1
PUTUSAN Nomor 122/Pdt.G/2011/PA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan atas perkara Cerai Talak yang diajukan oleh : Pemohon, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, Pekerjaan Pedagang Sembako, tempat tinggal di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, selanjutnya disebut pemohon. melawan Termohon, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, Pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan Ladonge (depan lapangan), Kabupaten Kolaka, Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya : Advokat berdasarkan surat kuasa khusus
yang
terdaftar
dalam
register
surat
kuasa,
Nomor
:
W20-
A1/Sku.83/HK.05/II/2011/PA Mks, tanggal 28 Februari 2011, selanjutnya disebut Termohon. Pengadilan Agama tersebut, Telah membaca berkas perkara, Telah mendengar keterangan pemohon, termohon dan saksi-saksi. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa pemohon dalam surat permohonannya tanggal 18 Januari 2011 yang
terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Makassar
Nomor
122/ Pdt.G/2011/PA Mks, telah mengemukakan dalil-dalil pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Pemohon dan termohon melangsungkan perkawinan pada hari Minggu, tanggal 07 Mei 2006 di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa yang dicatat oleh Pegawai Pencatat
2
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu, (Kutipan Akta Nikah Nomor : 227/36/V/2006, tanggal 7 Mei 2006). Setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di Jalan Inspeksi PAM, Perumahan Golden Hill, Blok H, No. 6, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Kini rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah mencapai 4 tahun 8 bulan pernah rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri selama 3 tahun, dan telah melakukan hubungan suami isteri (ba'da dukhul), serta telah dikaruniai 1 orang anak yang dalam asuhan dan pemeliharaan termohon yang bernama Fulana, lahir tanggal
6
Juni 2007. Bahwa sejak bulan Juli 2010 rumah tangga antara pemohon dan termohon mulai goyah dan tidak ada lagi keharmonisan karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang penyebabnya sebagai berikut : a.
Termohon suka marah-marah tanpa alasan yang jelas dan termohon selalu curiga jika pemohon terlambat pulang kerja, dan kecurigaan termohon tersebut, pemohon merasa tertekan.
b.
Termohon tidak senang kepada orang tua dan keluarga pemohon.
c.
Termohon sering meninggalkan rumah tanpa ijin dan sepengetahuan pemohon. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terus menerus Termohon
pergi meninggalkan kediaman bersama ke rumah orang tua Termohon sejak bulan Juli 2010 sampai sekarang telah mencapai 6 bulan. Selama pisah tempat tinggal antara pemohon dan termohon sudah tidak ada komunikasi sehingga pemohon tidak dapat mempertahankan rumah tangganya lagi, dan tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud.
3
Berdasarkan atas hal-hal yang telah dikemukakan di atas, permohonan Pemohon telah memenuhi syarat dan alasan hukum sesuai maksud Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam maka dengan segala kerendahan hati pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Makassar cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberi putusan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan pemohon. 2. Mengizinkan pemohon untuk mengikrarkan talak satu raj'i kepada termohon di depan persidangan Pengadilan Agama Makassar 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk menyampaikan salinan Penetapan Ikrar Talak ini kepada Pegawai Pencatat Nikah wilayah tempat tinggal Pemohon dan Termohon, dan kepada Pegawai Pencata Nikah
tempat perkawinan
Pemohon dan Termohon 4. Membebankan biaya perkara menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.; Subsider : Atau majelis hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan pemohon datang menghadap sendiri di depan persidangan sedang termohon diwakili oleh kuasa hukumnya datang menghadap di depan persidangan. Bahwa majelis hakim telah mendamaikan pemohon dengan
termohon dengan
mengarahkan untuk melalui proses mediasi dan berdasarkan laporan hasil mediasi, Nomor 122/Pdt.G/2011/PA Mks tanggal 30 Maret 2011, yang dibacakan di dalam persidangan, ternyata mediasi pemohon
dengan
termohon gagal. Selanjutnya oleh ketua majelis
membacakan surat permohonan pemohon dalam persidangan tertutup untuk umum yang maksud dan isinya tetap dipertahankan oleh pemohon.
4
Bahwa atas permohonan pemohon tersebut, termohon mengajukan jawaban secara tertulis tanggal 27 April 2011 yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa pemohon menyangkal dalil-dalil yang dikemukakan oleh pemohon, kecuali apa yang diakuinya secara tegas.
-
Bahwa benar pemohon dan termohon melangsungkan pernikahan pada tanggal 7 Mei 2006.
-
Bahwa benar pemohon dan termohon telah dikaruniai seorang anak yang bernama Fulana.
-
Bahwa tidak benar termohon pergi meninggalkan rumah pada bulan Juni 2010, termohon
meninggalakan rumah, pulang ke kampung pada bulan Desember 2010
untuk urusan keluarga, dan itupun dengan sepengetahuan pemohon , dan termohon kembali pada bulan Januari 2011. -
Bahwa tidak benar termohon marah-marah tanpa alasan yang jelas dan selalu curiga jika pemohon terlambat pulang kerja. Termohon hanya menyampaikan kepada pemohon jika pulang terlambat sebaiknya disampaikan terlebih dahulu agar termohon tidak cemas menunggu di rumah.
-
Bahwa tidak benar termohon tidak senang dengan orang tua dan keluarga pemohon, mungkin pemohon lupa bahwa pada saat orang tua/ibu pemohon sakit, termohonlah yang menjaga dan merawat ibu pemohon sebagai bentuk bakti termohon terhadap ibu mertua.
-
Bahwa tidak benar selama pisah tempat tinggal antara pemohon dan termophon tidak ada komunikasi. Pemohon sering menelpon dan termohon untuk tanya kabar termohon dan anak mereka, bahkan pemohon sering membujuk termohon menerima perceraian agar pemohon dapat menikah lagi dengan wanita lain.
-
Bahwa alasan permohonan seluruhnya hanya akal-akalan pemohon agar pemohon dapat menikah dengan wanita lain, dan menurut informasi yang diperoleh bahwa
5
setelah mengajukan permohonan ikrar talak pemohon melamar wanita lain agar bersedia dinikahi oleh pemohon. -
Bahwa tindakan pemohon melamar wanita lain sebelum ikrar talak jatuh sungguh sangat melukai hati termohon yang masih menginginkan keutuhan rumah tangganya dipertahankan dan telah berjanji untuk memenuhi keinginan suami dan memohon maaf jika ada hal-hal yang tidak disukai oleh suaminya yang pernah termohon lakukan. Berdasarkan hal tersebut termohon kehadapan majelis hakim yang mulia agar sudilah kiraya majeis hakim dalam memutus perkara ini untuk : 1. Menolak permohonan dari pemohon. 2. Membebanklan biaya perkara kepada pemohon.
Atau mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa atas jawaban termohon tersebut, pemohon mengajukan replik secara tertulis, tanggal 4 Mei 2011 yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Segala jawaban dan sanggahan yang disampaikan termohon kepada pemohon, akan pemohon pikirkan apakah pernyataan pemohon tersebut salah atau tidak dan pemohon akan serahkan sepenuhnya kepada yang Kuasa biarkan Tuhan yang menilai. Dan pemohon juga akan berusaha menghadirkan saksi pemohon dihadapan majelis hakim terhormat.
-
Sesuai dengan pengajuan pemohon mengenai talak cerai Demi Allah SWT, pemohon tetap dengan pendirian pemohon, dan akan melanjutkan sampai selesai, sebab sudah bulat tekad dan niat untuk berpisah dengan termohon, apapun resikonya pemohon iklas menjalaninya dan pemohon rasa rumah tangga sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
-
Pemohon berharap Bapak/Ibu majelis hakim dapat mengabulkan permohonan pemohon. Selanjutnya kuasa termohon tidak mengajukan duplik karena tidak datang lagi
menghadap persidangan.
6
Bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, pemohon telah mengajukan bukti surat dan saksi-saksi sebagai berikut: Bukti Surat: Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 227/36/V/2006 tanggal 15 Mei 2006, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, telah dicocokkan dan sesuai aslinya serta bermeterai cukup, yang diberi Kode P. Bukti Saksi : 1. Saksi I, telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokonya sebagai berikut : -
Bahwa saksi saudara kandung pemohon.
-
Bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri, menikah pada tahun 2006.
-
Bahwa pemohon dan termohon pernah hidup rukun selama kurang lebih 4 tahun dan telah dikaruniai 1 orang anak.
-
Bahwa pemohon dan termohon telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2010 sampai sekarang.
-
Bahwa pemohon dengan termohon sering bertengkar dan berselisih paham akibat termohon sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, selalu curiga apabila pemohon terlambat pulang, tidak menghargai keluarga pemohon, bahkan termohon sering keluar rumah tanpa izin.
-
Bahwa termohon meninggalkan rumah kediaman bersama kembali ke Kolaka.
-
Bahwa pihak keluarga sudah berupaya merukunkan pemohon dengan
termohon
namun tidak berhasil. 2. Saksi II, yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : . -
Bahwa saksi saudara kandung pemohon.
-
Bahwa pemohon dengan termohon adalah suami istri, menikah pada tahun 2006.
-
Bahwa pemohon dengan termohon pernah hidup rukun selama kurang lebih 4 tahun dan telah dikaruniai 1 orang anak.
7
-
Bahwa pemohon dengan termohon telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2010 sampai sekarang
-
Bahwa antara pemohon dengan termohon sering terjadi pertengkaran.
-
Bahwa pemicu pertengkaran pemohon dengan termohon karena termohion sering marah-marah, tidak menghargai keluarga pemohon, sering meninggalkan rumah tanpa izin bahkan termohon pernah mengusuir ibu pemohon dari rumahnya.
-
Bahwa selama pemohon dengan
termohon berpisah tempat tinggal,
sudah tidak
komunikasi. -
Bahwa sudah diupayakan untuk merukunkan kedua belah pihak, namun tidak berhasil. Bahwa atas keterangan saksi - saksi tersebut, pemohon membenarkannya, sedang
termohon tidak dapat didengar keterangannya karena tidak datang menghadap persidangan Bahwa termohon telah diberikan kesempatan untuk mengajukan bukti-bukti, namun termohon menyatakan tidak akan mengajukannya. Bahwa pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap mau bercerai sedang termohon mengajukan kesimpulan bahwa tidak keberatan jika perkawina pemohon dengan termohon diputuskan saja. Bahwa untuk singkatnya uraian putusan tersebut, maka ditunjuk berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon, adalah sebagai mana yang telah diuraikan di muka. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Perma Nomor 1 Tahun 2008, majelis hakim telah berusaha mendamaikan pemohon dengan termohon melalui proses mediasi. Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Mediasi Nomor 122/Pdt,G/2011 /PA Mks tanggal 30 Maret 2011 oleh Dra. Hj. A. Syamsiah HAM selaku mediator dalam perkara ini, ternyata mediasi antara pemohon dengan termohon gagal, sehingga pemeriksaan atas
8
perkara ini dilanjutkan dengan membacakan sura permohonan pemohon yang maksiud dan isinya tetap dipertahankan oleh pemohon. Menimbang, bahwa pemohon dalam surat permohonannya pada pokoknya memohon agar diizinkan untuk menjatuhkan talaknya terhadap termohon dengan dalil bahwa pemohon dengan termohon suami isteri, pernah hidup rukun dan etelah dikaruniai
1 orang anak,
namun sejak bulan Juni 2010, rumah tangga pemohon dengan termohon sudah tidak ada keharmonisan, sering terjadi percekcokan disebabkan termohon suka marah tanpa alasan yang jelas, selalu curiga jika pemohon terlambat pulang kerja, tidak senag terhadap keluarga pemohon dan sering meninggalkan rumah tanpa izin, yang mengakibatkan pisah tempat tinggal sejak bulan Juli 2010 sampai sekarang dan selama pisah tempat tinggal, pemohon dengan termohon sudah tidak ada komunikasi,
sehingga pemohon tidak dapat
mempertahankan rumah tangga karena tujuan perkawinan tidak dapat terwujud. Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil pemohon tersebut termohon telah mengakui sebagian dan menyangkali selebihnya. Menimbang, bahwa termohon mengakui bahwa pemohon dengan termohon suami isteri, dan telah dikaruniai satu orang anak, dan benar temohon pergi meninggalkan pemohon pada bulan Desember 2010 dengan izin pemohon dan kembali pada bulan Januari 2011, serta termohon menyampaikan kepada pemohon jika terlambat pulang sebaiknya disampaikan agar termohon tidak cemas menunggu di rumah. Menimbang, bahwa yang dibantah termohon, adalah bahwa tidak benar termohon tidak senang kepada orang tua pemohon karena termohonlah yang merawat sewaktu ibu pemohon sakit sebagai bentuk bakti termohon kepada ibu mertua dan selama pisah tempat tinggal pemohon masih tetap berkomunikasi dengan
termohon melalui telepon bahkan
membujuk termohon menerima perceraian agar dapat menikah lagi dengan wanita lain setelah pemohon mengucapkan ikrar talak, lagi pula pemohon sudah melamar wanita lain dan dengan tindakan pemohon tersebut sangat melukai hati termohon yang masih menginginkan keutuhan rumah tangga dan bersedia memohon maaf demi memenuhi keinginan pemohon.
9
Menimbang, bahwa namun demikian baik pemohon maupun termohon dalam kesimpulannya, sudah tidak dapat mempertahankan rumah tangganya dan tidak keberatan jika perkawinannya diputuskan saja. Menimbang, bahwa dalam perkara aquo tidaklah penting mencari siapa dan apa penyebab ketidak harmonisan rumah tangga pemohon dengan termohon, akan tetapi yang menjadi pokok masalah yang paling urgen dan signifikan untuk dipertimbangkan dalam perkara aquo adalah apakah rumah tangga pemohon dengan termohon
masih dapat
dipertahankan keutuhannya ataukah sebaliknya apakah perkawinan pemohon dengan termohon benar-benar telah pecah dan sudah tidak ada harapan lagi bagi kedua belah pihak untuk hidup rukun dan damai sebagai suami isteri. Menimbang, bahwa meskipun termohon telah
mengakui dalil-dalil pemohon
mengenai telah terjadinya perselisihan menyebakan pisah tempat tinggal dan tidak keberatan jika perkawinannya diputuskan saja, akan tetapi karena perkara a quo adalah perceraian dengan alasan syiqaq, maka masih tetap diperlukan pembuktian, khususnya mendengar keterangan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang-orang dekat dengan kedua belah pihak untuk lebih meyakinkan adanya perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga pemohon dengan termohon. Menimbang, bahwa pemohon dalam menguatkan dalil-dalil permohonannya, telah mengajukan bukti (P) dan 2 (dua) orang saksi masing-masing bernama Saksi I dan Saksi II. Menimbang, bahwa termohon di dalam persidangan tidak dapat membuktikan dalildalil bantahannya karena tidak mengajukan bukti baik berupa surat maupun berupa saksi-saksi meskipun
majelis
hakim
telah
memberikan
kesempatan
kepada
termohon
untuk
mengajukannya. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P tersebut, yang telah diteliti dan dipandang telah memenuhi syarat formil dan materil suatu pembuktian, maka terbukti pemohon dengan termohon mempunyai hubungan hukum sebagai suami istri sah menikah pada tanggal 7 Mei 2006 di Kabupaten Gowa.
10
Menimbang, bahwa kedua orang saksi pemohon tersebut yang telah memberikan keterangan dibawah sumpah sesuai dengan penglihatan dan pengetahuannya dan keterangan saksi-saksi tersebut telah bersesuaian antara satu dengan lainnya terutama adanya konflik dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, sehingga majelis menilai keterangan saksisaksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil suatu kesaksian. Menimbang, bahwa dua orang saksi pemohon tersebut telah menerangkan bahwa pemohon dengan termohon adalah suami isteri yang pernah hidup rukun dan telah dikaruniai satu orang anak dan dalam hidup berumah tangga pemohon dengan termohon sering terjadi perselisihan dan percekcokan yang mengakibatkan kedua belah pihak pisah tempat tinggal. Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil pemohon
yang dikuatkan dengan
keterangan saks-saksi, maka ternyata salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga pemohon dengan termohon keluarga pemohon
karena termohon sering marah dan kurang senang kepada
sehingga pemohon tidak dapat menerima sikap termohon tersebut
meskipun termohon sudah berbuat baik dan bersedia memohon maaf. Menimbang, bahwa meskipun termohon dalam jawabannya tidak mengakui secara tegas sejak kapan berpisah tempat tinggal dengan pemohon, namun termohon mengakui bahwa pada bulan Desember 2010 termohon pulang ke kampung halamannya, dan jika dihubungkan dengan dalil pemohon dan keterangan saksi-saksi pemohon, maka patut diduga bahwa pada waktu itu pemohon dengan termohon tidak bersama-sama lagi sampai sekarang. Menimbang, bahwa
berdasarkan dalil-dalil pemohon yang dikuatkan dengan
keterangan saksi-saksi, maka ternyata kedua belah pihak sudah pisah tempat tinggal sejak akhir tahun 2010 sampai sekarang, sehingga hal tersebut membuktikan adanya percekcokan kedua belah pihak yang semakin memuncak. Menimbang, bahwa sejak kedua belah pihak pisah tempat tinggal, dan sejak saat itu pula keduanya sudah tidak saling memperdulikan lagi sebagai suami isteri sehingga majelis menilai bahwa sikap kedua belah pihak tersebut dianggap tidak lagi saling mencintai sebagaimana maksud Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam.
11
Menimbang, salah satu tujuan perkawinan adalah untuk membentuk kehidupan rumah tangga yang bahagia, kekal, mawaddah dan rahmah, sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, namun hal tersebut tidak terwujud lagi dalam rumah tangga pemohon dan termohon. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, majelis hakim menemukan fakta-fakta hukum dalam persidangan yang pada pokoknya rumah tangga pemohon dengan termohon benar-benar telah pecah dan sudah tidak ada harapan lagi bagi kedua belah pihak tersebut untuk hidup rukun membina rumah tangga. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, majelis hakim berkesimpulan bahwa dalil-dalil permohonan pemohon
telah terbukti dan memenuhi alasan perceraian
sebagaimana ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peratuan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam,
maka permohonan pemohon
patut dikabulkan
dengan mengizinkan pemohon untuk mengikrarkan talak satu raj’i terhadap termohon di depan sidang Pengadilan Agama Makassar, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada penggugat yang jumlahnya sebaimana pada diktum putusan ini. Mengingat dan memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang dan ketentuan hukum lain yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Mengabulkan permohonan pemohon. - Mengizinkan pemohon,
Pemohon,
untuk mengikrarkan talak satu
raj’i terhadap
termohon, Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Makassar. - Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Makassar untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, paling lambat 30 hari setelah pemohon mengucapkan ikrar talak.
12
- Membebankan
kepada pemohon
untuk
membayar biaya
perkara
sebanyak
Rp. 521.000,- (lima ratus dua puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Makassar pada hari Rabu, tanggal 25 Mei 2011 M, bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1432 H, oleh majelis hakim,
dengan
Drs.
Syahidal,
sebagai
Ketua
Majelis,
Dra.
Bannasari
dan
Drs. Mahmudin, SH. M.H. masing - masing sebagai hakim anggota, yang dibantu oleh Drs. Abd. Rasyid P, sebagai panitera juga diucapkan oleh
pengganti,
serta
putusan tersebut
pada hari itu
ketua majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri
oleh pemohon dan kuasa termohon. Hakim anggota,
Ketua majelis,
ttd
ttd
Dra.Bannasari
Drs. Syahidal
ttd
Panitera pengganti,
Drs. Mahmudin, SH, M.H.
ttd Drs. Abd. Rasyid P
Perincian biaya perkara : 1. Biaya pencatatan
: Rp.
30.000,-
2. Biaya Administrasi
: Rp.
50.000,-
3. Biaya panggilan
: Rp. 430.000,-
4. Biaya redaksi
: Rp.
5. Materai
5.000,-
: Rp. 6.000,Jumlah : Rp. 521.000,(lima ratus dua puluh satu ribu rupiah)