LAPORAN PENELITIAN
KEMAMPUAN TOP SPIN DRIVE FOREHAND ATLET TENTS KOTA PADANG
Oleh : Drs. Marun, hl.Kes. (Ketua Peneliti)
Penelitian ini dibiayai oleh Dana Rutin UNP 'l'ahun 2005 Surat Pejanjian Kontrak No. 872154 1IKUIDI PA12005 Tanggal 2 Mei 2005
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN IINIVERSITAS WEGERI PADANG DESEMBER 2005
LEMBAR IDENTITAS D14NPENGESAHAN
1
1. Judul : Kemampuan Top Spin Drive I;orel?urzd Atlet Tenis Kota Padang
2. Ketua Peneliti : a. Namz den Gelar b. NIP c. PangkatfGol d.Jabatan Fungsionil e. Jabatan Strutural f. Fakultasl Jurusan g. Perguruan Tinggi h. Bidang Keahlian i. Waktu Penelitian
: : : :
Drs. Masrun. M. kes 131 669088 Penata TK.I/III/d Lektor I Dosen
-
: FIK I Pendidikan Kepelati han : Universitas Negeri Padang . -. : 6 Bulan
1
3. Anggota Penelitian
1
4. Lokasi Penelitian
: Kota Padang
1
5. Lama Penelitian
: 6 Bulan
1
6. Biaya yang diperlukan : Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah )
: 2 Orang
I . Drs. Aryadie Adnan. M. Si 2. Drs. Edwarsyah. M.Kes.
/
. .
.,
.%.
b .
,
i i
I
FKI (
. '
1
!
Padang, Desember 2005 Ketua Penel iti
y".~en&tahui : _ . . Pembikntu Dekan I
\
.
.3
..
.
,I
,
~,>*: i
\ ' ,
C
. --..
Drs Masrun. &.Kes NIP 131 669088
b r s . Bafinnan. HB.M.Kes NIP- 13 1 483 393
d
"3 s.
-
v Prof. D R H #nasfis~n, & - NIP 1300656634' -'i--,
PENGANTAR Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bemsaha mendorong dosen untuk tnelakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajamya, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana Universitas Negeri Padang maupun dana dari surnber lain yang relevan atau bekerja sama dengan instansi terkait. Schubungan dcngan itu, 1,cmbaga I'cnclitian llnivcrsitas Ncgeri Padang bekerjasama dengan Pimpinan Universitas, telah memfasilitasi peneliti untuk melaksanakan penelitian tentang Kemampuan Top Spin Drive Forehand Atlet Tenis Junior Kota Padang, berdasarkan Surat Perjanjian Kontrak Nomor : 8721541/KU/DIPAl2005 Tanggal 02 Mai 2005. Kami menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai permasalahan pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian tersebut di atas. Dengan selesainyn penelitian ini, maka Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang akan dapat memberikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upaya penting dan kompleks dalarn peningkatan mutu pendidikan pada umumnya. Di samping itu, hasil penelitian ini juga diharnpkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalaxn rangka penyusunan kebijakan pembangunan. Hasil penelitian ini telah ditelaah oleh tim pembahas usul dan laporan penelitian Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang. Kemudian untuk tujuan diseminasi dan kesempurnaan, hasil penelitian ini telah discminarkan ynng melibatkan dosedtenaga peneliti Universitas Negeri Padang sesuai dengan fakultas peneliti. Mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pada umumnya, dan peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang. Pada kesempatan ini karni ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu terlaksananya penelitian ini, terutama kepada pimpinan lembaga terkait yang menjadi objek penelitian, responden yang menjadi sampel penelitian, tim pembahas Lembaga Penelitian dan dosen-dosen pada setiap fakultas di lingkungan Universitas Negeri Padang yang ikut membahas dalam seminar hasil penelitian. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang yang telah berkenan memberi bantuan pendanaan bagi penelitian ini. Kami yakin tanpa dedikasi dan kerjasama yang terjalin selama ini, penelitian ini tidak akan dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan semoga kerjasama jrang baik ini akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. 'I'crima kasih. 2005 .
1
.
.
--
,Universitas Negeri Padang,
,,of; Dr. H. ~ n a d a s i nM.A. . NIP. 130h5634
'
Penelitian ini bejudul "Kemumpuun 7 i ~ Sprn p ilrrve iIrlve Forehand Atlet Tenis Junior Kota Padang". Tujuan dari penelitian in1 adalah untuk mengetahui d m mcndiskripsikan kemampuan Top Spin Drive Forehand Atlet Tenis Junior Kota Padang. Penelitian ini tennasuk kedalam jenis Expost Pacto, dimana peneliti hanya akan melihat gejala yang tejadi tanpa memberikan perlauan. Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet Tenis Junior Kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Berdasarkan analis yang dilakukan diperoleh hasil : Atlet Tenis Junior Putra Kota Padang mempunyai kemampuan yang bervariasi yakni : 4 orang (17,39%) masuk klasifikasi "Baik Sekali", 7 orang (30,43%)masuk klasifikasi "Baik", 4 orang ( 17,39%) masuk klasifikasi "Cukup", 3 orang (13,0596) mas& klasifikasi "Kurang", dan 5 orang (21,74%) masuk klasifikasi "Kurang Baik". Berdasarkan uraian klasifikasi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa 11 (47,83%) Atlet Tenis Junior Putra Kota Padang kernampuamya dibawah skor rata-rata, untuk Atlet Putri, 2 m g (1 83%) rnasuk klasifikasi "Baik Sekali", 2 orang (1 8,18%) masuk klasifikasi "Baik", 1 orang (9,09%) masuk klasitikasi "Cukup", 4 orang (36,37%) masuk klasifikasi "Kurang", dnn 2 orang (18,18%) masuk klasifikasi "Kurang Sekali". Berdasarkan uralan klasifikasi tersebut di atas, &pat disimpulkan bnhwa 4 orang (36,37%) Atlct Tenis Junior Putri Kota padang merniliki kemampuan rop sprn drive .forehund diatas skor rata-rata, dan 7 orang (63,53%) memiliki kemampuan dibawah skor rata-rata. Kata kunci : 7bp Spin L)rive kbrehund
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia Nya, penulis telah dapat merampungkan penelitian ini. Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setingg-tingginya saya ucapkan kepada Prof. Dr. H. Anas Yasin (Ketua Lembaga Penelitian IJNP) yang telah membtxikan kesempatan kepada saya untuk dapat melahukan penelitian in;. Dengan selesainya penelitian ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1 . Rektor UNP, Prof Dr. Z. Mawardi Efendi yang telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk melakukan penelitian ini.
2. Dekan FIK, Drs. Syahrial B, M.Pd., yang telah memberikan dorongan moril dalam penyelesaian penelitian ini .
3. Tim Review Drs. Bafirman I{B, M.Kes., dan Drs. Khairuddin, M.Kes., yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian peiielitian inj. 4. Semua pihak yang telah memberi sumbang saran baik langsung maupun tidak
lanbsung kepada penulis. Semoga Allah yang Maha Kuasa melimpahkan karunia, nikmat dan hidayahnya, serta menjadi amal jariah atas jasa dan budi bail; yang telah diberikan kspada penulis. Amin
Padang,
Desember 2005
DAFTAR IS1
ABSTRAK ....................................................................................................... UCAPAN TERIMA KASIH ..........................................................................
i II
...
DAFTAR IS1 ....................................................................................................
111
DAFTAR TABEL ............................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
vi
BAB I
BAB I1
PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A . Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B . ldentifikasi Masalah ............................................................
6
C. Pembatasan Masalah ..............................................................
6
D. Perurnusan Masalah ...................................................................
6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................
6
F . Manfaat Peneli tian .....................................................................
7
G . Penjelasan Istilah .......................................................................
7
LANDASAN TEORI. KERANGKA BERFIKIR DAN
..
PERTANYAAN PENELITTAN......................................................
8
A . Landasan Teori .........................................................................
8
a. Pengertian Forehand Drive .................................................
8
b . Unsur-unsur Teknik Forehund Drive ..................................
8
c . PerananTopSpindalamBmainTenis..............................
14
B. Kerangka Berfikir ....................................................................
15
C. Pertanyaan Penelitian ...............................................................
15
BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................
16
A. Jenis Penelitian ..........................................................................
16
B. Populasi dan Sampel.................................................................
16
C. Jenis dan Sumber Data .............................................................
17
D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data .........................................
17
E. Teknik Analisa Data ..................................................................
20
BABIV HASILPENELITIAN .................................................................... .. A . Hasil Penellban .......................................................................... BAB V
21 21
B. Pembahasan ...............................................................................
25
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................
28
A . Kesimpulan ................................................................................
28
B. Saran ..........................................................................................
29
DAFTAR PUSTAKA ..................... . . ............................................................
30
LAMPIRAN .....................................................................................................
31
DAFTAR TABEL Tabel
Hal
I . Kemampuan Top Spin Drive Forehand Atlet Putra ...................................
22
2 . Kemarnpuan Top Spin Drive F o r e h d A det Putri ...................................
24
DAFTAR GAMBAR
Gambar .
Hal
1 . Rangkaian Gerakan Buck Swing ................................................................
9
2 . Rangkaian Gerakan firehond Swing ........................................................
10
3 . Rangkaian Gerakan Follows Through .......................................................
11
4 . Daerah Conlud Point/Impac~.....................................................................
13
5 . Berm acam-macam Stance ..........................................................................
13
6. Tekanan Udara pada saat Top Spin ............................................................
14
7. Bentuk dan Ukuran Lapangan ....................................................................
18
8. Rentangan Tali pada Net ............................................................................
19
9 . Cara Pelaksanaan Tes dan Instrumen yang Dipakai ..................................
20
BAB I PENDAHULUAN
I
I
A. Latar Belakang Masalah I>i Indonesia, saat i ni olahraga tidak hanya untuk sekedar dirnasyarakatkan
saja, tetapi lebih jauh olahraga juga dimassalkan untuk mencari bibit unggul dan ditingkatkan prestasinya secara optinial dalam bcrbagai cabang olahraga.. Hal ini tidak lain karena prestasi olahraga dapat mengharurnkan narna bangsa dan negara. Dengan kata lain, olahraga rnerupakan prestise bangsa. Untuk meningkatkan prestasi olahraga, pemerintah Indonesia terlebih dulu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dalam ha1 ini rnasyarakat Indonesia. Karena disadari bahwa masyarakat rnernpunyai potensi
yang sangat besar terhadap keberhasiian seluruh kegiatan yang Ilakukan, turmasuk olahraga. Dengan meningkatnya kualitas masyarakat Indonesia, akan menjadi penunjang yang utama dari suksesnya pembangunan di segala bidang. Hal ini sesuai dengan kutipan & bawah ini : "lndonesia kini memerlukan warganegara yang merniliki mental dan kepribadian yang tangguh, percaya pnda diri sendiri, berani bertindak dan mengambil prakarsa, sehat dan mempunyai kemampuan jasmani yang optimal, memiliki pikiran dan tindakan untuk memmunglunkan setiap saat berj uang dan mencari serta menemu kan peningkatan dan kemajuan (Siregar, 1978 ) Dari kutipan di atas dapat dilihat betapa tinggi pengharapan-pengharapan pemerirrtah lndonesia kepada seluruh lapisan rnasyarakat untuk aktif di dalam
men g s i pembangunan pada urnurnnya, serta peningkatan pada bidang olahraga pada khususnya secara menyeluruh.
Usaha untuk meningkatkan prestasi olahrabrd di tanah air telah dimulai sejak dulu. Ini dapat dilihat dengan di selenggarakannya Pekan Olahraga Nasional di Solo pada tahun 1948 untuk yang pertama kali. Kegiatan ini berlanjut terus dengan melakukan kejuaraan-kejuaraan nasional lainnya, serta ikutnya Indonesia pada kejuaraan-kejuaraan olahraga di atas adalah untuk meningkatkan prestasi olahraga di tanah air. Tujuan lain dari PON dan Kejurnas tersebut di atas adalah sebagai barometer terhadap pembinaan yang tclah dilakuknn sebelumnya. Dengan adanya barometer im, maka akan dapat dilihat kele~nahan-kelernahanyang ada di dalam pembinaan olahraga tersebut. Tenis merupakan salah satu dari berbagai cabang olahraga yang berkembang di Indonesia. Dilihat dari pemassalannya, maka perkembangan tenis cukup menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dan banyaknya orang melakukan permainan Tenis. Namun jika ditinjau dari segi mutu maupun prestasi, belum menggembirakan. Dengan kata lain, prestasi Tenis Indonesia belum optimal. Ini bisa dilihat dari sedikitnya atlet Indonesia yang mampu mengukir prestasi di tingkat Internasional. Kehadiran Tmis di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan olahraga di tanah air yang dapat diandalkan. Hal ini sesuai dengan pengharapan yang dikemukakan olah Moerdiono (1987:1), yang antara lain berbunyi : ". .. . Terus bertambah banyaknya pernain Tenis dikalangan anak-anak dan remaja kita merupakan sumber kekuatan yang besar bagi munculnya petenis-petenis nasional yang akan mengangkat martabat bangsa melalui prestasi di lapangan Tenis".
.
Untuk mencapai prestasi yang baik pada olahraga Tenis, banyak persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki. Secara umum persyaratan tersebut dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu : teknis dan nonteknis. Dari segi telcnis dapat berupa kemampuan atlet : latihan, gizi, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Sedangkan dari segi non teknis dapat berupa : bakat, mental, pengalaman, rnotivasi, dan lain-lain. Seluruh persyaratan di atas merupakan ha1 yang sangat fundamental. Bila seorang atlit mempunyai fundamental yang baik, kemungkinannya urrtuk beqxestasi akan lebih besar dan lebih memungkinkan. Hal ini sesuai dengan kutipan dibawah ini : "Banyak segi-seg yang harus kita tangani bersama untuk rnencapai prestasi Tenis kita. Disamping kemampuan teknis, banyak unsur-unsur lainnva yang akan rnengantar petenis rnencapai prestasi tinggi : seperti kesegarari jasmani, fisik, ketabahan mental, sprotivntas, rnotivasi, dan lainlain". (Moerdiono, 1987:1 )
Di dalarn olahraga Tenis ada beberapa teknik pukulan yang perlu untuk dikuasai bagi para pemain. Teknik-teknik pukulan itu adalah : 1. l.'orc.hund Drive
2. Huckhand Ilrive 3. Service 4.
Volley
Dari seluruh jenis dan teknik pukulan yang ada,,forehund drive rnerupakan pukulan yang terpenting. Y udoprasetyo ( 1981 : 5 5 )mengatakan : "Forehenuddrive adalah stroke yang terpenting. Hal ini disebabkan forehand drive paling banyak
diper~anakandalarn bermain Tenis. Dan fbrehud drive adalah pukulan yang wajar". Disamping itu, Brown (1 996:3 1) menyatakan : "Sedikitnya setengah dari seluruh pukulan Tenis adalah forehand. Karena anda akan melakukan ribuan pukulan forehand dan karena pukulan ini dapat menjadi senjata simpanan yang berrnanfaat b a g anda, maka pukulan ini sangat penting". Dari keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa forehand drive adalah pukulan yang terpenting dalam berrnain Tenis. Dan bagi m a i n disarankan untuk rnernpunyai jbrehund drn~eyang haik., karena dalarn suatu pertandingan pukulan forehund paling mendominasi. Ahli lain juga menyatakan bahwa forehand merupakan pukulan yang sangat penting, sebagai berikut : "... . Dalam sebagan besar permainan clan pertandingan tenis, pukulan forehenad rata-rata lebih banyak dipergunakan dari pada pukulan lain.. . dapat dikatakan bahwa forehand adalah senjata penyerang yang utama. Karena gerak-geraknya tidak begi tu sukar untuk di pelaj an, maka bagi pemula pada umumnya lebih cepat mempelajarinya dari pada pukulan lain". (Katili, 1973:24)
Merupakan suatu ha1 yang sangat diharapkan keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat, dalam ha1 ini : pelatih, para ahli tenis, klub tenis, instansi pemerintah maupun swasta dalam upaya meningkatkan pembinaan olahraga swasta dalam upaya meningkatkan pernbinaan olahraga tenis di tanah air. PELT1 sebagai induk organisasi tenis di Indonesia sangat rnenyadari ha1 ini karena disadari tanpa bantuan semua pihak maka usaha pembinaan yang diharapkan itu akan sia-sia. Hal ini sesuai dengan kutipan di bawah ini : "Sarna halnya dengang cabang olahraga lain, maka dalam dunia tenis pun terus berkernbang cara-cara baru untuk meningkatkan prestasi. Pengetahuan kita akan ha1 ini harus kita perbanyak dengan belajar dari .pengalaman masyarakat tenis di negen lain maupun dari pengalaman kita sendiri". (Moerdiono, i 987:1 )
Dari kutipan di atas tersirat bahwa pada setiap saat terus berkembang caracara baru untuk rneningkatkan prestasi. Dengan berlandaskan pada b p a n itu tidak ada salahnya bila kita ikut rnernberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan t h s di tanah air, walaupun sedikit. Fbrelzmd drive itu, terdiri dari beberapa special drive, yakni ; top spin, under spind, side spin (Yudoprasetyo, 1981:55). Bola yang ditopspin akan
berputar maju dari bawah ke atas pada saat rnelayang, serta bola berputar ke depan. Bola yang diunderspin akan maju ke depan dengan putaran bula ke arah belakang. Sedangkan side spin akan memberikan efek putaran ke kin atau ke kanan, tergantung ke arah mana gesekan diberi kan. Diantara ketiga jenis spin itu, fop spin paling banyak digunakan oleh pemain 7i)p pada saat ini. Oker dalam L'Esgay, (1 987:9)menyatakan "Top ,Ypin is The Nurne of The Game To Duy".
Berdasarkan
pengamatan
penulis
sebagai
pelatih, terlihat
bahwa
kemampuan 7'01, Spin atlet Tenis dari Sumbar wnumnya, di Kota Padang khususnya, masih rendah. Hal ini terlihat pada saat mereka bermain dalam pertandingan resmi seperti Kejurda ataupun Kejurnas, dimana mereka jarang melakukan lop spin, dan lebih banyak melakukan slice (llnder spin). Jika atlet terbiasa dengan pukulan under .spin dalarn bermain, rnaka pola permainannya tidak akan menekan lawan. Dengan top spin pemain dapat rnemukul bola dengan keras tanpa takut bola itu akan keluar lapangan.
B. Identifikasi Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi tenis seseorang. Faktor-faktor itu antara lain kemampuan teknis, program latihan yang baik, sarana penunjang, kompetisi yang teratur, dan lain-lain. Seluruh komponen itu saling terkait antara satu dengan yang lain. Dalam faktor kemampuan teknis, masih begitu banyak faktor yang ikut berpengaruh. Faktor-fahqor itu antara lain adalah seberapa besar penguasaan atlet terhadap setiap teknik pukulan yang ada. Sernakin banyak fabor teknik yang dikuasainya, akan semakin besar kemungkinan untuk berprestasi.
C. Pembatasan Masalah Seperti telah dijelaskan pada identilikasi masalah, banyak faktor yang mempengaruhi prestasi seseorang, salah satunya adalah penguasaan teknis. Namun karena berbagai kererbatasan, penelitian ini hanya akan melihat kemampuan lop spin drive,forehcmcl saja.
D. Perurnusan Masalah Berdasarkan pada pembatasan
masalah
diatas maka drumuskan
bagaimanakah kemampuan fop spin driveforehund atlet tenis junior Kota Padang.
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kemampuan Top ,.pin drive Forehand Atlet Junior Kata Padang.
.
F. Manfaat Penelitian 1. Sebagai invetarisasi kemampuan teknis atlet Kota Padang. 2. Sebagai masukan buat atlet dan pelatih tenis. 3. Sebagai sumbangan bag dunia tenis Sumatm Barat
G. Penjelasan Istilah
1 . Kemampuan adalah, kesanggupan atau kecakapan. 2. Top spin drive forehund, adalah pukulan disebelah kanan bagi pemegang rakei tangan kanan, atau sebaliknya dimana bola yang dipukul berputar ke depan.
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PERTANYAAN PENELITIAN
A. Landasan Teori
a. Pengertian Forehand Drive Forehand drive adalah salah satu dari bemacam-macam tekni k pukulan yang ada di dalam permainan tenis. Forehand drive merupakan pukulan yang dilakukan pada sebelah kanan bagi orang yang memukul dengan tangan kanan clan sebelah kiri bagi orang yang memukul dcngan tangan kiri. f4brehund drive termasuk dalam jenis ground ,stroke, yakni jenis pukulan yang dilakukan setelah bola memantul dari permukaan tanah (lapangan) terlebih dulu.
b. Unsur-unsur Tekni k Forehand Drive Dalam melakukan forehand drive ada tiga fase yang harm dilalui, dimana ketiga fase tersebut merupakan suatu rangkaian gernk yang dinamis dan berkesinambungan. Bila salah satu dari ketiga fase ini kurmg baik pelaksanarmya, maka ha1 itu akan menimbulkan suatu kesalahan yang berarti terhadap hasil pukulan. Yudoprasetyo (1981 :56-57) menjelaskan tentang ketiga fase tersebut, adalah "( I ). Ruck Swing (ayunan ke belakang), (2). I:om)urd Swing (ayunan ke depan), (3 ). l*hlltnvthrough (gerak-lanj ut)". Pelaksanaan buck swmng dimulai pada saat bola meninggalkan raket lawan di seberang jaring. Setelah hock swmng dilaksanakan, pemain mempunyai cukup kesempatan untuk mengarahkan bola yang datang kepadanya dan mempunyai
I
cukup kesempatan untuk mengatur diri ketika akan melakukan forwurd swing. Ban y ak pemain-pemain terlambat melakukan atau memulai buck swing, sehingga mereka terpaksa melakukan forward swing dengan tergesa-gesa, dimana ha1 ini akan memberikan hasil pemukulan yang tidak memuaskan. Urrtuk lebih jelasnya tentang pelaksanaan buck swing tersebut, dapat dilihat dalarn garnbar beriklrt.
Gambar 1. Rangkaian Gerakan Ruck Swing Sumber : Deutscher Tennis Bund ( 1983) Keterangan gambar : 1 . Posisi siap(reudyposition) 2. Saat dimulainya tarikan ke belakang
3. Lanjutan tarikan ke belakang, kaki kiri dipindahkan ke depan, sejajar dengan kaki kanan. 4. Titik akhir tarikan (ayunan ke belakang)
l.i>rwurd .wing (ayunan ke depan) dilaksanakan dengan sikap bahu dan badan dilemaskan ( r e I u c J ) . Semakin cepat dan kerasj~rwurdswir~gdilaksanakan dengan dibarengi pemindahan berat badan dan pemutaran tubuh, semakin keras pula pukulan yang dihasilkan. Apabila pada waktu mengayunkan raket keadaan
lengan dan bahu tidak dilemaskan, maka penyapuan bola tidak dapat dilakukan dengan baik. Untuk jelasnya rangkaian pelaksanaanfimurd swing tersebut, dapat dilihat pada gambar berikut.
-
I Gambar 2. Rangkaian Gerakan firwurd Swing Sumber : Deutscher Tennis Bund ( 1984) 7
.-
~ e t e r a n ~ agambar n : 1 . Titik awal (saat pmulaan)forwurd.w~ing 2. Pelaksanaan ayunan ke depan
3. Ayunan ke depan dibarengi dengan pemindahan titik berat badan dan perputaran tubuh. 4. Saat terjadinya perkenan bola dengan raket
/+'ol/ow t/?rough dilakukan setelah terjadi inzpuct (saat perkenaan bola dengan raket). Follow through yang baik akan memben kan puce kepada bola, yakni kecepatan jalannya bola. Dengan follow through yang baik, pemain akan dapat dengan mudah mengarahkan bola ke tempat yang dituju, mengatur panjang dan pendeknya bola yang dikehendaki. Disamping itu, dengan follow throug/~ yang baik, pemain juga akan menekan kesalahan yang dilakukan sewaktu melak ukan pukulan dengan sekecil mungkin. Dapat disimpulkan, dengan
..
melakukan ,fi//ow thror~ghyang baik dan benar, seorang pemain akan dapat melakukan pukulan dengan hasil yang baik. Untuk jelasnya tentang rangkaian pelaksanaan.fO/low tl~rougktersebut, dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3 : Rangkaian Gerakan Fi~lkow/hrough (Sumber : Deutscher Tennis Bund, 1984) Keterangan gambar : 1. Saat permulaanfollow //lrougiz
2. Lanjutan dari saat permulaan, dimana sikap tangan lurus menghadap ke depan 3. Akhir darijbllow through
(;rip merupakan bagian lain di dalam tenis yang mempunyai peran penting. Jika seseorang melakukan service, smush, .forr:hund drive, buckhund drive, volley clan sebagainya, maka ha1 ini tidak akan terlepas dengan rnasalah
grzp. Sering terlihat seseorang melakukan kesalahan di dalam melakukan pukulan. Salah satu penyebab kesalahan itu adalah grip. Hal ini berkemungkinan grip yang dipakai tidak sesuai. Leary (t.t) men-jelaskan, "bahwa salah sartu penyebab dari kesalahan melakukanforehand adalah grip".
Pada prinsipnya, dengan cara memegang yang bagaimanapun, seandainya telah terbiasa, maka pemain akan dapat memukul bola. Hal itu dijelaskan pada kutipan di bawah ini ". . . Sehubungan dengan sikap pegangan, tidak ada istilah benar atau -salah secara mutlak. Tetapi ada keuntungan dan kerugian pada masipg-masing sikap pegangan dalam hubunpnnya dengan situasi dan maksud (tujuan) permainan .itu". (Gabler dan Schrade, 1979 )
Suatu ha1 pokok yang perlu diperhalikan sehubungan dengan masalah grip adalah hahwa
akan sangat herpengamh terhadap gaya (style) dari permainan
seseorang. Metzer (1973), sehubungan dengan keterangan di atas menjelaskan : ''Cam pada seorang pemain memegang raketnya akan sangat berpengaruh terhadap keseluruhan gaya dalarn pennainannya. Gaya permainan ini dengan pengalaman mta-Tats terlihat pada latihan di dalam pemanasan biasanva diikuti oleh kelehihan dan kekurangannva". Dari keterangan-keterangan di atas dapat disirnpulkan bahwa orang yang bermain tenis dapat memukul bola dengan grip apapun. Namun dari masingmasing pegangan itu akan mempunyai kelebihan dan kekuranganya. Hal ini tergantung dari situasi bola yang akan dipikul daiarn permainan itu. Suatu ha1 yang penting, bahwa dari suatu jenis pegangan tertentu akan manpengaruhi gaya dan type permainan seseorang di dalam bermain tenis. IJntuk melakukanfirehund lop .spin, para ahli menganjurkan untuk menggunakan eusrern grip, semi Western
Y udoprasetyo ( 1981 :13) mengatakan "pelaksanaan top spin drive dapat dilakukan dengan eustern grzp". Sedangkan ITF (t.t.) menyatakan "it is rcconrmended to teuch eustern fimdund grtp (vhuke hunJ grip)
/o
beginners ... some pl~~ver,s wil begin by u.sing
the semi wctern grip. This also ucceptuble".
Kedua grip itu dapat dipakai dalam melakukan top spin drive forehund, yang membedakannya hanya conluct urea atau daerah perkenaan roket dengan bola. Adapun daerah confuct area tersebut adalah.
S e m i Wcficrn Forehand Eartern Forehand
Gambar 4. : Daerah contuct point .' im,nuct Sumber : ITF (t.t.) U m u r lain yang ikut rnernpengaruhi kemampuan .fi;lre/zunddrive adalah
"Stunce ". Menurut L'Esgay (1 9875) "Slance adalah posisi kedua kaki dan badan anda wabu memukul bola, tepatnya waktu impact". Ada 4 jenis stance dalam permainan tenis, yakni : open, semi-open,squure, closed (ITF, t.t.) adapun b e m k . c : ~ ; ~ c . tersebut c, adalah seperti pada garnbar berikut :
OPEt4
SEHI-OPEN
CLOSED
Gambar 5. Bermacam-macam Stuncc Sumber : !TF (t.t)
c. Peranan Top Spin dalam Permainan Tenis Top s p ~ ndrrve sangat penting sekali dalam permainan karena atlet &pat melaksanakan permainan dengan lebih cepat, lebih terkontrol. Pemain dapat memukul bola dengan keras tanda takut bola akan keluar lapangan. Disamping itu pukulan ini juga mempunyai akurasi yang tinggi. Murti (2002:23) men-jelaskan : "Bermain Top Spin berarti anda bemain dengan konsitensi dan akurasi sebagai senjata utama". Kontrol dan akurasi dalam dnve lop snln ini dimungkinkan dari efek yang diberikan pada bola. Menurut Yudoprasetyo (1981:72). "Secara fisika bola yang dipsin akan mendapatkan tekanan udara yang lebih hesar tiada sisi atas bola, terutama bola yang baik bulunya". Hal itu yang menyebabkan bola akan melengkung jalannya, sehingga sangat besar kemungkinan bola itu masuk lapangan. Untuk lebih jelasnya teori itu, dapat dilihat pada gimbar berikut.
putaran mdju
~
"
-w
r bola ~ h tcr~ang.
bosar
f---------
tckanan udari~
tekanan udara makin ringan
Gambar 6. : Tekanan Udara Pada Saat Topspin (Sumber : Yudorasetyo, 198 1 )
.
B. Uerangka Berfikir
Dalam permainan tenis, jalannya bola ada beberapa jenis, yakni f i t , top ,spin, under spin dan side spin. Masing-masingnya mempunyai karakteristik
khusus. Flu! merupakan bola dipukul mendatar, rop spin bola yang berputar ke I
arah atas, ~lnder.spin bola berputar ke arah bawah dan side .spin bola berputar ke arah samping.
Top spin merupakan teknik pukulan yang banyak dianjurkan untuk setiap
i
pemain tenis. Karena dengan melakukan top spin bola dapat dipukul dengan keras tanpa adanya rasa takut bola itu akan keluar. Ini disebabkan dengan melakukan
top spin, secara fisik bola akan terjun/turun ke bawah. Dengan menguasai teknik pukulan lop spin yang baik, maka seorang pemain dapat melakukan pukulan dengan keras, dimana bola itu mempunyai -probabilitas yang tinggi untuk masuk ke lapangan lawan. C. Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut : "Seberapa besarkah kemampuan top spin drive forehand atlet junior Kota Padang?".
..
BAB 111 METODOLOGI PENELITIAU
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian obsrvasional (expost,fucto).Pada penelitian observasional persoalan pokok penelitian adalah fenomena atau kejadian yang telah ada atau telah tejadi tanpa dapat dikontrol atau dikendalikan oleh peneliti (Zainuddin, 1988:48). Jadi, dalam penelitian ini, penelili hanya akan melihat ke~nampuanrop spin drive jOrekinid tanpa memberikan perlakuanl pengaruh apapun. B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adaiah atlet tenis junior kota Padang putra dan putn berusia 12 -1 8 tahun yang telah ikut kejuaraan tenis K.U. Dari data yang diperoleh dari Pengda Sumbar seluruh atlet berjumlah 34 orang, yang terdiri dari 23 orang lak-i-laki dan I 1 orang perempuan.
2. Sampel Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini sedikit, maka teknik pcngampilan sampel mernakai teknik sensus, dimana seluruh populasi dijadikan sampel (lofa1sanrpling).
C. Jenis dan Sum ber Data 1 . Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah primer dan data sekunder. Data primer benrpa pengukuran kmnampuan yang di ambil langsung pada setiap sampel Sedang data sekunder adalah data berupa jumlah atletnya diambil dari Pengda Pelti Sumbar.
3. Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini bersumber dari : 1. Pengda Pelti Sumbar
2. Atlet Tenis junior Kota Padang D. Alat dan Teknik Pengumpulan Data 1 . Alat Pengumpul Data
Untuk pengambilan
data yang diperlukan dalam
dipergunakan alat-alat sebagai berikut :
a. Raket tenis b. Bola tenis
c. Tali d. Meteran e. Net
f. Tonggak kayu g. Juri h. Lapangan tenis
penelitian
ini,
~
Untuk pengambilan data hasil tes forehand drive di~gunakanBroer-MillerTenis Test (Kirkendal, Dkk. 1980:202). Tes ini merupakan suatu bentuk tes yang dapat dipergunakan untuk menilai kemampmn dalam melakukan forehand drive bagi pemain tenis. Adap~mhal-ha1 lain yang berkenaan dengan B~oer-MillerTennis Test, adalah sebagai berikut : 1. Tujuan tes : untuk mengukur kemampuanketepatan forehand drive. 2. Validitas tcs : 0.85
3. Reliabelitas tes : 0,80 4. Cara Pelaksanaan : setiap peserta mempunyai hak memukul bola
sebanyak 14 kali. 5. Alat-alat yang digunakan : roket, bola, tonggak, lapangan tenis dan
format tes. 6. Bentuk dan ukuran dibuat sedemikian rupa seperti yang tertera
dibawah ini.
Gambar 7. Bentuk dan Ukuran Lapangan
<
1
CM
Gambar 8. Rentangan Tali Pada Net 7. Petunjuk Pelaksanaan Tes :
Sampel yang akan di tes berdiri di belakang garis belakang lapangan. Sampel melambungkan bola sendiri ke ash forehand-nya masingmasing. Bola dipukul ke arah lapangan disehelah yang telah diberi nilai. Sikap dalam melakukan pukulan sama dengan sewaktu melakukan forelzand, yakni adanya buck swing (ayunan ke belakang),
.fi)rward swing (ayunan ke depan) dan folkow through (ayunan lanjutanlgerak lanjut). Nilai yang baik akan diperoleh bila bola meluncur di antara jaringan dan net serta jatuh pada nilai yang tertiggi. Bila bola yang di pukul meluncur melewati tali, maka nilai yang diperoleh dibagi dua. Agar lebih jelasnya tentang pelaksanaan tes tersebut di atas, dapat dilihat pada karrrngan dan gambar berikut :
.