1
PUTUSAN Nomor: 0682/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara: PENGGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan konstruksi, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada ELIS ANDARWATI, SH. Advokat/Penasihat Hukum yang berkantor di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Xb No. 1 Kota Pasuruan, sebagai Penggugat; melawan TERGUGAT, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan kontruksi, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat; Telah memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 26 April 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan,Nomor : 0682/Pdt.G/2012/PA.Pas. tanggal 26 April 2012 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Penggugat pada hari Minggu tanggal 26 - 11 - 1989 sebagaimana ternyata dari buku Kutipan Akta Nikah, Nomor : XXXXXXXX yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
2
Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal sebagai suami istri di rumah Penggugat Perum Kraton Indah Blok D No.3 Pasuruan tidak lama kemudian pulang kerumah mertua ( orang tua Tergugat ) selama 4 (empat) tahun kemudian tinggal dirumah sendiri hasil membeli antara Penggugat dengan Tergugat di Jl. R.W. Monginsidi III RT 05 RW 02, Kota Pasuruan, hingga sekarang, dan telah berhubungan layaknya suami istri dan dikaruniai 4 (empat) orang anak bernama: a. b. c. d.
ANAK 1 ( 18 Januari 1990 / 22 tahun ); ANAK 2 (27 Maret 1995 / 16 tahun 11 bulan ); ANAK 3 (14 Agustus 1997 / 14 tahun 6 bulan ); ANAK 4 (6 tahun 8 bulan );
3. Bahwa selama masa perkawinan disamping mempunyai 4 empat orang anak juga mempunyai harta bersama yaitu berupa: a. Sebuah tanah berdiri rumah di atasnya di Kota Malang, sebagaimana Sertifikat Hak Milik No.XXXXXXXX; b. Sebuah tanah berdiri rumah di atasnya di Kota Malang sebagaimana SHM No. XXXXXXX; c. Sebuah tanah berdiri rumah di atasnya di Kota Pasuruan, sebagaimana SHM No.XXXXXXX; d. Sebuah tanah di Kota Pasuruan, sebagaimana SHM NO.XXXXXXX; e. Sebuah tanah berdiri rumah di atasnya di Sidoarjo, sebagaimana SHM No. XXXXXXXX; f. Sebuah tanah berdiri rumah di atasnya di Kota Pasuruan, sebagaimana SHM. XXXXXXXX; g. Sebuah tanah dan bangunan Pabrik Paving terletak di Kota Pasuruan sebagaimana SHM No. XXXXXXXX; h. Sebuah tanah dan bangunan Pabrik terletak di Kota Pasuruan, atas nama Nyonya A disebut juga ORANG LAIN sebagaimana SHM No.XXXXXXX; i. Sebuah tambak terletak di Kota Pasuruan; j. Sebuah Mobil Dump Truck No.Pol.: XXXXXXXX tahun 2008 warna kuning; k. Sebuah Mobil Type : Grand Livina , No. Pol.: XXXXXXXX atas nama Penggugat; l. Bahwa uang hasil pekerjaan kontraktor di proyek segaran di Malang yaitu pembangunan jalan sebesar Rp.769.000.000,- telah diambil oleh Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat di BANK SWASTA Malang; 4. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Agustus 2010 keadaannya mulai tidak harmonis lagi
3
sering terjadi pertengkaran dan perselisihan; 5. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat telah bicara kasar dan melakukan penganiayaan sehingga sampai dilaporkan ke Mapolres Kota Pasuruan, sehingga Penggugat kemudian pindah ke rumah kontrakan di Kota pasuruan, namun kurang lebih 6 bulan Penggugat pulang lagi ke rumah kediaman bersama di Kota Pasuruan; 6. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih berusaha untuk memperbaiki untuk berkumpul kembali bersama Tergugat dan anak-anak; 7. Bahwa perselisihan dan pertengkaran terakhir disebabkan karena masalah yang sama dimana waktu itu Tergugat marah yang tidak jelas dan berkata kasar kepada Penggugat yang sempat dilihat anak-anak pada bulan Desember 2011; 8. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 5 (lima) bulan; 9. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri dan tidak melakukan hubungan layaknya suami istri; 10. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankan rumah tangganya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 11. Bahwa selama berpisah anak-anak hidup bersama dengan Penggugat, oleh sebab itu mohon untuk hak asuh anak yang belum dewasa yaitu yang bernama ANAK 2 (27 Maret l995/17 tahun 1 bulan) dan ANAK 3 (14 Agustus 1997/14 tahun 8 bulan) serta ANAK 4 ( 6 tahun 9 bulan) jatuh pada Penggugat; 12. Bahwa harta bersama yang telah didapat dalam masa perkawinan sampai saat ini telah dikuasai oleh Tergugat dan belum pernah dibagi; 13. Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia dan dikhawatirkan barang-barang tersebut diatas dipindahtangankan kepada pihak lain maka sudah selayaknya jika Penggugat mohon Kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk meletakkan sita jaminan (concervatoir beslag) terhadap barang-barang yang bergerak maupun tidak bergerak sebagaimana tersebut di atas; 14. Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya isi putusan perkara ini secara sukarela oleh Tergugat, maka Penggugat juga memohon agar Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan memenuhl isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan hingga dilaksanakan;
4
15. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tersebut berdasarkan atas hukum yang ada dan berlaku saat ini, serta didukung oleh adanya alat-alat bukti yang akurat, maka Penggugat mohon putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya banding atau kasasi; 16. Bahwa Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 17. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut: Primair : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat kepada Penggugat; 3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; 4. Menyatakan hak asuh anak yang belum dewasa yaitu ANAK 2 (27 Maret 1995 /17
tahun
1
bulan)
dan
ANAK
3
(14
Agustus
1997/14
tahun 8 bulan ) serta ANAK 4 (6 tahun 9 bulan ) jatuh pada Penggugat; 5. Menyatakan barang-barang tersebut di atas adalah barang gono gini yang harus dibagi dua sebagaimana hukum yang berlaku; 6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan terhadap barang gono-gini tersebut di atas; 7. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar uang dwangsom sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah); 8. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya banding atau kasasi; 9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini;. Subsidair : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Penggugat dan Tergugat hadir, kemudian Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun lagi membina rumah tangga, akan tetapi tidak berhasil, dan telah ditempuh proses mediasi dengan Hakim Mediator Drs. H. ASMUIN yang disepakati oleh Penggugat dan
5
Tergugat, namun sesuai Laporan Mediator tanggal 06 Juni 2012, mediasi tersebut gagal; Bahwa Penggugat menyampaikan perubahan gugatan secara tertulis bertanggal 13 Juni 2012 yang pada pokoknya sebagai berikut: Pada posita : -
Penggugat mencabut gugatan gono-gini pada posita nomor 3, 12, 13;
-
Penggugat mencabut posita nomor 4;
-
Penggugat merubah posita nomor 8, yaitu: bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 5 (lima) bulan, menjadi: bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 7 (tujuh) bulan;
-
Penggugat mencabut posita nomor 12, 13, 14 dan 15;
Pada petitum : -
Penggugat mencabut petitum nomor 5, 6, 7, dan 8; Bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap
dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan jawaban secara tertulis tanggal 05 September 2012 yang pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan telah dikaruniai 4 orang anak;
-
Bahwa benar, antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran karena Penggugat sering keluar rumah tanpa izin Tergugat, Penggugat sering keluar rumah sampai pulang larut malam dan kadang tidak pulang sampai 2-3 hari;
-
Bahwa Tergugat menasihati Penggugat agar minta izin bila keluar, tetapi Penggugat tetap sering tidak pulang, akhirnya Tergugat marah dan Penggugat meninggalkan rumah dan tinggal di rumah kontrakan Perumahan Surya Kencana, Kota Pasuruan, namun beberapa hari kemudian Penggugat kembali waktu pagi hari saat Tergugat sedang mandi, Penggugat mengambil uang sebesar Rp 4.500.000,- di saku celana Tergugat, akhirnya Tergugat mengetahui lalu merebut handphone Penggugat agar uang dikembalikan, namun saat perebutan handphone tersebut Penggugat jatuh terpeleset, kemudian Tergugat dilaporkan ke Polisi dengan tuduhan penganiayaan;
6
-
Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat sudah berusaha memperbaiki rumah tangga, namun kalau Penggugat memeng menghendaki perceraian, maka tergugat akan menerima demi kebahagiaan Penggugat; Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat menyampaikan replik
secara tertulis tanggal 12 September 2012, dan atas replik Penggugat tersebut, Tergugat menyampaikan duplik secara tertulis tanggal 03 Oktober 2012; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut: I. Surat : a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kabupaten Pasuruan Nomor: XXXXXXXX tanggal 26 November 1989, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.1); b. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran No. XXXXXXXX tanggal 21 Nopember 1998 atas nama ANAK 2 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.2); c. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran No. XXXXXXXX tanggal 21 November 1998 atas nama ANAK 3 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.3); d. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran No. XXXXXXXX tanggal 01 November 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.4); e. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran No. XXXXXXXX tanggal 16 April 1992 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Pasuruan, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.5); II. Saksi-saksi: 1. SAKSI I, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan perusahaan, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak ipar Penggugat;
7
b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat dan terkahir tinggal di rumah sendiri dan telah dikaruniai 4 orang anak; c. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal yang disebabkan karena masalah Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan Tergugat curiga kepada Penggugat gara-gara handphone; d. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI II, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak ipar Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Penggugat dan terkahir tinggal di rumah sendiri dan telah dikaruniai 4 orang anak; c. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal yang disebabkan karena masalah Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar yang disebabkan masalah tender, Penggugat dan Tergugat mempunyai CV masing-masing, Penggugat dan Tergugat sering memperebutkan tender; d. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Tergugat membenarkan; Bahwa Tergugat juga mengajukan seorang saksi untuk diperiksa sebagai berikut : 1. SAKSI I TERGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan mandor bangunan, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut:
8
a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Tergugat; b. Bahwa rumah tangga Penggugat dan tergugat sudah tidak harmonis, Penggugat dan Tergugat sering bertengkar; c. Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat saksi tidak tahu persis penyebabnya, namun saksi sering mendengar suara Penggugat dan Tergugat bertngkar d. Bahwa rumah saksi berjarak empat rumah dari rumah Penggugat dan Tergugat; e. Bahwa saksi pernah ke rumah Penggugat dan Tergugat, dan saksi pernah melihat Penggugat mengajak teman perempuan ke rumah Penggugat dan perempuan tersebut tidak disukai oleh Tergugat; Bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat tersebut, Penggugat membenarkan; Bahwa selanjutnya Penggugat menyampaikan kesimpulan yang pokoknya tetap pada pendiriannya untuk bercerai, sedangkan tentang tuntutan pemeliharaan anak, setelah dimusyawarahkan dengan pihak Tegugat dinyatakan dicabut, dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulan yang pokoknya tidak keberatan dengan gugatan perceraian tersebut dan menyetujui pencabutan tuntutan tentang pemeliharaan anak; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan Tergugat hadir, Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dan
Tergugat, akan tetapi tidak
berhasil; Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini diupayakan perdamaian melalui mediasi, namun mediasi tersebut gagal;
9
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat dan perubahannya yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah Tergugat telah bicara kasar dan melakukan penganiayaan sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama 7 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban yang pokoknya tidak membantah/mengakui dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan tentang pernikahannya dengan Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan bukti P.1 yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (volledig en bindende bewijskracht) sesuai ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Tergugat di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalildalil gugatan yang diakui atau tidak dibantah tersebut terbukti dan menjadi fakta tetap; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat juga menghadirkan saksi-saksi yang bernama SAKSI I dan SAKSI II yang memberikan keterangan di bawah sumpah dan keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa saksi Tergugat di persidangan menerangkan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan pertengkaran ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, pengakuan Tergugat, dan keterangan saksi-saksi Penggugat tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan antara lain kecurigaan Tergugat terhadap Penggugat yang sering meninggalkan rumah dan adanya pihak ketiga yang dekat dengan Tergugat tetapi tidak disukai oleh Tergugat
10
serta perselisihan masalah pekerjaan/tender, akibatnya antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal hingga sekarang berlangsung selama 7 bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak ada harapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihak, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar bagi rumah tangga
Penggugat dan
Tergugat; Menimbang, bahwa doktrin dalam hukum Islam yang dikemukakan Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang artinya: Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut; Menimbang, bahwa sehubungan dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut patut pula dikemukakan maksud kaidah fiqhiyah yang artinya: Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat ternyata gugatan Penggugat terbukti cukup beralasan untuk melakukan perceraian sehingga gugatan Penggugat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat patut dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi
11
tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat mengenai pemeliharaan anak (hadhanah), pembagian harta bersama, dan tuntutan lain yang berkaitan yakni mengenai sita jaminan, dwangsom, dan pelaksanaan putusan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij vooraad)
telah dicabut dan pencabutan tersebut disetujui oleh
Tergugat sehingga tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan atas pencabutan tersebut akan dinyatakan dalam diktum putusan ini; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Menyatakan gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya dicabut; 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 261.000,- (dua ratus enam puluh satu ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan
pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2012 Masehi
12
bertepatan dengan tanggal 8 Zulhijah 1433 Hijriyah, oleh Drs. AKHMAD KHOIRON yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MUSTHOFA, S.H, M.H. dan SLAMET, S.Ag, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu
Drs. KUSNADI
sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat dan Tergugat. Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
MUSTHOFA, S.H., M.H.
Drs. AKHMAD KHOIRON
Hakim Anggota,
SLAMET, S.Ag, S.H. Panitera Penggant
Drs. KUSNADI
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya ATK perkara Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 20.000,00 200.000,00 5.000,00 6.000,00 261.000,00