PROGRES IMPLEMENTASI 6 SASARAN RENCANA AKSI KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ATAS GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KEHUTANAN DI ACEH
OLEH: PEMERINTAH ACEH
FAKTA HUTAN ACEH
Sumber : kemenhut, 2014
• Luas kawasan hutan dan perairan Aceh +3.562.291 ha ( 62,76%); • Aceh memiliki tutupan hutan yang paling baik di Sumatera; • Memiliki kawasan konservasi paling lengkap (Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Wisata Alam, Tahura, Taman Buru). • Pengurangan tutupan hutan di Aceh (deforestasi), ± 68 % berasal dari luar kawasan hutan (APL). • Hutan Aceh dikelola berdasarkan karakteristik ekosistem dalam DAS.
KAWASAN HUTAN ACEH BERDASARKAN PERHITUNGAN TERHADAP PETA LAMPIRAN KEPMENHUT NO. 941/MENHUT-II/2013 (Sementara, menunggu data Spasial SK. Menhut 865/2014) HUTAN KONSERVASI : 1.057.942 Ha a. b. c. d.
Cagar Alam : 15.688 Ha Suaka Margastwa Rawa Singkil : 81.827 Ha Taman Nasional Gunung Leuser : 624.388 Ha Taman Wisata Alam : - Darat : 30.076 Ha - Perairan : 211.023Ha e. Tahura :8.620 Ha (PMI + Simueulue + Sebulussalam) f. Taman Buru Linge Isaq : 86.320 Ha LUAS KAWASAN HUTAN DAN KONSERVASI PERAIRAN ACEH 3. 562. 291 ha ( 62, 76 %) dari Total Luas Daratan Aceh 5.675.840,82 hektar
HUTAN LINDUNG : 1.790.256
HUTAN PRODUKSI Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Konversi
= 714.093 hektar = 141.856 Ha = 556.795 Ha = 15. 442 Ha
PENYELESAIAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN DAN PENATAAN RUANG DAN WILAYAH ADMNISTRASI PELAKSANAAN PENATAAN PERIZINAN
6 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP KEHUTANAN
PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT
PENYELESAIAN KONFLIK KAWASAN HUTAN
PENGUATAN INSTRUMEN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERLINDUNGAN HUTAN
MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN ANTI KORUPSI
RENCANA AKSI PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN MEMBENTUK TIM INVENTARISASI PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (I 4PT)
Pembentukan Tim dilaksanakan setelah atau bersamaan dengan proses pengukuhan batas kawasan hutan pasca RTRWA .
MELAKUKAN EVALUASI HAK-HAK ATAS TANAH MASYARAKAT DALAM KAWASAN HUTAN
Mendorong dilaksankannya evaluasi serta penyelesaian Hakhak masyarakat di dalam kawasan hutan pada saat Penataan Batas Kawasan Hutan.
MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENGGUNAAN KAWASAN DAN PEMENUHAN KEWAJIBANNYA
Melakukan Sinkronisasi dan Rekonsiliasi data Izin Penggunaan Kawasan Hutan di Aceh dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selanjutnya bersama-sama melakukan penilaian/evaluasi pemenuhan kewajiban, sebagaimana tertuang dalam Izin atau proses perizinan yang telah dikeluarkan.
MELAKUKAN PENERTIBAN DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR DAN TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN
Meningkatkan koordinasi dengan institusi Penegak Hukum, Pemerintah Kab/Kota dan Pengelola Hutan ditingkat Tapak untuk melakukan penertiban dan penegakan hukum secara terpadu terhadap Penggunaan Kawasan Hutan yang tidak sesuai MEMBENTUK TIM prosedur. INVENTARISASI PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN Pengukuhan DAN PEMANFAATANKawasan TANAH (I 4PT)
Pemerintah Aceh akan mendorong Percepatan Penyelesaian Hutan dengan prioritas pada Batas Kawasan Hutan yang mengalamai perubahan peruntukan dalam pola ruang hutan Aceh (RTRWA) guna memberikan kepastian hukum pengguna lahannya. Kewenangan penataan batas kawasan berada di Kementerian Kehutanan.
RENCANA AKSI PENATAAN PERIZINAN KEHUTANAN • Melakukan pengumpulan dan rekonsiliasi data perizinan dan pelaksanaan semua kewajiban keuangan dan kewajiban lainnya dari pemegang izin; • Mendorong Institusi yang menangani Kehutanan di Kab/Kota, serta KPH untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu; • Menyampaiakan data dan informasi pendukung yang terkait dengan kinerja Pemegang Izin ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; • Merekomendasikan Kepada pemberi izin (Kemen LHK) untuk melakukan evaluasi terhadap areal kerja, kinerja dan komitmen pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu, dan memberikan tindakan tegas untuk setiap pelanggaran terjadi.
PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT a.
Mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan wilayah kelola masyarakat: • Proses dan status tahapan perizinan; • Aktifitas lapangan; dan • Kendala permasalahan pengelolaan kawasan. b. Sosialisasi program pengelolaan hutan bersama masyarakat, untuk meningkatkan minat masyarakat secara aktif dan partisipatif; c. Mendorong pengembangan skema pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan yang lebih efektif dan efisien (kemitraan);
PENYELESAIAN KONFLIK KAWASAN HUTAN -
Membantu melakukan proses identifikasi terhadap penggunaan lahan yang di indikasikan berpotensi konflik dengan batas kawasan hutan dengan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 865/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Provinsi Aceh; - Melaksanakan sosialisasi Batas Kawasan Hutan ke pada para pihak terkait.
PENGUATAN INSTRUMEN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERLINDUNGAN HUTAN • Sedang disusun Peraturan Gubernur tentang Pencegahan, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dan Peraturan Gubernur tentang Izin Lokasi untuk Kegiatan yang berbasis lahan di Aceh; • Substansi yang diatur di dalam draft Pergub tersebut salah satunya mengacu pada ketentuan Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup; • Pergub tersebut akan menjadi instrumen yang mensinergikan sistem koordinasi, kewenangan dan tata hubungan kerja dalam Penanganan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Penyelenggaraan Izin Lokasi; • Pembentukan lembaga pengelolaan hutan di tingkat tapak (KPH) sebanyak 7 unit melalui Pergub No. 20 Tahun 2013, dengan dileniasi wilayah didasarkan Daerah Aliran Sungai (DAS), menjadi kelembagaan yang efektif dan efisien dalam mengintegrasikan kegiatan perlindungan hutan berbasis daya dukung ekosistem hulu dan hilir;
Pengelolaan Hutan Aceh Berdasarkan DAS • Kawasan Hutan dikelola dengan didasarkan pada DAS: Kawasan Hutan merupakan kesatuan ekosistem, satu rencana, dan dengan satu sistem pengelolaan; • Pengelolaan Kawasan Hutan: Melibatkan para pemangku kepentingan, terkoordinasi, menyeluruh dan berkelanjutan; • Adaptif terhadap kondisi spesifik dan perubahan kondisi yang dinamis sesuai dengan karakteristik DAS.
MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN ANTI KORUPSI • Peningkatan efektifitas dan efisiensi sistem penyelenggaraan perizinan kehutanan melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Aceh; • Menyusun Dokumen Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH), sebagai sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan dan pengawasan; Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan sudah dilaksanakan sejak tahun 2012, dan updating di tahun 2014; • Mendorong percepatan operasional lembaga pengelola hutan di tingkat tapak (KPH) untuk meningkatkan sistem pengawasan dan pengendalian terhadap kawasan hutan termasuk pemegang izin kehutanan di lapangan; • Untuk menjamin keterbukaan informasi publik telah dibentuk Tim Sekretariat Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada institusi yang menangani kehutanan di Aceh (Tahun 2014).
KONDISI SAAT INI HASIL UPDATING DATA DAN INFORMASI PERIZINAN KEHUTANAN DI ACEH
1.
PERKEMBANGAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI ACEH
2.
UPDATING IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA DAN RE);
3.
UPDATING IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI);
4.
PERKEMBANGAN HKM;
5.
PERKEMBANG HUTAN DESA;
6.
UPDATING INVENTARIS IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN RAKYAT (IUPHHK-HTR);
UPDATING DATA PERKEMBANGAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI PROVINSI ACEH NO LOKASI 1 Kec. Blang Bintang Kab. Aceh Besar
NAMA PEMOHON
PENGGUNAAN Tempat Pembuangan Bupati Aceh Besar Akhir (TPA) Sampah
2 Kec. Beutong Pembangkit Kab. Nagan Listrik Tenaga Raya Minihydro 3 Kab. Aceh Barat dan Kab. Pidie 4
PT. Senagan Energi
Jaringan SUTET PT. PLN 275 kV (Persero)
NOMOR SURAT S. 765/MenhutVIII/2007 Tanggal 27 November 2007 SK. 483/MenhutII/2014 Tanggal 2 Oktober 2014
2 Tahun
S. 669/MenhutII/2014 Tanggal 5 Agustus 2014
LUAS (Ha)
KAWASAN HUTAN
200
Hutan Produksi
206
27 Juni 2018 12,02
S. 388/MenhutII/2012 2 Tahun Tanggal 29 Agustus 2012
S. 624/MenhutKec. Indrapuri Penambangan PT. Tambang II/2013 Bijih besi Indrapuri Jaya Tanggal 17 Kab. Aceh Besar September 2013
5 Kec. Penambangan Penanggalan, Bijih besi PT. Estamo Mandiri Kota Subulussalam
MASA BERLAKU
S.d April 2026
Hutan Lindung
KETERANGAN Persutujan Prinsip Persetujuan Kerjasama
Izin Pinjam Pakai
Persetujuan Prinsip. 84,46
Hutan Lindung
344
Hutan Produksi
Izin Pinjam Pakai.
Hutan Produksi
Izin Pinjam Pakai.
17 Tahun (10 Oktober 100,42 2031)
Dalam proses perpanjangan
UPDATING IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA dan RE) No
Nama IUPHHK-HA
SK /Tahun
Izin Berakhir
1
PT. Lamuri Timber
863/Kpts-VI/1999
14 Nop 2034
2.
PT. Aceh Inti Timber
859/Kpts-VI/1999
3.
PT. Raja Garuda Mas Unit II
4.
Kopontren Najmussalam
Luas (ha)
Kabupaten
Keterangan
44.400
Kab. A. Jaya, A. Barat, Pidie
Blm memiliki PHPL, VLK
9 Juli 2049
80.804
Kab. Aceh Jaya
Blm ada PHPL, VLK
851/Kpts-VI/1999
11 Agus 2052
96.500
Kab. Aceh Barat, Nagan Raya
Blm ada PHPL, VLK
876/kpts-II/1999
14 Okt 2054
30846
Kab. Bireun
Blm ada PHPL, VLK
IUPHHK-HA DI Aceh sejak tahun 2007 tidak beroperasi setelah ditetapkannya kebijakan moratorium logging melalui Instruksi Gubernur Aceh No. 05/INSTR/2007 tanggal 6 Juni 2007
UPDATING IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI) No
Nama IUPHHK-HTI
SK /Tahun
Izin Berakhir
Luas (ha)
RKU (SK)
RKT TERAKHIR
1.
PT. Gunung Medang Raya Utama Timber
495/Kpts-II/1992
1 Juni 2045
7. 300
-
-
2.
PT. Tusam Hutani Lestari
556/Kpts-II/1997
14 Mei 2035
97. 300
SK.87/VIBPHT/2010
22/12/2014
3.
PT. Aceh Nusa Indrapuri
95/Kpts-II/1997
5 Agust 2035
111. 000
SK.73/VIBPHT/2009
21/10/2013
4.
PT. Rimba Wawasan Permai
558/Kpts-II/1997
15 Juli 2053
6.120
SK. No. 88/IVBPHT/2009
21/12/2009
5.
PT. Rimba Penyangga Utama
195/Kpts-II/1997
21 Feb 2035
6. 150
S.407/BUHT3/2013
-
6.
PT. Rimba Timur Sentosa
262/Kpts-II/1997
1 Sept 2053
6250
64/VIBPHT/2009
-
7.
PT. Mandum Payah Tamita
522/052/2003
23 Des 2038
8015
522.51/BP2T/ 2918/RKUPH HKHT/IX/2013
30/12/2013
8.
PT. Rencong Pulp and Paper Industri
522.51/569/2011
17 Okt 2071
10384
-
-
PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT
Perkembangan HKm di Aceh NO Provinsi Kab/Kota 1 1
3
4
NAD Aceh Timur
Penetapan AKHKm Luas (ha)Fungsi HL 5 6 7
HP 9
Nomor SK 10
SK IUPHKm Tanggal 11
Luas (Ha) HL HP/HPT (Unit SK) 12 13 14 15
Penerima HKm Status Pengukuhan Keterangan (Permasalahan) 16
17
18
7.563 HL/HP 3.964 3.599 SK.607/Menhut-II/2010 28 Oktober 2010
6.200 3.000
3.200
1
KSU. Flora Potensi
Belum Pengukuhan
-
6.095 HP
-
6.095 SK.155/Menhut-II/2012 26 Maret 2012
6.095
-
6.095
1
KSU. Bina Meufakat
Belum Pengukuhan
-
Aceh Tamiang 3.352 HP
-
3.352 SK.154/Menhut-II/2012 26 Maret 2012
3.352
-
3.352
1
Koperasi Bina Lestari Belum Pengukuhan
Bener Meriah
95
-
SK.541/Menhut-II/2013 30 Juli 2013
1
Gapoktan Peteri Ijo
Aceh Tamiang 5.148 HL 5.148
-
SK.740/Menhut-II/2013 31 Oktober 2013
-
-
-
-
Kota Sabang
-
SK.503/Menhut-II/2014 30 Mei 2014
-
-
-
-
Aceh Timur
95 HL
1.100 HL 1.100
95
95
Belum Pengukuhan
-
-
-
-
Kelompok Aneuk Glee
-
Dalam Proses Penerbitan SK IUPHKm oleh Gubernur
Perkembang Hutan Desa (HD) di Provinsi Aceh No
Kab
1 1
2 Aceh Timur
Usulan Status Lokasi Luas Kawasan 3 4 5 370 HP Desa Blang Seunong Kec. Pante Bidari
Progres HD 1.
2.
2
Pidie Jaya
1.088
HL
Desa Kayee Jato, Mukim 1. Cubo, Kec. Banda Baru 2.
1.133
3
Pidie
16.687
16.127
11.989
4
Aceh Tamiang
JUMLAH
200
47.594
HL
HL
HL
HL
HL
Desa Blangsukon, 1. Mukim Cubo Kec. Banda
Desa Lutueng, Mukim Lutung, Kec. Mane
Desa Mane, Mukim Lutung, Kec. Mane
Desa Blang Dalam. Mukim Lutung, Kec.
Ket
6 7 Surat Bupati No. 522/480 Tgl. 2 Februari 2012 Telah dilakukan tentang Usulan Kawasan HP sebagai Areal Kerja diverikasi oleh HD Tim Kemehut Verifikasi BA Hasil Verifikasi Usulan PAK HD No. BA 127/BPS-3/2012 tgl 19 Juni 2012 di rekomendasi seluas ± 370 Ha Surat Usulan Areal Kerja HD Oleh Keuchik No. 03/7/kj/2014 Tgl. 5 Februari 2014
Telah dilakukan diverikasi oleh Tim Kemehut
Berita Acara Hasil Verifikasi Usulan Penetapan Areal Kerja HD No. 98/BPS-3/2014 tgl 26 Juni 2014, Rekomendasi luas HD : 1.080 Ha
Surat Usulan Areal Kerja HD Oleh Keuchik No. 22/78/2014 Tgl. 4 Februari 2014
2.
Berita Acara Hasil Verifikasi Usulan Penetapan Areal Kerja HD No. 98/BPS-3/2014 tgl 26 Juni 2014, Rekomendasi luas HD : 1.133 Ha
1.
Surat Usulan Penetapan Areal Kerja HD Oleh Bupati Pidie No. 522.74/2190/2014 tanggal 10 Maret 2014 ke Menhut
2.
Berita Acara Hasil Verifikasi Usulan Penetapan Areal Kerja HD No. 97/BPS-3/2014 tgl 26 Juni 2014, Rekomendasi luas HD : 2.425 Ha
1.
Surat Usulan Penetapan Areal Kerja HD Oleh Bupati Pidie No. 522.74/2189/2014 tanggal 10 Maret 2014 ke Menhut
2.
Berita Acara Hasil Verifikasi Usulan Penetapan Areal Kerja HD No. 97/BPS-3/2014 tgl 26 Juni 2014, Rekomendasi luas HD : 4.595 Ha
1.
Surat Usalan Penetapan Areal Kerja HD Oleh Bupati Pidie No. 522.74/2191/2014 tanggal 10 Maret 2014 ke Menhut
2.
Berita Acara Hasil Verifikasi Usulan Penetapan Areal Kerja HD No. 97/BPS-3/2014 tgl 26 Juni 2014, Rekomendasi luas HD : 2.040 Ha
Desa Tenggulum, Kec. Tenggulum 1. Menunggu Fasilitasi
Telah dilakukan diverikasi oleh Tim Kemehut
Telah dilakukan diverikasi oleh Tim Kemehut
Telah dilakukan diverikasi oleh Tim Kemehut
Telah dilakukan diverikasi oleh Tim Kemehut
Data dari BPDAS Krueng Aceh
UPDATING IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN RAKYAT (IUPHHK-HTR)
No
Nama Perusahaan
Nomor Izin
Tanggal Izin
Luas ( ± Ha)
Lokasi (Kab)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
811
Kab. Aceh Utara
Stagnan
Kab. Aceh Utara
1
Koperas i Tuah Nanggroe Aceh
522/944/2009
23 November 2009
2
Koperas i IKAPEDA
522/72/2010
16 Februari 2010
1.155
3
Koperas i Wanita Seulanga
19/2010
17 Februari 2010
455
Kab. Bireuen
4
Kop. Pertanian Aneuk Nanggroe
17/2010
17 Februari 2010
475
Kab. Bireuen
5
Koperas i Gerakan Aceh Makmu
18/2010
17 Februari 2010
405
Kab. Bireuen
6
Kel. Tani Hutan Us aha Maju
237/2012
11 Juni 2012
244,4 3.545
Kab. Aceh Bes ar
RENCANA AKSI KEGIATAN KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ATAS GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEKTOR PERKEBUNAN DI ACEH
PERKEBUNAN ACEH 1. PERKEBUNAN BESAR 385.435 Ha (32%) 2. PERKEBUNAN RAKYAT 810.093 Ha (68%)
PENYEBARAN PERKEBUNAN BESAR Jumlah Perusahaan
Luas HGU
2
3
1 Aceh Besar
Luas Areal Tanaman (Ha)
Luas Tanah
Tanah
Tanah yang
Bangunan (M2)
Cadangan (Ha)
TBM
TM
TR
Jumlah
4
5
6
7
8
9
10
tidak dapat dimanfaatkan (Ha) 11
1
113
7
21
-
28
1
29
56
2 Pidie
2
242
10
-
-
10
-
232
-
3 Pidie Jaya
1
416
71
18
20
108
1
60
247
Kakao, K. Sawit
4 Bireuen
7
4.371
331
1.175
34
1.540
19
2.593
220
Karet, K.Sawit
5 Aceh Utara
12
35.200
3.541
4.507
3.458
11.506
268
22.720
707
Karet, Kakao, K.Sawit
6 Aceh Timur
25
101.321
22.586
56.990
10.048
89.624
1.598
56.263
14.401
Karet, K.Sawit
7 Aceh Tamiang
27
46.371
8.182
27.253
1.670
37.105
368
7.207
1.692
Karet, Kakao, K.Sawit
8 Aceh Tengah
2
353
-
-
-
-
-
353
-
9 Aceh Barat
7
42.322
10.929
9.974
2.777
23.680
50
21.179
1.579
Karet, K.Sawit
10 Aceh Jaya
3
11.317
2.414
968
-
3.381
23
5.471
2.443
Kakao, K.Sawit
11 Nagan Raya
15
65.455
13.930
24.791
5.378
44.099
684
15.416
5.258
K.Sawit
12 Aceh Barat Daya
3
12.772
1.372
3.528
1.659
6.558
3
5.570
641
K.Sawit
13 Aceh Selatan
3
5.201
1.435
2.201
1.447
5.083
68
48
2
K.Sawit
14 Subulussalam
9
14.973
3.124
3.023
-
6.146
347
6.657
1.881
K.Sawit
15 Aceh Singkil
10
45.008
6.831
27.273
-
34.103
283
5.499
3.949
K.Sawit
Total
127
385.435
74.762
No
Kabupaten
1
161.719
26.490
262.971
3.712
149.297
Keterangan 13 Lada, Kemiri, Kakao Kakao, Jahe
Kopi
33.074
PENYEBARAN PERKEBUNAN RAKYAT No
Kabupaten/Kota
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Luas Perkebunan Rakyat (Ha) 3
Aceh Besar Pidie Pidie Jaya Bireuen Aceh Tengah Aceh Utara Lhokseumawe Aceh Timur Langsa Aceh Tamiang Aceh Tenggara Gayo Lues Aceh Jaya Aceh Barat Nagan Raya Simeulue Aceh Barat Daya Aceh Selatan Aceh Singkil Subulussalam Sabang Bener Meriah
30.948 34.598 20.279 36.434 64.659 70.663 1.258 70.336 1.790 43.040 36.379 37.484 38.843 38.073 60.368 36.473 27.209 38.947 38.508 23.979 5.778 54.047
Total
810.093
PELAKSANAAN PENATAAN PERIZINAN PERKEBUNAN
3 SASARAN RENCANA AKSI KORSUP PERKEBUNAN
PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT
MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN ANTI KORUPSI
PELAKSANAAN PENATAAN PERIZINAN PERKEBUNAN 1.
MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI SEMUA KEWAJIBAN KEUANGAN DAN KEWAJIBAN LAINNYA DARI PEMEGANG IZIN USAHA PERKEBUNAN
MEMBENTUK TIM PELAKSANA PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN
2. MELAKUKAN PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN
3.
MENETAPKAN HASIL PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN
PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT
Melakukan Pendaftaran Terhadap • Mensosialisasi dan Pelaksanaan STD-P Pada Dinas Yang Kegiatan Perkebunan Membidangi Perkebunan di yang dilakukan Kabupaten/Kota Masyarakat
Meningkatnya Jumlah Ketaatan Terhadap Program Kemitraan Dalam Usaha Perkebunan dan Tersusunnya Rencana Pembinaan Perkebunan Masyarakat
• Mengharuskan Semua Perusahaan Perkebunan Melakukan Kemitraan dengan Masyarakat Sekitarnya dan Segera Berkoordinai dengan Bupati /Walikota Setempat
MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN ANTI KORUPSI
1. Melakukan Penyempurnaan Standar Operasional Pelayanan (SOP) Perizinan Usaha Perkebunan
2. Publikasi Hasil Pemberian Izin Melalui Media Masa Cetak dan Elektronik Secara Berkala Triwulan 3. Memperketat Pengawasan Terhadap Perusahaan Dalam Perizinan
www.acehprov.go.id