PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Draft Final/May 14, 2014
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended March 31, 2014 and 2013
paraf:
PT Renuka Coalindo Tbk dan Entitas Anak
Daftar Isi
PT Renuka Coalindo Tbk and Subsidiaries
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013
Consolidated Financial Statements For the Years Ended March 31, 2014 and 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity (Capital Deficiency)
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan:
Additional Information:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Biaya Dibayar Di Muka Uang Muka Pembelian dan Lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Biaya Ekplorasi dan Pengembangan Tangguhan Aset Takberwujud Goodwill Aset Tidak Lancar Lainnya Aset Pajak Tangguhan Total Aset Tidak Lancar
2014 USD
2013 USD
2.d, 2.e, 2.t, 3, 26, 27 2.t, 4, 27 2.t, 5 2.g, 2.l, 6 2.f 8
389,343 -2,982,913 588,715 78,246 791,067 4,830,284
675,843 -26,206 1,751,645 127,191 4,277,480 6,858,365
ASSETS CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Expenses Advances for Purchases and Others Total Current Assets
2.h, 2.i, 2.l, 9 2.m, 10 2.j, 11 1.f, 2.k 2.t, 12, 26 2.r, 7.b
1,135,916 4,028,783 3,195,411 102,757 834,429 488,708 9,786,004
1,356,258 3,109,548 3,215,896 102,757 694,759 508,924 8,988,142
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Deferred Exploration and Development Expenditures Intangible Assets Goodwill Other Non Current Assets Deferred Tax Assets Total Non Current Assets
14,616,288
15,846,507
TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pajak Beban Akrual Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Uang Muka Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang: Uang Muka Pelanggan Sewa Pembiayaan Biaya Akrual Pengupasan Tanah Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
2.t, 13, 14, 26, 27 2.r. 7.c, 26 2.t, 17, 27
1,328,063 18,553 510,187
106,927 24,311 843,730
2.s, 13, 16 2.i, 2.t, 18, 27
7,249,225 6,040 9,112,068
6,838,116 22,561 7,835,645
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Other Current Financial Liabilities Taxes Payable Accrued Expenses Current Portion of Non Current Liabilities: Advances from Customer Finance Lease Payables Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES
2.s, 13, 16 2.i, 2.t, 18, 27 2.m, 2.o, 15
4,999,927 8,972 188,103
6,666,477 5,631 656,912
2.n, 2.x, 19
791,184 5,988,186 15,100,254
680,649 8,009,669 15,845,314
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham: Saham Biasa - Nilai Nominal Rp 250 per saham Modal Dasar - 724.800.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 saham Komponen Ekuitas Lainnya Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Defisit Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
20
9,335,557
9,335,557
1,694 (9,820,920)
-(9,334,296)
(483,669) (297) (483,966) 14,616,288
1,261 (68) 1,193 15,846,507
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/June 24, 2014
TOTAL ASSETS
Long Term Liabilities: Advances from Customer Finance Lease Payables Accrued Stripping Costs Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock: Common Stock - Par Value of Rp 250 per share Authorized Capital - 724,800,000 shares Issued and Fully Paid in Capital 301,200,000 shares Other Equity Components Translation Adjustment Deficits Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Non Controlling Interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements 1
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENJUALAN
2014 USD
2.q, 2.s, 13, 21
23,187,298
14,143,107
REVENUES
2.q, 22
(22,850,092)
(14,831,444)
COST OF GOODS SOLD
337,206
(688,337)
GROSS PROFIT (LOSS)
(942,826) 163,924 (16,166) (457,862)
(1,410,780) 101,812 (7,104) (2,004,409)
Operating Expenses Other Income Other Expenses LOSS FROM OPERATIONS
(8,792)
(4,336)
Interest and Financial Charges
(466,654)
(2,008,745)
LOSS BEFORE INCOME TAX
(20,216)
239,265
Income Tax Benefits (Expenses)
(486,870)
(1,769,480)
LOSS FOR THE YEAR
LABA (RUGI) KOTOR Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya RUGI USAHA
2.q, 23 2.q, 24 2.q, 24
Beban Bunga dan Keuangan RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
2013 USD
2.r, 7.a
RUGI TAHUN BERJALAN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
2.u, 25
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/June 24, 2014
--
(485,159)
(1,769,480)
(486,624) (246) (486,870)
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
RUGI PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN
1,711
(1,769,244) (236) (1,769,480)
(484,930) (229) (485,159)
(1,769,215) (265) (1,769,480)
(0.00162)
(0.00587)
Currency Translation Adjustments TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR TOTAL LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non-Controlling Interest
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non-Controlling Interest
LOSS PER SHARE - BASICAND DILUTED
The accompanying notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements 2
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahaun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Saldo Per 31 Maret 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid in Capital
Defisit/ Deficits
USD
USD
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income Selisih Penjabaran Laporan Keuangan/ Currency Translation Adjustments USD
Total
USD
Kepentingan Non Pengendali/ Non-Controling Interest
Total Ekuitas/ Total Equity
USD
USD
9,335,557
(7,565,052)
--
1,770,505
64
1,770,569
Balance as of March 31, 2012
Tambahan Setoran Modal dari Kepentingan Non Pengendali
--
--
--
--
104
104
Addition of Capital Stock from Non Controlling Interest
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
--
(1,769,244)
--
(1,769,244)
(236)
(1,769,480)
Comprehensive Loss For the Year
9,335,557
(9,334,296)
--
1,261
(68)
1,193
Balance as of March 31, 2013
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
--
(486,624)
--
(486,624)
(246)
(486,870)
Comprehensive Loss For the Year
Pendapatan Komprehensif Lainnya
--
--
1,694
1,694
17
1,711
Transactions in Subsidiary
9,335,557
(9,820,920)
1,694
(483,669)
(297)
(483,966)
Balance as of March 31, 2014
Saldo Per 31 Maret 2013
Saldo Per 31 Maret 2014
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/June 24, 2014
The accompanying notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements 3
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pihak Pelanggan Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Pembayaran Biaya Ekplorasi dan Pengembangan Tangguhan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
24
2014 USD
2013 USD
21,931,857
16,220,335
(20,589,802) (659,200) 2,027
(14,724,933) (778,833) 1,800
684,882
718,368
(9,418) 6,193
(10,745) --
(940,329)
(1,011,329)
(943,554)
(1,022,074)
9
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Setoran Modal - Kepentingan Non Pengendali Pembayaran Utang Leasing Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Contractors, Suppliers and Other Third Parties Cash Paid to Employees Interest Received Net Cash Flows Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Proceeds from Sale of Fixed Assets Payment of Deferred Exploration and Development Expenditures Net Cash Flows Used in Investing Activities
-(27,828)
104 (25,541)
(27,828)
(25,437)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of Paid in Capital - Non Controling Interest Payment of Lease Payables Net Cash Flows Used in Financing Activities
(286,500)
(329,143)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE
675,843
1,004,986
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
389,343
675,843
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE PERIOD
10,339 665,504 675,843
Cash on Hand and in Banks at the End of the Period consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
Kas dan Bank pada Akhir Periode terdiri dari: Kas Bank Total
3 5,294 384,049 389,343
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 31.
Addition information of non cash activities presented in Note 31.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan Draft Final/June 24, 2014
The accompanying notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements 4
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 1.
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
1.a. Establishment of the Company and General Information PT Renuka Coalindo Tbk (“the Company”) was initially established under the name PT Sanex Qianjiang Motor International based on Notarial Deed of Rachmat Santoso, SH, No. 180 dated March 21, 2000. The Company’s Deed of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. C-15018 HT.01.01TH.2000 July 24, 2000 and was published in the State Gazette No. 12 dated February 16, 2004, Supplement No. 1566. Based on Notarial Deed of Firdhonal, SH, No. 14 dated December 6, 2010, the Company has changed its name into PT Renuka Coalindo Tbk which was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU.04753.AH.01.02. Year 2011 dated January 28, 2011.
PT Renuka Coalindo Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH, No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal 24 Juli 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 12 tanggal 16 Februari 2004, Tambahan No. 1566. Berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, SH, No. 14 tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Renuka Coalindo Tbk yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04753.AH. 01.02.Tahun 2011 tanggal 28 Januari 2011. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH, No. 49 tanggal 25 Februari 2014 mengenai Perubahan susunan anggota Direksi. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh surat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.10-10638 tanggal 13 Maret 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed of Leolin Jayanti, SH, No. 49 dated February 25, 2014 concerning Changes in the composition of the Board of Directors. The changes of the Company Articles of Association has obtained a notification letter from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No.AHU-AH.01.10-10638 dated March 13, 2014.
Kantor Perusahaan berlokasi di ANZ Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A, Jakarta.
The Company’s office is located at ANZ Tower, 23th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan dan pertambangan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is mainly engaged in trading and mining.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 2010. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan batubara. Kegiatan pertambangan dilakukan melalui PT Jambi Prima Coal, entitas anak.
The Company started its commercial operations in 2010. Currently, the Company is engaged in coal trading. Mining activities are conducted through PT Jambi Prima Coal, a subsidiary.
Renuka Energy Resource Holdings, pemegang saham mayoritas Perusahaan merupakan entitas anak Shree Renuka Energy Ltd (Grup Renuka).
Renuka Energy Resource Holdings FZE, majority shareholder of the Company, is a subsidiary of Shree Renuka Energy Ltd (Renuka Group).
1.b. Penawaran Umum Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1991/PM/2004 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat sejumlah 120,000,000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 per saham. Draft Final/June 25, 2014
1.b.
5
Initial Public Offering On June 30, 2004, the Company obtained a Registration Statement Effective Letter for Stock Issuance No. S-1991/PM/2004 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its Initial Public Offering of 120,000,000 shares with par value and offering price of Rp250 per share.
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2014 and 2013, all of the Company's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of March 31,2014 and 2013, are as follows:
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Keuangan
2014
2013
Jandhyala Suresh Kumar Juninho Widjaja
Jandhyala Suresh Kumar Juninho Widjaja
Shantanu Lath --
Ganesh Ramchandra Mane Shantanu Lath
Pada 31 Maret 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai masing-masing sebanyak 33 dan 36 (tidak diaudit). 1.d. Komite Audit Susunan Komite Audit per 31 Maret 2014 dan 2013 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioners Board of Directors: President Director Finance Director
As of March 31, 2014 and 2013, the Company and subsidiary employed 33 and 36 employees, respectively (unaudited). 1.d. Audit Committee The composition of Audit Committee of the Company as of March 31, 2014 and 2013, based on minutes of meeting of Board of Commissioners are as follows:
2014 dan/and 2013 Ketua Komite Audit Anggota
Juninho Widjaja Jimmy Cakranegara Novita
Head of Audit Committee Members
1.e. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan per 31 Maret 2014 dan 2013 adalah Eka Nikawanti.
1.e. Corporate Secretary Corporate Secretary of the Company as of March 31, 2014 and 2013 is Eka Nikawanti.
1.f. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut:
1.f. Subsidiary’s Structure The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiary:
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
PT Jambi Prima Coal
Jambi
99.99
2010
PT Bandargah Mandiangin Internasional
Jambi
Pertambangan/ Mining Perdagangan Jasa/ Service Trader
99.00
--
Draft Final/June 25, 2014
6
Total Aset/ Total Assets 31 Maret/ 31 Maret/ March 31, 2014 March 31,2013 USD USD 14,248,695
14,895,430
149
6,665
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) a. PT Jambi Prima Coal Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH No. 1 tanggal 1 Nopember 2011, pemegang saham PT Jambi Prima Coal (JPC) menyetujui penjualan saham milik PT Surya Commodities sebanyak 9.999 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99% kepada PT Renuka Coalindo Tbk. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0093918. AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 21 Nopember 2011.
a.
Berdasarkan Laporan Penilai Independen Rao, Yuhul dan Rekan tanggal 12 April 2012, nilai wajar aset bersih JPC dan goodwill atas akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
PT Jambi Prima Coal Based on Notarial Deed No. 1 of Mrs Djumini Setyoadi, SH dated November 1, 2011, the stockholders of PT Jambi Prima Coal (JPC) agreed to sale of 9,999 shares owned by PT Surya Commodities with percentage of ownership of 99.99% to PT Renuka Coalindo Tbk. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0093918.AH.01.09 Tahun 2011 dated November 21, 2011. Based on the Independent Appraisal Report of Rao, Yuhul and Associates dated April 12, 2012, the fair value of net assets and goodwill for the acquisiton of JPC are as follows:
Nilai Wajar/ Fair Value USD 100% Alokasi Harga Beli Total Harga Pembelian Aset Tetap Aset Tidak Berwujud Goodwill 99,99% Alokasi Harga Beli Total Harga Pembelian Aset Tetap Aset Tidak Berwujud Goodwill Kepentingan Non Pengendali
17,614,922 14,278,659 3,233,496 102,767
100% Purchase Price Allocation Total Purchase Price Fixed Assets Intangible Assets Goodwill
17,613,161 14,277,231 3,233,173 102,757 10
99.99% Purchase Price Allocation Total Purchase Price Fixed Assets Intangible Assets Goodwill Non - Controlling Interest
b. PT Bandargah Mandiangin International (BMI) Pada saat pendirian PT Bandargah Mandiangin International di tahun 2012, Perusahaan menempatkan modal disetor sebanyak 99 lembar saham.
b.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
1.g. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi dan Produksi Nama Lokasi/ Name of Location
Tanggal Perolehan Ijin Produksi/ Production License Acquisition Date
Sarolangun 28 Desember 2007/ December 28, 2007
Draft Final/June 25, 2014
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date 28 Desember 2027/ December 28, 2027
PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI) On the establishment of PT Bandargah Mandiangin Internasional in 2012, the Company contributed a paid-in capital of 99 shares.
1.g. Licenses for Exploration, Exploitation and Production
Total Cadangan Terbukti (MT)/ Total Proven Reserve (MT)
Total Cadangan Terkira (MT)/ Total Probable Reserve (MT)
92,565,000
87,937,000
7
Total Produksi/Total Production (Ton/Tonnes) Tahun Berjalan/ Akumulasi/ Current Year Accumulated 552,677
1,748,205
Total Cadangan Terkira (MT) 31 Maret 2014/ Total Probable Reserve (MT) as of March 31, 2014 86,188,795
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Informasi terkait jumlah cadangan yang tercantum dalam laporan ini didasarkan pada informasi JORC Resource and Reserve Statement oleh PT GMT Indonesia tertanggal 17 September 2012. 2.
Information in this report relates to amount of reserves based on JORC Resource and Reserve Statement by PT GMT Indonesia dated September 17, 2012.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
Summary Policies
of
Significant
Accounting
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan pasar modal yang berlaku antara lain peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan dan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, regulation prevailed on the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No.VIII.G7 about preparation of financial statements and decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Number: KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the statements of cash flows. Basis of measurement of these consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is US Dollar which is the functional currency of the Company.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dan penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Group and mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2013 is the improvement on SFAS 60 (Revised 2010) “Financial Instrument: Disclosures”. The Group has evaluated the impact of the improvement on SFAS 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
Sementara itu, penyesuaian atas PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali” dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak relevan, serta tidak menghasilkan perubahan
Meanwhile, the improvement on SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combinations on Entities under Common Control” and the withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganizations” with an effective date of January 1, 2013 did not result in changes to the Group's
Draft Final/June 25, 2014
8
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current year or prior financial years.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.f.
2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.f.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that exercisable or convertible as of reporting date should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
Draft Final/June 25, 2014
a. b. c.
d.
-
9
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) -
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
-
-
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
-
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
-
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
-
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Change in equity of subsidiaries is stated as due to transactions with non-controlling interests “Difference in Transaction with Non-Controlling Entity” in the consolidated statements of financial position.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Grup telah menerapkan mata uang fungsional dan mata uang penyajian laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat setelah mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam penentuan mata uang fungsionalnya.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies The Group has determines that its functional currency and presentation currency for the financial statements is the United States Dollar, after considering the primary and other indicators in determining its functional currency.
Transaksi yang terjadi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain USD dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia pada 31 Maret 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Transactions during the year involving other than USD currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in other than USD currencies are converted to USD using the average rate of export bill of Bank of Indonesia prevailing at March 31, 2014 and 2013 as follows:
Mata Uang
2014 USD
2013 USD
Currencies
Rupiah (Rp)
USD 1/Rp 11,404
USD 1/Rp 9,719
Rupiah (Rp)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to profit or loss in current year.
2.e. Setara Kas Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan jaminan.
2.e. Cash Equivalent Cash equivalents consist of time deposits with maturity date or not more than 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral.
Draft Final/June 25, 2014
10
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2.f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight line method.
2.g. Persediaan Persediaan batubara dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, serta alokasi biaya overhead yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
2.g. Inventories Coal inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined on a moving average basis and comprises materials, labor, depreciation and overheads related to mining activities. Net realizable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and to sell.
2.h. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.h. Fixed Assets Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyesuaian penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
After initial recognition, fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan Mesin dan Peralatan Jalan Pertambangan Kendaraan Peralatan dan Perabotan Kantor
Tahun/Years 10 4 – 16 10 4–8 4–8
Buildings Machineries and Equipments Mining Road Vehicles Furniture and Fixtures
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the profit or loss as incurred; significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for the year.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan.
Management has reviewed the estimated useful lives, residual value and depreciation method at the end of each reporting period.
2.i. Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai Draft Final/June 25, 2014
2.i.
11
Lease Lease is classified as capital lease when the lease transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset. Lease is classified as operating lease when the lease did not transferred paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilities dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
At the inception of the lease term, lessee recognized capital lease as asset and liability in statements of financial position at fair value of leased asset or at present value of minimum lease payment, if present value is lower than fair value. Valuation is determined at the beginning of the contract. The discount rate which is used in calculation of present value of minimum lease payment is interest rate implicit in the lease, if practicable, or else at the lessee’s incremental borrowing rate. Lessee’s initial direct cost is added to the asset. Depreciation policy of lease asset should be consistent with that for owned assets.
2.j. Aset Takberwujud Aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill apabila definisi aset tidak berwujud dipenuhi dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Biaya perolehan aset tidak berwujud adalah nilai wajar pada tanggal perolehan.
2.j. Intangible Assets Intangible assets acquired from business combinations are identified and recognized separately from goodwill when satisfy the definition of an intangible asset and their fair value can be measured reliably. The cost of such intangible assets is fair value at acquisition date.
Grup memilih model biaya dalam menentukan kebijakan akuntansinya, setelah pengakuan awal aset tidak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.
The Group choose the cost model approach to determine its accounting policy, subsequent to initial recognition of intangible assets acquired in a business combination are reported at cost less accumulated amortization and accumulated impairment loss.
Akuntansi aset tidak berwujud didasarkan pada masa manfaatnya, aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diamortisasi sedangkan aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.
Accounting for intangible assets is based on its useful life, intangible assets with a finite useful lives are amortized while intangible assets with an indefinite useful lives are not amortized.
Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi manfaatnya. Estimasi masa manfaat dan metode amortisasi ditelaah pada setiap akhir periode laporan keuangan.
Intangible assets are amortized using the straight-line method over their estimated useful lives. The estimated useful lives and amortization methods are reviewed at the end of each reporting period.
Grup merubah kebijakan untuk amortisasi aset tidak berwujud dengan menggunakan metode jumlah unit produksi sejak 30 September 2012 dan diperhitungkan secara retrospektif.
The Group has changed the accounting policy for intangible asset to unit of production method since September 30, 2012 and accounted on a retrospective basis.
2.k. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal akuisisi. Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
2.k. Goodwill Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset on the date of acquisition. Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred in the entity over net of acquisition date amount of the identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Draft Final/June 25, 2014
12
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset” dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.
Impairment of Goodwill is tested annually in accordance with SFAS 48 (Revised 2009): “Impairment of Assets” and are recorded at cost less accumulated impairment losses. Impairment loss on goodwill is not recoverable.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill tidak dilakukan secara terpisah, nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, dengan membandingkan jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatat investasi.
Impairment testing for goodwill is performed separately, the carrying value of investments decline in value was tested as a single asset, the recoverable amount by comparing the carrying amount of investment.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul.
Goodwill is allocated to each cash-generating unit or group of cash-generating unit in the context of assessing impairment. The allocation was made for the cash-generating unit or group of cash-generating units expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
2.l. Penurunan Nilai Aset Non – Keuangan Pada tanggal laporan, Grup menelaah nilai tercatat sset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.l. Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
2.m. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan Biaya eksplorasi yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, perizinan dan administrasi, geologi dan geofisika, pemboran eksplorasi, dan evaluasi, yang terjadi untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi cadangan terbukti pada suatu wilayah tambang dalam jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2.m. Deferred Exploration and Development Expenditures Deferred exploration expenditures represent the accumulated costs relating to general investigation, permission and administrative, geology and geophysical, exploration drilling and evaluation, that is incurred to search, discover and evaluate of proven reserves in a specific mining area during a specific time period in accordance with statutory regulations.
Biaya eksplorasi dikapitalisasi dan ditangguhkan, untuk setiap area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini: (i) Biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau
Exploration expenditures incurred, on each area of interest, are capitalized and carried forward, provided one of the following conditions is met: (i) Such costs are expected to be recouped through succesful development and exploitation of the area of interest, or alternatively, by its sale; or
Draft Final/June 25, 2014
13
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) (ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which permits a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves, and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.
Pemulihan biaya eksplorasi yang ditangguhkan tergantung pada keberhasilan pengembangan dan eksploitasi komersial atau penjualan area of interest tersebut. Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkala dan apabila ternyata nilainya melebihi nilai pemulihannya, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat.
Ultimate recoupment of deferred exploration expenditure is dependent upon successful development and commercial exploitation or, alternatively, sale of the respective area. The net carrying value of the deferred exploration and development cost of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is expensed or written-off in the period the decision is made.
Biaya pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya administrasi, biaya pembersihan lahan, dan biaya pembukaan tambang, yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan cadangan terbukti sampai siap diproduksi secara komersial.
Deferred development expenditure represents the accumulated cost relating to administrative, land clearing and cost of opening the mine, that is conducted in the preparation of proven reserves until commercial production.
Biaya pengembangan tambang dan biaya-biaya lain yang terkait dengan pengembangan suatu area of interest sebelum dimulainya operasi dari area tersebut, sepanjang memenuhi kriteria untuk penangguhan, akan dikapitalisasi.
Mine development expenditure and incorporated costs in developing an area of interest prior to commencement of operations in the respective area, as long as they meet the criteria for deferral, are capitalized.
Grup melakukan amortisasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan dengan menggunakan metode jumlah unit produksi.
The Group amortize the deferred exploration and development expenditure using unit of production method.
2.n. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari beban produksi.
2.n. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure Restoration, rehabilitation, and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Pada dasarnya biaya ini merupakan biaya pengadaan prasarana pengelolaan lingkungan hidup, biaya yang timbul atas usaha mengurangi dan mengendalikan dampak negatif kegiatan pertambangan, dan biaya rutin lainnya.
The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Basically, these costs include building environmental management infrastructure, reducing and controlling the negative impact of mining activities, and other routine expenses.
Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup harus diakru apabila terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul liabilitas pada tanggal pelaporan akibat kegiatan yang telah dilakukan dan terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah liabilitas yang timbul.
Estimated environmental management liabilities should be accrued if there is a clear indication that obligation has been incurred at reporting date resulting from activities which have already performed and there is a reasonable basis to calculate the amount of the obligation incurred.
Grup melakukan rehabilitasi dan biaya penutupan tambang dengan dasar USD 0.20 per ton dari batubara yang dihasilkan.
The Group made the estimation for the total restoration, rehabilitation and other mine closure costs to USD 0.20 per ton of coal produced.
Draft Final/June 25, 2014
14
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2.o. Biaya Pengupasan Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi: (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai, dan (ii)
2.o. Stripping Cost Stripping costs on top soil is divided into: (i) Initial stripping of the top soil to open up the mining area which is conducted before production commences, and (ii) Ongoing stripping which is conducted during the production period.
pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan tangguhan (aset), sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang diestimasi.
The initial stripping costs are part of deferred development costs (asset), while the ongoing stripping costs are charged to production cost when the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio.
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan rasio pengupasan tanah yang direncanakan pada tahun tersebut. Rasio pengupasan tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan berdasarkan rencana penambangan batubara dan diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rasio pengupasan tanah jangka panjang yang direncanakan. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan tanah tersebut akan dibukukan sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Jika rasio pengupasan aktual lebih rendah daripada rasio yang direncanakan, selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode sebelumnya. Perubahan atas rasio yang direncanakan merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif.
Stripping costs are recognized as production costs based on the annual planned stripping ratio. The annual planned stripping ratio is determined based on current knowledge of the disposition of coal resource and is estimated not to be materially different from the long term planned stripping ratio. If the actual stripping ratio exceeds the planned ratio, the excess stripping costs are recorded in the consolidated statement of financial position as deferred stripping costs. If the actual stripping ratio is lower than the planned stripping ratio, the difference is adjusted against the amount of deferred stripping costs carried forward from prior periods. Changes in the planned stripping ratio are considered as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis.
2.p. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.p. Liabilities on Employee Benefits Short-term Employee Benefit Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Draft Final/June 25, 2014
15
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the current year.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Group shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
Saat ini Grup belum membukukan provisi imbalan pasca kerja seperti yang disyaratkan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2004), karena dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Currently, the Group had not recorded provision for employee benefits as required by SFAS No. 24 (Revised 2004), since the impact is not material considered to the overall consolidated financial statements.
2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui setelah barang dikirim dan diterbitkannya faktur penjualan. Beban diakui pada saat terjadinya.
2.q. Revenues and Expense Recognition Revenues are recognized after the goods were delivered and sales invoice was issued. Expenses are recognized when incurred.
2.r. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
2.r. Income Tax All temporary differences arising between carrying value of assets and liabilities and its tax bases are recognized as deferred tax. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine the deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Draft Final/June 25, 2014
16
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year, determined in accordance with the current tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
2.s. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Dalam transaksi bisnis normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup sebagai entitas pelapor, yang meliputi:
2.s. Transaction and Balances with Related Parties In the normal course of business, the Group engages transactions with related parties. Related party represents people or entity related to the Group as reporting entity, which includes:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
b) Intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; Draft Final/June 25, 2014
ii.
17
the entity a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to reporting entity; paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a); iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.t. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.t.
iii.
the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
iv.
a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key (or parent of the entity);
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Financial Instruments The Group classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets The Group classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, aset keuangan lancar lainnya dan jaminan yang diklasifikasikan ke dalam aset tidak lancar lainnya.
As of March 31, 2014 and 2013, financial assets classified as loans and receivables are cash on hand and cash in banks, other current financial assets and security deposits that classified as other non current assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired
Draft Final/June 25, 2014
18
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or a breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; or
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment losses is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance of impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decreases can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of such reversal is recogized as profit or loss.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
Draft Final/June 25, 2014
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
19
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Amortized Cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities and subsequently measured at amortized cost using effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual dan utang sewa pembiayaan.
As of March 31, 2014 and 2013, financial liabilities which categorized into financial liabilities at amortized cost are other current financial liabilities, accrued expenses and lease payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire.
Draft Final/June 25, 2014
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.
20
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Off-setting Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value through profit or loss.
2.u. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangkutan.
2.u. Earnings Per Share Basic earnings per share are computed by dividing the earnings attributable to owner of the parent with weighted average number of shares outstanding during respective period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares with outstanding during the reporting period.
2.v. Informasi Segmen Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
Draft Final/June 25, 2014
2.v. Segment Information An operating segment is a component of entity which: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available
21
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
The Group segments its financial reporting based on the financial information used by the chief operating decision maker in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
2.w. Kombinasi Bisnis Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi (termasuk dalam pengukuran kepentingan nonpengendali).
2.w. Business Combinations The Company accounts for each business combination by applying the acquisition method (includes measurement of non-controlling interest).
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
The consideration transferred for an acquisition is measured at the aggregate of the fair values of assets given-up, liabilities assumed and equity instruments issued by the Company. Acquisition-related costs are recognized in the profit or loss as incurred.
Perusahaan mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:
The Company recognizes the identifiable assets acquired and liabilities taken over at their fair value on acquisition date, except for the following. Deferred tax assets or liabilities that are related to assets acquired and liabilities taken over in business combination are recognized and measured in accordance with PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. Liabilities (or assets, if any) related to employee benefit arrangement from the acquiree are recognized and measured in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Liabilities or equity instruments related to the replacement of an acquiree’s share-based payment awards are measured in accordance with PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”.
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan penggantian atas penghargaan pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan penghargaan pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. P2.x. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Draft Final/June 25, 2014
Non-current assets (or disposal groups) acquired which classified as held for sale are measured in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”. 2.x. Provision Provisions are recognized when the Group had a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimated can be made of the amount of the obligation.
22
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
The amount recognized as a provision is the best estimated of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle of provision are expected to be recovered from third party, a receivable is recognized as an assets if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
2.y. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Penggunaan Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.y. Source of Uncertainty Estimates and Use of Judgements The preparation of the financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 9.
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying amount of fixed assets is disclosed in Note 9.
Draft Final/June 25, 2014
23
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Estimasi Cadangan Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar.
Reserve Estimates Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara, diantaranya: a. Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan. b. Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi umur aset berubah. c. Beban pembuangan overburden yang dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan. d. Provisi untuk pembongkaran, restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini. e. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the following:
Estimasi cadangan terbukti disajikan dalam Catatan 1.g.
Estimation of proven reserve is disclosed in Note 1.g.
Provisi untuk Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk reklamasi lingkungan dan penutupan tambang
Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure The Group’s accounting policy for the recognition of environmental reclamation and mine closure provisions
Draft Final/June 25, 2014
a. b.
c.
d.
e.
24
Carrying values on assets may be affected due to changes in estimated future cash flows. Depreciation, depletion and amortization charged in the profit or loss may change where such changes are determined on a unit-of-production basis or where the useful economic lives of assets change. Overburden removal costs recorded in the consolidated statements of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios. Decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities. The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan, besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Provisi yang diakui pada setiap lokasi ditinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu. Pencadangan untuk reklamasi dan penutupan tambang disajikan dalam Catatan 19.
requires significant estimates and assumptions such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, the magnitude of possible contamination and the timing, extent and costs of required environmental reclamation and mine closure activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time. Provision for environmental reclamation and mine closure is disclosed in Note 19.
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan Biaya pengupasan tanah terjadi selama tahap produksi. Beberapa perusahaan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan lainnya menangguhkan biaya pengupasan tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi yang material dalam rasio tanah untuk batubara yang berbasis selama umur tambang, penangguhan biaya pengupasan mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan yang dibebankan pada periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang mengakui biaya saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasinya dari waktu ke waktu.
Deferred Stripping Costs Stripping costs takes place throughout the production stage of the mine. Some companies expense its production stage stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the ratio of soil to coal on a year to year basis over the life of the mine, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in individual reporting periods. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.
Rasio perbandingan antara tanah dan batubara merupakan fungsi perencanaan tambang sehingga perubahan pada perencanaan tersebut akan menghasilkan perubahan terhadap rasio tersebut. Perubahan pada teknik atas parameter ekonomi lainnya yang mempengaruhi nilai cadangan juga akan berdampak pada umur tambang atau rasio pengupasan. Perubahan umur tambang atau rasio pengupasan akan dicatat secara prospektif.
The stripping ratio is a function of an individual mine’s design and therefore changes to that design will generally result in changes to the ratio. Changes in other technical or economic parameters that have an impact on reserves will also have an impact on the life of mine or stripping ratio. Changes to the life of mine or stripping ratio are accounted for prospectively.
Draft Final/June 25, 2014
25
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 3.
Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 2014 USD
Kas Rupiah US Dolar
2013 USD 5,031 263 5,294
Bank - Pihak Ketiga US Dolar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation
293,455 20,847 -314,302
Mata Uang Asing Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2014: Rp498.309.184; 2013: Rp185.312.173) PT Bank Central Asia Tbk (2014: Rp167.057.196; 2013: Rp490.274.955) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2014: Rp130.028.408; 2013: Rp15.511.524) PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2014: Nihil; 2013: Rp12.654.138) Total
Cash on Hand Rupiah US Dollar
8,676 1,663 10,339
585,248 6,187 1,659 593,094
43,696
19,067
14,649
50,445
11,402
1,596
-69,747 389,343
1,302 72,410 675,843
Cash in Banks - Third Parties US Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation Foreign Currencies Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2014: Rp498,309,184; 2013: Rp185,312,173) PT Bank Central Asia Tbk (2014: Rp167,057,196; 2013: Rp490,274,955) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero )Tbk (2014: Rp130,028,408; 2013: Rp15,511,524) PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2014: Nil; 2013: Rp12,654,138)
4. Trade Receivables
4. Piutang Usaha a. Berdasarkan Pelanggan
a. By Customers 2014 USD
Pihak Ketiga PT Sanex Motor Indonesia* PT Sanex Agung Motor Indonesia* Sub Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
Draft Final/June 25, 2014
2013 USD
2,929,384 15,741 2,945,125
2,929,384 15,741 2,945,125
(2,945,125) --
(2,945,125) --
* Merupakan pihak-pihak berelasi sebelum kepemilikan saham beralih ke Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Total
Third Parties PT Sanex Motor Indonesia* PT Sanex Agung Motor Indonesia* Sub Total Less : Allowance For Impairment of Trade Receivables Total
* Related parties before the ownership are transferred to Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
26
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) b.
Berdasarkan Umur
b. By Aging Categories 2014 USD
Belum Jatuh Tempo: Telah Jatuh Tempo: 0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
c.
2013 USD --
--
---2,945,125 2,945,125
---2,945,125 2,945,125
(2,945,125) --
(2,945,125) --
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Saldo Awal Pengurangan Penyisihan Saldo Akhir
c. Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables 2014 USD
2013 USD
(2,945,125) -(2,945,125)
(2,945,125) -(2,945,125)
2014 USD
Total - Bersih
Beginning Balance Deduction of Allowance Ending Balance
5. Other Current Financial Assets
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
Piutang Lain-lain Pihak Ketiga PT Central Mining Resources PT Surya Global Makmur PT Makmur Tirta Coal Mandiri PT Dinar Kalimantan Coal Doddy Hendrawijaya Sub Total Dikurangi : Penurunan Nilai Piutang Lain-lain
Not yet Due: Past Due: 0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Sub Total Less : Allowance for Impairment of Accounts Receivable Total
2013 USD
2,120,753 553,557 299,834 8,769 353,943 3,336,856 (353,943) 2,982,913
---26,206 353,943 380,149 (353,943) 26,206
Others Receivable Third Party PT Central Mining Resources PT Surya Global Makmur PT Makmur Tirta Coal Mandiri PT Dinar Kalimantan Coal Doddy Hendrawijaya Sub Total Less : Impairment of Other Receivable Total
Piutang Perusahaan kepada Doddy Hendrawijaya merupakan piutang atas pembayaran uang muka pembelian mangan.
The Company’s receivable to Doddy Hendrawijaya represents of advance payment for purchase of manganesse.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, Grup telah menyisihkan penurunan nilai untuk piutang dari Doddy Hendrawijaya. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
On March 31, 2014 and 2013, the Group has provided the allowance for impairment of receivable from Doddy Hendrawijaya. Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Draft Final/June 25, 2014
27
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
6. Inventories
6. Persediaan Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, seluruh persediaan Grup merupakan persediaan batubara.
As of March 31, 2014 and 2013, all Group’s inventories represent coal inventories.
2014 USD Produksi Perdagangan Total
2013 USD
588,715 -588,715
Production Trading Total
1,090,125 661,520 1,751,645
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat persediaan yang usang.
Based on the review at the end of the year, Management believes that there is no event or change in circumstances that indicates material impairment on inventories and there are no obsolete inventories.
Grup belum mengasuransikan persediaan yang dimilikinya pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.
As of March 31, 2014 and 2013, the Group has not insure yet the inventories against the risk of the fire and other losses.
7. Perpajakan a.
7. Taxation
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
a. 2014 USD
Perusahaan Pajak Kini Pajak Tangguhan Entitas Anak Pajak Kini Pajak Tangguhan Konsolidasian Pajak Kini Pajak Tangguhan
2013 USD -10,814 10,814
-24,457 24,457
-(31,030) (31,030)
-214,808 214,808
-(20,216) (20,216)
-239,265 239,265
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan laba (rugi) rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Beda Tetap Sewa Angsuran Sewa Pembiayaan Beban Penyusutan Pendapatan Bunga Total Rugi Fiskal
Draft Final/June 25, 2014
The Company Current Tax Deferred Tax Subsidiary Current Tax Deferred Tax Consolidated Current Tax Deferred Tax
Current Tax A reconciliation between income (loss) before income tax as shown in the consolidated commercial statements of comprehensive income and taxable income (tax losses) is as follows:
2014 USD Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Eliminasi Rugi Sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan
Income Tax Benefits (Expenses)
2013 USD
(466,654) (68,045) (534,699)
(2,008,745) (1,007,063) (1,001,682)
Gain (Loss) Before Income Tax Elimination Loss Before Income Tax - The Company
60,112 (15,990) 7,867 (44) 51,946
78,178 (25,541) 10,273 (71) 62,838
Permanent Differences Rent Finance Lease Instalments Depreciation Expenses Interest Income Total
(482,753)
(938,844)
Fiscal Loss
28
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2014 USD
Rugi Fiskal
2013 USD
(482,753)
(938,844)
Fiscal Loss
----
----
Current Corporate Income Tax Expense - The Company Current Corporate Income Tax Expense - Subsidiary Current Corporate Income Tax Expenses - Consolidated
Rugi Fiskal - Perusahaan Rugi Fiskal - Entitas Anak Rugi Fiskal - Konsolidasian
(2,047,320) (881,640) (2,928,960)
(1,504,732) (22,403) (1,527,135)
Fiscal Loss - The Company Fiscal Loss - Subsidiary Fiscal Loss - Consolidated
Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan Akumulasi Rugi Fiskal - Entitas Anak Akumulasi Rugi Fiskal - Konsolidasian
(2,530,073) (767,618) (3,297,691)
(2,443,576) (881,640) (3,325,216)
Accumulated of Fiscal Loss - The Company Accumulated of Fiscal Loss - Subsidiary Accumulated of Fiscal Loss - Consolidated
Beban Pajak Penghasilan Kini - Perusahaan Beban Pajak Penghasilan Kini - Entitas Anak Beban Pajak Penghasilan Kini - Konsolidasian
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perseroan. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan tahunan.
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated annulay for the Company. The consolidated financial statements cannot be used for computing the annual corporate income tax.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2014 dan 2013 didasarkan atas perhitungan sementara. Sampai dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, penghasilan pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahun 2013.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for the years ended March 31, 2014 and 2013 are based on preliminary calculations. Up to the date of report issued, the Company has not submitted its Annual Corporate Tax Return (SPT) for 2013. However, the taxable income will be used as the basis in preparation of the annual corporate tax return for 2013.
b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
b. Deferred Tax Assets (Liabilities) Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities according to consolidated financial statements and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as follows:
31 Maret/ March 31, 2012
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Kompehensif Konsolidasian/ Charged to Consolidated Statement of
31 Maret/ March 31, 2013
Comprehensive USD Perusahaan Rugi Fiskal Estimasi Rugi Fiskal yang Tidak Terpulihkan Entitas Anak Rugi Fiskal Total
Draft Final/June 25, 2014
Income USD
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Kompehensif Konsolidasian/ Charged to Consolidated Statement of
31 Maret/ March 31, 2014
Comprehensive USD
Income USD
USD
809,546
(198,652)
610,894
21,624
632,518
(528,556)
223,109
(305,447)
(10,810)
(316,257)
(11,331)
214,808
203,477
(31,030)
172,447
Company Fiscal Loss Estimated Unrecovered Fiscal Loss Subsidiary Fiscal Loss
269,659
239,265
508,924
(20,216)
488,708
Total
29
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) c.
Utang Pajak
c. Taxes Payable 2014 USD
Perusahaan PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 4(2) - Final Entitas Anak PPh Pasal 15 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 26 PPh Pasal 4(2) - Final Total - Konsolidasi
2013 USD 3,179 36 666 3,880
1,791 47 10 1,847
2,735 4,194 5,903 1,841 -14,673 18,553
3,100 4,386 12,222 2,653 103 22,464 24,311
The Company Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 4(2) - Final Subsidiaries Income Tax Article 15 Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 26 Income Tax Article 4(2) - Final Total - Consolidated
d. Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
d. Administration The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of self-assessment.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak.
Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
8. Uang Muka Pembelian dan Lainnya
8. Advances for Purchase and Others 2014 USD
Uang Muka ke Supplier PT Central Mining Resources PT Surya Global Makmur PT Makmur Tirta Coal Mandiri PT Indonesia Coal Resources Lainnya Karyawan Lain-lain Total
2013 USD
-----1,691 789,376 791,067
2,120,753 300,000 299,834 443,033 361,918 3,301 748,641 4,277,480
Advance to Suppliers PT Central Mining Resources PT Surya Global Makmur PT Makmur Tirta Coal Mandiri PT Indonesia Coal Resources Others Employees Others Total
Uang muka ke supplier merupakan uang muka atas pembelian batubara.
Advance to suppliers represents of advance for purchases of coal.
Pada tanggal 31 Maret 2013, uang muka lainnya merupakan uang muka untuk pengerukan sungai (Catatan 29.f).
As of March 31, 2013, other advance represent advance for dredging (Note 29.f).
Draft Final/June 25, 2014
30
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 9.
9. Fixed Assets
Aset Tetap 31 Maret/ March 31, 2013 USD
Nilai Perolehan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Nilai Tercatat
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Kendaraan Nilai Tercatat
72,129 376,381 266,206 5,494 1,194,233 1,914,443
82,187 1,987,212
21,867 31,285
25,669 25,669
78,385 1,992,828
25,297 103,351 119,176 4,125 361,186 613,135
8,595 30,179 62,538 761 120,643 222,717
-------
33,892 133,530 181,714 4,886 481,829 835,851
17,819 630,954 1,356,258
8,323 231,041
5,080 5,080
21,062 856,913 1,135,916
Penambahan/ Additions USD
Pengurangan/ Deductions USD
Acquisition Cost Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles
Accumulated Depreciation Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles Carrying Value
31 Maret/ March 31, 2013 USD
72,129 376,210 246,214 5,494 1,194,233 1,894,281
-171 10,574 --10,745
-------
72,129 376,381 256,788 5,494 1,194,233 1,905,025
82,187 1,976,467
-10,745
---
82,187 1,987,212
16,702 73,186 56,412 2,752 240,549 389,601
8,595 30,165 62,764 1,373 120,637 223,534
-------
25,297 103,351 119,176 4,125 361,186 613,135
7,546 7,546 397,146
10,273
--
233,807
--
17,819 7,546 630,954
1,579,322
1,356,258
Acquisition Cost Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles
Accumulated Depreciation Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles Vehicles Carrying Value
Depreciation for the years ended March 31, 2014 and 2013, is allocated to:
2014 USD
Draft Final/June 25, 2014
USD
-------
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 dialokasikan ke:
Beban Pokok Penjualan (Catatan 23) Beban Usaha (Catatan 24) Total
31 Maret/ March 31, 2014
--9,418 --9,418
USD
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
Pengurangan/ Deductions USD
72,129 376,381 256,788 5,494 1,194,233 1,905,025
31 Maret/ March 31, 2012 Nilai Perolehan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan
Penambahan/ Additions USD
2013 USD
150,818 80,223 231,041
150,804 83,003 233,807
31
Cost of Goods Sold (Note 23) Operating Expenses (Note 24) Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of sales of fixed assets are as follows: 2014 USD
Transaksi Penjualan Nilai Tercatat Utang Leasing Harga Jual Kerugian Pelepasan Aset Tetap - Bersih (Catatan 25.b)
2013 USD
20,589 (11,108) 9,481 6,193
-----
(3,288)
--
Selling Transaction Net Carrying Amounts Lease Payable Selling Price Loss on Disposal of Fixed Assets - Net (Note 25.b)
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to an individual review on fixed assets at the end of the year, management of the Group believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets.
Grup belum mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.
The Group had not insured its fixed assets against the risk of the fire and other losses.
10.
10. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan 2014 USD Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan: Pengembangan dan Konstruksi Dredging Penyelidikan Umum Perijinan dan Administrasi Pemboran Eksplorasi Evaluasi Geogologi dan Geofisika Sub Jumlah Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Total
2013 USD
2,448,901 732,460 528,858 159,945 152,189 53,017 30,441 4,105,811 (77,028) 4,028,783
Mutasi biaya ditangguhkan adalah sebagai berikut:
2,241,032 -528,858 159,945 152,189 53,017 30,441 3,165,482 (55,934) 3,109,548
2013 USD
3,109,548 940,329 (21,094) 4,028,783
2,597,490 524,645 (12,587) 3,109,548
2014 USD
Draft Final/June 25, 2014
Beginning Balance Additions Amortization (Note 25) Ending Balance
11. Intangible Assets
11. Aset Takberwujud
Harga Perolehan Aset Takberwujud Akumulasi Amortisasi Aset Takberwujud- Bersih
Deffered Exploration and Development Expenditures: Development and Construction Dredging General Survey Permission and Administrative Exploration Drilling Evaluation Geology and Geophysical Sub Total Less: Accumulated Amortization Total
The movement of deferred charges are as follows: 2014 USD
Saldo Awal Penambahan Amortisasi (Catatan 25) Saldo Akhir
Deferred Exploration and Development Expenditures
2013 USD
3,233,496 (38,085) 3,195,411
3,233,496 (17,600) 3,215,896
32
Acquisition Cost Intangible Asset Accumulated Amortization Intangible Asset - Net
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Amortisasi aset tak berwujud dibebankan pada beban pokok penjualan masing-masing sebesar USD20,485 dan USD12,943 (Catatan 22).
Amortization of intangible asset charged to cost of goods sold amounting to USD 20,485 and USD 12,943 (Note 22), respectively.
Nilai wajar aset tidak berwujud telah dinilai oleh penilai independen Rao, Yuhul dan Rekan pada saat akuisisi PT Jambi Prima Coal (Catatan 1.f).
Fair value of intangible assets has been assessed by an independent appraisal, Rao, Yuhul and Associates when the Company acquired PT Jambi Prima Coal (Note 1.f) 12. Other Non Current Assets
12. Aset Tidak Lancar Lainnya 2014 USD Deposit Jaminan Deposit Reklamasi dan Tutup Tambang (2014: Rp3.739.987.416; 2013: Rp 1.828.000.000) Lain-lain Total
2013 USD 500,000
500,000
327,954 6,475 834,429
188,086 6,673 694,759
13. Transactions and Balances with Related Parties
13. Saldo dan Transaksi Kepada Pihak-pihak Berelasi a. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
2014 USD Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya (Catatan 14) Shree Renuka Energy Ltd Total
Security Deposit Reclamation and Mine Closure Deposit (2014: Rp3,739,987,416; 2013: Rp 1,828,000,000) Others Total
a.
Transactions and Balances with Related Parties
Persentase Terhadap Total Liabilitas/ Percentage to Total Liabilities 2014 2013 % %
2013 USD
48,432 48,432
---
0.32 0.32
---
2,642,171 9,590,140 12,232,311
11,886,928 1,600,824 13,487,752
17.50 63.51 81.01
75.02 10.10 85.12
Uang Muka Pelanggan (Catatan 16) Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings Total
Advances from Customers ( Note 16)
2014 USD
2013 USD 13,629,322 -13,629,322
51.64 48.36 100.00
96.37 -96.37
Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd Renuka Energy Resources Holdings Total
Total remuneration paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors for the years ended March 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 USD
Draft Final/June 25, 2014
Total
Sales - Net ( Note 21) 11,974,616 11,212,682 23,187,298
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi Dewan Komisaris Total
Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings
Persentase Terhadap Total Penjualan/ Percentage to Total Sales 2014 2013 % %
Penjualan - Bersih (Catatan 21) Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd Renuka Energy Resources Holdings Total
Other Current Financial Liabilities (Note 14) Shree Renuka Energy Ltd Total
2013 USD
126,790 14,400 141,190
82,815 18,501 101,316
33
Board of Directors Board of Commissioners Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) b.
Sifat Pihak-pihak Berelasi
a.
Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Renuka Resources Singapore Pte Ltd Shree Renuka Energy Ltd
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Pemegang Saham/Shareholder Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) Yang Sama/ Entity Under the Same Group (Control) Entitas Induk Mayoritas/Ultimate Parent Company
14. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Pihak Ketiga PT Universal Support PT Tirta Mitra Lestari PT Kunangan Bahari Depot PT Bangun Karya Pratama Lestari PT Minemex Indonesia Marzuki Lain-lain (masing-masing di bawah USD10,000) Total
2013 USD 48,432
--
Related Parties (Note 13)
615,264 275,611 69,878 58,666 10,033 -250,179 1,328,063
---58,666 33,854 10,289 4,118 106,927
Third Parties PT Universal Support PT Tirta Mitra Lestari PT Kunangan Bahari Depot PT Bangun Karya Pratama Lestari PT Minemex Indonesia Marzuki Others (each below of USD10,000) Total
15. Accrued Stripping Cost
15. Beban Akrual Pengupasan Tanah 2014 USD Saldo Awal Pengurangan Saldo Akhir
2013 USD
656,912 (468,809) 188,103
Rasio aktual pengupasan tanah rata-rata untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah 3,15:1 dan 2,9:1. Rasio pengupasan tanah yang direncanakan adalah 3:1.
Draft Final/June 25, 2014
Transaksi/ Transaction Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang Jadi/Advance from Customer and Sale of Finished Goods Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang Jadi/Advance from Customer and Sale of Finished Goods Pinjaman dana operasional/Working capital loan
14. Other Current Financial Liabilities
2014 USD Pihak Berelasi (Catatan 13)
Nature of Related Parties
656,912 -656,912
Beginning Balance Deduction Ending Balance
The actual average stripping ratio for the years ended and March 31, 2014 and 2013 are 3.15:1 and 2.9:1. The planned stripping ratio is 3:1.
34
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
16. Advances from Customers
16. Uang Muka Pelanggan 2014 USD
2013 USD
Pihak Berelasi (Catatan 13) Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings Sub Total Pihak Ketiga PT Duta Mulia Jambi Total
Related Parties ( Note 13 ) 2,642,171 9,590,140 12,232,311
11,886,928 1,600,824 13,487,752
16,841 12,249,152
16,841 13,504,593
Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings Sub Total Third Party PT Duta Mulia Jambi Total
150,000 7,082,384 16,841 7,249,225 4,999,927
5,220,451 1,600,824 16,841 6,838,116 6,666,477
Less: Current Portion Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings PT Duta Mulia Jambi Total Current Portion Total Long Term Portion
Dikurangi : Bagian Lancar Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings PT Duta Mulia Jambi Total Bagian Lancar Total Bagian Jangka Panjang
17. Accrued Expense
17. Beban Akrual 2014 USD Biaya Pengangkutan Batubara Biaya Pengupasan Coal Extraction Pelabuhan Perawatan Jalan Analisa Batubara Biaya Jasa Profesional Demurrage Coal Trucking Lain-lain (Dibawah USD20,000) Total
2013 USD
205,777 137,486 55,218 25,770 -----85,936 510,187
236,479 309,573 65,102 -31,250 27,542 26,032 23,463 89,953 34,336 843,730
18. Finance Lease Payables
18. Utang Sewa Pembiayaan Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance atas kendaraan dengan masa sewa 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut:
The Company engaged in lease transaction with PT Astra Sedaya Finance for vehicles with lease term of 3 years and will be due in various dates. The lease payment in the future is as follows:
2014 USD Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun: 2013 2014 2015 2016 Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan
Draft Final/June 25, 2014
Coal Loading Charges Stripping Cost Coal Extraction Port Road Maintenance Coal Analysis Professional Fee Demurrage Coal Trucking Others (Below of USD20,000) Total
2013 USD
-6,845 5,699 4,749 17,293
26,827 6,640 --33,467
35
Payment Mature in Year: 2013 2014 2015 2016 Minimum Capital Lease Payments
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2014 USD
Bunga Nilai Tunai Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Bersih
2013 USD
(2,281)
(5,275)
Interests
15,012 (6,040)
28,192 (22,561)
Present Value of Minimum Lease Payment Current Maturities in 1 (One) Year
8,972
5,631
Long Term Capital Lease Liabilities - Net
19. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure
19. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Penyisihan telah dilakukan Grup atas biaya reklamasi lingkungan dan penutupan tambang yang berhubungan dengan reklamasi dan bagian biaya penutupan tambang pada saat berakhirnya masa tambang.
The Group has provided provision for environmental reclamation and mine closure expenditures to be incurred over the life of mine.
Mutasi saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:
Movements in the provision for environmental reclamation and mine closure is as follows:
2014 USD Saldo Awal Penambahan Penyisihan Periode Berjalan Pemulihan Penyisihan Saldo Penyisihan Akhir Tahun
2013 USD
680,649 113,484 (2,949) 791,184
Beginning Balance Addition Provision Made During the Period Provision Recovery Balance at the End of the Year
538,605 144,244 (2,200) 680,649
Sejak September 2012, Perusahaan memiliki dasar perhitungan provisi reklamasi lingkungan dan penutupan tambang sebesar USD0,20 per ton dari batu bara yang diproduksi (Catatan 2.n).
From September 2012, the Company has the basis of calculation of provision for environmental reclamation and mine closure to USD0,20 per ton of coal produced (Note 2.n).
Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang dilakukan telah mencukupi taksiran liabilitas yang akan timbul pada saat realisasi penutupan tambang.
Management believes that the provision is adequate to cover the liability that will arise at mine closure.
20. Capital Stock
20. Modal Saham Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders’ on March 31, 2014 and 2013, are as follows:
31 Maret/ March 31 , 2014 dan/and 2013 Total Saham Persentase Total/ (Lembar)/ Kepemilikan/ Total Number of Shares Percentage of Ownership (%) USD Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Masyarakat (di bawah 5%) Total
Draft Final/June 25, 2014
240,970,560 60,229,440 301,200,000
80.00 20.00 100.00
36
7,468,446 1,867,111 9,335,557
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Public (below of 5%) Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
21. Sales
21. Penjualan 2014 USD Perdagangan Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Catatan 13) Renuka Energy Resources Holdings (Catatan 13) PT Duta Mulia Jambi Sub Total Perdagangan Produksi Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Catatan 13) Renuka Energy Resources Holdings (Catatan 13) PT Bamco Harisundo Inetrsains PT Bumi Berkah Mutiara Sub Total Produksi Total Penjualan Retur Penjualan (Catatan 13) Total
2013 USD
4,796,980 571,454 -5,368,434
3,405,143 -223,159 3,628,302
Trading Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Note 13) Renuka Energy Resources Holdings (Note 13) PT Duta Mulia Jambi Sub Total Trading
7,177,636 10,641,228
10,662,853 -148,072 142,554 10,953,479 14,581,781 (438,674) 14,143,107
Production Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd (Note 13) Renuka Energy Resources Holdings (Note 13) PT Bamco Harisundo Inetrsains PT Bumi Berkah Mutiara Sub Total Produksi Total Sales Discount on Sales (Note 13) Total
-17,818,864 23,187,298 -23,187,298
Grup melakukan penjualan masing-masing sebesar 100,00% dan 97,25% dari total penjualan kepada pihak-pihak berelasi (catatan 13) untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013.
The Group’s sales to related parties amounted to 100.00% and 97.25% of total sales (note 13) for the years ended March 31, 2014 and 2013, respectively.
22. Cost of Goods Sold
22. Beban Pokok Penjualan 2014 USD
2013 USD
Biaya Perdagangan Biaya Kapal Tongkang Biaya Bongkar Muat Biaya Dermaga Analisa Batubara Biaya Ekspedisi Demurrage Charges Persediaan Batubara: Saldo 1 April Pembelian Batubara Saldo 31 Maret Sub Total
857,071 139,986 84,525 54,867 15,458 8,763
557,596 100,049 54,569 26,143 ---
661,520 3,456,863 -5,279,053
105,749 3,246,668 (661,520) 3,429,254
Trading Expenses Barging Charges Stevedoring Charges Port Fecility Charges (Jetty Charges) Coal Analysis Clearing & Forwading Charges Demurrage Charges Coal Inventories: Balance as of April 1 Steam Coal Purchase Balance of December 31 Sub Total
Biaya Produksi Biaya Truk Angkut Overburden Removal Charges Biaya Kapal Tongkang Biaya Dermaga Penambangan Batubara Biaya Bongkar Muat Biaya Royalti Biaya Gaji Pengangkutan Batubara Perawatan Jalan Dewatering Charges Biaya Tidak Langsung Biaya Perjalanan Analisa Batubara
5,744,685 3,701,353 2,488,831 1,175,784 742,096 399,419 392,512 357,852 299,291 291,415 289,054 268,272 169,097 164,207
3,111,298 1,885,480 1,762,862 553,687 414,131 308,506 221,323 380,420 179,910 217,036 161,218 304,306 67,679 202,414
Production Expenses Coal Trucking Charges Overburden Removal Charges Barging Charges Port Fecility Charges (Jetty Charges) Coal Extraction Charges Stevedoring Charges Royalty Expense Salary Expenses Coal Loading Charges Road Maintenance Dewatering Charges Indirect Expense Travelling Expenses Coal Analysis
Draft Final/June 25, 2014
37
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2014 USD
Biaya Penyusutan (Catatan 9) Biaya Reklamasi (Catatan 19) Sewa Peralatan Stockpile Maintenance Biaya Ekspedisi Amortisasi Biaya Ditangguhkan (Catatan 10 dan 11) Demurrage Charges Biaya Perlengkapan Keselamatan Biaya Eksplorasi Biaya Sosialisasi Persediaan Batubara: Saldo 1 April Saldo 31 Maret Kenaikan Persediaan Sub Total Total
2013 USD
150,818 113,484 109,182 100,979 50,567 41,579 14,010 3,332 1,683 127
150,804 144,244 26,283 --25,530 81,276 2,273 61,421 675
1,090,125 (588,715) 501,410 17,571,039 22,850,092
2,229,539 (1,090,125) 1,139,414 11,402,190 14,831,444
23. Operating Expenses
23. Beban Usaha 2014 USD Gaji, Upah & Tunjangan Jasa Profesional Sewa Penyusutan (Catatan 9) Community Development Pengembangan Masyarakat Subscription & Membership Fee Biaya Perjalanan Biaya Kantor Demurrage Charges Lain-lain (masing-masing di bawah USD20.000) Total
2013 USD
396,412 175,070 135,939 80,223 23,875 22,114 17,741 ---91,452 942,826
404,422 192,236 164,547 83,003 23,355 173,863 28,322 104,075 27,178 135,000 74,779 1,410,780
2014 USD
Draft Final/June 25, 2014
Salary, Wages & Alowance Professional Fee Rent Depreciation (Notes 9) Community Development Development Charges Subscription & Membership Fee Travelling Expense Office Expenses Demurrage Charges Others (each below of USD20,000) Total
24. Other Income (Expense)
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain
a. Pendapatan Lainnya Penghasilan Bunga Bonus Pengiriman Sewa Perjalanan Lain-lain Total
Depreciation Expense (Note 9) Reclamation Expense (Note 19) Rent of Equipments Stockpile Maintenance Clearing & Forwarding Charges Amortization of Deferred Charges (Note 10 and 11) Demurrage Charges Safety Equipment Expense Exploration Expense Socialization Expense Coal Inventories: Balance as of April 1 Balance of March 31 Increase in Stocks Sub Total Total
2013 USD
2,026 25,212 136,663 23 163,924
1,800 20,079 77,253 2,680 101,812
38
a. Others Income Interest Income Despatch Bonus Road Rent Others Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2014 USD
b. Beban Lainnya Rugi Selisih Kurs Tax Penalty Kerugian Penjualan Aset Tetap (Catatan 9) Lain-lain Total
2013 USD
4,952 3,282 3,288 4,644 16,166
---7,102 7,102
a. Other Expenses Loss on Foreign Exchange Amortization of Cost to Obtain Loan Loss on Disposal of Fixed Assets (Notes 9) Others Total
25. Earnings per Share
25. Laba per Saham Perhitungan laba per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A computation of basic earnings per share for the years ended March 31, 2014 and 2013, are as follows:
2014 USD Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Rugi Per Saham Dasar Rugi per Saham Dilusian
2013 USD
(486,624) 301,200,000 (0.00162)
(1,769,244) 301,200,000 (0.00587)
Total Comprehensive Loss for the Year Atributable to Owner of the Parent Weighted Average Shares Total Basic Loss Per Share
(0.00162)
(0.00587)
Diluted Loss Per Share
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada rugi bersih per saham Perusahaan.
As of reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of loss per share of the Company. 26. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies
26. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing 2014 Rp
Setara US Dolar/ Equivalent to US Dollar
Aset Kas dan Bank Uang Muka Pembelian dan Lainnya Aset Lain-lain - Deposit Total
852,768,312 4,033,573,332 1,698,737,228 6,585,078,872
74,778 353,698 148,960 577,436
Assets Cash on Hand and in Banks Advances for Purchases and Others Other Assets - Deposit Total
Liabilitas Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Pajak Sewa Pembiayaan Total Aset Bersih
535,761,978 211,578,412 171,196,848 918,537,238 7,503,616,110
46,980 18,553 15,012 80,545 657,981
Liabilities Other Current Financial Liabilities Taxes Payables Lease Payable Total Net Assets
Draft Final/June 25, 2014
39
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 2013 Rp
Setara US Dolar/ Equivalent to US Dollar
Aset Kas dan Bank Aset Lain-lain - Deposit Total
788,074,834 1,828,000,000 2,616,074,834
81,086 188,086 269,172
Assets Cash on Hand and in Banks Other Assets - Deposit Total
Liabilitas Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Sewa Pembiayaan Beban Akrual Total Aset Bersih
429,030,043 274,003,263 1,591,200 704,624,506 1,911,450,328
44,143 28,192 164 72,499 196,674
Liabilities Other Current Fiancial Liabilities Lease Payable Acccrued Expenses Total Net Assets
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal sampai dengan 31 Maret 2014 (Catatan 27).
There are no formal currency hedging arrangements in place as of March 31, 2014 (Note 27).
27. Financial Risks Management
27. Manajemen Risiko Keuangan a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
a . Risk Management Policy In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and
Draft Final/June 25, 2014
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the trade receivables therefore the Group may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities. Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation risk in the value of financial instruments that caused the changes foreign exchange currency notes. - Interest rate risk consist of interest rate risk at fair value, which is the fluctuation risk of the financial instruments value that caused of the interest market rates and interest rate risk on cash flows, the cash flows risk in the future that will fluctuated because of interest market rate changes.
40
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
payables and receivables denominated in the same currency.
Risiko Kredit Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan penagihan penjualan.
Credit Risk Credit risk of the Group is primarily inherent at bank accounts and collection of sales.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has no concentration of credit risk other than as disclosed below
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Penempatan dana hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Cash and Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Group’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Risiko kredit atas penagihan penjualan dikelola oleh Grup dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
The Group’s credit risk on collection of sales is managed by the Group by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
2014 USD Aset Keuangan Kas dan Bank Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Tidak Lancar Lainnya Total
2013 USD
389,343 262,326 500,000 1,151,669
675,843 26,206 500,000 1,202,049
Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan rekening bank dan piutang dengan memonitor reputasi, Draft Final/June 25, 2014
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Other Current Financial Asset Other Non Current Assets Total
Credit Quality of Financial Assets The Company manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit 41
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates.
a) Kas dan Setara Kas
a) 2014 USD
Bank - Pihak Ketiga Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Fitch - AAA - AA+ - AA Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Total
2013 USD
46,898 337,151 -384,049
58,228 604,315 2,961 665,504
-384,049
-665,504
b) Aset Keuangan Lancar Lainnya
b) 2014 USD
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Grup 1 Grup 2 Total
Cash and Cash Equivalent
Cash in Banks - Third Parties Counterparties with external credit rating Fitch - AAA - AA+ - AA Counterparties without external credit rating Total
Other Current Financial Asset 2013 USD
262,326 -262,326
26,206 -26,206
Counterparties without external credit rating Group 1 Group 2 Total
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 3).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. The Group maintains adequate banks account to meet liquidity need (Note 3).
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzed financial liabilities which are measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Draft Final/June 25, 2014
Group 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
42
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan Total
USD
-----
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan Total
2014 Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
Nilai Wajar/ Fair Value
USD
USD
USD
1,328,063 510,187 6,040 1,844,290
--8,972 8,972
2013 Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year
-----
Total/Total
USD
1,328,063 510,187 15,012 1,853,262
Total/Total
Nilai Wajar/ Fair Value
USD
USD
USD
106,927 843,730 22,561 973,218
1,328,063 510,187 15,012 1,853,262
--5,631 5,631
106,927 843,730 28,192 978,849
106,927 843,730 28,192 978,849
Financial Liabilities Other Current Financial Liabilities Accrued Expense Finance Lease Payable Total
Financial Liabilities Other Current Financial Liabilities Accrued Expense Finance Lease Payable Total
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang USD.
Foreign Exchange Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk since most of the Group’s transactions are conducted in USD.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Maret 2014 dan 2013 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 26.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of March 31, 2014 and 2013 based on foreign currency represented in Note 26.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in the Rupiah, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
2014 USD Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%)
2013 USD
6,580 (6,580)
3,415 (3,415)
Effect on Loss Before Tax Expenses Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (1%) Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (-1%)
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2); dan c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (Tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2); and c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Draft Final/June 25, 2014
43
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD Aset Keuangan Kas dan Bank Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Tidak Lancar lainnya
Liabilitas Keuangan Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Sewa Pembiayaan
2013 Nilai Wajar/ Fair value USD
Nilai Tercatat/ Carrying Amount USD
Nilai Wajar/ Fair value USD
389,343 262,326 500,000 1,151,669
389,343 262,326 500,000 1,151,669
675,843 26,206 500,000 1,202,049
675,843 26,206 500,000 1,202,049
510,187 1,328,063 15,012 1,853,262
510,187 1,328,063 15,012 1,853,262
843,730 106,927 28,192 978,849
843,730 106,927 28,192 978,849
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Other Current Financial Asset Other Non Current Assets
Financial Liabilities Accrued Expense Other Short Term Financial Liabilities Finance Lease Payables
c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
c. Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. 28. Segment Information
28. Informasi Segmen Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang telah ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis.
Management has determined the operating segment based on reports reviewed by the Board of Directors that are used to make strategic decisions.
Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis.
The Board of Directors considers the business operation by business type.
Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk pelaporan segmen untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 2013, serta adalah sebagai berikut:
The segment information provide to the Board of Directors for the reportable segments for the years ended March 31, 2014 and 2013, is as follows:
Draft Final/June 25, 2014
44
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) 31 Maret 2014/March 31, 2014 Produksi/ Production USD
Penjualan/ Trading USD Penjualan Bersih
Total USD
5,368,434
17,818,864
23,187,298
Net Sales
89,381
247,825
337,206
Segment Result
Hasil Segmen Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Penghasilan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasikan Rugi Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Rugi Tahun Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen
Penjualan/ Trading USD Penjualan Bersih Hasil Segmen
138,988 (466,632) (20,216) (486,848)
Unallocated Operating Expenses Other Income (Charges) Unallocated Loss Before Income Tax Income Tax Expenses Loss For the Year
14,616,288 15,100,254
Segment Assets Segment Liabilities
(942,826)
31 Maret 2013/March 31, 2013 Produksi/ Production USD
Total USD
3,628,302
10,514,805
14,143,107
Net Sales
199,048
(887,385)
(688,337)
Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Penghasilan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasikan Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Rugi Tahun Berjalan
90,372 (2,008,745) 239,265 (1,769,480)
Unallocated Operating Expenses Other Income (Charges) Unallocated Income Before Income Tax Income Tax Expenses Loss For the Year
15,846,507 15,845,314
Segment Assets Segment Liabilities
(1,410,780)
Aset Segmen Liabilitas Segmen
29. Significant Commitments and Agreements
29. Perikatan dan Perjanjian Penting a.
Berdasarkan perjanjian kontrak tanggal 16 Maret 2012 dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menginginkan kontraktor independen untuk mengerjakan Overburden Removal, Coal Extraction and Transportation Work dan jasa lainnya, pada lokasi tambang JPC di Mandiangin, Jambi. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang lagi 2 (dua) tahun atas persetujuan kedua belah pihak.
a. Based on contractual agreement dated March 16, 2012 with PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, wants an independent contractor to do the Overburden Removal, Coal Extraction and Transportation Work and other services, at the mine site of JPC in Mandiangin, Jambi. This agreement is valid for 3 (three) years and can be extended for 2 (two) years upon agreement of both parties.
b.
Berdasarkan perjanjian investasi tambang dengan PT Renuka Jambi (Renuka) tanggal 31 Desember 2008, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menerima Renuka untuk melakukan investasi dan pekerjaan sehubungan dengan proyek JPC.
b. Based on Coal Mining Investment Agreement with PT Renuka Jambi (Renuka) dated December 31, 2008, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, accepted Renuka to carry the investment and work in relation to the JPC’s project.
Draft Final/June 25, 2014
45
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Berdasarkan perubahan perjanjian investasi tanggal 30 Juli 2009, JPC memperoleh aset dari Renuka sebesar USD3,376,207, setara Rp33.491.976.876,54 efektif tanggal 31 Oktober 2009, dan setuju bahwa nilai transfer aset tersebut dianggap sebagai uang muka untuk batubara.
Based on Amendment to Investment Agreement dated July 30, 2009, JPC acquire the assets from Renuka amounted to USD3,376,207, equivalent to Rp33,491,976,878.54 effectively on October 31, 2009, and agree that the value of the assets transferred shall be considered as advance payment for coal.
Berdasarkan Assigment of Rights and Assumption of Obligation Agreement antara Renuka dan PT Nagarta Coal Field (NCF), Renuka memindahkan hak perjanjian pengambilan batubara dan pemindahan aset kepada Nagarta senilai Rp37.663.988.160.
Based on Assignment of Rights and Assumption of Obligation Agreement between Renuka and PT Nagarta Coal Field (NCF), Renuka transfered the right of coal mining agreement and transfer the assets to Nagarta amounted Rp37,663,988,160.
Selanjutnya, berdasarkan amended and restated coal off take agreement tanggal 31 Maret 2011 antara PT Nagarta Coal Field (NCF) dan Renuka Energy Resource Holdings (RERH) dengan JPC, NCF memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RERH.
Then, based on Amended and Restated Coal off Take Agreement dated March 31, 2011 between PT Nagarta Coal Field (NCF) and Renuka Energy Resource Holdings (RERH) with the JPC, NCF assigned its rights and obligations of coal mining to RERH.
Selain itu, dalam perjanjian tersebut juga diatur mengenai perubahan harga jual, serta metode pengiriman dan pembayaran.
In addition, the agreement also discused the change in the selling price, and shipping and payment methods.
Berdasarkan perjanjian novasi tanggal 14 Maret 2012 antara RERH dan Perusahaan dengan Renuka Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RRS.
Based on Novation Agreement dated March 14, 2012 between RERH and the Company with Renuka Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH transfered its rights and obligations of coal mining to RRS.
Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juni 2013 antara Perusahaan, RRS dan RERH, RRS memindahkan 40% hak dan lliabilitasnya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RERH.
Based on agreement dated June 20, 2013 between the Company, RRS and RERH, RRS assigned its 40% rights and obligations to take off the coal to RERH.
c.
Berdasarkan perjanjian No. JPC-RCI/III/2011 tertanggal 20 April 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, melakukan Perjanjian Sale and Purchase Aggrement dengan Perusahaan selama 1 (satu) tahun dan telah diperbarui sampai dengan Maret 2014. Sesuai dengan perjanjian tersebut, jumlah batubara yang akan dikirim setiap bulannya adalah 30.000 ± 10% metrik ton dengan harga USD33,00 per metrik ton.
c.
According to the Agreement No. JPC-RCI/III/2011 dated 20 April 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, has enter into Sale and Purchase Agreement with the Company valid for 1 (one) year and had been renewal up to March 2014. Based on the agreement, total coal to be delivered every month is 30,000 ± 10% metric ton at a price of USD33.00 per metric ton. This agreement is still on process for renewal.
d.
Pada tanggal 10 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menandatangani perjanjian sewa areal penimbunan batu bara dengan PT Tegas Guna Mandiri dengan harga sewa sebesar Rp20.000 per metrik ton.
d.
On October 10, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a lease of stock pile of Jetty with PT Tegas Guna Mandiri with rental cost as Rp20,000 per metric ton.
e.
Berdasarkan perjanjian no. 02/JPC-JT/X/2011 tertanggal 12 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan perjanjian Custom Clearance agreement dengan PT Jayapandu Transindo. Perjanjian ini berakhir hingga ada pemberitahuan dari Perusahaan.
e.
Based on the Agreement No. 02/JPC-JT/X/2011 dated October 12, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, has entered into an Custom Clearance Agreement with PT Jayapandu Transindo. This agreement is valid until informed by the Company.
Draft Final/June 25, 2014
46
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) f.
Pada tanggal 24 September 2012, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, bersama-sama dengan perusahaan tambang lainnya, PT Minemex Indonesia, mengadakan perjanjian atas proyek pengerukan sungai sebagai sarana angkut batubara dengan PT Indo Borneo Asia International dan PT SAC Nusantara. Perjanjian ini berlaku selama 3 bulan sampai dengan tanggal 23 Desember 2012. Perjanjian ini telah berakhir dan tidak diperpanjang.
f.
Pada tanggal 26 Maret 2013, Perusahaan bersama-sama dengan perusahaan tambang lainnya, PT Minemex Indonesia, mengadakan perjanjian dredging suppport services dengan HR Wallingford. Perjanjian berlaku selama 2 bulan sejak pekerjaan dimulai. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, pekerjaan tersebut belum selesai.
On September 24, 2012, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, with the other mining Company, PT Minemex Indonesia, entered into a dredging project for coal transportation with PT Indo Borneo Asia Internasional and PT SAC Nusantara. This agreement is valid for 3 (three) months until December 23, 2012. This agreement has ended and not extended.
On March 26, 2013, the Company with the other mining Company, PT Minemex Indonesia, entered into dredging support service agreement with HR Wallingford. This agreement valid for 2 months since the project started. Up to March 31, 2013, the project still not finished.
g.
PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan kontrak tertanggal 23 Oktober 2012 dengan PT Geo Metro Garda untuk pekerjaan overburden removal, penggalian batubara dan transportasinya pada tambang JPC di Mandiangain Jambi selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang lagi 1 (satu) tahun atas persetujuan kedua belah pihak.
g.
PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a contract dated October 23, 2012, with PT Geo Metro Garda for overburden removal, coal extraction and transportation work at the JPC’s mining location in Mandiangin Jambi for 2 (two) years and can be extended for 1 (one) year upon agreement of both parties.
h.
Pada tanggal 7 Januari 2013, berdasarkan perjanjian No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan jembatan gantung di area penambangan dengan PT Putra Serantau Alam dengan kesepakatan biaya pembangunan sebesar Rp1.850.000.000 atau setara dengan USD190,349, dengan bagian JPC sebesar USD83,288.
h.
On January 7, 2013, according to Agreement No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, along with PT Minemex Indonesia entered into agreement for construction hanging bridge of mining area with PT Putra Serantau Alam with an agreement of construction cost for Rp1,850,000,000 or equivalent to USD190,349, with JPC portion amounting to USD83,288.
i.
Pada tanggal 21 Januari 2013, berdasarkan perjanjian No. 018/SPK-MMI/I/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan jembatan gantung di area penambangan dengan CV Anugerah dengan kesepakatan biaya pembangunan sebesar Rp.900.000.000 atau setara dengan USD195,493, dengan bagian JPC sebesar USD94,613.
i.
On January 21, 2013, according to Agreement No. 018/SPK-MMI/I/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, along with PT Minemex Indonesia entered into agreement for construction hanging bridge of mining area with CV Anugerah with an agreement of construction cost for Rp1,900,000,000 or equivalent to USD195,493 with JPC portion amounting to USD94,613.
j.
Pada tanggal 4 Februari 2013, berdasarkan Perjanjian No. 22/ICR-JPC/II/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan perjanjian jual beli steam coal dengan PT Indonesia Coal Resources. Harga batubara yang disepakati adalah USD22.75 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan bulan Maret 2013 dan tidak diperpanjang lagi.
j.
On February 4, 2013, according to Agreement No. 22/ICR-JPC/II/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a purchase agreement of steam coal with PT Indonesia Coal Resources. Dealing price of coal is USD22.75 per metric ton. This agreement valid until March 2013 and no longer extended.
k.
Pada tanggal 1 Mei 2013, berdasarkan Perjanjian No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan perjanjian overburden
k.
On May 1, 2013, according to agreement No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into overburden removal services
Draft Final/June 25, 2014
47
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) removal services dengan PT Universal Support. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditandatangani.
with PT Universal Support. This agreement valid for 3 (three) years.
30. Subsequent Event
30. Kejadian Setelah Tanggal Neraca Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan tanggal 16 April 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penunjukan penambahan Direksi. Susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut: Dewan Direksi : - Direktur Utama - Direktur - Direktur Dewan Komisaris : - Komisaris Utama - Komisaris Independen
Based on the results of Extraordinary General Meeting of shareholders held on April 16, 2014, the company’s shareholders accepted the appointment of additional Directors. The composition of the company’s Director and Commissioner are as follows: Directors : - President Director - Director - Director Commissioners : - President Commissioner - Independent Commissioner
: Shantanu Lath : Bhagwat Prasad Nautiyal : Eddy Tan Hasan : Jandhyala Suresh Kumar : Juninho Widjaja
31. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Catatan/ Notes AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penambahan Aset Tetap dari Utang Sewa Pembiayaan
2014 USD
: Shantanu Lath : Bhagwat Prasad Nautiyal : Eddy Tan Hasan : Jandhyala Suresh Kumar : Juninho Widjaja
31. Non Cash Activities 2013 USD NON-CASH ACTIVITIES
9
21,867
32. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif
--
Addition of Fixed Assets Results from Lease Payables
32. Standards Issued which Are Not Yet Effective
Beberapa intepretasi baru standar baru berikut ini berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following new Interpretations are effective on 1 January 2014 to the Group's consolidated financial statements:
ISAK No. 27 : Pengalihan Aset dari pelanggan ISAK No. 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
IFAS No. 27 : Transfer of Assets from Customers IFAS No. 28 : Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments
Disamping itu, pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak di perkenankan.
In addition, in December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalarn entitas lain”
The new standards are: SFAS 65 “Consolidated financial statements” SFAS 66 “Joint arrangements” SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities”
Draft Final/June 25, 2014
48
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Irnbalan kerja”
SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” SFAS 15 (revised 2013) “investment in associates and joint ventures” SFAS 24 (revised 2013) “Employee benefits”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS.
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
33. Supplementary Financial Information
33. Informasi Keuangan Tambahan Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk), dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk) berikut ini (Lampiran I – Lampiran IV) harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Renuka Coalindo Tbk dan Entitas Anak.
The Company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiary using the cost method, and have been prepared in order that the parent entity’s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Renuka Coalindo Tbk (Parent Entity) (Attachment I – Attachment IV) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk and subsidiary.
34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
34. Management Responsibility on the Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh direktur untuk diterbitkan pada tanggal 7 Mei 2014. Disetujui/Approved byShantanu Lath Direktur/Director
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements that were authorized by the Company’s director for issuance on May 7, 2014.
Draft Final/June 25, 2014
49
paraf:
Lampiran I
Attachment I
PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar) 2014 USD
ASET LANCAR Kas dan Bank Aset Keuangan Lancar Lainnya - Pihak Berelasi Biaya Dibayar di Muka Uang Muka Pembelian dan Lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Aset Pajak Tangguhan Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
2013 USD
12,495 2,746,214 33,452 67,449 2,859,610
21,918 9,280 97,856 2,738,523 2,867,576
CURRENT ASSET Cash on Hand and in Banks Other Current Financial Asset - Related Party Prepaid Expenses Advances for Purchases and Others Total Current Assets
180,069 65,334 6,475 316,261 568,139
180,069 117,961 6,673 305,447 610,149
NON CURRENT ASSETS Investment Fixed Assets Other Non Current Assets Deferred Tax Assets Total Non Current Assets
3,427,749
3,477,726
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Pelanggan Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITY AND EQUITY 1,603 3,880 18,076 3,350,000
3,607 1,846 17,151 2,850,000
1,146 3,374,705
22,562 2,895,166
CURRENT LIABILITIES Other Current Financial Liabilities - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Advances from Customers Current Portion of Long Term Liabilities: Finance Lease Payable Total Current Liabilities
---
5,631 5,631
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liability: Finance Lease Payable Total Non Current Liabilities
3,374,705
2,900,797
TOTAL LIABILITY
9,335,557 (8,758,628) 576,929 3,477,726
EQUITY Capital Stock - Rp 250 per Share Authorized Capital - 724,800,000 Shares Issued and Fully Paid in Capital 301,200,000 Shares Deficits Total Equity TOTAL LIABILITY AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang: Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Saham Biasa - Nilai Nominal Rp 250 per Saham Modal Dasar - 724.800.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 Saham Defisit Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL ASSETS
9,335,557 (9,282,513) 53,044 3,427,749
*) Telah disajikan kembali sehubungan dengan penyajian kembali investasi pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2011
*) Has been restated in relation with restatement in subsidiary using cost method in accordance with SFAS No. 4 (Revised 2009) which become effective starting January 1, 2011
Lampiran II
Attachment II
PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF COMPRHENSIVE INCOME For the years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar) 2014 USD
2013 USD
PENJUALAN
--
--
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
--
--
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
--
--
GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya Pendapatan Lainnya
(521,198) (8,903) 44
(996,124) (2,997) 1,775
General and Administrative Expenses Other Expenses Other Income
RUGI USAHA
(530,057)
(997,346)
LOSS BEFORE INCOME TAX
(4,641)
(4,336)
Interest and Financial Charges
(534,699)
(1,001,682)
LOSS BEFORE INCOME TAX
10,814
24,457
Income Tax Benefits (Expenses)
(523,885)
(977,225)
LOSS FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(523,885)
(977,225)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
Beban Bunga dan Keuangan RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan RUGI TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Lampiran III
Attachment III
PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid in Capital USD SALDO PER 31 MARET 2012 Rugi Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2013 Rugi Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2014
Defisit/ Deficits
Total
USD
USD
9,335,557
(7,781,403)
1,554,155
Balance as of March 31, 2012
--
(977,225)
(977,225)
Comprehensive Loss for the Year
9,335,557
(8,758,628)
576,929
Balance as of March 31, 2013
--
(523,885)
(523,885)
Comprehensive Loss for the Year
9,335,557
(9,282,513)
53,044
Balance as of March 31, 2014
Lampiran IV
Attachment IV
PT RENUKA COALINDO Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk (Parent Entity) STATEMENT OF CASH FLOWS For the years Ended March 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar) 2014 USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
2013 USD CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Paid to Contractors, Suppliers and Other Third Parties Cash Paid to Employees Interest Received Net Cash Flows Used in Operating Activities
(199,821) (272,219) 45
(416,605) (310,577) 71
(471,995)
(727,111)
(226) -6,193
(8,873) (10,307) --
5,967
(19,180)
(27,047) (16,348) 500,000
(25,541) (9,280) 550,601
456,605
515,780
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment to Lease Payables Cash Paid to Related Parties Cash Received from Related Parties Net Cash Flows Provided by Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
(9,423)
(230,511)
NET DECREASE CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
21,918
252,429
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
12,495
21,918
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Bank terdiri dari: Kas Bank Total
205 12,290 12,495
1,033 20,885 21,918
Cash on Hand and in Banks consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Pembayaran Uang Muka Penyertaan Saham Hasil Penjualan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Hutang Leasing Pembayaran kepada Pihak Berelasi Penerimaan dari Pihak Berelasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Advance Payment to Acquire Share Proceeds from Sale of Fixed Asset Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities