OLEH : IIT MUFITA DEWI NPM :

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO (TP) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PERNAFASAN MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII MTs. HASAN ALWI BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UN PGRI Kediri

OLEH : IIT MUFITA DEWI NPM : 14.1.01.06.0065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Iit Mufita Dewi | 14.1.01.06.0065 FKIP – Program Studi Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM PERNAFASAN MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII MTs. HASAN ALWI BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 IIT MUFITA DEWI NPM ; 14.1.01.06.0065 Fak – Prodi : FKIP-Pendidikan Biologi Email : [email protected] Dosen Pembimbing 1 : Mumun Nurmilawati, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 :Agus Muji Santosa, S.Pd, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Model pembelajaran kooperatif tipe the power of two dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa mata pelajaran IPA materi system pernafasan pada manusia kelas VIII. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, maka disarankan :(1) Tujuan penelitian untuk mengembangkan kemampuan siswa bekerjasama, mandiri, percaya diri, dan menarik buat siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.(2) Guru harus menyesuaikan model pembelajaran kooperatif tipe the power of two dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. (3) Pihak sekolah selaku lembaga tempat proses pembelajaran berlangsung agar bisa membatasi dan mengatur jumlah siswa, agar jumlah siswa menjadi ideal. Kata kunci : hasil belajar,berpikir kritis,the power of two




PENDAHULUAN

power of Two siswa diarahkan untuk

Yang terjadi di MTs.Hasan Alwi

bekerja sama dan saling membantu

Banyakan, saat siswa di berikan

dalam kelompok kecil.

pelajaran adalah siswa banyak yang mengantuk

dan

mengobrol

KAJIAN TEORI

sendiri,hal ini mengakibatkan hasil

Hasil belajar adalah kemampuan-

belajar siswa menjadi rendah.Untuk

kemampuan yang dimiliki siswa

itu perlu diberikan perlakuan kepada

setelah

siswa sehingga bisa meningkatkan

belajarnya (Sudjana, 2004 : 22).

hasil

Sedangkan

belajar

dan

kemampuan

menerima

pengalaman

menurut

Horwart

berpikir kritis siswa.

Kingsley dalam bukunya Sudjana

Permasalahan

yang muncul dari

membagi tiga macam hasil belajar

pandangan diatas adalah bagaimana

mengajar : (1) Keterampilan dan

guru dapat menciptakan suatu proses

kebiasaan,

pengajaran

dinamis.

pengarahan, (3) Sikap dan cita-cita

Pembelajaran yang melibatkan peran

(Sudjana, 2004 : 22). Winarno

siswa secara aktif dalam kegiatan

Surachmad

belajar

bahwa hasil belajar merupakan nilai

yang

mengajar

meningkatkan

hasil

dan belajar

dapat dan

hasil

(2)

Pengetahuan

(1981:2)

belajar

yang

dan

menyatakan

menentukan

kemampuan berpikir kritis siswa

berhasil

tidaknya

pada materi sistem pernafasan pada

belajar.

Hasil

manusia sehingga hasil belajar dan

kemampuan kognitif, afektif, dan


psikomotor (Sunaryo,1983:4).

dapat

meningkat.

Salah

siswa

belajar

dalam meliputi

satu

pendekatan pembelajaran yang dapat

Strategi belajar kekuatan berdua (the

meningkatkan kemampuan berpikir

power of two) termasuk bagian dari

kritis siswa serta hasil belajar siswa

belajar kooperatif adalah belajar

adalah

dalam

pendekatan

struktural.

Dengan model pembelajaran The Iit Mufita Dewi | 14.1.01.06.0065 FKIP – Program Studi Pendidikan Biologi

kelompok

kecil

dengan

menumbuhkan kerja sama secara simki.unpkediri.ac.id || 5||


maksimal

melalui

kegiatan

pembelajaran oleh teman sendiri dengan

anggota

dalamnya

Istilah

dua

orang

berpikir

dengan

keluarga siswa.

di

kritis

(critical thinking) sering disamakan artinya

biaya yang kurang terjangkau oleh

1. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Penelitian

berpikir

Instrumen penelitian adalah alat

konvergen,berpikir

logis

(logical

atau fasilitas yang digunakan oleh

thinking)

reasoning.Ennis

penelitian dalam mengumpulkan data

dan

(1996),mengungkapkan

bahwa

agar pekerjaannya lebih mudah dan

berpikir kritis dalah berpikir secara

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

beralasan

cepat,

dan

reflektif

dengan

lengkap

dan

menekankan pembuatan keputusan

sehingga

tentang apa yang harus dipercayai

menurut Arikunto (dalam Hasim,

atau

2010: 31). Untuk pemilihan data dan

dilakukan.untuk

mencapai

kompentensi dasar (Mafatih,2007)

lebih

sistematis

mudah

diolah

pembuatan instrumen harus sesuai dengan data yang diujikan dengan demikian

METODE PENELITIAN Penelitian

ini

dilakukan

di

dalam

pengumpulan

penelitian

data

tes

ini

menggunakan

MTs.Hasan Alwi Banyakan dengan

observasi,

subjek penelitian siswa kelas VIII

Sesuai

yang berjumlah 20 siswa terdiri dari

memperoleh

11 siswa laki-laki dan 10 siswa

kuantitatif maka dengan ketentuan

perempuan. Sebagian besar siswa

sebagai berikut:

dengan

dan

dokumentasi.

penelitian

data

kualitatif

untuk dan

berasal dari keluarga petani dan pedagang

dengan

tingkat

1) Lembar Observasi

kesejahteraan menengah ke bawah

Merupakan alat yang digunakan

sehingga dari mereka jarang yang

untuk mengumpulkan data mengenai

mengikuti bimbingan belajar karena

aktivitas baik itu siswa maupun guru selama


pelaksanaan

penelitian simki.unpkediri.ac.id || 6||


tindakan kelas pada mata pelajaran

Teknik

IPA Biologi materi sistem pernafasan

digunakan

pada manusia dengan diterapkan

terstruktur.

model pembelajaran kooperatif tipe

untuk memperoleh data kemampuan

the power of two.

berpikir kritis siswa dalam proses

2) Lembar Tes (lembar soal)

pembelajaran

Dalam lembar tes berisi tentang sejumlah pertanyaan yang disusun sesuai

dengan

materi

pelajaran.

wawancara adalah

yang

wawancara

Wawancara

ditujukan

5) Angket Teknik angket digunakan untuk mengetahui

tanggapan

siswa

Lembar tes ini digunakan untuk

terhadap proses pembelajaran, cara

mengetahui sejauh mana pemahaman

guru

siswa terhadap materi yang telah

mengukur kemampuan berpikir kritis

diberikan

selama proses belajar

siswa dan suasana pembelajaran

mengajar berlangsung. Tes diberikan

model kooperatif tipe The Power of

pada tiap akhir pertemuan.

Two.

mengajar,

evaluasi

untuk

3) Dokumentasi Berupa foto dan nilai hasil tes siswa,

foto

memberikan

berguna gambaran

b. Teknik Pengumpulan Data

untuk

Teknik pengumpulan data yang

partisipasi

digunakan oleh peneliti adalah tes

siswa dalam mengikuti kegiatan

observasi,dokumentasi,wawancara

pembelajaran sedangkan nilai hasil

dan angket. Secara sederhana teknik

tes berfungsi untuk mengetahui daya

dan alat pengumpulan data seperti

serap dan penguasaan materi yang

terdapat dalam tabel berikut ini.

diajarkan. 4) Wawancara




Teknik No Pengumpulan Data

Alat Pengumpulan Data

Data yang akan diperoleh

1

Tes

Uraiaan singkat untuk postes

2

Observasi

Lembar pedoman observasi

3

Dokumentasi

Lembar foto kegiatan siswa

4 5

Wawancara Angket

Lembar wawancara Lembar angket

Hasil belajar siswa sebagai peningkatan pemahaman materi yang disampaikan Aktivitas siswa di dalam kelas dalam pelaksanaan model kooperatif tipe tebak kata Gambaran partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Hasil wawancara Hasil angket

Tabel 3.1 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dimana,

2. Teknik Analisis Data Analisis penelitian

data tindakan

dalam kelas

ini

n

= nilai yang diperoleh

N

= nilai total

menggunakan analisis kuantitatif

% = tingkat keberhasilan yang

dan

dicapai

kualitatif.

perolehan (Biologi)

hasil

Terhadap belajar

dianalisis

IPA secara

Hasil

perhitungan

dikonsultasikan

dengan

kuantitatif dengan memberikan

kriteria

nilai pada hasil belajar siswa.

yang dikelompokkan dalam 5

Data-data

kategori yaitu :

tersebut

dianalisis

deskriptif

tabel

prosentase

mulai dari siklus I dan siklus II untuk

dibandingkan

memberikan

teknik

dengan deskriptif

persentase dengan rumus :


N o

Krite ria

Prosenta se

1

Baik Sekali

86% 100%

2

Baik

71% 85%

Penafsir an Hasil belajar baik sekali Hasil belajar baik simki.unpkediri.ac.id || 8||


3

Cuku p

56% 70%

4

Kuran g

41% 55%

5

Kuran g Sekali

< 40%

Hasil belajar cukup Hasil belajar kurang Hasil belajar sangat kurang

55 - 69 = C Cukup mampu berpikir kritis 00 – 54 = D Kurang mampu berpikir kritis

Nilai akhir adalah akumulasi nilai seluruh butir aspek dibagi jumlah butir aspek yang ditanyakan

Hasil

observasi

dianalisis

menggunakan teknik deskriptif

HASIL

kualitatif

PEMBAHASAN

yang

digambarkan

PENELITIAN

DAN

dengan kata-kata atau kalimat.

Hasil

Dipisah-pisah menurut kategori

menggunakan model kooperatif tipe

untuk memperoleh kesimpulan.

the power of two dapat meningkat

Sedangkan untuk

kemampuan

dan sesuai yang diharapkan. Pada

berpikir kritis siswa dapat dilihat

siklus I siswa yang mencapai KKM

dari hasil wawancara dan angket

70 sebanyak 11 siswa (52,3%), siswa

dan juga tes yang diberikan

yang belum tuntas sebanyak 10

kepada

hasil

siswa(47,7%). Pada siklus II siswa

tersebut di angkakan dan diberi

yang mencapai KKM sebanyak 18

kriteria sebagai berikut :

siswa (85,7%) sedangkan siswa yang

Kriteria nilai :

belum tuntas sebanyak 3 siswa

siswa.Kemudian

belajar

siswa

dengan

(14,3%). Dan untuk kemampuan Keterangan 86 -100 =AB Sangat mampu berpikir kritis 70 – 85 = B Mampu berpikir kritis


berpikir

kritis

menunjukkan

pada

siklus

prosentase

I

51,04

%,dan pada siklus II menunjukkan hasil 72,9 %.Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan

kemampuan



berpikir kritis siswa sebanyak 21,86

Diharapkan hasil penelitian ini

%

memperlihatkan

hasil

belajar

siswa dalam kegiatan belajar Simpulan dan saran

khususnya kelas VIII MTs Hasan

1. Simpulan

Alwi Banyakan Kediri. Dengan

Berdasar

hasil

dapat

demikian, pengembangan model

ditarik kesimpulan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe the


power of two dapat dilaksankan

power

dapat

untuk siswa kelas VIII lainnya

meningkatkan hasil belajar dan

yang memiliki karakteristik sama


dengan karakteristik siswa kelas

kelas VIII MTs Hasan Alwi

VIII MTs Hasan Alwi Banyakan

Banyakan Kediri tahun pelajaran

Kediri

2015/2016.

mengembangkan

of

diatas,

two

Berarti

penelitian

sehingga

siswa

dapat

kompetensi

tindakan kelas kali ini berhasil

yang dimiliki dalam pelajaran

memberikan perubahan sesuai

IPA

dengan

tujuan

diterapkannya

yaitu,

penggunaan

penelitian

ini

model

dan

diharapkan

dengan model



power

power

untuk

meningkatkan hasil belajar siswa

meningkatkan hasil belajar dan

dan kemampuan berpikir kritis


siswa tidak hanya dikelas VIII

kelas VIII pada mata pelajaran

saja.

of

two

of

two

dapat

IPA materi system pernafasan pada manusia.

b. Guru Penggunaan model pembelajaran

2. Saran

kooperatif tipe the power of two

a. Siswa

memerlukan tingkat kesabaran yang


tinggi

apalagi

dalam simki.unpkediri.ac.id || 10||


menghadapi kelas yang potensi

dalam

ribut saat pelajaran tinggi. Oleh

ketergantungan murid terhadap

karena itu guru harus lebih

guru sangat tinggi meskipun

partisipatif dan terbuka kepada

sedang

siswa. Guru hendaknya tidak

pembelajaran

terpaku

dalam

student centris. Hal ini sangat

pembelajaran

riskan bagi perkembangan dan

kooperatif tipe the power of two

daya nalar siswa. Selain itu,

,Guru

selalu

harusnya

model

membatasi jumalh siswa dalam

pembelajaran the power of two

setiap kelas.. Sehingga, tujuan

dengan model pembelajaran lain

dari proses

yang merupakan salah satu kunci

dapat tercapai sesuai dengan

keberhasilan dalam pelaksanaan

yang diharapkan.

dan

penerapan

harus

kaku

bisa

memodifikasi

pembelajaran.

berkembang yang

pihak

belajar

Tingkat

model bersifat

sekolah

mengajar

proses belajar.

c. Sekolah Sebagai lembaga tempat proses pendidikan

berlangsung,

hendaknya pihak sekolah lebih memperhatikan ketrampilan para guru

dalam

model

pembelajaran.

meskipun pelatihan

pengembangkan Karena

sudah mendapatkan mengenai

pembelajaran, pelaksanaannya

model

namun

pada

model

yang

biasa dan nyaman bagi guru itulah yang sering digunakan Iit Mufita Dewi | 14.1.01.06.0065 FKIP – Program Studi Pendidikan Biologi



Ibrahim. 2000. Pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Kooperatif. Surabaya : University Adriany,R,2012.Peningkatan

Press

Keterampilan Berpikir Kritis

Mafatih, Ahmad. 2007. Makalah

melalui Model

Pembelajaran

Strategi

Belajar

Dengan

Kooperatif

(Bidang

dengan Pendekatan Keterampilan

Cara

Proses Pada konsep struktur

Studi

Tumbuhan .Tesis tidak

http://media.diknas.go-id.

diterbitkan.Bandung.UPI.

Diakses pada tanggal 28 Mei

IPS).

2008 Abdurrahman.

1996.

Pendidikan

Muqowin.

2007.

“Strategi

Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Pembelajaran”. http://muqowin.com.

Jakarta : Rineka Cipta.

Diakses tanggal

Bonnie dan Potts.2003. Strategies for

Nurlaila .2012. Penerapan Model

Teaching

Critical Thinking.

Pembelajaran The Power of

Practical Assesment, Research

Two

&

Hasil

Evaluation.

[online].

25 April 2008

untuk Belajar

Meningkatkan IPA

pada

Tersedia:

pokok pembahasan pesawat

http://edresearch.org/pare/getv

sederhana kelas V SD negeri

n.asp?v=4&n=3 [4 april 2015].

165732 Tebing Tinggi Tahun

Ennis,

R.

H

(1996).

Critical

ajaran

Thinking. USA : Prentice Hall,

2012/2013.Skripsi.Tidak

Inc

diterbitkan.Medan:UNIMED

Hassoubah, Izhab Zaleha. 2004. Developing

Creatif

and

Critical Thinking Skill (Cara

Ngalim Purwanto. 2006. PrinsipPrinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung: Rosdakarya

Berpikir Kreatif dan Kritis). Nuansa: Bandung.




Rohani, A. 1991. Pengelolaan

Septin

Dwi

Eliansari.

2014.

pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Penerapan

Cipta

pembelajaran the power of

Ross,Alan O. 1974. Psychological

two

Disorder of Children. Mc. Graw-Hill

aktivitas dan hasil belajar

Kogakusha Ltd.

Tokyo

model

untuk

meningkatkan

IPS pada siswa kelas IVA SDN 1 Moyoketen Kabupaten

Rustiyah

NK.

1995.

Masalah-

Tulungagung.Skripsi.Tidak

Masalah Keguruan. Jakarta : Bumi Aksara.

diterbitkan.Malang:UM Sudjana. 1988. Metode statistika.

Sagala, S. 2006. Konsep dan makna pembelajaran.

Bandung:

Bandung: PT. Tarsito.. Sudjana,

Alfabeta

Ibrahim.

Penelitian

Sanaky, Hujair H. 2006. Metode dan Strategi

pada

Pemberdayaan

Penilaian

Baru Algesindo. Sugiyono. 2010. Metode penelitian

Peserta

Kuantitatif

http://sanaky.com.

Diakses pada tanggal 2 Maret

dan

Kualitatif

dan

R&D. Penerbit ALFABETA Suharsimi

Arikunto.

(2010).

2008Sriyono. 1992. Teknik

Manajemen

Belajar

Jakarta: Rineka Cipta

Mengajar

2004.

Pendidikan. Bandung : Sinar

Pembelajaran

Berorientasi

Didik.

dan

dalam

Penelitian.

CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.. Sari

.2010

.Penerapan

Strategi

Surachmad,W.

1981.

Metodologi

Pembelajaran The Power of

Pengajaran. Jakarta : Rineka

Two untuk

Cipta.

meningkatkan

proses dan hasil belajar PKn

Wijaya

kelas

Dwitagama.

V

SDN

20

Berok

Padang.Skripsi.Tidak

Kusumah

dan

Dedi

(2010).Penelitia

Tindakan Kelas.Jakarta: Indeks

diterbitkan.Padang:Unhatta Iit Mufita Dewi | 14.1.01.06.0065 FKIP – Program Studi Pendidikan Biologi



Wina Sanjaya. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.



OLEH : IIT MUFITA DEWI NPM :

Recommend Documents