TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI DPRD DALAM MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
Oleh : ICHWANI SITI UTAMI Alamat Email :
[email protected]
ABSTRAK DPRD merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan daerah selain Kepala Daerah dan memiliki kedudukan sama tinggi. DPRD mempunyai wewenang di bidang legislatif. Pada praktiknya, fungsi legislasi DPRD tidak berjalan dengan lancar, di beberapa daerah masih mengalami berbagai permasalahan, termasuk juga di DPRD Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan fungsi Legislasi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hambatanhambatan dalam pelaksanaan fungsi legislasi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini dialaksanan, dimana peneliti membatasi fokus penelitian dalama hal Pelaksanaan fungsi legislasi DPRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penyusunan peraturan daerah tentang penyelenggaraan dan retribusi ijin lokasi ini, mulai dari tahap perencanaan sampai penyebarluasan Perda tersebut belum terlaksana dengan baik, karena penyusunan rancangan peraturan daerah tentang ijin lokasi yang merancang adalah pihak eksekutif, sedangkan RAPERDA yang diajukan dan dibahas tersebut tidak didasarkan pada prolegda, tetapi lebih didasarkan pada kebutuhan pemerintah daerah sebagai landasan operasionalnya. Hubungan antara DPRD dan Eksekutif dalam penyusunan Perda tentang ijin lokasi ini diwujudkan dengan kegiatan interaksi dan negosiasi dalam rapat pembahasan raperda tersebut. Aktor yang terlibat dalam penyusunan Perda tentang ijin lokasi ini antara lain: DPRD yang diwakili oleh Pansus B, Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang diwakili oleh bagian hukum pemerintah Kota Tangerang Selatan, Leading sector, masyarakat yang terkait langsung dengan perda ijin lokasi tersebut serta dari pihak akademisi.
Kata Kunci : Fungsi legislasi DPRD, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
98
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
dan kesalahan persepsi mengenai
Problematika pemerintahan
otonomi daerah. Implementasi UU
daerah terus muncul sebagai suatu
Pemda
realitas
mengedepankan
yang
secara
membutuhkan yang
kajian
mendalam.
yuridis keilmuan
Hal
ini
kebanyakan
keuangan
hanya orientasi
dengan
menciptakan
di
berbagai peraturan daerah yang
dasarkan pada suatu kenyataan
menekankan kepentingan ekonomi
bahwa
dari pada kepentingan pelayanan
pelaksanaan
daerah
memang
dampak
membawa
besar
penyelenggaraan daerah.
otonomi
publik.
dalam pemerintahan
Implementasi
konsepsi
Sedangkan
World
mengungkapkan karakteristik
Bank
sejumlah
good
governance
otonomi daerah secara realistis
adalah masyarakat sipil yang kuat
belum dibarengi dengan kesiapan
dan
pemerintahan
pembuatan kebijakan yang dapat
pusat
maupun
pemetintah
daerah
dalam
mengelola
kewenangan
yang
partisipatoris,
diprediksi,
terbuka,
eksekutif
yang
bertanggung jawab, birokrasi yang
dimiliki
masing-masing.
profesional
Pemerintahan
pusat
Masyarakat transparansi Indonesia
dan
dan
aturan
pemerintahan daerah cenderung
menyebutkan
mengalami
kesulitan-kesulitan
seperti : transparansi, akuntabilitas,
yang bersifat praktis yang selama
kewajaran dan kesetaraan, serta
ini
kesinambungan.
tidak
muncul
dalam
Asian
penyelenggaraan pemerintahan di era yang
sebelum
reformasi
melahirkan
UU
bergulir
sendiri
Pemda.
konsensus
sejumlah
hukum.
indikator
development
menegaskan umum
bank adanya
bahwa
good
Dalam kurun waktu pelaksanaan
governance dilandasi oleh 4 pilar
otonomi daerah pasca reformasi,
yaitu
pemerintahan daerah ditenggarai
transparency, (3) predictability, dan
banyak melakukan penyimpangan
(4)participation.
:
(1)
accountability,
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
Jelas
(2)
bahwa 99
jumlah komponen atau pun prinsip
mendapatkan
yang melandasi tata pemerintahan
DPRD.
yang baik sangat bervariasi dari
mahasiswa dan masyarakat umum
satu institusi ke institusi lain, dari
aktif memanfaatkan DPRD untuk
satu pakar ke pakar yang lainnya.
mengaspirasikan suara mereka.
Namun paling tidak ada sejumlah
Disisi lain, sering sekali terdengar
prinsip
suara sumbang dari masyarakat
yang
dianggap
sebagai
prinsip-prinsip
utama
yang
perhatian
Beberapa
terhadap
dari
kelompok
keberadaan
DPRD
melandasi good governance, yaitu
seperti anekdot 5 d, yaitu datang,
(1) akuntabilitas, (2) transparansi,
duduk, dengar, diam, duit. Anekdot
dan (3) partisipasi masyarakat.
ini sering muncul sebagai akibat
Menurut Pasal 1 angka (4)
belum optimalnya fungsi DPRD
UU No. 32 Tahun 2004 :DPRD
sebagai aspirasi rakyat daerah.
adalah lembaga perwakilan rakyat
Selain itu, suara-suara sumbang
daerah
unsur
lainnya mengenai kualitas anggota
pemerintahan
dewan, akibat sistem perekrutan
sebagai
penyelenggara daerah.
yang
DPRD pada masa reformasi sekarang
ini
sering
mendapat
belum
sepenuhnya
mencerminkan lembaga
kemandirian
legislatif,
maupun
sorotan kritis dari masyarakat. Di
hambatan struktural yang dihadapi
mana
oleh
selama
pelaksanaan
DPRD
sehingg'a
kurang
otonomi daerah berdasarkan UU
dapat bekerja bersama dengan
No. 22 tahun 1999 yang kemudian
eksekutif
dirubah dengan UU No. 32 tahun
kegiatan yang disebut “demokrasi
2004 diharapkan peran dan fungsi
jalanan”,
DPRD
sebagainya, lembaga perwakilan
ini
dapat
semakin
daerah. demonstrasi
ditingkatkan, sebab disatu pihak
rakyat
DPRD
menguasai
semakin
dikalangan karena
populer
masyarakat
Timbulnya
tidak
dan
secara keadaan
efektif sebagai
luar
penyerap
ditantang
dapat
perumus
kehendak
suara
mereka.
yang
terus
semakin
Olehkarena itu seperti yang telah
menyuarkan Terbukti membanjirnya
dari
kelompok
masyarakat yang datang untuk
dan
lain
dikemukakan
penyalus
serta
masyarakat berkembang.
oleh
D.Simonsbahwa hal yang tidak
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
99
kurang penting adalah mengenai
judul“TINJAUAN
YURIDIS
kemampuan
lembaga-lembaga
PELAKSANAAN
FUNGSI
perwakilan
rakyat
LEGISLASI
dalam
DPRD
DALAM
menampung aspirasi yang hidup
MENUJU TATA PEMERINTAHAN
dalam
YANG
masyarakat
mencerminkan
serta
menjadikannya
dalam
GOVERNANCE) DIHUBUNGKAN
bentuk
DENGAN UU NO. 32 TAHUN
perUndang-Undangan. UU
2004 No.
32
tahun 2004, anggota DPRD Kota Tangerang
Selatan
legislasi
mendahulukan
TENTANG
PEMERINTAH
DAERAH (Studi kasus di Kota Tangerang Selatan)”
dalam
melaksanakan kewajiban DPRD membuat
(GOOD
kemudian
dalam
Berdasarkan
BAIK
harus
B. Identifikasi Masalah 1. Kewenangan
DPRD
dalam
kepentingan
membentuk
kepentingan
peraturan daerah sesuai prinsip
pribadi, kelompok, dan golongan;
good governance menurut UU
memperjuangkan
No. 32 tahun 2004
negara
di
atas
peningkatan
kesejahteraan rakyat; menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan
masyarakat;
dari
penjelasan di atas terlihat bahwa, menurut
penulis
kebanyakan
hanya mengedepankan orientasi keuangan
dengan
menciptakan
berbagai peraturan daerah yang menekankan kepentingan ekonomi
rancangan
Penerapan fungsi legislasi DPRD Kota Tangerang Selatan dalam menuju tata pemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 2. Hambatan-hambatan
dalam
Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD KotaTangerang Selatan dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
daripada kepentingan pelayanan publik. Sebagai implementasi dari kewajiban dan fungsi legislasinya sangat kurang.
tertarik
1. Bagaimana penerapan fungsi legislasi DPRD Kota Tangerang
Berdasarkan uraian di atas, penulis
C. Perumusan Masalah
dan
terdorong
Selatan
dalam
menuju
tata
pemerintahan yang baik (good
untuk menelitinya dan menulis dalam
tesis
dengan
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
100
governance) berdasarkan UU
kata
No. 32 tahun 2004?
mempunyai makna yang sangat
2. Bagaimanakah
wakil,
sesungguhnya
hambatan-
jelas. Wakil adalah satu pihak
hambatan dalam Pelaksanaan
yang bertindak untuk dan atau
Fungsi
atas
Legislasi
DPRD
nama
pihak
lain,
dan
KotaTangerang Selatan dalam
tindakan atas nama tersebut
Penyelenggaraan
disetujui
Pemerintahan Daerah?
pihak. Akan tetapi, kata wakil
D. Preposisi
kedua
belah
menjadi lebih abstrak ketika
1. PerananDPRDsebagaibadan legislatif
oleh
daerah,
dilepaskan
tidak
dengan
mendapatkan imbuhan per-an.
bisa
Kalau kita lihat penerapannya
peranan
dalam dewan perwakilan rakyat,
badan eksekutif dalamsystem
tampaknyakata
pemerintahandaerah.Karenake
memiliki arti yang hampir sama,
dualembagaitulahyangberperan
walaupun ada perbedaanya.
menetapkan
kebijakan
politik
dan pemerintahan di daerah 2. FungsiDPRDsangatstrategisdal
perwakilan
Perwakilan
diartikan
sebagai hubungan diantara dua pihak,
yaitu
wakil
dengan
dimana
wakil
ammelakukanpembelaanterhad
terwakil
aprakyat,karenaDPRDmenyalur
memegang kewenangan untuk
kanaspirasimenerimapengadua
melakukan berbagai tindakan
ndanmemfasilitasi
yang
penyelesaian.
kesepakatan
berkenaan
dengan
yang
dibuatnya
dengan
terwakil.Perwakilan
juga
diartikan
bisa
sebagai
seseorang ataupun sekelompok
BAB II
orang
TINJAUAN PUSTAKA
yang
menyatakan A. Teori Perwakilan dan Pembagian
berwenang sikap
atau
melakukan suatu tindakan yang
Kekuasaan
diperuntukan
1. Teori Perwakilan
mengatas namakan pihak lain.
Tidak
mudah
bagi
atau
Perwakilan dalam konteks
untuk
mendefinisikan kata perwakilan.
teori
modern
Kata ini merupakan bentuk dari
mekanisme hubungan antara
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
merupakan
101
penguasa dan rakyat. Maka
memiliki posisi sentral yang
hubungan
biasanya
antara
penguasa
tercermin
dalam
dengan rakyat harus harmonis
doktrin kedaulatan rakyat. Hal
serta
ini
harus
memiliki
didasarkan
pada
suatu
tanggungjawab penuh kepada
pandangan bahwa DPRD yang
seluruh
dapat
masyarakat
dalam
menjalankan
roda
pemerintahan, guna terciptanya keseimbangan
dalam
menjalankan
memiliki
kompetensi
dan untuk
2. Dasar Hukum DPRD DPRD,
telah
dalam
B. Fungsi, Tugas, Wewenang DPRD
rakyat
memenuhi kehendak rakyat.
roda
pemerintahannya.
mewakili
dijelaskan
Undang-Undang
NegaraRepublik
Indonesia
Nomor
2009
27
Tahun
ini
dan Dasar Hukum DPRD
mengatur secara komprehensif
1. Fungsi,
tentang MPR, DPR, DPD dan
Tugas,
Wewenang
DPRD
DPRD
Esensi Negara
Pasal
18
Republik
UUD
Indonesia
untuk
mewujudkan
lembaga permusyawaratan/perwakilan
1945 beserta penjelasan pasal
yang
tersebut, diamanatkan bahwa
mengimplementasikan nilai-nilai
daerah-daerah
demokrasi
otonom
bersifat
diadakan
Badan
Rakyat
Daerah,
Perwakilan karena
yang
didaerah
pemerintahan
akan
pun
lebih
mampu
dan
memperjuangkan rakyat
dan
aspirasi
daerah
dengan
sesuai
perkembangan
bersendi
kehidupan
berbangsa
atas dasar permusyawaratan.
bernegara.
Hadirnya
Arti
badan
dalam struktur ketatanegaraan
menjadi
Indonesia diatur dalam Pasal 18
demokratisasi
Ayat (3) Undang-Undang Dasar
penting
perwakilan
dari
adalah
atribut
penyelenggaraaan pemerintahan
Negara
daerah.
Atas
Tahun
Republik 1945
dan DPRD
Indonesia bahwa:
dasar prinsip normatif demikian
“Pemerintah Daerah Provinsi,
dalam
Daerah Kabupaten, dan Kota
demokrasi
praktik
kehidupan
sebagai
DPRD
memiliki
Dewan
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
Perwakilan 102
Rakyat
daerah
yang
dipilih
melalui
anggotanya
D. Otonomi dan Otonomi Daerah 1. Pengertian
pemilihan umum.”
Kamus
1. Pengertian Pengawasan Besar
Bahasa
Indonesia menjelaskan secara harfiah dari segi tata bahasa, adalah
penilikan
penjagaan.George
dan
R.
Terry
member penjelasan arti dari pengawasan
adalah
menentukanapa dicapai,
yang
telah
mengevaluasi
dan
menerapkan tindakan korektif, jika perlu, memastikan hasil yang
sesuai
dengan
rencana.Pengawasan
adalah
pengendalian, dan pemeriksaan kinerjapemerintah dalam
daerah
pelaksanaan
otonomi
daerah dan strategipengelolaan kekayaan
daerah
meningkatkan
kinerja
terhadap
APBD adalah segala kegiatan menjamin
pengumpulan dan
pengeluaran
agar
pendapatan pembelanjaan daerah
sesuai
dengan rencana, aturan-aturan dan
tujuan
ditetapkan.
bahwasanya
otonomi
pemerintahan otonomi
yang
telah
Bahasa
menjelaskan adalah
sendiriIstilah
atau
“autonomy”
secara etimologis berasal dari kata yunani “autos” yang berarti sendiri
dan
“nomous”
berarti
yang hukum
atauperaturan.Secara
luas
otonomi
adalah
hak,
wewenang,
dan
kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat
sesuai
dengan peraturan perundangundangan. Koesoemahatmadja berpendapat
bahwa
perkembangan
daerah.Pengawasan
daerah
Besar
Indonesia
untuk
pemerintah
untuk
dan
Otonomi Daerah
C. Teori Pengawasan
Kamus
Otonomi
Indonesia,
menurut
sejarah
otonomi
di
selain
mengandung arti perun-dangan regeling juga mengandung arti pemerintahan bestuur. Otonomi adalah hak untuk mengatur dan mengurus
rumah
tangganya
sendiri tanpa adanya campur tangan dan intervensi pihak lain.
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
103
Otonomi diartikan sebagai kewenangan
daerah
otonom
untuk mengatur dan mengurus kepentingan setempat sendiri
masyarakat
menurut
prakarsa
berdasarkan
masyarakat,
dengan
perundang-
undangan. Otonomi juga adalah suatu
perangkat
di
dalam
negara kesatuan.Oleh karena itu, otonomi merupakan suatu perangkat
dalam
kesatuan
yang
kewenangan
(DPRD) 1. Pengertian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Menurut Miriam Budiarjo
aspirasi
sesuai
peraturan
E. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
negara memiliki
yang
meliputi
kekuasaan, hak, atau kewajiban yang diberikan kepada daerah
menyebutkan
untuk mengatur dan mengurus sendiri dan
urusan
pemerintahan
kepentingan
setempat
masyarakat
sesuai
peraturan
dengan perundang-
membuat peraturan, peraturan perundang-undangan
dari
otonomi
adalah menumbuh kembangkan daerah dalam berbagai bidang, meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat,
menumbuhkan
kemandirian
daerah dan meningkatkan daya saing
daerah
pertumbuhan.
yang
dibuatnya mencerminkankebijaksanaankebijaksanaan
itu.
Dapat
dikatakan bahwa ia merupakan badan
yang
membuat
keputusan
yang
menyangkut
kepentingan umum.” Selanjutnya Fuad
menurut
mengartikan
DPRD
adalah institusi yang menjadi tumpuan
untuk
memperjuangkan
kepentingan
masyarakat daerah secara luas. Berdasarkan
Undang-
undang No. 32 Tahun 2004
undangan. Tujuan
adalah
lembaga yang legislate atau
dalam menjalankan tugasnya, sehingga daerah otonom bebas
“DPRD
dalam
proses
tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa pengertian Dewan
Perwakilan
Daerah
yang
Rakyat
selanjutnya
disebut DPRD adalah lembaga perwakilan
rakyat
daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 2. Fungsi DPRD
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
104
DPRD sebagai salah satu unsur
penyelenggara
membuat
kebijakan
atas
nama anggota masyarakat
pemerintahan daerah memiliki
yang
peranan yang penting. Menurut
terwakili
dalam
lembaga
Budiarjo dan Ambong peranan
tersebut.
dalam
hal
DPR atau DPRD yang paling
DPRD
penting adalah:
pelindung kepentingan dan
a. Menentukan
policy
(kebijaksanaan
dan
membuat undang-undang).
secara
keseluruhan
bertindak
ini
sebagai
penyalurmasyarakat
yang
diwakilinya. d. Fungsi
Perundang-
UntukituDPRatauDPRDdiber
undangan, memungkinkan
ihakinisiatif,hakuntuk
badan
mengadakan
amandemen
wakil rakyat menuangkan
rancangan
kepentingan dan aspirasi
terhadap undang-undang
atau
legislatif
anggota
masyarakat
rancangan peraturan daerah
dalam
yang
oleh
formal
hak
undang- undang
disusun
pemerintah
serta
budget.
ke
kebijaksanaan dalam
e. Fungsi
b. Mengontrol badan eksekutif
sebagai
bentuk
pengawasan,
dimana lembaga legislatif
dalam arti menjaga semua
melindungi
tindakan
sesuai
rakyat, sebab penggunaan
dengan kebijaksanaan yang
kekuasaan yang dilandasi
telah
fungsi
ekskutif
ditetapkan.
untuk
kepentingan
DPRD
dapat
menyelenggarakan tugas ini
mengoreksi
badan
perwakilan
rakyat
kegiatan
diberi
hak-hak
kontrol
kenegaraan lainnya melalui
khusus.Selanjutnya mengenai Sanit
fungsi
aktivitas
DPRD
lembaga
pelaksanaan berbagai hak. DPRD,
mengatakan
semua
bahwa
bertujuan
F. Pemerintahan Daerah Dalam
sejarahnya,
di
Indonesia pernah dikenal istilah
untuk menjalankan fungsi:
Daerah Swatantra, yang sekarang
c. Fungsi Perwakilan, melalui
ini dikenal dengan pemerintahan
fungsi ini badan legislatif
daerah. Pemerintahan umum pusat
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
105
di daerah pada masa kemerdekaan
daerah
disebut
dalam
Pamong
praja,
Belanda
masa disebut
termasuk didalamnya rangka
pembangunan
nasional.Menurut Widjaja tujuan
Binnenlandsbestuur, bestuurdiants-
otonomi
pemerintahan
efektivitas dan efisiensi dalam
Pemerintahan
pangreh khusus
praja.
mencapai
di
pelayanan kepada masyarakat.
daerah dalam keseharian disebut
Tujuan yang hendak dicapai
Jawatan
dalam
penyerahan
urusan
Daerah atau dinas vertikal. Jadi
kepada
pemerintah
daerah
pemerintahan
adalah
atau
dengan
pusat
adalah
dinas
lokal
pusat
tidak
pemerintahan
Pemerintahan
lokal
di
sama
antara
lain
daerah.
menumbuhkembangkan daerah
meliputi
dalam
berbagai
bidang,
pamong praja, jawatan vertikal dan
meningkatkan
pemerintahan
kepada
masyarakat,
Kaho dalam Jimung (2005, h.40)
menumbuhkan
kemandirian
mendefinisikan
daerah dan meningkatkan daya
daerah.Menurut
local
governmentadalah:
saing
pelayanan
daerah
“Bagian dari pemerintah
pertumbuhan.
suatu negara atau bangsa yang
b. Prinsip-prinsip
dalam
berdaulat yang dibentuk secara
Penyelenggaraan
politis
Daerah
berdasarkan
UU
yang
memiliki lembaga atau badan yang
Prinsip
proses
Otonomi
otonomi
daerah
menjalankanpemerintahanyangdipil
menggunakan prinsip otonomi
ihmasyarakatdaerahtersebut,dan
seluas-luasnya
dilengkapi untuk
dalam
arti
dengan
kewenangan
daerah diberikan kewenangan
membuat
peraturan,
mengurus dan mengatur semua
memungut pajak serta memberikan
urusan
pelayanan kepada warga yang ada
yang
didalam wilayahkekuasaannya.”
pemerintah.
a. Tujuan Otonomi Daerah Tujuan
pemerintahan menjadi
diluar urusan
Pada Penjelasan Undang-
diberikan
undang No. 32 Tahun 2004
otonomi daerah adalah untuk
tentang Pemerintahan Daerah
memperlancar
dijelaskan bahwa selain prinsip
tugas-tugas
pelaksanaan
pemerintahan
di
otonomi
seluas-luasnya
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
juga 106
diterapkan pula prinsip otonomi
GAMBARAN UMUM DEWAN
yang nyata dan bertanggung
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
jawab.
(DPRD) KOTATANGERANG
“Prinsip adalah
otonomi
nyata
prinsip
bahwa
suatu
untuk
menangani
pemerintahan
SELATAN
urusan
A. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan
dilaksanakan
Wewenang DPRD Kota Tangerang
berdasarkan tugas, wewenang,
Selatan
dan kewajiban yang senyatanya
KedudukanDewanPerwakil
telah ada dan berpotensi untuk
anRakyatDaerahdirumuskandalam
tumbuh, hidup dan berkembang
Pasal40Undang-undang Nomor32
sesuai
tahun 2004 tentang Pemerintahan
dengan
kekhasan
potensi
daerah.
dan
Dengan
Daerah
yang
demikian isi dan jenis otonomi
menyatakanbahwa“DPRDmerupak
bagi setiap daerah tidak selalu
an
sama dengan daerah lainnya,
berkedudukan
adapun yang dimaksud dengan
penyelenggara
otonomi
daerah”
yang
lembagaperwakilandaerahdan sebagai
unsur
pemerintahan
bertanggungjawab
adalah
Haltersebutditegaskanpula
otonomi
dalam
dalam pasal21Peraturan TataTertib
harus
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
yang
penyelenggaraannya benar-benar
sejalan
dengan
Kota
Tangerang
tujuan dan maksud pemberian
Selatan,DewanPerwakilanRakyatD
otonomi, yang pada dasarnya
aerah
untuk memberdayakan daerah
merupakanlembagaperwakilanraky
termasuk
meningkatkan
atdaerahyangberkedudukansebaga
kesejahteraan
rakyat
i
yang
merupakan bagian utama dari
lembagapemerintahandaerah.DPR
tujuan nasional”.
Dsebagailembagapemerintahan daerah memiliki tanggung jawab yang sama dengan pemerintahan daerah
BAB III
membentukPeraturan
dalam Daerah
untuk kesejahteraan rakyat. Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
107
SelanjutnyadalamPasal22
rahdan peraturan Perundang-
PeraturanTataTertibDewanPerwaki
undanganlainnya,KeputusanKe
lanRakyatDaerah Kota Tangerang
paladaerah,
Selatan,
AnggaranPendapatandanBelanj
DPRD
mempunyaiFungsiyaitu:
aDaerah,KebijakanPemerintah
a. Fungsilegislasi,yangdiwujudkan
Daerahdalammelaksanakanpro
dalammembentukperdabersam
grampembangunandaerahdank
aKepala Daerah
erjasamadengan pihak swasta;
b. Fungsianggaran,yangdiwujudka
d. Memberikanpendapatdanpertim
ndalammenyusundanmenetapk
bangankepadaPemerintahDaer
anAPBD
ah
bersama
Pemerintahdaerah
terhadaprencanaperjanjianinter
c. Fungsipengawasan,yangdiwuju
nasionalyang
dkandalam
menyangkutkepentingan
bentukpengawasanterhadap
daerah;
pelaksanaan
undang-undang,
e. Mengusulkanpengangkatandan
Peraturan Daerah, Keputusan
pemberhentianKepalaDaerah/W
Kepala Daerah dan kebijakan
akilKepala
yang
Menteri
ditetapkan
olehPemerintahDaerah.
Daerah
kepada
DalamNegerimelaluiGubernur;
Adapuntugasdanwewenan
f. Memintalaporanketeranganpert
gDPRDberdassarkandalamPasal23
anggungjawabanKepalaDaerah
PeraturanTata
dalam
Tertib
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan adalah: a. MembentukPeraturanDaerahya ngibahasdenganKepalaDaerah untuk
mendapat
pelaksanaan
tugas-
tugasdesentralisasi; g. Tugas-tugas lain
yang
dan
wewenang
diberikan
oleh
undang-undang
persetujuan
bersama; b. MenetapkanAnggaranpendapat andanBelanjaDaerahbersamad enganKepala Daerah;
B. Susunan
Keanggotaan
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan Pengorganisasiankegiata
c. MelaksanakanPengawasanterh
ndankeanggotaanDewanPerwakila
adappelaksanaanPeraturanDae
nRakyat Daerah Kota Tangerang
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
108
Selatan
periode
2009-2012
Tangerang
Selatan
yangmerupakanhasilpemilihanumu
jugamembentukfraksi-
m
fraksidimanasetiap
tahun2004diaturdalam
anggota
keputusanDewanPerwakilanRakya
DPRD Kota Tangerang Selatan
tDaerahKota Tangerang Selatan
wajib menjadi anggota salah satu
Nomor 43 tahun 2004 tentang
fraksi
Peraturan
Dewan
dibentuktersebut.Fraksiadalahpe
RakyatDaerahKota
ngelompokananggotaDPRDberd
Tata
Perwakilan
Tertib
yang
Tangerang Selatan.AnggotaDPRD
asarkan
Kota
memperoleh kursi sesuai dengan
Tangerang
partai
politik
yang
Selatanberjumlah45orang
jumlah yang ditetapkan dalam
terdiridarianggotaPartaipolitikpeser
keputusan DPRD.
tapemilihanumumyangdipilih
DPRDKota
Tangerang
berdasarkan hasil pemilihan umum
Selatanjuga
tahun
membentukalatkelengkapanDPR
2004.DiketahuianggotaDewanPer
D.Alat
wakilanRakyatDaerahKota
tersebut
Tangerang
DPRD,
Selatanberasaldari13partaipolitikp
Komisi,BadanKehormatan,Paniti
esertapemiluyaituPartaiDemokrasiI
aanggarandanalatkelengkapan
ndonesia
lain yang diperlukan.
Perjuangan,
Partai
kelengkapan
DPRD
terdiri
dariPimpinan
Panitia
Musyawarah,
KebangkitanBangsa, PartaiDemokrat,Partai
golongan
C. Alat
Kelengkapan
Dewan
Karya, Partai Amanat Nasional,
Perwakilan Rakyat Dewan Kota
Partai Keadilan Sejahtera, Partai
Tangerang Selatan
Hanura, PKPI, Partai Persatuan
a. Pimpinan DPRD Kota
Pembangunan, dan
PBB.
Gerindra,
Sedangkan
PPDI
Tangerang Selatan
Partai
Pimpinan DPRD sebagai
Demokrattercatatsebagai
alat
partaipolitikyangmenempatkanwak
Perwakilan
il
merupakan kesatuan pimpinan
terbanyak
dalamDPRD
Kota
kelengkapan Rakyat
Tangerang Selatan dengan 12
yang
orang.
mencerminkan SelainituDPRDKota
bersifat
kolektif
Dewan Daerah
yang fraksi-
fraksiberdasarkanurutanbesarn
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
109
yajumlahanggotafraksi.Sesuaid
1) Memimpin
sidang
dan
enganperaturanDPRDKota
menyimpulkan hasil sidang
Tangerang
untuk mengambil keputusan;
SelatanNomor01tahun2012tent
2) Menyusun
rencana
kerja
angPeraturanTataTertibDPRDK
dan
mengadakan
ota Tangerang Selatan,fraksi-
pembagian
fraksi
Ketua danWakilKetua;
kerja
antara
yangberhakmengajukancalonpi
3) Menjadi juru bicara DPRD;
mpinan DPRDuntukdipilihdalam
4) Melaksanakan
pemilihanpimpinanDPRDmasaj
memasyarakatkan
abatan2009-
Keputusan DPRD;
2012adalahfraksiPDIPerjuanga n,Fraksi
dan
5) Mengadakan
konsultasi
Madani
dengan KepalaDaerah dan
Demokrat.
Instansi Pemerintah lainnya
Pimpinan DPRD dipilih dari dan
sesuai dengan Keputusan
oleh
DPRD;
danFraksiPartai
rapat
anggota
DPRD
Paripurna
ditetapkan
dalam
DPRD
dengan
keputusan
dan
6) Mewakili DPRD dan atau
surat
alat kelengkapan DPRD di
DPRDyang
diresmikan oleh Gubernur atas namaPresiden. Adapun
pengadilan; 7) Melaksanakan DPRD
pimpinan
keputusan
berkaitan
penetapan
sanksi
dengan atau
DPRDKota Tangerang Selatan
rehabilitasianggotaDPRDses
terdiri dari 1 (satu) orang ketua
uaidenganketentuanPeratur
dan 3tiga) orang wakil ketua.
an Perundang-undangan;
Masa jabatan pimpinan DPRD
8) Mempertanggungjawabkanp
sama
dengan
masa
keanggotaanDPRD.PimpinanD PRDmempunyaitugassebagaim anadiatur
dalam
elaksanaantugasnyadalamra patParipurnaDPRD. b. Panitia Musyawarah Panitia
pasal41ayat(1)PeraturanTataTe
Musyawarahmerupakan
rtibDewanPerwakilanRakyatDa
kelengkapan
erah Kota Tangerang Selatan,
tetap
yaitu:
pada
yang
DPRD
bersifat
dibentuk
DPRD
permulaan
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
alat
masa 110
keanggotaan DPRD. Pemilihan
komisimerupakanalat
anggota
kelengkapanDPRDyangbersifatt
PanitiaMusyawarahditetapkans
etapdan
etelah
dibentukolehDPRDpadaAwalma
terbentuknyaPimpinanDPRD,ko
sajabatankeanggotaanDPRDya
misi-Komisi
ngterdiri dari setiap anggota
IVan
panitia
anggaran dan fraksi. Panitia
DPRD kecuali pimpinan DPRD.
musyawarah terdiri dari unsur-
PenempatananggotaDP
unsur
fraksi
berdasarkan
RDdalam
komisi-Komisi
IV
perimbangan jumlah anggota
didasarkanatastercapainya
dan sebanyak-banyaknya tidak
efisiensitugasDPRD.Jumlahang
lebih
gota
dari
setengah
jumlah
setiapKomisi
IV
anggotaDPRD.Ketuadanwakilke
diupayakanberimbangdan
tuaDPRD
setiapanggotaDPRDwajibmasuk
karenajabatannyaadalahPimpin
dalamsatuKomisi
an
IVdenganpenugasandari
PanitiaMusyawarahmerangkapa
fraksimasing-
nggota.
masing.Pembagiananggota
SusunankeanggotaanPanitiaMu
DPRDmenurut
syawarahditetapkandalam
komisiadalah
untuk
rapatParipurna,
memudahkan
pelaksanaan
DPRD
Sekretaris
karena
adalah
jabatannya
sekretaris
musyawarah anggota.Tugas musyawarah Tangerang
tugas
panitia
DPRD.Masapenempatananggot
bukan
adalam
Panitia DPRD
Kota Selatan
Komisi
utuskandalam rapatParipurnaDPRD atas usul
dalam
fraksi
Pasal50Nomor
Tahun
anggaran.
2012tentangPeraturan
Tata
pada
awal
tahun
Adapunkomisi-Komisi
Tertib DPRD Kota Tangerang
IVatasmempunyaitugas
Selatansebagai berikut:
sebagaimanadiaturdalam
c. Komisi
IV
danperpindahankekomisilain,dip
sebagaimana tersebut 01
komisi-
Pasal52KeputusanDPRDKota Komisi-
Tangerang SelatanNomor 01
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
111
Tahun 2012 tentangPeraturan Tata
Tertib
Tangerang
DPRD Selatan
h. Mengadakan rapat kerja dan
Kota
dengar pendapat;
adalah
i.
Mengajukanusulkepadapimp
sebagai berikut:
inanDPRDyangtermasukdal
a. Mempertahankandanmemeli
amruang
harakerukunannasionalserta
tugas
keutuhanNegara
Kesatuan
komisi;
RepublikIndonesi
dan
j.
bidang
masing-masing
Memberikanlaporantertuliske
daerah;
padaPimpinanDPRDtentang
b. Melakukanpembahasantent
hasil pelaksanaan tugas dan
angRancanganPeraturanDa erahdan
kegiatan komisi.
rancangan
Keputusan DPRD;
BAB IV
c. Melakukanpengawasanterha
HASIL PENELITIAN DAN
dappelaksanaanpembangun an,
lingkup
pemerintahan
kemasyarakatan dengan
dan sesuai
A. Penerapan fungsi legislasi DPRD
bidangkomisi
Kota Tangerang Selatan dalam
masing- masing;
menuju tata pemerintahan yang
d. Membantu Pimpinan DPRD untuk
PEMBAHASAN
baik
(good
governance)
mengupayakan
berdasarkan UU No. 32 tahun 2004
penyelesaian masalah yang
SalahsatufungsiDPRDadala
disampaikan Daerah
oleh
dan
Kepala
masyarakat
kepada DPRD;
hmenentukankebijakandanmembua t
peraturan
undang-undang
(peraturan daerah). Pelaksanaan
e. Menerima,menampungdanm
fungsi
legislasi
DPRD
tersebut
embahassertamenindaklanju
melalui beberapa proses mulai dari
tiaspirasi masyarakat;
penyusunan rancangan peraturan
f. Memperhatikan peningkatan
upaya
kesejahteraan
rakyat di daerah; g. Melakukankunjungankerjako
daerah, pembahasan rancangan peraturan
daerah
ditetapkan
sampai menjadi
PeraturanDaerah.Selanjutnyadala
misiyangbersangkutanatasp
mpenelitianini,
ersetujuanPimpinan DPRD;
menulisakanmenggambarkanpelak
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
112
sanaanfungsilegislasiDPRDdengan
al25hurufbyangmengaturmenge
mengambil salah satu rancangan
naitugasdanwewenangKepalaD
peraturan
aerahyaitu“Mengajukan
daerah
yang
telah
ditetapkan
menjadi
Peraturan
daerah
yaitu
Peraturan
DaerahKotaTangerang
Rancangan Perda”.
B. Yang
kedua,
rancangan
Perda
SelatanNomor4Tahun2013tentang
berasal dari pihak DPRD. Hal ini
Penyelenggaraandan Retribusi Ijin
diatur
Lokasi.Dengan mengambil salah
No.32 Tahun 2004 pasal 42 huruf a
satu Peraturan daerah maka dapat
yang
diketahui mekanisme penyusunan
DPRDmempuntai
peraturan daerah, hubungan DPRD
tugasdanwewenangmembentukPer
dengan
dayangdibahasdengan
eksekutifdalam
dalam
Undang-undang
menyatakan
bahwa
penyusunanPeraturandaerahdanak
KepalaDaerahuntukmendapatperse
toryangterlibatdalam
tujuan
pembuatan
bersama.Selainitudalam
peraturan daerah.
Pasal44
1. Mekanisme Penyusunan
ayat(1)hurufajugadisebutkan
Peraturan Daerah (Perda) Mekanismepenyusunanp
bahwaanggotaDPRDmempunyaiha kuntuk
mengajukan
eraturandaerah
raperda.Terdapat
serangkaian
diawalidariasalPerdatersebut
langkah
berawal.Sebagaimanalazimnya
dilakukan
produkhukum
dirumuskan
berupaPeraturanDaerah,ada2
pelaksanaanya
kemungkinantentangusulanPer
Adapun
da.Yang
tahapandalam
pertama,rancanganperaturanda
penyusunanPerdameliputitahapann
erah
perencanaanraperda,tahap
(raperda)berasaldariusulanpiha
perancangan
kpemerintahdaerah,dalam
pengajuan
haliniadalahkepala
penyebarluasan
daerah,dimanahalinidiaturdalam
pembahasan
Undang-
penetapan
undangNomor32Tahun2004Pas
pengundangan
utama
yang
perlu
agar
perda
dapat
dengan
baik
dapat langkah
raperda, raperda, raperda, raperda,
dan
efektif. atau
tahap tahap tahap tahap
raperda,
tahap
dan
tahap
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
113
penyebarluasan Perda.Hambatan-
dalampenyusunan
hambatan
dalam
daerahMemangtidakdapatdipun
Fungsi
Legislasi
KotaTangerang
Pelaksanaan
Selatan
Penyelenggaraan
peraturan
DPRD
gkiribahwaperanDPRDdalam
dalam
penyusunan
Pemerintahan
Daerah
peraturandaerahmasihsangatre ndah
Didalam
jikadibandingkandenganeksekut
pelaksanaanfungsinyadalam
if.
penyusunanPeraturanDaerah,DPR
Kenyataanyangselamainiterjadi
D
DPRDbelum
Kota
Tangerang
Selatan
mempunyai beberapa hambatan-
pernahmenggunakanhak
hambatan sehingga pelaksanaan
inisiatifnyadalam
fungsi
penyusunanperaturandaaerahd
legislasinya
berjalan
secara
tersebut
tidak
dapat
maksimal.
diperkuat
Hal
dengan
anperaturan-peraturan
daerah
yang
DPRD
dibahas
di
pernyataan Bapak Al Mansyur, SE
adalahmerupakan inisiatif dari
selaku Sekretaris Pansus B DPRD
eksekutif.
Kota
RendahnyainisiatifDPRDterseb
Tangerang
Selatan
yakni:“Didalam menjalankan tugas,
utdisebabkanterutamaSDMyang
kewajiban dan fungsi kami sebagai
ada
anggota
anggotaDPRDdibandingkanden
dewan
tentu
kami
didalam
mempunyai beberapa hambatan-
ganSDMyangadadidalam
hambatan
anggotaeksekutifmasihjauhdiba
dihindari.
yang
tidak
dapat
Hambatan-hambatan
wahnya.Dalam arti,jikadilihatdari
kamihampir
jumlah anggotanya, DPRD Kota
dihadapiolehseluruhDPRDdiIndone
Tangerang Selatan mempunyai
sia”.
jumlah
anggota
yang
sedikit
yakni
hanya
menurut
Demikian fungsi
legislasi
halnya
dengan
DPRD
Kota
lebih 45
(empatpuluh lima) orang, bila
Tangerang Selatan. Penulis dapat
dibandingkan
mencatat beberapa hambatan yang
denganpihakeksekutif.Halterseb
dihadapi
utsenadadenganyangdiungkapk
oleh
DPRD
Kota
Tangerang Selatan, yakni: 1. Kurang
memiliki
an oleh Bapak Sigit Setiawan keahlian
selaku
Sekretaris
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
Komisi
A 114
DPRD KotaTangerang Selatan
atikantentang SDM dalam hal
yakni:”Dalam
latar
halinisiatifmemangDPRD
sehingga disiplin ilmu anggota
masihrendahjikadibandingkan
DPRD kadang masih belum
dengan
sesuai dengan tugas yang akan
eksekutif,
apalagi
belakang
dengan jumlah personil yang
dijalankan”.
hanya
Pihakeksekutif
45
pendidikan
orangterusterangkamikesulitand
memilikiaturanbakutentangjenja
alam penggunaanhakinisiatif”
ngpendidikanmulaidari
Selain jumlah anggota yang
rekruitmen
sedikit,
rekruitmen
sehingga hanya SDM tertentu
maupun pemegang jabatan di
yang bisa menduduki jabatan
DPRD
sebagai
dalamhal
lebih
ditentukan
sampai
penentu
promosi,
kebijakan.
olehjumlah kursi yang diperoleh
Berbeda dengan yang terjadi di
dalam
DPRDpelaksanaanrekruitmenpe
pemilu,
tanpa
mempertimbangkan
kualitas
gawai
SDM.
senada
DPRDditentukanolehjumlahkurs
Hal
tersebut
dengan yang diungkapkan oleh
i
BapakAl Mansyur, SE selaku
Pemilu,selainitu
Sekretaris Pansus B
kadangdisiplinilmuyangdimiliki
Kota
Tangerang
bahwa:”Anggota
DPRD
yangdiperolehdalam
Selatan
belumsesuai
dengan
Dewan
yang akan dijalankan.
tugas
(DPRD) mempunyai kelemahan
Bahwadarisegipendidikanformal
jika
,
dibandingkan
anggota
dengan eksekutif
anggota
Tangerang
DPRD Selatan
Kota memang
terutamajikadilihatdariSDMyang
mempunyai SDM yang cukup
dimiliki.SDMeksekutif
memadaiyaknisebagianbesarbe
dalam
rekruitmennyalebihmemperhatik
rpendidikan
an
perguruantinggi.Namun,
kualitasnyayangdilihatdari
pendidikan dan latar belakang
meskipun
pengalaman, sedangkan SDM
anggota DPRD sudah cukup
kami(anggotaDPRD)rekruitmen
memadai,
nya
jikadibandingkandengantingkatp
berdasarkansistem
kepartaianyangkurangmemperh
endidikan
pendidikan
formal
tetapi
anggota
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
eksekutif 115
belum
governance) berdasarkan UU
cukupmengimbangi.Apalagidala
No.
m
disebutkanbahwa
halpembuatanperaturandaerah,
DPRDmerupakansalahsatuunsu
anggota-anggotapihak
r
eksekutifmemilikipendidikanfor
penyelenggarapemerintahanda
malyang disesuaikan dengan
erahdenganfungsi-
bidang tugas yang dijalankan,
fungsiyangdimiliki,salah satunya
disamping
adalah
itu
juga
32
tahun
fungsi
2004,
legislasi
atau
memilikipengetahuan
biasa disebut fungsi pembuatan
danpengalamandibidangpemeri
peraturan perundang-undangan
ntahanyangcukup
luas.
(peraturan daerah).Penyusunan
Sedangkan
anggota
program legislasi daerah dapat
DPRD mempunyai disiplin ilmu
dilakukan melalui dua tahap
yang
yaitu
bermacam-
tahap
pertamapada
macamsehingga
Pemerintah
dalampenggunaan hak inisitif
daerahdenganmemintamasuka
penyusunan peraturan daerah
n dari dinas-dinas daerah atau
mengalami kesulitan.
perangkat
2. Peraturan pelaksana
daerah
lainnya
mengenairaperdayangdiperluka
perundang-undangan yang
nuntuk
belumlengkap
memperlancarkerjamasing-
3. Padatnya Jadwal yang
masingdinasyang bersangkutan
dilakukan oleh DPRD
dan tahap kedua di DPRD, masukan dapat diperoleh dari komisi-
BABV
komisi,fraksi,maupunaspirasi
PENUTUP
masyarakat yang disampaikan kepada DPRD.
A. Kesimpulan 1. Penerapan
2. Hambatan-hambatan fungsi
dalam
legislasi
Pelaksanaan Fungsi Legislasi
DPRD Kota Tangerang Selatan
DPRD KotaTangerang Selatan
dalam
dalam
menuju
tata
pemerintahan yang baik (good
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
116
Hambatan-
ran daerah bagi anggota DPRD
hambatanyangdialamiDPRDKot
terutamabagi
a
yang disiplin ilmunya berbeda
Tangerang
anggota
DPRD
Selatandalampelaksanaan
dengan bidang tugasnya. Hal
fungsilegislasiDPRDterkaitdeng
tersebut
an penyusunanperaturandaerah
membekalianggotaDPRDtentan
tentang
gTeknik
penyelenggaraan
penting,
untuk
danretribusiijin lokasi ini antara
Legislativedraftingsehingga
lain:
dapat memahamiteknik dan tata
Kurang
memiliki
keahliandalampenyusunanperat
cara
urandaerah,Peraturanpelaksan
peraturan daerah..
a
penyusunan
suatu
perundang-
undanganyangbelum
DAFTAR PUSTAKA
lengkapdanPadatnyaJadwalyan g dilakukan oleh DPRD.
B. Saran
Soekarwo, Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Prinsip-Prinsip Good Financial Governance, (Surabaya : Airlangga University Press, 2005)
1. SebaiknyaDPRDmembentukPa nitiaLegislasiyangterdiridariangg ota DPRDdanperwakilandaripihake ksekutif
sehingga
peraturan
daerah
yang
dibuatberdasarkanprogramlegisl asidaerah.PenyusunanProlegda tersebutsangatbermanfaatkaren adapatmenentukanwaktupemba hasanraperda
dan
kualitas yang baik sehingga memberikan
Dikutip dari artikel “ Dokumen Kebijakan UNDP : Tata Pemerintahan Menunjang Pembangunan Manusia Berkelanjutan”, dalam buletin informasi Program Kemitraan untuk Pembaharuan Tata Pemerintahan di Indonesia, 2000.
peraturan
daerah yang dihasilkan memiliki
dapat
Josef Riwu Koha, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1997).
kepastian
hukumbagi masyarakat. 2. Perludiadakanworkshopdanloka
Meuthia Ganie-Rochman dalam artikel berjudul “ Good Governance : Prinsip, Komponen dan Penerapannya”, yang dimuat dalam bukum HAM: Penyelenggara Negara Yang Baik & Masyarakat Warga, (Jakarta:Komnas HAM,2000)
karyatentangpenyusunanperatu Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
117
Dikutip dar artikel “ Publik Administration in the 21-st century”. Yang diterbitkan oleh Asian Development Bank. Roy Valiant Salomo, Sambutan Ketua Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI Pada buku Perubahan Model Pola dan Bentuk Pemerintahan Daerah Dari Era Orde Baru ke Era Reformasi, (Jakarta : Fisip UI, 2009). Ateng Syarifudin, dipetik lewat buku D. Simons,Pemerintahan dan Yang Diperintah, (Tarsito: Bandung, 1978). Sutoyo, Pendidikan Kewarganegaraan, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011). Dwi Andayani Budisetyowati, Hukum Otonomi Daerah Dinegara Kesatuan Republik Indonesia, (Jakarta:Roda Inti Media, 2009). Koesnadi Hardjasoemantri, “ Good GovernanceDalam Pembangunan berkelanjutan di Indonesia” makalah Untuk Lokakarya embangunan Hukum Nasional ke VIII di Bali, tanggal 15 Juli 2003 Agung,Djojosoekato.DinamikadanKap asitasDPRDDalamTataPemerin tahanDemokratis, Jakarta: Konrad Adeneur Stiftung,2004. Abduh, Muhammad, Profil Hukum Administrasi Negara Dikaitkan Dengan UndangUndangPeradilanTataUsahaNe gara(Peratun),PidatoPengukuh an, Tangerang: FH USU, 1988. Abdullah,Rojali(I),PelaksanaanOtonom iLuasdenganPemilihanKepalaD aerahSecara Langsung,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005. Ali,Zainuddin,SosiologiHukum,Jakarta: PenerbitSinarGrafika,Cet.Perta ma,2005. Amir, Munir & Reni Dewi Purnomowati, Lembaga Perwakilan Rakyat, Jakarta: PusatStudi Hukum Tata Negara FHUI, Cet. Pertama, 2005. Arinanto,Satya,Hak Asasi Manusia dalam TransisiPolitikDiIndonesia,Jakar ta: PusatStudiHukumTataNegaraF akultasHukumUniversitasIndon esia,2005.Asshiddiqie, Jimly, Undang Undang Dasar 1945, Konstitusi Negara Kesejahteraan dan RealitasMasa Depan, Jakarta 2005. KansilC.S.T,danChiristineS.T.Kansil,H ukumTataNegaraRepublikIndon esia,Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,1997. SunaryatiHartonoC.F.G,PolitikHukum MenujuSatuSistemHukumNasio nal,Bandung: Alumni Bandung, 1991. Darto, Mariaman, Otonomi Daerah, Civil Society dan Kemandirian Daerah, Equilibrium, Jakarta 2005. Edstron,Judith&HansAntlov,USAIDLGSP,LegalraftingPenyusunan PeraturanDaerah, Jakarta 2013. GrolierInternational, Negara dan Bangsa, Jakarta: P.T. Widyadara,Cet. Ke 2,1999. Huijbers,Theo,FilsafatHukumDalamLin
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
118
tasanSejarah,Bandung:Penerbit Kanisius, 1982.
LingkunganAparaturPemerintah ,Jakarta: Penerbit Erlangga Cet.-ke 4,1994.
Ibrahim,Johnny,Teory&MetodologiPen elitianHukumNormatif,Penerbit Bayumedia Publishing,Tangerang Selatan Jawa Timur- Indonesia, 2006.
Ndraha,Taliziduhu,KybernologiSebuah RekonstruksiIlmuPemerintahan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2005.
Juanda,HukumPemerintahanDaerah,B andung:PenerbitP.T.AlumniBan dung, 2004.
Rahartjo, Satjipto, Ilmu Hukum, Bandung: Penerbit P.T. Citra Aditya,1991.
J.Kaloh,MencariBentukOtonomiDaera h,SuatuSolusidalamMenjawab Kebutuhan Lokal dan Tantangan Global,Jakarta: Rineka Cipta,2002.
Rasyid,Riyas,MaknaPemerintahan,Diti njau dariSegiEtikadanKepemimpinan , Jakarta, 1996.
Kelsen,Hans,TeoriHukumMurni,Jakart a:PenerbitNusamedia&Nuansa, Cet.Ke-2,2013. Kelsen,Hans,TeoriUmumHukumDanN egara,Jakarta:BEEMediaIndone sia, 2013. MahfudM.D.Moh.,PergulatanPolitikdan HukumDiIndonesia,Yogyakarta: Penerbit Gama Media, Cet. Pertama,1999.
Marzuki,PeterMahmud,PenelitianHuku m,Jakarta:PrenadaMediaGrup, Cet.2,2006. Marbun,B.N.,DPRRIPertumbuhanDan CaraKerjanya,Jaakarta:B.M.Mar bun,1999.MiriamBudiardjo,danI brahimAmbong,FungsiLegislatif DalamSistemPolitik Indonesia, Jakarta: Rajagrafindo Persada,1995.
Salman,H.R.Otje&AntonF.S,TeoriHuku m,Jakarta:PenerbitRefikaAditam a, Cet. Ke 2, 2005. Sitorus,Oloan,&DarwinsyahMinim, CaraPenyelesaianKaryaIlmiahD iBidang Hukum, Yoyakarta: Penerbit Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Cet. Ke 2, Edisi Revisi, 2006. Soeparmo,PengawasanAdminitrasidan PengawasanPelaksanaanAPBD ,Bahan Presetase Pembekalan DPRD, BPK Perwakilan Tangerang, Tangerang 2006. Sukarna,SocialControl/KontrolMasyara kat,Bandung:PT.CitraAdityaBakt i,1990. Sunarso,Siswanto,HubunganKemitraa nBadanLegislatif&EksekutifdiDa erah,Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju,2005.
Napitupulu,Paimin,MenujuPemerintah anPerwakilan,Bandung:Penerbit P.T.Alumni, 2013.
Syafruddin, Ateng, Sekilas Tentang Pemerintahan Daerah di Jepang, Bandung: Aditama, Cet.1,2006.
Nawawi,Hadari,PengawasanMelekatdi
Soekanto,Soerjono,Pokok-
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
119
PokoksosiologiHukum,Jakarta:P enerbitrajawaliPress,1988. Utrecht, U & Moh. Saleh Djindang, Pengantar Hukum Administrasi Negara, Jakarta: PenerbitDan Balai Buku Ichtiar, Cet. Ke-9, 1990 Warassih,Esmi,PranataHukumSebuah TelaahSosiologis,Semarang:P.T .Suryandaru Utama,2005. Wasistono,Sadu&OndoRiyani,EtikaHu bunganElislatifDalamPelaksana an Otonomi Daerah, Bandung: Penerbit Focus Media, Cet.2, 2003. Wasistiono, Sadu, Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah, Bandung: Penerbit Focus Media,2003. Peraturan dan PerundanganMajelis Permusyaatan Rakyat, Ketetapan MPR, Nomor XV/MPR/1998, tentang PenyelenggaraanOtonomiDaera h;Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalamKerangka NegaraKesatuan Republik Indonesia. MajelisPermusyawaratanRakyat, KetetapanMPRNomorIII/MPR/2 000,tentang, Sumber HukumDan Tata Urutan Peraturan Perundang-
undangan. Undang UndangDasar Republik Indonesia 1945.
Negara Tahun
Undang-Undang Nomor 22 tahun 2003, tentang Susunan Dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004,tentang Pemerintahan Daerah. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang Peraturan Perundang-undangan. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974, Tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Tentang Pemerintahan Daerah. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor7 9Tahun2005,tentangPedomanP embinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah. PeraturanMenteriDalamNegeri,Nomor 16Tahun2006,tentangProsedur Penyusunan Produk Hukum Daerah.
Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Dalam Menuju Tata Pemerintahan Yang Baik
120