EFEKTIVITAS MAJALAH WARTA PERTAMINA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. PERTAMINA (Persero) JAKARTA
Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh : Nama Nim Jurusan
: : :
Devi Anggraini 04203 - 047 Public Relations
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI
Nama
: DEVI ANGGRAINI
Nim
: 04203-047
Jurusan
: Public Relations
Judul Skripsi
: Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta.
Jakarta, 10 Juli 2008
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si
Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
i
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: DEVI ANGGRAINI
Nim
: 04203-047
Jurusan
: Public Relations
Judul Skripsi
: Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta.
Jakarta, 10 Juli 2008
1. Ketua Sidang Drs. Farid Hamid, M.Si
(….........……………)
2. Penguji Ahli (….........……………)
Dra. Diah Wardhani, M.Si 3. Pembimbing I Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si
(….........……………)
4. Pembimbing II Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
(….........……………)
ii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: DEVI ANGGRAINI
Nim
: 04203-047
Jurusan
: Public Relations
Judul Skripsi
: Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta.
Jakarta, 10 Juli 2008
1. Ketua Sidang Drs. Farid Hamid, M.Si
(….........……………)
2. Penguji Ahli (….........……………)
Dra. Diah Wardhani, M.Si 3. Pembimbing I Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si
(….........……………)
4. Pembimbing II Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
(….........……………)
iii
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Nama
: DEVI ANGGRAINI
Nim
: 04203-047
Jurusan
: Public Relations
Judul Skripsi
: Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta. Jakarta, 10 Juli 2008
Disetujui dan diterima oleh : Pembimbing I
Pembimbing II
Marhaeni F. Kurniawati, S. Sos, M.Si
Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Dra. Diah Wardhani, M.Si
Ketua Bidang Studi Public Relations
Marhaeni Fajar Kurniawati, S.Sos, M.Si
iv
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JURUSAN PUBLIC RELATIONS ABSTRAKSI Devi Anggraini (04203-047) Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta xiv + 12 Lampiran + 105 Halaman Bibliografi : 29 buku (Th 1980 – Th 2006) Komunikasi dalam perusahaan baik antar karyawan dan perusahaan kepada karyawan dilakukan dengan berbagai cara. Komunikasi dari manajemen atau perusahaan yang salah satunya dilaksanakan oleh Divisi Humas dapat dilakukan melalui komunikasi tatap muka atau komunikasi yang bermedia, salah satunya melalui media internal majalah WARTA Pertamina. Tujuan majalah WARTA Pertamina yaitu bisa memenuhi kebutuhan karyawan akan informasi. Apakah tujuan perusahaan itu dapat dicapai dengan adanya majalah WARTA Pertamina? Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang “Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta”. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh kejelasan tentang efektif tidak efektifnya media ini dalam memenuhi kebutuhan informasi menurut karyawan. Dalam penelitian ini menggunakan teori/konsep tentang efektivitas media menurut pengguna media itu yang didasarkan pada nilai manfaat/guna padanya yaitu memenuhi kebutuhan informatif, edukatif, rekreatif. Sehingga dimensi yang digunakan untuk mengukur efektivitas media WARTA Pertamina dengan dimensi informatif, edukatif, rekreatif. Tipe/sifat penelitian ini adalah evaluatif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan yaitu metode survey dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pertamina yang berjumlah 1688 orang, penentuan sampel menggunakan rumus Yamane sehingga diperoleh besar sampel 95 karyawan. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan Proposional Stratified Random Sampling, dasar penggolongan strata yaitu Direktorat/Bagian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh hasil bahwa majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informatif, edukatif, rekreatif. Secara keseluruhan majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan. Namun demikian ada beberapa karyawan yang menyatakan bahwa kebutuhannya tidak terpenuhi oleh majalah WARTA Pertamina, sehingga saran kepada pengelola majalah untuk meningkatkan kualitas dan variasi isi majalah WARTA Pertamina.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan segala Rakhmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini dibuat guna memenuhi syarat kelulusan dan meraih gelar Sarjana Strata satu (S1) pada Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations di Universitas Mercu Buana. Adapun judul dari skpsi ini adalah “Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta”. Di dalam pelaksanaan hingga terselesaikannya skripsi ini penulis telah mendapat banyak bantuan pemikiran serta dorongan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin sekali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Marhaeni F. Kurniawati, S.Sos, M.Si, sebagai pembimbing pertama, dan sekaligus selaku Ketua Jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, penulis mengucapkan terimakasih karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Ibu Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si selaku pembimbing kedua, terimakasih banyak telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis,
vi
memberikan pengarahan, saran dan bersedia ditemui kapan saja sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Ibu Dra. Diah Wardhani, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 4. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Ami dan Papa tersayang... terimakasih atas doanya selalu dan semuanya yang telah diberikan, yang tak akan pernah bisa terbalaskan oleh penulis. 5. Buat Uni Deni (makasih ya Bun atas semuanya), Bang Rudy (makasih ya Bang buat semuanya dan juga komputernya), Uda Boy makasih juga atas supportnya. 6. My Luv...“Difa Yasef, ST” yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayangnya plus makasih juga udah mau sabar. 7. Bapak Arya Dwi Pratama, selaku Staff Publikasi Divisi Komunikasi Korporat Pertamina, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan data-data yang penulis butuhkan. 8. Bapak Munardy Eddien, selaku Staff Perpustakaan Pertamina, yang telah memberikan bantuan dalam mencari data yang penulis butuhkan. 9. Terimakasih sebesar-besarnya untuk sahabatku tersayang, teman seperjuangan angkatan FIKOM’03, PR B buat Fathi, Rere, Zulfa, Ade, Gina, Atin, Dewi, Lienda, buat Tity Broadcast’03 dan semua teman-teman yang tak bisa disebutkan satu persatu. 10. Buat Putra (Uchok), Teguh Elektro’05, Om Roynol Elektro’01 makasih atas dukungan dan bantuannya, dan semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu.
vii
11. Segenap Civitas Akademika Universitas Mercu Buana, terutama untuk Tim Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi yang telah menjadikan pengalaman berkuliah menjadi sesuatu yang berharga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap atas jerih payah yang tak ternilai ini dapat menjadi motivasi dimasa yang akan datang terutama untuk diri pribadi maupun orang lain dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan dapat memenuhi syarat sesuai dengan tujuannya.
Jakarta, Juli 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ..........................................i TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI ..............................................................ii LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI ...................................iii LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................iv ABSTRAKSI .....................................................................................................v KATA PENGANTAR ......................................................................................vi DAFTAR ISI .....................................................................................................ix DAFTAR TABEL ............................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xiv
BAB I
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................1 I.2 Perumusan Masalah ....................................................................6 I.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Penelitian ..............................6 1.3.1 Tujuan Penelitian ...........................................................6 1.3.2 Kegunan Penelitian ........................................................7 1.3.2.1 Kegunaan Akademis ........................................7 1.3.2.2 Kegunaan Praktis .............................................7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi .................................................................................8 2.2 Humas .........................................................................................10 ix
2.2.1 Peran dan Fungsi Humas ................................................12 2.2.2 Humas Internal ...............................................................13 2.3 Media Internal ...........................................................................16 2.3.1 Jenis-jenis Media Internal ...............................................16 2.3.2 Fungsi media Internal .....................................................17 2.4 Majalah sebagai Media Komunikasi dan Informasi ...................18 2.4.1 Tujuan dan Fungsi Majalah Internal ...............................23 2.5 Efektivitas Komunikasi .............................................................25 2.6 Kebutuhan Informasi ..................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian ............................................................................35 3.2 Metode Penelitian ......................................................................35 3.3 Populasi dan Sampel ...................................................................36 3.3.1 Populasi .........................................................................36 3.3.2 Sampel ...........................................................................37 3.3.3 Teknik Penarikan Sampel ..............................................38 3.4 Definisi & Operasionalisasi Konsep .........................................40 3.4.1 Definisi Konsep .............................................................40 3.4.2 Operasionalisasi Konsep ................................................41 3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................42 3.5.1 Data Primer .....................................................................42 3.5.2 Data Sekunder .................................................................43
x
3.6 Teknik Analisa Data ...................................................................43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT. Pertamina ...............................................47 4.1.1 Sejarah Singkat Pertamina ..............................................47 4.1.2 Identitas Perusahaan .......................................................51 4.1.3 Visi dan Misi Nilai Pertamina ........................................52 4.1.4 Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) .................52 4.1.5 Struktur Organisasi Divisi Komunikasi .........................53 4.1.6 Majalah WARTA Pertamina ..........................................59 4.2 Hasil Penelitian ..........................................................................62 4.2.1 Identitas responden .........................................................62 4.2.2 Deskripsi Item Kuesioner ...............................................67 4.3 Pembahasan ................................................................................97
BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan ................................................................................104 5.2 Saran-saran .................................................................................105 5.2.1 Saran Praktis ..................................................................105 5.2.2 Saran Akademis .............................................................105
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR TABEL
3.1
Jumlah Karyawan Pertamina di kantor Pusat .........................................36
3.2
Alokasi Sampel Per Strata ......................................................................39
3.3
Operasionalisasi Konsep ........................................................................41
4.1
Jenis Kelamin Responden ......................................................................62
4.2
Usia Responden .....................................................................................63
4.3
Tingkat Pendidikan Responden ..............................................................63
4.4
Golongan Kerja Responden ...................................................................64
4.5
Lama Kerja Responden ..........................................................................65
4.6
Waktu Baca Majalah Setiap Kali Terbit ................................................65
4.7
Kebiasaan Baca Majalah Setiap Kali Terbit ..........................................66
4.8
Informasi Pengolahan Minyak ...............................................................67
4.9
Pengetahuan Aktivitas Pemasaran Pertamina ........................................68
4.10
Pengetahuan Aktivitas Produksi Pertamina ...........................................68
4.11
Informasi Resensi Buku .........................................................................69
4.12
Informasi Promosi Karyawan .................................................................70
4.13
Informasi Mutasi Karyawan ...................................................................70
4.14
Informasi Kebijakan Baru ”Ekspor Minyak” .........................................71
4.15
Informasi Kebijakan Baru ”Ekspor Pelumas” ........................................72
4.16
Informasi ”Srtategi Branding” Baru Pertamina ....................................72
4.17
Kegiatan Baru ”Perbaikan Seluruh Kilang Minyak” .............................73
4.18
Pengetahuan ”Program Gerakan Anti Korupsi” .....................................74
4.19
Kejelasan Isi ...........................................................................................74
xii
4.20
Ketepatan Isi ...........................................................................................75
4.21
Memenuhi Kebutuhan Informasi ...........................................................76
4.22
Secara Keseluruhan Informasi Majalah Efektif .....................................77
4.23
Pengetahuan Baru ”Teknik Pengeboran Minyak” .................................77
4.24
Pengetahuan Baru ”Deteksi Dini Pemadaman Api ................................78
4.25
Pengetahuan Industri Hulu ”Cadangan Minyak” ...................................79
4.26
Pengetahuan Industri Hulu ”Eksplorasi Migas” .....................................79
4.27
Pengetahuan Industri Hilir ”Sticker Baru Pertamina” ...........................80
4.28
Pengetahuan Industri Hilir ”Pengiriman Minyak” .................................81
4.29
Pengetahuan Industri Hilir ”Pengemasan Oli” .......................................81
4.30
Teknologi Baru ”Pemisahan Unsur Minyak” .........................................82
4.31
Pengetahuan Baru ”Pentingnya Cadangan Minyak” ..............................83
4.32
Pengetahuan Kiat-kiat Sukses dalam Bekerja ........................................83
4.33
Pengetahuan Tentang Wawasan Kerja ...................................................84
4.34
Pengetahuan Pengalaman Karyawan dalam Bidang Pekerjaan .............85
4.35
Pengetahuan Pengalaman Orang lain dalam Bidang Pekerjaan .............85
4.36
Tips-tips Hidup Sehat .............................................................................86
4.37
Pengetahuan Pentingnya Menjaga Kesehatan ........................................87
4.38
TTS (Teka-teki Silang) dapat Melepas Kejenuhan ................................87
4.39
TTS (Teka-teki Silang) dapat Mengisi Waktu Luang ............................88
4.40
Kartun Mr. WePe dapat Memberikan Hiburan ......................................89
4.41
Pratasiana Memenuhi Kebutuhan Emosi (Menyenangkan) ..................89
4.42
Secara Keseluruhan Karyawan Mendapat Hiburan ...............................90
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Lampiran 2 : Surat Pernyataan PT. Pertamina Lampiran 3 : Demografi Responden Lampiran 4 : Efektivitas Majalah WARTA Pertamina sebagai Nilai Informatif Lampiran 5 : Efektivitas Majalah WARTA Pertamina sebagai Nilai Edukatif Lampiran 6 : Efektivitas Majalah WARTA Pertamina sebagai Nilai Rekreatif Lampiran 7 : Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan Secara Keseluruhan Lampiran 8 : Struktur Organisasi PT. Pertamina Lampiran 9 : Struktur Organisasi Divisi Komunikasi Korporat Lampiran 11 : Majalah WARTA Pertamina Lampiran 12 : Biodata Peneliti
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai peran yang semakin penting bagi suatu organisasi atau perusahaan, dalam memberikan informasi atau keterangan yang mendidik dan mewujudkan pengertian melalui peningkatan pengetahuan kepada publik baik internal maupun eksternal. Fungsi dari Humas itu sendiri menjembatani kepentingan suatu organisasi atau perusahaan dengan kepentingan publik, dan Humas juga bertanggung jawab dalam membina dan memelihara hubungan baik dengan publik internal dan eksternalnya. Publik internal merupakan sasaran Humas
yang secara fungsionalnya
mempunyai tugas dan pekerjaan serta hak dan kewajiban tertentu. Publik eksternal merupakan sasaran kegiatan Humas terdiri atas orang atau anggota-anggota masyarakat diluar organisasi, baik yang ada kaitannya dengan organisasi maupun yang diharapkan atau yang diduga ada kaitannya dengan organisasi. Suatu organisasi yang berbentuk perusahaan misalnya, Publik internalnya meliputi Manager, Pemegang saham, Karyawan, Buruh dan sebagainya. Ini berarti hubungan baik yang terjalin antara perusahaan dengan publik internal akan dapat meningkatkan kinerja dan rasa saling memiliki, sehingga dapat meningkatkan output (hasil) dan tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan membina hubungan baik dengan publik internal adalah “untuk menciptakan hubungan baik yang harmonis, dalam rangka memperoleh kesediaan
1
2
kerjasama (cooperation) diantara orang-orang tersebut untuk ikut berpartisipasi dan berprestasi lebih tinggi dengan mendapatkan kepuasan dari hasilnya”. Media internal merupakan alat komunikasi internal suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada karyawan tentang kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak manajemen, selain itu media internal juga dapat menampung aspirasi dari para karyawan yang ditujukan kepada pihak manajemen. Tujuan utama media internal untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai kebijaksanaan dan kegiatan organisasi serta meningkatkan kerja dan loyalitas karyawan.1 Selain itu media internal diharapkan menjadi sarana komunikasi antara karyawan dengan pihak manajemen.2 Dengan demikian majalah merupakan salah satu wadah untuk menyajikan berita atau isi pesan dalam bentuk artikel atau sejenisnya. Tujuan penerbitan majalah internal adalah untuk membangun atau membentuk kebanggaan karyawan akan perusahaannya, untuk membangun partisipasi dalam suatu kegiatan perusahaan dan untuk membentuk kesetiaan kepada perusahaan, meningkatkan kualitas pelayanan jasa. Sebuah perusahaan besar yang mempunyai karyawan yang sangat beragam, maka melalui majalah internal perusahaan tersebut dapat menciptakan suatu pemahaman yang sama mengenai perusahaan sehingga akan lebih mempermudah dalam pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Dalam menyampaikan sebuah informasi suatu media seperti majalah harus mengutamakan kejujuran kepada khalayaknya. Kemampuan untuk mengangkat 1
H Frazier Moore, Humas, Kasus dan masalah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1987, hal. 261 2 Frank Jefkins, PR untuk bisnis, LPPM dan Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1994, hal. 5
3
suatu tema dengan wajar meskipun memang dipoles sedemikian rupa sesuai dengan misi Public Relations. Di dalam pembuatan majalah, hal utama yang perlu diperhatikan adalah isi dari majalah tersebut, karena biasanya khalayak tidak akan tertarik untuk membacanya apabila isi dari majalah itu hanya berupa masalahmasalah mengenai perusahaan saja. Jadi isi dari suatu majalah tersebut harus lebih variatif agar khalayak tertarik untuk membacanya sehingga tujuan dari pihak manajemen atau perusahaan lebih mudah tercapai. Sejauh mana majalah tersebut diketahui, dibaca, dan dapat dinikmati perlu diketahui untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitasnya. Hanya saja pengukuran secara tepat agak sulit dilakukan, karena pada saat mengukur efektivitas pada saat itu juga pesan-pesan dalam majalah WARTA Pertamina masih di baca. Media dikatakan efektif jika media tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Dapat pula dikatakan bahwa suatu media yang efektif adalah merupakan hasil dari suatu perencanaan yang telah dirumuskan dengan baik. Efek diartikan juga sebagai semua jenis perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah menerima sesuatu pesan komunikasi dari suatu sumber. Perubahan yang dimaksudkan dapat meliputi perubahan sikap, pengetahuan dan perilaku nyata. Suatu komunikasi dikatakan efektif bila komunikasi itu dapat menghasilkan perubahan dipihak penerima sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikan. Perubahan tersebut dapat terlihat dari umpan balik yang diterimanya kembali.
4
Seperti PT. Pertamina (Persero), sebuah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957 ini, employee public atau publik karyawan merupakan bagian dari publik internal yang menjadi salah satu sasaran dari kegiatan Public Relations di dalam usaha untuk mencapai dan meningkatkan tujuan perusahaan. Dimana saat ini Pertamina sedang melakukan perubahan secara menyeluruh. Program perubahan itu dinamakan Breacthought Project. Suatu proyek yang diprioritaskan pelaksanaannya dalam waktu dekat ini dengan status sebagai terobosan, sebagai pemecahan dari problem-problem yang ada di Pertamina.3 Dilihat dari konsep misinya Pertamina yaitu, sasaran menjadi level Internasional ini mempunyai semangat untuk berkomitmen bersama agar perjalanan Pertamina menuju kelas dunia semakin cepat tercapai, serta dengan visinya menjadi perusahaan yang unggul, maju dan terpandang.4Maka karyawan merupakan potensi yang sangat berarti dalam perusahaan, karena mereka dianggap salah satu public yang menentukan suksesnya perusahaan, maka untuk itu perlu diadakan suatu hubungan baik yang terarah. Jadi bagian humas di dalam perusahaan membutuhkan sarana atau media yang dapat membantu dan menunjang kelangsungan dari kegiatan tersebut, yang salah satunya adalah melalui media internal. Karena media internal sangat diperlukan untuk
3 4
Sumber : Divisi Komunikasi Korporat Sumber : Divisi Komunikasi Korporat
5
menyampaikan informasi tentang kegiatan perusahaan maupun kebijakankebijakan manajemen kepada seluruh karyawan.5 Majalah WARTA Pertamina terbit setiap satu bulan sekali yang diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan, mempunyai tujuan untuk mempublikasikan kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah dan sebagai pemberi informasi kepada karyawan dan non karyawan mengenai perusahaan, dan juga berfungsi sebagai media internal yang menjembatani hubungan antar sesama karyawan yang ada di Pertamina baik ke atas maupun ke bawah.6 Sehingga majalah WARTA Pertamina memperoleh juara II anugerah media Humas pada tahun 2006 untuk kategori penerbitan media internal tingkat BUMN yang diselenggarakan oleh Depkominfo. Mulai edisi Maret 2007 ada beberapa rubrik yang dihilangkan, ada rubrik yang dijabarkan seperti rubrik ‘profil’ diganti menjadi ‘kata mereka’ dan rubrik ‘suar’ dibagi menjadi ‘hulu’ dan ‘hilir’ sedangkan ‘pustaka’ hanya mengalami pergantian nama saja menjadi ‘resensi’. Semua itu dilakukan sebagai upaya untuk memajukan dan meningkatkan kualitas majalah WARTA demi memuaskan para pembacanya terutama para karyawan Pertamina.7 Untuk itu, alasan penulis meneliti permasalahan tersebut karena penyebaran sebuah informasi kepada karyawan, keberadaan media internal WARTA Pertamina untuk menjembatani hubungan tiap karyawan dari berbagai bagian, serta meneruskan pesan dari dan untuk pimpinan, sehingga terjalin hubungan baik secara horizontal maupun vertikal, dari atas maupun dari bawah. Efektivitas
5 6 7
M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2001, hal. 214 Sumber : Divisi Komunikasi Korporat Sumber : Divisi Komunikasi Korporat
6
fungsi majalah internal Pertamina dapat dilihat dari masukan yang diterima redaksi dari para pembaca yaitu para karyawan yang merupakan publik internal perusahaan. Oleh karena itu penulis mengambil topik efektivitas majalah WARTA Pertamina dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan, karena tertarik ingin mengetahui bagaimana efektivitas majalah WARTA Pertamina sebagai media internal perusahaan dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan yang diterbitkan oleh Humas PT. Pertamina (Persero) Jakarta.
1.2 Perumusan Masalah Dalam hal ini akan dibahas mengenai permasalahan yang hendak diteliti penulis sebagai berikut : Bagaimana efektivitas majalah WARTA Pertamina dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, periode Agustus-Oktober 2007.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan dalam pokok permasalahan diatas maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui efektivitas majalah WARTA Pertamina sebagai media internal perusahaan dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta.
7
1.3.2 Kegunaan Penelitian 1.3.2.1 Kegunaan Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan sebagai pegembangan teori-teori ilmu komunikasi kepada peneliti dan seluruh Civitas Akademika Ilmu Komunikasi, terutama dibidang Public Relations. Hasil penelitian ini diharapkan pula memberikan sumbangan keilmuan tentang kajian media internal sebagai media informasi bagi karyawan dan nantinya juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti berikutnya.
1.3.2.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini selain diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis, juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan, informasi dan pertimbangan bagi pihak Humas PT. Pertamina mengenai penerbitan majalah dan pengelolaan informasi yang efektif dalam majalah WARTA Pertamina.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan saling tukar menukar pendapat antara komunikan dan komunikator. Komunikasi dapat juga diartikan sebagai hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Pengertian komunikasi menurut Wilbur Schram, bila kita mengadakan komunikasi, kita berusaha untuk menciptakan persamaan informasi, ide atau pemikiran, serta sikap kita dengan orang lain. Inti dari komunikasi tersebut membawa komunikan dan komunikator menuju kesepakatan pesan. Jadi menurut Schram komunikasi diartikan sebagai suatu penyampaian pesan yang diharapkan dapat menumbuhkan atau terciptanya suatu persamaan mengenai pesan tertentu antara komunikator dan komunikan.8 Berelson dan Steiner mendefinisikan komunikasi sebagai proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain.9 Dari definisi di atas, bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, baik berupa gagasan, pendapat, pikiran, dan perasaan dari komunikator
8
F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996, hal. 64 9 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2000, hal. 5
8
9
kepada komunikan sehingga terciptanya suatu persamaan mengenai pesan tertentu dengan maksud dapat merubah persepsi seseorang. Paradigma komunikasi yang terkenal dan ditampilkan oleh Harrold D. Lasswell yaitu ”who says what in which channel to whom with what effect”. Komponen-komponen komunikasi tersebut berkorelasi secara fungsional dan kalau dijabarkan unsur-unsurnya sebagai berikut : who says (siapa mengatakan), says what (mengatakan apa), message (pesan), in which channel (melalui saluran apa), to whom (kepada siapa), with what effect (dengan efek apa).10 Pendapat Lasswel ini dikenal juga dengan model proses komunikasi S-MC-R-E yang digambarkan sebagai berikut :
Source (Sumber)
Message (Pesan)
Channel (Media)
Receiver (Penerima)
Model Proses Komunikasi S-M-C-R-E
Effects (Efek)
11
Maka dapat dijabarkan kedalam kegiatan Public Relations yaitu : 1. Sumber atau komunikator (Public Relations) menyampaikan pesan-pesan perusahaan atau organisasi yang bertindak sebagai moderator antara perusahaan dengan publik. 2. Pesan yaitu berupa sesuatu atau hal yang disampaikan komunikan melalui media dan teknik-teknik komunikasi yang dipilih berupa ide, gagasan, informasi, dan kegiatan tertentu organisasi atau perusahaan. 10
Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 22 11 Onong U. Effendy, Ibid, hal. 63
10
3. Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau sebagai mediator antara komunikator dengan komunikan. 4. Komunikan adalah seseorang atau sejumlah orang yang menjadi sasaran komunikator ketika menyampaikan pesannya. 5. Efek merupakan dampak atau respon serta reaksi dari komunikan ketika menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator.
2.2 Humas Pendapat Frank Jefkins mendefinisikan Public Relations (Humas) adalah : “semua bentuk komunikasi yang terencana baik kedalam maupun keluar, antara sebuah organisasi dengan semua khalayaknya atau publiknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan saling pengertian”. Cutlip, Center dan Glen M Broom dalam bukunya “Effective Public Relation” menyatakan bahwa Public Relations (Humas) adalah salah satu fungsi manajemen yang memiliki sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.12 Pengertian ini tidak terlalu jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh The International Public Relations Assosiation bahwa Humas adalah suatu fungsi manajemen yang berkelanjutan dan terarah lewat mana organisasi dan lembaga umum maupun pribadi berusaha menerangkan dan mempertahankan pengertian, 12
Onong U. Effendy, Human Relations dan Public Relations, Bandung, Mandar Maju, 1993, hal. 116
11
simpati dan dukungan orang-orang yang menginginkan dengan menilai pendapat umum disekitar mereka sendiri, untuk kemudian dihubungkan dengan karsa dan tingkah lakunya guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan lebih efisien untuk memenuhi kepentingan bersama dengan suatu informasi yang disebar luaskan.13 Menurut Frazier Moore, Humas adalah suatu filsafat sosial dari manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan komunikasi dua arah dengan publiknya sehingga diperoleh pengertian itikad baik.14 Pengertian Public Relations itu sendiri dalam kajian J.H Wright adalah : “untuk membangkitkan opini public yang positif terhadap sesuatu badan, public harus diberi penerangan-penerangan lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian. Selain dari pada itu harus diperhatikan dan dihargai”.15
Berbagai pengertian Humas tersebut tampak bahwa Humas merupakan fungsi manajemen suatu organisasi yang digunakan untuk memberikan penerangan dan informasi yang berkaitan dengan kepentingan mereka semua sehingga akan adanya kesamaan pengertian dan mendapat dukungan dengan mengenal publiknya. Agar tujuan ini tercapai, Humas perlu menyebarluaskan kebijakan, program, kegiatan organisasi, pengalaman karyawan lain dan 13
Sam Black and Melvin L Sharpe, Ilmu Humas Praktis, Jakarta, Intermassa, 1988, hal. 4 H Frazier Moore, Humas, Kasus dan Masalah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1987, hal. 6 15 Riyono Pratikno, Jangkauan Komunikasi, Bandung, Percetakan Offset Alumni, 1983, hal. 239 14
12
sebagainya melalui proses komunikasi dua arah (tatap muka) atau menggunakan media komunikasi, sehingga dapat diperoleh saling pengertian dengan publiknya untuk melaksanakan kerjasama mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuantujuan organisasi akan memberikan keuntungan bagi organisasi, karyawan atau singkatnya internal dan eksternal publiknya.
2.2.1 Peran dan Fungsi Humas Peran Public Relations mempunyai berbagai tingkatan peran sesuai dengan posisinya dalam organisasi Cutlip, Center, and Broom, mengemukakan 4 (empat) peran PR, yaitu : 1) Expert Presciber Communications (Public Relations dianggap sebagai orang yang ahli komunikasi) 2) Problem Solving Process Facilitator (Public Relations sebagai fasilitator dalam proses pemecahan permasalahan). 3) Communications
Facilitator
(Peran
Public
Relations
penghubung,
penerjemah, penengah dan mediator antara organisasi/perusahaan dan publik). 4) Communications Technician (Public Relations sebagai pelaksana pekerjaan teknis dari pimpinan dibidang komunikasi dan menjalin relasi dengan publiknya). 16 Lembaga kehumasan (Humas) dalam suatu perusahaan berfungsi sebagai mediator yang menjembatani antara kepentingan perusahaan dengan publiknya.17 Ini berarti Humas merupakan lembaga yang bertanggung jawab membantu 16 17
Ibid.hal 46-47 Mahidin Mahmud, Pengantar Humas, Materi Pokok Modul UT, Jakarta, 1994, hal. 64
13
organisasi atau perusahaan untuk membina dan memelihara hubungan yang harmonis dipublik internal dan eksternalnya. Fungsi ini dijalankan melalui kegiatan komunikasi. Oleh karena itu, praktisi Humas harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, menurut Bertrand M Carfield dalam bukunya “Public Relations”: Principles Cases and Problem, harus bertugas mengumpulkan informasi dan mempelajari lebih lanjut sikap dan reaksi publik terhadap organisasi untuk mengimbangi maksud dan kepentingan pihak manajemen.18 Informasi ini menjadi dasar usulan pada pihak manajemen untuk memelihara hubungan baik dengan publik. Hubungan baik antara organisai atau perusahaan dengan publik internalnya dilakukan melalui kegiatan Humas internal.
2.2.2 Humas Internal Kegiatan Humas dalam perusahaan untuk menjalinkan hubungan baik dengan publik internalnya (Humas Internal) sama pentingnya dengan kegiatan Humas keluar perusahaan (Humas Eksternal). Humas internal mampu memberikan keuntungan pada perusahaan sebesar yang diberikan Humas eksternal. Peranan dan tujuan Humas internal adalah memberikan informasiinformasi mengenai organisasi atau perusahaan yang dibutuhkan oleh khalayak internalnya, sebab kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan suatu suasana yang menyenangkan di dalam organisasi tersebut. Suasana dimana terjalin komunikasi
18
Mahidin Mahmud, Pengantar Humas, Materi Pokok Modul UT, Jakarta, 1994, hal. 106
14
dan hubungan yang harmonis antara organisasi dengan khalayak internal. Pada diri mereka juga ditanamkan rasa tanggung jawab dan kewajiban terhadap organisasi. Humas internal organisasi atau perusahaan diberikan tanggung jawab pekerjaan dan mereka diberikan gambaran, bahwa keberadaan atau maju mundurnya organisasi atau perusahaan tersebut tergantung dari cara kerja Humas itu sendiri. Agar Humas dapat bekerja secara efektif, seseorang yang menjabat sebagai manajer Humas perlu mendapat posisi atau status jabatan resmi yang cukup tinggi sehingga setiap saat dapat berhubungan secara mudah dengan khalayak internalnya. Dan mereka harus menyadari bahwa kesan positif maupun negatif khalayak internal tergantung dari sikap, tingkah laku dan cara mereka menyelesaikan. Komunikasi internal merupakan salah satu bentuk dari kegiatan Humas dalam menyelenggarakan komunikasi dengan khalayak internalnya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Khalayak internal adalah setiap kelompok atau individu yang berada didalam perusahaan yang memiliki peran dalam menentukan keberhasilan perusahaan, seperti pemegang saham, manajemen dan top executive, karyawan dan keluarga karyawan.19 Karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencanaan dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Karyawan mempunyai pikiran, perasaan, keinginan, status, latar belakang, pendidikan, usia, dan jenis kelamin
19
Frank Jefkins, Public Relations Edisi ke-4, alih bahasa Drs. Haris Munandar, Jakarta, Erlangga, 1995, hal. 80
15
yang heterogen yang dibawa kedalam organisasi atau perusahaan guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan.20 Teori Lawrence D. Bernand menyatakan bahwa khalayak internal Humas berkaitan dengan komunikasi perusahaan yang terbagi mejadi 2 (dua) pola yaitu komunikasi vertikal (downward and upward communications) dan komunikasi horizontal. Secara vertikal di suatu pihak Humas menyebarkan informasi seluasluasnya kepada para karyawan, di lain pihak Humas menampung segala keluhan, tanggapan, keinginan dari para karyawan, kemudian menyampaikan kepada pimpinan perusahaan untuk memecahkan segala permasalahannya. Humas bertindak sebagai mediator. Sedangkan secara horizontal Humas melakukan komunikasi antara anggota staff atau antara karyawan lainnya. Peran Humas dalam membantu pihak perusahaan memenuhi kebutuhankebutuhan khalayak internalnya maka ia harus melakukan internal relations yang diartikan sebagai kegiatan Humas dalam menjalin hubungan dengan publik internal untuk menciptakan dan menjembatani hubungan komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan khalayak di dalam perusahaan. Komunikasi dengan khalayak internal bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian antara khalayak internal dengan perusahaan, sehingga akan menciptakan suasana dan iklim komunikasi yang kondusif dan sehat.
20
Hasimbuan Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta, Bumi Aksara, 2005, hal. 27
16
2.3 Media Internal Media internal merupakan alat komunikasi internal organisasi atau perusahaan. Tujuan utamanya adalah memberikan informasi kepada khalayak internalnya mengenai kebijaksanaan dan kegiatan organisasi atau perusahaan serta meningkatkan semangat kerja dan loyalitas terhadap organisasi.21 Selain itu, media internal diharapkan juga dapat menjadi sarana komunikasi yang menyampaikan aspirasi dari khalayak internal mengenai organisasi ke pihak manajemen. Media internal dapat berupa jurnal perusahaan, papan pengumuman, poster, kotak saran, pertemuan, surat dan sebagainya.22 Masing-masing memiliki fungsi khusus sendiri, penggunaannya disesuaikan antara fungsi khusus tersebut dengan kebutuhannya.
2.3.1. Jenis-jenis Media Internal Dalam melaksanakan kegiatan Humas untuk mengelola media internal terdapat beberapa jenis media internal sebagai berikut :23 1. Majalah (Magazine) 2. Company profile 3. Annual report financial 4. Publications report 5. Tabloid Perusahaan 21
H Frazier Moore, Humas, Kasus dan Masalah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1987, hal. 261 22 Frank Jefkins, Public Relations Untuk Bisnis, Jakarta, Erlangga, 1995, hal. 56 23 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1994, hal. 186
17
6. Buletin Perusahaan 7. Newsletter 8. Press release 9. Photo press Majalah merupakan salah satu bentuk publikasi yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu oleh lembaga-lembaga baik itu pemerintahan maupun nonpemerintahan.
2.3.2. Fungsi Media Internal Dalam kegiatan Humas secara umum, untuk mengelola suatu media internal secara profesional dan serius, terdapat beberapa fungsi yaitu :24 1.
Sebagai media penghubung komunikasi internal dan eksternal, yang diedarkan atau diberikan secara gratis dalam upaya penyampaian pesanpesan, informasi dan berita (bentuk press release atau photo press) mengenai aktifitas perusahaan, manfaat produk barang atau jasa dan publikasi lainnya yang diajukan kepada para konsumen, pelanggan, distributor, Supplier, relasi bisnis, Stakholder (hubungan dengan pihak-pihak terkait), dan Employee Relations (hubungan dengan pegawai dan keluarga).
2.
Sebagai ajang komunikasi khusus antara karyawan, misalnya ucapan selamat ulang tahun, informasi kelahiran bayi dari keluarga karyawan, adanya pegawai atau pendapat baru (new comer), kegiatan olah raga, wisata,
24
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1994, hal. 186-188
18
keagamaan, program kesehatan, dan hingga berita duka cita serta kegiatan sosial. 3.
Sebagai sarana media untuk pelatihan pendidikan dalam bidang tulis menulis bagi karyawan serta staff Public Relations yang berbakat atau yang berpotensi sebagai penulis ilmiah popular.
4.
Terdapat nilai tambah bagi departemen Public Relations untuk menunjukkan segi kemampuan dalam upaya menerbitkan media khusus, media internal yang bermutu, kontinyu, terbit secara berkala dan teratur, dengan penampilan yang professional baik kualitas maupun kuantitas berita, lay out, isi halaman, susunan redaktur, gambaran (photo essay) yang ditata dengan bagus dan lebih menarik serta cover atau seninya (arts) serta tata warna dan sebagainya.
2.4. Majalah sebagai Media Komunikasi dan Informasi Komunikasi dengan karyawan secara lisan, menggunakan media, semuanya dapat dilakukan bersama. Fungsi dan pengaruh dari media internal adalah
dapat
memberikan
informasi,
mendidik,
memberikan
hiburan,
melaksanakan kontrol sosial yang dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi tersebut dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu : 1.
Komunikasi lisan, merupakan metode paling efektif dan sarana yang cepat dan
ekonomis tentang hal-hal yang mempengaruhi karyawan dan
pekerjaannya adalah : a. Sistem pidato b. Sistem informasi melalui telepon
19
c. Rapat manajemen dan karyawan d. Program televisi internal e. Gelanggang terbuka untuk karyawan dan keluarganya f. Kunjungan pelaksana utama keberbagai bagian 2.
Komunikasi cetak dan grafis, digunakan untuk melengkapi komunikasi dengan para karyawan antara lain : a. Surat manajemen untuk karyawan b. Majalah karyawan c. Papan pengumuman d. Pameran produk e. Laporan keuangan sementara dan tahunan f. Iklan surat kabar perusahaan g. Buku penuntun dan pedoman karyawan h. Amplop daftar gaji i. Kaset, film j. Rak baca25 Fungsi metode ini sangat bermanfaat demi kelangsungan perusahaan dan
komunikasi secara efektif dalam mengatasi segala sesuatu yang akan terjadi. Dalam kegiatan Humas internal salah satunya adalah penerbitan majalah internal atau majalah organisasi. Definisi majalah menurut Onong Uchjana Effendi adalah “Sarana yang penting dalam kegiatan Public Relations dalam
25
Frazier Moore, Humas, Kasus dan Masalah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1987, hal. 10
20
rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan publik intern maupun publik ekstern”.26 Berdasarkan publik yang dituju maka majalah organisasi diklasifikasikan majalah intern (internal magazine), majalah ekstern (external magazine) dan majalah ekstern-intern (extern-intern magazine). Majalah internal diterbitkan untuk keperluan publik di dalam organisasi, terutama karyawan yang sehariharinya bekerja dalam lingkungan organisasi.27 Berdasarkan definisi di atas, dipahami penulis bahwa majalah internal adalah sarana yang penting diterbitkan untuk keperluan publik yang ada di organisasi terutama untuk karyawan yang ada dilingkungan organisasi. Menurut S.K Bonar majalah perusahaan adalah “bacaan bagi seluruh pegawai dan karyawan untuk mengetahui peraturan-peraturan, politik perusahaan dan tujuan perusahaan”.28 Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Public Relations mengatakan bahwa house jurnal diklarifikasikan sebagai berikut : 1. Majalah (Magazine) Jurnal internal yang memiliki format majalah, biasanya berukuran A4 (297 x 110 mm), isinya kebanyakan adalah tulisan feature dan ilustrasi. 2. Koran Meskipun mirip dengan koran tabloid, tapi isinya biasanya terdiri dari berita yang disisipi dengan tulisan feature dan ilustrasi. 26
27
28
SM. Siahaan, Komunikasi Pemahaman dan Penerapannya, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hal. 119 Onong U. Effendy, Human Relations dan Public Relations, Bandung, Mandar Maju, 1993, hal.155 S.K Bonar, Hubungan Masyarakat Modern, Jakarta, Bina Aksara, 1983 hal. 57
21
3. NewsLetter Jumlah halamannya sedikit, yakni 2 hingga 8 halaman dan ukuran kertas biasanya A4. Sebagian besar isinya adalah tulisan-tulisan singkat dengan atau tanpa foto. 4. Majalah dinding Bentuknya seperti poster kecil yang ditempelkan pada dinding. Ini merupakan suatu medium yang biasa dipergunakan untuk keperluan internal dan eksternal.29
Media dapat diterbitkan dalam beberapa format, seperti majalah. Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal efektivitas penyampaian informasi. Hal pertama yang dipertimbangkan dalam memilih format media sudah tentu jawaban atas pertanyaan format apa yang paling cocok bagi pembaca, sesuai karakter pembaca itu sendiri. Pertimbangan kedua yang perlu diperhatikan dalam memilih format media adalah karakter fisik setiap format, karakter isi, periodesitas, kemudahan proses produksi, biaya, dan citra yang dikehendaki. Untuk membantu pemahaman yang lebih baik, beberapa uraian mengenai karakter atau format sebuah majalah :30 1.
Selain menggunakan kertas koran untuk halaman dalam, majalah juga menggunakan kertas HVS atau kertas jenis lain yang lebih baik kualitasnya. Kertas yang digunakan berukuran A4 atau sedikit lebih besar. Namun, ada
29 30
Frank Jefkins, PR untuk Bisnis, LPPM dan Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1994, hal. 5 Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), webmaster@ sabda. org
22
pula majalah yang menggunakan ukuran lebih kecil, seperti "Intisari" atau "Reader`s Digest". 2.
Sampul majalah banyak menggunakan kertas yang lebih tebal dan berkualitas lebih baik ketimbang halaman dalamnya. Dengan demikian, kualitas cetak sampul bisa diupayakan lebih baik, agar tampak lebih menarik.
3.
Tampilan majalah tampak lebih serius dan dijilid dengan baik sehingga cocok untuk didokumentasi. Untuk media korporasi/ organisasi, jumlah halaman sekitar 16-24 halaman atau lebih. Majalah bisa memuat tulisan yang lebih banyak dan lebih panjang. Halaman majalah biasanya dibagi atas 2-4 kolom.
Majalah internal adalah majalah perusahaan yang terbit sebulan sekali yang di dalamnya berupa artikel seputar perusahaan kemudian disampul dan dijahit seperti buku. Dan merupakan suatu sarana berupa bacaan, berupa berita, artikel, dan sebagainya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan diterbitkan secara berkala, penting untuk karyawan yang ada di lingkungan perusahaan. Dalam membuat majalah internal juga harus diperhatikan dari mulai cara pembuatannya hingga majalah tersebut sampai ketangan karyawan yang berhak menerimanya, jika semuanya diperhatikan maka informasi yang sudah disebarluaskan tersebut tidak sia-sia dan mempunyai efek yang cukup baik bagi perusahaan dan para publik internal yang ada dalam perusahaan tersebut.
23
2.4.1 Tujuan dan Fungsi Majalah Internal Banyak sekali tujuan-tujuan yang ingin diperoleh, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan bidang-bidang yang merupakan sasaran tujuan perusahaan bervariasi yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Untuk membangun komunikasi antara manajemen dengan karyawan, karyawan dengan karyawan, maupun dalam skala yang lebih luas, misalnya organisasi dengan internal atau eksternal publiknya maka organisasi menciptakan atau menggunakan media-media komunikasi yang murah (efisien) dan efektif dalam menjangkau publiknya. Informasi-informasi yang rumit dan jangka panjang lazimnya digunakan media cetak sebagai media internal atau eksternal, sehingga dapat dibaca ulang. Setiap penggunaan sumber daya perusahaan (biaya) dalam perusahaan yang profit oriented (beorientasi laba), senantiasa harus memiliki tujuan yang jelas, dan diharapkan pencapaian tujuan itu tidak jauh dari apa yang diharapkan. Moore mengemukakan tujuan diterbitkannya majalah internal bagi organisasi adalah untuk : 1.
Memberikan informasi kepada karyawan mengenai kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan.
2.
Menekankan kebutuhan dan hasil yang baik oleh karyawan.
3.
Membantu meningkatkan semangat kerja dan loyalitas.
4.
Memberikan informasi kepada karyawan mengenai produk dan operasional.
5.
Memperbaiki hubungan perburuhan.31
31
Frazier Moore, Prinsip Kasus dan Masalah, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1998, hal. 291
24
Sedangkan pendapat lain, menurut Dennis W. Jeffers dan David Bate, tujuan majalah internal : 1. Untuk membangun dan membentuk kebanggaan karyawan akan perusahaan dan juga mengidentifikasi diri didalamnya. 2. Untuk membangun partisipasi dalam kegiatan perusahaan. 3. Untuk membentuk kesetiaan dan perusahaan.32 Fungsi yang cukup penting dari majalah internal terbitan pemerintah adalah fungsi sosialisasi. Sosialisasi adalah suatu proses sosio-psicology yang di jalani setiap orang dan berlangsung hidup dengan mana ia menjadikan normanorma, nilai-nilai dan prilaku yang dianut masyarakatnya menjadi bagian dari drinya. Sesuatu yang berfungsi berarti memiliki guna, sesuatu yang berguna berarti memiliki manfaat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan peran majalah tersebut, maka informasi majalah internal harus mempunyai fungsi bagi pembacanya antara lain : 1. Fungsi informasi, artinya materi publikasi berfungsi informasi apabila materi itu menambah pengetahuan baru bagi pembacanya. 2. Fungsi edukasi, materi publikasi berfungsi edukasi apabila informasi itu memperkenalkan kepada pembaca tentang cara baru untuk mengatasi suatu masalah. 3. Fungsi rekreasi (hiburan), materi publikasi berfungsi menghibur apabila informasi yang dikandung memberikan ganjaran psikologis. 32
Dennis W. Jeffers dan David H. Bateman, Redefining The Note Company Magazine, Public Relations Review, Summer, 1980, hal. 11
25
John Hall Woods dalam bukunya “The Employee House Organ” yang dimuat dalam buku Philip Lesly, “Public Relations Hand Book” yang menyebutkan majalah internal, selain berisikan berita mengenai informasi karyawan serta peristiwa-peristiwa menarik disekitar lokasi pekerjaan juga berisikan berita perusahaan dan kebijakan.33
2.5 Efektivitas Komunikasi Efektivitas berasal dari kata dasar efektif, yang memiliki arti berhasil atau membawa hasil yang positif.34 Efektivitas komunikasi berarti efektivitas berkaitan dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu efektivitas yang melibatkan sumber komunikasi, efektivitas pesan yang digunakan, efektivitas media yang digunakan, serta efektivitas pada tataran komunikan, yaitu timbulnya efek seperti yang dikehendaki dan menjadi tujuan komunikator. Pada hakekatnya, efektivitas dapat diartikan sebagai derajat keberhasilan suatu organisasi dalam usaha mencapai apa yang menjadi tujuan suatu organisasi atau kelompok. Apabila dihubungkan dengan komunikasi maka komunikasi yang efektif adalah bagaimana penyebar pesan (komunikator) dengan penerima pesan (komunikan) dapat menimbulkan suatu pengertian yang sama tentang suatu pesan (efek). Perubahan yang terjadi disebut efek positif atau efektivitas.35
33
Mahidin Mahmud, Pengantar Humas, Jakarta, Universitas Terbuka, 1994, hal. 94 Nanda Santoso, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Surabaya, Penerbit Fajar Mulya, 1996, hal 109 35 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2000, hal. 17 34
26
Tingkat efektivitas komunikasi dari humas internal sangat dipengaruhi oleh : 1. Keterbukaan dari pihak manajemen. 2. Kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting sebuah komunikasi dengan para karyawan atau para pegawai. 3. Kesadaran seorang manajer Humas (komunikasi) yang tidak hanya ahli dan pengalaman, tetapi juga harus didukung beberapa sumber-sumber daya teknis dan modern.36 Dalam hal kaitannya dengan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa komunikasi dua arah yang efektif harus dipandang sebagai satu-satunya alat manajemen Humas (Public Relations) dalam pengembangan organisasi atau perusahaan, sehingga umpan balik yang diciptakan akan memberi dan membawa pengaruh perbaikan, perubahan dan perkembangan sebagai efeknya. Proses efek komunikasi tersebut pada individu umumnya secara konkrit dapat diklarifikasikan sebagai berikut : 1. Menerima ide, melaksanakan dan menganjurkan kepada orang lain. 2. Bisa menerima dan melaksanakan (tanpa merumuskan penganjurannya). 3. Ide diterima akan tetapi masih dipikirkan pelaksanaannya. 4. Ide tidak diterima. 5. Ide ditolak bahkan memikirkan kemungkinan mengambil saran anjurannya.37 Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa efektivitas kegiatan komunikasi lewat media yang diselenggarakan oleh Public Relations dapat dilihat dari 36
Frank Jefkins, Public Relations Edisi ke 4, Alih Bahasa, Drs. Haris Munandar, Jakarta, Erlangga, hal. 173 37 Andre Hardjana, Audit Komunikasi, Jakarta, PT. Grasindo, 1992, hal. 3
27
pencapaian tujuan atau kegiatan yang diselenggarakan oleh Public Relations itu sendiri. Suatu media dinyatakan efektif apabila adanya suatu perubahan sikap yang terjadi didalam diri penerima, karena menerima suatu pesan dari suatu sumber, serta menghasilkan efek-efek perubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber. Perubahan yang dimaksud dapat meliputi perubahan sikap, perubahan pengetahuan dan perubahan prilaku nyata, perubahan di pihak penerima ini akan diketahui dari tangapan yang diberikan sebagai umpan balik.38 Efek ini berbeda dengan kelakuan, meskipun keduanya ada keterkaitan satu dengan yang lainnya. Sedangkan efek “efektif” adalah proses yang mengarah pada berbagai perasaan dan emosi tertentu. Onong Uchjana mengemukakan media komunikasi
dikatakan efektif
apabila media tersebut memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara komunikator dengan komunikan, informasi dari komunikator dapat sampai pada komunikan secara merata, dapat memenuhi kebutuhan informasi, edukasi dan hiburan bagi komunikan dan dapat dicapai tujuan-tujuan yang dikehendaki komunikator baik efek perubahan pendapat, sikap dan perilaku. 39 Jika media digunakan atau dibaca oleh khalayaknya bagaimanapun intensitasnya, dapat memberikan efek. Efek tersebut timbul setelah melihat dan membaca suatu informasi, pemberitaan, peristiwa baik yang dikemas dalam bentuk tulisan maupun gambar dalam sebuah media.
38 39
Jalaludin Rakhmat, Psikology Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2001, hal. 220 Onong U. Effendy, Human Relations dan Public Relations, Bandung, Mandar Maju, 1993, hal. 212
28
Secara umum akibat atau efek atau hasil komunikasi tersebut dapat terjadi dalam tiga tahap yaitu : 1. Efek Kognitif yaitu tahap pengenalan atau pencarian informasi. Dalam tahap ini komuikator menyampaikan atau memperkenalkan suatu informasi kepada komunikan atau penerima. Dengan adanya informasi ini komunikan akan mengenal
bahkan
diharapkan
memahami
sekaligus
akan
merubah
pengetahuannya yang semula tidak tahu atau belum tahu menjadi tahu atau paham. Tujuan atau efek dalam tahap ini disebut dengan perubahan pengetahuan. 2. Efek Afektif yaitu tahap pembentukan sikap atau perasaan. Dalam tahap ini diharapkan komunikan mendukung informasi atau gagasan yang disampaikan atau ditawarkan oleh komunikator. Dengan demikian akan terjadi perubahan perasaan dalam diri komunikan, setuju atau tidak setuju atas gagasan tersebut. Atau dengan kata lain terjadi perubahan dan pembentukan sikap dari komunikan, mungkin mereka bersikap mendukung atau menolak gagasan yang disampaikan komunikator. Tujuan atau efek dalam tahap ini disebut dengan perubahan atau pembentukan sikap. 3. Efek Konatif yaitu tahap pembentukan atau perubahan prilaku. Dalam tahap ini komunikan diharapkan melakukan tindakan sebagaimana yang diharapkan oleh pesan yang disampaikan komunikator. Dengan demikian akan terjadi perubahan atau pembentukan prilaku komunikan. Prilaku ini dapat sesuai atau tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan. Tetapi sumber atau komunikator
29
mengharap terjadi prilaku yang sesuai dengan pesan. Tujuan atau efek komunikasi dalam tahap ini disebut perubahan atau pembentukan prilaku.40
2.6 Kebutuhan Informasi Kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan informasi juga merupakan fungsi dari keraguan ekstrinsik yang dihasilkan dari suatu perbedaan pengamatan dari kriteria ukuran kepastian seseorang mengenai objek lingkungan yang penting dan pernyataan terhadap suatu kriteria yang ingin dicapai. Informasi itu sendiri adalah pengelolaan data dalam suatu bentuk kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.41 Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh perusahaan maka perusahaan membutuhkan informasi yang berguna. Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan antara lain berfungsi mengalihkan informasi atau pesan untuk mencapai tujuan komunikasi dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi. Maka kualitas dari suatu informasi sangat bergantung kepada tiga hal yaitu: 1.
Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2.
Tepat pada waktunya, informasi yang akan disampaikan kepada publik tidak boleh terlambat.
40
Mastoni Sani, Sumarto Prayitno, Dasar-dasar Komunikasi Penyuluhan, Universitas Terbuka, 1994, hal. 9-10 41 Jogiyanto Hartono Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, Andy Yogyakarta, 2002, hal. 692
30
3.
Relevan, informasinya harus bermanfaat bagi publik.42 Memang benar bahwa setiap orang membutuhkan informasi sebagai
bagian dari tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatannya dan pemenuhan kebutuhannya. Karena informasi yang ada di dunia ini sangat banyak dan beragam, maka setiap orang berusaha mencari pengetahuan melalui suatu media. Tingkatan kebutuhan yang dimaksud dapat dilihat pada apa yang disampaikan oleh Maslow, maupun klasifikasi kebutuhan dalam proses komunikasi yang disampaikan oleh Katz dalam Severin and Tankard yaitu : 1. Coqnitive Needs (memperoleh informasi, pengetahuan dan pengertian) 2. Affective Needs (pemenuhan kebutuhan emosi dan estetika) 3. Personal Integration Needs (kredibilitas, konfiden, status dan stabilitas) 4. Social Integration Needs (kontak dengan famili, kawan, dan penerimaan oleh lingkungan) 5. Tention and Relax Needs (kebutuhan untuk melepas kejenuhan, rileks, hiburan, sesuatu yang berubah/ berbeda dari rutinitas).43
Mc Quail, Blumer, Brown dalam Severin and Tankard mengkategorikan “kebutuhan dan gratifikasi khalayak” adalah : 1. Divertion (escape from routine and problem) lepas dari rutinitas dan masalah sehari-hari, (pemenuhan kebutuhan emosi : santai, senang, hiburan dan sebagainya).
42
43
Jogiyanto Hartono, Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, Andy Yogyakarta, 2002, hal. 696 Severin and Tankard, Communications Theories, Fourt Edition, New York, Longman, 1997, hal. 333
31
2. Personal Relationship (informasi dari media sebagai bahan untuk sosialisasi dengan orang lain). 3. Personal Indentity or Individual Psycology (mencari penguatan atau peneguhan indentitas diri, memperoleh pengetahuan, pengertian, dan mempelajari realita yang ada). 4. Survenillance (informasi tentang sesuatu hal, yang mungkin dibutuhkan pada suatu waktu tertentu olehnya). Sebelum menggunakan media, khalayak memiliki harapan-harapan tertentu, seberapa besar media yang ia gunakan dapat memenuhi sekian banyak jenis kebutuhan, seberapa besar intensitas kepuasannya setelah menggunakan suatu jenis media, dapatkah kebutuhan tersebut dipenuhi oleh satu jenis media atau lebih jenis media, ataukah harus dipenuhi pula oleh media komunikasi yang lain (face to face communications, komunikasi dengan kelompok pergaulan dan sebagainya). Dengan demikian media bersaing dengan jenis media yang lain dan jenis komunikasi yang lain.44 Dalam organisasi atau perusahaan penggunaan media internal sebagai pemenuhan kebutuhan informasi, diibaratkan informasi itu adalah isi, sedangkan media internal itu adalah wadah dari isi, dan kebutuhan akan informasi adalah hasrat bagi setiap orang yang berfungsi sebagai dorongan untuk memilih mengenai sumber informasi yang ada.
44
Severin and Tankard, Communications Theories, Fourt Edition, New York, Longman, 1997, hal. 332
32
Maka adapun berita yang akan dimuat atau ditampilkan dalam menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan oleh publik harus memuat nilai-nilai antara lain: 1.
Nilai Informatif, berfungsi informatif apabila materi tulisan menambah pengetahuan bagi para pengguna atau pembaca.
2.
Nilai Edukatif, berfungsi edukatif apabila materi tulisan memperkenalkan kepada pembaca tentang cara baru untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah.
3.
Nilai Rekreatif, berfungsi menghibur apabila memberikan hiburan bagi para penggunanya.45 Sedangkan menurut pendapat Dennis McQuail, fungsi media secara umum
adalah : 1. Menyiarkan informasi (to inform) 2. Mendidik ( to educate) 3. Menghibur ( to entertaint) Media yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti majalah, biasanya berfungsi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi, atau istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Berdasarkan fungsi informasi media tersebut mengemukakan kejadian, pengalaman kepada khalayak. Informasi tersebut memberikan pengetahuanpengetahuan, apabila khalayak telah memiliki pengetahuan maka pengetahuan baru tersebut dapat dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnya, tetapi apabila 45
Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 31
33
khalayak belum memiliki pengetahuan maka pesan media akan menjadi pengetahuan
baru.
Fungsi
edukasi
maka
media
tersebut
memberikan/
memperkenalkan cara baru dalam melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan fungsi rekreasi memberikan penghiburan kepada khalayak.46 Dalam hal ini apakah tingkat berita yang dimuat atau ditampilkan pada sebuah majalah dalam menyampaikan informasi kepada khalayak telah memuat nilai-nilai informatif (menambah pengetahuan baru bagi pembaca atau karyawan) berupa peristiwa baru, fakta atau data baru dan hal tersebut patut untuk diketahui oleh karyawan. Kebijakan baru, misalnya mengenai undang-undang, peraturan, pengumuman serta program kegiatan baru. Edukatif (memperkenalkan cara baru untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu permasalahan) berupa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara kerja baru, tata tertib atau peraturan di perusahaan serta cara baru menyelesaikan permasalahan. Rekreatif (memberi hiburan bagi pembaca atau karyawan) berupa hiburan, pelepas kejenuhan, memenuhi kebutuhan emosi, serta dapat mengisi waktu luang bagi karyawan. Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas media komunikasi, termasuk efektivitas media internal perusahaan apabila media tersebut memungkinkan adanya komunikasi dua arah dari komunikator dan komunikan. Tujuan-tujuan komunikator dalam menyebarkan informasi, edukasi
46
Dennis McQuail, Teori-teori Komuniksi Massa, Bandung, Erlangga, 1987, hal. 69
34
dan hiburan dapat menimbulkan efek pada diri komunikan baik kognitif, afektif dan konatif sesuai dengan kebutuhan karyawan. Kebutuhan informasi karyawan tentunya berkaitan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kelancaran menyelesaikan pekerjaan dan pengembangan diri karyawan. Informasi yang ada dalam media internal dan media yang lain akan membuat karyawan tenang karena tidak ketinggalan informasi. Pengetahuanpengetahuan baru dapat digunakan untuk menambah wawasan tentang aktivitas perusahaan dan media internal tersebut dapat digunakan untuk mengisi waktu luang dan memenuhi kebutuhan hiburan seperti pengalaman-pengalaman lucu, karikatur atau kartunis yang lucu dan sebagainya.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian yang bersifat evaluatif, suatu proses penelitian untuk menilai efektivitas dari program yang telah direncanakan-implementasi program atau dampaknya. Jadi dalam riset dengan desain ini melakukan penelitian untuk mengevaluasi sesuatu atau beberapa hal pada suatu saat atau periode tertentu.47 Menurut Suchman (1967), memberi definisi penelitian evaluatif sebagai penentuan (apakah berdasarkan opini, catatan, data subjektif atau objektif) hasil (apakah baik atau tidak baik, sementara atau permanen, segera ataupun ditunda) yang diperoleh dengan beberapa kegiatan (suatu program, sebagian dari program, dan sebagainya) yang dibuat untuk memperoleh suatu tujuan tentang nilai atau performance.48
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode survey, yaitu pengumpulan informasi dengan menggunakan kuesioner dari sebagian populasi untuk mewakili karyawan yang ada di PT. Pertamina (Persero) Jakarta. Penelitian survey biasanya bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar, untuk mengetahui karakteristik, fenomena 47
Wimmer and Dominick, Mass Communications Research, Wadsworth Publishing Company, California, 1987 48 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Darussalam, 1983, hal. 291
35
36
atau mengukur suatu gejala sosial tertentu. Dalam survei biasanya dilibatkan sejumlah besar orang untuk mencapai generalisasi atau kesimpulan yang bersifat umum yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang menjadi sasaran dalam penelitian. Dengan kata lain, populasi yang berisi unit analisis yang dijadikan sasaran penelitian.49 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan PT. Pertamina yang berada di kantor Pusat di Jl. Merdeka Timur, Jakarta Pusat yaitu sebanyak 1688 orang.
Tabel 3.1. Jumlah Karyawan Pertamina di Kantor Pusat No
Direktorat/ Bagian
1. Geothermal 2. Bidang Pemasaran 3. Bidang Perkapalan 4. Direktorat Hilir 5. Direktorat Keuangan 6. Direktorat Umum & SDM 7. Direktorat Hilir – Bidang Pengolahan 8. Internal Audit 9. PT. Pertamina EP Kantor Pusat 10. UPP Jakarta Total Karyawan
Jumlah Karyawan 40 324 48 58 220 210 172 43 455 118 1688
Sumber : Divisi Komunikasi Korporat 49
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 53
37
3.3.2 Sampel Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang serupa dengan populasi.50 Untuk menentukan ukuran sampel menggunakan Rumus Yamane.51 n=
N Nd 2 +1
Keterangan : n = Ukuran sampel N = Jumlah populasi d = Nilai Presisi (10%)
Rumus penghitungan sampel ini digunakan karena jumlah populasi diketahui dan menurut saya mudah digunakan. Sedangkan jumlah populasi yaitu karyawan PT. Pertamina sebesar 1688 karyawan, sedangkan besarnya nilai presisi atau d = 10 %. Penentuan besarnya presisi tersebut karena anggota populasi samasama karyawan satu institusi, yaitu PT. Pertamina. Berdasarkan Rumus Yamane, maka besarnya sampel yaitu : n=
N Nd 2 + 1
n=
1688 (1688 x10) 2 + 1
n=
1688 (1688 x0,01) + 1
50
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, LP3S, Yogyakarta, 1987 hal. 37 51 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 81
38
n=
1688 = 94,4071 17,88
n = 94,4071 ≈ 95 orang karyawan Berdasarkan hasil perhitungan diatas, jumlah sampel sebanyak 95 orang.
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan “Random Sampling”. Karena sampel berstrata, maka penarikan sampelnya menggunakan tekhnik Stratified Random Sampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata dan kemudian sampel diambil secara acak dari setiap strata tersebut.52 Lebih lanjut dikemukan, Rumus Proporsional Stratified Random Sampling adalah: ni =
Ni xn N
Keterangan : ni = Ukuran sampel (alokasi sampel) tiap strata Ni = Ukuran populasi pada setiap strata n = Ukuran (total) sampel N = Ukuran (total) populasi Berikut ini contoh penghitungan teknik sampel dengan Stratified Random Sampling untuk karyawan bagian Geothermal Pusat Pertamina : Ni = 40 karyawan n = 95 (hasil ukuran sampel dengan Rumus Yamane)
52
Sugiarto, Teknik Sampling, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001, hal. 73
39
N = 1688 (jumlah seluruh karyawan) ni =
40 x95 1688
ni = 2,251 ≈ 3 orang
Dengan cara yang sama diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.2 Alokasi Sampel Per Strata No
Direktorat/Bagian
Ni
N
n
ni
1.
Geothermal
40
1688
95
3
2.
Bidang Pemasaran
324
1688
95
19
3.
Bidang Perkapalan
48
1688
95
3
4.
Direktorat Hilir
58
1688
95
4
5.
Direktorat Keuangan
220
1688
95
13
6.
Direktorat Umum dan SDM
210
1688
95
12
Direktorat Hilir-Bidang Pengolahan Internal Audit
172
1688
95
10
43
1688
95
3
455
1688
95
26
118
1688
95
7
7. 8.
PT. Pertamina EP Kantor Pusat 10. UPP Jakarta 9.
Jumlah
100
Sugiyono mengemukakan, apabila perhitungan sampel menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan keatas.53 Berdasarkan sampel 95 orang, dan dalam Proposional Stratified Random Sampling terdapat angka
53
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD, Alfabeta, Bandung, 2006, hal.100
40
dibelakang koma, maka tiap-tiap strata sampel peneliti membulatkan ke atas sehingga diperoleh keseluruhan sampel berjumlah 100 orang.
3.4 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.4.1 Definisi Konsep
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat, penulis mencoba memberikan definisi terhadap konsep-konsep yang ada. 1. Efektivitas
Efektivitas media internal dalam penelitian ini, apabila media tersebut dapat memenuhi kebutuhan informatif, edukatif dan rekreatif (hiburan) bagi karyawan sesuai dengan tujuan media internal perusahaan. 2. Majalah
Majalah perusahaan adalah majalah atau surat kabar yang diterbitkan secara teratur oleh perusahaan berisi berita atau bahan informasi mengenai kepegawaian, karyawan, kesejahteraan dan produksi perusahaan. Dan juga merupakan salah satu media yang dipergunakan oleh Humas untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial. Serta lazim digunakan dalam aktivitas Public Relations sebagai media komunikasi dan informasi. 3. Kebutuhan Informasi
Kebutuhan informasi dalam penelitian ini adalah kebutuhan akan informasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan karyawan untuk kelancaran menyelesaikan pekerjaan, kebutuhan edukasi (pendidikan) untuk pengembangan diri karyawan dan rekreasi (hiburan) untuk memenuhi kebutuhan
41
emosi, menghibur, mengisi waktu luang, atau singkatnya majalah WARTA Pertamina dapat memenuhi kebutuhan informatif, edukatif dan rekreatif (hiburan) bagi karyawan di perusahaan.
3.4.2 Operasionalisasi Konsep Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep Variabel
Dimensi
Efektivitas Media
Nilai Informatif
Indikator
Skala
1. Pengetahuan baru bagi karyawan: a. Pengolahan minyak. b. Aktivitas pemasaran. c. Kegiatan produksi. d. Resensi buku. e. Promosi dan mutasi karyawan. 4. Kebijakan baru: a.Kebijakan ekspor pelumas. b. Strategi branding.
Skala Likert : 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju
minyak
dan 5. Sangat Tidak
5. Program kegiatan baru: a. Perbaikan kilang. b. Gerakan anti korupsi. 4. Kejelasan informasi menurut karyawan (informasi yang disampaikan melalui WARTA Pertamina jelas menurut karyawan). 5. Ketepatan informasi (sesuai atau tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan akan informasi).
Setuju
42
Nilai Edukatif
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru: a. Ilmu pengetahuan pengeboran minyak. b. Ilmu pengetahuan sistem pembakaran saat pengeboran. c. Pengetahuan tentang industri Hulu dan Hilir. d. Pemisahan unsur-unsur minyak. e. Pentingnya cadangan minyak. 7. 2. Tips-tips kerja: a. Kiat-kiat sukses. b. Wawasan dan pengalaman karyawan dan orang lain 3. Tips-tips kesehatan: Pengetahuan tentang menjaga kesehatan.
pentingnya
9. 1. Hiburan yang terdapat pada majalah Nilai WARTA Pertamina dapat: Rekreatif a. Pelepas kejenuhan b. Mengisi waktu luang c. Memenuhi kebutuhan emosi d. Memperoleh hiburan
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Untuk mendapatkan sejumlah data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
3.5.1 Data Primer
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket atau kuesioner. Tujuan pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang
43
relevan dari responden yang berisi pertanyaan tertutup. Teknik melalui pengisian kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif majalah WARTA Pertamina dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan Pertamina.
3.5.2 Data Sekunder
Studi pustaka yaitu mengumpulkan data dari buku-buku perpustakaan, majalah, tulisan-tulisan atau literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.6 Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.54 Pada penelitian ini, teknik analisa datanya menggunakan Skala Likert, karena mudah dioperasionalkan (digunakan) untuk mengukur atau menilai opini, pendapat dan sikap orang (responden) terhadap sesuatu hal. Skala ini terdiri atas sejumlah pertanyaan yang semuanya menunjukkan sikap terhadap suatu objek tertentu atau menunjukkan ciri tertentu yang akan diukur. Instruksi penelitian yang berisi skala ini, diisi oleh responden dengan memilih salah satu tanggapan yang sudah disediakan.55 Dengan menggunakan skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan menjadi komponen yang
54
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, hal. 263 55 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2002, hal .77
44
dapat terukur. Komponen yang dapat terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap responden menggunakan skala likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa katakata untuk keperluan analisis kuantitatif misalnya : 1. Sangat setuju/ sangat positif
skor 5
2. Setuju/ positif
skor 4
3. Ragu-ragu/ netral
skor 3
4. Tidak setuju/ negatif
skor 2
5. Sangat tidak setuju/ sangat negatif
skor 1
56
Setelah semua data yang dibutuhkan telah terkumpul kemudian data diolah melalui tahap-tahap berikut: 1.
Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat codeing sheet.
2.
Setiap item pernyataan jumlah skornya dikali dengan jumlah responden yang akan memilih skor tersebut.
3.
Setelah setiap skor selesai dikalikan, maka hasil perkalian tersebut dijumlahkan seluruhnya.
4.
Untuk mencari nilai tertinggi setiap item pernyataan dilakukan dengan perhitungan : Jumlah Seluruh Responden × Jumlah Skor Tertinggi
56
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabetha, Bandung, 1994, hal. 79
45
Jumlah Seluruh Responden × Jumlah Skor Terendah
5.
Untuk mendapatkan hasil dalam bentuk prosentase, maka : Jumlah skor hasil pengumpulan data × 100 % (Skor tertinggi × Jumlah responden)
Pada penelitian ini penulis menggunakan skala jumlahan yaitu skala yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang meminta reaksi responden. Setiap responden diberi bilangan. Responden positif diberi nilai tertinggi, dan responden negatif diberi nilai terendah. Nilai sikap responden adalah jumlah nilai seluruh pertanyaan atau pernyataan. Untuk setiap pertanyaan responden diberi skor sesuai dengan skala kategori yang dipilih, skor tersebut kemudian dijumlahkan dengan menggunakan metode rating yang dijumlahkan (Metodhe of Summating Rating).57 Total Skor jika semua responden menjawab: Semua responden menjawab “sangat tidak setuju” untuk pernyataan positif, batas bawah (B) = jumlah responden x skor terendah (1) x jumlah pertanyaan.
Jika semua responden menjawab “sangat setuju” untuk pertanyaan positif, maka batas atas (A) = jumlah responden x skor tertinggi (5) x jumlah pertanyaan.
Range/ jarak batas atas dengan bawah yaitu (A − B) atau n = (A − B) Maximum Quartil masing-masing :
Quartil I (Q1) = B +
n 4
Quartil II (Q2) = B +
n 2
57
Azwar Saiffudin, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998, hal. 154
46
Quartil III (Q3) = B +
n.3 4
Apabila total skor dari data responden berada antara : B s/d Q1
= maka sikap sangat negatif
> Q1 s/d Q2
= maka sikap negatif
> Q2 s/d Q3
= maka sikap positif
> Q3 s/d Q4
= maka sikap sangat positif
Artinya dalam penelitian ini, apabila total skor berapa pada : B s/d Q1
= maka media internal sangat tidak efektif
> Q1 s/d Q2
= maka media internal tidak efektif
> Q2 s/d Q3
= maka media internal efektif
> Q3 s/d Q4
= maka media internal sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan
Q1
Q2
Q3
Q4
A (maximum)
B (Minimum) Skor total dari responden/data lapangan, berada dimana ?
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum PT. PERTAMINA 4.1.1 Sejarah Singkat Pertamina
PERTAMINA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola kegiatan migas (minyak dan gas) dan panas bumi di Indonesia. Terbentuknya Pertamina berlangsung melalui proses yang panjang dan tidak lepas dari semangat perjuangan. Berikut kronologis sejarah terbentuknya Pertamina. 1. Masa Penjajahan Hindia Belanda
Pencarian minyak di Indonesia berawal dengan dibornya empat sumur eksplorasi pertama penghujung abad 19 oleh Jen Reerink, seorang bangsawan Belanda. Sumur-sumur yang tidak diproduksi secara komersial ini berlokasi di Maja dan Desa Cibodas Paliaman. Pada tanggal 15 Juli 1885, A.J. Zijlker, pengusaha perkebunan tembakau berhasil membor sumur di Telaga Sai, Langkat, Sumatera Utara yang waktu itu masih disebut Sumatera Timur. Pada zaman inilah yang memacu upaya-upaya dan produksi minyak bumi di Indonesia. 2. Masa Pendudukan Jepang
Pada zaman ini minyak sudah diproduksi dan konsensinya adalah ISHELL, STANVAC, NV NIAM, dan CALTEX berhasil menemukan ladang
47
48
minyak di daerah Riau yang berkembang menjadi ladang minyak terbesar di Asia Tenggara. 3. Masa Kemerdekaan
Pada bulan September 1945 setelah Jepang menyerahkan seluruh tambang minyak yang ada dipangkalan Brandan kepada anggota Pemerintah Republik Indonesia di Sumatera Utara, sehingga segera dibentuk perusahaan minyak yang diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia Sumatera Utara (PT. NMRI-SU). Pada zaman ini melalui proses perjalanan perjuangan, akhirnya pejuang kemerdekaan mendirikan Perusahan Minyak Republik Indonesia (PERMIRI). Kemudian menyusul di Jawa, karyawan minyak di Cepu mengambil alih kilang dan sumur-sumur di Kawengan dan membentuk Perusahaan Tambang Minyak (PTMN-Cepu). Kemudian diubah namanya menjadi Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia-Cepu (PTMRI-Cepu). 4. Masa Konsoludasi
Atas kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada bulan Agustus 1952, Pemerintah merencanakan mengembalikan lahan konsensi milik SHELL di Sumatera Utara dan Jawa yang telah diusahakan Perusahaan Nasional. Namun rencana ini mendapat tantangan keras dari karyawan, kalangan DPR dan Partai Politik. Pada bulan April 1954, perusahan tambang di Sumatera, Langkat, Langsa digabungkan dalam satu perusahaan yang bernama Tambang Minyak Sumatera Utara (TMSU). Pada tanggal 22 Juli 1957, TMSU diubah menjadi PT. Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara (PT. ETMSU) yang dipimpin oleh Kolonel Dr. Ibnu Sutowo.
49
5. PN PERMINA
Pada tanggal 10 Desember 1957 nama PT. ETMSU diubah manjadi PT. Perusahaan Minyak Nasional disingkat menjadi PT. PERMINA. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari ulang tahun PERTAMINA. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1981/1961, PT. PERMINA ditingkatkan statusnya menjadi Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Nasional (PN PERMINA). 6. PN PERTAMIN
NV Nederlands-Indische Aardolie Maatshappij (NV NIAM) beroperasi di Jambi, Ogan (Sumatera Selatan) dan Bunyu (Kalimantan Timur) atas dasar konsensi yang dikeluarkan dalam bulan Juli 1921 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 1960. Pada tanggal 31 Desember 1959 NV NIAM diubah namanya menjadi PT Pertambangan Minyak Indonesia (PT PERMINDO). PT PERMINDO kemudian dilikuidasi dan kekayaannya yang telah berada di tangan pemerintah Indonesia dijadikan modal untuk mendirikan Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Indonesia (PN PERTAMIN). Pada tahun 1964 menerima seluruh aset pemasaran dalam negeri dari SHELL dan STANVAC yang telah dibeli pemerintah RI. 7. PN PERMIGAN
Pada bulan Juni 1961, Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN PERMIGAN) ini dibentuk. Pada bulan Agustus 1964, PN PERMIGAN dikuasai oleh komunis dan akhirnya PN PERMIGAN dilikuidasi
50
pada tanggal 4 Januari 1966. Sejak saat itu hanya ada dua perusahaan minyak Indonesia yang beroperasi yaitu PN PERTAMIN dan PN PERMINA. 8. Terbentuknya PERTAMINA
Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, pada bulan Agustus 1968 berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
No.
7/27
tahun
1968,
pemerintah
mengintegrasikan PN PERMINA dan PN PERTAMIN menjadi Perusahaan Negara Pertambangan dan Gas Bumi Nasional (PN PERTAMINA). Pada tahun 1969, PN PERTAMINA menerima aset kilang sungai gerong dari PT. STANVAC Indonesia yang telah dibeli oleh Pemerintah. Karena perkembagan PN PERTAMINA maju dengan pesat, maka pemerintah merasa perlu untuk memperkokoh landasan umum dan operasional, sehingga pada tanggal 15 September 1971 dibuat Undang-undang No. 8 tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (UU PERTAMINA). Dengan demikian PN PERTAMINA berubah menjadi PERTAMINA (Perusahaan Tambang Minyak dan Gas Bumi Negara). 9. PERTAMINA menjadi PERSERO
Mengenai hukum PERTAMINA diatur dalam Peraturan UU No. 71 dan No. 44, yang isinya tentang monopoli pengadaan minyak dan gas yang telah menjadi liberalisasi bebas hilir. Pada tahun 2001, terbentuklah UU terbaru pengganti UU sebelumnya, yaitu UU No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pergantian dasar hukum PERTAMINA dikarenakan UU yang lama isinya tentang monopoli pengadaan migas, sedangkan hal itu sudah tidak cocok lagi
51
digunakan pada saat ini karena zaman sudah mengalami perubahan dan kita sudah memasuki era globalisasi. Pada tanggal 17 September 2003, PERTAMINA disahkan menjadi PERSERO dan ini tercantum dalam UU baru bahwa PERTAMINA PERSERO terbentuk holding company, artinya perusahaan harus bergerak dimasing-masing bagian. Apabila ia bergerak dihulu maka ia harus tetap dihulu tidak boleh pindah haluan kehilir. Perubahan ini dipublikasikan kemasyarakat pada tanggal 20 Desember 2003 dengan semboyan “KINI KAMI BERUBAH”.
4.1.2 Identitas Perusahaan
Identitas Pertamina tercermin dari logo korporasi, yang dapat dilihat sebagai berikut :
1. Huruf P-nya lancip bagaikan panah. Artinya, kita akan melesat ke depan menjadi perusahaan dunia. 2. Huruf P yang terdiri dari tiga potongan bidang itu punya tiga warna. Warna biru melambangkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab. Hijau artinya berwawasan lingkungan. Sedangkan merah melambangkan keuletan, ketegasan, dan keberanian menghadapi kesulitan.58
58
www.Pertamina.com
52
4.1.3 Visi dan Misi PT. PERTAMINA Visi :
Menjadi Perusahaan yang unggul, maju dan terpandang. Misi :
a.
Melakukan usaha dalam bidang energi dan petrokimia.
b.
Melakukan entitas bisnis yang dikelola secara profesional, kompetitif dan berdasarkan tata nilai unggulan.
c.
Memberikan nilai tambah lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
4.1.4 Struktur Organisasi PERTAMINA (Persero)
Pada struktur organisasi PERTAMINA (terlampir) dapat dilihat bahwa Direktur Utama dalam menjalankan tugasnya dibantu secara langsung oleh Kepala Satuan Pengawas Intern dan Sekretaris Perseroan. Direktur Utama dibantu oleh 4 Direktur yang memimpin 4 Direktorat, yaitu Direktorat Hulu, Direktorat Pengolahan, Direktorat Pemasaran dan Niaga, Direktorat Umum dan SDM dan Direktorat Keuangan. Masing-masing Direktorat dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan Divisi Komunikasi bertanggungjawab kepada Sekretaris Perseroan. Susunan Dewan Direksi PT. PERTAMINA : 1. Direktur Utama
: Ir. Ari Hermanto Soemarno
2. Wakil Direktur Utama
: Ir. Iin Arifin Takhyo, ME
53
3. Direktorat Pemasaran dan Niaga : Achmad Faisal 4. Direktorat Umum dan SDM
: Sumarsono
5. Direktorat Hulu
: Sukusen Soemarinda
6. Direktorat Pengolahan
: Suroso Atmomartoyo
4.1.5 Struktur Organisasi Divisi Komunikasi
Dalam struktur organisasi Divisi Komunikasi Pertamina (terlampir) terlihat bahwa Kepala Divisi Komunikasi dibantu oleh Manajer General PR dan Manajer Komunikasi Korporat. Manajer general PR membawahi Ast. Manajer PR, Media Relations Officer, dan Ast. Manajer CSR. Sedangkan Manajer Komunikasi Korporat membawahi Ast. Manajer Hubungan Internal dan Ast. Manajer infokom. Berikut adalah tugas dari masing-masing bagian : 1. Kepala Divisi Komunikasi
a. Bertindak sebagai juru bicara perusahaan lingkup korporat. b. Menetapkan fokus kegiatan Corporate Social Resposibility. c. Menetapkan skenario keprotokolan perusahaan dan menerima tamu perusahaan. d. Mediasi terbentuk Moll dan melakukan lobi dengan Stakeholders Focus. e. Menyosialisasikan kebijakan perusahaan untuk membentuk komitmen Stakeholders. f. Mengendalikan dan menetapkan srtategi peningkatan citra perusahaan, Brand Equity dan aktivitas Marketing Public Relations.
54
2. Manajer General Public Relations
a. Mediasi konflik. b. Corporate counceling bagi Chief Executive Officer (CEO) unit bisnis perusahaan. c. Memupuk identitas korporat dan sponsorship. d. Menyusun materi publikasi succes story dan reputasi perusahaan. e. Sosialisasi kebijakan dan in house publication. f. Membuat konsep kebijakan Community Development dan Corporate Social Resposibility. g. Bekerjasama dengan fungsi marketing dalam melakukan program Marketing Public Relations. h. Mengorganisir acara resmi perusahaan (Corporate Function)/ protokoler. 3. Asisten Marketing Public Relations
a. Mengawasi identitas dan atribut korporat. b. Membuat srategi sponsorship dan mengusulkan partisipasi perusahaan. c. Mengkomunikasikan reputasi perusahaan melalui berbagai media. d. Menerbitkan dan mempublikasikan profit dan eksistensi perusahaan. e. Melakukan pameran dan edukasi publik dalam berbagai event. f. Memonitor dan mengawasi aktivitas yang kontra produktif terhadap pembangunan citra perusahaan. g. Melakukan supervisi terhadap unit bisnis dan anak perusahaan terhadap strategi pencitraan korporat.
55
h. Memberikan rekomendasi kepada manajemen maupun unit bisnis yang berkaitan dengan unsur-unsur pembentuk citra. 4. Staff Marketing Public Relations
a. Mengeksploitasi cerminan positif perusahaan secara kreatif melalui pameran tetap, pameran dalam negeri maupun luar negeri. b. Kampanye dan sosialisasi atribut visual maupun virtual perusahaan. c. Membuat advetorial dan iklan korporat di media cetak maupun elektronik. d. Mendesain dan memproduksi souvenir perusahaan. e. Membuat leafleat dan profil perusahaan dalam bentuk cetakan. 5. Media Relations Officer
a. Membina hubungan baik dan kerjasma dengan jajaran pers melalui pertemuan rutin yang bertempat di press room. b. Menyosialisasikan aktivitas operasi, kinerja dan kebijakan perusahaan secara transparan dan akurat kepada masyarakat. c. Memberikan data dan informasi korporat dalam bentuk press release kepada mass media dan memantau hasilnya. d. Menyelenggarakan Pertamina Press Award untuk meningkatkan motivasi dan pemberitaan yang proporsional mengenai Pertamina. e. Mengumpulkan dan mengolah data perusahaan untuk konsumsi pers guna kepentingan mereka untuk menciptakan hubungan yang kondusif. f. Menyelenggarakan press tour ke lokasi unit Pertamina dan memberikan pelayanan dan fasilitas kepada wartawan yang meliput kegiatan pertamina.
56
6. Asisten Manajer Corporate Social Responsibility (CSR)
a. Membuat dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility. b. Bekerjasama dengan fungsi PKBL dalam implementasi kebijakan ke unit usaha. 7. Staff Corporate Social Responsibility
a. Menyusun, membuat konsep dan melaksanakan program Corporate Social Responsibility. b. Supersive program-program CSR terhadap unit. c. Menyusun laporan dan membuat modul-modul sosialisasi program. d. Mengawasi kegiatan CSR di pusat maupun unit. e. Menyelaraskan program-program pengembangan hubungan komunikasi keseluruh unit dan anak perusahaan. 8. Manajer Komunikasi Korporat
a. Membina hubungan dengan media cetak dan elektronik. b. Membina hubungan dengan lembaga pemerintah, sekretariat kementrian, lembaga keuangan, NGO, dan lain-lain. c. Membina hubungan dengan partai politik, tokoh nasional, Opinion Leader dan investor. d. Membuat hubungan antar lembaga khususnya yang terkait dengan Memorandum of Understanding (MoU). e. Menyiapkan materi pernyataan korporat. f. Membina hubungan antar lembaga institusi, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat.
57
g. Menyediakan info lingkungan strategis. 9. Asisten Manajer Hubungan Internal
a. Mediasi konflik internal dan sosialisasi kebijakan. b. Membuat draft RKAP Divisi Komunikasi. c. Mengevaluasi keekonomian Divisi Komunikasi. d. Pengadaan barang dan jasa dan pemeliharaan material Divisi Komunikasi. e. Mengajukan scenario planning acara-acara resmi perusahaan. 10. Staf Event Management
a. Memfasilitasi forum komunikasi internal perusahaan. b. Organizer acara seminar, workshop, sarasehan dan lain-lain di dalam dan di luar perusahaan serta sekaligus bertindak sebagai protokol. 11. Staf Administrasi dan Anggaran
a. Memonitor dan formalisasi realisasi anggaran Divisi Komunikasi. b. Menginventarisir material operasi dan investasi komunikasi. c. Memfasilitasi urusan kepersonaliaan Divisi Komunikasi dan pembinaan profesi. 12. Asisten Manajer Infokom
a. Mengelola pernyataan korporat dan mengemas presentasi korporat. b. Mengevaluasi info lingkungan strategis (politik, sosial, dan budaya). c. Melakukan audit komunikasi. d. Membuat dan memelihara kebijakan Komunikasi Korporat.
58
e. Mengembangkan jejaring informasi internal (anak perusahaan, unit bisnis, fungsi dan organisasi terkait) dan eksternal (situs informasi, asosiasi, lembaga pemerintah). f. Melayani permintaan informasi korporat bagi investor, calon kerja dan mitra kerja. 13. Staf Cyber News
a. Mengelola homepage Korporat Pertamina (Pertamina.com). b. Membuat presentasi korporat dalam bentuk digital. c. Melakukan desk research dan browsing internet (intelligent) menyangkut kepentingan perusahaan. d. Mengembangkan
jaringan
informasi
melalui
situs-situs
berita
(membership). e. Memelihara dan memenuhi kebutuhan informasi melalui homepage, termasuk menjawab keluhan masuk. f. Upload berita dan updating homepage termasuk peluncuran produk. 14. Staf Data Informasi dan Library
a. Mengelola bank data/ informasi baik hard copy maupun soft copy. b. Mengelola perpustakaan pusat Pertamina. c. Menganalisa data/ informasi khususnya yang menyangkut politik, sosial dan budaya dalam pengembangan bisnis perusahaan.
59
15. Staf Publikasi
a. Menerbitkan bulletin WARTA Pertamina. b. Meliput berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh atau yang berkaitan dengan Pertamina. c. Membuat agenda dan kalender Perusahaan. d. Membuat buku-buku tematis.
4.1.6 Majalah WARTA PERTAMINA 1. Bagian-bagian majalah WARTA Pertamina
Majalah WARTA PERTAMINA terbit dengan izin cetak; Deppen No. 247/SK/DPHM/SIT/1966, tanggal 12 April 1966 Pepelrada No. Kep.21/p/VI/1966 tanggal 14April 1966. Terbit setiap sebulan sekali dengan seluruh halaman full colour dan diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan. Bagian-bagian dari majalah WARTA Pertamina adalah: 1.
Warta Utama (Warta redaksi dan Mukadimah) : Porsi dari warta utama adalah yang paling besar dibandingkan rubrik lainnya karena memuat isu paling teraktual yang berada di lingkungan Pertamina.
2.
Lakon (Pekerja dan Artis) : Dalam lakon pekerja ditampilkan pekerja yang mempunyai kontribusi positif dan juga prestasi yang sudah dicapai mereka. Sementara lakon artis memuat pendapat dari artis maupun tokoh masyarakat tentang produk dari Pertamina.
60
3.
Profil : Awalnya hanya diisi oleh para mantan direktur Pertamina yang berjaya dimasanya tapi seiring perjalanan rubrik ini mengalami beberapa perkembangan tidak hanya diisi oleh para mantan direktur saja.
4.
Nukil : Berisi highlight perjalanan perusahaaan selama satu tahun kebelakang.
5.
Suar : Berisi tentang teknologi baik hulu maupun hilir.
6.
Tekno : Sama seperti suar juga memuat tentang teknologi yang akan diterapkan perusahaan.
7.
Ragam : Berisi tentang profil para mitra binaan Pertamina, bagaimana kesuksesan mereka dan apa saja testimonial mereka.
8.
Gagas : Berisi tentang ide-ide yang bersumber dari para pekerja.
9.
Segar : Rubrik yang kepanjangan dari sehat bugar ini juga menghadirkan komentar/ pendapat dari dokter yang menjadi narasumber topik yang disajikan.
10. Jeda : Waktu luang, berisi informasi-informasi ringan. 11. Telaga : Rubrik ini berisi tentang religi atau keagamaan. 12. Pustaka : Berisi mengenai resensi buku-buku yang ada di perpustakaan Pertamina, penulis non redaksi juga bisa menyumbangkan resensi buku yang mereka miliki. 13. Esai : Esai di sini bisa berhubungan dengan Pertamina bisa juga tidak. Rubrik ini diisi dari kiriman-kiriman esai yang masuk ke meja redaksi, bisa dari pengamat, mahasiswa, dan lain-lain.
61
14. Pratasiana : Berisi TTS (teka-teki silang) dan kartun Mr. We Pe yang gambarnya memuat inti dari keseluruhan majalah yang dikemas secara ringan. Mulai edisi bulan Maret 2007, ada beberapa rubrik yang dihilangkan, ada rubrik yang dijabarkan. Rubrik ’profil’ diganti menjadi ’kata mereka’ dan rubrik ’suar’ dibagi menjadi ’hulu’ dan ’hilir’ sedangkan ’pustaka’ hanya mengalami pergantian nama saja menjadi ’resensi’. Semua itu dilakukan sebagai upaya untuk memajukan dan meningkatkan kualitas majalah WARTA demi memuaskan para pembacanya terutama para karyawan Pertamina.
2. Tim Redaksi Majalah WARTA Pertamina
1.
Ketua Pengarah
: Sekretaris Perseroan
2.
Wakil Ketua Pengarah
: Kepala Divisi Komunikasi
3.
Pemimpin Redaksi
: Toharso
4.
Wk Pemimpin Redaksi
: Adiatma Sardjito
5.
Redaktur Pelaksana
: Arya Dwi Paramita
6.
Tim Redaksi
:Nandang
Suherlan,
Nilawati 7.
Desain Grafis
: Rianti Octavia
8.
Sirkulasi
: Arya Dwi Paramita
Urip
Herdiman,
62
4.2 Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan daftar pertanyaan atau kuesioner yang diisi oleh responden. Penelitian dilakukan pada bulan April 2008 dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel yaitu karyawan tetap PT. Pertamina (Pusat) sebanyak 100 responden. Hasil data yang diperoleh setelah mengkategorikan menurut kelompoknya masing-masing, penyajiannya dalam bentuk tabel secara rinci sebagai berikut :
4.2.1 Identitas Responden
Tabel 4.1 Jenis kelamin Responden No.
Jenis kelamin
f
%
1
Laki – laki
54
54
2
Perempuan
46
46
100
100
Total
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui responden yang terbanyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 54 orang responden (54%) dan 46 orang responden (46%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini karena pada perusahaan pemerintahan
mayoritas
karyawan
lebih
banyak
laki-laki
dibandingkan
perempuan, sehingga peluang laki-laki sebagai sampel lebih besar daripada perempuan.
63
Tabel 4.2 Usia Responden
< 20 tahun
f 0
% 0
2.
20 – 30 tahun
6
6
3.
> 30 – 40 tahun
31
31
4.
40 – 50 tahun
41
41
5.
> 50 tahun
22 100
22 100
No. 1.
Usia
Total
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui responden yang terbanyak berusia 40-50 tahun yaitu sebanyak 41 orang responden (41%). Responden terbanyak kedua berusia >30-40 tahun sebanyak 31 orang responden (31%) dan karyawan yang berusia <20 tahun tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dengan usia produktif paling banyak di PT. Pertamina.
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden No.
Tingkat pendidikan terakhir
f
%
1.
SMU/ Setara
12
12
2.
D3
21
21
3.
S1
55
55
4.
S2
10
10
5.
S3
2
2
100
100
Total
64
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir responden yang terbanyak adalah S1 sebanyak 55 orang responden (55%). Responden terbanyak kedua dengan tingkat pendidikan terakhir D3 adalah sebanyak 21 orang responden (21%), dan karyawan dengan tingkat pendidikan terakhir S3 hanya 2 orang responden (2%) saja. Hal ini karena penerimaan pegawai di PT. Pertamina lebih banyak dengan syarat berpendidikan sarjana dibanding tingkat pendidikan yang lain.
Tabel 4.4 Golongan Kerja Responden No.
Golongan
f
%
1.
Utama
14
14
2.
Madya
38
38
3.
Nonstaf Gol 10-12
30
30
4.
Nonstaf Gol 12-14
18
18
100
100
Total
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa golongan responden mayoritas adalah Madya sebanyak 38 orang responden (38%). Responden terbanyak kedua adalah Nonstaf Gol 10-12 sebanyak 30 orang responden (30%), dan karyawan dengan golongan Utama hanya 14 orang responden (14%) saja. Golongan kerja ini lazimnya juga berhubungan dengan tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan, yang mana golongan Utama dan Madya lebih banyak (52%) dari golongan Nonstaf (48%).
65
Tabel 4.5 Lama Kerja Responden No.
Lama bekerja
f
%
1.
1-5 tahun
6
6
2.
>5-10 tahun
38
38
3.
>10-15 tahun
26
26
4.
>15 tahun
30
30
100
100
Total
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa lama bekerja responden yang terbanyak adalah >5-10 tahun sebanyak 38 orang responden (38%). Responden terbanyak kedua adalah >15 tahun sebanyak 30 orang responden (30%), dan karyawan dengan lama bekerja 1-5 tahun hanya 6 orang responden (6%) saja.
Tabel 4.6 Waktu yang digunakan untuk membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali terbit No.
Waktu baca majalah
f
%
1.
<1 jam
100
100
2.
1-3 jam
0
0
3.
>3-5 jam
0
0
4.
>5 jam
0
0
100
100
Total
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa waktu yang digunakan responden untuk membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali
66
terbit adalah >1 jam sebanyak 100 orang responden (100%). Sedangkan waktu membaca 1-3 jam, >3-5 jam, >5 jam tidak ada. Hal ini menunjukkan intensitas (waktu yang digunakan untuk membaca majalah) tergolong pendek, hal ini dapat dikarenakan jumlah halaman dalam Majalah Warta Pertamina tidak terlalu banyak, dan karyawan memilih isi yang paling sesuai dengan kebutuhannya.
Tabel 4.7 Kebiasan membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali terbit No.
Kebiasaaan baca majalah
f
%
1.
Tidak membaca sama sekali
0
0
2.
Membaca sebagian sedikit) isi
24
24
3.
Membaca sebagian besar isi
49
49
4.
Membaca seluruh isi
27
27
100
100
Total
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa kebiasaan responden membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali terbit yang terbanyak adalah membaca sebagian besar isi sebanyak 49 orang responden(49%). Responden terbanyak kedua adalah dengan membaca seluruh isi sebanyak 27 orang responden (27%) dan karyawan yang tidak membaca sama sekali tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan jumlah isi majalah oleh karyawan yang membaca sebagian besar dan seluruhnya mencapai 76 % (sebagian 49% ditambah seluruh isi 27%).
67
4.2.2 Deskripsi Item Kuesioner I. Informatif Tabel 4.8 Informasi pengolahan minyak di Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
20
20
2.
Setuju
47
47
3.
Ragu-ragu
18
18
4.
Tidak Setuju
15
15
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.1
Berdasarkan data tabel 4.8 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 47 orang responden (47%) menyatakan setuju bahwa “informasi tentang pengolahan minyak” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan terbesar kedua 20 orang responden (20%) menyatakan sangat setuju. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Sedangkan 15 orang karyawan (15%) yang mengemukakan tidak setuju bahwa majalah Warta Pertamina sebagai sumber informasi tentang pengolahan minyak, hal ini bisa jadi karena karyawan tersebut berkemungkinan tidak membaca atau memperoleh dari sumber lainnya.
68
Tabel 4.9 Pengetahuan tentang aktivitas pemasaran Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
22
22
2.
Setuju
53
53
3.
Ragu-ragu
25
25
4.
Tidak Setuju
0
0
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.2
Berdasarkan data tabel 4.9 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 53 orang responden (53%) menyatakan setuju bahwa “mengetahui aktivitas pemasaran Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel 4.10 Pengetahuan tentang aktivitas produksi No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
12
12
2.
Setuju
71
71
3.
Ragu-ragu
13
13
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.3
Berdasarkan data tabel 4.10 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 71 orang responden (71%) menyatakan setuju bahwa “informasi aktivitas produksi
69
Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 13 orang responden (13%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dan hanya 4 orang karyawan (4%) yang tidak mengetahui aktivitas produksi Pertamina dari majalah Warta Pertamina.
Tabel 4.11 Informasi resensi buku di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
0
0
2.
Setuju
48
48
3.
Ragu-ragu
44
44
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
4
4
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.4
Berdasarkan data tabel 4.11 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 48 orang responden (48%) menyatakan setuju bahwa “informasi resensi buku” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 44 orang responden (44%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat setuju. Karyawan yang ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju mencapai 52 orang responden (52%), artinya resensi buku bukan jenis isi yang digemari dan atau dibutuhkan karyawan untuk dibaca.
70
Tabel 4.12 Pengetahuan promosi karyawan di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
46
46
3.
Ragu-ragu
35
35
4.
Tidak Setuju
15
15
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.5
Berdasarkan data tabel 4.12 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 46 orang responden (46%) menyatakan setuju bahwa “informasi promosi karyawan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 35 orang responden (35%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 15 orang responden (15%) yang menyatakan tidak setuju bahwa majalah Warta Pertamina sebagai sumber pengetahuan tentang promosi karyawan.
Tabel 4.13 Pengetahuan mutasi karyawan di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
48
48
3.
Ragu-ragu
32
32
4.
Tidak Setuju
16
16
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.6
71
Berdasarkan data tabel 4.13 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 48 orang responden (48%) menyatakan setuju bahwa “informasi mutasi karyawan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 32 orang responden (32%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 16 orang responden (16%) menyatakan tidak setuju, artinya pengetahuan tentang mutasi karyawan tidak diketahui melalui majalah Warta Pertamina.
Tabel 4.14 Pengetahuan tentang kebijakan baru “ekspor minyak” di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
16
16
2.
Setuju
46
46
3.
Ragu-ragu
30
30
4.
Tidak Setuju
8
8
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.7
Berdasarkan data tabel 4.14 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 46 orang responden (46%) menyatakan setuju bahwa “kebijakan baru tentang ekspor minyak” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 30 orang responden (30%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
72
Tabel 4.15 Pengetahuan tentang kebijakan baru “ekspor pelumas” di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
59
59
3.
Ragu-ragu
24
24
4.
Tidak Setuju
9
9
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.8
Berdasarkan data tabel 4.15 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 59 orang responden (59%) menyatakan setuju bahwa “kebijakan baru tentang ekspor pelumas” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan terbesar kedua 24 orang responden (24%) menyatakan ragu-ragu. Dan hanya 9 orang karyawan (9%) yang tidak mengetahui kebijakan baru di majalah Warta Pertamina.
Tabel 4.16 Pengetahuan tentang “strategi branding” baru Pertamina di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
3
3
2.
Setuju
69
69
3.
Ragu-ragu
28
28
4.
Tidak Setuju
0
0
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.9
73
Berdasarkan data tabel 4.16 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 69 orang responden (69%) menyatakan setuju bahwa “strategi branding baru Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 28 orang responden (28%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel 4.17 Kegiatan baru ”perbaikan seluruh kilang minyak Pertamina” di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
62
62
3.
Ragu-ragu
26
26
4.
Tidak Setuju
8
8
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.10
Berdasarkan data tabel 4.17 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 62 orang responden (62%) menyatakan setuju bahwa “kegiatan baru perbaikan seluruh kilang minyak Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 26 orang responden (26%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 8 orang responden (8%) menyatakan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
74
Tabel 4.18 Pengetahuan “program gerakan anti korupsi” di majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
11
11
2.
Setuju
62
62
3.
Ragu-ragu
20
20
4.
Tidak Setuju
7
7
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.11
Berdasarkan data tabel 4.18 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 62 orang responden (62%) menyatakan setuju bahwa “program gerakan anti korupsi PT. Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 20 orang responden (20%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa “isi tentang program gerakan anti korupsi” menarik bagi sebagian besar karyawan yang membaca majalah warta Pertamina. Tabel 4.19 Penyajian majalah WARTA Pertamina jelas dan mudah dipahami No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
19
19
2.
Setuju
56
56
3.
Ragu-ragu
25
25
4.
Tidak Setuju
0
0
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.12
75
Berdasarkan data tabel 4.19 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 56 orang responden (56%) menyatakan setuju bahwa “penyajian dalam majalah Warta Pertamina jelas dan mudah dipahami”, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Tabel 4.20 Informasi majalah WARTA Pertamina sudah tepat No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
60
60
3.
Ragu-ragu
28
28
4.
Tidak Setuju
8
8
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.13
Berdasarkan data tabel 4.20 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 60 orang responden (60%) menyatakan setuju bahwa “informasi yang disampaikan melalui majalah Warta Pertamina sudah tepat, artinya berbagai informasi yang dibutuhkan karyawan dengan media cetak ini sudah tepat. Sedangkan 28 orang responden (28%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 8 orang responden (8%) menyatakan tidak setuju kalau media itu efektif (sudah tepat), berarti dibutuhkan media lain yang bisa menjangkaunya, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
76
Tabel 4.21 Majalah WARTA Pertamina memenuhi kebutuhan informasi tentang pekerjaan No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
10
10
2.
Setuju
63
63
3.
Ragu-ragu
17
17
4.
Tidak Setuju
10
10
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.14
Berdasarkan data tabel 4.21 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 63 orang responden (63%) menyatakan setuju bahwa “majalah Warta Pertamina memenuhi kebutuhan karyawan akan informasi tentang pekerjaan”, sedangkan 17 orang responden (17%) menyatakan ragu-ragu. Dan sama-sama 10 orang responden (10%) menyatakan sangat setuju dan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini bisa jadi karena motifnya banyak, level pekerjaannya banyak, jenis pekarjaannya bermacam-macam, karakter personal (usia, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, pengalaman, wawasan yang berbeda-beda) sehingga kebutuhannya berbeda-beda dan tidak semua kebutuhannya terpenuhi oleh media tersebut.
77
Tabel 4.22 Keseluruhan informasi majalah WARTA Pertamina sesuai kebutuhan informasi tentang perusahaan No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
16
16
2.
Setuju
61
61
3.
Ragu-ragu
15
15
4.
Tidak Setuju
8
8
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.15
Berdasarkan data tabel 4.22 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 61 orang responden (61%) menyatakan setuju bahwa “secara keseluruhan informasi dalam majalah Warta Pertamina sesuai dengan kebutuhan karyawan akan informasi tentang perusahaan”, sedangkan terbesar kedua 16 orang responden (16%) menyatakan sangat setuju. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. II. Edukatif Tabel 4.23 Pengetahuan baru tentang “teknik pengeboran minyak” dari Majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
54
54
3.
Ragu-ragu
25
25
4.
Tidak Setuju
13
13
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.16
78
Berdasarkan data tabel 4.23 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 54 orang responden (54%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan baru tentang teknik pengeboran minyak” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 13 orang responden (13%) menyatakan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.24 Pengetahuan baru tentang “deteksi dini pemadaman api” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
55
55
3.
Ragu-ragu
19
19
4.
Tidak Setuju
18
18
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.17
Berdasarkan data tabel 4.24 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 55 orang responden (55%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan baru tentang deteksi dini pemadaman api” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 19 orang responden (19%) menyatakan ragu-ragu. Dan ada 18 orang responden (18%) menyatakan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
79
Tabel 4.25 Pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu “cadangan minyak Pertamina” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
76
76
3.
Ragu-ragu
16
16
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.18
Berdasarkan data tabel 4.25 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 76 orang responden (76%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu mengenai cadangan minyak Pertamina” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 16 orang responden (16%) menyatakan ragu-ragu. Dan sama-sama 4 orang responden (4%) menyatakan sangat setuju dan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Tabel 4.26 Pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu “eksplorasi cadangan migas” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
73
73
3.
Ragu-ragu
19
19
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.19
80
Berdasarkan data tabel 4.26 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 73 orang responden (73%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu mengenai eksplorasi cadangan migas” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 19 orang responden (19%) menyatakan ragu-ragu. Dan sama-sama 4 orang responden (4%) menyatakan sangat setuju dan tidak setuju, tetapi tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.27 Pengetahuan kegiatan industri Hilir baru “sticker pelumas” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
0
0
2.
Setuju
64
64
3.
Ragu-ragu
32
32
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.20
Berdasarkan data tabel 4.27 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 64 orang responden (64%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kegiatan industri Hilir baru sticker pelumas” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 32 orang responden (32%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
81
Tabel 4.28 Pengetahuan industri Hilir baru “pengiriman minyak dengan mobil tangki, shipping” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
63
63
3.
Ragu-ragu
29
29
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.21
Berdasarkan data tabel 4.28 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 63 orang responden (63%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kegiatan industri Hilir baru pengiriman minyak dengan mobil tangki, shipping” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan terbesar kedua 29 orang responden (29%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.29 Pengetahuan industri Hilir baru “pengemasan oli” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
1
1
2.
Setuju
75
75
3.
Ragu-ragu
20
20
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.22
82
Berdasarkan data tabel 4.29 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 75 orang responden (75%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kegiatan industri Hilir baru pengemasan oli” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan terbesar kedua 20 orang responden (20%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.30 Teknologi baru “pemisahan unsur minyak” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
67
67
3.
Ragu-ragu
25
25
4.
Tidak Setuju
0
0
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.23
Berdasarkan data tabel 4.30 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 67 orang responden (67%) menyatakan setuju bahwa “teknologi baru tentang pemisahan unsur minyak” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
83
Tabel 4.31 Pengetahuan baru “pentingnya cadangan minyak” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
7
7
2.
Setuju
88
88
3.
Ragu-ragu
5
5
4.
Tidak Setuju
0
0
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.24
Berdasarkan data tabel 4.31 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 88 orang responden (88%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan baru tentang pentingnya cadangan minyak” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 7 orang responden (7%) menyatakan sangat setuju. Dan tidak ada satu pun karyawan atau responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Tabel 4.32 Majalah WARTA Pertamina menambah pengetahuan tentang kiat-kiat sukses bekerja No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
20
20
2.
Setuju
52
52
3.
Ragu-ragu
24
24
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.25
84
Berdasarkan data tabel 4.32 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 52 orang responden (52%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang kiat-kiat sukses dalam pekerjaan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 24 orang responden (24%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.33 Pengetahuan tentang wawasan kerja dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
15
15
2.
Setuju
52
52
3.
Ragu-ragu
32
32
4.
Tidak Setuju
1
1
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.26
Berdasarkan data tabel 4.33 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 52 orang responden (52%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang wawasan kerja” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 32 orang responden (32%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
85
Tabel 4.34 Pengetahuan tentang “pengalaman karyawan dalam bidang pekerjaan” dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
12
12
2.
Setuju
61
61
3.
Ragu-ragu
19
19
4.
Tidak Setuju
8
8
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.27
Berdasarkan data tabel 4.34 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 61 orang responden (61%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang pengalaman karyawan dalam bidang pekerjaan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 19 orang responden (19%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.35 Pengetahuan tentang pengalaman orang lain dalam bidang pekerjaan dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
69
69
3.
Ragu-ragu
23
23
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.28
86
Berdasarkan data tabel 4.35 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 69 orang responden (69%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang pengalaman orang lain dalam bidang pekerjaan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 23 orang responden (23%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.36 Tips-tips tentang hidup sehat dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
63
63
3.
Ragu-ragu
22
22
4.
Tidak Setuju
7
7
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.29
Berdasarkan data tabel 4.36 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 63 orang responden (63%) menyatakan setuju bahwa “tips-tips tentang hidup sehat” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 22 orang responden (22%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
87
Tabel 4.37 Pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan diperoleh dari majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
5
5
2.
Setuju
68
68
3.
Ragu-ragu
18
18
4.
Tidak Setuju
9
9
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.30
Berdasarkan data tabel 4.37 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 68 orang responden (68%) menyatakan setuju bahwa “pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan” diperoleh dari majalah Warta Pertamina, sedangkan 18 orang responden (18%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
III. Rekreatif (Hiburan) Tabel 4.38 TTS pada majalah WARTA Pertamina dapat melepas kejenuhan No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
25
25
2.
Setuju
59
59
3.
Ragu-ragu
13
13
4.
Tidak Setuju
3
3
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.31
88
Berdasarkan data tabel 4.38 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 59 orang responden (59%) menyatakan setuju bahwa “TTS (teka-teki silang) yang ada pada majalah Warta Pertamina dapat melepas kejenuhan”, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan sangat setuju. Hanya 3 orang Responden (3%) yang merasa tidak terhibur dengan isi hiburan di majalah Warta Pertamina
Tabel 4.39 TTS pada majalah WARTA Pertamina dapat mengisi waktu luang No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
8
8
2.
Setuju
70
70
3.
Ragu-ragu
16
16
4.
Tidak Setuju
6
6
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.32
Berdasarkan data tabel 4.39 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 70 orang responden (70%) menyatakan setuju bahwa “TTS (teka-teki silang) yang ada pada majalah Warta Pertamina dapat mengisi waktu luang”, sedangkan 16 orang responden (16%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
89
Tabel 4.40 Kartun Mr. WePe pada majalah WARTA Pertamina dapat memberikan hiburan No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
4
4
2.
Setuju
66
66
3.
Ragu-ragu
25
25
4.
Tidak Setuju
5
5
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.33
Berdasarkan data tabel 4.40 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 66 orang responden (66%) menyatakan setuju bahwa “kartun Mr. WePe yang ada pada majalah Warta Pertamina dapat memberikan hiburan, sedangkan 25 orang responden (25%) menyatakan ragu-ragu. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.41 Pratasiana pada majalah WARTA Pertamina memenuhi kebutuhan emosi (menyenangkan) No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
6
6
2.
Setuju
38
38
3.
Ragu-ragu
52
52
4.
Tidak Setuju
4
4
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.34
90
Berdasarkan data tabel 4.41 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 52 orang responden (52%) menyatakan ragu-ragu bahwa “pratasiana yang terdapat dalam
majalah
Warta
Pertamina
dapat
memenuhi
kebutuhan
emosi
(menyenangkan)”, hanya 38 orang responden (38%) menyatakan setuju. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.42 Secara keseluruhan karyawan mendapat hiburan dengan membaca majalah WARTA Pertamina No.
Pilihan jawaban
f
%
1.
Sangat setuju
14
14
2.
Setuju
72
72
3.
Ragu-ragu
11
11
4.
Tidak Setuju
3
3
5.
Sangat Tidak Setuju
0
0
100
100%
Total Sumber: kuesioner No.35
Berdasarkan data tabel 4.42 di atas diperoleh hasil yaitu sebanyak 72 orang responden (72%) menyatakan setuju bahwa “secara keseluruhan karyawan mendapat hiburan dengan membaca majalah WARTA Pertamina, hanya 3 orang responden (3%) menyatakan tidak setuju. Dan tidak ada satupun karyawan atau responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
91
Untuk mengukur setiap pertanyaan responden diberi skor sesuai dengan skala kategori yang dipilih, skor tersebut kemudian dijumlahkan dengan menggunakan Metode Rating yang dijumlahkan (Metodhe of summating rating).59 Likert Sumating Rating ini digunakan untuk menilai apakah Majalah Warta Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta. I. Informatif
Dan untuk menentukan letak posisi hasil skor nilai Informatif maka dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : Batas Bawah
= 100 x 1 x 15 = 1500 (B)
Batas Atas
= 100 x 5 x 15 = 7500 (A)
Range (A – B) atau n = 7500 – 1500 = 6000
Maximum Quartil masing-masing :
Quartil I (Q1) = B +
n 6000 = 1500 + = 3000 4 4
Quartil II (Q2) = B +
n 6000 = 1500 + = 4500 2 2
Quartil III (Q3) = B +
n.3 6000.3 = 1500 x = 6000 4 4
Artinya dalam penelitian ini, apabila total skor berada pada : B s/d Q1
= sehingga media internal sangat tidak efektif
> Q1 s/d Q2
= sehingga media internal tidak efektif
> Q2 s/d Q3
= sehingga media internal efektif
59
Azwar Saiffudin, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1998, hal. 154
92
> Q3 s/d Q4
= sehingga media internal nilai Informatif sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan
Bagan 1 Nilai Informatif
1500
3000
4500
6000
7500
k
5537 Sumber : Lampiran 4 Analisis Data Nilai Informatif
Berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 4 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Informatif sebesar 5537, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media di atas dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Informatif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina sudah efektif.
II. Edukatif
Dan untuk menentukan letak posisi hasil skor nilai Edukatif maka dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : Batas Bawah
= 100 x 1 x 15 = 1500 (B)
Batas Atas
= 100 x 5 x 15 = 7500 (A)
Range (A – B) atau n = 7500 – 1500 = 6000
93
Maximum Quartil masing-masing :
Quartil I (Q1) = B +
n 6000 = 1500 + = 3000 4 4
Quartil II (Q2) = B +
n 6000 = 1500 + = 4500 2 2
Quartil III (Q3) = B +
n.3 6000.3 = 1500 x = 6000 4 4
Artinya dalam penelitian ini, apabila total skor berada pada : B s/d Q1
= sehingga media internal sangat tidak efektif
> Q1 s/d Q2
= sehingga media internal tidak efektif
> Q2 s/d Q3
= sehingga media internal efektif
> Q3 s/d Q4
= sehingga media internal nilai Edukatif sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan Bagan 2 Nilai Edukatif
1500
3000
4500
6000
7500
k
5612 Sumber : Lampiran 5 Analisis Data Nilai Edukatif
Berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 5 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Edukatif sebesar 5612, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan
94
efektivitas media di atas dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Edukatif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina sudah efektif.
III. Rekreatif
Dan untuk menentukan letak posisi hasil skor nilai Rekreatif maka dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : Batas Bawah
= 100 x 1 x 5 = 500 (B)
Batas Atas
= 100 x 5 x 5 = 2500 (A)
Range (A – B) atau n = 2500 – 500 = 2000 Maximum Quartil masing-masing :
Quartil I (Q1) = B +
n 2000 = 500 + = 1000 4 4
Quartil II (Q2) = B +
n 2000 = 500 + = 1500 2 2
Quartil III (Q3) = B +
n.3 2000.3 = 500 x = 2000 4 4
Artinya dalam penelitian ini, apabila total skor berada pada : B s/d Q1
= sehingga media internal sangat tidak efektif
> Q1 s/d Q2
= sehingga media internal tidak efektif
> Q2 s/d Q3
= sehingga media internal efektif
> Q3 s/d Q4
= sehingga media internal nilai Rekreatif sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan
95
Bagan 3 Nilai Rekreatif
500
1000
1500
2000
2500
k
1898 Sumber : Lampiran 6 Analisis Data Nilai Rekreatif
Berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 6 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Rekreatif sebesar 1898, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media di atas dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Rekreatif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina sudah efektif. Kemudian untuk mengukur dan menentukan letak posisi hasil skor efektivitas majalah WARTA Pertamina dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, secara keseluruhan yaitu : Batas Bawah
= 100 x 1 x 35 = 3500 (B)
Batas Atas
= 100 x 5 x 35 = 17500 (A)
Range (A – B) atau n = 17500 – 3500 = 14000 Maximum Quartil masing-masing :
Quartil I (Q1) = B +
n 14000 = 3500 + = 7000 4 4
Quartil II (Q2) = B +
n 14000 = 3500 + = 10500 2 2
96
Quartil III (Q3) = B +
n.3 14000.3 = 3500 x = 14000 4 4
Artinya dalam penelitian ini, apabila total skor berada pada : B s/d Q1
= sehingga media internal sangat tidak efektif
> Q1 s/d Q2
= sehingga media internal tidak efektif
> Q2 s/d Q3
= sehingga media internal efektif
> Q3 s/d Q4
= sehingga media internal sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan Bagan 4 Efektivitas WARTA Pertamina Secara Keseluruhan (Informatif, Edukatif, Rekreatif)
3500
7000
10500
14000
17500
k
13047 Sumber : Lampiran 7 Analisis Data Total (Informatif, Edukatif, Rekreatif)
Berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 7 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden secara keseluruhan sebesar 13047, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media di atas dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina sudah efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi
97
karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT. Pertamina dengan menyebarkan kuesioner pada 100 orang karyawan yang diambil secara random sampling dengan menggunakan kuesioner untuk menggali data yang pokok serta digunakannya Skala Likert disajikan pada temuan penelitian di atas. Efektivitas Majalah Warta Pertamina dalam Memenuhi kebutuhan informasi (baik informasi tentang aktivitas perusahaan, pendidikan/ edukasi, dan hiburan) bahwa informasi yang menjadi perhatian karyawan yaitu jenis informasi tentang pengolahan minyak (67% responden), aktivitas pemasaran (75% responden) dan aktivitas produksi (83% responden). Sedangkan jenis isi tentang resensi buku (48% responden) ternyata tidak menarik karyawan untuk membacanya. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang secara langsung berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan tugas-tugas lebih dibutuhkan oleh karyawan. Kenaikan kesejahteraan karyawan merupakan keinginan semua karyawan, demikian perubahan-perubahan struktur kerja yang diikuti perubahan penempatan karyawan cukup mendapat perhatian (dibutuhkan karyawan). Hal ini didukung temuan bahwa informasi tentang promosi karyawan banyak dibaca oleh karyawan (50 % responden) dan informasi tentang mutasi karyawan sebesar 52 karyawan (52% responden).
98
Dinamika lingkungan di luar perusahaan atau di dalam perusahaan yang dialami PT. Pertamina diikuti dengan adanya kebijakan-kebijakan atau program kerja untuk tetap eksis dalam menjalankan usahanya. Majalah warta Pertamina relatif efektif untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan baru ekspor minyak (62% responden), kebijakan baru ekspor pelumas (67% responden) dan strategi branding baru (72% responden), perbaikan seluruh kilang minyak (66% responden), program gerakan anti korupsi di media tersebut (73% responden) mengatakan efektif. Kegiatan atau kebijakan jangka panjang Pertamina efektif dikemukakan melalui majalah Warta Pertamina, karena dibaca oleh banyak karyawan. Dari temuan penelitian tersebut nampak bahwa orientasi perusahaan secara umum dan jangka panjang efektif digunakan media Warta Pertamina. Isi yang merupakan instruksi langsung (perintah langsung) yang membutuhkan tindakan sesegera mungkin dari karyawan tidak digunakan media ini, dan tentunya bentuk komunikasi antar persona (tatap muka) lebih efektif. Keseluruhan evaluasi karyawan berkaitan dengan kejelasan isi, ketepatan isi, kebutuhan informasi diantara media-media informasi lain, dan kesesuaian informasi menurut pendapat karyawan sudah efektif. Hal ini ditunjukkan dari pendapat responden yang menyatakan kejelasan isi (75% responden), ketepatan isi (64% responden), memenuhi kebutuhan informasi (73% responden), dan secara keseluruhan informasi majalah efektif menurut 77 orang karyawan (77% responden). Sehingga berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 4 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Informatif sebesar 5537, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan
99
dengan batasan efektivitas media dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Informatif efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina. Sedangkan berdasarkan kebutuhan edukasi (pendidikan) (62% responden) menyatakan efektif digunakannya majalah Warta Pertamina sebagai sumber pengetahuan baru tentang tekhnik pengeboran minyak, tetapi ada (13% responden) yang mengemukan edukasi di majalah Warta Pertamina tidak efektif. Sedangkan untuk deteksi dini pemadaman api (63% responden) mengemukakan majalah ini efektif dan (18% responden) mengemukakan tidak efektif. Pengetahuan tentang kegiatan industri hulu cadangan minyak Pertamina (Strategic Problem Reserves) (80% responden), eksplorasi cadangan migas (77% responden), pengetahuan tentang industri hilir stiker baru Pertamina (64 % responden), pengiriman minyak (67% responden), pengemasan oli baru (76% responden), pemisahan unsur minyak (75% responden). Bervariasinya efektivitas majalah ini menurut responden menunjukkan adanya
perbedaan
kebutuhan
karyawan,
sehingga
ada
karyawan yang
mengemukakan majalah ini efektif dan ada yang mengemukakan tidak efektif. Adanya beberapa kebutuhan karyawan yang tidak dapat dipenuhi oleh majalah ini (walaupun kecil prosentasenya), tetapi adanya karyawan yang tidak terpenuhi kebutuhan edukasi dari majalah Warta Pertamina. Lawrence D. Bernand menyatakan bahwa khalayak internal Humas berkaitan dengan komunikasi perusahaan yang terbagi mejadi 2 (dua) pola yaitu komunikasi vertikal (downward and upward communications) dan komunikasi
100
horizontal. Majalah Warta Pertamina dapat digunakan untuk komunikasi dari pimpinan atau management kepada karyawan, atau komunikasi dari Divisi Humas untuk menjalin hubungan baik dengan karyawan (Employ Relations). Demikian juga Majalah Warta Pertamina efektif untuk menyampaikan informasi edukatif yang berkaitan dengan pentingnya cadangan minyak (95% responden) menyatakan efektif, sedangkan mengenai kiat-kiat sukses dalam bekerja (72% responden), memperluas wawasan (67% responden), pengalaman karyawan dibidang pekerjaan (73% responden), pengalaman orang lain dibidang pekerjaan di majalah (73% responden), tips-tips hidup sehat (71% responden), pentingnya hidup sehat ( 73 % responden). Sehingga berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 5 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Edukatif sebesar 5612, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Edukatif efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina. Selain kebutuhan informatif dan edukatif, karyawan juga membutuhkan pelepas kejenuhan dan hiburan (Rekreatif). Walaupun sedikit hiburan yang ada dalam majalah Warta Pertamina, setidaknya ada “suasana lain” yang dikemas dalam majalah, apakah dapat menghibur karyawan. Berdasarkan temuan dilapangan bahwa Majalah Warta Pertamina efektif untuk memberikan hiburan terbatas untuk melepaskan kejenuhan (84% responden), mengisi waktu luang (78% responden), memberikan hiburan (70% responden), memenuhi kebutuhan emosi/ menyenangkan (44% responden), dan evaluasi karyawan secara
101
keseluruhan cukup besar dapat menghibur karyawan (86% responden). Sehingga berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 6 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden nilai Rekreatif sebesar 1898, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina nilai Rekreatif efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina. Secara keseluruhan berdasarkan analisis Likert Summating Rating Lampiran 7 diperoleh hasil bahwa total skor jawaban responden secara keseluruhan sebesar 13047, dan berada pada Quartil 2 (Q2) dan Quartil 3 (Q3), sehingga apabila dibandingkan dengan batasan efektivitas media dapat disimpulkan bahwa majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta yang menjadi responden dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian kepada karyawan/ responden terhadap majalah WARTA Pertamina mengenai nilai informatif, edukatif dan rekreatif, ternyata nilai edukatif lebih dominan dibandingkan nilai informatif dan rekreatif (hiburan). Hasil tersebut apabila dibandingkan dengan pendapat Onong Uchjana, bahwa media komunikasi dikatakan efektif apabila media tersebut memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara komunikator dengan komunikan, informasi dari komunikator dapat sampai pada komunikan secara merata, dapat memenuhi kebutuhan informasi, edukasi dan hiburan bagi komunikan dan dapat dicapai
102
tujuan-tujuan yang dikehendaki komunikator baik efek perubahan pendapat, sikap dan perilaku. 60 Media Warta Pertamina efektif apabila dapat memenuhi kebutuhan karyawan akan informasi, edukasi dan hiburan diantara sumber-sumber atau media lainnya. Maka adapun berita yang akan dimuat atau ditampilkan dalam menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan oleh publik harus memuat nilai-nilai antara lain: 6.
Nilai Informatif, berfungsi informatif apabila materi tulisan menambah pengetahuan bagi para pengguna atau pembaca.
7.
Nilai Edukatif, berfungsi edukatif apabila materi tulisan memperkenalkan kepada pembaca tentang cara baru untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah.
8.
Nilai Rekreatif, berfungsi menghibur apabila memberikan hiburan bagi para penggunanya.61
Dengan demikian temuan penelitian yang menyatakan bahwa majalah WARTA Pertamina sudah efektif tentunya apabila dapat memenuhi kebutuhan akan pengetahuan, kebutuhan akan emosi, kebutuhan untuk pengembangan diri karyawan dengan mengetahui perkembangan perusahaan, kebutuhan untuk mengetahui keberhasilan orang lain dan dapat menyesuaikan dengan dinamika perusahaan, dan kebutuhan akan hiburan.
60
Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 212 61 Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 31
103
Majalah WARTA Pertamina efektif sebagai sumber informasi karyawan, sehingga Humas dapat meningkatkan kualitas Majalah WARTA Pertamina karena masih ada sebagian karyawan yang tidak terpenuhi kebutuhan informasi, edukasi dan hiburannya. Dengan demikian Divisi Humas yang mengelola majalah WARTA Pertamina dapat semakin berperan, baik peran sebagai expert presciber communication, problem solving process facilitator, communication facilitator, dan
communication
technician.
Peran
Humas
tersebut
dapat
semakin
meningkatkan hubungan baik antara pihak manajemen dengan karyawan (Employ Relations), sehingga apabila ada masalah-masalah dapat diantisipasi dan dikomunikasikan, salah satunya melalui majalah Warta Pertamina ini, disamping media-media komunikasi yang lain.
104
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan (interpretasi data) dan tujuan penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi atau nilai informatif bagi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, sebesar 5537 yang berada diantara Q2 dan Q3. 2. Majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi atau nilai edukatif bagi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, sebesar 5612 yang berada diantara Q2 dan Q3. 3. Majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi atau nilai rekreatif bagi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, sebesar 1898 yang berada diantara Q2 dan Q3. 4. Secara keseluruhan hasil penelitian terhadap Majalah WARTA Pertamina efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi (informatif, edukatif dan rekreatif) karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta, sebesar 13047 yang berada diantara Q2 dan Q3.
104
105
5.2 Saran-saran 5.2.1 Saran Akademis
Untuk penelitian selanjutnya supaya meneliti dimensi lain dari penggunaan majalah oleh karyawan dan dengan pendekatan penelitian yang berbeda agar dapat memperluas khasanah Ilmu Komunikasi dan Humas sehingga hasilnya dapat saling melengkapi.
5.2.2 Saran Praktis
Dari hasil penelitian dan berdasarkan kesimpulan yang sudah didapat, maka penulis menyarankan beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan sebagai bahan masukan untuk Divisi Komunikasi Korporat PT. Pertamina : 1. Penyajian variasi isi dalam majalah WARTA Pertamina “resensi buku” supaya dikemas lebih menarik sehingga dapat meningkatkan minat baca karyawan. 2. Penyajian tentang “promosi dan mutasi” karyawan dalam majalah WARTA Pertamina untuk ditingkatkan kualitas dan variasi isi sehingga sesuai dengan kebutuhan karyawan. 3. Luas halaman untuk kritik dan saran hendaknya diperluas, sehingga dapat menampung
keluhan,
kritik,
dikomunikasikan oleh karyawan.
saran
dan
hal-hal
lain
yang
ingin
106
DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, 2001, Teori dan Profesi Kehumasan, Jakarta: PT. Bumi Aksara. Black, Sam, and L Sharpe, Melvin, 1988, Ilmu Humas Praktis, Jakarta: Intermassa. Bonar, S.K, 1983, Hubungan Masyarakat Modern, Jakarta: Bina Aksara. Effendy, U Onong, 1992, Hubungan Masyarakat, Bandung: Remaja Rosdakarya. ______________, 1993, Human Relations dan Public Relations, Bandung: Mandar Maju ______________, 1994, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hardjana, Andre, 1992, Audit Komunikasi, Jakarta: PT. Grasindo. Hartono, Jogiyanto, 2002, Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer dan Sistem Informasi, Andy Yogyakarta.
Jeffers, W Dennis dan David H. Bateman, 1980, “Redefining The Note Company Magazine”, Public Relations Review, Summer.
Jefkins, Frank, 1994, Public Relations untuk Bisnis, LPPM dan Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta: Erlangga. ____________, 1995, Public Relations Edisi ke 4, Alih Bahasa Drs Haris Munandar, Jakarta: Erlangga. Mahmud, Mahidin, 1994, Pengantar Humas Materi Pokok Modul UT, Jakarta. Malayu, Hasimbuan, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara.
107
McQuail, Dennis, 1987, Teori-teori Komuniksi Massa, Jakarta: Erlangga. Moore, H Frazier, 1987, Humas, Kasus dan Masalah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. ____________, 1998, Prinsip Kasus dan Masalah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nazir, Mohammad, 1983, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Pers. Pratikno, Riyono, 1983, Jangkauan Komunikasi, Bandung: Percetakan Offset Alumni. Rachmadi, F. 1994, Public Relations dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rakhmat,
Jalaludin,
2001,
Psikology
Komunikasi,
Bandung:
Remaja
Rosdakarya. ____________, 2004, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady, 1994, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta: Grafindo Persada. _____________, 2000, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta: Grafindo Persada. Saiffudin, Azwar, 1998, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sani, Mastoni, dan Sumarto, Prayitno, 1994, Dasar-dasar komunikasi Penyuluhan, Universitas Terbuka.
Santoso, Nanda, 1996, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Surabaya: Fajar Mulya. Siahaan, SM, Komunikasi Pemahaman dan Penerapannya, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
108
Singarimbun, Masri dan Sofian, Efendi, 1989, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES. Soehartono, Irawan, 2002, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiarto, 2001, Teknik Sampling, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, 1994, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfa Betha. _____________, 2006, Metode Penelitian Kuntitatif dan Kualitatif dan RD, Bandung: Alfa Betha. Severin and Tankard, 1997, Communications Theories, Fourt Edition, New York: Longman. Wimmer and Dominick, 1987, Mass Communication Research, California: Wadsworth Publishing Company.
Sumber lain :
Divisi Komunikasi Korporat PT. Pertamina (Persero). Siregar, Ashadi dan Rondang, Pasaribu, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA):
[email protected].
Lampiran 1 : Kuesioner
No. Responden KUESIONER
Kepada, Yth. Bapak/ Ibu/ Sdr/i Di Tempat Dengan hormat, Saya, Devi Anggraini adalah mahasiswi Universitas Mercu Buana, Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, ingin melakukan penelitian survey dalam rangka penyusunan tugas akhir (skripsi) untuk mengambil gelar Sarjana Strata Satu (S1), penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan, dengan judul: “Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi karyawan PT. Pertamina (Persero) Jakarta Peneliti sadar akan kesibukan Bapak/ Ibu/ Sdr/i pada saat ini, namun diharapkan dan berkenan untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Dengan memberikan keterangan untuk data penelitian, peneliti menjamin kerahasiaan identitas responden, karenanya mohon kuesioner ini diisi dengan sebaik-baiknya dan apa adanya. Terimakasih atas kesediaan dan kerjasamanya dalam mengisi kuesioner ini.
Peneliti Devi Anggraini
Petunjuk Pengisian : Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda checklist ( √ ) sesuai jawaban anda. I. DATA RESPONDEN 1.
Jenis Kelamin a. ( ) Laki – laki b. ( ) Perempuan
2.
Usia a. ( ) < 20 Tahun b. ( ) 20 – 30 Tahun c. ( ) >30 – 40 tahun d. ( ) 40 – 50 tahun e. ( ) > 50 tahun
3.
Tingkat Pendidikan Terakhir a. ( ) SMU/ Setara b. ( ) D3 c. ( ) S1 d. ( ) S2 e. ( ) S3
4. Golongan Kerja a. ( ) Utama b. ( ) Madya c. ( ) Nonstaf Gol 10 – 12 d. ( ) Nonstaf Gol 13 – 14 5. Lama Bekerja a. ( ) 1-5 Tahun b. ( ) >5-10 Tahun c. ( ) > 10 – 15 Tahun d. ( ) > 15 Tahun 6. Waktu yang digunakan untuk membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali terbit : a. ( ) < 1 Jam b. ( ) 1 – 3 Jam c. ( ) >3 – 5 jam d. ( ) > 5 Jam 7. Kebiasaan membaca majalah WARTA Pertamina setiap kali terbit : a. ( ) Tidak membaca sama sekali b. ( ) Membaca sebagian (sedikit) isi
c. ( d. (
) Membaca sebagian besar isi ) Membaca seluruh isi
Berilah tanda checklist (√ ) pada kuesioner ini, dengan pilihan jawaban sebagai berikut : SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
RR
= Ragu-ragu
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
II.
NILAI INFORMATIF
No. 1.
2.
3. 4. 5.
6.
7.
8.
9.
Pertanyaan Melalui majalah WARTA Pertamina saya mengetahui informasi tentang pengolahan minyak di Pertamina. Saya mengetahui aktivitas pemasaran Pertamina melalui majalah WARTA Pertamina. Saya mengetahui informasi tentang aktivitas produksi melalui majalah WARTA Pertamina. Informasi tentang “resensi buku” saya dapat dari majalah WARTA Pertamina. Saya mengetahui informasi tentang promosi karyawan melalui majalah WARTA Pertamina. Dari majalah WARTA Pertamina saya mengetahui informasi tentang mutasi karyawan Pertamina. Saya mengetahui kebijakan baru tentang “ekspor minyak” melalui majalah WARTA Pertamina. Saya mengetahui kebijakan baru tentang “ekspor pelumas” melalui majalah WARTA Pertamina. Pengetahuan tentang “strategi branding” baru Pertamina saya peroleh dari majalah WARTA Pertamina.
SS
S
RR
TS
STS
10.
11.
12. 13.
14.
15.
III. No. 16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Kegiatan baru “perbaikan seluruh kilang minyak Pertamina” saya ketahui dari majalah WARTA Pertamina. Saya mengetahui program “gerakan anti korupsi” PT. Pertamina melalui majalah WARTA Pertamina. Penyajian dalam majalah WARTA Pertamina jelas dan mudah dipahami. Menurut pendapat saya informasi yang disampaikan melalui majalah WARTA Pertamina sudah tepat. Majalah WARTA Pertamina memenuhi kebutuhan saya akan informasi tentang pekerjaan. Secara keseluruhan informasi dalam majalah WARTA Pertamina sesuai dengan kebutuhan saya akan informasi tentang perusahaan.
NILAI EDUKATIF Pertanyaan Pengetahuan baru tentang “teknik pengeboran minyak” saya peroleh dari majalah WARTA Pertamina. Pengetahuan baru tentang “deteksi dini pemadaman api” saya peroleh dari majalah WARTA Pertamina. Dengan membaca WARTA Pertamina saya memperoleh pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu mengenai “cadangan minyak Pertamina (Strategic Problem Reserves)”. Dengan membaca WARTA Pertamina saya memperoleh pengetahuan tentang kegiatan industri Hulu mengenai “eksplorasi cadangan migas”. Pengetahuan tentang industri-industri Hilir baru “sticker pelumas” saya ketahui dari majalah WARTA Pertamina. Pengetahuan tentang industri-industri Hilir baru “pengiriman minyak dengan mobil tangki, shipping” saya peroleh dari majalah WARTA Pertamina. Pengetahuan tentang industri-industri Hilir baru “pengemasan oli” saya ketahui dari majalah WARTA Pertamina. Saya mengetahui teknologi baru tentang “pemisahan unsur minyak” dari majalah WARTA Pertamina.
SS
S
RR
TS
STS
24.
25.
26.
27.
28.
29. 30.
IV. No.
Pengetahuan baru tentang “pentingnya cadangan minyak” saya ketahui dari majalah WARTA Pertamina. Dengan membaca majalah WARTA Pertamina menambah pengetahuan saya tentang kiat-kiat sukses dalam pekerjaan. Saya memperoleh pengetahuan tentang wawasan kerja dari majalah WARTA Pertamina. Saya memperoleh pengetahuan tentang pengalaman karyawan dalam bidang pekerjaan dari majalah WARTA Pertamina. Saya memperoleh pengetahuan tentang pengalaman orang lain dalam bidang pekerjaan dari majalah WARTA Pertamina. Dengan membaca WARTA Pertamina saya mengetahui tips-tips tentang hidup sehat. Dengan membaca WARTA Pertamina saya memperoleh pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan.
NILAI REKREATIF Pertanyaan
31.
TTS (teka-teki silang) yang ada pada majalah WARTA Pertamina dapat melepas kejenuhan.
32.
TTS (teka-teki silang) yang ada pada majalah WARTA Pertamina dapat mengisi waktu luang. Kartun Mr.WePe yang ada pada majalah WARTA Pertamina dapat memberikan hiburan. Pratasiana yang terdapat dalam majalah WARTA Pertamina dapat memenuhi kebutuhan emosi (menyenangkan). Secara keseluruhan saya mendapat hiburan dengan membaca majalah WARTA Pertamina.
33.
34.
35.
SS
------------Terima Kasih -------------
S
RR
TS
STS
Lampiran 2 : Surat Penelitian dari Pertamina
Lampiran 3 : Demografi Responden Demografi responden
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
2 4 5 3 3 3 3 3 2 4 2 3 5 2 3 4 5 5 3 2 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 2 4 4 5 5 3
3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3
4 1 2 3 4 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2
5 4 4 1 2 3 3 2 1 2 1 1 4 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 4 3 2 3 2 2 1 3 4 4 4 2
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
3 4 5 5 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 5
3 2 1 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5
4 3 4 3 3 4 1 3 2 2 3 2 1 2 2 4 3 2 3 3 1 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 1
2 2 4 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 2 3 2 2 4 2 2 4 3 2 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 2 3 2 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 4
85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 2 3 4 3 5
2 4 3 4 5 3 4 3 4 3 2 1 2 4 3 3
3 2 2 2 1 2 1 3 1 3 4 4 1 1 3 2
2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 2 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 2 4
Lampiran 4 : Efektivitas Majalah Warta Pertamina sebagai Nilai Informatif No
Item variabel X = Nilai Informatif
Jumlah
Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
4
4
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
55
2
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
61
3
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
42
4
5
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
53
5
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
54
6
4
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
62
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
8
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
52
9
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
56
10
2
4
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
49
11
4
4
3
1
2
2
2
2
4
3
4
3
2
5
3
44
12
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
51
13
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62
14
4
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
55
15
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
55
16
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
56
17
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
63
18
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
66
19
5
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
59
20
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
61
21
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
65
22
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
51
23
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
56
24
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
56
25
4
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
53
26
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
5
3
4
4
55
27
4
3
4
4
4
3
4
2
4
3
4
3
4
2
4
52
28
4
3
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
3
4
53
29
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
55
30
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
42
31
4
3
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
51
32
5
5
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
56
33
3
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
61
34
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
35
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
51
36
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
56
37
2
5
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
50
38
4
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
5
4
42
39
5
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
52
40
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
41
4
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
55
42
2
5
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
54
43
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
56
44
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
62
45
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
66
46
2
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
56
47
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
60
48
3
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
63
49
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
51
50
5
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
58
51
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
54
52
4
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
53
53
2
5
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
54
54
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
61
55
3
3
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
42
56
4
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
52
57
5
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
54
58
2
5
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
61
59
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
59
60
4
5
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
53
61
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
55
62
5
3
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
51
63
4
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
4
39
64
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
51
65
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
59
66
2
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
53
67
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
55
68
5
3
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
56
69
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
62
70
2
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
63
71
5
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
59
72
4
5
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
62
73
3
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
63
74
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
51
75
5
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
58
76
4
5
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
57
77
2
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
51
78
4
3
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
54
79
3
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
60
80
2
5
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
43
81
2
3
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
49
82
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
54
83
3
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
61
84
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
61
85
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
51
86
3
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
56
87
4
4
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
51
88
5
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
4
3
41
89
3
5
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
52
90
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
61
91
3
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
54
92
5
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
56
93
2
3
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
53
94
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
63
95
3
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
63
96
3
5
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
58
97
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
60
98
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
65
99
5
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
52
100
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
59 5537
Lampiran 5 : Efektivitas Majalah Warta Pertamina sebagai Nilai Edukatif No
Item variabel X = Nilai Edukatif
Jumlah
Resp.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
54
2
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
4
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
51
5
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
52
6
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
63
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
8
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
54
9
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
51
10
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
44
11
4
2
3
4
3
4
3
4
4
3
5
2
3
2
2
48
12
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
49
13
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
62
14
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
57
15
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
55
16
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
59
17
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
64
18
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
19
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
56
20
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
62
21
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
70
22
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
23
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
54
24
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
55
25
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
55
26
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
54
27
4
4
3
3
4
4
3
3
4
5
4
3
4
3
3
54
28
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
51
29
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
57
30
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
55
31
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
51
32
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
52
33
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
63
34
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
35
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
3
3
3
52
36
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
51
37
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
44
38
2
4
3
3
3
4
4
3
3
4
5
2
4
2
2
48
39
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
49
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
62
41
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
57
42
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
55
43
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
59
44
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62
45
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
46
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
56
47
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
62
48
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
70
49
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
50
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
57
51
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
56
52
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
55
53
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
54
54
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
55
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
56
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
51
57
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
52
58
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
63
59
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
60
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
54
61
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
51
62
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
44
63
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
5
2
3
4
4
52
64
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
49
65
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
62
66
4
4
2
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
53
67
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
55
68
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
59
69
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
64
70
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
58
71
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
56
72
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
63
73
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
70
74
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
75
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
57
76
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
55
77
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
5
3
54
78
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
54
79
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
58
80
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
56
81
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
51
82
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
53
83
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
63
84
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
85
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
54
86
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
51
87
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
44
88
4
2
3
4
3
3
5
3
4
4
2
2
4
2
5
50
89
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
49
90
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
62
91
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
57
92
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
55
93
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
59
94
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
64
95
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
60
96
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
56
97
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
62
98
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
70
99
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
100
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
57 5612
Lampiran 6 : Efektivitas Majalah Warta Pertamina sebagai Nilai Rekreatif No
Item Variabel X = Nilai Rekreatif (Hiburan)
Jumlah
Resp.
31
32
33
34
35
1
2
2
2
2
3
11
2
3
2
3
3
4
15
3
4
4
4
4
4
20
4
5
5
4
4
4
22
5
3
4
4
3
4
18
6
4
4
4
5
4
21
7
4
4
5
4
4
21
8
4
4
4
5
4
21
9
4
4
4
3
4
19
10
4
3
4
3
4
18
11
4
3
4
3
2
16
12
3
4
3
3
4
17
13
5
4
4
4
5
22
14
4
4
4
4
3
19
15
4
4
3
3
4
18
16
5
4
4
3
4
20
17
5
4
4
4
5
22
18
4
4
4
4
5
21
19
5
5
4
4
4
22
20
4
4
4
4
4
20
21
5
4
4
4
5
22
22
4
4
3
3
4
18
23
4
3
3
3
5
18
24
4
4
3
3
4
18
25
4
4
4
3
4
19
26
4
4
2
3
3
16
27
4
3
3
3
4
17
28
2
2
2
2
3
11
29
4
3
3
3
4
17
30
4
4
3
4
4
19
31
5
5
4
4
4
22
32
3
4
4
3
4
18
33
4
4
3
5
4
20
34
4
4
5
4
4
21
35
3
4
4
3
4
18
36
4
4
4
3
4
19
37
4
3
4
3
4
18
38
4
3
4
3
2
16
39
3
4
3
3
4
17
40
5
4
4
4
4
21
41
4
4
4
4
3
19
42
4
4
3
3
4
18
43
5
4
4
3
4
20
44
5
4
4
3
4
20
45
4
4
4
4
5
21
46
5
5
4
4
4
22
47
4
4
4
3
4
19
48
5
4
4
4
5
22
49
4
4
3
3
4
18
50
4
3
3
3
3
16
51
4
4
4
3
4
19
52
4
4
4
3
4
19
53
2
2
2
2
3
11
54
3
2
3
3
4
15
55
4
4
4
4
4
20
56
5
5
4
4
4
22
57
3
4
4
3
4
18
58
4
4
4
5
4
21
59
4
4
5
4
4
21
60
4
4
4
5
4
21
61
4
4
4
3
4
19
62
4
3
4
3
4
18
63
4
3
4
4
2
17
64
3
4
3
3
4
17
65
5
4
4
4
5
22
66
4
4
4
4
4
20
67
4
4
3
3
4
18
68
5
4
4
3
4
20
69
5
4
4
4
5
22
70
4
4
4
4
5
21
71
5
5
4
4
4
22
72
4
4
4
3
4
19
73
5
4
4
4
5
22
74
4
4
3
3
4
18
75
4
3
4
3
3
17
76
4
4
3
3
4
18
77
4
3
4
3
4
18
78
3
3
2
2
3
13
79
3
2
3
3
4
15
80
4
4
4
4
4
20
81
5
5
4
4
4
22
82
3
4
4
3
4
18
83
4
4
4
5
4
21
84
4
4
5
3
4
20
85
4
4
3
4
4
19
86
4
4
4
3
4
19
87
4
3
4
3
4
18
88
5
3
4
3
4
19
89
3
4
3
3
4
17
90
5
4
4
4
5
22
91
4
4
4
4
3
19
92
4
4
3
3
4
18
93
5
4
4
3
4
20
94
5
4
4
4
5
22
95
4
4
4
4
4
20
96
5
5
4
4
4
22
97
4
4
4
4
4
20
98
5
4
4
4
5
22
99
4
4
3
3
4
18
100
4
3
3
3
3
16 1898
Lampiran 7 : Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan No Resp.
Item Variabel X = Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Jumlah
1
4
4
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
3
120
2
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
3
4
134
3
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
118
4
5
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
126
5
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
124
6
4
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
146
7
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
141
8
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
5
4
127
9
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
126
10
2
4
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
4
3
4
3
4
111
11
4
4
3
1
2
2
2
2
4
3
4
3
2
5
3
4
2
3
4
3
4
3
4
4
3
5
2
3
2
2
4
3
4
3
2
108
12
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
117
13
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
146
14
4
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
131
15
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
128
16
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
135
17
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
149
18
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
147
19
5
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
137
20
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
143
21
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
157
22
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
123
23
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
5
128
24
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
129
25
4
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
127
26
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
5
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
125
27
4
3
4
4
4
3
4
2
4
3
4
3
4
2
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
5
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
123
28
4
3
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
2
2
2
2
3
115
29
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
129
30
2
4
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
116
31
4
3
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
124
32
5
5
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
126
33
3
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
3
5
4
144
34
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
139
No Resp.
Item Variabel X = Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
35
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
4
4
3
4
121
36
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
126
37
2
5
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
4
3
4
3
4
112
38
4
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
5
4
2
4
3
3
3
4
4
3
3
4
5
2
4
2
2
4
3
4
3
2
106
39
5
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
118
40
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
143
41
4
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
131
42
2
5
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
127
43
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
135
44
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
144
45
5
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
147
46
2
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
134
47
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
3
4
141
48
3
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
155
49
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
123
50
5
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
131
51
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
129
52
4
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
127
53
2
5
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
3
119
54
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
3
4
134
55
3
3
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
118
56
4
4
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
125
57
5
3
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
124
58
2
5
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
145
59
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
140
60
4
5
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
5
4
128
61
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
125
62
5
3
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
4
3
4
3
4
113
63
4
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
5
2
3
4
4
4
3
4
4
2
108
64
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
117
65
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
143
66
2
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
126
67
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
128
68
5
3
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
135
69
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
148
70
2
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
142
No Resp.
Item Variabel X = Efektivitas Majalah WARTA Pertamina dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Karyawan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
71
5
4
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
137
72
4
5
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
144
73
3
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
155
74
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
123
75
5
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
132
76
4
5
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
130
77
2
4
4
3
2
3
3
4
3
4
3
5
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
5
3
4
3
4
3
4
123
78
4
3
4
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
2
3
121
79
3
4
4
4
3
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
3
4
133
80
2
5
2
4
4
4
2
2
3
3
2
4
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
119
81
2
3
4
4
2
2
4
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
2
4
3
4
4
4
2
4
4
2
4
4
5
5
4
4
4
122
82
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
125
83
3
4
4
3
3
4
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
4
145
84
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
141
85
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
3
4
4
124
86
3
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
126
87
4
4
4
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
2
2
4
4
2
2
2
3
4
4
3
4
4
2
2
4
3
4
3
4
113
88
5
4
3
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
4
3
4
2
3
4
3
3
5
3
4
4
2
2
4
2
5
5
3
4
3
4
110
89
3
5
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
118
90
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
145
91
3
3
4
4
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
130
92
5
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
129
93
2
3
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
5
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
132
94
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
149
95
3
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
143
96
3
5
4
3
4
5
5
3
4
4
5
3
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
136
97
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
142
98
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
157
99
5
4
4
3
3
4
3
3
4
2
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
124
100
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
132 13047
CURRICULUM VITAE Data Diri
:
Nama
:
Devi Anggraini
Alamat
:
Telpon / Handphone
:
Komp. Pd. Kacang Prima Blok J. 5 No. 12 Pd. Aren. Ciledug - Tangerang 081210116947
Tempat / Tanggal Lahir
:
Cupak, 11 Desember 1985
Agama
:
Islam
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Status
:
Single / Belum menikah
Tinggi/Berat Badan
:
160 cm / 45 kg
Pendidikan Formal : • 1991- 1997
SD Negeri 22 Padang
• 1997 - 2000
SLTP Negeri 2 Padang
• 2000 - 2003
SMU Negeri 1 Padang
• 2003 - 2008
Universitas Mercu Buana, Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relations
Training & Seminar : • “Public Relations Leadership Training 2004”, dipersembahkan oleh Fikom Universitas Mercu Buana. Topik : ’‘Mengembangkan Visi Kepemimpinan dalam Meningkatkan Profesionalisme Public Relations. • “Public Relations = Reputasi + Merk”, dipersembahkan oleh Mercu Buana Public Relations Student Association Forum 2005. • “Table Manner”, di Sahid Jaya Hotel pada 20 Desember 2006