Oktober-Desember 2016
GELIAT KOMED4 P E R B I N C A N G A N
A K H I R
TA H U N
www.pusatsumberbelajardd.com
MAKMAL PENDIDIKAN
ABOUT
i
ABOUT
ABOUT
TENTANG GELIAT KOMED 4
Komunitas Media Pembelajaran adalah sebuah wadah yang dibentuk oleh Pusat Sumber Belajar Dompet Dhuafa untuk menfasilitasi guru – guru dalam berkreasi dan mengembangkan kompetensinya dalam membuat media pembelajaran serta sebagai fasilitas sharing pengetahuan dan update informasi seputar pembelajaran dan pendidikan. Keunggulan komunitas ini antara lain : 1. Ruang interaksi dan belajar bersama sesama pendidik terfasilitasi 2. Dapat meningkatkan kapasitas pengajaran 3. Dapat terkoneksi dengan 400 guru diseluruh Indonesia 4. Bersama memproduksi media pembelajaran aplikatif untuk anak Indonesia 5. Bersama membangun gerakan literasi Indonesia 6. Pengembangan pengajaran berbasis kajian ilmiah (Riset) Pada geliat KOMED 4 ini kami akan ulas aktivitas KOMED periode Oktober – Desember 2016 dan kami akan sajikan infografis rangkuman aktivitas KOMED sepanjang tahun 2016.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
table of
TABLE OF CONTENT
iii
CONTENT
DAFTAR ISI
Mengkloning Trainer Handal Melalui TFT [1] Kolaborasi Memperluas Ruang Interaksi [3] Penyajian Materi Pelajaran Dengan Aplikasi Video [5] Menambah Keterampilan “Membuat Media Pembelajaran” Melalui Workshop [7] Suara Anggota 1 : Komunitas Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru [10] Suara Anggota 2 : Menghimpun Semangat, Mengejar Mimpi Masa Depan [12] Suara Anggota 3 : Wajah Literasi Pendidik Indonesia [15] BookShare [20] Haiku dan Senryu KOMED [23] Media Pembelajaran Karya Kami [24] Infografis Aktvitas 2016 [25] Infografis Penerima Manfaat KOMED 2016 [27] Bintang KOMED Tahun 2016 [28] Nambah Kata [29] Mari Bergabung Dengan KOMED [30]
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
MENGKLONING TRAINER HANDAL
MENGKLONING TRAINER HANDAL MELALUI TFT
Se ap orang memiliki keterbatasan terutama dalam menebarkan manfaat dalam satu waktu, sementara banyak orang yang membutuhkan manfaat tersebut saat itu juga. Kompetensi terbatas hanya dimiliki oleh spesialisasi tertentu, dak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menguasainya. KOMED dalam memperluas kebermanfaatannya, utamanya untuk menebarkan pengetahuan seputar media pembelajaran membutuhkan banyak orang untuk beraksi di beragam wilayah, metode yang cukup efek f ialah melalui pela han – pela han.Namun dak semua anggota KOMED mempunyai kemampuan public speaking atau training sehingga mampu diberdayakan, karena itu PSB mencoba teknik kloning, mengkloning trainer adalah upaya menciptakan trainer – trainer handal melalui Training For Trainer (TFT) dengan tema “Guru Abad 21” selama 3 hari yang diadakan oleh PSB pada 27, 28 dan 29 Oktober 2016. Training For Trainer (TFT) adalah upaya mela h para calon trainer yang merupakan anggota KOMED (sebagian besar adalah guru) sehingga mereka mumpuni menjadi seorang trainer yang siap berkontribusi dan terjun menebar manfaat melalui pela han -pela han. Training for Trainer yang dilaksanakan selama ga hari tersebut dikemas semenarik mungkin sehingga membuat para peserta betah dan antusias.Sebanyak 24 calon trainer digodok dan dibekali beragam jurus menjadi trainer yang handal, khususnya di bidang media pembelajaran.Peserta dibekali jurus – jurus ajaib menjadi seorang trainer, diantaranya : dibekali ilmu tentang media pembelajaran oleh guru Najmi Ridha Syahbani, teknik bagaimana menjadi seorang public speaker yang baik sekaligus mempraktekannya yang difasilitasi Zayd Sayfullah, metode mengemas materi pela han dengan Why, What and How dan menyusunnya menjadi si-ri-si-ri-si (s mulasi, inkuiri, aplikasi, ekspositori dan refleksi) di dalam form RPP yang didampingi oleh Pak Zainal Umuri dan belajar menampilkan materi tersebut ke dalam slideshow
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
1
MAKMAL PENDIDIKAN
MENGKLONING TRAINER HANDAL
2
yang memukau. Di hari terakhir, 24 peserta tersebut tampil secara acak di depan audience, masing – masing peserta tampil selama 10 menit untuk presentasi menjadi trainer sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama dua hari sebelumnya. Hasilnya sangat memuaskan, TFT ini mampu mencetak calon trainer yang siap diterjunkan ke lapangan, tentunya PSB menfasilitasi pendampingan selama ga bulan setelahnya sehingga praktek dilapangan nyata terlihat dan terukur.
Foto Training For Trainer Dokumen pribadi
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
KOLABORASI
3
KOLABORASI MEMPERLUAS RUANG INTERAKSI
Memaintenence sebuah komunitas perlu upaya besar yang dilakukan, dari sekian upaya tersebut menjaga para anggota menjadi prioritas utama, pun dalam maintenence komunitas Guru Krea f Pembuat Media Pembelajaran (KOMED). Beragam upaya kami lakukan agar para anggota dapat berkontribusi, nyaman berinteraksi, ikhlas berbagi dan produk f berkarya. Menjaga komunikasi melalui grup WA, berkolaborasi dengan instansi terkait, menjamin se ap anggota mendapatkan informasi seputar komunitas dan melakukan refleksi di se ap akhir ak vitas online adalah sekian upaya yang dilakukan. Berkolaborasi merupakan alterna f perluasan ruang interaksi komunitas, mengingat ruang gerak komunitas saat ini terbatas oleh ruang dan waktu, walaupun beberapa bisa disiasa dengan media sosial.Namun manfaat lebih dirasakan apabila ada tatap muka secara langsung.Setelah KOMED melahirkan trainer yang siap diterjunkan di lapangan melaui TFT, berikutnya ialah mengadakan pela han – pela han melalui kolaborasi dengan instansi terkait, pemateri (trainer) yang diterjunkan ialah para lulusan TFT 2016 “Guru Abad 21”. Beberapa kolaborasi yang kami lakukan sepanjang triwulan-4 ini antara lain : 1. Kolaborasi dengan KKG Ciomas pada tanggal 19 dan 26 November 2016, 2. Kolaborasi dengan yayasan Ayah Bunda tanggal 03 September 2016, 3. Kolaborasi dengan KASGI (Alumni Sekolah Guru Indonesia) dan kolaborasi dengan sekolah – sekolah lainnya. Kolaborasi tersebut telah mampu melebarkan sayap KOMED di se ap lini intansi terkait, sehingga KOMED lebih dikenal oleh banyak orang, kolaborasi ini juga memperluas ruang interaksi KOMED yang dak hanya terbatas di satu gedung Bernama PSB (Pusat Sumber Belajar), namun interaksi sesama anggota dapat dilakukan di
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
KOLABORASI
4
masing – masing wilayah yang bersangkutan. Tidak ingin terhen di sini, KOMED akan tetap berupaya melakukan kolaborasi lainnya sehingga kebermanfaatan KOMED semakin panjang dan melebar di beberapa wilayah.
Foto Diskusi Materi Dokumen pribadi
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
APLIKASI MATERI VIDEO
PENYAJIAN MATERI PELAJARAN DENGAN APLIKASI VIDEO
Tidak dimungkiri, kita hidup dalam zaman dimana teknologi bermanifestasi menjadi sebuah kebutuhan primer. Gawai yang kita gunakan, berfungsi dak banya sebagai media komunikasi saja, namun merambah ke berbagai lini kehidupan, mulai dari belanja, membayar tagihan, bersekolah dan banyak lainnya. Salah satu yang sangat massif digunakan oleh manusia abad ini adalah penggunaan media sosial, se ap orang dapat berinteraksi secara tebuka melalui chat di meline, berjualan, pos ng foto, merekam suara bahkan hingga pos ng video. Yang menarik perha an adalah penggunaan video, beberapa instansi/kelompok/perorangan menggunakan media ini untuk menyebar informasi secara viral mulai dari video untuk menyanyi, tutorial pembuatan atau penggunaan hingga komedi. Dalam kependidikan video merupakan salah satu media pembelajaran visual yang cukup efek f untuk menyampaikan materi, jika menurut teori Edgare Dale, penggunaan video dapat mencapai 60 % tujuan pembelajaran apabila digunakan secara efek f. Banyak sekali kegiatan belajar mengajar yang mungkin bisa dibuatkan video tutorialnya sehingga bisa disebar dan dimanfaatkan oleh guru lainnya, atau penggunaan video animasi di dalam kelas yang tentunya sesuai dengan materi ajar. Namun dak semua guru mampu membuat atau memanfaatkan video – video yang saat ini dapat dengan mudah didownload di berbagai situs yang tersedia. Berangkat dari latar belakang tersebut, KOMED menginisiasi Pela han “Video Untuk Pembelajaran” yang dilaksanakan tanggal 22 November 2016 di gedung PSB. Pela han tersebut dihadiri oleh 13 orang guru KOMED dari berbagai wilayah dan difaslitasi oleh Dindin Komarudin (Staff Data Center dan Founsder Instaqwa).Mumpuni di bidang IT, membuat Dindin ingin berbagi dengan para guru.Materi disampaikan secara runut, mulai dari metode
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
5
MAKMAL PENDIDIKAN
APLIKASI MATERI VIDEO
pengambilan video berdasarkan angel tertentu, mengenalkan aplikasi – aplikasi edi ng video, hingga ke prak k instalasi dan pembuatan video. Dalam pela han ini, aplikasi yang digunakan ialah VideoScibe, aplikasi berbasis online untuk membuat video animasi yang menarik dan dan Vegas untuk edi ng video. Peseta pela han pulang dengan puas dan membawa perencanaan membuat atau menggunakan video pembelajaran di kelas.
Foto Training Membuat Video Pembelajaran Dokumen pribadi
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
6
MAKMAL PENDIDIKAN
WORKSHOP
7
MENAMBAH KETERAMPILAN “MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN” MELALUI WORKSHOP
Beragam ak vitas dilakukan oleh KOMED sepanjang tahun ini, salah satunya workshop media pembelajaran yang ru n dilakukan se ap satu bulan sekali. Workshop ini bertujuan untuk : 1. Mempresentasikan dan memperkenalkan hasil karya media pembelajaran oleh anggota KOMED 2. Memberikan pengetahuan dan praktek bagaimana membuat media pembelajaran yang dipresentasikan 3. Memberikan pengetahuan dampak, peran serta manfaat penggunaan media pembelajaran setelah dilakukan uji kelayakan Berikut ini kami tampilkan kegiatan workshop bulan Oktober Desember 2016 :
-
1. Workshop VITU dan Tramod Time Waktu Pelaksanaan : 22 Oktober 2016 Tempat : Gedung PSB, Lt-2 Pemateri 1 : Jumiah (SDN Cibeuteung Udik 01) membawakan materi pembuatan media si ViTu (Visual Petunjuk) Pemateri 2 : Wida (SDN Putat Nutug 04) dengan materi media pembelajaran Tramod Time Foto Media Pembelajaran Si VITU Dokumen pribadi
Si VITU (Visual Petunjuk) Si VituIalah media pembelajaran visual dengan materi Bahasa Indonesia kelas 2 Sekolah Dasar, si ViTu menggambarkan urutan gambar petunjuk tata cara menggunakan sikat gigi yang benar dengan harapan siswa dapat mendeskripsikan gambar – gambar tersebut ke dalam bentuk cerita, baik lisan maupun tulisan.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
WORKSHOP
Foto Media Tramod Time Dokumen pribadi
8
Tramod Time Tramod Time adalah media visual yang digunakan pada mata pelajaran IPS kelas 4 Sekolah Dasar dengan materi “Teknologi”, media ini berbentuk jam weker dan penggunaanya dengan cara diputar dicocokkan. Tujuan pembuatan media ini agar terbangun suasana yang menyenangkan saat belajar, Informasi yang diperoleh peserta didik lebih banyak dan cepat didapatkan dan peserta didik lebih mandiri.
2. Workshop Display Kelas dan Media Pembelajaran BilBul Waktu Pelaksanaan : 19 November 2016 Tempat : Gedung PSB, Lt-2 Pemateri 1 : Eva Diana Sari (Madania) menyampaikan materi Display Kelas Pemateri 2 : Yuhibul Farid (SDN Cibeuteung Udik) menyampaikan materi dan metode media pembelajaran Bilbul
Foto Media Display Kelas Dokumen pribadi
Foto Media BilBul Dokumen pribadi
Display Kelas Display kelas merupakan media pembelajaran visual yang dapat digunakan untuk menghias kelas, dalam aplikasi di kelas display dibuat bersama anak – anak. Dalam workshop tersebut, Eva Diana Sari dak hanya menyampaikan teori tentang Display Kelas tetapi juga membimbing guru lainnya (peserta) untuk membuat display kelas yang menarik menggunakan teknik 3D sehingga hasilnya lebih hidup dan nyata yang bisa digunakan untuk materi apapun dan untuk kelas berapapun. Media Bilbul (Bilangan Bulat) Media visual bilbul merupakan media visual matema ka yang interak f dan dapat dimainkan siswa, diperuntukkan untuk siswa kelas 6 sekolah dasar untuk mengingatkan kembali konsep bilangan bulat. Dalam penyajiannya, Pak Yuhibul Farid menggunakan teknik story telling berdasarkan visualisasi yang terdapat pada papan media Bilbul dengan harapan siswa dengan beragam gaya belajarnya dapat terfasilitasi dengan kehadiran media ini. w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
WORKSHOP
9
3. Workshop KATATA dan MONASEAN Waktu Pelaksanaan : 10 Desember 2016 Tempat : Gedung PSB, Lt-2 Pemateri 1 : Anita Indraningsih (MI Mi ahul Athfal) mempresentasikan teknik mendongeng menggunakan media boneka Pemateri 2 : Dedeh Iwanah (SMART-EI) mempresentasikan pengembangan media monopoli untuk materi ASEAN
KATATA (Boneka Tangan Buatan Bu Anita) Ialah media pembelajaran berupa boneka tangan yang dibuat dari kain fanel, pembuatannya sangat sederhana nggal membuat pola dan menjahitnya. Dalam penyajiannya bu Anita juga memberikan materi teknik mendongeng, sehingga materi pelajaran akan lebih menarik ke ka guru menggunakan teknik mendongeng dan juga menggunakan boneka. Media KATATA sangat cocok digunakan anak usia PAUD atau siswa SD kelas rendah.
Foto Media KATATA Dokumen pribadi
Foto Media MONASEAN Dokumen pribadi
MONASEAN (Monopoly ASEAN) Ialah boardgame yang dirancang untuk membuat pembelajaran m e n y e n a n g k a n d a n i n t e r a k f. B u D e d e h I w a n a h mempresentasikan pembuatan MONASEAN melalui model Project Based Learning (PBL) yang dilakukan di kelas 3 SMP untuk materi pelajaran IPS.MONASEAN adalah media pembelajaran berupa permainan monopoly dengan materi ASEAN berbentuk segi ga yang dapat dimainkan oleh 3 orang siswa.Pada workshop ini Bu Dedeh mendampingi kelompok guru lainnya untuk membuat boardgame yang seruapa dengan materi pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing guru.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 1
Suara Anggota 1 KOMUNITAS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI
Dua bulan yang lalu saya bergabung kedalam suatu komunitas guruguru inspira f yang gemar membuat media pembelajaran. Ada begitu banyak komunitas yang bergerak di bidang pendidikan yang tentunya dengan tujuan yang berbeda-beda. KOMED atau komunitas guru pembuat media pembelajaran adalah komunitas yang menjadi sarana bagi para guru seIndonesia untuk berbagi ide krea f serta inovasi-inovasinya dalam membuat media pembelajaran yang efek f dan relevan bagi para peserta didik. Media pembelajaran itu sendiri adalah aspek yang sangat pen ng dalam sebuah pembelajaran karena penggunaan media pembelajaran dapat merangsang pikiran, perasaan, perha an, kemampuan bahkan keterampilan peserta didik. Berangkat dari alasan inilah saya tertarik untuk bergabung bersama KOMED dan sangat menyenangkan dapat b e rga b u n g b e rs a m a ko m u n i ta s ya n g a n g go ta nya s a l i n g menyemanga dan saling berbagi ilmu. Kehadiran komunitas sangatlah pen ng bagi para guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya. Dengan menjadi anggota suatu komunitas kita bisa terus mengasah keterampilan dan saling mensupport karena tentunya dalam satu komunitas memiliki keinginan yang sama. KOMED telah banyak melakukan kegiatan posi f dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, kegiatan yang menjadi agenda wajib KOMED yakni kelas online dan workshop pembuatan media pembelajaran.
Astari Dokumen pribadi
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
10
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 1
11
Tak hanya menyelenggarakan acara-acara yang bermanfaat, KOMED juga kerap kali menjadi jembatan bagi para anggotanya untuk menghadiri workshop - workshop yang diselenggarakan oleh pihak lain. Selain itu, kelas-kelas online yang disajikan oleh KOMED pun sarat akan ilmu, kelas-kelas online ini dipimpin oleh para ahli dibidangnya yang dak hanya membahas tentang media pembelajaran namun ada juga tentang literasi, studi kasus, bookshare bahkan sampai kelas bahasa inggris. Kelas online ini ru n diadakan se ap minggunya. Menarik, seru, dan bermakna merupakan tes moni saya untuk kelas online tersebut. Bu AstariTentu saja KOMED bukan satu-satunya komunitas guru yang berada di Indonesia. Tetapi KOMED menjadi salah satu sarana belajar yang efek f bagi para anggotanya. Ke ka grup-grup lain sibuk dengan gambar-gambar vulgar, becandaanbecandaan dak berbobot, sampai informasi yang belum jelas kebenarannya, KOMED menjadi grup yang menyebarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi para anggotanya. Semoga saja KOMED dapat terus eksis di dunia pendidikan sebagai sarana para guru menimba ilmu sebanyakbanyaknya. Astari (Guru SDN Bubulak 01)
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 2
Suara Anggota 2 MENGHIMPUN SEMANGAT, MENGEJAR MIMPI MASA DEPAN
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.Seolah berkejaran antara kegiatan dengan sang waktu. Padahal waktu berjalan biasa saja, mungkin kita yang mulai lambat. Orang sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan masing-masing, sampai tak sadar bahwa waktu sudah di penghujung akhir tahun. Biasanya di akhir tahun, banyak kesibukan yang dilakukan oleh banyak instansi baik instansi pemerintah atau swasta. Contohnya: lembaga BUMN, perusahaan swasta, LSM, lembaga pendidikan dan juga KOMED( Komunitas Guru Media Pembelajaran). Salah satu kegiatan akhir tahun yang sering dilakukan adalah evaluasi. Dalam satu tahun itu mungkin ada target-target yang harus di capai oleh se ap orang maupun instansi, termasuk KOMED itu sendiri. Bisa diketahui tercapai atau dak harus di buk kan dengan data yang akurat yang didapatkan melalui evaluasi.Sebagai contoh yang dilakukan KOMED dalam waktu dekat ini, anggotanya diminta untuk mengisi angket berupa pertanyaan pertanyaan sekitar kegiatan yang telah di lakukan oleh KOMED selama setahun.
Mahmudah Dokumen pribadi
Begitu juga dengan para guru, evaluasi merupakan suatu kewajiban yang diharuskan, utamanya menjelang akhir tahun / semester. Sehingga dapat diketahui apa yang menjadi hambatan – hambatan menjadi seorang pendidik selama ini, dimana terkadang pendidik pernah menghadapi suatu masalah ke ka semangat mengajarnya melempem dan dak bergairah. Beberapa ps untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain : 1. Luruskan niat Kita kembalikan niatnya, bahwa mengajar adalah ibadah. Kalau ibadah itu berar kita kerja bukan untuk atasan,bukan untuk perusahaan atau teman tapi
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
12
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 2
berhadapan dengan sang Khalik, maka kita harus bersungguh - sungguh agar ibadah kita di terima oleh Allah Swt. 2. Ingat tujuan,cita-cita dan harapan. Selain mengajar itu sebagai ibadah, mengajar juga sebagai jalan meraih tujuan, cita-cita dan harapan kita. Apakah kita ingin meraih jenjang karir yang nggi? Tunjukkan dengan semangat nggi sebagai contoh untuk generasi muda dan meninggalkan kesan posi f. 3. Untuk siapa saja anda bekerja atau mengajar. Untuk kelurga bukan? Nah jangan kecewakan mereka. Jangan kecewakan mereka dengan semangat kerja yang rendah. Justru anda harus memberi contoh anda begitu bersemangat dalam bekerja. Tetaplah bekerja dengan semangat seolah kita adalah tumpuan mereka. Sadar atau dak sadar, akan membekas di pikiran bawah sadar keluarga anda. Anak-anak akan meneladani anda. 4. Prioritaskan mana yang lebih pen ng. Di manapun kita bekerja akan selalu berhadapan dengan orang lain, atasan, rekan kerja dan lainya. Terkadang gesekan atau masalah sering terjadi di lingkungan kerja. Tidak di pungkiri karena kita adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain. Mari kita renungkan mana yang lebih pen ng ibadah atau semangat turun karena masalahmasalah tadi. Pas kita memilih ibadah. Dengan ibadah insya Allah masalah-masalah tadi akan teratasi dengan baik karena Allah yang akan membimbing kita. 5. Yakinlah bahwa anda mampu. Kita sering terbelenggu dengan pikiran kita sendiri bahwa kita merasa dak mampu, padahal kita belum mencoba. Kita dak berani mencoba hal-hal baru karena takut gagal. Tanpa mencoba kita dak tahu gagal tau dak. Gagal adalah kesuksesan yang tertunda. Kita harus merubah pemikiran itu bahwa orang lain bisa kita juga bisa. Tiada hal yang dak mungkin kalau kita mau berusaha.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
13
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 2
14
Nah, itu adalah beberapa kiat yang bisa membangkitkan semangat kerja kita. Ingat mo vasi atau semangat jangan di anggap enteng. Saat mo vasi anda turun, kerja kita jelek, ini akan merusak karir kita. Selain semangat, untuk memperbaiki kekurangan yang ada seorang guru harus meningkatkan kualitas dirinya. Ilmu berkembang dengan pesat. Ditambah teknologi yang semakin canggih jika seorang guru dak mengiku alur jaman maka akan ter nggal sangat jauh. Seorang guru harus selalu mengasah kemampuannya baik dalam ilmu maupun teknologi. Untuk itu KOMED sudah menjembatani sebagai wadah guru untuk meningkatkan krea fitasnya dan sharing antar guru baik on-line ataupun off-line. Guru pembelajar menyongsong kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu siapkan jiwa dan raga kita tuk menyongsong kehidupan masa depan. Tak perlu malu belajar tuk sebuah perubahan,walau usia di ambang senja. Tetap semangat tuk perubahan yang lebih baik.
Mahmudah (Guru MI Al- Fatah)
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 3
15
Suara Anggota 3 WAJAH LITERASI PENDIDIK INDONESIA
Pendidik merupakan penggerak dari pendidikan secarak keseluruhan, tanpa pendidik tak akan ada pendidikan, buku merupakan sumber pengetahuan, tanpa buku tak mungkin pengetahuan dapat ditansfer dan dipahami serta dimenger oleh insan pendidikan. Membaca-menulis (literasi) merupakan salah satu ak fitas pen ng dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi ngkat keberhasilan baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Bagi masyarakat muslim, pen ngnya literasi ditekankan dalam wahyu pertama Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yakni perintah membaca (IQRA') yang dilanjutkan dengan 'mendidik melalui literasi' ('ALLAMA BIL QALAM).
Dedi Rahmat Hidayat Dokumen pribadi
D a l a m ko n t e k s p e n d i d i ka n nasional kita, minat baca-tulis masyarakat kita sangat menghawa rkan. Hal ini disebabkan adanya pelbagai persoalan, misalnya: Hampir semua kota-kota besar di Indonesia dak punya perpustakaan yang memadai, padahal keberadaan perpustakaan yang memadai adalah salah satu ciri kota-
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 3
16
kota modern di negara maju. Perpustakaan yang ada di sebagian kota/kabupaten memiliki ngkat kunjungan pembaca yang rendah. Sebagai contoh di Jakarta, dari sekitar 10 juta penduduknya yang berkunjung ke perpustakaan hanya 200 orang/hari dan hanya 20% dari jumlah itu yang meminjam buku. Disinyalir lebih dari 250 ribu sekolah di Indonesia, hanya 5% yang memiliki perpustakaan memadai. Hal ini merupakan fakta yang miris karena bisa menjadi indikator rendahnya budaya baca di sekolah. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton TV daripada membaca buku. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, seringkali belum memiliki program pengembangan literasi, atau menumbuhkan budaya baca-tulis secara sistemik. Padahal siswa menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Terjadi lompatan dari kondisi pra-literer ke pascaliterer tanpa melalui kondisi literer. Budaya menonton lebih dominan di masyarakat kita. Terjadi fenomena “Rabun Membaca – Pincang Menulis”. Peneli an Taufiq Ismail pada tahun 1996 menemukan perbandingan tentang budaya baca di kalangan pelajar, rata-rata lulusan SMA Jerman Belanda Rusia Jepang Singapura Malaysia Brunei Indonesia
32 buku 30 buku 12 buku 15 buku 6 buku 6 buku 7 Buku 0 buku
Ajaib atau aib? Hasil studi Vincent Greannary yang diku p World Bank dalam sebuah laporan pendidikan “Educa on in Indonesia: From Crisis to Recovery” pada tahun 1998 mengungkapkan kemampuan membaca siswa
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 3
kelas VI SD di Indonesia mendapatkan poin 51,7. Jauh di bawah Hongkong (75,5), Singapura (74,0), Thailand (65,1), dan Filipina (52,6). Hasil ini menunjukkan bahwa membaca dalam sistem pendidikan nasional kita, secara faktual belum terintegrasi dengan kurikulum. Produk fitas masyarakat Indonesia dalam bidang penulisan terbilang sangat rendah.Jumlah buku yang diterbitkan dak sampai 18 ribu judul per tahun. Jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Jepang yang mencapain 40 ribu judul per tahun, India 60 ribu judul per tahun, dan China 140 ribu judul per tahun (Kompas, 25/6/2012). Dari bidang penerbitan tulisan ilmiah, produk fitas negara kita juga masih rendah. Berdasarkan data Scimagojr, Journal, and Country Rank 2011, Indonesia berada di ranking 65 dengan jumlah 12.871 publikasi. Posisi Indonesia di bawah Kenya dengan 12.884 publikasi. Negara Paman Sam ada di peringkat pertama, dengan 5.285.514 publikasi. Indonesia masih kalah dengan Singapura yang ada di posisi 32 dengan 108.522 publikasi (okezone.com, 21/2/2012).Jika dilihat dengan perspek f rasio publikasi peneli an dengan jumlah penduduk, persentasenya menjadi jauh lebih kecil lagi. Kurangnya poli cal will (kebijakan) dari pemerintah baik nasional maupun daerah dalam mengembangkan kesadaran literasi warga. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pen ngnya budaya bacatulis.Persoalan rendahnya budaya literasi belum dianggap sebagai masalah yang mendesak (cri cal problem) sehingga dak muncul respon cepat yang diperlukan serta cenderung disepelekan. Anggapan bahwa tradisi literasi adalah ekslusif untuk kaum elit masyarakat saja, sehingga kelompok masyarakat awam merasa dak perlu mengem-bangkan tradisi literasi. Anggapan keliru bahwa penyadaran literasi hanyalah kewajiban lembaga pendidikan sehingga yang lain yang belum bergerak membantu, seper lembaga bisnis (perusahaan) atau perorangan. Persoalan Teknis di Lapangan Kurang tersedia buku bacaan yang bermutu karena kurangnya kuan tas perpustakaan dan kuan tas buku bacaan. Kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang kepustakaan dan rendahnya kompetensi pengelola
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
17
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 3
perpustakaan. Perpustakaan belum menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan nasional. Bagaimana Literasi pendidik Indonesia? Secara kasat mata saja kita bisa melihat masih sangat jarang pendidik membaca buku diluar kepen ngan pengajaran, seper yang selalu dilakukan adalah membaca kurikulum, pedoman UKG, pedoman ser fikasi ataupun semua yang berhubungan dengan kepen ngan pribadi, belum sampai pada tahap membaca dan menulis sebagai suatu kebutuhan, secara sederhana saja penulis menemukan bahwa se ap kali ada pela han bila trainer bertanya adakah bapak ibu yg saat ini sedang menyelesaikan membaca buku? Atau berapa buku di luar buku teks pelajaran yang minggu lalu atau bulan lalu atau tahun lalu selesai dibaca? Hampir selalu jawaban atau yg menjawab bisa dihitung dengan sebelah tangan alias di bawah 5, bila pertanyaannya di ngkatkan berapa buku yang selesai dibuat tahun ini?Atau selama bertugas? Atau PTK atau best prac ce atau ar kel singkat? Akan lebih sedikit lagi yang menjawab. Sangat mempriha nkan, semua kembali ke pendidik bagaimana bisa mencontohkan atau mengajarkan membaca dan menulis buku saat kita dak pernah melakukan? Silakan tanya dan jawab sendiri. Bisa kita tanyakan kepada teman kita yang terdekat atau keluarga kita sendiri, seringkah mereka membaca di rumah atau di tempat lainnya, apakah yg mereka kerjakan saat mengisi waktu luang dengan membaca atau menulis? Ternyata hanya sedikit sekali di lingkungan kita yg memang membaca dan menulis secara ru n dan menjadi kebiasaan bahkan kebutuhan. Bisa di lihat masyarakat Jepang yang memanfaatkan waktu mereka untuk membaca, di taman, kereta, restoran, mall atau dimanapun mereka berada selalu terlihat ada yg sedang membaca buku. Seper saat ini dalam kereta commuter line tujuan bogor jam 10 malam, seper nya hanya saya saja yg sedang membaca sebuah buku dan menulis di hp, yg lain beberapa sibuk dengan game atau medsosnya di hape, beberapa ter dur dan yang termangu dan melamun juga ada, namun seper yang saya katakan bahwa hanya saya yg membawa dan membaca buku, beberapa tahun yang lalu saat hape masih murah masih terlihat orang sedang membaca koran, majalah atau isi s, namun
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
18
MAKMAL PENDIDIKAN
SUARA ANGGOTA 3
19
sekarang ada beberapa koran online seper de k atau kompas yang selalu menyajikan berita terbaru ap menit bahkan de k. Atau ada juga yang sedang menonton streaming ataupun video dan lainnya. Jadi sangat terlihat budaya baca kita sangat minim kalau dak mau dibilang punah. Tugas kita sekarang adalah bagaimana cara kita meningkatkan literasi mulai dari kita sendiri. Cara meningkatkan literasi pendidik Menurut pengamatan dan hasil diskusi dengan beberapa teman dapat diambil asumsi bahwa literasi dapat di ngkatkan mulai dari kita dahulu, baru kita dapat mengajak orang-orang terdekat kita. Untuk pendidik sebaiknya dibuat sebagai kewajiban membaca buku, namun beberapa pendidik memang mempunyai kebiasaan bahkan literasi adalah kebutuhannya yang sangat pen ng, ini yang harus dimiliki oleh pendidik, bagaimana seorang pendidik dapat memberikan teladan kepada didikannya tentang literasi. Kegiatan membaca sedapat mungkin dilakukan secara bersama, dalam kondisi yang menyenangkan serta memberikan manfaat untuk semua. Manfaat yang diperoleh Dari semua kegiatan literasi untuk pendidik manfaat yang bisa kita peroleh sangat banyak, terutama dari peningkatan wawasan dan keilmuan, juga menambah pengetahuan dalam berbagai bidang, dengan membaca kita bisa mengetahui segala sesuatu yang kita belum tahu, kemampuan membaca yang meningkat juga akan merangsang kemampuan menulis dan juga berbicara, orang yang dapat mengambil manfaat dari membaca dapat membuka wawasan berfikir dan segera mengetahui pemecahan masalah ataupun dapat menemukan solusi dari berbagai permasalahan, dengan demikian tunggu apalagi, segera kita mulai membaca dan menulis serta menyebarkan literasi mulai dari diri kita dan lingkungan kita, semoga literasi dapat membangun generasi masa depan yang lebih baik. Dedi Rahmat Hidayat (Guru SMPN 2 Cigudeg)
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
BOOKSHARE
20
BOOKSHARE
Se ap rabu sore, di sela kesibukan dan cuaca mendung, para guru KOMED menyempatkan diri membaca buku dan berbagi d grup WA. Puluhan buku telah dibaca dan dishare di grup sepanjang tahun ini, berikut ini kami tampilkan satu ulasan menarik dari sudut pandang bu Si Rohmah (Guru MIS Nurul Falah Gelam Jaya) Judul Buku : Seabrek Kesalahan Guru PAUD Yang Sering Diremehkan Pengarang : Andini Widyastu Penerbit : DIVA Press ( Cetakan Pertama, juni 2016 ) Tebal : 191 halaman
Dari total halaman 191 halaman yang berisi kesalahan guru PAUD yang sering dianggap sepele. Peran guru kerap dipandang sebagai penggan peran orang tua di sekolah. Didalam menjalankan peran tersebut, terkadang guru merasa berhak melakukan segala sesuatu terhadap anak. Dapat dikatakan bahwa guru berperan sebagai orang tua bagi murid-muridnya. Di satu sisi, peran guru sebagai penggan orang tua patut dibenarkan keabsahannya. Guru yang mendidik dan mengajar dengan cara terbaik merupakan keniscayaan. Maka dalam beberapa metode pengajaran, guru perlu bercermin dari perilaku orang tua memberikan sentuhan kasih sayang terhadap anak dirumah. Akan tetapi dengan memposisikan diri sebagai orang tua disekolah, guru dak serta merta bebas melakukan segala sesuatu demi perkembangan anak usia dini, sekalipun dalam penerapan metode pengajaran. Terkait hal ini, ada beberapa batasan yaitu membendung sikap nega ve guru yaitu dak menerapkan metode otoriter.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
BOOKSHARE
21
Contoh lainnya, dalam menerapkan aturan tertentu, guru menempuh berbagai pola pendekatan yang kaku dank eras. Dari berbagai pendekatan yang dilakukan, teriden fikasi bahwa guru terlalu banyak mengumbar nasihat kepada peserta didiknya. Terkadang guru juga mengkri k kesalahan sepele anak didiknya dengan cara yang menyakitkan. Guru otoriter selalu mengatur segala sesuatu, mulai dari menentukan tempat duduk anak diruang kelas hingga membatasi daya gerak yang sebenarnya bermanfaat bagi perkembangan krea vitas anak. Di dalam buku ini dak hanya memberitahukan bagaimana menjadi guru inova f dan professional pada diri kita atau pada pembaca. Akan tetapi, disini dibahas bagaimana agar kita dak menjadi guru yang otoriter dan bersikap nega ve terhadap peserta didik. Kita juga bagaimana merancang pembelajaran yang membuat anak menjadi lebih krea f dan mandiri. Andini Widyastu mengupas buku ini bukan hanya tentang hal-hal yang sering menjadi sepele bagi guru PAUD namun buku ini menjadi solusi agar hal yang sepele tersebut dak terus menerus dilakukan guru PAUD karna di dalam buku ini juga dibahas solusi mengatasi anak yang hiperak f.Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan guru di dalam menghadapi anak didik hiperak f; pertama, memulai pelajaran didalam kelas dengan kegiatan yang bersemangat, menggugah keceriaan, serta membangkitkan energy. Misalnya gerak badan dan bernyanyi, kedua, menutup benda-benda yang menarik perha an anak hiperak f. Ke ga, menggunakan cat berwarna lembut untuk ruang kelas dan peralatannya. Keempat, menjelaskan secara perlahan kepada anak hiperak f. Kelima, memberi label pada se ap benda. Sebab, anak hiperak f suka mengambil benda, tetapi sering lupa mengembalikan ketempat semula. Kelebihan dari buku ini penulis memaparkan segala hal yang perlu dan dak dilakukan oleh seorang guru PAUD dan juga pembahasan tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh guru dan yang dak perlu dilakukan oleh seorang guru PAUD karna dimana guru PAUD ini mengajar anak usia dini, dimana pada usia balita ini anak suka meniru apa yang dikatakan oleh guru PAUD. Buku ini juga membahasa bagaimana guru PAUD memperkenalkan penyakit yang bisa menular bagi dirinya dan cara
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
BOOKSHARE
22
pencegahannya. Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, penulis kurang menceritakan bagaimana cara mensosialisasikan tentang penyakit HIV kepada anak didik sedangkan penyakit tersebut langkah bagi anak dan mungkin anak dak menger apa itu penyakit HIV.
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
HAIKU DAN SANRYU
23
HAIKU dan SENRYU KOMED Dalam latihan Literasi Kamis Sore
Setelah hujan Udara jadi segar Sejuk rasanya
Owi dan butet Juara bulutangkis Olimpiade
Pagi yang indah Belajar hal yang baru Sangat manfaat?
Sejuk rasanya Bagai di pegunungan Indah sekali
Olimpiade Rio De Jeneiro Emas di tangan
#haiku_aki
Indah sekali Bunga yang sedang mekar Di pagi hari
Emas di tangan Tapi sayang yang lain Gak dapat emas
#haiku-m
Gak dapat emas Perlu dikaji ulang Pembinaannya
Cerdaskan siswa Usaha sepenuh jiwa Guru yang hebat Datang tak telat Kelas penuh semangat Siswa pun hebat
Hari sejarah v Indonesia merdeka Semua gembira #haiku- m
Ilmu dibagi Senang rasa hatiku Siswa mengerti
Pembinaannya Contoh negara lain Seperti Cina
Siswa mengerti Manfaat dan barokah Hati grmbira
Seperti Cina Sama-sama Asia Beda prestasi
Mentari redup Jangan patah semangat Ayo bekerja
#haiku_wy
#senryu_suf
#haiku-m
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
Beragam model Siswa penuh semangat Kelas pun hidup Bermutu kini Profesi harga mati Hargai guru #haiku_sh
MAKMAL PENDIDIKAN
KARYA KAMI
24
MEDIA PEMBELAJARAN KARYA KAMI DI TRIWULAN 4
Dari puluhan media pembelajaran, kami tampilkan beberapa media karya guru KOMED yang dibuat sepanjang triwulan 4 (Oktober – Desember 2016)
1
2
3
4
Poster Visual Sejarah
Display Kelas
Info Grafis
Puzzle FPB dan KPK
(Euis Nurhaya )
(Muji Lestari)
(Fauziah Afirian )
Membantu siswa mengingat materi kerajaan Hindu Budha se ap kali melihatnya
Siswa merasa dihargai dan termo vasi melihat karya tulisnya didisplay semenarik mungkin
Petunjuk mencuci tangan dengan benar jadi lebih bisa difahami dengan info grafis ini
(Klp Guru SDN Taman Pagelaran 01)
5
6
7
Materi FPB dan KPK tak semenyeramkan seper biasanya, media ini telah menyulap pembelajaran menjadi lebih ceria
8
Pancasila Spin
FLASH CARD
Rotasi Kuliner
monopes
(Syukron Dian)
(Kelompok Guru)
(Kelompok Guru)
(Kelompok Guru)
Memahami makna Pancasila dengan media berbentuk lingkaran ini membuat siswa menjadi lebih tertarik
Mengingat dan menghafal kosa kata bhs. Inggris dengan bantuan Flash Card. Cocok untuk siswa kelas 1 atau 2 SD
Mengenal beragam makanan khas daerah di berbagai penjuru di Indonesia, media ini mengajak siswa berkeliling kecil sambil berpetualang mencari makanan yang dinginkan
Mengenal pesawat sederhana dengan monopoli, media ini bisa digunakan siswa kapan saja dan dimana saja
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
INFOGRAFIS
25
INFO GRAFIS KOMED 2016
Aktvitas Tatap Muka Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Rapat Koordinasi pengurus KOMED
23 Januari 2016
Pelatihan "Mengukur Efektivitas Media Pembelajaran"
29 Januari 2016
Pelatihan "Pendidikan Seks Anak Usia Dini"
13 Februari 2016
Workshop Membuat Media Pembelajaran "Juku Card dan Denah Kecamatanku"
20 Februari 2016
Pelatihan "Media Pembelajaran Digital"
26 februari 2016
Workshop media pembelajaran "RAL dan Monotemper"
19 Maret 2016
Pelatihan KOMED "Fotografi"
31 Maret 2016
Workshop Membuat Media Pembelajaran "KerBer dan Kartu Doling"
23 April 2016
Pelatihan Media Pembelajaran "SAINS dan Board Game"
28 April 2016
Pelatihan "Guru Pandai Menulis dan ngeBlog"
25 Mei 2016
Lomba Media Pembelajaran
25 Juli 2016
Pelatihan "Riset Uji Kelaykan Media Pembelajaran"
06 Agustus 2016
Workshop "Jam Si Duku dan Uper"Pelatihan "
20 Agustus 2016
Membuat Poster Edukasi Menggunakan CorelDraw"
03 September 2016
Workshop Media Pembelejaran "Galoons Media dan FlashCard Fruits"
17 September 2016
Pelatihan "Metode Pembelajaran Kreatif"
30 September 2016
Kelas Corel Draw
01, 08 dan 15 Oktober 2016
Workshop Media Pembelajaran Si Vitu dan Tramod Time
22 Oktober 2016
TFT "Guru Abad 21"
27, 28 dan 29 Oktober 2016
Pelatihan "Media Pembelajaran Kreatif"
12 November 2016
Workshop Display Kelas dan Media Pembelajaran Bilbul
19 November 2016
Pelatihan "Video Pembelajaran”
22 November 2016
Pelatihan "Sekolah Berbasis Literasi”
26 November 2016
Workshop Media "KATATA dan MONASEAN”
10 November 2016
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
INFOGRAFIS
26
Aktivitas Online Foto KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Bookshare Studi Kasus Latihan Lietrasi English Class
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
PENERIMA MANFAAT
27
PENERIMA MANFAAT KOMED 2016
JAN
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
250
290
329
347
373
382
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
390
398
415
428
465
472
JAN
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
94
105
97
102
105
102
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
102
150
156
167
182
184
JAN
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
39
57
36
33
14
0
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
26
56
87
47
97
13
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
BINTANG KOMED
28
BINTANG KOMED TAHUN 2016 Bintang KOMED merupakan anggota KOMED yang berhak mendapatkan reward berdasarkan kontribusinya dalam komunitas. Terdapat tiga kategori, yaitu :
1. Guru Produk f Ialah anggota KOMED yang produk f menghasilkan karya media pembelajaran, dimana selama satu tahun ini mampu membuat dan menggunakan media pembelajaran lebih dari 10 buah. Tiga anggota KOMED terproduk f tahun ini adalah :
1
3
2
Ihsan
Wida
R. Ida Wardatul M.
2. Guru Mandiri KOMED dalam menjalankan ak vitas kesehariannya membutuhkan dukungan dari anggotanya. Guru mandiri adalah anggota KOMED yang memiliki inisia f nggi untuk membuat keputusan dan menyelesaikan berbagai masalah serta menginisasi beragam ak vitas yang dibutuhkan guru.
1
3
2
Wahyuni
Yusuf Budiman
Dedi Rahmat Hidayat
3. Guru Kontribu f Ialah anggota KOMED yang konsisten hadir dalam se ap ak vitas tatap muka maupun online dan turut ak f berdiskusi serta memberikan masukan – masukan.
1
Anita Indraningsih
3
2
Mahmudah w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
Fauziah Afitrian
MAKMAL PENDIDIKAN
NAMBAH KATA
29
NAMBAH KATA
“
“
Taklif [kk] Ar :penyerahan beban (pekerjaan, tugas, dan sebagainya) yang berat (kepada seseorang)
Wiyata [kb]
Arti : pengajaran; pelajaran;
“ “
Fanfare [kb] Ar : komposisi musik pendek yang bersemangat dan gembira, biasanya dimainkan dengan alat musik dari tembaga, terutama trompet (digunakan pada upacara kemiliteran dan sebagainya)
“
Mangkus [ks] Ar : efek f, berhasil guna (kepada seseorang)
“ “
Pancarona [kb]
Arti : beragam warna, pancawarna (kepada seseorang)
“
Alamah [kb]
Arti :yang sangat pandai (berilmu)
Boyas [ks]
Arti : buncit; gendut; berdus
Konsinyasi [kb]
Arti : Larangan bagi tentara untuk meninggalkan kesatrian (dalam keadaan siaga)
“
“ “
Birai [kb]
Arti : dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga
Museolog [kb]
Arti : ahli museum
Pakpui [kb]
Arti : ramalan tentang nasib (peruntungan), terdapat dalam kelenteng; 2 tukang ramal Cina
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
MAKMAL PENDIDIKAN
MARI BERGABUNG
30
MARI BERGABUNG DENGAN KOMED Facebook Social Media JOIN GROUP Infographic | Flat Design
1. Join ke grup facebook KOMED dengan alamat “Komunitas Guru Media Pembelajaran (KOMED)” 2. kirim pesan ke admin grup (Nurul Aeni atau Wida ), dengan menulis nama_no HP_Asal Sekolah_Alamat 3. Beberapa saat kemudian anda tergabung di grup WA KOMED 4. ku ak vitas – ak vitas yang kami lakukan,baik daring maupun tatap muka
w w w. p u s a t s u m b e r b e l a j a r d d . c o m
Jl. Raya Parung – Bogor KM 42 Ds. Jampang Kec. Kemang Kab. Bogor Jawa Barat Indonesia 16310 Telp. (0251) 8610817, 8610818, 8612044 Fax. (0251) 8615016
www.pusatsumberbelajardd.com Pusat Sumber Belajar Makmal Pendidikan – Dompet Dhuafa @makmalDD