Observasi Automasi Perpustakaan Pers. Suara Merdeka (semarang)
Tugas Mata Kuliah Automasi Pusdokinfo Disusun Oleh :
MUHAMMAD JEVI RIAN AIPASHA ( A2D008040 ) MEILA FITRIANI (A2D008036) OKTAVIANUS N. A. (A2D008043) ROSLINA (A2D008048) SUCI WENDI (A2D008050) ALI BUDI UTOMO (A2D008063)
Jurusan / Prodi (S1) Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro Semarang 2010
LAPORAN PENGAMATAN (OBSERVASI) AUTOMASI PUSDOKINFO HARIAN SUARA MERDEKA TEMPAT PERCETAKAN SUARA MERDEKA BAGIAN LITBANG (PERPUSTAKAAN) Jalan Kaligawe, Semarang
PENDAHULUAN
Perpustakaan Koran Harian Suara Merdeka didirikan sejak tahun 1965, hingga
tahun 2010 ini jumlah koleksi bahan pustakanya terutama buku ada ± 2000
buku. Semua bahan pustaka yang ada merupakan hasil pengadaan oleh perpustakaan sendiri. Karyawan Suara Merdeka, terutama wartawannya yang membutuhkan bahan
referensi dalam melakukan penulisan, bisa membeli buku yang dibutuhkannya tersebut, kemudian setelah selesai digunakan diserahkan ke perpustakaan, dan akan
mendapatkan ganti uang pembelian buku tersebut, dengan cara menyerahkan bukti pembayaran. Selama ini perpustakaan belum pernah mendapatkan bantuan bahan
pustaka dari pihak manapun, mereka hanya mendpatkan sumbangan saja. Misalnya, ada penerbit yang meminta kepada redaksi untuk meresensi buku terbitannya, sebagai
upah dari meresensi tersebut perpustakaan mendapatkan sumbangan buku, sesuai
dengan permintaan pihak perpustakaan. Dari hasil akuisisi pengadaan bahan pustaka seperti dijelaskan diatas, perpustakaan Suara Merdeka bisa bertahan hingga saat ini. Koleksi bahan pustakanya, sebagian besar adalah buku-buku ilmiah, seperti
ensiklopedi, kamus bahasa Indonesia maupun bahasa asing,buku tentang pers, dan
buku-buku referensi lainya. Buku mengenai pers bisa dikatakan mendomonasi koleksi yang ada, bahkan demi memperlancar proses temu balik informasi bahan pustaka
tersebut, oleh petugas dibuatkan klas tersendiri. Klas yang dimasukkan adalah klas
1000, hal itu dilakukan untuk mempersempit klas 000 atau karya umum, karena bahan pustaka mengenai pers banyak dan sering dibutuhkan oleh penggunanya. Meskipun menyalahi aturan klasifikasi bahan pustaka hal tesebut masih tetap dipertahankan, karena sistem automasi mereka masih manual. Untuk layanan, Perpustakaan tidak
hanya melayani intern pegawai kantor redaksi Suara Merdeka, melainkan juga dibuka juga untuk umum. Misal, mereka yang sedang menumpuh S2 datang karena
membutuhkan referensi untuk menulis tesis, bisa datang ke sana dan mendapatkan pelayanan yang sama.maupun masyrakat umum lainnya, kebanyakan pengunjung perpustakaan adalah mahasiswa.
Setetah mengadakan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan
Koran Harian Suara Merdeka belum memiliki fasilitas automasi pusdokinfo.
Penelusuran informasi disana masih manual, apa yang kita butuhkan bisa dicari
langsung dengan mendatangi jajaran koleksi sesuai nomor klas bahan pustaka tersebut. Meskipun di ruang perpustakaan sudah tersedia seperangkat unit komputer, namun proses temu balik informasinya masih manual. Menurut keterangan dari petugas,
karena dirasa belum begitu bermanfaat pada saat temu balik informasi. Selama ini
bahan pustaka yang sering digunakan atau dicari oleh pemustaka hanyalah buku-buku
mengenai pers, sedang lainnya masih bisa ditelusur dengan cara manual. Kelebihan lain Perpustakaan Suara Merdeka adalah pada koleksi bahan pustaka pada terbitan
berserinya. Mereka memiliki kliping yang sangat lengkap, meskipun hasil tulisan sendiri (Koran Suara Merdeka) klipingnya masih tetap terjaga kelestariannya dengan baik.
Kelebihan lain dari Suara Merdeka yaitu, kliping digital (e-paper, cyber news),
serta kliping PDF. Bisa diakses pada ePaper.SuaraMerdeka.com, sedang untuk Cyber
news nya pada SuaraMerdeka.com. Semua terbitan Sura Merdeka bisa diakses secara
lengkap dan utuh melalui alamat tersebut. Setiap hari nya yang ditayang pada ePaper maupun cyber news nya merupakan berita terbaru yang terbit hari tersebut. Jadi
apabila kita membutuhkan berita atau keterangan lainnya yang terjadi beberapa waktu lalu atau berita lama, kita bisa langsung dating ke redaksi untuk mendapatkannya.
Semua Koran yang diterbitkan, sebelum dicetak dibuat soft copy terlebih dahulu sebagai arsip dalam bentuk digital. Suara Merdeka memilki Depo arsip sebagai tempat
penyimpanan arsip-arsip tercetaknya yaitu, di Depo Arsip Suara Merdeka, yang terletak di jalan Merak. Tempat tersebut menyimpan semua arsip yang dimiliki Suara Merdeka sejak pertama kali menerbitkan koran.
Kantor redaksi Suara Merdeka berada di jalan Pandanaran, sedang untuk dapur
nya berada di jalan raya Kaligawe, termasuk juga perpustakaannya. Disinilah Koran
Suara Merdeka di olah, di cetak dan yang pada akhirnya bisa diterima oleh masyarakat luas, baik dalam bentuk tercetak maupun digital.
Contal display (tampilan cyber news) suara merdeka
Dan di bawah ini adalah dispaly (tampilan) E-Paper. (untuk E-Paper suara merdeka selalu di Update setiap harinya.
Daftar Pustaka Suara Merdeka. 2010. www.suaramerdeka.com. (12 April 2010) Suara Merdeka. 2010. www.epaper.suaramerdeka.com. (13 April 2010)