BAB IX ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH 9.1. Tentang Organizer and Navigasi Path Anda dapat mengelompokkan sistem objek termasuk device, sub-sistem, zProperties, dan template. Sebuah device, untuk contoh, dapat dikelompokkan pada multi group, termasuk group, sistem, location, dan device class. Pada ilustrasi berikut, device tilde.pulpo.loc, memilik lima klasifikasi yang berbeda. Beberapa zProperties dan pengaturan monitoring untuk masing-masing group ini sekarang diterapkan untuk device ini.
Gambar : 9.1 device tilde.pulpo.loc Beberapa organizer mengklasifikasikan dan mengatur device dalam sistem berikut:
159
Class System Group Location
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
9.2. Classes(class-class) Organizer paling penting adalah classes, yang terdiri dari:
Device classes Event classes Service classes Product classes
Template dan zProperties dapat diwariskan berdasarkan class. Atribut ini dapat diganti dengan yang lainnya pada bagian bawah hirarki Class, semua berjalan sampai ke tingkat komponen individu. Hirarki Class meliputi semua class yang didefinisikan, yang standar dan sub-class. Prosedur berikut ini menggunakan device class dan sub-class, tapi konsep yang sama berlaku untuk event class, service class, dan product class. Bila ingin menambahkan device ke sistem (setelah memberikan nama jaringan atau alamat IP), minimal, tentukan Class Device nya. Template dan zProperties dapat diatur pada setiap tingkat dalam hirarki Class Device. 9.2.1. Melihat Class Device Untuk melihat semua device pada Class Device, pilih Devices dari menu navigasi. Tab Device Classes tampil.
Gambar 9.2. Tab Device Class
160
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
Tab Device Classes menunjukkan event yang terjadi (Event Rainbow) untuk tingkatan class tersebut dan hirarki di bawahnya , juga menunjukkan device yang berkaitan dengan event nya. 9.2.2. Mengatur zProperties pada level Class Untuk mengatur zProperties pada Level Device Class : 1. Arahkan ke tab Device Class untuk class yang dimana kita akan zProperties, dan klik Tab zProperties.
mengatur
Tab zProperties untuk Device Class tampil.
Gambar 9.3. Tab Device Class - zProperties 2. Tentukan salah satu Device zProperties normal. Ini akan berlaku untuk semua device di class ini kecuali dikesampingkan pada tingkat yang lebih rendah dalam hirarki. 9.2.3. Mendefinisikan dan Menerapkan Template pada level Class Untuk menentukan Template pada Level Device Class: 1. Arahkan ke tab Device Class untuk class di mana Anda ingin mengatur Template, dan klik Tab Template.
161
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
Tab Template untuk Device Class akan tampil.
Gambar 9.4. Tab Device Class - Templates 2. Sekarang Anda dapat menentukan atau mengikat (bind) setiap Template Device dan akan berlaku untuk semua device dalam class atau yang ditambahkan ke class ini kecuali dikesampingkan pada tingkat yang lebih rendah dalam hirarki. 9.2.4. Membuat Class Untuk membuat device class: 1. Dari tingkat class di mana Anda ingin menambahkan Organizer, arahkan ke tab Classes. 2. Dari menu tabel SubClasses, pilih Add New Organizer, dan kemudian masukkan nama Organizer. Untuk menambahkan device untuk device class ini: 1. Arahkan ke daftar device. 2. Pilih device yang ingin Anda tambahkan ke dalam class. 3. Dari menu tabel, pilih Move to Class, dan kemudian pilih class dimana device akan dipindah.
162
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
9.3. System System ini dimaksudkan untuk mengikuti pengaturan virtual seperti yang dimiliki dalam sebuah pengaturan jaringan atau sistem yang dikelompokkan berdasarkan fungsi. 9.3.1. Menambahkan, Memindahkan dan Sistem Bersarang Untuk membuat sistem baru atau sub-sistem: 1. Dari menu navigasi di sebelah kiri, telusuri sesuai kategori, pilih System. Tab Status Sub-System akan tampil.
Gambar 9.5. Sub-systems Status Menu 2. Buka menu tabel Sub-System dan pilih Add New Organizer. Dialog Add Organizer tampil.
Gambar 9.6. Add Organizer
163
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
3. Pada kolom ID, Masukkan nama untuk Sub-sistem baru. 4. Klik OK. Sub-sistem baru tampil dalam daftar. 9.3.1.1. Memindahkan Sub-System Untuk memindahkan sub-system ke group lain atau sub-group: 1. Pilih satu atau lebih sistem yang ingin Anda pindahkan, dan kemudian buka tabel menu Sub-System untuk menampilkan pilihan Subsystem. 2. Pilih opsi Move Organizer Dialog Move Organizer akan tampil 3. Pilih lokasi yang anda inginkan untuk memindahkan sistem ini 4. Klik Move Sistem akan pindah ke sistem yang dipilih. Halaman atribut untuk sistem yang baru dipilih akan tampil. 9.4. Group Menggunakan group ini seperti menggunakan sistem saja tujuannya adalah dengan menggunakan group ini sebagai divisi fungsional atau bahkan organizer monitoring untuk menetapkan atribut pada beberapa objek dengan fungsi yang sama atau bahkan di antara lini departemen. Perhatikan bahwa group tidak akan tampil pada Dashboard. Meskipun tidak tampil pada dashboard, group masih membantu untuk membuat organizer tambahan untuk monitoring atau alert. 9.4.1. Menambahkan Grup 1. Dari menu navigasi di sebelah kiri, dibawah Browse by, pilih Group. 2. Dari tab Settings, buka menu tabel Sub-Group. 3. Pilih Add New Organizer pada pilihan Dialog Add Organizer akan tampil 4. Pada kolom ID, Masukkan nama untuk Sub-Group baru. 5. Klik OK. Sub-Group baru yang ditambahkan dan akan tampil dalam daftar. 9.4.1.1. Memindahkan Grup Untuk memindahkan sub-group ke group lain atau sub-group:
164
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
1. Pilih group dari daftar group dengan meng-klik kotak centang di sebelah group yang ingin Anda pindahkan dan kemudian buka menu tabel Sub-Grup untuk menampilkan pilihan grup. 2. Pilih opsi Move Organizers Dialog Move Organizers akan tampil
Gambar 9.7. Move Organizers 3. Dari menu pop-up, pilih dimana Anda ingin memindahkan grup ini. 4. Klik Move. Group ini dipindahkan ke group yang dipilih dan halaman atribut untuk group di mana group dipindah akan tampil. 9.5. Lokasi Menggunakan Lokasi seperti menggunakan sistem dan group, tujuannya adalah untuk menggunakan lokasi sebagai pengelompokan logis pada lokasi fisik sistem. Lokasi dalam hal ini bisa menjadi kota, negara atau spesifik seperti rak atau lemari. Perhatikan bahwa lokasi juga tidak tampil pada Dashboard. Meskipun tidak tampil pada dashboard, namun masih membantu untuk menciptakan organizer tambahan untuk monitoring atau alerting.
165
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
9.5.1. Integrasi dengan Google Maps 9.5.1.1. Ikhtisar Sistem ini dapat memetakan lokasi dengan menggunakan fitur Google Maps Mashup dengan mengatur properti lokasi "Alamat" kepada alamat yang dianggap sah oleh Google Maps. Di Lokasi yang dipilih akan tampil di peta sebagai titik. Warna titik mewakili tingkat severity dari setiap event pada device apapun di bawah lokasi tersebut. Selain itu, koneksi jaringan yang rentang lokasinya akan diwakili di peta dengan garis-garis dan warna juga dikoordinasikan sesuai dengan status koneksi itu. Untuk mengakses Google Map pada lokasi jaringan: 1. Dari menu Navigasi, klik Location. 2. Pilih lokasi yang ingin anda lihat peta jaringannya. 3. Klik tab Map. Network Map juga merupakan salah satu portlet yang dapat ditambahkan ke dashboard. 9.5.1.2. API Key Sebelum dapat menggunakan fitur Google Maps, anda harus mendapatkan atau mendaftar untuk API key Google Maps. Catatan: Bagian berikut ini akan berubah tergantung pada prosedur untuk mendapatkan Google Map key. Untuk mendapatkan API key Google Maps gratis: 1. Arahkan browser Anda ke: http://www.google.com/apis/maps/signup.html 2. Isi URL dengan mengakses interface Web Pulpo. Sertakan port. Misalnya, "http://localhost:8080". Pengguna yang mengakses antarmuka Web melalui URL yang berbeda dari yang telah ditetapkan di sini (misalnya, dengan IP bukan hostname) tidak akan dapat menggunakan fitur Google Maps. 3. Setuju dengan persyaratannya dan klik OK untuk menerima API key . Salin ke clipboard. 9.5.1.3. Mengatur Alamat untuk Lokasi 1. Dari menu navigasi kiri, pilih Location. 2. Dari tabel Summary, di samping Address, klik Edit. Sebuah dialog Edit meluncur ke bawah.
166
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
3. Pada kolom New Address, masukkan alamat lengkap yang dapat diselesaikan dengan Google Maps (jika Anda tidak yakin, buka http://maps.google.com dan lihat apakah itu sebuah peta). 4. Klik save Anda sekarang telah membuat alamat untuk lokasi yang akan tampil pada peta untuk lokasi ini. Anda harus menambahkan setidaknya satu device ke lokasi agar titik tampil di peta. 9.5.1.4. Membersihkan Cache Google Map Kadang masih ada masalah dengan gambar peta dengan melihat status jaringan lokasi atau koneksi. Membersihkan cache Geocode akan memecahkan masalah ini. Untuk menghapus cache Geocode, arahkan ke tab Location. Dari halaman menu, pilih Clear Geocode Cache. 9.5.1.5. Link Jaringan Jika dua device dalam jaringan yang sama pada peta berbeda lokasi, garis akan ditarik pada peta mewakili seting koneksi jaringan antara keduanya. Jika ada beberapa koneksi jaringan yang terpisah antara dua lokasi yang sama, hanya ada satu garis . Warna garis akan mewakili severity dari setiap kejadian yang mempengaruhi koneksi. Ini ditentukan oleh:
• •
Ping down event pada device di salah satu ujung koneksi, atau Setiap event pada interface di salah satu ujung koneksi.
9.5.1.5.1. Property untuk zDrawMapLinks Menghitung link jaringan on the fly merupakan prosedur yang rumit. Jika Anda memiliki sejumlah besar Device yang telah ditetapkan Lokasinya, menggambar link tersebut di peta mungkin membutuhkan waktu yang lama. Untuk menghemat waktu, Anda dapat memberitahu sistem agar tidak mencoba untuk menarik link untuk jaringan tertentu (misalnya, jaringan lokal yang terdiri dari banyak device yang Anda tahu tidak menjangkau beberapa Lokasinya). 1. Arahkan ke jaringan dan klik tab "zProperties". 2. Atur "zDrawMapLinks" properti menjadi "False." 3. Klik "Save."
167
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
Seperti halnya zProperties, pengaturan ini akan diwarisi oleh semua subnetwork. Jika Anda memiliki beberapa jaringan yang link-nya akan ditarik, mungkin ide yang baik untuk mengatur zDrawMapLinks ke False pada /Networks, dan hanya set ke True pada /Networks di mana anda tahu lokasi yang mencakup koneksi WAN ada. 9.5.1.6. Contoh Google Maps Contoh ini akan memandu Anda membuat dan menampilkan beberapa link Google Maps pada device dan mengirim tes untuk melihat bagaimana link yang dipengaruhi oleh perubahan dalam sistem. 1. Arahkan ke /Network, klik "zProperties" dan set "zDrawMapLinks" ke False. Simpan. 2. Arahkan ke /Locations dan buat dua sub-Location, yang dipanggil "Bandung" dan "Jakarta". 3. Buka tab Status masing-masing dua Lokasi baru. Atur "Alamat" properti masingmasing untuk "Bandung, BDG" dan "Jakarta, JKT" . 4. Mengatur lokasi device untuk /Locations /Bandung. Cari device lain pada jaringan yang sama dan atur lokasi untuk /Locations / Jakarta. 5. Arahkan ke /Locations dan klik pada tab "Map". Perhatikan bahwa keduanya Bandung dan Jakarta diwakili sebagai titik pada peta, tapi itu tidak ada link yang ditarik antara keduanya. 6. Sekarang arahkan ke Jaringan pada kedua device yang terhubung. Klik tombol "zProperties" dan set "zDrawMapLinks" menjadi True. Klik Save. 7. Arahkan kembali ke tab "Map" /Location. Perhatikan bahwa garis hijau kini ditarik antara Bandung dan Jakarta. 8. Kirim event ke device pada /Locations/Bandung, dengan severity “ critical”. Jangan spesifikasikan component. Sekarang refresh /Locations tab “Map”. Perhatikan bahwa titik Bandung menjadi merah, juga perhatikan bahwa garis antara Bandung dan Jakarta tetap hijau. 9. Arahkan pada tab “OS” device Bandung dan tentukan ID dari component yang terhubung dengan device Jakarta. Kirim tes event yang lain namun kali ini spesifikasikan component. Lalu refresh /Locations tab ”Map” dan perhatikan bahwa garis yang menghubungkan kedua lokasi berubah mencadi merah. 9.5.2. Menambah, memindahkan , dan Lokasi Bersarang Untuk membuat lokasi baru atau Sub-Lokasi: 1. Dari menu navigasi di sebelah kiri, dibawah Browse by, pilih Locations. Tab Status Sub-locations akan tampil.
168
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
2. Buka menu tabel Sub-Locations untuk menampilkan pilihan Sub-Locations. 3. Pilih Add New Organizer. Dialog Add New Organizer akan tampil. 4. Pada kolom ID, Masukkan nama untuk Sub-lokasi baru. 5. Klik OK. Sub-lokasi baru yang ditambahkan akan tampil dalam daftar. 9.5.2.1. Memindahkan Sub-lokasi Untuk memindahkan sub-lokasi ke lokasi lain: 1. Pilih lokasi dari daftar lokasi dengan mengklik kotak, centang di sebelah lokasi yang ingin Anda pindahkan dan kemudian dari tabel Sub-Locations, pilih opsi Organizer Option. Dialog Move Organizer akan tampil. 2. Dari menu pop-up, pilih di mana Anda ingin memindahkan lokasi ini. 3. Klik Move. Lokasi tersebut akan dipindahkan ke lokasi yang dipilih dan halaman atribut untuk lokasi di mana Anda pindah lokasi akan ditampilkan. 9.6. Inheritance Inheritance didefinisikan oleh berapa banyak atribut diterapkan ke device dari berbagai poin dalam hirarki device. Diagram berikut menunjukkan contoh bagaimana dan di mana zProperties dapat diatur keseluruh tree class device.
Gambar 9.8 Device Class Tree and Inheritance
169
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH
Pada contoh ini dapat dilihat bahwa properti default dapat di set pada level tertinggi(/), lebih lanjut sampai hirarki di bawahnya ,jadi dapat melakukan override sampai ke bawah pada setiap zProperties, yang telah di set pada level root. Dua baris berikutnya menunjukkan bagaimana tree pada device didefinisikan pada server Linux. Jika akan mengatur dan menggunakan monitoring SNMP untuk semua server linux ( secara inklusif) build.pulpo.loc, dapat diubah propertinya pada level /Server/Linux. Bila ingin mengubah bagaimana mengumpulkan informasi pada remote linux server, dapat dibuat sub-group di dalam group /Server/Linux yang disebut /Server/Linux/Remote. Mengatur server tersebut akan menggunakan monitoring SSH dan mengubah properti yang diasosiasikan untuk sub-group tersebut. Juga di dalam group /Server dapat dibuat subgroup yang lain untuk server windows yang mengubah zProperti yang khusus untuk monitoring WMI. Semua zProperties dan grouping akan hadir dengan setiap perubahan pada pengambilan prioritas hirarki, sangat mirip dengan tree direktori, hanya saja dapat ditempatkan dalam multiple organizer.
170
ORGANIZER DAN NAVIGASI PATH