016 8 – 10 Juni 2016 18 Juni 2016 24 Juni 2016 27- 29 Juni 2016 11 – 15 Juli 2016 16 Juli - 16Sept 30 Sept 2014 10-12 Okt 2016 31 Oktober 2016 14
BAB XVIII PENUTUP Panduan ini disusun dalam upaya membantu Kepala Badan Litbangkes dalam memenuhi amanat PP No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta sebagai bahan masukan untuk pengembangan program kesehatan khususnya pembiayaan dan anggaran serta meningkatkan kompetensi peneliti kesehatan di Indonesia. Diharapkan hasil-hasil Riset Pembiayaan Kesehatan 2015 yang berskala nasional bukan hanya memberikan gambaran deskriptif saja tetapi juga mampu memberikan solusi untuk menentukan alternatif program yang efektif dan efisien serta mampu memberikan daya ungkit yang signifikan untuk mempercepat tercapainya pembangunan kesehatan.
15
FORMAT PROPOSAL ANALISIS LANJUT RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN TAHUN 2015 (Dibuat rangkap tiga, diketik satu spasi pada kertas lain)
1. IDENTITAS PENGUSUL Nama (tulis gelar secara lengkap) Nomer Anggota APKESI(Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia)-bila sudah terdaftar anggota Apkesi)
Jabatan Institusi/Kantor/Lembaga/Satker Alamat kantor, telepon kantor HP dan e-mail
2. JUDUL ANALISIS LANJUTRISET PEMBIAYAAN KESEHATAN(pilih judul yang singkat tapi cukup menjelaskan gagasan penelitian ini)
3. RENCANA BIAYA, terdiri dari : a. Belanja Honor Tidak Tetap = Rp b. Belanja Bahan dan Alat = Rp. c. Belanja Non Operasional Lainnya = Rp c. Belanja Perjalanan = Rp Total = Rp ............................... 4 DAFTAR ISI
5. RINGKASAN ANALISIS LANJUT(Uraian singkat mengenai yang akan
dikerjakan , data/informasi/pengetahuanteknologi yang dihasilkan, ½ - 1 halaman)
16
6 LATAR BELAKANG(meliputi (a) topik, (b) pertimbangan/justifikasi fokus penelitian, (c) kajian pustaka
7 MASALAH YANG AKAN DIANALISIS (rumuskan masalah dengan ringkas dan jelas, buat dalam bentuk pertanyaan)
8 TUJUAN ANALISIS (terdiri dari dalam tujuan umum dan tujuan khusus)
9 MANFAAT ANALISIS (untuk program dan untuk pengembangan ilmu)
10 METODE ANALISIS (berisi kerangka konsep, variabel, populasi dan sampel, instrumen pengumpul data, pengolahan dan teknik analisis yang digunakan, ijin dan etik penelitian khusus bagi yang ke lapangan)
11 DAFTAR KEPUSTAKAAN (diisi hanya yang tertulis di proposal saja)
12 SUSUNAN TIM ANALISIS LANJUT (terdiri dari 1 org Ketua Pelaksana, 1-3 org Peneliti dan 1 org Administrasi)
13 RINCIAN BIAYA YANG DIAJUKAN
17
14. BIODATA KETUA PELAKSANA 1. NAMAPENGUSUL(Lengkap dengan gelar kesarjanaan dan keahlian) 2. ALAMAT(Yang paling mudah dihubungi lewat pso, telepon, faks dan e-mail) 3. PENDIDIKAN PROFESIONAL (Gelar akademis, nama institusi/lembaga pendidikan, tempat dan waktu diperolehnya ijazah)
4. RIWAYAT PEKERJAAN (mulai dengan yang dijabat sekarang, diutamakan yang berhubungan dengan penelitian)
5 PENGALAMAN PENELITIAN & ANALISIS LANJUT 5 TH TERAKHIR (sebutkan pengalaman mulai th. 2009 – 2013)
PERSETUJUAN ATASAN YANG BERWENANG ........................................, tgl........................... Mengetahui, Kepala/Dekan/Pimpinan Institusi/Ketua *)
Pengusul,
(___________________) NIP
(__________________) NIP
*) dibubuhi stempel instansi/lembaga/profesi
18
LOGO INSTANSI
PROPOSAL ANALISIS LANJUT RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN 2015 (DIPA 2016)
Judul Analisis Lanjut (tulis judul secara singkat dan jelas)
Pengusul : (Sebutkan nama ketua pelaksana saja)
INSTANSI PENGUSUL (Sebutkan nama Lembaga/ Penelitian/Instansi/Perguruan Tinggi )
2016 19
LOGO INSTANSI
LAPORAN AKHIR ANALISIS LANJUT RISET PEMBIAYAAN KESEHATAN 2015
Judul Analisis Lanjut (tulis judul secara singkat dan jelas)
Pengusul : (Sebutkan nama ketua pelaksana dan anggota tim peneliti)
KERJASAMA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DAN INSTANSI PENGUSUL (Sebutkan nama Lembaga/ Penelitian/Instansi/Perguruan Tinggi)
2016 20
LAMPIRAN ISI KUESIONER RPK 2015 No
Kuesioner (Qs)
Kode Qs
Blok
Isi Blok di Kuesioner
1
Profil Dinkes Kab/Kota
K_RPK15-DP
I
Pengenalan tempat dan karakteristik wilayah
II
Komposisi penduduk
III
Kepesertaan pada Jamkes
IV
Ketersediaan faskes
V
Faskes berbasia masyarakat
VI
Sepuluh penyakit terbanyak
VII
Capaian output Dinkes
I
Pengenalan tempat
II
Program dan kegiatan
III
Rincian anggaran belanja
IV
Activity Cost Driver
I
Pengenalan tempat dan karakteristik puskesmas
II
Komposisi penduduk
III
Kepesertaan pada Jamkes
IV
Faskes berbasis masyarakat
V
Sepuluh penyakit terbanyak
VI
Ruangan puskesmas
VII
Ketenagaan puskesmas
VIII
Capaian output puskesmas
I
Pengenalan tempat
II
Program dan kegiatan
III
Rincian anggaran belanja
2
3
4
Pembiayaan Dinkes
Profil puskesmas
Pembiayaan puskesmas
K_RPK15-DF
K_RPK15-PP
K_RPK15-PF
21
5
6
7
8
Costing puskesmasO&M Costing puskesmasInvestasi
Data kualitatif Kebijakan Anggaran Dinkes Kab/Kt
Klinik Pratama
K_RPK15-PC1
K_RPK15-PC2
K_RPK15-Kual
K_RPK15-KP
IV
Activity Cost Driver puskesm
I
Biaya operasional puskesmas
II
Biaya perawatan puskesmas
I
Gedung dan bangunan
II
Personalia
III
Kendaraan bermotor
IV
Alat medis
V
Alat non medis
I
Pengenalan tempat dan karakteristik informal
II
Penganggaran & pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP
III
Kondisi pembiayaan Dinkes
IV
Permasalahan anggaran
V
Kebijakan anggaran Dinkes
I
Pengenalan tempat
II
Identitas klinik pratama
III
Penanggungjawab klinik
IV
Pelatihan dan kerjasama
V
Fasilitas dan tenaga
VI
Pelayanan keshatan di klinik
VII
Kepesertaan Jamkes
VIII
Penggunaan dana kapitasi
IX
Jumlah kunjungan per bulan 22
9
10
Dokter praktek privat
Dokter gigi praktek privat
K_RPK15-dr
K_RPK15-drg
X
Diagnosis peny pasien BPJS
I
Pengenalan tempat
II
Identitas dokter praktek privat
III
Fasilitas dan tenaga
IV
Pelayanan keshtan di praktek
V
Kepesertaan Jamkes
VI
Penggunaan dana kapitasi
VII
Jumlah kunjungan per bulan
VIII
Diagnosis peny pasien BPJS
I
Pengenalan tempat
II
Identitas dokter gigi praktek
III
Fasilitas dan tenaga
IV
Pelayanan keshtan di praktek
V
Kepesertaan Jamkes
VI
Penggunaan dana kapitasi
VII
Jumlah kunjungan per bulan
VIII
Diagnosis peny pasien BPJS
23
Informasi Lebih Lanjut bisa menghubungi: Nama : S. Eni Rachmawati
HP: 081938023657
E-mail :
[email protected] Nama : Eka Aji M.
HP : 08125181221
E-mail :
[email protected]
24