UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING BAWAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2014/2015) Oleh : Irfan Juandi Gumilar NPM. 112191074 Kampung Korobokan RT 01 RW 005 Desa Langensari Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut (
[email protected]) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2015
ABSTRACT EFFORTS TO IMPROVE LEARNING TECHNIQUES OF PASSING DOWN USING MEDIA VIDEO (Classroom Action Research in Class V Elementary School District of Tarogong Kaler Langensari 1 Garut Academic Year 2014/2015) By: Irfan Juandi Gumilar NPM. 112191074 Under the Guidance: H. Gumilar Mulya, S.Pd., M.Pd. Sani Gunawan, S.Pd., M.Pd. In accordance with the formulation of the problem has been the author pointed out above, the purpose of this research is to solve the problems in passing down the learning techniques using video media, as for the purpose of this study was to determine the use of video media in an effort to improve student learning and class V SD Langensari 1 Tarogong Kaler Garut District of the academic year 2014/2015 in passing down skills of volleyball. The results of action research on elementary fifth grade students Langensari 1 Garut District of Tarogong Kaler against passing under the ball volleyball techniques with the use of video media turned out to show an improvement in student learning outcomes means that there is improvement of teaching and learning activities. Improved learning activity results can be seen from the analysis of observations of students, as well as of the cognitive tests. As a follow up of the results of this study, the authors propose suggestions which can include:
1. Referring to the times very rapidly along with the development of increasingly sophisticated technology. The educators should tailor the learning process in accordance with its time to make it more understandable and does not cause boredom. For example, by using video media, using video media students will easily understand because it can hear the media (audio) and can see a picture (visual) clearly. As well as evidence that educators can adapt to educate by using the technology at the time of today's technological advances. 2. The result of the increase in students of class V SD Langensari 1 Tarogong Kaler Garut District of 95%, which is considered to be successful learners method in improving student learning. Keywords: Learning Method Media Video, Improved Learning Outcomes Volly Ball, Passing Down
ABSTRAK “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Passing Bawah Dengan Menggunakan Media Video”. (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2014/2015). Oleh: Irfan Juandi Gumilar NPM. 112191074 DibawahBimbingan: H. Gumilar Mulya, S.Pd., M.Pd. Sani Gunawan, S.Pd., M.Pd. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah penulis kemukakan di atas, maka tujuan peneliti ini adalah untuk memecahkan masalah pada pembelajaran teknik passing bawah dengan menggunakan media video, adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penggunaan media video dalam upaya meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa kelas V SD Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut tahun ajaran 2014/2015 dalam keterampilan passing bawah bola voli. Hasil penelitian tindakan kelas terhadap siswa kelas V SD Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut terhadap teknik passing bawah bola volly dengan penggunaan media video ternyata menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa berarti menunjukan adanya perbaikan kegiatan belajar mengajar. Peningkatan kegiatan pembelajaran hasilnya dapat dilihat dari analisis observasi siswa, serta dari tes kognitif. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini maka saran yang dapat penulis ajukan antara lain : 1. Mengacu pada perkembangan zaman yang sangat pesat disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Para tenaga pendidik hendaknya menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan masanya supaya lebih dapat dipahami dan tidak menimbulkan kebosanan. Contohnya dengan cara menggunakan media video, dengan menggunakan media video peserta didik akan mudah paham karena dapat mendengar medianya (audio) dan dapat melihat gambar (visual) secara jelas. Juga sebagai pembuktian bahwa tenaga pendidik bisa menyesuaikan diri mendidik dengan menggunakan teknologi pada zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini.
2.
Hasil peningkatan belajar siswa kelas V SD Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut sebesar 95%, dimana metode pembelajar ini dianggap berhasil dalam meningkatkan pembelajaran siswa. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Media Video, Peningkatan Hasil Belajar Bola Volly, Passing Bawah PENDAHULUAN Berdasarkan pengalaman yang penulis dapat ketika penulis mengajar di kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut, penulis mendapat permasalahan yaitu siswa/siswi kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut belum bisa melakukan teknik passing bawah dengan baik, otomatis karena siswa/siswi belum bisa melakukan teknik passing bawah dengan baik, siswa/siswi tersebut belum bisa melewati Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Apabila siswa/siswi belum bisa melewati Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), maka siswa/siswi tersebut akan mendapat nilai yang kurang baik dan akan mengganggu nilai-nilai yang sudah bagus. Lebih parahnya lagi apabila nilai yang lainnya sama-sama kurang baik, maka akan mengganggu siswa/siswi dalam kenaikan kelas bahkan bisa di vonis bahwa siswa/siswi tersebut tidak naik kelas. Hal tersebut memunculkan berbagai alasan pertanyaan dalam pemikiran penulis. Apakah ketika mengajar penulis kurang baik dalam menyampaikan materi ajar sehingga kurangnya motivasi siswa/siswi? Apakah media yang penulis gunakan kurang efektif dan efisien terhadap siswa/siswi? Apakah ketika memperagakan contoh kurang bervariasi? Apakah dengan menggunakan media gambar tidak cukup baik, sehingga harus menggunakan media audio-visual untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa/siswi? Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengungkap pengaruh pembelajaran menggunakan media video terhadap peningkatan keterampilan passing bawah bola voli, khususnya untuk siswa sekolah dasar. Dalam penelitian ini, penulis mencoba melaksanakan pembelajaran passing bawah pada siswa kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut tahun ajaran 2014/2015 dengan menggunakan media video yang berisi rangkaian gerak teknik-teknik dasar passing bawah bola voli. Hasil penelitian ini penulis buatkan dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah dengan Menggunakan Media Video (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2014/2015)”. Tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penggunaan media video dalam upaya meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa kelas V SD Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut tahun ajaran 2014/2015 dalam keterampilan passing bawah bola voli. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar teknik passing bawah bola voly. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan untuk peneliti dan decision maker tentang variabel yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan untuk melakukan perbaikan. Salah satu ciri classroom action research adalah cylic atau adanya langkah-langkah yang terukur dan terencana dalam sebuah siklus. Sehingga
rancangan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam sebuah siklus”. Pada penelitian ini, penulis memakai penelitian tindakan Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu : a) perencanaan/planning, b) tindakan/acting, c) pengamatan/ observing, dan d) refleksi/reflecting. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus yang dapat digambarkan sebagai berikut : Acting Planning
Observing Reflecting
Gambar 3.1 Disain PTK Model Kurt Lewin
Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain rubrik unjuk kerja, lembar observasi, soal riset tentang passing bawah. Prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang pada siklus berikutnya. Data yang diambil adalah data kuantutatif dari hasil tes, presensi, nilai tugas serta data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam didskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil belajar. Sumber Data Sumber data penelitian ini diperoleh dari hasil unjuk kerja keterampilan tekni passing bawah yang dilakukan pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang termasuk dalam aspek penilaian psikomotor. Selain itu sumber data juga diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap kegiatan pembelajaran teknik passing bawah dengan melihat hasil dari aspek kognitif dan afektif.
PEMBAHASAN Hasil penelitian yang telah penulis laksanakan, penulis mendapatkan hasil bahwa pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam materi passing bawah kelas V SD Negeri Langensari I Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut tahun ajaran 2014/2015 ini dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus dicatat data yang telah di dapat, baik itu data aktivitas proses, data tes dan maupun data evaluasi akhir pembelajaran. Tabel 4.1 Unjuk Kerja (Psikomotor) Skor Tes Keterampilan Passing Bawah No. Nama Siswa Siklus I Siklus II Peningkatan 1. Fahrizal Susanto 14 18 4 2. Fajar Kurniawan 12 15 3 3. Alma Ruhiyana 10 13 3
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Alfa Rizky Ramadhan Cindy Amelia Pratama Dina Lestari Pratama Dina Selfiana Sahidin Fahri Saddam Rabbani Fajar Sidik Fatihani Zukhruf Fitri Widia Sari Hilma Fauziah Irgi Revaldi Izmi Fajilah Klarisa Azhari Moch. Adil Maulana Moch. Azriel Putra H. Moh. Eka Zawahril Moch. Farhan Maulana Muh. Fauzan Hawari Muh. Hardi Setiawan Moh. Haekal Putra Muh. Ramdani Muh. Ridwan S. Raihan Hali Mumin Revalina Sri Wulandari Ridlo Illahi Herdiansyah Rifa Salsabila Rachma Rikhsan Ramadhan Rona Siti Nabiilah Sahrul Gustian Sakhila Ramadayanti Salsabila Sakira Santi Susilawati Silmi Nurjanah Sulis Hamidiniah Zemi Reksa Ardian Satria Oktiana Andera Nugraha Fadilla Nuraini Nabil Pratama Nusantara In In Inayah Ismi Putri Raharja Riska Maulani Alif Fathan Annaufal
15 8 11 8 9 32 7 8 9 13 7 9 9 8 12 16 9 14 10 16 15 13 8 9 6 17 8 12 6 8 7 12 6 11 8 14 10 12 9 8 6 15
18 13 14 12 10 38 11 13 12 16 8 12 16 13 16 18 14 17 16 20 17 16 13 13 10 22 12 14 11 15 15 13 10 16 11 19 11 18 12 11 15 20
3 5 3 5 1 6 4 5 3 3 1 3 7 5 4 2 5 3 6 4 2 3 5 4 4 5 5 2 5 7 8 1 4 5 3 5 1 6 3 3 9 5
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut, terlihat bahwa hasil tes yang didapat oleh siswa dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan. Berarti upaya meningkatkan hasil belajar teknik
passing bawah dengan menggunakan media video telah berhasil. Tetapi tidak cukup hanya dilihat dari penilaian tes (psikomotor) saja, harus lebih ditambah lagi dengan hasil observasi (afektif) dan tugas (kognitif). Berikut ini di paparkan mengenai hasil observasi aktivitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2 :
No. 1. 2. 3.
Tabel 4.2 Lembar Observasi (Afektif) Hasil Penilaian Sikap dalam Pembelajaran Ketercapaian Indikator Siklus I Siklus II Jmlh. % Jmlh. % Semangat siswa dalam proses kegiatan 35 78 42 93 pembelajaran Sportivitas siswa dalam melakukan 30 67 34 75 permainan Kejujuran siswa dalam mengisi lembar 40 89 44 98 tugas dan menghitung skor tes temannya Rata-rata 78% 89% Perbandingan peningkatan 11%
Berdasarkan tabel 4.2 tersebut, terlihat bahwa proses pembelajaran siswa relevan antara siklus I dengan siklus II yang mengalami peningkatan yaitu sebesar 11%. Data pemahaman siswa tentang passing bawah melalui tanya jawab dan soal riset yang diberikan oleh guru. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
No. 1. 2.
Tabel 4.3 Hasil Tanya Jawab dan Soal riset (Kognitif) Data Ketuntasan Pemahaman Siswa tentang Passing Bawah Ketercapaian Indikator Siklus I Siklus II Jmlh. % Jmlh. % Siswa yang telah tuntas 30 67 % 43 95% Siswa yang belum tuntas 15 33 % 2 5% Peningkatan ketuntasan 28%
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa ketuntasan siswa dalam kegiatan belajar mengajar relevan antara siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan yaitu sebesar 28 %. A. Pembahasan Penelitian Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus dilakukan dalam 1 pertemuan. Setiap pertemuan waktunya 2 x 2 x 35 menit atau sekitar 140 menit. Siklus I, siswa berdoa seperti biasanya dan mengcek keadaan siswa, lalu guru menjelaskan mengenai materi passing bawah yang pernah dipelajari dan menjelaskan kembali tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Yaitu materinya tetap passing bawah namun ditambah dengan menggunakan media video. Lalu siswa setelah itu menyaksikan media video tentang
passing bawah yang telah disediakan oleh guru. Setelah melihat media video, guru memancing pemahaman siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang passing bawah. Serta memancing semangat siswa, apabila ada yang bisa menjawab dan mempraktekkannya akan mendapat nilai tambahan. Setelah itu siswa masuk ke dalam lapangan, dan melakukan pemanasan statis dan dinamis yang ditambah dengan permainan (permainan tom dan jerry). Dengan menggunakan metode komando, siswa langsung dibagi menjadi 4 kelompok, siswa laki-laki dibagi menjadi 2 kelompok dan siswa perempuan dibagi menjadi 2 kelompok. Pengelompokkan siswa dikelompokkan secara heterogen. Sebelum siswa mempraktekkan pemahaman tentang passing bawah yang di dapat dari media video, guru memberikan contoh terlebih dahulu. Lalu setelah itu setiap kelompok mempraktekkan secara berpasangan. Ketika siswa yang berpasangan mempraktekkan teknik passing bawah siswa yang lain memberi masukkan dan guru memperhatikan sambil menilai. Waktu yang diberikan yaitu sekitar 2 menit untuk setiap pasangannya. Setelah itu guru menunjuk dan menyuruh siswa untuk menjadi contoh yang benar dan salah namun dengan bahasa yang lemah lembut untuk menjaga semangat siswa. Ketika guru sudah memberikan masukan dengan contoh dari siswa, siswa melakukan latihan lagi dengan waktu yang ditambah yaitu 3 menit. Setelah melakukan latihan, siswa diberhentikan dan diberi arahan sesuai dengan tujuan awal. Siswa melakukan tes passing bawah dengan waktu 60 detik. Untuk siswa laki-laki disebelah kiri dan untuk siswa perempuan disebelah kanan. Ketika proses penghitungan sedang berlangsung guru mencatat skor yang didapat dan menilai kejujuran siswa. Lalu apabila telah selesai melakukan tes, guru menyebutkan siapa yang mendapat skor tertinggi dan mengucapkan selamat. Sesudah melakukan tes dan diberi tahu skor tertingginya, siswa melakukan permainan modifikasi bola voli dengan skor maksimal 10 dan setiap regu beranggotakan 5 pemain. Ketika melakukan permainan modifikasi bola voli, siswa yang lain ada yang menjadi wasit dan yang lainnya menonton dan memotivasi siswa yang sedang bermain agar lebih semangat. Sedangkan guru memberi penilaian terutama untuk menilai sportivitas siswa dalam bermain. Yang terakhir siswa melakukan pendinginan dengan di pimpin oleh guru untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dan memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya masih mengenai teknik passing bawah permainan bola voli, dikarenakan kriteria ketuntasan minimal (KKM) masih belum tercapai. Siklus II, untuk siklus II prosesnya kebanyakan sama seperti siklus I namun bedanya ketika siswa sudah menonton media video langsung diberi soal riset untuk mengetahui lebih pasti pemahaman siswa tentang teknik passing bawah. Dan proses pembelajarannya cenderung menggunakkan metode kooperatif, agar lebih mengembangkan pemahaman dan bakat siswa. Namun tetap dengan arahan dari guru, agar tujuan dapat tersampaikan dengan baik. PENUTUP Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Passing Bawah dengan Menggunakan Media Video (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Langensari I Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2014/2015)” menghasilkan kesimpulan bahwa :
1. Dengan menggunakan media video dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Langensari 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut tahun ajaran 2014/2015 dalam keterampilan passing bawah bola voli Saran Mengacu pada hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, penulis mengajukan saran sebagai berikut : 1. Mengacu pada perkembangan zaman yang sangat pesat disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Para tenaga pendidik hendaknya menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan masanya supaya lebih dapat dipahami dan tidak menimbulkan kebosanan. Contohnya dengan cara menggunakan media video, dengan menggunakan media video peserta didik akan mudah paham karena dapat mendengar medianya (audio) dan dapat melihat gambar (visual) secara jelas. Juga sebagai pembuktian bahwa tenaga pendidik bisa menyesuaikan diri mendidik dengan menggunakan teknologi pada zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badriah. 2011. Fisiologi Olahraga. Bandung: Multazam http://dedi26.blogspot.com/2013/04/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html http://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-tujuan-pendidikan -jasmani.html http://9-all.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-bola-voli.html Indrawan dan Gunawan. 2013. Teori Belajar Mengajar Motorik Untuk Kalangan Sendiri. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi Tasikmalaya Kartadinata, Sunaryo. 2011. Bahan Ajar Profesionalisme Guru KTI dan PTK. PLPG Rayon 110. Universitas Pendidikan Indonesia Karsidi. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Passing Bawah dengan Menggunakan Media Gambar. Skripsi. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi Tasikmalaya Marwan, Iis. 2013. Teknologi dan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Diktat. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi Tasikmalaya Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Suyanto dan Djihad. 2012. Calon Guru dan Guru Professional. Yogyakarta: Multi Pressindo