Sidang Tugas Akhir Kajian Nilai Indeks Vegetasi Di Daerah Perkotaan Menggunakan Citra FORMOSAT-2 Studi Kasus: Surabaya Timur Agneszia Anggi Ashazy 3509100061
L/O/G/O
PENDAHULUAN Latar Belakang
Carolita (1995) mengatakan indeks vegetasi adalah suatu formulasi pengolahan data inderaja secara digital yang dapat diarahkan secara khusus untuk mengkaji informasi tematik dari lahan bervegetasi. Citra Formosat-2 memiliki resolusi spasial yang tinggi, dan memiliki kanal-kanal tertentu yang diperlukan untuk dapat menghasilkan analisis indeks vegetasi di daerah perkotaan. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan semakin tingginya perubahan penggunaan lahan yang mengakibatkan berkurangnya jumlah tutupan lahan oleh vegetasi khususnya di daerah perkotaan, keadaan ini menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan di daerah perkotaan (Dardak, 2006). Wilayah Surabaya timur tak luput dari perkembangan perkotaan, tetapi masih dapat disebut sebagai wilayah yang masih hijau karena fasilitas umum dalam hal ini ruang terbuka hijau banyak tersedia di wilayah ini.
2
Agneszia AA 3509100061
PENDAHULUAN Tujuan Mengetahui kemampuan Citra FORMOSAT-2 dalam mendeteksi vegetasi dan menganalisis perbedaan ketelitian indeks vegetasi. Serta untuk mengevaluasi peta garis kota Surabaya berdasarkan persentasi sebaran vegetasi yang diperoleh dari citra FORMOSAT-2
Manfaat Tersedianya informasi tentang kerapatan dari suatu vegetasi yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan pemerintah kota dalam mengolah lahan di wilayah Surabaya Timur
Perumusan Masalah Bagaimana hasil analisis perbandingan nilai indeks vegetasi pada daerah perkotaan (Studi kasus : Surabaya Timur) menggunakan citra satelit FORMOSAT-2 tahun 2008 ?
Batasan Masalah • • • 3
Wilayah studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wilayah Surabaya Timur. Citra Satelit yang digunakan adalah citra satelit FORMOSAT-2 tahun 2008. Metode analisis indeks vegetasi yang digunakan adalah NDVI, EVI2, dan SAVI. Agneszia AA 3509100061
Metodologi Penelitian Perangkat Lunak
Lokasi
-Er Mapper 7.0 -- Envi 4.6.1 --Arcgis 10 --Microsoft Office --Autocad 2009
Surabaya Timur seluas 10150,89 HA atau 30,72% dari luas kota Surabaya
Prosedur Penelitian
Data - Citra Formosat-2 th 2008 --Peta garis kota Surabaya th 2002 --Data groundtruth
4
Agneszia AA 3509100061
Citra Formosat-2 -Satelit Formosat-2 th 2004 -Resolusi spasial 8m -Band spektral Blue,Green,Red,NIR
Data
5
Agneszia AA 3509100061
Persiapan
Peta Garis Surabaya Timur
Citra Formosat-2 tahun 2008
Pengumpulan Data
SOF
Koreksi Geometrik Tidak RMSE ≤ 1 YA Citra Terkoreksi
Cropping Citra Pengolahan data
Diagram Alir
Algoritma NDVI
Algoritma EVI 2
Algorima Savi
Citra bernilai NDVI
Citra Bernilai Evi 2
Citra bernilai Savi
Overlay
Analisis Analisa Indeks Vegetasi, Presentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002
Nilai Koefisien Determinasi Tertinggi YA Peta Presentase Vegetasi Surabaya Timur 2008
6
Kesimpulan
Agneszia AA 3509100061
Groundtruth
Prosedur Penelitian
Hasil
analisis
Algoritma Indeks vegetasi
Pembuatan Jaring & Koreksi Geometrik
Nilai SoF 0.45 RMSE 0.85 7
Pemberian ketiga Algoritma Indeks vegetasi yaitu NDVI, EVI2, dan SAVI
Agneszia AA 3509100061
-analisis Indeks vegetasi -analisis persentase vegetasi berdasarkan peta garis Surabaya Timur th 2002
-Kesimpulan -Peta persentase vegetasi Surabaya Timur 2008
Hasil Pegolahan Indeks Vegetasi EVI2, NDVI dan SAVI
8
Agneszia AA 3509100061
Analisis Indeks Vegetasi y = 346.94x2 - 43.114x + 13.949 R² = 0.9409
NDVI
Persentase Vegetasi EVI2
y = 129,0x2 + 13,88x + 10,59 R² = 0,944
9
Agneszia AA 3509100061
y = 215,1x2 - 19,11x + 12,85 R² = 0,946
SAVI
analisis Indeks Vegetasi y = 129.04x2 + 13.888x + 10.594 R² = 0.9442
0
0.2
0.4
0.6
0.8
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0
Indeks Vegetasi
SAVI
0.1
0.2
0.3
y = 215.12x2 - 19.118x + 12.851 R² = 0.9469
0.2
0.4 Indeks Vegetasi
Agneszia AA 3509100061
0.4
Indeks Vegetasi
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0
10
y = 346.94x2 - 43.114x + 13.949 R² = 0.9409
NDVI Persentae Vegetasi
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Presentae Vegetasi
Persentae Vegetasi
EVI2
0.6
0.8
0.5
0.6
Analisa Nilai Indeks Vegetasi dengan Curah Hujan Data curah hujan yang digunakan ini diambil dari stasiun pengamatan Juanda dikarenakan stasiun pengamatan dekat dengan wilayah penelitian. Data curah hujan pada bulan agustus 2008 menunjukkan nilai yang rendah sehingga mempengaruhi nilai indeks vegetasi pada setiap objek citra.
11
Agneszia AA 3509100061
Perbandingan analisa indeks vegetasi dengan penelitian lain Penelitian lain dilakukan oleh Rahman dan Sandi (2009) yang melakukan penelitian di kota Denpasar menggunakan citra ALOS/AVNIR-2. Hasil dari penelitian tersebut salah satunya adalah nilai indeks vegetasi dari citra ALOS/AVNIR-2 mempunyai hubungan dengan persentase tutupan vegetasi dimana nilai indeks vegetasi dari NDVI dan SAVI mempunyai koefisien determinasi yang paling tinggi yaitu sebesar 0,7962. Hasil penelitian Ganjar (2008) dengan menggunakan citra FORMOSAT-2 menunjukkan bahwa hubungan antara indeks vegetasi dengan kerapatan vegetasi berkaitan erat ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,9058. Jika dibandingkan dengan penelitian pertama dan kedua hasil analisa indeks vegetasi sama-sama menunjukkan adanya hubungan antara nilai indeks vegetasi dari citra dengan persentase tutupan vegetasi. Dan apabila dibandingkan dengan penelitian pertama, hasil akhir berupa koefisien determinasi tertinggi oleh SAVI juga menunjukkan hal yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa indeks vegetasi SAVI baik digunakan di wilayah perkotaan. Sedangkan bila dibandingkan dengan penelitian kedua nilai koefisien determinasi yang sedemikian besar dapat dipengaruhi dari pengambilan sample yang acak, sehingga koefisien determinasi dapat menunjukkan hasil yang bagus. 12
Agneszia AA 3509100061
Analisis Persentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002 Persentase vegetasi = 215.12(SAVI)2 – 19,118(SAVI) + 12.851 Tutupan vegetasi di wilayah surabaya timur sebesar 1276.86 ha atau 15.87% dari luas wilayah. Atau sebesar 12.58% dari luas wilayah Surabaya
Area Terbangun Boezem
6.17%
39.27%
Kuburan
31.21%
Lapangan
39.62%
Sawah
47.82%
Tambak
19.13%
Vegetasi
47.48%
0%
13
10%
Agneszia AA 3509100061
20%
30%
40%
50%
Analisis Persentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002
14
Agneszia AA 3509100061
Analisis Persentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002
Seluas 688.94 ha atau 11.60% dari luas Surabaya Timur
25 - 50%
Seluas 0.06 ha atau 0.001% dari luas Surabaya Timur
15
Agneszia AA 3509100061
<25%
Persentase Vegetasi
>75%
Seluas 524.94 ha atau 8.84% dari luas Surabaya Timur
50 -75%
Seluas 62.88 ha atau 1.06% dari luas wilayah Surabaya Timur
Analisis Persentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002
Persentase Vegetasi
Area terbangun 79.94% Sawah 73.49%
Vegetasi 15.31% Area Terbangun 0.0210%
Sawah 24.86% < 25% 25 – 50% 50 – 75% > 75%
Area terbangun 19.29%
Lapangan 0.46% Tambak 0.0012%
Tutupan lahan dengan nilai persentase vegetasi tertinggi dan terendah pada tiap-tiap kategori
16
Agneszia AA 3509100061
Analisis Persentase Vegetasi Berdasarkan Peta Garis Surabaya Timur 2002
17
Agneszia AA 3509100061
Citra FORMOSAT-2 dapat digunakan dalam mendeteksi area bervegetasi didaerah perkotaan dengan menggunakan indeks vegetasi NDVI, EVI2, dan SAVI.
K E S I M P U L A N
18
Nilai NDVI pada citra FORMOSAT-2 memiliki kisaran antara -0,78 sampai 0,55, nilai EVI2 memiliki kisaran -0,50 sampai 0,76 sedangkan nilai pada SAVI berada pada kisaran -0,62 sampai 0,66. Nilai antara -1 sampai 0 mewakili objek laut, air dan non vegetasi yang ada di darat. Berdasarkan hasil dari persamaan regresi antara indeks vegetasi dengan persentase vegetasi didapatkan hasil korelasi positif antara nilai indeks vegetasi yang didapat dari citra FORMOSAT-2 dengan persentase vegetasi .
Indeks vegetasi SAVI menghasilkan keakurasian hubungan yang lebih baik dibandingkan metode NDVI dan EVI2 dimana koefisien determinasi dari metode SAVI adalah 0,9469 sedangkan NDVI adalah 0,9409 dan EVI2 adalah 0,9442. Persamaan persentase Vegetasi = 215,12(SAVI)2 −19,118(SAVI) + 12,851 digunakan untuk mendapatkan peta sebaran presentase vegetasi karena memilikki nilai koefisien determinasi yang paling tinggi diantara indeks vegetasi lain. Luasan tutupan vegetasi sebesar 1276,86Ha atau 15,87% dari luas Surabaya Timur yang berarti hanya menyumbang 3,86% dari luas kota Surabaya. Sawah merupakan alokasi tutupan lahan yang paling luas memiliki repersentasi vegetasi dari luas wilayah Surabaya Timur. Area terbangun memiliki daerah dengan repersentasi vegetasi 75-100% dan 0-25% terluas sedangkan untuk wilayah dengan repersentasi vegetasi 25-50% yaitu sawah, untuk daerah 50-75% didominasi dengan vegetasi.
Agneszia AA 3509100061
S A R A N 19
Untuk pengembangan area bervegetasi, sebaiknya dipertimbangkan mengenai pemelihan jenis tanaman pada area hijau di Surabaya sehingga mampu membantu memaksimalkan kerapatan vegetasi pada area tersebut.
Lebih dipertimbangkan lagi untuk pengembangan ruang terbuka hijau pada area terbangun yang masih sedikit jumlah ruang terbuka hijaunya.
Agneszia AA 3509100061
Terima Kasih
L/O/G/O