PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI MTs NU TBS KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Dalam Bidang Ilmu Pendidikan Islam
Oleh : AHMAD BURHAN NIM : 131310001262
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA 2015
ii
iv
HALAMAN MOTTO
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan”
“K es uk s es an beras al dari tumpuk an pengal aman, s edangk an pengalaman beras al dari tumpuk an k egagal an” (Hamz ah Iz z ul haq)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukurku kepada-Mu, berkat kasih sayang dan taburan cinta-Mu telah memberikanku kekuatan. Membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada : 1.
Abyku (Syafi’i) dan Ummyku (Chayanah) yang tercinta terima kasih yang tak terhingga karena selama ini telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang.
2.
Kakakku (Noor Khofah dan Muh. Arif), Adikku (Hana Khoirin Nida), Mas Muhamad Rozikan, serta saudara-saudaraku sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih atas do’a, kasih sayang, segala dukungan yang tiada terhingga.
3.
Para Kyai/Asatidz/Dosen UNISNU Jepara yang menjadi media waktu penulis menimba dan menggali ilmu yang penulis dapatkan di kampus hijau tercinta, semoga ilmu yang penulis dapatkan dapat bermanfaat dan barokah, Fiddini Wad Dunya Hattal Akhiroh.
4.
Calon Zaujah yang tanpa henti-hentinya memberikan motivasi dan selalu menanti dalam perjuangan dan cita-cita.
5.
Akhi pondok Maslakul Huda, teman-teman MTs, rekan-rekan IPNU, Karang Taruna, dan kawan-kawan seperjuangan kelompok satu (Yi Halim, Yi Saefudin, Gus Ahzam, Pak Ridho serta Mas Zudin) di Kampus tercinta UNISNU Jepara.
vi
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Hamdan wa Syukron Lillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Illahi Rabbi yang selalu bersemayam di hati kita, yang senantiasa mengizinkan kita menjadi sebagai orang mukmin mukminah lahir dan batin. Shalawat serta salam selalu penulis curahkan keharibaan insan termulia, habibina wasyafi’una Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Rasul yang senantiasa kita rindukan kehadirannya, utusan Allah yang membawa kabar gembira untuk umat Islam sedunia. Berkat karunia dan ridla-Nya penulis telah menyelesaikan penyusunan Skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015”. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak,
sehingga penyusunan skripsi ini dapat
selesai dengan baik dan sukses. Penulis menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa bantuan, saran, dan arahan dari berbagai pihak, yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan material maupun spiritual. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. H. Muhtarom H.M., selaku Rektor UNISNU Jepara.
2.
Bapak Drs. H. Akhirin Ali, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.
3.
Bapak H. Mufid, M.Ag. selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
vii
4.
Para dosen/staf pengajar dan segenap civitas akademika di lingkungn UNISNU Jepara yang membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan sksripsi ini.
5.
Bapak Drs. KH. Hasan Bisyri MS, selaku kepala MTs NU TBS Kudus yang telah memberikan izin dalam penelitian skripsi ini.
6.
Bapak Arif Musta’in, M.Pd. selaku Waka Kurikulum yang telah membantu dan meluangkan waktu saat penulis mengadakan penelitian.
7.
Keluargaku yang menyulutkan api semangat dalam mengarungi kehidupan ini.
8. Teman-temanku UNISNU Jepara Kelas Reguler 2-E angkatan 2011 yang telah banyak memberikan support dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 9. Seseorang yang selama ini mendampingi dalam pembuatan skripsi dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan, yang telah membantu dan menghantarkan pada penyusunan skripsi ini. Atas segala bantuan yang mereka curahkan, penulis hanya dapat mendo’akan semoga amal baik mereka diterima di sisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amin. Akhirnya, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya. karena itu, kritik konstruktif dari siapapun diharapkan menjadi semacam suara yang dapat menyapa tulisan ini sebagai bahan pertimbangan dalam proses kreatif berikutnya. Namun demikian, sekecil apapun makna yang terjelma dalam tulisan inipun juga diharapkan ada manfaatnya. Kudus, Maret 2015 Penulis,
Ahmad Burhan NIM 131310001262
viii
ABSTRAK Ahmad Burhan (NIM 131310001262). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015: Program Strata 1 Prodi Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus (X); 2) bagaimana prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus (Y); 3) Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah (X) terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 (Y). Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasional dengan pendekatan survey. Subyek penelitian sebanyak 31 responden, menggunakan teknik stratifikasi sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data X dan informasi dokumenter hasil belajar siswa untuk menjaring data Y. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analis korelasional dengan pendekatan survey. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan perhitungan dengan rumus korelasi product moment. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus berdasarkan hasil kuesioner angket yang disebarkan sebanyak 20 pertanyaan kepada responden siswa kelas IX sejumlah 31 siswa di tunjukkan dengan jumlah 2168 dan nilai rata-rata sebesar 69,93. Nilai tersebut kategori baik, yaitu bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus bagi siswa sangat mempengaruhi terhadap prestasi belajarnya. (2) Prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 berdasarkan hasil nilai raport semester gasal siswa kelas IX yang di ambil secara stratifikasi sampling, atau dengan peringkat sepuluh besar dalam kelas yaitu kelas IX-A,B dan C sebanyak 31 siswa yang di tunjukkan nilai rata-rata sebesar 75. Hasil nilai tersebut termasuk kategori baik, yaitu prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015, semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa, semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. (3) Terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 berdasarkan analisis kuantitatif menghasilkan angka r hitung sebesar 0,847. Berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif termasuk dalam katagori kuat atau tinggi. Dengan memeriksa tabel ‘r’ product moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari ‘r’ tabel=0,355 dan pada taraf 1% diperoleh “r” tabel adalah=0,456 karena pada rxy atau r hitung pada taraf signifikansi 5% lebih besar dari pada r tabel (rxy>r tabel) 0,847>0,355 Hipotesis Ho Ditolak dan alternative Ha diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang nyata antara pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terdapat prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 diterima.
ix
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para civitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pendidik di lingkungan sekolah terutama dalam memberi dorongan kepada siswa agar senatiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Kata Kunci: Pengaruh Pemanfaatan, Perpustakaan Sekolah, dan Prestasi Belajar
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................ ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 C. Batasan Masalah ............................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6 F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............... 11 A. Deskripsi Teori ................................................................................ 11 1.
Perpustakaan Sekolah............................................................... 11 a. Pengertian Perpustakaan Sekolah .................................... 11 b. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ....................... 14 c. Jenis-jenis Perpustakaan Sekolah ..................................... 17 d. Standar Perpustakaan Sekolah ......................................... 19 e. Manfaat Perpustakaan Sekolah ........................................ 21 f.
2.
Peran Perpustakaan Sekolah ............................................ 23
Prestasi Belajar ........................................................................ 24 a. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 24 b. Jenis-jenis Prestasi Belajar ............................................... 26
xi
c. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ................... 28 d. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar ............................. 32 3.
Perpustakaan MTs NU TBS Kudus ......................................... 34
B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 38 C. Pengajuan Hipotesis ...................................................................... 39 1.
Kerangka Berpikir ................................................................... 39
2.
Hipotesis .................................................................................. 41
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 42 A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 42 B. Metodologi Penelitian .................................................................... 39 C. Variabel Penelitian ......................................................................... 40 D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................... 41 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 42 F. Instrumen Penelitian ....................................................................... 43 G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 45 H. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi ..................................... 46 BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 54 A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 54 1.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 54
2.
Data tentang Pemanfaatan Perpustakaan ................................ 85
3.
Data tentang Prestasi Belajar .................................................. 87
B. Analisis Hasil Penelitian ................................................................ 89 C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 95 D. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 96 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP ..................................... 98 A. Kesimpulan ..................................................................................... 98 B. Saran ............................................................................................... 99 C. Penutup ........................................................................................... 101 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1 Surat Keterangan MTs NU TBS Kudus
2.
Lampiran 2 Kuesioner Angket
3.
Lampiran 3 Daftar Nilai Raport Kelas IX-A
4.
Lampiran 4 Daftar Nilai Raport Kelas IX-B
5.
Lampiran 5 Daftar Nilai Raport Kelas IX-C
6.
Lampiran 6 Sertifikat OSPEK
7.
Lampiran 7 Sertifikat KKL
8.
Lampiran 8 Sertifikat PPL
9.
Lampiran 9 Sertifikat KKN
10. Lampiran 10 Daftar Riwayat Pendidikan
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Pendidikan akan menjadi modal bangsa untuk menjadi lebih maju dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan telah lama diupayakan di Indonesia. Dalam setiap GBHN (Garis Besar Haluan Negara), selalu tercantum bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan
kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
serta
memperhatikan tantangan perkembangan jaman yang mengarah pada persaingan dunia yang tajam. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka. Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor, 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 dinyatakan bahwa: 1 “Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaraan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, 1
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Eka Jaya, 2003), Cet I, hlm. 4.
1
2
masyarakat, Bangsa dan Negara.” Untuk
mewujudkan
tujuan
pendidikan
yang
sejalan
dengan
perkembangan jaman ke arah globalisasi diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dalam segala bidang kehidupan. Dengan adanya globalisasi tersebut maka pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencetak sumber daya manusia yang cakap, terampil, dan handal sesuai dengan bidang yang dimilikinya. Mengingat arti pentingnya pendidikan, maka sekarang ini pemerintah sangat memperhatikan pembangunan di bidang pendidikan. Salah satu prioritas pembangunan dibidang pendidikan dengan Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa secara berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaraan yang diselenggarakan oleh instansi pendidikan sekolah. Upaya penyelengaraan perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar. 2 Hal ini karena pola pengajaran yang disebut sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu pengetahuan hanya akan terlaksana jika siswa dapat memanfaatkan perpustakaan, guru memberikan pelajaran-pelajaran hanya secara garis besarnya saja, sedangkan untuk mendetailnya siswa diminta untuk mengolah buku-buku yang ada di perpustakaan dan kemudian mata pelajaran itu didiskusikan. Dengan sistem 2
Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet. IV, hlm. 15.
3
seperti ini, siswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses belajarnya. Perpustakaan merupakan pusat interaksi siswa dengan buku, sehingga perpustakaan sangat penting dalam proses belajar. Kenyamanan dan kelengkapan koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan
kemampuan
belajar
siswa.
Sehingga
diperlukan
pengelolaan
perpustakaan yang serius mengenai penataan perpustakaan. Karena hal ini mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal, dan majalah, hasilhasil penelitian serta ada juga aktifitas kebudayaan. Penyelenggaraan
perpustakaan
sekolah
bukan
hanya
untuk
mengumpulkan dan menyimpan bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu muridmurid dan guru untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini murid-murid. 3 Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peran yang sangat penting dalam memacu 3
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet IX, hlm. 5.
4
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. 4 Keberhasilan pendidikan dilembaga pendidikan dasar dan menengah tergantung pada sistem pembelajaran yang di motori oleh empat komponen utamanya, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum dan sarana serta prasarana, termasuk perpustakaan. Tiga komponen pertamanya sudah berjalan relatif lebih baik, akan tapi komponen keempatnya, dalam hal ini perpustakaan, selalu terabaikan dan tidak pernah diperhatikan secara serius. Banyak jalan yang ditempuh untuk mencerdasakan bangsa, antara lain cara yang paling ampuh adalah dengan memperkenalkan akal manusia kepada ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk menggali sumber ilmu pengetahuan adalah melalui buku bacaan, seharusnya, siswa-siswa harus lebih gemar dalam hal membaca, untuk itu maka pembaca haruslah memilih buku-buku yang bermutu yang terdapat di perpustakaan. Jadi jelas, bahwa buku dan bacaan lainnya adalah sumber pengetahuan yang merupakan alat untuk mencerdaskan bangsa yang sangat efensial. Akan tetapi, kenyataan yang ada minat membaca siswa pada masa sekarang ini, kurang mengoptimalisasikan pemanfaatan perpustakaan yang disediakan di sekolah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis merasa sangat perlu untuk mencoba meneliti dan menelusuri dengan menjadikan karya ilmiah dalam judul. “Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX Di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.” 4
Darmono, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: PT.Grasindo, 2007), Cet I, hlm. 1.
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus?
2.
Bagaimana prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015?
3.
Apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015?
C. Batasan Masalah Adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini. Penelitian skripsi ini akan dibatasi dari segi objek pembahasannya yaitu, Prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Adapun yang dimaksud dengan batasan penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada semester 1 yang diambil dari nilai ratarata raport yang kriterianya siswa mendapat prestasi belajar sepuluh besar.
D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari skripsi ini sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS
6
Kudus. 2.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.
3.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, adapun manfaat yang akan diperoleh yaitu : 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
2.
Manfaat Praktis Sebagai sarana bagi penulis untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi para pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini antar lain : a. Siswa Memberi masukan kepada siswa agar dapat memanfaatkan sumber belajar dengan optimal dan lebih mandiri, sehingga dapat tercapai prestasi belajar yang baik.
7
b. Guru dan Sekolah Memberikan masukan kepada guru dan sekolah agar lebih memperhatikan kelengkapan sumber belajar yang ada di perpustakaan dan membangkitkan kemandirian siswa agar tercapai prestasi belajar yang optimal. c. Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan bagi orang tua agar lebih memberikan perhatian dan dukungan kepada siswa dalam kegiatan belajar siswa. d. Peneliti Mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.
F. Sistematika Penulisan Skripsi Secara garis besar, skripsi pembahasan ini terdiri dari tiga bagian yaitu : 1. Bagian Muka Bagian muka skripsi terdiri dari : halaman sampul judul, halaman abstrak, halaman motto dan persembahan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel dan halaman daftar lampiran. 2. Bagian Isi
8
Dalam bagian ini, berupa isi atau batang tubuh karangan, yang memuat: BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Sistematika Penulisan Skripsi BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori 1.
2.
Perpustakaan Sekolah a.
Pengertian Perpustakaan Sekolah
b.
Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
c.
Jenis-jenis Perpustakaan Sekolah
d.
Standar Perpustakaan Sekolah
e.
Manfaat Perpustakaan Sekolah
f.
Peran Perpustakaan Sekolah
Prestasi Belajar a.
Pengertian Prestasi Belajar
b.
Jenis-jenis Prestasi Belajar
c.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
d.
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
9
B. Kajian Penelitian Yang Relevan C. Pengajuan Hipotesis 1.
Kerangka Berfikir
2.
Hipotesis
BAB III: METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian B. Variabel Penelitian C. Metodologi Penelitian D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel E. Teknik Pengumpulan Data F. Instrumen Penelitian G. Teknik Analisis Data H. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripsi Data Hasil Penelitian 1.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
2.
Gambaran Umum Perpustakaan MTs NU TBS Kudus
B. Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian D. Keterbatasan Penelitian BAB V: KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan
10
B. Saran C. Penutup 3. Bagian Akhir Bagian akhir skripsi memuat: halaman daftar pustaka, halaman lampiranlampiran dan halaman daftar riwayat hidup penulis.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori 1. Perpustakaan Sekolah a.
Pengertian perpustakaan sekolah Sebelum mendefinisikan perpustakaan sekolah, sebaiknya terlebih dahulu memahami arti atau definisi perpustakaan, sebab kata “sekolah” pada istilah “perpustakaan sekolah” merupakan kata yang menerangkan kata “perpustakaan”. Memahami perpustakaan secara umum
merupakan
dasar
memahami
perpustakaan
sekolah.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari perpustakaan secara umum. 1 Definisi perpustakaan sekolah dalam bahasa Indonesia, istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, 2 perpustakaan di artikan sebagai kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dsb). Secara bahasa, “perpustakaan” berasal dari kata “Pustaka” yang berarti buku. Pustaka ialah buku atau kitab, perpustakaan, kemudian beberapa buku dari berbagai bentuk dan macam. Pada 1
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), Cet IX, hlm.1. 2 Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), hlm. 491.
11
12
istilah “Perpustakaan sekolah” merupakan kata yang menerangkan kata
“Perpustakaan”.
Memahami
perpustakaan
secara
umum
merupakan dasar memahami perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari perpustakaan secara umum. Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan. Beberapa pengertian perpustakaan tersebut sebagai berikut: 1) Sutarno NS, M. Si 3 Perpustakaan
adalah
suatu
ruangan,
bagian
dari
gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca. 2) C. Larasati Milburga 4 Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. 3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2007
tentang perpustakaan pada pasal 1
3
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi 1, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), hlm. 7. 4 C.Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius 2001), Cet. 10, hlm. 17.
13
Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak, atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. 5 Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pengertian perpustakaan secara umum adalah suatu unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik bukubuku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi. Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian perpustakaan sekolah dengan berbagai sudut pandang mereka masing. Larasati Milburga menyatakan bahwa perpustakaan sekolah ialah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tepat penyimpanan koleksi bahan
pustaka penunjang proses
pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut. 6
5
Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, (Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007), hlm. 75. 6 C.Larasati Milburga, op. cit., hlm. 54
14
Soeatminah mengemukakan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 7 Dari definsi tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh sekolah, dan berada dilingkungan sekolah yang merupakan sarana penunjang sekolah, dengan tujuan utamanya untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang diselengarakan oleh sekolah, dimana perpustakaan sekolah tersebut bernaung. b.
Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah 1) Tujuan perpustakaan sekolah Tujuan didirikanya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan
diselenggarakannya
pendidikan
sekolah
secara
keseluruhanya, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa atau murid), serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah, oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid, dengan pengadaan bahan pustaka yang menunjang kurikulum, 7
Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan (Yogyakarta: Kanisius 1992), hlm. 37.
dan
Pustakawan,
15
diharapkan para siswa mendapat kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan. Pawit
M.Yusuf
mengemukakan
tujuan
dengan
diselenggarakannya perpustakaan sekolah ialah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat dilingkungan sekolah yang bersangkutan, khusunya para guru dan murid dan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar ditingkat sekolah. Untuk itu guru, diharapkan dapat memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan belajar-mengajar. 8 C.Larasati Milburga menyatakan bahwa erpustakaan sekolah bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta bantuan memperluas cakrawala pengetahuan guru atau karyawan dan lingkungan pendidikan. 9 Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa tujuan dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. 10 Jadi penulis dapat simpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah bertujuan untuk mempertinggi kualitas dan kemampuan keilmuan para siswa dalam proses belajar mengajar serta membantu memperluas cakrawala berfikir para guru dan murid8
Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2007), Cet II, hlm. 2. 9 C.Larasati Milburga, op. cit, hlm. 57. 10 Ibrahim Bafadal, op. cit, hlm. 5.
16
murid dalam lingkungan sekolah. 2) Fungsi perpustakaan sekolah Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajarmengajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, yang sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing
instansi
mengembangkan
sekolah
kemampuan
anak
masing-masing, menggunakan
untuk sumber
informasi, untuk kebutuhan para siswa dan pemakai perpustakaan sekolah. Perpustakaan
sekolah
berfungsi
sebagai
sarana
yang
menyediakan bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat dan bermanfaat. 11 Fungsi serta manfaat perpustakaan sekolah pada umumnya dan perpustakaan sekolah pendidikan guru pada khususnya kiranya dapat dirumuskan sebagai berikut: 12 a) Perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan. b) Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum. c) Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar. d) Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pembinaan minat baca. e) Perpustakaan dan penanaman disiplin. 11
Dian Sinaga, Mengelola Perpustakaan Sekolah, (Bandung: Bejana, 2009), Cet. IV, hlm. 26 12 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, jilid I, (Bandung: PT Alumni, 1987), Cet I, hlm 86.
17
Dari beberapa fungsi yang disebutkan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai pusat kegiatan pembelajaran,
untuk menunjang proses pebelajaran
dilingkungan sekolah baik untuk guru dan siswa. Untuk itu para siswa atau guru diharapkan memiliki rasa ingin dalam memanfaatkan perpustakaannya, dalam hubungan ini bisa
dikemukakan
bahwa
jika
para
siswa
diharapkan
mempergunakan perpustakaan, maka pimpinan sekolah dan para guru harus terlebih dulu memberi contoh dalam menggunakan perpustakaan itu. Para siswa diharapkan suka membaca, maka pertama-tama para siswa harus tahu bahwa para gurunya senang membaca, senang memanfaatkaan perpustakaan. Agar fungsifungsi dalam perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk menciptakan tujuan pembelajaran disekolah tercapai. c.
Jenis-jenis perpustakaan sekolah Soetminah
mengemukakan
ke
dalam
5
(lima)
kelompok
perpustakaan sebagaimana sesuai di klasifikasikan dari para ahli, sebagai berikut: 13 1)
Perpustakaan Umum Adalah merupakan perpustakaan yang mempunyai fungsi melayani seluruh lapisan masyarakat. Karena setiap kelompok masyarakat 13
Soetminah, op. cit, hlm. 43
18
mempunyai kebutuhan dan minat yang berbeda terhadap bahan pustaka, maka perpustakaan umum wajib menghimpun koleksi yang dapat diminati oleh semua kelompok masyarakat pemakainya. Salah satu contoh perpustakaan umum adalah perpustakaan wilayah yang berada di setiap propinsi yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2) Perpustakaan Khusus Mempunyai tugas melayani suatu kelompok masyarakat khusus yang memiliki kesamaan dalam kebutuhan dan minat terhadap bahan pustaka dan informasi. Perpustakaan khusus dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan tiga macam kelompok masyarakat khusus, yakni: perpustakaan khusus bidang ilmu atau profesi, perpustakaan khusus perkantoran dan perpustakaan khusus perusahaan. 3) Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan serta menengah. 4) Perpustakaan Perguruan Tinggi Adalah suatu unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tujuannya adalah menyiapkan peserta didik menjadi
19
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional
yang
dapat
menerapkan,
mengembangkan
dan
menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian serta mengupayakan penggunaannya untk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 5) Perpustakaan Nasional Pada umumnya diselenggarakan oleh negara yang mempunyai tugas melestarikan semua terbitan dan rekaman yang dilakukan di negara yang bersangkutan. Melestarikan semua tulisan mengenai negara dan warga negaranya dan semua tulisan warga negaranya. Perpustakaan nasional mempunyai tugas pokok membantu presiden dalam
menyelenggarakan
perkembangan
dan
pembinaan
perpustakaan dalam rangka pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan pelayanan informasi pengetahuan, teknologi dan kebudayaan. d.
Standar perpustakaan sekolah Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan yang kemudian secara eksplisit diatur melalui peraturan Pemerintahan Bab III pasal 11 tahun 2007 tentang Standar Nasional Perpustakaan, di sebutkan bahwa: Standar Nasional Perpustakaan terdiri atas: 14
14
Undang-undang Republik Perpustakaan, hlm. 8-9.
Indonesia
Nomor
43
tahun
2007
tentang
20
1) Standar koleksi 2) Standar sarana dan prasarana 3) Standar pelayanan perpustakaan 4) Standar tenaga perpustakaan 5) Standar penyelenggaraan 6) Standar pengelolaan. Noerhayati Soedibyo mengemukakan standar perpustakaan sekolah itu umumnya memberikan ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut: 15 1) Personil, yaitu kualifikasi staf perpustakaan; pendidikannya dan pengalaman-pengalamanya jumlah personal yang diperlukan dibandingkan dengan jumlah unit bahan pustaka yang ada. 2) Bahan Pustaka, yaitu ketentuan-ketentuan tentang jumlah bukubuku dan bahan-bahan lain. 3) Pembiayaan, yaitu biaya minimal yang harus ada untuk pemeliharaan dan pertumbuhan perpustakaan itu. Biasanya biaya itu ditentukan per jiwa misalnya : Permurid Rp.10.000,- setahun. 4) Ruang perpustakaan dan inventaris (alat dan perabotan), biasanya ditentukan menurut jumlah murid. 5) Organisasi,
guna
menentukan
agar
perpustakaan
sekolah
mengklasifikasi dan mengkatalog bahan-bahan pustaka. 6) Program dan tujuan, untuk menentukan agar sekolah-sekolah
15
Noerhayati Soedibyo, op. cit, hlm. 128-129.
21
memakai bahan pustaka sebagai alat dalam pelajaran. Standar pelayanan untuk menentukan jumlah jam pelajaran yang diberikan dan aspek-aspek lain mengenai pelayanan itu. Jadi, untuk menjalankan agar perpustakaan sekolah sebagaimana mestinya atau dengan kata lain dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan haruslah mengacu kepada standar perpustakaan sekolah, agar perpustakaan di sekolah dapat menunjang prioritas pendidikan bagi guru dan siswa dalam proses belajar-pembelajaran dilingkungan sekolah. e.
Manfaat perpustakaan sekolah Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu muridmurid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Sesuai dengan namanya, perpustakaan sekolah tentu berada disekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar-mengajar, penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi sehat disela-sela kegiatan belajar. Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan dan proses belajar mengajar. Oleh karena itu
pada
prinsipnya
setiap
sekolah
diwajibkan
menyediakan
perpustakaan,dan perpustakaan merupakan bagian dari kegiatan sekolah.
22
Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah tepat sekali karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para pendidik dan juga membantu siswa dalam studinya. Bahan koleksi yang bermacam-macam yang disusun secara sistematis ditambah lagi lengkapnya fasilitas yang tersedia serta mendapat pelayanan yang baik, maka
akan
membangkitkan
minat
siswa
yang
tinggi
untuk
memanfaatkan perpustakaan sehingga ia tidak akan menyianyiakan waktu kosong mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, misalnya minat siswa-siswa yang cerdas yang pada gilirannya akan tercapai tujuan pendidikan yang dikehendaki. Mengenai manfaat perpustakaan sekolah secara terinci yang dikemukakan oleh Ibrahim Bafadal adalah sebagai berikut: 16 1) Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. 2) Dapat memperkaya pengalaman belajar murid. 3) Dapat menentukan kebiasaan belajar sendiri. 4) Dapat mempercepat penguasaan teknik membaca. 5) Dapat membantu perkembangan kecakapan membaca. 6) Dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab. 7) Dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugastugas sekolah.
16 Ibrahim Bafadal, op. cit, hlm. 6.
23
Penulis dapat disimpulkan, perpustakaan dapat bermanfaat dengan baik jika bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah, serta selera para pembaca dalam hal ini adalah siswa-siswi. f.
Peran perpustakaan sekolah Peran sebuah perpustakaan adalah bagian dari tugas pokok yang harus dijalankan didalam perpustakaan, oleh karena itu peran yang harus dijalankan itu menentukan dan mempengaruhi tercapainya misi dan tujuan perpustakaan. Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan ada tujuh yaitu: 17 1) Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, penglestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan. 2) Perpustakaan
merupakan
sumber
pembinaan
kurikulum,
Perpustakaan sekolah yang baik merupakan sumber memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum. 3) Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para
17
Soedibyo Noerhayati, op. cit, hlm. 87-89.
24
siswa yang ingin lebih mendalam suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagainya bisa dibantu dengan fasilitasfasilitas yang ada di perpustakaan. 4) Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca. 5) Perpustakaan dan peran disiplin. 6) Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahan-bahan bacaan yang bersifat menghibur sehat seperti roman, puisi, cerpen. 7) Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus esiklopedi. Jadi dapat disimpulkan peran Perpustakaan sekolah adalah sebuah pusat pendidikan di sekolah yang dapat menunjang pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah.
2. Prestasi Belajar a. Pengertian prestasi belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
25
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. 18 Syaiful Bahri mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan pisikomotorik. 19 Ngalimi Purwanto menyatakan belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. 20 Tujuan inti dalam proses belajar mengajar adalah untuk mengetahui sejauh mana kemajuan peserta didik. Oleh karena itu, evaluasi sangat penting.
Evaluasi
dapat
diartikan
penilaian
terhadap
tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Bagi orang tua atau wali siswa, dengan evaluasi itu kebutuhan akan pengetahuan
mengenai
hasil
usaha
dan
tanggung
jawabnya
mengembangkan potensi anak akan terpenuhi. Pengetahuan seperti ini dapat mendatangkan rasa pasti kepada orangtua dan wali siswa dalam 18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997), Cet III , hlm. 89 19 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, edisi II, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 13 20 Ngalimi Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. V, hlm. 85
26
menentukan langkah-langkah pendidikan lanjutan bagi anaknya. Sedangkan bagi guru sendiri (sebagai evaluator), hasil evaluasi prestasi tersebut dapat membantu mereka dalam menentukan warna sikap “efikasi-diri” dan “efikasi-kontekstual”. 21 Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, proses kegiatan belajar dan mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, prestasi erat kaitanya dengan belajar. S. Nasution menyatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu perubahan individu yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan juga membentuk kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar. 22 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh setelah proses belajar berlangsung,
yaitu
dengan
cara
penguasaan
pengetahuan
dan
keterampilan yang dibuktikan dalam tes belajar dan hasil akhirnya dalam bentuk nilai. b.
Jenis-jenis prestasi belajar Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga bidang yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang
21
Muhibbin Syah ,op. cit, hlm. 143. S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), hlm.
22
25.
27
afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai) serta bidang psikomotorik (kemampuan atau keterampilan bertindak atau berperilaku). Ketiganya tidak berdiri sendiri, tapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan bahkan membentuk hubungan hirarki. 23 Di dalam ketiga aspek tersebut, terdapat unsur-unsur di dalamnya yaitu: 1) Bidang kognitif, meliputi: pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis, sintesis, evaluasi. 2) Bidang afektif, meliputi: receiving atau attending, responding (jawaban), valuing (penilaiain), organisasi, karakteristik nilai atau internalisasi nilai. 3) Bidang psikomotorik, meliputi: gerak refleks, keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, kemampuan persptual, kemampuan di bidang fisik gerakan skill serta gerakan akspresif dan interpretatif. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, tiga bidang tersebut harus nampak dan di pandang sebagai hasil belajar pelajar dari proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Sebagai hasil belajar, perubahan pada tiga bidang tersebut secara teknis dirumuskan dalam pernyataan verbal melalui tujuan pengajaran atau tujuan intruksional. Dari tiga jenis hasil belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat diperinci lagi menjadi empat bagian yaitu: 1) Hasil belajar yang merupakan pengetahuan dan pengertian. 23
Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 49
28
2) Hasil belajar dalam bentuk sikap dan kelakuan. 3) Hasil belajar dalm bentuk kemampuan untuk mengamalkan. 4) Hasil belajar dalam bentuk keterampilan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. c.
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar individu (faktor eksternal). Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Prestasi belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar mengajar, dimana
didalamnya
terdapat
beberapa
faktor
yang
saling
mempengaruhi. selajutnya tinggi rendahnya, besar kecilnya prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Alisuf Sabri mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. 24 1)
Faktor Internal Siswa (yang berasal dari dalam diri) a) Faktor fisikologis siswa, seperti kondisi kesehatan dan kebugaran fisik, serta kondisi panca indranya terutama penglihataan dan pendengaran. 24
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996) Cet. II, hlm. 59-60.
29
b) Faktor pisikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi,
dan
kemampuan-kemapuan
kemampuan-kemampuan
kognitif
kognitif
seperti
seperti
kemampuan
pengetahuan (bahan apersepasi) yang dimiliki siswa. 2)
Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri) Faktor lingkungan siswa, Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama faktor lingkungan alam atau non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu, letak sekolah, dan sebagainya. kedua faktor lingkungan sosial seperti, manusia dan budayanya. Untuk melengkapi rumusan di atas tentang faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi
prestasi
belajar
siswa,
Sumandi
Suryabrata
mengemukakan sebagai berikut: 25 1) Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar mencakup faktor fisiologis dan psikologis. a) Faktor fisiologis yang terdiri dari kondisi jasmani pada umumnya terutama fungsi-fungsi panca indra. a) Jasmani pada umumnya ini dapat dikatakan melatar belakangi aktifitas belajar; keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. jika fisiknya tidak sehat maka belajarnya pun akan terganggu karena tidak konsentrasi. 25
Sumandi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Garafindo, 1998), Cet. IX, hlm. 235.
30
b) Panca indra adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan sesuai dengan modalitas masing-masing. Jika panca indranya terdapat kekurangan maka itu akan mempengaruhi dirinya dalam belajar karena akan mengalami kesulitan. b) Faktor psikologis menurut yang terdiri dari kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa. 1. Kecerdasan atau intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional, oleh karena itu kecerdasan tidak dapat di amati secara langsung melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan menifestasi dari proses berfikir rasional. 2.
Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecendrungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
3.
Bakat adalah kemampuan yang spesifik yang diberikan pada individu pada suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan atau keterampilan tertentu melalui suatu latihan.
4.
Minat adalah keinginan atau kegairahan yang tinggi
31
terhadap sesuatu, faktor ini muncul biasanya dari sesuatu yang digemari atau disukai. 5.
Motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong prilaku kerah tujuan. Oleh karena itu motivasi mempunyai dua aspek yaitu: a.
Motivasi intristik ialah hal dan keadaan yang berasal dari
dalam
diri
siswa
sendiri
yang
dapat
mendorongnya melakukan tindakan belajar. b.
Motivasi ekstrinsik ialah datang
dari
luar
hal dan keadaan yang
individu
siswa
yang
juga
mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Contohnya pujian dan hadiah. 2) Faktor Eksternal Siswa (yang berasal dari luar diri siswa) Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan nonsosial. a) Lingkungan alam Maksudnya adalah keadaan cuaca yang mempengaruhi minat belajar anak misalnya pada musim hujan anak-anak malas untuk pergi ke sekolah karena jalan menuju sekolah mereka banjir. b) Lingkungan nonsosial yang dimaksud faktor lingkungan non sosial terdiri dari tiga, yaitu: lingkungan sekolah, masyarakat, dan lingkungan keluarga.
32
Lingkungan masyarakat dan teman-teman sepermainan disekitar tempat tinggal siswa. kondisi gedung sekolah, dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar siswa yang digunakan siswa. Dari keterangan di atas dapat simpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor diri sendiri dan faktor yang berasal dari lingkungan. d.
Upaya meningkatkan prestasi belajar Prestasi belajar siswa merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Karena keberhasilan belajar siswa sangat tergantung pada bagaimana keadaan atau kondisi faktor-faktor itu meliputi dirinya, apakah faktor-faktor itu berada pada kondisi yang positif (cukup, baik atau tepat) ataukah dalam kondisi yang negatif. Mulyasa menyatakan bahwa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar, “keadaan jasmani, keadaan sosial emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi pekerjaan, control, sikap optimis, mengunakan waktu, cara mempelajari buku, dan mempertinggi kecepatan membaca peserta didik”.
26
Kondisi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik, diperlukan jasmani yang sehat, dalam keadaan jasmani yang sehat 26
Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet IV, hlm. 195.
33
apabila jasmani dalam keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak dapat belajar dengan efektif. Keadaan sosial emosional, peserta didik yang mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau mendapat tekanan jiwa, demikian pula anak yang tidak disuka temanya tidak dapat belajar secara efektif, karena kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi pikiran, kemauan dan perasaan. Kondisi positif, baik faktor internal, eksternal maupun faktor pendekatan belajar maka seorang siswa dapat dipastikan akan memperoleh keberhasilan dalam belajarnya dan menjadi siswa yang berprestasi tinggi. Sebaliknya jika faktor-faktor tersebut dalam kondisi yang negatif didapati oleh siswa maka dapat dipastikan siswa tersebut akan menemui banyak masalah dalam belajarnya dan tidak akan memperoleh keberhasilan yang baik dalam belajarnya. Kondisi dimana faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam kondisi negatif sehingga menyebabkan siswa tersebut mengalami kegagalan dalam belajar disebut kesulitan belajar. Kesulitan belajar bukan berarti bermasalahnya seluruh faktor yang mempengaruhi belajar pada siswa, tetapi bisa jadi yang bermasalah hanya satu atau beberapa faktor saja, misalnya anak yang memiliki intelegensi yang tinggi bisa menjadi anak yang tidak berprestasi dibidang akademiknya jika lingkungannya tidak mendukung. Banyak alternatif yang dapat diambil guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswanya. Akan tetapi, sebelum pilihan tetentu di
34
ambil, guru sangat diharapkan untuk terlebih dahulu melakukan beberapa langkah penting sebagai berikut: 27 1) Menganalisa hasil diagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah dan hubungan antarbagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa. 2) Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan. 3) Menyusun program perbaikan, khususnya program remedial teaching (pengajaran perbaikan). Setelah langkah-langkah di atas selesai, barulah guru melaksanakan langkah keempat, yakni melaksanakan program perbaikan. Berdasarkan uraian diatas, penulis berkesimpulan bahwa hal yang mendorong prestasi belajar itu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam dirinya sendiri dan faktor dari luar diri sendiri, kedua faktor tersebut akan selalu berinteraksi, sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi prestasi belajarnya.
3. Perpustakaan MTs NU TBS Kudus Perpustakaan MTs NU TBS Kudus adalah perpustakaan yang telah berdiri sejak tahun 2001 perpustakaan ini dibangun atas dasar menumbuhkan semangat belajar dan sebagai pusat menambah ilmu pengetahuan dan membentuk siswa agar belajar mandiri. Serta 27
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, hlm. 175-176.
35
mewujudkan
siswanya
yang
senantiasa
menambah
ilmunya
dan
meningkatkan sumber daya manusia. Perpustakaan MTs NU TBS Kudus Selatan di bangun atas dasar unggul dalam prestasi, bersahaja dan memiliki
akhlak
mulia,
serta
paripurna
dalam
menguasai
ilmu
pengetahuan dan teknologi dasar. Pengelola atau petugas Perpustakaan MTs NU TBS Kudus ini hanya terdiri dari tiga orang saja, yaitu a.
Abdul Muiz, A.Ma.
b.
Mohammad Ulil Abhsor, A.Md.
c.
Khusnul Wafa Lokasi perpustakaan yang baik adalah yang berada di pusat gedung
sekolah sehingga mudah dicapai oleh murid dan guru. Tempatnya tenang sehingga para pengunjung tidak terganggu. Selain itu perpustakaan sekolah hendaknya berlokasi dekat dengan pusat kegiatan belajar mengajar yang memiliki lampu penerangan, pintu dan pengaturan temperature dan kelembaban yang baik sehingga menimbulkan rasa nyaman. Perpustakaan MTs NU TBS Kudus lokasinya menempati salah satu ruang yang berada dilantai dua. Ruang tersebut sebenarnya merupakan salah satu kelas, yang dialih fungsikan menjadi ruang perpustakaan. Adapun luas ruang perpustakaan seluruhnya sama dengan sebuah ruangan yang umumnya digunakan untuk kelas yaitu sekitar 5 x 7 M2 (35 M2). Dalam rangka mendukung proses pendidikan di sekolah, perpustakaan menyediakan jenis-jenis layanan perpustakaan yang meliputi:
36
a.
Layanan Baca
b.
Layanan Referensi Layanan utama yang disediakan oleh Perpustakaan MTs NU TBS
Kudus adalah baca ditempat dan sirkulasi yang sifatnya layanan terbuka. Biasanya Bapak dan Ibu guru serta siswa datang untuk membaca di perpustakaan pada jam istirahat. Bentuk layanan lainnya Perpustakaan MTs NU TBS Kudus adalah pembuatan kartu anggota, antara lain mewajibkan siswa baru menjadi anggota perpustakaan. Berikut Struktur Orgaganisasi Perpustakaan MTs NU TBS Kudus KEPALA MADRASAH Drs. H. Hasan Bisyri, MS. KOORDINATOR Abdul Muiz, A.Ma. PELAYANAN Khusnul Wafa
TEKNIS Moh. Ulil Abshor, A.Md.
PENGADAAN
PELAYANAN
PENGELOLAAN
REFERENSI
PEMELIHARAAN
SIRKULASI
Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah, sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang dipelajari anak di kelas. Koleksi merupakan bagian penting dalam layanan perpustakaan. Koleksi merupakan bagian dari sumber belajar yang diharapkan dapat membantu para siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran
37
a.
Koleksi buku ajar atau paket, yaitu koleksi buku yang berjenis buku ajar buku ini adalah diperoleh melalui Departemen Pendidikan Nasional dan diperoleh dari dana BOS dan BOP.
b.
Koleksi Fiksi, yaitu jenis koleksi yang mengandung cerita rekaan (imajinasi) dan tidak nyata. Koleksi fiksi tersebut diantaranya adalah berupa cerita anak, novel, komik, cerita rakyat, cerita bergambar dan lain sebagainya.
c.
Koleksi referensi, yaitu koleksi referensi yang disesuaikan dengan tingkatan pendidikan siswa, diantaranya adalah kamus, ensiklopedia dan lain sebagainya.
d.
Kliping karya siswa, koleksi kliping ini merupakan karya siswa sebagai hasil dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru pada bidang studi tertentu.
Koleksi di Perpustakaan MTs NU TBS Kudus sebagai berikut: No
Jenis Buku
Jumlah Buku
1
Kurikulum
957 buku
2
Non Kurikulum
120 buku
TOTAL
1.077 buku
Adapun untuk tata tertib di Perpustakaan MTs NU TBS Kudus adalah sebagai berikut: a.
Pengunjung di harap tertib dalam ruang perpustakaan.
b.
Pengunjung di larang mengenakan topi di dalam ruang perpustakaan.
c.
Pengunjung dilarang membawa tas ruang perpustakaan.
38
d.
Pengunjung
harus
mengembalikan
buku
sesuai
dengan
waktu
pengembalian. e.
Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung perpustakaan.
f.
Pengunjung tidak boleh mencoret – coret, menggunting,menyobek buku dan lain – lain milik perpustakaan.
g.
Bila ada jam kosong siswa diperbolehkan belajar diruang perpustakaan.
h.
Pengunjung dilarang membawa makanan/minuman serta makan diruang perpustakaan.
i.
Pengunjung di larang masuk ke perpustakaan sebelum di ijinkan oleh petugas perpustakaan.
j.
Pengunjung dilarang merokok diruang perpustakaan.
k.
Di larang mengobrol atau bermain – main diperepustakaan.
B. Kajian penelitian yang relevan Adapun penelitian yang telah terkait dengan masalah Pemanfaatan Perpustakaan sekolah diantarannya: 1.
Septyana Sandra Dewi (2009) meneliti tentang Pengaruh Ketersediaan Buku Non Kurikulum Di Perpustakaan Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa Kelas VII Di MTs NU As-Salam Kudus Tahun Ajaran 2008/2009. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara ketersediaan buku non kurikulum di perpustakaan sekolah di MTs NU As-Salam Kudus dan minat baca siswa kelas VII.
39
2.
Rika
Hardiana
(2011)
meneliti
tentang
Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Hubungannya Dengan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri Ngupasan Yogyakarta Pada Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian ini
menyimpulkan
bahwa
pemanfaatan
perpustakaan
sekolah
berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa indonesia.
C. Pengajuan hipotesis 1. Kerangka berpikir Pendidikan dapat berlangsung di sekolah dan diluar sekolah. Pada umumnya lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalam proses belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi harus berusaha mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya dengan cara banyak membaca buku. Buku merupakan salah satu sumber untuk memperkaya pengetahuan. Di lembaga pendidikan, koleksi buku biasanya disimpan ditempat khusus atau dikenal dengan perpustakaan, keduanya mempunyai misi yang sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Keberadaan perpustakaan pada suatu sekolah menduduki posisi yang sangan penting. Kehadiran perpustakaan sangat besar peranannya dalam usaha pelestarian budaya, pengembangan kecerdasan bangsa dan ilmu pengetahuan.
40
Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar siswa
dapat
diukur
berdasarkan
tinggi
rendahnya
kemampuan
perpustakaan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusat pelayanaan informasi, penelitian dan rekreasi. Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagai macam faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuran dan penilaian dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan terhadap mata pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilai test dan angka. Walaupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitif namun bukan berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu, yakni mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswa tidak hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetehuan saja tetapi juga kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari peran guru dan perpustakaan sekolah . Dengan demikian penulis membuat sementara bahwa untuk menghasilkan
prestasi
siswa
yang
tinggi
maka
perlu
kiranya
memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan menanamkan kepada siswa sifat gemar membaca, karena dengan membaca akan memperluas wawasan dan cakrawala berfikir siswa.
41
2. Hipotesis Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai melalui data yang terkumpul. 28 Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir, maka hipotesis penelitian dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh antara pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut: a. Ha : Terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. b. Ho : Tidak ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015.
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006), Cet. XIII, hlm. 71
BAB III METODOLOGI PENELITIAN : A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs NU TBS Kudus yang beralamat di Jalan KH. Turaichan Adjhuri Nomor 23 Desa Kajeksan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus 59314. Adapun alasan pemilihan tempat penelitian adalah: a) Tersedianya data yang berhubungan dengan masalah penelitian dan berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. b) Belum pernah diadakan penelitian terkait masalah yang akan diteliti oleh peneliti. 2. Waktu Penelitian Pengalokasian waktu merupakan langkah awal agar penelitian dapat berjalan dengan teratur. Adapun rencana-rencana penelitian terbagi persiapan,
pelaksanaan,
dan
penyusunan
laporan.
Penelitian
ini
dilaksanakan pada tahun ajaran 2014/ 2015. Waktu penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut : Jadwal Penelitian
No
Desember
Januari
Pebruari
Maret
2014
2015
2015
2015
Kegiatan
42
43
Pengajuan 1.
////////////// Judul
2.
Pembuatan
//////////////
Proposal 3.
Pengajuan
/////////////
Proposal 4.
Ujian
//////////////
Proposal 5.
Penelitian
////////////////// ///////////////
7.
Pengumpulan
///////////////
data 8.
Olah data
9.
Laporan
///////////////
///////////// /////////////
Penelitian
B. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam pengumpulan
dan
analisis
data
yang
diperlukan,
guna
menjawab
permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian menggunakan metode analis korelasional dengan pendekatan survey.
44
Pendekatan survey adalah metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil sedangkan data yang diamati adalah data dari sampel populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Metode ini dipilih oleh peneliti karena sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengumpulkan informasi tentang varibel yang diteliti.
C. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti sebagai suatu yang diteliti, dipelajari dan ditarik kesimpulannya oleh peneliti. Penelitian ini melibatkan dua variabel yang terdiri atas variabel bebas dan satu variabel terikat. Penjabaran variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut variabel penyebab. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : pemanfatan perpustakaan sekolah (X). 2. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut variabel tergantung. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus (Y).
45
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1.
Populasi Populasi merupakan keseluruhan individu dari permasalahan yang diteliti. Suharsimi Arikunto mengemukakan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IX MTs NU TBS Kudus yang berjumlah 313 siswa. 2.
Sampel Suharsimi Arikunto mengemukakakn sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengenai penentuan sampel penelitian ini, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : 2 a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 31 siswa atau 25% dari jumlah populasi. Jumlah ini dianggap
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2006) Cet. XIII, hlm. 129 2 Suharsimi Arikunto, Op. cit, hlm. 131
46
representative karena sudah sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Suharsimi Arikunto. 3.
Teknik Pengambilan Sampel Dalam teknik pengambilan sampel, penulis untuk menggunakan sampel stratifikasi (stratifikasi sampling), staratifikasi sampling adalah teknik pengambilan data yang langkah awalnya melakukan pengelompokan populasi dengan kriteria tertentu dalam beberapa strata atau tingkatan. Dengan pertimbangan subjek koresponden banyak maka pengambilan sampel berjumlah 10% dari total siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus. Cara itu diharapkan setiap anggota dari populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian. Data dan keterangan tersebut dapat diperoleh dengan menentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Ketepatan pemilihan teknik pengumpulan data sangat diperlukan, karena tanpa adanya ketepatan, maka data yang diperoleh dalam penelitian tidak mungkin memberikan hasil yang tepat. Pengumpulan
data
dalam
dokumentasi dan metode angket.
penelitian
ini
menggunakan
metode
47
1. Metode Dokumentasi Suharsimi Arikunto mengemukakan dokumentasi yaitu mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang sejarah dan profil MTs NU TBS Kudus, daftar nama siswa kelas IX yang akan digunakan sebagai sampel penelitian, daftar nilai raport siswa kelas IX dan sumber belajar yang ada di sekolah tersebut. 2. Metode Angket Suharsimi Arikunto mengemukakan angket adalah sejumlah pertanyaan atau pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu suatu bentuk angket yang memberi kesempatan kepada responden untuk memilih alternative jawaban yang telah disediakan. Angket tersebut dimaksudkan untuk mengukur pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.
F. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa MTs NU TBS Kudus, instrument pengumpulan data yang digunakan berupa angket atau kuesioner.
48
Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang penulis susun dan kembangkan adalah sebagai berikut:
Variabel
Dimensi variabel
Indikator variabel
1. Pendukung
1. Keinginan berkunjung 1, 2, 3
keberhasilan belajar
No. item
ke perpustakaan 2. Memanfaatkan
4, 5, 6, 7
perpustakaan sekolah 3. Fasilitas perpustakaan 8, 9 sekolah
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah
1. Manfaat perpustakaan 2. Meningkatkan motivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah
terhadap 10, 11, 12
sekolah pelajaran 2. Minat
siswa
untuk 13, 14, 15
belajar 3. Keinginan mendapat belajar
untuk prestasi 16, 17, 18, 19, 20
49
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus. Setelah data-data terkumpul, selanjutya datadata tersebut di analisis dengan statistik. Adapun secara garis besar analisis data dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Analisis Pendahuluan Di dalam hal ini akan menggambarkan data tentang pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa melalui pemberian angket. Pada tahap ini data yang terkumpul dari hasil angket di beri skor atau pemberian alternative jawaban yang telah dipilih oleh setiap siswa sebagai responden di mana setiap satu item pertanyaan di sediakan empat alternative jawaban, untuk setiap jawaban yang dipilih mendapat nilai tertentu. 2. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kesahihan suatu instrumen adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar.
3. Analisis Lanjut Analisis ini adalah jawaban atas benar tidaknya hipotesis yang dilakukan. Hal ini dapat di lakukan melalu pembuktian mengenai pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, dan
50
akan dibandingkan atau dikonsultasikan besarnya r hitung yang diperoleh siswa dengan r tabel pada taraf signifikan 1% dan 5%.
H. Teknik Pengolahan Data dan Uji Korelasi 1.
Teknik pengolahan data Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Editing Dalam mengananalisis data yang pertama kali harus dilakukan ialah editing pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket, setiap angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan, kejelasan dan kebenaran pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan, kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat.
b.
Tabulating Setelah
setiap
indikatornya,
maka
seluruh
data
tersebut
ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitunganya. c.
Skoring Adapun skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butirbutir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan (angket) terdapat empat butir jawaban a, b, c, dan d yangharus dipilih oleh responden yaitu yang terdiri dari jawaban
51
selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Maka penulis melakukan perhitungan skor rata-rata dengan ketentuan tabel, sebagai berikut:
Pernyataan
2.
Nilai (Positif)
Nilai (Negatif)
Selalu (S)
4
1
Sering (SR)
3
2
Kadang-kadang (KK)
2
3
Tidak pernah (TP)
1
4
Uji korelasi Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu pemanfaatan perpustakaan sekolah menggunakan angket atau kuesioner dan untuk variabel Y adalah yang diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa kelas IX semester satu yang mendapat prestasi dikelas 10 besar. Untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Variabel Y maka penulis menggunakan rumus “r” Product moment untuk mengetahui apakah hubungan variabel penelitian termasuk hubungan positif (erat), cukup, atau lemah. Anas Sudijono mengemukakan Product moment correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antardua variabel, dan disebut Product moment correlation karena koefisien korelasi diperoleh dengan cara mencari
52
hasil perkalian dari momen variabel yang dikorelasikan. 3 Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: N.∑xy – (∑x) . (∑x)
rxy =
√{N.∑x² - (∑x)}2 . {N.∑y² - (∑y)}2 Penjelasan : rxy = angka indeks korelasi “r” product moment N = Number of cases ∑xy= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑x= Jumlah dari skor X ∑y= Jumlah dari skor Y Setelah didapat hasil prosentase dan angket yang disebarkan kepada siswa, maka untuk menentukan kategori penilaian dan hasil penelitian tersebut, penulis merumuskan sebagai berikut: Besar “r” Product Penafsiran Moment (rxy) Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi itu sangat lemah
atau
sangat
rendah
sehingga
0,00 – 0,20 korelasi itu di abaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y)
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 206
53
Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,20 – 0,40 korelasi yang lemah Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,40 – 0,70 korelasi yang sedang atau cukup Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,70 – 0,90 korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan variabel Y terdapat 0,90 – 1,00 korelasi yang sangat tinggi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN : A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian a.
Sejarah singkat berdirinya MTs NU TBS Kudus Madrasah NU TBS Kudus lahir pada zaman penjajahan Belanda. Lokasinya berada di lingkungan masyarakat muslim yang sangat memegang teguh tradisi sekaligus sangat kuat memegang ajaran Islam, tidak jauh dari pusat penyebaran Islam pertama di Kudus yang dilakukan oleh salah seorang Walisongo, yaitu Syekh Ja'far Shodiq yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus, dengan peninggalannya yang termasyur yaitu Menara Kudus dan Masjidil Aqsho Kudus. Kurang lebih 600 meter dari Masjid tersebut, MTs NU TBS Kudus ini berada atau lebih tepatnya di desa Baletengahan Langgardalem Kota Kudus, yang pada perkembangannya, saat ini berlokasi di tiga desa yaitu: Baletengahan, Nanggungan dan Kajeksan yang semuanya berada di dalam wilayah Kecamatan Kota. 1 Semula Madrasah NU TBS Kudus didirikan oleh dua orang Ulama' yang cukup di kenal di Kudus, yaitu: 1. KH. Ahmad Hadziq
1
Dokumen MTs NU TBS Profil Madrasah 2011-2012
54
55
2. KH. Abdul Muhith (alumnus Perguruan Tinggi Al-Azhar Kairo, Mesir) Madrasah ini beliau dirikan pada tanggal 7 Jumadal Akhirah 1340 H/21 Nopember 1928 M dengan nama semula adalah Madrasah Tasywiquth Thullab dengan singkatan TB yang artinya "Gandrungnya Para Pelajar". Nama ini diambil dari nama pondok yang digunakan untuk belajar pada saat itu. Semula madrasah ini memang hanya mengajarkan pelajaran-pelajaran dengan referensi kitab kuning, sehingga lebih tepat apabila disebut sebagai Madrasah Diniyah. 2 Pada tahun 1935, tokoh muda alumni Perguruan Tinggi Saudi Arabia, yaitu KH. Abdul Jalil (Ahli Falak Nasional) sekaligus menantu KH. Nur Chudrin masuk sebagai pengurus Madrasah TBS. Oleh beliau nama Tasywiquth Thullab ditambah nama school, sehingga menjadi Madrasah Tasywiquth Thullab School, dengan singkatan TBS. Latar Belakang penambahan nama ini karena adanya kecurigaan dari Pemerintah Kolonial Belanda terhadap lembagalembaga pendidikan Islam. Oleh karena itu, agar Pemerintah Kolonial Belanda tidak mencurigai sekolah ini, maka namanya ditambah School, yang notabene berasal dari Bahasa Inggris. Dengan penambahan ini terbukti bahwa madrasah TBS dianggap sebagai
2
Dokumen MTs NU TBS, Ibid.,
56
madrasah yang akomodatif, sehingga sepanjang sejarahnya tidak pernah ditutup. 3 Perubahan nama lembaga juga diikuti pula oleh kebijakan kurikulum. Dengan berganti nama, maka madrasah TBS juga dimasukkan pelajaran-pelajaran umum dengan maksud agar para siswa nantinya menguasai berbagai ilmu sehingga berani menghadapi penjajah, sekaligus mampu menjadi pemimpin agama dan bangsanya. Akibat dari perubahan kebijakan, yaitu masuknya mata pelajaran umum, ada sebagian pimpinan madrasah yang tidak setuju, termasuk di
dalamnya
adalah
Kyai
Muhith.
Kyai
Muhith
kemudian
mengundurkan diri dari Madrasah TBS dan mendirikan Madrasah Ma'ahidu al-Diniyah al-lslamiyah al-Jawiyah tahun 1938 di Krapyak Kabupaten Kudus. Perubahan kebijakan ini sekaligus menandai pergantian pimpinan Madrasah TBS dari K.H. Muhith kepada K.H. Abd al-Djalil. Pemakaian nama Tasywiquth Thullab School ini berlangsung sampai tahun 1965. Pada saat berlangsung pertemuan mutakhorrijin (alumni) TBS pada tahun 1965, bertempat di Gedung Ramayana Kudus (sekarang menjadi Pertokoan Pujasera Taman Bujana), muncul gagasan agar penambahan nama “school” diganti dengan kata yang lain, karena nama itu dianggap sudah tidak relevan lagi, pada akhirnya diganti dengan kata Salafiyah. Sehingga nama Madrasah Tasywiquth 3
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1979), hlm. 252
57
Thullab School dirubah menjadi Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah dengan singkatan tetap TBS. 4 Pergantian nama School menjadi Salafiyah karena dianggap masih berbau Belanda, sehingga para Pengurus Madrasah menghadap Penasehat Madrasah untuk minta saran perubahan nama school tersebut. Oleh K.H. Turaichan Adjuhri nama school diganti Salafiyyah sehingga namanya menjadi Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah, karena nama NU TBS sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. 5 Keadaan madrasah pada tahap awal masih sangat sederhana. Jumlah ruang kelas pada saat pertama kali berdiri hanya 2 kelas dengan jumlah peserta didik 40 orang. Di samping itu juga didirikan Taman Kanak-kanak dengan jumlah peserta didik 50 anak. Tempat belajarnyapun mengalami beberapa kali perpindahan. Pertama kali tempat belajar adalah di Pondok Balaitengahan. Peserta didik kelas I masuk pagi hari, dengan pengajar, K.H. Turaichan Adjhuri, Kyai Muslihan, dan Ustadz Muhdi. Sementara kelas II masuk siang, dengan pengajar khusus Kyai Muhith. Mata pelajaran yang diberikan adalah Fiqih, Tauhid, Imla' dan Lugoh. Setelah kelas dua ditambah mata pelajaran Hisab (matematika). 6 Setelah bulan Syawwal 1347 H. perkembangan madrasah NU TBS meningkat pesat, sehingga pondok Balaitengahan sudah tidak dapat menampung peserta didik lagi. Oleh karena itu pengurus mulai 4
Ibid, hlm. 254. Ibid, hlm. 254. 6 Dokumen MTs NU TBS, Op.Cit. 5
58
memikirkan pembangunan gedung baru. Sebelum gedung baru dapat ditempati, untuk sementara, kegiatan belajar-mengajar dipindahkan ke rumah H. Mukti Langgar Dalem dan sebagian ditempatkan di masjid Balaitengahan. 7 Pada mulanya jenjang pendidikan di madrasah TBS adalah 6 tingkat; Qism al-Awwal sampai Qism al-Sadis. Meskipun hanya enam tingkat, namun siswa kelas 4 pada waktu itu sudah diberi mata pelajaran Falak. Seiring dengan perkembangan siswa dan tuntutan masyarakat untuk dapat menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, maka pengurus kemudian merencanakan membuka Madrasah Aliyah. Akhirnya dengan rahmat dan fadhal Allah, pada tanggal 1 Muharrom 1392 H/1972 M, Madrasah Aliyah TBS dibuka, dengan satu jurusan, yaitu program A1 (Ilmu-Ilmu Agama). Kemudian pada tahun 1991/1992 Madrasah Aliyah TBS membuka jurusan A3 (Ilmu-Ilmu Biologi) dan sesuai dengan kurikulum KTSP, Madrasah Aliyah TBS sekarang mempunyai tiga jurusan, yaitu: Jurusan IPA, Jurusan IPS, dan Jurusan Keagamaan (MAK). 8 Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, maka dibentuklah Lembaga Pengurus Madrasah NU TBS Kudus. Dan pada tahun 1992, karena kepentingan akreditasi, Madrasah TBS bernaung 7
Ibid., Peserta didik MAK ditempatkan secara khusus di pondok MAK TBS dan pondok MAK TBS dikhususkan bagi peserta didik MAK TBS. Namun pada tahun pelajaran 2008/2009 pondok MAK TBS tidak lagi dikhususkan bagi peserta didik MAK tetapi boleh dari peserta didik MAU TBS. Hal ini terjadi karena adanya penurunan peminat MAK sedangkan gedung pondok MAK TBS memiliki kapasitas ratusan peserta didik. Tahun pelajaran 2008/2009 tinggal satu kelas XII 8
59
di bawah Yayasan Arwaniyyah yang sekarang berubah menjadi Badan Pelaksana Nahdlatul Ulama' Arwaniyyah 9 dengan alasan: 1.
Mempermudah proses akreditasi
2.
Yayasan tersebut di bawah kendali salah seorang sesepuh madrasah TBS yaitu KH. Arwani Amin Sa'id.
3.
Visi dan misi Yayasan Arwaniyah sejalan dengan Madrasah TBS Kudus. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman, Madrasah TBS
Kudus
mengalami
perkembangan
dengan
berbagai
jenjang
pendidikan, yaitu: 1.
Pada tahun 1951 berdirilah Madrasah Tsanawiyah (MTs) TBS Kudus.
2.
Pada tahun 1972 berdirilah Madrasah Aliyah (MA) TBS Kudus.
3.
Pada
tahun
1988
berdirilah
Madrasah
Diniyyah
Putri
(MADIPU) TBS Kudus. 4.
Pada tahun 1990 berdirilah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) TBS Kudus.
5.
Pada tahun 1991 berdirilah Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs) TBS Kudus.
6.
Pada tahun 1992 berdirilah Madrasah Ilmu Al-Qur'an (MIQ) TBS Kudus.
9
Dokumen MTs NU TBS Profil Madrasah 2011-2012, Op.Cit., hlm. .3
60
7.
Pada tahun 1994 berdirilah Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) TBS Kudus
8.
Pada tahun 1996 berdirilah Pondok MAK TBS Kudus
9.
Pada tahun 1998 berdirilah Madrasah Persiapan Aliyah (MPA) TBS Kudus. 10 Keberadaan MTs NU TBS menjadi semakin diakui, baik oleh
masyarakat maupun oleh pemerintah, setelah mendapat pengakuan melalui penilaian/akreditasi madrasah. Sesuai dengan Keputusan Kakanwil Depag No. DIAKUI : Nomor : B/Wk/5.c/Pgm/Ts/189/93, DISAMAKAN
Nomor
:
Kw.114/4/PP.03.2/624.19.13/2005,
TERAKREDITASI A Desember 2008 dan TERAKREDITASI A 24 Oktober 2012. Jumlah siswa Madrasah TBS mulai dari MI, MPTs, MTs dan MA sekarang ini lebih dari 3500 orang. Sekarang ini Madrasah TBS termasuk dalam pembinaan LP Ma'arif NU Kudus, sehingga secara kelembagaan madrasah ini mempunyai hubungan koordinasi dengan Jam'iyah Nahdhatul Ulama. Oleh karena itu, di antara mata pelajaran yang disampaikan kepada para siswa, di samping ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, juga diberikan
dasar-dasar
ke-NU-an
dan
pelajaran
Ahlussunnah
Waljamaah (Aswaja).
10
Dokumentasi MTs NU TBS Kudus tahun 2011. Data dikutip pada tanggal 15 Oktober 2011.
61
Sejak berdiri tahun 1928 sampai tahun 1935 masih merupakan madrasah diniyah murni, sehingga muatan kurikulum diajarkan semuanya adalah mata pelajaran agama. Seperti: Tauhid, Fiqih, Imla', Bahasa Arab (Lugah), Nahwu, Sharaf, Mutolaah, serta Hisab. Komposisi mata pelajaran memang sama dengan madrasah pada umumnya, akan tetapi penekanan pada mata pelajaran agama tetap menjadi prioritas, tanpa mengurangi esensi dari isi mata pelajaran yang ada. Caranya adalah dengan memadatkan jam mata pelajaran umum, khususnya ilmu-ilmu sosial. Misalnya yang semestinya empat jam perminggu dipadatkan menjadi dua jam, sehingga sisa waktu dapat dipakai untuk menambah pelajaran agama. Kebijakan seperti ini masih dilaksanakan sampai saat ini. Kendatipun secara formal kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kurikulum nasional, baik kurikulum
tahun
1976,
kurikulum
tahun
1984
dan
yang
disempurnakan, kurikulum tahun 1994 maupun kurikulum 2004, dan KTSP. Namun, pelajaran agama tetap menjadi prioritas utama. Kemudian di dalam merespon SKB 3 Menteri, pengurus/sesepuh TBS dan pimpinan madrasah (kepala madrasah dan guru-guru) terdapat perbedaan. Perbedaan itu antara lain: 1.
Dalam hal bantuan/subsidi keuangan dari pemerintah, oleh K.H. Ma'mun tidak boleh diterima (ditolak), sedangkan bantuan guru (guru negeri yang diperbantukan dapat diterima. Pada waktu itu ada tiga guru (PNS) yang diperbantukan di madrasah TBS. Satu
62
di antaranya adalah Drs. Muslich, Kepala Madrasah Aliyah TBS Kudus tahun 1978-1985. 2.
Dalam bidang kurikulum (mata pelajaran), oleh K.H. Ma'mun tidak boleh dirubah sesuai dengan tuntutan SKB 3 Menteri, misalnya pelajaran matematika dan biologi masih dipertahankan dengan nama al-jabar dan ilmu hayat. Di antara alasan yang dikemukanan oleh sesepuh adalah karena nama-nama ilmu tersebut tidak dikenal dalam ajaran Islam. Penekanan terhadap pembelajaran agama ini sekaligus juga untuk menjaga kredibilitas dan keutuhan madrasah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang sudah dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga untuk memperdalam ilmu-ilmu agama.
3.
Kemudian untuk menambah jam pelajaran agama, pimpinan madrasah mengambil kebijakan percepatan penjurusan. 11
b.
Visi, Misi Dan Tujuan MTs NU TBS Kudus 1.
Visi “Unggul serta mampu menjunjung tinggi Harkat dan Martabat sebagai muslim Ahlu Sunnah Wal Jama’ah yang siap memasuki ke jenjang pendidikan tingkat atas”
11
Ibid.,
63
2.
Misi a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan intensif untuk mencapai ketuntasan dan daya serap yang tinggi. b. Mengembangkan Potensi Murid dalam kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara optimal. c. Menumbuhkembangkan Potensi Murid dalam pemahaman Ajaran Islam ala Ahlu Sunnah Waljama’ah. d. Meningkatkan disiplin dan menumbuhkan penghayatan, pengamalan Ajaran Islam dengan keteladanan yang berakhakul karimah. e. Meningkatkan penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi
3.
Tujuan “Membentuk Ilmuwan-ilmuwan Muslim yang akrom serta sholih, terampil dan mengamalkan ilmunya serta berhaluan Ahlu Sunnah Waljama’ah”
c.
Identitas MTs NU TBS Kudus NO
IDENTITAS MTs
1
NU
Tasywiqut
Thullab
Nama Madrasah Salafiyyah ( TBS ) Kudus
2
Alamat : - Jalan
KH. Turaichan Adjhuri 23 Kudus
64
- Desa
Kajeksan
- Kecamatan
Kota
- Kabupaten
Kudus
- Propinsi
Jawa Tengah
- Kode Pos
59314
4
NSM
212331902007
5
Tahun Berdiri
21 Nopember 1928
6
Nomor Telepon
(0291) 434555
7
Nomor Faximile
(0291) 4244323
8
Alamat Home Page
http://geocities.com/arwaniyyah/
9
Alamat E-mail
[email protected]
Jarak dengan Pusat 10
1 km Kota Terdaftar : Nomor : Wk/5.c/47/Pgm/Ts/1988 Diakui :
11
Status : Nomor : B/Wk/5.c/Pgm/Ts/189/93 Disamakan: Terakreditasi A 24 Oktober 2012
65
Kelompok Kerja 12
MTs Negeri Kudus Madrasah (KKM) Pagi hari mulai jam 07.00 s/d 13.15
13
Waktu Belajar WIB / Libur hari JUM'AT
14
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan / KTSP
15
Status Tanah
Wakaf / Milik sendiri
16
Status Bangunan
Permanen / Kontruksi Beton
Organisasi BAPENU Arwaniyyah Kudus
17 Penyelenggara Jumlah Guru 18
77 orang dan Karyawan
d.
19
Jumlah Kelas
31 lokal
20
Jumlah Siswa
1383 Orang
Letak Geografis MTs NU TBS Kudus MTs NU TBS Kudus terletak di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, tepatnya di jalan KH. Turaichan Adjhuri No. 23 Kudus 59314. Madrasah yang berdiri di lingkungan padat penduduk ini menempati area seluas 2930 M2 dengan rincian sebagai berikut:
66
1.
Luas tanah meliputi : a) Di wilayah desa Kajeksan
: 1690 m2
b) Di wilayah Bejen
: 380 m2
c) Di wilayah desa Langgar Dalem
: 860 m2
2.
Status tanah wakaf/milik sendiri
3.
Keadaan bangunan: permanen kontruksi beton terdiri tiga unit berlantai dua dan tiga.
4.
Letak MTs NU TBS Kudus termasuk berada di kawasan lingkungan pondok pesantren. Tercatat ada delapan pondok pesantren yang menampung para santri yang mayoritas para pelajar. Sehingga tidak mengherankan apabila suasana agamis mewarnai kehidupan Kelurahan Kajeksan dan sekitarnya.
e.
Struktur organisasi Untuk melancarkan pelaksanaan pendidikan dalam rangka mensukseskan kegiatan belajar mengajar di sebuah lembaga formal diperlukan kepengurusan karena diharapkan adanya kepengurusan pengorganisasian semua aktifitas belajar mengajar akan lebih terarah sehingga
penyimpangan
dari
arah
diprogramkan akan dapat diminimalisir.
dan
tujuan
pendidikan
67
Adapun stuktur organisasi madrasah adalah sebagai berikut: 12 1.
Pelindung
:
Badan Pelaksana Nahdlatul Ulama (BAPENU Arwaniyyah) 2.
Penasehat / Pengawas : a. KH. Muhammad Ulin Nuha Arwani b. Prof. Dr. H. Chotibul Umam c. Prof Dr. H. Maghfur Utsman d. KH. Abdul Bashir e. Prof. Dr. H. A. Rofiq, MA f. Dr. H. Muhayya, MA
3.
12
Pengurus Harian : a.
Ketua Umum
: KH. Choiruzyad TA
b.
Ketua I
: KH. M. Ulil Albab Arwani
c.
Ketua II
: KH.M. Syafiq Nashan
d.
Sekretaris Umum
: H. Musthafa Imron, STHI
e.
Sekretaris I
: KH. Hasan Fauzi
f.
Sekretaris II
: Syafi’i Noor
g.
Bendahara Umum
: KH. Arifin Fanani
h.
Bendahara I
: KH. Fauzi HA
i.
Bendahara II
: H. Abdul Wahab
Dokumen MTs NU TBS Profil Madrasah 2011-2012, Op.Cit., hlm. .7
68
4.
Koordinator Bidang : A. Bidang Pendidikan dan Pembelajaran 1. Drs. Hasan Bisyri MS 2. Suwantho, S.Pd.I 3. Noor Salim, S.Ag. 4. H. Amin Yasin B. Bidang Pembangunan/ Sarana Prasarana: 1. KH. Ahmad Rofiq Chadziq 2. H. Noor Sa’id Wibisono 3. H. Mahmudi 4. Muhammad Yusuf C. Bidang Litbang 1.
Komari, S.Pd.
2.
H. Noor Hamim Lc, P. Gd.
3.
Noor Sa’id, M. Ag.
4.
H.M. Ulin Nuha, Lc, MA.
D. Bidang Usaha 1. H. M. Syai’un ‘Adhiem, S.Pd.I 2. H. Wafid A. Muthi’ 3. H.faeshol 4. H. Noor Yoto
69
E.
Bidang Kesejahteraan 1. H. Muchlash 2. Silahuddin, M.Ag 3. Chusnul Arifin 4. H. Sa’dullah wahab.
F. Bidang Humas 1. Zainuri, S.Ag 2. Rosyidi 3. H.M. Muttaqin 4. H. Su’udi Hasyim G. Bidang Ekonomi 1. Drs. H. Ulil Farich 2. H. Moh. Hilmy, SE. 3. Drs. H. Muhammad Yahya 4. Mudhofar, SE H. Bidang Alumni 1. H. M. Chusnan, BA. 2. Drs. H. Noor Badi, MM 3. Drs,H. Sururi M. Ag. 4. H. Muhlis Suchaimi
70
f.
Struktur kurikulum di MTs NU TBS Kudus Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah materi pelajaran yang harus disampaikan kepeda peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap atuan pendidikan. Pada program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah
NU
Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus,jumlah jam mata pelajaran dalam satu pekan sebanyak 48 jam pelajaran. Setiap jam pelajaran 40 menit. Jenis program pendidikan di MTs NU TBS Kudus terdiri dari 3 kelompok mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, meliputi : Sejumlah mata pelajaran, Muatan
Lokal
berbasis kitab kuning yang menjadi ciri khas unggulan madrasah, dan Pengembangan Diri. (Bimbingan Konseling, Bimbingan Akademik, PKS, Pramuka, PMR, UKS, Rebana, Olahraga, Kaligrafi, Jurnalistik). Muatan
lokal
merupakan
kegiatan
kurikuler
untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas pada potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satauan pendidikan. Kurikulum di MTs NU TBS Kudus merupakan perpaduan antara kurikulum pondok pesantren dan kurikulum sekolah pada umumnya. Pada awalnya, mata pelajaran di MTs NU TBS Kudus 70%
71
merupakan muatan lokal dan 30% kurikulum Depag. Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, kurikulum muatan lokal MTs NU TBS Kudus sedikit demi sedikit dikurangi, hal ini dikarenakan beberapa pertimbangan dari pihak Yayasan dan pihak Madrasah. Kurikulum merupakan pemandu utama bagi penyelenggaraan pendidikan, secara formal yang menjadi pedoman setiap guru, Kepala Madrasah/sekolah dan pengawas dalam tugasnya sehara-hari. Lebih dari itu, kurikulum merupakan pengejawantahan dari tujan pendidikan yang ingin dicapai, karena itu kurikulum memuat jumlah mata pelajaran, garis besar pokok pengajaran dan jumlah jam belajar untuk masing-masing pelajaran dalam seminggu. Selama satu tahun ajaran dan jenjang pendidikan sehingga dalam pengertian tersebut diatas kurikulum mempunyai tujuan yang beragam baik terkait dengan peserta didik, guru, kepala madrasah atau pengawas pendidikan. Sebagaimana dijelaskan dalam uraian diatas bahwa Madrasah Tsanawiyyah TBS Kudus menerapkan kurikulum yang disusun sendiri yang berbasis pada muatan lokal yang menyangkut mata pelajaran yang berorientasi pada Pengembangan Hukum Islam dan ilmu – ilmu alat untuk penunjang di dalam pemahaman Syariat Islam. Adapun program kurikulum MTs NU TBS Kudus sebagai berikut: 13
13
Dokumen Waka Kurikulum MTs NU TBS Kudus Tahun 2011
72
1.
Muatan Lokal Kelas No
Bidang studi VII
VIII
IX
1
Tafsir
2
2
2
2
Hadits
1
1
1
3
Mushtholah Hadits
4
Tauhid
2
2
5
Adab
1
1
6
Fiqih
2
2
7
Faroidl
2
1
8
Ushul Fiqih
9
Nahwu
4
4
3
10
Shorof
2
2
1
11
Ma'ani
1
12
Bayan
1
13
Badi'
1
14
Mantiq
1
15
Falak
2
2
2
Jumlah
18
18
18
1 2
2
1
K e m
73
2. Kementerian Agama
Kelas No
1
2
Bidang studi VII
VIII
IX
a. Qur’an Hadits
1
1
1
b. Fiqih
1
1
1
c. Aqidah Akhlak
1
1
1
d. Sejarah Kebuayaan Islam
1
1
1
Pendidikan
1
1
1
Pendidikan Agama
Kewaraganegaraan E3
Bahasa Indonesia
3
3
4
4
Bahasa Arab
2
2
2
5
Bahasa Inggris
4
4
4
6
Matematika
4
4
4
7
IPA
4
4
4
8
IPS
3
3
3
9
Penjaskes
1
1
1
10
TIK
2
2
1
11
Bahasa Daerah
1
1
1
12
Ke- NU-an
1
1
1
Jumlah
30
30
30
g. h. i. j. k. l.
74
g.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs NU TBS Kudus terdiri dari para ulama’ dan tenaga profesional lulusan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri baik S1 Maupun S2 sesuai dengan bidang akademisnya. Madrasah NU TBS Kudus merupakan salah satu madrasah di Kabupaten Kudus yang sangat unik. Keunikan MTs NU Kudus adalah para gurunya yang berjumlah 58 semua berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar merupakan tokoh-tokoh agama di wilayahnya sendirisendiri. Pada awalnya, kebanyakan guru MTs NU TBS Kudus merupakan alumnus madrasah NU TBS Kudus yang melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini para gurunya banyak yang berasal dari perguruan tinggi swasta dan negeri. Yang lebih penting lagi madrasah NU TBS Kudus tidak hanya menerima tenaga pengajar yang merupakan alumnus madrasah NU TBS Kudus saja tetapi alumnus sekolah lain dengan catatan mereka merupakan tenaga ahli dan memiliki ijazah sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Meskipun demikian saat ini masih terdapat bebarapa guru yang mengajar tidak sesuai dengan sertifikat yang mereka miliki. Dari 62 guru MTs NU TBS Kudus, 4 guru lulusan S-2, 36 guru adalah lulusan S-1, 5 guru lulusan Diploma- 3 dan 17 lulusan Ponpes (MA). Dari 22
75
guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1, sebagian melanjutkan studinya ke jenjang S-1. Adapun daftar nama pendidik dan tenaga kependidikan MTs NU TBS Kudus adalah sebagai berikut : 14 NO 1
2
3
KODE
GURU/ MAPEL
HSB
Drs. H. HASAN BISYRI MS
FQ
Fiqih 2
ARM
ARIF MUSTA'IN, M.PdI.
TIK
TIK
NU
Ke - NU – an
AMT
H. AHMAD MUTTAQIN
TF
Tafsir
HD
Hadits
JABATAN Kepala Madrasah
Waka Kurikulum
Waka Kesiswaan
Waka Humas dan 4
5
14
NHB
NOOR HABIB, S.Pd.I
FQS
Fiqih 1
FQ
Fiqih 2
FQS
Fiqih 1
ABS
KH. ABDUL BASHIR
FL
Falak
Sarpras
Guru
Dokumen MTs NU TBS Profil Madrasah 2011-2012, Op.Cit., hlm. .12
76
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
TF
Tafsir
MHM
KH. MAHMUDI
TH
Tauhid
AAW
KH. AHMAD ARWAN
MT
Manthiq
AHF
KH. ABDULLAH HAFIDH
FQS
Fiqih 1
SR
Shorof
MHF
KH. MAHFUD
NU
Ke - NU – an
MYY
Drs. H. M. YAHYA
AA
Aqidah Akhlaq
BRD
BAHRUDDIN, BA
AA
Aqidah Akhlaq
AHA
H. A. HAMDI ASMU'I, LC
BA
B. Arab
STM
Drs. H. SUTOMO
PJS
Penjaskes
HMZ
Drs. HAMZAH
PKN
PKn
MSA
H. M. SA'DULLAH
QH
Qur'an Hadits
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
77
16
17
18
19
20
21
22
23
24
TJW
Tajwid
ASF
AHMAD SYAFI'I, A.Md.
IPA
IPA
NSH
H. NASHIHIN
SR
Shorof
TH
Tauhid
AYS
H. AMIN YASIN
BD
Badi'
BY
Bayan
SDI
SHOMADI
NW
Nahwu
ZNR
ZAINURI S.Ag.
BA
B. Indo
SLH
SILAHUDDIN, M.SI.
BIN
B. Inggris
AFT
ABDUL FATTAH, M.Pd.I
SKI
SKI
MSD
H. MUSYAFFA' DURRI
MH
Mustholah
TH
Tauhid
MZR
MOH. ZAMRONI, S.Ag.
IPS
IPS
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
78
25
26
27
28
29
WLY
WALUYO, S.Pd.I
BJ
B. Jawa
MSY
H. MUSYAFFA', S.Ag
IPS
IPS
NU
Ke-NU-an
BTJ
BUDI TJAHJADI, S.Pt.
IPA
IPA
UMN
UMRONUDDIN, S.Pd.I
AD
Adab
HD
Hadits
AHL
ABDUL HALIM
FQS
Fiqih 1
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru dan BK Kelas 30
31
32
33
BDW
BAIDLOWIE
FR
Faroidl
MH
Mustholah
HMA
H. HIMAM 'AWALY, LC
BA
B. Arab
RFS
ROFIQ SETIAWAN,S.Pd.
BIN
B. Inggris
MAR
VII
Guru
Guru
MUHAMMAD
Guru dan BK Kelas
ABDURROHMAN
VIII
79
34
35
TH
Tauhid
SR
Shorof
MN
Ma'ani
UF
Ushul Fiqih
MMN
MUHAIMIN, A.Md.
TIK
TIK
YSS
YUSRON SYARAFI, S.Pd.T.
MTK
MTK
Guru
Guru
Guru dan BK Kelas 36
37
38
39
40
41
AIK
AHMAD IRKHAM, S.Pd.I
NW
Nahwu
MAT
H. MOH. ATIQ BA.
BIN
B. Inggris
MFM
MOKHAMMAD FAHMI S.Pd.
MTK
MTK
MSW
M. SIRRIL WAFA, S.Pd.I
IPS
IPS
BIN
B. Inggris
HRY
HARIYONO, S.Pd
MTK
MTK
YNL
YUNIAR FAHMI, S.Pd
IPA
IPA
IX
Guru
Guru
Guru
Guru
80
42
43
44
45
46
47
48
49
50
MDF
MUH. DANIAL FITRIAN
NW
Nahwu
FTH
FATHUL HAKIM, S.Pd.
BA
B. Indo
ASD
ABDUS SHOMAD
TF
Tafsir
HD
Hadits
AZL
AZHAR LATHIF
FL
Falak
MIL
MOH. IN'AMULLAH, S.Pd.I
FQ
Fiqih 2
BJ
B. Jawa
AKH
Akhlaq
SR
Shorof
AKL
ABDUL KHOLIQ
NW
Nahwu
SFA
SAIFUL ANAM, S.Pd.
IPA
IPA
AA
Aqidah Akhlaq
MTF
MIFTAHUL FALAH, S.Pd.
BIN
B. Inggris
AMD
AHMAD MUDHOFAR
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
81
51
52
53
HD
Hadits
SR
Shorof
IRB
I'rob
AMM
AHMAD MA'RUF MAGHFUR
FL
Falak
EKW
EKO WAHYUDI, S.Pd.
BA
B. indo
MHL
H. MUHLASH
HD
Hadits
54
KH.ABDUL MUHITH FQ
55
56
57
Guru
Guru
Guru
Tauhid NASHIHUL UMAM
IP
Imla Pegon
TF
Tafsir
YB
Yanbua
58
Guru
Risalah H. ASY'ARI UBAIDILLAH
TH
Guru
Fiqih 2 KH.ABDUL MANNAN
RSL
Guru
THOHA MUSHTOFA, S.Pd.I FSL
Fasholatan
NHW
Nahwu
Guru
Guru
82
59
ACHMAD AL FAROCH, S.Pd.I HSB
Hisab
ILA
I'lal
INS
Insya'
60
RIBHANUL HUDA KHO
h.
Guru
Guru
Khot
61
M. JAMILUDDIN
Guru BK
62
M. JAMALUDDIN
Guru BK
Keadaan siswa MTs NU TBS Kudus Peserta didik MTs.NU TBS Kudus semua berjenis kelamin lakilaki. Sebagian besar peserta didik merupakan penduduk asli Kabupaten Kudus yang berasal dari sembilan kecamatan yaitu; Kecamatan Kota, Jati, Mejobo, Jekulo, Dawe, Gebog, Kaliwungu, Bae dan Undaan, selebihnya merupakan penduduk luar Kota Kudus bahkan luar propinsi. Peserta didik yang berasal dari luar daerah (Demak, Pati dan Jepara) kebanyakan bertempat tinggal di pondok pesantren yang berada di sekitar madarasah TBS namun ada pula yang pulang-pergi (di laju). Sedangkan peserta didik yang berasal dari dalam kota sendiri kebanyakan tinggal di rumah dan sebagaian memilih tinggal di pondok pesantren. Mata pencaharian orang tua peserta didik mayoritas petani dan buruh. Namun seiring perkembangan zaman dan kebutuhan
83
akan pendidikan agama yang dirasa penting untuk anak mereka, saat ini latar belakang mata pencaharian orang tua peserta didik semakin variatif ada yang pedagang, pegawai, politikus, aparat pemerintah dan lain-lain. Banyaknya peserta didik yang ingin belajar di MTs NU TBS Kudus tidak seimbang dengan jumlah ruang kelas yang dimiliki sehingga kelasnya termasuk kelas gemuk. Adapun jumlah peserta didik tiap kelas terangkum sebagai berikut: 15 REKAPITULASI SISWA MTS NU TBS KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NO
KLS
SISWA
1
7-A
48
1
8-A
44
1
9-A
40
2
7-B
48
2
8-B
44
2
9-B
40
3
7-C
48
3
8-C
44
3
9-C
40
4
7-D
48
4
8-D
44
4
9-D
40
5
7-E
48
5
8-E
44
5
9-E
40
6
7-F
50
6
8-F
44
6
9-F
40
7
7-G
50
7
8-G
44
7
9-G
40
8
7-H
48
8
8-H
44
8
9-H
40
9
7-I
49
9
8-I
44
9
9-I
40
15
Ibid, hlm. 15.
NO KLS
SISWA
NO KLS
SISWA
84
10
7-J
48
11
7-K
48
JUMLAH
533
10
8-J
46
10
9-J
48
JUMLAH
442
JUMLAH
313
JUMLAH TOTAL : 1383
i.
Sarana dan Prasarana MTs NU TBS Kudus Untuk menunjang proses pembelajaran agar efektif dan efisien, maka pihak madrasah melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran. Berikut adalah sarana dan prasarana di MTs NU TBS Kudus. 16
No.
16
Keterangan
Jenis Ruang
Jumlah
Luas (m2)
1.
Ruang Teori/Kelas
31
1984
2.
Laboratorium IPA
1
64
3.
Laboratorium Bahasa
1
64
4.
Laboratorium Komputer
1
64
5.
Laboratorium Multimedia
1
64
6.
Ruang Perpustakaan
1
80
7.
Ruang Serba Guna/Aula
2
384
8.
Ruang UKS
1
40
9.
Koperasi/Toko
1
28
Ibid.
85
2.
10.
Ruang BP/BK
1
64
11.
Ruang Kepala Sekolah
1
64
12.
Ruang Guru
2
128
13.
Ruang TU
1
64
14.
Ruang OSIS
1
64
15.
Kamar Mandi/WC Guru
3
9
16.
Kamar Mandi/WC Siswa
37
111
17.
Gudang
1
64
18.
Ruang Ibadah
1
64
19.
Asrama Siswa
1
576
Data tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah Pemanfaatan perpustakaan sekolah merupakan variabel indepeden atau dikenal dengan variabel X, untuk mengetahui data tentang pemanfaatan perpustakaan dengan menggunakan angket sebanyak 20 pertanyaan sebagaimana yang telah dilampirkan kemudian dilakukan penelitian berupa skor yang telah dijelaskan pada bab III, kemudian dilakukan perhitungan dengan mengunakan rumus korelasi “Product moment”. Sebelum menggunakan rumus product moment yang perlu diketahui adalah hasil angket yang dijelaskan melalui interprestasi data tabel sebagai berikut:
86
Skoring hasil quesioner angket pemanfaatan perpustakaan sekolah Siswa kelas IX MTS NU TBS Kudus Item Soal X Subjek
Jumlah 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
75
2
4
4
3
4
4
3
3
4
2
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
70
3
4
2
4
4
1
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
69
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
2
3
4
4
3
4
4
4
2
70
5
3
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
1
4
4
3
4
2
3
4
4
68
6
4
4
4
4
1
4
3
2
3
4
3
4
4
2
3
4
4
4
4
3
68
7
4
1
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
2
4
3
4
4
3
4
70
8
1
3
4
4
2
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
68
9
2
2
3
4
4
3
4
2
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
1
4
66
10
4
3
4
4
4
2
4
3
4
4
2
4
3
4
3
4
4
3
2
3
68
11
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
80
13
4
1
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
72
14
4
3
4
4
3
2
4
3
4
4
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
70
15
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
70
16
2
4
4
4
3
2
2
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
68
17
4
3
4
4
2
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
70
18
2
4
4
4
2
4
4
3
3
3
4
1
3
4
4
3
4
4
4
2
66
19
2
3
3
3
4
4
4
4
1
3
3
4
4
2
3
4
4
4
3
4
66
20
3
4
2
3
4
4
4
3
4
4
3
3
1
4
4
4
3
3
4
4
68
21
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
76
22
4
4
4
4
3
4
4
2
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
74
87
23
2
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
72
24
2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
72
25
4
2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
2
4
4
3
4
3
3
70
26
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
2
2
70
27
2
4
4
3
4
2
3
2
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
68
28
1
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
2
4
68
29
2
4
3
4
3
4
2
3
4
4
3
4
3
3
4
1
4
3
4
4
66
30
3
3
4
4
2
3
4
4
3
3
4
3
4
2
4
3
3
3
2
3
64
31
1
4
4
3
4
4
2
4
3
2
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
66
Total
3.
2168
Data tentang prestasi belajar siswa Prestasi belajar siswa merupakan variabel dependent atau dikenal dengan variabel Y. Variabel Y diperoleh dari nilai rata-rata raport siswa kelas IX A,B dan C MTs NU TBS Kudus yang mendapat peringkat sepuluh besar seperti dilihat pada tabel: Nilai rata-rata raport siswa kelas IX semester gasal (satu) Nilai rata-rata No. Res.
Nama
Kelas Raport
1
Aufa Nailul Muna
IX A
83
2
Falsa Dzaky Arfian
IX A
80
3
Moch. Jaza Al Aufa
IX A
80
4
Muh. Fachrul Humam
IX A
80
88
5
Fika Afthamul Fuscha
IX A
79
6
Arfa Haqqil Azmi
IX A
79
7
Muh. Taqiyyudin
IX A
78
8
Abdurrohman Ali
IX A
78
9
Ahmad Fahrizal Taufiq
IX A
78
10
Moh. Rifki Ashfal M.
IX A
78
11
Muh. Fahrizal
IX B
87
12
Moh. Naufal Hasby
IX B
82
13
Moh. Arif Chasanul M.
IX B
81
14
Muh. Sulthon Abdul H.
IX B
79
15
Muh. Ulil Albab M.
IX B
78
16
Moh. Haidar Latief
IX B
77
17
Moh. Cholil B.
IX B
76
18
Ahmad Jauharul A.
IX B
75
19
Ali Fahmi
IX B
75
20
Moh. Ubaidillah H.
IX B
75
89
21
Moh. Nizar Rafif
IX C
83
22
Muh. Faizun Niam
IX C
83
23
Iseh Sulaiman Rois
IX C
82
24
Muh. Syafi’i
IX C
82
25
Muh. Selamet Riyadi
IX C
79
26
Aditya Firmansyah
IX C
78
27
P. Muhammad A.
IX C
78
28
Naja Kafa Bih M.
IX C
78
29
Muh. Akhsanul Kharits
IX C
78
30
Muh. Syafiq N.
IX C
77
31
Muh. Luthfi Machrus
IX C
77
Jumlah
2453
B. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan diperoleh data mengenai variabel X dan variable Y yaitu pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap prestasi belajar siswa, yang dalam hal ini variabel X diperoleh melalui quesioner angket yang berjumlah 20 butir soal yang positif dan negatif kemudian disebarkan pada 31 orang siswa MTs NU TBS Kudus,
90
diberikan ke siswa yang mendapat peringkat 10 besar, mewakili kelas IX A, IX B dan IX C yang berjumlah 31 orang siswa. Sedangkan variabel Y diambil dari nilai rata-rata raport siswa yang mendapat peringkat 10 besar pada semester gasal (satu). Setelah diketahui hasil angket tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah yang telah disebarkan, analisis dan diinterprestasikan dalam bentuk item. Agar dapat mengetahui prestasi belajar siswa. Maka dilakukan proses perhitungan indeks korelasi antara pemanfaatan perpustakaan sekolah (Variabel X) dan Prestasi belajar siswa (Variabel Y). Tabel perhitungan Variabel X dan Variabel Y NO. RES
x
y
x2
y2
xy
1
75
83
5625
6889
6225
2
70
80
4900
6400
5600
3
69
80
4761
6400
5520
4
70
80
4900
6400
5600
5
68
79
4624
6241
5372
6
68
79
4624
6241
5372
7
70
78
4900
6084
5460
8
68
78
4624
6084
5304
91
9
66
78
4356
6084
5148
10
68
78
4624
6084
5304
11
80
87
6400
7569
6960
12
80
82
6400
6724
6560
13
72
81
5184
6561
5832
14
70
79
4900
6241
5530
15
70
78
4900
6084
5460
16
68
77
4624
5929
5236
17
70
76
4900
5776
5320
18
66
75
4356
5625
4950
19
66
75
4356
5625
4950
20
68
75
4624
5625
5100
21
76
83
5776
6889
6308
22
74
83
5476
6889
6142
23
72
82
5184
6724
5904
24
72
82
5184
6724
5904
92
25
70
79
4900
6241
5530
26
70
78
4900
6084
5460
27
68
78
4624
6084
5304
28
68
78
4624
6084
5304
29
66
78
4356
6084
5148
30
64
77
4096
5929
4928
31
66
77
4356
5929
5082
N=31
∑x= 2168
∑y=2453
∑x2 =152058
∑y2=194327
∑xy=171817
Mencari angket indek korelasi “r” product moment berdasarkan tabel perhitungan, sehingga nilai korelasi “r” product moment dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: rxy =
N.∑xy – (∑x) . (∑y) √{N.∑x² - (∑x)}2 . { N.∑y² - (∑y)}2
=
31.171817 – (2168) . (2453)
√ 31. 152058 – (2168) . 31. 194327 – (2453) =
5326327 – 5318104
√ (4713789 – 4700224) . (6024137 - 6017209) =
8223 √13574 . 6928
93
=
8223 √94040672
=
8223 9697, 456
rxy = 0, 847 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai koefesien korelasi antara variable X dan Variabel Y sebesar 0, 847 dengan demikian variabel tersebut dapat dikategorikan sebagai kategori, kuat atau tinggi dalam pemaanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. Sehingga Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakaan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015, dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfataan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 ditolak. Berdasarkan hasil dari perhitungan rumus korelasi product moment diatas, maka penulis melakukan interprestasi data dengan menggunakan cara, yaitu: Dari perhitungan dapat diperoleh bahwa nilai rhitung sebesar 0,847 angka indeks korelasi tersebut tidak bertanda negatif, hal ini berarti bahwa korelasi antara Variabel X (pemanfaatan perpustakaan sekolah) berpengaruh terhadap Variabel Y (prestasi belajar siswa) dan terdapat hubungan yang
94
searah, dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif antara kedua variabel tersebut yang besarnya berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi yang kuat atau tinggi. Dengan demikian kesimpulan yang dapat ditarik adalah terdapat korelasi positif antara, pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa, merupakan korelasi yang kuat atau tinggi, atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil signifikan ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap perhitungan nilai jumlah “r”tabel. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada penjelasan sebagai berikut: Memberikan interprestasi dengan menggunakan tabel nilai “r” Df = N-nr = 31-2 = 29 Dengan memeriksa tabel “r” product moment bahwa dengan Df sebesar 29 pada taraf signifikan 5% diperoleh dari “r”tabel = 0,355 dan pada taraf 1% diperoleh “r”tabel adalah = 0,456 karena pada rxy atau rhitung pada taraf signifikan lebih besar daripada “r”table rxy > “r”tabel yaitu 0,847 > 0,355, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
95
C. Pembahasan hasil penelitian Penelitian mengenai pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan melibatkan responden sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian ini terdapat signifikan karena dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai bahan referensi sumber ilmu semakin tinggi prestasi yang dapat diraih melalui membaca dan belajar. Perpustakaan mempunyai peran yang besar dalam mendukung proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaraan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Perpustakaan mempunyai pengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa, kemampuan membaca, dan kemampuan belajar mandiri. Oleh karena itu sudah selayaknya perpustakaan mendapat perhatian yang serius sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem pendidikan. Keberadaan perpustakaan sekolah merupakan sarana yang diperuntukan agar proses belajar-mengajar lebih bersifat aktif dan dinamis. Dengan demikian, perpustakaan sekolah tidak hanya berguna bagi guru saja dalam kaitannya untuk mempersiapkan bahan yang akan diajarkan, melainkan juga berguna bagi para siswa dalam rangka melengkapi bahan-bahan yang diterima dikelas. Oleh karena itu, guru harus mampu mengarahkan dan memberikan motivasi agar para siswa lebih mendayagunakan perpustakaan sekolah, yang merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi keberhasilan pendidikan, usaha-usaha ke arah perbaikan dalam pengembangan sistem dan layanan
96
perpustakaan harus dilakukan dalam rangka menjadikan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber belajar. Hal ini dapat dibuktikan bahwa siswa yang sering mempergunakan perpustakaan sekolah lebih pintar dan selalu mendapat nilai yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, banyak ditemukan permasalahan berkenaan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar. Masalah-masalah tersebut tidak saja terkait dengan kondisi atau kesiapan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, akan juga pada sistem pembelajaraan secara lebih luas yang terjadi di MTs NU TBS Kudus sehingga perpustakaan sedikit berperan efektif sebagai bagian dari sistem pendidikan. Jadi penulis simpulkan, Selain aspek dan kondisi atau kesiapan perpustakaan sekolah MTs NU TBS Kudus sudah berjalan baik. Yang telah dipaparkan diatas, hal penting yang harus dilakukan ke depan dalam rangka pemberdayaan
dan
pengembangan
perpustakaan
serta
mewujudkan
kenyamanan siswa maupun guru dalam belajar dan membaca di perpustakaan sekolah tersebut. . D. Keterbatasan penelitian Hasil penelitian apapun yang telah dilakukan secara optimal oleh penulis, disadari adanya beberapa keterbatasan. Walaupun demikian hasil penelitian yang diperoleh tetap dapat dijadikan acuan awal bagi penelitian selanjutnya.
97
Dalam penelitian ini, penulis perlu menjelaskan beberapa keterbatasan penelitian yang dimaksud antara lain yaitu: 1.
Waktu yang diberikan dari pihak kampus maupun sekolahan tidak begitu banyak, sehingga harus bekerja keras untuk mengoptimalkan waktu tersebut.
2.
Persiapan observasi yang di butuhkan dari segala hal, baik materi bahan sampai pada keuangan untuk melakukan riset di sekolahan.
3.
Peneltian ini mengambil kuesioner angket dalam observasi riset, maka siswa sebagai korespondenya akan tetapi terkadang siswa tersebut sulit untuk di atur untuk bekerja sama dalam observasi.
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP : A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini dan uraian field research skripsi tersebut diatas, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 yang dalam penelitian ini sebagai variabel X berdasarkan hasil kuesioner angket yang disebarkan sebanyak 20 pertanyaan kepada responden siswa kelas IX sejumlah 31 siswa
di
tunjukkan dengan jumlah 2168 dan nilai rata-rata sebesar 69,93. Nilai tersebut kategori baik, yaitu bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah di MTs NU TBS Kudus bagi siswa sangat mempengaruhi terhadap prestasi belajarnya, karena dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah siswa dapat mengambil berbagai sumber pengetahuan ilmu bacaan ataupun referensi-referensi untuk menunjang prestasi pembelajaran siswa kelas IX. 2.
Prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 yang dalam penelitian ini sebagai variabel Y berdasarkan hasil nilai raport semester gasal siswa kelas IX yang di ambil secara stratifikasi sampling, atau dengan peringkat sepuluh besar dalam kelas yaitu kelas IX-A,B dan C sebanyak 31 siswa yang di tunjukkan nilai rata-
98
99
rata sebesar 75. Hasil nilai tersebut termasuk kategori baik, yaitu prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat terangkat dengan adannya pemanfaatan perpustakaan sekolah. Dengan demikian, semakin tinggi pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa, semakin tinggi pula tingkat prestasi belajar siswa di sekolah. 3.
Dalam penelitian yang berjudul pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas IX di MTs NU TBS Kudus Tahun
Pelajaran
2014/2015
berdasarkan
analisis
kuantitatif
menghasilkan angka sebesar 0,847. Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakaan
terdapat
pengaruh
positif
yang
signifikan
antara
pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa diterima, dan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pemanfataan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa ditolak, yang besarnya berkisar antara 0,7 sampai 0,9 berarti korelasi positif antara variabel X dan variabel Y adalah termasuk korelasi yang kuat atau tinggi.
B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut maka diajukan saran-saran guna melengkapi keberhasilan dalam memberikan motivasi dalam prestasi belajar siswa kelas IX MTs NU TBS Kudus. Saran-saran dari hasil penelitian ini tetang pemanfaatan perpustakaan sekolah dapat disarankan sebagai berikut:
100
1.
Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan prestasi belajar siswa yang baik, namun masih perlu ditindak lanjuti dengan bimbingan dan pembinan serta mengkaji lagi lebih dalam secara baik melalui aplikasi-aplikasi yang nyata dilapangan. Antara lain dengan cara: a.
Banyak membaca buku di perpustakaan sekolah.
b.
Membiasakan untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.
c.
Mendisiplinkan diri sendiri yang memungkinkannya untuk dapat menambah wawasan melalui membaca di perpustakaan sekolah.
2.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sebaiknya mulai dengan melengkapi sarana perpustakaan sekolah dengan beragam buku yang dapat memacu minat baca peserta didiknya.
3.
Pemanfaatan perpustakaan sekolah hendaknya bukan sekedar minat tetapi perlu ditanam dalam diri untuk mengerti dan memahami manfaat perpustakaan sekolah.
4.
Guru lebih memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah.
5.
Guru dapat mengarahkan siswa untuk berkunjung keperpustakaan sekolah.
6.
Dari hasil penelitian di atas memungkinkan bagi para peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dipandang sebagai generalisasi maka perlu dilakukan dalam lingkup yang besar, lebih luas dengan sampel
101
yang lebih banyak. Hal ini dilakukan bila peneliti meneliti permasalahan yang sama.
C. Penutup Alhamdulillah wa Syukrulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sederhana ini dengan baik, yang masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan penulis. Namun demikian penulis selalu berharap semoga dapat memberikan manfaat dan kontribusi, baik bagi diri penulis, para praktisi dan lembaga pendidikan maupun masyarakat umum lainnya dalam upaya pengembangan keilmuan yang lebih baik. Akhirnya kepada semua pihak kritik yang konstruktif dan saran yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, Cet. XIII , 2006. Arif Musta’in, Dokumen Waka Kurikulum MTs NU TBS Kudus Tahun 2011. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.IX, 2014. Dalyono, M. Pisikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. IV, 2007. Darmono. Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2007. Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997. Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta:PT. Listakwarta Putra, 2003. Dinas P dan K Kabupaten Kudus, Himpunan Materi Kursus Penyelenggaraan & Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Semarang: Perpustakaan Jateng, 1996. Djamarah, Syaiful B.Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, edisi II, 2008. Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo, Cet. I, 2002. Hasan, Chalidjah. Pisikologi Pendidikan, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994. Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1979. Milburga, C.Larasati. Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: Kanisius, Cet. X, 2001. Moh. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1987. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet IV, 2006. Nasution, S. Didaktik Dasar-dasar Mengajar, Bandung: Jemmars,1995.
NS, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, edisi. I, 2003. Pawit, Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana, Cet. II, 2007. Purwanto, Ngalimi. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. V, 2007. Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, Cet. II, 1996. Sardiman, A,M., Interaksi dan Motivasi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 1986. Sinaga, Dian. Mengelola Perpustakan Sekolah, Bandung: Bejana, Cet. IV, 2009. Shilmi, KA TU, Dokumen MTs NU TBS Profil Madrasah Tahun 2011-2012. Soedibyo, Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid I, Bandung: PT Alumni, 1987. Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992. Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2002. Suryabrata, Sumandim Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garafindo, Cet. IX, 1998. Sutrisno, Hadi, Statistika II, Yogyakarta: Andi Offset, 1991. Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekataan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. III, 1997. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007, tentang Perpustakaan, Yogyakarta: Pustaka Timur, 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Eka Jaya, Cet. I, 2003. Winkel, W.S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia, 1983.
KUESIONER/ANGKET Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX Di MTs NU TBS Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Bacalah petunjuk-petunjuk secara seksama sebelum adik-adik mengisi Kuesioner ini. 3. Jawablah pertanyaan dengan menyilang, mencoret atau memberikan jawaban silang (X) pada pilihan kuesioner tersebut. 4. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaan untuk mengisi kuesioner ini. NAMA KELAS
: .................................... : .................................... PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
Apakah kamu suka berkunjung ke Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah Apakah motivasi kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah karena dorongan orang lain bukan karena diri sendiri? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah Apakah gurumu suka memperingatkan kamu untuk berkunjung ke Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu memanfaatkan Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5.
Apakah kamu tidak suka meminjam buku di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 6. Apakah kamu gemar membaca buku-buku pelajaran di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 7. Apakah dalam pembelajaran disekolah gurumu suka mendampingi ke Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 8. Apakah buku-buku yang ada di Perpustakaan tidak kamu manfaatkan untuk belajar? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 9. Apakah sarana dan prasarana yang ada di Perpustakaan Sekolah sudah dimanfaatkan oleh dirimu? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 10. Apakah ketika berkunjung ke Perpustakaan Sekolah, kamu gunakan untuk membaca dan mengerjakan tugas? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
11. Apakah perpustakaan yang ada di Sekolahmu di jadikan tempat belajar bersama? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 12. Apakah berkunjung ke perpustakaan tidak berpengaruh dalam membantu proses belajar kamu disekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 13. Apakah teman kamu membantu kamu dalam belajar di Perpustakaan Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 14. Apakah kamu belajar dirumah menunggu di perintah oleh orang Tua? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 15. Apakah kamu mengerjakan tugas yang di berikan guru di Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 16. Apakah kamu memanfaatkan Perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar di Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
17. Apakah untuk mendapat nilai tugas dan nilai raport yang baik kamu mencari sumber informasi di Perpustakaan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 18. Apakah kamu berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 19. Apakah kamu tidak memanfaatkan buku-buku di Perpustakaan dalam proses belajar di sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 20. Apakah buku-buku di perpustakaan membantu kamu dalam persiapan menghadapi ulangan harian dan ujian Sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
ﻛﺷﻑ ﺍﻟﺩﺭﺟﺎﺕ
DAFTAR NILAI RAPORT SISWA SEMESTER GASAL KELAS IX-A MTs. NU TBS KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
72 72 77 70 75 75 75 75 72 75 74 75 70 75 70 72 70 72 75 75 70 70 80 70 75 75 70 70 75 80 72 70 70 80 75 73 70 70 70 74
75 80 77 70 75 80 75 75 77 77 76 75 70 75 70 76 73 76 75 75 76 70 76 70 75 80 70 77 75 70 80 74 74 70 80 72 76 70 76 80
75 70 73 70 75 86 75 80 74 70 70 75 70 75 70 70 74 70 75 75 70 77 73 70 75 75 70 70 75 70 70 73 73 70 75 70 70 73 70 73
76 70 70 74 76 85 75 70 74 70 70 78 70 76 70 70 70 70 76 76 70 70 70 70 76 85 70 70 76 70 70 70 73 70 76 70 77 70 70 70
79 72 70 72 79 80 78 70 77 70 76 79 70 79 70 70 76 76 79 80 70 75 73 73 79 79 75 70 79 70 73 70 73 70 79 74 70 74 70 73
76 75 70 73 76 84 75 76 70 70 70 76 74 76 75 75 75 70 76 76 70 73 75 70 76 76 70 74 76 75 70 70 73 70 80 77 70 70 70 74
73 70 70 72 77 85 75 75 70 74 70 77 74 80 74 70 70 73 77 80 70 73 70 70 77 80 77 70 77 70 77 70 70 73 80 75 73 73 73 70
74 70 70 70 78 86 74 70 70 74 70 78 74 78 74 74 70 74 78 78 70 70 70 70 78 78 70 75 78 70 77 70 70 73 78 73 73 70 75 70
70
70 70 74 70 80 80 75 70 74 74 70 80 74 80 74 70 74 70 80 80 70 70 70 70 76 80 75 75 80 70 75 74 73 73 80 77 73 73 70 73
70
75 80 75 80 80 80 80 80 79 80 78 80 75 80 77 80 79 78 80 80 80 78 80 78 76 80 75 75 80 79 79 75 79 74 80 80 79 80 76 80
RATA-RATA
79 75 78 75 79 86 75 75 75 75 75 79 75 79 75 78 75 75 82 79 75 77 75 77 79 79 77 75 79 75 75 75 75 75 80 80 75 76 75 76
70
1279 1268 1258 1236 1321 1417 1280 1264 1262 1249 1262 1331 1240 1338 1248 1260 1251 1248 1354 1339 1236 1247 1266 1232 1320 1358 1246 1251 1320 1248 1258 1243 1247 1238 1350 1272 1254 1257 1240 1270
Kudus, 20 Desember 2015
Mengetahui, Kepala MTs NU TBS Kudus
Wali Kelas
Drs. H. HASAN BISYRI, MS
H. HIMAM AWALY, LC
PERINGKAT
70
JUMLAH NILAI
70
Ke-NU-An
70
Bahasa Jawa
70
TIK
75 80 80 70 77 85 70 78 72 70 74 78 70 80 70 77 70 72 82 80 70 72 70 70 77 82 70 75 77 72 70 74 74 70 83 72 70 74 70 76
70
Keterampilan
Pend. Jasmani
75 75 75 75 80 80 75 75 75 75 75 80 75 80 75 75 75 75 88 80 75 75 75 75 78 80 75 75 78 75 75 75 75 75 80 77 75 75 75 77
70
Seni Budaya
IPS
77 80 75 75 78 85 79 75 75 75 80 85 75 85 75 75 75 75 85 85 77 75 77 75 85 85 75 75 78 75 75 75 75 75 82 75 77 75 77 77
74 79 72 70 78 80 73 70 74 70 80 78 70 80 79 74 75 70 86 80 70 70 80 70 78 78 77 70 78 73 70 73 70 70 78 75 73 77 70 72
70
IPA
78 75 77 75 80 90 75 75 79 75 79 78 79 80 75 79 75 77 80 80 78 77 75 79 80 80 75 80 79 75 75 75 75 75 84 77 75 79 75 80
76 75 75 75 78 90 76 75 75 75 75 80 75 80 75 75 75 75 80 80 75 75 77 75 80 86 75 75 80 79 75 80 75 75 80 75 78 78 78 75
75
Matematika
Bahasa Arab
70
Bahasa Inggris
PKN
70
Bahasa Indonesia
Fiqih
ACHMAD ADI S. AHMAD JAUHAR AHMAD THOYYIB ACHMAD GHUFRON J. AHMAD FAHRIZAL T. AUFA NAILUL MUNA BAHRUL ULUM AMALI TAUFIQURROHMAN CHUSNI AKMAL KISA'I DIHYANDHANI F.M.M. RAIHAN FALAHI S. ABDURROHMAN ALI ABDILLAH DZUL F. ARFA HAQQIL AZMI FAIZ AL FARUQI FARICH ICHDAL U. A. FARRIZAL CHILMI M. FERRIYAN ALDI F. FALSA DZAKY A. FIKA AFHAMUL F. FIKA BURHAN T. LATHIF M. R. M. MUH. ABRORU A. M. BASUNI BAIHAQI MUH. TAQIYYUDDIN MOCH. JAZA AL AUFA MUH. HAQQI SAFIRUL M. DAUL HAQ AL A. MOH RIFKI ASHFAL M. MOH. ZULFA AINUN N. MUH. SAIFUL FAHMI MOH. ABDURROZAQ M. UBAIDILLAH M. MUH. FAIZUNNAS MUKH. FACHRUL H. MUH. NASIHUL UMAM MAR'I MUHAMMAD R. MA'RUF IRSYAD Z. HAMAM NASIRUDIN WILDAN RULIYONO
75
SKI
75
Akidah Akhlak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA SISWA
75
Qur’an Hadits
NO. ABS.
75
MATA PELAJARAN DAN KKM
75 75 74 73 78 83 75 74 74 73 74 78 73 79 73 74 74 73 80 79 73 73 74 72 78 80 73 74 78 73 74 73 73 73 79 75 74 74 73 75
9 1
8 6
2 5
7 3 10
4
ﻛﺷﻑ ﺍﻟﺩﺭﺟﺎﺕ
DAFTAR NILAI RAPORT SISWA SEMESTER GASAL KELAS IX-B MTs. NU TBS KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
72 72 75 80 72 70 70 80 72 75 72 75 80 72 70 70 80 78 70 70 79 74 80 77 72 70 80 73 87 80 72 70 70 80 86 73 70 70 70 70
75 80 75 70 80 74 74 70 77 77 75 75 70 80 74 74 70 76 76 70 76 77 76 78 80 74 80 77 88 70 80 74 74 70 80 72 76 70 76 70
75 70 75 70 70 73 73 70 74 70 75 75 70 70 73 73 70 77 70 73 78 77 73 79 70 73 80 75 87 70 70 73 73 70 80 70 70 73 70 70
70 70 73 70 70 70 73 70 74 70 76 78 70 70 70 73 70 77 77 70 76 77 70 80 70 70 80 72 84 70 70 70 73 70 79 70 77 70 70 70
74 72 79 70 73 70 73 70 77 70 79 79 70 73 70 73 70 78 70 74 79 78 73 80 73 70 80 72 84 70 73 70 73 70 80 74 70 74 70 70
74 75 76 75 70 70 73 70 70 70 76 76 75 70 70 73 70 77 70 70 78 74 75 79 70 70 80 74 87 75 70 70 73 70 80 77 70 70 70 70
73 70 70 70 77 70 70 73 70 74 73 77 70 77 70 70 73 79 73 73 75 74 70 79 77 70 80 73 87 70 77 70 70 73 80 75 73 73 73 70
74 70 70 70 77 70 70 73 70 74 74 78 70 77 70 70 73 79 73 70 76 77 70 79 77 70 80 75 87 70 77 70 70 73 79 73 73 70 75 70
70
70 70 75 70 75 74 73 73 74 74 70 75 70 75 74 73 73 78 73 73 77 77 70 76 75 74 80 75 88 70 75 74 73 73 80 77 73 73 70 70
70
75 80 78 79 79 75 79 74 79 80 75 78 79 79 75 79 74 80 79 79 80 79 80 80 79 75 88 75 90 79 79 75 79 74 86 79 79 79 76 75
RATA-RATA
74 75 75 75 75 75 75 75 75 75 79 79 75 75 75 75 75 75 75 76 75 77 75 79 75 75 80 75 88 75 75 75 75 75 80 77 75 76 75 76
70
1261 1268 1264 1248 1258 1243 1247 1238 1262 1249 1279 1309 1248 1258 1243 1247 1238 1322 1254 1256 1317 1300 1266 1342 1258 1243 1372 1268 1471 1248 1258 1243 1247 1238 1389 1268 1254 1256 1240 1231
Kudus, 20 Desember 2015
Mengetahui, Kepala MTs NU TBS Kudus
Wali Kelas
Drs. H. HASAN BISYRI, MS
MOH. ZAMRONI, S.Ag.
PERINGKAT
70
JUMLAH NILAI
70
Ke-NU-An
70
Bahasa Jawa
70
TIK
75 80 70 72 70 74 74 70 72 70 75 78 72 70 74 74 70 80 70 74 79 77 70 78 70 74 80 75 87 72 70 74 74 70 83 72 70 74 70 76
70
Keterampilan
Pend. Jasmani
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 77 75 75 80 75 75 80 75 88 75 75 75 75 75 85 77 75 75 75 77
70
Seni Budaya
IPS
77 80 75 75 75 75 75 75 75 75 77 75 75 75 75 75 75 75 77 75 79 75 77 80 75 75 84 75 80 75 75 75 75 75 82 75 77 75 77 75
74 79 73 73 70 73 70 70 74 70 74 78 73 70 73 70 70 78 73 77 79 77 80 78 70 73 80 73 84 73 70 73 70 70 85 75 73 77 70 72
70
IPA
78 75 75 75 75 75 75 75 79 75 78 78 75 75 75 75 75 80 75 79 79 80 75 80 75 75 80 79 90 75 75 75 75 75 84 77 75 79 75 75
76 75 75 79 75 80 75 75 75 75 76 80 79 75 80 75 75 80 78 78 75 75 77 80 75 80 80 75 85 79 75 80 75 75 80 75 78 78 78 75
75
Matematika
Bahasa Arab
70
Bahasa Inggris
PKN
70
Bahasa Indonesia
Fiqih
A. AWALUDDIN H. AHMAD JAUHARUL A. A. SYAIFULLAH L. IBNU FADHLAN T. ASYROFIL FADLI ALIF FAZA DLI'FAIN AMINUDIN NOOSY ZAKY MAULANA SALIK MAJID SAID NOOR RAHMAN ALI FAHMI FARIS WAHYU R. FATCHUL MANASIK MUH. AS'ADUL UMAM M.A. BARKHOYA M. MUH. ALFAN FANNAN MUH. ULIL AZKHA MUH. ULIL ALBAB M. MUCH. TAUFIQUR R. MUH. HAIDAR HILMI MOH HAIDAR LATIEF MUH. CHOLIL BISRI MOCH. KHOIRUL M. MUCH. SULTHON A. H. MUH. SHOHIBUL IZZA MUH, SHOHIHUL H. M. ARIF CHASANUL M. MOH. UBAIDILLAH H. MUH. FAHRIZAL MUH.FAWWAZ HILMY MUH.LUBABUL FA'IQ MUH. MISHBAHUL M. MUH. NUR AMAN MUH. NUR FAIZ MOH. NAUFAL HASBY MUHAMMAD HISYAM MUH. YUSRUL FALAH MUH. YUSRIL HANA NOOR KHAAFIDL R. NOOR ARIF B.
75
SKI
75
Akidah Akhlak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA SISWA
75
Qur’an Hadits
NO. ABS.
75
MATA PELAJARAN DAN KKM
74 75 74 73 74 73 73 73 74 73 75 77 73 74 73 73 73 78 74 74 77 76 74 79 74 73 81 75 87 73 74 73 73 73 82 75 74 74 73 72
8
9
5 6 7 4 3 10 1
2
ﻛﺷﻑ ﺍﻟﺩﺭﺟﺎﺕ
DAFTAR NILAI RAPORT SISWA SEMESTER GASAL KELAS IX-C MTs. NU TBS KUDUS TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
72 72 78 83 70 70 70 80 72 75 72 72 80 78 78 70 80 70 70 70 74 74 80 72 80 70 77 87 79 85 72 70 77 80 80 70 87 70 77 72
75 80 76 80 70 74 74 70 77 77 75 80 70 76 79 74 70 76 76 70 76 77 76 80 70 74 78 80 76 79 80 74 76 70 70 76 80 70 78 80
75 70 77 80 70 73 73 70 74 70 75 70 70 77 77 73 70 70 70 73 74 77 73 70 70 73 79 84 78 85 70 73 78 70 70 70 84 73 78 70
70 70 77 84 70 70 73 70 74 70 70 70 70 77 79 73 70 77 77 70 76 77 70 70 70 70 80 84 76 80 70 70 76 70 70 77 80 70 77 70
74 72 78 83 70 70 73 70 77 70 74 72 70 78 76 73 70 70 70 74 74 78 73 72 70 70 80 84 79 84 73 70 75 70 70 70 83 74 77 73
74 75 77 80 70 70 73 70 70 70 74 75 75 77 77 73 70 70 70 70 79 74 75 75 75 70 79 80 78 80 70 70 78 70 70 70 80 70 77 70
73 70 79 82 70 70 70 73 70 74 73 70 70 79 79 70 73 73 73 73 75 74 70 70 70 70 79 80 75 80 77 70 75 73 73 73 85 73 77 77
74 70 79 80 70 70 70 73 70 74 74 70 70 77 78 70 73 73 73 70 76 77 70 70 70 70 79 80 76 85 77 70 76 73 73 73 85 70 77 77
70
70 70 78 80 70 74 73 73 74 74 70 70 70 78 78 73 73 73 73 73 77 77 70 70 70 74 76 80 77 78 75 74 77 73 73 73 80 73 76 75
70
75 79 80 88 75 75 79 74 79 78 75 79 79 79 78 79 74 79 79 79 79 79 80 79 79 75 80 80 80 85 79 75 78 74 74 79 85 79 78 79
RATA-RATA
74 75 75 80 75 75 75 75 75 75 74 75 75 75 75 75 75 75 75 76 75 77 75 75 75 75 79 80 75 85 75 75 75 75 75 75 87 76 79 75
70
1261 1267 1322 1387 1220 1243 1247 1238 1262 1247 1261 1267 1248 1319 1318 1247 1238 1254 1254 1256 1291 1300 1266 1267 1248 1243 1342 1386 1317 1404 1258 1243 1307 1238 1238 1254 1418 1256 1318 1258
Kudus, 20 Desember 2015
Mengetahui, Kepala MTs NU TBS Kudus
Wali Kelas
Drs. H. HASAN BISYRI, MS
ROFIQ SETIAWAN, S.Pd.
PERINGKAT
70
JUMLAH NILAI
70
Ke-NU-An
70
Bahasa Jawa
70
TIK
75 80 80 83 70 74 74 70 72 70 75 80 72 80 79 74 70 70 70 74 75 77 70 80 72 74 78 87 79 85 70 74 79 70 70 70 85 74 78 70
70
Keterampilan
Pend. Jasmani
75 75 75 80 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 77 75 75 75 75 75 80 80 77 83 75 75 77 75 75 75 80 75 78 75
70
Seni Budaya
IPS
77 80 75 84 75 75 75 75 75 75 77 80 75 75 79 75 75 77 77 75 75 75 77 80 75 75 80 80 79 80 75 75 79 75 75 77 80 75 79 75
74 79 78 80 70 73 70 70 74 70 74 79 73 78 77 70 70 73 73 77 75 77 80 79 73 73 78 80 79 85 70 73 77 70 70 73 88 77 78 70
70
IPA
78 75 80 80 75 75 75 75 79 75 78 75 75 80 75 75 75 75 75 79 79 80 75 75 75 75 80 80 79 85 75 75 79 75 75 75 84 79 78 75
76 75 80 80 75 80 75 75 75 75 76 75 79 80 79 75 75 78 78 78 75 75 77 75 79 80 80 80 75 80 75 80 75 75 75 78 85 78 76 75
75
Matematika
Bahasa Arab
70
Bahasa Inggris
PKN
70
Bahasa Indonesia
Fiqih
A. BAHTIYAR H. A. AHMAD HASAN G. ADITYA FIRMANSYAH ISEH SULAIMAN ROIS TEGUH RADIKA TAUFIQUL ANAS TAUFIQURROHMAN HASNAN HABIB S. DODI ABDILLAH RIDWAN RIZKY TRI K. ZULFAN FAJRUL F. SYIFAUL HIKMAH UMAR BETA M. P. MUHAMMAD A. MUKH.AKHSANUL KH. MUH.ERWIN A. MUH. ASNAL UMAMA M. BAHRUL AKMAL T. MUH. CHASAN ARIF MUHAMMAD CHALIM MUH. HAIDAR ALI MOH.DWI OKTA S. MUH. ZUL HAZMI MUH. RIZQI MAULANA MUH.RIDLO ALHIKAM MUH.ZAENAL ANWAR MUH. SELAMET R. MUKHAMMAD SYAFI'I MUH. SYAFIQ NOOR MUH. FAIZUN NIAM MUH. FAIZY A. MUH. FIKA HASAN MUHAMMAD LUTFI M. MUH. MIFTAKHUL U. MUCH. MAFTUH JAZA' M. MACKVEY YAISYEU MUH. NIZAR RAFIF MUH. NAUFAL D. NAJA KAFA BIH M. WAHYU NUFAL AZMI
75
SKI
75
Akidah Akhlak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
NAMA SISWA
75
Qur’an Hadits
NO. ABS.
75
MATA PELAJARAN DAN KKM
74 75 78 82 72 73 73 73 74 73 74 75 73 78 78 73 73 74 74 74 76 76 74 75 73 73 79 82 77 83 74 73 77 73 73 74 83 74 78 74
6 3
7 9
5 4 10 2 11 1 8
Lampiran Sertifikat OSPEK
Lampiran Sertifikat KKL
Lampiran Sertifikat PPL
Lampiran Sertifikat KKN
DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama
: Ahmad Burhan
Tempat / Tanggal Lahir
: Kudus, 12 Juli 1992
Alamat
: Tanjung Karang RT. 04 /RW. 04 Jati Kudus
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Jenjang Pendidikan
: 1.
RA Muslimat NU Tholibin Tanjung Karang Jati Kudus lulus tahun 1998
2.
MI NU Tholibin Tanjung Karang Jati Kudus lulus tahun 2004
3.
MTs N 1 Kudus lulus tahun 2007
4.
SMK Muh Kudus lulus tahun 2010
5.
Universitas
Islam
Nahdlatul
Ulama
(UNISNU) Jepara angkatan 2011
Demikian daftar riwayat pendidikan penulis yang dibuat dengan data yang sebenarnya. Semoga menjadi keterangan yang lebih jelas.
Kudus,
Maret 2015
Penulis
AHMAD BURHAN NIM 131310001262