OUTLINE SKRIPSI PEMANFAATAN INTRANET SEBAGAI PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT INDONESIAN COMNETS PLUS JAKARTA
DI SUSUN OLEH: NAMA: RENO ARDIANTO NIM:
04202-073
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA 2008
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana
Reno Ardianto (04202-073) PEMANFAATAN INTRANET SEBAGAI PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT INDONESIAN COMNETS PLUS Vi Hal + 97 Halaman + Lampiran + 3 Artikel internet + 1 Dokumen Lain-lain Bibliografi 21 Acuan (Tahun 1974 s.d 2006) ABSTRAK Teknologi Intranet merupakan media baru tetapi menjanjikan teknologi informasi yang lebih baik, lebih berkembang kearah jaminan perkembangan teknologi yang semakin meningkatkan flesibilitas serta kemampuannya. Aplikasi dan informasi intranet ditujukan bagi kalangan dalam suatu organisasi itu sendiri, kuallitas karyawan akan lebih mudah ditingkatkan apabila mereka memiliki pengetahuan dan wawasan yang berkembang. Untuk itu, salah satunya perlu dilakukan dengan menyediakan berbagai informasi terbaru seputar perusahaan yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan sekaligus peningkatan kualitas karyawan. Intranet digunakan oleh praktisi PR untuk membangun image perusahaan, memberi informasi kepada khalayak tentang perusahaan dan sebagainya. Hal tersebut sangatlah membantu para praktisi PR dalam menjalankan tugasnya Tak dapat dipungkiri, kehadiran Public Relation (PR) sangat membantu proses dalam memperoleh good will atau kesan positif dari masyarakat luas akan keberadaan sebuah perusahaan atau instansi yang dinaunginya baik negeri maupun swasta. Begitu sebaliknya perusahaan atau instansi tersebut nampaknya juga sangat membutuhkan keberadaan PR, sehingga tampak keduanya tak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Adapun tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah “Pemanfaatan Intranet Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Indoensian Comnets Plus Jakarta” di mana seorang publik relations memanfaat kan intranet untuk komunikasi antar karyawan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran atau potret situasi atau kondisi tertentu masa kini. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Karena menggunakan pendekatan kuantitatif maka teknik pengukuran sample dilakukan melalui statistik untuk menjelaskan atau informasi ringkas mengenai sample atau populasi yang diteliti. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan populasi dan sampel yaitu penggunaan dari intranet ICON+. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan Kuisioner. Untuk menganalisis data menggunakan rumus mean score di mana terdapat hasil penelitian sebesar 43,21%, pengitungan ini di lakukan dengan program SPSS (Statistical Program for Social Science).
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dihantarkan hanya kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kenikmatan dan karuniaNya berupa kesempatan dan kemudahan didalam pelaksanaan Penelitian di PT Indonesian Comnets Plus. Dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan riset ini, dan lancar didalam pembuatan Skripsi . Merupakan suatu kepuasan bagi penulis karena dapat menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan tugas Skripsi ini dengan baik. Di dalam pelaksanaan dan penyusunan Skripsi ini, penulisa tidak terlepas dari bimbingan, dukungan serta bantuan yang telah diberikan oleh seluruh pihak yang terkait. Oleh karena itu izinkanlah penulis untuk mewngucapkan teriamakasih kepada : 1. Drs. Hardiyanto Jatmiko, M.Si. Sebagai pembimbing pertama dari penulis, terima kasih atas semua kebaikan dan kesabaran yang bapak berikan. 2. Farid Hamid Umarella, S.Sos,MSi. Sebagai pembimbing kedua penulis, terima kasih atas semua kesabaran dan kebaikan yang bapak berikan. 3. Drs. Riswandi, M.Si, sebagai ketua sidang. 4. J.Tri Atmojo, S.Sos,M.Si, sebagai penguji ahli. 5. Dra. Diah Wardhani, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 6. Dra. Agustina Zubair, M.Si. Selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
7. Marhaeni F. Kurniawati S, S.Sos,M.Si.
Selaku Ketua Bidang Public
Relations Universitas Mercu Buana. 8. Ibu Kustinah dan Bapak A.Hidayat, Orang Tua ku tercinta yang selalu mendoakan dan selalu memberikan kasih sayang kepada diriku. Salam sayang untuk kalian berdua. 9. Kakakku Bambang, Nita dan Endang, terima kasih dukungan nya. 10. Keluarga penulis yang ada di Bandung Bapak Yoyo, Ibu Nani, Teteh Neni, Aa Jaja, Aa Empi, Teteh Yanti, Adit, Dini, Pian dan Fatur terima kasih banyak atas dukungan nya dan doa nya. 11. Pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Komunikasi khususnya mas Mawi terimakasih, maaf banyak merepotkan. 12. Ibu Nadia dn Bapak Agus Salim, terima kasih banyak karena telah di repot kan oleh penulis, dan mau meluangkan waktu serta memberikan penjelasan mengenai masalah Intranet yang berada di Indonesian Comnets Plus. 13. Seluruh staff dan karyawan PT Indonesian Comnets Plus yang telah membantu menyelesaikan penelitian ini. 14. Buat guru sekaligus teman seperjuangan yang saya hormati Kalis “Sasori” Parmadityo terima kasih banyak. 15. Buat Vivi
terima kasih banyak udah memberikan semangat, doa dan
masukan sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini. 16. Sahabat terbaik di kampus Ocha, Chita, Echi, Ridha, Okta, Kiky, Tika, Obie, Mimma, lutfi dan seluruh angkatan 2002 yang tidak bisa di sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas support dan ide tukar pikiran kita.
17. Buat Deni, Anis,Abah Nurman dan istri,Agus (alm), Rini, Eki, Erwin, Yadi, Amin, Johan, Floren, Deni, Hari, Susan, Ajeng terima kasih banyak untuk masukannya dan ide-ide yang di berikan. 18. Buat Pipin dan Rahardian terima kasih banyak atas printer nya. 19. Anak-anak Networking RT 03, yang selalu support penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, dan terima kasih juga telah mewujud kan project 9 nya. 20. Anak-anak forum jepang di j-warehouse terima kasih udah ngasih masukan dan info-infonya, Paulina, Audrey, Skyanime, terus kirim kirim ya lagu-lagu jepangnya sama animenya. Buat Yuki Isoya terima kasih banyak atas masukannya dan motivasinya. 21. Seluruh keluarga dan teman-teman yang ada di Bandung maupun di Jakarta yang selalu mendukung penulis selama ini, yang gak bisa di sebutin satupersatu terima kasih banyak atas doa, masukan, kritik dan saran yang di berikan kepada penulis. Disini Penulis merasa masih banyak kekurangan didalam Skripsi yang penulis buat. Karena itu, penulis mohon maaf apabila ada kekurangan-kekurangan yang mungkin tidak berkenan dihati pembaca. Dengan segala hormat dan senang hati penulis menerima kritik dan saran terhadap laoran yang penulis buat. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya. Atas segala perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.
Jakarta,9 Juli 2008
Penulis
DAFTAR PUSTAKA Arum,Susanto, Pembangunan Intranet, PT Elexmedia Computindo, Jakarta,2004 Azwar,Saifudin, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Jogyakarta, 1997 Beard,Mike, Running a Public Relations Department, The Institute of Public Relations, New Delhi, 2003 Chandra,Ian K, Utillity Computer Multimedia, PT Elexmedia Computindo, Jakarta, 1997 Ivancevick,Gibson and Donelly, Organisasi (Perilaku, Struktur dan Proses, Erlangga Jakarta, 1998 Gregory,Anne, Kampanye Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2004 Hanslowe,Philip, Public Relations A Practical Gide to The Basic, Crest Publishing House, New Delhi, 2003 Jefkins,Frank, Public Relations Edisi Kelima disempurnakan oleh Danoel Yadin, Erlangga, Jakarta, 2002 Moore,H. Fraizer, Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus dan Masalah, rosdakarya, Bandung, 2000. Nazir,Moh., Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000 Rakhmat,Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosda karya Bandung, 2000
Ruslan Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2003 Ruslan,Rosady, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, PT. Rajawali Pers, Jakarta, 2003 Pace,R. Wayne and Don. F Faules, Komunikasi Organisasi. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Afbaeta, bandung, 2006 Sugiarto, Teknik Sampling, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001 Susanto,Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktek 3, PT. Binacipta, Bandung, 1989 Shrode,Williams A, , Voich and Jr., Organizations and Management, Basic System Concepts, 1974 Soehoet,Hoetta, Media Komunikasi, Penerbit, IISP Jakarta, 2003 Suranto J., Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, Edisi 5, Lembaga FE Universitas Indonesia, 1993 Tung,Khoe Yao, Pendidikan dan Riset di Internet, Penerbit Dimensi, Jakarta, 2001 Tung,Khoe Yao, Teknologi Jaringan Intranet, Andi, Yogyakarta, 1997 Sumber Lain: http://web.si.its-sby.edu/kurikulum/materi/pti/pert14-kuliah.html http://web.si.its-sby.edu/kurikulum/materi/pti/pert14-kuliah.html
http://prelations.wordpress.com/ http://www.definepr.com/
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah makna kepada orang lain dalam bentuk lambing-lambang,symbol, atau bahasa-bahasa tertentu sehingga orang yang menerima informasi memahami maksud dari informasi tersebut. Komunikasi dalam organisasi menjadi hal penting untuk menciptakan kesamaan pemahaman atas informasi yang disampaikan baik dari perusahaan maupun dari karyawan. Pertukaran komunikasi yang terjadi meningkatakan saling pengertian antara yang satu dan yang lainnya sehingga terbentuknya hubungan baik antara keduanya. Seluruh pihak perlu disentuh melalui komunikasi dengan cara yang disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Komunikasi yang ditujukan kepada karyawan dimaksudkan sebagai sosialisasi nilai budaya sebagai acuan perilaku yang mencerminkan diri sebagai bagian dari organisasi. Selain itu juga dimaksudkan untuk membangun standar perilaku yang ideal dari karyawan baik dalam knteks manajemen maupun sosial. Komunikasi dalam perusahaan memegang peran yang cukup penting karena komunikasi yang tidak efektif dan efisien akan menyebabkan kinerja yang lebih efektif dan efisien juga serta menimbulkan masalah-masalah seperti kesalah pahaman, keputusasaan, penolakan, ketidakpuasan dan menurunnya motivasi kerja. PT Indonesian Comnets Plus memandang komunikasi sebagai sebuah
2
komponen yang penting dalam suatu proses hubungan organisasi, dan ssesuatu yang vital untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan PT Indonesian Comnets Plus sebagai perusahaan dengan citra yang kuat. Selain komunikasi, PT Indonesian Comnets Plus juga memandang karyawan sebagai faktor yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Media internal sebagai saluran komunikasi bagi khalayak internal memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi dari perusahaan maupun informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. Informasi dari perusahaan antara lain mengenai langkah atau persoalan yang dihadapi perusahaan, perubahan yang terjadi dan kebijakan perusahaan. Sedangkan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan antara lain tentang perusahaan tempat di mana mereka bekerja, informasi yang dapat menumbuhkan motivasi kerja, penilaian dan penghargaan terhadap mereka serta pemecahan permasalahan pekerjaan yang diahadapi oleh mereka. Sebagai saluran komunikasi internal dalam perusahaan PT Indonesian Comnets Plus telah menggunakan teknologi komunikasi yaitu intranet. Teknologi Intranet merupakan media baru tetapi menjanjikan teknologi informasi yang lebih baik, lebih berkembang kearah jaminan perkembangan teknologi yang semakin meningkatkan flesibilitas serta kemampuannya. Aplikasi dan informasi intranet ditujukan bagi kalangan dalam suatu organisasi itu sendiri, kuallitas karyawan akan lebih mudah ditingkatkan apabila mereka memiliki pengetahuan dan wawasan yang berkembang. Untuk itu, salah satunya perlu dilakukan dengan menyediakan berbagai infoirmasi terbaru seputar perusahaan yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan sekaligus peningkatan kualitas
3
karyawan. Hal ini bias mereka peroleh melalui media intranet karena dengan media intranet karyawan bisa memanfaatkan menu-menu intranet sebagai penunjang kinerja mereka, dalam organisasi kegiatan komunikasi antara karyawan harus berjalan dengan baik dan lancar, agar komunikasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Intranet juga membantu mengatasi kendala bagi personil yang memiliki mobilitas cukup tinggi, intranet bersifat internal, sebagai media komunikasi antar cabang dalam satu perusahaan atau sebagai sarana komunikasi diantara para karyawan. Dilihat dari penyampaian informasi, intranet dipandang suatu media yang lebih murah, efisien, dan efektif. Dengan berbasis pada teknologi tinggi, Indonesian Comnets Plus telah memanfaatkan teknologi komunikasi melalui intranet untuk memungkinkan penyebaran informasi kepada public internalnya. Intranet menjadi salah satu solusi efisiensi yang cukup luar biasa dampaknya. Karena berbagai pemanfaatan dan kebutuhan organissi sedapat mungkin disediakan di internal. Dengan penampilan informasinya yang lebih interaktif dalam skala waktu yang lebih singkat, maka dengan memanfaatkan teknologi intranet karyawan PT Indonesian Comnets Plus akan sangat mudah sekali berkomunikasi dengan karyawan-karyawan yang lainnya, sehingga organisasi perusahaan tersebut akan bisa lebih berkembang. Pada zaman sekarang ini kegiatan PR sangatlah dipentingkan. Banyak sekali kegiatan PR yang dapat dilihat sekarang ini mulai dari yang bersifat internal (di dalam perusahaan) maupun yang bersifat eksternal (di luar perusahaan). Semuanya itu dilakukan untuk membangun image yang baik bagi perusahaan dan
4
hubungan yang baik segala arah. Dalam hal ini para praktisi PR telah dimudahkan dengan adanya fasilitas teknologi dan media- media yang ada yang sangat membantu dalam melakukan tugasnya seperti, media cetak, media elektronik dan sebagainya. Di era sekarang ini yang super maju telah dihadirkan teknologi yang super canggih dan yang pastinya lebih murah dibandingkan dari yang lainnya. Teknologi itu disebut intranet. Intranet digunakan oleh praktisi PR untuk membangun image perusahaan, memberi informasi kepada khalayak tentang perusahaan dan sebagainya. Hal tersebut sangatlah membantu para praktisi PR dalam menjalankan tugasnya Tak dapat dipungkiri, kehadiran Public Relation (PR) sangat membantu proses dalam memperoleh good will atau kesan positif dari masyarakat luas akan keberadaan sebuah perusahaan atau instansi yang dinaunginya baik negeri maupun swasta. Begitu sebaliknya perusahaan atau instansi tersebut nampaknya juga sangat membutuhkan keberadaan PR, sehingga tampak keduanya tak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Seperti yang kita ketahui bahwasanya peran PR pada prinsipnya menghubungkan atau sebagai media/jembatan antara perusahaan dengan publiknya. Selain itu, PR juga merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang menunjang keberhasilan kebijakan dengan menjelaskan, menginformasikan atau mempromosikannya kepada publik sehingga tercipta saling pengertian dan etiket baik. Namun sekarang, seiring berjalannya waktu perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) juga semakin canggih. Tak jarang dari kemajuan Iptek yang ada, seringkali menawarkan solusi dengan memberi
5
kemudahan akan setiap kesulitan yang dihadapi dalam melakukan aktivitas pekerjaan termasuk PR. Salah satunya media komputer yang dilengkapi dengan intranet. Alasan mengapa peneliti, mengaml judul “Pemanfaatan Intranet Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Indoensian Comnets Plus Jakarta”, karena Indonesian Comnets Plus merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan informasi. Tujuan ini sudah dilekatkan disetiap langkah dan pergerakan perusahaan untuk menghadapi tantangan masa depan. Sebagai hasilnya Indonesian Comnets Plus membangun sebuah perusahaan yang dinamis untuk menyelaraskan arah dan kecepatan perusahaan dengan perubahan teknologi telekomunikasi yang semakin dinamis, sehingga dalam berkomunikasi menggunakan
menggunakan
Intranet
Indonesian
Comnets
Plus
selalu
menghasilkan kinerja yang tinggi.1 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini maka dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana “Pemanfaatan Intranet Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Indoensian Comnets Plus Jakarta”?.
1
http://www.iconpln.net.id/news.asp
6
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pemanfaatan Intranet Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Indoensian Comnets Plus Jakarta”, 1.4 Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan sejumlah manfaat yang signifikan, antara lain: 1.4.1 Signifikansi Akademis: Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan komunikasi dalam memanfaatkan media komunikasi internal khususnya teknologi intranet dalam menyampaikan informasi-informasi perusahaan yang akan berdampak pada pengetahuan karyawan. 1.4.2 Signifikansi Praktis: Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi pengembangan intranet sebagai media komunikasi internal perusahaan, di mana Public Relations bisa memberikan informasi melalui media intranet di PT Indonesian Comment Plus.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Manusia adalah mahluk sosial-budaya yang memperoleh perilakunya lewat
belajar. Dari semua aspek belajar manusia, komunikasi merupakan aspek yang terpenting dan mendasar. Ketergantungan manusia akan informasi merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi. Hampir semua aktivitas dan bentuk suatu kegiatan pekerjaan manusia memerlukan komunikasi dan semua wujud hasil dari suatu tujuan dibentuk melalui adanya komunikasi. Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin ”communicatio” bersumber dari kata communis yang berarti kesamaan atau sama makna. Melalui komunikasi yang dilakukan, dimungkinkan dapat diciptakan kesamaan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam proses komunikasi semakin banyak. 2 Menurut Drs. Mahidin Mahmud dalam bukunya yang berjudul Pengantar Humas berpendapat bahwa ”Komunikasi adalah proses penyebaran atau saling tukar informasi yang disampaikan melalui berbagai cara ”.3 Sedangkan komunikasi menurut Barelson dan Stainer adalah ”Proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian melalui simbol-simbol seperti katakata, gambar, angka dan lain-lain”.4 Dengan begitu pihak perusahaan atau lembaga harus dapat membangun komunikasi secara dua arah, agar tidak ada kesalahan informasi yang diterima
2
Hamdan Adnan, Prinsip & Humas ( Surabaya : Usaha Nasional, 1996 ) Mahidin Mahmud, Pengantar Hubungan Masyarakat ( Jakarta:UT, 1993 )hal 14 4 Sasa Djuarsa, Pengantar Komunikasi, Pokok Ilmu Komunikasi (Jakarta,Universitas Terbuka,1998) hal 7 3
8 pelanggan. Pelanggan akan merasa dihargai, dan apa yang mereka kehendaki dapat diterima sebagai bahan masukan bagi lembaga. Menurut Philip Kotler dalam bukunya, Marketing Management. Berdasarkan paradigma Shannon dan Weaver, unsur-unsur dalam proses komunikasi adalah sebagai berikut :5 a. Sender
: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
b. Encoding
: Penyandian, yakni proses peralihan pikiran kedalam bentuk lambang
c. Message
: Pesan yang merupakan seperangkat lambang makna yang disampaikan komunikator
d. Media
: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator ke komunikan
e. Decoding
: Proses dimana komunikasi menetapkan makna dalam lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya
f. Receiver
: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator
g. Response
: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan
h. Feedback
: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator
i. Noise
: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi.
Dari unsur-unsur komunikasi diatas satu sama lain saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Informasi melalui internet disebut juga komunikasi elektronika, yaitu jenis komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronika atau perangkat telekomunikasi. Unsur-unsur dalam proses komunikasi diatas kurang lebih terjadi dalam komunikasi elektronika. Komunikator (sender) dan komunikan (receiver) dapat saling mengirim dan menerima pesan informasi melalui suatu sistem cara yang disebut terminal.
5
Bachtiar Aly, Teknik Hubungan Masyarakat (Jakarta:UT, 1995)hal 158
9 Faktor
komunikasi
merupakan
faktor
yang
penting
dalam
usaha
mempertahankan kesatuan kelompok dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.6 Menurut Ahmad Wiryan Widjaja, fungsi komunikasi dapat dirumuskan sebagai berikut :7 a. Informasi Yakni pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan tepat b. Sosialisasi Yakni menyediakan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan aktif di dalam masyarakat c. Motivasi Yakni menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan keinginan serta mendorong kegiatan individu d. Diskusi Yakni menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk persetujuan. Faktor komunikasi tersebut merupakan faktor yang dapat menjadikan komunikasi berjalan secara efisien, karena suatu informasi sebelum disampaikan kepada publik harus disosialisasikan agar publik mengetahui serta merasa termotivasi akan informasi tersebut. Begitu juga penyampaian informasi yang dilakukan Humas
6
Riyono Pratiko, Jangkauan Komunikasi (Bandung, Alumni, 1983) hal 15 Ahmad Wiryan Widjaja, Bunga Rampai Kehumasan no 4 (Jakarta: Direktorat Hubungan Informasi Antar Lembag, 2002)hal 21 7
10 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, melalui media yang digunakan, Humas menyajikan sejumlah informasi sebagai layanan informasi kepada publiknya agar mereka tertarik menggunakan jasa yang ada di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. 2.2
Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai penunjuk dan penafsiran pesan
diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tersebut. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. 8 Zelko dan Dance mendefinisikan komunikasi organisasi adalah ”Suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan eksternal”9. Komunikasi internal adalah komunikasi dalam organisasi itu sendiri, seperti komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi kepada sesama karyawan yang sama tingkatannya. Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan organisasi terhadap lingkungan luarnya, seperti masyarakat umum.10 Sebagai manajer PR, Humas mendukung kolega mereka dengan sokongan komunikasi mereka yang lintas organisasional yaitu kedalam dan keluar perusahaan11. Humas tidak memiliki otoritas lini untuk mengarahkan orang-orang yang berkomunikasi dengan mereka.12 Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau yang biasa disebut komunikasi organisasi dapat terjadi melalui beberapa alur informasi yang terdiri dari
8
R. wayne Pace, Komunikasi Organisasi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001) hal 31 Arni Muhamad, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hal 66 10 Ibid hal 50. 11 Soleh Soemirat, Dasar-dasar PR (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002) hal 87 12 Wayne Pace, Komunikasi Organisasi (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001)hal 197 9
11 komunikasi keatas ( Upward Communications ) yaitu komunikasi yang mengalir dari individu yang ada ditingkat bawah dalam organisasi kepada individu yang ada ditingkat atas.13 Komunikasi kebawah ( Downward Communication ) yaitu bentuk komunikasi kebawah yang paling umum adalah intruksi kerja, memo resmi, pernyataan kebijakan, prosedur dan publikasi perusahaan. Komunikasi kebawah sangat penting dilakukan agar para karyawan mengetahui informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dan apa saja yang harus dilakukan.14 Organisasi yang efektif juga memerlukan komunikasi antar karyawan dalam suatu departemen atau antar departemen yang sederajat. Komunikasi ini dapat membuat para karyawan untuk mengkoordinasi kegiatan didalam organisasi sekaligus menyelesaikan masalah yang terjadi. 15 Komunikasi diagonal didalam organisasi merupakan saluran yang jarang dipakai, namun dianggap penting dalam situasi dimana para anggota organisasi tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui saluran lainnya. 16 2.2.1
Komunikasi Internal Menurut Lawrence D Brenann menyatakan bahwa ”Management is
Communication”. Manajemen adalah komunikasi, artinya komunikasi dapat membantu proses manajemen dalam sebuah organisasi. Agar berjalan lancar, komunikasi manajemen meliputi komunikasi internal dan eksternal.17 Dalam kaitannya dengan komunikasi internal yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang berada di dalam suatu perusahaan. Proses penyampaian informasi melalui saluran komunikasi formal dalam konteks internal dilakukan dalam 13
Arni. op.cit. Hal 87 Ibid. Hal 87 15 Ibid Hal 87 16 Ibid Hal 88 17 Onong Uchayana. Human Relations and Public Relations (Bandung:Manjar Maju, 1993) Hal 10 14
12 kondisi kerja, yang dapat dilakukan dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan, atau antar karyawan dalam level yang sama. 18 Dengan demikian pola transformasi komunikasi organisasi dalam aktivitas Humas dapat berbentuk :19 1. Alur komunikasi vertikal dari atas ke bawah (Downward Communication) Komunikasi mengalir dari tingkat pimpinan tertinggi ke tingkat yang lebih rendah. Komunikasi ini berfungsi memberikan pengertian mengenai sesuatu atau seperti intruksi dan perintah 2. Komunikasi dari bawah ke atas (Upward Communications) Aliran komunikasi upward adalah kebalikan dari downward, dimulai dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke hirarki wewenang yang lebih tinggi 3. Komunikasi Horisontal (Horizontal Communications) Lingkup komunikasi horisontal dapat terjadi antara dua pihak yang berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama. Tujuan komunikasi ini adalah untuk melakukan persuasi, mempengaruhi dan memberikan informasi 4. Komunikasi Diagonal/ Silang (Cross Channel Communications) Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua kedudukan dalam struktur organisasi yang berbeda dan tidak mempunyai garis komando dalam melakukan kegiatan komunikasi. 2.3
Humas Arti penting komunikasi yang telah diuraikan diatas, dirasakan juga pada
aktivitas Humas sebagai penyelenggara hubungan komunikasi. Humas secara tidak langsung dituntut untuk mampu memahami, menggunakan dan memanfaatkan teknologi komunikasi, yang sepanjang tahun kian meningkat, dalam upaya
18 19
Neni Yulianita. Dasar-dasar PR (Bandung: Pusat Penerbitan Universitas, 2003) hal 92 Ibid hal 96.
13 menyampaikan pesan dan memperoleh informasi. Keterkaitan Humas dengan kegiatan komunikasi yang dilakukannya itu dijelaskan juga oleh beberapa ahli. Menurut Doug Newson and Alan Scott : “Public Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public”.20 (Humas adalah perencanaan, desain komunikasi yang persuasive untuk mempengaruhi khalayak sasarannya ). Sedangkan Humas menurut Glenn and Denny Griswold yang dikutip oleh Oemi Abdurrachman dalam bukunya Dasar-dasar Public Relations, bahwa: “Humas adalah suatu manajemen yang menilai sikap publik, menunjuk kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan tenaga kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari pihak public”.21 Definisi lain tentang Humas diungkapkan pula oleh Bertrand Canfield, yaitu: ”Humas adalah suatu falsafah sosial mengenai manajemen yang dinyatakan dalam kebijakan-kebijakan dan praktik, melalui komunikasi dua arah dengan publik, dengan upaya menjalin saling pengertian dan good will”.22 Dari ketiga definisi Humas diatas dapat disimpulkan bahwa Humas pada hakekatnya merupakan suatu proses yang terus menerus dari segala upaya manajemen yang terprogram, terencana dan berkesinambungan. Seorang Humas tidak hanya menyampaikan
informasi
kepada
publik,
tapi
ia
dituntut
untuk
dapat
menyelenggarakan komunikasi dua arah. Humas harus dapat menyerap informasi dari luar untuk dijadikan sebagai bahan masukan. Pada dasarnya Humas pada perusahaan atau instansi atau lembaga lainnya baik negeri maupun swasta, adalah sebagai perantara atau penghubung antara pimpinan organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Humas sangat berperan penting dalam menciptakan dan membentuk opini publik dalam perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan inti dari Humas adalah memperoleh good will atau 20
Oemi Abdurrachman MA, Dasar PR ( Bandung, PT Citra Aditya Bhakti, 1995 ) hal 25. op.cit hal 26 22 op.cit hal 28 21
14 pengertian dari publiknya yang akan dapat menimbulkan citra positif pada perusahaan atau instansinya. Irving Smith Kogan dalam Modern Bussines Alexander Hamilton Institute, 1965 mengatakan bahwa Humas adalah fungsi manajemen sebagai peneliti dan penilai selera dan sikap masyarakat. Termasuk juga menyelaraskan kebijakan organisasi dengan kepentingan umum, serta merumuskan dan melaksanakan suatu program kerja untuk dapat dukungan dan kepercayaan masyarakat. Melihat fungsi Humas sebagaimana disebutkan diatas, maka ada empat persaratan dasar yang harus dipenuhi saat Humas menjalankan tugasnya, yaitu :23 1. Kemampuan mengamati dan menganalisa persoalan 2. Kemampuan menarik perhatian 3. Kemampuan mempengaruhi pendapat 4. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya. Inti dari kegiatan Humas sebagai juru bicara adalah melakukan komunikasi baik kedalam maupun keluar. Komunikasi baik yang bersifat kedalam maupun keluar ini sama pentingnya, sebagai upaya membangun corporate image, sekaligus memperlancar peran dan fungsi Humas dalam penyampaian pesan, informasi, publikasi dan sebagainya. 2.3.1
Peran Humas Peranan Humas diharapkan menjadi ”mata” dan ”telinga”, serta ”tangan
kanan” bagi top manajemen dari organisasi atau lembaga, yang ruang lingkupnya antara lain meliputi aktivitas :24
23
Rosady Ruslan, Manajemen PR & Media Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2004)hal 32 24 Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998) hal 20
15 1. Membina hubungan ke dalam (publik internal) Yang dimaksud publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit / badan / perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu mengidentifikasikan atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi 2. Membina hubungan ke luar (publik eksternal) Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum atau masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Jadi peran Humas tersebut bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam dan berorientasi ke luar. Dalam hal ini, Humas sebagai pendengar sekaligus sebagai perantara antara pihak manajemen dan publiknya. Karakteristik Manajemen Pemerintah Modern yang Demokratis adalah :25 1. Mengakui pentingnya komunikasi 2. Ada lembaga yang bertanggungjawab pada komunikasi, dan 3. Ada mekanisme kerja penyeimbangkan how to make favorable image and people’s right to know. Koordinasi informasi, merupakan tugas dan wewenang yang paling penting. Koordinasi menyangkut: persoalan materi kebijakan pemerintah yang dibahas, penentuan siapa yang berwenang memberikan keterangan pers, apakah harus ada konsultasi terlebih dahulu dengan pejabat terkait, sampai kepada bentuk penyampaian informasinya. Koordinasi merupakan kunci dalam mengatur dan mengawasi isu-isu komunikasi penting yang muncul. Dengan koordinasi akan tercipta sistem respons 25
Pudji Utomo, Penelitian Bidang Komunikasi Sosial (Jakarta, Deputi Hub Antar Lembaga Informasi nasional,2003)hal 69
16 yang cepat terhadap pemberitaan media, atau isu kontroversial yang harus ditanggapi instansi. Juru bicara yang juga press officer ini idelnya memiliki akses langsung kepada pejabat yang mereka wakili. Prinsipnya, pekerja Humas juga membantu pers untuk mendapatkan berita yang benar, agar masyarakat memperoleh informasi yang lengkap dan akurat. Sedangkan terciptanya citra positif adalah konsekuensi dari terciptanya media relations yang baik, dan pelayanan yang optimal. 2.3.2
Fungsi Humas Menurut Scott M. Cutlip & Allen H.Center, dalam bukunya Effective PR,
Public Relations berfungsi sebagai berikut :26 1. Publicity Berita dan informasi bersumber dari Humas/ Public Relations (PR). Publisitas adalah berita yang didapat dari sumber lain yang digunakan oleh media karena memiliki nilai berita. Hal tersebut mengharuskan Humas untuk selalu mempunyai informasi yang mempunyai nilai berita kepada media agar dimuat 2. Advertising Iklan adalah informasi yang ditempatkan pada setiap media oleh sponsor tertentu dengan cara membayar tempat dan waktu. Konsep iklan pada Humas digunakan untuk meraih khalayak lebih dari target pemasaran 3. Press Agentry Adalah pembuatan berita yang bernilai berita untuk menarik perhatian media untuk mendapatkan perhatian publik. Dalam melakukan kegiatan tersebut, digunakan publisitas sebagai strategi utama 4. Public Affair Merupakan bagian khusus Humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah dan komunitas sekitarnya untuk mempengaruhi kebijakan publik 5. Issue Management
26
Scot M. Cutlip & Allen H. Center, Effective PR 9th edisi (New jersey: Prentice Hall, 2000) hal 10
17 Merupakan
bagian
khusus
Humas
yang
bertindak
mengantisipasi,
mengidentifikasi, mengevaluasi dan merespon isu kebijakan publik yang mempengaruhi hubungan perusahaan dengan publiknya 6. Lobby Merupakan bagian khusus Humas yang menciptakan dan memelihara hubungan khusus dengan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi pembuatan undang-undang dan peraturan 7. Investor Relations Merupakan bagian Humas perusahaan yang menciptakan dan memelihara hubungan saling menguntungkan dengan para stakeholders dan pihak lain dalam konteks keuangan, untuk memperluas nilai pasar 8. Development Merupakan bagian Humas pada organisasi non profit yang meliputi memelihara hubungan dengan para donor atau anggota, dengan tujuan untuk keamanan keuangan para development biasa yang bekerja untuk stasiun penyiaran umum, pencegahan penyakit, dan logistik pendidikan. Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan, bahwa fungsi utama Humas pada dasarnya adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga dengan publiknya, baik publik intern maupun ekstern. Humas mempunyai fungsi timbal balik, baik keluar maupun kedalam. Keluar, ia harus mengusahakan tumbuhnya sikap dan image publik yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan lembaga. Kedalam, ia berusaha mengenali, mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap dan image yang negatif dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Oleh karena itu seorang publik relations khusus nya di PT Indonesian Comnets Plus harus bisa berkomunikasi dengan karyawan sehingga bisa tercipta hubungan yang harmonis dan bisa memajukan perusahaan. Cara berkomunikasi
18 dengan karyawan bisa menggunakan tata muka atau menggunakan media yang telah di sediakan oleh perusahaan yaitu intranet. 2.3.3
Profesionalisme Humas dan Kualitas Pelayanan Publik Profesionalisme Humas dan Kualitas Pelayanan Publik adalah dua hal yang
saling berkaitan. Aparat Humas sudah seharusnya selalu berusaha meningkatkan kualitas pribadinya, terutama yang menyangkut :27 a. Keahlian dalam hal keterampilan berkomunikasi b. Memahami hakekat dan tanggungjawab profesi c. Membangun solidaritas profesi dan menjunjung tinggi kode etik profesi. Sesuai dengan fungsi Humas yakni menciptakan reputasi dan citra positif, peningkatan kualitas pengelolaan tugasnya harus dilakukan secara konsisten dan kontinyu. Dalam bukunya Practical Public Relations, Sam Black (1970) menjelaskan bahwa: ”Aparat kehumasan tidak hanya bertugas menyebarkan informasi secara teratur mengenai berbagai kebijakan, perencanaan dan hasil yang telah dicapai, serta menerangkan dan mendidik publik mengenai peraturan dan perundangundangan dan hal lain yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Tapi lebih signifikan dari perannya itu adalah memberikan nasihat pada pimpinan dalam hubungannya dengan reksi atau tanggapan publik terhadap kebijakan publik yang dijalankan pemerintah”. Untuk itu praktisi Humas harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi secara dini fenomena sikap cermat memberikan masukan-masukan kepada pimpinan. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap produk kebijakan pemerintah yang berimplikasi memunculkan sikap kritis dan atau tanggapan publik, dapat dengan segera diantisipasi.
27
Pudji.op.Cit hal 49
19 Profesionalisme Humas sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, antara lain adalah :28 a. Komitmen dan konsisten Dalam era demokratis dan transparansi sangat dibutuhkan komitmen dan konsistensi yang tinggi dari seluruh aparat Pemerintah, termasuk aparat Humas. Dituntut dapat memahami hakekat misi perusahaan, yakni menciptakan kemakmuran, ketentraman dan kesejahteraan bagi publik dengan senantiasa membangun sikap dan prilaku komunikatif b. Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi Segenap aparat Humas dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi untuk menjelaskan arti dan makna penerapan kebijakan. Sehingga segala bentuk distorsi dan penyimpangan dapat diminimalkan, bahkan apabila mungkin ditiadakan c. Mengubah pola pikir Sebagai konsekuensi dari perubahan paradigma yang berkembang di masyarakat, maka setiap aparat Humas pada semua level harus mengubah pola pikir dan sistem kerja dari yang tadinya patronatif askriptif oriented ke achievement oriented d. Perkembangan teknologi informasi Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini menyebabkan arus informasi semakin deras dan akses semakin luas. Kompetisi dalam berbagai bidang sangat ditentukan oleh kemampuan masing-masing individu dan sumber daya pada masing-masing instansi untuk mengirim atau memperoleh informasi secara efisien dan efektif.
28
Ibid, hal 48
20 Pada dasarnya, Humas pada perusahaan organisasi atau lembaga-lembaga lainnya baik negeri maupun swasta, adalah sebagai perantara atau penghubung antara pimpinan organisasi dengan publik, baik internal maupun eksternal.
Tugas dalam Internal Public Relations biasanya mencakup: 1. Menyelenggarakan komunikasi persuasive dan informative kepada internal publik ( karyawan (termasuk bawahan), pemegang saham), dan bukannya komunikasi koersif. 2. Mendapat kepercayaan dari publik dalam 3. Mendapatkan kesamaam pengertian tentang visi misi perusahaan dengan publik dalam 4. Meningkatkan kegairahan kerja karyawan. Pencapaian tujuan tersebut dia ntara bisa dicapai melalui bentuk komunikasi informative persuasive seperti, 1.Writing information, di antaranya dalam bentuk surat, papers, bulletin, brosur. 2.Speaking information, di antaranya dalam bentuk briefing, rapat, diskusi terbuka, ceramah. 3.Concelling dengan menyelenggarakan pelatihan/penyuluhan langsung mengenai suatu masalah kepada para karyawan melalui karyawan lain yang sudah terlebih dahulu dibina.29
29
http://prelations.wordpress.com/
21 2.3.4
Aktivitas Humas Humas pada dasarnya berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan
dengan publiknya. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan sangat penting demi tercapainya kepentingan dan kepuasan bersama. Tujuan utama dari kegiatan seorang Humas adalah untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara perusahaan dengan khalayaknya. Secara garis besar aktivitas utamanya berperan sebagai berikut :30 1. Communicator Artinya kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak ataupun elektronik dan lisan atau tatap muka dan sebagainya. Di samping itu juga bertindak sebagai mediator 2. Relationship Kemampuan peran Humas membangun hubungan yang positif antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. Juga, berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan toleransi antara kedua belah pihak 3. Back up Management Melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional, personalia dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam tujuan pokok perusahaan 4. Good Image Maker Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas Humas dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra perusahaan atau lembaga.
30
Pudji.op.cit hal 26
22 Frank Jeffkins menyatakan bahwa untuk menciptakan atau memelihara dan memperbaiki citra perusahaan, ia merumuskan tentang ” The Public Relations Transfer Prosess ”, yaitu proses dari kegiatan Public Relations untuk mentransfer halhal yang negatif menjadi positif yang dapat dijelaskan sebagai berikut :31 1. Hostiliti
: Adanya rasa permusuhan, antipati dari publik terhadap suatu perusahaan. Keadaan ini harus diubah menjadi simpati
Sympathy
: Suatu pernyataan yang dikemukakan publik terhadap sesuatu perusahaan tentang adanya rasa senang terhadap suatu perusahaan, memperhatikan, atau adanya kesediaan membantu dan mendukung perusahaan
2. Prejudice
: Adanya prasangka negatif dari publik terhadap perusahaan dan keadaan ini harus diubah menjadi Acceptance
Acceptance : Publik menerima keadaan suatu perusahaan tanpa mempunyai prasangka negatif, mengakui adanya eksistensi suatu perusahaan. Bahwa perusahaan itu adalah bagus 3. Apathy
: Adanya rasa apatisme, dalam arti masa bodoh dari publik tentag adanya suatu perusahaan. Keadaan ini harus dirubah menjadi interest
Interest
: Adanya rasa bahwa publik mempunyai kepentingan terhadap perusahaan, sehingga publik mempunyai rasa memiliki perusahaan secara tinggi bahkan rasa ketergantungan dari publik terhadap perusahaan
4. Ignorance : Adanya ketidaktahuan dari publik terhadap segala sesuatu yang menyangkut perusahaan, sehingga hal tersebut dapat 31
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations ( Bandung: Pusat Penerbitan Universitas, 2003) hal. .48
23 menimbulkan kesulitan-kesulitan terhadap fungsi sosial dari suatu perusahaan. Keadaan ini harus diubah menjadi Knowledge Knowledge : Publik mempunyai pengetahuan yang baik tentang perusahaan, Sehingga pengetahuan yang dimiliki akan membuka jalan bagi lancarnya kegiatan komunikasi perusahaan. Agar perusahaan memperoleh image yang baik, maka seorang Humas dapat mengupayakan dengan menciptakan sesuatu yang baik pula. Proses kegiatan Humas selalu di awali dan di akhiri dengan penelitian atau riset. Hal ini dikarenakan pelaksanaan komunikasi Humas, tidak hanya sekedar melakukan komunikasi yang tanpa arah dan tujuan, melainkan mempunyai tujuan yang jelas dan pasti. Selain itu, program komunikasi Humas juga perlu mempunyai ukuran hasil untuk mengetahui efektif atau tidaknya program tersebut atau tercapai atau tidaknya pesan bagi khalayak yang dituju. Pesan yang disampaikan juga diharapkan mempunyai efek tertentu yang diharapkan Humas. Humas sebagai fungsi manajemen, merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan organisasi. Karenanya seluruh aktivitasnya diupayakan untuk mendukung seluruh kebijakan organisasi untuk pencapaian tujuan lembaga. Berdasarkan dengan itulah, maka setiap langkah kegiatan Humas perlu merujuk serta menyesuaikan dengan kebijakan organisasi. 2.3.5
Khalayak Humas Seorang Humas harus mampu menciptakan hubungan, baik dengan publik
internal maupun publik eksternal instansi. Menurut definisi yang dirumuskan oleh IPR (Institute of Public Relations) yang dikutip oleh Frank Jeffkins dalam bukunya ”Public Relations”, istilah khalayak sengaja dituangkan dalam istilah bermakna majemuk, yakni publics. Hal ini dikarenakan, kegiatan Humas tidak diarahkan kepada
24 khalayak dalam pengertian yang seluas-luasnya. Dengan kata lain, kegiatan Public Relations, khusus diarahkan kepada khalayak terbatas. Penyebaran suatu pesan Humas tidak dilakukan secara pukul rata kepada semua orang seperti halnya pesan-pesan iklan. Dalam memilih khalayak, Humas lebih diskriminatif. Unsur atau segmentasi tertentu sengaja dipilih untuk lebih mengefektifkan penerimaan pesan-pesan. Khalayak utama yang didefinisikan ada delapan (The 8 basic publics of Public Relations)32, namun dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: A. Publik Internal 1. Pegawai Pegawai suatu oeganisasi meliputi semua orang yang bekerja pada suatu organisasi. Mereka bisa saja terpusat pada satu gedung atau bisa pula berpencar-pencar 2. Pemimpin Pendapat Umum Mereka terdiri dari orang-orang yang berpengaruh, sehingga setiap pendapatnya dapat menentukan naik turunnya atau bahkan jatuh bangunnya suatu organisasi 3. Investor Yang disebut investor itu bukan hanya para individu yang membeli surat berharga, akan tetapi juga para analis investasi, serta pembeli partai besar yang merupakan badan usaha 4. Distributor
32
Frank Jeffkins, Public Relations (Jakarta, Gramedia, 1995)hal 24
25 Distributor adalah mereka yang menangani fungsi perantara antara produsen dan konsumen. Mereka mengambil produk dari perusahaan produsen dalam jumlah besar dan mengedarkannya
B. Publik Eksternal 1. Masyarakat umum Tentunya tidak seluruh masyarakat menjadi khalayak, akan tetapi sebagian kecil diantaranya. Segmen masyarakat yang menjadi khalayak bagi suatu organisasi jelas berbeda dengan khalayak organisasi yang lain 2. Calon pegawai/ anggota Mereka bisa berada di organisasi lain, atau bisa juga di lembaga lain. Mereka takkan tertarik untuk melamar menjadi anggota suatu organisasi apabila mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh organisasi itu 3. Pemasok Pemasok bisa saja merupakan orang-orang yang memasok jasa maupun bahan baku serta komponen produksi 4. Konsumen Yang disebut konsumen bukan hanya rumah tangga, tetapi juga perusahaan pembeli dalam partai besar 5. Pers Pers merupakan orang-orang yang akan meliput sekaligus mempublikasikan mengenai kegiatan dan aktivitas yang sedang terjadi melalui media massa. 2.4 Media Humas Dalam era globalisasi yang diwarnai dengan pesatnya perkembangan teknologi, meningkatnya arus informasi dan komunikasi; meningkatnya pengetahuan
26 dan kesadaran masyarakat, dunia usaha harus menghadapi berbagai permasalahan dan persoalan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Hal ini bukan saja akan berpengaruh terhadap nama baik atau citra perusahaan, namun lebih jauh bahkan dapat mengancam kelangsungan kegiatan usaha yang dilakukan. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak perusahaan akan banyak mengharapkan bantuan dari praktisi Humas yang biasa menangani permasalahan yang banyak berkaitan dengan opini publik. Untuk dapat mengadakan komunikasi dengan khalayaknya, praktisi Humas menggunakan media berikut :33 1. Media massa cetak, meliputi; a. Surat kabar Merupakan media komunikasi dan publikasi yang utama. Dibaca oleh jutaan orang, mendapatkan kepercayaan, mempengaruhi opini publik, muncul secara teratur dan secara intensif meliputi berita-berita lokal dan regional b. Majalah Majalah merupakan media penting untuk menghasilkan gagasan feature dan publikasi bergambar. Berita didalamnya biasanya akan dibaca oleh sejumlah orang dan cenderung akan disimpan untuk bahan referensi masa yang akan datang 2. Media Elektronik, meliputi; a. Radio Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang sangat populer. Jaringan siarannya melibatkan penggunaan sejumlah stasiun secara serempak di suatu daerah b. Televisi
33
Linggar Anggoro, Teori & Profesi kehumasan (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) hal 138
27 Kombinasi antara suara, gerak, gambar dan warna yang dapat melengkapi penyajian informasi lebih menarik. Fungsi utama televisi adalah sebagai media hiburan c. Film Film juga merupakan media massa yang mampu digunakan Humas dalam melaksanakan kampanyenya dan digunakan juga untuk menjelaskan profil lembaga yang diwakilinya d. Intranet Intranet digunakan sebagai media baru pelaksana fungsi Humas dalam mengirim web internal, Setiap bagian akan dapat memasang informasinya dengan web site atau homepagenya masing-masing. 2.4.1
Intranet sebagai Media Baru Intranet adalah Jaringan Komputer yang khusus untuk penggunaan pada
lingkungan di dalam batasan suatu Organisasi. Dilihat dari sudut teknisinya, Intranet didefinisikan sebagai penggunaan teknologi Internet dan www (World Wide Web) di dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN). Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan komputer-komputer yang saling dihubungkan pada suatu daerah atau lokasi tertentu. Intranet memaksimalkan penggunaan LAN tersebut dengan menambahi kemampuan-kemampuan Internet kedalamnya. 34 2.4.2
Manfaat Intranet Perusahaan dapat mengatasi masalah utama yaitu tentang penyebaran informasi
antar sesama karyawan dengan cara yang cepat, mudah dan efekktif. Tidak terikat oleh Program atau perangkat keras tertentu. Intranet dapat langsung ditaruh pada 34
http://web.si.its-sby.edu/kurikulum/materi/pti/pert14-kuliah.html
28 halaman Intranet perusahaan, dan setiap karyawan dapat langsung dapat membacanya di layar komputernya. Perusahaan dapat melihat langsung dan cepat jika ada perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan penyebaran informasi ini, dapat dimanfaatkan untuk mendidik dan melatih para pegawai perusahaan. Halaman intranet dapat di isi dengan petunjuk cara bekerja pada setiap divisi, panduan penggunaan suatu alat (komputer misalnya), serta daftar istilah teknis yang mungkin perlu dipahami oleh para karyawan. Halaman intranet juga bisa digunakan untuk meminta umpan balik atau saran dan kritik dari karyawan, menyebarkan berita intern perusahaan (dalam bentuk buletin), dan sebagainya. Masalah pengiriman berita dapat dilakukan dengan mudah melalui intranet. Antara sesama karyawan dapat mengirimkan memo ke rekan kerja yang lain tanpa harus meninggalkan mejanya. Dengan fasilitas e-mail .Intranet dapat mengirimkan pesan dengan mudah dan dapat digunakan untuk menyebarkan dokumen, file atau program. Setiap karyawan bisa mengirimkan beberapa dokumen melalui komputer dengan demikian tidak perlu untuk mencetak dokumen itu. Administrator network bisa menaruh file-file program yang bisa digunakan oleh karyawan pada suatu folder bersama, sehingga dapat di-download oleh yang memerlukannya. Para pegawai atau departemen yang ingin "mengiklankan diri" juga bisa melakukannya melalui Intranet. 35 2.4.3
Keuntungan Penggunaan Intranet
1. Kebebasan Lokasi Data, penggunaan intranet memungkinkan terwujudnya relasi dokumen-dokumen (files) dari berbagai lokasi penyimpanan, terutama jika operasional administrasi perusahaan menggunakan beberapa program aplikasi yang berbeda.
35
http://web.si.its-sby.edu/kurikulum/materi/pti/pert14-kuliah.html
29 2. Akses Data Relatif Lebih Cepat, karena teknologi jaringan memungkinkan pengorganisasian dokumen sedemikian rupa sehingga informasi yang di cari dapat dengan mudah ditemukan. 3. Fleksibel,
karena
dapat
juga
diakses
dari
berbagai
tipe
server
(web,usenet,gopher,FTP). 4. Aman, tidak mengganggu/beresiko merusak proses program aplikasi yang sedang berjalan. 5. Penggunaannya Lebih Mudah Dipahami (User friendly), manajemen puncak yang suatu saat hanya perlu data singkat, misalnya: jumlah dana dinas yang telah dibayar tentu akan lebih suka mengetahuinya dari intranet (melalui fasilitas pencarian data/search tool) daripada harus masuk ke program aplikasi penghitungan dana yang mungkin cukup rumit, dengan prosedur pembukaan file yang berlapis dan kadang terhambat oleh pembatasan pengguna. 6. Hemat, menghemat alat (kertas, lemari, arsip, pos dokumen) dan tenaga administrasi. 7. Dapat Diakses Secara Luas, terdapat kesempatan untuk menempatkannya dalam jaringan yang lebih luat (internet) khususnya untuk sebagian data yang dipandang perlu. 8. Pengendalian Informasi Public Perusahaan, yaitu pengendalian informasi dari kemungkinan beda versi, pembaruan data, dll.36 2.5 Pemanfaatan Intranet Sebagai Media Komunikasi Aktivitas public relations yang memanfaatkan media online dewasa ini memang sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Apalagi jika perusahaan sudah memiliki website atau bahkan sudah menggunakan e-mail.37 Pemanfaatan intranet Icon+ untuk memberikan alternatif lain kepada publik internal agar dapat memberikan masukan secepat mungkin. Karyawan sebagai komunikan mengakses intranet perusahaan sebagai media dengan alasan tertuntu sesuai dengan penggunaan model use and gratifications yaitu memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan informasi. 36
http://web.si.its-sby.edu/kurikulum/materi/pti/pert14-kuliah.html
37
Ononggo,Bob Julius, Cyber Public Relations, PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2002, hal 3
30 Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Intranet diperlukan oleh Humas untuk memudahkan dalam melaksanakan sejumlah fungsi, yaitu:: 1. Memberikan informasi berupa berita,data,gambar,fakta mengenai perusahaan kepada karyawan 2. Membantu meningkatkan dan mengembangkan motivasi melalui berbagai penerangan kepada karyawan apa yang harus dikerjakan, seberapa baik mereka mengerjakannya, dan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya. 3. Mengontrol perilaku anggota organisasi karena pada dasarnya organisasi mempunyai otoritas hierarki dan garis struktur formal yang harus dipatuhi. 2.6 Model Uses and Gratification Elihu Katz Model Uses and Gratification yang dikemukakan oleh Elihu Katz (1974), mengemukakanbahwa khalayak aktif menggunakan media massa dan karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Katz (1974) berdasar pada kerangka pemikiran sebagai berikut:
31 1. Sumber-sumber sosial psikologis, dari 2.Kebutuhan-kebutuhan, yang menimbulkan 3. Harapan-harapan, tentang 4. Media massa atau sumber-sumber lain, yang mengarah pada 5. Pola-pola yang berbeda dalam menerima terpaan media atau keterlibatan dalam aktifitas lain 6. Pemuasan kebutuhan 7. Konsegkuensi-konseguensi lain yang tidak diinginkan. Model ini lebih banyak melihat apa yang dilakukan khalayak terhadap media dibandingkan dengan apa yang dilakukan media terhadap khalayak. Tingkatan kebutuhan yang dimaksud dapat dilihat pada apa yang disampaikan oleh Maslow, maupun klasifikasi kebutuhan dalam proses komunikasi massa yang disampaikan oleh Katz dalam Severin and Tankard(1997:333) yaitu : 1. Coqnitive Needs ( memperoleh informasi, pengetahuan dan pengertian) 2. Affective Needs (pemenuhan kebutuhan emosi dan estetika) 3. Personal integration Needs (kredibilitas, konfiden, status dan stabilitas) 4. Social Integration Needs (kontak dengan famili, kawan, dan penerimaan oleh lingkungan). 5. Tention and relax needs ( kebutuhan untu melepas kejenuhan, rilek, hiburan, sesuatu yang berubah / berbeda dari rutinitas). 38 Katz melihat alasan penggunaan media massa dengan motif (dorongan dari dalam diri untuk bereaksi tertentu dan dalam siatuasi tertentu) dan alasan yang 38
MCQuail,Denis, (Mass Communication Models,Longman,1995), NewYork.hal.134
32 rasional, padahal tidak saja khalayak tersebut menggunakan alasan yang rasional saja, tidak jarang khalayak mengunakan media massa karena kebetulan bahkan mungkin terpaksa mengunakan suatu media karena tidak ada media massa lain yang dapat digunakan, atau tidak dapat memilih jenis isinya.39 Dari kesimpulan teori Katz di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai pemanfaatan media yang di gunakan oleh PT Indonesian Comnets Plus adalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan kognitif di mana kebutuhan yang didalamnya khalayak bisa memperoleh informasi,pengetahuan dan pengertian. 2. Kebutuhan akfeksi di mana kebutuhan yang didalamnya khalayak bisa memperoleh pemenuhan kebutuhan emosi. 3. Kebutuhan akan hiburan di mana kebutuhan yang didalam nya khalayak bisa melepas kejenuhan,firek,hiburan atau sesuatu yang bias berbeda dari rutinitas. 4. Pemuasan kebutuhan akan informasi di mana kebutuhan yang didalamnya khalayak bisa mendapatkan manfaat kegiatan dari rutinitas. 5. Kebutuhan informasi formal dan non formal.
39
ibid.hal.135
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran atau potret situasi atau kondisi tertentu masa kini. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Karena menggunakan pendekatan kuantitatif maka teknik pengukuran sample dilakukan melalui statistik untuk menjelaskan atau informasi ringkas mengenai sample atau populasi yang diteliti.40 Tipe penlitian deskriptif-kuantitatif ini digunakan peneliti dengan tujuan untuk melihat suatu gambaran situasi mengenai pemenuhan kebutuhan karyawan di Indonesian Comnets Plus terhadap isi intranet sebagai media komunikasi internal. 3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey. Metode ini adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Metode survey membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta
40
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Penerbit Remaja Rosdakarya Bandung, 2000,) Hal-25.
34
mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. Dalam metode survey, penyelidikan dilakukan pada waktu yang bersamaan terhadap sejumlah individu atau unit, dengan menggunakan sample. Unit yang digunakan metode survey cukup besar.41 3.3 Populasi dan Sample 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari : objek atau subjek yagn mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari, dan kemudian di tarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini, populasi di maksud yang akan di jadikan sample adalah objek yang diteliti yaitu karyawan Indonesian Comnets Plus yang berjumlah 200 orang. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Indonesian Comnets Plus yang berstatus pegawai tetap dan merupakan populasi finit dimana jumlah individunya tertentu dan pasti. 3.3.2 Sample Untuk menentukan ukuran sample minimal, di dasarkan pada penggunaan proposisi populasi. Rumus yang di gunakan adalah Yamane adalah sebagi berikut42:
41 42
Bambang Setiawan. Metode Penelitian Komunikasi. (Universitas Terbuka. Jakarta 2001), Hal 39 Sugiarto, Teknik Sampling, (PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001), hal 73
35
n n
N 2
N (d ) 1 200 200 ( 0. 01) 1
200
3
66,666
(Dibulatkan menjadi 67)
n = 67 Sehingga diperoleh sample minimal sebanyak 67 orang dari total 200 orang karyawan yang bekerja di Indonesian Comnets Plus. 3.3.3 Teknik Sampling Dalam teknik sampling peneliti menggunakan Stratified Random Sampling. Stratified Random Sampling adalah metode pemilihan sample dengan cara membagi populasi kedalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sample diambil secara acak dari tiap strata tersebut.43 Dalam penelitian ini populasi di bagi menjadi 4 sub-populasi sesuai dengan divisi yang ada di unit analisa yaitu sebagai berikut, manager, asisten manager, supervisor, dan staff.
Tabel Distribuís Sampel
NO
DIVISI
SAMPEL
1
Manager
10
2
Asisten Manager
8
3
Supervisor
36
4
Staff
13
TOTAL
43
67
Sugiarto, Teknik Sampling, (PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001), hal 73
36
3.4 Defenisi Konsep dan Operasional Konsep 3.4.1Defnisi Konsep 1. Pemanfaatan Intranet Pemanfaatan intranet untuk memberikan alternatif lain kepada publik internal agar dapat memberikan masukan secepat mungkin. Karyawan sebagai komunikan mengakses intranet perusahaan sebagai media dengan alasan tertuntu sesuai dengan penggunaan model use and gratifications yaitu memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh pemenuhan kebutuhan informasi. 2. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dengan menggunakan media intranet, public relations bisa memberikan informasi kepada karyawan sehingga pemenuhan kebutuhan informasi di perusahaan bisa tercapai. 3. Karyawan Karyawan adalah orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi atau perusahaan/orang-orang yang berkomunikasi dengan satu organisasi yang yang berada di satu perusahaan.44
44
Rhenal Kasali, Manajemen PR,( Jakarta, Grafiti, 1994), hal.80
37
3.4.2 Operasional Konsep
Variabel Pemanfaatan intranet sebagai pemenuhan kebutuhan informasi
Dimensi Kebutuhan informasi
Sub Dimensi 1. Kebutuhan kognitif (pengetahuan)
Indikator Sejauh mana 38 karyawan mengenal intranet. Sejauh mana karyawan memahami bagaimana cara mengakses intranet. Sejauh mana karyawan mengenal isi-isi dari intranet. Sejauh mana karyawan mendapatkan manfaat setelah menggunakan intranet
2. Kebutuhan afeksi
Sejauh mana karyawan mendapatkan kepuasan (emosi) setelah mengakses intranet Sejauh mana karyawan merasakan kesenangan setelah mengkases intranet.
3. Kebutuhan akan hiburan
Sejauhmana karyawan mendapatkan informasi di luar pekerjaan. Sejauhmana karyawan bisa mendapatkan hiburan di menu-menu yang telah disediakan.
Pemuasan Kebutuhan
1. Jenis isi yang digunankan
Sejauhmana karyawan memahami informasi-informasi tentang data dalam
39
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Data Primer: Menggunakan kuisioner, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang akan ditanyakan kepada responden, yaitu para karyawan di Indonesian Comnets Plus. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai arti dalam menguji hipotesis (M. Nazir, 1988 : 248). Setiap alat ukur (baca:kuesioner atau observasi dsb) senantiasa berhadapan dengan sejauh mana alat ukur tersebut mengukur apa yang diukur (validitas) dan konsistensi alat ukur (reliabilitas) tersebut bila digunakan dapat dipercaya. 45 3.5.2 Data Sekunder: Study kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder, yang dipergunakan sebagai referensi penelitian dan menunjang pengumpulan data. Peneliti mengambil data melalui buku-buku, internet, data perusahaan, dokumendokumen PR, hasil penelitian sebelumnya dan literatur, yang mendukung jalannya penelitian yang dilakukan.
45
Azwar,Saifudin,Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Jogyakarta,1997.hal 34
40
3.6 Validitas dan Reliabilitas: 3.6.1
Validitas Menurut Azwar (1997,5) validitas berasal dari validity, yang mempunyai
arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Instrumen yang disusun diuji cobakan pada minimal 30 responden, hasilnya kita korelasikan antara skor item dengan skor total. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi “ product moment “ ( Ancok, dalam Singarimbun dan Effendi, 1989 : 138 ) yang rumusnya sebagai berikut : N ( XY ) - ( X Y ) r ( N X 2 - ( X ) 2 ) ( N Y 2 ( Y ) 2 )
Keterangan : r = korelasi X = skor setiap item Y = Skor total item X. N = jumlah responden, Contoh berikut ini: Hasil korelasi product moment diatas menunjukan validitas kuesioner apakah vaditas tinggi atau rendah. Menurut Azwar (1995 : 153) korelasi minimal setiap item lebih besar atau sama dengan 0,30 ( 0,30) dengan demikian pernyataan yang memiliki skor korelasi lebih kecil dari 0,30 tidak digunakan (direvisi atau tidak dipakai). Sedangkan Jamaludin Ancok (1989:139) angka hasil korelasi bandingkan dengan r tabel, df = n-k ( n = jumlah responden, k=jumlah variabel). Jika nilai r hitung > r tabel item tersebut valid, yang kurang berarti tidak valid (direvisi atau tidak dipakai). 3.6.2
Reliabilitas Menurut Azwar (1997,4) Reliabilitas mempunyai berbagai nama lain,
seperti : keterpercayaan, keterandalan, keajekan, konsistensi, dsb, ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran
41
dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. selama aspek yang diukur dalam diri subyek belum berubah, hal ini berkaitan dengan batas toleransi eror dalam pengukuran (error of measurement). Selanjutnya jika jumlah subyek atau populasi besar, maka dapat diambil 10% hingga 15% atau 20% atau lebih”.46 Kerangka sampling ialah daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling. Sebuah kerangka sampling yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Harus meliputi seluruh unsur sampel (tidak satu unsur pun yang tertinggal); 2. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali; 3. Harus up to date; 4. Batas-batasnya harus jelas; dan 5. Harus dapat dilacak di lapangan. Reliabilitas instrumen penelitian dapat mengunakan teknik “belah dua / split half” saratnya item tersebut banyak jumlahnya dan junlah item genap, langkahnya sebagai berikut : 1. Membagi item yang valid ke dalam dua belahan yaitu item ganjil dalam belahan pertama dan item genap dalam belahan kedua. 2. Menjumlahkan masing-masing skor dalam belahan, sehingga diperoleh skor total masing-masing belahan. 3. Skor total ganjil dan genap dikorelasikan dengan korelasi product moment (baca validitas diatas) Mencari reliabilitas semua item yang valid dengan cara menguji angka reliabilitas metode Belah Dua-Spearman Brown (Ancok, dalam Singgarimbun dan Effendi, 1989 : 144 ) yang diperoleh dengan rumus :
46
Cholid Narbuko,Metode Penelitian,Bumi (Aksara Jakarta 1999),Hal 153-156
42
2 ( r.
tot
r . tt
)
1
r . tt
Keterangan : r.tot = angka reliabilitas item. r.tt = angka korelasi belahan pertama dengan belahan kedua.
Jadi Reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford sehingga diperoleh informasi tentang reliabilitasnya. Kriteria Guilford yang dimaksud yaitu : < 0,20
= tidak ada korelasi.
0,20 -< 0,40 = korelasi rendah 0,40 - < 0,80 = korelasi sedang 0,80 -< 0,90
= korelasi tinggi
0,90- < 1,00
= korelasi tinggi sekali
1,00
= korelasi sempurna.
3.7 Teknik Analisis Data Analisa data yang dilakukukan adalah deskriptif kuantitatif, data yang diperoleh diolah kedalam data kuantitatif dimana penulis mendeskriptifkan hasil dari data yang editing, coding, dan tabulasi data.47 Jenis data yang dipakai menggunakan data nominal. Data nominal digolongkan kedalam jumlah atau frekuensi kemudian dihitung menjadi presentase.
47
Cholid Narbuko,Metode Penelitian,Bumi (Aksara Jakarta 1999),Hal 153-156
43
Dengan demikian akan diketahui score persepsi responden terhadap setiap pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan manfaat intranet bagi karyawan di Indonesian Comnets Plus, setiap pertanyaan akan dinilai dengan skala. Rumus Weight Mean Score: 48
nixi x100% nx5
ni= Banyak responden yang memberi store
i= Kategori persepsi (5,4,3,2,1) n= Jumlah responden
48
Sangat tahu/sangat setuju/sangat positif
=5
Tahu/setuju/sering/positif
=4
Cukup Tahu/Netral/ragu-ragu
=3
Tidak Tahu/tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif
=2
Sangat Tidak Tahu/sangat tidak setuju/sangat negatif
=1
Sangat baik
= 80-100%
Baik
= 60-<80%
Cukup baik
= 40-<60%
Tidak baik
= 20-<40%
Sangat tidak baik
= < 20%
Ruslan Rosady, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2003.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1 1. Sejarah PT Indonesia Comnets Plus ICON+ merupakan trademark PT Indonesia Comnets Plus, sebuah anak perusahaan PT PLN (Persero), yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000. Keberadaan ICON+ dimulai sejak dikeluarkannya UU No. 36 tahun 1999, yang menyatakan industri telekomunikasi bukan lagi milik operator incumbent semata. “Sehingga amat sangat dimungkinkan industri swasta berkecimpung di bisnis telekomunikasi dan PLN mempunyai asset yang sangat mendukung perkembangan telekomunikasi di Indonesia. Aset PLN yang dimaksud berupa jaringan fiber optic yang membentang sepanjang lebih dari 4.000 km di Jawa – Bali yang mulai dikembangkan penggunaannya semenjak tahun 1994 dan VSAT yang cakupannya di Jakarta - Papua. yang mulai dikembangkan pada tahun 2004. Jaringan fiber optik ini merupakan infrastruktur yang dipergunakan sebagai sarana telekomunikasi dan transmisi data internal bagi keperluan operasional PLN di Pulau Jawa dan Bali. Khusus Pelanggan PLN VSAT akan menjadi Full Integrated (PLN JawaBali) : voice (JWOT) dan data (PLN-Net). Laju perkembangan teknologi membuktikan jaringan fiber optik ini mampu menyalurkan data dan suara bahkan
45
gambar dengan bandwidth besar, sehingga komunikasi dan transmisi data dapat dilakukan secara lebih efisien. Kemampuan menghantarkan banyak data secepat cahaya membuat keberadaan fiber optik menggeser penggunaan aplikasi teknologi lainnya yang banyak digunakan saat ini. Melihat peluang pemanfaatan asset PLN berupa idle capacity jaringan fiber optik yang disertai ijin pemanfaatan Right of Ways (RoW), ICON+ didirikan guna menjaring konsumen pengguna jasa telekomunikasi dan meningkatkan Coporate Value. Bermodal dasar jaringan fiber optik, ICON+ siap menghadapi tantangan dan kebutuhan pasar di dunia pertelekomunikasian Indonesia yang selalu siap berkembang. Demi menjaga keunggulan mutu produk, ICON+ pun berusaha selalu meningkatkan kualitas layanan perbaikan gangguan yang diserahkan asetnya dari PLN dengan membangun jalur rerouting Jawa-Bali. Jalur ini akan mempercepat waktu perbaikan gangguan. “Ring ini akan menghubungkan banyak kota dan node, sehingga kalau terjadi putus aliran di satu sisi bisa dilayani lewat jalur lain. Itu keuntungannya. Tetapi kalau tetap dengan menggunakan jalur radial yang ada, kalau putus maka mau tidak mau perbaikan harus dilakukan langsung ke jalur tersebut”. 4.1.2. Visi dan Misi PT Indonesia Comnets Plus Menghadapi persaingan yang kian lama kian kompleks, diperlukan corporate strategy yang menjadi acuan gerak laju perusahaan dimulai dari Visi dan Misi Perusahaan.
46
a. Visi ICON+ “Menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia dan mitra pilihan utama komunikasi global”. b. ICON+ Memberikan layanan yang terbaik dalam telekomunikasi, multimedia dan informatika kepada pelanggan guna meningkatkan nilai perusahaan. Membangun tim berkinerja tinggi untuk membawa perusahaan mencapai bisnis yang unggul dan menjadi perusahaan pilihan. Misi Memberikan kontribusi kepada pembangunan telekomunikasi nasional. 4.1.3. Organisasi PT Indonesia Comnets Plus Ketersediaan produk bermutu yang berlayanan purna jual prima, tidak terlepas dari adanya ketersediaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai asset ICON+. Karena “Apapun yang dikerjakan oleh sebuah perusahaan yang penting adalah manusianya!”. Mengingat bidang telekomunikasi dan teknologi informasi memiliki life cycle yang sangat singkat, disertai tuntutan kebutuhan pasar yang terus menigkat, SDM berkualitas menjadi hal yang mutlak untuk menjamin kelangsungan pemberian layanan yang baik dan prima sesuai standar yang ditetapkan ICON+ dalam proses penciptaan beragam inovasi teknologi terbaru. Hal ini merupakan salah satu faktor penentu dalam meraih pasar di industri telekomunikasi yang amat kompetitif.
47
PT Indonesia Comnets Plus dikelola dan dipimpin oleh Dewan Direksi yang terdiri atas seorang Direktur Utama sebagai Koordinator dari 4 (empat ) Direktur lainnya yaitu : Direktur Planning & Operation, Direktur Business Development, Direktur Customer Interface, Direktur Finance & Administration. Dewan Direksi dalam melaksanakan tugasnya diawasi oleh Dewan Komisaris Utama dan 4 (empat) komisaris. Struktur organisasi PT Indonesia Comnets Plus dapat dilihat pada lampiran 1 (satu). a. Dewan Direktur Planning & Operation membawahi 4 (empat) Divisi, yaitu: 1. Divisi Network Planning & Development, 2. Divisi Operation & Maintenance, 3. Divisi Services Operation & Maintenance, 4. Divisi Logistic. b. Direktur Business Development membawahi 5 (lima) Divisi, yaitu: 1. Divisi Partnership Management, 2. Divisi Bandwidth Backbone & Access, 3. Divisi Telecomunication Services, 4. Divisi Information Technology & Content, 5. Divisi Product Bundling. c. Direktur Customer Interface membawahi 4 (empat) Divisi, yaitu :
48
1. Divisi Customer Interface Management Internal, 2. Divisi Customer Interface Management Eksternal, 3. Divisi Customer Loyalty, 4. Divisi Billing & Collection. d. Direktur Finance & Administration membawahi 5 (lima) Divisi, yaitu 1. Divisi Budget, Analysis and Reporting 2. Divisi Treasury 3. Divisi Finance Network Operation and Maintenance 4. Divisi Accounting 5. Divisi General Ledger 4.1.4 Hubungan Masyarakat dan Publisitas Humas dan publisitas dilakukan PT Indonesia Comnets Plus melalui dua kegiatan utama yakni kegiatan internal dan kegiatan external. a. Kegiatan internal ditujukan bagi staf / karyawan PT Indonesia Comnets Plus sendiri. Kegiatan ini diantaranya mengadakan sarasehan manajemen dan karyawan,
pengumuman-pengumuman,
family
gathering,
seminar
profesionalisme, hiburan bersama dan olah raga bersama. b. Kegiatan eksternal, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki image atau citra perusahaan dengan mengadakan aktivitas. Aktivitas yang dilakukan adalah mengadakan media relation, merintis kerjasama dengan APJII
49
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan KADIN (Kantor Dagang Dan Industri, press release, customer gathering dan lain-lain serta menerima mahasiswa baik yang hanya mengadakan kunjungan maupun yang mengadakan penelitian. PT Indonesia Comnets Plus juga memasang web side pada internet www.iconpln.net.id. 4.1.5 Sekilat Mengenai Intranet ICON+ Intranet mulai berdiri di ICON+ pada awal tahun 2000, intranet digunakan sebagai media komunikasi interaktif. Intranet tersebut dirancang sebagai infromasi bagi seluruh karyawan ICON+. Yang bertanggung jawab terhadap penyusunan isi intranet ini adalah pihak perusahaan di bawah pimpinan General Manager, sedangkan yang bertanggung jawab seara teknis atas penyediaan servernya adalah pihak Information Technology (IT). Informasi-informasi ini secara rutin selalu di perbaharui setiap harinya. 4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dan penyebaran kuisioner sebanyak 30 responden di uji dan disebarkan kepada karyawan yang dipilih secara random sebagai responden yang berada pada unit kerja PT. ICON+, dengan jumlah sample yang diambil sebanyak 30 orang.
50
Tabel 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hasil 0.376 -0.041 0.430 0.469 0.508 0.300 0.510 0.423 -0.064 0.284 0.283 0.007 0.373 -0.045 0.005 0.429 0.043 0.406 0.237 0.567 0.549 0.278 0.219 0.571 0.426 0.466 0.455 0.394 0.506 0.304
Keterangan Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Variabel X Pemanfaatan intranet dengan 41 pertanyaan, hasil uji coba kuesioner korelasikan skor item 1 dengan skor jumlah, hasilnya berturut-turut = 0,042; 0,317; 0,237;...;0,59255. Dengan kriteria Azwar item 1 = 0,042, item 3 = 0,237 dan item 10= 0,280 (berarti tidak valid, sehingga pertanyaan/pernyataan tersebut direvisi atau tidak digunakan), lainnya valid.
51
Hasi dengan reliabilitas dengna menggunakan SPSS, adalah sebagai berikut:
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ RELIABILITY ANALYSS SCALE
(S P L I T)
Reliability Coefficients N of Cases =
30.0
N of Items = 33
Correlation between forms =.7575 .8620 Guttman Split-half =.6906 17 Items in part 1 Alpha for part 1 =.7178
Equal-length Spearman-Brown =
Unequal-length Spearman-Brown = .8621 16 Items in part 2 Alpha for part 2 =
.4491
Dari uji Mencari reliabilitas semua item yang valid dengan cara menguji angka reliabilitas metode Belah Dua-Spearman Brown (Ancok, dalam Singgarimbun dan Effendi, 1989 : 144 ) yang diperoleh dengan rumus : Reliabilitas instrumen penelitian dapat mengunakan teknik “belah dua / split half” saratnya item tersebut banyak jumlahnya dan junlah item genap, langkahnya sebagai berikut : 1. Membagi item yang valid ke dalam dua belahan yaitu item ganjil dalam belahan pertama dan item genap dalam belahan kedua.
52
2. Menjumlahkan masing-masing skor dalam belahan, sehingga diperoleh skor total masing-masing belahan. 3. Skor total ganjil dan genap dikorelasikan dengan korelasi product moment (baca validitas diatas) Mencari reliabilitas semua item yang valid dengan cara menguji angka reliabilitas metode Belah Dua-Spearman Brown (Ancok, dalam Singgarimbun dan Effendi, 1989 : 144 ) yang diperoleh dengan rumus : 2 ( r.
tot
r . tt
)
1
r . tt
Keterangan : r.tot = angka reliabilitas item. r.tt = angka korelasi belahan pertama dengan belahan kedua. Jadi Reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford sehingga diperoleh informasi tentang reliabilitasnya. Kriteria Guilford yang dimaksud yaitu : < 0,20
= tidak ada korelasi.
0,20 -< 0,40 = korelasi rendah 0,40 - < 0,80 = korelasi sedang 0,80 -< 0,90
= korelasi tinggi
0,90- < 1,00
= korelasi tinggi sekali
53
4.2.2 Data yang di peroleh berdasarkan Identitas Responden Berikut ini adalah data yang diperoleh berdasarkan Identitas Responden dari 67 kuisioner yang telah disebarkan. Tabel 4.2.2.1 Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Valid
Wanita Pria Total
Frequency 16 51 67
Percent 23.9 76.1 100.0
Valid Percent 23.9 76.1 100.0
Cumulative Percent 23.9 100.0
Sumber Kuisioner No 1
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa responden penelitian terdiri dari 76,1% (51 responden laki-laki) dan 23,9% (16 responden perempuan). Tabel 4.2.2.2 Responden Berdasarkan Usia
Valid
20-29 thn 30-39 thn 40-49 thn > 50 thn Total
Frequency 19 21 18 9 67
Percent 28.4 31.3 26.9 13.4 100.0
Valid Percent 28.4 31.3 26.9 13.4 100.0
Cumulative Percent 28.4 59.7 86.6 100.0
Sumber Kuisioner No 2
Berdasarkan data diatas Usia responden pada penelitian ini diklasifikasikan menjadi 4 kelompok usia, yaitu kelompok 20-29 tahun, kelompok 30-39 tahun, kelompok 40-49 tahun, dan kelompok 50 tahun ke atas. Pada kelompok usia 20-29 tahun didapat sebanyak 28,4% (19 responden), kelompok usia 30-39 didapat sebanyak 31,3% (21 responden), kelompok usia 40-49 didapat sebanyak
54
26,9% (18 responden), dan kelompok usia di atas 50 tahun ke atas didapat sebanyak 13,4% (9 responden). Tabel 4.2.2.3 Responden Berdasarkan Pendidikan
Frequency Valid S1 9 S2 32 D3 15 SMA 11 Total 67 Sumber Kuisioner No 3
Percent 13.4 47.8 22.4 16.4 100.0
Valid Percent 13.4 47.8 22.4 16.4 100.0
Cumulative Percent 13.4 61.2 83.6 100.0
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa responden pada peneltian ini mempunyai pendidikan yang berbeda-beda. Pendidikan S1 merupakan mayoritas yang menjadi responden, yaitu sebanyak 47,8% (32 responden), 13,4% (9 responden) berpendidikan S2, 22,4% (15 responden) berpendidikan D3, 16,4% (11 responden) berpendidikan SMA. Tabel 4.2.2.4 Responden Berdasarkan Jabatan
Valid
Manager Asisten Manager Supervisor Lain-lain Total Sumber Kuisioner No 4
Frequency 10 8 36 13 67
Percent 14.9 11.9 53.7 19.4 100.0
Valid Percent 14.9 11.9 53.7 19.4 100.0
Cumulative Percent 14.9 26.9 80.6 100.0
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa dari 67 responden,. Responden banyak tersebar supervisor yaitu sebanyak 53,7% (36 responden), 14,9% (10 responden) berada di jabatan mananger, 11,9% (8 responden) berada di jabatan asisten manager, dan 19,4% (13 responden) lain-lain.
55
Tabel 4.2.2.5 Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Valid
< 1 thn 2-3 thn 4-5 thn > 5 thn Total Sumber Kuisioner No 5
Frequency 11 17 29 10 67
Percent 16.4 25.4 43.3 14.9 100.0
Valid Percent 16.4 25.4 43.3 14.9 100.0
Cumulative Percent 16.4 41.8 85.1 100.0
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa dari 67 responden. yang telah bekerja kurang dari 1 tahun tahun sebanyak 16,4% (11 responden) dan 25,4% (17 responden) telah bekerja selama 2-3 tahun, sebanyak 43,3% (29 responden) telah bekerja selama 4-5 tahun, dan 14,9% (10 responden) telah bekerja lebih dari 5 tahun. Tabel 4.2.2.6 Responden Berdasarkan Lama Mengakses
Valid
< 3 jam 3-4 jam 4-5 jam > 5 jam Total
Frequency 6 11 19 31 67
Percent 9.0 16.4 28.4 46.3 100.0
Valid Percent 9.0 16.4 28.4 46.3 100.0
Cumulative Percent 9.0 25.4 53.7 100.0
Sumber Kuisioner No 6
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa dari 67 responden berdasarkan lama mengakses, 9% (6 responden) mengakses kurang dari 3 jam, 16,4% (11 responden) mengakses 3-4 jam, 28,4% (19 responden) mengakses 4-5 jam, dan 46,3% (31 responden) mengakses lebih dari 5 jam.
56
Tabel 4.2.2.7 Responden Berdasarkan Kebiasaan Mengakses
Valid
Tiap Hari Dua Kali Seminggu Seminggu Sekali Dua Minggu Sekali Total
Frequency 36 15 9 7 67
Percent 53.7 22.4 13.4 10.4 100.0
Valid Percent 53.7 22.4 13.4 10.4 100.0
Cumulative Percent 53.7 76.1 89.6 100.0
Sumber Kuisioner No 7
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa dari 67 responden berdasarkan kebiasaan mengakses, 53,7% (36 responden) mengakses tiap hari, 22,4% (15 responden) mengakses dua kali seminggu, 13,4% (9 responden) mengakses seminggu sekali, dan 10,4% (7 responden) mengakses dua minggu sekali. 4.2.3 Hasil Data Penelitian Berikut ini penulis akan menyajikan data hasil penelitian mengenai intranet dalam bentuk tabulasi tunggal di bawah ini berdasarkan atas 41 pertanyaan, masing-masing pertanyaan di sertai dengan 5 pilihan jawaban. Adapun tabel pembahasan sebagai berikut: 4.2.4 Tabel Data Hasil Penelitian:
Tabel 4.2.4.1 Mengetahui Bagaimana Cara Mengakses Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 1
Frequency 1 9 11 40 6 67
Percent 1.5 13.4 16.4 59.7 9.0 100.0
Valid Percent 1.5 13.4 16.4 59.7 9.0 100.0
Cumulative Percent 1.5 14.9 31.3 91.0 100.0
57
Dari tabel 4.2.4.1. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Mengetahui bagaimana cara mengakses intranet, 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 59,7% (40 responden) yang memilih setuju, 16,4% (11 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) yang memilih sangat tidak setuju. Tabel 4.2.4.2 Mengetahui Bagaimana Ketika Lupa Login Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 4 5 11 35 12 67
Percent 6.0 7.5 16.4 52.2 17.9 100.0
Valid Percent 6.0 7.5 16.4 52.2 17.9 100.0
Cumulative Percent 6.0 13.4 29.9 82.1 100.0
Sumber Kuisioner No 2
Dari Tabel 4.2.4.2. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Mengetahui bagaimana ketika lupa login intranet, 17,9% (12 responden) yang memilih sangat setuju, 52,2% (35 responden) yang memilih setuju, 16,4% (11 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) yang memilih sangat tidak setuju. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 52,2% (35 responden) setuju bahwa Mengetahui bagaimana ketika lupa login intranet.
58
Sumber Kuisioner No 3
Dari 4.2.4.3.
Menu-menu Yang Ada Didalam Intranet Saya Pahami
Tabel dapat Valid
dilihat bahwa 67 responden dijadikan
Tabel 4.2.4.3
yang sampel
penelitian
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 5 14 30 17 67
Percent 1.5 7.5 20.9 44.8 25.4 100.0
Valid Percent 1.5 7.5 20.9 44.8 25.4 100.0
berdasarkan pertanyaan Menu-menu yang ada didalam intranet saya pahami, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju, 20,9% (14 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 44,8% (30 responden) setuju Menu-menu yang ada didalam intranet dipahami.
Tabel 4.2.4.4 Mengenal Jaringan Atau Hubungan Antar Menu
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 5 8 41 11 67
Percent 3.0 7.5 11.9 61.2 16.4 100.0
Valid Percent 3.0 7.5 11.9 61.2 16.4 100.0
Cumulative Percent 3.0 10.4 22.4 83.6 100.0
Sumber Kuisioner No 4
Dari Tabel 4.2.4.4. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Mengenal jaringan atau hubungan antar menu, 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 61,2% (41 responden) yang memilih setuju, 11,9% (8 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 3,0% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Cumulative Percent 1.5 9.0 29.9 74.6 100.0
59
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 61,2% (41 responden) setuju Mengenal jaringan atau hubungan antar menu.
Tabel 4.2.4.5 Mendapatkan Manfaat Pengetahuan Baru Setelah Mengakses Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 5
Frequency 2 8 21 30 6 67
Percent 3.0 11.9 31.3 44.8 9.0 100.0
Valid Percent 3.0 11.9 31.3 44.8 9.0 100.0
Cumulative Percent 3.0 14.9 46.3 91.0 100.0
Dari Tabel 4.2.4.5. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel setelah mengakses intranet, 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 44,8% (30 responden) setuju Mendapatkan manfaat pengetahuan baru setelah mengakses intranet.
Tabel 4.2.4.6 Dari Tabel 4.2.4.6. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian
Informasi Tentang Cara Bekerja Diperusahaan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sumber Kuisioner No 6 Sangat Setuju Total
Frequency 2 9 15 31 10 67
Percent 3.0 13.4 22.4 46.3 14.9 100.0
Valid Percent 3.0 13.4 22.4 46.3 14.9 100.0
Cumulative Percent 3.0 16.4 38.8 85.1 100.0
berdasarkan pertanyaan Informasi tentang cara bekerja diperusahaan, 14,9% (10 responden) yang memilih sangat setuju, 46,3% (31 responden) yang memilih setuju, 22,4% (15 responden) yang
60
memilih netral, (13,4% (9 responden ) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 46,3% (31 responden) setuju Mengenai Informasi tentang cara bekerja diperusahaan.
Tabel 4.2.4.7 Informasi Tentang Kegiatan Perusahaan Cumulative Percent Frequency Percent Valid Percent Valid Sangat Tidak Setuju 1 1.5 1.5 1.5 Tidak Setuju 5 7.5 7.5 9.0 Netral 16 23.9 23.9 32.8 Dari Setuju Tabel 4.2.4.7. dapat dilihat bahwa yang dijadikan 32 67 responden 47.8 47.8 sampel penelitian 80.6 Sangat Setuju 13 19.4 19.4 100.0 berdasarkan pertanyaan Informasi tentang kegiatan perusahaan, 19,4% (13 responden) yang Total 67 100.0 100.0 Sumber Kuisioner No 7
memilih sangat setuju, 47,8% (32 responden) yang memilih
setuju, 23,9% (16 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 47,8% (32 responden) setuju mengenai Informasi tentang kegiatan perusahaan.
Tabel 4.2.4.8 Membutuhkan Pengetahuan Tentang Kegiatan Marketing Perusahaan
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 8
Frequency 9 14 34 10 67
Percent 13.4 20.9 50.7 14.9 100.0
Valid Percent 13.4 20.9 50.7 14.9 100.0
Cumulative Percent 13.4 34.3 85.1 100.0
Dari Tabel 4.2.4.8. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Membutuhkan pengetahuan tentang kegiatan marketing perusahaan, 14,9% (10 responden) yang memilih sangat setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih setuju, 20,9% (14 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju.
61
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 50,7% (34 responden) setuju Membutuhkan pengetahuan tentang kegiatan marketing perusahaan.
Tabel 4.2.4.9 Informasi Dalam Menu Berita (news) Media Intranet Sangat Dibutuhkan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total No 9 Sumber Kuisioner
Frequency 4 9 9 33 12 67
Percent 6.0 13.4 13.4 49.3 17.9 100.0
Valid Percent 6.0 13.4 13.4 49.3 17.9 100.0
Cumulative Percent 6.0 19.4 32.8 82.1 100.0
Dari Tabel 4.2.4.9. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi berita dalam media intranet sangat dibutuhkan, 17,9% (12 responden) yang memilih sangat setuju, 49,3% (33 responden) yang memilih setuju, 13,4% (9 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Tabel 4.2.4.10
Informasi Tentang Ulang Tahun Rekan Kerja Selalu Update
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Sumber Kuisioner Total No 10
Frequency 3 8 14 26 16 67
Percent 4.5 11.9 20.9 38.8 23.9 100.0
Valid Percent 4.5 11.9 20.9 38.8 23.9 100.0
Cumulative Percent 4.5 16.4 37.3 76.1 100.0
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 49,3% (33 responden) setuju mengenai Informasi berita dalam media intranet sangat dibutuhkan.
62
Dari Tabel 4.2.4.10. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi tentang ulang tahun rekan kerja selalu update, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 38,8% (26 responden) yang memilih setuju, 20,9% (14 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) yang memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 38,8% (26 responden) setuju mengenai Informasi tentang ulang tahun rekan kerja selalu update.
Tabel 4.2.4.11 Dari Tabel 4.2.4.11. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian
Informasi Produk (jasa) Yang Dipasarkan Oleh Perusahaan
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sumber Kuisioner No 11 Sangat Setuju Total
Frequency 3 33 29 2 67
Percent 4.5 49.3 43.3 3.0 100.0
Valid Percent 4.5 49.3 43.3 3.0 100.0
Cumulative Percent 4.5 53.7 97.0 100.0
berdasarkan pertanyaan Informasi produk yang dipasarkan oleh perusahaan, 3% (2 responden) yang memilih sangat setuju, 43,3% (29 responden) yang memilih setuju, 49,3% (33 responden) yang memilih netral, 4,5% (3 responden) yang memilih tidak setuju
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 49,3% (33 responden) netral mengenai Informasi produk yang dipasarkan oleh perusahaan.
Tabel 4.2.4.12
63
Informasi Yang Tersedia Memudahkan Karyawan Untuk Mengetahui Contact Person
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 12
Frequency 4 5 34 16 8 67
Percent 6.0 7.5 50.7 23.9 11.9 100.0
Valid Percent 6.0 7.5 50.7 23.9 11.9 100.0
Cumulative Percent 6.0 13.4 64.2 88.1 100.0
Dari Tabel 4.2.4.12. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person, 11,9% (8 responden) yang memilih sangat setuju, 23,9% (16 responden) yang memilih setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 50,7% (34 responden) netral mengenai Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person.
Tabel 4.2.4.13 Ketrampilan Saya Bertambah Setelah Menggunakan Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 7 15 28 16 67
Percent 1.5 10.4 22.4 41.8 23.9 100.0
Valid Percent 1.5 10.4 22.4 41.8 23.9 100.0
Cumulative Percent 1.5 11.9 34.3 76.1 100.0
Sumber Kuisioner No 13
Dari Tabel 4.2.4.13. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Ketrampilan saya bertambah setelah menggunakan intranet, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju, 22,4% (15
64
responden) yang memilih netral, 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 41,8% (28 responden) setuju mengenai Ketrampilan saya bertambah setelah menggunakan intranet.
Tabel 4.2.4.14 Saya Mendapatkan Pengalaman Baru Setelah Menggunakan Media Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 7 25 28 5 67
Percent 3.0 10.4 37.3 41.8 7.5 100.0
Valid Percent 3.0 10.4 37.3 41.8 7.5 100.0
Cumulative Percent 3.0 13.4 50.7 92.5 100.0
Sumber Kuisioner No 14
Dari tabel 4.2.4.14. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Saya mendapatkan pengalaman baru setelah menggunakan media intranet, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju, 37,3% (25 responden) yang memilih netral, 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 41,8% (28 responden) setuju mengenai Saya mendapatkan pengalaman baru setelah menggunakan media intranet.
Tabel 4.2.4.15 Intranet Memungkinkan Komunikasi Dengan Cepat Sehingga Menghemat Waktu
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Sumber Kuisioner No 15 Total
Frequency 3 7 16 36 5 67
Percent 4.5 10.4 23.9 53.7 7.5 100.0
Valid Percent 4.5 10.4 23.9 53.7 7.5 100.0
Cumulative Percent 4.5 14.9 38.8 92.5 100.0
65
Dari tabel 4.2.4.15. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Intranet memungkinkan komunikasi dengan cepat sehingga menghemat waktu, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju, 23,9% (16 responden) yang memilih netral, 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 53,7% (36 responden) setuju mengenai Intranet memungkinkan komunikasi dengan cepat sehingga menghemat waktu.
Tabel 4.2.4.16 Intranet Memberikan Kemudahan Dalam Mencari Informasi Yang Telah Berlalu
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 16
Frequency 1 11 19 21 15 67
Percent 1.5 16.4 28.4 31.3 22.4 100.0
Valid Percent 1.5 16.4 28.4 31.3 22.4 100.0
Cumulative Percent 1.5 17.9 46.3 77.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.16. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Intranet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang telah berlalu, 22,4% (15 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih netral, 16,4% (11 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 21 responden setuju mengenai Intranet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang telah berlalu.
Tabel 4.2.4.17 Informasi Yang Tersedia Membantu Pengembangan Diri Karyawan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 5 19 31 11 67
Percent 1.5 7.5 28.4 46.3 16.4 100.0
Valid Percent 1.5 7.5 28.4 46.3 16.4 100.0
Cumulative Percent 1.5 9.0 37.3 83.6 100.0
66
Dari tabel 4.2.4.17. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi yang tersedia membantu pengembangan diri karyawan, 16,4% (11Sumber responden) yangNomemilih sangat setuju, 46,3% (31 responden) yang memilih setuju, 28,4% Kuisioner 17 (19 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 46,3% (31 responden) setuju mengenai Informasi yang tersedia membantu pengembangan diri karyawan.
Tabel 4.2.4.18 Tampilan Menu Intranet Yang Ditampilkan Sederhana
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 18
Frequency 3 8 14 26 16 67
Percent 4.5 11.9 20.9 38.8 23.9 100.0
Valid Percent 4.5 11.9 20.9 38.8 23.9 100.0
Cumulative Percent 4.5 16.4 37.3 76.1 100.0
Dari tabel 4.2.4.18. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Tampilan menu intranet yang ditampilkan sederhana, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 30,8% (26 responden) yang memilih setuju, 20,9% (14 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) memilih sangat tidak setuju. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 30,8% (26 responden) setuju mengenai Tampilan menu intranet yang ditampilkan sederhana.
67
Tabel 4.2.4.19 Saya Mendapatkan Kepuasan Pada Menu-menu Yang Ditampilkan Di Intranet
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Sumber Kuisioner Total No 19
Frequency 6 13 19 23 6 67
Percent 9.0 19.4 28.4 34.3 9.0 100.0
Cumulative Percent 9.0 28.4 56.7 91.0 100.0
Valid Percent 9.0 19.4 28.4 34.3 9.0 100.0
Dari tabel 4.2.4.19. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Saya mendapatkan kepuasan pada menu-menu yang ditampilkan di intranet, 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 34,3% (23 responden) yang memilih setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih netral, 19,4% (13 responden) yang memilih tidak setuju dan 9% (6 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 23 responden setuju mengenai Saya Mendapatkan Kepuasan Pada Menu-menu Yang Ditampilkan Di Intranet.
Tabel 4.2.4.20 Menu-menu Yang Terdapat Di Dalam Intranet Sangat Lengkap Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Tidak Setuju 12 17.9 17.9 17.9 Netral 8 11.9 11.9 29.9 Setuju 24 35.8 Dari tabel 4.2.4.20. dapat dilihat bahwa 67 responden yang 35.8 dijadikan sampel65.7 penelitian Sangat Setuju 23 34.3 34.3 100.0 berdasarkan pertanyaan Menu-menu yang67terdapat 100.0 di dalam intranet sangat lengkap, 34,3% (23 Total 100.0 Sumber Kuisioner No 20
responden) yang memilih sangat setuju, 35,8% (24 responden) yang memilih setuju, 11,9% (8 responden) yang memilih netral, 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu, 35,8% (24 responden) setuju mengenai Menu-menu Yang Terdapat Di Dalam Intranet Sangat Lengkap.
Tabel 4.2.4.21 Menu-menu Yang Terdapat Didalam Intranet Sangat Menarik
Valid
Tidak setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 14 16 28 9 67
Percent 20.9 23.9 41.8 13.4 100.0
Valid Percent 20.9 23.9 41.8 13.4 100.0
Cumulative Percent 20.9 44.8 86.6 100.0
68
Sumber Kuisioner No 21
Dari tabel 4.2.4.21. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Menu-menu yang terdapat didalam intranet sangat menarik, 13,4% (9 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju, 23,9% (16 responden) yang memilih netral, 20,9% (14 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 41,8% (28 responden) setuju mengenai Menu-menu yang terdapat didalam intranet sangat menarik.
Tabel 4.2.4.22 Menu-menu Didalam Intranet Sangat Menyenangkan Bagi Kinerja Karyawan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 22
Frequency 4 9 20 21 13 67
Percent 6.0 13.4 29.9 31.3 19.4 100.0
Valid Percent 6.0 13.4 29.9 31.3 19.4 100.0
Cumulative Percent 6.0 19.4 49.3 80.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.22. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Menu-menu didalam intranet sangat menyenangkan bagi kinerja karyawan, 19,4% (13 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju, 29,9% (20 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% 4 (responden) memilih sangat tidak setuju.
69
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 31,3% (21 responden) setuju mengenai Menu-menu didalam intranet sangat menyenangkan bagi kinerja karyawan.
Tabel 4.2.4.23 Menu-menu Intranet Sangat Mudah Di Pahami Oleh Karyawan
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total No 23 Sumber Kuisioner
Frequency 8 17 28 14 67
Percent 11.9 25.4 41.8 20.9 100.0
Valid Percent 11.9 25.4 41.8 20.9 100.0
Cumulative Percent 11.9 37.3 79.1 100.0
Dari tabel 4.2.4.23. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Menu-menu intranet sangat mudah di pahami oleh karyawan, 20,9% (14 responden ) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju, 25,4% (17 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 41,8% (28 responden) setuju mengenai Menu-menu Intranet Sangat Mudah Di Pahami Oleh Karyawan.
Tabel 4.2.4.24 Menu-menu Dalam Intranet Sangat Jelas Untuk Kinerja Karyawan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 5 12 22 21 7 67
Percent 7.5 17.9 32.8 31.3 10.4 100.0
Valid Percent 7.5 17.9 32.8 31.3 10.4 100.0
Cumulative Percent 7.5 25.4 58.2 89.6 100.0
Sumber No 24 dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian Dari Kuisioner tabel 4.2.4.24.
berdasarkan pertanyaan Menu-menu dalam intranet sangat jelas untuk kinerja karyawan, 10,4% (7 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju, 32,8% (22
70
responden) yang memilih netral, 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju dan 7,5% (5 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 32,8% (22 responden) netral mengenai Menu-menu dalam intranet sangat jelas untuk kinerja karyawan.
Tabel 4.2.4.25 Menu Dalam Intranet Memenuhi Kebutuhan Yang Saya Perlukan
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 12 25 28 2 67
Percent 17.9 37.3 41.8 3.0 100.0
Valid Percent 17.9 37.3 41.8 3.0 100.0
Cumulative Percent 17.9 55.2 97.0 100.0
Sumber Kuisioner No 25
Dari tabel 4.2.4.25. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Menu dalam intranet memenuhi kebutuhan yang saya perlukan, 3% (2 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju, 37,3% (25 responden) yang memilih netral, 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 41,8% (28 responden) setuju mengenai Menu dalam intranet memenuhi kebutuhan yang saya perlukan.
Tabel 4.2.4.26
Kebutuhan Kinerja Saya Terpenuhi Oleh Menu-menu Yang Terdapat di Intranet
Dari tabel 4.2.4.26. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian
Cumulativ e Percen Frequenc Percen Valid berdasarkan pertanyaan Kebutuhan ykinejer saya terpenuhi oleh menu-menu yang di t Percent t terdapat Sangat Tidak Valid 1 1.5 1.5 1.5 Setuju Tidak 4.5 50,7% (34 responden) 4.5 6.0 intranet, 19,4% (13 responden) yang memilih3sangat setuju, yang memilih Setuju Netra 16 23.9 23.9 29.9 l (16 responden) yang memilih 34 setuju, 23,9%Setuj netral, 4,5%50.7 (3 responden) yang setuju 50.7 memilih tidak 80.6 u Sangat 13 19.4 19.4 100.0
dan 1,5% (1 Setuju responden) memilih sangat tidak setuju. Total Sumber Kuisioner No 26
67
100.0
100.0
71
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 50,7% (34 responden) setuju mengenai Kebutuhan kinejer saya terpenuhi oleh menu-menu yang terdapat di intranet.
Tabel 4.2.4.27 Saya Terhibur Dengan Adanya Fasilitas Menu Sms
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total No 27 Sumber Kuisioner
Frequency 5 11 34 17 67
Percent 7.5 16.4 50.7 25.4 100.0
Valid Percent 7.5 16.4 50.7 25.4 100.0
Cumulative Percent 7.5 23.9 74.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.27. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Saya terhibur dengan adanya fasilitas menu sms, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih setuju, 16,4% (11 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 50,7% (34 responden) setuju mengenai Saya terhibur dengan adanya fasilitas menu sms.
Tabel 4.2.4.28 Dengan Media Intranet Saya Bisa Chatting Dengan Karyawan Lain
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju
Sangat Setuju Total No 28 Sumber Kuisioner
11
Percent 13.4 16.4
Valid Percent 13.4 16.4
Cumulative Percent 13.4 29.9
38 9
56.7 13.4
56.7 13.4
86.6 100.0
67
100.0
100.0
Frequency 9
Dari tabel 4.2.4.28. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Dengan media intranet saya bisa chatting dengan karyawan lain, 13,4% (9 responden) yang memilih sangat setuju, 56,7% (38 responden) yang memilih setuju, 16,4% (11 responden) yang memilih netral, 9 responden (13,4%) yang memilih tidak setuju.
72
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 56,7% 38 responden setuju mengenai Dengan media intranet saya bisa chating dengan karyawan lain.
Tabel 4.2.4.29 Berita-berita Yang Lucu Dalam Media Intranet Bisa Menghibur Saya
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Sumber Kuisioner Total No 29
Frequency 2 9 8 37 11 67
Percent 3.0 13.4 11.9 55.2 16.4 100.0
Valid Percent 3.0 13.4 11.9 55.2 16.4 100.0
Cumulative Percent 3.0 16.4 28.4 83.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.29. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Berita-berita yang lucu dalam media intranet bisa menghibur saya, 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 55,2% (37 responden) yang memilih setuju, 11,9% (8 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 55,2% (37 responden) setuju mengenai Berita-berita yang lucu dalam media intranet bisa menghibur saya.
Tabel 4.2.4.30 Menu Forum Yang Terdapat di Dalam Intranet Sering di Gunakan Untuk Kinerja Saya
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Sumber Kuisioner No 30 Total
Frequency 1 8 17 27 14 67
Percent 1.5 11.9 25.4 40.3 20.9 100.0
Valid Percent 1.5 11.9 25.4 40.3 20.9 100.0
Cumulative Percent 1.5 13.4 38.8 79.1 100.0
Dari tabel 4.2.4.30. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Menu forum yang terdapat di dalam intranet sering di gunakan untuk kinerja saya, 20,9% (14 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang
73
memilih setuju, 25,4% (17 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 40,3% (27 responden) setuju mengenai Menu forum yang terdapat di dalam intranet sering di gunakan untuk kinerja saya.
Tabel 4.2.4.31 Kebutuhan Informasi Terbaru Melalui Media Intranet Terpuaskan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 7 37 19 3 67
Percent 1.5 10.4 55.2 28.4 4.5 100.0
Valid Percent 1.5 10.4 55.2 28.4 4.5 100.0
Cumulative Percent 1.5 11.9 67.2 95.5 100.0
Sumber Kuisioner No 31
Dari tabel 4.2.4.31. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan, 4,5% (3 responden) yang memilih sangat setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih setuju, 55,2% (37 responden) yang memilih netral, 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 55,2% (37 responden) netral mengenai Kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan.
Tabel 4.2.4.32 Informasi Tentang Cara Kerja di Perusahaan Sangat Memuaskan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 6 40 11 9 67
Percent 1.5 9.0 59.7 16.4 13.4 100.0
Valid Percent 1.5 9.0 59.7 16.4 13.4 100.0
Cumulative Percent 1.5 10.4 70.1 86.6 100.0
74
Sumber Kuisioner No 32
Dari tabel 4.2.4.32. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi tentang cara kerja di perusahaan sangat memuaskan, 13,4% (9 responden) yang memilih sangat setuju, 16,4% (11 responden) yang memilih setuju, 59,7% (40 responden) yang memilih netral, 9% (6 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 59,7% (40 responden) netral mengenai Kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan.
Tabel 4.2.4.33 Informasi Tentang Kegiatan Perusahaan Sangat Memuaskan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total No 33 Sumber Kuisioner
Frequency 3 6 18 21 19 67
Percent 4.5 9.0 26.9 31.3 28.4 100.0
Valid Percent 4.5 9.0 26.9 31.3 28.4 100.0
Cumulative Percent 4.5 13.4 40.3 71.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.33. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi tentang kegiatan perusahaan sangat memuaskan, 28,4% (19 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju, 26,9% (18 responden) yang memilih netral, 9% (6 responden) yang memilih tidak setuju dan 3 responden (14,5%) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 31,3% (21 responden) setuju mengenai Informasi tentang kegiatan perusahaan sangat memuaskan. Sumber Kuisioner No 34
Tabel 4.2.4.34
Informasi Kegiatan Event Perusahaan Sangat Memuaskan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 9 25 27 5 67
Percent 1.5 13.4 37.3 40.3 7.5 100.0
Valid Percent 1.5 13.4 37.3 40.3 7.5 100.0
Cumulative Percent 1.5 14.9 52.2 92.5 100.0
75
Dari tabel 4.2.4.34. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi kegiatan event perusahaan sangat memuaskan, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang memilih setuju, 37,3% (25 responden) yang memilih netral, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 27 responden setuju mengenai Informasi kegiatan event perusahaan sangat memuaskan.
Tabel 4.2.4.35 Berita Yang Ada Di Media Intranet Memuaskan Kebutuhan Saya
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 35
Frequency 11 16 36 4 67
Percent 16.4 23.9 53.7 6.0 100.0
Valid Percent 16.4 23.9 53.7 6.0 100.0
Cumulative Percent 16.4 40.3 94.0 100.0
Dari tabel 4.2.4.35. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Berita yang ada di media intranet memuaskan kebutuhan saya, 6% (4 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju, 23,9% (16 responden) yang memilih netral, 16,4% (11 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 53,7% (36 responden) setuju mengenai Berita yang ada di media intranet memuaskan kebutuhan saya.
Tabel 4.2.4.36
Kebutuhan Akan Kebijakan Perusahaan Sangat Terpuaskan
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sumber Kuisioner No 36 Sangat Setuju Total
Frequency 10 13 27 17 67
Percent 14.9 19.4 40.3 25.4 100.0
Valid Percent 14.9 19.4 40.3 25.4 100.0
Cumulative Percent 14.9 34.3 74.6 100.0
76
Dari tabel 4.2.4.36. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Kebutuhan akan kebijakan perusahaan sangat terpuaskan, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang memilih setuju, 19,4% (13 responden) yang memilih netral, 14,9% (10 responden) yang memilih tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 40,3% (27 responden) setuju mengenai Kebutuhan akan kebijakan perusahaan sangat terpuaskan.
Tabel 4.2.4.37 Informasi Tentang Perkembangan Produk Jasa Perusahaan
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 37
Frequency 1 3 20 19 24 67
Percent 1.5 4.5 29.9 28.4 35.8 100.0
Valid Percent 1.5 4.5 29.9 28.4 35.8 100.0
Cumulative Percent 1.5 6.0 35.8 64.2 100.0
Dari tabel 4..2.3.37. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi tentang perkembangan produk jasa perusahaan, 35,8% (24 responden) yang memilih sangat setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih setuju, 29,9% (20 responden) yang memilih netral, 4,5% (3 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 24 responden setuju mengenai Kebutuhan akan kebijakan perusahaan sangat terpuaskan. Sumber Kuisioner No 38
Tabel 4.2.4.38
Informasi Yang Tersedia Memudahkan Karyawan Untuk Contact Person
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 6 10 10 36 5 67
Percent 9.0 14.9 14.9 53.7 7.5 100.0
Valid Percent 9.0 14.9 14.9 53.7 7.5 100.0
Cumulative Percent 9.0 23.9 38.8 92.5 100.0
77
Dari tabel 4.2.4.38. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk contact person, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju, 14,9% (10 responden) yang memilih netral, 14,9% (10 responden) yang memilih tidak setuju dan 9% (6 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 53,7% (36 responden) setuju mengenai Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk contact person.
Tabel 4.2.4.39
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Sumber Kuisioner No 39
Frequency 1 5 14 30 17 67
Percent 1.5 7.5 20.9 44.8 25.4 100.0
Valid Percent 1.5 7.5 20.9 44.8 25.4 100.0
Cumulative Percent 1.5 9.0 29.9 74.6 100.0
Dari tabel 4.2.4.39. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi aktifitas perusahaan jangka pendek sangat memuaskan, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju, 20,9% (14 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 44,8% (30 responden) setuju mengenai Informasi aktifitas perusahaan jangka pendek sangat memuaskan.
Tabel 4.2.4.40
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 5 8 41 11 67
Percent 3.0 7.5 11.9 61.2 16.4 100.0
Valid Percent 3.0 7.5 11.9 61.2 16.4 100.0
Cumulative Percent 3.0 10.4 22.4 83.6 100.0
78
Sumber Kuisioner No 40
Dari tabel 4.2.4.40. dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian berdasarkan pertanyaan Informasi mengenai kegiatan sosial terpenuhi, 11 responden (16,4%) yang memilih sangat setuju, 61,2% (41 responden) yang memilih setuju, 11,9% (8 responden) yang memilih netral, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 61,2% (41 responden) setuju mengenai Informasi mengenai kegiatan sosial terpenuhi.
Tabel 4.2.4.41
Frequency 2 8 21 30 6 67
Valid
Percent 3.0 11.9 31.3 44.8 9.0 100.0
Valid Percent 3.0 11.9 31.3 44.8 9.0 100.0
Cumulative Percent 3.0 14.9 46.3 91.0 100.0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total Dari Kuisioner tabel 4.2.4.41. Sumber No 41 dapat dilihat bahwa 67 responden yang dijadikan sampel penelitian
berdasarkan pertanyaan Kebutuhan akan hiburan terpuaskan, 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih netral, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju.
Dari tabel tersebut dapat dijelaskan hasil bahwa sebagian besar responden, yaitu 44,8% (30 responden) setuju mengenai Kebutuhan akan hiburan terpuaskan.
4.3 Pembahasan
Kuesioner yang dipakai untuk mengumpulkan data perlu diuji untuk mengetahui item pertanyaan mana yang harus dibuang dan untuk menguji apakah kuesioner telah reliabel atau belum. ditetapkan r tabel sebesar dibawah 0,3 maka akan di buang atau di refisi. Ada 4 pertanyaan
79
yang di buang karena nilai nya di bawah 0,3 dan menurut peneliti tidak layak di pakai, ada juga item-item yang di refisi karena menurut peneliti walaupun di bawah 0,3 dan di refisi pertanyaan nya setelah dilakukan uji ulang diketahui kuesioner valid dan reliable.
Sedangkan reliabilitas instrumen penelitian mengunakan teknik “belah dua / split half” di karenakan Membagi item yang valid ke dalam dua belahan yaitu item ganjil dalam belahan pertama dan item genap dalam belahan kedua. Menjumlahkan masing-masing skor dalam belahan, sehingga diperoleh skor total masing-masing belahan. Sedangkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan intranet bagi karyawan PT Indoneisan Comnets Plus, berdasarkan pertanyaan mengetahui bagaimana cara mengakses intranet ada 59,7% (40 responden) yang memilih setuju dan 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju. Sedangkan jika lupa log in intranet 52,2% (35 responden) yang memilih setuju sedangkan yang memilih sangat setuju 17,9% (12 responden). Kemudian yang memahami mengenai menu-menu intranet ada 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju. Mengenai jaringan hubungan antar menu yang terdapat di dalam intranet 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 61,2% (41 responden) yang memilih setuju. Kemudian ada 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju disebabkan mendapat manfaat pengetahuan baru setelah mengakses intranet.
Sedangkan mengenai informasi tentang cara bekerja diperusahaan, 14,9% (10 responden) yang memilih sangat setuju, 46,3% (31 responden) yang memilih setuju. Dan 19,4% (13 responden) yang memilih sangat setuju, 47,8% (32 responden) yang memilih setuju mengenai informasi tentang kegiatan perusahaan. Sedangkan dari pertanyaan membutuhkan pengetahuan tentang kegiatan marketing perusahaan 14,9% (10 responden) yang memilih sangat setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih setuju. Lalu ada 17,9% (12 responden) yang memilih sangat setuju, 49,3% (33 responden) yang memilih setuju mengenai informasi berita dalam media intranet sangat dibutuhkan. Informasi tentang ulang tahun rekan kerja selalu update, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 38,8% (26 responden) yang memilih setuju.
80
Berdasarkan pertanyaan informasi produk yang dipasarkan oleh perusahaan 43,3% (29 responden) yang memilih setuju, 49,3% (33 responden) yang memilih netral. Kemudian 23,9% (16 responden) yang memilih setuju, dan 50,7% (34 responden) yang memilih netral, berdasarkan pertanyaan informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person. Kemudian tentang pertanyaan mengenai ketrampilan saya bertambah setelah menggunakan intranet, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju. Dan mengenai pertanyaan mendapatkan pengalaman baru setelah menggunakan media intranet, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju. Sedangkan 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju di sebabkan menggunakan intranet memungkinkan komunikasi dengan cepat sehingga menghemat waktu.
Pertanyaan mengenai intranet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang telah berlalu, 22,4% (15 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju. Lalu 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 46,3% (31 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan informasi yang tersedia membantu pengembangan diri karyawan. Sedangkan pertanyaan mengenai tampilan menu intranet yang ditampilkan sederhana, 23,9% (16 responden) yang memilih sangat setuju, 30,8% (26 responden) yang memilih setuju. Kemudian 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju, 34,3% (23 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan mendapatkan kepuasan pada menu-menu yang ditampilkan di intranet. Sedangkan berdasarkan pertanyaan menu-menu yang terdapat di dalam intranet sangat lengkap, 34,3% (23 responden) yang memilih sangat setuju, 35,8% (24 responden) yang memilih setuju.
Dari pertanyaan menu-menu yang terdapat didalam intranet sangat menarik, 13,4% (9 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju. Sedangkan dari pertanyaan menu-menu didalam intranet sangat menyenangkan bagi kinerja karyawan, 19,4% (13 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju. Kemudian 20,9% (14 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih
81
setuju dari pertanyaan menu-menu intranet sangat mudah di pahami oleh karyawan. Untuk pertanyaan menu-menu dalam intranet sangat jelas untuk kinerja karyawan, 10,4% (7 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju. Kemudian 3% (2 responden) yang memilih sangat setuju, 41,8% (28 responden) yang memilih setuju dari pertanyaan menu dalam intranet memenuhi kebutuhan yang saya perlukan.
Kebutuhan kinerja terpenuhi oleh menu-menu yang terdapat di intranet, dari berdasarkan pertanyaan terserbut 19,4% (13 responden) yang memilih sangat setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih setuju. Sedangkan dengan pertanyaan terhibur dengan adanya fasilitas menu sms, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 50,7% (34 responden) yang memilih setuju. Sedangkan pertanyaan mengenai dengan media intranet bisa chatting dengan karyawan lain, 13,4% (9 responden) yang memilih sangat setuju, 56,7% (38 responden) yang memilih setuju. Lalu 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 55,2% (37 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan berita-berita yang lucu dalam media intranet bisa menghibur saya. Untuk pertanyaan menu forum yang terdapat di dalam intranet sering di gunakan untuk kinerja, 20,9% (14 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang memilih setuju.
Dari pertanyaan kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan, 4,5% (3 responden) yang memilih sangat setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih setuju. Sedangkan 16,4% (11 responden) yang memilih setuju, 59,7% (40 responden) yang memilih netral berdasarkan pertanyaan informasi tentang cara kerja di perusahaan sangat memuaskan. Kemudian 28,4% (19 responden) yang memilih sangat setuju, 31,3% (21 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang kegiatan perusahaan sangat memuaskan. Lalu informasi kegiatan event perusahaan sangat memuaskan, 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang memilih setuju. Dan berdasarkan pertanyaan berita yang ada di media intranet memuaskan kebutuhan saya, 6% (4 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju.
82
Kebutuhan akan kebijakan perusahaan sangat terpuaskan, 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 40,3% (27 responden) yang memilih setuju. Sedangkan 35,8% (24 responden) yang memilih sangat setuju, 28,4% (19 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang perkembangan produk jasa perusahaan. Kemudian 7,5% (5 responden) yang memilih sangat setuju, 53,7% (36 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk contact person. Sedangkan 25,4% (17 responden) yang memilih sangat setuju, 44,8% (30 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan informasi aktifitas perusahaan jangka pendek sangat memuaskan. Dan berdasarkan pertanyaan informasi mengenai kegiatan sosial terpenuhi, 16,4% (11 responden) yang memilih sangat setuju, 61,2% (41 responden) yang memilih setuju. Kemudian 9% (6 responden) yang memilih sangat setuju. 44,8% (30 responden) yang memilih setuju berdasarkan pertanyaan kebutuhan akan hiburan terpuaskan.
Namun demikian ada sebagian responden yang menyatakan bahwa ada, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan mengetahui bagaimana cara mengakses intranet. Dan 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan mengetahui bagaimana ketika lupa login intranet. Kemudian 7,5% (5 responden) memilih tidak setuju, dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju mengenai pertanyaan menu-menu yang ada di dalam intranet di pahami.. Ada 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan mengenal jaringan atau hubungan antar menu. Dan 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan mendapatkan manfaat pengetahuan baru setelah mengakses intranet.
Berdasarkan pertanyaan mengenai informasi tentang cara bekerja diperusahaan, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) yang memilih sangat tidak setuju. Lalu 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang kegiatan perusahaan. Sedangkan mengenai
83
pertanyaan membutuhkan pengetahuan tentang kegiatan marketing perusahaan, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju. Kemudian 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi berita dalam media intranet sangat dibutuhkan. Lalu 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) yang memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang ulang tahun rekan kerja selalu update.
Sedangkan 4,5% (3 responden) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person, 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) memilih sangat tidak setuju. Dan 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan ketrampilan saya bertambah setelah menggunakan intranet. Lalu ada 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan mendapatkan pengalaman baru setelah menggunakan media intranet. Berdasarkan pertanyaan intranet memungkinkan komunikasi dengan cepat sehingga menghemat waktu, 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) memilih sangat tidak setuju.
Kemudian 16,4% (11 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan intranet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang telah berlalu. Lalu 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi yang tersedia membantu pengembangan diri karyawan. Sedangkan tampilan menu intranet yang ditampilkan sederhana, 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) memilih sangat tidak setuju, Berdasarkan pertanyaan saya mendapatkan kepuasan pada menu-menu yang ditampilkan di intranet 19,4% (13 responden) memilih sangat setuju, 9% (6 responden) yang memilih sangat tidak setuju. Sedangkan berdasarkan pertanyaan menu-menu yang terdapat di dalam intranet sangat lengkap 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju.
84
20,9% (14 responden) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan menu-menu yang terdapat didalam intranet sangat menarik. Sedangkan 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 6% (4 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan menu-menu didalam intranet sangat menyenangkan bagi kinerja karyawan. Lalu ada 8 responden (11,9%) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan menu-menu intranet sangat mudah di pahami oleh karyawan. Kemudian berdasarkan pertanyaan menu-menu dalam intranet sangat jelas untuk kinerja karyawan 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju dan 7,5% (5 responden) memilih sangat tidak setuju. Dan 17,9% (12 responden) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan menu dalam intranet memenuhi kebutuhan yang saya perlukan.
Dari pertanyaan kebutuhan kinerja saya terpenuhi oleh menu-menu yang
terdapat di
intranet, 4,5% (3 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju. Dan 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan terhibur dengan adanya fasilitas menu sms. Kemudian 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan dengan media intranet bisa chating dengan karyawan lain. Sedangkan pertanyaan berita-berita yang lucu dalam media intranet bisa menghibur, 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju. Ada 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan menu forum yang terdapat di dalam intranet sering di gunakan untuk kinerja.
Kemudian 10,4% (7 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan. Dan 9% (6 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang cara kerja di perusahaan sangat memuaskan. Lalu ada 9% (6 responden) yang memilih tidak setuju dan 4,5% (3 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi tentang kegiatan perusahaan sangat memuaskan. Sedangkan pertanyaan mengenai informasi kegiatan event perusahaan sangat memuaskan 13,4% (9 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih
85
sangat tidak setuju. Dan 11 responden (16,4%) yang memilih tidak setuju berdasarkan pertanyaan berita yang ada di media intranet memuaskan kebutuhan.
Berdasarkan pertanyaan Kebutuhan akan kebijakan perusahaan sangat terpuaskan 14,9% (10 responden) yang memilih tidak setuju. Kemudian berdasarkan pertanyaan informasi tentang perkembangan produk jasa perusahaan, 4,5% (3 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju. Dan 14,9% (10 responden) yang memilih tidak setuju dan 9% (6 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk contact person. Lalu ada 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju dan 1,5% (1 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi aktifitas perusahaan jangka pendek sangat memuaskan. Dan 7,5% (5 responden) yang memilih tidak setuju, 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju berdasarkan pertanyaan informasi mengenai kegiatan sosial terpenuhi. Lalu berdasarkan pertanyaan kebutuhan akan hiburan terpuaskan 11,9% (8 responden) yang memilih tidak setuju dan 3% (2 responden) memilih sangat tidak setuju..
Dari beberapa responden yang menjawab berdasarkan pertanyaan tidak setuju dan sangat tidak setuju, hal ini di karena kan sebagian responden tidak selamanya dalam melakukan aktifitas kerja menggunakan media intranet.
Dari hasil Koefesiensi Korelasi Mean Weight Score dalam penelitian ini diperoleh hasil sebesar 43.21 dari total 41 pertanyaan dan 67 responden yang tersebar di berbagai divisi. Disini dari hasil penelitian dapat di simpulkan adanya pemanfaatan yang terpuaskan mengenai media intranet pada PT Indonesian Comnets Plus, sehingga intranet di PT Indonesian Comnets Plus sangat bermanfaat bagi karyawan sebagai pemenuhan kebutuhan informasi. Dan dari semua itu juga bisa di simpulkan bahwa kinerja Public Relations di Indonesian Comnets Plus cukup baik dalam memberikan informasi kepada karyawan mengenai informasi-informasi seputar perusahaan.
85
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam penelitian ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dan analisa yang dilakukan, yaitu berupa kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran-saran yang berguna untuk di telaah kembali, yang ditujukan kepada PT Indonesian Comnets Plus. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Media intranet dapat memenuhi kebutuhan informasi karyawan dalam kinerjanya dengan kemudahan akses, ketersediaan komputer dan menyajikan informasi yang penting, informatif, sehingga menghasilkan peningkatan kualitas kerja dan produktivitas bagi karyawan.
2.
Media intranet memudahkan kinerja public relations Indonesian Comnets Plus untuk memberikan informasi mengenai seputar kegiatan perusahaan, event-event yang dilakukan perusahaan kepada karyawan, dan dengan adanya intranet public relations bisa berkomunikasi menyelesaikan masalah dengan karyawan tanpa harus tatap muka.
3.
Media intranet memudahkan public relations dalam menjalankan tugasnya seperti Publicity dimana PR bisa menghemat waktu dan biaya dalam memberikan
berita-berita
yang
terbaru seputar
mengenai kegiatan
86
perusahaan kepada seluruh karyawan, dengan tujuan untuk bisa bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan informasi karyawan,
sehingga bisa
memajukan citra perusahaan di kalangan khalayak. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Akademis 1.
Untuk menjawab pertanyaan tentang pemanfaatan intranet sebagai pemenuhan kebutuhan karyawan dapat mempergunakan teori uses and gratification yang terdapat dalam program studi komunikasi massa.
2.
Dari hasil penelitian mengenai pemanfaatan intranet yang merupakan media yang digunakan oleh public relations untuk berkomunikasi dengan karyawan, diharapkan memiliki mutu yang lebih baik ke depannya secara kualitas maupun kuantitas.
3.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa masih banyak variabel-variabel lain yang dapat bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan informasi karyawan. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar pada penelitian selanjutnya dimasukan variabel-variabel lain seperti media internal, website perusahaan, dan sebagainya.
5.2.2 Saran Praktis 1.
Masih diperlukan perbaikan kualitas intranet, dengan memperbanyak artikel yang memberikan hiburan, menyesuaikan informasi yang disajikan dengan
87
level dan tipe karyawan yang ada, menampilkan lay-out yang lebih menarik lagi. 2.
Untuk kepuasan komunikasi karyawan, peneliti menyarankan untuk memaksimalkan kolom dialog interaktif sehingga dapat digunakan oleh karyawan untuk berkomunikasi dengan rekan sejawat dalam mendamaikan konfilik, memecahkan permasalahan dan berkoordinasi tugas kerja. Selain itu meningkatkan informasi perusahaan tentang sesuatu hal yang baru yang menyangkut pekerjaan dan keadaan perusahaan, serta aspek integrasi yaitu dalam peningkatan hubungan emosional yang baik antar karyawan sehingga tercipta kerja sama yang baik.
3.
Media intranet merupakan sebagai sarana komunikasi yang di lakukan oleh karyawan di dalam perusahaan, dengan tujuan untuk mempermudah kinerja karyawan untuk memenuhi kebutuhan informasi di perusahaan.
4.
Dari hasil penelitian untuk itu di harapkan penggunaan media intranet di ICON+ dipertahankan untuk kinerja karyawan, dan kalau perlu diadakan peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas.
5.
Disini peran Humas dari PT Indonesian Comnets Plus bisa di katakan berhasil didalam memberikan informasi perusahaan ke karyawan dengan menggunakan media intranet, dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar karyawan dan bisa meningkatkan mutu perusahaan menjadi lebih baik.
No
Kebutuhan Kognitif
1
Saya mengetahui bagaimana cara mengakses intranet di perusahaan.
2
Saya mengetahui bagaimana ketika saya lupa log in intranet.
3
Menu-menu yang ada di dalam intranet saya pahami secara detail.
4
Saya mengenal jaringan atau hubungan antar menumenu dari menu menu intranet.
5
Saya mendapatkan manfaat pengetahuan baru ketika mengakses intranet.
6
Informasi tentang cara bekerja di perusahaan saya butuhkan.
7
Saya membutuhkan informasi tentang kegiatan perusahan melalui media intranet.
8
Saya membutuhkan pengetahuan tentang kegiatan marketing perusahaan.
9
Informasi Di dalam menu Berita (news) dalam media intranet saya butuhkan.
10
Informasi tentang ulang tahun rekan kerja selalu update di perusahaan.
11
Saya membutuhkan informasi produk produk (jasa) yang di pasarkan oleh perusahaan.
12
Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person.
13
Ketrampilan saya bertambah setelah menggunakan intranet.
14
Saya mendapatkan pengalaman baru setelah menggunakan media intranet.
15
Dengan intranet memungkinkan komunikasi dengan cepat sehingga menghemat waktu.
SS
S
N
TS
STS
16
Intranet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang telah berlalu.
17
Informasi yang tersedia membantu pengembangan diri karyawan. Kebutuhan afeksi.
18
Tampilan menu intranet yang ditampilkan sederhana.
19
Saya mendapat kepuasan pada menu yang di tampilkan dalam intranet.
20
Menu yang terdapat di dalam intrenet sangat lengkap untuk kebutuhan karyawan.
21
Menu yang terdapat dalam intrenet sangat menarik.
22
Menu dalam intrenet sangat menyenangkan bagi kinerja karyawan.
23
Menu-menu dalam intrenet sangat mudah di pahami oleh karyawan.
24
Menu dalam intrenet jelas bagi kinerja karyawan.
25
Menu dalam intrenet memenuhi kebutuhan yang saya perlukan.
26
Kebutuhan kinerja saya terpenuhi oleh menu-menu yang terdapat di intranet. Kebutuhan akan hiburan.
27
Saya terhibur dengan adanya fasilitas menu sms.
28
Saya bisa chating dengan karyawan lain melalui media intranet.
29
Berita-berita yang lucu dalam media intranet bisa menghibur saya. Pemuas kebutuhan
30
Menu forum yang terdapat di dalam intranet sering digunakan untuk kinerja saya.
31
Kebutuhan informasi terbaru melalui media intranet terpuaskan.
32
Informasi tentang cara kerja di perusahaan dalam media intranet memuaskan.
33
Kebutuhan informasi tentang kegiatan perusahan melalui media intranet terpuaskan.
34
Kebutuhan Saya akan event atau kegiatan marketing perusahaan memuaskan.
35
Berita (news) yang ada dalam media intranet memuaskan kebutuhkan saya.
36
Kebutuhan akan kebijakan perusahaan terpuaskan melalui media intranet.
37
Kebutuhan informasi tentang perkembangan ”produk jasa perusahaan” memuaskan saya.
38
Informasi yang tersedia memudahkan karyawan untuk mengetahui contact person.
39
Kebutuhan Saya akan informasi aktifitas perusahaan jangka pendek memuaskan kebutuhan saya.
40
Informasi tentang kegiatan sosial perusahaan terpenuhi.
41
Kebutuhan akan hiburan terpuaskan melalui media intranet.
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
2 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1 1 4 1 1 4 3 2 2 2 1 3 3
2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 4 2 4 3 3 1 2
3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 3 3 1 1
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1
1 4 4 3 3 3 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 1 3 1 2 1 3 1 2 2
2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 4 3 4 1 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2
4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 1 2 2 2 3 1 1 3 3 1 1 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
Frekuensi skor 0
16
Frekuensi skor 1
51
Frekuensi skor 2 Frekuensi skor 3 Frekuensi skor 4 Kuesioner Proporsi skor 0 Proporsi skor 1 Proporsi skor 2 Proporsi skor 3 Proporsi skor 4 Total skor (%)
L/P 23.88 76.12
100
2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2
2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2
4 4 4 4 3 3 2 4 4 1 1 1 3
4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2
19
9
10
11
21 18 9
32 15 11
8 36 13
17 29 10
USIA
Pendidikan
Jabatan
Lama Bekerja
28.36 31.34
13.43 47.76
14.93 11.94
16.42 25.37
26.87 13.43 100
22.39 16.42 100
53.73 19.40 100
43.28 14.93 100
Isi Kuesioner
Jenis Kelamin Usia 0 = Perempuan 1 = Usia 20-29 Th 1 = Laki-laki 2 = Usia 30- 39 Th 3 = usia > 40 - 49 Th 4 = Usia > 50 Th
Pendidikan Jabatan 1 = SMU / Setara 1 = Manager 2 = D3 2 =Asisten Manager
Lama Bekerja 1 = < 1 Thn 2 = 2 - 3 Thn
3 = S1 4 = S2
3 = 4-5 thn 4 = >5 Thn
3 =Supervisor 4 =Lain-lain
1 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 4 4
2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 2 4 2 2 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1
4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 1 2
1 1 2 1 1 1 4 1 4 4 4 4 1
6
36
11 19 31
15 9 7
Lama Mengakses Intranet
Kebiasaan Mengakses
8.96 16.42
53.73 22.39
28.36 46.27 100
13.43 10.45 100
Lama Mengakses Intranet 1 = < 3 Jam 2 = 3 - 4 Jam
Kebiasaan Mengakses 1 =Tiap Hari 2 = Dua Kali Seminggu
3 =4 - 5 Jam 4 = > 5 Jam
3 = Seminggu Sekali 4 = Dua Minggu Sekali
Correlations Correlations X1 X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
1 . 41 -.143 .372 41 .182 .254 41 .148 .357 41 .213 .182 41 .100 .535 41 .102 .526 41 .183 .252 41 -.373* .016 41 .111 .488 41 .193 .227 41 -.026 .874 41 .150 .350 41 -.151 .347 41 -.211 .186 41 .119 .459 41 -.057 .722 41
X2 -.143 .372 41 1 . 41 -.049 .760 41 -.228 .152 41 -.318* .043 41 -.038 .813 41 .020 .900 41 -.312* .047 41 .277 .079 41 .075 .639 41 -.206 .195 41 .116 .471 41 -.064 .690 41 -.102 .526 41 -.054 .735 41 .182 .254 41 .102 .528 41
X3 .182 .254 41 -.049 .760 41 1 . 41 .135 .401 41 .392* .011 41 -.009 .957 41 .296 .060 41 .275 .082 41 .220 .168 41 -.088 .583 41 .213 .182 41 .173 .279 41 .169 .290 41 .121 .451 41 .103 .523 41 .148 .355 41 -.029 .859 41
X4 .148 .357 41 -.228 .152 41 .135 .401 41 1 . 41 .272 .085 41 .137 .393 41 .318* .043 41 .271 .086 41 .147 .358 41 .172 .283 41 .294 .062 41 -.204 .201 41 .419** .006 41 .226 .155 41 .055 .733 41 .121 .452 41 -.216 .176 41
X5 .213 .182 41 -.318* .043 41 .392* .011 41 .272 .085 41 1 . 41 .032 .842 41 .276 .081 41 .398** .010 41 -.247 .119 41 .211 .184 41 .303 .054 41 .077 .631 41 .007 .966 41 -.181 .257 41 .187 .241 41 -.104 .518 41 -.191 .231 41
X6 .100 .535 41 -.038 .813 41 -.009 .957 41 .137 .393 41 .032 .842 41 1 . 41 -.109 .496 41 .089 .579 41 -.007 .967 41 .099 .540 41 -.007 .964 41 .019 .908 41 .319* .042 41 .003 .987 41 .198 .214 41 .178 .267 41 .024 .883 41
Page 1
Correlations
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1 .216 .176 41 .118 .464 41 .134 .405 41 .439** .004 41 .045 .781 41 .153 .340 41 .060 .707 41 -.083 .605 41 .196 .219 41 .217 .173 41 .227 .154 41 .237 .135 41 .091 .570 41
X2 -.065 .688 41 .323* .039 41 -.158 .322 41 .091 .570 41 -.193 .228 41 -.353* .024 41 -.168 .294 41 .039 .810 41 .102 .524 41 -.226 .156 41 -.117 .468 41 -.192 .229 41 .071 .661 41
X3 -.116 .470 41 -.156 .331 41 .323* .039 41 -.062 .698 41 .165 .303 41 .231 .146 41 .038 .816 41 -.039 .807 41 -.098 .544 41 .222 .162 41 .055 .732 41 .351* .024 41 -.084 .603 41
X4 .233 .143 41 -.072 .653 41 .139 .384 41 .210 .187 41 -.027 .866 41 -.022 .890 41 .163 .308 41 .109 .496 41 .216 .176 41 .195 .221 41 .146 .361 41 .229 .149 41 .081 .617 41
X5 .139 .385 41 -.110 .493 41 .295 .061 41 .119 .460 41 .110 .494 41 .449** .003 41 .305 .052 41 .215 .178 41 -.001 .997 41 .343* .028 41 .153 .340 41 .356* .022 41 .139 .388 41
X6 -.174 .277 41 .190 .234 41 .314* .046 41 -.011 .943 41 .192 .228 41 .039 .808 41 .297 .059 41 .090 .576 41 -.119 .460 41 .180 .259 41 -.120 .457 41 .134 .405 41 -.148 .355 41
Page 2
Correlations
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X7 .102 .526 41 .020 .900 41 .296 .060 41 .318* .043 41 .276 .081 41 -.109 .496 41 1 . 41 .286 .069 41 .102 .527 41 .179 .262 41 .227 .153 41 -.055 .732 41 .355* .023 41 -.258 .103 41 -.064 .691 41 .149 .352 41 -.082 .609 41
X8 .183 .252 41 -.312* .047 41 .275 .082 41 .271 .086 41 .398** .010 41 .089 .579 41 .286 .069 41 1 . 41 .022 .893 41 .146 .363 41 .427** .005 41 -.068 .671 41 .203 .204 41 .157 .328 41 -.199 .213 41 -.006 .973 41 -.201 .208 41
X9 -.373* .016 41 .277 .079 41 .220 .168 41 .147 .358 41 -.247 .119 41 -.007 .967 41 .102 .527 41 .022 .893 41 1 . 41 -.278 .079 41 -.034 .835 41 .154 .335 41 .050 .758 41 .099 .537 41 .071 .660 41 .311* .048 41 .060 .711 41
X10 .111 .488 41 .075 .639 41 -.088 .583 41 .172 .283 41 .211 .184 41 .099 .540 41 .179 .262 41 .146 .363 41 -.278 .079 41 1 . 41 .158 .322 41 .136 .396 41 .137 .393 41 -.059 .713 41 -.054 .737 41 .014 .933 41 -.326* .038 41
X11 .193 .227 41 -.206 .195 41 .213 .182 41 .294 .062 41 .303 .054 41 -.007 .964 41 .227 .153 41 .427** .005 41 -.034 .835 41 .158 .322 41 1 . 41 -.067 .677 41 .156 .331 41 .236 .138 41 -.047 .769 41 -.081 .613 41 -.463** .002 41
X12 -.026 .874 41 .116 .471 41 .173 .279 41 -.204 .201 41 .077 .631 41 .019 .908 41 -.055 .732 41 -.068 .671 41 .154 .335 41 .136 .396 41 -.067 .677 41 1 . 41 -.021 .897 41 -.198 .214 41 -.039 .810 41 .136 .395 41 .139 .386 41
Page 3
Correlations
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X7 .620** .000 41 .247 .120 41 .178 .265 41 .173 .279 41 -.120 .457 41 -.010 .949 41 .097 .545 41 .229 .150 41 .264 .096 41 -.003 .983 41 .108 .501 41 .151 .345 41 .247 .120 41
X8 .021 .896 41 -.172 .281 41 .155 .332 41 .159 .322 41 .242 .127 41 .049 .762 41 .154 .338 41 .304 .053 41 .176 .272 41 .054 .735 41 .015 .924 41 .266 .093 41 .034 .832 41
X9 -.122 .446 41 -.171 .285 41 -.119 .457 41 -.246 .121 41 -.305 .053 41 -.138 .390 41 -.109 .498 41 -.283 .073 41 -.071 .657 41 .007 .966 41 -.180 .259 41 -.219 .169 41 -.236 .137 41
X10 .184 .249 41 .062 .700 41 -.187 .241 41 .271 .086 41 .195 .222 41 .077 .632 41 .264 .095 41 .210 .188 41 .108 .502 41 -.166 .299 41 -.197 .217 41 .132 .412 41 .034 .830 41
X11 .070 .663 41 -.126 .433 41 .203 .204 41 .055 .732 41 .074 .647 41 -.155 .332 41 .146 .361 41 .085 .596 41 -.031 .846 41 .139 .387 41 -.152 .343 41 .176 .272 41 .225 .158 41
X12 -.078 .627 41 -.169 .291 41 -.171 .285 41 -.168 .293 41 -.338* .031 41 .186 .245 41 .065 .687 41 -.022 .893 41 -.144 .369 41 -.252 .112 41 -.043 .792 41 -.108 .501 41 -.235 .139 41
Page 4
Correlations
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X13 .150 .350 41 -.064 .690 41 .169 .290 41 .419** .006 41 .007 .966 41 .319* .042 41 .355* .023 41 .203 .204 41 .050 .758 41 .137 .393 41 .156 .331 41 -.021 .897 41 1 . 41 -.025 .875 41 .113 .481 41 .340* .029 41 -.111 .491 41
X14 -.151 .347 41 -.102 .526 41 .121 .451 41 .226 .155 41 -.181 .257 41 .003 .987 41 -.258 .103 41 .157 .328 41 .099 .537 41 -.059 .713 41 .236 .138 41 -.198 .214 41 -.025 .875 41 1 . 41 -.104 .519 41 -.174 .277 41 -.035 .828 41
X15 -.211 .186 41 -.054 .735 41 .103 .523 41 .055 .733 41 .187 .241 41 .198 .214 41 -.064 .691 41 -.199 .213 41 .071 .660 41 -.054 .737 41 -.047 .769 41 -.039 .810 41 .113 .481 41 -.104 .519 41 1 . 41 -.124 .441 41 .299 .058 41
X16 .119 .459 41 .182 .254 41 .148 .355 41 .121 .452 41 -.104 .518 41 .178 .267 41 .149 .352 41 -.006 .973 41 .311* .048 41 .014 .933 41 -.081 .613 41 .136 .395 41 .340* .029 41 -.174 .277 41 -.124 .441 41 1 . 41 .131 .414 41
X17 -.057 .722 41 .102 .528 41 -.029 .859 41 -.216 .176 41 -.191 .231 41 .024 .883 41 -.082 .609 41 -.201 .208 41 .060 .711 41 -.326* .038 41 -.463** .002 41 .139 .386 41 -.111 .491 41 -.035 .828 41 .299 .058 41 .131 .414 41 1 . 41
X18 .216 .176 41 -.065 .688 41 -.116 .470 41 .233 .143 41 .139 .385 41 -.174 .277 41 .620** .000 41 .021 .896 41 -.122 .446 41 .184 .249 41 .070 .663 41 -.078 .627 41 .039 .811 41 -.333* .033 41 -.153 .338 41 .153 .341 41 .025 .879 41
Page 5
Correlations
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X13 .039 .811 41 .247 .119 41 .078 .629 41 .008 .960 41 .010 .950 41 -.048 .764 41 .053 .740 41 .116 .471 41 .063 .696 41 -.132 .410 41 .038 .811 41 .015 .927 41 -.012 .942 41
X14 -.333* .033 41 .036 .823 41 -.010 .952 41 -.169 .290 41 .132 .411 41 -.164 .306 41 -.255 .108 41 -.211 .185 41 .014 .929 41 -.063 .694 41 .167 .298 41 .122 .446 41 -.114 .476 41
X15 -.153 .338 41 -.103 .521 41 .126 .432 41 -.043 .791 41 -.127 .429 41 -.189 .237 41 .136 .396 41 -.044 .787 41 -.452** .003 41 .149 .353 41 -.154 .337 41 -.065 .685 41 -.093 .565 41
X16 .153 .341 41 .014 .929 41 .066 .682 41 .377* .015 41 -.001 .994 41 .179 .263 41 .376* .016 41 .020 .903 41 .357* .022 41 .112 .485 41 .038 .815 41 -.030 .851 41 .167 .297 41
X17 .025 .879 41 .077 .633 41 .118 .463 41 .068 .671 41 -.160 .316 41 -.065 .689 41 .077 .632 41 -.185 .247 41 -.048 .766 41 .084 .603 41 .348* .026 41 .017 .915 41 -.120 .456 41
X18 1 . 41 .216 .176 41 .154 .337 41 .310* .048 41 -.201 .207 41 .028 .860 41 .262 .097 41 .233 .143 41 .365* .019 41 .198 .215 41 .328* .036 41 .071 .657 41 .336* .032 41
Page 6
Correlations
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X19 .118 .464 41 .323* .039 41 -.156 .331 41 -.072 .653 41 -.110 .493 41 .190 .234 41 .247 .120 41 -.172 .281 41 -.171 .285 41 .062 .700 41 -.126 .433 41 -.169 .291 41 .247 .119 41 .036 .823 41 -.103 .521 41 .014 .929 41 .077 .633 41
X20 .134 .405 41 -.158 .322 41 .323* .039 41 .139 .384 41 .295 .061 41 .314* .046 41 .178 .265 41 .155 .332 41 -.119 .457 41 -.187 .241 41 .203 .204 41 -.171 .285 41 .078 .629 41 -.010 .952 41 .126 .432 41 .066 .682 41 .118 .463 41
X21 .439** .004 41 .091 .570 41 -.062 .698 41 .210 .187 41 .119 .460 41 -.011 .943 41 .173 .279 41 .159 .322 41 -.246 .121 41 .271 .086 41 .055 .732 41 -.168 .293 41 .008 .960 41 -.169 .290 41 -.043 .791 41 .377* .015 41 .068 .671 41
X22 .045 .781 41 -.193 .228 41 .165 .303 41 -.027 .866 41 .110 .494 41 .192 .228 41 -.120 .457 41 .242 .127 41 -.305 .053 41 .195 .222 41 .074 .647 41 -.338* .031 41 .010 .950 41 .132 .411 41 -.127 .429 41 -.001 .994 41 -.160 .316 41
X23 .153 .340 41 -.353* .024 41 .231 .146 41 -.022 .890 41 .449** .003 41 .039 .808 41 -.010 .949 41 .049 .762 41 -.138 .390 41 .077 .632 41 -.155 .332 41 .186 .245 41 -.048 .764 41 -.164 .306 41 -.189 .237 41 .179 .263 41 -.065 .689 41
X24 .060 .707 41 -.168 .294 41 .038 .816 41 .163 .308 41 .305 .052 41 .297 .059 41 .097 .545 41 .154 .338 41 -.109 .498 41 .264 .095 41 .146 .361 41 .065 .687 41 .053 .740 41 -.255 .108 41 .136 .396 41 .376* .016 41 .077 .632 41
Page 7
Correlations
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X19 .216 .176 41 1 . 41 .109 .498 41 .023 .886 41 -.029 .856 41 -.112 .486 41 .004 .979 41 .039 .810 41 .138 .391 41 .005 .973 41 .460** .002 41 -.068 .673 41 .200 .210 41
X20 .154 .337 41 .109 .498 41 1 . 41 .217 .172 41 .324* .039 41 -.051 .750 41 .342* .029 41 .353* .024 41 .016 .922 41 .711** .000 41 .157 .327 41 .526** .000 41 .219 .169 41
X21 .310* .048 41 .023 .886 41 .217 .172 41 1 . 41 .278 .079 41 -.075 .641 41 .565** .000 41 .254 .109 41 .520** .000 41 .291 .065 41 .181 .257 41 .227 .153 41 .329* .036 41
X22 -.201 .207 41 -.029 .856 41 .324* .039 41 .278 .079 41 1 . 41 .173 .279 41 .249 .117 41 .260 .101 41 .205 .199 41 .239 .133 41 .049 .763 41 .239 .132 41 .130 .417 41
X23 .028 .860 41 -.112 .486 41 -.051 .750 41 -.075 .641 41 .173 .279 41 1 . 41 .060 .710 41 .101 .529 41 .147 .360 41 .067 .678 41 .266 .093 41 .196 .218 41 -.062 .698 41
X24 .262 .097 41 .004 .979 41 .342* .029 41 .565** .000 41 .249 .117 41 .060 .710 41 1 . 41 .250 .116 41 .205 .197 41 .447** .003 41 .202 .205 41 .255 .107 41 .071 .658 41
Page 8
Correlations
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X25 -.083 .605 41 .039 .810 41 -.039 .807 41 .109 .496 41 .215 .178 41 .090 .576 41 .229 .150 41 .304 .053 41 -.283 .073 41 .210 .188 41 .085 .596 41 -.022 .893 41 .116 .471 41 -.211 .185 41 -.044 .787 41 .020 .903 41 -.185 .247 41
X26 .196 .219 41 .102 .524 41 -.098 .544 41 .216 .176 41 -.001 .997 41 -.119 .460 41 .264 .096 41 .176 .272 41 -.071 .657 41 .108 .502 41 -.031 .846 41 -.144 .369 41 .063 .696 41 .014 .929 41 -.452** .003 41 .357* .022 41 -.048 .766 41
X27 .217 .173 41 -.226 .156 41 .222 .162 41 .195 .221 41 .343* .028 41 .180 .259 41 -.003 .983 41 .054 .735 41 .007 .966 41 -.166 .299 41 .139 .387 41 -.252 .112 41 -.132 .410 41 -.063 .694 41 .149 .353 41 .112 .485 41 .084 .603 41
X28 .227 .154 41 -.117 .468 41 .055 .732 41 .146 .361 41 .153 .340 41 -.120 .457 41 .108 .501 41 .015 .924 41 -.180 .259 41 -.197 .217 41 -.152 .343 41 -.043 .792 41 .038 .811 41 .167 .298 41 -.154 .337 41 .038 .815 41 .348* .026 41
X29 .237 .135 41 -.192 .229 41 .351* .024 41 .229 .149 41 .356* .022 41 .134 .405 41 .151 .345 41 .266 .093 41 -.219 .169 41 .132 .412 41 .176 .272 41 -.108 .501 41 .015 .927 41 .122 .446 41 -.065 .685 41 -.030 .851 41 .017 .915 41
X30 .091 .570 41 .071 .661 41 -.084 .603 41 .081 .617 41 .139 .388 41 -.148 .355 41 .247 .120 41 .034 .832 41 -.236 .137 41 .034 .830 41 .225 .158 41 -.235 .139 41 -.012 .942 41 -.114 .476 41 -.093 .565 41 .167 .297 41 -.120 .456 41
Page 9
Correlations
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
X30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X25 .233 .143 41 .039 .810 41 .353* .024 41 .254 .109 41 .260 .101 41 .101 .529 41 .250 .116 41 1 . 41 .382* .014 41 .061 .707 41 .044 .785 41 .321* .041 41 .284 .072 41
X26 .365* .019 41 .138 .391 41 .016 .922 41 .520** .000 41 .205 .199 41 .147 .360 41 .205 .197 41 .382* .014 41 1 . 41 -.016 .921 41 .394* .011 41 .207 .194 41 .501** .001 41
X27 .198 .215 41 .005 .973 41 .711** .000 41 .291 .065 41 .239 .133 41 .067 .678 41 .447** .003 41 .061 .707 41 -.016 .921 41 1 . 41 .185 .246 41 .351* .025 41 .094 .559 41
X28 .328* .036 41 .460** .002 41 .157 .327 41 .181 .257 41 .049 .763 41 .266 .093 41 .202 .205 41 .044 .785 41 .394* .011 41 .185 .246 41 1 . 41 .079 .625 41 .123 .442 41
X29 .071 .657 41 -.068 .673 41 .526** .000 41 .227 .153 41 .239 .132 41 .196 .218 41 .255 .107 41 .321* .041 41 .207 .194 41 .351* .025 41 .079 .625 41 1 . 41 -.145 .365 41
X30 .336* .032 41 .200 .210 41 .219 .169 41 .329* .036 41 .130 .417 41 -.062 .698 41 .071 .658 41 .284 .072 41 .501** .001 41 .094 .559 41 .123 .442 41 -.145 .365 41 1 . 41
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Page 10
Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
Page 1
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(S P L I T)
Reliability Coefficients N of Cases =
41.0
N of Items = 30
Correlation between forms =
.2050
Equal-length Spearman-Brown =
.3403
Guttman Split-half =
.3326
Unequal-length Spearman-Brown =
.3403
15 Items in part 1 Alpha for part 1 =
15 Items in part 2 .4959
Alpha for part 2 =
.7363
Page 2
Kuesioner variabel X1= Pemanfaatan Media Intranet
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 5 3 1
2 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 2 2 1 1
3 1 5 3 5 2 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3
4 4 4 5 3 1 3 2 4 2 2 5 5 4 1 4 4
5 2 3 3 2 1 5 2 1 3 4 4 2 5 3 4 3
6 4 4 5 3 1 3 2 4 2 2 3 2 4 4 5 3
3 2 4 2 2 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4
3 4 1 3 5 1 2 2 4 5 4 5 4 3 4 4 4
2 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5
4 4 2 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5
5 5 2 4 5 5 3 4 2 4 3 4 2 3 4 3 4
4 2 4 3 4 2 3 1 4 2 4 2 3 2 4 5 4
Item variabel x1 = Pemanfaatan Media Intranet 7 8 9 10 11 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 2 3 4 4 3 1 3 2 5 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 5 3 2 4 4 5 3 5 4 5 5 2 5 4 2 5 2 2 4 2 5 3 1 4 3 5 3 3 4 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 3 4 4 3
3 5 4 5 3 4 4 4 2 3 5 2 3 3 4 4 4
1 5 2 1 1 4 4 2 5 3 4 3 5 5 4 4 4
4 2 5 3 5 3 5 2 5 3 3 5 1 1 3 4 4
4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4
12 2 3 3 3 4 5 5 3 5 2 1 2 4 3 4 5
13 2 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 3 5 2
14 2 3 3 2 2 1 4 3 3 3 4 5 2 2 3 3
15 3 3 1 3 2 2 3 4 3 3 3 5 1 2 3 2
16 3 3 3 4 1 4 3 2 3 5 4 2 3 4 5 3
17 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3
18 2 3 3 2 1 5 2 1 3 4 4 2 5 3 4 3
19 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 5 2 5 4
20 4 2 3 2 2 5 4 5 3 5 3 4 3 2 4 5
21 3 2 2 2 2 3 3 5 3 4 4 4 3 2 2 2
4 3 4 2 1 5 4 1 4 3 1 4 2 4 5 3 3
2 4 4 3 4 3 2 1 4 4 3 5 5 4 5 5 5
4 5 4 4 4 2 3 3 3 5 1 4 3 3 2 5 4
4 2 3 5 5 3 3 1 3 2 4 2 4 3 3 5 5
3 3 2 5 5 2 3 4 5 5 3 2 4 2 3 5 4
3 2 4 4 5 3 1 3 2 4 2 4 5 3 4 3 3
5 5 3 3 3 3 5 2 1 3 2 5 3 4 4 5 4
2 2 4 3 5 3 2 1 3 5 3 3 4 2 4 3 2
4 5 4 4 5 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 3 4
3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 5 3 4 4 5 5
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
Frekuensi skor 1 Frekuensi skor 2
3 2 4 2 3 4 5 4 3 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 4 2 4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 4 5 4 5 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4 5 2 5 3 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4
2 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 5 4
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 5 4 5 4 5 5 4 2 5
3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 3 5 5 3 5 3
4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4
4 3 4 5 4 3 5 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3
5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 2 5 3 2 5 3 3 5 4 2 4 2 4 3 3 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3
5 4 4 2 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 2 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4
3 4 5 1 4 2 4 4 1 4 3 4 3 2 3 4 5 1 4 2 4 4 1 4 3 4 2 4 4 1 4 3 4 4
2 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 3 4 2 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5
4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 3 4 4 4 2 4 5 4 3
1 9
4 5
1 5
2 5
2 8
2 9
1 5
0 9
4 9
3 8
0 3
4 5
1 7
2 7
3 7
1 11
1 5
3 8
6 13
0 12
0 14
Frekuensi skor 3 Frekuensi skor 4 Frekuensi skor5 Persentasi skor 1 Persentasi skor 2 Persentasi skor 3 Persentasi skor 4 Persentasi skor 5 Total skor (%)
11 40 6 67 1.49 13.43 16.42 59.70 8.96 100
11 35 12 67 5.97 7.46 16.42 52.24 17.91 100
14 30 17 67 1.49 7.46 20.90 44.78 25.37 100
8 41 11 67 2.99 7.46 11.94 61.19 16.42 100
21 30 6 67 2.99 11.94 31.34 44.78 8.96 100
15 31 10 67 2.99 13.43 22.39 46.27 14.93 100
16 32 13 67 1.49 7.46 23.88 47.76 19.40 100
14 34 10 67 0.00 13.43 20.90 50.75 14.93 100
9 33 12 67 5.97 13.43 13.43 49.25 17.91 100
14 26 16 67 4.48 11.94 20.90 38.81 23.88 100
33 29 2 67 0.00 4.48 49.25 43.28 2.99 100
34 16 8 67 5.97 7.46 50.75 23.88 11.94 100
15 28 16 67 1.49 10.45 22.39 41.79 23.88 100
25 28 5 67 2.99 10.45 37.31 41.79 7.46 100
16 36 5 67 4.48 10.45 23.88 53.73 7.46 100
19 21 15 67 1.49 16.42 28.36 31.34 22.39 100
19 31 11 67 1.49 7.46 28.36 46.27 16.42 100
14 26 16 67 4.48 11.94 20.90 38.81 23.88 100
19 23 6 67 8.96 19.40 28.36 34.33 8.96 100
8 24 23 67 0.00 17.91 11.94 35.82 34.33 100
16 28 9 67 0.00 20.90 23.88 41.79 13.43 100
22 3 3 3 4 1 4 1 2 3 5 4 2 3 4 5 3
23 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3
24 3 3 3 4 1 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3
25 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2
26 4 5 4 4 4 5 4 2 4 3 4 1 4 4 5 3
27 4 5 4 3 5 5 4 2 4 4 5 4 4 2 5 3
28 3 5 4 2 2 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4
29 2 2 3 3 2 5 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4
30 3 3 3 4 1 4 3 2 3 5 4 2 3 4 5 3
31 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3
32 4 5 2 3 2 5 2 3 4 5 5 3 3 4 5 3
33 2 3 3 2 1 5 2 1 3 4 4 2 5 3 4 3
34 3 3 3 4 1 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3
35 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2
36 3 5 4 2 2 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4
37 2 3 4 2 3 3 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4
38 2 1 5 2 1 3 4 4 2 3 3 1 3 5 4 1
39 1 5 3 5 2 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3
40 4 4 5 3 1 3 2 4 2 2 5 5 4 1 4 4
41 2 3 3 2 1 5 2 1 3 4 4 2 5 3 4 3
Jumlah 114 138 136 118 91 156 119 124 132 147 160 138 145 124 156 125
3 3 2 3 5 2 3 4 5 5 3 2 4 4 4 1 4
4 3 2 5 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 5 3
3 3 2 5 5 2 3 4 3 5 3 2 2 2 4 4 4
3 3 3 4 5 2 2 2 2 3 3 5 3 4 4 3 4
4 3 2 4 5 3 4 3 2 4 5 3 4 3 4 5 4
4 2 4 5 5 3 4 2 4 5 5 3 4 2 4 4 3
3 2 4 4 5 4 3 2 4 4 5 4 3 2 4 4 4
4 5 4 4 2 4 4 3 2 5 1 4 5 3 4 4 4
3 3 2 5 5 2 3 4 5 5 3 2 4 2 3 4 4
3 2 4 4 5 3 1 3 2 4 2 4 5 3 2 4 4
3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 5 4 3 1 5 3 3
5 5 3 3 3 3 5 2 1 3 2 5 3 4 5 5 5
3 3 2 5 5 2 3 4 3 5 3 2 2 2 2 5 4
3 3 3 4 5 2 2 2 2 3 3 5 3 4 3 5 5
3 2 4 4 5 4 3 2 4 4 5 4 3 2 3 5 4
3 5 4 5 4 4 4 1 4 5 4 5 3 3 3 4 4
4 4 3 2 5 1 2 2 1 5 5 3 2 4 4 4 4
2 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5
4 4 2 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5
5 5 2 4 5 5 3 4 2 4 3 4 2 3 4 3 4
140 141 127 158 165 128 131 119 128 162 139 151 139 125 155 162 165
5 4 5 3 3 2 5 3 2 5 3 4 1 4 5 4 5 3 3 2 5 3 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4
3 1 3 4 1 5 3 5 2 2 3 4 4 4 3 1 3 4 1 5 3 5 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 5 4
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 5 4 5 4 5 5 4 2 3
3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 3 5 5 3 5 4
4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
5 3 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 5 4 3 5 4 5 3 4 5 3 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3
5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 5 5 4 2 5 3 2 5 3 3 5 4 2 4 2 4 3 3 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4
3 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 4 4 4 3 4 4 3 5 5 3 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5
4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4
3 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4 5 2 5 3 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4
2 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 9
0 8
5 12
0 12
1 3
0 5
0 9
2 9
1 8
1 7
1 6
3 6
1 9
0 11
0 10
1 3
6 10
1 5
2 5
2 8
155 157 166 158 156 161 161 158 144 153 151 154 150 159 142 160 150 154 153 160 164 151 154 157 151 162 161 165 163 148 167 154 155 151 9863
20 21 13 67 5.97 13.43 29.85 31.34 19.40 100
17 28 14 67 0.00 11.94 25.37 41.79 20.90 100
22 21 7 67 7.46 17.91 32.84 31.34 10.45 100
25 28 2 67 0.00 17.91 37.31 41.79 2.99 100
16 34 13 67 1.49 4.48 23.88 50.75 19.40 100
11 34 17 67 0.00 7.46 16.42 50.75 25.37 100
11 38 9 67 0.00 13.43 16.42 56.72 13.43 100
8 37 11 67 2.99 13.43 11.94 55.22 16.42 100
17 27 14 67 1.49 11.94 25.37 40.30 20.90 100
37 19 3 67 1.49 10.45 55.22 28.36 4.48 100
40 11 9 67 1.49 8.96 59.70 16.42 13.43 100
18 21 19 67 4.48 8.96 26.87 31.34 28.36 100
25 27 5 67 1.49 13.43 37.31 40.30 7.46 100
16 36 4 67 0.00 16.42 23.88 53.73 5.97 100
13 27 17 67 0.00 14.93 19.40 40.30 25.37 100
20 19 24 67 1.49 4.48 29.85 28.36 35.82 100
10 36 5 67 8.96 14.93 14.93 53.73 7.46 100
14 30 17 67 1.49 7.46 20.90 44.78 25.37 100
8 41 11 67 2.99 7.46 11.94 61.19 16.42 100
21 30 6 67 2.99 11.94 31.34 44.78 8.96 100
107.46 476.12 1074.63 1771.64 670.15
2.62 11.61 26.21 43.21 16.35 100