Panduan 50 tahun HKN
1
2
Panduan 50 tahun HKN
Daftar Isi 4.
Sambutan Menteri Kesehatan RI
5.
Sambutan Sekretariat Jenderal Kemenkes RI
6.
50 tahun Hari Kesehatan Nasional
10.
Apa yang telah dicapai Pembangunan Kesehatan dalam 50 tahun
12.
Tujuan Peringatan 50 tahun HKN
13.
Sasaran 50 tahun HKN
14.
Filosofi 50 tahun HKN
15.
Logo dan Tema
18.
Pesan Pendukung
24.
Jadwal Kegiatan
25.
Agenda Utama
28.
Kegiatan Pusat dan Daerah
29.
Saluran Media
30.
Susunan Panitia
Panduan 50 tahun HKN
3
Sambutan Menteri Kesehatan RI Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan-Nya peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 Tahun 2014 dapat diselenggarakan. Peringatan 50 tahun HKN merupakan peringatan ulang tahun emas pembangunan kesehatan Indonesia. Melihat kembali perjalanan pembangunan kesehatan Indonesia selama setengah abad, dengan mengangkat tema : “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku”, diharapkan dapat mengantarkan kesehatan masyarakat Indonesia bergerak ke arah promotif dan preventif melalui peningkatan pemahaman masyarkat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bergaya hidup sehat. Perwujudan Bangsa dan Negeri Indonesia yang sehat merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, oleh karena itu semangat Promotif Preventif peringatan 50 tahun HKN tidak hanya ditujukan untuk masyarakat umum, tetapi juga kepada para pengambil keputusan/ stakeholder/Pemerintah Daerah, petugas kesehatan,
4
Panduan 50 tahun HKN
lintas sektoral kementerian, Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha dan penggiat dunia maya. Buku Panduan HKN ke-50 merupakan acuan dalam penyelenggaraan peringatan HKN bagi semua pihak terkait baik di pusat, provinsi maupun di kabupaten/ kota, oleh sektor pemerintah, swasta/dunia usaha maupun organisasi kemasyarakatan dan pihakpihak lainnya. Aksi peringatan HKN secara serentak di seluruh Indonesia diharapkan dapat terlaksana secara sederhana dengan melibatkan publik terutama masyarakat dan swasta, dengan demikian peringatan HKN ke-50 dapat mendukung kebijakan berwawasan kesehatan, memperkenalkan program kesehatan yang telah berjalan, mendapat dukungan politis dari Kabinet Indonesia yang baru, terciptanya dukungan politis, teknis dan sumberdaya dari pengambil keputusan di tingkat daerah. Kiranya Tuhan merestui segala usaha kita dalam menyuarakan semangat Promotif Preventif untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang sehat, negeri yang sehat. Selamat memperingati HKN ke-50 Tahun 2014.
Sambutan Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2014 merupakan peringatan emas HKN yang ke-50, hal ini menunjukkan telah setengah abad perjalanan pembangunan kesehatan bangsa Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. “Sehat Bangsaku Sehat Negeriku” sebagai HKN Ke-50 Tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga diri tetap sehat adalah jauh lebih baik daripada mencari pengobatan saat keadaan penyakit sudah berkembang, selanjutnya diharapkan dapat membangkitkan komitmen masyarakat Indonesia agar mengedepankan semangat Preventif Promotif dalam mewujudkan bangsa yang sehat. Hidup sehat adalah pilihan, tetapi pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh keluarga, pengaruh sosial, dan lingkungan.
ini agar bangkit dan mulai meninggalkan upaya kesehatan yang bersifat kuratif menuju upaya kesehatan yang lebih didominasi semangat preventif dan promotif. Oleh karena itu dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka mewujudnyatakan hal ini. Partisipasi aktif masyarakat beserta seluruh komponennya berperan besar dalam mensukseskan penyelenggaraan peringatan HKN ke-50 Tahun 2014. Oleh karena itu buku panduan ini dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang berkepentingan, baik di pusat maupun di daerah dalam rangkaian penyelenggaraan HKN ke-50 Tahun 2014. Kiranya segala upaya dan niat baik kita mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa meningkatkan komitmen masyarakat dalam mewujudkan bangsa dan negeri Indonesia yang sehat. Sehat bangsaku Sehat Negeriku !
Peringatan HKN Ke-50 merupakan momentum yang tepat untuk menyuarakan kepada masyarakat negeri
Panduan 50 tahun HKN
5
50 tahun Hari Kesehatan Nasional yang pada bulan Januari 1963 dirubah menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria ditangani secara bersama oleh pemerintah, WHO, USAID dan direncanakan pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.
Menilik kembali ke belakang pada era 50-an, penyakit malaria merupakan penyakit rakyat yang terbanyak penderitanya dan berjangkit di seluruh Indonesia. Ratusan ribu jiwa mati akibat malaria yang sebenarnya, melalui penyelidikan dan pengalaman penyakit malaria di Indonesia dapat dieliminasi. Oleh karena itu pemerintah melakukan usaha pembasmian malaria (malaria eradication) yang berarti melenyapkan malaria dari penjuru tanah air. Untuk mencapai hal tersebut, pada tahun 1959 dibentulah Dinas Pembasmian Malaria
6
Panduan 50 tahun HKN
Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan obat baru yaitu DDT, dengan penyemprotan secara masal rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh Bung Karno selaku Presiden RI pada tanggal 12 November 1959 di desa Kalasan, sekitar 10 km di sebelah timur kota Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan pendidikan atau penyuluhan kepada masyarakat. 5 tahun kemudian, kurang lebih 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria.
dibagikan ke sejumlah daerah di Indonesia, sehingga berhasil melakukan pencacaran. Pada Pelita II, berbagai masalah kesehatan masih banyak dijumpai. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk tercapainya ketersediaan sarana, tenaga pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat, mengurangi jumlah penderita penyakit dan menekan timbulnya wabah penyakit. Meningkatkan perbaikan gizi, ketersediaan sarana sanitasi dan pengembangan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan keluarga sejahtera. Sehingga pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan malaria diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang pertama. HKN diperingati setiap tahun sebagai pendorong untuk meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat. Di era Pelita I yang dimulai tahun 1969-1974, perkembangan kesehatan nasional masih memprihatinkan. Ditemukan fakta bahwa, dari 1000 bayi yang lahir hidup setiap tahun, 125 –150 meninggal sebelum berumur 1 tahun. Dilain pihak, sejarah keberhasilan penyakit cacar misalnya- menjadi pelajaran berharga dalam sejarah pemberantasan penyakit menular. Vaksin kering yang dibuat oleh Prof. Dr. Sardjito mudah
Pada Pelita III (1978-1983) masih tetap memperihatinkan. AKI dan AKB masih tinggi. Namun demikian, program KB pada era ini ternyata mencapai kemajuan yang sangat signifikan. Sejarah mencatat bahwa program KB berhasil mencapai akseptor 12,8 juta. Tingkat kesuburan turun, angka kelahiran turun dari 2,7% sebelum KB diluncurkan menjadi 2%. “Keberhasilan program KB di Indonesia merupakan kisah sukses dalam sejarah keluarga berencana di dunia.” –dikutip dalam salah satu edisi ‘Population’. Di era ini juga dimulainya Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), Posyandu dan Penyuluhan Kesehatan.
Panduan 50 tahun HKN
7
Di tahun 1993, gebrakan untuk Larangan Merokok mulai digalakkan. Produsen rokok harus mencantumkan tulisan bahaya merokok di kemasan produknya. Pembangunan kesehatan juga menentang stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Pada tahun ini obat Generik diperkenalkan agar masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan obat. Gizi masyarakat ditingkatkan melalui berbagai program seperti GAKI Iodium, Tablet tambah darah untuk Anemia Gizi Besi, Pemberian Kapsul Vit A dan Energi Protein. Pekan Imunisasi Nasional di tahun 1995 menjadi sebuah program nasional yang meraih kesuksesan dalam penggerakan masyarakat. Upaya ini dimaksudkan agar anak Indonesia terbebas dari polio. Tahun 1998 hingga 2009 merupakan Era Paradigma Sehat. Terkait dengan Visi Indonesia Sehat 2010, yang dimaknai dengan perubahan cara berfikir dari makna kesehatan yang semula diarahkan bagaimana menyembuhkan orang sakit, menjadi berfikir bagaimana sehat mental, fisik, spiritual, lingkungan dan faktor pendukung lain; itu berarti masyakat mampu untuk menceegah penyakit. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampak terhadap bidang kesehatan, memberikan kontribusi
8
Panduan 50 tahun HKN
positif dan tidak merugikan manusia yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat. Periode 2005- 2014, pembangunan kesehatan telah sejalan dengan visi kabinet Indonesia Bersatu, yaitu Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Untuk mewujudkan visi kabinet tersebut, Kemenkes telah merumuskan visi, misi, nilai-nilai, strategi, sasaran serta program prioritasnya. Berbagai program dicanangkan antara lain: Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkeskas); Desa Siaga, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dilaksanakan juga berbagai penanganan seperti: Flu Burung, Imunisasi, DTPK, PDBK dan Eradikasi Polio. Berkat pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan selama beberapa dasawarsa, maka derajat kesehatan masyarakat Indonesia meningkat. Namun masih terdapat disparitas bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, visi Kemenkes tahun 2010 – 2014 adalah “Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri dan Berkedaulatan.” Sedangkan fokus pembangunan kesehatan adalah meningkatkan akses masyarakat ke pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. Hal yang patut dibanggakan bagi masyarkat Indonesia adalah pada tahun 2014 telah mendapatkan sertifikat Bebas Polio dari WHO. Hal ini adalah kedua kalinya badan dunia tersebut memberikan sertifikat setelah sebelumnya Indonesia telah bebas penyakit cacar pada tahun 1974. Banyak tantangan yang harus dihadapi, namun bukan berarti tidak bisa kita lalui. Pengalaman dalam melaksanakan pembangunan kesehatan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja di masa depan. Perlu dukungan seluruh jajaran kesehatan, baik di tingkat pusat maupun di daerah, masyarakat, serta dunia usaha. Koordinasi, sinkronisasi dan sinergisme sangat penting untuk mewujudkan implementasi pembangunan kesehatan yang diharapkan.
Era Indonesia Hebat Kabinet yang baru memiliki kebijakan khusus untuk memenuhi layanan kesehatan, perangkat dan alat kesehatan dan tenaga- khususnya bagi penduduk di pedesaan dan daerah terpencil sesuai situasi dan kebutuhan masyarakat. Menyediakan sistem perlindungan sosial bidan kesehatan yang inklusif dan menyediakan jaminan persalinan gratis bagi setiap perempuan yang melakukan persalinan. Mengalokasikan anggaran negara sekurangnya 5% dari anggaran negara untuk menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita, pengendalian HIV dan AIDS, penyakit menular dan penyakit kronis.
Panduan 50 tahun HKN
9
Apa yang telah dicapai pembangunan kesehatan dalam 50 tahun? Kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Sebuah kabar baik bagi kita jika undangundang atau peraturan di tingkat nasional telah berpihak pada kesehatan masyarakat. PP No.109 Tahun 2012 tentang ‘Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan’ menjadi salah satu kebijakan publik yang akan membawa dampak bagi perilaku merokok termasuk peraturan turunannya yaitu Permenkes no.28 tahun 2013 yang mewajibkan Pencantuman Peringatan Kesehatan Bergambar pada kemasan rokok. PP. Kemenkeu 62 tahun 2014 mensyaratkan industri rokok untuk mencatumkan peringatan kesehatan bergambar jika membeli pita cukai.
10
Panduan 50 tahun HKN
Demikian juga dengan PP No.33 Tahun 2012 yang mensyaratkan seluruh elemen masyarakat mendukung Ibu memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan dan meneruskannya hingga 2 tahun dengan makanan tambahan. Permenkes No.30 tahun 2013 mewajibkan pengusaha gerai makanan memberi informasi akurat pada label mengenai kandungan gula, garam dan lemak. Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penyakit Tidak Menular. PP No.61 Tahun 2014 hadir untuk melengkapi kebijakan negara dalam mensikapi arti pentingnya kesehatan reproduksi bagi perempuan.
Masyarakat semakin mudah ke pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar hingga tingkat lanjut, revitalisasi Puskesmas, flying doctor dan rumah sakit bergerak untuk daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan adalah bentuk pencapaian dalam meningkatkan mutu pelayanan dan jangkauan kesehatan yang berkualitas. Ketersediaan obat Pengaturan yang baik terhadap ketersediaan obat melalui E- catalog obat Generik ini akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Penanggulangan Penyakit Pekan Imunisasi Nasional untuk meningkatkan kekebalan bayi dan anak dari penyakit berbahaya. Penemuan Kasus TB dan Malaria untuk pengobatan yang komprehensif. Peningkatan kesadaran akan penyebaran HIV bagi kaum muda. Serta beberapa penanggulangan penyakit seperti kusta, virus baru seperti MERS COV yang dapat mempengaruhi rapor kesehatan bangsa. Masyarakat terus melakukan upaya promotif dan preventif Peningkatan Usaha Kesehatan Masyarakat seperti Posyandu, Posbindu, Poskesdes menjadi penanda bahwa masyarakat telah bergerak ke arah yang sehat. Kesehatan Ibu dan Anak, Peningkatan Gizi Keluarga dan Ibu rumah tangga melalui PKK yang
semakin berdaya memberikan dampak positif bagi pembangunan kesehatan. Terciptanya lingkungan yang sehat Juru Pemantau Jentik, gerakan Pungut Sampah, revitalisasi sungai, program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, kota-kota yang semakin semarak dengan taman, Car Free day, merupakan sebuah hasil dari adanya komitmen bersama menciptakan lingkungan yang sehat. Masyarakat yang Berperilaku hidup bersih dan sehat. Karena sehat dimulai dari diri sendiri. Meningkatkan kampanye PHBS di berbagai tatanan seperti sekolah, rumah tangga, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat umum, diharapkan semua elemen masyarakat giat meningkatkan perilaku sehatnya. Masyarakat mendapat Jaminan kesehatan Nasional. Agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik namun tidak mengeluarkan banyak biaya.
Panduan 50 tahun HKN
11
Tujuan Peringatan HKN
50 tahun HKN adalah ulang tahun emas pembangunan kesehatan Indonesia. Sebuah usia yang cukup mapan untuk kembali merivew perjalanan pembangunan kesehatan selama setengah abad. Momentum ini sebagai pengingat publik bahwa kesehatan harus bergerak dari wilayah kuratif ke arah Promotif Preventif.
12
Panduan 50 tahun HKN
Pemerintah, Kepala Daerah, Dunia usaha, organisasi kemasyarakatan juga di ajak untuk turut ambil bagian dari peringatan HKN dengan kegiatan yang mendukung pembangunan kesehatan Masyarakat semakin mengerti arti penting Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, menjaga kesehatan dengan bergaya hidup sehat, dan berhenti untuk menghisap rokok.
Sasaran 50 tahun HKN • Para pengambil keputusan/ stakeholder / Pemerintah daerah • Petugas kesehatan • Lintas sektoral kementerian • Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha • Masyarakat Umum • Penggiat dunia maya
Panduan 50 tahun HKN
13
Apa yang menarik dari Filosofi 50 tahun HKN? Semangat Promotif Preventif. Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan. Pada saat ini kita berada di tahap di mana akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas mulai berkembang dan meningkat.
Memperkenalkan program kesehatan yang telah berjalan dan mendapat dukungan politis dari Kabinet Indonesia yang baru.
Sederhana dan bermakna. Peringatan HKN dilaksanakan secara sederhana, namun bermakna dan melibatkan publik.
Terciptanya dukungan politis, teknis dan sumberdaya dari pengambil keputusan di tingkat daerah. Bersama mitra dan peran serta dari: Komunitas, organisasi masyarakat, dunia usaha terus berinovasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan bertemakan Kesehatan.
Merakyat. Masyarakat harus ikut terlibat dan turut memanfaatkan pelayanan kesehatan kesehatan.
Penggunaan sosial media sebagai wadah baru dan populer dalam menyalurkan informasi kesehatan.
Dengan melibatkan publik terutama masyarakat dan swasta, ditargetkan dapat mendukung kebijakan berwawasan kesehatan.
14
Panduan 50 tahun HKN
Panduan 50 tahun HKN
15
Arti Logo Semangat mencapai Indonesia Sehat. Keluarga yang sedang berlari bersamasama menggambarkan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan. Berlari juga menggambarkan semangat dan kekuatan untuk terus bekerja mencapai target Indonesia yang sehat. Tegas dan seimbang. Angka 50 digambarkan dengan huruf balok yang tegas. Kurva di kiri dan kanan sebagai penyeimbang. Hal ini menggambarkan bahwa butuh ketegasan dan keseimbangan untuk bekerja membangun kesehatan Indonesia.
C: 10 M: 15 Y:70 K:5
C: 25 M: 25 Y:60 K:0 C: 50 M: 0 Y:75 K:0 C: 55 M: 5 Y:10 K:0 C: 0 M: 70 Y:60 K:0 C: 45 M: 40 Y:0 K:0
16
Panduan 50 tahun HKN
Pesan-pesan pendukung • Sehat itu Emas • Sehat Sejahtera Bangsaku • Wujudkan Indonesia Sehat dengan Promotif Preventif • Indonesia Cinta Sehat • 50 tahun bangkitnya Kesehatan Bangsa • Keluarga Sehat Idamanku, Kota Sehat Kotaku • Tahun emas kesehatan, untuk Indonesia sehat • Indonesia cinta sehat, wujudkan rakyat kuat • Tahun emas kesehatan Indonesia, wujudkan bangsa kuat
Panduan 50 tahun HKN
17
Pesan-pesan pendukung Kegiatan HKN mengusung semangat untuk merangkul masyarakat, dunia usaha, profesional, mitra, organisasi dan tokoh masyarakat. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, mereka akan semakin sadar akan pentingnya pembangunan kesehatan. Kegiatan Ilmiah Misalkan dengan menggelar simposium, peluncuran buku penelitian kesehatan, atau lomba penulisan ilmiah agar para profesional kesehatan dapat terlibat aktif dan menjadi solusi. Pengabdian Masyarakat Melayani masyarakat lewat pelayanan (donor darah, kesehatan ibu hamil dan KB), pemeriksaan (kesehatan anak sekolah, gerak dan fungsi tubuh, visus dan refraksi optisi), deteksi dini (penyakit tidak menular,
18
Panduan 50 tahun HKN
kecemasan dan stres), serta konseling dan test sukarela yang berguna untuk meningkatkan kesehatan kaum ibu, anak, remaja dan manula. Malam Penghargaan Penghargaan tertinggi dari Menteri Kesehatan RI bagi mereka yang berjasa di bidang kesehatan. Pameran Pameran pembangunan kesehatan adalah pertemuan besar dimana seluruh keluarga besar kesehatan, lintas sektor, dunia usaha dan organisasi masyarakat bersatu dalam sebuah momen yang saling bertukar informasi tentang pencapaian yang telah mereka raih dalam membangun kesehatan.
Pertandingan dan Lomba Lomba bisa diadakan antar Kementerian/Lembaga dengan tema seperti : PHBS, Kesehatan Lingkungan, Kota Sehat. Bisa juga melibatkan pelajar, jurnalis, profesional kesehatan dengan berbagai macam lomba kreatifitas. Upacara dan Tabur Bunga Mengenang jasa pahlawan terutama mereka yang berjasa di bidang kesehatan. Lewat upacara
dan dirangkai dengan kegiatan tabur bunga di taman makam pahlawan akan meningkatkan semangat jiwa korsa. Acara Puncak Memeriahkan 50 tahun HKN dengan semangat kabinet yang baru, akan sangat bermakna jika setiap elemen masyarakat hadir. Pertunjukan seni musik dan tari akan mengantar 50 tahun HKN menjadi acara yang meriah dan tidak terlupakan.
Panduan 50 tahun HKN
19
Jadwal Kegiatan di Pusat Tanggal Kegiatan
20
Tempat
Penanggung jawab
Pemeriksaan Kesehatan Mata
RS Mata Cicendo, RSUPN Cipto, Balai kesehatan mata masyarakat
Direkotrat BUKR
Agust Nov
Lomba antar kementerian/ Lembaga: Lomba PHBS Lomba Kesehatan Lingkungan Green Office K3 perkantoran di Eselon I lingkungan Kemenkes
Jakarta
Puspromkes
Kemenkes Jakarta
Direktorat P2PL dan Kesehatan Kerja
Sep Nov
Lomba Hasil Penelitian Inovatif bidang Kesehatan, bekerjasama dengan Kemenristek yang telah mempunyai mekanisme pemilihan hasil-hasil penelitian inovatif tiap tahun untuk dipasarkan pada produsen.
Jakarta
Balitbangkes
6 Okt
Pameran Pembangunan Kesehatan bekerja sama dengan PERSI
JCC, Senayan Jakarta
Binfar Alkes
Nov
Open House Museum Kesehatan di lingkungan Kemenkes
• Museum Kesehatan Adyatma, Surabaya • Museum Wahana Ilmiah Dunia Vektor dan Reservoir, Salatiga • Museum Jamu, Tawangmangu • Museum Teater Nyamuk, Ciamis
Panduan 50 tahun HKN
Tanggal Kegiatan
Tempat
Penanggung jawab
Minggu ke 2 OktMinggu 1 Nov
Bakti Perawat Kesmas bagi Anak Usia Sekolah. Pemeriksaan Kesehatan anak sekolah (visus, TB/BB, Gigi, Telinga), Penyuluhan PHBS
Di sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta
Dityanwat dan KM Dinkes DKI Puskesmas
Minggu ke 1 Nov
Sarasehan Pakar “Mandiri Menuju Sehat Kemenkes, Jakarta dan Sejahtera.”
Balitbangkes
4 Nov
Ziarah ke taman Makam Pahlawan bersama inspektur: Menkes RI
TMT Kalibata
SAM Perlindungan Risiko Kesehatan
12 Nov
Donor darah untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat.
Lap. Monas
Dit. BUKD
12 Nov
• Upacara 50 tahun HKN dengan Lap. Monas pimpinan upacara: Menko Kesra/ Menkes • Pemberian penghargaan PNS • Simulasi penanggulangan bencana • Pengumuman Lomba Penulisan Ilmiah Populer, Penelitian Kesehatan Inovatif
P2PL
Deteksi dini PTM untuk mengidentifikasi Lapangan Timur Senayan faktor risiko penyakit tidak menular pada masyarakat. Pemeriksaan Gula Darah, kolesterol, tekanan darah, BB/TB, Sadari, Clinical Breast Examination, IVA test, Pap Smear
Dit PTM P2PL
14 Nov
PPK Balitbangkes
Panduan 50 tahun HKN
21
Tanggal Kegiatan
Tempat
Penanggung jawab
14 Nov
Bakti bidan dalam pelayanan kesehatan Ibu Hamil Komprehensif dan Konseling KB. Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan Bumil, Kuisioner kesehatan jiwa, konseling KB dan KIE Brain Booster
Parkir Timur Senayan
Dityanwat dan KM Dinkes DKI Puskesmas
14 Nov
Pemeriksaan gerak dan fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terhadap status kesehatan jasmani
Parkir Timur Senayan
Balitbangkes
14 Nov
Deteksi tingkat kecemasan dan stres agar masyarakat mampu mengenali status mental emosional melalui pemeriksaan SRQ (self report Questiner)
Parkir Timur Senayan
SAM Perlindungan Risiko Kesehatan
14 Nov
Konseling dan Tes Sukarela HIV- AIDS dan Adiksi NAPZA, Rokok dan Alkohol
Parkir Timur Senayan
Dit. BUKD
14 Nov
Pemeriksaan Visus dan Pelayanan Refraksi Optisi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap status kesehatan mata
Parkir Timur Senayan
P2PL
Peluncuran Buku Penelitian Kesehatan dan Buku Kesehatan lainnya.
Sentul, Bogor
15 Nov
22
Panduan 50 tahun HKN
PPK Balitbangkes Dit PTM P2PL
Tanggal Kegiatan
Tempat
Penanggung jawab
14 Nov
Bakti bidan dalam pelayanan kesehatan Ibu Hamil Komprehensif dan Konseling KB. Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan Bumil, Kuisioner kesehatan jiwa, konseling KB dan KIE Brain Booster
Parkir Timur Senayan
Dityanwat dan KM Dinkes DKI Puskesmas
14 Nov
Pemeriksaan gerak dan fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terhadap status kesehatan jasmani
Parkir Timur Senayan
Balitbangkes
14 Nov
Deteksi tingkat kecemasan dan stres agar masyarakat mampu mengenali status mental emosional melalui pemeriksaan SRQ (self report Questiner)
Parkir Timur Senayan
SAM Perlindungan Risiko Kesehatan
14 Nov
Konseling dan Tes Sukarela HIV- AIDS dan Adiksi NAPZA, Rokok dan Alkohol
Parkir Timur Senayan
Dit. BUKD
14 Nov
Pemeriksaan Visus dan Pelayanan Refraksi Optisi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap status kesehatan mata
Parkir Timur Senayan
P2PL
Peluncuran Buku Penelitian Kesehatan dan Buku Kesehatan lainnya.
Sentul, Bogor
15 Nov
PPK Balitbangkes Dit PTM P2PL
Panduan 50 tahun HKN
23
Agenda Utama
24
Tanggal Kegiatan
Tempat
Penanggung jawab
15 Nov
Acara Puncak 50 tahun HKN: Dihadiri oleh Presiden RI. Penandatanganan Perangko Emas 50 tahun HKN - Pemberian Penghargaan/ Award. - Pertunjukan musik dan tari
Sentul, Bogor
Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan
16 Nov
Rekor MURI: • Aktivitas olahraga diakhiri dengan Komitmen Anti Rokok yang ditandai cap tangan pada spanduk besar • Pemeriksaan UKS : Kesehatan gigi dan mata (pemberian kacamata gratis)
Silang Monas Jakarta
Direktorat Kesehatan Olahraga Setjen Ditjen BUK (BUKD, BUKR, Dit. Anak)
14-16 Nov
Pameran Pembangunan kesehatan Tahun 2014. Bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan, informasi dan edukasi kepada seluruh stakeholder kesehatan masyarakat berupa program dan kebijakan kesehatan, produk dan komoditi kesehatan; hasil kegiatan dan keberhasilan pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat kesehatan.
Silang Monas Jakarta
Direktorat Binfar Alkes
Panduan 50 tahun HKN
Tanggal Kegiatan
Tempat
Penanggung jawab
17 Nov
Bedah Buku tentang Etnografi Kesehatan
Hotel Grand Sahid Jakarta
Balitbangkes
17-20 Nov
The 2-nd Health Research and Development Symposium in Asia Pasific Region
Hotel Grand Sahid Jakarta
Balitbangkes
17-20 Nov
Pameran Simposium Hasil Penelitian Kesehatan sesuai tema HKN
Hotel Grand Sahid Jakarta
Balitbangkes
28 Nov
Penanaman pohon oleh Menkes
RSCM dan Puskesmas 4 wilayah DKI Jakarta
Setjen
Lomba Internal Kemenkes: Tenis meja, tenis lapangan, volly dan bulu tangkis
Kemenkes
Biro Umum
16 Nov
Lomba untuk masyarakat kesehatan: Silang Monas Jakarta Senam massal dan sepeda santai bagi karyawan kemenkes, Lomba mewarnai dan menggambar bagi anak karyawan kemenkes TK dan SD, Gerak jalan santai , Sepeda Sehat, Family Gathering Lomba Jinggle Kesehatan Lomba jingle kesehatan dan senam kreatif harus dilaksanakan jauh sebelum HKN karena jingle akan digunakan sebagai soundtrack HKN ke-50.
Panduan 50 tahun HKN
25
Tanggal Kegiatan
26
Tempat
Penanggung jawab
Lomba Karya Tulis Anti Rokok dan Narkoba bagi pelajar sekolah di wilayah DKI Jakarta
Jakarta
BBPK Ciloto
Cerdas Cermat bidang Kesehatan bagi pelajar sekolah di wilayah DKI Jakarta
Jakarta
Dir. Bina Kesehatan anak
Lomba CuciTangan Pakai Sabun bagi pelajar sekolah di wilayah DKI Jakarta
Jakarta
Dir. Bina Kesehatan anak
Lomba Gosok Gigi bagi pelajar sekolah di wilayah DKI Jakarta
Jakarta
Dir. Bina Kesehatan anak
Lomba Band bagi mahasiswa perguruan tinggi kesehatan
Jakarta
Pusdiklat Nakes
Lomba Jurnalistik bagi wartawan
Jakarta
Puskompublik
Lomba Fotografi untuk masyarakat`
Jakarta
Puskompublik
Peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
Jakarta
Direktorat P2Pl
Kawasan Tanpa Rokok di Mall
Jakarta
Olimpiade Teknologi Tepat Guna Kesehatan Lingkungan
Cikarang
Bapelkes Cikarang
Tim Sepeda Selajasuta12 hari melintasi wilayah selatan Jawa- Surabaya- Jakarta
Pulau Jawa
Ditjen Gizi dan KIA
Panduan 50 tahun HKN
Tanggal Kegiatan
Tempat
Lomba Cuci Tangan Pakai Sabun Beregu bagi pegawai RS/ Poltekkes/ Puskesmas/ Fasyankes
Jakarta
Lomba Pemberian Informasi Jaminan Kesehatan bagi pegawai RS/ Poltekkes/ Puskesmas/ Fasyankes
Jakarta
Penanggung jawab
RS BERSERI (Bersih, Sehat, Rapi dan Asri) Jakarta Puskesmas berpresasi
Jakarta
Seminar Organisasi Profesi
Jakarta
Pustanserdik
Seminar Social – Enterpreneurship
Jakarta
Pustanserdik
Panduan 50 tahun HKN
27
Kegiatan Pusat dan Daerah • Melaksanakan upacara pada tanggal 12 November 2014 • Mengikuti dan berpartisipasi dalam pencapaian rekor MURI pada tanggal 16 November 2014 yaitu : • Aktivitas olahraga diakhiri dengan Komitmen Anti Rokok yang ditandai cap tangan pada spanduk besar • Pemeriksaan UKS : Kesehatan gigi dan mata • Penghijauan sarana pelayanan kesehatan : Menanam Pohon di Rumah Sakit/ Puskesmas • Menyelenggarakan kegiatan lain sesuai tema dalam rangka HKN ke-50. • Kegiatan Seminar tentang Pembangunan Kesehatan di daerah masingmasing. • Senam & sepeda santai bersama masyarakat di momen Car free day • Lomba pelayanan terbaik antar RS/Poltekes/Puskesmas • Pemberian penghargaan: puskesmas berprestasi; UKBM terbaik, rumah tangga berPHBS dll. • Pemeriksaan kesehatan dan pelayanan Donor Darah • Penyebarluasan Informasi 50 tahun HKN 28
Panduan 50 tahun HKN
Saluran media: JENIS MEDIA
PROJECT
Televisi Nasional dan Lokal
ILM spot tv , Talkshow, feature
Radio Nasional dan Lokal
Spot radio, talkshow,addlips
Surat kabar / majalah
Advetorial
Media Luar ruang
Poster, Billboard, Baliho, spanduk
Merchandise
kaos, topi, pin
Media sosial
Facebook, twitter, Google+
Mobilisasi masyarakat
dialog interaktif, komunitas2, relawan2
Panduan 50 tahun HKN
29
Susunan Panitia
30
Pengarah:
Menteri Kesehatan Wakil Menteri Kesehatan
Ketua Umum: Wakil Ketua Umum : Sekretaris Umum : Wakil Sekretaris:
Sekretaris Jenderal Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kepala Pusat Inteligensia Kesehatan Kepala Pusat Komunikasi Publik
Koordinator Bidang Kegiatan Ilmiah :
Tjandra Yoga Aditama (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan)
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Ria Soekarno (Sekretaris Badan Litbangkes) Muhammad Rijadi (Kepala Bagian Informasi, Publikasi dan Desiminasi, Set. Balitbangkes)
Anggota:
• Agus Suprapto (Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Balitbangkes). • Pretty Multihartina (Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan) • Siswanto (Kepala Pusat Tenologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik • Felly Philipus Senewe (Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat) • Ketua PPI Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Balitbangkes • Ketua PPI Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Balitbangkes • Bagus Satriya Budi (Pusat Inteligensia Kesehatan)
Panduan 50 tahun HKN
Koordinator Bidang Kegiatan Pertandingan dan Lomba:
Kepala Badan PPSDMKes
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Asjikin Imam Hidayat (Ses Badan PPSDMKes) Kirana Pritasari (Kepala Pustanserdik)
Anggota:
• • • • • •
Muchtaruddin Mansyur (Direktur Bina Kesehatan dan Olahraga) Suhardjono (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur) Eka Jusuf Singka (Kabid Teknis dan Fungsional Kesehatan) Jelsi Natalia Marampa (Kasubdit Bina Kemitraan Kesehatan Kerja) Angger Rina Widowati (Kabid Perencanaan dan Program, Pustanserdik) Nugroho Tamtomo (Kabag Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan, Biro Keuangan dan BMN) • Hariyadi Wibowo (Kabid Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan)
Koordinator Bidang Kegiatan Akmal Taher (Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan) Pengabdian Masyarakat: Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Nurshanty S. Andi Sapada (Ses Ditjen BUK) Yuti Suhartati (Direktur Keperawatan dan Keteknisian Medik)
Anggota:
• • • • • • • • • •
Ekowati Rahajeng (Direktur Penyakit Tidak Menular) Eka Viora (Direktur Kesehatan Jiwa) Lia Gardenia Partakusuma (Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan, RSUP Fatmawati) Tri Hesti Widyastoeti (Direktur Medik dan Keperawatan, RS UP Persahabatan) Eko Budi Priyanto (Kasubid Bina Yankes Khusus, Usila dan Yan Darah, Dit. BUK Dasar) Cut Putri Arianie (Kasubid Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan di RS Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Dit. BUK Rujukan) Luki Hartanti (Kasubdit Bina Kesehatan Jiwa di Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Dit. Kesehatan Jiwa) Mujaddid (Kasubdit Bina Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah dan Remaja, Dit. Kesehatan Anak) Tutty Aprianti (Dit. Yanwat & KM) Lenny Evanita (Kabid Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kes) Panduan 50 tahun HKN
31
32
Koordinator Bidang Kegiatan Pameran:
Maura Linda Sitanggang (Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan)
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Purwadi (Ses Ditjen Binfar Alkes) Arianti Anaya I (Direktur Bina Produksi dan Distribusi Alkes)
Anggota:
• Deddy Tedjasukmana Basuni (Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan) • Chairul Radjab Nasution (Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan) • Bambang Setiadji (Kepala Bagian Tata Usaha, Pusat Promosi Kesehatan) • Busroni (Pusat Komunikasi Publik) • Heri Radison (Kepala Bagian Keuangan, Sesditjen Binfar dan Alkes) • Rahbudi Helmi (Kasubdit Inspeksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Alat Kesehatan Rumah Tangga) • Ernawati Roesli (Pusat Inteligensia Kesehatan)
Koordinator Bidang Kegiatan Acara Puncak :
Anung Sugihantono (Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak)
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Kuwat Sri Hudoyo (Ses Ditjen Gizi KIA) Lily Sriwahyuni Sulistyowati (Kapus Promkes)
Anggota:
• • • • • • • • • • • •
Panduan 50 tahun HKN
Gita Maya (Direktur Bina Kesehatan Ibu) Muchtaruddin Mansyur (Direktur Bina Kesehatan Olah Raga) Anwar Mussadad (Kepala Pusat Penelitian Intervensi Kesehatan Masyarakat) Tritarayati (Kapusrengun) Bayu Tedja M. (Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian) Mohammad Syahril (Direktur RSUP Persahabatan) Herawati (Kabid metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat Pusat Promkes) Hikmandari (Kabag TU, Puskompublik) Dyah Yuniar Setyawati (Kabid Pemberdayaan dan Peran serta Masyarakat Pusat Promkes) Sri Mulyani (Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum, Ditjen Bina Gizi KIA) Dian Kusumawardhani (Kepala Sub Bidang Inteligensia Remaja, Dewasa, Lansia) Maskuri (Kasubag Pengamanan, Biro Umum)
Koordinator Bidang Upacara :
Agus Purwadianto (Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan)
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
H. M. Subuh (Ses Ditjen PP dan PL) S.R. Mustikowati (Ses Itjen)
Anggota:
• • • • • • • • • • •
Koordinator Bidang Acara Pendukung:
Sri Henni Setiawati (SAM Perlindungan Risiko Kesehatan)
Sekretaris Koordinator: Ketua Pelaksana Kegiatan :
Wiwik Widarti (Kepala Biro Keuangan dan BMN) Embry Netty (Kepala Biro Umum)
Anggota:
• • • • •
Oscar Primadi (Kepala Pusat data dan Informasi) Usman Sumantri (Kepala Pusdiklatnakes) Slamet Basir (Direktur PP dan ML) Slamet Mulsiswanto (Kabag Kepegawaian dan Umum, Ditjen PP dan PL) Moh. Nur Nasiruddin (Kabag TU, PPKK) Moch. Royan (Kabid Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan, PPKK) Dede Mulyadi (Kabag PI, Set Itjen) Nana Mulyana (Kabid Advokasi dan Kemitraan, Pusat Promkes) Aziz Sudarmono (Kabag Rumah Tangga, Biro Umum) Ardian Atmantoro (Kasubag Protokol, Biro Umum) Munir Wahyudi (Kasubag Keuangan dan Umum, Pusat Inteligensia Kesehatan)
Pattiselanno Robert Johan (Kepala Biro Kepegawaian) Lilis Setyowati (Kabag Umum dan Kesejahteraan Pegawai, Biro Kepegawaian) Tanti Siswanti (Kabag Keuangan dan Gaji, Biro Umum) Parkesit Mardianto (Kasubag TU, Biro Keuangan dan BMN) Mutiyarsih (Kasubid Inteligensia Akibat Gangguan Degeneratif dan Sistem Persarafan, Pusgenkes)
Panduan 50 tahun HKN
33
Bidang Kesekretariatan :
34
Panduan 50 tahun HKN
• • • • • • • • • • • •
Eryta Widhajani (Kabag TU Pusat Inteligensia Kesehatan) Harmen Mardjunin (Kabag TU Kementerian, Biro Umum) Bonar Sianturi (Kabag Hukormas Ditjen Bina Gizi dan KIA) Khadirin (Kabag Hukormas Ditjen BUK) Cici Sri Suningsih (Kabag Hukormas Ditjen Binfar dan Alkes) Sri Handini (Kabag Hukor dan Kepegawaian Ditjen PP dan PL) Riati Anggraini (Kabag Hukor dan Kepegawaian Badan Litbangkes) Setyadi Nugroho (Kabag Hukormas Badan PPSDMKes) Tyo (Pusat Promosi Kesehatan) Wahyu Purnomo Wulan (Kasubid Inteligensia Anak) Hilma Adiandra (Pusat Inteligensia Kesehatan) Dede Rasimi (Pusat Inteligensia Kesehatan)
Aplikasi Logo 50 tahun HKN Ket: Logo sponsor diletakan di lengan kiri
Kaos VIP
Kaos Oblong
Panduan 50 tahun HKN
35
Diameter 5 cm
Tas kain ukuran 40x30x10cm
36
Panduan 50 tahun HKN
Spanduk 5x1 cm
Panduan 50 tahun HKN
37
Umbul-umbul 400x100 cm
38
Panduan 50 tahun HKN
Billboard 10 x 5 cm
IKUTI LOMBA PEMBUATAN JINGLE MENYAMBUT HARI ULANG TAHUN EMAS KEMENTERIAN KESEHATAN RI Tema Jingle: 1. Dilarang Merokok 2. HIV AIDS 3. Jaminan Kesehatan Nasional Persyaratan Peserta: 1. Terbuka untuk umum 2. Satu peserta dapat mengirim maksimal 2 (dua) untuk masingmasing tema 3. Jingle dapat dikirim dalam bentuk CD dengan format MP# berdurasi 60 detik
Kriteria: 1. Jingle yang dibuat memiliki musik ringan dan mudah diterima oleh seluruh masyarakat, berbahasa Indonesia 2. Jingle adalah karya asli si Penulis dan bukan mengambil/ memindahkan karya orang lain 3. Lirik, melodi, aransemen dan genre musik bebas (etnik, pop, rock, reagee, blues, dll) 4. Jingle dinyanyikan dan diiringi minimal dengan 1 (satu) alat musik
Kriteria Penilaian: 1. Original 2. Kreatifitas 3. Kesesuaian jingle dengan tema
Hadiah: 1. Trophy dan Juara I Rp. 3.000.000,2. Trophy dan Juara II Rp. 2.000.000,3. Trophy dan Juara III Rp. 1.000.000,-
CD Dapat diserahkanke Panitia Lomba Jingle Paling lambat tanggal 30 September 2014 Contact Persong: Anggrainy Aprilia Sampe, ST (081318889379) Email :
[email protected] Biro umum setjen, Ext. 81115
Panduan 50 tahun HKN
39
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
40
Panduan 50 tahun HKN