PENGEMBANGAN ASESMEN/PENILAIAN PEMBELAJARAN MAHASISWA DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI/ KKNI Oleh: Dr.Dadang Juandi, M.Si Universitas Pendidikan Indonesia
9
8 7 6 5 4
3 2 1
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan capaian pembelajaran (Learning outcomes) yang dapat menyetarakan, luaran bidang pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor • Jenjang kualifikasi adalah tingkatan capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran pencapaian proses pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja • KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang dimiliki negara Indonesia • KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi I sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi IX sebagai kualifikasi tertinggi
PENDIDIKAN SERTIFIKASI TENAGA ASING RENUMERASI IJIN KERJA PENYETARAAN KUALIFIKASI
JENJANG AKREDITASI KUALIFIKASI IJAZAH PERTUKARAN PELAJAR
INTERNASIONAL
INDUSTRI SISTEM GAJI JENJANG KARIER STANDAR KOMPETENSI
KKNI KEPEGAWAIAN SISTEM GAJI JENJANG KARIER STANDAR KOMPETENSI
LAINNYA
PELATIHAN UJI
SERTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI
KKNI A
S3
9 S1
8
T
7
D1
6 5 U
4
M
P
3 2 1 Illustrasi dari PII
O
Doktor (S3)
Doktor (S3) Terapan
Magister (S2)
Magister (S2) Terapan
Sistem PPL persyaratan masuk matrikulasi
Sarjana (S1)
Diploma 4 (D4) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
S3 (Terapan)
Spesialis
S2 (Terapan)
9 8
Profesi
7
D IV
6
D III
5
D II
4
DI SMK
S3 S2
S1
3 2
1
SMA
(deskripsi umum)
(alinea 1 disetiap level)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(alinea 3 disetiap level)
(alinea 2 disetiap level)
PARAMETER DAN UNSUR DESKRIPSI KKNI PARAMETER DESKRIPSI
Unsur-unsur deskripsi Kemampuan bidang yang terkait
KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
Metode /cara yang digunakan Tingkatan kualitas hasil
Kondisi /standar proses. LINGKUP KERJA BERDASARKAN PENGETAHUAN YANG DIKUASAI KEMAMPUAN MANAJERIAL
Lingkup kajian dan cabang ilmu Kemampuan berdasarkan bidang ilmu Lingkup tanggung jawab Standar sikap
LEVEL S1
9 8 7 6 5 4 3 2 1. Kelengkapan deskripsi 2. Level kualifikasi.
1
DESKRIPSI KEMAMPUAN LULUSAN (learning outcomes) YANG TELAH DIRUMUSKAN OLEH PRODI PERLU DISESUAIKAN TERHADAP DESKRIPSI KKNI
9 8
7 6
DESKRIPSI KUALIFIKASI KKNI
RUMUSAN LEARNING OUTCOMES Bid. ILMU
RUMUSAN LEARNING OUTCOMES PRODI
Nasional
5 4 3 2 1 Perguruan tinggi
PARAMETER DESKRIPSI
LEARNING OUTCOMES
S1 KEMAMPUAN DI BIDANG KERJA
PENGETAHUAN YANG DIKUASAI
KEMAMPUAN MANAJERIAL
a
b
c
S2
S3
Kebijakan Universitas & Program Studi
Masukan Asosiasi & Stake holders
Tugas Tim Kurikulum Prodi
Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium
Keterlibatan semua dosen prodi
Ketetapan Program studi dan Universitas
Tugas Dosen pengampu mata kuliah
MEMAHAMI KURIKULUM I BERBASIS KOMPETENS/KKNI
MEGEMBANG KANN RPS
MENGEM BANGKAN BAHAN AJAR
PAUSE
Time for Questions and Clarification
DEFINISI 1. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.
2. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. 3. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik/mahasiswa untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes (pilihan ganda atau ter standar sekali pun). 5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar , dosen/guru menerapkan kriteria
Reformasi Penilaian Penilaian untuk – mengukur (of), mendorong (for), dan menstimuli (as) ketercapaian kecakapan abad 21 21st Century learning: • To know • To do • To be • To live together
Standards &
assessments
PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN ATAS PEMBELAJARAN Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Diagnostic assessment
Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar mahasiswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi mahasiswa untuk pembelajaran
Formative assessment
Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa
Memungkinkan smahaiswa untuk bercermin pada capaian dan kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target belajarnya
Summative assessment
Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang telah dicapai terhadap acuan standar
Membantu guru untuk mengukur capaian mahasiswa terhadap tujuan kompetensi dan standar yang ada
Perubahan Paradigma
RANAH HASIL BELAJAR Target PENILAIAN SIKAP
PENGETA HUAN
KETERAMPILAN
FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN Fungsi Penilaian oleh Pendidik: 1. memantau kemajuan belajar, 2. memantau hasil belajar, dan 3. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Tujuan penilaian: 1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat); 2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi pembelajaran), dan 3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi hasil pembelajaran
TUJUAN & MANFAAT EVALUASI • Tujuan * Introspeksi * Peningkatan * Perbaikan Kinerja * Motivasi * Berlatih * Optimalisasi
• Manfaat * Memperdalam * Memantapkan * Memperluas * Penghargaan * Prediksi
KEDUDUKAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN
Sebelum : perencanaan, diri (guru), kondisi siswa, fasilitas.
Selama : observasi, rub-rik, presentasi, angket, vignet, tes formatif.
Sesudah : tes sub sumatif(UTS), tes sumatif/UAS, tugas, jurnal, refelksi
TUJUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.
Memantau kemajuan belajar mahasiswa
2. Memantau efektifitas perkuliahan
3. Mengetahui pencapaian hasil belajar 4. Memberi nilai mahasiswa
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
• Menjadikan mahasiswa pembelajar yang berhasil menguasai pengetahuan • Melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan pengetahuannya dalam konteks kehidupannya • Memberi kesempatan mahasiswa menyelesaikan masalah nyata
FUNSI PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.
Memotivasi belajar mahasiswa
2. Belajar Tuntas 3. Umpan Balik
4. Kelulusan perkuliahan 5. Akutabilitas
Penilaian Tradisional dan Autentik Penilaian Tradisional/Konvensional
Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas
Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan pengetahuan siswa
Mengukur langsung target capaian kompetensi
Cenderung mendorong hafalan jawaban benar
Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Goal is to measure acquisition of knowledge
Goal is to enhance development of meaningful skills
Kurikulum mengarahkan penilaian
Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan pengetahuan
Penekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa”
Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa
Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang
Penekanan pada kompetisi
Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata tertentu
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang realistik & tidak pasti
Prioritas pada sumatif hasil belajar
Prioritas pada proses pembelajaran
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN (AUTENTIK) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. Bersifat lintas muatan atau mata kuliah. Berkaitan dengan kemampuan mahasiswa. Berbasis kinerja mahasiswa. Memotivasi belajar mahasiswa. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar mahasiswa. Memberi kebebasan mahasiswa untuk mengkonstruksi responnya. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata. Terkait dengan dunia kerja. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
KETUNTASAN BELAJAR Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata kuliah dan kondisi satuan pendidikan KKM ditentukan oleh masing-masing PT dengan mempertimbangkan batas standar Qualifikasi minimal Nasional yang Asosiasi Profesi/Pemberi sertifikat/Pedoman Akademik PT dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi PT
PAUSE
Time for Questions and Clarification
MELAKUKAN PENILAIAN BERDASARKAN TAKSONOMI
STRUKTUR TAKSONOMI PENDIDIKAN Tabel Taksonomi Pendidikan Dimensi Pengetahuan A. Pengetahuan Faktual B. Pengetahuan Konseptual
C. Pengetahuan Prosedural D. Pengetahuan Metakognitif
Dimensi Proses Kognitif 1. Mengingat
2. Memahami
3. Mengaplikasikan
4. Menganalisis
5. Mengevaluasi
6. Mencipta
TABEL JENIS DAN SUBJENIS DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis
Contoh
A. PENGETAHUAN FAKTUAL-Elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa untuk mempelajari satu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam disiplin ilmu tersebut. 1. Pengetahuan tentang terminologi
Kosakata teknis, simbol-simbol musik
2. Pengetahuan tentang detaildetail elemen-elemen yang spesifik
Sumber-sumber daya alam pokok, sumber-sumber informasi yang realibel
TABEL JENIS DAN SUBJENIS DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis
Contoh
B. PENGETAHUAN KONSEPTUAL-Hubungan-hubungan antarelemen dalam sebuah struktur besar yang memungkinkan elemen-elemennya berfungsi secara bersama-sama 1. Pengetahuan tentang klasifikasi dan Periode waktu geologis, bentuk kategori kemilikan usaha bisnis 2. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi
Rumus Pythagoras, hukum penawaran dan permintaan
3. Pengetahuan tentang teori, model dan struktur
Teori Evolusi, struktur MPR
TABEL JENIS DAN SUBJENIS DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis
Contoh
C. PENGETAHUAN PROSEDURAL-Bagaimana melakukan sesuatu, mempraktikkan metode-metode oenelitian, dan kriteria-kriteria untuk menggunakan ketrampilan, algoritme, teknik dan metode 1. Pengetahuan tentang ketrampilan dalam bidang tertentu dan algoritme
Ketrampilan-ketrampilan dalam melukis dengan cat air, algoritme pembagian
2. Pengetahuan tentang teknik dan metode bidang tertentu
Teknik wawancara, metode ilmiah
3. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan harus menggunakan prosedur yang tepat
Kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus menerapkan prodesur hukum Newton
TABEL JENIS DAN SUBJENIS DIMENSI PENGETAHUAN
Jenis dan Subjenis
Contoh
D. PENGETAHUAN METAKOGNITIF-Pengetahuan tentang kognisis secara umum dan kesadaran dan pengetahuan tengtang kognisi diri sendiri
1. Pengetahuan strategis
Pengetahuan tentang skema sebagai alat untuk mengetahui struktur suatu pokok bahasan dalam buku teks, pengetahuan tentang penggunaan metode dalam pemecahan masalah
2. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif
Pengetahuan tentang macam-macam teks yang dibuat guru
3. Pengetahuan diri
Pengetahuan bahwa kelebihan dan kekurangan diri sendiri; kesadaran tentang tingkat pengetahuan yang dimiliki oelh diri sendiri
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 1. MENGIGAT (remembering)- Mengambil pengetahuan dan memory jangka panjang 1.1 Mengenali
Mengidentifikasi
Menempatkan pengetahuan dalam memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan tersebut (Mis mengenali tanggal penting terjadinya peristiwa-peristiwa bersejarah)
1.2 Mengingat kembali
Mengambil
Mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang (Mis mengingat kembali peristiwaperistiwa penting dalam kehidupan)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 2. MEMAHAMI (understanding)- Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan digambar oleh guru 2.1 Menafsirkan
Mengklasifikasi, memparafrasakan, mempresentasi, menerjemahkan
Mengubah satu bentuk gambaran (mis angka) menjadi bentuk lain (cth kata-kata)
2.2 Mencontohkan
Mengilustrasikan, memberi contoh
Menemukan contoh atau ilustrasi tentang konsep atau prinsip (cth aliran seni lukis
2.3 Mengklasifikasikan
Mengategorikan, mengelompokkan
Menentukan sesuatu dalam satu kategori (cth mengklasifikasikan kelainan-kelainan mental yang telah diteliti atau dijelaskan)
2.4 Merangkum
Mengabstraksi, menggeneralisasi
Mengabstraksi tema umum atau poin pokok. (cth menulis ulang tentang peristiwa yang ditayangkan di TV)
2.5 Menyimpulkan
Menyarikan, mengekstrapolasi, menginterpolasi, memprediksi
Membuat simpulan yang logis dari informasi yang diterima (mis dalam belajar bahasa asing menyimpulkan tata bahasa berdasarkan contoh)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 2. MEMAHAMI (understanding)- Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan digambar oleh guru 2.6 Membandingkan
Mengontraskan,memetak an, mecocokkan
Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya (cth membandingkan mahasiswa dulu dan mahasiswa sekarang)
2.7 Menjelaskan
Membuat model
Membuat model sebab akibat dalam sebuah sistem (cth menjelaskan peristiwa penting abad ke-20 di Indonesia)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 3. MENGAPLIKASIKAN (applying)- Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaaan tertentu 3.1 Mengakses
Melaksanakan
Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang familiar (Mis membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lain)
3.2 Mengimplementasikan
Menggunakan
Menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak familiar (Mis menggunakan hukum Newton pada konteks yang tepat)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 4. MENGANALISIS (analyzing)- Memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian penyusunannya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur dan tujuan 4.1 Membedakan
Menyendirikan, memilah, memfokuskan, memilih
Membedakan bagian materi pelajaran yang relevan dari yang tidak relevan, bagian yang penting dari yang tidak penting
4.2 Mengorganisasi
Menemukan koherensi,, memadukan, membuat garis besar, mendeskripsikan peran, menstrukturkan
Menentukan bagaimana elemenelemen bekerja atau berfungsi dalam sebuah struktur (Mis menyusun bukti sejarah menjadi bukti pendukung untuk mendukung atau menentang suatu penjelasan historis)
4.3 Mengatribusikan
Mengdekonstruksi
Menentukan sudut pandang, bias, nilai, atau maksud di balik materi pelajaran (Mis menentukan sudut pandang penulis suatu esai sesuai dengan pandangan politik si penulis)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 5. MENGEVALUASI (evaluating)- Mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan/atau standar 5.1 Memeriksa
Mengkoordinasi, mendeteksi, Menemukan inskonsistensi memonitor, menguji atau kesalahan dalam suatu proses atau produk (Mis memeriksa apakah kesimpulan-kesimpulan seorang ilmuwan sesuai dengan data)
5.2 Mengkritik
Menilai
Menemukan inkonsistensi antara suatu produk dan kriteria eksternal, menemukan ketepatan suatu prosedur dalam menyelesaikan masalah (Mis menentukan metode untuk menyelesaikan masalah)
KATEGORI DAN PROSES KOGNITIF 6. MENCIPTA (creating)-Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang baru dan konheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal
6.1 Merumuskan
Membuat hipotesis
Membuat hipotesis-hipotesis berdasarkan kriteria (Mis membuat hipotesis tentang sebab-sebab terjadinya suatu fenomena)
6.2 Merencanakan
Mendesain
Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan suatu tugas (Mis merencanakan proposal penelitian)
6.3 Memproduksi
Mengkonstruksi
Menciptakan suatu produk (Mis membuat habitat untuk spesias tertentu demi suatu tujuan)
III. PENGUNAAN TAKSONOMI PENDIDIKAN Tabel Penempatan Tujuan, Aktivitas Pembelajaran dan Asesmen dalam Taksonomi Pendidikan Dimen si Penge tahua n
1. Mengingat
2. Memahami
3. Mengaplikasika n
4. Menganalisis
5. Mengevaluasi
6. Mencipta
Aktivitas 1: aktivitas2 untuk membantu siswa mengklasifikasikan jenis2 masalah Aktivitas 2: aktivitas2 yang membantu siswa memilih rumus yg tepay
A. Peng Faktua l
Aktivitas 3: aktivitas2 untuk membantu siswa mengimplementasikan prosedur2 yg tepat
B. Peng Konsep tual
Aktivi tas 1 Tes 1A
C. Peng Prosed ural
D. Peng Metako gnitif
Tujuan pembelajarannya adalah “Siswa belajar menggunakan rumus-rumus tentang listrik dan magnet untuk menyelesaikan masalah”
Dimensi Proses Kognitif
Tujuan
Aktivi tas 3 Tes 2
Aktivi tas 4
Aktivi tas 5
Aktivi tas 2 Tes 1B
Aktivi tas 7
(Tujuan difokuskan lagi)Te s 1C
Aktivi tas 6
Aktivitas 4: aktivitas2 untuk membantu siswa mengingat kembali strategi2 kognitif Aktivitas 5: akitivitas2 untuk membantu siswa mengiplementasikan strategi2 metakognitif Aktivitas 6: aktivitas2 untuk membantu siswa memeriksa implementasi prosedurnya Aktivitas 7: aktivitas2 untuk membantu siswa mengkritik ketepatan solusinya Tes 1A, 1B, 1C: kotak2 yang diasosiasikan dengan aspek prosedural pada setaip tes Tes 2: kotak yang diasosiasikan dengan jawaban yang tepat
ANALISIS SKETSA PEMBELAJARAN KOMPONEN
ELEMEN
Tujuan
Tujuan Umum Rumusan Tujuan Topik
Aktivitas-aktivitas pembelajaran
Komentar guru Pertanyaan dari guru untuk siswa Tugas untuk siswa
Assesmen
Tugas asesmen (yaitu butir tes, tugas portofolio) Pedoman penskoran dan rubrik Kriteria dan standar evaluasi
TAKSONOMI (Cara mengelompokkan) • Bloom & Krathwohl (1956) – Kognitif • Pengetahuan/mengen al • Pemahaman • Aplikasi • Analisis • Sintesis • Evaluasi
– Afektif • Pendapat/pandangan • Sikap
– Psikomotorik
• Anderson & Krathwohl (2001) – Kognitif • Pengetahuan/me ngenal • Pemahaman • Aplikasi • Analisis • Kreativitas
– Afektif • Pendapat/pandan gan • Sikap
– Psikomotorik
Ciri-ciri pertanyaan Pengetahuan: Sebutkan Definisi Ceritakan Jelaskan Identifikasi Tunjukkan Beri nama
Kumpulkan Masukkan dlm tbl Kutip Nama Siapa kapan Dimana, dsb.
Ciri-ciri pertanyaan Pemahaman : • • • • • •
Tentukan Hitunglah Rangkum Jelaskan Tafsirkan Kontraskan
• • • • • •
Prediksi Asosiasikan Bedakan Memperkirakan Diskusikan Kembangkan
• Pemahaman(comprehension) – Mengerti tentang sesuatu dalam tahapan yang masih rendah: mengubah, memberi arti, memperkirakan,mengartikan, menjelaskan, menghitung. Memahami informasi, Menyerap arti, Menerjemahkan pengetahuan ke dalam konteks baru, Menafsirkan fakta, membandingkan, mengontraskan, Mengurutkan, mengelompokkan, menyimpulkan penyebab, Memperkirakan akibat/konsekuensi Ciri-ciri pertanyaan: • Tentukan, hitunglah, rangkum, jelaskan, tafsirkan, kontraskan, prediksi, asosiasikan, bedakan, memperkirakan, diskusikan, kembangkan
• Contoh: – Siswa dapat menentukan pecahan yang sama – Siswa dapat menghitung nilai logaritma suatu bilangan dengan dasar 10 – Siswa dapat menentukan rata-rata hitung dari sekelompok data
• Soal: 1.Segitiga ABC siku-siku di B, jika panjang AB=6 cm, AC=8cm, berapa panjang BC 2.Dua buah dadu dilempar bersamaan, berapa peluang munculnya bilangan berjumlah 7 3.Andi mempunyai 3 buah bilangan dengan mean 7,5. dapatkah kamu menuliskan bilangan yang dipunyai Andi?
Ciri-ciri pertanyaan Penerapan: • • • • • • •
Terapkan Tunjukkan Hitung Lengkapi Gambarkan Pecahkan Uji
• • • • • •
Modifikasi Hubungkan Ubah Kelompokkan Ujicobakan Temukan
• Contoh: – Siswa dapat mengalikan bilangan yang terdiri dari dua angka – Siswa dapat menggunakan konsep luas dalam mencari akar persamaan kuadrat • Soal: 1. Sebuah kebun berbentuk persegi luasnya 100m2, di salah satu pojoknya dibuat kolam persegi, jika luas sisa kebun adalah 84m2, berapa ukuran kolam. 2. Sebuah bola dapat dimasukkan tepat ke dalam kubus sehingga bola menyinggung sisi-sisi kubus, Jika panjang rusuk kubus 12 cm. Berapa volume kubus yang ada di luar bola.
Ciri-ciri pertanyaan Analisis: • • • • • •
Pisahkan Urutkan Elaskan Hubungkan Kelompokkan Atur
• • • • •
Bagi Bandingkan Pilih Jelaskan Simpulkan
• Contoh: – Siswa dapat menjelaskan bahwa antara dua bilangan rasional yang berbeda terdapat bialngan rasional yang berbeda – Siswa dapat menjelaskan bahwa rumus Euler berlaku untuk setiap segi n. – Siswa dapat menunjukkan sifat-sifat segitiga yang kongruen
• Soal: Tunjukkan bahwa jumlah n bilangan ganjil yang pertama adalah n2.
• • • • • • • • • • •
Ciri-ciri pertanyaan: Kombinasikan, integrasikan, modifikasi, atur kembali, gantikan, buktikan, rencanakan, buatkan, rancang, ciptakan, bagaimana bila? formulasikan, siapkan, generalisasi.
Contoh: Siswa dapat mencari rumus akar persamaan kuadrat Siswa dapat membuktikan bahwa rumus Euler berlaku untuk setiap segi n. Siswa dapat menentukan rumus umum dari suatu pola bilangan sederhana. Soal: 1. Buktikan bahwa jumlah n bilangan ganjil yang pertama adalah n2. 2. Diberikan titik-titik A(2,a), B(3,b), dan C(c, 25), tentukan a,b, dan c agar ketiga titik tersebut terletak pada sebuah parabola.
• EVALUASI – Kemampuan membuat kriteria, memberikan pertimbangan, mengkaji kekeliruan atau ketepatan, menilai, memeriksa (menguji), mengkritisi, membandingkan dan bedakan ide-ide, menilai manfaat dari teori, presentasi,menentukan pilihan berdasarkan alasan yang logis,menguji kebenaran dan kekuatan bukti-bukti,mengenali subyektivitas gagasan
• Ciri-ciri pertanyaan: – nilai, urutkan, gradasikan, uji, ukur, usulkan, yakinkan, pilih, beri penilaian, menjelaskan, bedakan, dukung, simpulkan, bandingkan, rangkum
•
Contoh: – Siswa dapat menjelaskan manfaat diperluasnya himpunan bilangan cacah menjadi himpunan bilangan bulat – Siswa dapat menilai keunggulan antara metode pembagian cara pendek dan cara panjang – Siswa dapat memeriksa kebenaran suatu bukti
• Soal: 1. Jelaskan olehmu, apa manfaatnya himpunan bilangan cacah diperluas menjadi himpunan bilangan bulat 2. Bandingkan mana yang lebih mudah untuk mencari akar persamaan kuadrat, dengan rumus atau dengan melengkapkan kuadrat
• KREATIVITAS – Kemampuan untuk mengorganisasikan kembali elemenelemen ke dalam pola atau structure terbaru. Membuat hipotesis, merencanakan program, menghasilkan kreasi baru
• Contoh: – Siswa dapat membuat alat peraga penjumlahan – Siswa dapat membuat dugaan mengenai sekelompok data – Mahasiswa/guru dapat menyusun alat tes pemecahan masalah matematik – Siswa dapat membuat jaring-jaring benda ruang
• Soal: Diberikan sebuah trapesium, dengan cara memotong trapesium asal menjadi beberapa bagian buatlah suatu jajargenjang
Perbandingan Antar Tahap Kognitif • Pengetahuan – Siswa dapat menuliskan dalil Pythagoras • Pemahaman – Siswa dapat menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika panjang dua sisi yang lain diketahui • Aplikasi – Siswa dapat menentukan luas suatu segitiga siku-siku, jika sebarang dua sisinya diketahui • Analisis – Siswa dapat menunjukkan jenis-jenis segitiga pada sebuah kubus • Sintesis – Siswa dapat membuktikan bahwa Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180o • Evaluasi – Siswa dapat membedakan manakah tripel-tripel terurut yang merupakan tripel pythagoras • Kreativitas – Siswa dapat membuat alat peraga untuk pembuktian dalil pythagoras
Analyze
Evaluate
Create
Apply Understand
Remember
Diagram to illustrate “hierarchy” in the cognitiv in the cognitive domain e domain
Apakah Higher-Order Thinking?
Higher-order thinking adalah
meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall) dan asesmen lebih mengukur kemampuan:
Apakah Higher-Order Thinking? o Transfer satu konsep ke konsep lainnya o Memproses dan menerapkan informasi o Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda o Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah o Menelaah ide dan informasi secara kritis
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif. Ranah: Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
Dimensi proses kognitif HOTS Mencipta
HOTS
Evaluasi
Analisis
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri. • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis, memformulasikan. • Mengambil keputusan sendiri. • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih, mendukung. • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, menguji, mengkritisi, menguji. Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
PAUSE
Time for Questions and Clarification
TEKNIK PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN
Teknik & Instrumen Penilaian PENGETAHUAN
Kompetensi
Pengetahuan
Teknik
Bentuk Instrumen
Tujuan
Tes Tulis
Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, Jawaban singkat, menjodohkan, benar salah, uraian
prior-knowledge, progress, capaian
Tes Lisan
Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, siswa membuat pertanyaan
prior-knowledge, progress, capaian
Penugasan
Proyek, Lembar Penugasan (PR, Kliping)
Kemampuan kritis-analisissintesis
Teknik & Instrumen Penilaian Keterampilan Kompetensi
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh
Praktek/kinerja
Daftar cek, skala penilaian
Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga, membaca, menyanyi
Authentic assessment
Penelitian/observasi, Situasi kontekstual
Membantu guru, menolong teman, pramuka, kebersihan diri dan kelas
Proyek
Daftar cek, skala penilaian
Bakti sosial, pentas seni, debat, penghijauan
Portofolio
Daftar cek, skala penilaian
Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi, Laporan Penelitian
Keterampilan
PAUSE
Time for Questions and Clarification
KRITERIA KUALITAS INSTRUMEN
Validitas Logik •Valid isi •Valid muka •Valid konstruk
Validitas Empirik •Valid butir •Valid internal •Valid banding •Valid ramal
VALIDASI TESSMER
Expert Review
revisi
One to one Evaluation
revisi
Small Group Evaluation
revisi
Field Eva
RELIABILITAS
1. Objektif SINGLE TEST
TEST RETEST
SPLIT HALF
NON SPLIT HALF
* Spearman - Brown • Rulon • Flanagan
• KR - 20 • KR – 21 •Anava Hoyt
PARALLEL TEST
PRODUCT MOMENT
2. Uraian
CRONBACH
ALPHA
DAYA PEMBEDA & INDEKS KESUKARAN
B
n > 30
27 %
URAIAN
OBJEKTIF
DP =
DP =
A 27 %
; IK =
; IK =
EFEKTIVITAS OPSI
1.
OPSI KUNCI : JP a > JP b ; 0,25 <
< 0,75
2.
OPSI PENGECOH : JP a > JP b ;
> 0,05
3.
TOLERANSI OMIT :
< 0,10
SKOR (score)
BOBOT (weight)
DATA MENTAH (KUANTITATIF) tidak baku
SKOR BUTIR Mudah-sukar waktu
PENSKORAN :
B-S PG M IS Ur
: (JB – JS).b : (JB )b : ( JB ) .b : JB . B : tiap langkah solusi
NILAI (nilai)
HASIL OLAH SKOR baku
ACUAN PENILAIAN
1. PAP
2. PAN
Patokan SMI Daya Serap Mutlak Kedudukan Siswa dalam kelas Relatif
3. Kombinasi PAP-PAN
Nilai = x 10 = 0,5 smi, = 0,3
Skor tinggi – nilai tinggi Aktual , aktual
Rerata nilai PAP-PAN Rerata batas skor PAP-PAN Batas Lulus (Passing Grade)
SKALA PENILAIAN
0
4
3
1 2
A
B
5
C
6
7
8
D E
9
10
Contoh Kisi-Kisi Instrumen SIKAP
KISI-KISI INSTRUMEN ASPEK KOGNITIF
NO
KOMPETENSI (LO)
MATERI
SOAL
Rubrik/Kunci
Kisi-kisi Instrumen SIKAP
PAUSE
Time for Questions and Clarification