Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
PERCEPTIONS OF ELEMENTARY SPECIAL SCHOOL TEACHERS ON ICT BASED INSTRUCTIONAL MEDIA IN FACILITATING CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS IN LEARNING IN MAJALAYA DISCTRICT BANDUNG REGENCY PERSEPSI GURU SDLB TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Oleh : Zulkifli Sidiq Departemen Pendidikan Khusus Fakultas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia E mail :
[email protected]
Abstract. The efforts to overcome the limitations and services of children with special needs at Elementary Special School (SDLB) level has been carried out up through regular debriefing given to SDLB teachers, especially in designing, developing and utilizing ICT based instructional media. The debriefing was carried out through the process of ICT based instructional media training at district level of Bandung Regency. The analysis of SDLB teachers’ perceptions on the ease of improving services to SDLB children conducted in this study found that the use of ICT based instructional media is highly needed in the learning process. Out of 46 SDLB teachers participating as samples in multimedia workshop, they gave their opinion that training on ICT based instructional media was a positive effort to better improve services to children with special needs. This study recommended that the training could be given in a regular basis in order to improve the competency of SDLB teachers in developing ICT based instructional media. Keywords: instructional media, Information Technology, Elementary Special School, training Abstrak. Upaya mengatasai keterbatasan dan pelayanan anak berkebutuhan khusus pada jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) telah dilakukan hingga melalui upaya pembekalan secara rutin kepada sejumlah guru SDLB, khususnya dalam mendesian, mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran Teknologi Informasi (TI). Pembekalan dilakukan melalui proses pelatihan pengembnagan media pembelajaran berbasis TI pada tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung. Dari proses penelitian yang dilakukan terhadap analisis persepsi guru SDLB terhadap kemudahan meningkatkan layanan kepada anak SDLB maka diperoleh data yang menunjukkan bahwa penggunaannya media pembelajaran berbasis (TI) dalam proses pembelajaran dinyatakan sangat dibutuhkan. Dari 46 guru SDLB yang berpartisipasi sebagai sampel penelitian dalam pelatihan multimedia, mereka memberikan pendapatnya bahwa pelatihan tentang media pembelajaran berbasis TI sangat positif terhadap upaya meningkatkan layanan pembelajaran anak berkebutuhan khusus secara lebih baik. Sebagai rekomendasi dari studi ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan yang dilakukan dapat secara rutin diberikan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SDLB dalam bidang pengembangan media pembelajaran berbasis TI. Kata kunci : Media Pembelajaran , Teknologi Informai, SDLB, Pelatihan. 142 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
menekankan pada penerapan
A. PENDAHULUAN Teknologi konseptual
pendidikan
dapat
membelajarkan
secara
berperan manusia
untuk
teori belajar yang mutakhir. d. Mengembangkan
dan
dengan
memanfaatkan berbagai jenis
mengembangkan atau membelajarkan
media yang sesuai dengan
manusia dengan mengembangkan dan
kebutuhan.
mengembangkan aneka sumber belajar,
e. Mengembangkan
yang meliputi sumber daya manusia,
pembelajaran
sumber daya alam dan lingkungan,
membangun dan menemukan
sumber daya peluang dan kesempatan,
jati
serta dengan meningkatkan efektivitas
pembelajaran
dan efisiensi sumber daya pendidikan
kreatif,
(Miarso dalam Warsita 2008 : 58).
menyenangkan.
Menurut Purwanto dalam Warsita (2008
:
59)
untuk
melalui yang efektif
proses aktif, dan
Dalam suatu sistem pendidikan,
teknologi
komponen guru memegang peranan
memecahkan
kunci dalam menentukan keberhasilan
masalah pendidikan dan pembelajaran,
pembelajaran. Guru/pendidik yang baik
khususnya dalam perluasan akses dan
akan selalu kreatif untuk mencari dan
peningkatan mutu pendidikan melalui :
mengembangkan strategi dan metode
pendidikan
peranan
diri
strategi
dalam
a. Penerapan
prosedur
pengembangan
dalam
prosedur
pengembangan pembelajaran dalam
menyusun
bahan
belajar, modul, buku teks dan
pembelajaran
metode yang
satuan pendidikan
belajar
baru
secara
mandiri,
lebih
dalam
mensukseskan
pembelajaran di kelas. Kreativitas ini mendorong
munculnya
berbagai
inovasi dalam pembelajaran. Teknologi pembelajaran
buku elektronik (e-book). c. Penerapan
menyusun kurikulum
mengembangakan media dan sumber
menyususn KTSP. b. Penerapan
pembelajaran,
dapat
memberikan
kontribusi positif bagi para guru dalam menghasilkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran.
Namum
keadaan
143 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
dilapangan tidak semua guru akrab
berbagai
dengan
diperolehnya selama diklat.
keberadaan
teknologi
pembelajaran. Ketidakakraban tersebut
b. Sarana
ilmu
untuk
yang
melaksanakan
pada satu sisi dapat diduga sebagai
Tridarma Perguruan Tinggi
akibat penyebaran teknologi yang tidak
pada
merata.
Masyarakat
Pada
kemungkinan
sisi
lain,
karena
ada
keterbatasan
poin
Pengabdian Program
studi
Pendidikan Khusus FIP UPI.
biaya dan sumber daya manusia. Untuk
c. Sebagai masukan bagi lembaga,
itulah maka peneliti menyelenggarakan
mahasiswa dan dosen dalam
pelatihan media pembelajaran berbasis
mengevaluasi
TI
keberhasilan
sekaligus
melakukan
studi
penjaringan persepsi para peserta diklat
pencapaian pembelajaran
yang telah dilaksakanan.
yang mayoritas para guru SDLB. Studi
Manfaat dari studi dalam bentuk
ini bertujuan untuk mempersiapkan
pelatihan dan penelitian ini ditujukan
sumber
terutama
untuk (1) Mendekatkan mahasiswa
guru/pendidik di lingkungan SDLB
dengan para guru sebagai partner untuk
untuk lebih akrab dengan teknologi
memajukan pendidikan di Indonesia;
dengan berbagi ilmu dan informasi
(2) menjalin kerjasama antara program
tentang
pembelajaran,
studi pendidikan khusus dengan UPTD
sehingga diharapkan dapat memberikan
Dinas Pendidikan Kecamatan Majalaya
kontribusi positif untuk memajukan
Kabupaten Bandung dalam menangani
pendidikan di Indonesia.
penyelenggaraan SDLB di wilayahnya;
daya
manusia
teknologi
Kegiatan
pelatihan
dilakukan
(3) Menggali informasi terkini dari
melalui bekerjasama dengan UPTD
kebutuhan layanan guru SDLB dalam
Dinas Pendidikan kecamatan Majalaya
bidang
Kabupaten Bandung. Tujuan dari studi
Pembelajaran yang dibutuhkan.
ini mencakup: a. Sebagai
Media
Penelitian barometer
dan
ini
Teknologi
menggunakan
untuk
pendekatan kuantitatif dengan metode
mengukur kemampuan guru
deskriptif prosentase yang digunakan
SDLB
saat
dalam
menyerap
menghitung
jumlah/frekwensi
pilihan jawaban oleh peserta pelatihan 144 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
sebagai sampel penelitian
terhadap
pernyataan dalam kuesioner dengan cara
ditabulasi
dan
baik dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.
dihitung
Selanjutnya dinyatakan bahwa
prosentasenya, (Punch, 2009). Proses
media pembelajaran berbasis IT
pengumpulan data dalam penelitian ini
mampu
dilakukan
dengan
didukung
Lokasi
menunjukkan 54,35 % dari para
bersamaan
pelaksanaan
pelatihan.
menjadikan oleh
data
ini yang
penelitian dilakukan di Komplek SDN
guru
Kondang 1 dan 2 Kecamatan Majalaya
pembelajaran berbasis IT memberi
Kabupaten Bandung. Jumlah peserta
pengaruh
pelatihan sekaligus sebagai sampel
membuat
dalam penelitian ini
menjadi lebih fleksibel. Berdasarkan
sebanyak 46
SDLB
temuan
memandang
yang
media
baik
proses
dalam
pembelajaran
peserta yang merupakan perwakilan
temuan
dari setiap gugus SDLB di kecamatan
mengembangkan
Majalaya.
pembelajaran
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
lingkungan SDLB, menurut para
1. Fleksibilitas dan Efektivitas
guru
mengenai
kemampuan media
berbasis
SDLB
IT
dikatakan
di
bahwa
Pembelajaran melalui
kemampuan
Penggunaan Media
media pembelajaran berbasis IT
Pembelajaran Berbasis IT.
memberi pengaruh yang baik dalam
Penggunaan pembelajaran informasi
media
berbasis
teknologi
oleh para guru banyak
mengembangkan
mempersiapkan guru menghadapi perkembangan masa
dunia
depan.
pendidikan
Temuan
ini
dilakukan mengingat media tersebut
ditunjukkan oleh sekitar 52,1 %
dapat men meningkatkan efektivitas
yang menyatakan setuju.
proses
belajar
mengajar.
2. Kemampuan
Sebagaimana dari temuan penelitian
akses
ini menunjukkan sekitar 54,35 %,
pembelajaran
para
guru
memandang
SDLB media
umumnya
Melalui
memperluas
dan
kemampuan
efesiensi
dalam
pembelajaran
penguasaan IT dalam pembelajaran
berbasis IT memberi pengaruh yang
maka guru SDLB menjadi mampu
145 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
untuk memberikan persepsi yang
murah. Dengan biaya yang murah
lebih luas yaitu dalam konteks
maka pebelajaran dengan dukungan
penyelenggaraan pembelajaran yang
media berbasis IT dapat melayani
cakupannya lebih luas. Penggunaan
pembelajaran baik di kelas maupun
media pembelajaran berbasis IT
di luar kelas. Temuan ini ditandai
dapat memperluas akses terhadap
dengan persepsi para guru SDLB
siswa berkebutuhan khusus yang
yang
berada
sebesar 51,3 %.
pada
dijangkau.
lokasi Dari
yang
sulit
temuan
ini
menunjukkan bahwa 54,4 %, hal ini dapat ditafsirkan bahwa para peserta pelatihan
umumnya
memandang
bahwa
penggunaan
yang
baik
setuju
3. Kemampuan mengembangkan media
berbasis
IT
dapat
membuka peluang kerjasama dengan institusi lain
media Persepsi yang diperoleh dari
pembelajaran berbasis IT memberi pengaruh
menyatakan sangat
dalam
para
guru
SDLB
dalam
hal
memperluas akses terhadap siswa
kemampuan
menguasai
yang berada pada lokasi yang sulit
kompetensid alam mengembangkan
dijangkau. Secara praktis bahwa
media memberikan peuang juga
media pembelajaran berbasis IT ini
dalam melakukan kerjasama dnegan
digunakan untuk pembelajaran jarak
institusi lain. Temaun ini ditandai
jauh, dimana menurut persepsi guru
dengan pernyataan sangat setuju
SDLB hal ini mencapai 61% yang
sebanyak 50%, dalam hal ini maka
menyatakan sangat setuju.
hal ini dapat ditafsirkan bahwa persepsi guru SDLB pada umumnya
Dari pembelajarna,
segi maka
efesiensi dengan
penguasaan guru SDLB terhadap media pembelajaran berbasis IT dapat memberikan kesempatan yang lebih luas dan optimal pada anak didiknya, dengan biaya yang cukup
memandang
bahwa
kemampuan
mengembangkan
media
pembelajaran berbasis IT memberi pengaruh
yang
baik
dalam
membuka
peluang
untuk
dapat
bekerja sama dengan institusi lain baik bidang pendidikan maupun non
146 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
pendidikan. dalam
Melalui
penguasaan
mengembangkan
menunjukkan
belum
optimalnya
media
penguasaan pengetahuan tentang IT
dampak
kepada
dalam pembelajaran di SDLB. Hal
efesiensi
biaya
ini terjadi mengingat penguasaan IT
penyelenggaraan pembalajaran bagi
memang cukup sulit dan dukungan
anak berkebutuhan khusus. Temuan
latarbelakang
mengenai hal ini dinyatakan oleh
memadai, demikian juga dampaknya
sekitar 41,3% memberikan persepsi
terhadap
bahwa para guru SDLB jika mampu
mengupdate
menguasai
mengembangkan
mengenai IT belum terjadi secara
media berbasis IT dapat mengurangi
optimal di kalangan guru SDLB
biaya belanja peralatan lainnya yang
tersebut.
memberikan perolehan
dan
dibutuhkan untuk anak-anak SDLB. 4. Pengetahuan
Guru
SDLB
tentang Teknologi Informasi
dengan
dikuasainya
pengetahuan tentang IT, maka para guru SDLB diharapkan mampu untuk
menyelesaikan
kendala-
kendala teknis yang berhubungan dengan
kebutuhan
pembelajaran
anak berkebutuhan khusus. Namun dari
temuan
peneliitian
menunjukkan bahwa masih banyak guru yang belum dapat menguasai sepenuhnya
pengetahuan
teknis
tentang penggunaan IT. Dari temuan data lapangan menunjukkan hampir 67%
dari
sampel
penelitian
kemampuannya wawasan
5. Mengenal
kurang
untuk baru
perangkat
berupaya
dan
menggunakannya
dalam pembelajaran Dari
Dari temuan ini menunjukkan bahwa
pendidikan
temuan
penelitian
menunjukkan bahwa guru SDLB selama ini baru sekitar 42% mereka para
guru
SDLB
mampume
mengenal perangkat IT, sehingga mereka
mampu
mengopreasikan
secara mendasar untuk mendukung tugas mengajarnya sampai 57% dialami selama ini. Dari tingkat kemampu an mengenal perangkat IT dengan baik maka mereka akhirnya dapat menentukan media yang tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa sesuai dengan karakteristik pembelajaran, temuan ini didukung oleh pendapat yang menyatakan
147 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
bahwa para guru SDLB sebanyak
untuk
60,1 % mampu menentukan media
diajarkan.
yang tepat
untuk meningkatkan
menguasai
materi
yang
6. Minat Dan Kualitas Mengajar
pemahaman siswa sesuai dengan
Para
karakteristik pembelajaran. Temuan
membutuhkan
ini sesuai dengan pendapat Sanjaya
meningkatkan minat siswa untuk
(2012:56) yang menjelaskan bahwa
antusias
media
pembelajarannya,
namun
keterbatasan
belajar
pembelajaran
digunakan
dapat
sesuai
dengan
karakteristik peserta didik.
sudah
Pemanfaatan
guru
SDLB
sangat
upaya
dalam
dalam
mengikuti
kemampuan
menjadi
kendala
utama.
keterbatasan
yang
media
Mengingat
dapat
dimiliki anak ALB maka melalui
membantu para guru SDLB dalam
media pembelajaran berbasis IT
menentukan metode pembelajaran
para guru dapat meningkatkan minat
yang sesuai, hal ini ditandai dengan
mereka untuk bisa terus berusaha
56,5% pendapat yang menyatakan
mengikuti
setujua, bahwa para para guru yang
temuan penelitian ini menunjukkan
menjadi peserta pelatihan sekaligus
bahwa persepsi para SDLB cukup
sebagai sampel dalam penelitian ini
tinggi yaitu sekitar 50% menyatakan
umumnya dapat menentukan media
bahwa media berbasis IT mampu
yang
metode
dimanfaatkan
digunakan.
meningkatkan
pembelajaran berbasis
sesuai
pembelajaran
IT
dengan yang
pembelajaran.
Dari
dalam
upaya kualitas
Dengan media yang mendukung
pembelajaran. Sebagai contoh dalam
maka
model
kemampuan siswa
dalam
pembelajaran
Cooperatif
belajar menjadi lebih aktif dan
Learning
(Slavin,
2009),
terbantu. Selain dapat mendukung
dasarnya
sangat
membutuhkan
pembelajaran
efektif,
peran dari IT itu sendiri yang
penguasaan mengembangkan media
ditujukan untuk membantu aktivitas
pembelajaran berbasis IT ini juga
belajar yang kooperatif pada diri
membantu para guru SDLB dalam
siswa termasuk siswa berkebutuhan
meningkatkan kemampuan siswanya
khusus. Temuan ini selaras dengan
lebih
pada
148 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
persepsi para guru SDLB bahwa
pembelajaran di lingkungan SDLB,
penggunaan
IT
maka dampak dari tahap mengenal
selama ini mampu meningkatkan
perangkat dan menggunakannya dalam
kan
pembelajaran,
media
minat
berbasis
belajar
siswa
berkebutuhan khusus.
kualitas
C. SIMPULAN
DAN
REKOMENDASI Dari
temuan
efektivitas
lingkungan
ini
pembelajaran
SDLB
dapat
di
terwujud
dengan baik, menurut persepsi guru SDLB
jika
memanfaatkan media
pembelajaran dan
menggunakan
Pembelajaran
Penggunaan
berbasis
media
IT.
pembelajaran
berbasis IT ini dapat mendukung upaya memperluas
akses
dan
layanan
pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus dimanapun berada. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien. kemampuan
guru
Di sisi SDLB
lain dalam
mengembangkan media berbasis IT jika hal ini dimiliki maka selanjutnya akan
mampu
membuka
peluang
menjalin kerjasama dengan institusi atau
lembaga
lain.
barang
pembelajaran
tentu dapat
diwujudkan dengan baik pula. Sebagai rekomendasi dari hasil
penelitian
menunjukkan bahwa aspek fleksibilitas dan
sudah
Ketika
sudah
penelitian
ini
keberadaan
ditujukan
media
bahwa
pembelajaran
berbasis IT sangat penting bagi siswa berkebutuhan khusus, sehingga para pengelola
ataupun
setiap
SDLB
diharapkan mampu menyediakan nya sesuai
dengan
jumlah
anak
berkebutuhan khusus yang dibinanya. Demikian juga dengan para guru SDLB diharapkan
mampu
menggunakan
dan
mengelola,
mengembangkan
media berbasis IT sebagaimana yang dibutuhkan dalam upaya memberikan layanan yang terbaik bagi siswanya. D. DAFTAR PUSTAKA Darmawan,
D.(2012).Inovasi
Pendidikan Pendekatan Praktek Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
terbiasa dengan keberadaan media pembelajaran digunakan
berbasis dalam
IT
dan
keseluruhan
149 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung
Edutech, Tahun 14, Vol.1, No.2, Juni 2015
Darmawan,
D.(2013).
Teknologi
Pembelajaran. Bandung :
PT.
Remaja Remaja Rosdakarya. Punch,
K.(2009).Introduction
to
Research Methods of Education. Los Angeles : Sage Publishing. Sanjaya,
W.
(2012).
Pembelajaran
Media
di
Sekolah.
Jakarta: Prenada. Slavin, Robert. E (2009). Cooperative Learning.
Teori,
Riset
dan
Praktik. Bandung: Nusa Media. Warsita,
B.
(2008).
Pembelajaran: Aplikasinya,
Teknologi
Landasan h:
&
Bambang
Warsita, Jakarta: Rineka Cipta. http ://www. Academia.edu/2225171. Jurnal Pengajaran IPA, volume 17, Nomor 1, April 2012. Diunduh tgl 1 Januari 2015 Pukul 13:02 WIB.
150 Persepsi Guru SDLB Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung