PUTUSAN Nomor : 13/Pdt.G/2008/MSy-Prov. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang mengadili perkara perdata (Penetapan Ahli Waris) pada tingkat banding dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :---------------------------------------------------------I BIN H umur 54 tahun, pekerjaan ----, tempat tinggal Kelurahan ---, Kecamatan----, Kodya Jakarta Barat,
dahulu
Penggugat
sekarang
Pembanding ;-------------------------------------------Melawan 1. T , umur 51 tahun, pekerjaan ------, tempat tinggal Dusun ---, Desa ----, Kecamatan ---, Kota Banda Aceh dahulu Tergugat sekarang Terbanding ; --------2. ID BINTI
A , umur 42 tahun, pekerjaan --, tempat tinggal
di Desa --, Kecamatan ------, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ;-------------------------------------------------------------------3. F BINTI A umur 41 tahun pekerjaan--, tempat tinggal di Desa --- Kecamatan --------, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ;------------------------------------------------------------------4. Y BINTI H umur 56 tahun pekerjaan ---- tempat tinggal di Dusun ---, Gampong ------, Kecamatan ------, Kota Banda Aceh ;---------------------------------------------------------------------5. R BINTI H , umur 52 tahun pekerjaan -----, tempat tinggal -, Dusun ---, Gampong -----, Kecamatan -----, Kota Banda
Hal 1 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
Aceh ;-----------------------------------------------------------6. A BIN H , umur 45 tahun pekerjaan ---, tempat tinggal di Dusun ---, Desa ----- Kecamatan -----, Kota Banda Aceh ;---------------------------------------------------------------------7. S BIN H , umur 40 tahun pekerjaan ---- tempat tinggal di , Kelurahan ----,
Kecamatan----Kabupaten Bogor, Jawa
Barat ;--------------------------------------------------------------------8. L BINTI B , umur 23 tahun pekerjaan ---, tempat tinggal di, Dusun ---, Gampong ----, Kecamatan ------, Kota Banda Aceh, bertindak untuk dirinya sendiri dan selaku kuasa mewakili dari adik kandungnya yang masih dibawah umur yang bernama FA
BIN B
, umur 15 tahun dengan
bertempat tinggal sama ;--------------------------------------------9. M BIN B , umur 21 tahun pekerjaan ---, tempat tinggal di---, Dusun ----, Gampong ----, Kecamatan ----, Kota Banda Aceh, No. 2 s/d 9 dahulu Penggugat-Penggugat dan sekarang Turut Terbanding ;----------------------------------Mahkamah Syar’iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ;----Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini : ----------------------------------------------------TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor : 103/Pdt.G/2007/ Msy-Jth. tanggal 5 Desember 2007 M. bertepatan dengan tanggal 25 Zulqa’idah 1428 H. yang amarnya berbunyi sebaga berikut : -----------------1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;-----------------------------2. Menetapkan Penetapan Makamah Syar’iyah Jantho Nomor :
Hal 2 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
151/Pdt.P/2005/Msy.Jth tanggal 25 Mei 2005 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum ;------------------------------------------------3. Menetapkan
Surat
Keterangan
Nomor
:
WI-A10/313/Hk.
03.4/V/2007 tanggal 10 Mei 2005 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;------------------------------------------------------------------4. Menetapkan H meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2004 dengan meninggalkan ahli waris T bin I (Termohon), dan M bin I ;-------------------------------------------------------------------------------------5. Menolak
gugatan
Penggugat
selain
dan
selebihnya ;------------------------------------------------------------------------6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.193.000,
(seratus
sembilan
puluh
tiga
ribu
rupiah) ;------------------------------------------------------------------------------Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Jantho bahwa Pembanding pada tanggal 10 Desember 2007 telah mengajukan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor : 103/Pdt.G/2007/Msy-Jth tanggal 5 Desember 2007, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 2 Januari 2008 ;-------------------------------------------Memperhatikan memori banding Pembanding tertanggal 5 Januari 2008 dan telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 15 Januari 2008, namun Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding ; --------------------------------------------------------------------------TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan
Hal 3 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
perundang-undangan,
maka
permohonan
banding
tersebut
harus
dinyatakan dapat diterima ; -------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah memperhatikan segala uraian dalam
pertimbangan
putusan
Mahkamah
Syar’iyah
Jantho
maka
Mahkamah Syar’iyah Provinsi menyatakan tidak sependapat, dengan alasan dan pertimbangan tersebut dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi akan memberikan pertimbangan dan pendapat sendiri sebagai berikut :--Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Provinsi merasa perlu mempertimbangkan terlebih dahulu tentang surat kuasa PenggugatPenggugat yang tidak mencantumkan identitas pihak lawan dan kuasa tersebut tidak disebutkan untuk melakukan upaya hukum banding namun karena pemegang kuasa juga sebagai salah seorang Penggugat prinsipal maka untuk tingkat banding ia hanya berkapasitas sebagai salah seorang Penggugat/Pembanding dan tidak dapat mewakili Penggugat-Penggugat lainnya,
dengan
demikian
Penggugat-Penggugat
lainnya
harus
ditempatkan sebagai Turut Terbanding ;--------------------------------------------Menimbang,
bahwa
fakta
persidangan
tingkat
pertama
Mahkamah Syar’iyah Jantho, dimana Penggugat mengajukan penetapan ahli waris dari Alm.
H
bin M
dengan silsilah keturunan sebagai
berikut ;----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa kedua orang tua Alm.
H , ayahnya bernama M
bin A
meninggal tahun 1971 dan ibu bernama S binti I meninggal tahun 1976 di Desa -------Banda Aceh dengan meninggalkan 3 orang anak yaitu :------------------------------------------------------------------------1. A
bin M
(meningggal dunia
29-10-2004) ;----------------------------2. R binti M (meninggal dunia tahun
Hal 4 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
1970) ;------------------------------------3.
H bin M
(meninggal dunia
26-12-2004) ;----------------------------Ad.1. A , meninggalkan 3 orang anak yaitu:---------------------------------1). I (P.1) ;-------------------------------------------------------------------2). F (P.2) ;-------------------------------------------------------------------3). N menghilang karena sakit jiwa ;-----------------------------------Ad.2. R binti M ,meninggalkan 6 orang anak yaitu :------------------------1). Y (P.3) ;------------------------------------------------------------2). R (P.4) ;------------------------------------------------------------3). A (P.5) ;--------------------------------------------------------------4). I (P.9) ;------------------------------------------------------------5). S (P.6) ;---------------------------------------------------------6). M
(meninggal dunia tahun 1992) digantikan anaknya
yaitu :------------------------------------------------------------------------a. L binti B (P.7) ;--------------------------------------------------------b. M bin B (P.8) ;--------------------------------------------------------c. F bin B (masih dibawah umur) ;--------------------------------Ad.3. H bin M telah menikah dengan Ir , keduanya telah meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2004 saat terjadinya musibah gempa
dan
tsunami,
serta
tidak
meninggalkan
keturunan ;--------------------------------------------------------------------- Bahwa hubungan ahli waris antara Alm. H. bin M
dengan Tergugat
adalah sebagai saudara sepupu, dimana ayah dari Tergugat yang bernama I (Almarhum) merupakan saudara seayah dari Alm. M bin A (ayah dari H. ). Dan hal ini telah dikuatkan dengan keterangan saksisaksi
serta
diakui
dan
dibenarkan
oleh
Hal 5 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
Tergugat ;---------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho, menetapkan ahli waris berdasarkan pertimbangan pendapat ulama (fiqih) tentang ahli waris 25, dimana anak perempuan dari saudara laki-laki dan anak-anak dari saudara perempuan tidak tergolong ahli waris melainkan sebagai zawil arham, sementara ahli waris pengganti hanya berlaku untuk garis lurus ke bawah, tidak untuk garis menyamping ; --------------------------Menimbang, Mahkamah Syar’iyah Provinsi berpendapat bahwa kedudukan ahli waris harus dipandang sama antara perempuan dan lakilaki karena inti dari ajaran Islam tidak membedakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai ahli waris. Hal ini sesuai dengan maksud kandungan Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 7 yang artinya sebagai berikut :”Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak, menurut bagian yang telah ditetapkan” -----------------------------------------Menimbang, bahwa adapun susunan 25 ahli waris yang dirumuskan dalam fiqih harus dipandang sebagai suatu pendapat ulama yang tidak selamanya sesuai dengan perkembangan zaman pada masa kini. Imam Syafi’iy sendiri tidak selalu berpegang pada pendapatnya yang terdahulu apabila pendapat itu tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun kesadaran hukum masyarakat sekarang menghendaki kesamaan kedudukan dan perlakuan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, hendaknya hakim dalam pertimbangannya turut selalu memperhatikan qaidah sosial tentang equality dan fairness agar putusannya menyentuh rasa keadilan masyarakat ;------------------------------Menimbang, bahwa apakah Penggugat-Penggugat
berkapa-
Hal 6 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
sitas untuk ditetapkan sebagai ahli waris dari Alm. H bin M , maka untuk ini harus ditinjau dari sisi hubungan nasab, hubungan perkawinan dan hubungan kekerabatan ;-----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan posita gugatan Penggugat dalil yang dikemukakan berkaitan dengan hubungan nasab / hubungan kekerabatan, dimana hubungan ahli waris antara Penggugat-Penggugat dengan pewaris terjadi berdasarkan pertalian darah, dimana orang tua (ayah atau ibu) Penggugat-Penggugat adalah saudara kandung dari pewaris yang lebih dahulu meninggal dunia dari pewaris, sedangkan pewaris tidak meninggalkan anak kandung dan orang tuanya. Dengan demikian maka ketentuan Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 185 tentang ahli waris pengganti serta firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 33 dapat dijadikan dasar hukum untuk mengabulkan gugatan Penggugat, dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi tidak sependapat dengan hakim pertama yang membatasi pemberlakuan/penerapan ketentuan ahli waris pengganti tersebut hanya dalam silsilah keturunan secara garis vertikal karena tidak ada penegasan seperti itu dalam KHI ;----------------------------------------------Menimbang, dibatalkan
penetapan
bahwa
setentang
Mahkamah
gugatan
Syar’iyah
Penggugat
Jantho
agar
Nomor
:
151/Pdt.P/2005/Msy-Jth tanggal 25 Mei 2005 dan surat keterangan Nomor : WI/A.10/313/HK.03.4/V/2007 tanggal 10 Mei 2007 dapat dipertimbangkan sebaga berikut :-----------------------------------------------------Menimbang, bahwa penetapan Mahkamah Syar’iyah Jantho tersebut Nomor : 151/Pdt.P/2005/Msy-Jth sifatnya volunter, dimana pertimbangan dan penetapan
hakim didasarkan pada keterangan dan
alat bukti yang diajukan dalam perkara tersebut oleh Pemohon secara sepihak, dan berdasarkan hasil konstatiring dalam pemeriksaan perkara
Hal 7 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
ini ternyata bertentangan dengan fakta kejadian dan fakta hukum, maka untuk adanya kepastian hukum penetapan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor : 151/Pdt.P/2005/Msy-Jth tanggal 25 Mei 2005 bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1426 H. dinyatakan batal serta semua surat yang dikeluarkan setelah itu yang didasarkan pada penetapan tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum ;----------------------------Menimbang, bahwa setentang petitum gugatan Penggugat agar Penggugat
ditetapkan
berhak
untuk
mengajukan
keberatan
atas
permohonan sertifikat pengganti An. H. bin M yang diajukan Tergugat ke BPN Banda Aceh dan menetapkan Penggugat berhak mengurus sertifikat pengganti
H
bin M
juga dapat dikabulkan, sesuai dengan urgensi
penetapan Penggugat-Penggugat sebagai ahli waris ;-=-----------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, Mahkamah Syar’iyah Provinsi cukup alasan untuk membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor : 103/Pdt.G/2007/Msy-Jth tanggal 5 Desember 2007 dan selanjutnya akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan banding ini ;-----------------------Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 192 ayat (1) RBg. maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini untuk kedua tingkatan pengadilan dibebankan kepada Tergugat/Terbanding ; -----------Mengingat
pada
pasal-pasal
dari
peraturan
perundang-
undangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;----------------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI - Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding ; -----------------
Membatalkan
putusan
Mahkamah
Syar’iyah
Jantho
Nomor
:
103/Pdt.G/2007/Msy-Jth. tanggal 5 Desember 2007 M. bertepatan
Hal 8 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
dengan tanggal 25 Zulqa’idah 1428 H.; -------------------------------------------Dengan mengadili sendiri : -----------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat sebagian ; ---------2. Menyatakan telah meninggal dunia H bin M pada tanggal 26 Desember 2004 ;--------------------------------------------------------------3. Menetapkan ahli waris dari Alm. H. bin M adalah sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------3.1. I binti A ;---------------------------------------------------------------------3.2. F binti A ;----------------------------------------------------------------------3.3. N binti A ;--------------------------------------------------------------------3.4. Y H ;--------------------------------------------------------------------------3.5. R binti H ;------------------------------------------------------------------3.6. A bin H ;----------------------------------------------------------------------3.7. I bin H ;---------------------------------------------------------------------3.8. S bin H ;--------------------------------------------------------------------3.9. L binti B ;---------------------------------------------------------------------3.10. M bin B ;--------------------------------------------------------------------3.11. F bin B ;-------------------------------------------------------------------4. Membatalkan penetapan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor : 151/Pdt.P/2005/Msy-Jth tanggal 25 Mei 2005 bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Akhir 1426 H., serta surat-surat yang dikeluarkan setelah itu yang didasarkan pada penetapan tersebut dinyatakan
tidak
sah
dan
tidak
mempunyai
kekuatan
hukum ;---------------------------------------------------------------------------5. Menyatakan Penggugat-Penggugat berhak untuk mengajukan keberatan atas permohonan sertifikat pengganti An . H.
bin M
yang diajukan Tergugat ke BPN kota Banda Aceh ;--------------------
Hal 9 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
6. Menyatakan Penggugat-Penggugat berhak untuk mengurus sertifikat pengganti
An. .H. bin M
di BPN kota
Banda
Aceh ;------------------------------------------------------------------------------7. Menyatakan tidak menerima gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;----------------------------------------------------------------------8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp.193.000,- (seratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) ; ----------- --------------------------------------------------- Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara di tingkat banding sebesar Rp.26.000,- (dua puluh enam ribu rupiah);--------------Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2008 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 18 Rabiul Awal 1429 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Jufri Ghalib, SH., MH. Wakil Ketua yang ditunjuk
sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Marluddin
A.Jalil dan Dra. Hj. Hafidhah Ibrahim masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Dra. Zakiah sebagai Panitera pengganti tanpa dihadiri pihakpihak yang berperkara ;-------------------------------------------------------------------
Hakim Anggota :
Ketua Majelisdto
dto
d dto 1. DRS. H. MARLUDDIN A. JALIL
dto DRS. H. JUFRI GHALIB, SH.,MH
dto 2. DRA. Hj. HAFIDHAH IBRAHIM.
Hal 10 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.
Panitera Pengganti dto dto DRA. Z A K I A H Perincian biaya banding : 1. Biaya Proses……………… Rp.20.000,2. M a t e r a i………………… Rp. 6.000,J u m l a h ......................... Rp.26.000,-,------------------------------- ( dua puluh enam ribu rupiah ) -------------------------------
Untuk salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 31 Maret 2008 Panitera Mahkamah Syar’iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
DRS. SYAFRUDDIN
Hal 11 dari 11 hal Put. No.13/Pdt.G/2008/Msy-Prov.