PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG (Studi Pada Konsumen Samsung Galaxy S6 di Kota Malang) Oleh : Bachtiyar Fanani Dosen Pembimbing : Atim Djazuli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165, Malang ABSTRACT This study aims to examine and analyze the Influence of Price Perception and Product Quality to Consumer Buying Interest of Samsung Galaxy S6 in Malang, and in this study used the Partial Test. This type of research is explanatory research that explains the causal relationship between the variables through hypothesis testing. In this study used a sample of 200 respondents. The sampling used purposive sampling technique. To determine the magnitude of the relationship and the influence of independent variables to dependent variable were used Multiple Linear Regression Analysis Model, while to examine the hypothesis was using t test. Based on statistical data analysis, all indicators in this study declared valid and all variables are reliable. In the classical assumption test, regression model was declared to comply with linearity test, free multicollinearity, does not occur heteroscedasticity, and normally distributed. Based on the result of the calculation Multiple Linear Regression Analysis, obtained the regression equation (Y = 0,305 X 1 + 0,532 X2 + e) and show that the coefficient of determination (adjusted R 2) of 0,55. It means that the variable Consumer Buying Interest of Samsung Galaxy S6 described of 55% by Price Perception and Product Quality variables. The partial test results show that Price Perception variable significantly influence Consumer Buying Interest and Product Quality variable significantly influence Consumer Buying Interest. Keywords :Price Perception, Product Quality, and Consumer Buying Interest
1
perusahaan elektronik ternama seperti Samsung, Apple, Sony, LG, Lenovo, Oppo, Asus, Blackberry, dan beberapa merek lain saling berkompetisi memproduksi smartphone yang menawarkan kelebihan masing-masing dengan harga yang bervariatif mulai harga yang murah yang berkisar dibawah Rp 1.000.000 sampai harga yang mahal di atas Rp 6.000.000 sesuai dengan kualitas smartphone yang ditawarkan. Banyaknya pengguna smartphone di berbagai Negara membuat para produsen smartphone bersaing memperebutkan pangsa pasar dengan mengunggulkan produk masing-masing. Samsung dan Apple merupakan dua merek smartphone yang bersaing mendominasi pasar dari sekian banyak produsen smartphone. Pada tahun 2012-2014, Samsung menduduki posisi pertama dan Apple menduduki posisi kedua berdasarkan tingkat penjualan terbaik. Persaingan antara Samsung dan Apple sudah sejak tahun 2011 yang selalu bergantian memperebutkan posisi teratas, seperti yang dilansir pada data riset IDC (International Data Corporation) yang diambil pada tahun 2014.
PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, hal ini disebabkan oleh munculnya berbagai macam bisnis baik yang berskala besar maupun bisnis yang berskala kecil menengah. Jumlah bisnis yang semakin bertambah menunjukkan bahwa peluang bisnis yang tidak ada habisnya dan semakin terbuka lebar bagi para pebisnis yang dapat memanfaatkan peluang bisnis tersebut, hal ini dilansir dari data Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri Besar dan Sedang Indonesia pada tahun 2006-2010 dalam website (www.kemenperin.go.id) yang menunjukkan peningkatan jumlah unit usaha setiap tahunnya. Setiap perusahaan berusaha bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar, begitu pula dengan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti telepon genggam (handphone). Seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, telepon genggam (handphone) mengalami masa transisi dan beralih menjadi telepon pintar (smartphone) dimana telepon saat ini tidak hanya digunakan untuk melakukan panggilan jarak jauh dan mengirim pesan singkat atau SMS (Short Message Service), namun telepon juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengabadikan momenmomen yang sangat penting bagi penggunanya melalui perangkat kamera yang sudah terpasang di ponsel tersebut.
Untuk menarik minat beli konsumen, perusahaan Samsung Electronics mengeluarkan produk Smartphone Samsung Galaxy S6 dengan harga yang cukup mahal dan mengunggulkan kualitas. Harga Samsung Galaxy S6 yang cukup mahal memunculkan persepsi tersendiri di benak masing-masing konsumen dimana harga menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), “Harga adalah
Beralihnya telepon genggam (handphone) menjadi telepon pintar (smartphone), menyebabkan banyak
2
sejumlah uang yang ditagihkan atas produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa”. Persepsi adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimulus ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal (Schiffman & Kanuk, 2000:136). Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266), “produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan”. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:272), “kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar”.
TINJAUAN PUSTAKA Minat Beli Menurut Kinnear dan Taylor (1995:306) minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Minat beli timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun minat (Kotler, Bowen & Makens, 1999:156). Persepsi Harga Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Definisi harga menurut Alma (2002:125) adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang. Persepsi adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimulus ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal (Schiffman & Kanuk, 2000:136).
Konsentrasi penelitian ini adalah Kota Malang yang merupakan kota padat penduduk dengan jumlah penduduk sebesar 820.248 jiwa berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2010 dalam website (id.wikipedia.org), hal ini akan menjadi peluang tersendiri bagi para produsen smartphone untuk menarik minat konsumen khususnya produk smartphone Samsung karena produk Samsung sudah dikenal luas oleh masyarakat.
Kualitas Produk
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis perngaruh persepsi harga dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6 di Kota Malang.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266), “produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan”. Definisi kualiatas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada 3
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler, 2005:49).
sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel untuk tujuan tertentu saja dan dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang ada pada responden (Sugiyono, 2005). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Sampel berusia sekitar 16-50 tahun, mengetahui produk Samsung Galaxy S6, dan tertarik dengan produk Samsung Galaxy S6. Jenis yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Dengan definisi operasional yang meliputi ; Minat Beli (Y), Persepsi Harga (X1), dan Kualitas Produksi (X2).
HIPOTESIS
Persepsi Harga Kualitas Produk
H1 H2
Minat Beli Minat Beli
H1 : Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6
Pengujian instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji linieritas. Analisis penelitian menggunakan model analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi (adjusted R2). Untuk uji hipotesis menggunakan uji t.
H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6
METODE PENELITIAN Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yang berupa penelitian penjelasan (explanatory research). Penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain (Sugiyono,2012:12). Berlokasi di Kota Malang dengan populasi yaitu masyarakat Kota Malang dan sampel penelitian ini adalah konsumen Samsung Galaxy S6 di Kota Malang.
HASIL PENELITIAN Uji Validitas Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa semua item instrumen penelitian ini dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel = 0,138. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability
4
model regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Berdasarakan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa model regresi pada penelitian ini mempunyai distribusi normal karena data pada grafik histogram mengikuti garis normal, dan sebaran data pada grafik normal P-P plot terletak disekitar garis diagonal. Hasil pengujian disajikan sebagai berikut :
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Harga (X1) Kualitas Produk (X2)
Minat Beli (Y)
Item X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8
r hitung 0,729 0,908 0,911 0,893 0,866 0,733 0,833 0,881 0,698 0,633 0,735 0,748 0,758 0,757 0,764 0,685 0,481
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Histogram Hasil Uji Normalitas
Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Diagram P-P Plot Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Persepsi Harga (X1) Kualitas Produk (X2) Minat Beli (Y)
Koefisien Alpha
Keterangan
0,881
Reliabel
0,861
Reliabel
0,847
Reliabel
Hasil Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah 5
homoskedastisitas pada model regresi pada penelitian ini.
Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas Variabel Bebas Persepsi Harga (X1) Kualitas Produk (X2)
Tolenransi
VIF
Keterangan
0,696
1,437
Bebas Multikolinieritas
Uji Linieritas
0,696
1,437
Bebas Multikolinieritas
Hasil Uji Linieritas Variabel X1 dan Variabel Y Model Summary
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas karena variabel Persepsi Harga dan Kualitas produk sama-sama memiliki nilai toleransi 0,696 yang lebih besar dari 0,10 dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) 1,437 yang lebih kecil dari 10.
Dependent Variable:Y Equation
Model Summary R Square
dimensi
Linear
F
.357 110.169
Sig. .000
on1
The independent variable is X1.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa model linier memiliki nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dengan nilai R2 sebesar 0,357. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel Persepsi Harga (X1) dan Minat Beli (Y).
Uji Asumsi Heteroskedastisitas Scatter Plot Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas
Hasil Uji Linieritas Variabel X2 dan Variabel Y Model Summary Dependent Variable:Y Equation
Model Summary R Square
dimensi
Berdasarkan gambar di atas, grafik scatterplot terlihat bahwa titiktitik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
Linear
F
.490 190.137
Sig. .000
on1
The independent variable is X2.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa model linier memiliki nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05)
6
dengan nilai R2 sebesar 0,490. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel Kualitas Produk (X2) dan Minat Beli (Y).
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan apabila variabel X1 semakin besar dan semakin baik, maka minat beli (Y) meningkat. Koefisien X1 bernilai positif artinya semakin bertambah persepsi konsumen akan harga, maka akan meningkatkan minat beli (Y) sebesar 0,305 dengan syarat variabel lain konstan.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 𝐂𝐨𝐞𝐟𝐟𝐢𝐜𝐢𝐞𝐧𝐭𝐬 𝐚 Standardized Coefficients Beta
Model 1 (Constant) X1 X2
,305 ,532
t
Sig
10, 339 5,345 9,333
,000 ,000 ,000
3) Koefisien Variabel Produk (X2)
Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan apabila variabel X2 semakin besar dan semakin baik, maka minat beli (Y) meningkat. Koefisien X2 bernilai positif artinya semakin ditingkatkan kualitas akan produk maka akan meningkatkan minat beli (Y) sebesar 0,532 dengan syarat variabel lain konstan.
a. Dependent Variable : Y Variabel dependen pada hasil uji regresi adalah Minat Beli (Y) sedangkan variabel independennya adalah Persepsi Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2). Maka model regresi berdasarkan hasil analisis adalah sebagai berikut :
Koefisien Determinasi
Y = 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 + e
Model 𝐒𝐮𝐦𝐦𝐚𝐫𝐲 𝐛
Y = 0,305 X1 + 0,532 X2 + e
Adjusted Model 1.1 R Square R Square 1 0,554 0,550 a. Predictors : (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable : Y
Dari persamaan tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1) Variabel Minat Beli (Y) Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat beli konsumen yang nilainya akan diprediksi oleh variabel X1 (Persepsi Harga) dan X2 (Kualitas Produk). 2) Koefisien Variabel Harga (X1)
Kualitas
Berdasarkan tabel di atas, model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi (Adj. 𝐑𝟐 ) sebesar 0,550 atau 55%. Artinya variabel Minat Beli (Y) dijelaskan sebesar 55% oleh variabel Persepsi Harga (X1) dan Kualitas Produk (X2). Sedangkan sisanya sebesar 45% dijelaskan oleh variabel lain diluar
Persepsi
7
persamaan regresi atau yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti Iklan, Brand Trust, Brand Image, Store Atmosphere,dan Reference Group.
0,305 dan variabel kualitas produk memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,532 terhadap minat beli konsumen. Dengan kata lain, semakin bertambah persepsi konsumen akan harga, maka akan meningkatkan minat beli sebesar 0,305 dengan syarat variabel lain konstan. begitu pula dengan variabel kualitas produk, semakin ditingkatkan kualitas akan produk maka akan meningkatkan minat beli sebesar 0,532 dengan syarat varaibel lain konstan. Nilai koefisien variabel persepsi harga lebih kecil dibandingkan nilai koefisien variabel kualitas produk karena produk Samsung Galaxy S6 adalah produk premium terbaru yang dikeluarkan oleh Samsung dan ditujukan untuk pangsa pasar kelas atas dengan harga yang cukup mahal. Sedangkan dilihat dari data responden yang diambil secara general menunjukkan bahwa sebagian besar mereka tertarik dan memiliki minat beli dengan Samsung Galaxy S6 namun jika dilihat dari faktor persepsi harga sebagian besar responden masih menyatakan bahwa harga Samsung Galaxy S6 masih terlalu mahal. Hal ini menunjukkan bahwa harga Samsung Galaxy S6 mempengaruhi minat beli konsumen. Sehingga konsumen lebih memilih produk smartphone lain yang memiliki spesifikasi yang hampir sama namun harga lebih murah seperti produk smartphone dari ASUS. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa variabel persepsi harga dan kualitas produk memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky Amalina Bachriansyah (2011)
Uji t Variabel X1 (Persepsi Harga) dengan Y (Minat Beli) menunjukkan t hitung = 5,345. Sedangkan t tabel (α = 0,05 ; df residual = 197) adalah sebesar 1,972. Karena t hitung lebih besar dari t tabel (5,345>1,972) atau sig. t (0,000) < α = 0,05 maka pengaruh X1 (Persepsi Harga) terhadap minat beli konsumen adalah signifikan. Hal ini berarti H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6. Variabel X2 (Kualitas Produk) dengan Y (Minat Beli) menunjukkan t hitung = 9,333. Sedangkan t tabel (α = 0,05 ; df residual = 197) adalah sebesar 1,972. Karena t hitung lebih besas dari t tabel (9,333>1,972) atau sig. t (0,000) < α = 0,05 maka pengaruh X2 (Kualitas Produk) terhadap minat beli konsumen adalah signifikan. Hal ini berarti H2 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel persepsi harga memiliki nilai koefisien regresi sebesar
8
mengenai pengaruh kualitas produk, daya tarik iklan, dan persepsi harga terhadap minat beli konsumen pada produk ponsel nokia di Kota Semarang. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Marhdatillah Shanti (2015) mengenai pengaruh brand image, kualitas produk, dan reference group terhadap minat beli produk kosmetik lipstick wardah di Kota Malang. Penelitian Bayu Prawira dan Ni Nyoman Kerti Yasa (2014) juga menunjukkan hasil yang sama tentang pengaruh kualitas produk, citra merek, dan persepsi harga terhadap minat beli produk smartphone Samsung di Kota Denpasar. Model regresi penelitian ini memiliki koefisien determinasi (Adj. 𝐑𝟐 ) sebesar 0,550 atau 55%. Artinya variabel Minat Beli dijelaskan sebesar 55% oleh variabel Persepsi Harga dan Kualitas Produk. Sedangkan sisanya sebesar 45% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan regresi atau yang tidak diteliti dalam penelitian ini misalnya, seperti Perluasan Merek, Iklan, Brand Trust, Brand Image, Store Atmosphere,dan Reference Group.
Samsung Galaxy S6 akan meningkat. Dengan kata lain, variabel persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat beli konsumen Samsung Galaxy S6. 2. Semakin bagus kualitas akan produk maka minat beli konsumen pada Samsung Galaxy S6 akan meningkat. Dengan kata lain, variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Samsung Galaxy S6. Saran Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan bagi manajemen PT. Samsung Electronics Indonesia pada produk Samsung Galaxy S6 untuk menarik minat beli konsumen, maka : 1. Samsung dapat memperhatikan faktor lain selain harga yang salah satunya menerapkan strategi promosi dengan promo-promo menarik dan bonus paska pembelian seperti gratis powerbank dan headphone merek Samsung. 2. Samsung harus selalu memperhatikan dan meningkatkan kulitas produk khususnya produk smartphone premium seperti Samsung Galaxy S6. Untuk produk smartphone premium yang akan diprosuksi selanjutnya diharapkan perusahaan Samsung Electronics lebih meningkatkan kinerja produk, keandalan produk, dan fitur produk. Diharapkan untuk produk Samsung Galaxy
Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone Samsung Galaxy S6 di Kota Malang”, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Semakin baik persepsi konsumen akan harga maka minat beli konsumen pada 9
generasi berikutnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan smartphone lain. Sehingga tidak hanya kualitas produk yang bagus, namun produk tersebut juga memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan smartphone lain dan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen. Selain itu, diharapkan Samsung menciptakan inovasi baru pada produk smartphone premium yang akan diproduksi selanjutnya.
Besar dan Sedang Indonesia, (Online), (http://www.kemenperin.go.id/ statistik/ibs_indikator .php?indikator=1, diakses 18 Januari 2016). Kinnear, Thomas C. & James R. Taylor, 1995, Marketing Research: An Applied Approach, McGraw Hill Text, New York. Kotler,
Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Kesebelas, (Terjemahan Benyamin Molan), Indeks, Jakarta.
Kotler, P., Bowen, J., dan Makens, J., 1999, Marketing for Hospitality and Tourism, Second Edition, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
DAFTAR PUSTAKA Bayu Prawira & Ni Nyoman Kerti Yasa, 2014, Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Produk Smartphone Samsung di Kota Denpasar, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali.
Kotler, Philip & Garry Armstrong, 2008, Principles of Marketing, Twelfth Edition, (Terjemahan Bob Sabran), Erlangga. Jakarta. Kotler, P., & Keller, K.L. 2009. Marketing Management, Edisi Ketigabelas, (Terjemahan Bob Sabran), Erlangga, Jakarta.
Buchari Alma, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung. Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel, 2001, Pemasaran, Edisi Pertama, (Terjemahan David Octarevia), Salemba Empat. Jakarta
Mardhatillah Shanti, 2015, Penaruh Brand Image, Kualitas Produk, dan Reference Group Terhadap Minat Beli Produk Kosmetik Lipstik Wardah di Kota Malang, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya. Malang.
David, A. Garvin. 1998. Managing Quality. Free Press. New York. Kemenperin, 2016, Perkembangan Jumlah Unit Usaha Industri
10
Mukhlis Fuadi, 2014, Daftar 13 Vendor Smartphone Terbesar di Dunia, (Online), (http://ashimima.com/daftar13-vendor-smartphoneterbesar-di-dunia/, diakses 30 April 2015).
Schiffman, L. G. & Kanuk, L.L., 2000, Consumer Behavior, Prentice Hall, New York. Suci Rahmadhany, 2011, Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Minat Beli Konsumen, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.
Paul Peter, J., & Jerry C. Olson, 2013, Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Prasetijo, R & Jhon Ihalauw, 2005, Perilaku Konsumen, Andi Offset, Yogyakarta. Riefky
_______, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Prabowo, 2015, Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Mastin Ekstrak Kulit Manggis di Kota Malang, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.
Wikipedia, 2016, Daftar Kota di Indonesia Menurut Jumlah Penduduk,(Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/D aftar_kota_di_Indonesia_menur ut_jumlah_penduduk, diakses 20 Januari 2016).
Rizky Amalina B., 2011, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik, Iklan, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Ponsel Nokia, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
William J. Stanton, 2001, Prinsipprinsip Pemasaran, Jilid Ketujuh, Erlangga. Jakarta. Windu
Roscoe, 1982, Research Methods For Business, Mc Graw Hill, New York.
11
Febianto, 2015, Pengaruh Brand Image dan Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen pada Distro Inspired27 Kota Malang, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang.