PENGADILAN MILITER II-10 SEMARANG
PUTUSAN NOMOR 65-K/PM II-10/AD/IX/2016 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Adam Patiroi. Letda CKM, 21950234741273. Paurbekalkes Simatkes, sekarang Pama Kesdam IV/Dip. Kesdam IV/Diponegoro. Ujung Pandang, 28 Desember 1973. Laki-laki. Indonesia. Islam. Kp. Siroto Rt.05 Rw.07 Kel. Pudakpayung Kec. Banyumanik. Kota Semarang
Terdakwa tidak ditahan. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca Berkas Perkara dari Pomdam IV/Diponegoro Nomor BP-04/A-04/III/2016 dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor Kep/271/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/IX/2016 tanggal 8 September 2016. 3. Penetapan Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/65/PM II-10/AD/IX/2016 tanggal 26 September 2016. 4. Penetapan Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapkim/65 /PM II10/AD/IX/2016, tanggal 27 September 2016. 5. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi, surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/73/IX/2016 tanggal 8 September 2016 di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan :
2
1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang“, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 378 KUHP, oleh karenanya Oditur Militer mohon agar : a. Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan. b. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : - 1 (satu) lembar slip setoran ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Novita Dwi Lestari sebesar Rp.10.000.000,00(Sepuluh juta rupiah) tanggal 8 April 2015. - 1 (satu) lembar slip setoran ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Novita Dwi Lestari sebesar Rp.50.000.000,00(Lima puluh juta rupiah) tanggal 8 April 2015. -
2 (dua) lembar surat pernyataan tanggal 20 Januari 2016.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah). 2. Permohonan keringanan hukuman (Clementie) Penasihat Hukum Terdakwa dengan alasan : a. Terdakwa menyadari perbuatannya telah melanggar sendi-sendi kehidupan di dalam institusi militer dan Terdakwa sangat menyesali perbuatannya. b. Terdakwa belum pernah dihukum baik disiplin maupun pidana. c. Terdakwa telah mengabdi di institusi TNI selama kurang lebih 21 tahun tanpa adanya pelanggaran, sudah dianugerahi tanda kehormatan Satya Lencana 8 tahun dan 16 tahun serta Terdakwa sudah beberapa kali melaksanakan tugas operasi militer. d. Terdakwa memiliki keluarga istri dan anak yang saat ini sangat membutuhkan diri Terdakwa karena Terdakwa adalah pedoman dan sosok yang baik dalam keluarga. e. Di persidangan Terdakwa berperilaku sopan, dan santun serta kooperatif sehingga memperlancar jalannya persidangan. f. Bahwa tidak adanya tuntutan ataupun kerugian yang diderita oleh orang lain/korban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa, hal ini terungkap di persidangan yang telah disampaikan oleh para Saksi. 3. Atas permohonan keringanan hukuman Terdakwa yang disampaikan oleh Penasihat Hukum di persidangan, Oditur Militer tidak menanggapi dan hanya menyampaikan tetap pada tuntutannya. Menimbang, bahwa dalam persidangan Terdakwa didampingi Penasihat Hukum atas nama R.M. Hendri, S.H., Kapten Chk Nrp. 11070046060381, Randy Rufiano, S.H., Letda Chk Nrp. 11130026930388 dan Syaichul, S.H., Serka Nrp. 21060150641286, berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdam IV/Diponegoro Nomor : Sprin/125/IX/2016 tanggal 23 September 2016 dan Surat Kuasa Khusus dari Terdakwa tanggal 7 Oktober 2016.
3
Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Desember tahun dua ribu empat belas, atau setidaktidaknya dalam bulan April tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas sampai dengan tahun dua ribu lima belas di Kp. Siroto Rt.05 Rw.07 Pudakpayung Kec.Banyumanik Kota semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ”Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang“, sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut Pasal 378 KUHP, dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di RindamVII/Wirabuana selama enam bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dilanjutkan Susjurbakes di Pusdikkes ajakarta selama lima bulan setelah selesai ditempatkan di Kesdam IV/Dip, pada tahun 2012 mengikuti pendidikan Secapareg di Bandung selama tujuh bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Ckm selanjutnya mengikuti Sussarcab di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah lulus ditempatkan di Kesdam VI/Diponegoro sampai terjadinya perkara ini dengan pangkat Letnan Dua Nrp 21950234741273. b. Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. Suparnyo (Saksi-2) oleh Akhmad Rifai (Saksi-3) yang datang ke rumah Terdakwa dengan maksud untuk meminta bantuan dikarenakan anak Saksi-2 akan mengikuti seleksi Secata PK TNI-AD Gelombang I tahun 2015 dan Terdakwa mengatakan bahwa seleksi masuk TNI-AD sekarang pakai sistem Barcode sehingga sulit memberikan bantuan namun kita bina bersama kalau Sdri. Adam Barusman (Saksi-1) bagus akan lulus dan pada waktu bertemu dengan Terdakwa Saksi-2 menyampaikan apabila anaknya lulus hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) selanjutnya Terdakwa menjawab tidak menjajikan dan berpesan agar Saksi-1 melatih fisik di rumah. c. Bahwa pada bulan Januari 2015 Saksi-2 dan skasi-3 datang ke rumah Terdakwa lagi memperkenalkan Saksi-1 selanjutnya pulang meninggalkan uang untuk keperluan Saksi-1 sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 apabila Saksi-1 tidak lulus akan dikembalikan dan untuk penyerahan uang tidak dibuatkan tanda terima dan disaksikan Saksi-3. d. Bahwa pada bulan Maret 2015 Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa untuk menanyakan kelanjutan test yang dilakukan Saksi-1 dan Terdakwa menjawab bahwa Saksi-1 sekarang baru mengikuti seleksi tidak usah dihubungi dulu biar konsentrasi dalam mengikuti seleksi dan apabila Saksi-1 tidak usah dihubungi dulu biar konsentrasi dalam mengikuti seleksi dan apabila Saksi-1 tidak menghubungi berarti masih lanjut mengikuti test berikutnya. e. Bahwa Terdakwa mengetahui Saksi-1 lulus seleksi tingkat daerah dari Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 mengatakan tidak bisa ke Semarang sehingga Saksi-3 mengirim no rekening via SMS yang nomornya 3041-01-000040-500 Bank BRI A.n. Novita Dwi Lestari (Saksi-5 istri Terdakwa).
4
f. Bahwa pada tanggal 8 April 2015 Saksi-3 mengirim uang kepada Terdakwa dengan cara mentransfer ke No Rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI A.n. Novita Dwi Lestari (istri Terdakwa) sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah). g. Bahwa pada tanggal 9 April 2015 Saksi-1 lulus seleksi tingkat pusat selanjutnya Saksi-3 mengirim uang melalui transfer kepada Terdakwa melalui no rekening istrinya (Saksi-5) 3041-01-000040-500 sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) seminggu berikutnya Terdakwa mengambil uang tersebut secara bertahap menggunakan ATM. h. Bahwa benar Terdakwa menerima uang sebesar Rp.65.000.000,-(enam puluh lima juta rupiah) dan Saksi-2 tidak diserahkan kepada orang lain dan hanya disimpan, pada tanggal 20 Januari 2016 di ruang Si Intel Kodam IV/Dip Terdakwa mengembalikan uang tersebut kepada Saksi-2 dan dibuatkan tanda terima. i. Bahwa Terdakwa bersedia membantu memberi arahan dan bimbingan kepada Saksi-1 karena atas permintaan keluarga Saksi-2 yang masih berhubungan saudara dengan Saksi-3 yang juga anggota TNI-AD. Atau Kedua : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Desember tahun dua ribu empat belas, atau setidaktidaknya dalam bulan April tahun dua ribu lima belas, atau setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu empat belas sampai dengan tahun dua ribu lima belas di Kp. Siroto Rt.05 Rw.07 Pudakpayung Kec.Banyumanik Kota semarang Propinsi Jawa Tengah atau setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana ”Militer yang dengan sengaja tidak menuruti suatu peraturan dinas yang ditetapkan oleh Presiden atau dengan semaunya melampaui peraturan sedemikian itu”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 124 ayat (1) KUHPM, dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1998 melalui pendidikan Secata di Dodik Secata Rindam IV/Dip di Gombong, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dilanjutkan dengan kejuruan Kesehatan di Pusdikkes Jakarta, kemudian berdinas pertama kali di Kesdam IV/Diponegoro. Setelah beberapa kali kanaikan pangkat dan mutasi jabatan, hingga pada saat terjadinya tindak pidana yang menjadi perkara ini berdinas di Kesdam IV/Diponegoro menjabat sebagai Barumkit RST Bhakti Wira Tamtama Semarang dengan pangkat Sersan Satu NRP 31980151371076. b. Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa dikenalkan dengan Sdr. Suparnyo (Saksi-2) oleh Akhmad Rifai (Saksi-3) yang datang ke rumah Terdakwa dengan maksud untuk meminta bantuan dikarenakan anak Saksi-2 akan mengikuti seleksi Secata PK TNI-AD Gelombang I tahun 2015 dan Terdakwa mengatakan bahwa seleksi masuk TNI-AD sekarang pakai sistem Barcode sehingga sulit memberikan bantuan namun kita bina bersama kalau Sdri. Adam Barusman (Saksi-1) bagus akan lulus dan pada waktu bertemu dengan Terdakwa Saksi-2 menyampaikan apabila anaknya lulus hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah) selanjutnya Terdakwa menjawab tidak menjajikan dan berpesan agar Saksi-1 melatih fisik di rumah. c. Bahwa pada bulan Januari 2015 Saksi-2 dan skasi-3 datang ke rumah Terdakwa lagi memperkenalkan Saksi-1 selanjutnya pulang meninggalkan uang untuk keperluan Saksi-1 sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta rupiah) kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 apabila Saksi-1 tidak lulus akan dikembalikan dan untuk penyerahan uang tidak dibuatkan tanda terima dan disaksikan Saksi-3.
5
d. Bahwa pada bulan Maret 2015 Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa untuk menanyakan kelanjutan test yang dilakukan Saksi-1 dan Terdakwa menjawab bahwa Saksi-1 sekarang baru mengikuti seleksi tidak usah dihubungi dulu biar konsentrasi dalam mengikuti seleksi dan apabila Saksi-1 tidak usah dihubungi dulu biar konsentrasi dalam mengikuti seleksi dan apabila Saksi-1 tidak menghubungi berarti masih lanjut mengikuti test berikutnya. e. Bahwa Terdakwa mengetahui Saksi-1 lulus seleksi tingkat daerah dari Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 mengatakan tidak bisa ke Semarang sehingga Saksi-3 mengirim no rekening via SMS yang nomornya 3041-01-000040-500 Bank BRI A.n. Novita Dwi Lestari (Saksi-5 istri Terdakwa). f. Bahwa pada tanggal 8 April 2015 Saksi-3 mengirim uang kepada Terdakwa dengan cara mentransfer ke No Rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI A.n. Novita Dwi Lestari (istri Terdakwa) sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah). g. Bahwa pada tanggal 9 April 2015 Saksi-1 lulus seleksi tingkat pusat selanjutnya Saksi-3 mengirim uang melalui transfer kepada Terdakwa melalui no rekening istrinya (Saksi-5) 3041-01-000040-500 sebesar Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) seminggu berikutnya Terdakwa mengambil uang tersebut secara bertahap menggunakan ATM. h. Bahwa benar Terdakwa menerima uang sebesar Rp.65.000.000,-(enam puluh lima juta rupiah) dan Saksi-2 tidak diserahkan kepada orang lain dan hanya disimpan, pada tanggal 20 Januari 2016 di ruang Si Intel Kodam IV/Dip Terdakwa mengembalikan uang tersebut kepada Saksi-2 dan dibuatkan tanda terima. i. Bahwa Terdakwa bersedia membantu memberi arahan dan bimbingan kepada Saksi-1 karena atas permintaan keluarga Saksi-2 yang masih berhubungan saudara dengan Saksi-3 yang juga anggota TNI-AD. J. Bahwa Terdakwa tidak pernah menjadi Panitia seleksi penerimaan Secata PK TNI-AD Gel.II TA.2015 mengerti dan mengetahui jika untuk menjadi anggota TNI AD tidak dipungut biaya serta mengetahui larangan bagi anggota TNI-AD dan PNS TNIAD disatuan jajarannya untuk tidak terlibat dalam kasus werving/pencaloan dalam penerimaan seleksi calon prajurit TNI AD di Kodam IV/Diponegoro yang pernah disampaikan oleh Aster Kasdam IV/Diponegoro sewaktu jam pimpinan (ditambah larangan ST Pangdam IV/Diponegoro yang pernah dibacakan oleh Komandan di apel pagi). Menimbang, bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan mengaku melakukan perbuatan sebagaimana yang diuraikan Oditur Militer dalam dakwaan tersebut dan atas dakwaan tersebut Terdakwa maupun Penasihat Hukum tidak mengajukan keberatan atau eksepsi. Menimbang, bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi-1 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Adam Barusman. Prada, 31150430141296. Ta Yonzipur-4/TK. Yonzipur-4/TK. Grobogan,31 Desember 1996. Laki-laki. Indonesia. Islam. Asrama Yonzipur-4/TK Banyubiru.
6
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa bulan Maret 2015 saat datang ke rumah Terdakwa bersama Bapak kandung Saksi atas nama Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) dalam rangka minta tolong untuk diajari Psikotest, namun tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa pada bulan Maret 2015 Saksi bersama Saksi-2 dan diantar Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa di Banyumanik Semarang, selanjutnya Saksi-3 mengutarakan maksud kedatangannya untuk mencarikan koneksi dan mengajari cara mengerjakan soal-soal psyikotest karena akan mendaftar TNI AD dengan mengatakan “Ini keponakan saya minta tolong diajari Psykotest untuk masuk tentara“, Terdakwa menjawab ”Iya saya usahakan tapi saya tidak menjanjikan nanti saya ajari yang penting kamu membina fisik di rumah” selanjutnya malam itu juga Saksi mengerjakan soal-soal psykotest selama dua jam di rumah Terdakwa dan sempat tinggal di rumah Terdakwa selama satu minggu. 3. Bahwa selama tinggal di rumah Terdakwa selain belajar soal-soal psykotest, juga diajari menggambar, soal-soal akademik, diajari teori lari, renang, restok pus up dan sit up dan saat Saksi tinggal di rumah Terdakwa, orang tua Saksi sempat memberikan uang kepada Terdakwa untuk biaya keperluan Saksi selama di rumah Terdakwa sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah). 4. Bahwa Saksi selanjutnya mendaftar secata TNI-AD di Ajendam IV Diponegoro dan telah mengikuti berbagai test seleksi akhirnya Saksi dinyatakan lulus dan berhak mengukuti pendidikan Secata di Rindam IV/Diponegoro di Gombong. 5. Bahwa sebelum Saksi berangkat mengikuti pendidikan Secata di Rindam IV Diponegoro Sdr. Suparnyo (Saksi-2) berpesan “Le pendidikan sing apik, ojo kabur, bapak wis entek duit Rp.65.000.000,00(enam puluh juta rupiah)” yang artinya “Nak pendidikan yang baik, jangan kabur, bapak udah habis uang Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah)” tetapi orang tua Saksi Sdr. Suparnyo (Saksi-2) tidak mengatakan uang tersebut diberikan kepada siapa dan untuk keperluan apa dan Saksi juga tidak menanyakan hal tersebut selanjutnya dengan diantar keluarga Saksi mengikuti pendidikan setelah selesai pendidikan Saksi ditempatkan di Yonzipur-4/TK Banyubiru Ambarawa. 6. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016 mengikuti tradisi masuk Kodam IV/Dip yang diikuti seluruh anggota baru lulus pendidikan, selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2015 sekira pukul 14.35 Wib, saat pengarahan apel berangkat sholat Ashar setiap angota dibagikan kertas kosong oleh Danlat Mayor Inf Gunawan dan diperintahkan untuk mengisi pada saat masuk tentara habis berapa, siapa yang membawa, pangkat dan NRPnya dan segera dikumpulkan akan tetapi pada saat itu Saksi mengembalikan kertas itu dalam keadaan kosong sehingga para pembina tidak percaya dan memerintahkan untuk menulis jujur selanjutnya Saksi ingat pada waktu akan berangkat pendidikan orang tua Saksi pernah mengatakan sudah habis uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) sehingga Saksi menulis angka tersebut dan tidak menulis nama orang yang membawa Saksi karena memang Saksi tidak mengetahui uang tersebut diserahkan kepada siapa. 7. Bahwa Saksi tidak mengetahui dimana dan dengan cara bagaimana orang tua Saksi Sdr. Suparnyo menyerahkan uang Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) kepada Terdakwa (Letda Ckm Adam Patiroi). 8. Bahwa setelah Saksi dipanggil dan diperiksa di Denpom IV/3 Salatiga Saksi baru mengetahui bahwa orang tua Saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa (Letda Ckm Adam Patiroi) untuk membantu agar Saksi diterima menjadi anggota TNI-AD.
7
9. Bahwa sampai persidangan ini Saksi belum tau kalau seluruh uang yang diserahkan oleh orang tua Saksi sudah dikembalikan atau belum karena sejak Saksi dilantik langsung ikut pembinaan tradisi di satuan baru dan tidak bisa memegang HP. 10. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau penerimaan TNI AD tidak dipungut biaya dan baru mengetahui sekarang dan atas kejadian ini Saksi tidak merasa dirugikan dan sekarang Saksi sudah lulus dan berdinas di Yonzipur-4/TK. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-2 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Suparnyo. Wiraswasta. Grobogan, 26 Agustus 1966. Laki-laki. Indonesia. Islam. Kampung Kemuningsari Rt.003 Rw.004 Kel. Kuwaron Kec. Gubug, Kab. Grobogan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak Januari 2015 pada saat Saksi diajak Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) ke rumah Terdakwa, namun tidak ada hubungan keluarga/family. 2. Bahwa pada bulan Februari 2015 sekira pukul 18.00 Wib Saksi datang bersama Saksi-3 dan anak Saksi atas nama Adam Barusman (Saksi-1), Saksi menyampaikan kepada Terdakwa “Saya minta tolong pak agar anak saya masuk tentara” Terdakwa menjawab “Wah sekarang sulit pak” namun Terdakwa tetap akan membantu namun tidak menjamin kelulusannya kita sama-sama berdoa aja pak, selanjutnya Saksi menyampaikan jika nanti anaknya lulus hanya mampu memberi Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) dan Terdakwa tidak mempermasalahkan selanjutnya Saksi menitipkan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) karena saat itu Saksi-1 langsung menginap di rumah Terdakwa dalam rangka persiapan mengikut seleksi masuk tentara namun pada saat itu Terdakwa sempat menolak namun Saksi tetap memaksa degan maksud agar anak Saksi diperhatikan, kemudian uang tersebut diterima oleh Terdakwa dengan catatan kalu Saksi-1 tidak lulus seleksi uang akan dikembalikan. 3. Bahwa pada bulan Maret 2016 Saksi-3 (Sertu Akhmad Rifai) memberitahu kepada Saksi melalui handphone bahwa nanti kalau anaknya lulus habisnya kira-kira Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang didengar dan disaksikan oleh istri Saksi Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4), kemudian Saksi berusaha pinjam ke BRI sebesar Rp.70.000,.000,00(tujuh puluh juta rupiah) dan setelah cair, terima bersih sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). 4. Bahwa pada sekira bulan April 2015 Saksi dihubungi oleh Saksi-1 yang menyampaikan bahwa Saksi-1 lulus seleksi pantukhir pusat dan setelah itu anak Saksi libur 1 (satu) minggu sebelum berangkat pendidikan, selanjutnya Saksi-3 menghubungi Saksi untuk menyiapkan uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh lima juta rupiah) dulu dan besok paginya sekira pukul 10.00 wib., diambil Saksi-3 dan pada tanggal 10 April sekira pukul 13.00 Wib. Saksi-3 mengambil lagi uang sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dan uang tersebut semua ditransfer kepada Terdakwa melalui Saksi-3 jadi jumlah semuanya uang yang telah Saksi serahkan kepada Terdakwa sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah).
8
5. Bahwa atas bantuan yang dilakukan Terdakwa pada pelaksanaan test Secata PK Gel I TA 2015 anak Saksi lulus dan sekarang bertugas di Yonzipur-4/TK. 6. Bahwa pada tanggal 20 Februari 2016 Saksi dipanggil di Sintel Kodam IV/ Diponegoro dimintai keterangan mengenai perkara Terdakwa dan pada tanggal 20 Januari 2016 Saksi sudah pernah membuat surat pernyataan bahwa Terdakwa telah mengembalikan uang Saksi sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). 7. Bahwa atas kejadian perkara ini, Saksi tidak merasa dirugikan karena anak Saksi sudah lulus dan sudah selesai melaksanakan pendidikan dan sekarang sudah bertugas di Yonzipur-4/TK dan uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang Saksi pernah serahkan kepada Terdakwa baik yang Saksi serahkan sendiri dan diserahkan melalui Saksi-3 sudah dikembalikan seluruhnya dan mohon kepada Majelis Hakim agar Terdakwa tidak dihukum atau hukumannya diringankan. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-3 : Nama lengkap Pangkat, NRP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : : :
Akhmad Rifai. Serka, 31930809870872. Babinsa Ramil-15/Gubug. Kodim 0717/Purwodadi. Kudus, 2 Agustus 1972. Laki-laki. Indonesia. Islam. Ds Kwaron Rt.02 Rw.04 Kec Gubug Kab.Grobogan.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi pernah mengetahui pada tahun 2014 ada ST Pangdam IV/ Diponegoro tentang perintah kepada para Babinsa agar membantu merekrut Putra Putri terbaik di dalam wilayah kerjanya dengan catatan tidak dipungut biaya, kemudian di wilayah Koramil Gubug Kodim Purwodadi Saksi ikut melakukan pembinaan terhadap 14 orang di Kodim Purwodadi diantaranya adalah Saksi-1 Sdr. Adam Barusman (keponakan Saksi) yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan pada bulan November dan Desember 2014. 3. Bahwa pada sekira bulan Desember 2015 sekira pukul 18.30 wib. Paman Saksi atas nama Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan istri Saksi-2 datang ke rumah Saksi untuk meminta bantuan mencarikan kenalan yang bisa membantu seleksi masuk tentara karena anak Saksi-2 atas nama Adam Barusman (Saksi-1), kemudian istri Saksi yang dulu bekerja di RST menghubungi Terdakwa dan setelah Saksi mendapat nomor Hp Terdakwa selanjutnya Saksi menghubungi dan menjelaskan kalau keponakan Saksi ingin mendaftar menjadi Tentara dan dijawab oleh Terdakwa “Sekarang ini sulit mas” Saksi menjawab “Tolonglah pak keponakan saya sudah dibina di Kodim 0717/ Purwodadi selama dua bulan” dijawab oleh Terdakwa “Ya coba nanti kita usahakan pak saya gak janji”. 4. Bahwa pada bulan Januari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Saksi dengan Saksi-2 berangkat menggunakan sepeda motor menuju ke rumah Terdakwa sekira pukul 18.00 Wib sampai di Pudak Payung karena Saksi belum tahu rumahnya kemudian Saksi telepon Terdakwa setelah itu dijemput Terdakwa dijalan dan diajak ke rumah Terdakwa setelah sampai di rumah Terdakwa Saksi memperkenalkan Saksi-2 kemudian Saksi-2 menyatakan maksud kedatangannya untuk meminta bantuan
9
membantu anaknya Sdri. Adam Barusman (Saksi-1) masuk Tentara kemudian Saksi-2 menyatakan hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) namun Terdakwa tidak mempermasalahkan masalah dana yang penting iklas dan nanti akan dibina sama-sama selanjutnya Saksi dan Saksi-2 pulang. 5. Bahwa pada waktu Saksi dan Saksi-2 bertemu dengan Terdakwa tidak ada kesepakatan namun Saksi-2 menyampaikan bahwa sudah siap uang Rp. 65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) dan Terdakwa tidak mempersoalkan dalam arti menyetujui. 6. Bahwa pada bulan Februari 2015 sekira pukul 18.00 wib Saksi dan Saksi-2 bersama Saksi-1 bertemu Terdakwa dirumahnya di pudak payung Semarang dengan maksud agar Saksi-1 diperhatikan dalam pelaksanaan test seleksi Secata dengan menitipkan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kepada Terdakwa namun Terdakwa menolak tetapi Saksi-2 memaksa untuk menerima uang tersebut dengan maksud agar anaknya diperhatikan, kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 bahwa uang tersebut akan diterima dengan catatan nanti jika tidak lulus uang tersebut akan dikembalikan, kemudian Saksi-1 dititipkan kepada Terdakwa kurang lebih satu minggu untuk belajar dalam menghadapi test selanjutnya pada bulan Maret 2015 Saksi Saksi-2 kembali datang ke rumah Terdakwa dengan maksud menanyakan perkembangan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa Saksi-1 masih mengikuti seleksi dan nantinya akan diumumkan secara langsung. 7. Bahwa pada bulan April 2015 setelah Saksi-1 dinyatakan lulus, Saksi menghubungi Saksi-2 dan menyampaikan agar mempersiapkan uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dulu dan pada paginya tanggal 8 April 2015 Saksi mengambil uang tersebut di rumah Saksi-2 yang disaksikan oleh istri Saksi-2 Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4) selanjutnya uang tersebut ditransfer oleh Saksi kepada Terdakwa melalui No Rek Bank BRI An Novita Dwi Lestari (Saksi-5) namun untuk nomor rekeningnya Saksi lupa kemudian pada tanggal 10 April 2015 sekira pukul 13.00 wib Saksi-2 setelah mendengar anaknya lulus selanjutnya Saksi diminta untuk mengambil uang sisanya sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) di rumah Saksi-2 di Desa Kwaron Rt.03 Rw.04 Kec.Gubug Kab Grobogan selanjutnya uang tersebut Saksi kirim kepada Terdakwa melalui nomor rekening a.n. Novita Dwi Lestari (Saksi-4) sehingga jumlah total uang yang Saksi tranfer kepada Terdakwa sebesar Rp.60.000.000,00(enam puluh juta rupiah) dan Saksi-2 menyerahkan uang tersebut sebagai tanda terima kasih dan syukur karena anaknya sudah masuk tentara. 8. Bahwa Saksi pernah diberi uang oleh Saksi-2 berapa jumlahnya Saksi tidak tahu karena dimasukkan ke dalam amplop putih tertutup namun pada saat itu Saksi kembalikan langsung kepada Saksi-2 untuk bekal anaknya masuk pendidikan. 9. Bahwa Saksi mengetahui kalau pelaksanaan seleksi masuk TNI tidak dipungut biaya namun Saksi melakukan semua ini karena ingin membantu ponakan Saksi masuk tentara dan uang yang pernah Saksi-2 serahkan kepada Terdakwa yang jumlah keseluruhan sebanyak Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) telah dikembalikan seluruhnya oleh Terdakwa kepada Saksi-2. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-4 : Nama lengkap Pekerjaan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : :
Ninik Suparni. Ibu Rumah Tangga. Grobogan, 20 Maret 1973. Perempuan. Indonesia. Islam. Ds Kwaron Rt.03 Rw.04 Kec.Gubug Kab Grobogan.
10
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa tetapi Saksi tahu pada waktu Terdakwa mengantar suami Sdr. Suparnyo (Saksi-2) pulang ke rumah dari Semarang tanggal 20 Januari 2016 dan tidak ada hubungan famili/keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui Saksi-2 pernah dipanggil di Kodam IV/Dip berkaitan dengan masalah anak Saksi Sdr. Adam Barusman (Saksi-2) pada waktu mengikuti seleksi Secata PK TNI AD Gel I TA 2015 menggunakan uang, pada waktu itu Saksi tidak dapat datang dikarenakan sakit dan akhirnya Saksi-2 yang datang ke Kodam IV/Dip yang diantar oleh Sdr. Ahmad Rifai (Saksi-3) dan pulangnya Saksi-2 diantar sampai rumah oleh Terdakwa. 3. Bahwa Saksi mengetahui untuk mempermudah anak Saksi atas nama Sdr. Adam Barusman (Saksi-1) dalam mengukuti tes Secata PK Gel I TA.2015 menggunakan uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang diberikan kepada Terdakwa. 4. Bahwa Saksi mengetahui minat anak Saksi untuk menjadi TNI sangat kuat oleh karena itu Saksi bersama Saksi-2 mencarikan jalan untuk mempermudah Saksi-1 dalam mengukuti seleksi masuk TNI kemudian Saksi ingat punya saudara yang menjadi anggota TNI yang berdinas di Koramil Gubug atas nama Serka Akhmad Rifai (Saksi-3), selanjutnya Saksi bersama Saksi-2 datang ke rumah Saksi-3 dengan maksud dicarikan kenalan agar Saksi-1 dapat masuk dan berhasil lulus seleksi. 5. Bahwa setelah bertemu Saksi-3 kemudian berjanji akan dicarikan kenalan, kemudian Saksi-3 dan Saksi-2 pergi ke Semarang untuk menemui Terdakwa, sekembalinya dari Semarang Saksi-3 menyampaikan kepada Saksi agar mendoakan anaknya agar bisa mengikuti seleksi dengan lancar karena Terdakwa tidak menjanjikan sepenuhnya bisa lulus, dan sebelum pulang Saksi-2 menyerahkan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kepada Terdakwa. 6. Bahwa Saksi tahu selama mengikuti seleksi tidak pernah meminta kiriman uang tetapi setelah mengikuti test pantukhir di Magelag dan dinyatakan lulus Saksi-2 menyerahkan uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) kepada Saksi-3 untuk diserahkan kepada Terdakwa. 7. Bahwa pada bulan April 2015 setelah Saksi-1 mengikuti pendidikan Secata di Gombong Saksi-2 kembali menyerahkan uang kepada Saksi-3 sebesar Rp. 50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) untuk diserahkan kepada Terdakwa dan total seluruhnya uang yang diserahkan kepada Terdakwa adalah Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) untuk membantu anak Saksi mengikuti pendidikan Secata PK Gel I TA 2015. 8. Bahwa setelah lulus seleksi Saksi-1 mengikuti pendidikan di Gombong selama 6(enam) bulan dan selanjutnya mengikuti kejuruan di Pusdikzi Bogor selama 3(tiga) bulan setelah selesai bertugas di Yonzipur 4/TK Banyubiru Ambarawa. 9. Bahwa atas kejadian ini Saksi tidak merasa dirugikan karena Saksi-1 lulus dan sudah selesai pendidikan dan sekarang sudah berdinas di Yonzipur 4/TK dan uang yang pernah Saksi-2 serahkan kepada Terdakwa seluruhnya sudah dikembalikan, dan Saksi memohon agar Terdakwa tidak dihukum atau hukumannya diringankan. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap
: Novita Dwi Lestari.
11
Pekerjaan, NIP Jabatan Kesatuan Tempat, tanggal lahir Jenis Kelamin Kewarganegaraan Agama Tempat tinggal
: : : : : : : :
PNS Gol II/d, 197803212007122001. Turwatum Instalwatlan Rs Bakti Wira Tamtama. Kesdam IV/Dip. Wonosobo, 21 Maret 1978. Perempuan. Indonesia. Islam. Kp. Siroto Rt.05 Rw.07 Kel Pudak Payung Kec. Banyumanik Kota Semarang.
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1996 dan pada tanggal 4 Oktober 2002 menikah dengan Terdakwa dan hubungan dengan Terdakwa adalah suami istri. 2. Bahwa Saksi tidak mengetahui saat Sdr. Adam Barusman (Saksi-1), Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan Sdr. Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) datang ke rumah menemui Terdakwa sehingga Saksi tidak mengetahui apa yang dibicarakan. 3. Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau Saksi-2 meminta bantuan kepada Terdakwa untuk membantu Saksi-1 dalam mengikuti seleksi Cata PK Gel I TA 2015. 4. Bahwa Saksi tidak mengetahui Terdakwa mengunakan rekening Bank BRI milik Saksi Norek 3041-01-000040-500 karena buku rekening di rumah sedangkan untuk ATM dibawa oleh Terdakwa sejak bulan November 2012 menjelang Terdakwa mengikuti Secapa di Bandung kemudian bulan Mei 2015 kartu ATM Bank BRI Norek 3041-01-000040-500 hilang, selanjutnya bulan Agustus 2015 Saksi membuka rekening baru. 5. Bahwa Saksi tidak mengetahui jika Terdakwa pernah menerima uang dari Saksi2 melalui Saksi-3 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang pertama diberikan secara langsung sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) kemudian yang Rp.60.000.000,00(enam puluh juta rupiah) dengan cara ditransfer ke rekening Saksi, dan Terdakwa tidak pernah menceritakan ataupun memberikan uang tersebut kepada Saksi. 6. Bahwa Saksi mengetahui jika Terdakwa sudah mengembalikan uang tersebut kepada Saksi-2 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah), Saksi juga mengetahui kalau setiap pelaksanaan seleksi masuk TNI tidak dipungut biaya dan berdasarkan ST Pangdam IV/Diponegoro setiap prajurit dilarang untuk terlibat dan melibatkan diri dalam percaloan pelaksanaan werving, hal tersebut selalu disampaikan setiap ada jam Komandan. Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VII/Wirabuana selama enam bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat serda dilanjutkan Susjurbakes di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah selesai ditempatkan di Kesdam IV/Dip, pada tahun 2012 mengikuti pendidikan Secapareg di Bandung selama tujuh bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Ckm selanjutnya mengikuti Sussarcab di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah lulus ditempatkan di Kesdam VI/Diponegoro sampai sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Letnan Dua Nrp 21950234741273 dengan jabatan Paurbekalkes Simatkes, sekarang Pama Kesdam IV/Diponegoro.
12
2. Bahwa sebelumnya Terdakwa tidak pernah terlibat dalam perkara maupun pelanggaran lain, pernah tugas operasi militer yang tergabung dalam Satgas Rajawali IV di Timor-Timur pada tahun 1998-1999 dan mendapatkan Satya Lecana Seroja, selama berdinas kurang lebih 21 tahun sudah dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun dan enam belas tahun, Terdakwa sudah berkeluarga punya anak tiga orang. 3. Bahwa pada bulan Desember 2014 Terdakwa kenal dengan Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan yang memperkenalkan adalah Serka Akhmad Rifai (Saksi-3) yang datang berkunjung ke rumah Terdakwa dan bermaksud untuk meminta bantuan dikarenakan anak Saksi-2 atas nama Sdr. Adam Barusman (Saksi-1) akan mengikuti seleksi Secata PK TNI-AD Gelombang I tahun 2015 dan Terdakwa mengatakan bahwa seleksi masuk TNI-AD sekarang pakai sistem Barcode sehingga sulit memberikan bantuan namun kita bina bersama kalau Saksi-1 bagus akan lulus dan pada waktu bertemu dengan Terdakwa Saksi-2 menyampaikan apabila anaknya lulus hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) selanjutnya Terdakwa menjawab “Tidak menjajikan pak masalah uang tidak usah dipikirkan” dan Saksi-1 akan dibina sebaik mungkin dan kita doakan bersama. 4. Bahwa pada bulan Januari 2015 Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa lagi memperkenalkan Saksi-1 selanjutnya sebelum pulang Saksi-2 meninggalkan uang untuk keperluan Saksi-1 sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 apabila Saksi-1 tidak lulus akan dikembalikan dan dijawab oleh Saksi-2 “Ya pak tidak apa-apa yang penting anak saya dibina dengan sungguh-sungguh”, pada waktu penyerahan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) tidak dibuatkan tanda terima dan disaksikan oleh Saksi-3. 5. Bahwa Saksi-1 tinggal di rumah Terdakwa kurang lebih selama satu minggu, dan selama di rumah Terdakwa, Saksi-1 diberikan gambaran tentang tahap-tahap seleksi dan memberitahu Saksi-1 bahwa seleksi sekarang menggunakan sistem Barcode dan sistem gugur sehingga yang menentukan lulus dan tidaknya adalah diri sendiri jadi harus sungguh-sungguh dalam mengikuti seleksi dan Terdakwa memberitahukan materi Psikotest cara menghitung koran, menggambar, mengarang, materi MI Kewarganegaraan dan teori tentang kesemaptaan jasmani. 6. Bahwa pada bulan Maret 2015 Saksi-2 dan Saksi-3 datang ke rumah Terdakwa untuk menanyakan gambaran tentang tes seleksi daerah dan pusat dan Terdakwa menyampaikan bahwa selama tes tidak usah dihubungi supaya bisa konsentrasi dalam test dan kalau Saksi-1 tidak menghubungi berarti masih lanjut untuk test berikutnya. 7. Bahwa Terdakwa dalam mengarahkan Saksi-1 tidak meminta bantuan orang lain dan hanya mengarahkan mekanisme seleksi dan memberikan bimbingan psikologi selanjutnya Terdakwa hanya memonitor saja karena dari hasil Cek-up kesehatan dan jasmani Saksi-1 memenuhi syarat untuk lulus seleksi masuk TNI. 8. Bahwa Terdakwa mengetahui Saksi-1 lulus seleksi tingkat daerah dari Saksi-3 selanjutnya karena Saksi-3 tidak dapat ke Semarang kemudian meminta Terdakwa mengirim no rekening via SMS yang nomornya 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama istri Terdakwa Novita Dwi Lestari (Saksi-5), selanjutnya pada tanggal 8 April 2015 Saksi-3 mengirim uang kepada Terdakwa dengan cara mentransfer ke No Rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 sebesar Rp. 10.000.000,00(sepuluh juta rupiah). 9. Bahwa pada tanggal 9 April 2015 Terdakwa dihubungi oleh Saksi-3 bahwa Saksi-1 lulus seleksi tingkat pusat dan akan mengikuti Pendidikan Secata di Rindam IV/Diponegoro di Gombong selanjutnya Saksi-3 mengirim kekurangan uang melalui transfer kepada Terdakwa melalui no rekening Saksi-5 3041-01-000040-500 sebesar
13
Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) seminggu berikutnya Terdakwa mengambil uang tersebut secara bertahap menggunakan ATM dan dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan sudah sempat habis sebanyak Rp.20.000.000,00(dua puluh juta rupiah) dan masih tersisa Rp.45.000.000,00(empat puluh lima juta rupiah). 10. Bahwa Terdakwa menerima uang dari Saksi-2 sebagai ucapan terima kasih dan bersyukur karena Terdakwa telah memberikan arahan dan bimbingan selama Saksi-1 mengikuti seleksi dan lulus sedangkan Terdakwa tidak pernah menjanjikan atau meminta uang sebagai imbalan kepada Saksi-2, selanjutnya setelah ada pengakuan dari Saksi-1 kalau Saksi-1 lulus, Saksi-2 sudah memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah), setelah itu Terdakwa mengembalikan uang tersebut kepada Saksi-2 pada tanggal 20 Januari 2016 bertempat di ruang Sinteldam IV/Dip dan dibuatkan surat tanda terima. 11. Bahwa untuk pengembalian uang tersebut saat itu tersisa tinggal Rp. 45.000.000,00(empat puluh lima juta rupiah) sehingga uang yang sudah terpakai oleh Terdakwa sebesar Rp.20.000.000,00(dua puluh juta rupiah) diambil dari uang tabungan istri. 12. Bahwa Terdakwa bersedia membantu memberi arahan dan bimbingan kepada Saksi-1 karena atas permintaan keluarga Saksi-2 yang masih berhubungan saudara dengan Saksi-3 yang juga anggota TNI, selain itu Terdakwa mengharapkan keuntungan sehingga saat Saksi-1 lulus, Terdakwa menerima uang tersebut karena Terdakwa merasa ikut membantu kelulusan Saksi-1. 13. Bahwa Terdakwa tidak termasuk personil yang bergabung dalam panitia seleksi Cata PK TNI AD Gel I TA 2015 dan Terdakwa pernah mendengar bahwa prajurit dilarang menjadi calo atau berurusan dalam penerimaan prajurit TNI pada saat apel yang disampaikan oleh pengambil apel maupun dalam jam Komandan namun Terdakwa lakukan karena untuk mengharapkan keuntungan dan setelah kejadian ini Terdakwa berjanji tidak berbuat lagi, mengaku bersalah dan kedepannya berusaha untuk berdinas lebih baik lagi dan berusaha untuk tidak melakukan pelanggaran lagi. Menimbang, bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.10.000.000,00(Sepuluh juta rupiah) pada tanggal 8 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 (Novita Dwi Lestari) istri Terdakwa dan 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.50.000.000,00(Lima puluh juta rupiah) pada tanggal 10 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 (Novita Dwi Lestari) istri Terdakwa, kedua setoran uang tersebut tanpa sepengetahuan oleh Saksi5 karena buku tabungan dan ATM nomor rekening tersebut dipegang oleh Terdakwa, bukti adanya penerimaan uang yang dikirimkan oleh Sdr. Suparnyo (Saksi-2) selaku orang tua dari Sdr. Adam Barusman (Saksi-1) melalui Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) sebagai pembayaran uang yang sudah dijanjikan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa apabila Saksi-1 lulus dalam seleksi penerimaan Secata PK TNI AD Gel. I TA. 2015. b. 2 (dua) lembar surat pernyataan tanggal 20 Januari 2016 atas nama Terdakwa dan Saksi-2 yang isinya menerangkan tentang pengembalian uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang pernah diterima oleh Terdakwa dari Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 dan menerangkan setelah dikembalikan uang tersebut Saksi-2 tidak akan menuntut secara hukum kepada Terdakwa, sebagai bukti adanya pengakuan Terdakwa telah menerima uang sebesar tersebut walaupun sudah dikembalikan kepada Saksi-2 pada tanggal 20 Januari 2016. Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, setelah diteliti dan diperiksa dengan cermat berhubungan dan bersesuaian dengan
14
bukti-bukti lain, oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatanperbuatan yang didakwakan Oditur Militer kepada Terdakwa dalam perkara ini. Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta barang bukti yang diajukan Oditur Militer di persidangan, setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VII/Wirabuana selama enam bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat serda dilanjutkan Susjurbakes di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah selesai ditempatkan di Kesdam IV/Dip, pada tahun 2012 mengikuti pendidikan Secapareg di Bandung selama tujuh bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Ckm selanjutnya mengikuti Sussarcab di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah lulus ditempatkan di Kesdam VI/Diponegoro sampai sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Letnan Dua Nrp 21950234741273 dengan jabatan Paurbekalkes Simatkes, sekarang Pama Kesdam IV/Diponegoro. 2. Bahwa benar sebelumnya Terdakwa tidak pernah terlibat dalam perkara maupun pelanggaran lain, pernah tugas operasi militer yang tergabung dalam Satgas Rajawali IV di Timor-Timor pada tahun 1998-1999 dan mendapatkan Satya Lecana Seroja, selama berdinas kurang lebih 21 tahun sudah dianugerahi Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun dan enam belas tahun, Terdakwa sudah berkeluarga punya anak tiga orang. 3. Bahwa benar pada sekira bulan Desember 2015 sekira pukul 18.30 wib. Paman Saksi-3 atas nama Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan istri Saksi-2 atas nama Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4) datang ke rumah Saksi-3 untuk meminta bantuan mencarikan kenalan yang bisa membantu seleksi masuk tentara karena anak Saksi-2 dan Saksi-4 atas nama Adam Barusman (Saksi-1), kemudian setelah Saksi-3 mendapatkan nomor Hp Terdakwa selanjutnya Saksi-3 menghubungi dan menjelaskan kalau keponakan Saksi-3 ingin mendaftar menjadi Tentara dan dijawab oleh Terdakwa “Sekarang ini sulit mas” Saksi-3 menjawab “Tolonglah pak keponakan saya sudah dibina di Kodim 0717/ Purwodadi selama dua bulan” dijawab oleh Terdakwa “Ya coba nanti kita usahakan pak saya gak janji”. 4. Bahwa benar pada bulan Januari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Saksi-3 dan Saksi-2 berangkat menggunakan sepeda motor menuju ke rumah Terdakwa, sekira pukul 18.00 Wib sampai di Pudak Payung karena Saksi-3 belum tahu rumah Terdakwa kemudian Saksi-3 telepon Terdakwa setelah itu dijemput Terdakwa dijalan dan diajak ke rumah Terdakwa setelah sampai di rumah Terdakwa Saksi-3 memperkenalkan Saksi-2 kemudian Saksi-2 menyatakan maksud kedatangannya untuk meminta bantuan agar anaknya Sdri. Adam Barusman (Saksi-1) masuk Tentara kemudian Saksi-2 langsung menyatakan hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) namun Terdakwa tidak mempermasalahkan mengenai dana yang penting iklas dan nanti akan dibina samasama sehingga Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 mendapat harapan Terdakwa dapat membantu selanjutnya Saksi-2 dan Saksi-3 pulang. 5. Bahwa benar pada waktu Saksi-3 dan Saksi-2 bertemu dengan Terdakwa tidak ada kesepakatan berapa jumlah uang yang akan diserahkan kepada Terdakwa namun Saksi-2 menyampaikan bahwa uang sudah siap sebesar Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) dan Terdakwa tidak mempersoalkan dalam arti menyetujui. 6. Bahwa benar pada bulan Februari 2015 sekira pukul 18.00 Wib Saksi-1 dan Saksi-2 bersama Saksi-3 bertemu Terdakwa dirumahnya di pudak payung Semarang dengan maksud agar Saksi-1 diperhatikan dalam pelaksanaan test seleksi Secata dengan menitipkan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kepada Terdakwa untuk keperluan Saksi-1 selama satu minggu di rumah Terdakwa, saat itu Terdakwa
15
sempat menolak tetapi Saksi-2 memaksa untuk menerima uang tersebut dengan maksud agar anaknya diperhatikan, kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 bahwa uang tersebut akan diterima dengan catatan nanti jika Saksi-1 tidak lulus uang tersebut akan dikembalikan, kemudian Saksi-1 dititipkan kepada Terdakwa kurang lebih satu minggu untuk belajar dalam menghadapi test. 7. Bahwa benar selama Saksi-1 berada di rumah Terdakwa, Saksi-1 dilatih mengisi psykotest, belajar menggambar, diberikan pengarahan pengisian MI, diajari teori pelaksanaan jasmani oleh Terdakwa, selanjutnya pada bulan Maret 2015 Saksi-3 dan Saksi-2 kembali datang ke rumah Terdakwa dengan maksud menanyakan perkembangan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa Saksi-1 masih mengikuti seleksi dan nantinya akan diumumkan secara langsung dan selama Saksi-1 mengikuti test agar jangan diganggu kalau Saksi-1 tidak telpon berarti testnya berlanjut. 8. Bahwa benar pada bulan April 2015 setelah Saksi-1 dinyatakan lulus pantukhir daerah, Saksi-3 menghubungi Terdakwa dan meminta nomor rekening karena Saksi-3 tidak dapat datang ke Semarang sehngga Terdakwa mengirim Nomor Rekening Bank BRI 3041-01-000040-500 atas nama istri Terdakwa Sdri. Novita Dwi Lestari (Saksi-5), selanjutnya Saksi-3 menghubungi Saksi-2 dan menyampaikan agar mempersiapkan uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dulu dan pada paginya tanggal 8 April 2015 Saksi-3 mengambil uang tersebut di rumah Saksi-2 yang disaksikan oleh istri Saksi-2 Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4) selanjutnya uang tersebut ditransfer oleh Saksi-3 kepada Terdakwa melalui No Rek Bank BRI 3041-01-000040-500 atas nama Novita Dwi Lestari (Saksi-5). 9. Bahwa benar setelah Saksi-1 lulus pantukhir pusat, Saksi-3 kembali menyampaikan kepada Terdakwa dan Saksi-2, selanjutnya Saksi-3 memberitahukan kepada Saksi-2 untuk mempersiapkan sisa dananya sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) kemudian pada tanggal 10 April 2015 sekira pukul 13.00 wib Saksi-3 mengambil uang sisanya sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) di rumah Saksi-2 di Desa Kwaron Rt.03 Rw.04 Kec.Gubug Kab Grobogan selanjutnya uang tersebut Saksi-3 kirim kepada Terdakwa melalui nomor rekening Bank BRI 3041-01000040-500 atas nama Novita Dwi Lestari (Saksi-5) sehingga jumlah total uang yang diterima oleh Terdakwa dari Saksi-2 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). 10. Bahwa benar seminggu berikutnya Terdakwa mengambil uang tersebut secara bertahap menggunakan ATM dan dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan sempat habis sebanyak Rp.20.000.000,00(dua puluh juta rupiah). 11. Bahwa benar Terdakwa menerima uang dari Saksi-2 sebagai ucapan terima kasih dan bersyukur karena Terdakwa telah memberikan arahan dan bimbingan selama Saksi-1 mengikuti seleksi dan lulus. 12. Bahwa benar pada saat Saksi-1 berangkat mengikuti pendidikan, Saksi-1 dinasehati oleh Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 dan mengatakan “Le pendidikan sing apik, ojo kabur, bapak wis entek duit Rp.65.000.000,00(enam puluh juta rupiah)” yang artinya “Nak pendidikan yang baik, jangan kabur, bapak udah habis uang Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah)”. 13. Bahwa benar pada tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016 saat Saksi-1 mengikuti tradisi masuk Kodam IV/Dip yang diikuti seluruh anggota baru lulus pendidikan, selanjutnya pada tanggal 28 Desember 2015 sekira pukul 14.35 Wib, saat pengarahan apel berangkat sholat Ashar setiap angota dibagikan kertas kosong oleh Danlat Mayor Inf Gunawan dan diperintahkan untuk mengisi pada saat masuk tentara habis berapa, siapa yang membawa, pangkat dan NRPnya dan segera dikumpulkan akan tetapi pada saat itu Saksi-1 mengembalikan kertas itu dalam keadaan kosong sehingga para pembina tidak percaya dan
16
memerintahkan untuk menulis jujur selanjutnya Saksi-1 ingat pada waktu akan berangkat pendidikan orang tua Saksi-1 pernah mengatakan sudah habis uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). 14. Bahwa benar setelah perkara ini terbongkar, pada tanggal 20 Januari 2016 Terdakwa telah mengembalikan keseluruhan uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) kepada Saksi-2 bertempat di ruang Sinteldam IV/Dip dan membuat surat pernyataan pengembalian uang tersebut yang ditanda tangani oleh Terdakwa dan Saksi-2. 15. Bahwa benar Terdakwa bersedia membantu memberi arahan dan bimbingan kepada Saksi-1 karena atas permintaan keluarga Saksi-2 yang masih berhubungan saudara dengan Saksi-3 yang juga anggota TNI, selain itu Terdakwa mengharapkan keuntungan sehingga saat Saksi-1 lulus, Terdakwa menerima uang tersebut karena Terdakwa merasa ikut membantu kelulusan Saksi-1. 16. Bahwa benar Terdakwa tidak termasuk personil yang bergabung dalam panitia seleksi Cata PK TNI AD Gel I TA 2015 dan Terdakwa pernah mendengar bahwa prajurit dilarang menjadi calo atau berurusan dalam penerimaan prajurit TNI pada saat apel yang disampaikan oleh pengambil apel namun Terdakwa tetap lakukan karena Terdakwa mengharapkan keuntungan dalam pelaksanaan seleksi Cata PK TNI AD Gel I TA. 2015. Menimbang, bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan alternatif pertama sebagaimana diuraikan Oditur Militer dalam tuntutannya, Majelis Hakim sependapat namun demikian Majelis Hakim tetap akan membuktikan dan menguraikan sendiri berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan sebagaimana diuraikan dalam putusan ini. 2. Bahwa mengenai permohonan Oditur militer tentang penjatuhan pidana terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dengan memperhatikan sifat hakekat dan akibat perbuatannya, hal hal yang meringankan dan hal hal yang memberatkan pidananya, sebagaimana dipertimbangkan dalam putusan ini. Menimbang, bahwa mengenai permohonan keringan hukuman Terdakwa yang disampaikan oleh Penasihat Hukumnya dengan alasan Terdakwa menyadari perbuatannya telah melanggar sendi-sendi kehidupan di dalam institusi militer, Terdakwa sangat menyesali perbuatannya, Terdakwa belum pernah dihukum baik disiplin maupun pidana, Terdakwa telah mengabdi di institusi TNI selama kurang lebih 21 tahun tanpa adanya pelanggaran, sudah dianugerahi tanda kehormatan Satya Lencana 8 tahun dan 16 tahun serta Terdakwa sudah beberapa kali melaksanakan tugas operasi militer, Terdakwa memiliki keluarga istri dan anak yang saat ini sangat membutuhkan diri Terdakwa karena Terdakwa adalah pedoman dan sosok yang baik dalam keluarga, di persidangan Terdakwa berperilaku sopan, dan santun serta kooperatif sehingga memperlancar jalannya persidangan, tidak ada kerugian yang diderita oleh orang lain/korban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh Terdakwa, hal ini terungkap di persidangan yang telah disampaikan oleh para Saksi, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagaimana diuraikan di akhir putusan ini. Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut Oditur Militer tidak menanggapi secara khusus dan hanya menegaskan kembali bahwa Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya. Menimbang, bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya yang disusun secara alternatif yaitu dakwaan pertama pasal 378
17
KUHP atau dakwaan ke dua pasal 124 ayat (1) KUHPM, dengan unsur-unsur sebagai berikut : Dakwaan pertama pasal 378 KUHP : Unsur ke satu : “Barang siapa”, Unsur ke dua : “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum”, Unsur ke tiga : “Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang ataupun menghapuskan piutang”, Dakwaan ke dua Pasal 124 ayat (1) KUHPM : Unsur ke satu : “Militer”. Unsur ke dua : “Yang dengan sengaja tidak menuruti suatu perintah dinas”. Unsur ke tiga : “Yang ditetapkan oleh Presiden atau dengan semaunya melampaui peraturan sedemikan itu”. Menimbang, bahwa berdasarkan tertib hukum acara, di dalam membuktikan pasal dakwaan alternatif, Majelis Hakim dapat langsung memilih salah satu dari dakwaan alternatif yang paling sesuai dengan fakta-fakta hukum yang telah terungkap di persidangan. Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memeriksa di persidangan dalam perkara ini ternyata Majelis Hakim berkesimpulan bahwa dakwaan Oditur Militer yang lebih bersesuaian dengan fakta-fakta hukum adalah dakwaan Alternatif Pertama pasal 378 KUHP yang mengandung unsur-unsur : Unsur ke satu : “Barang siapa”, Unsur ke dua : “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum”, Unsur ke tiga : “Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang ataupun menghapuskan piutang”, Menimbang, bahwa mengenai unsur pidana dalam dakwaan alternatif pertama tersebut, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Unsur ke satu : “Barang siapa”, Bahwa yang dimaksud dengan pengertian "Barang siapa" adalah sama pengertiannya dengan "Setiap orang" yaitu subyek hukum, sedangkan yang dimaksud subyek hukum dalam KUHP adalah "Orang" atau "Badan hukum". Bahwa yang dimaksud dengan "Orang" sebagai subyek hukum pidana adalah seperti yang diatur dalam pasal 2 sampai pasal 9 KUHP, dalam rumusan pasal tersebut adalah semua Warga Negara Indonesia dan termasuk Warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP tersebut, yang dalam hal ini termasuk pula anggota angkatan perang (anggota Tentara Nasional Indonesia) sebagai Warga Negara Indonesia. Dalam hal subyek hukum adalah seorang prajurit TNI maka pada waktu melakukan tindak pidana harus masih dalam dinas aktif yakni belum mengakhiri atau diakhiri ikatan dinasnya.
18
Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang diajukan di persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Oditur Militer di awal persidangan perkara ini menghadapkan seorang Terdakwa, setelah diperiksa identitasnya mengaku bernama Adam Patiroi dalam keadaan sehat jasmani rohani dan berpakaian dinas harian TNI AD lengkap, mengaku sebagai prajurit TNI AD sesuai dengan identitas Terdakwa yang tertuang dalam surat dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/73/IX/2016 tanggal 8 September 2016 dan Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor Kep/271/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016. 2. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI-AD pada tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam VII/Wirabuana selama enam bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat serda dilanjutkan Susjurbakes di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah selesai ditempatkan di Kesdam IV/Dip, pada tahun 2012 mengikuti pendidikan Secapareg di Bandung selama tujuh bulan setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Letda Ckm selanjutnya mengikuti Sussarcab di Pusdikkes Jakarta selama lima bulan setelah lulus ditempatkan di Kesdam VI/Diponegoro sampai sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Letnan Dua Nrp 21950234741273 dengan jabatan Paurbekalkes Simatkes, sekarang Pama Kesdam IV/Diponegoro. 3. Bahwa benar Sdr. Adam Patiroi adalah anggota TNI aktif yang menjadi Terdakwa dalam perkara ini berdasarkan Kepera dan Surat Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas sehingga Terdakwa adalah benar anggota TNI aktif sebagai subjek hukum dalam perkara ini. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke satu “Barang siapa”, telah terpenuhi. Unsur ke dua
: “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum”,
Bahwa penempatan istilah “Dengan maksud” di awal perumusan pasal, mempunyai fungsi rangkap, yaitu sebagai pengganti ‘Kesengajaan’ dan juga sebagai pernyataan tujuan dari rumusan pasal di belakangnya. Yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah adanya kesadaran dan keinsyafan pada diri sipelaku dalam melakukan suatu tindakan. Pelaku menyadari dan menghendaki tindakan yang dilakukannya itu termasuk akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut. Sebagai unsur sengaja, si Pelaku menyadari dan menghendaki adanya suatu keuntungan untuk diri sendiri atau orang lain, dan bahkan dia juga menyadari ketidakberhakannya atas suatu keuntungan tersebut. Pelaku menyadari pula bahwa sarana yang digunakan untuk memperoleh keuntungan tersebut adalah suatu perbuatan yang tidak sebenarnya dilakukan atau nyata ada pada Terdakwa. Yang dimaksud dengan “Menguntungkan” adalah memberikan, mendatangkan, keuntungan. Sedangkan yang dimaksud dengan “menguntungkan diri sendiri atau orang lain” dalam unsur ini adalah perbuatan Terdakwa tersebut memberikan atau mendatangkan suatu keuntungan terhadap dirinya sendiri atau terhadap orang lain. Sedangkan mengenai keuntungan sebagai tujuan, berarti keuntungan yang diharapkan tersebut tidak harus selalu menjadi kenyataan. Bahwa yang dimaksud dengan “Melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah sebagai berikut : - Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang; atau
19
- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku menurut undang-undang; atau - Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan barang bukti yang diajukan di persidangan, terungkap fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada sekira bulan Desember 2015 sekira pukul 18.30 wib. Paman Saksi-3 atas nama Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dan istri Saksi-2 atas nama Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4) datang ke rumah Saksi-3 untuk meminta bantuan mencarikan kenalan yang bisa membantu seleksi masuk tentara karena anak Saksi-2 dan Saksi-4 atas nama Adam Barusman (Saksi-1), kemudian setelah Saksi-3 mendapatkan nomor Hp Terdakwa selanjutnya Saksi-3 menghubungi dan menjelaskan kalau keponakan Saksi-3 ingin mendaftar menjadi Tentara dan dijawab oleh Terdakwa “Sekarang ini sulit mas” Saksi-3 menjawab “Tolonglah pak keponakan saya sudah dibina di Kodim 0717/ Purwodadi selama dua bulan” dijawab oleh Terdakwa “Ya coba nanti kita usahakan pak saya gak janji”. 2. Bahwa benar pada bulan Januari 2015 sekira pukul 16.30 Wib Saksi-3 dan Saksi-2 berangkat menggunakan sepeda motor menuju ke rumah Terdakwa, sekira pukul 18.00 Wib sampai di Pudak Payung karena Saksi-3 belum tahu rumah Terdakwa kemudian Saksi-3 telepon Terdakwa setelah itu dijemput Terdakwa dijalan dan diajak ke rumah Terdakwa setelah sampai di rumah Terdakwa Saksi-3 memperkenalkan Saksi-2 kemudian Saksi-2 menyatakan maksud kedatangannya untuk meminta bantuan agar anaknya Sdri. Adam Barusman (Saksi-1) masuk Tentara kemudian Saksi-2 langsung menyatakan hanya mempunyai uang sebesar Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) namun Terdakwa tidak mempermasalahkan mengenai dana yang penting iklas dan nanti akan dibina samasama sehingga Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 mendapat harapan Terdakwa dapat membantu selanjutnya Saksi-2 dan Saksi-3 pulang. 3. Bahwa benar pada waktu Saksi-3 dan Saksi-2 bertemu dengan Terdakwa tidak ada kesepakatan berapa jumlah uang yang akan diserahkan kepada Terdakwa namun Saksi-2 menyampaikan bahwa uang sudah siap sebesar Rp.65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah) dan Terdakwa tidak mempersoalkan dalam arti menyetujui. 4. Bahwa benar pada bulan Februari 2015 sekira pukul 18.00 Wib Saksi-1 dan Saksi-2 bersama Saksi-3 bertemu Terdakwa dirumahnya di pudak payung Semarang dengan maksud agar Saksi-1 diperhatikan dalam pelaksanaan test seleksi Secata dengan menitipkan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kepada Terdakwa untuk keperluan Saksi-1 selama satu minggu di rumah Terdakwa, saat itu Terdakwa sempat menolak tetapi Saksi-2 memaksa untuk menerima uang tersebut dengan maksud agar anaknya diperhatikan, kemudian Terdakwa menyampaikan kepada Saksi-2 bahwa uang tersebut akan diterima dengan catatan nanti jika Saksi-1 tidak lulus uang tersebut akan dikembalikan, kemudian Saksi-1 dititipkan kepada Terdakwa kurang lebih satu minggu untuk belajar dalam menghadapi test. 5. Bahwa benar selama Saksi-1 berada di rumah Terdakwa, Saksi-1 dilatih mengisi psykotest, belajar menggambar, diberikan pengarahan pengisian MI, diajari teori pelaksanaan jasmani oleh Terdakwa, selanjutnya pada bulan Maret 2015 Saksi-3 dan Saksi-2 kembali datang ke rumah Terdakwa dengan maksud menanyakan perkembangan Saksi-1 dan pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa Saksi-1 masih mengikuti seleksi dan nantinya akan diumumkan secara langsung dan selama Saksi-1 mengikuti test agar jangan diganggu kalau Saksi-1 tidak telpon berarti testnya berlanjut. 6. Bahwa benar pada bulan April 2015 setelah Saksi-1 dinyatakan lulus pantukhir daerah, Saksi-3 menghubungi Terdakwa dan meminta nomor rekening karena Saksi-3
20
tidak dapat datang ke Semarang sehngga Terdakwa mengirim Nomor Rekening Bank BRI 3041-01-000040-500 atas nama istri Terdakwa Sdri. Novita Dwi Lestari (Saksi-5), selanjutnya Saksi-3 menghubungi Saksi-2 dan menyampaikan agar mempersiapkan uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) dulu dan pada paginya tanggal 8 April 2015 Saksi-3 mengambil uang tersebut di rumah Saksi-2 yang disaksikan oleh istri Saksi-2 Sdri. Ninik Suparni (Saksi-4) selanjutnya uang tersebut ditransfer oleh Saksi-3 kepada Terdakwa melalui No Rek Bank BRI 3041-01-000040-500 atas nama Novita Dwi Lestari (Saksi-5). 7. Bahwa benar setelah Saksi-1 lulus pantukhir pusat, Saksi-3 kembali menyampaikan kepada Terdakwa dan Saksi-2, selanjutnya Saksi-3 memberitahukan kepada Saksi-2 untuk mempersiapkan sisa dananya sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) kemudian pada tanggal 10 April 2015 sekira pukul 13.00 wib Saksi-3 mengambil uang sisanya sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) di rumah Saksi-2 di Desa Kwaron Rt.03 Rw.04 Kec.Gubug Kab Grobogan selanjutnya uang tersebut Saksi-3 kirim kepada Terdakwa melalui nomor rekening Bank BRI 3041-01000040-500 atas nama Novita Dwi Lestari (Saksi-5) sehingga jumlah total uang yang diterima oleh Terdakwa dari Saksi-2 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). 8. Bahwa benar Terdakwa, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-6 mengetahui adanya penekanan dari Pangdam IV/Diponegoro melalui ST agar setiap prajurit tidak terlibat atau melibatkan diri dalam percaloan penerimaan calon siswa prjurit TNI, mengetahui dan menyadari dan selalui ditekankan oleh Komandan satuan bahwa setiap penerimaan calon siswa tidak dipungut biaya berdasarkan Surat Telegram Pangdam IV/Diponegoro Nomor : STR/327/2015 tanggal 29 September 2015 namun Terdakwa dan para Saksi tetap lakukan karena tergiur keuntungan yang besar tanpa memperdulikan perbuatan tersebut melanggar hukum atau tidak, Terdakwa dan para Saksi juga menyadari perbuatan tersebut sangat merugikan keluarga calon siswa dan juga sangat mencemarkan nama baik TNI di masyarakat. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, pada saat Saksi-2 meminta tolong agar Terdakwa membantu kelulusan Saksi-1 masuk Tentara kemudian Saksi-2 langsung menyatakan hanya mempunyai uang sebesar Rp. 65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) namun Terdakwa tidak mempermasalahkan mengenai dana Terdakwa mengatakan yang penting iklas dan nanti akan dibina sama-sama sehingga Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 mendapat harapan Terdakwa dapat membantu atas kelulusan Saksi-1 sehingga pada bulan Februari 2015 saat Saksi-1 mulai mempersiapkan diri mengikuti tes sempat tinggal di rumah Terdakwa untuk dibimbing oleh Terdakwa dalam pelaksanaan test dan saat itu Saksi-2 memberikan uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah) kemudian Saksi2 langsung mempersiapkan uang sebanyak Rp.60.000.000,00(enam puluh juta rupiah). Menimbang, bahwa setelah Saksi-1 dinyatakan lulus, selanjutnya Terdakwa menerima uang dari Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 melalui Saksi-3 sebesar Rp. 60.000.000,00(enam puluh juta rupiah), sehingga Terdakwa menerima uang secara keseluruhan sebanyak Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui bahwa setiap pelaksanaan seleksi penerimaan prajurit TNI tidak dipungut biaya, hal tersebut dikuatkan dengan penekanan Kakesdam IV/Diponegoro selaku Komandan satuan Terdakwa disetiap kesempatan apel satuan maupun di setiap jam komandan bahwa setiap prajurit dilarang terlibat atau melibatkan diri dalam percaloan atau memungut biaya kepada setiap calon siswa maupun kepada orang tua calon siswa namun Terdakwa tetap melakukan hal tersebut.
21
Menimbang bahwa dengan demikian Terdakwa telah sengaja melakukan hal tersebut dengan menerima uang dari Saksi-2 selaku orang tua dari Saksi-1 karena merasa membantu dalam kelulusan Saksi-1. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum”, telah terpenuhi. Unsur ke tiga
: “Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang ataupun menghapuskan piutang”,
Bahwa yang dimaksud dengan “Nama palsu” adalah nama yang tidak benar, yaitu suatu nama yang bukan nama si Pelaku tetapi digunakan oleh Pelaku, dan jika ditanyakan kepada orang-orang yang secara nyata mengenal si Pelaku, mereka tidak mengetahui nama tersebut. Yang dimaksud dengan “Martabat palsu” atau “Keadaan pribadi palsu” adalah suatu sikap/keadaan pribadi yang seakan-akan pada diri pelaku tersebut ada suatu kekuasaan, kewenangan, martabat, status, atau jabatan yang sebenarnya tidak dimilikinya; atau mengenakan pakaian seragam tertentu, tanda pengenal tertentu, yang dengan mengenakan hal itu orang lain akan mengira bahwa Ia mempunyai suatu kedudukan/pangkat tertentu yang mempunyai suatu kekuasaan atau kewenangan. Bahwa yang dimaksud dengan “Tipu muslihat” adalah suatu tindakan yang dapat disaksikan oleh orang lain, baik disertai maupun tidak disertai dengan suatu ucapan, yang dengan tindakan itu si Pelaku menimbulkan suatu kepercayaan akan sesuatu atau pengharapan bagi orang lain, padahal Pelaku menyadari bahwa hal itu tidak ada. Sedang yang dimaksud dengan “Rangkaian kebohongan” adalah beberapa keterangan yang saling mengisi, yang seakan-akan isi keterangan itu benar, padahal isi keterangan tersebut sebenarnya bohong atau tidak benar. Bahwa yang dimaksud dengan “Menggerakkan” dalam unsur ini adalah upaya pelaku untuk menyentuh hati nurani si korban sehingga ia tergerak dan kemudian mau melakukan suatu perbuatan yang diinginkan pelaku. Tergeraknya hati korban tersebut bukan karena permintaan dengan tekanan, melainkan lebih pada kepandaian Pelaku dalam merayu si korban, hingga si korban mau melakukan suatu perbuatan, walaupun itu merugikan dirinya. Bahwa yang dimaksud dengan “Menyerahkan” sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu Memberikan, menyampaikan atau memberikan dengan penuh kepercayaan. Dalam hal ini penyerahan tersebut bisa secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang dimaksud dengan “Barang sesuatu” dalam unsur ini yaitu sesuatu barang yang memiliki nilai ekonomis. Oleh karena itu yang dimaksud dalam unsur dalam ini yaitu Pelaku dengan tipu muslihatnya atau dengan rangkaian kebohongannya terhadap orang lain sehingga orang tersebut dengan sukarela menyerahkan uang atau barang kepada pelaku tanpa merasa ada paksaan atau tekanan. Bahwa dalam unsur ini mengandung banyak alternatif maka Majelis Hakim hanya akan membuktikan salah satu unsur atau sebagian unsur berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah serta barang bukti yang diajukan di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :
22
1. Bahwa benar Saksi-2 dan Saksi-3 pernah menghubungi Terdakwa minta tolong dibantu Saksi-1 dalam seleksi Secata PK Gel. I TA 2015 agar dapat lulus dan saat itu Saksi-2 sempat menyampaikan kalau dana yang tersedia untuk membantu kelulusan Saksi-1 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) dan Terdakwa tidak mempermasalahkan dan mengenai dana yang penting iklas dan nanti akan dibina sama-sama sehingga Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 mendapat harapan Terdakwa dapat membantu, kemudian dengan Terdakwa menampung Saksi-1 di rumahnya untuk dibimbing dalam pelaksanaan tes dan saat itu juga Terdakwa menerima uang sebesar Rp.5.000.000,00(lima juta rupiah). 2. Bahwa benar kemudian setelah lulus Saksi-1 dalam seleksi Cata PK TNI AD Gel. I TA. 2015 Terdakwa kembali menerima uang sebesar Rp.60.000.000,00(enam puluh juta rupiah sehingga keseluruhan uang yang diterima oleh Terdakwa dari Saksi-2 sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah). Menimbang, bahwa dengan perkataan Terdakwa pada saat dimintai tolong oleh Saksi-2 untuk minta bantuan agar Saksi-1 bisa lulus dan langsung mengatakan dana yang disiapkan hanya sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) dengan mengatakan mengenai dana yang penting iklas dan nanti akan dibina sama-sama sehingga Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 mendapat harapan Terdakwa dapat membantu sehingga tergerak hati Saksi-2 untuk memberikan sejumlah uang kepada Terdakwa. Menimbang, bahwa Terdakwa sejak sebelum penerimaan seleksi Secata PK TNI AD Gel. I TA. 2015, Terdakwa sudah mengetahui bahwa dilarang terlibat atau melibatkan diri dalam pelaksanaan werving dan dilarang menerima sesuatu dari para calon atau orang tuanya sehingga dengan perkataan Terdakwa tersebut dengan tidak menolak secara tegas pemberian dari Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 meimbulkan image kepada Saksi-2 bahwa dalam pelaksanaan seleksi tersebut harus menyiapkan sejumlah uang sehingga adanya suatu rangkaian kebohongan dari Terdakwa sehingga tergerak hati orang lain untuk menyerahkan sejumlah uang. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”, telah terpenuhi. Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, oleh karena unsur-unsur Tindak pidana Dakwaan Oditur Militer dalam dakwaan alternatif pertama semuanya telah terpenuhi maka Dakwaan alternatif pertama Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan. Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan alternatif pertama Oditur Militer tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan maka dakwaan alternatif ke dua Oditur Militer tidak perlu dipertimbangkan. Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana dalam dakwaan alternatif pertama “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum dengan rangkaian kebohongan menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya”, sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 378 KUHP. Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah dan selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.
23
Menimbang, bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dari tindakan sewenangwenang. Menjaga kepentingan militer dalam arti menjaga agar kepentingan militer tidak dirugikan dan sekaligus mendorong agar setiap prajurit tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku. Menimbang , bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut : 1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa menerima uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) dari Sdr. Suparnyo (Saksi-2) dengan alasan karena merasa ikut membantu kelulusan anak Saksi-2 atas nama Prada Adam Barusman (Saksi-1) dengan tujuan semata-mata mencari keuntungan atas kelulusan Saksi-1. 2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut sangat bertentangan dengan harapan Panglim TNI dimana dalam setiap penerimaan prajurit TNI tidak dipungut biaya dan kemudian pada setiap penerimaan prajurit selalu ada penekanan dan arahan dari Kakesdam IV/Diponegoro agar tidak menerima sesuatu dari para calon atau keluarganya. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan tersebut diatas seharusnya tidak perlu terjadi atau dilakukan oleh Terdakwa karena Terdakwa sudah tahu persis bahwa dalam setiap pelaksanaan seleksi tidak boleh menerima atau meminta sesuatu dari para calon atau keluarga calon tersebut karena sangat bertentangan dengan aturan yang berlaku namun Terdakwa tetap lakukan karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi dalam pelaksanaan seleksi Catam gelombang I tahun 2015 yang diikuti oleh Saksi-1. 4.
Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut : a. Bagi institusi dapat menurunkan citra dan wibawa TNI dimata masyarakat khususnya kesatuan Terdakwa sebagai instansi yang berwenang ikut melaksanakan seleksi kesehatan dalam rekruktmen prajurit TNI di lingkungan TNI AD. b. Bagi masyarakat umum dapat menimbulkan image negatif bahwa penerimaan prajurit TNI di lingkungan TNI AD harus menyediakan sejumlah uang apabila mau lulus, padahal dalam seleksi penerimaan Prajurit TNI AD tanpa dipungut biaya sebagaimana penekanan ST Panglima TNI maupun ST Pangdam IV/Diponegoro.
5. Hal-hal lain yang mempengaruhi perbuatan Terdakwa adalah selain untuk mendapatkan keuntungan pribadi dalam pelaksanaan tes seleksi Secata PK gelombang I tahun 2015 tanpa memperdulikan/mentaati aturan hukum yang berlaku, Terdakwa mempunyai disiplin dan integritas diri yang jelek sehingga cenderung melakukan pelanggaran tanpa memperdulikan perbuatan tersebut merugikan dirinya sendiri, orang lain maupun institusi TNI. Menimbang, bahwa tujuan Majelis Hakim dalam memutus perkara ini tidaklah semata-mata hanya memidana Terdakwa, tetapi juga mempunyai tujuan agar dapat menimbulkan efek jerah bagi Terdakwa sehingga tidak mengulangi perbuatannya dimanapun Terdakwa berada, menyadari dan mengetahui perbuatannya tersebut sangat merugikan orang lain, disamping itu sebagai contoh bagi prajurit yang lain agar tidak meniru perbuatan Terdakwa.
24
Menimbang, bahwa oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa kooperatif sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa sudah mengembalikan keseluruhan uang yang diterimanya. 3. Terdakwa masih muda dan diharapkan masih bisa dibina menjadi prajurit yang baik. 4. Terdakwa sudah pernah tugas operasi dan selama berdinas belum pernah melakukan pelanggaran baik disiplin maupun pidana. Hal-hal yang memberatkan : 1. Terdakwa tidak mentaati/mengindahkan pengarahan Kakesdam IV/Diponegoro tentang ST Pangdam IV/Diponegoro bahwa dalam setiap penerimaan seleksi prajurit TNI tidak boleh terlibat atau melibatkan diri dalam percaloan pelaksanaan werving. 2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan doktrin TNI dimana setiap prajurit harus memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan, menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit, tunduk kepada hukum serta tidak sekali-kali merugikan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. 3. Perbuatan Terdakwa mencemarkan kesatuan Kesdam IV/Diponegoro di masyarakat. 4. Perbuatan Terdakwa menimbulkan image dalam masyarakat umum bahwa dalam mengikuti seleksi prajurit TNI apabila mau lulus harus menyediakan sejumlah uang. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, dihubungkan dengan sifat, hakekat, akibat perbuatannya, hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Terdakwa telah mengembalikan uang yang diterimanya, Terdakwa berdinas di TNI sudah lebih dari 20 tahun tanpa adanya pelanggaran pidana maupun disiplin, sudah beberapa kali tugas operasi militer. Menimbang, bahwa tindak pidana ini terjadi bukan semata-mata kesalahan dari Terdakwa namun inisiatif awal terjadi tindak pidana ini adalah keinginan Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 untuk meminta bantuan kepada Terdakwa melalui Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) untuk membantu agar Saksi-1 dapat lulus dan diterima dalam seleksi Secata PK Gel. I TA. 2015, walaupun hal tersebut bukan sebagai alasan pembenar atas perbuatan Terdakwa dalam perkara ini namun memberikan peluang kepada Terdakwa sehingga terjadi perkara ini. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut dan permohonan keringanan hukuman sebagaimana diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam persidangan perkara ini maka dengan pertimbangan agar Terdakwa tetap dapat melaksanakan tugas pokoknya sehingga tugas dan tanggungjawabnya dapat terlaksana dengan baik dengan harapan tugas pokok satuan Kesdam IV/Diponegoro tidak terganggu sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman Terdakwa lebih layak apabila dilaksanakan di luar pemasyarakatan militer dengan menjatuhkan pidana bersyarat, oleh karenanya permohonan pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya tidak dapat dikabulkan. Menimbang , bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. Menimbang , bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.
25
Menimbang , bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.10.000.000,00(Sepuluh juta rupiah) pada tanggal 8 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 (Novita Dwi Lestari) istri Terdakwa dan 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.50.000.000,00(Lima puluh juta rupiah) pada tanggal 10 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 (Novita Dwi Lestari) istri Terdakwa, kedua setoran uang tersebut tanpa sepengetahuan oleh Saksi5 karena buku tabungan dan ATM nomor rekening tersebut dipegang oleh Terdakwa, bukti adanya penerimaan uang yang dikirimkan oleh Sdr. Suparnyo (Saksi-2) selaku orang tua dari Sdr. Adam Barusman (Saksi-1) melalui Sertu Akhmad Rifai (Saksi-3) sebagai pembayaran uang yang sudah dijanjikan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa apabila Saksi-1 lulus dalam seleksi penerimaan Secata PK TNI AD Gel. I TA. 2015. b. 2 (dua) lembar surat pernyataan tanggal 20 Januari 2016 atas nama Terdakwa dan Saksi-2 yang isinya menerangkan tentang pengembalian uang sebesar Rp.65.000.000,00(enam puluh lima juta rupiah) yang pernah diterima oleh Terdakwa dari Saksi-2 selaku orang tua Saksi-1 dan menerangkan setelah dikembalikan uang tersebut Saksi-2 tidak akan menuntut secara hukum kepada Terdakwa, sebagai bukti adanya pengakuan Terdakwa telah menerima uang sebesar tersebut walaupun sudah dikembalikan kepada Saksi-2 pada tanggal 20 Januari 2016. Menimbang, bahwa barang bukti tersebut sejak semula melekat dalam berkas perkaranya sebagai kelengkapan administrasi berkas perkaranya dan sangat erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat barang bukti tersebut ditentukan statusnya tetap dilekatkan dalam berkas perkaranya. Mengingat, Pasal 378 KUHP, pasal 14 huruf a KUHP, pasal 15 KUHPM dan pasal 190 ayat (1) Undang-Undang RI No. 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer serta ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan. MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa atas nama Adam Patiroi, pangkat Letda Ckm, NRP 21950234741273, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan”. 2.
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 5(lima) bulan dengan masa percobaan selama 8(delapan) bulan. Dengan perintah pidana tersebut di atas tidak usah dijalani, kecuali dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain, disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau karena melakukan pelanggaran disiplin militer yang tercantum dalam pasal 8 Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer sebelum masa percobaan tersebut di atas habis.
3.
Menetapkan barang bukti berupa surat-surat : a. 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.10.000.000,00(sepuluh juta rupiah) tanggal 8 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 Sdri. Novita Dwi Lestari (istri Terdakwa). b. 1 (satu) lembar slip setoran uang sebesar Rp.50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) tanggal 8 April 2015 ke Nomor rekening 3041-01-000040-500 Bank BRI atas nama Saksi-5 Sdr. Novita Dwi Lestari (istri Terdakwa). c.
2 (dua) lembar surat pernyataan tanggal 20 Januari 2016.
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
26
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.15.000,00(lima belas ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 3 November 2016 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Arwin Makal, S.H. NRP 11980011310570 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Letnan Kolonel Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Myor Chk Purwadi Joko Santoso, S.H. NRP 636561, Penasihat Hukum Kapten Chk R.M. Hendri, S.H. NRP. 11070046060381 dan Panitera Pengganti Kapten Chk Tedy Markopolo, S.H. NRP 21940030630373, dihadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.
Hakim Ketua
CAP / TTD Arwin Makal, S.H. Letkol Chk NRP 11980011310570 Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Detty Suhardatinah, S.H. Letkol Chk (K) NRP 561645
Niarti, S.H. Letkol Sus NRP 522941
Panitera Pengganti
TTD Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373 Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera Pengganti
Tedy Markopolo, S.H. Kapten Chk NRP 21940030630373