PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
D1/March 25, 2014
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
2
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
5
Notes to the Financial Statements
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
Catatan/ Notes
2013 Rp
2012 Rp
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Uang Muka Total Aset Lancar
CURRENT ASSETS 2.d, 2.e, 2.q,3, 26, 27 2.d, 2.q, 4, 26, 27 2.d, 2.f, 2.q, 5, 26, 27 14.a 2.h, 6 7
205,843,369,383 89,752,080,379 7,459,088,670 7,014,489 6,822,697,738 19,279,814,645 329,164,065,303
141,383,029,704 95,778,753,097 7,114,916,168 34,479,479 5,851,432,908 9,122,934,475 259,285,545,831
2.q, 8, 24 2.q, 24, 26 2.j, 2.m, 9 2.i, 2.m, 10 11 14.c
81,728,000,000 639,789,000 19,547,793,072 20,548,433,354 1,100,245,398 953,037,706 124,517,298,530 453,681,363,834
42,709,940,000 1,503,712,000 19,567,272,980 21,135,795,426 1,187,399,039 1,186,251,654 87,290,371,100 346,575,916,931
ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Properti Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Aset Pajak Tangguhan Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Distribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Modal Dasar - 960.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor - 353.220.780 Saham Saldo Laba (Defisit) Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Pendapatan Komprehensif Lainnya Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas
CURRENT LIABILITIES 2.d, 2.q, 12, 26, 27 2.l, 14.d 2.q, 2.r, 15 2.d, 2.q, 13, 26, 27
2.o, 16 2.l, 14.c
166,659,320,453 4,852,825,252 745,485,214 712,732,399 54,977,733,806 227,948,097,124
129,398,801,016 3,658,899,320 782,739,736 486,178,599 41,449,685,592 175,776,304,263
596,723,259 3,349,440,196 -3,946,163,455 231,894,260,579
1,592,280,778 4,542,293,628 416,996 6,134,991,402 181,911,295,665
17
176,610,390,000
176,610,390,000
8, 25
51,583,000 (28,012,808,836) 70,855,200,000
51,583,000 (48,463,820,851) 34,837,140,000
219,504,364,165 2,282,739,090 221,787,103,255
163,035,292,149 1,629,329,117 164,664,621,266
453,681,363,834
346,575,916,931
1.c, 2.c, 28
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1/March 25, 2014
Other Non Current Financial Assets Due Duefrom fromRelated RelatedParties Parties Investment Property Fixed Assets Other Non Current Assets Deferred Tax Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Prepaid Taxes Prepaid Expenses Advances Total Current Assets Assets NON CURRENT ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
Utang Usaha Utang Pajak Bagian Lancar atas Pendapatan Diterima di Muka Beban Akrual Utang Lain-lain dan Uang Diterima di Muka Total Liabilitas Jangka Pendek
ASSETS
Trade Payables Taxes Payable Current Portion of Long Term Deferred Income Accrued Expenses Others Payable and Advance Receipts Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Long Term Deferred Income Long Term Employees Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non Current Liabilities Total Liabilities EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Capital Stock - Par Value of Rp 500 per Share Authorized Capital - 960,000,000 Shares Issued and Fully Paid Capital - 353,220,780 Shares Retained Earnings (Deficits) Appropriated Unappropriated Other Comprehensive Income Total Equity Attributable to the Owners of the Parent Entitas Induk Non - Controlling Interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
2013 Rp
2012 Rp
PENDAPATAN
2.k, 18
1,606,656,067,722
1,528,573,317,036
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2.k, 19
1,518,803,565,363
1,452,590,988,683
87,852,502,359
75,982,328,353
COST OF REVENUES GROSS PROFIT
(68,440,857,777) 10,652,488,595 (2,662,003,201)
(59,376,437,919) 7,262,213,358 (1,647,787,290)
Operating Expenses Others Income Others Expense
27,402,129,976
22,220,316,502
OPERATING INCOME
(102,964,285)
(88,205,512)
Finance Costs
27,299,165,691
22,132,110,990
INCOME BEFORE INCOME TAX
(6,194,743,702)
(5,606,332,184)
INCOME TAX EXPENSES
21,104,421,989
16,525,778,806
INCOME FOR THE YEAR
36,018,060,000
29,326,180,000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Gain From Changes in Fair Value of Available for Sale Securities
Total Pendapatan Komprehensif Lain
36,018,060,000
29,326,180,000
Total Other Comprehensive Income
TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
57,122,481,989
45,851,958,806
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
20,451,012,016 653,409,973 21,104,421,989
16,708,349,490 (182,570,684) 16,525,778,806
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya
2.k, 20 2.k, 21.a 2.k, 21.b
LABA USAHA Beban Keuangan
2.k, 22
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2.l, 14.b
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Keuangan yang Dikategorikan sebagai Tersedia untuk Dijual
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
8
1.c, 2.c, 28
Total Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA PER SAHAM DASAR / DILUSIAN
56,469,072,016 653,409,973 57,122,481,989
2.n, 23
57.90
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1/March 25, 2014
46,034,529,490 (182,570,684) 45,851,958,806
47.30
Income for The Year Attrributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interest
Total Comprehensive Income Attributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interest
BASIC/DILUTED EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah)
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Catatan/ Notes Notes
Equity Attributable to Owner of the Parent Saldo Laba/ Retained Earnings Pendapatan
Modal Ditempatkan
Ditentukan Penggunaannya/
dan Disetor Penuh/
Saldo per 31 Desember 2011
Appropriated
Belum Ditentukan
Total Ekuitas/
Penggunaanya/
Other
Unappropriated
Comprehensive Income
Rp
Rp
Total Ekuitas/
Non
Total Equity
Pengendali/ NonControlling
Total Equity
Komprehensif Lainnya/
Kepentingan
Interests
Issued and Fully Paid of Capital Rp
Rp
176,610,390,000
51,583,000
(65,172,170,341)
5,510,960,000
117,000,762,659
(148,100,199)
116,852,662,460
--
--
--
--
--
1,960,000,000
1,960,000,000
--
--
16,708,349,490
29,326,180,000
46,034,529,490
(182,570,684)
45,851,958,806
Comprehensive Income For the Year
176,610,390,000
51,583,000
(48,463,820,851)
34,837,140,000
163,035,292,149
1,629,329,117
164,664,621,266
Balance as of December 31, 2012
Rp
Rp
Rp
Non Pengendali dari Pendirian Entitas Anak Baru
Non-Controlling Interest from New 28
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2012 Laba Komprehensif Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2013
Established Subsidiary
--
--
20,451,012,016
36,018,060,000
56,469,072,016
653,409,973
57,122,481,989
Comprehensive Income For the Year
176,610,390,000
51,583,000
(28,012,808,836)
70,855,200,000
219,504,364,165
2,282,739,090
221,787,103,255
Balance as of December 31, 2013
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1/March 25, 2014
Balance as of December 31, 2011
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
Paraf/Approved:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran Pajak Pembayaran kepada Karyawan dan Pemasok Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan Investasi Jangka Pendek Penerimaan Bunga Hasil Penjualan Aset Tetap Pembelian Obligasi Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset Tetap Pembelian Aset Tetap dan Properti Investasi Penempatan Investasi Jangka Pendek Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
10
9, 10
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran kepada Pihak Berelasi Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka Total
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (In Full Rupiah) 2013 Rp
2012 Rp
1,612,623,280,501 (7,518,053,577) (1,539,045,670,955)
1,503,163,640,545 (5,619,133,526) (1,469,241,059,469)
66,059,555,969
28,303,447,550
-3,340,781,450 414,200,000 (3,000,000,000) (10,595,000) (3,210,463,622) (939,977,580)
12,565,840,000 2,833,013,064 1,000,000 -(126,500,000) (3,369,648,076) (175,822,420)
(3,406,054,752)
11,727,882,568
2,361,066,779 (3,094,922,459)
9,696,464,767 (10,191,807,403)
(733,855,680)
(495,342,636)
61,919,645,537
39,535,987,482
2,540,694,142
1,375,392,760
141,383,029,704
100,471,649,462
205,843,369,383
141,383,029,704
6,351,152,708 117,952,965,675 81,539,251,000 205,843,369,383
8,805,037,123 65,504,991,581 67,073,001,000 141,383,029,704
2.d, 2.e, 3
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 30.
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of Short Term Investment Interest Received Proceeds from Sale of Fixed Assets Purchase of Bonds Advance Payment for Purchase of Fixed Assets Acquisition Fixed Assets and Investment Property Placement in Short Term Investment Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Cash Received from Related Parties Cash Paid to Related Parties Net Cash Flows Used in Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits Total
Additional information of non cash activities is presented in Note 30.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1/March 25, 2014
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Payment for Income Tax Cash Paid to Employees and Suppliers Net Cash Flows Provided by Operating Activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
Paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
1.
Umum
1.a.
Pendirian dan Informasi Umum 1.a. PT Bayu Buana Tbk (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris Didi Sudjadi, SH, No. 22 tanggal 17 Oktober 1972. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal 12 April 1977, tambahan No. 225 Tahun 1977. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, SH No. 311 tanggal 30 April 1996, notaris di Jakarta, nama Perusahaan telah diubah dari PT Bayu Buana menjadi PT Bayu Buana Tbk sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada publik.
Establishment and General Information PT Bayu Buana Tbk (the Company), is domiciled in Jakarta, was established under Notarial Deed No. 22 of Didi Sudjadi, SH, dated October 17, 1972. The deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 29 dated April 12, 1977 supplement No. 225 Year 1977. Based on the Notarial Deed No. 311 of Adam Kasdarmadji, SH dated April 30, 1996, a notary in Jakarta, the Company’s name has been changed from PT Bayu Buana into PT Bayu Buana Tbk in relation to the initial public offering of the Company’s shares.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, No. 81 tanggal 14 Agustus 2008 mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU 92151.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 13 Februari 2009 No. 13, Tambahan Berita Negara No. 4472.
The Company's article of association has been amended for several times, most recently by Notarial Deed No. 81 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, dated August 14, 2008 concerning amendment of the whole Company’s article of association to conform with Limited Liability Company Law No.40 Year 2007. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree No. AHU92151.AH.01.02 Year 2008 dated December 1, 2008, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated February 13, 2009 No. 13, Supplement to the State Gazette No. 4472.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa perjalanan wisata antara lain: menyusun dan menjual paket wisata luar negeri; menyelenggarakan dan menjual pelayaran wisata (cruise); menyelenggarakan pemanduan wisata (guiding and tour conducting); menyediakan fasilitas sewa mobil untuk wisatawan; menjual tiket/karcis sarana angkutan dan lain-lain; mengadakan pemesanan sarana wisata; dan mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturanperaturan yang berlaku.
According to Article 3 of the Company’s article of association, the Company’s scope of activities includes: arranging and selling overseas tour packages; organizing and selling travel services for cruises; arranging tour guiding and tour conducting services; providing vehicle rental facilities for tourists; selling tickets for transportation and other purposes; providing tour reservation facilities; and preparing travel documents in accordance with the existing regulations.
Perusahaan berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda III No. 2A, Jakarta Pusat dan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1972. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Perusahaan memiliki 12 kantor cabang di Jakarta dan 6 kantor cabang di luar Jakarta yang tersebar di Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar dan Surabaya.
The Company is located in Jalan Ir. H. Juanda. III No. 2A, Central Jakarta and has been operating commercially since 1972. To support its operational activities, the Company has 12 branch offices in Jakarta and 6 branch offices outside Jakarta which are in Bandung, Balikpapan, Bogor, Cilegon, Denpasar and Surabaya.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk pengendali karena tidak terdapat pemegang saham yang memiliki porsi kepemilikan efektif atau hak suara di atas 50%.
The Company does not have a controlling parent entity since there are no stockholders that has effective ownership or voting rights above 50%.
D1/March 26, 2014
1.
5
General
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
1.b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.b. Pada tanggal 30 Oktober 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum efek kepada masyarakat sebanyak 2.000.000 saham.
The Company’s Public Offerings On October 30, 1989, the Company obtained effective notification to conduct an initial public offering of 2,000,000 shares.
Ringkasan pencatatan saham Perusahaan yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana saham sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
A summary of the listing of the Company’s share from the date of the initial public offering up to December 31, 2013 are as follow:
Tahun/ Years
1995
1996
1997
2002
1.c
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Aktivitas Pencatatan Saham Perusahaan/ Listing Activities of The Company’s Share
Jumlah Saham yang Beredar Setelah Transaksi/ Total Outstanding Shares After Transactions
Peningkatan modal dasar dari Rp 120 milyar menjadi Rp 480 milyar melalui penawaran umum terbatas sebanyak 96.000.000 saham/ Increase in the authorized capital from Rp 120 billion to Rp 480 billion through the limited public offering of 96,000,000 shares.
120,000,000
Penerbitan 10.909.091 saham bonus, setiap pemegang 11 saham lama menerima 1 saham bonus / Issuance of 10,909,091 bonus shares, the holders of 11 old shares entitled to 1 bonus share.
130,909,091
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500/ Stock split from Rp 1,000 to Rp 500.
261,818,182
Penerbitan 37.402.598 saham bonus, setiap pemegang 7 saham lama menerima 1 saham bonus / Issuance of 37,402,598 bonus shares, the holders of 7 old shares entitled for 1 bonus share.
299,220,780
Pengeluaran 54.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/ Issuance of 54,000,000 shares without preemptive rights.
353,220,780
Aktivitas pencatatan saham Perusahaan di atas dan jumlah saham Perusahaan sebanyak 353.220.780 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
The above listing activities of the Company’s shares and the Company’s shares totaling 353,220,780 shares are listed in Indonesia Stock Exchange as of December 31, 2013 and 2012.
Struktur Entitas Anak 1.c. Penyertaan saham Perusahaan pada entitas anak adalah sebagai berikut:
Subsidiaries’ Structure The Company’s investment in shares of stock of subsidiaries are as follows:
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Business Activity
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Jakarta
PT Duta Buana Express
Jakarta
Jasa Biro Perjalanan Wisata/ Travel Bureau Agen Penjualan Tiket Penerbangan/ Airlines Ticket Sales Agent
D1/March 26, 2014
6
Total Aset/Total Assets 2013 2012 Rp Rp
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation 2012
Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage % 51.00%
7,683,690,823
4,698,844,811
2007
99.00%
2,012,378,266
1,602,013,264
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Entitas Anak/ Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Kegiatan Usaha/ Business Activity
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage
Jakarta
Agen Penjualan Tiket Penerbangan/ Airlines Ticket Sales Agent
1986
74.50%
1,042,756,473
1,376,523,161
Bali
Transportasi/ Transportation
1990
99.00%
425,586,954
114,125,346
PT Alfaz Tour
Jakarta
Penyedia Jasa Umroh/ Umrah Service Provider
Belum Beroperasi/ Not Yet Operating
99.00%
300,000,000
300,000,000
PT Buana Gelar Pariwicara
Jakarta
Pengelola Konvensi/ Convention Organizer
1992
99.99%
29,924,620
30,370,671
PT Dharma Buana Experindo
PT Bayu Buana Transport
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Pada tahun 2012, Perusahaan mengakuisisi PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (KATT). KATT berdomisili di Jakarta dan menjalin kerjasama dengan agen perjalanan wisata dari China. Berdasarkan Akta Notaris Dwie Ponny Sulistiyan, SH, M.Kn, No. 1 tanggal 4 September 2012, Perusahaan memiliki kepemilikan sebanyak 2.040 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham atau sebesar 51%. 1.d.
Total Aset/Total Assets 2013 2012 Rp Rp
Domisili/ Domicile
%
PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel In 2012, the Company acquired PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel (KATT). KATT is domiciled in Jakarta and formed a partnership with travel agents from China. Based on the Notarial Deed of Dwie Ponny Sulistiyan, SH, M.Kn, No. 1 dated September 4, 2012, the Company had 2,040 ownership shares with a par value of Rp1,000,000 per share or 51%.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
1.d.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH No. 66 tanggal 8 Mei 2013 dan Akta No. 140 tanggal 16 Mei 2012, dari notaris yang sama, adalah sebagai berikut: 2013
Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees On December 31, 2013 and 2012, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on Notarial Deed No. 66 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, dated May 8, 2013 and Deed No. 140 from the same notary dated May 16, 2012, is as follows: 2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama
Thio Gwan Po Micky
Tjan Soen Eng
Komisaris
Suhanda Wiraatmadja 1)
Thio Gwan Po Micky 1)
Susanna Kusnowo
Suhanda Wiraatmadja 1)
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
Yanto Jayadi Wibisono
Dewan Direktur Direktur Utama Direktur
1)
Pranowo Gumulia
Pranowo Gumulia
Indrawan Sutanudjaja Hardy Karuniawan
Indrawan Sutanudjaja Hardy Karuniawan
Agustinus Kasjaya Pake Seko
Agustinus Kasjaya Pake Seko
Directors
1)
Merangkap sebagai Komisaris Independen
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masingmasing adalah sebanyak 448 dan 447 karyawan (tidak diaudit). D1/March 26, 2014
Board of Directors President Director
Also act as an Independent Commissioner
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and subsidiaries have 448 and 447 permanent employees, respectively (unaudited). 7
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 1.e.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Komite Audit Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
1.e.
2013 Suhanda Wiraatmadja Mharta Octarina Yoga Suryo Prabowo
Audit Committee The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 is as follows: 2012 Suhanda Wiraatmadja Thio Gwan Po Micky Herlani Sunardi
1.f.
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan masing-masing adalah Subur Budiyanto dan Henry Paul Lumoindong.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.a.
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan 2.a. (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
Compliance to The Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial Statements” attachment of Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
2. b.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan 2.b. Keuangan Konsolidasian Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The basis used in preparing the consolidated financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured based on another basis described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated financial statements are prepared under the accrual basis of accounting except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).
The functional and presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
D1/March 26, 2014
1.f.
Chairman Members
Head of Internal Audit and Corporate Secretary As of December 31, 2013 and 2012 Head of Internal Audit and Corporate Secretary are Subur Budiyanto and Henry Paul Lumoindong, respectively. 2.
8
Summary of Significant Accounting Policies
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.c.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Perusahaan adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Perusahaan telah rnengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
Sementara itu, Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Meanwhile, the revisions to PSAK 38, “Business Combinations on Entities under Common Control” and the withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Group's accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
Prinsip-Prinsip Konsolidasi 2.c. Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
Principles of Consolidation The Group’s consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
D1/March 26, 2014
a. Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
9
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.d.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan pencatatan Grup. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions and Balances in Foreign Currencies Accounting records is maintained in Rupiah currency which is the functional and reporting currency of the Group. Transactions involving foreign currencies are converted to Rupiah at the prevailing rate when the transactions are made.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs dari mata uang asing yang digunakan sebagai berikut:
At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted to Rupiah by using the Bank Indonesia average rate of exchange for export bills prevailing at those date. Rate of foreign currencies used are as follows :
D1/March 26, 2014
10
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2013 Rp Dolar Amerika (USD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hongkong (HKD) Dolar Australia (AUD) Yen Jepang (JPY) Euro Uni Eropa (EUR) Dolar Selandia Baru (NZD) Ringgit Malaysia (MYR) Yuan China (CNY)
2012 Rp
12,189.00 9,627.99 1,571.92 10,875.66 116.17 16,821.44 10,021.21 3,707.69 1,999.22
9,670.00 7,907.12 1,247.48 10,025.39 111.97 12,809.86 7,930.87 3,159.63 1,537.46
United States Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD) Hongkong Dollar (HKD) Australian Dollar (AUD) Japanese Yen (JPY) Europe Union Euro (EUR) New Zealand Dollar (NZD) Malaysian Ringgit (MYR) China Yuan (CNY)
Keuntungan/kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan
Resulting gains or losses from the conversion of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recorded as profit or loss in the current year.
2.e.
Setara Kas 2.e. Setara kas merupakan deposito yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
Cash Equivalents Cash equivalents consist of time deposits with maturity not more than or equal to 3 (three) months since the date of placement and are not collateralized.
2.f.
Investasi Jangka Pendek 2.f. Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat penempatan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan.
Short-term Investments Short term investments consist of time deposits with maturity period less than 3 (three) months from the date of placement and pledged and time deposit with maturity more than 3 (three) months.
2.g.
Biaya Dibayar di Muka 2.g. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the beneficial periods by using straight-line method.
2.h.
Aset Tetap 2.h. Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
Fixed Assets Effective on January 1, 2012, the Group has applied SFAS No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The adoption of this revised SFAS has no significant impact on the related disclosures in the financial statements. In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Group has choosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan Dekorasi Gedung Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor D1/March 26, 2014
20 5 – 20 5 5 11
Buildings Building Improvements Office Equipments Motor Vehicles paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.i.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biayabiaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Land is stated at cost and is not depreciated. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the the acquisition cost of the land, and these cost are not depreciated. Cost related to renewal of landrights are recognized as intangible assets and amortized over the period of the landrights.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian saat terjadinya biaya-biaya tersebut.
The cost of maintenance and repairs is charged to consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Grup melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
The Group evaluates its fixed assets for impairment whenever events and circumstances indicate that the carrying amount of the assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined based upon higher of fair value less cost to sell and value in use.
Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current consolidated statements of comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated usefull lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
Properti Investasi 2.i. Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment Property Investment property is property owned by the owner or lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administration purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.
Investment property is carried at costs model less its accumulated depreciation and accumulated loss of impairment asset value. Land rights are not depreciated and are carried at cost.
Pemindahan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulai sewa operasi ke pihak lain.
Transfer to investment property should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party.
D1/March 26, 2014
12
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Pemindahan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk pemindahan dari properti investasi ke properti yag digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to owneroccupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut :
Depreciation is computed by using the straight line method based on the estimated useful life of the assets as follows:
Tahun/ Years Bangunan
20
Buildings
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.
Maintenance and repair costs are charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred, while renewals and addition are capitalized.
2.j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.j. Pendapatan diakui pada saat jasa telah direalisasi yang sudah dibuatkan fakturnya. Sedangkan biaya dibebankan pada periode yang sama dengan pendapatan yang bersangkutan, sesuai dengan asas matching of cost against the revenue.
Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when services are invoice made. While the cost charged to the same period with related revenue, according to the principle of matching of cost against the revenue.
2.k.
Pajak Penghasilan 2.k. Pajak Penghasilan Final Untuk pendapatan yang menjadi subjek pajak penghasilan final, seperti pendapatan sewa, tidak terdapat perbedaan temporer antara laporan komersial dan pajak. Jika nilai tercatat atas aset dan liabilitas terkait dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk laporan pajak, perbedaan tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak kini diakui secara proporsional dengan nilai pendapatan yang diakui dalam periode berjalan.
Income Tax Final Income Tax For revenue subjected to final income tax, such as rental income, there are no temporary differences between commercial and tax reporting. If the carrying value of assets or liabilities related to final income tax for commercial reporting different with value for fiscal reporting, the differences are not recognized as deferred tax asset or liability. Current tax is proportionally recognized with the amount of revenue recognized in current operation.
Pajak Penghasilan Tidak Final Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Non Final Income Tax Current tax for non final revenue is recognized based on taxable income for the year, which is calculated in accordance with the current tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, entitas:
The Group shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the entity:
D1/March 26, 2014
13
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) a) b)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a)
has a legally enforceable right to set off the recognised amounts; and
b)
intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang merupakan subjek pajak final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaa temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting and the tax bases of assets and liabilities except for the differences which are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all part of the asset to be recovered.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode mendatang di mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group shall offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
D1/March 26, 2014
14
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.l.
2.m.
2.n.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, when the result of an objection or appeal is determined if an objection of appeal is filed.
Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan 2.l. Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi julah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba atau rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
Laba Per Saham 2.m. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun 2013 dan 2012 adalah sebesar 353.220.780 saham.
Earning per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owners of the parent company with the weighted average number of shares outstanding during the year. In 2013 and 2012, the weighted average number of shares outstanding are 353,220,780 shares, respectively.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan
Diluted earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares which outstanding during the reporting period.
Imbalan Kerja 2.n. Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Employee Benefits Liabilities Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.
D1/March 26, 2014
15
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.o.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of plan assets and 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statements of comprehensive income over the expected average remaining working lives of employees.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi vested. Beban jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
Past-service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the pastservice costs are amortized on a straight-line basis until the benefits become vested. The current service cost is recorded as an expense in the current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Grup berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Group shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearlyshown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
Informasi Segmen 2.o. Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Segment Information The Group presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Operating segment is a component of entity which: That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components with the same entity); Whose operating results are reviewed regularly by chief operating decision maker to make decisions regarding the resources to be allocated to the segment and assess its performance; and For which discrete financial information is available.
D1/March 26, 2014
16
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.p.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap produk, yang menyerupai informasi segmen yang dilaporkan di tahun sebelumnya. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and performance assessment is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment reported in the prior year. All transactions between segments have been eliminated.
Transaksi dengan Pihak Berelasi 2.p. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor) yaitu :
Transactions with Related Parties A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a)
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting entity; ii. Has significant influence over the reporting entity; or iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya. iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b)
An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).
D1/March 26, 2014
17
iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) 2.q.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Instrumen Keuangan 2.q. Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
Financial Instruments The Group classifies financial instruments as follows:
(i) Aset Keuangan Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya:
(i) Financial Assets The Group classifies financial assets into following categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition:
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan piutang pihak berelasi.
Financial assets which classified as loans and receivables are cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets and due from related parties.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi obligasi pada PT Buana Finance Tbk, yang disajikan sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya.
Financial assets classified as held-to-maturity investment is the bond investment in PT Buana Finance Tbk, which presented as other non current financial assets
D1/March 26, 2014
18
a) investments which at initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) investments that are designated as available for sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
Available for Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as part of other comprehensive income until the investment is derecognized, or until the financial assets are determined to be impaired at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of comprehensive income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose such assets within twelve months from the statement of financial position date.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
The investments classified as AFS are as follows:
-
-
Investasi dalam efek ekuitas yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
-
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried cost. Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai efek tersedia untuk dijual adalah investasi saham pada PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, pihak berelasi, yang disajikan sebagai aset keuangan tidak lancar lainnya.
Financial assets classified as available for sale is the equity investment in PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, related party, which presented as other non current financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
D1/March 26, 2014
19
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: Significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or Default or delinquency in interest or principal payments; or
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan penurunan nilai piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance for impairment of receivables account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance for impairment of receivables account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance for impairment of receivables account. Changes in the carrying amount of the allowance impairment of receivables account are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba atau rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss in the period.
D1/March 26, 2014
20
It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba atau rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laba atau rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
(ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual dan utang lain-lain. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta D1/March 26, 2014
21
Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost. Financial liabilities which categorized into financial liabilities at amortized cost are trade payables, accrued expenses and others payable. Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2.r.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire.
Instrumen Keuangan Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Offsetting Financial Instrument Financial assets and financial liabilities been offset and its net reported on the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and the intention to complete the asset and settle liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Program Loyalitas Pelanggan 2.r. Program loyalitas pelanggan berkaitan dengan poin loyalitas dan kupon belanja diakui sebagai beban akrual dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian berdasarkan estimasi tingkat pertukaran konversi atas poin dan penggunaan poin tersebut.
D1/March 26, 2014
22
Customers Loyalty Program Customers loyalty program in relation to loyalty point and shopping voucher is recorded as an accrued expenses in the consolidated statements of financial position and credited to the consolidated statements of comprehensive income based on estimated redemption rates of the point and coupon usage. paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
3.
3.
Kas dan Setara Kas 2013 Rp
Kas Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD201,686.00 ; 2012: USD522,873.36) EUR (2013: EUR27,598.00 ; 2012: EUR18,970.00) SGD (2013: SGD22,280.02; 2012: SGD46,295.85) HKD (2013: HKD133,859.43 ; 2012: HKD16,751.00) AUD (2013: AUD4,645.00; 2012: AUD17,784.01) JPY (2013: JPY427,054.40 ; 2012: JPY1,063,450.47) CNY (2013: Nihil ; 2012: CNY 7,510.00) Sub Total Total Kas Bank Rupiah Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100 juta) Sub Total Mata Uang Asing PT Bank DBS Indonesia (2013: USD2,659,144.83 ; 2012: USD1,001,763.38) Citibank, N.A. (2013: USD2,526,060.95 ; 2012: USD1,679,995.61) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD1,061,185.18 ; 2012: USD1,125,625,05) PT ANZ Panin Bank (2013: USD443,825.86 ; 2012: USD449,445.00 ) PT Bank DBS Indonesia (2013: SGD265,780.83 ; 2012: SGD145,594.32) PT Bank Central Asia Tbk (2013: USD184,693.29 ; 2012: USD149,943.74) Standard Chartered Bank (2013: USD178,965.20 ; 2012: USD8,416.13) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd (2013: USD146,335.88 ; 2012: USD141,343.13) ANZ Bank Dilli - Timor Leste (2013: USD134,555.94 ; 2012: USD64,853.97)
D1/March 26, 2014
Cash and Cash Equivalents
2012 Rp
2,903,508,755
2,809,976,554
2,458,350,654
5,056,185,391
464,238,101
243,003,044
214,511,713
366,066,615
210,415,646
20,896,537
50,517,441
178,291,563
49,610,398 -3,447,643,953 6,351,152,708
119,071,093 11,546,325 5,995,060,569 8,805,037,123
Cash on Hands Rupiah Foreign Currencies USD (2013: USD201,686.00 ; 2012: USD522,873.36) EUR (2013: EUR27,598.00 ; 2012: EUR18,970.00) SGD (2013: SGD22,280.02; 2012: SGD46,295.85) HKD (2013: HKD133,859.43 ; 2012: HKD16,751.00) AUD (2013: AUD4,645.00; 2012: AUD17,784.01) JPY (2013: JPY427,054.40 ; 2012: JPY1,063,450.47) CNY (2013: Nil ; 2012: CNY 7,510.00) Sub Total Total Cash on Hands
3,324,883,360 3,853,422,392 2,590,808,766 3,091,047,214 236,848,814 832,004,434 106,929,023 156,931,127 309,205,632 3,594,121,813 58,042,773 188,180,560 18,342,425,908
Cash in Banks Rupiah Citibank, N.A. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk Others (each below of Rp 100 million) Sub Total
6,571,501,591 3,093,706,171 4,971,603,996 4,589,566,850 930,773,670 802,367,328 341,743,451 309,729,882 210,707,167 200,500,133 29,286,150 113,177,341 22,164,663,730
32,412,316,333
9,687,051,885
30,790,156,920
16,245,557,549
12,934,786,159
10,884,794,234
5,409,793,408
4,346,133,150
2,558,933,846
1,151,230,997
2,251,226,512
1,449,955,966
2,181,406,823
81,383,977
1,783,688,041
1,366,788,067
1,640,102,353
627,137,890
23
Foreign Currencies PT Bank DBS Indonesia (2013: USD2,659,144.83 ; 2012: USD1,001,763.38) Citibank, N.A. (2013: USD2,526,060.95 ; 2012: USD1,679,995.61) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013: USD1,061,185.18 ; 2012: USD1,125,625,05) PT ANZ Panin Bank (2013: USD443,825.86 ; 2012: USD449,445.00 ) PT Bank DBS Indonesia (2013: SGD265,780.83 ; 2012: SGD145,594.32) PT Bank Central Asia Tbk (2013: USD184,693.29 ; 2012: USD149,943.74) Standard Chartered Bank (2013: USD178,965.20 ; 2012: USD8,416.13) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd (2013: USD146,335.88 ; 2012: USD141,343.13) ANZ Bank Dilli - Timor Leste (2013: USD134,555.94 ; 2012: USD64,853.97)
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2013 Rp PT Bank International Indonesia Tbk (2013: USD104,416.42 ; 2012: USD17,272.81) Citibank, N.A. (2013 : EUR35,047.26 ; 2012: EUR31,311.58) Malayan Banking Berhad (2013 : MYR104,445.22 ; 2012: Nihil) PT Bank DBS Indonesia (2013: EUR20,018.31 ; 2012: EUR12,210.92) PT Bank DBS Indonesia (2013 : AUD28,926.91 ; 2012 : AUD89.97) PT Bank Syariah Mandiri (2013: USD12,362.30 ; 2012: USD12,409.19) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2013: USD10,581.55 ; 2012: USD2,188.49) BDO Unibank Inc. (2013: USD9,740.55; 2012: USD2,082.50) PT Bank Central Asia Tbk (2013: SGD8,791.24 ; 2012: SGD16,738.04) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2013: USD8,166.95 ; 2012: USD12,868.90) Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100 juta) Sub Total Total Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank International Indonesia Tbk PT UOB Buana PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Total Mata Uang Asing PT Bank DBS Indonesia (2013: USD1,250,000.00; 2012: USD750,000.00) PT Bank Central Asia Tbk (2013: USD500,000.00; 2012 : Nihil) Sub Total Total Deposito Berjangka Total Kas dan Setara Kas
Tingkat Bunga Kontraktual Rupiah US Dolar Periode Jatuh Tempo
2012 Rp 167,028,073
1,272,731,743 589,545,381
401,096,956
387,250,498
--
336,736,801
156,420,226
314,599,093
901,984
150,684,075
119,996,867
128,978,513
21,162,698
118,727,564
20,137,775
84,641,971
132,349,575
99,546,954
124,442,263
342,448,960 95,788,301,945 117,952,965,675
178,995,542 47,162,565,673 65,504,991,581
15,000,000,000 13,322,850,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 5,000,000,000 2,671,211,000 214,440,000 --60,208,501,000
-2,322,850,000 10,000,000,000 -7,000,000,000 -13,971,211,000 5,026,440,000 16,500,000,000 5,000,000,000 59,820,501,000
15,236,250,000
7,252,500,000
6,094,500,000 21,330,750,000 81,539,251,000
-7,252,500,000 67,073,001,000
205,843,369,383
141,383,029,704
4% - 9.75% 2.07% - 3.25% 1 Bulan/ 1 Month
4.25% - 7.75% 2.22% - 2.25% 1 Bulan/ 1 Month
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup telah mengasuransikan setoran dalam perjalanan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp5.690.000.000 dan USD3,020,030; serta Rp1.600.000.000 dan USD1,550,000. Manajemen berpendapat nilai tanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang timbul dari risiko yang disebabkan oleh pencurian.
PT Bank International Indonesia Tbk (2013: USD104,416.42 ; 2012: USD17,272.81) Citibank, N.A. (2013 : EUR35,047.26 ; 2012: EUR31,311.58) Malayan Banking Berhad (2013 : MYR104,445.22 ; 2012: Nil) PT Bank DBS Indonesia (2013: EUR20,018.31 ; 2012: EUR12,210.92) PT Bank DBS Indonesia (2013 : AUD28,926.91 ; 2012 : AUD89.97) PT Bank Syariah Mandiri (2013: USD12,362.30 ; 2012: USD12,409.19) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2013: USD10,581.55 ; 2012: USD2,188.49) BDO Unibank Inc. (2013: USD9,740.55; 2012: USD2,082.50) PT Bank Central Asia Tbk (2013: SGD8,791.24 ; 2012: SGD16,738.04) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2013: USD8,166.95 ; 2012: USD12,868.90) Others (each below of Rp 100 million) Sub Total Total Bank Time Deposits Rupiah PT Bank International Indonesia Tbk PT UOB Buana PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub Total Foreign Currencies PT Bank DBS Indonesia (2013: USD1,250,000.00; 2012: USD750,000.00) PT Bank Central Asia Tbk (2013: USD500,000.00; 2012: Nil) Sub Total Total Time Deposits Total Cash and Cash Equivalents
Contractual Interest Rates Rupiah US Dollars Maturity Period
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has insured their cash in transit with sum insured of Rp5,690,000,000 and USD3,020,030; and Rp1,600,000,000 and USD 1,550,000, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible loss arising from loss due to the theft.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat As of December 31, 2013 and 2012, there are no placement of penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi. cash and cash equivalents to related parties.
D1/March 26, 2014
24
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Piutang Usaha
4.
a. Berdasarkan Pelanggan
a. By Customers 2013 Rp
Pihak Ketiga Piutang Pelanggan Kartu Kredit dan Giro Cek Total Piutang Usaha - Bersih
Trade Receivables
2012 Rp
89,198,806,665 553,273,714 89,752,080,379
Piutang usaha timbul dari kegiatan usaha normal Perusahaan berupa penjualan tiket, tour, hotel dan pengurusan dokumen. Piutang kartu kredit (credit card) dan piutang giro cek merupakan piutang atas penjualan yang penerimaan pembayarannya dilakukan dengan kartu kredit dan giro mundur, yang sampai dengan tanggal pelaporan belum diuangkan dan belum jatuh tempo.
94,529,838,447 1,248,914,650 95,778,753,097
Third Parties Customers Receivable Credit Card and Post - Dated Cheques Total Trade Receivables - Net
Accounts receivable are arising from normal activities such as tickets sales, tour, hotel and document handling. Credit card receivable and post-dated cheques represent receivable from sales settled by credit card or post dated cheques, wherein the amount has not been cleared and cashed at reporting date.
b. Berdasarkan Umur Piutang
b. By Aging 2013 Rp
Kurang dari 30 Hari 31 - 60 Hari Lebih dari 60 Hari Total
2012 Rp
77,094,907,986 6,492,946,286 6,164,226,107 89,752,080,379
Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 karena tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan manajemen juga berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
86,343,765,777 8,014,862,102 1,420,125,218 95,778,753,097
Management does not provide allowance for doubtful accounts on December 31, 2013 and 2012 since the receivable are not impaired and management also believes all accounts receivable are will be collectible.
c. Berdasarkan Mata Uang
c. 2013 Rp
Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD3,963,650.48; 2012: USD5,164,934.69) SGD (2013: SGD73,357.75; 2012: SGD81,925.50) EUR (2013: EUR1,949.46; 2012: EUR13,487.23)
D1/March 26, 2014
Less than 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total
By Currencies
2012 Rp
40,655,250,743
44,831,251,511
48,312,935,701
49,944,918,452
706,287,317
647,794,380
32,792,724
172,769,528
25
Rupiah Foreign Currencies USD (2013: USD3,963,650.48; 2012: USD5,164,934.69) SGD (2013: SGD73,357.75; 2012: SGD81,925.50) EUR (2013: EUR1,949.46; 2012: EUR13,487.23)
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
HKD (2013: HKD14,543.39; 2012: HKD70,289.96) MYR (2013: MYR3,665.00) JPY (2013: JPY72,000.72) AUD (2013: Nihil; 2012: AUD9,409.50) Subtotal Total
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2013 Rp
2012 Rp
22,860,973 13,588,684 8,364,237
87,685,319 ---
-49,096,829,636 89,752,080,379
94,333,907 50,947,501,586 95,778,753,097
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha sebesar USD7,812,500 dan Rp18.750.000.000 dijadikan jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 29.a).
As of December 31, 2013, accounts receivable amounting to USD7,812,500 and Rp18,750,000,000 have been collateralized for bank guarantee facility obtained from PT Bank DBS Indonesia ( Note 29.a).
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
5. 2013 Rp
Investasi Jangka Pendek
Karyawan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) Sub Total Total Aset Keuangan Lancar Lainnya
Other Current Financial Assets
2012 Rp
1,331,560,000
391,582,420
2,421,562,543
1,722,700,869
1,010,619,949 2,695,346,178 6,127,528,670 7,459,088,670
613,851,276 4,386,781,603 6,723,333,748 7,114,916,168
Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga Piutang Refund
HKD (2013: HKD14,543.39; 2012: HKD70,289.96) MYR (2013: MYR3,665.00) JPY (2013: JPY72,000.72) AUD (2013: Nil; 2012: AUD9,409.50) Subtotal Total
Short-Term Investment Other Receivables - Third Parties Refund Receivable Employees Others (each below of Rp 100,000,000) Sub Total Total Other Current Financial Assets
Piutang refund merupakan lebih bayar tiket atau pembatalan tiket Refund receivable represents ticket overpaid or ticket canceled ke airlines dan pengembalian dari tour dan hotel yang belum to airlines and refund from tour and hotel which have not been dipakai oleh pelanggan. used by customers. Investasi jangka pendek pada tahun 2013 dan 2012 merupakan deposito yang dijaminkan pada Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd sehubungan dengan aktivitas usaha Perusahaan sebagai agen penjualan tiket masing – masing sebesar Rp1.331.560.000 dan Rp391.582.420 dengan jangka waktu selama satu tahun, tingkat bunga tahunan sebesar 3,67% 6,25%. Deposito tersebut dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak.
D1/March 26, 2014
26
Short term investment in 2013 and 2012 represents time deposits pledged to Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd in relation to Company’s business activity as general sales ticket agent of amounting to Rp1,331,560,000 and Rp391,582,420, respectively, for one year period and interest rate of 3.67% - 6.25% per annum. The time deposit is extendable upon both parties agreement.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
6. Biaya Dibayar di Muka
6. 2013 Rp
Sewa Asuransi Lain-lain Total
Prepaid Expenses
2012 Rp
5,010,972,561 5,403,237 1,806,321,940 6,822,697,738
4,744,889,253 6,510,167 1,100,033,488 5,851,432,908
Rental Insurance Others Total
7. Uang Muka
7. 2013 Rp
Hotel dan Tur Tiket Pembelian Aset Lain-lain Total
2012 Rp
11,293,286,224 3,626,658,461 10,595,000 4,349,274,960 19,279,814,645
5,459,904,056 2,259,977,314 126,500,000 1,276,553,105 9,122,934,475
8. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Saham yang Dimiliki (Lembar)/ Total Number Of Shares
Jenis Usaha/ Type of Businees 2013 a. Investasi Efek Tersedia untuk Dijual - Pihak Berelasi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk b. Obligasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo PT Buana Finance Tbk
Makanan Cepat Saji/ Fast Food
Jasa Pembiayaan/ Financing Service
19,682,000
Makanan Cepat Saji/ Fast Food
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Biaya Perolehan/ Acquisition Cost
Nilai Wajar Awal/ Beginning Fair Value
%
Rp
Rp
19,682,000
2012 Investasi Efek Tersedia untuk Dijual - Pihak Berelasi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
19,682,000
8.
8.91
8.91
8.91
Advances
Hotel and Tour Ticket Purchase of Assets Others Total
Other Non Current Financial Assets Keuntungan (Kerugian) dari Perubahan Nilai Wajar dari Efek Tersedia untuk Dijual/ Gain (Loss) from Changes in Fair Value of Available for Sale Securities Rp
Nilai Wajar Akhir/ Ending Fair Value
Rp
9,841,000,000
42,709,940,000
36,018,060,000
78,728,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
--
3,000,000,000
12,841,000,000
45,709,940,000
36,018,060,000
81,728,000,000
9,841,000,000
13,383,760,000
29,326,180,000
42,709,940,000
2013 a. Available for Sale Securities - Related Party PT Pioneerindo Gourmet International Tbk b. Held-to-Maturity Bond PT Buana Finance Tbk
2012 Available for Sale Securities - Related Party PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan Medium Held-to-maturity bond is Medium Term Notes of Buana Finance Term Notes Buana Finance Tahun 2013 dengan tingkat bunga 2013 with interest rate 9.75% and will due on November 19, 9,75% dan akan jatuh tempo pada 19 November 2014. 2014.
D1/March 26, 2014
27
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
9. Properti Investasi
9. Investment Property
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Nilai Buku
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Nilai Buku
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp Acquisition Cost
7,000,000,000 14,318,721,682 21,318,721,682
1,751,448,702 1,751,448,702
700,000,000 -700,000,000
719,479,909 719,479,909
----
---
19,567,272,980
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan
2013 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
7,700,000,000 14,318,721,682 22,018,721,682
Accumulated Depreciation Direct Acquisition 2,470,928,611 Building 2,470,928,611 19,547,793,072
2012 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions Rp Rp
Direct Acquisition Land Building
Book Value
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Acquisition Cost
7,000,000,000 14,318,721,682 21,318,721,682
1,031,968,798 1,031,968,798 20,286,752,884
----
719,479,904 719,479,904
----
--
7,000,000,000 14,318,721,682 21,318,721,682
Direct Acquisition Land Building
Accumulated Depreciation Direct Acquisition 1,751,448,702 Building 1,751,448,702 19,567,272,980 Book Value
Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Jual Beli Unit Gedung Perkantoran Equity Tower dengan PT Graha Sampoerna seluas 879,2 m2 dengan harga beli sebesar USD1,595,748 pada tanggal 21 November 2008 sesuai Akta No. 21, Notaris Esther Mercia Sulaiman, SH. Kemudian, berdasarkan Berita Acara Penyerahan Unit Perkantoran pada tanggal 6 Mei 2010 dan 11 Juni 2010, Perusahaan telah menerima dan menguasai unit perkantoran tersebut.
The Company has entered into a Sales and Purchase Agreement of Equity Tower Office Unit with PT Graha Sampoerna Tower with an area of 879.2 sqm with a purchase price of USD1,595,748 on November 21, 2008 in accordance with Deed No. 21, by Notary Esther Mercia Sulaiman, SH. Then, based on Record of Handover of Office Unit on May 6, 2010 and June 11, 2010, the Company has received and took control on such office unit.
Pada tahun 2010, berdasarkan Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB) tanggal 16 Desember 2010, Perusahaan telah membeli dari PT Anggur Indoraya, pihak ketiga, tanah seluas 8.949 m2 yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan harga pembelian sebesar Rp7.000.000.000. Pada tanggal laporan keuangan, proses balik nama tanah tersebut masih dalam proses.
In 2010, based on Sales and Purchase Agreement (PPJB) on December 16, 2010, the Company has purchased from PT Anggur Indoraya, third party, a land with an area of 8,949 sqm located in the Suka Makmur Village, Sibolangit District, Deli Serdang Regency, North Sumatra with purchase price amounting to Rp7,000,000,000. At the reporting date, the land was still in the processes of changing its name into the Company’s name.
D1/March 26, 2014
28
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Beban penyusutan sejumlah Rp719.479.909 dan Rp719.479.904 untuk tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari pendapatan (beban) lain-lain (Catatan 21.b). Pendapatan sewa selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp1.458.149.652 dan Rp1.414.076.940 dicatat pada pendapatan lain-lain (Catatan 21.a).
Depreciation expenses amounting to Rp719,479,909 and Rp719,479,904 for the year 2013 and 2012 is recorded as part of other income (expenses) (Note 21.b). Rental income for the year 2013 and 2012 amounting to Rp1,458,149,652 and Rp1,414,076,940, respectively is recorded in other income (Note 21.a).
Properti investasi berupa bangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2013 dan 2012 menjadi suatu kesatuan dalam nilai pertanggungan asuransi aset tetap yang ditanggung oleh pengelola gedung. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami Perusahaan.
Investment property, that is building, is have been insured against fire and other risks based on blanked certain policy. Insurance coverage on December 31, 2013 and 2012 has been included in coverage value of whole building which are beared by the building management. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets to the Company.
Nilai wajar properti investasi bangunan per 31 Desember 2013 berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Aksa, Nelson & Rekan tanggal 28 Februari 2014 adalah sebesar Rp49.947.000.000. Nilai wajar properti investasi tanah per 31 Desember 2013 berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Masroni Singaisdam tanggal 3 Maret 2014 adalah sebesar Rp7.745.000.000.
Fair value of investment properties of building as of December 31, 2013 based on the Independent Appraisal Report of KJPP Aksa, Nelson & Rekan, dated February 28, 2014 is amounting to Rp49,947,000,000. Fair value of investment properties of land as of December 31, 2013 based on the Independent Appraisal Report of KJPP Masroni Singaisdam, dated March 3, 2014 is amounting to Rp7,745,000,000.
Dalam penilaian properti investasi bangunan dan tanah, masing- In the assessment of buildings and land investment properties, masing metode yang digunakan adalah metode Pendekatan Data the method used is the Market Data Approach and the Methods Pasar (Market Data Approach) dan Metode Pengembangan Development Land, respectively. Tanah (Land Development Method).
10.
Aset Tetap
10.
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Dekorasi Gedung Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Dekorasi Gedung Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor Nilai Buku
D1/March 26, 2014
5,629,366,000 14,421,894,141 8,776,738,687 10,535,795,213 7,667,545,400 47,031,339,441 4,991,799,098 6,959,538,153 8,627,496,728 5,316,710,036 25,895,544,015 21,135,795,426
Penambahan/ Additions Rp
2013 Pengurangan/ Deductions Rp
--420,694,602 716,769,020 1,499,500,000 2,636,963,622
---523,619,800 612,884,500 1,136,504,300
739,158,048 835,861,351 697,985,330 951,320,966 3,224,325,695
--523,619,800 612,884,500 1,136,504,300
29
Fixed Assets
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 Rp 5,629,366,000 14,421,894,141 9,197,433,289 10,728,944,433 8,554,160,900 48,531,798,763 5,730,957,146 7,795,399,502 8,801,862,257 5,655,146,502 27,983,365,409 20,548,433,355
Acquisition Cost Direct Aquisition Land Building Building Improvement Office Equipment Motor Vehicles Accumulated Depreciation Direct Aquisition Building Building Improvement Office Equipment Motor Vehicles Net Book Value
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Dekorasi Gedung Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Dekorasi Gedung Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor Nilai Buku
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Penambahan/ Additions Rp
2012 Pengurangan/ Deductions Rp
---
5,629,366,000 14,421,894,141 8,597,339,203 9,848,702,038 5,993,569,182 44,490,870,564
--1,077,295,321 687,093,175 1,675,476,218 3,439,864,714
897,895,837 -1,500,000 899,395,837
4,248,626,947 6,121,296,441 7,895,212,211 4,545,901,726 22,811,037,325 21,679,833,238
743,172,151 1,357,105,081 732,284,517 772,308,310 3,604,870,059
518,863,370 -1,500,000 520,363,370
--
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
5,629,366,000 14,421,894,141 8,776,738,687 10,535,795,213 7,667,545,400 47,031,339,441 4,991,799,098 6,959,538,153 8,627,496,728 5,316,710,036 25,895,544,015 21,135,795,426
Acquisition Cost Direct Aquisition Land Building Building Improvement Office Equipment Motor Vehicles Total Accumulated Depreciation Direct Aquisition Building Building Improvement Office Equipment Motor Vehicles Total Net Book Value
Depreciations are expense is allocated as follows: 2013 Rp
Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi (Catatan 21) Total
31 Des 2012/ Dec 31, 2012 Rp
2012 Rp
-3,224,325,695 3,224,325,695
49,574,966 3,555,295,093 3,604,870,059
Cost of Revenues General and Administrative Expenses (Note 21) Total
Penjualan aset tetap pada tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai Sale of fixed asset in 2013 and 2012 are as follows: berikut: 2013 Rp Harga Jual Nilai Buku Keuntungan Penjualan Aset Tetap
2012 Rp
414,200,000 -414,200,000
Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Nilai pertanggungan asuransi pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp32.838.281.500 dan Rp42.027.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup memadai untuk menutupi kemungkinan risiko kerugian atas aset yang mungkin dialami Grup.
D1/March 26, 2014
1,000,000 -1,000,000
Selling Price Net Book Value Gain on Sale of Fixed Assets
Fixed assets have been insured from fire and other risks, under a certain blanket policy. The sum insured on December 31, 2013 and 2012 was amounted to Rp32,838,281,500 and Rp42,027,000,000, respectively. Management believes that the insured amount is adequate to cover any possible losses on assets that could be borne by the Group.
30
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
11.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Aset Tidak Lancar Lainnya
11. 2013 Rp
Uang Jaminan Lain-lain Total
Other Non Current Assets
2012 Rp
963,894,971 136,350,427 1,100,245,398
1,048,247,686 139,151,353 1,187,399,039
Securities Deposits Others Total
Uang jaminan merupakan uang jaminan atas sewa kantor, Security deposits represent deposits of office rental, telephone, jaminan telepon, jaminan deposit tiket dan keanggotaan Sentul ticket deposit and Sentul Golf membership which are refundable Golf yang dapat diterima kembali (refundable) apabila hubungan at termination of the rental. sewa berakhir. 12.
Utang Usaha
12.
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Debtors 2013 Rp
Tur dan Hotel Tiket Lain-lain Total
2012 Rp
108,581,233,489 52,176,138,957 5,901,948,008 166,659,320,453
80,236,104,822 45,535,534,244 3,627,161,950 129,398,801,016
b. Berdasarkan Mata Uang 2012 Rp
29,412,091,838
28,824,594,455
Mata Uang Asing USD (2013: USD9,644,533.75; 2012: USD9,025,782.33) EUR (2013: EUR499,785.28; 2012: EUR425,849.89) JPY (2013: JPY43,803,047.87; 2012: JPY14,749,353.66) SGD (2013: SGD432,104.25; 2012: SGD542,311.45) AUD (2013: AUD139,552.06; 2012: AUD180,550.39) NZD (2013: NZD42,957.75; 2012: NZD648.80) HKD (2013: HKD54,614.37; 2012: HKD68,157.35) Sub Total Total
D1/March 26, 2014
Tour and Hotel Ticket Others Total
b. By Currencies 2013 Rp
Rupiah
Trade Payables
Rupiah Foreign Currencies
117,557,221,879
87,279,315,175
8,407,108,100
5,455,077,531
5,088,547,507
1,651,437,194
4,160,293,237
4,288,118,982
1,517,720,112
1,810,087,196
430,488,634
5,145,548
85,849,147 137,247,228,616
85,024,934 100,574,206,561
166,659,320,453
129,398,801,016
31
USD (2013: USD9,644,533.75; 2012: USD9,025,782.33) EUR (2013: EUR499,785.28; 2012: EUR425,849.89) JPY (2013: JPY43,803,047.87; 2012: JPY14,749,353.66) SGD (2013: SGD432,104.25; 2012: SGD542,311.45) AUD (2013: AUD139,552.06; 2012: AUD180,550.39) NZD (2013: NZD42,957.75; 2012: NZD648.80) HKD (2013: HKD54,614.37; 2012: HKD68,157.35) Sub Total Total
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
13.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Utang Lain-Lain dan Uang Muka
Utang Refund Uang Muka Langganan Lain-lain Total
13.
2013 Rp 32,594,625,759 13,526,040,209 8,857,067,838 54,977,733,806
Others Payable and Advance Receipts
2012 Rp 22,080,730,177 9,235,557,931 10,133,397,484 41,449,685,592
Refund Payables Advances from Customers Total Others Total
Utang refund merupakan lebih bayar tiket dari pelanggan yang Refund payable represents refundable tickets by customers and harus dikembalikan dan penerimaan pembayaran tiket hotel proceeds from unused ticket payment to hotel. yang belum digunakan oleh pelanggan. Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details by currencies are as follows:
2013 Rp Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD2,849,220.50; 2012: USD2,340,928.66) EUR (2013: EUR14,475.17; 2012: EUR21,697.85) SGD (2013: SGD11,386.22; 2012: SGD8,034.63) AUD (2013: AUD1,925.61; 2012: AUD6,197.60) JPY (2013: JPY23,432.06; 2012: JPY5,931.65) HKD (2013: HKD80.80; 2012: HKD80.80) Sub Total Total
14.
2012 Rp
19,871,674,219
18,408,529,915
34,729,148,675
22,636,780,144
243,493,204
277,946,457
109,626,355
63,530,779
20,942,270
62,133,334
2,722,074
664,167
127,011 35,106,059,588 54,977,733,806
100,796 23,041,155,677 41,449,685,592
Perpajakan
14.
a. Pajak Dibayar di Muka
D1/March 26, 2014
Taxation
a. Prepaid Taxes 2013 Rp
Entitas Anak PT Dharma Buana Experindo PT Duta Buana Express PT Bayu Buana Transport Subtotal Total
Rupiah Foreign Currencies USD (2013: USD2,849,220.50; 2012: USD2,340,928.66) EUR (2013: EUR14,475.17; 2012: EUR21,697.85) SGD (2013: SGD11,386.22; 2012: SGD8,034.63) AUD (2013: AUD1,925.61; 2012: AUD6,197.60) JPY (2013: JPY23,432.06; 2012: JPY5,931.65) HKD (2013: HKD80.80; 2012: HKD80.80) Sub Total Total
2012 Rp
5,646,492 -1,367,997 7,014,489 7,014,489
21,310,911 13,168,568 -34,479,479 34,479,479
32
Subsidiaries PT Dharma Buana Experindo PT Duta Buana Express PT Bayu Buana Transport Subtotal Total
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
b. Beban Pajak Penghasilan
b. Income Tax Expenses 2013 Rp
Pajak Kini Perusahaan Entitas Anak PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel PT Duta Buana Express Sub Total Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas Anak PT Dharma Buana Experindo PT Bayu Buana Transport PT Duta Buana Express PT Buana Gelar Pariwicara PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Sub Total Konsolidasian Pajak Kini Pajak Tangguhan
2012 Rp
(5,282,158,750)
(4,958,000,000)
(563,131,000) (116,657,000) (5,961,946,750)
(21,662,250) (45,470,750) (5,025,133,000)
(243,074,448)
(626,330,227)
15,413,981 (9,703,909) 427,002 --
32,546,174 3,456,879 77,910 9,050,080
4,140,423 (232,796,952)
-(581,199,184)
(5,961,946,750) (232,796,952) (6,194,743,702)
(5,025,133,000) (581,199,184) (5,606,332,184)
Current Tax The Company Subsidiary PT Kharisma Adiwibawa PT Duta Buana Tour &Express Travel PT Duta Buana Express Sub Total Deferred Tax The Company Subsidiaries PT Dharma Buana Experindo PT PTBayu BayuBuana BuanaTransport Transport PTPT Duta Duta Buana Buana Express Express PT PTBuana BuanaGelar GelarPariwicara Pariwicara PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Sub Total Consolidated Current Tax Deferred Tax
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil The reconciliation between the income tax expenses and the perkalian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan tarif amounts computed by applying the effective tax rates to income pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: before income tax of the Company is as follows: 2013 Rp Laba Sebelum Pajak Konsolidasian
2012 Rp
27,299,165,691
22,132,110,990
Income Before Income Taxed Consolidation
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak
2,027,569,456
(547,437,552)
Income Before Income Tax - Subsidiaries
Laba Sebelum Pajak PenghasilanPerusahaan
25,271,596,235
21,584,673,438
Income Before Income tax the Company
Beda Waktu Beban Imbalan Kerja Penyusutan Biaya Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja Total Beda Waktu
396,844,741 291,457,260 (1,660,599,794) (972,297,793)
3,246,061,624 692,073,402 (3,024,887,125) 913,247,901
Timing Differences Employee Benefits Expenses Depreciation Severance Expense Total of Timing Differences
217,138,790 631,079,935 (4,018,881,476) (3,170,662,751) 21,128,635,691 5,282,158,750
327,276,752 387,636,850 (3,380,050,909) (2,665,137,307) 19,832,784,032 4,958,000,000
290,355,456 4,195,290,000 (796,513,294)
302,960,633 3,524,392,499 (1,130,646,868)
Beda Tetap Sumbangan Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan Pendapatan Bersifat Final Total Beda Tetap Penghasilan Kena Pajak Taksiran Pajak Penghasilan Badan Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 23 Pajak Penghasilan 25 Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan
Permanent Differences Donation Employee Expense and Allowance Income Subjected to Final Tax Total Permanent Differences Taxable Income Estimated Corporate Income Tax Less: Prepaid Taxes Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Underpayment of Income Tax
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in D1/March 26, 2014
33
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang the understanding that they are separate legal entities terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan (the consolidated financial statements are not permitted for untuk menghitung pajak penghasilan badan). computing corporate income tax) on an annual basis. Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 didasarkan atas perhitungan sementara. Karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2013.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the years ended Desember 31, 2013 and 2012, are based on preliminary calculations. Since the Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2013 fiscal year. However the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2013.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2012 pada bulan April 2013. Tidak terdapat perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.
The Company filed the company income tax returns for the 2012 fiscal years in April 2013. There is no difference between the previously recognised taxable income and those reported in the tax returns in the current year.
2013 Rp
2012 Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan
27,299,165,691 2,027,569,456
22,132,110,990 (547,437,552)
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
25,271,596,235
21,584,673,438
Income Before Income Tax Based on Consolidated Statements of Income Income Before Income Tax of the Subsidiaries Income Before Income Tax of the Company
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan (Pembulatan)
25,271,596,000
21,584,673,000
Income Before Income Tax (Rounded)
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku Koreksi Fiskal
6,317,899,000 (1,035,740,136)
5,396,168,250 (437,972,352)
Income Tax Computed with Prevailng Tax Rates Tax Correction
5,282,158,864 (5,282,158,750) (243,074,448) (243,074,448) (5,525,233,198) (669,510,503) (6,194,743,702)
4,958,195,898 (4,958,000,000) (626,330,227) (626,330,227) (5,584,330,227) (22,001,957) (5,606,332,184)
Laba Fiskal Pajak Kini Pajak Tangguhan dari Perbedaan Temporer Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Perusahaan Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian
c.
Taxable Income Current Tax Deferred Tax from Temporary Differences Income Tax Benefits (Expenses) - the Company Income Tax Expenses - Subsidiaries Income Tax Expenses - Consolidated
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 2011
Rp Perusahaan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Provisi atas Imbalan Kerja
D1/March 26, 2014
c. Deferred Tax Assets (Liabilities) Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statements of Comprehensive Income Rp
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statements of Comprehensive Income Rp
2012
Rp
2013
Rp
4,692,075
(4,692,075)
--
--
--
1,068,200,115
158,859
1,068,358,974
(315,938,763)
752,420,211
34
The Company Allowance for Impairment of Receivable Provision of Employee Benefit Liabilities
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
2011
Rp
Piutang Investasi di Perusahaan Anak Aset Tetap Sub Total
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statements of Comprehensive Income Rp
2012
Rp
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/ Credited (Charged) to Consolidated Statements of Comprehensive Income Rp
2013
Rp
143,418,244 651,397,117 (135,336,774) 1,732,370,777
(143,418,244) (651,397,117) 173,018,350 (626,330,227)
--37,681,577 1,106,040,550
--72,864,315 (243,074,448)
--110,545,892 862,966,102
Entitas Anak PT Bayu Buana Transport PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel PT Buana Gelar Pariwicara PT Duta Buana Express
8,146,505 36,061,547 -(9,050,081) --
3,456,879 32,546,174 -9,050,080 --
11,603,383 68,607,721 ----
(9,703,909) 15,413,981 4,140,423 -10,006
1,899,474 84,021,702 4,140,423 -10,006
Subsidiaries PT Bayu Buana Transport PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel PT Buana Gelar Pariwicara PT Duta Buana Express
Sub Total Total Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
35,157,971 1,767,528,748
45,053,133 (581,277,094)
80,211,104 1,186,251,654
9,860,501 (233,213,948)
90,071,604 953,037,706
Sub Total Total Deferred Tax Assets (Liabilities)
b. Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas Anak PT Buana Gelar Pariwicara PT Duta Buana Express Total Liabilitas Pajak Tangguhan
d.
(9,050,081) (494,905) (9,544,986)
9,050,080 77,910 9,127,990
-(416,996) (416,996)
-416,996 416,996
Utang Pajak
Total
b. Deferred Tax Liabilities Subsidiaries PT Buana Gelar Pariwicara PT Duta Buana Express Total Deferred Tax Liabilities
d. Taxes Payable 2013 Rp
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai - Wajib Pungut Pajak Penghasilan: Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 - Desember Pasal 29 Sub Total Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Sub Total
----
Receivable Investment in Subsidiaries Fixed Assets Sub Total
2012 Rp
1,202,937,853 791,874,336
941,112,195 834,564,962
44,910,012 817,852,545 3,208,696 336,020,000 796,513,294 3,993,316,736
29,301,403 269,488,698 2,443,467 338,470,000 1,130,646,868 3,546,027,593
181,765,826
49,418,844
7,225,282 51,521,228 1,542,379 -617,453,801 859,508,516
-14,342,600 812,379 470,541 47,827,363 112,871,727
4,852,825,252
3,658,899,320
The Company Value Added Tax Value Added Tax - VAT Collector Income Tax: Article 4 Verse 2 Article 21 Article 23 Article 25 - December Article 29 Sub Total Subsidiaries Value Added Tax Income Tax Article 4 Verse 2 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Sub Total Total
e. Administrasi e. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar returns on the basis of self assessment. For fiscal years before sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or D1/March 26, 2014
35
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.
amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
f. Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 25 April 2013, entitas anak, DBE menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) atas restitusi Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Tahun 2011 sebesar Rp6.579.396 dan SKP terkait lainnya dengan rincian sebagai berikut:
f. Tax Assessment Letters On April 25, 2013, subsidiary, DBE has received Tax Assessment Letter (SKP) upon overpayment of Corporate Income Tax for Year 2011 amounting to Rp6,579,396 and other related assessments letters as follows:
Tahun/ Year 2011 2011 2011 2011 2011
Keterangan/ Descriptions
Rp
SKPLB Pajak Penghasilan No. 00051/406/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ SKPLB Tax No. 00051/406/11/011/13 dated April 25, 2013 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00012/201/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ SKPKB Income Tax Article 21 No. 00014/201/11/011/13 dated April 25, 2013 SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 23 No. 00012/203/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ SKPKB Income Tax Article 23 No. 00014/203/11/011/13 dated April 25, 2013 SKP Nihil Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final No. 00032/540/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ SKP Nil Income Tax Article 4 (2) No. 00032/540/11/011/13 dated April 25, 2013 SKP Nihil PPN No. 00018/507/11/011/13 tanggal 25 April 2013/ SKP Nil VAT No. 00018/507/11/011/13 dated April 25, 2013
6,579,396 978,589 8,438 --7,566,423
15.
Beban Akrual
Program Loyalitas Pelanggan Telepon, Listrik dan Air Lain-lain Total
15. 2013 Rp
2012 Rp
238,645,000 59,629,059 414,458,340 712,732,399
37,125,000 68,090,800 380,962,799 486,178,599
16. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
16.
Accrued Expenses
Customers Loyalty Program Telephone, Electricity, and Water Others Total
Long Term Employee Benefits Liabilities
Grup menghitung dan membukukan beban imbalan kerja The Group has calculated and recorded employee benefits berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated 2003 tanggal 25 Maret 2003. March 25, 2003. Liabilitas Imbalan Kerja tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Sakura Aktualita Indonesia yang laporannya masing-masing bertanggal 3 Maret 2014 dan 15 Februari 2013.
D1/March 26, 2014
36
Employee Benefits as of December 31, 2013 and 2012 are calculated by independent actuary of PT Sakura Aktualita Indonesia with its reports dated March 3, 2014 and February 15, 2013.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan The actuarial assumptions used in measuring employee benefits liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan expenses and liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are 2012 adalah sebagai berikut: as follows: Usia Pensiun Normal
:
55 Tahun
55 Years
Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita
: :
9% (2012: 6%)
9% (2012: 6%)
8% Tabel CSO 80
8% CSO 80 Table
Tingkat Cacat
:
Tingkat Pengunduran Diri
:
: 5% from Asumption Mortality Rate 15% up to ages 45 years, then : decreased linearly become 0% at ages 55 years
Resignation Rate
Metode
:
5% dari Tingkat Asumsi Mortalita 15% sampai dengan usia 45 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/ Projected Unit Credit
:
Method
:
Projected Unit Credit
:
Normal Pension Ages
: Discount Rate : Estimated Salary Increase in the Future : Mortality Table Disability Rate
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan Employee benefits liabilities recognized in the consolidated konsolidasian adalah sebagai berikut: statements of financial position are as follows: 2013 Rp Nilai Kini Liabilitas Nilai Wajar Aset Program Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui Aktuarial yang Belum Diakui Total
2012 Rp
13,488,437,498 (2,700,911,696) (1,027,738,880) (6,410,346,726) 3,349,440,196
13,680,532,731 -(1,088,079,744) (8,050,159,359) 4,542,293,628
Present Value of Liabilities Fair Value of Plan Assets Unrecognized Past Service Cost Unrecognized Actuarial Total
Beban yang diakui di laporan laba rugi komprehensif The amount recognized in the consolidated statements of konsolidasian adalah sebagai berikut: comprehensive income are as follows: 2013 Rp Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Beban Jasa Lalu yang Belum Vested Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Belum Diakui Total Beban Imbalan Kerja
2012 Rp
872,578,528 837,641,267 60,340,864 (20,521,094) 1,722,751,329 3,472,790,894
986,243,040 721,916,925 60,340,864 -1,581,105,963 3,349,606,792
Terhitung 1 Juni 2013, Perusahaan berpartisipasi dalam "Manulife Program Pesangon-Plus", suatu program imbalan pasti oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premi yang dibayarkan oleh Perusahaan sebesar Rp3.000.000.000
D1/March 26, 2014
37
Current Service Cost Interest Expenses Amortization of Post Service Cost (Non Vested) Expected Results from Program Asset Unrecognized Actuarial Gain (Losses) Total Employee Benefits Expenses
Commencing June 1, 2013, Company participated in "Manulife Program Pesangon-Plus", a defined benefit plan by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Premiums paid by the Company amounting to Rp3,000,000,000.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movement in employee benefits liabilities are as follows:
2013 Rp Saldo Awal Tahun Koreksi Saldo Awal - Entitas Anak Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Dikurangi: Pembayaran Imbalan Kerja pada Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2012 Rp
4,542,293,628 262,968
4,272,800,461 --
3,472,790,894 8,015,347,490
3,349,606,792 7,622,407,253
(4,665,907,294) 3,349,440,196
(3,080,113,625) 4,542,293,628
Balance at the Beginning of the Year Beginning Balance Correction - Subsidiaries Addition: Current Employee Benefits Expenses Deduction: Payment of Employees Benefits in Current Year Balance at the End of the Year
Koreksi saldo awal liabilitas imbalan kerja entitas anak yang Beginning balance correction of employee benefits liabilites dikonsolidasi merupakan saldo dari PT Kharisma Adiwibawa Tour consolidated of subsidiaries was came from PT Kharisma and Travel. Adiwibawa Tour and Travel. Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2013 Rp
2012 Rp
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2013 and previous four annual years are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Nilai Kini Liabilitas Nilai Wajar Aset Program
13,488,437,498 (2,700,911,696)
13,680,532,731 --
12,854,211,620 --
4,450,134,122 --
6,462,715,423 --
Defisit Program
10,787,525,802
13,680,532,731
12,854,211,620
4,450,134,122
6,462,715,423
Deficit in the Plan
--
Experience Adjustment on Plan Liabilties
Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program
--
--
--
--
17. Modal Saham
Present Value of Liabilities Fair Value of Plan Assets
17.
Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal The composition of the Company’s shareholders as of 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: December 31, 2013 and 2012 is as follows: Lembar Saham/ Shares
The Bank of New York - Custodian of Bank of Singapore Ltd RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Johannes Susilo Masyarakat (Kepemilikan masing-masing kurang dari 5%) Total
D1/March 26, 2014
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Saham/ Paid in Capital Rp
114,089,552 47,159,000 43,416,885 27,168,370 24,000,000
32.30 13.35 12.29 7.69 6.79
57,044,776,000 23,579,500,000 21,708,442,500 13,584,185,000 12,000,000,000
97,386,973 353,220,780
27.57 100.00
48,693,486,500 176,610,390,000
38
The Bank of New York - Custodian of Bank of Singapore Ltd RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Johannes Susilo Public (Ownership of each less than 5%) Total
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2012 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Lembar Saham/ Shares
The Bank of New York - Custodian of Bank of Singapore Ltd RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Johannes Susilo Masyarakat (Kepemilikan masing-masing kurang dari 5%) Total
18.
Rp
104,016,552 47,159,000 43,416,885 27,168,370 24,000,000
29.45 13.35 12.29 7.69 6.79
52,008,276,000 23,579,500,000 21,708,442,500 13,584,185,000 12,000,000,000
107,459,973 353,220,780
30.42 100.00
53,729,986,500 176,610,390,000
The Bank of New York - Custodian of Bank of Singapore Ltd RBS Coutts Bank Ltd. Singapore - Custodian PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Johannes Susilo Public (Ownership of each less than 5%) Total
Pendapatan Usaha
Tiket Tur Hotel Dokumen Lain-lain Total
18. 2013 Rp
2012 Rp
1,135,226,818,545 346,311,380,416 105,361,154,806 17,173,175,970 2,583,537,984 1,606,656,067,722
1,102,333,450,026 320,580,652,547 88,356,060,525 15,731,660,235 1,571,493,702 1,528,573,317,036
Termasuk dalam pendapatan adalah pendapatan keagenan masing-masing sebesar Rp143.892.247.840 dan Rp149.222.332.823 atau mewakili 8,96% dan 9,76% dari total pendapatan pada tahun 2013 dan 20112. 19.
Jumlah Modal Saham/ Paid in Capital
19. 2013 Rp
2012 Rp
1,088,920,918,754 329,544,432,841 85,002,989,980 15,105,503,744 229,720,044 1,518,803,565,363
1,059,782,221,066 307,011,721,369 71,440,265,248 14,055,974,178 300,806,821 1,452,590,988,683
Termasuk dalam beban pokok penjualan adalah beban pendapatan keagenan masing-masing sebesar Rp136.697.635.448 dan Rp142.116.507.450 atau mewakili 9,00% dan 9,78% dari total beban pokok penjualan pada tahun 2013 dan 2012.
D1/March 26, 2014
Ticket Tour Hotel Document Others Total
Included in revenues is the revenue from agency activities amounting to Rp143,892,247,840 and Rp149,222,332,823 or representing 8.96% and 9.76% of total revenues in 2013 and 2012, respectively.
Beban Pokok Penjualan
Tiket Tur Hotel Dokumen Lain-lain Total
39
Revenues
Cost of Revenues
Ticket Tour Hotel Document Others Total
Included in cost of revenues is the expenses of agency revenue amounting to Rp136,697,635,448 and Rp 142,116,507,450 or representing 9.00% and 9.78% of the total cost of revenues in 2013 and 2012, respectively.
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
20. Beban Usaha
20. 2013 Rp
Beban Penjualan Iklan dan Promosi Total Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji Pegawai Telepon, Fax, Internet, Listrik dan Air Penyusutan Aset Tetap (Catatan 10) Imbalan Kerja Transportasi dan Akomodasi Sewa Gedung Asuransi Administrasi Bank Alat Tulis, Foto Kopi dan Barang Cetakan Pengurusan, Perijinan dan Iuran Sumbangan dan Representasi Service Charge Perbaikan Honorarium Profesional Insentif Kurir Materai dan Pos Line Komputer Administrasi Efek Pelatihan Beban Pegawai Lainnya Program Loyalitas Pelanggan Lain-lain (Masing-masing di bawah Rp 100 juta) Total Beban Umum dan Administrasi Total Beban Usaha
2012 Rp 5,602,257,780 5,602,257,780
37,003,104,665 3,797,308,730 3,224,325,695 3,472,790,894 3,469,714,196 2,351,488,116 1,912,655,804 1,377,819,359 1,199,793,248 728,977,684 540,039,741 442,343,806 560,295,629 373,944,500 415,309,935 297,123,561 107,925,000 175,706,756 142,360,213 215,770,000 54,395,000
28,713,708,244 3,691,959,774 3,555,295,093 3,349,606,792 2,911,718,425 2,528,982,677 1,615,242,013 1,491,787,026 934,676,252 809,443,404 591,434,375 535,814,815 447,871,988 382,051,750 339,884,350 213,451,520 157,848,438 124,693,824 88,226,500 47,752,500 37,125,000
1,351,880,028 63,215,072,560
1,205,605,378 53,774,180,138
Total General and Administrative Expenses
68,440,857,777
59,376,437,919
Total Operating Expenses
General and Administrative Expenses Salaries Telephone, Fax, Internet, Electricity and Water Depreciation of Fixed Assets (Note 10) Employee Benefits Accomodation and Transportation Rental Building Insurance Administration Bank Stationery, Photo copy and Printing License and Dues Donation and Representation Service Charge Repairs Professional Fee Courier Incentive Postage Stamp and Mail Computer Line Share Administration Training Other Employee Expenses Customer Loyalty Program Others (each below of Rp 100 million)
21.
a. Pendapatan lain-lain
Others Income and Expense a. Others income
2013 Rp
D1/March 26, 2014
Selling Expenses Advertising and Promotion Total Selling Expenses
5,225,785,218 5,225,785,218
21. Pendapatan dan Beban Lain-Lain
Bunga Deposito Laba Selisih Kurs Pendapatan Sewa (Catatan 9) Jasa Giro Bunga Non Bank Keuntungan Penjualan Aset Tetap (Catatan 10) Lain-Lain Total
Operating Expenses
2012 Rp
3,193,833,573 4,482,851,851 1,458,149,652 146,947,877 108,233,392 414,200,000 848,272,249 10,652,488,595
2,668,921,629 1,885,105,588 1,414,076,940 91,005,130 74,852,386 1,000,000 1,127,251,685 7,262,213,358
40
Interest on Time Deposits Gain on Foreign Exchange Rent Revenue (Note 9) Interest on Current Account Non Bank Interest Gain on Sales of Fixed Assets (Note 10) Others Total
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
b. Beban lain-lain
b. Other expenses 2013 Rp
Rugi Selisih Kurs Beban Penyusutan Properti Investasi (Catatan 9) Kerugian Penghapusan Aset Tetap (Catatan 10) Lain-lain Total
2012 Rp
1,942,523,293 719,479,909 --2,662,003,201
548,279,936 719,479,904 379,032,467 994,983 1,647,787,290
Loss on Foreign Exchange Depreciation Expenses of Investment Property (Note 9) Loss on Written Off-Fixed Assets (Note 10) Others Total
22. Beban Keuangan
22.
Beban Bunga Total
2013 Rp
2012 Rp
102,964,285 102,964,285
88,205,512 88,205,512
Financial Costs
Interest Expense Total
Beban bunga ini merupakan beban bunga atas penggunaan Interest expense is interest expense for the use of the loan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan facility obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank DBS Indonesia (Catatan 29). PT Bank DBS Indonesia (Note 29). 23. Laba Bersih Per Saham Dasar
23. 2013 Rp
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Saham Beredar (Lembar) Rata-rata Tertimbang Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh)
Basic Earnings Per Share
2012 Rp
20,451,012,016 353,220,780 353,220,780 57.90 57.90
Income for The Year Attrributable to Owners of the Parent Outstanding Shares Weighted Average Number of Basic Earnings per Share (In full Rupiah) Diluted Earnings per Share (In full Rupiah)
16,708,349,490 353,220,780 353,220,780 47.30 47.30
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan tidak memiliki efek As of each reporting date, the Company has no potential dilutive berpotensi dilusi terhadap saham biasa. effects to common shares. 24. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi a.
24.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
a. Balances and Transactions with Related Parties
2013 Total/ Amounts
Rp
2012 Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets %
Total/ Amounts
Rp
Persentase Terhadap Total Aset/ Percentage to Total Assets %
a. Piutang Pihak Berelasi Personel Manajemen Kunci (Program Kepemilikan Mobil)
a. Due From Related Parties 639,789,000
0.14
1,503,712,000
0.43
78,728,000,000
17.35
42,709,940,000
12.32
b. Investasi Efek Tersedia untuk Dijual PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
D1/March 26, 2014
Transactions and Balances with Related Parties
Key Management Personel (Car Ownership Program) b. Investment In Available for Sale Securities
41
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2013 Total/ Amount
2012
Persentase Terhadap Total Beban Usaha/ Percentage to Operating Expense %
Rp
Total/ Amount
Rp
Persentase Terhadap Total Beban Usaha/ Percentage to Operating Expense %
c. Kompensasi Manajemen Kunci (Gaji dan Tunjangan)
c. Key Management Compensation (Salaries and Benefits) 4,266,913,815
Personel Manajemen Kunci
b.
6.23
3,753,923,000
Hubungan dengan Pihak-Pihak Berelasi
6.32
Key Management Personel
b. Nature of Relationship with Related Parties
Sifat dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut : Nature of relationships and transaction with the related parties are as follows : Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Relasi/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
Entitas Asosiasi/ Associates Entity Dewan Komisaris, Dewan Komisaris, dan Personel Manajemen Kunci Lainnya/ Board of Commissioners, Board of Directors, and Other Key Management Personnel
Investasi efek tersedia untuk dijual/ Investment in available for sale securities Kompensasi, remunerasi, dan pinjaman program kepemilikan mobil/ Compensation, remuneration, and loan for car ownership programes.
Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
25.
Informasi Segmen
25.
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini.
Segment Information
The chief operating decision-maker has been identified as the directors. Directors review the Company’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information
Segmen Perusahaan dikelompokkan berdasarkan kegiatan The Company segment grouping are based on business usaha sebagai berikut: activities as follows: 2013 Tiket/ Ticket Rp Pendapatan Bersih - Eksternal Hasil Segmen
Tur/ Tour Rp
Lain-lain/ Others Rp
Konsolidasi/ Consolidation Rp
1,135,226,818,545
346,311,380,416
125,117,868,761
1,606,656,067,722
46,305,899,791
16,766,947,575
24,779,654,993
87,852,502,359
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan Pendapatan Bunga Lain-lain yang Tidak Dapat Dialokasikan Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
(68,440,857,777) 3,346,050,557 4,541,470,553 (6,194,743,702) 21,104,421,989
Net Revenues - External Segment Result Unallocated - Operating Expenses Interest Income Others Unallocated Income Tax Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lain
36,018,060,000
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
57,122,481,989
Total Comprehensive Income For The Year
D1/March 26, 2014
42
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah) 2013
Tiket/ Ticket Rp
Aset Aset Segmen Aset Perusahaan yang Tidak Dapat Dialokasikan Total Aset Liabilitas Liabilitas Segmen Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan Total Liabilitas
196,793,433,927
160,559,366,339
Tur/ Tour Rp
Lain-lain/ Others Rp
71,257,122,841
105,309,980,359
48,980,111,188
17,695,887,199
Konsolidasi/ Consolidation Rp
373,360,537,128
Assets Segment Assets
80,320,826,706 453,681,363,834
Unallocated Assets Total Assets
227,235,364,725
Liabilities Segment Liabilities
4,658,895,854 231,894,260,579
Unallocated Liabilities Total Liabilities
2012 Tiket/ Ticket Rp Pendapatan Bersih - Eksternal Hasil Segmen
Tur/ Tour Rp
Lain-lain/ Others Rp
Konsolidasi/ Consolidation Rp
1,102,333,450,026
320,580,652,547
105,659,214,463
1,528,573,317,036
42,551,228,959
13,568,931,179
19,862,168,215
75,982,328,353
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan Laba Usaha Pendapatan Bunga Lain-lain yang Tidak Dapat Dialokasikan Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
(59,376,437,919) 2,746,573,633 2,779,646,923 (5,606,332,184) 16,525,778,806
Net Revenues - External Segment Result Unallocated - Operating Expenses Income from Operations Interest Income Others Unallocated Income Tax Income for the Year
Pendapatan Komprehensif Lainnya
29,326,180,000
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
45,851,958,806
Total Comprehensive Income for The Year
301,176,013,277
Assets Segment Assets
45,399,903,654 346,575,916,931
Unallocated Assets Total Assets
175,290,125,664
Liabilities Segment Liabilities
6,621,170,001 181,911,295,665
Unallocated Liabilities Total Liabilities
Aset Aset Segmen Aset Perusahaan yang Tidak Dapat Dialokasikan Total Aset Liabilitas Liabilitas Segmen Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan Total Liabilitas
168,663,026,993
126,410,795,495
53,784,040,123
36,762,791,974
78,728,946,160
12,116,538,196
26. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan a.
26. Financial Instrument and Financial Risks Management
Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Grup mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
Financial Risk Management Factors and Policies In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk. The Group defines those risks as follows:
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian bagi Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.
Credit risk represents risk due to the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Group. Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repay all their liabilities at maturity date. At present the Group does expect to pay all liabilities at their contractual maturity.
D1/March 26, 2014
43
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation risk in the value of financial instruments that caused the changes foreign exchange currency notes. - Interest rate risk consist of interest rate risk at fair value, which is the fluctuation risk of the financial instruments value that caused of the interest market rates and interest rate risk on cash flows, the cash flows risk in the future that will fluctuated because of interest market rate changes.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Manajemen telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan berfokus untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, Management has approved some strategies for the financial risks management, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faced.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan cadangan mata uang yang cukup. Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama; dan Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize effect of changes in foreign exchange and market risk for all kind of transactions by providing adequate foreign currencies reserve; Maximize the use of favourable “natural hedge” as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payables and receivables denominated in the same currency; and
(i) Risiko Kredit Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, piutang usaha, piutang lain-lain yang dicatat dalam aset keuangan lancar lainnya dan piutang kepada pihak berelasi.
All financial risk management activities carried out on a prudent, consistent basis, and following the best market practices. (i)
Credit Risk Credit risk of the Group primarily inherent at bank accounts, trade receivable, other receivables which recorded as other current financial assets and due from related party.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Setara Kas Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Penempatan dana dan deposito berjangka hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Cash and Cash Equivalents Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Fund placement and time deposits only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
D1/March 26, 2014
44
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Piutang Usaha Risiko kredit atas penjualan kredit kepada pelanggan adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan rekam jejak pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Trade Receivables Credit risk in respect of credit sales to customers is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers that fail to discharge their contractual obligations. The Group manages and controls this credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation anad track record is taking into consideration.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan yang tagihannya telah melewati batas jatuh tempo akan dikenakan status hold.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit its credit risk. Subject to management decision, customer that has long outstanding overdue accounts will be subject for hold status.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
2013 Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Total Aset Keuangan
2012
205,843,369,383 89,752,080,379 7,459,088,670 639,789,000
141,383,029,704 95,778,753,097 7,114,916,168 1,503,712,000
81,728,000,000 385,422,327,432
42,709,940,000 288,490,350,969
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets Total Financial Assets
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat bank yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregate risk to any individual counterpaty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
D1/March 26, 2014
45
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
a) Kas dan Setara Kas
a) Cash and Cash Equivalents 2013 Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peningkat Kredit Eksternal Bank Pihak Ketiga Fitch AAA AA+ AAA ABBB BBBBB+ Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Fitch AAA BBB BBBBB+ Sub Total Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Peringkat Kredit Kredit Eksternal Eksternal Bank Pihak Ketiga Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Sub Total Total
2012 Rp
85,183,653 219,905,808 107,838,579 37,951,203,892 463,748,662 2,422,741,619 23,675,650,488 1,149,048,188
23,322,850,000 15,000,000,000 8,765,711,000 8,000,000,000 121,163,881,889
119,012,298 189,055,129 92,116,305 19,971,537,865 -1,175,592,380 19,241,699,263 381,428,852
12,322,850,000 -18,971,211,000 -72,464,503,092
51,877,644,786 24,334,439,489 26,450,690,000 35,779,050,000 78,328,334,786 60,113,489,489 199,492,216,675 132,577,992,581
b) Investasi Jangka Pendek
1,331,560,000 1,331,560,000
391,582,420 391,582,420
Counterparts without External Credit Credit Rating Rating Total
c) Account Receivables 2013 Rp
2012 Rp
89,752,080,379 -89,752,080,379
Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. D1/March 26, 2014
Counterparts without External Credit Credit Rating Rating Cash in Banks - Third Parties Time Deposits at Third Parties Sub Total Total
2012 Rp
c) Piutang Usaha
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Grup 1 Grup 2 Total
Time Deposits at Third Parties Fitch AAA BBB BBBBB+ Sub Total
b) Short Term Investment 2013 Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Peringkat Kredit Kredit Eksternal Eksternal Total
Counterparties with External Credit Rating Cash in Banks - Third Parties Fitch AAA AA+ AAA ABBB BBBBB+
46
95,778,753,097 -95,778,753,097
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2 Total
Group 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past. paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
(ii) Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
(ii)
The table below analyses the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date.
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Kurang dari 1 Tahun/ Less than 1 Year
1 s/d 2 Tahun/ 1 to 2 Years
Liquidity Risk Currently the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its operating activities will be able to generate sufficient cash inflows.
2 s/d 5 Tahun/ 2 to 5 Years
> 5 Tahun/ More than 5 Years
Total/ Amounts
Per 31 Desember 2013 Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual Total
166,659,320,453 41,451,693,597 712,732,399 208,823,746,449
-----
-----
-----
166,659,320,453 41,451,693,597 712,732,399 208,823,746,449
Per 31 Desember 2012 Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual Total
129,398,801,016 32,214,127,662 486,178,599 162,099,107,277
-----
-----
-----
129,398,801,016 32,214,127,662 486,178,599 162,099,107,277
(iii) Risiko Mata Uang Asing Perusahaan secara signifikan terpengaruh dengan risiko mata uang asing, karena sebagian besar transaksi Perusahaan dalam mata uang asing. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 27. Untuk meminimalkan risiko ini, Perusahaan selalu berusaha menjaga aliran kas dengan mengatur waktu pembayaran dengan mempertimbangkan kurs yang berlaku pada saat akan dilakukan pembayaran, serta merencanakan secara cermat alokasi penempatan dana dalam mata uang asing, untuk mengantisipasi perubahan kurs yang signifikan pada sisi liabilitas serta menghindari spekulasi ambil keuntungan atas penempatan dana dalam mata uang asing. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
(iii)
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap mata uang asing dengan seluruh variabel lain tetap, dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian (melalui dampak perubahan nilai mata uang) adalah sebagai berikut: D1/March 26, 2014
As of December 31, 2013 Trade Payables Others Payable Accrued Expenses Total As of December 31, 2012 Trade Payables Others Payable Accrued Expenses Total Total
Foreign Currency Risk The Company is significantly affected by foreign currency risk, because most of the Company's transactions are in foreign currency. Total net foreign currency exposures on the financial position date are disclosed in Note 27.To minimizing this risk, the Company always trying to maintain cash flows by arranging the time of payment by considering the exchange rate prevailing at the time of payment will be made, and carefully plan the placement allocation of funds in foreign currency, to anticipate significant of exchange rates changes on the liabilities side and to avoid speculation of take advantage in the placement of funds in foreign currency. There is no currency hedging activities on 31 December 2013 and 2012.
The following table demonstrate the sensitivity to a reasonably possible change in Rupiah currency to foreign currencies with all other variables hold constant, the consolidated income before income tax (through the impact on change on foreign currencies) is as follows: 47
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
2013 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%)
2012 Rp
(118,344,437) 118,344,437
(iv) Risiko Tingkat Suku Bunga Grup tidak memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas disebabkan Grup tidak memiliki pinjaman dengan tingkat bunga pasar. b.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Effect on Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (1%) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
(67,105,681) 67,105,681
(iv) Interest Rate Risk Group has no exposure to market interest rate risk valid to fair value or cash flows since the Group has no loan with market interest rate. b.
Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); (b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan (c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1);
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
Nilai Tercatat/Carrying Value 2013 2012 Rp Rp
(b)
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (e.g. derivation of prices) (Level 2); and
(c)
Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai Wajar/Fair Value 2013 2012 Rp Rp
Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Total Aset
Assets 205,843,369,383
141,383,029,704
205,843,369,383
141,383,029,704
89,752,080,379
95,778,753,097
89,752,080,379
95,778,753,097
Trade Receivables
7,459,088,670
7,114,916,168
7,459,088,670
7,114,916,168
Other Current Financial Assets
81,728,000,000
42,709,940,000
81,728,000,000
42,709,940,000
Other Non Current Financial Assets
639,789,000
1,503,712,000
639,789,000
1,503,712,000
Due from Related Parties
385,422,327,432
288,490,350,969
385,422,327,432
288,490,350,969
Total Assets
166,659,320,453
129,398,801,016
166,659,320,453
129,398,801,016
Trade Payables
41,451,693,597
32,214,127,662
41,451,693,597
32,214,127,662
Others Payable
712,732,399
486,178,599
712,732,399
486,178,599
Accrued Expenses
208,823,746,449
162,099,107,277
208,823,746,449
162,099,107,277
Total Liabilities
Liabititas Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual Total Liabilitas
Liabilities
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan. D1/March 26, 2014
Cash and Cash Equivalents
48
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant. paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh) c.
27.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup disyaratkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya
c.
Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully pid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in their next Annual General Shareholder’s Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
27.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Grup mempunyai asset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
At December 31, 2013 and 2012 the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2013 USD
Aset Kas Bank Deposito Berjangka Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Uang Muka Total Aset Dalam Mata Uang Asing Liabilitas Utang Usaha Utang Lain-lain Total Liabilitas Dalam Mata Uang Asing Aset dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing - Bersih
D1/March 26, 2014
SGD
HKD
AUD
JPY
MYR
NZD
EUR
Setara dengan/ Equivalent with Rupiah
201,686.00 7,502,730.47 1,750,000.00 3,963,650.48 203,214.82 677,152.65
22,280.02 281,281.74 -73,357.75 6,033.83 126,520.57
133,859.43 --14,543.39 5,129.86 --
4,645.00 28,926.91 ---2,200.00
427,054.40 10,434.11 -72,000.72 -21,000,216.93
-104,445.22 -3,665.00 ---
-------
27,598.00 55,065.57 -1,949.46 779.80 6,979.47
3,447,643,953 95,788,301,945 21,330,750,000 49,096,829,636 2,556,260,085 12,052,852,948
14,298,434.42
509,473.91
153,532.68
35,771.91
21,509,706.15
108,110.22
--
92,372.30
184,272,638,567.02
9,644,533.75 2,858,610.32
432,104.25 8,317.47
54,614.37 80.80
139,552.06 1,925.61
43,803,047.86 23,432.05
---
42,957.75 --
499,785.28 14,475.17
137,247,228,616 35,190,966,209
12,503,144.07
440,421.72
54,695.17
141,477.67
43,826,479.92
--
42,957.75
514,260.45
172,438,194,825
1,795,290.35
69,052.19
98,837.51
(105,705.76)
(22,316,773.77)
108,110.22
(42,957.75)
(421,888.15)
11,834,443,742
49
Assets Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits Trade Receivables Other Current Financial Assets Advances Total Assets in Foreign Currencies Liabilities Trade Payables Others Payable Total Liabilities in Foreign Currencies Assets and Liabilities in Foreign Currencies - Net
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah) 2012
USD
Aset Kas Bank Deposito Berjangka Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Uang Muka Total Aset Dalam Mata Uang Asing Liabilitas Utang Usaha Utang Lain-lain Total Liabilitas Dalam Mata Uang Asing Aset dan Liabilitas Dalam Mata Uang Asing - Bersih
SGD
HKD
AUD
JPY
CNY
NZD
EUR
Setara dengan/ Equivalent with Rupiah Assets Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
522,873.36 4,679,593.76 750,000.00
46,295.82 169,505.02 --
16,751.00 ---
17,784.00 89.97 --
1,063,450.47 108,767.05 --
7,510.00 ---
----
18,970.00 43,522.50 --
5,995,060,569 47,162,565,673 7,252,500,000
5,164,934.69
81,925.45
70,289.96
9,409.50
--
--
--
13,487.23
50,947,501,586
Trade Receivables
133,278.96
7,347.00
6,464.00
--
--
--
--
1,024.00
1,368,082,187
Other Current Financial Assets
135,220
161,619
--
--
14,134,021
--
--
2,083
4,194,778,813
11,385,900.29
466,691.97
93,504.96
27,283.47
15,306,238.57
7,510.00
--
79,086.61
116,920,488,828
9,025,782.33 2,341,152.63
542,311.10 6,365.68
68,157.35 80.80
180,550.30 6,197.60
14,749,353.66 5,931.82
---
648.80 --
425,849.89 21,697.85
100,574,206,561 23,030,124,867
11,366,934.96
548,676.78
68,238.15
186,747.90
14,755,285.48
--
648.80
447,547.74
123,604,331,428
18,965.33
(81,984.81)
25,266.81
(159,464.43)
550,953.09
7,510.00
(648.80)
(368,461.13)
(6,683,842,600)
28. Kepentingan Non Pengendali
28.
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak, sebagai berikut: 2013 Rp Total Tercatat Awal Tahun Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Berjalan Entitas Anak Kepentingan Non-Pengendali dari Pendirian Entitas Anak Baru Dikurangi: Dividen Total
Total Assets in Foreign Currencies Liabilities Trade Payables Others Payable Total Liabilities in Foreign Currencies Assets and Liabilities in Foreign Currencies - Net
Non-Controlling Interest
This accounts represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries are as follows: 2012 Rp
1,629,329,117
(148,100,199)
653,409,973
(182,570,684)
--
1,960,000,000
Beginning Balance Carrying Amount Minority Interest of Subsidiaries' Current Year Net Income Non-Controlling Interest from New Established Subsidiary
2,282,739,090 -2,282,739,090
1,629,329,117 -1,629,329,117
Less: Dividend Total
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 Rp
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position are as follows: 2012 Rp
Entitas Anak PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
(518,489,970) 2,801,229,061
(358,489,131) 1,987,818,249
Subsidiaries PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel
Total
2,282,739,090
1,629,329,117
Total
Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak pada Non-controlling interest in net income of subsidiaries in laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai consolidated statements of comprehensive income are as berikut: follows: 2013 Rp Entitas Anak PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Total
D1/March 26, 2014
2012 Rp
(160,000,838) 813,410,812 653,409,973
(210,388,933) 27,818,249 (182,570,684)
50
Subsidiaries PT Dharma Buana Experindo PT Kharisma Adiwibawa Tour & Travel Total
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
29. Perikatan dan Perjanjian Penting a.
b.
29.
Commitments and Significant Agreement
Perjanjian Fasilitas Perbankan dari PT Bank DBS a. Indonesia Berdasarkan Akta No. 1 Notaris Herlina Suyati Bachtiar, SH, tanggal 13 Nopember 2007, yang telah diubah dengan Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPA-DBSI/XII/2008 tanggal 2 Desember 2008 Perusahaan telah mendapat fasilitas kredit berupa uncommitted bank guarantee facility dari PT Bank DBS Indonesia sebesar USD4,000,000 dan Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas adalah sampai dengan 2 Maret 2009.
Credit Facility Agreement from PT Bank DBS Indonesia Based on Deed No. 1 Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, dated on November 13, 2007, which have been amended by Perjanjian Perubahan kedua No. 337/PFPADBSI/XII/2008 dated December 2, 2008, the Company obtained uncommitted bank guarantee facility from PT Bank DBS Indonesia amounted to USD4,000,000 and Rp10,000,000,000. This facility due on March 2, 2009.
Kemudian, berdasarkan Perubahan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 602/PFPA-DBSI/XI/2012 tanggal 3 Desember 2012, fasilitas kredit berupa Uncommitted Bank Guarantee Facility dan Uncommitted Revolving Credit Facilty masing-masing sebesar maksimum USD5,500,000 dan Rp15.000.000.000 serta USD750,000, dengan jangka waktu untuk setiap penerbitan bank garansi adalah maksimum 15 bulan. Fasilitas ini masing-masing digunakan hanya untuk keperluan penjaminan tiket pesawat pada IATA serta maskapai penerbangan non IATA dan penerbitan performance bond untuk klien korporasi yang meminta diterbitkan performance bond setelah tender dimenangkan. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan fidusia yakni berupa piutang usaha sebesar USD7,812,500 dan Rp18.750.000.000 (Catatan 4) dan jaminan korporasi sebesar USD500,000.
Subsequently, based on Amendment and Reaffirmation of Banking Facility Agreement No. 602/PFPA-DBSI/XI/2012 dated December 3, 2012, such Uncommitted Bank Guarantee Facility and Uncommitted Revolving Guarantee Facilty respectively been amounted to USD5,500,00 and Rp15,000,000,000 and USD750,000, with maturity for each issuance of bank guarantees is maximum in 15 months. This facility is used for the purposes of the guarantee on IATA and non-IATA airlines tickets and for issuance of performance bond for corporate customers who required the performance bond after the tender was won. The facility is secured by accounts receivable of USD7,812,500 and Rp18,750,000,000 (Note 4) and corporate guarantee of USD500,000.
Dalam perjanjian Perusahaan terikat dengan beberapa pembatasan antara lain Perusahaan diharuskan memberitahukan terlebih dahulu dalam mengubah anggaran dasar Perusahaan dan menjaga security coverage ratio atas fidusia tagihan sekurang-kurangnya 125%.
According to the agreement, the Company is required to comply with several restrictions, among others, the Company is required to obtain prior written consent in amending the Company’s article of association and maintaining security coverage ratio at least 125%.
Perjanjian Kemitraan (Partner Agreement) dengan World b. Travel International B.V. (WIB) Pada tanggal 21 April 2006, Perusahaan telah mengadakan perjanjian kemitraan (partner agreement) dengan World Travel International B.V. (WIB). Di dalam perjanjian tersebut WIB akan mengijinkan Perusahaan untuk menggunakan merek dagang yang dimiliki WIB untuk kegiatan pemasaran dan memberikan jasa manajemen travel kepada klien-klien korporasi WIB di seluruh dunia. Jangka waktu perjanjian ini adalah 3 tahun. Perjanjian tersebut telah diperpanjang dengan perubahan perjanjian kemitraan pada tanggal 7 Juli 2011. Berdasarkan section 5 dari perubahan perjanjian tersebut, jangka waktu perjanjian telah diperpanjang hingga tanggal 7 Juli 2016.
Partner Agreement with World Travel International B.V. (WIB) On April 21, 2006, The Company has entered into partnership agreement with the World Travel International B.V. (WIB.) According to the agreement, WIB allowed the Company to use WIB’s trade mark for marketing activity and providing travel management services to WIB’s clients around the world. This agreement will be valid within 3 years. This agreement has been renewal with amanded partner agreement dated July 7, 2011. Based on section 5th of this agreement, the validity period was extended up to July 7, 2016.
D1/March 26, 2014
51
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
c.
Perjanjian Kredit (Bank Garansi) dari PT Bank Mandiri c. (Persero) Tbk Sesuai dengan Adendum I Perjanjian Fasilitas Non Cash Loan (Bank Garansi) antara Perusahaan dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CRO.JSD/634/NCL/2012 tertanggal 5 November 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit (bank garansi) kepada Perusahaan sebesar Rp8.000.000.000 dan USD750,000 melalui Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 tertanggal 28 November 2013. Fasilitas ini berlaku hingga 4 November 2014.
Credit Facility (Bank Guarantee) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk In accordance with Addendum I Non Cash Loan Facility Agreement (Bank Guarantee) between the Company and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CRO.JSD/634/NCL/2012 dated November 5, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has approved the amandement of credit facilities (bank guarantee) to the Company amounted to Rp8,000,000,000 and USD750,000 through Credit Offering Letter No. CBC.JSD/SPPK/6968/T.3/2013 dated November 28, 2013. This facility is valid until November 4, 2014.
d.
Perjanjian Sewa Bangunan d. Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa bangunan dengan beberapa pemilik bangunan di beberapa lokasi, diantaranya di Jakarta, Balikpapan, Bogor dan Cilegon untuk periode sewa tertentu sesuai dengan perjanjian sewa masing-masing.
Building Lease Agreement The Company entered into building lease agreement with several building owners in some locations, among others in Jakarta, Balikpapan, Bogor and Cilegon, for the particular lease terms as specified in respective lease agreements.
30. Tambahan Informasi Arus Kas
30. Supplementary Cash Flows Information
Transaksi non kas yang signifikan:
Significant non cash transactions: 2013 Rp
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Penambahan Aset Tetap dari Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset
2012 Rp
126,500,000
31. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2013
--
Activities not Affecting Cash Flows: Addition of Fixed Assets from Reclassification of Advance Payment for Purchase of Fixed Assets
31. New Accounting Standards Not Yet Effective for Year 2013
Intepretasi yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI tetapi belum efektif di tahun 2013, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari pelanggan” ISAK No. 28 : “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
Interpretations issued by FASB-IIA that are relevant to the Group but have not effective in 2013 and mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2014 are as follows: ISAK No. 27 : “Transfer of Assets from Customers” ISAK No. 28 : “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
In addition, in December 2013, board of FASB-IIA issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “ Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 “ (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
The new standards are: PSAK 65 “ Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “ Disclosure of interests in other entities” PSAK 68 “Fair value measurements” PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements”
D1/March 26, 2014
52
paraf:
PT BAYU BUANA Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT BAYU BUANA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2013 and 2012, (In Full Rupiah)
PSAK 4 (revisi 2013) “ Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “ Investasi bersama”
PSAK 24 (revisi 2013) “ Imbalan pasca kerja”
PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investments in associates and joint venture PSAK 24 (revised 2013) “ Employee Benefits”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasi ini, As at the authorization date of this consolidated of financial Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial statements, the Company is still evaluating the potential impact dari PSAK baru dan revisian tersebut. of these new and revised PSAK.
32. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
32. The Management’s Responsibility to The Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 14 Maret 2014.
D1/March 26, 2014
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Director for issuance on March 14, 2014.
53
paraf: