PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
®
E
URS is a member of Registrar of Standards (Holdings) Ltd.
d1/March 30, 2015
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to The Consolidated Financial Statements
d1/March 31, 2015
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Note
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
2013 Rp
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Uang Muka Investasi Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar Di Muka Total Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Uang Muka Pembelian Tanah Tanah untuk Pengembangan Properti Investasi Aset Tetap Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar
ASSETS 2.e, 2.f, 2.o, 3, 28, 29 2.f, 2.g, 4, 26, 28
2.f, 28 2.h, 2.l, 5 2.d, 2.f, 2.g, 6 2.i 2.p, 25.a
2.d, 2.f, 2.g, 7, 26 2.f, 2.g, 26, 28 30.j, 30.k 2.h, 2.n, 8 2.j, 2.l, 9 2.k, 2.l, 10 2.f, 11, 28
TOTAL ASET
203,371,270
588,003,052
920,384 50,920,126 2,083,420 1,677,316,809 216,978,100 5,957,097 145,691,494
117,606 22,558,627 43,308,744 1,362,387,188 13,572,406 3,057,965 121,908,638
2,303,238,701
2,154,914,227
280,229,585 6,115,799 80,525,725 3,014,839,567 803,846,693 42,366,654 137,780,166 15,320,019
268,383,313 6,143,179 88,025,726 2,741,197,767 740,262,429 35,550,721 113,275,823 15,424,682
4,381,024,208
4,008,263,640
Non Current Assets Investment in Associates and Jointly Controlled Entity Due from Related Parties Advances for Land Acquisition Land for Development Investment Properties Fixed Assets Other Non Current Financial Assets Other Non Current Non Financial Assets Total Non Current Assets
6,684,262,908
6,163,177,866
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Uang Muka Penjualan Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang
Current Assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Advances of Invesment Prepaid Expenses Prepaid Taxes Total Current Assets
LIABILITIES
2.g, 12, 26 2.f, 13 2.p, 25.d 2.f, 14, 28 2.t 2.m, 15 2.m, 16 2.g, 26, 28
2.m, 16 2.t, 17.b, 26
TOTAL LIABILITAS
7,812,729 68,546,929 43,641,460 36,350,939 74,057,248 93,178,164 2,634,321,646 81,289,829 8,042,529 3,047,241,473
18,563,734 55,389,382 10,763,316 12,684,122 47,838,159 78,182,016 2,743,639,056 93,366,534 3,472,947 3,063,899,266
Current Liabilities Accounts Payable Related Parties Third Parties Other Current Financial Liabilities Tax Payables Accrued Expenses Short Term Employee Benefits Liabilities Advances from Customers Unearned Rent Income and Customers' Deposits Due to Related Parties Total Current Liabilities
402,880,272 32,209,857 435,090,129
386,480,813 29,150,272 415,631,086
Non Current Liabilities Unearned Rent Income and Customers' Deposits Long Term Employee Benefits Liabilities Total Non Current Liabilities
3,482,331,602
3,479,530,351
TOTAL LIABILITIES
Equity Attributable to Owner of the Parent: Capital Stock - Par Value Rp20 (full amount) Authorized Capital - 25,000,000,000 shares Issued and Fully Paid 13,750,000,000 shares Additional Paid in Capital Retained Earnings Appropriated Unappropriated Treasury Stock
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp20 (angka penuh) Modal Dasar - 25.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 13.750.000.000 Saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Saham Treasuri
2.r
Kepentingan Non-Pengendali
2.c
18 19
275,000,000 251,746,989
275,000,000 251,746,989
20
33,000,000 2,557,212,514 (93,876,253) 3,023,083,250
22,000,000 2,023,481,776 (75,377,200) 2,496,851,565
178,848,056
186,795,949
Non Controlling Interest
TOTAL EKUITAS
3,201,931,306
2,683,647,514
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
6,684,262,908
6,163,177,866
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 31, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Note
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
2013 Rp
PENDAPATAN USAHA
2.m, 21
1,936,340,442
1,315,680,488
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2.m, 22
884,558,134
523,167,966
COST OF REVENUES AND DIRECT EXPENSES
1,051,782,308
792,512,522
GROSS PROFIT
LABA KOTOR Pendapatan Lainnya Beban Usaha Beban Lainnya LABA USAHA
2.m 2.m, 23 2.m
11,840,006 (272,929,240) (7,592,201) 783,100,873
13,747,126 (225,360,927) (321,185) 580,577,536
Other Incomes Operating Expenses Other Expenses INCOME FOR OPERATION
Pendapatan (Beban) Keuangan Bagian Atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi
2.n, 24 2.d, 7
32,695,832 6,800,007
40,329,868 10,757,092
Financial Income (Charges) Equity in Earnings of Associates
822,596,711
631,664,497
INCOME BEFORE INCOME TAX
(108,065,648) -(108,065,648)
(85,394,878) -(85,394,878)
INCOME TAX EXPENSES Current Tax Deferred Tax Estimated Income Tax Expense - Net
714,531,063
546,269,619
INCOME FOR THE YEAR
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2.p, 25.b, c
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
714,531,063
546,269,619
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
722,478,957 (7,947,893)
547,010,456 (740,837)
Owners of the Parent Entity Non-Controlling Interest
Total
714,531,063
546,269,619
Total
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Income for the Year Attributable to:
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Comprehensive Income for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
722,478,957 (7,947,893)
547,010,456 (740,837)
Owners of the Parent Entity Non Controlling Interest
Total
714,531,063
546,269,619
Total
54.87
41.45
54.87
41.45
LABA PER SAHAM (Rupiah Penuh) Dasar
2.v, 27
Dilusian
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 31, 2015
EARNINGS PER SHARE (Full Rupiah) Basic Diluted
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Selisih Nilai Transaksi Saldo Laba/ Dengan Retained Earning Entitas Sepengendali/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Difference In Value Penggunaanya/ Penggunaannya/ from Trasactions Appropriated Unappropriated With Entities Under Common Control Rp Rp Rp
Catatan/ Note
Modal Saham Diperoleh Kembali/ Treasury Stock
Total/ Total
Kepentingan Non-Pengendali/ Non Controlling Interest
Rp
Rp
Rp
Total Ekuitas/ Total Equity
Rp
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid in Capital
Rp
Rp
275,000,000
259,000,000
(7,253,011)
11,000,000
1,627,391,320
(68,749,500)
2,096,388,809
125,040,073
2,221,428,882
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
--
--
--
--
(139,920,000)
--
(139,920,000)
--
(139,920,000)
Cash Dividend
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
--
--
547,010,456
--
547,010,456
(740,837)
546,269,619
Comprehensive Income for the Year
Modal Saham Diperoleh Kembali
--
--
--
--
--
(6,627,700)
(6,627,700)
--
(6,627,700)
Treasury Stock
Dana Cadangan
--
--
--
11,000,000
(11,000,000)
--
--
--
--
General Reserve
--
--
--
--
--
--
--
62,496,713
62,496,713
Paid in Capital from Non Controlling Interest
SALDO PER 31 DESEMBER 2012 Dividen Tunai
Setoran Modal oleh Kepentingan Non Pengendali
` 20
2.c
Penyesuaian Sehubungan dengan Penerapan PSAK No. 38 (Revisi 2012)
--
(7,253,011)
7,253,011
--
--
--
--
--
--
Adjustment in Relation to Implementation of SFAS No. 38 (Revised 2012)
275,000,000
251,746,989
--
22,000,000
2,023,481,776
(75,377,200)
2,496,851,565
186,795,949
2,683,647,514
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
--
--
--
--
(177,748,218)
--
(177,748,218)
--
(177,748,218)
Cash Dividend
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
--
--
722,478,957
--
722,478,957
(7,947,893)
714,531,063
Comprehensive Income for the Year
Modal Saham Diperoleh Kembali
--
--
--
--
--
(18,499,053)
(18,499,053)
--
(18,499,053)
Treasury Stock
--
--
--
11,000,000
(11,000,000)
--
--
--
--
General Reserve
275,000,000
251,746,989
--
33,000,000
2,557,212,514
(93,876,253)
3,023,083,250
178,848,056
3,201,931,306
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
SALDO PER 31 DESEMBER 2013 Dividen Tunai
` 20
Dana Cadangan SALDO PER 31 DESEMBER 2014
`
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 31, 2015
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Penerimaan Bunga Pembayaran Kas untuk Pemborong, Pemasok dan Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2013 Rp
1,827,905,228 32,695,832
2,046,420,529 40,329,868
(1,637,014,370) (109,596,382) 113,990,308
(1,521,266,521) (213,299,190) 352,184,687
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Received from Interest Cash paid to Contractors, Supplier and Employees Payment of Income Tax Net Cash Provided by Operating Activities
(114,385,013) (12,675,189) (232,977,100) 24,525,141 (335,512,161)
(401,997,774) (7,211,476) (77,868,668) -(487,077,918)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Additional of Investment Property Acquisition of Fixed Assets Additional Investment in Shares Deduction of Investment in Shares Net Cash Used in Investing Activities
(177,748,218) (6,956,820) (18,499,053)
(139,920,000) (26,466,761) (6,627,700)
40,000,000 (163,204,091)
21,400,000 (151,614,461)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of Dividend Payment from Related Parties - Net Buyback of Capital Stock Paid in Capital from Non Controlling Interest of Subsidiaries Net Cash Used in Financing Activities
(384,725,944)
(286,507,692)
NET DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
94,162
176,243
EFFECTS OF EXCHANGE RATE FLUCTUATION UPON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
588,003,052
874,334,501
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
203,371,270
588,003,052
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan Setara Kas Terdiri dari: Kas Bank Deposito Berjangka
903,867 19,322,116 183,145,287
670,160 28,153,901 559,178,991
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
203,371,270
588,003,052
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Properti Investasi Perolehan Aset Tetap Penambahan Investasi Saham Pengurangan Investasi Saham Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Pembayaran Pihak Berelasi - Bersih Perolehan Kembali Modal Saham Penerimaan Setoran Modal dan Uang Muka Setoran Modal dari Kepentingan Non Pengendali di Entitas Anak Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS
Total
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 32.
Additional information of non cash activities is presented in Note 32.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/March 31, 2015
Total
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Jaya Real Property Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 14 dari notaris yang sama pada tanggal 6 Desember 1979. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/498/24 tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No. 148. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, secara keseluruhan melalui akta No. 52 tanggal 4 Juni 2009, yang dibuat oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusannya No: AHU-50606.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 20 Oktober 2009, akta No. 03 tanggal 1 Juni 2010 oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-40349.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 dan terakhir dengan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.18 tanggal 4 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn notaris di Jakarta tentang pemecahan (Stock Split) saham dan telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28159.Tahun 2013 tanggal 10 Juli 2013.
1.a. Establishment of the Company PT Jaya Real Property Tbk (“the Company”) was established under Domestic Investment Law on May 25, 1979, based on the notarial deed No. 36 of Hobropoerwanto, SH, at that time a notary in Jakarta, and amended with notarial deed No. 14 of the same notary as of December 6, 1979. The deed of establishment was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A. 5/498/24 dated December 22, 1979. This was published in State Gazette No. 23 dated March 18, 1980, Supplement No. 148. The Company's Articles of Association have been amended several times, overall by deed No. 52 dated June 4, 2009, made by Aulia Taufani, SH, substitute Sutjipto, SH, at the time the notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights by Decision Letter No. AHU-50606.AH.01.02. year 2009 dated October 20, 2009, deed No. 03 dated June 1, 2010 by Aulia Taufani, SH, being the substitute notary of Sutjipto, SH, a notary in Jakarta, concerning the domicile of the Company was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-40349.AH.01.02.Year 2010 dated August 16, 2010 and the last based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in notarial deed Statement of Changes of Article Association No. 18 dated June 4, 2013 of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a notary in Jakarta concerning the initiate stock split on the par value of share and the latest amendment had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. AHU-AH.01.10-28159.year 2013 dated July 10, 2013.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan perumahan di daerah Jakarta Selatan dan Tangerang dan pengelolaan usaha properti. Kegiatan usaha tersebut meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan pusat perbelanjaan dengan proyek Bintaro Jaya, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Pasar Senen V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Modern dan Pengelola Kawasan Bintaro serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
The Company's scope of activities relates to urban development which includes development of residential and industry area, building infrastructure and public facility, providing support services, direct or indirect investments through subsidiaries or joint investment with other parties. The Company is currently engaged in developing residential areas in South Jakarta and Tangerang and managing commercial properties. The business activities include land acquisition, real estate developers, shopping center rental to Bintaro Jaya project, Graha Raya, Bintaro Trade Center, Plaza Bintaro Jaya, Plaza Slipi Jaya, Pasar Senen V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Jaya Xchange, Pasar Modern and Pengelola Kawasan Bintaro and investing in subsidiaries and associates.
d1/31 Maret 2015
5
paraf:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kantor Perusahaan terletak di CBD Emerald Blok CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang – 15227, Banten, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980.
The office of the Company is located at CBD Emerald Block CE/A No. 1, Boulevard Bintaro Jaya Tangerang – 15227, Banten, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1980.
PT Pembangunan Jaya, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan Perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 60% sahamnya dimiliki oleh pihak swasta. Perusahaan adalah anggota kelompok usaha Pembangunan Jaya.
PT Pembangunan Jaya, majority shareholder, is 40% owned by DKI Jakarta Provincial Government and 60% owned by private entities. The Company is a member of Pembangunan Jaya Group.
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Juni 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat Keputusan No. S1008/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana 35.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (angka penuh) per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp 5.200 (angka penuh) per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 29 Juni 1994. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 200.000.000 saham juga turut dicatatkan (Company Listing), sehingga pada tanggal tersebut seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 235.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta.
1.b. Public Offering of the Company's Shares On June 2, 1994, the Company was notified by the Chairman of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) in its Decree No. S-1008/PM/1994 to implement the initial public offering of its 35,000,000 ordinary shares with par value of Rp 1,000 (full amount), the shares were offered to public through capital market at a price of Rp 5,200 (full amount) per share. The shares were listed at the Jakarta Stock Exchange on June 29, 1994. Concurrently with the listing of those shares, the remaining 200,000,000 shares held by the existing shareholders were also listed (Company Listing), therefore since the date of listing, the entire shares of the Company totaling 235,000,000 shares had been effectively listed at the Jakarta Stock Exchange.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 41 dan No. 42 tanggal 8 Mei 1996, dari Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp 500 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7844. HT.01.04.TH.96 tanggal 20 Juni 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No 32 tanggal 22 April 1997, Tambahan No. 1559. Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta meningkat dari 235.000.000 saham menjadi 470.000.000 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 41 and No. 42 dated May 8, 1996 of Sutjipto, SH, at that time a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from of Rp 1,000 (full amount) per share to become Rp 500 (full amount) per share. The stock split on the par value of shares was approved by the Minister of Law in his decree No. C2-7844.HT.01.04.TH.96 dated June 20, 1996 and was published in State Gazette No. 32 dated April 22, 1997, Supplement No. 1559. Consequently, the numbers of outstanding shares of the Company being listed at the Jakarta Stock Exchange was increased from 235,000,000 shares to 470,000,000 shares.
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta melalui Surat No. S-1219/BEJ-PSJ/09-2005, untuk melakukan pencatatan saham konversi obligasi Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 500 (angka penuh) per saham, dan harga konversi Rp 1.900 (angka penuh) per saham. Pada tanggal 6 Oktober 2005, semua saham dari konversi obligasi Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta, dengan demikian efektif sejak tanggal tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 550.000.000 saham.
On September 30, 2005, the Company had granted approval from the Directors of Jakarta Stock Exchange through Letter No. S-1219/BEJ-PSJ/09-2005, to execute share listing from the conversion of the Company’s bonds without preemptive rights amounted to 80,000,000 shares, at par value of Rp 500 (full amount) per share, and at conversion price of Rp 1,900 (full amount) per share. On October 6, 2005, all shares resulting from bonds conversion were listed at the Jakarta Stock Exchange, effectively since the respective date, all of the Company’s shares being listed at the Jakarta Stock Exchange had become 550,000,000 shares.
d1/31 Maret 2015
6
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 74 tanggal 11 Mei 2006 dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500 (angka penuh) per saham menjadi Rp 100 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-19894.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Pemecahan saham tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Adimitra Transferindo, dengan tanggal pencatatan 16 Agustus 2006 dan tanggal distribusi 22 Agustus 2006. Efektif sejak tanggal pencatatan tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) meningkat dari 550.000.000 saham menjadi 2.750.000.000 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 74 dated May 11, 2006 of Sutjipto, SH, a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from Rp 500 (full amount) per share to become Rp 100 (full amount) per share. The stock split action on the par value of shares had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. C-19894.HT.01.04.TH. 2006 dated July 7, 2006. The stock split was executed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Adimitra Transferindo, with date of recording was on August 16, 2006 and date of distribution on August 22, 2006. Effectively, as of the date of recording, all of the Company’s ordinary shares being listed at Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) had been increased from 550,000,000 shares to 2,750,000,000 shares.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No.18 tanggal 4 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pemecahan nominal (stock split) saham dari Rp100 (angka penuh) per saham menjadi Rp20 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-28159.Tahun 2013 tanggal 10 Juli 2013. Pemecahan saham tersebut dilaksanakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT Adimitra Transferindo, dengan tanggal pencatatan 12 Agustus 2013 dan tanggal distribusi 12 Agustus 2013. Efektif sejak tanggal pencatatan tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) meningkat dari 2.750.000.000 saham menjadi 13.750.000.000 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as stated in notarial deed Statement of Changes of Article Association No. 18 dated June 4, 2013 of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a notary in Jakarta, the shareholders had agreed to initiate stock split on the par value of share, previously from Rp100 (full amount) per share to become Rp20 (full amount) per share. The stock split action on the par value of shares had been reported to and acknowledged by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. AHU-AH.01.10-28159.year 2013 dated July 10, 2013. The stock split was executed by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and PT Adimitra Transferindo, with date of recording was on August 12, 2013 and date of distribution on August 12, 2013. Effectively, as of the date of recording, all of the Company’s ordinary shares being listed at Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) had been increased from 2,750,000,000 shares to 13,750,000,000 shares.
1.c. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas-entitas anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak. Penyertaan saham pada entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
1.c. The Structure of Subsidiaries The Company owns directly and indirectly more than 50% of subsidiaries shares and/or have control over the management of the subsidiaries. Investment in shares of subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Entitas Anak/Subsidiaries
Kegiatan Usaha Utama/ Primary Activities
Lokasi Domisili/ Domicile
Tahun Pendirian/
(Langsung dan Tidak Langsung)/
Year of
Percentage of Ownership
Establishment
Persentase Kepemilikan
(Direct and Indirect) 2014 %
PT Jaya Sarana Pratama PT Primainti Permata
Total Aset/ Total Assets
2013 %
2014 Rp
2013 Rp
Pembangunan dan Jasa/
Tangerang
2009
60.00
60.00
99,622,537
120,185,068
Development and Services Pembangunan dan Jasa/
Tangerang
2008
100.00
100.00
136,114,454
102,084,153
Development and Services
d1/31 Maret 2015
7
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak/Subsidiaries
Kegiatan Usaha Utama/ Primary Activities
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Lokasi Domisili/ Domicile
Tahun Pendirian/
(Langsung dan Tidak Langsung)/
Year of
Percentage of Ownership
Establishment
Persentase Kepemilikan
Total Aset/ Total Assets
(Direct and Indirect) 2014 %
2013 %
2014 Rp
2013 Rp
Pembangunan dan Jasa/
Tangerang
2009
54.20
54.20
18,875,733
17,817,924
PT Jaya Properti Fatmawati
Development and Services Pembangunan dan Jasa/
Jakarta
2012
100.00
100.00
55,493,758
55,381,545
PT Jaya Properti Simatupang
Development and Services Pembangunan dan Jasa/
Tangerang
2012
100.00
100.00
50,167,689
50,053,135
PT Jaya Citra Hotel
Development and Services Perhotelan/Hotels
Tangerang
2013
55.00
55.00
21,293,851
20,204,248
Pembangunan dan Jasa/
Tangerang
2013
60.00
60.00
100,630,499
100,000,997
Development and Services Real Estat/Real Estate
Tangerang
1994
84.00
84.00
599,168,122
551,494,754
Perdagangan Umum dan
Tangerang
1986
100.00
100.00
11,546,907
300,000
Tangerang
1994
100.00
100.00
71,383,000
250,000
Tangerang
1990
100.00
100.00
82,015,000
140,000
Tangerang
1992
100.00
100.00
1,266,907
40,000
PT Jaya Mitra Sarana
PT Jaya Letris Properti PT Jaya Gardenpolis dan Entitas Anak/Subsidiaries : PT Rifi Permata
Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services PT Intigraha Citrasejahtera
Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Sinarmulia Binapersada
Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services
PT Shinta Tangerang Abadi
Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Alamanda Permata
Real Estat/Real Estate
Tangerang
1986
100.00
100.00
5,579,000
25,000
PT Loji Elok
Real Estat/Real Estate
Tangerang
1986
100.00
100.00
5,516,000
25,000
PT Sanggar Idaman
Real Estat/Real Estate
Tangerang
1986
100.00
100.00
5,596,000
25,000
PT Sanggar Rejeki
Jasa Konstruksi dan
Tangerang
1986
100.00
100.00
15,935,000
25,000
Real Estat/Real Estate
Tangerang
1988
100.00
100.00
27,622,000
25,000
Perdagangan Umum dan
Tangerang
1992
100.00
100.00
3,946,000
25,000
Jakarta
1992
100.00
100.00
25,000
25,000
Tangerang
1993
100.00
100.00
76,966,460
25,000
Tangerang
1992
100.00
100.00
25,000
25,000
Tangerang
1986
100.00
100.00
25,000
25,000
Usaha Gedung/ Construction Services and Building Management PT Sanggar Kejora PT Anugerah Tangerang Indah
Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Anugerah Melosia Indah
Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Delta Cendana
Perdagangan Umum dan
Citrapersada
Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Anugerah Tangerang Abadi
Perdagangan Umum dan Real Estat/ General Trading and Real Estate
PT Shinta Pratiwi
Perdagangan Umum dan
Dinamika
Jasa Transportasi/ General Trading and Transportation Services
d1/31 Maret 2015
93,177,453.00
8
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Entitas Anak/Subsidiaries
Kegiatan Usaha Utama/ Primary Activities
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Lokasi Domisili/ Domicile
Tahun Pendirian/
(Langsung dan Tidak Langsung)/
Year of
Percentage of Ownership
Establishment
Persentase Kepemilikan
(Direct and Indirect) 2014 %
PT Tomang Karya Pratama
Perdagangan Umum dan
Tangerang
1987
Total Aset/ Total Assets
100.00
2013 % 100.00
2014 Rp
2013 Rp 12,500
12,500
Jasa Konstruksi/ General Trading and Construction Services
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, seluruh entitas anak di atas belum memulai operasi komersialnya, kecuali PT Jaya Gardenpolis (JGP), PT Jaya Mitra Sarana (JMS) dan PT Primainti Permata (PP) masing-masing merupakan entitas anak, yang memulai kegiatan usahanya masingmasing pada tahun 1996, 2010 dan 2012.
As of December 31, 2014, all of the above subsidiaries have not commenced their commercial operations, except for PT Jaya Gardenpolis (JGP), PT Jaya Mitra Sarana (JMS) and PT Primainti Permata (PP) subsidiaries, which started its commercial operations in 1996, 2010 and 2012.
PT Jaya Gardenpolis (JGP) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 17 Nopember 2000, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan penyertaan sahamnya pada JGP dari 70% menjadi 83,86% melalui konversi uang muka untuk pemesanan saham sebesar Rp190.000.000 yang telah disetor seluruhnya oleh Perusahaan pada tahun 1999. Selisih antara biaya perolehan/hasil penjualan aset bersih JGP dan entitas anak yang diperoleh/dialihkan dengan nilai buku bersih dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 38, mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang kemudian direvisi menjadi PSAK 38 (revisi 2012), mengenai “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” (Catatan 2.b).
PT Jaya Gardenpolis (JGP) Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on November 17, 2000, the shareholders had agreed to increase the Company's ownership in JGP from 70% to 83.86% through the conversion of the Company's deposits for stock subscription amounting to Rp190,000,000 which had been fully paid by the Company in 1999. The difference between the costs/proceeds of net assets of JGP and its subsidiaries which is obtained/transferred with net book values was recorded as "Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control" under the Shareholders' Equity section of the consolidated statements of financial position, in accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) 38, “Accounting for Restructuring of Companies under Common Control", which subsequently revised become PSAK 38 (revised 2012), “Business Combination Entities Under Common Control” (Note 2.b).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 26 tanggal 7 Maret 2011, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, yang telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-15965 pada tanggal 26 Mei 2011, para pemegang saham JGP menyetujui untuk meningkatkan modal disetor sebesar Rp40.000.000 sehingga menjadi Rp310.357.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi Rp260.257.000 atau 83,86%.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders as stated in the notarial Deed No. 26 dated March 7, 2011, by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, which was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.1015965 on May 26, 2011, JGP’s shareholders agreed to increase paid-in capital of Rp40,000,000 to become Rp310,357,000. For the increase in paid-in capital, the ownership of the Company to Rp260,257,000 or 83.86%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 19 tanggal 10 Mei 2011, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, yang telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-28158 pada tanggal
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 19 dated May 10, 2011, by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, which was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.1028 158 on September 5, 2011, the shareholders agreed to
d1/31 Maret 2015
9
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5 September 2011, para pemegang saham JGP menyetujui untuk menambahkan modal disetor sebesar Rp20.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp330.357.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp277.029.000 atau 83,86%.
add JGP’s paid-in capital of Rp20,000,000 to become Rp330,357,000. For this increasing paid-in capital, the ownership of the Company become Rp277,029,000 or 83.86%.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 95 tanggal 30 Nopember 2011, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JGP menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp40.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp370.357.000. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-24818 pada tanggal 6 Juli 2012.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders as stated on the notarial deed No. 95 dated November 30, 2011, by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP’s shareholders approved to increase the issued and paid-in capital of Rp40,000,000 to become Rp370,357,000. The deed was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.10-24818 dated July 6, 2012.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 10 tanggal 7 Agustus 2012, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JGP menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebesar Rp100.000.000 sehingga menjadi Rp500.000.000 dan meningkatkan modal disetor sebesar Rp30.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp400.357.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp336.300.000 atau 84 %. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-65278.AH.01.02.Tahun 2012 pada tanggal 20 Desember 2012.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JGP in the deed No. 10 dated August 7, 2012, made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP shareholders approved to increase the authorized capital of Rp100,000,000 to Rp500,000,000 and increase paid-up capital of Rp30,000,000 to Rp400,357,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp336,300,000 or 84%. The deed was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-65278.AH.01.02.Year 2012 dated December 20, 2012.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JGP yang termuat dalam akta No. 70 tanggal 28 Desember 2012, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JGP menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp59.643.000 sehingga menjadi sebesar Rp460.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp386.400.000 atau 84 %. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-35127 pada tanggal 26 Agustus 2013.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JGP in the deed No.70 dated December 28, 2012, made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP shareholders approved to increase the authorized paid-up capital of Rp59,643,000 to become Rp460,000,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp386,400,000 or 84%. The deed was registered to the Minister of Law and Human Rights with notification receipt No. AHU-AH.01.10-35127 dated August 26, 2013.
PT Jaya Sarana Pratama (JSP) JSP didirikan berdasarkan akta No. 168 tanggal 18 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti dari Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-34105.AH.01.01-Tahun 2009 pada tanggal 21 Juli 2009.
PT Jaya Sarana Pratama (JSP) JSP was established by deed No. 168 dated June 18, 2009 in presence of Aulia Taufani, SH, being the subtitute Sutjipto, SH, at that time a notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-34105.AH.01.01-Year 2009 dated July 21, 2009.
d1/31 Maret 2015
10
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Anggaran dasar JSP mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 41 tanggal 10 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan mengenai perubahan tempat kedudukan JSP, peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor JSP. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04779.AH.01.02 tahun 2011 tanggal 28 Januari 2011.
JSP's Articles of Association has been amended several times, most recently was covered under notarial Deed No. 41 dated November 10, 2010, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, on the changes in domicile of JSP, the increase of authorized capital, issued capital and paid-in JSP. Amendment of article of association has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU04779.AH.01.02 Year 2011 dated January 28, 2011.
Perusahaan memiliki 63.000 saham atau sebesar Rp63.000.000 yang merupakan 60% kepemilikan Perusahaan pada JSP. JSP bergerak dalam bidang usaha pembangunan konstruksi gedung dan infrastruktur jalan tol.
The Company owns 63,000 shares or Rp63,000,000 which represents 60% ownership in the JSP. JSP is engaged in the building construction business and highways infrastructure.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JSP yang termuat dalam akta No. 64 tanggal 30 Desember 2013, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JSP menyetujui untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp13.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp118.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan menjadi sebesar Rp70.800.000 atau 60%. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-20465 tanggal 12 Nopember 2014.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders of JSP in the deed No.64 dated December 30, 2013, made by Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JSP shareholders approved to increase the authorized paid-up capital of Rp13,000,000 to Rp118,000,000. As a result of the increase in paid-up capital, the Company's ownership becoming to Rp70,800,000 or 60%. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-20465 dated November 12, 2014.
PT Jaya Mitra Sarana (JMS) JMS didirikan berdasarkan akta No. 10 tanggal 18 Nopember 2009 yang dibuat di hadapan Anggrahini Dewi, SH, sebagai pengganti Aloysius M. Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-01507.AH.01.01.Tahun 2010 pada tanggal 12 Januari 2010.
PT Jaya Mitra Sarana (JMS) JMS was established by deed No. 10 dated November 18, 2009 in presence of Anggrahini Dewi, SH, being the subtitute Aloysius M Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU01507.AH.01.01-year 2010 dated January 12, 2010.
Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham JMS yang termuat dalam akta No. 49 tanggal 30 Juli 2012, yang dibuat oleh Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, para pemegang saham JMS menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebesar Rp 10.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp20.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 4.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp13.000.000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-00509.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 4 Januari 2013.
Based on the Statement of General Meeting of Shareholders as stated in the notarial deed No. 49 dated July 30, 2012, of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, JGP’s shareholders approved to increase the authorized capital of Rp10,000,000 to become Rp 20,000,000 and increase the issued and paid-in capital of Rp 4,000,000 to become Rp13,000,000. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-00509.AH.01.02-year 2013 dated January 4, 2013.
Perusahaan memiliki 6.500 saham atau sebesar Rp6.500.000 yang merupakan 50% kepemilikan Perusahaan pada JMS. JMS bergerak dalam bidang usaha pembangunan dan jasa. Sedangkan kepemilikan tidak langsung, melalui JGP dan MKR, penyertaan Perusahaan di JMS adalah sebesar 4,2%.
The Company owns 6,500 shares or Rp6,500,000 which represents 50% ownership in the JMS. JMS is engaged in the building development and services. Meanwhile, indirect ownership, through JGP and MKR, the Company's investment in JMS is 4.2%.
d1/31 Maret 2015
11
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Primainti Permata (PP) PP didirikan berdasarkan akta No. 15 tanggal 24 September 2008 dan akta Perubahan No. 14 tanggal 29 September 2009 yang dibuat di hadapan Masruroh, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-51804.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 27 Oktober 2009. PP bergerak dalam bidang usaha pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan.
PT Primainti Permata (PP) PP was established by deed No. 15 dated September 24, 2008 and amendment No. 14 dated September 29, 2009 made in presence of Masruroh, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU51804.AH.01.01.Tahun 2009 dated October 27, 2009. PP is engaged in area urban development that includes residential development.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, Notaris di Tangerang Selatan, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Nomor: AHU-56986.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan dan JGP, entitas anak, memiliki masing-masing 31.098 dan 2 saham atau sebesar Rp31.098.000 dan Rp2.000 yang merupakan 99.99% dan 0,01% kepemilikan Perusahaan dan JGP pada PP.
Based on deed No 56 dated October 21, 2010 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, and has been approved by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-56986.AH.01.02 year 2010 dated December 6, 2010, the Company and JGP, a subsidiary, owns 31,098 and 2 shares or Rp31,098,000 and Rp2,000 which is represents 99.99% and 0.01% ownership of the Company and JGP in PP.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat PP No. 52 tanggal 18 Maret 2011, yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No.AHU-AH.01.10-22941 tanggal 20 Juli 2011, para pemegang menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp31.100.000 menjadi sebesar Rp41.000.000.
Under the Deed of Statement of Meeting Resolution of PP No. 52 dated March 18, 2011, and reported to the Minister of Law and Human Rights notification receipt No. AHUAH.01.10-22941 dated July 20, 2011, the shareholders agreed to increase the issued and paid-in capital of Rp31,100,000 to become Rp41,000,000.
Dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan dan JGP, entitas anak, masing-masing adalah 40.959 dan 41 saham atau sebesar Rp40.959.000 dan Rp41.000 yang merupakan 99,90% dan 0,10% kepemilikan Perusahaan dan JGP pada PP.
With the increase of issued and paid-in capital, the ownership of the Company and JGP, its subsidiary, is 40,959 and 41 shares or Rp40,959,000 and Rp41,000 which representing 99.90% and 0.10% ownership of the Company and JGP in PP.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 56 tanggal 26 Juli 2011, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PP menjadi sebesar Rp50.949.000 atau 50.949 lembar saham atau 99,90% dan JGP menjadi sebesar Rp51.000 atau 51 lembar saham atau 0,10%. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-41840 tanggal 21 Desember 2011.
Under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 56 dated July 26, 2011, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital of Rp 10,000,000. The increase in paid-in capital, causing the Company's ownership in PP becoming to Rp50,949,000 or 50,949 shares or 99.90% and JGP becoming to Rp51,000 or 51 shares, or 0.10%. The deed has obtained a notification receipt of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-41840 dated December 21, 2011.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 96 tanggal 30 Nopember 2011, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp 20.000.000 sehingga modal ditempatkan dan disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp71.000.000. Akta tersebut
Under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 96 dated November 30, 2011, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital amounting to Rp 20,000,000 which resulting the Company's issued and paid-in capital increased to Rp71,000,000. The deed has obtained a
d1/31 Maret 2015
12
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10.37217 tanggal 17 Oktober 2012. Atas peningkatan modal dasar tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PP menjadi sebesar Rp70.929.000 atau 70.929 lembar sahamatau 99,9% dan kepemilikan JGP, entitas anak pada PP menjadi sebesar Rp71.000 atau 71 lembar atau 0,1%.
nofitication receipt of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10.37217 dated October 17, 2012. Such increase in paid in capital, causing the Company’s ownership in PP becoming to Rp70,929,000 or 70,929 shares or 99.9% and JGP becoming to Rp71,000 or 71 shares, or 0.1%.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 56 tanggal 20 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, telah disetujui penambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000. Atas peningkatan modal disetor tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PP menjadi sebesar Rp80.919.000 atau 80.919 lembar saham atau 99,90% dan JGP menjadi sebesar Rp81.000 atau 81 lembar saham atau 0,10%. Akta tersebut telah memperoleh bukti lapor berdasarkan surat pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-41258 tanggal 9 Oktober 2013.
Under the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 56 dated December 20, 2012, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, have been approved the increase of paid-in capital amounting to Rp 10,000,000. The increase in paid-in capital, causing the Company's ownership in PP becoming to Rp80,919,000 or 80,919 shares or 99.90% and JGP becoming to Rp81,000 or 81 shares, or 0.10%. The deed has obtained a notification receipt of the Minister of Law and Human Rights No. AHUAH.01.10-41258 dated October 9, 2013.
PT Jaya Properti Fatmawati (JPF) JPF didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 15 Oktober 2012 yang dibuat di hadapan Aloysius M .Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-56513.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 5 Nopember 2012. JPF bergerak dalam bidang usaha pembangunan, perdagangan umum dan jasa.
PT Jaya Properti Fatmawati (JPF) JPF was established by deed No. 18 dated October 15, 2012 in presence of Aloysius M. Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU56513.AH.01.01 year 2012 dated November 5, 2012. JPF is engaged in development, general trading and services.
Perusahaan memiliki 39.600 lembar saham atau sebesar Rp39.600.000 yang merupakan 99% kepemilikan Perusahaan pada JPF dan PP, entitas anak, memiliki 400 lembar saham atau sebesar Rp400.000 yang merupakan 1% kepemilikan di JPF.
The Company owns 39,600 shares or Rp39,600,000 represents 99% ownership in JPF and PP, subsidiary, owns 400 shares or Rp400,000 represents 1% ownership in JPF.
PT Jaya Properti Simatupang (JPS) JPS didirikan berdasarkan akta No. 19 tanggal 12 Nopember 2012 yang dibuat di hadapan Aloysius M .Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU66384.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 28 Desember 2012. JPS bergerak dalam bidang usaha pembangunan, perdagangan umum dan jasa
PT Jaya Properti Simatupang (JPS) JPF was established by deed No. 19 dated November 12, 2012 in presence of Aloysius M. Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU66384.AH.01.01 year 2012 dated December 28, 2012. JPS is engaged in development, general trading and services.
Perusahaan memiliki 49.500 lembar saham atau sebesar Rp49.500.000 yang merupakan 99% kepemilikan Perusahaan pada JPS dan PP, entitas anak, memiliki 500 lembar saham atau sebesar Rp500.000 yang merupakan 1% kepemilikan di JPS.
The Company owns 49,500 shares or Rp49,500,000 represents 99% ownership in JPS and PP, subsidiary, owns 500 shares or Rp500,000 represents 1% ownership in JPS.
d1/31 Maret 2015
13
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Jaya Citra Hotel (JCH) JCH didirikan berdasarkan akta No. 83 tanggal 27 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aloysius M .Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49354.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 23 September 2013. JCH bergerak dalam bidang usaha perhotelan.
PT Jaya Citra Hotel (JCH) JCH was established by deed No. 83 dated June 27, 2013 in presence of Aloysius M. Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-49354.AH.01.01 year 2013 dated September 23, 2013. JCH is engaged in the Hotel business.
Perusahaan memiliki 11.000.000 lembar saham atau sebesar Rp11.000.000 yang merupakan 55% kepemilikan Perusahaan pada JCH.
The Company owns 11,000,000 shares or Rp11,000,000 represents 55% ownership in JCH.
PT Jaya Letris Properti (JLP) JLP didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Eny Sulaksono, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-58670.AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 14 November 2013. JLP bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Jaya Letris Properti (JLP) JLP was established by deed No. 2 dated October 1, 2013 in presence of Eny Sulaksono, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-58670.AH.01.01 year 2013 dated November 14, 2013. JLP is engaged in development and service..
Perusahaan memiliki 60.000 lembar saham atau sebesar Rp60.000.000 yang merupakan 60% kepemilikan Perusahaan pada JLP.
The Company owns 60,000 shares or Rp60,000,000 represents 60% ownership in JLP.
PT Rifi Permata (RP) RP didirikan berdasarkan akta No. 79 tanggal 13 Desember 1986 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-5895.HT.01.01.Tahun 1987 tanggal 16 September 1987. Rp bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Rifi Permata (RP) RP was established by deed No. 79 dated December 13, 1986 in presence of Darsono Purnomosi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-5895.HT.01.01.Year 1987 dated September 16, 1987. RP is engaged in development and service.
JGP, entitas anak memiliki 300 lembar saham atau sebesar Rp300.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada RP.
JGP, subsidiary owns 300 shares or Rp300,000 represents 100% ownership in RP.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RP tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp11.600.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp300.000 menjadi Rp11.547.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders RP dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000 become Rp11,600,000 and approved to increase the issued and paid-in capital of Rp300,000 become Rp11,547,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 11.543 lembar saham atau sebesar Rp11.543.000 yang merupakan 99.97% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp4.000 atau 4 lembar saham atau 0.03% pada RP.
JGP, subsidiary owns 11,543 shares or amounting Rp11,543,000 represents 99,97% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp4,000 or 4 shares or 0,03% ownership in RP.
PT Intigraha Citrasejahtera (IC) IC didirikan berdasarkan akta No. 48 tanggal 6 Januari 1994 yang dibuat di hadapan Aswin Ginting, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
PT Intigraha Citrasejahtera (IC) IC was established by deed No. 48 dated January 6, 1994 in presence of Aswin Ginting, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia
d1/31 Maret 2015
14
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
No. C2-2176.HT.01.01.Tahun 1994 tanggal 10 Februari 1994. IC bergerak dalam bidang perdagangan umum.
No. C2-2176.HT.01.01.Year 1994 dated February 10, 1994. IC is engaged in general trading.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp250.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada IC.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp250,000 represents 100% ownership in IC.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa IC tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000 menjadi Rp72.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp250.000 menjadi Rp71.383.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders IC dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000 become Rp72,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp250,000 become Rp71,383,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 71.380 lembar saham atau sebesar Rp71.380.000 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp3.000 atau 3 lembar saham atau 0.01 % pada IC.
JGP, subsidiary owns 71,380 shares or amounting Rp71,380,000 represents 99,99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp3,000 or 3 shares or 0,01% ownership in IC.
PT Sinarmulia Binapersada (SB) SB didirikan berdasarkan akta No. 5 tanggal 1 Pebruari 1990 yang dibuat di hadapan Drs. H. Saidus Sjahar, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-2055.HT.01.01.Tahun 1994 tanggal 9 Pebruari 1994. SB bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa.
PT Sinarmulia Binapersada (SB) SB was established by deed No. 5 dated February 1, 1990 in presence of Drs. H. Saidus Sjahar, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-2055.HT.01.01.Year 1994 dated February 9, 1994. SB is engaged in general trading and services.
JGP, entitas anak memiliki 140 lembar saham atau sebesar Rp140.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada SB.
JGP, subsidiary owns 140 shares or Rp140,000 represents 100% ownership in SB.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SB tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp200.000 menjadi Rp85.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp140.000 menjadi Rp82.015.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders SB dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp1,000,000 become Rp85,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp140,000 become Rp82,015,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 82.012 lembar saham atau sebesar Rp82.012.000 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp3.000 atau 3 lembar saham atau 0.01 % pada SB.
JGP, subsidiary owns 82,012 shares or amounting Rp82,012,000 represents 99,99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp3,000 or 3 shares or 0,01% ownership in SB.
PT Shinta Tangerang Abadi (STA) STA didirikan berdasarkan akta No. 90 tanggal 23 Juni 1992 yang dibuat di hadapan Johannes Suparno, SH, pengganti H. Zawir Simon,SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-2.252.HT.01.01.Tahun 1995 tanggal 14 Pebruari 1995. STA bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa.
PT Shinta Tangerang Abadi (STA) STA was established by deed No. 90 dated June 23, 1992 in presence of Johannes Suparno, SH, replacement of H. Zawir Simon, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-2.252.HT.01.01.Year 1995 dated February 14, 1995. STA is engaged in general trading and services.
JGP, entitas anak memiliki 400 lembar saham atau sebesar Rp40.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada STA.
JGP, subsidiary owns 400 shares or Rp40,000 represents 100% ownership in STA.
d1/31 Maret 2015
15
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa STA tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp1.500.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp40.000 menjadi Rp1.267.000..
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders STA dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp1,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp40,000 become Rp1,267,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 12.665 lembar saham atau sebesar Rp1.266.500 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp500 atau 5 lembar saham atau 0,01% pada STA.
JGP, subsidiary owns 12,665 shares or amounting Rp1,266,500 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp500 or 5 shares or 0.01% ownership in STA.
PT Alamanda Permata (AP) AP didirikan berdasarkan akta No. 81 tanggal 13 Desember 1986 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-6418.HT.01.01.Tahun 1987 tanggal 8 Oktober 1987. AP bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Alamanda Permata (AP) AP was established by deed No. 81 dated December 13, 1986 in presence of Darsono Purnomosidi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-6418.HT.01.01.Year 1987 dated October 8, 1987. AP is engaged in development and services.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada AP.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in AP.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AP tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.579.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders AP dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp5,579,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 55.784 lembar saham atau sebesar Rp5.578.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp600 atau 6 lembar saham atau 0,01% pada AP.
JGP, subsidiary owns 55,784 shares or amounting Rp5,578,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp600 or 6 shares or 0.01% ownership in AP.
PT Loji Elok (LE) LE didirikan berdasarkan akta No. 82 tanggal 13 Desember 1986 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-5857.HT.01.01.Tahun 1987 tanggal 16 September 1987. LE bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Loji Elok (LE) LE was established by deed No. 82 dated December 13, 1986 in presence of Darsono Purnomosidi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-5857.HT.01.01.Year 1987 dated September 16, 1987. LE is engaged in development and services.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada LE.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in LE.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa LE tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.516.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders LE dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp5,516,000.
d1/31 Maret 2015
16
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
JGP, entitas anak memiliki saham 55.156 lembar saham atau sebesar Rp5.515.600 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp400 atau 4 lembar saham atau 0,01% pada LE.
JGP, subsidiary owns 55,156 shares or amounting Rp5,515,600 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp400 or 4 shares or 0.01% ownership in LE.
PT Sanggar Idaman (SI) SI didirikan berdasarkan akta No. 83 tanggal 13 Desember 1986 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-5980.HT.01.01.Tahun 1987 tanggal 21 September 1987. LE bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Sanggar Idaman (SI) SI was established by deed No. 83 dated December 13, 1986 in presence of Darsono Purnomosidi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-5980.HT.01.01.Year 1987 dated September 15, 1987. SI is engaged in development and services.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada SI.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in SI.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SI tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp6.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp5.596.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders SI dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp6,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp5,596,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 55.954 lembar saham atau sebesar Rp5.595.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp600 atau 6 lembar saham atau 0,01% pada SI.
JGP, subsidiary owns 55,954 shares or amounting Rp5,595,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp600 or 6 shares or 0.01% ownership in SI.
PT Sanggar Rejeki (SR) SR didirikan berdasarkan akta No. 84 tanggal 13 Desember 1986 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-5846.HT.01.01.Tahun 1987 tanggal 15 September 1987. LE bergerak dalam bidang pembangunan dan jasa.
PT Sanggar Rejeki (SR) SR was established by deed No. 84 dated December 13, 1986 in presence of Darsono Purnomosidi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-5846.HT.01.01.Year 1987 dated September 15, 1987. SI is engaged in development and services.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada SR.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in SR.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SR tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp16.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp15.935.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders SI dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp16,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp15,935,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 159.346 lembar saham atau sebesar Rp15.934.600 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp400 atau 4 lembar saham atau 0,01% pada SR.
JGP, subsidiary owns 159,346 shares or amounting Rp15,934,600 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp400 or 4 shares or 0.01% ownership in SR.
d1/31 Maret 2015
17
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Sanggar Kejora (SK) SK didirikan berdasarkan akta No. 15 tanggal 2 Maret 1988 yang dibuat di hadapan Darsono Purnomosidi, SH, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-2294.HT.01.01.Tahun 1989 tanggal 28 Pebruari 1989. SK bergerak dalam bidang real estat.
PT Sanggar Kejora (SK) SR was established by deed No. 15 dated March 2, 1988 in presence of Darsono Purnomosidi, SH, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-2294.HT.01.01.Year 1987 dated February 8, 1989. SK is engaged in real estate.
JGP, entitas anak memiliki 250 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada SK.
JGP, subsidiary owns 250 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in SI.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SK tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp28.000.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp27.622.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders SK dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp28,000,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp27,622,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 276.214 lembar saham atau sebesar Rp27.621.400 yang merupakan 99,99% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp600 atau 6 lembar saham atau 0,01% pada SK.
JGP, subsidiary owns 276,214 shares or amounting Rp27,621,400 represents 99.99% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp600 or 6 shares or 0.01% ownership in SK.
PT Anugerah Tangerang Indah (ATI) ATI didirikan berdasarkan akta No. 32 tanggal 10 Maret 1992 yang dibuat di hadapan H. Zawir Simon, SH, notaris di Jakarta yang telah diamandemen dengan akta No. 47 tanggal 9 Agustus 1994 yang dibuat dihadapan Johannes Suparno S.H, notaris pengganti H. Zawir Simon S.H, notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-2.139.HT.01.01.Tahun 1995 tanggal 13 Pebruari 1995. ATI bergerak dalam bidang perdagangan umum dan real estat.
PT Anugerah Tangerang Indah (ATI) ATI was established by deed No. 32 dated March 10, 1992 in presence of H. Zawir Simon, SH, notary in Jakarta that have been amended with deed No. 47 dated August 9, 1994 in presence of Johannes Suparno S.H, a subtitute notary of H. Zawir Simon S.H, notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-2.139.HT.01.01.Year 1995 dated February 13, 1995. SI is engaged in general trading and real estate.
JGP, entitas anak memiliki 25 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada ATI.
JGP, subsidiary owns 25 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in ATI.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ATI tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp4.500.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp3.946.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders SK dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp4,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp3,946,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 3.944 lembar saham atau sebesar Rp3.944.000 yang merupakan 99,95% dan DC, entitas anak dari JGP sebesar Rp200 atau 2 lembar saham atau 0,05% pada ATI.
JGP, subsidiary owns 3,944 shares or amounting Rp3,944,000 represents 99.95% and DC, subsidiary of JGP amounting Rp200 or 2 shares or 0.05% ownership in ATI.
PT Deltacendana Citrapersada (DC) DC didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 1 November 1993 yang dibuat di hadapan Richardus Nangkih Sinulingga, SH, notaris di Jakarta yang telah diamandemen dengan akta No. 5 tanggal 1 Desember 1993 yang dibuat
PT Deltacendana Citrapersada (DC) DC was established by deed No. 2 dated November 1, 1993 in presence of Richardus Nangkih Sinulingga, SH, notary in Jakarta that have been amended with deed No. 5 dated December 1, 1993 in presence of the same notary.
d1/31 Maret 2015
18
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dihadapan notaris yang sama. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2-13860.HT.01.01.Tahun 1993 tanggal 16 Desember 1993. DC bergerak dalam bidang perdagangan umum dan real estat.
The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. C2-13860.HT.01.01.Year 1993 dated December 16, 1993. DC is engaged in general trading and real estate.
JGP, entitas anak memiliki 25 lembar saham atau sebesar Rp25.000 yang merupakan 100% kepemilikan pada DC.
JGP, subsidiary owns 25 shares or Rp25,000 represents 100% ownership in DC.
Berdasarkan notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa DC tanggal 22 Desember 2014, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan peningkatan modal dasar dari Rp100.000 menjadi Rp77.500.000 serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp25.000 menjadi Rp76.939.000.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders DC dated December 22, 2014, the shareholders had agreed to increase authorized capital from Rp100,000 become Rp77,500,000 and approved to increase the issued and paid-in capital from Rp25,000 become Rp76,939,000.
JGP, entitas anak memiliki saham 76.937 lembar saham atau sebesar Rp76.937.000 yang merupakan 99,99% dan PT Shinta Pratiwi Dinamika, entitas anak sebesar Rp2000 atau 2 lembar saham atau 0,01% pada DC.
JGP, subsidiary owns 76,937 shares or amounting Rp76,937,000 represents 99.99% and PT Shinta Pratiwi Dinamika, entitas anak amounting Rp2000 or 2 shares or 0.01% ownership in DC.
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H, notaris di Jakarta dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 17 tanggal 4 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., MKn, notaris di Jakarta sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The compositions of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2014 and 2013, according to the General Meeting of the Shareholders stated in deed of meeting No. 22 dated May 22, 2014 made in presence Andalia Farida, S.H., M.H notary in Jakarta, and No. 17 dated June 4, 2013 made in presence of Aryanti Artisari, S.H., MKn, notary in Jakarta, are as follows:
2014 dan/and 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen*)
Dr. Ir. Ciputra Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Ir. Yauw Diaz Moreno
Dr. Ir. Ciputra Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Ir. Yauw Diaz Moreno
Trisna Muliadi Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Sutopo Kristanto, MM Ir. Kristianto Indrawan, MM -Dra. Swandayani
Trisna Muliadi Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Sutopo Kristanto, MM Ir. Kristianto Indrawan, MM Dra. Swandayani --
*) Berdasarkan akta No. 22 tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat di *) hadapan Andalia Farida, S.H., M.H, notaris di Jakarta mulai tahun 2014 Perusahaan menunjuk Dra. Swandayani sebagai Direktur Independen. d1/31 Maret 2015
19
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioners
Board of Directors President Director Vice President Directors Directors *) Independent Directors
Based on deed No. 22 dated May 22, 2014 made in presence of Andalia Farida, S.H., M.H, notary in Jakarta, starting from 2014 the Company has appointing Dra. Swandayani as Independent Directors. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Board of Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 dan/and 2013 Ketua Anggota
2.
Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Drs. Jonathan Isnanto Drs. Roy Kusumaatmaja
Chairman Members
Corporate secretary Perusahaan adalah CM Indrajanti dan Dewi Indriasari, SE MM masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company's corporate secretary is CM Indrajanti and Dewi Indriasari, SE, MM as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Kepala Internal Audit Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing dijabat oleh Ir. Sutopo Kristanto, MM.
Head of Internal Audit as of December 31, 2014 and 2013 is Ir. Sutopo Kristanto, MM, respectively.
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya secara bersamasama disebut Grup) memiliki sejumlah 497 dan 405 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Company and subsidiaries (hereinafter collectively as the Group) had 497 and 405 employees as of December 31, 2014 and 2013, respectively (unaudited).
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, lampiran Keputusan No. KEP-347/BL/2013 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and Regulations from Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the “Guidelines for Presentation of Financial Statements”, attachment Decree No. KEP-347/BL/2013 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
d1/31 Maret 2015
20
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp) dan seluruh angka dalam laporan keuangan dibulatkan menjadi ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
The functional currency and reporting currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah (Rp) and all amounts in financial statements rounded to thousand Rupiah, unless otherwise stated.
Standar Akuntansi Baru Intepretasi yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut: ISAK 27: “Pengalihan Aset dari pelanggan” ISAK 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
New Accounting Standards Interpretations issued by FASB-IIA that are mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2014 are as follows: ISAK 27 : “Transfer of Assets from Customers” ISAK 28 : “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Interpretasi tersebut tidak relevan dan tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup serta tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
This interpretation did not result in changes to the Group's accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.c Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to, directly or indirectly, exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.c.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
d1/31 Maret 2015
21
c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs yang dicatat pada ekuitas, jika ada; - mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; - mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; - mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Change in equity of subsidiaries due to transactions with non-controlling interests is stated as “Difference in Transaction with Non-Controlling Entity” in the consolidated statements of financial position.
2.d. Investasi Saham Entitas Asosiasi Investasi saham di mana Perusahaan dan/atau entitas anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan, disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau entitas anak atas laba atau rugi bersih dari entitas penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi dividen yang diterima.
2.d. Investments in Shares Investments in Associates Investments where the Company's and / or subsidiaries’ shares by 20% to 50% are accounted for under the equity method. With this method, investments are recorded at cost, adjusted by the Company or a subsidiary of the profit or net loss from the entity receiving investment from the date of acquisition, less dividends received.
Pengendalian Bersama Entitas Perusahaan melakukan kerjasama dengan membentuk satu badan Kerja Sama Operasi (KSO) yang terikat oleh suatu perjanjian kontraktual untuk mengendalikan bersama entitas KSO yang mana setiap venturer mempunyai bagian partisipasi.
Jointly Controlled Entity The company formed a joint venture with an entity Joint Operation (KSO) is bound by a contractual agreement for joint control of the entity in which each venturer KSO has a section participation.
d1/31 Maret 2015
22
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Dalam KSO tersebut, masing-masing partisan memiliki kendali bersama atas aset dan operasi ventura bersama.
In KSO, each partisan had joint control over the assets and operations of joint venture.
Venturer mengakui bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas. Kontribusi Perusahaan atas ventura bersama tersebut dibukukan dalam akun “Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas” dan bagian atas laba (rugi) bersih dalam akun “Bagian Laba (Rugi) Pengendalian Bersama Entitas”.
Venturer section recognizes participation in jointly controlled entities using the equity method. Contribution Company's joint venture is accounted for under "Investment in Jointly Controlled Entities" and the portion of profit (loss) under "Income (Loss) of Jointly Controlled Entities".
2.e. Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka yang jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.
2.e. Cash Equivalents Cash equivalents consist of time deposits with maturities of 3 (three) months or less since the time of their placement and not pledged as collateral.
2.f. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.f. Financial Instruments The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets Financial assets are classified into one of the following four categories (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined the financial assets’ classification at its initial recognition.
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets which are held for trading. Financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are classified as assets held for trading, unless they are designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value. Transaction costs related to the acquisition are recognized in the current period profit or loss. Subsequently, financial assets FTVPL are carried at fair value with gains or losses from changes in fair value are recognized in statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has no financial assets at fair value through profit or loss.
d1/31 Maret 2015
23
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and Receivable Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
As of December 31, 2014 and 2013, loans and receivables include cash and cash equivalents, accounts receivable, other current financial assets, due from related parties and other non current financial assets.
(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
(iii) Held-to-Maturity Investments (HTM) Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has no held to maturity investments.
(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
(iv) Available for Sale Financial Assets (AFS) Financial assets available for sale (AFS) are nonderivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs or changes in interest rates, foreign exchange, or financial assets that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity or fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lain
At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized as other comprehensive income,
d1/31 Maret 2015
24
a) Investments which at initial recognition, were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) Investments that are designated as available for sale; and c) Investments that meet the definition of loans and receivables.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain akan diakui pada laporan laba rugi. Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laba atau rugi.
except for impairment loss and income or loss from foreign exchange until the financial assets is derecognized. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in other comprehensive income is recognized in the statements of income. Interest income is calculated using the effective interest rate method, and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that are classified as available for sale financial assets, are recognized in the statements of income.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan.
Investments in equity instruments that do not have a price quotation in an active market and their fair value can not be reliably measured, are measured at cost.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi investasi saham yang tersedia untuk dijual yang diukur pada biaya perolehan.
As of December 31, 2014 and 2013, available for sale financial assets include available for sales investments are measured at cost.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, these adverse events have an impact on the estimated future cash flows which could be reliably estimated.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be an objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter into bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran piutang.
For certain categories of financial assets, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables can be seen from the Company’s experience of collecting payments in the past, increasing delays in receiving receivable payments from the average credit period, and also the observable changes in national or local economic conditions that are related with the failure of payment on the receivables.
d1/31 Maret 2015
25
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows which discounted by using the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi komprehensive konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an available for sale financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or loses previously recognized in equity are reclassified to statements of income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is recovered through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed the amortized cost before the recognition of impairment losses.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai Liabilitas atau Ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Classification as Debt or Equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity Instruments An equity instrument is any contract that provides a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is
d1/31 Maret 2015
26
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. (i)
(ii)
recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are designated for trade. Financial liabilities are classified for trade if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pemabayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungakan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on aquisition and includes transaction cost and fees that are an intergal part of the effective interest rate.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan beban akrual.
As of December 31, 2014 and 2013, financial liabilities measured at amortized cost include account payables, current other financial liabilities and accrued expenses.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when the Company transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts
d1/31 Maret 2015
27
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognises a collateralized borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes fianancial liabilitas when, and only when, the Group’s obligations are discharge, cancelled or expire.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
Offsetting Financial Instruments Financial assets and liabilities Group are offset and the net amount are reported in the consolidated statements of financial if and only if:
Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
There is a legally enforceable right to sett off the recognized amounts, and
There is an intention either to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value to profit and loss.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Fair Value Determination The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on prevailing market value at statements of financial position date.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (i) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) (ii) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
PSAK 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (v) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); (w) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either
d1/31 Maret 2015
28
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan (iii) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and (x) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan dipasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instrument are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut mneggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is avaible and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value is included in level 2
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka istrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3. Ini berlaku untuk surat-surat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan dibursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data , the instrument is included in level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas yang di diskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Spesific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and other techniques, as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
2.g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
2.g. Transaction with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) Has control or joint control over the reporting entity; (ii) Has significant influence over the reporting entity; or (iii) Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); d1/31 Maret 2015
29
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(ii)
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
Grup telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihakpihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
The Group has performed an evaluation of the related parties and ensure the consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements.
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity was a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself was such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
2.h. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan Persediaan terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan (rumah hunian, rumah kantor/toko) dan unit bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method). Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, pengembangan serta pematangan tanah hingga tahap penyelesaian. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi.
2.h. Inventories and Land for Development Inventories of land, residential houses and shop houses under construction and completed residential houses and office house/shop houses are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost is determined using the average method. Expenditures relating to land development and improvement including interests and foreign exchange losses on loans obtained from banks, and other financing facilities to finance the acquisition, development and improvement of the land incurred prior to the completion stage are capitalized as part of the land cost. Acquisition costs for building units are comprised of actual construction costs.
Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.
Land for future development of the Group is classified as “Land for Development” in assets section of the consolidated statement of financial position. Upon the commencement of development and construction of infrastructure, the carrying costs of land will be transferred to the respective inventory, investment property or fixed assets accounts, whichever is appropriate.
Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai
The excess of carrying value of inventories over their estimated recoverable value is recognized as “Provision for
d1/31 Maret 2015
30
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
“Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Decline in Value of Inventories” in the consolidated statements of comprehensive income.
2.i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized proportionally according to each benefit period by using straight-line method.
2.j. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.
2.j. Investment Property Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held for the benefit of rent for long term rental income and / or for capital appreciation or both.
Properti investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan, jika: Besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas, dan Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal.
Investment property is recognised initially at cost, when:
Setelah pengukuran awal, Grup mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan model biaya. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
After initial recognition, the Group measure investment properties after initial recognition using the cost model. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
Depreciation of buildings and improvements is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of 20 years. Land is stated at cost and not amortized.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan di masa depan yang akan digunakan sebagai properti investasi. Biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke properti investasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the development process in the future to be used as an investment property. Such cost includes the cost of borrowing during construction arising from the debt used for construction of the asset. The accumulated costs will be reclassified to investment properties when completed and ready for use.
2.k. Aset Tetap Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2011), Grup telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.
2.k. Fixed Assets In accordance with PSAK 16 (Revised 2011), the Group has choosen the cost model for the measurement of its fixed assets.
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai.
Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets. After initial recoqnition, fixed assets are accounted for based on cost model and carried at cost less their accumulated depreciation and impairment loss.
d1/31 Maret 2015
31
It is probable that future economic benefits associated with the investment property will flow to the entity, and
The cost of investment property can be measured reliably.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kantor dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
20 8 - 20 3-5 3-5
Office and Sport Center Buildings Building Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
Land are stated at cost and not amortized.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method at the end of each reporting period and effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan daIam jumlah material dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred, significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap, akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Asset under construction are stated at acquisition cost and presented as a part of property and equipment, the accumulated cost will be reclassified to the respective asset when completed and ready for its intended use.
2.l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.l. Impairment of Non Financial Assets At reporting date, the Group review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba atau rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of nonfinancial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cashgenerating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
d1/31 Maret 2015
32
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh. Pendapatan dari penjualan real estat diakui secara penuh sebagai berikut:
2.m. Revenues and Expenses Recognition The Group recognize revenues from the sale of real estate by using the full accrual method. Revenue from real estate sales is recognized in full as follows:
1. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
1. Revenue from sale of residential house and shophouses and similar building with land thereon is recognized using the full accrual method if all of the following criteria are met: a. A sale is consummated; b. The selling price is collectible; c. The seller’s receivable is not subject to future subordination to a future loan of the buyer; and
2. Pendapatan dari penjualan kavling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi liabilitas dan beban penjual sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut.
2.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. 3. Pendapatan penjualan pusat belanja dan apartemen diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dengan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; d1/31 Maret 2015
33
d. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property. Revenue from sale of land exclude building which do not need any customer involvement to construct is recognized using the full accrual method if all of the following criteria are met: a. The payments received from the buyer have reached 20% of the agreed selling price and this amount is non-refundable; b. The selling price is collectible; c. The seller’s receivable is not subject to future subordination to a future loan of the buyer; d. The land improvement process is completed, thus, the seller has no further obligations associated to the land lot sold, to construct facilities as agreed or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer; and e. The sale only involves land lot, without any involvement of the seller in the construction of the buildings on the lots sold If a certain real estate sale fails to meet all of the above conditions, revenue recognition is deferred and the sale is recognized using the deposit method until all of the conditions of full accrual method are fulfilled. 3.
The revenue from shopping centers and apartments are recognized based on the percentage of completion method, if all of the following criteria are met: a. The construction process has already beyond preliminary stage, that is, the building foundation has been completed and all of the requirements to start the construction have been fulfilled; paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan Jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. Jumlah pendapatan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
b.
Total payments received from the buyer is at least 20% of the contract sales price and that such amount is not refundable; and
c.
The amount of revenue and cost of the unit property can reasonably be estimated.
Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan persentase aktivitas yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah aktivitas yang harus dilaksanakan.
The method used to determine the level of development activity completion is based on a percentage of actual activities accomplished to total development activities that need to be accomplish.
Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan realisasi biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan unit bangunan ditentukan berdasarkan seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan biaya untuk menyelesaikan pengerjaan. Taksiran biaya disajikan sebagai “Taksiran Biaya untuk Pembangunan” dalam akun “Beban Akrual”. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pembangunan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” tahun berjalan.
The cost of the land sold is determined on the basis of the realization cost of the land added by other estimated expenditures for development and construction of supporting infrastructure. The cost of building units sold represents all of actual construction cost incurred and the cost to complete the work. The estimated costs are presented as “Estimated Cost for Development” as part of ”Accrued Expenses” account. The difference between the estimated cost and the actual development cost incurred is charged to the current “Cost of Revenue and Direct Expenses”.
Penghasilan sewa diakui sesuai dengan masanya. Sewa yang diterima dimuka disajikan sebagai “Penghasilan Sewa Ditangguhkan” dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masanya.
Rental income is recognized as revenue based on their respective rental periods. Rents received in advance are classified as “Unearned Rent Income” and realized as income proportionally with the terms of the rental agreement.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
2.n. Biaya Pinjaman Bunga dan beban keuangan lainnya yang timbul dari pinjaman yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah dan serta pembangunan bangunan dikapitalisasi ke persediaan dan tanah untuk pengembangan, yang mana lebih sesuai. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi terdiri dari beban bunga, beban bank dan selisih kurs yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman tersebut.
2.n. Borrowing Costs Interest and other financing charges incurred on loans and debt obtained to finance the acquisition and the development of land are capitalized to inventories and land for development, where appropriate. Borrowing costs which are capitalized consist of interest expense, bank charges, fluctuation in exchange rate associated with the loan obtained.
Besarnya biaya pinjaman yang dikapitalisasi dalam suatu periode ditentukan berdasarkan tingkat kapitalisasi dikalikan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk perolehan, pematangan dan pembangunan tahun berjalan.
The amount of borrowing costs capitalized for a certain period is determined on the basis of percentage of capitalization rate multiplied by the amount used to finance the current year acquisition, development and construction.
Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Capitalization of borrowing costs ceases when all activities related to land acquisition and development are substantially completed and the qualifying property is ready for its intended use.
2.o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs ratarata wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
2.o. Foreign Currency Transactions and Balances Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia at such date.
d1/31 Maret 2015
34
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia yang digunakan masingmasing sebesar Rp12.440 (angka penuh) dan Rp12.189 (angka penuh) untuk USD 1. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
As of December 31, 2014 and 2013, middle rates of Bank Indonesia export draft used were Rp12,440 (full amount) and Rp12,189 (full amount) to USD 1, respectively. The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to current year consolidated statements of comprehensive income.
2.p. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Beban pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada penghitungan laba atau rugi tahun berjalan, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Jika penghasilan telah dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
2.p. Income Tax Final Income Tax Final income tax expense is recognized proportionately with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the profit or loss for the period is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is already subjected to final income tax, the differences between the consolidated financial statements carrying value of existing assets and liabilities and their tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Pajak Penghasilan Bukan Final Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku.
Non Final Income Tax Current income tax is calculated from taxable income, the earnings that have been adjusted to the appropriate tax rules.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets and current tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off the recognised amounts; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas neraca. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara subtansial telah berlaku.
All temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using balance sheet liability method. Currently or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
d1/31 Maret 2015
35
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.q. Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Enitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
2.q. Difference in Value Transactions with Entities Under Common Control Effective January 1, 2013, the Company applied PSAK 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” which supersedes PSAK 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Entities Under Common Control”.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Perusahaan dan entitas anak secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Perusahaan dan entitas anak tersebut.
Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Company and subsidiary as a whole or the individual entity within the Company and subsidiary.
Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to changes in economic substance or business ownership are exchanged, then the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
2.r. Saham Treasuri Saham treasuri dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
2.r. Treasury Stock Treasury stock is recorded at its acquisition cost and presented as a deduction from capital stock under equity section of statements of financial position. The excess of proceed from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
2.s. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban, dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
2.s. Provisions Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement will be received when it is virtually certain that reimbursement will be received when the Group settle the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.
d1/31 Maret 2015
36
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.t. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.t. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”). Grup menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). The Group compute and record post-employment benefits to employees in accordance with the Employment Act No. 13/2003. There is no funding set aside by the Company in connection with this postemployment benefits.
Sesuai dengan UU 13/2003, Grup berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU 13/2003.
In accordance with Law 13/2003, the Group is obliged to cover the lack of pension payments when the current program is not enough to cover the liability in accordance with Law 13/2003.
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Perseroan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position is the present value of the defined benefit liabilities on the statement of financial position in accordance with Law 13/2003 or the Companies Regulations (whichever is higher), less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost not yet recognized.
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2013, keuntungan dan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu menggunakan pendekatan koridor dan pendekatan komprehensif lain. Grup menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial.
Under PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits, effective on January 1, 2013, gains and losses are measured using two alternatives that use the corridor approach and other comprehensive approach. The Group uses the corridor approach in measuring actuarial gains and losses.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Calculation of post-employment benefits is using the Projected Unit Credit Method. The accumulated net actuarial gains and losses not recognized in excess of 10% of the present value of defined benefit obligations recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees in the program. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straightline basis over the average period until the benefits become vested. The amount recognized as a liability for postemployment benefits in the statement of financial position represents the present value of defined benefit obligations adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost not yet recognized.
2.u. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
2.u. Segment Information Identified operating segments based on internal reports about components of the Group are regularly reviewed by the "operational decision" in order to allocate resources and assess performance of the operating segments.
d1/31 Maret 2015
37
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of entity which:
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.
The information is used by decision-makers operating in the framework of resource allocation and assessment of their performance focused on the category of each line of business, which resembles a business segment information reported in the previous period.
2.v. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham treasuri).
2.v. Earnings per Share Basic earnings per share are calculated by dividing net income (after tax profit deducted by dividend for preference stock) attributable to ordinary shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the respective year (less treasury stock).
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share considers the for other securities issued for the effect of all dilutive potential ordinary shares which outstanding during the reporting period.
2.w Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya
2.w. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgment The preparation of consolidated financial statements requires management to make judgment, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in material adjustments to the carrying value of the assets and liabilities within the next reporting period.
(i)
Estimasi Ketidakpastian
(i)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis (estimasi daya pakai, pengoperasi, pemeliharaan) dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi disajikan di Catatan 9 dan 10. d1/31 Maret 2015
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance;and for which discrete financial information is available
38
Estimation Uncertainty
Estimated Useful Lives of Fixed Assets and Investment Properties The Company made periodic review of the useful lives of fixed assets based on factors such as technical conditions (power estimation using, operating, maintenance) and development of technology in the future. The results of future operations will be materially influenced the change in estimate is caused by changes in the factors mentioned above. Carrying amount of fixed assets and investment property are stated in Notes 9 and 10. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja yang masih harus dibayar tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post-Employment Employee Benefits The present value of post-employment benefits liability accrued depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan ratarata tingkat suku bunga obligasi pemerintah pada pasar yang aktif yang didenominasikan dalam mata uang.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency.
Imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Rewards will be paid and have a period similar to the corresponding period of liability.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.
(ii)
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
(ii)
Critical Judgments in Determining the Accounting Policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 50 (Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.f.
Classification of Financial Assets and Liabilitas The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 50 (Revised 2010). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.f.
3. Kas dan Setara Kas
3. 2014 Rp
Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat
d1/31 Maret 2015
Cash and Cash Equivalents
2013 Rp
779,457 124,410 903,867
39
548,270 121,890 670,160
Cash on Hand Rupiah US Dollar
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank UOB Buana PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (di bawah Rp 100.000) Dollar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014: USD57,879.46 ; 2013: USD23,435.67) PT Bank Permata Tbk (2014: USD32,245.94; 2013: USD31,150.63) Sub Total Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014:nihil , 2013:USD 775,000.00) PT Bank Permata Tbk (2014: USD275,022.11, 2013:nihil) Sub Total Total
Deposito Berjangka: Tingkat Bunga kontraktual: Rupiah Dollar Amerika Serikat Jangka Waktu
2013 Rp
5,979,280 3,150,808 2,582,838 2,454,129 1,791,450 849,435 322,423 269,997 234,820 208,994 146,316 115,924 22,508 3,407 68,627
720,020
285,657
401,140 19,322,116
379,695 28,153,901
115,102,222 52,008,889 5,000,000 4,312,841 3,300,060 -------
187,432,516 -5,000,000 226,300,000 -50,000,000 23,000,000 20,000,000 20,000,000 8,000,000 10,000,000
-3,421,275 183,145,287
9,446,475 -559,178,991
203,371,270
588,003,052
2014
2013
7%-12.00% 2.75%-3.00% 1 bulan/month
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
d1/31 Maret 2015
17,943,639 92,439 1,699,299 2,370,538 3,538,152 370,244 168,405 253,136 241,454 209,111 496,622 36,950 10,261 10,589 47,708
40
6.72%-12.00% 2.75%-3.00% 1 bulan/month
Cash in Banks Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank UOB Buana PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others (each below Rp 100,000) US Dollar PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2014: USD57.879,46; 2013: USD23.435,67) PT Bank Permata Tbk (2014: USD32.245,94; 2013: USD31.150,63) Sub Total Time Deposits Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk US Dollar PT Bank internasional Indonesia Tbk (2014:nil , 2013: USD775.000,00) PT Bank Permata Tbk (2013: USD 775,000.00, 2013:nil) Sub Total Total
Time Deposits: Contractual Interest Rate Rupiah US Dollar Maturity
The entire bank balances and deposits placed on third parties.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. Piutang Usaha
4. Accounts Receivable
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis usaha dalam mata uang rupiah adalah sebagai berikut: 2014 Rp Pihak Berelasi (Catatan 26): Sewa dan Pemeliharaan Gedung Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai
Accounts receivable presented on the basis of their respective business course and stated in Rupiah currency are as follows: 2013 Rp
920,384 -920,384
117,606 -117,606
Related Parties (see Note 26): Building Rentals and Maintenance Less: Allowance for Impairment Net
Bersih
956,439 54,077,776 55,034,215 (4,114,089) 50,920,126
1,004,071 26,891,929 27,896,000 (5,337,373) 22,558,627
Third Parties: Sale of Houses and Land Lots Building Rentals and Maintenance Total Less: Allowance for Impairment Net
Total
51,840,510
22,676,233
Total
Bersih Pihak Ketiga: Penjualan Unit Bangunan dan Kavling Sewa dan Pemeliharaan Gedung Jumlah Dikurangi: Penyisihan Penurunan Nilai
Rincian umur piutang usaha (sebelum penurunan nilai piutang) berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Jatuh Tempo: Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total
2014 Rp
2013 Rp
8,678,144 21,369,851 9,054,817 16,851,787
4,627,393 6,488,043 4,013,133 12,885,038
55,954,599
28,013,606
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2014 Rp Saldo Awal Tahun Perubahan Selama Tahun Berjalan Penambahan Penghapusan Total Saldo Akhir Tahun
Overdue: Not Due Yet Up to 30 days 31 - 60 days More than 60 days Total
Movements in allowance for impairment to third parties receivable are as follows: 2013 Rp
5,337,373
3,871,467
321,192 (1,544,476) (1,223,284)
1,534,109 (68,203) 1,465,906
Beginning Balance Movements During the Year Addition Write-off Total
4,114,089
5,337,373
Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun, Manajemen memutuskan bahwa perlu dilakukannya penurunan nilai piutang. Penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha dilakukan sehubungan dengan sewa ruang pusat perbelanjaan. Manajemen meragukan kolektibilitas piutang-piutang tersebut d1/31 Maret 2015
Details of aging schedule for accounts receivable (before allowance for impairment) presented on the basis of invoice date are as follows:
41
As at December 31, 2014 and 2013, based on the status of accounts receivable at the end of the year and the estimated value of the individual unrecoverable, Management have decided that the allowance for impairment is necessary. Allowance for impairment of accounts receivable is made in connection with the rental of shopping center space. Management doubtful collectibility paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
karena umur piutang yang sudah lebih dari 1 tahun. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan.
of these receivables as existing receivables aged more than 1 year. There are no significant concentrations of credit risk.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Management believes that the above allowances for impairment are adequate to cover any possible losses that may arise from non payment in future.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan.
As of 31 December 2014 and 2013, there was no account receivables used as collateral.
5. Persediaan
5. Inventories
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 2014 Rp
Persediaan Tersedia untuk Dijual: Kavling Tanah Unit Bangunan (Rumah Hunian dan Rukan) Total Persediaan Tersedia untuk Dijual Persediaan dalam Pengembangan/Penyelesaian Unit Bangunan (Rumah Hunian) Tanah yang Sedang Dikembangkan Total Persediaan dalam Pengembangan/Penyelesaian
Total
2013 Rp
697,206,574 304,645,722 1,001,852,296
613,434,388 258,916,581 872,350,969
326,169,351 349,295,162 675,464,513
224,258,941 265,777,278 490,036,219
Available for Sale Inventories: Land Lots Building Units (Residential and Shophouses) Total Available for Sale Inventories Inventories under Development/Completion Building Units (Residential) Land Under Development Total Inventories Under Development/Completion
1,677,316,809
1,362,387,188
Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Management of the Group believes that inventories approximates its net realizable value, accordingly no allowance of inventories is provided.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa datang. Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Inventories of land under development include land which was used to construct building for future period. No borrowing cost (interest and other financing cost) were capitalized to land under development inventory as of December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, persediaan tanah dengan luas masing-masing kurang lebih 37,38 dan 19,5 hektar atau dengan nilai perolehan masing-masing sebesar Rp448.865.034 dan Rp73.698.899 telah terjual namun belum memenuhi syarat untuk diakui sebagai pendapatan (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, land inventories totaling approximately 37.38 and 19.5 hectares, respectively or with acquisition cost amounting to Rp448,865,034 and Rp73,698,899 respectively was sold but not qualified to be recognized as revenue (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan unit bangunan (rukan) telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan masingmasing sebesar Rp54.160.000 dan Rp94.946.190. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014 and 2013, building unit inventories (shophouses) had been insured to insurance company against risk of fire and other risks with total sum insured of Rp54,160,000 and Rp94,946,190, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses on the inventories covered.
d1/31 Maret 2015
42
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6. Uang Muka Investasi
6. Advances of Investment
PT Jaya Toll Road Development (JTD) Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat JTD yang diaktakan oleh Notaris Aryanti, S.H, M.Kn No. 68 tanggal 23 Januari 2013, pemegang saham JTD menyetujui untuk melakukan pembayaran uang muka setoran modal yang seluruhnya berjumlah Rp752.030.537 dengan ketentuan sebagai berikut : PT Jakarta Propertindo harus membayar sebesar Rp6.381.679. PT Pembangunan Jaya harus membayar sebesar Rp147.786.260. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk harus membayar sebesar Rp154.167.939. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk harus membayar sebesar Rp192.961.833. PT Jaya Real Property Tbk harus membayar sebesar Rp216.977.100. PT Jaya Land harus membayar sebesar Rp33.755.725.
PT Jaya Toll Road Development (JTD) Based on the Statement of General Meeting JTD notarized by Aryanti, S.H, M.Kn No. 68 dated January 23, 2013 JTD’S Shareholders agreed to pay advances paid in capital to JTD totaling Rp752,030,537 with the following conditions:
Pada 31 Desember 2014, Perusahan mencatat setoran kepada JTD sebagai uang muka investasi sebesar Rp216.977.100.
On December 31, 2014, the Company recorded payment to JTD as Advance of Invesment amounting Rp216,977,100.
Sampai tanggal laporan keuangan akta tersebut belum memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pada tanggal pelaporan dicatat sebagai “Uang Muka Investasi”.
As of reporting date the deed has not been received a notification receipt from Minister of Law and Human Right Republic of Indonesia. At reporting date recorded as “Advances of Investment”.
PT Deltacendana Citapersada (DC) Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Jaya Land (JL) No. 66 tanggal 30 Desember 2013, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp116.528.000 menjadi sebesar Rp205.262.000. yang diambil bagian oleh PT Pembangunan Jaya (PJ) sebesar Rp88.733.000 dan oleh DC (entitas anak) sebesar Rp1.000. Sampai tanggal laporan keuangan akta tersebut belum memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pada tanggal pelaporan dicatat sebagai “Uang Muka Investasi”.
PT Deltacendana Citapersada (DC) Under the Deed of Statement of Meeting Resolution of PT Jaya land (JL) No. 66 dated December 30, 2013, the shareholders agreed to increase the issued and paid-in capital of Rp116,528,000 to become Rp205,262,000. Taken part by PT Pembangunan Jaya (PJ) amounting to Rp88,733,000 and by DC (subsidiary) amounting to Rp1,000. As of reporting date the deed has not been received a notification receipt from Minister of Law and Human Right Republic of Indonesia. At reporting date recorded as “Advances of Investment”.
PT Jakarta Propertindo have to pay for Rp6,381,679. PT Pembangunan Jaya have to pay for Rp147,786,260. PT Jaya Konstruksi Mangala Pratama Tbk have to pay for Rp154,167,939. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk have to pay for Rp192,961,833. PT Jaya Real Property Tbk have to pay for Rp216,977,100. PT Jaya Land have pay Rp33,755,725.
7. Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas
7. Investment in Associates and Jointly Controlled Entity 2014
Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Penambahan
Akumulasi
Nilai
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
(Pengurangan)
Bagian Laba
Tercatat/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Saham/
(Rugi) Bersih/
Carrying
Number
of Ownership
Acquisition
Addition
Accumulated
Value
of
(Deduction)
Equity in
Shares
of Shares
Net Earning
Owned
(Loss) (%)
Rp
Rp
Rp
Rp
Entitas Asosiasi
Associates
Metode Ekuitas PT Sarana Pembangunan Jaya
Equity Method Penyewaan dan
1,400
25.00
1,400,000
--
13,249,466
14,649,466
PT Sarana Pembangunan Jaya
Pengelolaan/ Rental and Estate Management
d1/31 Maret 2015
43
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014
Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Penambahan
Akumulasi
Nilai
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
(Pengurangan)
Bagian Laba
Tercatat/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Saham/
(Rugi) Bersih/
Carrying
Number
of Ownership
Acquisition
Addition
Accumulated
Value
of
(Deduction)
Equity in
Shares
of Shares
Net Earning
Owned
(Loss) (%)
PT Jaya City Development
Pengembangan Kawasan/
Rp
Rp
Rp
Rp
900,000
30.00
900,000
--
(900,000)
--
PT Jaya City Development
4,018
28.85
24,164,484
--
17,751,795
41,916,279
PT Jakarta Tollroad Development
1,320
20.00
2,136,000
--
(1,401,108)
734,892
PT Mitra Kerta Raharja
116,495,906
49,00
102,924,500
13,571,406
(19,740,010)
96,755,896
PT Jakarta Marga Jaya
400
20,00
400,000
--
2,951,595
3,351,595
PT Jaya Pangan Lestari
56,000
40.00
40,000,000
16,000,000
(321,042)
55,678,958
PT Jaya Binara Medikatama
171,924,984
29,571,406
11,590,696
213,087,086
77,868,633
(24,525,141)
13,799,006
67,142,498
249,793,617
5,046,265
25,389,703
280,229,585
Area Development PT Jakarta Tollroad Development
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Mitra Kerta Raharja
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Jakarta Marga Jaya
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Jaya Pangan Lestari
Boga dan Perdagangan/ Catering and Trading
PT Jaya Binara Mediktama
Bidang Kesehatan/ Health Care
Pengendalian Bersama Entitas KSO Pembangunan Jaya Property
Jointly Controlled Entity Pengembang/Developer
35.00
KSO Pembangunan Jaya Property
2013 Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Penambahan
Akumulasi
Nilai
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
Penyertaan
Bagian Laba
Tercatat/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Saham/
(Rugi) Bersih/
Carrying
Number
of Ownership
Acquisition
Addition
Accumulated
Value
of Shares
Equity in
of Shares
Net Earning
Owned
(Loss) (%)
Rp
Rp
Rp
Rp
Entitas Asosiasi
Associates
Metode Ekuitas PT Sarana Pembangunan Jaya
Equity Method Penyewaan dan
1,400
25.00
600,000
800,000
11,039,451
12,439,451
PT Sarana Pembangunan Jaya
900,000
30.00
900,000
--
(900,000)
--
PT Jaya City Development
4,018
28.85
24,164,484
--
8,347,037
32,511,521
PT Jakarta Tollroad Development
1,320
20.00
2,136,000
--
(1,289,405)
846,595
PT Mitra Kerta Raharja
102,924,500
49,00
91,050,698
11,873,802
1,014,297
103,938,797
PT Jakarta Marga Jaya
400
20,00
400,000
--
2,167,687
2,567,687
PT Jaya Pangan Lestari
40,000
40.00
40,000,000
--
(118,292)
39,881,708
PT Jaya Binara Medikatama
159,251,182
12,673,802
20,260,775
192,185,759
77,868,633
--
(1,671,079)
76,197,554
237,119,815
12,673,802
18,589,696
268,383,313
Pengelolaan/ Rental and Estate Management PT Jaya City Development
Pengembangan Kawasan/ Area Development
PT Jakarta Tollroad Development
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Mitra Kerta Raharja
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Jakarta Marga Jaya
Konstruksi dan Jalan Tol/ Construction and Highways
PT Jaya Pangan Lestari
Boga dan Perdagangan/ Catering and Trading
PT Jaya Binara Mediktama
Bidang Kesehatan/ Health Care
Pengendalian Bersama Entitas KSO Pembangunan Jaya Property
Jointly Controlled Entity Pengembang/Developer
35.00
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi di atas adalah sebagai berikut:
KSO Pembangunan Jaya Property
A summary financial information of associates above is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Total Aset Total Liabilitas
1,646,105,051 126,593,306
744,543,633 95,873,103
Total Assets Total Liabilites
Aset Bersih
1,519,511,745
648,670,530
Nett Assets
d1/31 Maret 2015
44
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Total Pendapatan Tahun Berjalan Laba Bersih Tahun Berjalan
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
2013 Rp
294,749,757
42,524,233
Total Current Year Revenue
49,681,517
40,234,934
Current Year Net Income
PT Sarana Pembangunan Jaya (SPJ) SPJ didirikan berdasarkan akta No. 2 tanggal 3 September 2005 yang dibuat di hadapan Wahyu Nurani, SH, pada waktu itu notaris di Kabupaten Tangerang. Perusahaan memiliki 600 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (angka penuh) per saham yang merupakan 92,31% kepemilikan Perusahaan di SPJ.
PT Sarana Pembangunan Jaya (SPJ) SPJ was established under the notarial deed No. 2 dated September 3, 2005, in presence of Wahyu Nurani, SH,at that thime a notary in Tangerang District. The Company owns 600 shares with par value Rp1,000,000 (full amount) per share which represents ownership of 92.31% in SPJ.
Berdasarkan akta No. 1 tanggal 11 Januari 2006 yang dibuat di hadapan Wahyu Nurani, SH, pada waktu itu Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru sejumlah 1.750 saham yang diambil bagian masing-masing sebesar 960 saham oleh PT Pembangunan Jaya (PJ) dan 790 saham oleh Yayasan Pendidikan Jaya (YPJ). Sehingga dengan masuknya PJ dan YPJ sebagai pemegang saham baru pemilikan saham Perusahaan di SPJ terdilusi menjadi 25%.
Based on the notarial deed No. 1 dated January 11, 2006, in presence of notary Wahyu Nurani, SH, Notary at that time in Tangerang Regency, the Company’s shareholders approved the issuance of new shares amounting to 1,750 shares consist of 960 shares by PT Pembangunan Jaya (PJ) and 790 shares by Yayasan Pendidikan Jaya (YPJ). Therefore with the inclusion of PJ and YPJ as new shareholders, ownership of the SPJ was diluted to 25%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang dituangkan dalam akta No. 1 tanggal 11 Januari 2006 dari Wahyu Nurani, SH, pada waktu itu notaris di Tangerang, para pemegang saham menyetujui perubahan nama SPJ dari PT Sarana Pendidikan Jaya menjadi PT Sarana Pembangunan Jaya serta perubahan kegiatan usaha SPJ yang sebelumnya bergerak di bidang pendidikan menjadi berusaha dalam bidang perdagangan, real estat, penyewaan dan penyediaan jasa pengelolaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-03976-HT.01.04.Tahun.2006 tanggal 14 Pebruari 2006.
Based on the Decision Statement of the Shareholders as stated in the notarial deed No. 1 dated January 11, 2006 of Wahyu Nurani, SH, at that time a notary in Tangerang Regency, the shareholders had agreed to alter the name of SPJ which was formerly known as PT Sarana Pendidikan Jaya into PT Sarana Pembangunan Jaya, as well as the amendment of the main business activities from engagement in educational service to engages in commerce, real estate, rentals and provides maintenance services. This amendment on the articles of association had been approved by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. C-03976-HT.01.04.year 2006 dated February 14, 2006.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 15 Mei 2013 yang dibuat di hadapan Ruwin Diara, SH, Notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham setuju untuk mengubah modal dasar Perusahaan semula Rp2.500.000 menjadi Rp20.000.000 sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi sebanyak 1.400 saham dengan nilai nominal Rp1.400.000 atau sebesar 25%. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU56088.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 November 2013.
Based on the notarial deed meeting of resolution No. 11 dated May 15, 2013, in presence of notary Ruwin Diara, SH, Notary in Tangerang Regency, the Company’s shareholders approved to change the authorized capital of the Company was originally Rp2,500,000 to Rp20,000,000 Company's ownership to as many as 1,400 shares with a nominal value of Rp1,400,000 or 25%. This amendment on the articles of association had been approved by the Minister of Law and Human Rights in his decree No. AHU56088.AH.01.02.year 2013 dated November 4, 2013.
PT Jaya City Development (JCD) JCD merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan, PD Pasar Jaya dan PT Pembangunan Jaya, pihak berelasi, yang berusaha dalam bidang pengembangan kawasan. Perusahaan memiliki penyertaan sejumlah 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (angka penuh) per saham yang merupakan 30% kepemilikan Perusahaan di JCD. PT Jaya City Development didirikan berdasarkan akta No. 57 tanggal 12 Agustus 2005 yang
PT Jaya City Development (JCD) JCD is a joint venture engaged in area development which was formed by the Company, PD Pasar Jaya and PT Pembangunan Jaya, related parties. The Company has an investment in shares of 900,000 shares with par value of Rp 1,000 (full amount) which represents 30% ownership in JCD. PT Jaya City Development was established based on the deed No. 57 dated August 12, 2005 by Aulia Taufani, SH, as subtitute of Sutjipto, SH, at that time notary in
d1/31 Maret 2015
45
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
dibuat oleh Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti Sutjipto,SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Akta ini telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir melalui Akta No. 31 tanggal 19 Agustus 2010 yang dibuat di hadapan Aloysius M Jasin, SH, Notaris di Tangerang Selatan, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU06698.AH.01.02.Tahun 2011 tertanggal 9 Februari 2011.
Jakarta. This deed had been amended several times, most recently by deed No. 31 dated August 19, 2010 in presence of Aloysius M Jasin, SH, Notary in South Tangerang which had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-06698.AH.01.02.year 2011 dated 9 February 2011.
PT Mitra Kerta Raharja (MKR) MKR didirikan berdasarkan akta No. 14 tanggal 11 September 2007 yang dibuat di hadapan Yasmine Achmad Djawas, SH, notaris di Kabupaten Tangerang. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-01866.AH.01.01-Tahun 2008 pada tanggal 15 Januari 2008. Berdasarkan Akta Notaris Aloysius M. Jasin,SH No. 33, No. 35 dan No. 36 masing-masing tanggal 11 September 2008, PT Jaya Gardenpolis (JGP), entitas anak, memiliki 1.780 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (angka penuh) per saham yang merupakan 26,97% kepemilikan JGP di MKR yang dibeli dari pemilik sebelumnya dimana sebesar 6,97% merupakan kepemilikan saham MKR oleh PT Mega Swadharma yang diakui JGP berdasarkan akta Perjanjian No. 37 tanggal 11 September 2008, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan.
PT Mitra Kerta Raharja (MKR) MKR was established under the notarial deed No. 14 dated September 11, 2007, in presence of Yasmine Achmad Djawas, SH, a notary in Tangerang District. The deed had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under letter No. AHU-01866.AH.01.01-year 2008 dated January 15, 2008. Based on deed No. 33, No.35 and No. 36 dated September 11, 2008 of notary Aloysius M. Jasin, SH, PT Jaya Gardenpolis (JGP), a subsidiary, own 1,780 shares with par value Rp 1,000,000 (full amount) per share which represents ownership 26.97% in MKR, purchased from previous stockholder which is 6.97% of MKR share ownership by PT Mega Swadharma recognized by JGP based on deed of Agreement No. 37 dated September 11, 2008, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang.
Pada tahun 2011, berdasarkan akta No. 48 tanggal 22 Juli 2011 yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang. Para pemegang saham setuju agar PT Mega Swadharma menjual atau mengalihkan atas 460 saham miliknya kepada PT Rafa Pratama. Akta tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-00699 tanggal 9 Januari 2012. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kepemilikan JGP di MKR adalah sebesar 20%.
In 2011, based on deed No. 48 dated July 22, 2011, made before Aloysius Maria Jasin, SH, notary in Tangerang. The shareholders agree that PT Mega Swadharma selling or transferring over 460 of his shares to PT Rafa Pratama. The deed obtained the nofitication receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-00699 January 9, 2012. On December 31, 2014 and 2013, JGP ownership in MKR is 20%.
MKR bergerak dalam bidang usaha Konstruksi dan Jalan Tol yang berkedudukan di Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten.
MKR is in engaged in construction and maintenance of highways, its domicile is in Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) JMJ didirikan berdasarkan akta No. 20 tanggal 1 Juni 2009 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti dari Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-26888.AH.01.01.Tahun 2009 pada tanggal 17 Juni 2009.
PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) JMJ was established based on deed No 20 dated Juny 1, 2009 in presence of Aulia Taufani, being substitute Sutjipto, SH, at that time a notary in Jakarta. The deed has been approved by Ministry Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU.26888.AH.01.01.year 2009 dated June 17, 2009.
Berdasarkan akta No. 07 tanggal 20 Mei 2010 yang dibuat Yurisa Martanti, SH Notaris di Jakarta, PT Jaya Sarana Pratama (JSP), entitas anak, memiliki 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (angka penuh) atau sebesar Rp15.000.000 yang merupakan 49% kepemilikan JSP pada JMJ. JMJ bergerak dalam bidang usaha pengusahaan jalan tol.
Based on deed No. 7 dated May 20, 2010 of Yurisa Martanti, SH, notary in Jakarta, PT Jaya Sarana Pratama (JSP), a subsidiary, has 15,000,000 shares with value is Rp 1,000 (full amount) or Rp15,000,000 and represents 49% JSP’s ownership in JMJ. JMJ engages in the maintenance of highways.
d1/31 Maret 2015
46
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Pemegang Saham No. 22 tanggal 30 Desember 2010 yang telah memperoleh pengesahaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-04452.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 27 Januari 2011, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp40.000.000 menjadi Rp300.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 30.612.244 menjadi sebesar Rp75.000.000. Atas perubahan modal tersebut, kepemilikan JSP menjadi sebanyak 36.750.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (angka penuh) atau Rp36.750.000 yang merupakan 49% dari kepemilikan JSP pada JMJ.
Based on Deed of Meeting of Shareholders No. 22 dated December 30, 2010, it has been approved by Minister of Law and Human Rights by the Decree No. AHU-04452.AH.01.02 Year 2011 dated January 27, 2011, the shareholders agreed to increase the authorized capital of Rp40,000,000 to become Rp300,000,000 and an increase in issued and paid-in capital of Rp30,612,244 to Rp75,000,000. Due to this change in the capital, JSP owns 36,750,000 shares JSP with a par value of Rp1,000 (full amount) or Rp36,750,000 which is representing 49% of the ownership of the JSP in JMJ.
Pada tahun 2011, berdasarkan akta No. 6 tanggal 9 Nopember 2011 yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, notaris di Jakarta. JMJ meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp145.050.000. Peningkatan modal tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-38654 tanggal 29 Nopember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, kepemilikan JSP di JMJ menjadi Rp71.074.500 atau 49%.
In 2011, based on the deed No. 6 dated November 9, 2011, in presence of Yurisa Martanti, SH, Notary in Jakarta. JMJ increased its issued and paid-in capital to become Rp145,050,000. The capital increase has been obtained the notification receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-38654 November 29, 2011. As of December 31, 2011, the ownership of JSP in JMJ becomes Rp71,074,500 or 49%.
Pada tahun 2012, berdasarkan akta No. 27 tanggal 27 September 2012, yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, notaris di Jakarta, JMJ meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp185.817.750. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.1039989 tanggal 9 Nopember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, kepemilikan saham JSP di JMJ menjadi sebesar Rp91.050.698 atau 49%.
In 2012, based on the deed No. 27 dated September 27 , 2012, in presence of Yurisa martanti, SH, notary in Jakarta. JMJ increase its issued and paid-in capital to Rp185,817,750. The capital increase has ben obained the nofitication receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-39989 dated November 9, 2012. As of December 31, 2012, the ownership of JSP in JMJ becomes Rp91,050,698 or 49%.
Pada tahun 2013, berdasarkan akta No. 32 tanggal 29 Juni 2013, yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, notaris di Jakarta, JMJ meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp210.050.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-32561 tanggal 12 Agustus 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013, kepemilikan saham JSP di JMJ menjadi sebesar Rp102.924.500 atau 49%.
In 2013, based on the deed No. 32 dated June 29, 2013, in presence of Yurisa martanti, SH, notary in Jakarta. JMJ increase its issued and paid-in capital to Rp210,050,000. Increase the issued and fully paid has ben obtained the nofitication receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-32561 dated August 12, 2013. As of December 2013, the ownership of JSP in JMJ becomes Rp102.924.500 or 49%.
Pada tahun 2014, Berdasarkan keputusan pemegang saham PT Jakarta Marga Jaya yang telah diaktakan No. 63 tanggal 23 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Yurisa Martanti, SH, M.Hum.; Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp210.050.000 menjadi Rp237.746.750 yang diambil bagian masing-masing sebesar Rp14.125.344 oleh PT Jakarta Propertindo (JP) dan Rp13.571.406 oleh JSP (entitas anak). Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-07194.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 19 Pebruari 2014.
In 2014, Based on the Statement of General Meeting of Shareholders which have notarized No.63 dated December 23, 2013, in presence of notary Yurisa Martanti SH,M.Hum.; Notary in Jakarta, the Company’s shareholders approved .to increase the issued and paid in capital of Rp210,050,000 to become Rp 237,746,344 taken part respectively by PT Jakarta Propertindo (JP) and Rp13,571,406 by JSP (subsidiary) . The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-07194.AH.01.02.-year 2014 dated February 19, 2014.
d1/31 Maret 2015
47
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Jaya Pangan Lestari (JPL) JPL didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Eben Lumban Tobing, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-26658.AH.01.01.Tahun 2010 pada tanggal 26 Mei 2010. Perusahaan memiliki 400 saham atau sebesar Rp 400.000 yang merupakan 20% kepemilikan Perusahaan pada JPL. JPL bergerak dalam bidang usaha boga dan perdagangan umum.
PT Jaya Pangan Lestari (JPL) JPL was established based on deed No. 1 dated May 3, 2010 in presence of Eben Lumban Tobing, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by Ministry Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-26658.AH.01.01.year 2010 dated May 26, 1010. The Company owned 400 amount of shares or Rp 400,000 which represents 20% ownership of JPL. JPL engages in catering business and general trading.
KSO Pembangunan Jaya Property (PJP) KSO Pembangunan Jaya Property merupakan kerja sama operasi antara Perusahaan dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Catatan 30.f).
KSO Pembangunan Jaya Property (PJP) KSO Pembangunan Jaya Property is a joint operation between the Company and PT Jaya Ancol Development Tbk (see Note 30.f).
PT Jakarta Tollroad Development (JTD) JTD didirikan berdasarkan akta No. 295 tanggal 30 Juni 2005 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, sebagai pengganti Sutjipto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-20372 HT.01.01.TH.2005. tanggal 25 Juli 2005. Pada tahun 2012, berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Saham tanggal 29 Mei 2012, Perusahaan membeli 396 saham seri C yang mewakili 15,84% Saham Yang Akan Dijual (SYAD) JTD dari PT Pembangunan Jaya Infrastruktur (PJI) (d/h PT Pembangunan Jaya Toll) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp396.000.
PT Jakarta Tollroad Development (JTD) JTD was established by the deed No. 295 dated June 30, 2005, in presence of Aulia Taufani, SH, being substitute Sutjipto, SH, at the time the notary in Jakarta. The deed was approved from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-20372 HT.01.01.TH.2005 dated July 5, 2005. In 2012, based on the Share Purchase Agreement and Share Transfer dated May 29, 2012, the Company purchased 396 shares of Series C Shares representing 15.84% Salable Shares (SYAD) of JTD from PT Pembangunan Jaya Infrastruktur (PJI) (formerly PT Pembangunan Jaya Toll) totaling Rp396,000.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa JTD tanggal 17 September 2012, telah disetujui peningkatan modal sebesar Rp45.716.000 yang terdiri dari 45.716 saham Seri C dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp11.429.000 dengan cara mengeluarkan 11.429 saham Seri C baru dari portepel JTD. Dari peningkatan tersebut, Perusahaan memperoleh sebanyak 3.622 saham Seri C dengan harga penyetoran per saham sebesar Rp 6.562 atau seluruhnya sebesar Rp23.768.484. Agio dari perolehan ini adalah sebesar Rp5.562 per saham atau seluruhnya sebesar Rp20.146.494. Oleh karena itu, kepemilikan saham Perusahaan di JTD menjadi sebesar 28.85%.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of JTD dated 17 September 2012, approved a capital increase of Rp45,716,000 consisting of 45,716 shares of Series C and approved the increase in the issued and paid up capital of Rp11,429,000 by issuing 11,429 shares of Series C from JTD portfolio. From this increase, the Company acquired 3,622 shares of Series C at a price of Rp6,562 per share or totaled to Rp23,768,484. Excess of price over par value of Rp5,562 per share or totaled to is Rp20,146,494. Therefore, the Company’s share in JTD becoming to 28.85%.
PT Jaya Binara Medikatama (JBM) JBM didirikan berdasarkan akta No. 52 tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Aloysius M .Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-07208.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 19 Pebruari 2013. JBM bergerak dalam bidang usaha kesehatan.
PT Jaya Binara Mediktama (JBM) JBM was established by deed No. 52 dated December, 20 2012 in presence of Aloysius M. Jasin, SH, notary in South Tangerang. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-07208.AH.01.0. year 2013 dated February 19, 2013. JBM is engaged in the health business.
Pada tahun 2014, berdasarkan akta No. 26 tanggal 5 Desember 2014, yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang, para pemegang saham menyetujui meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp140.000.000, masing-masing oleh PT Binara Guna Mediktama sebesar Rp24.000.000 dan Perusahaan sebesar Rp16.000.000.
In 2014, based on the deed No. 26 dated December 5, 2014, in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in Tangerang. The share holders agreed to increase its issued and paid-in capital to Rp140,000,000, taken by PT Binara Guna Mediktama amounting Rp24,000,000 and the Company amounting Rp16,000,000. The increase of issued and fully paid capital has obtained the
d1/31 Maret 2015
48
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut telah memperoleh surat telah lapor dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-10278.40.21.2014 tanggal 24 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham Perusahaan di JBM sebesar Rp56.000.000 atau 40%.
nofitication receipt from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-10278.40.21.2014 dated December 24, 2014. As of December 2014, the ownership of the Company in JBM Rp56.000.000 or 40%.
8. Tanah untuk Pengembangan
8.
Akun ini merupakan nilai tercatat tanah untuk pengembangan atas proyek-proyek seluas 17.100.912 m2 dan 15.018.294 m2 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Luas/ Area m 2 /sqm Perusahaan Desa Parigi Lama Desa Parigi Baru Lain-lain (dibawah 1 juta m2)
2014
Total/ Amount in Rp
Land for Development
This account represents the carrying value of land for development upon projects with wide area of 17,100,912 sqm and 15,018,294 sqm, as of December 31, 2014 and 2013, respectively. The details of this account are as follows: Luas/ Area m 2 /sqm
2013
Total/ Amount in Rp The Company Parigi Lama Village Parigi Baru Village Others (each below 1 million sqm) Sub Total Subsidiary PT Jaya Gardenpolis Sukamanah Village Sukatani Village Sukaharja Village Sindangsari Village Sukamantri Village Pangadegan Selatan Village
1,070,167 1,570,020 2,992,462 5,632,649
489,448,612 371,739,044 1,440,863,202 2,302,050,858
1,333,659 1,555,323 3,013,323 5,902,305
521,166,149 343,452,255 1,308,246,278 2,172,864,681
1,337,965 1,273,331 1,440,560 1,669,807 1,085,455 1,017,724
28,514,214 41,705,374 91,046,274 48,133,730 48,282,365 26,763,373
1,250,905 1,229,419 1,331,999 827,578 416,781 --
44,407,041 47,630,156 69,562,091 37,148,527 28,197,999 --
3,382,116
188,593,767
3,822,739
201,517,034
Others (each below 1 million sqm)
11,206,958
473,039,097
8,879,421
428,462,849
Sub Total PT Primainti Permata
Lain-lain (di bawah 1 Juta m2) Sub Total PT Jaya Letris Property
237,753
69,185,210
230,923
61,495,450
Others (each below 1 million sqm)
237,753
69,185,210
230,923
61,495,450
Lain-lain (di bawah 1 Juta m2) Sub Total PT Jaya Properti Fatmawati
17,769 17,769
88,923,387 88,923,387
---
---
Sub Total PT Jaya Letris Property Others (each below 1 million sqm)
Lain-lain (di bawah 1 Juta m2) Sub Total PT Jaya Properti Simatupang
4,197
53,970,203
4,197
53,949,584
Others (each below 1 million sqm)
4,197
53,970,203
4,197
53,949,584
Sub Total PT Jaya Properti Simatupang
Lain-lain (di bawah 1 Juta m2) Sub Total
1,586
27,670,812
1,448
24,425,202
Others (each below 1 million sqm) Sub Total
Sub Total Entitas Anak PT Jaya Gardenpolis Desa Sukamanah Desa Sukatani Desa Sukaharja Desa Sindangsari Desa Sukamantri Desa Pangadegan Selatan Lain-lain (di bawah 1 Juta m2) Sub Total PT Primainti Permata
Total
d1/31 Maret 2015
1,586
27,670,812
1,448
24,425,202
17,100,912
3,014,839,567
15,018,294
2,741,197,767
49
Sub Total PT Jaya Properti Fatmawati
Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Status kepemilikan tanah untuk pengembangan sebagai berikut:
Ownership status of land for development are as follows:
Luas/ Area (Meter Persegi)/ (Square Meter) 2014 9,926,441 7,174,471 17,100,912
Sertifikat Hak Guna Bangunan Pelepasan Hak
Luas/ Area (Meter Persegi)/ (Square Meter) 2013 8,753,901 6,264,393 15,018,294
Leasehold Discharge of Right
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak ada bagian tanah untuk pengembangan yang diserahkan untuk fasilitas pemakaman umum sesuai ketentuan Pemerintah Daerah (Catatan 14 dan 30.c).
As of December 31, 2014 and 2013 no portions of land for development were provided for public cemetery facility as required by the Local Government regulation (Notes 14 and 30.c).
Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada 31 Desember 2014 dan 2013.
No borrowing cost (interest and other financing cost) were capitalized to land under development inventory as of December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada tanah yang dijaminkan kepada pihak ketiga.
As of December 31, 2014 there is no land that guarantee to third parties.
9. Properti Investasi
9. Investment Properties 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Disposal
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassification/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Total
77,045,642 774,330,307 851,375,949
1,398 96,644,255 96,645,653
-251,064 251,064
72,578 7,430,675 7,503,253
77,119,617 878,154,173 955,273,791
Acquisition Cost Land Building and Improvements Total
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Total
14,308,632 14,308,632
17,739,360 17,739,360
---
(10,360,282) (10,360,282)
21,687,711 21,687,711
Construction in Progress Building Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Nilai Buku
125,422,153 740,262,428
47,693,361
705
--
173,114,809 803,846,693
Accumulated Depreciation Building and Improvements Book Value
Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Total
d1/31 Maret 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
2013 Pengurangan/ Disposal
Rp
Rp
Rp
77,505,295 304,160,555 381,665,850
-395,188,754 395,188,754
459,653 404,132 863,785
50
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassification/ Adjustments Rp -75,385,131 75,385,131
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 77,045,642 774,330,307 851,375,949
Acquisition Cost Land Building and Improvements Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
2013 Pengurangan/ Disposal
Rp
Rp
Rp
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Total
83,168,189 83,168,189
6,809,020 6,809,020
283,447 283,447
(75,385,131) (75,385,131)
14,308,632 14,308,632
Construction in Progress Building Total
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Nilai Buku
106,014,065 358,820,608
19,408,722
--
--
125,422,787 740,262,428
Accumulated Depreciation Building and Improvements Book Value
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 dialokasikan sebagai berikut: 2014 Rp Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Beban Umum dan Administrasi Total
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassification/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2014 and 2013 are allocated as follows: 2013 Rp
47,617,119 76,242 47,693,361
18,983,473 425,249 19,408,722
Cost of Revenues and Direct Expenses General and Administrative Expenses Total
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana pusat perbelanjaan Plaza Bintaro Jaya, sebagian Bintaro Trade Center, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Slipi Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Pasar Modern dan Bintaro Xchange mall serta salah satu bangunan di unit perumahan di Graha Raya yang disewakan kepada pihak ketiga. Hasil dari sewa tersebut dicatat dalam akun “Pendapatan Usaha” (Catatan 21).
Investment property consists of land, building and improvements of shopping center at Plaza Bintaro Jaya, a part of Bintaro Trade Center, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Slipi Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Pasar Modern and Bintaro Xchange Mall one of the buildings of estate unit at Graha Raya which rented to the third parties. Rental revenue of this investment is recorded as a part of “Revenues” account (Note 21).
Tanah properti investasi terletak di Tangerang, Senen, dan Palmerah dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2017 dan 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The land located in Tangerang, Senen and Palmerah with Building Rights Title (HGB) which valid for 16 (sixteen) years until 30 (thirty) years and will be expired between the period of 2017 through 2027. Management believes that the title on the landrights can be extended upon their expiration as they are acquired with adequate ownership title.
Penambahan bangunan dan prasarana untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 termasuk didalamnya merupakan renovasi Plaza Bintaro Jaya dan Bintaro Xchange Mall.
The addition of buildings and infrastructure for the year ended December 31, 2014 includes construction Plaza Bintaro Jaya renovation dan Bintaro Xchange Mall.
Properti investasi dalam pembangunan terutama merupakan akumulasi biaya konstruksi bangunan atas renovasi dalam penyelesaian Plaza Bintaro Jaya dan Bintaro Xchange Mall yang dimiliki oleh Perusahaan. Akumulasi biaya konstruksi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp21.687.081.
Investment property in development primarly is the construction cost accumulation renovation under construction of Plaza Bintaro Jaya and Bintaro Xchange Mall owned by the Company. The accumulated cost of construction as of December 31, 2014 amounting to Rp21,687,081.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar properti investasi berdasarkan laporan The Scientific Appraisal (dahulu PT Nilai Konsulesia) masing-masing adalah sebesar Rp2.614.913.573 dan Rp1.416.351.880.
As of December 31, 2014 and 2013, fair value of investment property based on reports of The Scientific Appraisal (formerly PT Nilai Konsulesia) is amounting to Rp2,614,913,573 and Rp1,416,351,880, respectively.
d1/31 Maret 2015
51
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Nilai wajar dihitung menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows) atas pendekatan pendapatan (income approach) dan pendekatan biaya (cost approach) untuk Bangunan dan Prasarana dan metode pendekatan perbandingan data pasar (market data approach) untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsi-asumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi:
Tingkat Diskonto (Per Tahun) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat - Bangunan dan Prasarana
The fair value is calculated using discounted cash flow method of the income approach and the cost approach for Buildings and Infrastructure and market data comparison approach to the fair value of the land. The following are significant assumptions used by the appraiser in calculating the fair value of investment property:
2014
2013
15,12% 8,36% 10 - 40 Tahun/Years
13.14% - 13.38% 12% 10 - 40 Tahun/Year
Discount Rate (Annually) Inflation Rate (Annually) Useful life of Buildings and Infrastructure
Penentuan nilai pasar tanah didukung oleh bukti pasar berupa data pembanding yang ditawarkan di pasaran, sementara untuk nilai pasar bangunan didukung oleh estimasi biaya berupa perhitungan biaya reproduksi baru.
Determining the market value of the land market is supported by evidence in the form of comparative data offered in the market, while the market value of the building is supported by a calculation of the estimated cost of new reproduction cost.
Pendapatan sewa dan beban operasi langsung dari properti investasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Rental income and direct operating expenses from investment property in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Pendapatan Sewa Beban Operasi Langsung yang Timbul dari Properti Investasi yang Menghasilkan Penghasilan Rental
2014 Rp
2013 Rp
163,304,496
103,283,101
68,572,355
26,980,685
Properti investasi Perusahaan berupa bangunan dan prasarana telah diasuransikan kepada berbagai perusahaan asuransi kerugian pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan pada 31 Desember 2014 sebesar Rp580.100.000 dan USD52,827,829 (2013: Rp606.204.587 dan USD58,422,895). Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Rental Income Direct Operating Cost from Investment Properties which Generate Rental Income
The investment property of the Company have been insured to various third party insurance companies, with the sum insured in December 31, 2014 of Rp580,100,000 and USD52,827,829 (2013: Rp606,204,587 and USD58,422,895). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses on investment property.
10. Aset Tetap
Harga Perolehan Tanah Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor
d1/31 Maret 2015
10. Fixed Assets
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
2014 Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassifications/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
4,248,411
--
--
--
4,248,411
25,481,848 11,120,852
588,630 1,060,416
3,320
-(859,866)
26,070,478 11,318,082
52
Acquisition Cost Land Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Nilai Buku
Harga Perolehan Tanah Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Aset Dalam Penyelesaian Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Kantor dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Nilai Buku
d1/31 Maret 2015
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
2014 Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassifications/ Adjustments Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
12,506,242 5,901,142 59,258,495
1,839,110 2,440,167 5,928,324
30,524 22,165 56,009
919,956 (60,090) --
15,234,784 8,259,054 65,130,810
2,810,897 62,069,392
6,746,865 12,675,189
-56,009
(877,264) (877,264)
8,680,497 73,811,308
5,327,338 9,357,004
1,273,144 1,184,474
---
-(1,920,879)
6,600,482 8,620,599
8,156,904 3,677,425 26,518,671
1,371,250 1,138,428 4,967,295
30,524 10,788 41,312
1,926,511 (5,632) --
11,424,141 4,799,432 31,444,654
35,550,721
42,366,654
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
2013 Pengurangan/ Disposal
Rp
Rp
Rp
Reklasifikasi/ Penyesuaian/ Reclassifications/ Adjustments Rp
Construction in Progress Building Accumulated Depreciation Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
4,185,711
62,700
--
--
4,248,411
22,092,207 10,193,677
3,389,641 937,625
-10,450
---
25,481,848 11,120,852
10,432,002 5,559,565 52,463,162
2,091,590 372,777 6,854,334
17,350 31,200 59,000
----
12,506,242 5,901,142 59,258,495
2,453,755 54,916,917
357,142 7,211,476
-59,000
--
2,810,897 62,069,392
4,152,791 8,248,111
1,174,547 1,108,893
---
---
5,327,338 9,357,004
7,217,120 2,916,890 22,534,912 32,382,005
940,670 779,388 4,003,498
887 18,853 19,740
----
8,156,904 3,677,425 26,518,671 35,550,721
53
Furnitures and Fixtures Vehicles
Acquisition Cost Land Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Construction in Progress Building Accumulated Depreciation Office and Sports Center Buildings Buildings Equipments Furnitures and Fixtures Vehicles Book Value
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Beban penyusutan yang dialokasikan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Depreciation expenses are allocated for the years ended December 31, 2014 and 2013 as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Beban Umum dan Administrasi
60,468 4,906,827
Total
4,967,295
72,968 3,930,530
Cost of Revenues and Direct Expenses General and Administrative Expenses
4,003,498
Total
Pengurangan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah merupakan penghapusan aset berupa perlengkapan kantor dan kendaraan bermotor dengan nilai buku masing-masing Rp14,697 dan Rp39,260.
Disposal of fixed assets for the years ended December 31, 2014 and 2013 the deduction of assets such as office equipment and vehicles with a book value of each Rp14,696 and Rp39,260.
Pada 31 Desember 2014, aset dalam penyelesaian terutama merupakan proyek JCH (entitas anak) untuk pembangunan hotel Citra Dream di Tangerang.
As of December 31, 2014, construction in progress mainly represents JCH (subsidiary) project to build Citra Dream hotel in Tangerang.
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2013 dan 2032. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several parcels of land located in Tangerang with Building Rights Title (HGB) which valid for 20 (twenty) years until 30 (thirty) years and will be expired between the period of 2013 through 2032. Management believes that the title on the landrights can be extended upon their expiration as they are acquired with adequate ownership.
Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan lainnya, dengan jumlah pertanggungan secara keseluruhan pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp21.592.550 dan Rp20.325.000.
The fixed assets of the Group have been insured to various third party insurance companies, with the sum insured as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp21,592,550 and Rp20,325,000, respectively.
Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses on fixed assets.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset Grup di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tersebut.
Management believes that the carrying amount of the entire assets owned by the Group are recoverable, therefore, no provision for decline in value of fixed assets is considered as necessary.
11. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
11. Other Non Current Financial Assets 2014 Rp
Uang Jaminan Pemberian KPR Deposito yang Dibatasi Penggunaannnya Investasi Tersedia untuk Dijual Total
d1/31 Maret 2015
2013 Rp
134,142,689
96,647,484
--
13,002,222
Deposits for Housing Loans Restricted Time Deposits
3,637,477
3,626,117
Available for Sales Investment
137,780,166
113,275,823
Total
54
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
a. Uang Jaminan Pemberian KPR Uang jaminan pemberian KPR merupakan jaminan yang dibayarkan Perusahaan kepada bank-bank pemberi kredit pemilikan rumah sehubungan dengan penyelesaian sertifikat hak kepemilikan pembeli saat periode kredit pemilikan rumah berakhir (Catatan 30.d).
a. Deposit for Housing Loan Deposit for housing loan represents deposit paid by the Company to the banks that provide housing loan facilities, in connection with the process of completing customer’s ownership certificate at the time housing loan period is finished (Note 30.d).
b. Deposito yang Dibatasi Penggunaannya Deposito dijaminkan merupakan deposito di PT Bank Permata Tbk sebagai jaminan terkait penerbitan bank garansi atas pengurusan surat-surat tanah terkait pembelian tanah oleh PT Affinity Health Indonesia. Pada 31 Desember 2014, deposito tersebut sudah tidak dijaminkan.
b. Restricted Time Deposits Deposits pledged a deposit in PT Permata Bank Tbk as collateral related to the issuance of bank guarantees for the documents, related to the purchase of land by PT Affinity Health Indonesia. On December 31, 2014, the deposits has not pledged.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo uang jaminan pemberian KPR adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding deposits for housing loan are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
33,108,505 24,594,248 22,081,709
22,759,093 19,724,913 16,088,095
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000)
19,418,720 9,389,723 6,598,633 5,650,721 4,644,147 2,713,773 2,064,133 1,757,207 2,121,172
13,414,194 7,003,058 1,541,224 3,910,629 4,585,860 1,915,717 2,366,410 1,790,794 1,547,497
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Buana Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Others (each below Rp 1,000,000)
134,142,689
96,647,484
Total
Total
c. Investasi Tersedia untuk Dijual Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 investasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
c. Available for Sales Invesment As of December 31, 2014 and 2013, the available for sales investment are as follows: 2014
Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Penambahan
Akumulasi
Nilai
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
Penyertaan
Bagian Laba
Tercatat/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Saham/
(Rugi) Bersih/
Carrying
Number
of Ownership
Acquisition
Addition
Accumulated
Value
of Shares
Equity in
of Shares
Net Earning
Owned
(Loss) (%)
PT Bintaro Serpong Damai
Konstruksi dan Jalan Tol/
Rp
Rp
Rp
Rp
3,750
0.83
3,625,617
--
--
3,625,617
PT Bintaro Serpong Damai
500
1.00
500
--
--
500
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
11,360
0.01
--
11,360
--
11,360
PT Jaya Land
3,626,117
11,360
--
3,637,477
Total
Construction and Highways PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
PT Jaya Land
Pengelolaan Gedung/ Building Management Pengembang/Developer
Total
d1/31 Maret 2015
55
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013
Jenis Usaha/
Total
Persentase
Biaya
Penambahan
Akumulasi
Nilai
Nature of Business
Saham yang
Kepemilikan/
Perolehan/
Penyertaan
Bagian Laba
Tercatat/
Dimiliki/
Percentage
Cost of
Saham/
(Rugi) Bersih/
Carrying
Number
of Ownership
Acquisition
Addition
Accumulated
Value
of Shares
Equity in
of Shares
Net Earning
Owned
(Loss) (%)
PT Bintaro Serpong Damai
Konstruksi dan Jalan Tol/
Rp
Rp
Rp
Rp
3,750
0.83
3,625,617
--
--
3,625,617
PT Bintaro Serpong Damai
500
1.00
500
--
--
500
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
3,626,117
--
--
3,626,117
Total
Construction and Highways PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
Pengelolaan Gedung/ Building Management
Total
Tidak tersedia informasi berdasarkan kuotasi harga publikasian atas nilai wajar investasi saham tersedia untuk dijual.
No information available based on quoted prices publication of the fair value of equity investments available for sale.
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) BSD bergerak dalam bidang usaha konstruksi dan pengelolaan jalan tol yang berkedudukan di Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) BSD is engaged in construction and maintenance of highways, its domicile is in Serpong, Tangerang Regency, Banten.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) SJKI didirikan untuk mengelola gedung perkantoran Gedung Permata dan Kemang Jaya Apartemen Taman. Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan penyetoran kekurangan modal ditempatkan dalam SJKI sebesar Rp 250, sehingga pada tanggal 31 Desember 2014 keseluruhan jumlah modal disetor dan ditempatkan Perusahaan adalah sebesar Rp500.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) SJKI was established to provide building management services for office Permata Building and Kemang Jaya Taman Apartment. In 2008, the Company paid in SJKI’s capital amounting to Rp 250, as of December 31, 2008, the Company’s paid in SJKI’s capital is Rp500, accordingly.
PT Jaya land (JL) JL bergerak dalam bidang perumahan dan pengelolaan usaha properti yang berkedudukan di Tangerang, Banten. jumlah modal disetor dan ditempatkan DC (entitas anak) adalah sebesar Rp11.360.
PT Jaya Land (JL) JL is engaged in developer and maintenance, its domicile is in Tangerang, Banten. Total issued and paid up capital DC (subsidiary) amounting to Rp11,360.
12. Utang Usaha
12. Accounts Payable 2014 Rp
2013 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 26)
7,812,729
18,563,734
Related Parties (Note 26)
Pihak Ketiga PT Mutiara Pusaka PT Putra Wira Buana PT Alfa Giska Abadi PT Trioka Cipta Mas CV Gapura Mandiri PT Ardindo Dwikarya Lestari PT Ikagriya Darmapersada PT Pelita Maju Multiswakarsa CV Mitra Karya PT Triogiska Jaya Sentosa PT Pesona Tamanindo
3,503,309 3,397,648 3,190,050 2,679,147 2,571,788 2,270,372 2,073,560 2,070,414 1,367,762 1,308,431 1,200,651
1,870,668 5,263,588 1,596,623 1,202,892 3,191,344 2,437,689 743,720 1,917,824 ----
Third Parties PT Mutiara Pusaka PT Putra Wira Buana PT Alfa Giska Abadi PT Trioka Cipta Mas CV Gapura Mandiri PT Ardindo Dwikarya Lestari PT Ikagriya Darmapersada PT Pelita Maju Multiswakarsa CV Mitra Karya PT Triogiska Jaya Sentosa PT Pesona Tamanindo
d1/31 Maret 2015
56
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Wikanjaya Mandiri PT Tekwilka Jakindo PT Mega Surya Structure PT Mekar Jaya Lestari CV Sentra Graha Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000.000) Sub Total Total
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
2013 Rp
1,096,392 1,052,670 758,744 530,879 154,580 39,320,531 68,546,929
--5,092,511 6,335,632 670,331 25,066,562 55,389,383
76,359,658
73,953,116
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
PT Wikanjaya Mandiri PT Tekwilka Jakindo PT Mega Surya Structure PT Mekar Jaya Lestari CV Sentra Graha Others (each below Rp 1,000,000) Sub Total Total
Accounts payable aging schedule is as follows: 2014 Rp
2013 Rp
Sampai dengan 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari
31,040,322 12,990,411 14,075,606 18,253,319
30,491,262 16,106,135 17,672,425 9,683,293
Up to 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days
Total
76,359,658
73,953,116
Total
Seluruh utang usaha dalam mata uang Rupiah. Utang usaha tidak berbunga dan tidak dijamin dengan aset Grup.
The entire payables denominated in Rupiah. The payable are not interest-bearing and not secured by the assets of the Group.
13. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
13.
Akun ini terutama merupakan hutang kepada pihak ketiga dan uang muka penjualan yang harus dikembalikan kepada pihak pembeli karena pembatalan dan lainnya.
Other Current Financial Liabilities
This account mainly represents payable to third parties and advance sales are to be returned to the buyer due to a cancellation and others.
14. Beban Akrual
14. Accrued Expenses 2014 Rp
2013 Rp
Liabilitas Penyediaan Fasilitas Lahan Pemakaman Umum Taksiran Biaya untuk Pembangunan Lain-lain
18,499,986 25,457,045 30,100,217
18,499,986 10,939,494 18,398,679
Liability for Public Cemetery Facility Estimated Cost for Development Others
Total
74,057,248
47,838,159
Total
Liabilitas penyediaan fasilitas lahan pemakaman umum merupakan liabilitas Perusahaan untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum (Catatan 30.c).
d1/31 Maret 2015
57
Liabilities for public cemetery facility represent obligation of the Company to provide land area readily available for public cemetery facility (Note 30.c).
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rincian umur beban akrual adalah sebagai berikut:
Belum Jatuh Tempo Sudah Jatuh Tempo Total
The aging accrued expenses are as follows: 2014 Rp
2013 Rp
23,698,319 50,358,929
15,008,964 32,829,195
74,057,248
47,838,159
15. Uang Muka Penjualan
Not Yet Due Over Due Total
15. Advances from Customers 2014 Rp
2013 Rp
Unit Bangunan dan Kavling Lain-lain Total
2,227,890,844 406,430,802
2,358,597,619 385,041,437
2,634,321,646
2,743,639,056
Building Units and Land Lots Others Total
Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
2,634,321,646 --
2,743,639,056 --
Current Portion Non-Current Portion
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan transaksi-transaksi yang timbul dari pemesanan atau penjualan unit bangunan dan kavling yang dikembangkan Grup (Catatan 2.m). 16. Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan Akun ini merupakan penghasilan sewa ditangguhkan dan setoran jaminan atas unit retail Perusahaan di Plaza Bintaro, Plaza Slipi Jaya, Senen Blok V, Pusat Grosir Senen Jaya, Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Trade Center, Pasar Modern dan Bintaro Jaya Xchange. 2014 Rp
This account represents advances from customers in connection with the subscription and sales of land lots and building units developed by the Group (Note 2.m).
16. Unearned Rent and Customer Deposits This account represents unearned rent income and customer’s deposits from the retail units of the Company at Bintaro Jaya Plaza, Slipi Jaya Plaza, Senen Block V, Pusat Grosir Senen Jaya, , Jembatan Multiguna Senen Jaya, Bintaro Trade Center, Pasar Modern and Bintaro Jaya Xchange. 2013 Rp
Penghasilan Sewa Ditangguhkan Setoran Jaminan
472,355,671 11,814,430
470,408,249 9,439,098
Unearned Rent Income Customer Deposits
Total
484,170,101
479,847,347
Total
78,936,755 2,353,074 81,289,829
91,603,573 1,762,961 93,366,534
Current Portion Unearned Rent Income Customer Deposits Total Current Portion
402,880,272
386,480,813
Non-Current Portion
Bagian Jangka Pendek Penghasilan Sewa Ditangguhkan Setoran Jaminan Total Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
Sebagian saldo tersebut merupakan penghasilan sewa ditangguhkan dan setoran jaminan dari pihak berelasi (Catatan 26).
d1/31 Maret 2015
58
Part of the balance is deferred rental income and security deposits from related party (Note 26).
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. Imbalan Kerja a.
b.
17. Employee Benefits
Program Pensiun Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja dengan memperhitungkan persentase tertentu terhadap penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Grup. Pendanaan pensiun berasal dari kontribusi karyawan sebesar 6% dan Perusahaan sebesar 12%.
a.
Pension Plan The Group provide defined benefit plan covering all of its permanent employees. The plan is administered by Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group. The pension is funded by employee’s contribution of 6% and the Company of 12%.
Perusahaan telah mengubah program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh DP Jaya menjadi program iuran pasti. Perubahan ini berlaku efektif sejak awal tahun 2014. Biaya pensiun iuran pasti pada tahun 2014 adalah sebesar Rp3.802.038.
The company has changed the defined benefit pension plan administered by the DP Jaya into defined contribution plans. This change is effective from the beginning of 2014. Contribution pension program expenses in the year 2014 amounting Rp3,802,038.
Program Manfaat Karyawan Grup telah menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah Tenaga Kerja yang berhak atas imbalan kerja adalah 421 dan 364 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b. Employee Benefits Program The Group have calculated their estimated liabilities on employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The numbers of participants who are entitled to the employee benefits were 421 and 364 personnels as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja tahun 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dengan laporannya tanggal 2 Maret 2015 untuk posisi keuangan 31 Desember 2014 dan tanggal 7 Maret 2014 untuk posisi keuangan 31 Desember 2013.
Estimated liabilities on post employee benefits for years 2014 and 2013 were calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo under actuarial report dated March 2, 2015 for the financial position of December 31, 2014 and March 7, 2014 for the financial position of December 31, 2013.
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of financial position are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Saldo Awal Tahun Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Dikurangi: Pembayaran Imbalan Pasca Kerja
29,150,272 3,769,569 (709,984)
24,960,088 7,793,898 (3,603,713)
Beginning Balance Addition : Current Year Employee Benefit Expenses Deduction: Current Year Post Employee Paid
Saldo Akhir Tahun
32,209,857
29,150,272
Ending Balance
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Bunga Biaya Jasa Lalu yang Diakui - Non Vested Amortisasi (keuntungan) atau kerugian aktuaria Penyesuaian segera untuk masa kerja lalu Total
d1/31 Maret 2015
The details of employee benefits expenses recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows: 2013 Rp
1,979,947 1,933,583 (1,310,258) 435,967 730,331
3,059,469 1,807,302 (118,687) 454,898 2,590,916
Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost Recognized - Non Vested Amortization of (gain) or loss on actuarial Immediate adjustment to employee benefit
3,769,569
7,793,898
Total
59
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Liabilitas diestimasi imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of estimated liabilities on post employee benefits are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang Belum Diakui
26,149,159 6,060,698
36,091,385 (6,941,113)
Beginning Balance Unrecognized Actual Cost
Saldo Akhir Tahun
32,209,857
29,150,272
Balance at End of the Year
Rincian nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2014 and previous four annual periods are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
Nilai Kini Liabilitas
26,149,159
36,091,385
32,960,084
27,724,811
17,750,585
Present Value of Liabilities
Defisit Program
26,149,159
36,091,385
32,960,084
27,724,811
17,750,585
Deficit Program
--
--
--
--
--
Experience Adjustment on Liability Program
Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat bunga aktuaria Tingkat kenaikan upah Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Metode Perhitungan Usia Metode Perhitungan Aktuaria
55 Tahun/ 55 Years old 8.25% (2013: 8.75%) 8 % (2013: 8%) Tabel Mortalita Indonesia III Tahun 2011/ Mortality Table of Indonesia III Year 2011 10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia/10% of the likelihood of death in each age 1% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai dengan 0 (nol) pada usia pensiun normal/1% at age 20 and decreases linearly to 0 (zero) at the normal retirement age Usia Ulang Tahun Terdekat/ Nearest Birthday Projected Unit Credit
18. Modal Saham
Normal Retirement Age Actuarial Interest Rate Estimated Future Salary Increase Mortality Table Disability Rate Resignation Rate
Method for Age Calculation Method for Actuarial Calculation 18. Capital Stock
Susunan pemegang saham berdasarkan laporan kepemilikan saham untuk posisi tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo - Biro Administrasi Efek, dengan laporannya tanggal 7 Januari 2015 dan tanggal 6 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
d1/31 Maret 2015
Actuarial assumptions being used to determine the expenses and employee benefits liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
60
The composition of shareholders based on share ownership report as of December 31, 2014 and 2013 issued by PT Adimitra Transferindo - a Share Registrar under its report dated January 7, 2015 and January 6, 2014, respectively, are described below:
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Total Saham
2014 Persentase
Total
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Kepemilikan/ Percentage of
Modal Saham/ Total
Issued and Fully Paid Capital
Ownership
Paid-in Capital
%
Rp
Pemegang Saham Non-manajemen PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Saham Treasuri Total
8,744,075,000 1,738,573,500 2,683,886,200 13,166,534,700
66.41 13.20 20.38 100.00
583,465,300
11,669,306
13,750,000,000
275,000,000
Total Saham
2013 Persentase
Total
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Kepemilikan/ Percentage of
Modal Saham/ Total
Issued and Fully Paid Capital
Ownership
Paid-in Capital
%
Rp
Pemegang Saham Non-manajemen PT Pembangunan Jaya Citiview Properties Limited - Hongkong Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Saham Treasuri Total
174,881,500 34,771,470 53,677,724 263,330,694
8,744,075,000 1,700,000,000 2,747,217,500 13,191,292,500
66.29 12.89 20.83 100.00
174,881,500 34,000,000 54,944,350 263,825,850
558,707,500
11,174,150
13,750,000,000
275,000,000
Shareholders Non-management PT Pembangunan Jaya UBS AG - Singapore Public (less than 5% ownership) Treasury Stock Total
Shareholders Non-management PT Pembangunan Jaya Citiview Properties Limited - Hongkong Public (less than 5% ownership) Treasury Stock Total
Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 16 Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak 16 Oktober 2008.
According to letter from management to Chairman of Capital Market Advisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) dated October 16, 2008, the Company had a plan to buy back the Company’s shares. The transaction is accordance with BapepamLK regulation No.XI.B.3 Appendix of Decision Bapepam-LK Chairman No. Kep 401/BL/2008 dated October 9, 2008 concerning of the Buy Back of Emiten Shares or Listed Company in Potentially Crisis Market Condition. The share buy back of shares will be done step by step in 3 (three) months from October 16, 2008.
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. Kep-105/BL/2010 tanggal 13 April 2010 dan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2, dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam-LK dan Peraturan No. XI.B.3, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-401/BL/2008 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Emiten atau Perusahaan Publik yang pada saat dikeluarkannya Peraturan ini sedang melakukan pembelian kembali saham dengan menggunakan peraturan No. XI.B.3, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-401/BL/2008, wajib menyelesaikan proses pembelian kembali sahamnya paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal ditetapkan peraturan ini.
Based on decision of the Chairman of Capital Market Advisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. Kep105/BL/2010 dated April 13, 2010 and Bapepam-LK regulation No. XI.B.2, with the enactment of this decision, the Bapepam-LK Chairmain’s Decision and Regulation No. XI.B.3, attachment to the Decree of Bapepam-LK No. Kep-401/BL/2008 were revoked and declared invalid. Public Company which at the time this regulation issued is going to buy back shares using the rule No. XI.B.3, attachment of Bapepam Chairman Decision-LK No. Kep401/BL/2008, shall complete the process of buying back its shares no later than 3 (three) months from the date of this rule.
d1/31 Maret 2015
61
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pada tahun 2010 dan 2009, berdasarkan surat Perusahaan masing-masing No. 003/JRP/KEU-CS/II/2010 tanggal 2 Pebruari 2010 dan No. 186/JRP/KEU-CS/X/2009 tanggal 15 Oktober 2009 kepada Bapepam-LK terkait keterbukaan informasi, Perusahaan melakukan permohonan pembelian kembali saham Perusahaan sesuai dengan ketentuan dalam pasal 37 Undang-Undang Perseroan Terbatas dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
In 2010 and 2009, according to the company’s letters, respectively No.003/JRP/KEU-CS/II/2010 February 2, 2010 and No. 186/JRP/KEU-CS/X/2009 October 15, 2009 to Bapepam-LK related information disclosure, the Company made application for repurchase of the Company’s shares in accordance with the provisions of Article 37 of the Limited Liability Company Act and the regulations and legislation in force in capital market.
Berdasarkan surat manajemen kepada Kepala eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggal 3 September 2013, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan NO. 1/SEOJK.04/2013 Tanggal 27 Agustus 2013 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.2/POJK.04/2013 Tanggal 23 Agustus 2013 tentang pembelian kembali saham emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak 3 September 2013. Total anggaran adalah sebesar Rp50.050.000 sampai dengan Rp50.150.000 dengan total pembelian saham kembali antara 59.000.000 s.d 77.000.000 lembar saham atau sebesar 0,45% sampai dengan 0,58% dari total jumlah saham beredar.
According to letter from management to Chairman of Capital Market Advisory Board Indonesian Financial Service Authority dated September 3, 2013 the Company had a plan to buy back the Company’s shares. The transaction is accordance with Indonesian Financial Service Authority NO. 1/SEOJK.04/2013 dated August 27, 2013 s a follow up of the Indonesian Financial Services Authority No.2/POJK.04/2013 Date August 23, 2013 concerning of the buy back of emiten shares or listed Company in significant fluctuation market Condition. The share buy back of shares will be done step by step in 3 (three) months from September 2013. The total budget is Rp50,050,000 up to Rp50,150,000 shares for a total the share buy back between 59,000,000 up to 77,000,000 shares or 0.45% to 0.58% of the total number of shares outstanding.
Berdasarkan surat manajemen kepada Kepala eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 190/JRP/KEU-CS/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013, tentang permohonan perpanjangan pembelian kembali saham perusahaan dalam kondisi pasar yang berfluktuasi signifikan. Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 3 (tiga) bulan. Terakhir melalui surat No. 015/JRP/CS/III/2014 tanggal 12 Maret 2014 Perusahaan kembali mengajukan perpanjangan waktu selama 3 bulan.
According to letter from management to Chairman of Capital Market Fated No. 190/JRP/KEU-CS/XII/2013 December 9, 2013, on the application for extension of the company's stock repurchase market conditions fluctuate significantly. The company will buy back shares will be done gradually over a period of 3 (three) months. Lastest according letter No. 015/JRP/CS/III/2014 dated March 12, 2014 Company re-apply for an extension of time for 3 months.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, realisasi pembelian kembali saham masing-masing telah mencapai 583.465.300 saham atau 4% dari jumlah saham beredar atau 13.750.000.000 lembar.
As of December 31, 2014, the actual repurchase of shares each has reached 583,465,300 shares or 4% from the total outstanding shares or 13,750,000,000 shares.
Tanggal/ Date
Sebelum Pemecahan Saham/Before Stock Split
22 Desember 2008/December 22, 2008 23 Desember 2008/December 23, 2008 24 Desember 2008/December 24, 2008 26 Desember 2008/December 26, 2008 30 Desember 2008/December 30, 2008 6 Januari 2009/January 6, 2009 14 Januari 2009/January 14, 2009 15 Januari 2009/January 15, 2009 9 Pebruari 2009/February 9, 2009 10 Pebruari 2009/February 10, 2009 10 Pebruari 2009/February 10, 2009 18 Pebruari 2009/February 18, 2009 20 April 2009/April 20, 2009
d1/31 Maret 2015
5,000,000 7,510,000 2,500,000 2,971,500 3,293,500 3,986,500 2,743,500 375,000 102,000 5,000,000 5,000,000 8,000,000 10,000,000
62
Sesudah Pemecahan Saham/After Stock Split 25,000,000 37,550,000 12,500,000 14,857,500 16,467,500 19,932,500 13,717,500 1,875,000 510,000 25,000,000 25,000,000 40,000,000 50,000,000
Harga/Lembar/ Cost/Share Rp 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.49 0.50
Nilai/ Value Rp 2,500,000 3,755,000 1,250,000 1,485,750 1,646,750 1,993,250 1,371,750 187,500 51,000 2,500,000 2,500,000 3,920,000 5,000,000
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Tanggal/ Date
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Sebelum Pemecahan Saham/Before Stock Split
20 Nopember 2009/November 20, 2009 28 Desember 2009/December 28, 2009 23 Pebruari 2010/Februariy23, 2010 24 Pebruari 2010/February 24, 2010 25 Pebruari 2010/February 25, 2010 Sub Total
Sesudah Pemecahan Saham/After Stock Split
Harga/Lembar/ Cost/Share Rp
Nilai/ Value Rp
15,000,000 15,000,000 13,518,000 2,000,000 8,000,000 110,000,000
75,000,000 75,000,000 67,590,000 10,000,000 40,000,000 550,000,000
0.78 0.75 0.75 0.75 0.75
11,700,000 11,250,000 10,138,500 1,500,000 6,000,000 68,749,500
13 September 2013/September 13, 2013 13 September 2013/September 13, 2013 12 November 2013/November 12, 2013 19 November 2013/November 19, 2013 29 November 2013/November 29, 2013 11 Desember 2013/December 11, 2013 19 Desember 2013/December 19, 2013 11 Desember 2013/December 11, 2013 Sub Total
----------
2,500,000 2,500,000 500,000 1,000,000 958,500 347,500 900,000 1,500 8,707,500
0.76 0.77 0.75 0.75 0.76 0.76 0.76 0.76
1,900,000 1,925,000 375,000 750,000 728,460 264,100 684,000 1,140 6,627,700
3 Januari 2014/January 3, 2014 6 Januari 2014/January 6, 2014 7 Januari 2014/January 7, 2014 8 Januari 2014/January 8, 2014 8 Januari 2014/January 8, 2014 9 Januari 2014/January 9, 2014 10 Januari 2014/January 10, 2014 10 Januari 2014/January 10, 2014 13 Januari 2014/January 13, 2014 13 Januari 2014/January 13, 2014 15 Januari 2014/January 15, 2014 15 Januari 2014/January 15, 2014 15 Januari 2014/January 15, 2014 15 Januari 2014/January 15, 2014 16 Januari 2014/January 16, 2014 3 Februari 2014/February 3, 2014 4 Maret 2014/March 4, 2014 7 Maret 2014/March 7, 2014 18 Maret 2014/March 18, 2014 19 Maret 2014/March 19, 2014 Sub Total
----------------------
500,000 500,000 500,000 480,300 901,500 1,500,000 1,150,200 289,100 508,500 870,900 3,000,000 6,510,100 4,069,900 400,100 399,500 35,600 800 900,000 900,000 1,341,300 24,757,800
0.76 0.76 0.76 0.75 0.76 0.76 0.75 0.76 0.76 0.76 0.74 0.74 0.75 0.76 0.76 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
380,000 380,000 380,000 360,225 685,140 1,140,000 862,650 219,716 383,918 661,884 2,205,000 4,817,474 3,032,076 304,076 303,620 26,700 600 675,000 675,000 1,005,975 18,499,053
110,000,000
583,465,300
Total
19. Tambahan Modal Disetor
93,876,253
19. Additional Paid-in Capital 2014 Rp
2013 Rp
Penawaran Umum tahun 1994 Pencatatan Saham dari Konversi Obligasi bulan Oktober 2005 Selisih Nilai Transaksi Restrukrisasi Entitas Sepengendali (Catatan 1.c)
147,000,000 112,000,000
147,000,000 112,000,000
(7,253,011)
(7,253,011)
Initial Public Offering in year 1994 Conversion of Shares from Convertible Bonds in October 2005 Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (Note 1.c)
Total
251,746,989
251,746,989
Total
d1/31 Maret 2015
63
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Penggunaan Saldo Laba
20. Use of Retained Earnings
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam akta No. 20 tanggal 22 Mei 2014 dan No. 15 tanggal 4 Juni 2013 yang keduanya dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as documented on deed No. 20 dated May 22, 2014 and No. 15 dated June 4, 2013 both made in presence of Aryanti Artisari, SH, M.Kn, a notary in Jakarta, the Company’s shareholders had agreed to use the net income of 2013 and 2012 as described below:
a. Penggunaan laba bersih tahun 2013 untuk dana cadangan sebesar Rp11.000.000 (2,01%), membagikan dividen tunai dengan besar antara Rp178.082.456 (32,56%) sampai dengan Rp185.625.000 (33,93%) dan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha dengan besar antara Rp350.385.453 (64,05%) sampai dengan Rp357.928.004 (65,43%).
a. The 2013 net income is used to reserve fund amounting to Rp11,000,000 (2.01%), distribute cash dividend with an amount from Rp178,082,456 (32.56%) to Rp185,625,000 (33.93%) and meet the working capital needs and business development with an amount between Rp350,385,453 (64.05%) up to Rp357,928,004 (65.43%).
b. Penggunaan laba bersih tahun 2012 untuk dana cadangan sebesar Rp11.000.000 (2,57%), membagikan dividen tunai dengan besar antara Rp139.920.000 (32,75%) sampai dengan Rp145.750.000 (34,12%) dan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha dengan besar antara Rp270.442.698 (63,31%) sampai dengan Rp276.272.698 (64,67%).
b. The 2012 net income is used to reserve fund amounting to Rp11,000,000 (2,57%), distribute cash dividend with an amount from Rp139,920,000 (32.75%) to Rp145,750,000 (34.12%) and meet the working capital needs and business development with an amount between Rp270,442,698 (63.31%) up to Rp276,272,698 (64.67%).
21. Pendapatan Usaha
21. Revenues
Pendapatan usaha terdiri dari:
Revenues consists of: 2014 Rp
Penjualan Kavling Tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan Sewa Pengelolaan Lingkungan Jasa Pemeliharaan, Parkir dan Lain-lain Ice Rink Total
2013 Rp Sales of Land Lots and Building Units Land Lots Building Units
948,050,574 695,439,926 1,643,490,500
736,542,409 370,544,938 1,107,087,347
163,304,496 99,857,456 14,773,166 14,914,823
103,283,101 92,002,488 12,239,228 1,068,323
Rental Estate Management Service Charge, Parking and Others Ice Rink
1,936,340,442
1,315,680,488
Total
Sebagian saldo tersebut merupakan pendapatan dari pihak berelasi (Catatan 26).
Some balance is revenue from related parties (Note 26).
Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat penjualan tanah dan bangunan yang melebih 10% dari total pendapatan usaha.
In 2014 and 2013, there were no sales of land and buildings that exceed 10% of the total revenue.
22. Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut: d1/31 Maret 2015
64
22. Cost of Revenues and Direct Expenses The details of cost of revenues and direct expenses are as follows:
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
Beban Pokok Penjualan Penjualan Kavling Tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan Total Beban Langsung Pusat Perbelanjaan Penyusutan Pengelolaan Gedung Pajak Bumi Bangunan Asuransi Total Pengelolaan Lingkungan Total Beban Langsung Total Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
2013 Rp
244,117,604 488,868,475 732,986,079
162,817,056 266,354,903 429,171,959
47,677,587 14,485,648 3,932,833 2,476,287 68,572,355
19,055,554 4,145,075 2,315,214 1,464,843 26,980,685
82,999,700 151,572,055
67,015,322 93,996,007
884,558,134
523,167,966
23. Beban Usaha
Beban Penjualan Iklan Insentif dan Komisi Penjualan Pameran dan Promosi Lain-lain Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus dan Tunjangan Karyawan Jasa Profesional Telekomunikasi dan Perlengkapan Kantor Pemeliharaan Penyusutan Representasi, Jamuan dan Sumbangan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Total
2014 Rp
2013 Rp
30,794,158 21,071,992 10,225,007 15,161,851 77,253,008
26,148,394 15,184,228 14,067,461 11,172,117 66,572,201
145,559,255 19,345,140 12,875,975 5,806,700 4,983,069 1,615,763 321,192 5,169,137 195,676,232
121,313,852 10,338,874 10,532,463 5,175,188 4,355,780 1,289,909 1,534,109 4,248,550 158,788,726
272,929,240
225,360,927
Selling Expenses Advertising Incentives and Sales Commission Exhibition and Promotion Others General and Administrative Expenses Salaries, Bonus, and Employee Benefits Professional Fees Telecommunication and Office Supplies Maintenance Depreciation Representation, Entertainment, and Donations Impairment of Receivable Others Total
24. Financial Income 2014 Rp
d1/31 Maret 2015
Direct Expenses Shopping Centers Depreciation Building Management Property Tax Insurance Total Total Estate Management Total Direct Expenses Total Cost of Revenues and Direct Expenses
23. Operating Expenses
24. Pendapatan Keuangan
Penghasilan Bunga : Deposito Berjangka Jasa giro Total
Cost of Revenues Sales of Land Lots and Building Units Land Lots Building Units Total
2013 Rp
31,922,148 773,684 32,695,832
65
36,989,229 3,340,640 40,329,868
Interest Income on: Time Deposit Current Account Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. Perpajakan
25. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2014 Rp
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Final Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Total
144,842,029 750,000 99,465 145,691,494
2013 Rp 121,435,671 22,684 450,284 121,908,638
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
b. Income Tax Benefit (Expense) 2014 Rp
Pajak Kini Perusahaan Final Non Final: Kini Penyesuaian Tahun sebelumnya Sub Total Entitas Anak Final Non Final Total Beban Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(76,867,328)
(4,952,885) (339,317) (106,958,985)
(7,561,661) -(84,428,988)
(413,794) (692,869) (108,065,648)
(606,997) (358,892) (85,394,878)
-(108,065,648)
-(85,394,878)
2014 Rp
Beda Waktu Penambahan Penurunan Nilai Piutang Akrual Bonus Beda Tetap Sumbangan, Jamuan dan Representasi Penghasilan Bunga Penghasilan yang telah Dikenakan Pajak Final - Bersih Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Lain-lain Taksiran Laba Kena Pajak Perusahaan
d1/31 Maret 2015
2013 Rp
(101,666,783)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba Konsolidasi Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Rugi Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
Income Taxes Article 4 (2) Final Article 21 Value Added Tax (VAT) Total
Deferred Tax Income Tax Expense - Net
2013 Rp
631,664,497
6,841,230
649,761
829,437,942
632,314,257
Consolidated Income Before Income Tax According to the Consolidated Statements of Comprehensive Income Income Loss from Subsidiary Before Income Tax Company's Income Before Income Tax
Timing Difference 1,211,010 Additional Allowance of Impairment Losses of Receivable Accrued Bonus 594,229 1,805,240
248,955 (29,664,236)
99,138 (38,882,569)
(776,283,667) (4,424,807) -(810,123,755) 19,811,539
(554,366,240) (10,757,091) 33,911 (603,872,852) 30,246,645
66
Subsidiary Final Non Final Total Current Tax Expenses
A reconciliation between earning before tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income with estimated taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
822,596,711
87,847 409,505 497,352
Current Tax The Company Final Non Final Current Adjusment Previous Year Sub Total
Permanent Differences Donation, Entertainment and Representation Interest Income Income Already Subjected to Final Income Tax - Net Equity in Net Earning of Associates Others Company's Estimated Taxable Income
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
Taksiran Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Tarif : 25% x Rp19.811.540 (2013: Rp30.246.645) Pajak Penghasilan Dibayar di Muka: Pasal 23 Pasal 25 Taksiran Utang Pajak Penghasilan Perusahaan Taksiran Perhitungan Beban Pajak Penghasilan Entitas Anak Laba Kena Pajak Beban Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 25 Taksiran Utang (Lebih Bayar) Pajak Penghasilan Entitas Anak Taksiran Utang Pajak Penghasilan Konsolidasian
7,561,661 7,561,661
7,706 4,583,046 4,590,752
713 4,400,298 4,401,011
362,133
3,160,650
407,596 438,786 --
4,158,125 299,444 --
438,786
299,444
Subsidiary's Estimated Income Taxable Income Income Tax Expense Prepaid Income Tax Article 25 Subsidiary's Estimated Income Tax Payable (Overpaid)
800,918
3,460,094
Estimated Consolidated Income Tax Payable
2014 Rp
822,596,711
631,664,497
6,841,230
649,761 632,314,257
Pajak Kini Perusahaan Final Beban Pajak Perusahaan
(158,078,564) (24,784) 9,720,642 138,591,560 2,689,273 -(8,478) (451,310) (7,561,661) (76,867,328) (84,428,988)
Pajak Entitas Anak Kini Total Beban Pajak Penghasilan Konsolidasi
(1,106,663) (1,106,663) (108,065,648)
(965,889) (965,889) (85,394,878)
67
Company's Estimated Income Tax Payable
2013 Rp
829,437,942
d1/31 Maret 2015
Prepaid Income Taxes: Article 23 Article 25
A reconciliation between tax expenses and the multiplication of the consolidated income (loss) with the prevailing tax rate is as follows:
(207,359,486) (62,239) 7,416,059 194,070,917 1,106,202 (339,317) -(124,338) (5,292,202) (101,666,783) (106,958,985)
Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif Progresif Sumbangan, Jamuan dan Representasi Penghasilan Bunga Pendapatan yang Telah Dikenakan Pajak Final - Bersih Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi Penyesuaian Pajak Tahun Sebelumnya Lain-lain Penyisihan Pajak Tangguhan yang Tidak Terpulihkan
Company's Estimated Income Tax Expense Rate 25% x Rp19,811,540 (2013: Rp30,246,645)
4,952,885 4,952,885
Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba (rugi) konsolidasi sebelum pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku sebagai berikut:
Laba Konsolidasi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Laba Perusahaan Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
2013 Rp
Consolidated Income Before Estimated Income Tax According to the Consolidated Statements of Comprehensif Income Income from Subsidiary before Estimated Income Tax Company's Income before Estimated Income Tax Income Tax Computed with Progressive Rate Donation, Entertainment and Representations Interest Income Income Already Subjected to Final Income Tax - Net Equity in Net Earning of Associates Others Provision for Deferred Tax Current Final Income Tax The Company's Income Tax Expense The Subsidiary's Income Tax Expense Current Total Consolidated Income Tax Expenses
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan perumahan dan sewa ruang adalah sebagai berikut:
Beban Pajak Final yang Berasal dari: Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Persewaaan dan Jasa Pengelolaan Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax Final income tax in connection with housing sales and rental space is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
77,474,325 24,606,252
62,113,997 15,360,327
Final Tax from: Sales of Land and Building Rental and Building Maintanance Service
102,080,577
77,474,325
Final - Income Tax
Mutasi utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
A movement of final income tax payable is as follows:
2014 Rp Saldo Awal Pajak Penghasilan Final Atas Pendapatan Usaha Tahun Berjalan Mutasi Bersih Pajak Dibayar di Muka Atas Pendapatan Diterima di Muka Pajak Penghasilan Final yang Telah Dipotong Pihak Ketiga Atau Disetor Perusahaan Tahun Berjalan Saldo Akhir
2013 Rp
5,000,981
35,416,153
Beginning Balance
102,080,577
77,474,325
Current Year Final Income Tax
24,321,421
71,318,236
(101,458,612)
(179,207,733)
Net Mutation of Prepaid Tax from Deferred Income Final Income Tax withheld Third Parties or Paid by The Company in Current Year
29,944,367
5,000,981
Ending Balance
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 didasarkan atas perhitungan sementara. Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2014.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the years ended Desember 31, 2014 and 2013, are based on preliminary calculations. The Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2014 fiscal year. However the taxable income will be the basis in preparation of the annual corporate tax return in 2014.
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2013 pada bulan Juni 2014. Tidak terdapat perbedaan laba kena pajak yang diakui sebelumnya dengan jumlah yang dilaporkan dalam SPT pada tahun berjalan.
The Company filed the company income tax returns for the 2013 fiscal years in June 2014. There is no difference between the previously recognised taxable income and those reported in the tax returns in the current year.
c. Surat Ketetapan Pajak Selama tahun 2014 dan 2013, Perusahaan dan JGP (Entitas Anak) memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2009, 2010, 2011 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut:
c. Tax Assesment During 2014 and 2013, the Company and JGP (subsidiary) received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax bill for the year 2009, 2010, 2011 and 2012, with detail as follows:
Perusahaan:
The Company:
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jenis Pajak/ Types of Taxes
Tanggal Terbit/ Date Received
2009
Pajak Penghasilan Badan/
17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014 17 Juli 2014/ July 17, 2014
Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art Final 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 26/ Income Tax Art 26 Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23
d1/31 Maret 2015
68
SKPKB Rp
STP Rp
Total Rp
90,235
35,591
125,826
99,590
963,146
1,062,736
54,087
--
54,087
26,259
--
26,259
110,066
--
110,066
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jenis Pajak/ Types of Taxes
Tanggal Terbit/ Date Received
2010
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/
18 Agustus 2014/ August 18, 2014 18 Agustus 2014/ August 18, 2014 18 Agustus 2014/ August 18, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 16 September 2014/ September 16, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014 8 Oktober 2014/ Oktober 8, 2014
Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/ 2011
Income Tax Art 23 Pajak Penghasilan Badan/ Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 23/
2012
Income Tax Art 23 Pajak Penghasilan Pasal 21/ Income Tax Art 21 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23
PT Jaya Gardenpolis (entitas anak):
STP Rp
SKPKB Rp
Total Rp
67,879
1,798,121
1,866,000
16,147
--
16,147
28,694
2,243
30,937
--
213,490
213,490
191,419
1,485,453
1,676,871
188,654
3,984
192,639
52,796
--
52,796
29,718
8,139
37,857
232,194
1,941,226
2,173,420
12,509
--
12,509
1,200,247
6,451,394
7,651,641
PT Jaya Gardenpolis (subsidiary):
Tahun Pajak/ Fiscal Year
Jenis Pajak/ Types of Taxes
Tanggal Terbit/ Date Received
2011
Pajak Penghasilan Badan/ Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/
23 Desember 2013/ December 23, 2013 30 Desember 2013/ December 23, 2013 30 Desember 2013/ December 23, 2013 23 Desember 2013/ December 23, 2013
48,292
--
48,292
23,952
42,802
66,754
2,671
--
2,671
49,311
5,108
54,419
23 Desember 2013/ December 23, 2013 30 Desember 2013/ December 23, 2013 30 Desember 2013/ December 23, 2013 23 Desember 2013/ December 23, 2013
14,696
--
14,696
61,990
73,338
135,328
658
--
658
45,250
5,966
51,216
246,819
127,214
374,033
Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
2012
Pajak Penghasilan Badan/ Coorporate Income Tax Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Final/ Income Tax Art 4 (2) Final Pajak Penghasilan Pasal 23/ Income Tax Art 23 Pajak Pertambahan Nilai/ Value Added Tax
d1/31 Maret 2015
69
STP Rp
SKPKB Rp
Total Rp
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Utang Pajak
d. Taxes Payable 2014 Rp
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal Pasal 25 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Total
29,944,367 556,691 1,056,950 287,258 800,919 3,704,754 36,350,939
26. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
2014 Rp
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas (Catatan 7) PT Jakarta Marga Jaya KSO Pembangunan Jaya PT Jaya Toll Development PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu PT Sarana Pendidikan Jaya) PT Jaya Pangan Lestari PT Mitra Kerta Raharja PT Jaya Binara Mediktama Total
3,625,617 11,360 500 3,637,477
Income Taxes Article 4 (2) Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax (VAT) Total
5,000,981 341,689 1,077,872 1,090,811 3,460,094 1,712,676 12,684,122
26. Balance and Transaction with Related Parties
Jumlah/ Total
Investasi Tersedia Untuk Dijual (Catatan 11) PT Bintaro Serpong Damai PT Jaya Land PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
2013 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Assets/Liabilities/Respective Revenue and Expenses 2014 2013 % %
2013 Rp 3,625,617 -500 3,626,117
0.05 0.00 0.00 0.05
0.06 -0.00 0.06
Available for Sales Investments (Note 11) PT Bintaro Serpong Damai PT Jaya land PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
96,755,896 67,142,498 41,916,279
103,938,797 76,197,554 32,511,521
1.45 1.00 0.63
1.69 1.24 0.53
14,649,466 3,351,595 734,892 55,678,958 280,229,585
12,439,451 2,567,687 846,595 39,881,708 268,383,313
0.22 0.05 0.01 0.83 4.19
0.20 0.04 0.01 0.65 4.35
Investment in Associates and Jointly Controlled Entity (Note 7) PT Jakarta Marga Jaya KSO Pembangunan Jaya PT Jaya Toll Development PT Sarana Pembangunan Jaya (formerly PT Sarana Pendidikan Jaya) PT Jaya Pangan Lestari PT Mitra Kerta Raharja PT Jaya Binara Mediktama Total
Piutang Usaha (Catatan 4) PT Jaya Pangan Lestari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia
668,561 171,422 44,062 35,823 516
75,240 -5,000 35,365 2,002
0.01 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 -0.00 0.00 0.00
Accounts Receivable (Note 4) PT Jaya Pangan Lestari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya CM PT Jaya Teknik Indonesia
Total - Bersih
920,384
117,606
0.01
0.00
Total - Net
3,143,000 2,430,865 342,857 112,500 43,430 30,998 12,149 ----6,115,799
3,143,000 2,430,865 342,857 49,273 43,430 96,958 16,500 675 1,000 15,486 3,136 6,143,179
0.05 0.04 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 ----0.09
0.05 0.04 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.10
Non Trade - Other Receivable PT Pembangunan Jaya PT Mitra Kerta Raharja PT Jaya City Development PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya Binara Mediktama PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya Land PT Jaya CM PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Total
Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha PT Pembangunan Jaya PT Mitra Kerta Raharja PT Jaya City Development PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya Binara Mediktama PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya PT Jaya Land PT Jaya CM PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk Total
d1/31 Maret 2015
70
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Jumlah/ Total
2014 Rp
Utang Usaha (Catatan 12) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Beton Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya Total
5,156,676 2,411,957 123,007 121,089 -7,812,729
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Total Assets/Liabilities/Respective Revenue and Expenses 2014 2013 % %
2013 Rp
13,461,812 4,116,023 123,007 484,559 378,333 18,563,734
0.15 0.07 0.00 0.00 -0.22
0.39 0.12 0.00 0.01 0.01 0.53
Account Payable (Note 12) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Teknik Indonesia PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Beton Indonesia Yayasan Pendidikan Jaya Total
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Jangka Pendek PT Pembangunan Jaya PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land Total
Non Trade - Due to Related Parties 5,200,000 2,577,169 265,360 8,042,529
2,400,000 872,947 200,000 3,472,947
0.15 0.07 0.01 0.23
0.07 0.03 0.01 0.10
PT Pembangunan Jaya PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Land Total
Uang Muka Penjualan (Catatan 15) PT Jaya Binara Mediktama Total
107,974,560 107,974,560
72,250,000 72,250,000
3.10 3.10
2.08 2.08
Advances from Customer (Note 15) PT Jaya Binara Mediktama Total
Penghasilan Sewa Ditangguhkan dan Setoran Jaminan (Catatan 16) PT Jaya Teknik Indonesia Total
1,819,118 1,819,118
2,107,143 2,107,143
0.05 0.05
0.06 0.06
Unearned Rent Income and Customer's Deposits (Note 16) PT Jaya Teknik Indonesia Total
Pendapatan Usaha (Catatan 21) PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya PT Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya CM Total
2,452,948 159,742 1,310,193 296,376 20,152 4,239,411
2,073,186 287,302 172,515 10,510 36,953 2,580,467
0.13 0.01 0.07 0.02 0.00 0.22
0.27 0.04 0.02 0.00 0.00 0.33
Revenues (Note 21) PT Jaya Pangan Lestari Yayasan Pendidikan Jaya Pt Sumber Jaya Kelola Indonesia PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya CM Total
1.00 0.92 1.92
Salaries and Allowances of Directors and Commissioners Short-term employee benefits Long-term employee benefits Total
Gaji dan Tunjangan Direksi dan Komisaris Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan Kerja Jangka Panjang Total
4,768,977 3,969,376 8,738,353
7,728,660 7,151,580 14,880,240
0.25 0.20 0.45
Pihak-pihak berelasi tersebut di atas merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan.
The parties mentioned above relate to a member of the business group as the Company.
Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Perusahaan memiliki investasi yang tersedia untuk dijual pada PT Bintaro Serpong Damai sebesar Rp 3.625.617 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 11). b. Piutang pihak berelasi dari PT Sumber Jaya Kelola Indonesia, PT Jaya Land dan PT Jaya Pangan Lestari merupakan pembayaran terlebih dahulu atas beban-beban operasional pihak-pihak berelasi tersebut. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga, tidak ada jaminan dan jangka waktu pengembalian. c. Perusahaan mempunyai transaksi keuangan dengan PT Pembangunan Jaya, saldo piutang tambahan setoran modal ke PT Jaya Garden Polis (entitas anak) serta tagihan
Details of transactions with related parties are as follows:
d1/31 Maret 2015
71
a. The Company has investments available for sale on PT Bintaro Serpong Damai amounted to Rp 3,625,617 as at December 31, 2014 and 2013 (Note 11). b. Due from related parties from PT Sumber Jaya Kelola Indonesia, PT Jaya Land and PT Jaya Pangan Lestari represent operating expenses paid in advance by the Company which occur to the respective related parties. These receivables are non-interest bearing, not secured and have no date of maturities. c. The Company had financial transactions with PT Pembangunan Jaya, the balance of additional paid in capital to PT Jaya Garden Polis (subsidiary) bill as paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp3.143.000. Transaksi keuangan tersebut tidak dikenakan bunga, tidak ada jaminan dan jangka waktu pembayaran. Piutang pihak berelasi dari PT Mitra Kerta Raharja sebagian besar merupakan pinjaman oleh JGP sehubungan dengan pembangunan perumahan di Tangerang. Investasi saham pada PT Jakarta Marga Jaya masing-masing sebesar Rp96.755.896 dan Rp103.938.797 pada 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan investasi yang dilakukan oleh PT Jaya Sarana Pratama, entitas anak (Catatan 7). Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Jaya Pangan Lestari sebesar Rp3.351.595 dan Rp2.567.687 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 7). Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Sarana Pembangunan Jaya sebesar Rp14.649.466 dan Rp12.439.451 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Catatan 7). Uang muka penjualan pada PT Jaya Binara Mediktama terkait transaksi jual-beli tanah dengan Perusahaan (Catatan 30.g).
of December 31, 2014 and 2013 is amounting to Rp3,143,000 Rp 337,654, respectively. The financial transactions are noninterest bearing, not secured and have no definite date of maturities. d. Due from related party from PT Mitra Kerta Raharja mostly represents a loan by the JGP in connection with housing development in Tangerang. e. Investments in shares of PT Jakarta Marga Jaya amounting to Rp96,755,896 and Rp103,938,797 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, is an investment made by PT Jaya Sarana Pratama, a subsidiary (Note 7).
Hubungan dan jenis akun atau transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The relation and type of accounts or transaction of related parties are as follows:
d. e.
f.
g.
h.
No/ No
Pihak-pihak Berelasi /Related Parties
1.
PT Pembangunan Jaya
2.
PT Jaya Land
3.
PT Bintaro Serpong Damai
4.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia
5.
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
6.
PT Jaya City Development
7.
PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu/formerly PT Sarana Pendidikan Jaya)
d1/31 Maret 2015
f. The Company has an investment in PT Jaya Pangan Lestari Rp3,351,595 and Rp2,567,687 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 7). g. The Company has an investment in PT Sarana Jaya Development of Rp14,649,466 and Rp12,439,451 as of December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 7). h. Advance from customer PT Jaya Binara Mediktama land sales transactions with the Company (Note 30.g).
Hubungan/ Relationship Pemegang Saham/ Shareholders Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Jenis Akun atau Transaksi/ Account’s Category or Transaction Aset Keuangan Lancar Lainnya / Current Other Financial Assets Aset Keuangan Lancar Lainnya / Current Other Financial Assets Investasi Saham / Investment in Shares
Investasi Saham, Piutang Usaha, Aset Keuangan Lancar Lainnya, Liabilitas Keuangan Lancar Lannya/ Investment in Shares, Account Receivable, Current Other Financial Assets, Current Other Financial Liabilities Perusahaan dalam Pengendalian Piutang Usaha, Hutang Usaha / yang Sama/Entity Under Accounts Receivable, Accounts Payable Common Control Perusahaan dalam Pengendalian Aset Keuangan Lancar Lainnya / Current yang Sama/Entity Under Other Financial Assets Common Control Investasi Saham, Aset Keuangan Lancar Asosiasi/Associate Lainnya / Investment in Shares, Current Other Financial Assets
72
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) No/ No 8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
19. 20.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pihak-pihak Berelasi /Related Parties
Hubungan/ Relationship
Jenis Akun atau Transaksi/ Account’s Category or Transaction
PT Bukit Semarang Jaya Metro
Perusahaan dalam Pengendalian Aset Keuangan Lancar Lainnya / Current Other yang Sama/Entity Under Financial Assets Common Control PT Mitra Kerta Raharja Investasi Saham, Aset Keuangan Lancar Asosiasi/Associate Lainnya / Investment in Shares, Current Other Financial Assets PT Jakarta Marga Jaya Asosiasi/Associate Investasi Saham, Piutang Usaha, Investment in Shares, Accounts Receivable, Current Other Financial Assets PT Jaya Pangan Lestari Investasi Saham, Piutang Usaha, Aset Asosiasi/Associate Keuangan Lancar Lainnya dan Pendapatan/ Investment in Shares, Accounts Receivable, Other Current Financial Assets and Revenues PT Jaya Teknik Indonesia Perusahaan dalam Pengendalian Piutang Usaha, Utang Usaha / Accounts yang Sama/Entity Under Receivable, Current Other Financial Asets, Common Control Accounts Payable PT Mitsubishi Jaya Perusahaan dalam Pengendalian Utang Usaha / Accounts Payable yang Sama/Entity Under Common Control PT Arkonin Perusahaan dalam Pengendalian Utang Usaha / Accounts Payable yang Sama/Entity Under Common Control PT Jaya CM Perusahaan dalam Pengendalian Piutang Usaha dan Lain-lain/ Accounts yang Sama/Entity Under Receivable and Other Receivables Common Control PT Jaya Beton Indonesia Perusahaan dalam Pengendalian Utang Usaha / Accounts Payable yang Sama/Entity Under Common Control PT Jakarta Tollroad Development Asosiasi/Associate Investasi Saham / Investment in Stocks KSO Pembangunan Jaya Property Entitas dalam Pengendalian Investasi Pengendalian Bersama Entitas, Bersama/Jointly Controlled Entity Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya/ Investment in Jointly Controlled Entity, Current Other Financial Assets Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/Board of Personel Manajemen Kunci/Key Kompensasi dan Renumerasi/Compensation Commisioners and Board of Directors Management Personnel and Renumeration PT Jaya Binara Mediktama Asosiasi/Associate Uang Muka Penjualan/Advances from Customers
27. Laba per Saham
27. Earnings per Share 2014 Rp
Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Ribuan Rupiah) Jumlah Saham Beredar (Lembar) Awal Tahun Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa yang Beredar (Sebelum Pemecahan Saham)
d1/31 Maret 2015
2013 Rp Net Income Attributable to
722,478,957
547,010,456
2,640,000,000 -2,640,000,000
2,640,000,000 -2,640,000,000
73
the Owners of the Parent (In Thousand Rupiah) Outstanding Shares Beginning Balance Weighted Average Outstanding Share (Before Stock Split)
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2014 Rp
Pemecahan Saham, 13 Agustus 2013 Pembelian Kembali Saham Total Rata-rata Tertimbang Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh) Laba per Saham Dilusian (Rupiah Penuh)
2013 Rp
13,200,000,000 (24,757,800) 13,175,242,200 13,167,796,703 54.87
13,200,000,000 (8,707,500) 13,191,292,500 13,198,191,990 41.45
Stock Split, August 13, 2013 Stock Repurchase Total Weighted Average Basic Earnings per Share(Full (Full Rupiah) Rupiah)
54.87
41.45
Dilluted Earnings per Share (Full Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
28. Manajemen Risiko Keuangan
As of each reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of net income per share of the Company.
28. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko-risiko tersebut didefinisikan sebagai berikut:
a. Financial Risk Factor and Management Policies In its operating, investing and financing activities, the Group are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk, interest rate risk and exchange rate risk. Those risks are defined as follows:
Risiko kredit: Kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: risiko yang timbul dari kemungkinan Grup mengalami kesulitan pendanaan untuk memenuhi komitmen dan liabilitas Grup kepada pihak kreditur pada saat jatuh tempo pembayaran. Risiko suku bunga: risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Pada saat ini tidak terdapat risiko ini karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dan nilai pinjaman bank juga relatif kecil. Risiko nilai tukar risiko usaha dalam nilai instrumen keuangan akibat berfluktuasinya perubahan nilai tukar. Pada saat ini tidak terdapat risiko ini karena Grup dalam melakukan kegiatan usahanya sebagian besar mempergunakan mata uang Rupiah.
Credit risk: possibility that a customer may not pay the part or all of a receivable or may not pay in timely manner and hence, Group will incur loss.
Dalam rangka mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi telah menentukan beberapa pedoman kebijakan pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has determined some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group objectives, namely:
d1/31 Maret 2015
74
Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the accounts receivable as mentioned above, which may cause difficulty in meeting the obligations of the Group relating with financial liabilities. Interest rate risk: the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. At this time there is no interest rate risk because the Group do not invest in financial instruments and the value of bank loans are also relatively small. Foreign exchange risk within the business value of financial instruments due to fluctuation of exchange rate changes. At this time there is no foreign exchange risk because the Group in the conduct of their business mostly use the Rupiah.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Dalam mengelola risiko kredit Grup akan menentukan perkiraan jumlah yang tidak dapat ditagih atas piutang tersebut serta menentukan pembentukan akun penurunan nilai piutang atas piutang usaha tersebut. Untuk meminimalisir hal tersebut Grup mensyaratkan kepada konsumen untuk melakukan pembayaran tunai atau melalui KPR. Sedangkan untuk transaksi sewa Grup mensyaratkan penyetoran deposit kepada semua tenant. Dalam mengelola risiko likuiditas Grup selalu menjaga dan menyediakan jumlah kas dan setara kas dalam jumlah yang memadai. Manajemen juga melakukan perencanaan setiap bulan dan pemantauan yang ketat terhadap realisasi serta saldo kas secara rutin setiap minggu. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi hutang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pengikatan utang. Transaksi usaha dalam mata uang asing hanya dilakukan untuk hal-hal khusus, dan jika hal tersebut terjadi manajemen akan melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing tersebut.
The main guidelines of this policy are as follows: In managing credit risk, Group will determine the approximate amount that can not be billed for these accounts and determine the establishment of accounts receivable for impairment of trade receivables. To minimize this, the Group require the consumer to make payments in cash or through a home loan. Meanwhile, for rental the Group requires a deposit payment to all tenants. In managing liquidity risk, the Group maintain and provide the amount of cash and cash equivalents in adequate amounts. Management also conducts a monthly planning and strict monitoring of the realization and the cash balance on a regular basis every week. To minimize interest rate risk, the Group manage interest expense through a combination of fixed-rate debt and variable interest rates, by evaluating the market interest rate trends. Management also reviewed the various interest rates offered by lenders to obtain favorable interest rates before making a decision to do the binding of debt.
Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Company has no derivative instruments to anticipate risks occurring.
Risiko Kredit Risiko kredit Grup terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain. Group mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak dan dapat dipercaya. Grup juga membentuk akun penurunan nilai piutang atas piutang usaha yang timbul dari kemungkinan ketidakmampuan pelanggan untuk memenuhi liabilitas kontraktual terhadap Grup. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risks Credit risk of the Group is primarily attached to cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables and other assets. The Group control the credit risk exposure by placing the bank balances at financial institutions that are feasible and reliable. The Grup also established an allowance account arising from possibility of inability of the subscribers to fulfill obligation against the Group. Currently, there are no significant concentrations of credit risk.
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masingmasing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
d1/31 Maret 2015
75
Business transactions in foreign currencies is only done for specific things, and if this happens management will conduct periodic reviews of the foreign currency exposure.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kas dan Setara Kas
a. 2014 Rp
Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch: Bank AA AA+ AAA Dengan Pihak Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Deposito Berjangka kepada Pihak Ketiga AAAA+ AAA Dengan Pihak Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal
b.
Cash and Cash Equivalent 2013 Rp Counterparties with External Credit Rating Fitch: Cash in Bank
-1,058,430 10,972,649
496,622 18,902,689 5,490,586
7,291,037 19,322,116
3,264,003 28,153,900
--55,308,949
226,300,000 207,432,516 20,000,000
127,836,338 183,145,287
105,446,475 559,178,991
202,467,403
587,332,891
Piutang Usaha
b. 2014 Rp
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Grup 1 Grup 2
AA AA+ AAA Counterparties Without Extenal Credit Rating Time Deposit at Third Parties AA AA+ AAA Counterparties Without Extenal Credit Rating
Account Receivables 2013 Rp
51,840,510 4,114,089 55,954,599
22,676,233 5,337,373 28,013,606
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2
Grup 1 – Pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru (kurang dari 6 bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers and new customers (less than six months) with no default in the past.
Grup 2 – pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 2 – Existing customers (more than six months) with some default in the past.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
2014 Rp
2013 Rp
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Aset Keuangan Tidak lancar Lainnya
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166
588,003,052 22,676,233 43,308,744 6,143,179 113,275,823
Cash and Equivalent Cash Accounts Receivable - Net Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non Current Other Financial Assets
Total
401,191,165
773,407,031
Total
d1/31 Maret 2015
76
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyse financial assets based on maturity: 2014
1 - 30 hari/days
31 - 60 hari//days
> 60 hari/days
Total
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
203,371,270 30,047,995 2,083,420 -137,780,166
-9,054,817 -155,647 --
-12,737,698 -5,960,152 --
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Current Other Financial Assets Non Trade - Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
Total
373,282,851
9,210,464
18,697,850
401,191,165
Total
2013 1 - 30 hari/days
31 - 60 hari//days
> 60 hari/days
Total
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
588,003,052 11,115,436 40,238,085 2,805,346 17,326,722
-4,013,133 -478,717 2,275,854
-7,547,664 3,070,659 2,859,116 93,673,247
588,003,052 22,676,233 43,308,744 6,143,179 113,275,823
Loans and Receivables Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Current Other Financial Assets Non Trade - Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
Total
659,488,641
6,767,704
107,150,686
773,407,031
Total
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Grup memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Liquidity Risks At this time, the Group expects to pay all liabilities when due. To meet cash commitments, the Group expects operations to generate sufficient cash inflows. In addition, the Company has financial assets in liquid markets and available to meet liquidity needs.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan selalu menjaga dan menyediakan jumlah kas dan setara kas sesuai dengan kebutuhan operasional dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Group manage liquidity risk by continuously maintaining and providing the amount of cash and cash equivalents in accordance with operational requirements and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and the schedule date of maturity of assets and financial liabilities.
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule: 2014
Kurang dari 1 Tahun/ Less Than 1 Years Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Lancar Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total
d1/31 Maret 2015
1-2 Tahun/ 1-2 Years
2-5 Tahun/ 2-5 Years
Total
76,359,658 23,698,319 8,042,529 43,641,460 93,178,164
-31,858,943 ----
-18,499,986 ----
76,359,658 74,057,248 8,042,529 43,641,460 93,178,164
244,920,130
31,858,943
18,499,986
295,279,059
77
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Due to Related Parties Other Current Financial Liabilities Short Term Employee Benefits Liabilities Total
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2013
Kurang dari 1 Tahun/ Less Than 1 Years Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Lancar Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total
1-2 Tahun/ 1-2 Years
2-5 Tahun/ 2-5 Years
Total
73,953,116 15,008,964 3,472,947 10,763,316 78,182,016
-14,329,209 ----
-18,499,986 ----
73,953,116 47,838,159 3,472,947 10,763,316 78,182,016
Loans Financial and Receivables Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Due to Related Parties Other Current Financial Liabilities Short Term Employee Benefits Liabilities
181,380,359
14,329,209
18,499,986
214,209,554
Total
Risiko Suku Bunga Grup tidak terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Untuk meminimalkan risiko tingkat suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.
Interest Rate Risks The Groups is not exposed to interest rate risk primarily related to financial liabilities. To minimize interest rate risk, the Group manages interest expense by monitoring the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Group.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat dampak terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga utang bank karena Grup telah melunasi seluruh utang banknya.
As of December 31, 2014, there was no impact on the possibility of changes in interest rates on bank loans because the Group has fully paid whole bank loans.
Risiko Nilai Tukar Grup tidak secara signifikan terekpos risiko mata uang asing (US Dollar) karena sebagian besar transaksi dalam mata uang Rupiah. Untuk meminimalkan risiko ini, Grup selalu berusaha untuk mendapatkan kontrak dengan menggunakan Rupiah. Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013.
Foreign Currency Risks The Group is not significantly exposed to foreign currency risk (U.S. Dollar) because most of the transaction denominated in Rupiah. To minimize this risk, the Group has always tried to get a contract using Rupiah. There is no currency hedging as of December 31, 2014 and 2013.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably changes of foreign currencies against Rupiah, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate tax expense
2014 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (1%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-1%)
46,668 (46,668)
2013 Rp 102,337 (102,337)
Effect on Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (1%) Change in exchange rate against Rupiah (-1%)
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
b. Fair Value of Financial Instruments The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
PSAK 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level 1
d1/31 Maret 2015
78
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
(c)
that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and
2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi - Non Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Liabilitas Keuangan Utang Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Pihak Berelasi - Non Usaha Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
2013 Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166 401,191,165
203,371,270 51,840,510 2,083,420 6,115,799 137,780,166 401,191,165
588,003,052 22,676,233 43,308,744 6,143,179 113,275,823 773,407,031
588,003,052 22,676,233 43,308,744 6,143,179 113,275,823 773,407,031
76,359,658 43,641,460 74,057,248 8,042,529 93,178,164 295,279,059
76,359,658 43,641,460 74,057,248 8,042,529 93,178,164 295,279,059
73,953,116 10,763,316 47,838,159 3,472,947 78,182,016 214,209,554
73,953,116 10,763,316 47,838,159 3,472,947 78,182,016 214,209,554
Financial Assets Cash and Cash Equivalent Account Receivable Other Current Financial Assets Due from Related Parties Other Non Current Financial Assets
Financial Liabilities Account Payable Other Current Financial Liabilities Accrued Expenses Due to Related Parties Short Term Employee Benefits Liabilities
c. Manajemen Permodalan Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya serta mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif serta untuk memaksimumkan nilai Grup. Dalam mendesain struktur permodalan yang dapat meningkatkan nilai Grup, manajemen dapat melakukannya dengan cara menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau mengurangi maupun menambah jumlah utang.
c. Capital Management The Group objective in managing capital are to safeguard the Company's ability to maintain business continuity, so that the entity can continue to provide returns to shareholders and benefits to other stakeholders and to manage an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital and maximize value for the Group. In designing a capital structure that can enhance the value of the Group, management can do so by adjusting the amount of dividends, issue new shares or reduce or increase the amount owed.
Penggunaan utang dilakukan jika manajemen melihat suatu kesempatan bisnis yang menguntungkan yang dapat meningkatkan profitabilitas. Penggunaan utang dikelola dengan cermat sehingga tidak akan menimbulkan beban bunga yang tinggi yang dapat menimbulkan kesulitan keuangan bagi Grup.
The use of debt to do if management sees a profitable business opportunity that can improve profitability. The use of debt to be managed carefully so it will not lead to higher interest expense which can lead to financial difficulties for the Group.
Manajemen mengelola risiko permodalan dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) dan rasio laba sebelum pajak terhadap laba sebelum bunga dan pajak (financial cost ratio)
Management manages capital risk by monitoring the debt-toequity ratio and the ratio of income before taxes to earnings before interest and taxes.
d1/31 Maret 2015
79
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. Aset dan Liablitas dalam Mata Uang Asing
29. Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency
Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 hanya memiliki aset dalam mata uang asing yang dikonversi ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (Catatan 2.o) pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group only have assets denominated in foreign currency which were converted into rupiah currency based on the middle rate of Bank Indonesia (Note 2.o) at the statements of financial position date are as follows:
Dollar Amerika Serikat/ US Dollar (Full Amount) 2014 Aset Kas dan Setara Kas
375,148
Setara dalam Rupiah/ Equivalent to Rupiah
2013
2014
839,586
4,666,845
2013
10,233,717
Assets Cash and Cash Equivalents
30. Kontinjensi, Komitmen dan Perjanjian Penting 30. Contingencies, Commitments and Agreements a. Berdasarkan akta Notaris No. 62 tanggal 19 September 1994 dari Achmad Abid, SH, notaris pengganti Sutjipto, SH, PT Jaya Gardenpolis (JGP), entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan sepuluh entitas anaknya (PT Alamanda Permata, PT Loji Elok, PT Sanggar Idaman, PT Sanggar Rejeki, PT Sinarmulia Binapersada, PT Tomang Karyapratama, PT Delta Cendana Citrapersada, PT Intigraha Citrasejahtera, PT Rifi Permata dan PT Sanggar Kejora), beserta PT Megatopmas Sejahtera dan PT Jaya Land (JL), pihak-pihak berelasi. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i) Sepuluh entitas anak tersebut telah memperoleh izin lokasi untuk mengembangkan tanah seluas 1.090 ha di Pasar Kemis, Tangerang dan memberikan wewenang kepada JL untuk membeli tanah di daerah tersebut. (ii) Sepuluh entitas anak tersebut dengan dukungan finansial dari JL, harus meneruskan pembelian tanah sampai mencapai 1.090 ha. (iii) Sepuluh entitas anak tersebut dan JL menunjuk entitas anak sebagai perusahaan pengembang (developer) dengan hak dan liabilitas untuk membangun dan menjual tanah dan bangunan. (iv) Entitas anak setuju untuk membayar Rp 35.000 (angka penuh) per m2 kepada JL untuk tanah yang telah diserahkan dan telah dilengkapi dokumen-dokumennya.
a.
Based on Notarial deed No.62 dated September 19, 1994 from Achmad Abid, SH, substitute notary of Sutjipto SH, PT Jaya Gardenpolis (JGP), a subsidiary, has joint cooperation agreement with ten of its subsidiaries (PT Alamanda Permata, PT Loji Elok, PT Sanggar Idaman, PT Sanggar Rejeki, PT Sinarmulia Binapersada, PT Tomang Karyapratama, PT Delta Cendana Citrapersada, PT Intigraha Citrasejahtera, PT Rifi Permata and PT Sanggar Kejora), together with PT Megatopmas Sejahtera and PT Jaya Land (JL), related parties. The agreement consists of the following: (i) Ten subsidiaries which already had location permit to develop 1,090 hectares of land in Pasar Kemis, Tangerang and authorize to JL to acquire land in the above area. (ii) Ten subsidiaries with the financial support from JL, have committed to continue acquire the adjacent land up to 1,090 hectares. (iii) Ten subsidiaries and JL had appointed the subsidiary as the developer with right and obligation to develop and sell land and buildings to be constructed thereon. (iv) The subsidiary agreed to pay Rp 35,000 (full amount) per sqm to JL for the land acquired supported with their legal documentation.
b. Berdasarkan Perjanjian Suplemen II pada perjanjian tersebut di atas, yang dituangkan dalam akta No. 158 tanggal 28 April 1995 dari notaris Sutjipto, SH, antara lain disepakati: (i) PT Megatopmas Sejahtera seperti yang disebutkan di atas, dikeluarkan dalam perjanjian diatas. (ii) PT Anugerah Tangerang Indah, PT Anugerah Tangerang Abadi, PT Shinta Tangerang Abadi, PT Shinta Pratiwi Dinamika dan PT Anugerah Melosia Indah dimasukkan dalam perjanjian untuk membebaskan tanah di Desa Mekarsari dan Rajeg, Tangerang seluas 140 ha.
b.
Based on Supplement ll to the agreement above, which was notarized by Sutjipto, SH, in his deed No. 158 dated April 28, 1995, the following were agreed: (i) The exclusion of PT Megatopmas Sejahtera from the agreement above. (ii) The inclusion of another five subsidiaries namely, PT Anugerah Tangerang Indah, PT Anugerah Tangerang Abadi, PT Shinta Tangerang Abadi, PT Shinta Pratiwi Dinamika and PT Anugerah Melosia Indah to acquire land in Mekarsari and Rajeg, Tangerang with area of 140 hectares.
d1/31 Maret 2015
80
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(iii) Komitmen dari kelima entitas anak yang disebutkan pada No. a.1 di atas, dengan dukungan finansial dari JL, harus membebaskan tanah di daerah Mekarsari dan Rajeg hingga mencapai 140 ha. c. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 39 Tahun 1996 tentang Penyediaan Lahan Untuk Tempat Pemakaman Umum oleh Perusahaan Pembangunan Perumahan tanggal 18 Nopember 1996, Perusahaan mempunyai liabilitas untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum. Luas areal tanah yang harus disediakan adalah sebesar 2% dari keseluruhan persediaan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan.
(iii) The commitment of the five subsidiaries as mentioned in No. a. 1, with the financial support of JL, to acquire adjacent land in Mekarsari and Rajeg areas until the total land acquired reaches around 140 hectares. c.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direksi mengeluarkan Memo Internal No. 055/JRP/KEU/VI/2002 tanggal 17 Juni 2002, mengenai penunjukkan lokasi untuk pemakaman umum yang akan disediakan oleh Perusahaan dan perincian biaya diperlukan untuk menyediakan lahan pemakaman umum yang sudah siap digunakan. d. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan beberapa bank dalam rangka pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli tanah dan bangunan rumah. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i) Bank berkewajiban mencairkan dana kredit sekitar 70%95% ke Perusahaan sejak penandatanganan Akta Pengakuan Hutang, Akta Jual Beli dan Akta Pemberian Jaminan, serta pembeli telah melunasi uang muka pembelian tanah dan bangunan minimal 20% dari harga jual tanah dan bangunan. (ii) Selama Perusahaan belum melaksanakan serah terima tanah dan bangunan kepada pembeli atau belum menyerahkan kepada bank dokumen berupa sertifikat tanah atas nama pembeli, sertifikat hak tanggungan dan surat ijin mendirikan bangunan, maka sisa kredit KPR sebesar 5%-30% akan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada bank pemberi KPR atas nama Perusahaan atau uang jaminan (lihat Catatan 12). (iii) Jika terjadi pembeli tidak membayar angsuran hutangnya kepada bank pemberi KPR selama sertifikat dan akta jual beli sebagai jaminan belum diserahkan ke bank, Perusahaan berkewajiban membeli kembali tanah berikut bangunan di atasnya dengan harga senilai jumlah pinjaman pembeli yang terhutang (Buy back guarantee). (iv) Perusahaan berkewajiban membayar tunggakan angsuran pembeli yang menunggak KPR selama 2 (dua) bulan berturut-turut dan jika sampai 4 (empat) bulan pembeli masih menunggak hutangnya maka Perusahaan harus melunasi seluruh hutang pembeli kepada pemberi KPR, baik karena hutang pokok bunga dan biaya-biaya lainnya. d1/31 Maret 2015
81
Based on the Decision Letter of the Head Governor of Area I West Java No. 39 year 1996 concerning Public Cemetery from Real Estate Companies, dated November 18, 1996, the Company has an obligation to provide land, which was area should be ready for use as a public cemetery. The land area to be provided should represent 2% of the total amount of land inventory held by the Company. In relation to such matter, an Internal Memo No. 055/JRP/KEU/VI/2002 dated June 17, 2002, was issued by the Company's Directors, with regard to the identification of the location of the public cemetery to be provided by the Company and the details of cost needed to have the cemetery ready for public utilization.
d.
The Company had signed Cooperative Agreements with several banks in term of providing housing loan facility (KPR) to customers of land and houses. The agreements contain the followings: (i)
Bank is required to give the credit fund approximately 70%-95% to the Company since the signing date of Debt Acknowledgment Deed, Deed of Sale and Purchase and Collateral Transfer Deed, also the buyers have settled the advance deposit for land and building at least 20% from the selling price of the land and building. (ii) During the time the Company have not delivered the land and building to buyers or before the submission to the banks documents such as landrights certificate under buyer’s name, bearing right certificate and license to construct, the KPR fund at amount of 5%30% will be placed in term deposits to the respective banks on the Company’s name or deposit fund (see Note 12). (iii) If the buyers do not pay installment to the banks that provide KPR, and since the certificate and sale purchase deed had not been submitted to the bank, the Company is required to buy back the land and buildings therein at the value outstanding from buyers (Buy back guarantee). (iv) The Company is required to settle the unpaid outstanding from buyer who extend their KPR payment for 2 (two) consecutive months and if it reaches 4 (four) months and the buyer remains extend their debt then the Company must settle the remaining unpaid portion to KPR facilitator, for paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kewajiban ini berlangsung selama sertifikat belum diserahkan ke bank (subrogasi).
principal, interest and other costs incurred. The liability will be assumed as long as the certificate has not been submitted to the bank. (v) The cooperation agreement for providing KPR is made for an indefinite period.
(v) Perjanjian kerjasama pemberian fasilitas KPR dibuat untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan lamanya. Seluruh jangka waktu fasilitas KPR maksimum sampai dengan 15 (lima belas) tahun, terhitung sejak tanggal realisasi masing-masing KPR.
KPR has applicable term up to 15 (fifteen) years since the realization date of each respective KPR.
e. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya pada tanggal 12 April 2010 di Jakarta. Para pihak setuju dan sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam rangka mengadakan dan melakukan kerjasama pembangunan dan pengelolaan Jembatan Multiguna Senen yang menghubungkan antara area luar bangunan gedung Plaza Atrium milik PD Pembangunan Sarana Jaya dengan Senen Jaya milik Perusahaan.
e. The Company signed a Cooperation Agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya on April 12, 2010 in Jakarta. The parties agree to bind themselves together in order to hold and conduct joint development and management of Jembatan Multiguna Senen Jaya that connects the outer area of the building's Plaza Atrium owned by PD Pembangunan Jaya with Senen Jaya owned by the Company's.
Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan akan berakhir pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian kerjasama yang akan dibuat dan ditandatangani oleh Perusahaan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
The agreement is effectively from the signing of this agreement and will expire at the expiry of a cooperation agreement that will be made and signed by the Company with Provincial Govenment of DKI Jakarta.
Jangka waktu pelaksanaan pembangunan Jembatan Multiguna Senen Jaya adalah selama 11 bulan terhitung sejak bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 dan dinyatakan selesai dan dinyatakan layak untuk dioperasikan setelah ditandatanganinya berita acara penyelesaian pekerjaan oleh Perusahaan dan pihak kontraktor.
The development period for Jembatan Mulitiguna Senen Jaya is for 11 months from the month of February 2011 to December 2011 and declared over and declared eligible to operate after the signing of the minutes of the completion of the work by the Company and the contractor.
Status kepemilikan atas Jembatan Multiguna Senen adalah milik Perusahaan dengan jangka waktu pengelolaan 25 tahun mulai tanggal 1 Maret 2012, penyerahan Jembatan Multiguna Senen Jaya dari Perusahaan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sesuai ketentuan yang berlaku dan harus dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh Perusahaan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ownership status of Jembatan Multiguna Senen Jaya is owned by with period of 25 years management starting from March 1, 2012, the Company to give Jembatan Multiguna Senen Jaya Company to the Provincial Government of DKI Jakarta accordance with applicable provisions and shall be set forth in the Minutes of Acceptance signed by the Company and Provincial Government of DKI Jakarta.
f. Berdasarkan Perjanjian No. PJA: 067/DIR-PJA/XII/2011; No. JRP: 002/DIR/JRP-PERJ/XII/2011 tanggal 26 Juli 2011, yang telah diaktakan dalam Akta Penyimpanan No. 34 tanggal 13 Pebruari 2013 yang dibuat di hadapan Aloysius Maria Jasin, SH, notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan melakukan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA) dalam rangka pembangunan hunian dan/atau komersil berserta dengan sarana dan prasarananya dengan nama “KSO Pembangunan Jaya Property” di kawasan Ancol Barat – Jakarta Utara, yang berlokasi di bidang-bidang tanah seluas kurang lebih 6,34 Ha berdasarkan sertifikat HPL No. 12 Tahun 2007. Sebagai rencana awal akan dilakukan pengembangan tahap pertama seluas 3,86 ha antara lain berupa pembangunan dan pengembangan apartemen beserta fasilitas penunjangnya. d1/31 Maret 2015
82
f.
Based on Agreement No. PJA: 067/DIR-PJA/XII/2011; No. JRP: 002/DIR/JRP-PERJ/XII/2011 dated July 26, 2011, which were notarialized under the Deed No. 34 dated February 13, 2013 in presence of Aloysius Maria Jasin, SH, notary in South Tangerang, the Company formed a Joint Operation (JO) with PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA) for residential development and / or commercial facilities and infrastructure along with the name " KSO Pembangunan Jaya Property "in the West Ancol - North Jakarta, which is located in areas of land of approximately 6.34 Ha under HPL certificate No. 12 of 2007. As an initial plan, in the first phase will be developed of an area of 3.86 ha which include the construction and development of apartments and their supporting facilities. paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Indikasi atau estimasi awal untuk besaran investasi proyek KSO tahap pertama adalah sebesar Rp 134.580.708, yang terdiri dari jumlah nilai buku bidang tanah PJA dan permodalan dari Perusahaan untuk pelaksanaan pembangunan dan penyelesaian proyek KSO tahap pertama.
Indication or an initial estimate for the size of the first phase of the project investment JO is Rp 134,580,708, consisting of the net book value of PJA’s land and capital from the Company for the execution and completion of the construction of the first phase of the JO project.
Dari modal awal proyek KSO tersebut, maka PJA dan Perusahaan setuju dan mengikatkan diri untuk mengambil bagian dan kontribusi berupa penyertaan modal ke dalam KSO Pembangunan Jaya Property dengan komposisi sebagai berikut: (i) PJA memiliki porsi kepemilikan sebesar 65%, dan (ii) Perusahaan memiliki porsi kepemilikan sebesar 35%.
From the initial capital JO project, then PJA and the Company agree and bind themselves to take part and contribute in the form of equity in JO Pembangunan Jaya Property with the following composition:
Para pihak setuju dan mengikatkan diri bahwa setelah penandatanganan perjanjian KSO ini yang diikuti dengan proses perolehan atas rekening KSO-Modal Kerja, maka Perusahaan wajib segera melaksanakan penyetoran dana ke dalam rekening KSO-Modal Kerja sebesar Rp77.868.633 yang akan disetorkan secara bertahap dengan cara ketentuan sebagai berikut: (i) Sebesar Rp30.000.000 akan disetorkan paling lambat tanggal 15 Desember 2011; (ii) Sebesar Rp10.000.000 akan disetorkan paling lambat tanggal 14 Desember 2012; (iii) Sedangkan sisanya sebesar Rp37.868.633 akan disetorkan paling lambat tanggal 30 September 2013.
All parties agree that after the signing of the joint operation, and at the same time the process of acquiring the JO-Working Capital, the Company should immediately transfer the funds into the account of JO-working capital of Rp77,868,633 to be paid by the following:
Perusahaan telah menyetorkan modal sebesar Rp77.868.633 sampai dengan tahun 2013.
The Company has transfer a capital of Rp77,868,633 until 2013.
Pembagian keuntungan atau kerugian yang dialami dari pelaksanaan dan penyelesaian proyek KSO akan dibebankan kepada PJA dan Perusahaan sesuai dengan besaran penyertaan modal masing-masing.
Profits or losses sharing from the execution and completion of the KSO project will be dividend to PJA and the Company in accordance with the way their capital participation.
Jangka waktu kerja sama operasi berlaku sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian KSO oleh kedua pihak dan akan berakhir apabila: (i) Pelaksanaan pekerjaan proyek KSO telah selesai;
Period of joint operation agreement is effective from the date of signing of the joint operation by both parties and will be terminated if: (i) Implementation of employment JO project has been completed; (ii) All the rights and obligations of the parties in joint operation have been completed; (iii) Based on written agreement of the parties to terminate this agreement at any time JO after signing JO agreement to consider all matters related to rights and obligations of each party.
(ii) Telah diselesaikannya setiap dan seluruh hak dan kewajiban para pihak dalam kerjasama operasi; (iii) Berdasarkan pada persetujuan tertulis dari para pihak untuk mengakhiri perjanjian KSO ini pada setiap waktu setelah penandatanganan perjanjian KSO dengan mempertimbangkan seluruh hal yang terkait dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Selanjutnya, berdasarkan adendum II Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) tanggal 15 Desember 2014, objek perjanjian berubah dari tanah seluas kurang lebih 6,34 Ha milik PJA menjadi tanah seluas kurang lebih 2,65 Ha untuk pembangunan proyek apartemen Double Decker. Selain itu, Perusahaan dan PJA sepakat untuk mengubah ketentuan sebagai berikut: d1/31 Maret 2015
83
(i) The PJA has its share of ownership by 65%, and (ii) The Company has a share of ownership by 35%.
(i) Rp30,000,000 will be paid no later than December 15, 2011; (ii) Rp10,000,000 will be paid no later than December 14, 2012; (iii) The remaining amount of Rp37,868,633 will be paid no later than September 30, 2013.
Furthermore, based on the amendment II Joint Operating Agreement (JO) dated December 15, 2014, object of the agreement is changed from land with area of approximately 6.34 Ha owned by PJA into land with area of approximately 2,65 Ha for construction of Double Decker project apartment. Beside that, the Company and PJA agreed to amend the clauses as follows: paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Penyertaan Perusahaan dalam KSO adalah sebesar Rp53.343.492 dan penyertaan PJA adalah berupa tanah seluas kurang lebih 2,65 Ha; Kelebihan setoran modal yang dilakukan Perusahaan sebesar Rp24.525.141 akan dikembalikan pada Perusahaan (Catatan 7)ditambah kompensasi bunga sebesar 10,5% dan dibayarkan paling lambat tanggal 31 Maret 2015; dan Komposisi pembagian keuntungan adalah Perusahaan sebesar 35% dan PJA sebesar 65%.. g. Sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dan pengelolaan Rumah sakit di Bintaro Jaya pada tanggal 20 Desember 2012, membangun dan mengelola rumah sakit dengan PT Binara Guna Mediktama (BGM) dengan membentuk perusahaan PT Jaya Binara Mediktama (JBM)
The Company’s contribution in KSO amounting to Rp53,343,492 and PJA’s contribution in the form of land with area of approximately 2,65 Ha; Excess capital contribution submit by the Company amounting to Rp24,525,141 will be returned to the Company (Note 7) plus interest compensation of 10.5% and paid no later than March 31, 2015; and The composition of profit sharing is the Company amounting to 35% and PJA amounting to 65%. g.
As follow up of memorandum of understanding dated January 24, 2012, the Company make cooperation agreement to build and managed hospital dated December 20, 2012 with PT Binara Guna Mediktama with form a Company PT Jaya Binara Mediktama (JBM).
Para pihak sepakat bahwa nilai investasi pada JBM adalah sebesar Rp388.000.000 yang akan terdiri sebagai berikut: (i) Sebesar Rp271.600.000 akan disetorkan sebagai modal ditempatkan dan disetor pada Perusahaan yang akan disetorkan secara bertahap oleh para pihak. (ii) Sisanya yaitu sebesar Rp116.400.000 atau jumlah lain yang disepakati oleh para pihak akan diperoleh dari pinjaman bank. Besaran modal dasar JBM disepakati sebesar Rp400.000.000 yang terbagi dalam 400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.
The parties agreed that the value of the investment in JBM is Rp388,000,000 which will consist of the following: (i) Amounting as Rp271,600,000 issued and paid-up capital of the Limited Company which will gradually paid by the party. (ii) The rest is amounting Rp116,400,000 or other amount agreed by the party will be from bank loans.
Para pihak menyetujui bahwa modal ditempatkan dan disetor tahap pertama adalah sebesar Rp100.000.000 dengan komposisi: (i) Perusahaan sebesar 40% atau sebesarRp40.000.000. (ii) PT Binara Guna Mediktama sebesar 60% atau sebesar Rp60.000.000.
The party agreed that the issued and paid-up on the first stage is Rp100,000,000 with composition:
Para pihak sepakat bahwa setelah JBM terbentuk akan diupayakan dilakukannya jual beli antara JBM sebagai pembeli dengan Perusahaan sebagai penjual atas sebidang tanah seluas 10.000 m2 dengan harga jual Rp7.947.500/m2 atau keseluruhan nilai Rp79.475.000.
The party agreed that after JBM formed to pursue the purchase between JBM as a buyer with the Company as the seller of a land of 10,000 sqm with a selling price Rp7,947,500/sqm or total value Rp79,475,000.
Para pihak sepakat bahwa JBM akan menunjuk PT Binara Guna Mediktama untuk melakukan pengelolaan terhadap rumah sakit dengan memberikan management fee, yang ditentukan sebagai berikut: (i) 0,25% dari pendapatan. (ii) 2,5% dari EBITDA.
The parties agree that JBM will appoint PT Binara Guna Mediktama to managed the hospital by giving management fee, which determined as follows: (i) 0.25% of revenue. (ii) 2.5% of EBITDA.
h. Berdasarkan Akta No. 82 tertanggal 27 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Aloysius Maria Jasin, SH Notaris di Tangerang Selatan telah diadakan Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Hotel di kawasan Plaza Bintaro Jaya seluas 1.079 m2 .
h. Based on the Deed No. 82 dated June 27, 2013, made before Aloysius Maria Jasin, SH, Notary in South Tangerang, has held Development and Management Agreement in Bintaro Jaya Plaza with area of 1,079 sqm.
d1/31 Maret 2015
84
The amount of authorized capital of JBM agreed Rp400.000.000 divided into 400,000 shares with a par value of Rp1,000.
(i) The Company by 40% or amounting Rp40,000,000. (ii) PT Binara Guna Mediktama order of 60% or amounting Rp60,000,000.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT Jaya Citra Hotel, entitas anak (JCH) akan melakukan kerjasama pengelolaan dan pengoperasian hotel dengan PT Ciputra Hospitality, perjanjian kerjasama tersebut akan berlaku 30 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian, atas jasa dari PT Ciputra Hospitality, JCH wajib membayar: (i) Shared Marketing Services sebesar 0,5% pertahun dari Gross Operating Revenue (GOR); (ii) Management fee sebesar 1% pertahun dari GOR Hotel; Incentive Fee sebesar 6% pertahun dari GOP (Gross Operating Profit). i. Berdasarkan Akta No 100 tertanggal 25 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Heidi Ratnawati Porwayla, Notaris di Jakarta, telah diadakan Perjanjian Kerjasama Pembangunan Pasar Senen Blok III dan Fasilitas Penunjang Wilayah Jakarta Pusat (Proyek) antara Perusahaan dengan PD. Pasar Jaya, dimana PD. Pasar Jaya sebagai pemilik Hak Pakai seluas 14.330 m² dan Perusahaan menyediakan pendanaan dalam Proyek dengan pemberian kompensasi berupa uang kepada PD. Pasar Jaya, dan Perusahaan memperoleh kompensasi dalam bentuk : (i) Hak untuk membangun dan menunjuk pelaksana Proyek. (ii) Memasarkan Hak Pemakaian Tempat Usaha dan Hak Pemakaian Fasilitas Penunjang. (iii) Hak diri sendiri dan/atau anak usaha untuk mengelola proyek. (iv) Menerima dan memiliki hasil pembayaran atas harga jual Hak Pemakaian Tempat Usaha dan Hak Pemakaian Fasilitas Penunjang.
j.
PT Jaya Citra Hotel, subsidiary (JCH) to conduct cooperation agreement with the hotel management and operation of PT Ciputra Hospitality will be valid for 30 years since the agreement was signed, on the merit of the PT Ciputra Hospitality, JCH shall pay: (i) Shared Marketing Services by 0.5% per annum of Gross Operating Revenue (GOR); (ii) Management fee of 1% per annum of the GOR Hotel; Incentive Fee of 6% per annum from the GOP (Gross Operating Profit). i.
Based on the Deed No. 100 dated July 25, 2014, made before Heidi Ratnawati Porwayla, Notary in Jakarta, has held a Joint Development Agreement Senen Market Block III And Central Jakarta Regional Support Facility (Project) between the Company with PD. Pasar Jaya, where PD. Pasar Jaya as the owner of an area of 14,330 m² of use right and the Company provides project financing in the form of cash compensation to PD. Pasar Jaya, and the Company received compensation in the form of: (i) The right to establish and appoint executors Project. (ii) Marketing Business Premises Usage Rights and Usage Rights Supporting Facilities. (iii) The right themselves and/or subsidiaries to manage the project. (iv) Receive and have the result of payment of the sale price Rights Usage Usage Rights Place of Business and Supporting Facilities.
Pendanaan Proyek adalah sebesar Rp. 477.972.790 (belum termasuk PPN sebesar 10%) yang terdiri atas : biaya fisik sebesar Rp416.033.900, biaya non fisik sebesar Rp61.938.890.
Project funding is Rp. 477,972,790 (excluding VAT at 10%) which consists of: physical costs of Rp416,033,900, non-physical costs of Rp61,938,890.
Jangka waktu kerjasama adalah 59 bulan yang terdiri atas jangka waktu pembangunan dan jangka waktu pemasaran.
Period of 59 months of cooperation is composed of time period of development and marketing.
Kompensasi yang menjadi hak PD. Pasar Jaya sebesar total Rp57.173.499 (dikurangi PPh namun belum termasuk PPN) yang dilakukan secara bertahap paling lambat pada 25 Juli 2018.
The compensation that is rightfully PD. Pasar Jaya amounting to a total of Rp57,173,499 (net of income tax but excluding VAT) which is done in stages no later than July 25, 2018.
Perusahaan saat ini sedang menghadapi gugatan dengan register perkara No: 565/PDT.G/2013/PN.TNG, antara para penggugat antara lain H. Achmad Yusuf Ashari, Sani, Rochyan Senan, Nuryati dengan Perusahaan sebagai tergugat 1, objek sengketa adalah tanah seluas 4.843 m2 yang terletak di desa Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Tangerang dan telah diputuskan melalui Putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang dibacakan pada tanggal 24 Agustus 2014 yang menyatakan bahwa gugatan Perusahaan ditolak. Sejak putusan dibacakan, Perusahaan telah menyatakan banding atas Putusan tersebut dan telah mengirimkan Memori Banding pada tanggal 26 November 2014, sedangkan para penggugat telah mengirimkan Kontra Memori Banding pada tanggal 12 Pebruari 2015.
d1/31 Maret 2015
85
j.
The company is currently facing a lawsuit with the court registers No: 565/PDT.G/2013/PN.TNG, between the plaintiff among others H. Achmad Yusuf Ashari, Sani, Rochyan Senan, Nuryati with the Company as defendant 1, object of dispute is the land area of 4,843 m2 which is located in the village of Pondok Ranji, District of Ciputat, Tangerang and has been decided by the Tangerang District Court's Verdict has been read on dated August 24, 2014 which stated that the company claims rejected. Since the verdict was read, the Company has appealed the verdict and sent Memory Appeal on February 26 November 2014, while the plaintiffs have submitted Counter Memorandum of Appeal dated February 12, 2015.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
k. Perusahaan saat ini sedang menghadapi gugatan dengan register perkara No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG, antara PT Samamantap Sejahtera sebagai penggugat, PT Permadani Interland sebagai tergugat dan Perusahaan sebagai penggugat intervensi, objek sengketa berupa tanah seluas 9.224 m2 yang terletak di Desa Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat, Tangerang dan telah diputuskan melalui Putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang dibacakan pada tgl 24 Maret 2015 menyatakan bahwa gugatan Perusahaan diterima. Sejak Putusan dibacakan di hadapan Para Pihak, baik PT Samamantap Sejahtera dan PT Permadani Interland sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat belum diputuskan untuk menyatakan banding, jangka waktu penyataan banding selama 14 (empat belas hari) sejak Putusan dibacakan.
k. The Company is currently facing a lawsuit to register case No. 238/PDT.G/2014/PN.TNG, between PT Samamantap Sejahtera as plaintiff, PT Permadani Interland as defendant dan the Company as Intervension plaintiff, with the object of dispute in the form land area of 9,224 sqm located in village of Pondok Ranji, District of Ciputat, Tangerang and has been decided by the decision by the Tangerang District Court’s Verdict has been read on March 24, 2015 which stated that the Company claim received. Since the verdict was read in the presence of the Parties, either PT Samamantap Sejahtera and PT Permadani Interland up to the date of this report is made yet decided to file an appeal, the revelation of the appeal period for 14 (fourteen days) since the verdict was read.
31. Informasi Segmen
31. Segment Information
Segmen operasi Grup terdiri dari penjualan tanah dan bangunan serta sewa dan jasa pelayanan lainnya. Segmen penjualan tanah dan bangunan meliputi usaha-usaha bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, dan pembangunan sarana dan prasarananya. Segmen sewa dan jasa pelayanan lainnya meliputi usaha-usaha penyewaan pusat perbelanjaan dan bidang pengelolaan kota dan air.
The Group's operating segments consist of the sale of land and buildings and rental and other services. Segment includes the sale of land and building businesses in real estate, urban development (urban development), the release/purchase, processing, maturation, and development of facilities and infrastructure. Segment of rental and other services businesses include leasing of shopping centers and areas of the city and water management.
Informasi mengenai segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:
Information on the Group's operating segments are as follows:
Penjualan Tanah dan Bangunan/ Sales of Land and Building Rp Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih
2014 Sewa dan Jasa Pelayanan/ Rental and Building Maintenance Services Rp
Total/ Total
Rp
1,556,918,533
393,233,767
1,950,152,300
Revenue from External Customer
28,692,857
3,229,291
31,922,148
Interest Income
3,947,709
48,712,947
52,660,656
Depreciation
84,132,826
23,932,822
108,065,648
Income Tax Expense (Benefit) - Net Segment Income Reported
Laba Segmen Dilaporkan
590,355,822
84,484,205
674,840,027
Aset Segmen Dilaporkan
4,796,160,056
1,948,094,794
6,744,254,850
Segment Assets Reported
Liabilitas Segmen Dilaporkan
2,748,524,398
1,045,457,341
3,793,981,739
Segment Liabilities Reported
Penjualan Tanah dan Bangunan/ Sales of Land and Building Rp Pendapatan dari Pelanggan Eksternal
2013 Sewa dan Jasa Pelayanan/ Rental and Building Maintenance Services Rp
Total
Rp
1,120,634,092
203,660,375
1,324,294,468
Revenue from External Customer
Penghasilan Bunga
32,558,252
4,430,976
36,989,229
Interest Income
Beban Penyusutan
3,567,566
19,843,768
23,411,334
Depreciation
69,749,204
15,645,674
85,394,878
Income Tax Expense (Benefit) - Net Segment Income Reported
Beban Pajak Penghasilan Bersih Laba Segmen Dilaporkan
469,479,378
64,043,132
533,522,510
Aset Segmen Dilaporkan
4,637,082,246
1,640,696,010
6,277,778,257
Segment Assets Reported
Liabilitas Segmen Dilaporkan
2,748,524,398
1,080,668,066
3,829,192,463
Segment Liabilities Reported
d1/31 Maret 2015
86
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas:
Reconciliation of segment revenues, net income, assets and liabilities:
2014
2013
Rp
Rp
Pendapatan
Revenue
Total Pendapatan untuk Laporan Segmen
1,950,152,300
Eliminasi Pendapatan antar Segmen Pendapatan Konsolidasian
1,324,294,468
Total Revenue for Segment Report
(13,811,858)
(8,613,980)
Elimination of Inter-Segment Revenue
1,936,340,442
1,315,680,488
Consolidated Revenue
674,840,027
533,522,510
Reported Segment Income
16,445,586
289,010
Unallocated Amounts
Laba Bersih
Net Income
Laba Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Laba Tahun Berjalan Konsolidasian
23,244,740
12,458,100
Elimination
714,530,354
546,269,619
Consolidated Income for The Year
6,744,254,850
6,277,778,257
Reported Segment Assets
Aset
Assets
Aset Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Aset Antar Segmen
1,011,594,985
1,015,184,380
Unallocated Amounts
(1,071,587,638)
(1,129,784,771)
Consolidated Assets
6,684,262,197
6,163,177,866
3,793,981,739
3,829,192,463
Aset Konsolidasian Liabilitas Liabilitas Segmen Dilaporkan Total yang Tidak Dapat Dialokasikan
Liability Reported Segment Liability
32,209,857
29,150,271
Unallocated Amounts
Eliminasi Liabilitas Antar Segmen
(343,859,994)
(378,812,384)
Elimination of Inter-segment Liability
Liabilitas Konsolidasian
3,482,331,601
3,479,530,351
Consolidated Liabilites
32.
32. Transaksi Non Kas 2014 Rp Perolehan Investasi pada Entitas Asosiasi Melalui Reklasifikasi Uang Muka Investasi dan Piutang Lain-lain (Catatan 7 dan 26)
2013 Rp Acquisition of Invesment in Associates
13,571,406
800,000
Berdasarkan surat pemberitahuan No. 089/JRPT/CS/IX/2014 tanggal 1 September 2014 perihal Permohonan Waiver dan Peraturan XLB.2 tentang Pengalihan Saham yang Telah Dibeli Kembali oleh Perusahaan kepada OJK dan telah ditanggapi oleh OJK melalui surat No. S-487/D.04/2014 tanggal 26 November 2014 dengan persyaratan dimana perusahaan harus mengumumkan kepada masyarakat identitas pembeli paling lambat 2 hari setelah penjualan, melakukan pemberitahuan jika merupakan pihak berelasi dan ada benturan kepentingan. Sampai dengan tanggal 12 Maret 2015 Perusahaan telah menjual sebanyak 266.695 lembar saham dengan nilai penjualan sebesar Rp269.040.574.
d1/31 Maret 2015
Through Reclassification Advance for Investment and Other Receivable (Notes 7 and 26)
33. Even After the Reporting Period
33. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan a.
Non Cash Transaction
87
a.
Based on the letter of notification No. 089/JRPT/CS/IX/ 2014 dated 1 September 2014 concerning the Request Waiver and XLB.2 Regulations on Transfer of Shares buyback by the Company to the OJK and has been addressed by the OJK in its letter No. S-487/D.04/2014 dated November 26, 2014, with the requirement that the company should make public the identity of the buyer no later than 2 days after the sale, do notice if a related party and there is a conflict of interest. up to March 12, 2015 the Company has sold 266,695 shares with a sales amounting of Rp269,040,574.
paraf/sign:
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) 34.
34. Standar Akutansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2014
New Accounting Standards not Yet Effective For Year 2014
Standar akuntansi yang telah dikeluarkan oleh DSAK-IAI tetapi belum efektif di tahun 2014, namun penerapannya disyaratkan dan efektif untuk tahun buku yang di mulai 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut: PSAK 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 4 (Revisi 2013): “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” PSAK 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset” PSAK 50 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66: “Pengaturan Bersama” PSAK 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 68: “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 102: “Akuntansi Murabahah” ISAK 26 (Revisi 2014): “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
Accounting standard issued by FASB-IIA that are relevant to the Group but have not effective in 2014 and mandatory and effective for the financial year beginning on January 1, 2015 are as follows: PSAK 1 (Revised 2013): “Presentation of Financial Statements” PSAK 4 (Revised 2013): “Separate Financial Statements” PSAK 15 (Revised 2013): “Investment in Associates and Joint Ventures” PSAK 24 (Revised 2013): “Employee Benefits” PSAK 46 (Revised 2014): “Income Tax” PSAK 48 (Revised 2014): “Impairment of Asset” PSAK 50 (Revised 2014): “Financial Instrument: Presentation” PSAK 55 (Revised 2014): “Financial Instrument: Recognition and Measurement” PSAK 60 (Revised 2014): “Financial Instrument: Disclosure” PSAK 65: “Consolidated Financial Statements” PSAK 66: “Joint Arrangements” PSAK 67: “Disclosure of Interests in Other Entities” PSAK 68: “Fair Value Measurement” PSAK 102: “Accounting for Murabahah” ISAK 26 (Revised 2014): “Reassessment of Embedded Derivative”
Penerapan dini atas PSAK dan ISAK tersebut tidak diperkenankan.
Early adoption of those PSAK and ISAK is not permitted.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut.
As at the authorisation date of this of financial statements, the Company’s still evaluating the potential impact of these new and revised standards.
35.
35. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 13 Maret 2015.
d1/31 Maret 2015
88
Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Directors for issuance on March 13, 2015.
paraf/sign: