PENGARUH DAYA TARIK IKLAN, KREATIVITAS IKLAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN DAN MINAT BELI PADA MINUMAN SERBUK BUAH MEREK NUTRISARI (Studi Pada Masyarakat Di Kota Malang) Oleh : Gita Aprillia Astiyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 165 Malang E-mail :
[email protected]
Abstrack : This research aims to understand the influence of direct and indirect advertising attraction, the creativity of advertising and the credibility of endorser to the effectiveness of advertising and purchasing interest. A kind of this research is explanatory research. This study takes the object community in Malang who never watch commercials Nutrisari Melt version at least 3 times. Participants in this study as many as 85 people. The primary data collected through the questionnaire. This research result indicates that attraction advertising and credibility endorser directly influence on the effectiveness of advertising. The effectiveness of advertising also directly influence the purchasing interest. The effectiveness of advertising able to mediate attractiveness advertising and credibility affecting endorser interest in purchasing. However, there is no direct or indirect influence of advertising creativity on the effectiveness of advertising and purchasing interest. Therefore, it is important for marketers to create a model of a story that is not easy to guess ads by viewers to influence the effectiveness of advertising and an indirect effect on purchasing interest.
Keyword : attractiveness advertising, the creativity of advertising, credibility endorser, the effectiveness of advertising, purchasing interest.
Dalam
era
perkembangan
dan menentukan produk. Hal tersebut
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berdampak pada persaingan yang
semakin
semakin ketat, maka konsekuensinya
pesat
peluang
seperti
untuk
saat
ini,
mendapatkan
adalah
perusahaan
limpahan informasi dan pengetahuan
berlomba
semakin Terbukanya mengakses
mudah
akan
merumuskan
saling strategi
dan
terbuka.
pemasaran yang jitu untuk meraih
peluang
untuk
pangsa pasar yang luas. Dampak dari
informasi
membuat
konsumen lebih kritis dalam memilih
persaingan dapat
kita
yang lihat
semakin dari
intens semakin
gencarnya promosi yang dilakukan
11%. Oleh karena itu penggunaan
perusahaan
diberbagai
media
iklan di televisi merupakan salah satu
periklanan.
Promosi
yang
cara yang efektif bagi pemasar untuk
akan
merangkul konsumen dalam jumlah
membuat konsumen mengenal lebih
yang besar dengan geografis yang
dekat
merata.
disampaikan
dengan
dengan
baik
produk/jasa
yang
dipasarkan oleh perusahaan dengan harapan
konsumen
akan
tertarik
untuk membelinya.
Efektivitas
suatu
iklan
berhubungan positif dengan sikap merek
yang
nantinya
akan
Pada saat ini kebanyakan
berhubungan positif dengan minat
perusahaan memilih iklan melalui
beli (Drassos et.al., 2007 dalam
media elektronik (televisi) menjadi
Indriani & Hendiarti, 2009). Menurut
alternatif pilihan yang menarik. Iklan
Moriarty
ditelevisi
terwujudnya iklan efektif pesan iklan
memiliki
keunggulan
et.al.,
(2011)
agar
dibandingkan dengan media lainnya.
yang hendak
Dalam penyampainnya, iklan melalui
dibuat secara kreatif dan memiliki
media televisi jauh lebih informatif
daya
dan menarik karena memadukan
menariknya sebuah sebuah iklan
unsur
verbal.
sangat diperlukan perencanaan yang
Menurut hasil survei dari Lembaga
matang dalam proses pembuatannya,
Survei Indonesia yang dirilis Maret
dimana didalam iklan yang kreatif
2012,
bahwa
tidak boleh mengesampingkan tujuan
penggunaan media telivisi memiliki
utamanya yaitu mengkomunikasikan
nilai persentase yang cukup tinggi
pesan
yaitu
konsumen.
verbal
dan
menyatakan
sebesar
menunjukkan
non
hasil
74%, bahwa
hal
ini
masyarakat
disampaikan harus
tarik.
Kekreatifan
dengan
baik
Faktor
mempengaruhi
dan
kepada
lain
yang
efektivitas
iklan
Indonesia pada umumnya lebih suka
adalah
penggunaan
menonton telivisi. Hasil survei pada
(selebriti) sebagai penyampai pesan
penggunaan media lainnya seperti
iklan.
radio hanya memiliki nilai sebesar
pengetahuannya mengenai produk
13% dan penggunaan media seperti
yang dipromosikandapat dipercaya
koran hanya mendapat nilai sebesar
oleh audien maka pesan sangat
Endorser
endorser
dengan
mungkin untuk dipercaya (Schiffman
berbagai minuman sari buah di pasar
& Kanuk, 2008). Menurut Kotler
seperti Nutrisari, Marimas, Florida
(2001, 401) pembuat iklan harus
Orange, Pullpy Orange, Ale-Ale, dan
memikirkan adanya daya tarik karena
Buavita. Salah satu minuman sari
menurutnya daya tarik iklan dapat
buah
mempengaruhi efektivitas iklan.
mengiklankan
Meningkatnya
minat
yang
gencar
dalam
produknya
adalah
beli
Nutrisari. Di akhir bulan Agustus
terhadap produk sebagai dampak
2014 Nutrisari menghadirkan iklan
beriklan
tingkat
barunya lagi versi Melt yang tetap
keberhasilan/efektivitas suatu iklan
menyisipkan kata “Jeruk kok minum
karena
jeruk” seperti iklan-iklan Nutrisari
menunjukkan
salah
efektivitas
satu
iklan
indikator
adalah
mampu
sebelumnya.
menggerakkan minat beli konsumen (purchase
intentions).
Hal
ini
Menurut penelitian Barokah & Prayogo (2011) pada responden
merujuk pada penilitian (Indriani &
yang
Hendiarti, 2009) bahwa peningkatan
minuman
minat beli dapat diperoleh melalui
Nutrisari dan Marimas di tahun 2011,
peningkatan efektivitas suatu iklan.
menunjukkan bahwa merek Nutrisari
Berdasarkan dilakukan
oleh
menunjukkan
survei Frontier
bahwa
yang (2011)
penetrasi
pernah
mengkonsumsi
serbuk
buah
instan
memperoleh Top of Mind-Brand Awareness
sebesar
70,83%.
Berdasarkan uraian tersebut maka
minuman sari buah di Indonesia
penelitian
mencapai 80,9%, yang artinya 8 dari
menganalisis
10
dan tidak langsung daya tarik iklan,
orang
sudah
mengkonsumsi
ini
bermaksud kontribusi
langsung
minuman sari buah dalam 1 bulan
kreativitas
terakhir. Hal ini membuka peluang
endorser
besar untuk mengambil bagian dan
terhadap
meraup
pasar
melalui efektivitas iklan. Penelitian
minuman sari buah yang menarik
ini mengambil objek masyarakat di
bagi
Kota Malang yang pernah menonton
keuntungan
banyak
di
pebisnis
untuk
melakukan investasi. Minat tersebut dibuktikan
dengan
beredarnya
iklan,
untuk
memiliki minat
beli
iklan Nutrisari versi Melt.
kredibilitas pengaruh konsumen
TINJAUAN PUSTKA
et.al., 2007 dalam Back, D., Wilson,
Daya Tarik Iklan
R. & Till, B, 2008).
Menurut
Belch
&
Belch
(2004) dalam Anisa, Y. & Adi, Z.A
Kredibilitas Endorser
(2007) daya tarik iklan mengacu
Kredibilitas endorser adalah
pada pendekatan yang digunakan
figur
untuk
merepresentasikan
mendapatkan
konsumen
dan
perhatian
atau
objek
yang
sebuah
merek
mempengaruhi
yang dapat dipercaya kebenarannya
perasaan merek terhadap produk atau
dalam menyampaikan pesan iklan
jasa
tawarkan.
(Hasson, 2008). Kebenaran isi pesan
Sedangkan bagaimana daya tarik
dapat diwakilkan dengan adanya
tersebut diubah menjadi pesan iklan
endorser
untuk
kepada
terpercaya (memiliki kredibilitas).
pemirsa maupun konsumen sasaran
Jika konsumen dapat mempercayai
disebut the creative execution style.
kebenaran isi pesan iklan, maka
Daya tarik iklan sangat penting
dapat dikatakan iklan tersebut telah
karena
efektif
yang
mereka
dipresentasikan
akan
keberhasilan
meningkatkan
komunikasi
dengan
(model
iklan)
(Assael,
yang
dalam
Kussudyarsana, 2004).
pemirsa. Iklan yang Efektif Durianto et. al. (2003, 10)
Kreativitas Iklan Kreativitas
didefinisikan
berpendapat
sebagai sesuatu yang timbul dimana
disampaikan
kreativitas iklan merupakan sesuatu
sedemikian rupa sehingga pesan
yang sangat unik (juga direferensikan
yang
sebagai hal yang berbeda atau baru)
dicerna
dan sesuatu yang sangat relevan
masyarakat,
(juga direferensikan sebagai sesuatu
informasi yang benar.
yang bermakna dan berhubungan
bahwa
iklan
sebaiknya
akan
diramu
disampaikan
dan
dimengerti serta
yang
mudah oleh
mengandung
Iklan yang efektif adalah
dengan konsep yang bersangkutan)
iklan
(Ang, L. & Leong, 2007; Smith
memahami iklan
yang
yang
memikirkan
kebutuhan
dan
pelanggan,
mengkomunikasikan
keuntungan-keuntungan
yang
memaksimumkan prediksi terhadap
spesifik, iklan yang menekankan
pembelian aktual itu sendiri (Kinnear
pada tindakan spesifik yang harus
& Taylor, 1995 dalam Indriani &
diambil oleh konsumen. Iklan yang
Hendiarti, 2009).
baik memahami bahwa orang tidak membeli
produk tetapi
membeli
keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif
METODELOGI PENELITIAN
adalah
Jenis penelitian
iklan
yang
mendapat
yang digunakan
perhatian dan diingat serta membuat
adalah
explanatory
orang bertindak untuk melakukan
Menurut Cooper, D.R. & Chindler,
pembelian (Shultz & Tannenhausan
P.S
dalam Shimp, 2000, 416).
explanatory adalah penelitian yang
(2008,
703)
research.
penelitian
menjelaskan hubungan diantara dua variabel
Minat Beli Minat
beli
dimana
satu
variabel
adalah
tahap
memberi pengaruh kepada variabel
responden
untuk
lainnya. Menurut Mantra (2008, 92)
keputusan
populasi atau universe adalah jumlah
membeli benar-benar dilaksanakan.
keseluruhan dari unit analisis yang
Terdapat perbedaan antara pembelian
ciri-cirinya akan diduga. Penelitian
aktual dan minat pembelian. Bila
ini mengambil populasi masyarakat
pembelian aktual adalah pembelian
di
yang benar-benar dilakukan oleh
menyaksikan/
konsumen, maka minat pembelian
televisi minuman serbuk buah merek
adalah
Nutrisari.
kecenderungan bertindak
sebelum
niat
pembelian
untuk pada
melakukan kesempatan
mendatang. Meskipun
Kota
Malang
yang
mengetahui
pernah iklan
Menurut Ferdinand (2006) penentuan jumlah sampel tergantung
merupakan
pada jumlah indikator dikali
5
pembelian yang belum tentu akan
sampai 10. Maka jumlah sampel
dilakukan pada masa mendatang
yang digunakan dalam penelitian ini
namun pengukuran terhadap minat
yaitu sebanyak 85 responden yang
pembelian umumnya dilakukan guna
akan diteliti. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah non
disajikan lebih baik oleh pihak
probability sampling yaitu metode
pengumpul data primer atau pihak
purposive
Menurut
lain. Data sekunder dalam penelitian
purposive
ini ini bersumber dari penelitian
sampling adalah pengambilan sampel
terdahulu, jurnal ilmiah, kepustakaan
berdasarkan
dan media lainnya.
Iskandar
peneliti
sampling. (2013,
75)
penilaian
subjektif
berdasarkan
pada
Teknik
pengumpulan
karakteristik tertentu yang dianggap
dalam
mempunyai sangkut paut dengan
melalui angket atau kuesioner yang
karakteristik populasi yang sudah
menggunaka skala likert. Pertanyaan
diketahui
diajukan kepada partisipan yang
sebelumnya
dengan
pertimbangan tertentu.
penelitian
ini
data
dilakukan
telah menyaksikan iklan Nutrisari
Untuk melengkapi penelitian
versi Melt minimal 3 kali. Setelah
ini maka perlu didukung oleh data
melakukan
penyebaran
yang lengkap dan akurat. Mantra
kuesioner kepada partisipan, data
(2008, 115) membedakan sumber
terkumpul
data kuantitatif menjadi dua bagian,
tabulasi data dalam tabel
yaitu:
selanjutnya dilakukan analisis data.
1.
Data Primer
Alat uji yang digunakan untuk
Data primer merupaka data yang
menguji instrumen penelitian ini
kemudian
yang
berupa
terstruktur
responden
reliabilitas. Uji hipotesis dilakukan
kuesioner
dengan uji statistik Path Analysis
(daftar pertanyaan terstruktur). Data
(Analisis Jalur) dengan program
primer dalam penelitian ini adalah
SPSS versi 17.0.
dengan
menggunakan
validitas
dilakukan
bersumber pada hasil wawancara terhadap
uji
angket/
dan
uji
angket (kuesioner) yang disebarkan kepada
responden,
serta
hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN
wawancara yang dilakukan oleh
Hasil uji validitas diperoleh
peneliti kepada responden.
bahwa
2.
Data Sekunder
digunakan untuk mengukur variabel-
Data sekunder merupakan data
variabel
primer yang diolah lebih lanjut dan
semua
yang
indikator
digunakan
yang
dalam
penelitian ini mempunyai koefisien
korelasi yang lebih besar dari r table
menunjukkan kreativitas iklan (X2)
= 0,213 (nilai r tabel untuk n=85),
berpengaruh
sehingga semua indikator tersebut
Iklan
adalah
variabel
signifikan variabel X3 (Kredibilitas
mempunyai Cronbach Alpha yang
Endorser) sebesar 0,003 lebih kecil
cukup besar yaitu di atas 0,60
dari α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha
sehingga dapat dikatakan semua
diterima.
Hasil
konsep
variabel
kreativitas
valid.
Semua
pengukur
variabel
dari
masing-masing
kuesioner
adalah
terhadap
(Y1).
menunjukkan
Efektivitas
Didapatkan
penelitian iklan
bahwa
tidak
nilai
untuk (X2) ada
reliabel sehingga untuk selanjutnya
pengaruh terhadap Efektivitas Iklan
item-item
(Y1). Didapatkan nilai signifikan
konsep
pada variabel
masing-masing tersebut
layak
digunakan sebagai alat ukur. Nilai
R
variabel
X2
(Kreativitas
Iklan)
sebesar 0,353 lebih besar dari α
Square
pada
persamaan pertaman menunjukkan nilai sebesar 0,160 atau 16 %.
(0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Nilai
R
Square
pada
Artinya bahwa Efektivitas Iklan (Y1)
persamaan kedua menunjukkan nilai
dipengaruhi oleh variabel daya Tarik
sebesar 0,265 atau 26,5 %. Artinya
Iklan (X1), kreativitas iklan (X2),
bahwa Minat beli (Y2) dipengaruhi
kredibilitas Endorser (X3) sebesar 16
sebesar 26,5 % oleh Efektivitas iklan
%, sedangkan sisanya sebesar 84 %
(Y1), sedangkan sebesar 74,5 %
dipengaruhi oleh variabel di luar
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel bebas yang diteliti atau
variabel bebas yang diteliti atau
variabel yang tidak dijelaskan dalam
variabel lain yang tidak terdeteksi di
penelitian
penelitian
ini.
Hasil
penelitian
ini.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa daya tarik iklan
menunjukkan efektivitas iklan (Y1)
(X1)
terhadap
berpengaruh terhadap minat beli
Efektivitas Iklan (Y1). Didapatkan
(Y2). Didapatkan nilai signifikan
nilai signifikan variabel X1 (Daya
variabel efektivitas iklan (Y1) sebesar
Tarik Iklan) sebesar 0,046 lebih kecil
0,000 jauh lebih kecil dari α (0,05)
dari α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha
maka Ho ditolak dan Ha diterima.
diterima.
Hasil Pengujian Goodness of Fit
berpengaruh
Hasil
penelitian
juga
Model Path juga mengindikasikan
signifikan. Besar pengaruh tidak
keragaman
dapat
langsung kredibilitas endorser (X3)
dijelaskan oleh model path tersebut
terhadap minat beli (Y2) melalui
adalah sebesar 61,7% atau dengan
efektivitas iklan (Y1) adalah 0,319 x
kata lain informasi yang terkandung
0,514 = 0,164. Oleh karena pengaruh
dalam data 61,7% dapat dijelaskan
langsung antara Efektivitas Iklan
oleh model tersebut. Sisanya sebesar
(Y1)
38,3 % keragaman data dijelaskan
signifikan, maka pengaruh tidak
oleh variabel lain (yang belum
langsung
terdapat di dalam model).
endorser (X3) terhadap minat beli
data
Berdasarkan
yang
hasil
statistik
besar pengaruh tidak langsung daya
terhadap
Minat
antara
beli
(Y2)
kredibilitas
(Y2) melalui efektivitas iklan (Y1) signifikan.
tarik iklan (X1) terhadap minat beli
Hasil perhitungan pengaruh
(Y2) melalui efektivitas iklan (Y1)
total menunjukkan variabel daya
adalah 0,207 x 0,514 = 0,106. Oleh
tarik iklan (X1) terhadap minat beli
karena pengaruh langsung antara
(Y2) melalui efektivitas iklan (Y1)
efektivitas iklan (Y1) terhadap minat
sebesar 0,106. Besar pengaruh total
beli (Y2) signifikan, maka pengaruh
variabel
tidak langsung antara daya tarik (X1)
terhadap minat beli (Y2) melalui
terhadap minat beli (Y2) melalui
efektivitas iklan (Y1) adalah -0,049.
efektivitas iklan (Y1) signifikan.
Besar pengaruh total Kredibilitas
Besar
langsung
Endorser (X3) terhadap Minat Beli
kreativitas iklan (X2) terhadap minat
(Y2) melalui Efektivitas Iklan (Y1)
beli (Y2) melalui efektivitas iklan
adalah 0,164.
pengaruh
tidak
kreativitas
iklan
(X2)
(Y1) adalah -0,096 x 0,514 = -0,049. Oleh
karena
pengaruh
langsung
antara kreativitas iklan (X2) terhadap efektivitas
iklan
KESIMPULAN
tidak
Berdasarkan hasil penelitian
signifikan, maka pengaruh tidak
mengenai pengaruh langsung dan
langsung antara kreativitas iklan (X2)
tidak langsung daya tarik iklan,
terhadap minat beli (Y2) melalui
kreativitas iklan dan kredibilitas
efektivitas
endorser terhadap efektivitas iklan
iklan
(Y1)
KESIMPULAN DAN SARAN
(Y1)
tidak
dan
minat
menarik
beli,
peneliti
beberapa
dapat
kesimpulan
5. Efektifitas positif
iklan
dan
berpengaruh
signifikan
sebagai berikut:
memediasi
1. Daya tarik iklan berpengaruh
terhadap minat beli.
positif dan signifikan terhadap
daya
6. Efektifitas
dalam
tarik
iklan
iklan
tidak
efektivitas iklan. Rancangan iklan
berpengaruh positif dan signifikan
mampu
dalam memediasi kreatifitas iklan
menarik
perhatian
sehingga menjadikan iklan ini efektif untuk mempersuasi para konsumen. iklan
tidak
berpengaruh positif dan tidak terhadap
membuat
melakukan
iklan
dan
berpengaruh
signifikan
dalam
memediasi kredibilitas endorser terhadap minat beli.
efektivitas
iklan. Rancangan iklan kurang mampu
7. Efektifitas positif
2. Kreativitas
signifikan
terhadap minat beli.
iklan
fungsi
bisa
persuasinya
SARAN Ada
beberapa
aspek
penelitian ini yang perlu diperbaiki
secara efektif kepada konsumen.
untuk penelitian selanjutnya serta
3. Kredibilitas endorser berpengaruh
masukan untuk strategi pengiklanan
positif dan signifikan terhadap
produk Nutrisari kedepannya adalah
efektivitas
sebagai berikut:
iklan.
Penggunaan
bintang iklan (endorser) yang
1. Perlu dilakukan penelitian lebih
memiliki kredibilitas baik di mata
lanjut
konsumen
selain daya tarik iklan, kreativitas
akan
dapat
mengefektifkan fungsi iklan. 4. Efektivitas
faktor-faktor
kredibilitas
endorser
berpengaruh
terhadap efektivitas iklan dan
positif dan signifikan terhadap
minat beli pada produk minuman
minat beli. Iklan yang mampu
serbuk
melakukan
masyarakat kota Malang. Hal ini
secara
iklan
iklan,
terhadap
fungsi
efektif
persuasinya akan
mempengaruhi melakukan pembelian.
dapat
konsumen
buah
Nutrisari
di
dikarenakan dalam penelitian ini variabel kreativitas
daya iklan,
tarik
iklan,
kredibilitas
endorser tersebut hanya mampu
menjelaskan
16%
efektivitas
iklan.
variasi Sedangkan
pemirsa akan kelanjutan cerita pada iklan.
Penelitian ini belum memasukkan
4. Pada aspek daya tarik iklan, saran
variabel atas aspek lain yang
yang diberikan untuk perusahaan
mungkin
adalah
dan
dapat
mempengaruhi
menyempurnakan
hasil
penelitian ini. 2. Untuk
yang
disarankan
mengganti
memperbarui
tagline ciri khas iklan Nutrisari yaitu “Jeruk kok minum jeruk”.
penelitian
datang
dengan
variabel
akan
Hal
ini
dikarenakan
agar
untuk
perusahaan dapat selalu mengikuti
kreativitas
perkembangan masyarakat, selain
iklan dengan variabel lainnya, hal
itu
ini dikarenakan hasil pengujian
berkembang
menunjukkan bahwa kreativitas
Nutrisari tersebut mendapat kesan
iklan tidak berpengaruh signifikan
negatif oleh masyarakat.
terhadap efektifitas iklan dan minat beli. 3. Pada
juga
sesuai
tagline
yang iklan
5. Pada aspek kredibilitas endorser, saran yang dapat diberikan untuk
aspek
kreativitas
iklan,
perusahaan
adalah
dimana merupakan variabel yang
menghandirkan
tidak
pendamping.
mempunyai
pengaruh
terhadap
efektivitas
langsung
isu
dengan endorser
Hal
mengantisipasi
ini
untuk
terjadinya
iklan dan juga tidak memiliki
ketergantungan akan sosok Joshua
pengaruh secara tidak langsung
Suherman
dengan minat beli. Rekomendasi
utama yang dari kecil sampai
yang bisa diberikan adalah agar
dewasa
rancangan cerita tidak mainstream
Nutrisari, oleh karena itu dengan
(yang sudah umum) dan tidak
dihadirkannya
hampir mirip dengan iklan-iklan
pendamping dapat menimalisir hal
Nutrisari
tersebut
sebelumnya.
Model
menjadi
endorser
membintangi
iklan
endorser
ending cerita bersambung bisa diterapkan memancing
pada rasa
iklan ingin
untuk tahu
DAFTAR PUSTAKA Alma,
B. 2011. Pemasaran
Manajemen dan
Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung. Anisa, Y. & Adi, Z.A . 2007. ‘Analisis Efektifitas Iklan Komparatif : Industri Minuman dalam Botol’, Usahawan, Februari. Baack, D., Wilson, R. & Till, B. 2008. ‘Creativity and Memory Effects’, Journal of Advertising, Vol. 37, No. 4, Pgl. 85-94. Barokah, S.I. & Prayogo, H. 2011. ‘Ekuitas Merek Produk Minuman Serbuk Buah Instan’, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol.5, No.1, Hal.67-91.
Firdausi, F. 2002. ‘Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Sikap dan Niat Konsumen Dalam Memutuskan Untuk Membeli Suatu Produk’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Frontier. 2011. Minuman Serbuk Buah Nutrisari 2011. (Online). (http://www.frontier.co.id/l earning-from-new-comerminuman-saribuah-dalamkemasan-siap-minum-part1.html, diakses tanggal 16 September 2014)
Cooper, D.R & Chindler, P.S. 2008. Business Research Methods. McGraw-Hill Companies Inc, Newyork.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Durianto, D, Sugiarto, Widjaja, A & Supratikno, H. 2003. Invansi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Eka, L.V., Indarti, S. & Restuti, S. 2013. ‘Pengaruh Daya Tarik Iklan, Kreativitas Iklan dan Kredibilitas Endorser Terhadap Efeketivitas Iklan dan Sikap Konsumen Pada Sabun Pemutih Merek Oil Of Olay Di Kota Pekanbaru’, Jurnal Ekonomi, Vol. 21.
Hasson, B. 2008. Fashion Branding. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Indriani, F. & Hendiarti, D. 2009. ‘Efektivitas Iklan Terhadap Citra Merek Maskapai Garuda Indonesia’ Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. VIII, No.1, hal.83106. Indriani, F. & Hendiarti, D. 2009. ‘Studi Mengenai Efektivitas Iklan Terhadap Citra Merek Maskapai Garuda Indonesia’, Jurnal
Sains Pemasaran Indonesia, Vol. 8, No, 1, Hal.83-106.
International Journal of Advertising, Vol. 13, No. 3.
Iskandar.
2013. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Referensi, Jakarta.
Jefkins,
F. 1995. Periklanan. Erlangga, Jakarta.
Lee, M. & Johnson, C. 2011. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Kencana, Jakarta.
Kasali,
R. 2007. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.
Khanh, N. & Hau. 2007. ‘Preffered Appeals as a reflection of Culture: Mobile Phones Advertising in Vietnam’, Asia Pasific Business Review, Vol.13,Pg. 4. Kotler, P. & Amstrong, G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12. Erlangga, Jakarta. Kotler, P. & Amstrong, G. 2001. Principles of Marketing. Pearson International Edition. Kussudyarsana. 2004. ‘Fenomena Selebritas Sebagai Model Iklan Dari Sudut Pandang Sumber Pesan’, Jurnal Benefit, Vol. 8 No. 2, Desember 2004, UMS Surakarta. Lamb, C.W. & Joseph, F.H. 2001. Pemasaran, Buku 2. Penerbit salemba Empat, Jakarta. Leather, P.M. & Amirkhanian. 1994. ‘The Importance of Likeability as a Measure of Advertising Effectiveness’,
Lembaga Survei Indonesia. 2012. Memori terekspos pada TV 2012. (Online). (http://www.lsi.or.id, diakses tanggal 16 September 2014) Mantra,
I.B. 2008. Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Moriarty, S, Mitchell, N & Wells, W. 2011. Advertising. Edisi ke 8. Terjemahan Tri Wibowo B.S. Jakarta, Kencana. Nugroho, R.M.L. 2004. ‘Analisis Efektifitas Iklan Sensual berdasarkan Perbedaan Gender Pemirsanya’, Jurnal Studi Bisnis,Vol.2, No.2. Percy & Rossister. 1992. ‘A Model of Brand Awareness and Brand Attitude Advertising Strategies’, Psychology and Marketing, Vol.9, No.4, Pg. 51-46. Peter, J.P. & Olson, J.C. 2000. Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi 4. Erlangga, Jakarta.
Puspitasari, I. 2009. ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Dalam Menumbuhkan Brand Awareness’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Riduwan
& Sunarto. 2011. Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, dan Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Rita, E. & Saliman, A.R. 2001. ‘Perikalanan Yang Efektif, Jurnal Ekonomi Perusahaan, Hal. 193-208. Riyanto, M. 2008. ‘Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan dan Implikasinya Terhadap Sikap Merek’. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Rumambi, L. J., 2008. ‘Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Audience Terhadap Product/Brand Placement dalam Acara TV (Studi Kasus Indonesian Idol 2007 dan Mamamia Show 2007)’. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 1, Maret 2008, hal. 50-65 Santoso, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parmetik. Gramedia, Jakarta Sapto,
H. 2004. ‘Pengaruh Kreatifitas Iklan Terhadap Loyalitas Konsumen sabun lux’, Telaah Bisnis, Vol.5, No.2,Pg. 157-171.
Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. 2008. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Indeks, Indonesia. Shimp, A.T. 2002. Promosi dan PeriklananAspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu.Erlangga, Jakarta Smith, C. & Yang. 2008. ‘The Impact of Advertising Creativity on The Hierarchy of Effects’, Journal of Advertising , Vol. 37 No. 4, Pg. 47-61. Till & Back. 2005. ‘Recall and Persuasion’, Journal of Advertising, Vol. 34, No. 4, Pg. 47-57. West,
K. & Caruana. 2008. ‘Pactitioner and Customer Views of Advertising Creativity’, Journal of Advertising , Vol. 37 No. 4, Pg. 35-45.
Widyatama, R. 2007. Pengantar Periklanan. Pustaka Book Publisher, Yogyakarta.