PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
D/March 27, 2015
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada 31 Desember 2014 dan 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Laporan Laba Rugi (Entitas Induk) Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Pengungkapan Lainnya
Finaldraft/March 27, 2015
Supplementary Information-Separate Financial Statements: Lampiran I/ Appendix I Lampiran II/ Appendix II Lampiran III/ Appendix III Lampiran IV/ Appendix IV Lampiran V/ Appendix V
Statements of Financial Position (Parent Entity) Statements of Comprehensive Income (Parent Entity) Statements of Changes in Equity (Parent Entity) Statements of Cash Flows (Parent Entity) Other Disclosures
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Properti Investasi Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah) Catatan/ Notes
2014 Rp
2013 Rp
2.e, 2.f, 2.q, 3, 30 2.e, 4, 30 2.e, 30 2.g, 5 2.p, 26.a 2.h, 6
25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 2,062,047,256 1,907,189,516 5,582,924,188 51,810,083,556
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 3,201,350,487 2,800,127,545 4,329,136,521 56,736,727,243
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
2.e, 30 2.h, 6 2.i, 2.k, 7 2.j, 2.k, 8 2.p, 26
882,937,069 65,916,194,837 620,842,295,037 66,802,166,158 2,301,992,640 212,350,000 756,957,935,741 808,768,019,297
568,162,178 62,989,275,656 527,329,677,411 7,485,361,403 3,259,628,903 -601,632,105,551 658,368,832,794
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investment Property Fixed Assets Deferred Tax Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (685,843,100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 509.800.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2013) Tambahan Modal Disetor Bersih Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
2.e,2.q, 9, 30 2.e, 11, 30 2.p, 26.b 2.e, 2.q, 10, 30
30,942,883,705 4,673,071,328 9,719,720,559 3,416,395,695
47,764,672,644 3,428,715,243 487,328,062 6,129,640,409
2.l, 30 2.m, 12 2.e, 13, 30
1,338,759,161 38,806,489,328 66,199,599,413 155,096,919,189
652,090,298 53,202,210,304 89,657,100,331 201,321,757,291
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
2.l, 30 2.m, 12 2.e, 13, 30 2.d, 2.o, 14, 28 2.p, 26
1,509,378,737 3,256,031,738 195,072,951,486 3,504,838,583 81,958,549,898 285,301,750,442 440,398,669,631
1,230,457,211 3,478,111,106 156,227,832,891 2,208,444,740 62,099,607,710 225,244,453,658 426,566,210,949
NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
2.e, 15 2.e, 16 19
68,584,310,000 50,806,583,328 (1,266,853,812)
50,980,000,000 -(1,266,853,812)
17
11,956,000,000 238,338,009,605
-182,139,098,590
368,418,049,121 (48,699,455) 368,369,349,666
231,852,244,778 (49,622,933) 231,802,621,845
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Share Capital -Rp100 par value per share Authorized Capital-2,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (685,843,100 Shares as of December 31, 2014 and 509,800,000 Shares as of December 31, 2013) Additional Paid-in Capital-Net Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
808,768,019,297
658,368,832,794
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/March 27, 2015
ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
2014 Rp
2013 Rp
PENDAPATAN USAHA
2.m, 20
136,527,115,277
103,194,488,509
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.m, 21
(35,151,285,831)
(23,723,718,248)
COST OF REVENUES
101,375,829,446
79,470,770,261
GROSS PROFIT
(23,672,384,796)
(13,988,792,149)
Operating Expenses
77,703,444,650
65,481,978,112
OPERATING PROFIT
39,812,782,198 (34,770,017,847) 39,830,767,965
82,331,535,195 (26,954,306,558) (549,210,624)
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net
122,576,976,966
120,309,996,125
PROFIT BEFORE TAX
(33,499,142,473)
(34,707,036,811)
Tax Expenses
89,077,834,493
85,602,959,314
PROFIT FOR THE YEAR
--
--
89,077,834,493
85,602,959,314
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
85,602,959,845 (531) 85,602,959,314
PROFIT FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total
85,602,959,845 (531) 85,602,959,314
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total
167.91 167.91
EARNINGS PER SHARE: Profit for the year attributable to shareholders of common shares of the parent Basic Diluted
LABA BRUTO Beban Usaha
2.m, 22
LABA USAHA Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih
2.i, 7 2.e, 23 24
LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak
2.p, 26.c
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali Jumlah LABA PER SAHAM: Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk Dasar Dilusian
18
18
89,077,911,015 (76,522) 89,077,834,493
89,077,911,015 (76,522) 89,077,834,493
2.r, 25 150.81 147.53
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/March 27, 2015
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Saldo Laba (Defisit)/ Tambahan Modal Selisih Retained Earnings (Deficits) DisetorTransaksi Bersih/ dengan Pihak Yang Telah Yang Belum Additional Nonpengendali/ Ditentukan Ditentukan Paid-in CapitalDifference in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Net Transactions with Appropriated Unappropriated Non-Controlling Interest
Catatan/ Notes Modal Saham/ Share Capital
Rp SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Selisih Transaksi yang Timbul dari Perubahan Bagian Kepemilikan pada Entitas Anak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
Rp
ctrl FS
50,980,000,000
--
--
--
96,536,138,745
147,516,138,745
1,539,323,776
149,055,462,521
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
---
---
(1,266,853,812) --
---
-85,602,959,845
(1,266,853,812) 85,602,959,845
(1,588,946,178) (531)
(2,855,799,990) 85,602,959,314
Difference of Transaction from Changes in Ownership Portion in Subsidiary Total Comprehensive Income for the Year
50,980,000,000
--
(1,266,853,812)
--
182,139,098,590
231,852,244,778
(49,622,933)
231,802,621,845
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
1.c,16 18
8,800,000,000 --
24,393,653,328 --
---
---
---
33,193,653,328 --
-1,000,000
33,193,653,328 1,000,000
1.c,16 17 17
8,804,310,000 ----
26,412,930,000 ----
-----
-11,956,000,000 ---
-(11,956,000,000) (20,923,000,000) 89,077,911,015
35,217,240,000 -(20,923,000,000) 89,077,911,015
---(76,522)
35,217,240,000 -(20,923,000,000) 89,077,834,493
Proceeds from Initial Public Offering of Shares Net of Share Issuance Cost Additional Paid-Up Capital in a Subsidiary by a Non-Controlling Interest Proceeds from Excercise of Warrant Serie I General Reservers Distribution of Cash Dividend Total Comprehensive Income for the Year
68,584,310,000
50,806,583,328
(1,266,853,812)
11,956,000,000
238,338,009,605
368,418,049,121
(48,699,455)
368,369,349,666
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
18
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Penerimaan dari Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Penambahan Modal Disetor di Entitas Anak oleh Pihak NonPengendali Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Pembagian Dividen Tunai Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Rp
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Total Equity Attributable to Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Finaldrat/March 27, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Pajak Penerimaan Restitusi Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2014 Rp
2013 Rp
197,585,833,725 (41,159,953,200) (23,585,621,261) 442,997,469 (3,578,915,714) 517,243,947 130,221,584,966
130,919,528,916 (23,672,704,809) (12,756,659,781) 79,506,733 (667,338,054) 856,748,105 94,759,081,110
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Payments to Employees Receipts of Interest Payments of Tax Receipts of Tax Refund Net Cash Provided by Operating Activities
(63,167,329,238) 265,454,545 (13,228,342,167) (64,130,880,483) 43,200,000 (140,217,897,343)
(3,799,303,865) -(18,761,309,109) (68,395,141,925) -(90,955,754,899)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Net Cash Used in Investing Activities
35,200,000,000 (2,006,346,672) 35,217,240,000 2,000,000 --
----(2,857,000,000)
111,354,793,500 (96,142,356,111) (1,234,563,700) (33,136,481,936) (20,923,000,000) 28,331,285,081
81,973,600,000 (53,350,364,578) (169,771,400) (26,624,058,268) -(1,027,594,246)
18,334,972,704
2,775,731,965
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1,677,411)
(37,562,458)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6,896,122,016
4,157,952,509
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
25,229,417,309
6,896,122,016
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti Investasi Penjualan Properti Investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham Biaya Emisi Saham Penawaran Umum Saham Perdana Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Pembelian Saham Entitas Anak oleh Pihak Nonpengendali Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Pembayaran Beban Keuangan Pembayaran Dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
13
17
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 29
Proceeds from Initial Public Offering of Shares Share Issuance Costs of Initial Public Offering Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Purchase of Subsidiary's Shares by Non-Controlling Interest Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest Long-Term Bank Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Payments of Dividend Net Cash Provided by Financing Activities
Transactions not affecting cash flows are presented in Note 29.
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
1.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli 2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember 2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 67 tanggal 24 Januari 2014 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai tugas dan wewenang direksi. Pelaporan atas perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHUAH.01.10-03322 tertanggal 5 Februari 2014.
1.a. The Company’s Establishment PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company), was established based on the Deed No.12 dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a Notary in Bali. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 dated November 28, 2006 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.55 dated July 10, 2007, Supplement No. 6861. The Company's articles of association has been amended several times, the most recently is based on the Deed No. 67 dated January 24, 2014 by Hannywati Gunawan,S.H., a Notary in Jakarta, concerning in the duties and authorities of directors. The amendment of notice has been received by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by letter No. AHU-AH.01.1003322 dated February 5, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung maupun melalui entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main business of the Company are related with telecomunication services. The Company started its commercial operation in July 2008. Currently, the Company’s business activities are operating and leasing of tower building or telecommunications tower and telecommunications facility directly or through subsidiaries.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas induk PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa orang pribadi.
The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of PT Kharisma Cipta Towerindo consists of some persons.
Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta.
The Company’s address is at Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the representative office is at Wisma KEIAI 22nd floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of December 31, 2014 and 2013 as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Akta No.138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
Finaldraft/March 27, 2015
5
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Board of Commissioners Makmur Jaury David Sidarta Erry Firmansyah
President Commisioner Commisioner Independent Commisioner Board of Directors
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan Erry Firmansyah Hongisisilia Indra Nathan Kusnadi
President Director Vice President Director Director Director Audit Committe Chairman Member Member
Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 28 Januari 2014 mengangkat Andreas Irawan sebagai Kepala Unit Internal Audit Perusahaan.
On December 3, 2013, the Company appoints Anni Suwardi as Corporate Secretary and on January 28, 2014 appoints Andreas Irawan as a Unit Head of Internal Audit.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai berikut:
Based on Circulation of Board of Commissioners as a substitute to the meeting of Board of Commssioners dated February 20, 2014, the Company’s Audit Committe was formed in conformity with the prevailing regulation with the composition as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Erry Firmansyah Hongisisilia Indra Nathan Kusnadi
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masingmasing sebanyak 151 dan 62 orang (tidak diaudit).
Audit Committe Chairman Member Member
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and Subsidiaries has 151 and 62 permanent employees, respectively (unaudited).
1.c. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan
1.c. The Company’s Initial Public Offering of Shares
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya 176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014 sampai 12 Maret 2019.
On March 4, 2014, the Company received the effective statement from Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer 88,000,000 shares to the public with par value of Rp100 per share with offering price of Rp400 per share and maximum 176,000,000 Warrant Serie I. The excercise price of Warrant Serie I is Rp400 with effective period of excercise from September 13, 2014 to March 12, 2019.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp26.400.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp2.006.346.672 (Catatan 16).
The excess amount received from the issuance of share over its par value amounting to Rp26,400,000,000 is recorded in the “Additional Paidin Capital” account, after deducting share issuance cost of Rp2,006,346,672 (Note 16).
Finaldraft/March 27, 2015
6
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah waran yang dilaksanakan adalah 88.043.100 waran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari waran yang dilaksanakan adalah sebesar Rp26.412.930.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 16)
Up to December 31, 2014, the number of warrants exercised are 88,043,100 warrants, the excess amount received from warrants exercised of Rp26,412,930,000 is recorded in the “Additional PaidIn Capital” account (Note 16).
Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
These shares and warrants are listed in BEI.
1.d. Entitas Anak Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
Bidang Usaha/ Activity
1.d. Subsidiaries The Company’s shares ownership consolidated subsidiaries are as follows:
Domisili/ Domicile
Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013 (%)
(%)
in
its
Total Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2014 2013 (Rp)
(Rp)
Pengelolaan dan penyewaan menara BTS/ Operating and Leasing of BTS tower
Jakarta
2010
99.99
99.99
112,366,429,117
46,722,576,849
Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Telecommunication Services of Pay Television
Jakarta
--*
99.60
99.60
500,680,000
250,000,000
* Tidak aktif/Not Active
PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Yulia S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-09044HT. 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masingmasing menjadi 71,43% dan 99,99%.
On June 25, 2008, the Company acquired 50% ownership in PIM. On October 8, 2008 and September 30, 2013, the Company took part of increasing capital in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM are 71.43% and 99.99%, respectively.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat di hadapan notaris Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on the Deed No.118 dated December 27, 2013 of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014.
Finaldraft/March 27, 2015
7
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK-IAI, serta peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7 (Revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” sesuai Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang perubahan atas Peraturan No. VIII.G.7 dan ketentuan akuntansi lainnya yang lazim berlaku di Pasar Modal.
2.a
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah. Transaksi dicatat menggunakan mata uang fungsional. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is Indonesian Rupiah. Transactions are recorded using the functional currency. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
Standar akuntansi keuangan baru atau interpretasi baru yang wajib bagi Perusahaan untuk pertama kali untuk laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2014 adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 27 “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”. Manajemen Perusahaan telah mengevaluasi dampak atas implementasi kedua ISAK tersebut, dan berkeyakinan ISAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya, namun mungkin akan berdampak pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan pengungkapan atas transaksi di kemudian hari.
New accounting standards or interpretation which is mandatory to the Company for the first time for the financial year beginning January 1, 2014 is Interpretation of Financial Accounts Standard (ISAK) No.27 “Transfer of Assets from Customer” and ISAK No.28 “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”. The management of the Company has evaluated the impact of the implementation of these ISAKs, and believes they had no effect on the amount reported for the current or prior financial period, but they will possibly bring impact to the Company’s accounting policies and disclosure for future transaction.
Finaldraft/March 27, 2015
8
Compliance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) The Company and subsidiaries’ consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the FAS which included the Statements and the Interpretations as issued by Financial Accounting Standards Board of the Indonesia Instittute of Accountants (DSAK-IAI) and Regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.7 (Revision 2012) regarding the “Guidance of Financial Statements Presentation” as set forth in Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding the amendment to Regulation No. VIII.G.7 and other accounting policies which are prevalent in the Capital Market.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.c. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.d.
2.c Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entity in which the Company has the ability to directly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.d.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent entity owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or d. power to cast the majority of votes in the meetings of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that is exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian diperoleh ketika entitas memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
The entities are consolidated from the date on which control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases. Control is obtained when the entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity to obtain the benefits of the entity’s activities.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep entitas ekonomi. Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of entity concept. All significant related intercompany accounts and transactions among the consolidated companies have been eliminated to reflect the financial position and result of operations as a whole entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
The changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions and attributed to the owners of the parent.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All major transactions and intercompany accounts balances (including significant unrealized profit or loss) have been eliminated.
Finaldraft/March 27, 2015
9
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest reflects the profit or loss and net assets of subsidiaries that are not attributable directly or indirectly to the parent entity, which is presented in the consolidated statements of comprehensive income and as equity in the consolidated statements of financial position, separated from portion which is attributable to parent entity.
2.d. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
2.d Transactions and Balances with Related Parties Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of:
b)
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. parent entity, subsidiary and the fellow subsidiary are related with the other entities); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group of which the other entity is the member);
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Finaldraft/March 27, 2015
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). 10
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.e. Instrumen Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.e
Financial Instruments The The Company and subsidiaries classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya
Financial Assets Financial assets are classified in one of the following four categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the The Company and subsidiaries’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determines financial assets’ classification at initial recognition.
(i)
Aset keuangan yang Diukur pada nilai wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value. Transaction costs related to the acquisition are recognized in the current period profit or loss. Subsequently, financial assets FTVPL are carried at fair value with gains or losses from changes in fair value are recognized in statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.
As of December 31, 2014 and 2013, the The Company and subsidiaries has no financial assets at FVTPL.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Finaldraft/March 27, 2015
11
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar lainnya.
As of December 31, 2014 and 2013, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, trade receivables, other current financial assets, other non-current financial assets..
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
(iii) Held-to-maturity financial assets investments (HTM) Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Company and subsidiaries has no held-to-maturity investments.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya.
(iv) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding catagories.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau rugi.
Impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets are recognized in profit or loss.
Finaldraft/March 27, 2015
a)
b) c)
12
Investments which from initial recognition, were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; Investments which are designated as available-for-sale; and Investments that meet the definition of loans and receivables.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
(i)
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. (ii) Investasi dalam ekuitas saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
(i)
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried cost. (ii) Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Company and subsidiaries has no available for sale financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: • significant financial difficulty of the issuer or borrower; or • default or delinquency in interest or principal payments; or • it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata tahun kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on collections of receivables.
Finaldraft/March 27, 2015
13
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial Liabilities and Equity Instruments Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and subsidiaries are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Reacquisition of the Company and subsidiaries’ previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
Pada tanggal laporan, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki instrumen ekuitas.
As of reporting date, the Company and subsidiaries has no equity instumen.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
(i)
(i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL) The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
Finaldraft/March 27, 2015
14
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan denan penerbitannya diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, financial liabilities measured at FVTPL are measured at fair value. Transaction cost related to the issuance are recognized in the current period profit or loss. Subsequent increase or decrease in fair value is recognized in statement of comprehensive Income.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial liabilities measured at amortized cost
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha-pihak ketiga, beban akrual, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank dan utang pembiayaan konsumen.
As of December 31, 2014 and 2013, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at amortized cost are trade payables-third parties, accruals, other current financial liabilities, bank loans, consumer financing loan.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Derecognition of Financial Liabilities The Company and subsidiaries derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and subsidiaries neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and subsidiaries recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company and subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and subsidiaries continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
(ii)
Finaldraft/March 27, 2015
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized as and measured using amortized cost.
15
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh. Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company and subsidiaries derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company and subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikannya secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Rate Method The effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating the interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial assets at initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than financial instruments at fair value through profit or loss.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran atau pengungkapan.
Fair Value Determination The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga) (Tingkat 2); dan
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
Finaldraft/March 27, 2015
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
16
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
(c) input dari aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah harga penawaran kini sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan ask price. Instrumen ini termasuk Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan andal dengan meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini termasuk Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak menggunakan data pasar yang tidak dapat diobservasi, instrumen ini termasuk pada tingkat 3. Hal ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa saham.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.
2.f.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijaminkan.
2.f
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity date of not more than 3 (three) months since their placement, not restricted, and not pledge.
2.g.
Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan persediaan akhir periode.
2.g
Inventory Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined by the average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling cost. The Company and subsidiaries determine the allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of its inventory at the end of period.
2.h. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih tepat.
2.h
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited, and are classified as current or non-current assets, whichever is more appropriate.
2.i.
2.i Investment Property Investment property is property (land or a building - or part of a building - or both) owned or held under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) yang digunakan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha seharihari.
Finaldraft/March 27, 2015
17
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
2.j.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Setelah pengakuan awal, properti investasi diukur dengan model nilai wajar. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen yang memiliki kualifikasi profesional yang diakui dan berpengalaman atas properti yang dinilai. Penilaian dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
After initial recognition, investment property is measured using the fair value model. Fair value is determined based on valuation of an independent appraisser with a recognized professional qualification and experience in property valuation. The valuation is performed at least once a year.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya dan tidak ada biaya penyusutan yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi.
Gain or loss on changes in fair value of investment property is recognized in the profit or loss as incurred and no depreciation expense is charged to profit or loss.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment property is derecognized in, eliminated from the statement of financial position on disposal of when it is permanently withdrawn from use or no future economic benefit is expected from its disposal. Gains or losses on retirement or disposal of investment property is recognized in the profit or loss in the year of derecognition or disposal.
Aset Tetap Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, biaya pinjaman dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
2.j Fixed Assets The initial cost of property and equipment is acquisition cost, borrowing cost and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah yang tidak disusutkan dan dicatat sebesar biaya perolehan). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated by using cost model and is carried at cost less its accumulated depreciation and accumulated impairment of asset value (except land which recorded at cost and not depreciated). The depreciation is calculated using the straight-line method based on the estimated useful lives of fixed assets as follows:
Bangunan Prasarana Perabotan Kantor Peralatan Kantor Peralatan Teknis Kendaraan
Tahun/Years 20 4 4 4 4 4
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan yang menambah estimasi masa manfaat aset atau keuntungan ekonomi di masa mendatang dikapitalisasi. Aset tetap yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang Finaldraft/March 27, 2015
Building Infrastucture Office Furniture Office Equipment Technical Equipment Vehicles Cost of repairs and maintenance is charged to statement of income as incurred, while significant renovation and addition are capitalized. When assets are disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the statement of comprehensive income for the current period.
18
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Akumulasi biaya pembangunan aset tetap dikapitalisasi sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dicatat pada akun “Aset Tetap” sampai proses pembangunan selesai. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika pembangunan selesai.
Accumulated costs of construction of fixed assets are capitalized as “Construction in Progress” and recorded in the “Fixed Assets” account until the construction is completed. The costs are reclassified to fixed assets when the construction is completed.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.
The management has reviewed the estimation of useful lives, depreciation method, and residual value at every end of reporting period.
2.k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.k Impairment of Non-Financial Assets At the statement of financial position date, the Company and subsidiaries review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets experience any impairment. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of any impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and subsidiaries estimate the recoverable amount of the cashgenerating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately to profit or loss.
Selama periode pelaporan tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset non-keuangan mengalami penurunan nilai.
In the periods of financial statements, there were no indications of impairment of non-financial assets.
Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
2.l Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
2.l.
Finaldraft/March 27, 2015
19
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessee: i. Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan entitas anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mendapatkan hak kepemilikan aset pada akhir masa sewa.
The Company and subsidiaries as lessees: i. Under a finance lease, the Company and subsidiaries are required to recognize assets and liabilities in their statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance costs and the reduction of the outstanding liability. The finance costs are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance costs are reflected in the statements of income. Capitalized leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.
ii. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
ii. Under an operating lease, the Company and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor: i. Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company and subsidiaries as lessors: i. The Company and subsidiaries are required to recognize assets held under a finance lease in their statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and Subsidiaries’ net investments in the finance lease.
ii.
ii.
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Finaldraft/March 27, 2015
20
The Company and subsidiaries are required to present assets subject to operating leases in their statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as operating rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. Uang muka sewa yang diterima dimuka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dan diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai masa sewanya.
2.m Recognition of Revenue and Expense Rental income from operating lease of BTS towers is recognized as revenue when earned. The rental received in advance are presented as “unearned revenues” and recognized as revenues on a straightline basis over the lease term.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized as incurred (accrual basis).
2.n. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara Iangsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
2.n Borrowing Costs Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
2.o.
Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan.
2.o Employees Benefits Short-Term Employment Benefits Short-term employment benefits including wages and salaries to employees are recognized when incurred.
Imbalan Pascakerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti tanpa pendanaan untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah menghitung dan mencatat penyisihan untuk imbalan pascakerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan untuk program ini.
Post-Employment Benefits The Company has a defined benefit pension plan without funding for all its permanent employees and have computed and recorded a provision for employee post-employment benefits in accordance with the Labour Law No. 13/2003 and PSAK No. 24 (Revision 2010), "Employee Benefits". No funding has been made for this plan.
Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when the employees have rendered services to the Company during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating such liabilities, the benefit must be discounted using the projected unit credit method. Past service cost is recognized in profit or loss when the benefit becomes vested and recognized as an expense using the straight-line method for the average period of vested benefit. Accumulated net unrecognized actuarial gain (loss) that is more than 10% of the present value of defined benefit liabilities are amortized using the straight line method over the remaining projected average service period of employees in the plan.
Finaldraft/March 27, 2015
21
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
2.p.
2.q.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Pajak Penghasilan Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku.
2.p Income Tax Current income tax is determined based on taxable income, which is computed using the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when the tax decision letter is received or, if an appeal is filed, when the decision of such appeal has been determined.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika Perusahaan dan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when the tax decision letter is received or, if an appeal is filed, when the decision of such appeal has been determined.
Saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan 2) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets dan current tax liabilites are offset if, and only if, the entity: 1) has a legally enforceable right to set off the recognised amount; and
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
All temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using balance sheet liability method. Currently or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, tidak terdapat perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan.
For revenues subject to final income tax, there is no temporary difference between commercial and tax reporting purposes. If the carrying value of assets and liabilities related to the final income tax between commercial and tax reporting is different, it is not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Saling hapus atas aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan jika, dan hanya jika, entitas: 1) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan 2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak yang sama atas entitas kena pajak yang sama.
Deferred tax assets dan deferred tax liabilites are offset if, and only if, the entity:
Transaksi Dalam Mata Uang Asing Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs spot yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
2.q Foreign Currency Transactions Foreign currency is currency other than functional currency. Transactions denominated in foreign currency for the current period recorded with spot rate at the transaction date.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan
At the reporting date, monetary items translated to the following closing exchange rate of Bank Indonesia
Finaldraft/March 27, 2015
2) intend either to settle in net basis, or realizes and settles the assets and liabilities simultaneously.
1) has a legally enforceable right to set off current tax asset against current tax liability; and 2) the deferred tax asset and the deferred tax liability relate to income taxes levied by the same tax authority on the same taxable entity.
22
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
2.r.
2.s.
2.t.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
penutupan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp12.440 dan Rp12.189 per 1 USD.
middle rate as of December 31, 2014 and 2013 is Rp12,440 and Rp12,189, per 1 USD, respectively.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran pos moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising on foriegn currency transactions and on the translation of foreign currency monetary items into Rupiah are recognized in the current year consolidated statement of income.
Sedangkan pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi dan pos moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditetapkan.
Whereas the non-monetary items that are measured in terms of historical cost in foreign currencies were translated using the exchange rate on transaction date and monetary items that are measured at fair value in foreign currencies were translated using the exchange rate at the date of when the fair value was determined.
Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
2.r Earnings Per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to owners of the parent entity with the weighted average common shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar atas dampak dari waran yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average common shares outstanding for the effect of dilutive warrants.
Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
2.s Segment Operation Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and Subsidiaries that are regularly reviewed by “the operational decision maker” in order to allocate resources to the operating segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
2.t Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgements The preparation of the Company and subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions
Finaldraft/March 27, 2015
b) whose operating results are regularly reviewed by the Company’s operational decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and c) for which discrete financial information is available.
23
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company and subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
i.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
i. Critical Accounting Estimates and Assumptions
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Catatan 8).
Estimated useful lives of fixed assets The Company and subsidiaries review periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates due to changes in the mentioned factors above (Note 8).
Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Post-Employment Benefits The determination of the Company and subsidiaries’ post-employment benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deffered and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and subsidiaries’ or significant changes in the Company and subsidiaries’ assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 14.
Finaldraft/March 27, 2015
24
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Revaluasi Properti Investasi Revaluasi properti investasi bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat inflasi dan tingkat kenaikan pendapatan dan biaya Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Perbedaan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material nilai properti investasi yang di revaluasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Revaluation of Investment Property The revaluation of investment property depends on its selection of certain assumptions used by the independent appraiser in calculation of such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, inflation rate and revenue and cost increase rate. The Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate. Those significant differences in the Company and subsidiaries’ assumptions may materially affect the valuation of its investment property. Further details are disclosed in Note 7.
ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Company and subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 30.
Classification of Financial Assets and Liabilitas The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revision 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 30.
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalent 2014 Rp
Kas Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain US Dolar PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Victoria International Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas
Finaldraft/March 27, 2015
2013 Rp 59,500,000
Cash on Hand
2,211,701,158 1,615,356,731 6,299,904,323 9,820,296
3,859,202,540 2,954,989,115 4,918,369 10,216,023
Cash in Banks - Third Parties Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others
3,065,216 4,569,585
3,808,209 3,487,760
85,000,000
4,000,000,000 11,000,000,000 25,229,417,309
25
--6,896,122,016
US Dollar PT Bank Panin Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Time Deposit - Third Party Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Victoria International Tbk Total Cash and Cash Equivalents
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan dijaminkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan.
There are no cash and cash equivalent restricted and pledged. Management believes that cash and cash equivalents can be used.
Tingkat bunga kontraktual dan jatuh tempo deposito adalah sebagai berikut:
Contractual interest rate and maturity period on time deposit are as follows:
Deposito Berjangka-Pihak Ketiga Tingkat Bunga Jatuh Tempo
2014
2013
6%-10% 1 Bulan/Months
---
4. Piutang Usaha
Pihak Ketiga PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Huawei Tech Investment PT Axis Telekom Indonesia Lain-lain Jumlah Piutang Usaha
Time Deposit - Third Party Interest Rate Maturity Period
4. Trade Receivables 2014 Rp
2013 Rp
5,120,286,352 4,574,716,142 3,207,249,610 1,355,584,499 463,301,525 -2,137,169,713
5,272,814,000 4,502,037,328 15,565,777,419 4,605,205,668 -8,563,489,344 999,365,662
Third Parties PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Huawei Tech Investment PT Axis Telekom Indonesia Others
16,858,307,841
39,508,689,421
Total Trade Receivables
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on aging are as follows:
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari > 120 hari Jumlah Piutang Usaha
2014 Rp
2013 Rp
7,536,776,789
1,421,389,330
7,092,993,945 1,691,018,935 63,798,063 21,222,809 452,497,300
18,816,083,418 12,153,806,666 2,113,670,407 383,154,386 4,620,585,214
Not Yet Due Due 1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-120 days > 120 days
16,858,307,841
39,508,689,421
Total Trade Receivables
Berdasarkan penelahaan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.
Finaldraft/March 27, 2015
Based on the management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, management believes that all trade receivables can be collected therefore there is no allowance for impairment of trade receivables.
26
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan 13). 5.
Certain trade receivables are pledged as collateral of bank loans (Note 13).
Persediaan
5. Inventory
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014 Rp
Material: Perangkat transmisi Sarana penunjang menara Perangkat Internet Service Provider Lain-lain Jumlah Persediaan
6.
2013 Rp
1,069,561,674 623,025,995 204,258,264 165,201,323 2,062,047,256
1,958,061,248 956,428,539 286,860,700 -3,201,350,487
Material: Transmission Infrastructure Supporting Facilities Tower Internet Service Provider Infrastructure Others Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp582.832.709 dan Rp459.658.910. Tidak ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan.
Total inventory which was charged to cost of revenues for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp582,832,709 and Rp459,658,910, respectively. There is no inventory pledged as collateral and no inventory is insured.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2014, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan.
Inventories are stated at net realizable value and management believes there is no changes in circumstances that caused impairment of inventory as of December 31, 2014, therefore the Company did not make an allowance for impairment of inventory.
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6. Advances and Prepaid Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2014 Rp
Uang Muka ke Pemasok Biaya Dibayar di Muka: Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang: Uang Muka ke Pemasok Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek Uang Muka Operasional Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek
Finaldraft/March 27, 2015
2013 Rp
28,812,827,650
31,049,225,746
40,516,228,134 2,170,063,241 71,499,119,025
33,414,168,986 2,855,017,445 67,318,412,177
(27,211,261,000) (37,971,855,486) (733,078,351) (65,916,194,837)
(30,826,953,560) (31,489,296,780) (673,025,316) (62,989,275,656)
Advance to Suppliers Prepaid Expenses: Land Lease Permits and Others Total Advances and Prepaid Expenses Long-Term Advances and Prepaid Expenses: Advance to Suppliers Land Lease Permits and Others Total Long-Term Advances and Prepaid Expenses
3,981,357,538 1,601,566,650 5,582,924,188
4,106,864,335 222,272,186 4,329,136,521
Short- Term Prepaid Expenses Operational advances Total Short-Term Advances and Prepaid Expenses
27
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
7. Properti Investasi
7. Investment Property
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
271,170,663,520
8,611,714,355
--
34,951,675,855
314,734,053,730
18,609,946,687 289,780,610,207
44,795,506,981 53,407,221,336
(31,932,120) (31,932,120)
(34,627,129,643) 324,546,212
28,746,391,905 343,480,445,635
237,549,067,204 527,329,677,411
39,812,782,198 93,220,003,534
-(31,932,120)
-324,546,212
277,361,849,402 620,842,295,037
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat
2014 Pengurangan/ Disposal Rp
Penambahan/ Addition Rp
2013 Pengurangan/ Disposal Rp
Penambahan/ Addition Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
199,633,760,141
13,268,775,217
--
58,268,128,162
271,170,663,520
15,884,851,639 215,518,611,780
61,269,635,898 74,538,411,115
---
(58,544,540,850) (276,412,688)
18,609,946,687 289,780,610,207
155,217,532,009 370,736,143,789
82,331,535,195 156,869,946,310
---
-(276,412,688)
237,549,067,204 527,329,677,411
Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Carrying Amount
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam penyelesaian merupakan menara dan sarana penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 30%-70%. Estimasi penyelesaian pada Mei 2015. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara tersebut.
As of December 31, 2014, construction in progress is tower and supporting facilities. Percentage of carrying amount to contract value is 30%-70%. Estimated completion is in May 2015. Management is in the opinion there is no barriers on the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut.
As of December 31, 2014, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of investment property is the same as carrying amount of construction in progress.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana penunjang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi:
The fair value of BTS tower and supporting facilities investment property as of December 31, 2014 and 2013 are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the BTS tower is calculated using Discounted Cash Flows method on income approach and cost approach, while Market Data Approach method is used in calculating the fair value of land. Significant assumptions used by the appraiser to determine the fair value of investment property are as follows:
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS
2014
2013
10.93% 8.36% 30 Tahun/ Years
10.62% 8.38% 30 Tahun/ Years
Berdasarkan laporan penilaian tanggal 6 Maret 2015 dan 27 Maret 2014, nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp620.842.295.037 dan Rp527.329.677.411. Finaldraft/March 27, 2015
Discount Rate (Per Annum) using Weighted Average Cost of Capital (WACC) Inflation Rate (Per Annum) Useful Life of BTS Tower
Based on appraisal reports dated March 6, 2015 and March 27, 2014, the fair value of investment property on December 31, 2014 and 2013 are Rp620,842,295,037 and Rp527,329,677,411, respectively.
28
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian:
Reconciliation between investment property valuation before and after adjustment which is reported in the consolidated financial statements:
2014
2013
Saldo properti investasi menara BTS dan sarana penunjang sebelum disesuaikan Nilai properti investasi yang disesuaikan beban sewa lahan dibayar dimuka
628,705,284,315
540,331,283,984
(36,609,381,183)
(31,611,553,261)
Saldo properti investasi setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
592,095,903,132
508,719,730,724
Investment property of BTS tower and supporting facilities balance before adjustment Value of Investment property which is adjusted with prepaid expenses of land lease Investment property balance after adjustment which is reported in the consolidated financial statements
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2014, jika WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih tinggi 10 basis poin atau 12,03%, dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih rendah sebesar Rp32.302.000.000.
Sensitivity analysis: As at December 31, 2014, if the WACC used to determine the fair value of investment property is higher by 10 basis points or become 12.03% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be lower by Rp32,302,000,000.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2014, WACC yang digunakan dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi lebih rendah 10 basis poin atau 9,84%, dengan semua variable lain tetap, maka nilai wajar properti investasi lebih tinggi sebesar Rp36.437.000.000.
As at December 31, 2014, if the WACC used to determine the fair value of investment property is lower by 10 basis points or become 9.84% with all variable remains constant, the fair value of investment property would be higher by Rp36,437,000,000.
Perubahan nilai wajar properti investasi untuk tahuntahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in fair value of investment property for the years ended December 31, 2014 and 2013 were recorded to consolidated statements of comprehensive income.
Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh (Catatan 13).
Certain investment property is pledged as security for loan facilities obtained (Note 13).
Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko kepada, seluruhnya kepada PT Asuransi Central Asia dan PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp252.884.250.260 dan Rp256.745.963.274, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiary’s BTS towers have been insured against all risks to PT Asuransi Central Asia and PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, with a sum insured of Rp252,884,250,260 and Rp256,745,963,274 as of December 31, 2014 and 2013. Management is in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible loss that may occur.
Keuntungan atas pelepasan properti investasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of Investment property for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Nilai Tercatat Harga Jual
(31,932,120) 43,200,000
---
Carrying Value Selling Price
Keuntungan Pelepasan
11,267,880
--
Gain on Disposal
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Finaldraft/March 27, 2015
Rental revenue earned and cost of revenue from investment property in the consolidated statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
29
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah) 2014
Pendapatan Sewa
2013
135,663,194,345
103,194,488,509
Rental Revenue
33,467,546,905
23,723,718,248
Cost of Revenue Arises from Investment Property
Beban Pokok Pendapatan yang Timbul dari Properti Investasi
8. Aset Tetap
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
Finaldraft/March 27, 2015
8. Fixed Assets Saldo Awal/
Penambahan/
2014 Pengurangan/
Beginning Balance Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassification/ Correction Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
--2,710,013,423 2,300,214,817 1,207,037,076 1,954,233,614 --
33,957,005,960 12,586,944,040 532,970,960 3,489,868,587 54,100,000 265,350,000 1,573,502,441
-----(603,451,607) --
--471,069,866 -----
33,957,005,960 12,586,944,040 3,714,054,249 5,790,083,404 1,261,137,076 1,616,132,007 1,573,502,441
2,565,945,367 10,737,444,297 473,669,870 11,211,114,167
2,495,910,546 54,955,652,534 7,615,899,996 62,571,552,530
-(603,451,607) -(603,451,607)
-471,069,866 (471,069,866) --
5,061,855,913 65,560,715,090 7,618,500,000 73,179,215,090
-1,060,484,347 936,123,827 284,934,033 1,302,364,898 --
56,945,428 440,370,280 960,409,945 276,639,344 893,583,486 111,154,844
----(603,451,607) --
-93,623,695 --(160,371,585) --
56,945,428 1,594,478,322 1,896,533,772 561,573,377 1,432,125,192 111,154,844
141,845,659 3,725,752,764 7,485,361,403
422,020,753 3,161,124,080
-(603,451,607)
160,371,585 93,623,695
724,237,997 6,377,048,932 66,802,166,158
Saldo Awal/
Penambahan/
2013 Pengurangan/
Beginning Balance Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassification/ Correction Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
1,222,142,830 1,123,518,717 390,685,306 1,280,143,214
1,487,870,593 1,176,696,100 816,351,770 674,090,400
-----
-----
2,710,013,423 2,300,214,817 1,207,037,076 1,954,233,614
-4,016,490,067 -4,016,490,067
2,565,945,367 6,720,954,230 473,669,870 7,194,624,100
-----
-----
2,565,945,367 10,737,444,297 473,669,870 11,211,114,167
1,158,873,337 726,016,768 232,251,161 1,216,036,296
93,079,183 211,551,213 57,562,732 86,328,602
-----
(191,468,173) (1,444,154) (4,879,860) --
1,060,484,347 936,123,827 284,934,033 1,302,364,898
-3,333,177,562 683,312,505
141,845,659 590,367,389
---
-(197,792,187)
141,845,659 3,725,752,764 7,485,361,403
30
Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Carrying Amount
Acquisition Cost Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Infrastructure Office Furniture Office Equipments Vehicles Lease Vehicles Sub Total Carrying Amount
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Tidak ada aset Perusahaan.
tetap
yang
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
dijaminkan
oleh
There is no fixed assets are pledged as collateral by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset dalam penyelesaian merupakan prasarana. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 80%. Estimasi penyelesaian pada Desember 2015. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan prasarana tersebut.
As of December 31, 2014, construction in progress is infrastructure. Percentage of carrying amount to contract value is 80%. Estimated completion is in December 2015. Management is in the opinion that there is no barriers on the completion of construction in progress.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian aset tetap adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut.
As of December 31, 2014, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of fixed asset is the same as carrying amount of construction in progress.
Beban penyusutan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dialokasikan sebagai berikut:
For the years ended December 31, 2014 and 2013, allocation of depreciation expense is as follows:
2014 Rp Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan Jumlah Beban Penyusutan
2013 Rp
1,894,750,830 1,266,373,250 3,161,124,080
552,242,390 38,124,999 590,367,389
Opertating Expenses Cost of Revenues Total Depreciation Expenses
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp9.295.500.000 dan Rp4.335.100.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiaries’ fixed assets have been insured against fire, thieves, damages and other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah, PT Asuransi Sinarmas, PT Chartis Insurance Indonesia, third parties, with a sum insured of Rp9,295,500,000 and Rp4,335,100,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. The management is in the opinion that the sum insured amount is adequate to cover possible losses that may occur.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of property and equipment for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Nilai Tercatat Harga Jual
-265,454,545
---
Carrying Value Selling Price
Keuntungan Pelepasan
265,454,545
--
Gain on Disposal
As of December 31, 2014 and 2013, the management believes that there are no indications of changes in condition that might cause an impairment of fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset mengalami penurunan nilai.
Finaldraft/March 27, 2015
31
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
9.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Utang Usaha
9. Trade Payables This account represents liability in acquisition of BTS towers and supporting facilities which have been billed by invoice. The details of trade payables based on suppliers’ names are as follows:
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan menara BTS dan sarana penunjang yang telah ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: 2014 Rp Ceragon Network Inc. Siae Microellectronica PT Duta Hita PT Inti Bangun Sejahtera PT Sumber Cemerlang Kencana Permai Lain-lain Jumlah Utang Usaha
2013 Rp
14,894,942,338 3,046,284,154 3,018,360,976 898,287,544 797,581,013 8,287,427,680 30,942,883,705
2014 Rp
2013 Rp
12,976,268,052 17,966,615,653 30,942,883,705
2014 Rp
Rupiah Dollar US Total Trade Payables
2013 Rp
8,277,028,776 6,559,509,406 9,027,027,784 7,079,317,739 30,942,883,705
33,359,005,705 14,405,666,939 --47,764,672,644
Less than 1 Year 1-3 months 3-6 months 6-12 months Over than 1 Year Total Trade Payables
All trade payables are with third parties and there is no collateral given by the Company on these payables.
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas perolehan utang ini.
10. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
10. Other Current Financial Liabilities This account mainly consists of payables besides trade payables and all other current financial liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar.
Akun ini terutama merupakan utang selain utang usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan US Dolar.
11. Beban Akrual
11. Accruals This account represents liabilities for payment of goods or services which have been received but not yet billed through invoice or agreed formally.
Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih melalui faktur atau secara formal disepakati.
Finaldraft/March 27, 2015
25,591,180,492 22,173,492,152 47,764,672,644
The details of trade payables based on aging of payables are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:
Kurang dari 1 Tahun 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Lebih dari 1 Tahun Jumlah Utang Usaha
Ceragon Network Inc. Siae Microellectronica PT Duta Hita PT Inti Bangun Sejahtera PT Sumber Cemerlang Kencana Permai Others Total Trade Payables
The details of trade payables based on currency are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar US Jumlah Utang Usaha
11,568,033,955 7,631,308,556 3,631,790,494 2,263,368,184 7,541,941,156 15,128,230,299 47,764,672,644
32
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
12. Pendapatan Diterima di Muka
12. Unearned Revenues This account represents unearned revenues from rental of BTS towers to third parties as follows:
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2014 Rp PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Hutchison 3 Indonesia (d/h PT Hutchison CP Telecommunications) PT Axis Telekom Indonesia PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
2013 Rp
19,189,499,011 15,753,421,349
18,463,919,904 14,254,637,558
--2,614,652,165 2,064,023,170 881,941,935 1,558,983,436 42,062,521,066 (38,806,489,328) 3,256,031,738
8,387,999,999 7,680,258,040 4,320,083,839 2,494,036,457 904,941,936 174,443,677 56,680,321,410 (53,202,210,304) 3,478,111,106
13. Utang Bank
13. Bank Loans 2014 Rp
Perusahaan Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Sub Jumlah Entitas Anak Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah Utang Bank Biaya Transaksi Belum Diamortisasi
PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Hutchison 3 Indonesia (formely PT Hutchison CP Telecommunications) PT Axis Telekom Indonesia PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others Total Unearned Revenues Less Current Portion Non - Current Portion
2013 Rp
209,558,926,978 48,563,656,806 258,122,583,784
5,038,291,196 -263,160,874,980
160,424,807,259 72,410,869,121 232,835,676,380
The Company Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk Sub Total
-15,000,000,000 247,835,676,380
Subsidiaries Third Parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total Bank Loans
(1,888,324,081)
(1,950,743,158)
Unamortized Transaction Costs
Total Utang Bank - Bersih
261,272,550,899
245,884,933,222
Total Net - Bank Loans
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
(66,199,599,413)
(89,657,100,331)
Less Current Portion
Bagian Jangka Panjang
195,072,951,486
156,227,832,891
Non - Current Portion
Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan untuk penambahan plafond dan perubahan jaminan, dan perubahan terakhir berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.483 dan No.487 tanggal 11 April 2014 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan VII sejumlah Rp108.000.000.000 dan Demand Loan Insidentil sejumlah Rp10.000.000.000.
The Company PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended several times for facility amount addition and collateral change, and the latest amendement based on Deed of Credit Agreement No.483 and No. 487 dated April 11, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Company received credit facilities term loan VII from Bank Sinarmas amounting to Rp108,000,000,000 and Demand Loan Insindentil amounting to Rp10,000,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 55 tanggal 12 November 2014 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di Jakarta, fasilitas term loan VI dan term loan VII menjadi Rp48.989.000.000 dan Rp48.000.000.000, serta Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan VIII sejumlah Rp60.000.000.000.
Based on Deed of Credit Agreement No. 55 dated November 12, 2014 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the plafond facilities of term loan VI and term loan VII become Rp48,989,000,000 and Rp48,000,000,000, and the Company received credit facility from Bank Sinarmas amounting to Rp60,000,000,000 for term loan VIII.
Finaldraft/March 27, 2015
33
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
As of December 31, 2014, facility and the Company’s outstanding bank loan were as follows:
Pada 31 Desember 2014, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities
Term Loan III Term Loan IV Term Loan V Term Loan VI Term Loan VII Term Loan VIII
Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving
Jumlah
Plafon/ Facility Amount (Rp)
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp)
10,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000 48,989,000,000 48,000,000,000 60,000,000,000
10,000,000,000 39,999,600,000 44,999,600,000 48,989,000,000 24,240,800,000 60,000,000,000
251,989,000,000
228,229,000,000
Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities
Fixed Loan Term Loan I Term Loan II Term Loan III Term Loan IV Term Loan V Term Loan VI
Commited - Non Revolving Commited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving
Jumlah
Plafon/ Facility Amount (Rp)
4,800,618,743 29,451,296,259 42,077,211,976 48,989,000,000 24,240,800,000 60,000,000,000
9 Sept/Sept 9, 2016 29 Nov/Nov 29 , 2017 4 Okt/Oct 4 , 2018 12 Mar/Mar 12 , 2019 30 Juni/June 30 , 2019 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ 60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
209,558,926,978
Total
As of December 31, 2013, facility and the Company’s outstanding bank loan were as follows:
Pada 31 Desember 2013, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
14% 14% 14% 14% 14% 14%
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo Utang Bank pada 31 Des 2014/Outstanding Bank Loan as of Dec 31, 2014 (Rp)
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp)
18,000,000,000 25,000,000,000 18,000,000,000 10,000,000,000 40,000,000,000 45,000,000,000 49,000,000,000
18,000,000,000 25,000,000,000 17,694,474,600 10,000,000,000 39,999,600,000 44,999,600,000 36,974,000,000
205,000,000,000
192,667,674,600
13% 13% 13% 13% 13% 13% 13%
Jatuh Tempo/ Due Date
Saldo Utang Bank pada 31 Des 2013/Outstanding Bank Loan as of Dec 31, 2013 (Rp) 18,000,000,000 6,866,276,483 9,212,487,051 7,007,607,187 37,364,836,538 44,999,600,000 36,974,000,000
22 Juni/June 22 , 2014 22 Des/ Dec 22 , 2014 13 Des/Dec 13 , 2015 9 Sept/Sept 9, 2016 29 Nov/Nov 29 , 2017 4 Okt/Oct 4 , 2018 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ 60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
160,424,807,259
Total
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the Company.
Perusahaan telah melunasi fasilitas Fixed Loan pada tanggal 20 Juni 2014.
The Company has already fully paid of Fixed Loan on dated June 20, 2014
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Fixed Loan, Term Loan I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII dan Demand Loan Insindentil selama tahun 2014 masingmasing adalah Rp18.000.000.000, Rp6.866.276.432, Rp9.190.601.900, Rp2.206.988.465, Rp7.935.425.428, Rp2.922.388.024, nihil, nihil, nihil, dan Rp10.000.000.000.
Payments by the Company for Fixed Loan, Term Loan I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII and Demand Loan Insindentil facilities during 2014 are Rp18,000,000,000, Rp6,866,276,432, Rp9,190,601,900, Rp2,206,988,465, Rp7,935,425,428, Rp2,922,388,024, nil, nil, nil, and Rp10,000,000,000 respectively.
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan’s collaterals are as follows:
Fasilitas Kredit/ Credit Facilities
Jaminan/ Collateral
Keterangan Jaminan/ Description of Collateral
Term Loan III - V
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
- 77 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan yang terletak di Propinsi Bali/ 77 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province - 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Term Loan VI
Properti investasi (Catatan 7)/
- 33 unit menara milik Perusahaan dan 4 Unit menara milik PT Paramitra Intimega baik SST atau Monopole yang belum dijaminkan di Bank Sinarmas atau bank lainnya dan menara milik Perusahaan baik SST atau Monopole yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan pembiayaan/33 unit of towers belong to the Company and 4 units of Towers belong to PT Paramitra Intimega either SST or Monopole which were not yet pledge in Bank Sinarmas or other banks and the Company's towers either SST or Monopole which will be built
Investment Property (Note 7) Term Loan VII
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
Finaldraft/March 27, 2015
Menara yang akan di re-financing dan yang akan dibangun oleh Perusahaan dengan pembiayaan dari Bank Sinarmas/Tower which will be refinancing and will be build by the Company from Bank Sinarmas' Financing
34
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Fasilitas Kredit/ Credit Facilities
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Jaminan/ Collateral
Keterangan Jaminan/ Description of Collateral
Term Loan VIII
Properti investasi (Catatan 7)/ Investment Property (Note 7)
Menara yang akan di refinancing sebanyak 77 menara beserta kelengkapannya milik Perusahaan dan 14 menara beserta kelengkapannya milik PT Paramitra Intimega/ Towers which will be refinancing totalling to 77 towers including supporting facilities belong to the Company and 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Semua Fasilitas Kredit/ All Credit Facilities
Piutang usaha (Catatan 4)/ Trade Receivables (Note 4)
Piutang usaha dari PT Telkomsel dan PT Smartfren Telecom Tbk/ Trade receivables of PT Telkomsel and PT Smartfren Telecom Tbk
dengan
The collateral is paripasu with PT Paramitra Intimega (PIM), a subsidiary.
Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus;
During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas;
Jaminan tersebut bersifat paripasu PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak.
-
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali PIM dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas.
-
Lend the money, except to PIM and for transactions in normal business; Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
Perusahaan telah memenuhi ketentuan yang diisyaratkan diatas.
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above.
Perusahaan telah memperoleh surat persetujuan (consent letter) dari Bank Sinarmas dalam suratnya tertanggal 30 September 2013 untuk perubahan anggaran dasar yang dilakukan.
The Company has received consent letter from Bank Sinarmas dated September 30, 2013 regarding the changes of the Company’s articles of association.
PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”) Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 1055/CA/IX/13/038 pada tanggal 26 September 2013 dan perpanjangan Kredit Rekening Koran, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mutiara dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Mutiara Tbk (“Bank Mutiara”) Based on Deed of Loan Admission No. 48 and 49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement Letter No. 1055/CA/IX/13/038 dated September 26, 2013 and the extension of Kredit Rekening Koran, the Company obtained credit facility from Bank Mutiara with the details as follows:
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Plafon/ Facility Amount
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3 *)/Investment Credit 3 Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit Jumlah Fasilitas
85,000,000,000 5,000,000,000 55,000,000,000 10,000,000,000 155,000,000,000
(Rp)
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 85,000,000,000 5,000,000,000 -10,000,000,000 100,000,000,000
14.0% 14.0% 14.0% 14.0%
Saldo Utang Bank pada 31 Des 2014/Outstanding Bank Loan as of Dec 31, 2014 (Rp) 40,250,000,000 1,666,666,652 -6,646,990,154 48,563,656,806
Jatuh Tempo/ Due Date
25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 26 Maret/March 26 , 2013 26 Maret/March 26 , 2016 Total Facilities
*) Investment Credit 3 is not used yet until the maturity date.
*) Kredit Investasi 3 sampai dengan tanggal jatuh tempo belum digunakan.
Finaldraft/March 27, 2015
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
35
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Hak tanggungan peringkat pertama atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). - 29 unit menara BTS (Catatan 7). - Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga (Catatan 4).
The loan’s collaterals are as follows:
Selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib melaporkan kepada Bank Mutiara, jika hendak melakukan tindakan- tindakan, antara lain: - Mengadakan perjanjian pinjaman dengan bank lain, badan kredit lain, orang lain atau apapun namanya; - Bertindak sebagai penjamin atau penanggung guna menjamin utang-utang pihak lainnya; - Menyewakan, menjaminkan atau menggadaikan kepada bank atau pihak ketiga lainnya, tanah dan bangunan, kekayaan atau harta yang telah dijaminkan untuk fasilitas kredit dalam perjanjian ini; - Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit yang telah ditentukan oleh Bank Mutiara; - Melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan, termasuk mengubah susunan pemegang saham, susunan pengurus dan permodalan; - Pembagian dividen dengan maksimal DER 233% ; dan - Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya.
During the loan facility period, the Company must report to Bank Mutiara, for certain corporate actions, among others:
Perusahaan telah diisyaratkan diatas.
The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above.
memenuhi
ketentuan
-
-
-
Make a loan agreement with other banks, credit institution, a person or anything;
-
Act as a guarantor or insurer in order to secure loan of the other parties; Lease, pledge or mortgage to banks or other third parties, land and building, property or assets which have been pledged as collaterals for credit facility in the agreement;
-
-
-
yang
First class mortgage deeds over the Land with Hak Guna Bangunan which is registered under the Company’s name (Note 7). 29 units of BTS Towers (Note 7). The lease receivables of BTS towers to third parties (Note 4).
Withdraw fund exceeding maximum amount of credit facility which has been determined by Bank Mutiara; Change the Company’s articles of association, including changes of composition of shareholders, composition of management and capital; Distribution of dividend with maximum DER 233%; and Borrow and/or lend money to third parties except for transactions in normal business.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Kredit Investasi 1, 2, 3 dan Kredit Angsuran Berjangka selama tahun 2014 masing-masing adalah Rp19.500.000.000, Rp1.111.111.116, nihil, dan Rp3.348.862.442.
Payments by the Company for Investment Credit 1, 2, 3 and Installment Credit facilities during 2014 are Rp19,500,000,000, Rp1,111,111,116, nil, and Rp3,348,862,442, respectively.
Perusahaan telah melaporkan kepada Bank Mutiara dalam suratnya tertanggal 20 November 2013 untuk perubahan anggaran dasar yang dilakukan.
The Company has reported to Bank Mutiara in its letter dated November 20, 2013 for changes of the Company’s Articles of Association.
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 010/P020/FL/X/2008 tanggal 13 Oktober 2008 dan Akta No. 13 tanggal 3 Juni 2009 dari Dahlia, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana mengalami perubahan jaminan dan syarat kredit berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1101 tanggal 30 September 2013 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 010/P020/FL/X/2008 dated October 13, 2008 and the Deed No.13 dated June 3, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended for collateral and credit terms based on Deed of Credit Agreement No. 1101 dated September 30, 2013 by Hartojo S.H., a Notary in Jakarta, subsidiary received credit facilities from Bank Sinarmas with the details as follows:
Finaldraft/March 27, 2015
36
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities
Sifat Fasilitas/ Nature of Facilities
Fixed Loan 1 Fixed Loan 2 Jumlah Fasilitas
Commited - Non Revolving Commited - Non Revolving
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Plafon/ Facility Amount (Rp)
Suku bunga per tahun/ Interest Rate per annum
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp)
15,000,000,000 22,000,000,000 37,000,000,000
15,000,000,000 22,000,000,000 37,000,000,000
12% 12%
Saldo Utang Bank pada 31 Des 2014/Outstanding Bank Loan as of Dec 31, 2014 (Rp) ----
Jatuh Tempo/ Due Date
15 April/April 15 , 2014 22 Desember/December 22 , 2013 Total Facilities
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi PIM.
Credit facility is used for investing activity of PIM.
PIM telah melunasi fasilitas Fixed Loan 1 dan 2 masing-masing pada tanggal 15 April 2014 dan 27 Desember 2013.
PIM has already paid Fixed Loan 1 and 2 dated on April 15, 2014 and December 27, 2013, respectively.
Selama periode fasilitas peminjaman, tanpa persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman, PIM tidak diperbolehkan untuk, antara lain: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus;
During the loan facility period, PIM is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas;
-
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; Meminjamkan uang, kecuali entitas anak dan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; Menjual jaminan yang dijaminkan kepada Bank Sinarmas.
Lend the money, except to subsidiaries and for transactions in normal business; Sell collateral which is pledged to Bank Sinarmas.
-
PIM telah memenuhi ketentuan yang diisyaratkan diatas.
PIM has complied with the bank loan terms as disclosed above.
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Kredit (“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal 5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal 24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Based on Credit Facility Information letter (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in Jakarta, a subsidiary PIM received credit facility from BCA as follows:
Jenis Fasilitas/ Type of Facilities Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Jumlah
Plafon/ Facility Amount (Rp) 2,686,837,500 2,412,156,000 5,098,993,500
Fasilitas yang telah digunakan/Facility has been used (Rp) 2,686,837,500 2,412,156,000 5,098,993,500
12.75% 12.75%
Saldo Utang Bank pada 31 Des 2014/Outstanding Bank Loan as of Dec 31, 2014 Rp 2,654,851,339 2,383,439,857 5,038,291,196
Jatuh Tempo/ Due Date 84 bulan/months 84 bulan/months Total
The loan’s collaterals are as follows:
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Catatan 8). - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
Finaldraft/March 27, 2015
Suku bunga per tahun/ Interest rate per Annum
-
-
37
Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Note 8). Fixed assets in the form of land and building under name PIM located in Pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Payments by PIM for Investment Credit 1 and 2 during 2014 are Rp31,986,161 and Rp28,716,143, respectively.
Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 selama tahun 2014 masing-masing adalah Rp31.986.161 dan Rp28.716.143.
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya bertanggal 17 Maret 2015 No.344/PSAK/DAT/III/2015 dan 28 Januari 2014.
Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit Plan The balance of estimated liability on post-employment benefits of the Company and subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent Actuary with its report dated March 17, 2015 No.344/PSAK/DAT/III/2015 and January 28, 2014.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as follows:
2014 dan/and 2013 Rp Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun Tingkat Mortalita
55 tahun/years 8% 10% Tabel Mortalita Indonesia-II (1999)/ Indonesian Mortality Table-II (1999)
Tingkat Pengunduran Diri 18-44 Tahun 45-54 Tahun
Movements in the post-employment benefits liability are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
2,208,444,740
1,271,828,840
1,302,389,843 (5,996,000) 3,504,838,583
946,351,100 (9,735,200) 2,208,444,740
2014 Rp
2013 Rp
1,190,498,493 146,222,687 -(34,331,337) 1,302,389,843
607,616,333 91,824,119 212,004,939 34,905,709 946,351,100
2014 Rp
Finaldraft/March 27, 2015
Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost (Vested) Actuarial Losses (Gains) Total
Post-employment benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Jumlah
Liabiliity Beginning Balance Current Year Employee Benefit Expense Actual Benefit Payment Liability Ending Balance
The details of post-employment benefits expenses for the current year are as follows:
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa lalu (Vested ) Kerugian (Keuntungan) Aktuarial Jumlah
Resignation Rate 18-44 Years 45-54 Years
10% 0%
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Liabilitas Beban Manfaat Karyawan yang Diakui di Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Saldo Akhir Liabilitas
Normal Pension Age Discount Rate per Annum Average Salary Increase per Annum Table of Mortality
2013 Rp
3,944,462,217 (439,623,634) 3,504,838,583
1,833,779,582 374,665,158 2,208,444,740
38
Present Value of Defined Benefit Obligation Unrecognized Actuarial Gains (Losses) Total
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows:
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2014 Rp Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Beban Jasa Lalu (Vested) Beban Jasa Kini Beban Bunga Pembayaran Imbalan Kerja Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti
2013 Rp
1,833,779,582 -1,190,498,493 146,222,687 (5,996,000) 779,957,455 3,944,462,217
1,634,212,649 212,004,939 607,616,333 91,824,119 (9,735,200) (702,143,258) 1,833,779,582
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Aset Program Defisit pada Program Penyesuaian yang Timbul pada Liabilitas Penyesuaian yang Timbul pada Nilai Wajar Aset Program Defisit pada Program
2013 Rp
3,944,462,217 -(3,944,462,217) 779,957,455 -779,957,455
2012 Rp
1,833,779,582
Current Service Cost
Interest Cost Actual Benefit Payment Unrecognized Actuarial Gains (Losses) Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance
Total current and four previous annual period from present value of defined benefits obligation, fair value of plan asset and deficit in scheme is as follows:
Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai wajar aset program dan defisit pada program adalah sebagai berikut: 2014 Rp
Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance Past Service Cost-Vested
2011 Rp
2010 Rp
(1,833,779,582)
1,634,212,649 -(1,634,212,649)
730,714,353 -(730,714,353)
291,067,903 -(291,067,903)
Present Value of Defined Benefits Obligation Plan Assets Deficit in the Program
(702,143,258)
(267,482,137)
(165,293,137)
95,110,137
-(702,143,258)
-(267,482,137)
-(165,293,137)
-95,110,137
Experience Adjustments on Obligation Experience Adjustments on Fair Value of Plan Asset Deficit in the Program
15. Modal Saham
15. Share Capital The composition of shareholders on December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat Umum Jumlah
509,790,000 10,000 176,043,100 685,843,100
Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Jumlah
509,790,000 10,000 509,800,000
2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 74.330 0.002 25.668 100.000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public Total
Jumlah/ Total Rp 50,979,000,000 1,000,000 50,980,000,000
PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Total
The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the year:
2014 (lembar)/ (Share)
Finaldraft/March 27, 2015
Rp 50,979,000,000 1,000,000 17,604,310,000 68,584,310,000
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 99.998 0.002 100.000
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir tahun:
Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun Penambahan Saham dari Penawaran Umum Pemecahan Nilai Nominal Saham Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun
Jumlah/ Total
2013 (lembar)/ (Share)
509,800,000 88,000,000 -88,043,100 685,843,100
39
50,980 -509,749,020 -509,800,000
Total Outstanding Shares at Beginning of Year Addition of Shares from Public Offering Stock Split Exercise of Warrant Serie I Total Outstanding Shares at End of Year
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Penambahan modal saham dan pelaksanaan Waran Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c).
The additional paid-up capital and excercise of Warrant Serie I were in relation to the Company’s initial public offering (Note 1.c).
Berdasarkan Akta No. 138 tanggal 30 September 2013 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp100 (seratus Rupiah). Atas perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU61437.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 26 November 2013.
Based on the Deed No.138 dated September 30, 2013 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the shareholders approved changes in the Company’s shares par value from Rp1,000,000 (one million Rupiah) to Rp100 (one hundred Rupiah). As this amendment of the Company’s articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-61437.AH.01.02.Tahun 2013 dated November 26, 2013.
16. Tambahan Modal Disetor
16. Additional Paid-in Capital - Net This account represents premium of par value of shares issued pursuant to the Company’s Initial Public Offering (IPO), after deducting the share issuance costs and exercise of share warrants as follows:
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan setelah dikurangi biaya emisi saham dan Pelaksanaan Waran, sebagai berikut: 2014 Rp Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Agio Saham Biaya Emisi Sub Jumlah Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Agio Saham Bersih
2013 Rp
26,400,000,000 (2,006,346,672) 24,393,653,328
---
26,412,930,000 50,806,583,328
---
17. Dividen Tunai dan Cadangan Umum Cadangan Umum
17. Cash Dividend and Appropriated Retained Earnings Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company according to Deed of Hannywati Gunawan, S.H, No.118, dated June 26, 2014, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp11,956,000,000 and cash divided distribution amounting to Rp20,923,000,000 or Rp35 per share from comprehensive income for the year 2013.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Hannywati Gunawan, S.H., No.118 tanggal 26 Juni 2014, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp11.956.000.000 dan pembagian dividen tunai sebesar Rp20.923.000.000 atau Rp35 per lembar saham dari laba komprehensif tahun 2013.
18. Kepentingan Nonpengendali
18. Non - Controlling Interest Details of non-controlling interest in the equity and share of net results of consolidated subsidiaries are as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Finaldraft/March 27, 2015
Initial Public Offering Premium Share Issuance Costs Sub Total Exercise of Warrant Serie I Premium Net
40
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
2012
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Charged (Credited) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Rp PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif Jumlah
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
1,539,323,776 -1,539,323,776
Rp
Selisih Transaksi yang Timbul dari Perubahan Bagian Kepemilikan pada Entitas Anak/ Difference of Transaction from Changes in Ownership Portion in Subsidiary
2013
Rp (531) -(531)
Perubahan Modal Entitas Anak/ Capital Changes in Subsidiaries
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Charged (Credited) to Consolidated Statement of Comprehensive Income
Rp
Rp
Rp
(1,588,946,178) -(1,588,946,178)
(49,622,933) -(49,622,933)
-1,000,000 1,000,000
19. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali
Rp (49,642,175) 942,720 (48,699,455)
PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif Total
19. Difference in Transactions with Non-Controlling Interest On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000.
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli sebanyak 28.570 lembar saham dengan nilai nominal sebesar PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000.
20. Pendapatan Usaha
20. Revenues This account represents revenues from lease of BTS towers and maintenance service to third parties as follows:
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2014 Rp PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Axis Telekom Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milliar) Jumlah Pendapatan Usaha
(19,242) (57,280) (76,522)
2014
2013 Rp
49,440,444,278 29,424,536,070 17,687,147,404 14,698,041,830 11,870,261,290 7,963,827,402 3,024,000,000 2,418,857,003 136,527,115,277
29,049,758,472 21,279,139,989 17,848,673,505 7,599,715,186 7,224,330,642 15,854,704,802 3,042,967,742 1,295,198,171 103,194,488,509
PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Axis Telekom Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Others (each belows Rp1 billion) Total Revenues
Pada tahun berakhir 31 Desember 2014, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Indosat Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas.
For the year ended December 31, 2014, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk and PT Indosat Tbk with amounts as disclosed above.
Pada tahun berakhir 31 Desember 2013, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas.
For the year ended December 31, 2013, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk and PT Smartfren Telecom Tbk with amounts as disclosed above.
Finaldraft/March 27, 2015
41
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
21. Beban Pokok Pendapatan
21. Cost of Revenues This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Gaji dan Tunjangan Karyawan Listrik Perizinan dan Lain-lain Sewa Operasional dan Pemeliharaan Amortisasi Penyusutan Jasa Kontraktor Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Jumlah Beban Pokok Pendapatan
2014 Rp
2013 Rp
11,141,206,495 6,825,226,020 4,287,271,722 3,615,686,452 3,061,385,537 2,341,144,594 1,266,373,250 564,754,195 2,048,237,566 35,151,285,831
6,865,367,369 5,851,104,936 3,193,297,076 1,550,187,260 2,539,881,936 1,760,301,546 38,124,999 787,836,217 1,137,616,909 23,723,718,248
22. Beban Usaha
22. Operating Expenses This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2014 Rp Gaji dan Tunjangan Karyawan Sewa Jasa Profesional Penyusutan Perjalanan Dinas Operasional dan Pemeliharaan Pelatihan Karyawan Logistik dan Transportasi Amortisasi Lain-lain Jumlah Beban Usaha
2013 Rp
12,560,446,199 3,283,691,939 1,975,849,247 1,894,750,830 546,685,861 526,823,626 520,022,318 452,211,741 234,962,384 1,676,940,651 23,672,384,796
7,375,536,720 1,866,599,560 538,205,300 552,242,390 357,492,396 1,026,402,811 300,798,774 650,154,079 30,518,080 1,290,842,039 13,988,792,149
23. Beban Keuangan
This account consists of: 2014 Rp
Finaldraft/March 27, 2015
Salaries and Employees Benefits Rent Professional Fee Depreciation Travelling Operational and Maintenance Training Logistics and Transportation Amortization Others Total Operating Expenses
23. Finance Costs
Akun ini terdiri dari:
Bunga Pinjaman Bank Bunga Pembiayaan Konsumen Jumlah Beban Keuangan
Salaries and Employees Benefits Electricity Permits and Others Rent Operational and Maintenance Amortization Depreciation Contractor Fee Others (each belows Rp500 million) Total Cost of Revenues
2013 Rp
34,526,677,645 243,340,202 34,770,017,847
42
26,920,954,769 33,351,789 26,954,306,558
Interest on Bank Loan Interest on Consumer Financing Loan Total Finance Costs
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
24. Lain-lain Bersih
24. Other- Net This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2014 Rp Pendapatan Penalty Lain-Lain Jumlah Lain-lain Bersih
2013 Rp
40,211,241,982 (380,474,017) 39,830,767,965
-(549,210,624) (549,210,624)
Penalty Income represent income from settlement contract with PT Axis Telekom Indonesia (Note 32.a.7).
Pendapatan penalty merupakan pendapatan dari pengakhiran kontrak PT Axis Telekom Indonesia (Catatan 32.a.7).
25. Laba per Saham
25. Earnings Per Share The calculation of earnings per share is as follows:
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana Penerbitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I
2013 Rp
89,077,911,015
85,602,959,845
509,800,000
509,800,000
70,641,096
--
10,223,161
--
Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Initial Public Offering Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I
590,664,257
509,800,000
Weighted Average of Outstanding Shares
150.81
167.91
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar Laba (Rugi) per Saham Dasar Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Penawaran Umum Perdana Pernebitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran
89,077,911,015
85,602,959,845
509,800,000
509,800,000
70,641,096
--
10,223,161 13,133,291
---
603,797,548
509,800,000
Weighted Average of Outstanding Shares - post adjustment
147.53
167.91
Diluted Earnings (Loss) per Share
Laba (Rugi) per Saham Dilusian
26. Perpajakan
26. Taxation a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar di Muka 2014 Rp
Finaldraft/March 27, 2015
Basic Earnings (Loss) per Share Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Initial Public Offering Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I Assumed Shares Addition of Warrants Conversion
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar - setelah disesuaikan
Pajak Penghasilan Pasal 28 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
Penalty Income Others Total Others-Net
2013 Rp
547,173,190 36,793,088 1,323,223,238 1,907,189,516
43
1,070,412,336 169,403,333 1,560,311,876 2,800,127,545
Income Tax Article 28 Article 23 Value Added Tax Total Prepaid Taxes
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Pada tanggal 18 Juni 2014, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak atas tahun pajak 2012 dengan penyesuaian laba fiskal untuk pajak Penghasilan Badan, karena penyesuaian tersebut laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2012 dari Rp9.160.405.770 menjadi Rp9.526.097.158. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2012 pada tanggal 8 Juli 2014 sebesar Rp517.243.947.
On June 18, 2014, the Company received a tax assessment result for fiscal year of 2012 with adjustment tax profit for Corporate Income Tax, cause of its the Company’s tax pofit for fiscal year 2012 from Rp9.160.405.770 become Rp9,526,097,158. The Company has received tax refund from a tax assessment result for 2012 fiscal years on July 8, 2014 amounting to Rp517,243,947.
Pada tahun 2013 Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2011 untuk Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4(2), Pasal 21, Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Badan. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari hasil pemeriksaan tahun 2011 pada tanggal 17 Juni 2013 sebesar Rp856.748.105. Berikut ini rincian hasil pemeriksaan pajak yang diterima Perusahaan:
In 2013, the Company received a tax assessment result for fiscal years of 2011 for Value Added Tax, Income Tax Article 4(2), Article 21, Article 23 and Corporate Income Tax. The Company has received tax refund from a tax assessment result for 2011 fiscal year on June 17, 2013, amounting to Rp856,748,105. The details of a tax assessment which were obtained by the Company are as follows:
Tanggal/ Date 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 24 Mei/May 24 , 2013 18 Juni/June 18, 2014
Jenis Pajak/ Type of Taxes
Keterangan/ Description
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4(2)/ Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 21/Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/Income Tax Article 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
SKPLB/Overpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKP Nihil/ Nil Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPKB/Underpayment Tax Assessment SKPLB/Overpayment Tax Assessment
5 Nov/Nov 5, 2014
Jenis Pajak/ Type of Taxes
Keterangan/ Description
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
SKP Nihil/ Nil Tax Assessment
2014 Rp
Finaldraft/March 27, 2015
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jumlah/ Total (Rp)
2009
--
b. Taxes Payable
b. Utang Pajak
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 PPh Final PP 46 Jumlah Utang Pajak
2011 2011 Jan - Des/Jan-Dec 2011 April/April 2011 2011 Februari/February 2011 April/April 2011 Juni/June 2011 Juli/July 2011 November/November 2011 2012
Jumlah/ Total (Rp) 935,900,863 (16,437,367) (8,001,444) -(12,254,438) (771,000) (1,650,000) (747,929) (37,636,287) (1,654,293) 517,243,947
In 2014, subsidiary (PT Paramitra Intimega) received a tax assessment result for fiscal years 2009 for Corporate Income Tax. In the tax assessment result fiscal loss was corrected to become Rp841,182,065. The tax assessment result which was obtained by subsidiary are as follows:
Pada tahun 2014, entitas anak (PT Paramitra Intimega) menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2009 untuk Pajak Penghasilan Badan. Dalam hasil pemeriksaan pajak tersebut terdapat perubahan Rugi Fiskal menjadi Rp841.182.065. Berikut ini hasil pemeriksaan pajak yang diterima entitas anak: Tanggal/ Date
Tahun Pajak/ Fiscal Year
2013 Rp
327,868,587 194,506,036 44,960,827 9,152,385,109 -9,719,720,559
44
318,303,578 148,428,691 8,755,102 -11,840,691 487,328,062
Income Tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 29 Final Income Tax PP 46 Total Taxes Payable
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
c.
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
c. Income Tax Expenses
Beban Pajak Penghasilan Entitas Induk/ Parent Rp Kini Tangguhan Jumlah
(12,616,351,750) (19,858,942,188) (32,475,293,938)
2014 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp (66,212,272) (957,636,263) (1,023,848,535)
Konsolidasian/ Consolidated Rp (12,682,564,022) (20,816,578,451) (33,499,142,473)
-(32,193,724,432) (32,193,724,432)
(11,840,691) (2,501,471,688) (2,513,312,379)
Konsolidasian/ Consolidated Rp (11,840,691) (34,695,196,120) (34,707,036,811)
Current Deferred Total
A reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income to the estimated taxable income (tax loss) is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2014 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian Laba (Rugi) Sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba Sebelum Pajak Perusahaan Perbedaan Temporer: Imbalan Kerja Amortisasi Penyusutan Properti Investasi dan Aset Tetap Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Perbedaan Tetap: Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Pendapatan Bunga Denda Pajak Lain-lain
2013 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp
Entitas Induk/ Parent Rp
2013 Rp Profit Before Tax as Reported in the Consolidated Statements of Comprehensive Income Profit (Loss) Before Tax of the Subsidiaries Elimination Profir Before Tax of the Company Timing Differences: Employment Benefits Amortization Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Increase in Fair Value of Investment Property Permanent Differences: Perbedaan Tetap: Salaries and Employees Benefits Donation and Entertaiment Interest Income Tax Penalty Others
122,576,976,966 (6,687,174,227) -129,264,151,193
120,309,996,125 (2,794,650,818) 5,195,716,015 128,300,362,958
1,107,210,980 -(13,123,928,305) (47,820,436,660)
685,829,622 25,187,500 (28,598,187,493) (87,756,450,748)
618,254,330 135,878,194 (601,629,390) 196,285,586 (77,455,238)
265,715,901 85,861,785 (78,151,184) 182,969,009 18,139,243
69,698,330,690
13,131,276,593
-(9,394,837,735) (10,203,777,029) 365,691,565 (19,232,923,199) 50,465,407,491
(1,505,926,063) (21,020,188,265) (10,203,777,029) -(32,729,891,357) (19,598,614,764)
Pembulatan
50,465,407,000
--
Rounding
Beban Pajak Kini
12,616,351,750
--
Current Income Tax
Dikurangi Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 22 Pajak Penghasilan 23
(292,582,000) (3,171,384,641)
(18,305,723) (1,052,106,613)
Less Prepaid Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 23
9,152,385,109
(1,070,412,336)
Total Estimated Corporate Income Tax Under (Over)payment
Taksiran Laba Kena Pajak Rugi Fiskal: 2008 2009 2010 Koreksi dari SKP Tahun 2012 Jumlah Laba (Rugi) Fiskal Akhir
Jumlah Estimasi Pajak Kurang (Lebih) Bayar Perusahaan
Estimated Income TaksiranTaxable Laba Kena Pajak Rugi Tax Loss: Fiskal: 2008 2009 2010 Correction from SKP in Year 2012 Total Tax Profit (Loss)
Perhitungan laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun yang bersangkutan.
The calculation of profit before tax expenses for the year ended December 31, 2014 will be the basis in filling in Annual Corporate Income Tax Return for the respective fiscal year:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak dan hasil perkalian laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut:
A reconciliation between tax benefit (expense) and the result of profit before tax of the Company with the prevailing tax rate is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Laba sebelum Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba (Rugi) sebelum Pajak Entitas Anak Eliminasi Laba sebelum Pajak Perusahaan
122,576,976,966 (6,687,174,227) -129,264,151,193
120,309,996,125 (2,794,650,818) 5,195,716,015 128,300,362,958
Profit before Tax as Presented in Consolidated Statements of Comprehensive Income Profit (Loss) before Tax of the Subsidiaries Elimination Profit before Tax of the Company
Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap Penyesuaian pada Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Perusahaan
(32,316,037,794) (67,833,376) (91,422,768) (32,475,293,938)
(32,075,090,740) (118,633,692) -(32,193,724,432)
Enacted Income Tax Rate of 25% Tax Effect of Permanent Differences Deferred Tax Adjustment Total Tax Expenses of the Company
Finaldraft/March 27, 2015
45
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah) 2014 Rp
Beban Pajak Entitas Anak: Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian
2013 Rp
(66,212,272) (957,636,263) (33,499,142,473)
Tax Expenses of the Subsidiaries: Current Tax Deferred Tax Consolidated Income Tax Expenses
(11,840,691) (2,501,471,688) (34,707,036,811)
Perhitungan taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah sesuai dengan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan yang disampaikan ke kantor pajak.
Estimated taxable income for the year ended December 31, 2013 above are in accordance with the Annual Corporate Income Tax Returns (SPT) that the Company reported to the tax office.
Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:
2012
(Rp) Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Rugi Fiskal Beban Tangguhan Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
5,761,100,591
(38,400,016,461) 8,182,472,844 (6,296,871) 317,957,210 (29,905,883,278)
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income (Rp)
2013
(Rp)
(2,501,471,688)
(29,086,225,756) (3,282,819,153) 6,296,871 169,023,606 (32,193,724,432)
3,259,628,903
(67,486,242,217) 4,899,653,691 -486,980,816 (62,099,607,710)
27. Segmen Operasi
Dibebankan (Dikreditkan) pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statement of Comprehensive Income (Rp) (957,636,263)
(15,236,091,242) (4,899,653,691) -276,802,745 (19,858,942,188)
2014
(Rp) 2,301,992,640
Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net
(82,722,333,459) --763,783,561 (81,958,549,898)
Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Tax Losses Deferred Charges Employment Benefit Deferred Tax Liabilities - Net
27. Segment Operation
Segmen Operasi: Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20).
Segment Operation: The Company and subsidiaries only produce one type of service significantly, which does not have different characteristics in the process, customer classification and distribution services (see Note 20).
Pelanggan Utama: Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10% pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan 20.
Major Customer: There are some single external customers revenue transactions with a value exceeding 10% of consolidated revenues. Those customers have been disclosed in detail in Note 20.
Finaldraft/March 27, 2015
46
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
28. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
28. Balances and Transactions with Related Parties In its normal activities, the Company and subsidiaries have transactions with related parties with details as follows:
Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
2014 Rp Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Kerja Jangka Pendek Direksi Komisaris Jumlah
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja Direksi Komisaris Jumlah
2013 Rp
3,372,968,563 826,459,423 4,199,427,986
3,919,819,348 210,828,982 4,130,648,330
543,780,773 -543,780,773
Pihak Berelasi/ Related Parties
14.25 3.49 17.74
273,111,344 93,480,641 366,591,985
2.30 -2.30
1
Direksi/Directors
Hubungan/ Relationship Manajemen Kunci/Key Management
2
Komisaris/Commissioners
Manajemen Kunci/Key Management
Benefits of Key Management Post-Employment Benefits Directors Commissioners Total
29. Non – Cash Transactions The followings are investing activities not affecting cash flows:
Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas: Catatan
Penambahan Properti Investasi yang Berasal dari Kenaikan Nilai Wajar Perolehan Menara dan Sarana Penunjang yang berasal dari: Reklasifikasi Uang Muka Masih Terutang Perolehan Aset Tetap yang berasal dari: Masih Terutang Reklasifikasi Uang Muka Penambahan Aset Tetap yang Berasal dari Aset Sewa Pembiayaan
2014 Rp
2013 Rp
39,812,782,198
82,331,535,195
8,448,626,481 30,942,883,705
-47,764,672,644
372,638,137 3,213,236,366 2,495,910,546
65,469,504 ---
30. Instrumen Keuangan dan
Adddition of Investment Property from Increment of Fair Value Acquisition of Towers and Supporting Facilities from: Reclasification of Advance Remaining Payable Acquisition of Fixed Assets from: Remaining Payable Reclasification of Advance Adddition of Fixed Asset from Consumer Financing Loan
30. Financial Instruments and Financial Management
Manajemen Keuangan a.
Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
Finaldraft/March 27, 2015
1.95 0.67 2.62
Total
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Balance/Transaction Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits
29. Transaksi Nonkas
a.
28.02 1.51 29.53
Benefits of Key Management Short-Term Employment Benefits Directors Commissioners
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No
Persentase terhadap Jumlah Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Liabilities 2014 2013 % %
Factors and Policies of Financial Risk Management In conducting its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiaries are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: •
47
Credit risk: the possibility that a customer will not pay all or a portion of a receivable or will not pay Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company and subsidiaries.
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas anak. • Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. • Risiko pasar terdiri dari: (i). Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
•
Liquidity risk: the Company and subsidiaries define collectibility risk of trade receivables as mentioned above, therefore, will have a difficulty in paying its obligations related to its financial liabilities. • Market risk consists of: (i). Currency risk on fair value is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. (ii). Interest rate risk on fair value is the risk of fluctuations in the fair value of financial instruments that were caused by the changes in market interest rates. (iii). Price risk is risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price.
(ii). Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. (iii). Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
In order to manage those risks effectively, the Company and subsidiaries have certain strategies of financial risks management, which are in line with the corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks exposed by the Company and subsidiaries.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak. Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut: • Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. • Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. • Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau. • Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are as follows:
Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Company and subsidiaries manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak
In respect of credit exposure given to customers, the Company and subsidiaries controls its exposure to credit
Finaldraft/March 27, 2015
•
Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and market risk for all types of transactions.
•
Maximize the use of the favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is also applied to interest rate risk.
•
All financial risk management activities are carried out and monitored. All risk management activities are conducted wisely and consistently and follow the best market practice.
•
48
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposure given to customers, the Company and subsidiaries controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Company and subsidiaries’ maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 882,937,069 43,140,859,665
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178 46,974,274,868
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Total
Credit Quality of Financial Assets
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
The Company and subsidiaries manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
Finaldraft/March 27, 2015
49
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
a)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
a) Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas 2014 Rp
Bank-Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch -AAA Pefindo -AA
6,299,904,323
4,918,369
3,065,216 6,302,969,539
3,808,209 8,726,578
3,841,447,770
6,827,895,438
10,144,417,309
6,836,622,016
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Subjumlah Deposito Berjangka pada Pihak ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Pefindo -ADengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Jumlah
b)
2013 Rp
11,000,000,000 4,000,000,000 15,000,000,000
----
25,144,417,309
6,836,622,016
Cash in Banks-Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Fitch -AAA Pefindo -AA Counterparties without External Credit Ratings Subtotal Time Deposit at Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Pefindo -ACounterparties without External Credit Ratings Total
b) Trade Receivables
Piutang Usaha Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All customers are existing customers (more than six months) and have no defaullt in the past.
Risiko Likuiditas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity Risk The Company and subsidiaries manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent In order to meet such commitments for operating activitiy and by monitoring projections of actual cash flow continuously and supervises the maturity of its financial assets and liabilities.
Tabel berikut menganalisis liabilitas berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table details financial liabilities analyzed by maturity:
keuangan
2014 Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Jumlah
Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
Rp
30,942,883,705 4,673,071,328 -66,199,599,413 1,338,759,161
---195,072,951,486 1,509,378,737
------
--3,416,395,695 ---
30,942,883,705 4,673,071,328 3,416,395,695 261,272,550,899 2,848,137,898
Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan
103,154,313,607
196,582,330,223
--
3,416,395,695
303,153,039,525
Total
2013 Akan Jatuh Tempo dalam/ Will Due on Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamotisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Jumlah
Finaldraft/March 27, 2015
Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp
Jumlah/ Total
Rp
47,764,672,644 3,428,715,243 -89,657,100,331 652,090,298
---156,227,832,891 1,230,457,211
------
--6,129,640,409 ---
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222 1,882,547,509
Measured at Amortized Cost: Trade Payables - Third Parties Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan
141,502,578,516
157,458,290,102
--
6,129,640,409
305,090,509,027
Total
50
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Market Risk (i) Interest Rate Risk The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk which is mainly related to its financial liabilities. The Company and subsidiaries have financial liabilities with fixed interest rate. The Company and subsidiaries will monitor the fluctuation of interest rate in market and if interest rate increases significantly, the Company and subsidiaries will negotiate the interest rate with lender or consider to conduct interest rate hedge.
Risiko Pasar (i) Risiko Tingkat Bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko perubahan tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan dan entitas anak akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan dan entitas anak akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga. Tabel berikut menganalisis rincian keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table presents an analysis of financial liabilities by type of interest:
liabilitas 2014 Rp
Liabilitas Keuangan Tanpa Bunga Bunga Mengambang
(ii)
2013 Rp
39,032,350,728 264,120,688,797
57,323,028,296 247,767,480,731
Financial Liabilities Non-Interest Bearing Floating Interest Bearing
Analisa sensitivitas: Pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih rendah sebesar Rp262.415.229.
Sensitivity analysis: As at December 31, 2014, if the floating interest rate at that date were to be higher by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be lower by Rp262,415,229.
Sebaliknya, jika pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp262.415.229.
As at December 31, 2014, if the floating interest rate at that date were to be lower by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax would be higher by Rp262,415,229.
Risiko Mata Uang Perusahaan dan entitas anak tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena Perusahaan dan entitas anak memiliki pendapatan dalam mata uang asing yang memadai untuk melakukan kegiatan pembayaran.
(ii) Foreign Currency Risks The Company and subsidiaries are not significantly exposed to foreign currency risk as the Company and subsidiaries have adequate foreign currencies revenue to cover its payments.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2014 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%)
Finaldraft/March 27, 2015
1,900,914,204 (1,900,914,204)
51
2013 Rp 883,008,970 (883,008,970)
Effect of Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (1%) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
(iii) Price Risks The Company and subsidiaries have no price risks as there are no assets or liabilities traded at the market.
(iii) Risiko Harga Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar.
b.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lancar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair Value of Financial Instruments Fair value of current financial assets and liabilities approach carrying value due to short maturity period of its financial instruments.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tidak lancar ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat bunga pasar atas instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
Fair value of non - current financial assets and liabilities are determined through discounted cash flow analysis using market interest rates for financial instruments which have same maturity period and terms.
Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The following table presents the carrying amounts and the fair value of financial instruments.
2014 Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Jumlah Liabilitas Keuangan
31.
2013 Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 882,937,069
25,229,417,309 16,858,307,841 170,197,446 882,937,069
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178
6,896,122,016 39,508,689,421 1,301,253 568,162,178
43,140,859,665
43,140,859,665
46,974,274,868
46,974,274,868
30,942,883,705 4,673,071,328 3,416,395,695 261,272,550,899 2,848,137,898
30,942,883,705 4,673,071,328 3,416,395,695 261,272,550,899 2,848,137,898
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222 1,882,547,509
47,764,672,644 3,428,715,243 6,129,640,409 245,884,933,222 1,882,547,509
303,153,039,525
303,153,039,525
305,090,509,027
305,090,509,027
Pengelolaan Modal
Financial Assets Cash and Cash Eqivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non - Current Finanacial Assets Total Financial Assets Financial Liabilities Trade Payables Accruals Other Current Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan Total Financial Liabilities
31. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company and subsidiaries’ objectives on managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to manage good equity ratio to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders.
Selain itu, Perusahaan dan entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
In addition, the Company and subsidiaries are required by the regulation of the company which is effective on August 16, 2007 to contribute up to 20% of issued share capital and paid-up capital into appropriated retained earnings. External capital terms would be considered by the business Company and subsidiaries in the next General Meeting of Shareholders (RUPS).
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Company and subsidiaries’ manage capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the company and the subsidiaries can issue new shares or take efforts to obtain funds through loans.
Finaldraft/March 27, 2015
52
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the capital structure which is healthy to secure access of reasonable financing.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is calculated as total principal of loan less cash and cash equivalents.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Jumlah Pinjaman Dikurangi: Kas dan Setara Kas
264,120,688,798 (25,229,417,309)
247,767,480,731 (6,896,122,016)
Total Borrowings Less: Cash and Cash Equivalents
Pinjaman Bersih
238,891,271,489
240,871,358,715
Net Borrowings
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
368,418,049,121
231,852,244,778
Total Equity Attributable to Owners of the Parent
0.65
1.04
Consolidated Gearing Ratio
Rasio Gearing Konsolidasian
32. Perjanjian dan Perikatan Signifikan
32. Significant Agreements and Commitments a. Tower and Supporting Facilities Lease Agreement The Company and subsidiaries have lease agreements with customers as follows:
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian sewa dengan para pelanggan sebagai berikut:
The Company
Perusahaan
1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Based on Lease Agreement of Telecommunication Infrastructure Facility No. 0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010 between the Company and XL, as amendment in 2011, XL agreed to rent the Company’s tower at a price of rent as agreed. The agreement is valid 10 years since the signing of a Minute of Site Utilization (BAPS).
1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340 tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL, sebagaimana dilakukan adendum pada tahun 2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak penandatanganan Berita Acara Pengunaan Site (BAPS). 2.
2. PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) On February 1, 2014, the Company and Telkomsel signed renewal lease agreement for the utilization of the Transmission Link Network and Telecommunication Services No.155/BTSDIR/IV/2014. This agreement has a term of 2 years since it was signed by the parties and can be extended upon agreement of the parties with a notice in writing by either party no later than three (3) months before the expiry of the term of this agreement.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Pada tanggal 2 Februari 2014, Perusahaan dan Telkomsel menandatangani perpanjangan Perjanjian Sewa Menyewa Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014. Perjanjian ini memiliki jangka waktu 2 tahun sejak ditandatangani oleh para pihak dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak dengan pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak selambat-lambatnya 3 (tiga)
Finaldraft/March 27, 2015
53
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
bulan sebelum perjanjian ini.
berakhirnya
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
jangka
waktu
3.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Berdasarkan perjanjian No.K.TEL.119/HK.810/ DTF-A1043300/2010 tanggal 9 Maret 2010, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Telkom untuk mengadakan perkerjaan jasa penyediaan sarana pendukung CME Nasional selama 5 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Based on the agreement No. K.TEL.119/HK.810/DTFA1043300/2010 dated March 9, 2010, the Company held cooperation with Telkom to have certainly make the service of supporting National CME for 5 years and can be extended with the consent of both parties.
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No. 036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Smartfren untuk penyewaan menara telekomunikasi beserta seluruh fasilitas pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun.
4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on the agreement No. 036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 dated May 9, 2011, the Company held cooperation with Smartfren to rent telecommunication tower and all facilities and its supporting facilities for 5 years.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk pengoperasian peralatan komunikasi H3I. Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the Company made an agreement with H3I for the supporting of location and facilities for the operation of H3I communications equipment. This agreement applies to 12 years and can be extended according to the agreement.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001140 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
6. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On June 28, 2011, the Company and Indosat signed an agreement No. 310001140 regarding the procurement of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of the parties.
7.
PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) Pada berbagai tanggal antara 2009 dan 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Axis untuk penyewaan menara milik Perusahaan dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan opsi bagi Axis untuk memperpanjang 10 tahun atau dalam jangka waktu lain tidak kurang dari 5 tahun sebagaimana para pihak dapat menyetujuinya.
7. PT Axis Telekom Indonesia (“Axis”) On various dates, between 2009 and 2010 the Company made a covenant with the Axis’ tower to rent with compensation as agreed. The agreement is the period of 10 years from the date of handover and can be extended with an option for Axis to extend for 10 years or more for a period of not less than 5 years as the parties may agree.
Sehubungan dengan rencana merger Axis dan PT XL Axiata Tbk, Axis telah mengajukan penyelesaian kontrak lebih awal (early
With respect to the merger plan of Axis and PT XL Axiata Tbk, Axis has filed the settlement contract earlier (early termination) to the Company and the
Finaldraft/March 27, 2015
54
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
termination) kepada Perusahaan dan pengakhiran perjanjian tersebut telah efektif per tanggal 30 Juni 2014, berdasarkan Confirmation of Termination Agreement No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 tertanggal 14 Mei 2014.
settlement contract was effective on June 30, 2014, based on confirmation of termination agreement No.4437.A/XXXII.5.S.7670/XL/2014 dated May 14, 2014.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 tanggal 13 Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren, Smartfren menyewa menara BTS milik entitas anak dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on Agreement No. 23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October 13, 2011 between PIM and Smartfren, Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower with compensation as agreed upon. The agreement period is 5 years from the date of handover and can be extended upon agreement of both parties.
2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001286 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On January 18, 2012, PIM and Indosat signed an agreement No. 310001286 regarding the supporting facilities of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of both parties.
3.
3. PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) On July 18, 2014, PIM has signed cooperation Agreement for Provision of Fiber Optic Infrastructure with ICON+ for supporting Small Cell Base Station (BTS) which will be built by the subsidiary in several big cities in Indonesia.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Fiber Optic dengan ICON+ untuk mendukung Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang akan dibangun oleh entitas anak di beberapa kota-kota besar di Indonesia.
b. Perjanjian Penting Lainnya
b. Other Significant Agreements
Perusahaan
the Company
1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Badung Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Perusahaan. Perusahaan adalah pemenang lelang berdasarkan keputusan Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang izin pengusahaan penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi terpadu di kabupaten Badung. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
1. Agreement with Government of Kabupaten Badung Based on the agreement No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 regarding cooperation between the Badung Sub Province Government and the Company. The Company is the winner of the auction based on decision of the Badung Sub Province Head Number 519/02/HK/2007 on concession for provision of integrated telecommunications tower infrastructure in Badung Sub Province. The license period is for 20 years.
Finaldraft/March 27, 2015
55
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2. Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT Wisma Keiai Indonesia Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 September 2013, Perusahaan menyewa ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang.
2. Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai Indonesia Based on amendment of the agreement on September 1, 2013, the Company rent the Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4 (four) years and can be extended.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary 1. Agreement with Government of Kabupaten Tabanan Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation between Badung Sub Province Government and PIM. PIM is the Integrated Telecommunication Tower construction lincense holder in the Tabanan Sub Province but is not limited to connecting tower (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub Province Government. The license period is for 20 years.
1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan Berdasarkan perjanjian No.510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan PIM. PIM adalah penyelenggara pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
33. Gugatan
33. Litigation
Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo
Litigation from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No.471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit against the Company (Defendants II) in District Court of Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the demolition of the 5 (five) telecommunications towers owned by the Plantiff located in Badung Sub Province. The Defendant I in the case is Badung Sub Province Government. In its legal suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a material compensation in the amount of Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per month and payment of the nonmaterial compensation amounting to Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000.
On the legal suit, the Defendants II has also submitted a legal suit against the Plaintiff. The claim was examined in the same court. In its legal suit, the Company claimed that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five) telecommunications towers in Badung Sub Province and such action has caused loss to the Company. The Company, then asked the Court to charge the Plaintiff to pay in cash to the Company material compensation in the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 and non- material compensation amounting to Rp500,000,000,000.
Finaldraft/March 27, 2015
56
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
On May 30, 2012, The District Court of Denpasar has issued its decision that has rejected all claims from the Plaintiff as well as from the Defendant II. On the decision, the Plaintiff and the Defendant II has submitted an appeal to The High Court of Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of Denpasar issued its decision that favored the decision of The District Court of Denpasar dated May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014.
On the decision of The High Court of Denpasar, The Plantiff and the Defendant II submitted an appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25, 2014 and Augustus 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process of appeal (Kasai) in Supreme Court of Bali Province.
Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung
Litigation to Badung Sub Province Head
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS. sehubungan dengan Surat Bupati Badung No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan tersebut.
The Company (“Plantiff”) already submitted a litigation to the Badung Sub Province Head (“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar with case regiter no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014 regarding land rental value for integrated tower which is have to paid by Plantiff. In this case, the Plantiff already requested to PTUN to issue a decision letter, among others, to cancel the letter of the Defendant No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September 1, 2014 and to require the Defendant to revoke the Letter.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) di Denpasar.
To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process in Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”).
34. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi
34. Operating Lease Revenues Commitment At the end of the reporting period, the estimate of total future minimum lease revenue committed under operating leases are as follows:
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah pendapatan sewa minimum di masa depan yang dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai berikut:
Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Pendapatan Sewa Tahun Berjalan
Finaldraft/March 27, 2015
2014 Rp 134,934,481,267 613,306,695,924 276,996,020,096 136,527,115,277
57
2013 Rp 110,357,509,846 523,239,982,666 259,718,665,764 103,194,488,509
Less than one year More than one year and less than five years More than five years Rental Revenues for the Year
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
35. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2014
35. New Accounting Standards not Yet Effective for 2014
Pada bulan Desember 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas PSAK tersebut tidak diperkenankan. PSAK tersebut adalah sebagai berikut:
In December 2013, the DSAK - IAI issued a number of new and revised statement of financial accounting standards (PSAK) that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted. The PSAKs are:
-
-
-
PSAK No. 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK No. 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK No. 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK No. 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK No. 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK No. 66 “Pengaturan bersama” PSAK No. 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK No. 68 “Pengukuran nilai wajar”
-
PSAK No. 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PSAK No. 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK No. 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” PSAK No. 24 (revised 2013) “Employee benefits” PSAK No. 65 “Consolidated financial statements” PSAK No. 66 “Joint arrangements” PSAK No. 67 “Disclosure of interests in other entities”
-
PSAK No.68 “Fair value measurement”
-
Selain itu, pada tahun 2014 DSAK-IAI kembali telah mengesahkan lima PSAK dan satu ISAK yang juga akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Penyajian” - PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” - ISAK No. 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
In addition, at the year 2014, DSAK-IAI issued five number of accounting standards and one ISAK that will become effective January 1, 2015 without the early adoption. The new standards are: - PSAK No. 46 (revised 2014) “Income Taxes” - PSAK No. 48 (revised 2014) “Impairement of Assets” - PSAK No. 50 (revised 2014) “Financial Instruments : Presentation” - PSAK No. 55 (revised 2014) “Financial Instruments : Recognition and Measurement” - PSAK No. 60 (revised 2014) “Financial Instruments : Disclosure” - ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Management is still evaluating the potential impact of the new and revised ISAKs and PSAKs.
36. Tambahan Informasi
36. Supplementary Information The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, and the statements of comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Entitiy Financial Information”), which is presented as a
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan Finaldraft/March 27, 2015
58
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
37. Tanggung Jawab atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
37. Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorised for issuance by the Directors on March 27, 2015.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 27 Maret 2015.
Finaldraft/March 27, 2015
59
Paraf:
Appendix I
Lampiran I
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES (Parent Entity)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Investasi pada Entitas Anak Properti Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2014 Rp
2013 Rp
13,954,641,784 16,097,686,861 71,685,390 2,000,727,934 724,603,756 4,741,383,723 37,590,729,448
4,773,326,124 39,496,898,894 71,158,366 3,167,781,165 1,632,086,693 4,099,469,546 53,240,720,788
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Due From Related Party - Non Trade Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets
878,251,077 59,540,548,033 120,497,700,000 597,327,599,625 12,058,234,190 212,350,000 790,514,682,925 828,105,412,373
563,476,182 56,373,817,688 30,248,700,000 500,442,947,623 7,469,050,564 -595,097,992,057 648,338,712,845
NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investments in Subsidiaries Investment Property Fixed Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
ASSETS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabiltas Jangka Pendek
35,485,202,631 4,603,165,904 9,619,590,310 487,480,363 2,996,558,149
46,257,436,098 3,346,192,256 428,858,709 249,000,000 --
1,338,759,161 38,641,409,960 65,471,171,770 158,643,338,248
652,090,298 54,204,130,936 74,657,100,331 179,794,808,628
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Due to Related Party Non-Trade Other Current Finanacial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima Dimuka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1,509,378,737 1,110,000,000 190,813,049,553 3,055,134,247 81,958,549,898 278,446,112,435
1,230,457,211 -156,526,704,923 1,947,923,262 62,099,607,714 221,804,693,110
NON-CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
437,089,450,683
401,599,501,738
TOTAL LIABILITIES
68,584,310,000 50,806,583,328
50,980,000,000 --
11,956,000,000 259,669,068,362 391,015,961,690 828,105,412,373
195,759,211,107 -246,739,211,107 648,338,712,845
EQUITY Share Capital - Rp100 par value per share Authorized Capital - 2,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (685,843,100 Shares as of 31 Desember 2014 and 509,800,000 Shares as of December 31, 2013) Additional Paid-in Capital-Net Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal Dasar - 2.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (685.843.100 Saham pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 509.800.000 Saham pada Tanggal 31 Desember 2013) Tambahan Modal Disetor Bersih Saldo Laba Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
FiFinal Draft/March 27, 2015
sign:
Appendix II
Lampiran II
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2014 Rp
2013 Rp
PENDAPATAN USAHA
135,099,643,805
101,887,101,943
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(36,085,554,969)
(23,583,078,252)
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
99,014,088,836
78,304,023,691
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(22,352,975,796)
(13,321,574,568)
Operating Expenses
LABA USAHA
76,661,113,040
64,982,449,123
OPERATING PROFIT
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
47,820,436,660 (33,933,923,621) 38,716,525,114 129,264,151,193
87,756,450,748 (23,919,026,091) (519,510,812) 128,300,362,968
Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net PROFIT BEFORE TAX
Beban Pajak
(32,475,293,938)
(32,193,724,432)
Tax Expenses
96,788,857,255
96,106,638,536
PROFIT FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
96,788,857,255
96,106,638,536
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
FiFinal Draft/March 27, 2015
sign:
Lampiran III
Appendix III
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended
December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Modal Saham/ Share Capital
Rp SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Penerimaan dari Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Dikurangi Biaya Emisi Saham Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Pembagian Dividen Tunai Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
FiFinal Draft/March 27, 2015
Saldo Laba/ Retained Earnings Yang Telah Yang Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Tambahan Modal DisetorBersih/ Additional Paid-in CapitalNet Rp
50,980,000,000
--
--
--
--
--
50,980,000,000
--
--
99,652,572,571
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp 150,632,572,571
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
96,106,638,536
96,106,638,536
Total Comprehensive Income for the Year
195,759,211,107
246,739,211,107
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
8,800,000,000 8,804,310,000 ----
24,393,653,328 26,412,930,000 ----
--11,956,000,000 ---
--(11,956,000,000) (20,923,000,000) 96,788,857,255
33,193,653,328 35,217,240,000 -(20,923,000,000) 96,788,857,255
Proceeds from Initial Public Offering of Shares Net of Share Issuance Cost Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reservers Distribution of Cash Dividend Total Comprehensive Income for the Year
68,584,310,000
50,806,583,328
11,956,000,000
259,669,068,362
391,015,961,690
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
sign:
Appendix IV
Lampiran IV
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2014 Rp
2013 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran Kas ke Karyawan Pembayaran Pajak Penerimaan dari Pajak Penerimaan Jasa Giro dan Bunga Deposito Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
195,359,785,036 ` (39,741,263,503) (21,363,258,040) (3,463,966,641) 517,243,947 426,497,408 131,735,038,207
129,086,075,763 (21,501,617,028) (11,895,412,814) (554,920,012) 856,748,105 78,151,183 96,069,025,197
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts Customers Payments to Suppliers Cash Payments to Employees Payments of Tax Receipts of Tax Receipts of Interest Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti Investasi Penjualan Properti Investasi Setoran Modal kepada Entitas Anak
(7,803,882,424) 218,181,818 (12,778,854,167) (52,668,851,646) 43,200,000 (90,498,000,000)
(3,790,440,440) -(17,306,592,442) (67,286,316,485) -(20,000,000,000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Advvance of Share Capital to Subsidiary
(163,488,206,419)
(108,383,349,367)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham Biaya Emisi Saham Penawaran Umum Saham Perdana Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Pembelian Saham Entitas Anak dari Pihak Nonpengendali Utang Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan Pembayaran Beban Keuangan Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi Pembayaran Deviden Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Used in Investing Activities
35,200,000,000 (2,006,346,672) 35,217,240,000 --
---(2,857,000,000)
106,255,800,000 (81,081,653,807) (1,234,563,700) (32,481,315,195) 1,990,000,000 (20,923,000,000) 40,936,160,626
81,973,600,000 (31,350,364,578) (169,771,400) (23,392,088,827) (11,216,900,000) -12,987,475,195
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Initial Public Offering of Shares Share Issuance Costs of Initial Public Offering Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Purchase of Subsidiary's Shares from Non-Controlling Interest Long Term Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Received from (payments) to Related Party Payments of Devidend Net Cash Used in Financing Activities
9,182,992,414
673,151,025
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1,676,754)
(37,562,458)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4,773,326,124
4,137,737,557
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
13,954,641,784
4,773,326,124
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
Final Draft/March 27, 2015
sign:
Appendix V
Lampiran V
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES
Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
1. Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries
Statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represent additional information to the consolidated financial statements.
2. Schedule of Investments in Subsidiaries Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Paramitra Intimega
Jakarta
99.99%
PT Paramitra Media Interaktif
Jakarta
99.60%
3. Metode Pencatatan Investasi
3. Accounting Method of Investment
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investments in subsidiaries mentioned in the financial statements of the parent entity is recorded using cost method.
Disetujui oleh
Direktur Akuntansi
Final Draft/March 27, 2015
Manajer Akuntansi
sign: