POLA PENYEBARAN LIMBAH PADAT DAN B3 DARI FASILITAS KESEHATAN DI SURABAYA SELATAN Rizka Firdausi Pertiwi 3308100024
L/O/G/O
Latar Belakang Peningkatan fasilitas di fasilitas kesehatan meningkatkan jumlah pengunjung dan limbah yang dihasilkan.
Surabaya mendapat penghargaan Otonomi Awards (2009) sebagai daerah yang memiliki terobosan pelayanan kesehatan.
Tidak diketahui jumlah dan komposisi limbah padat dan B3 yang dihasilkan dari fasilitas kesehatan.
Belum ada inventarisasi pola penyebaran limbah padat dan B3 fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan. www.themegallery.com
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berapa jumlah timbulan limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan?
Mengidentifikasi timbulan limbah padat dan B3 dari fasilitas Kesehatan di Surabaya Selatan.
Bagaimana komposisi limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan?
Bagaimana pola penyebaran limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan?
Mengidentifikasi komposisi limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan. Menggambarkan alur pola penyebaran limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan di Surabaya Selatan.
www.themegallery.com
Limbah yang diteliti adalah limbah padat dan B3 dari fasilitas kesehatan. Obyek yang diteliti adalah fasilitas kesehatan yang meliputi Puskesmas induk, Puskesmas pembantu, balai pengobatan dan laboratorium medis.
Ruang Lingkup
Wilayah penelitian adalah Surabaya Selatan yaitu Kecamatan Wonokromo, Wonocolo, Wiyung, Karang Pilang, Jambangan, Gayungan, Dukuh Pakis, dan Sawahan. Pengumpulan data dilakukan dengan survei serta pengukuran timbulan dan komposisi di lapangan. Penentuan jumlah sampel untuk pengukuran timbulan dan komposisi limbah padat dan B3 fasilitas kesehatan menggunakan metode stratified random sampling. Waktu penelitian yang dilakukan yaitu dari bulan Februari 2012 sampai Mei 2012.
Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemilik fasilitas kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
dalam
upaya
pengelolaan
limbah padat dan B3 dari fasilitas
kesehatan di Surabaya Selatan. www.themegallery.com
Tinjauan Pustaka Kepmenkes RI No. 812 Tahun 2007
Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004
Sarana (fasilitas) kesehatan adalah tempat yang menyediakan layanan kesehatan secara medis bagi masyarakat.
Bagan Pembagian Limbah Padat Fasilitas Kesehatan: Limbah Padat Fasilitas Kesehatan
Limbah Padat Medis (Limbah B3)
Limbah Infesksius, Limbah Farmasi, Limbah Sitotoksis dan lain-lain
Pengankutan ke Pemanfaat/Pengolah
Limbah Padat Non Medis (Limbah Padat Non B3)
Insinerasi
Limbah dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman
Pengangkutan ke LPS/TPA www.themegallery.com
Continue.. PP No. 18 Tahun 1999
UU RI No. 18 Tahun 2008
Rangkaian kegiatan pengelolaan limbah B3 mencakup: 1. Reduksi limbah B3 2. Penyimpanan limbah B3 3. Pengumpulan limbah B3 4. Pengangkutan limbah B3 5. Pemanfaatan limbah B3 6. Pengolahan limbah B3 7. Penimbunan limbah B3. Pengelolaan sampah meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Kegiatan pengurangan meliputi pembatasan timbulan sampah, pendaur ulangan sampah, pemanfaatan kembali sampah. Kegiatan penanganan meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir.
www.themegallery.com
Gambaran Umum Surabaya Selatan
www.themegallery.com
Metode Penelitian Realita
Kondisi Ideal Ide Penelitian Studi Pustaka Perumusan Masalah
Tujuan Pengumpulan Data
Analisis Data Kesimpulan www.themegallery.com
Pengumpulan Data Survei Pengelolaan
Penentuan jumlah sampel
Penyebaran kuesioner A ke seluruh fasiltas kesehatan Metode Stratified Random Sampling n = (N Σ Ni . σi²) / [ (N². D) + (Σ Ni . σi²) ] (Nazir, 1988)
n = 10 lokasi
Sampling
• Pengukuran selama 8 hari • Limbah padat dan B3 ditimbang berdasarkan komposisi
Survei Pengolahan
Penyebaran kuesioner B ke pihak pengolah limbah B3 www.themegallery.com
Hasil Kuesioner
Fasilitas Kesehatan
Jumlah
Jam Operasional
Pasien (org/hari)
Limbah padat dan B3 (g/hari)
Puskesmas Induk rawat inap
5
> 12 jam
>100
1830-3000
Puskesmas Induk
10
7-12 jam
51- >100
570-1620
Puskesmas Pembantu
16
≤ 7 jam
≤ 50
130-600
Laboratorium Medis
10
≥12 jam
≤50 - >100
100-2000
Balai Pengobatan
4
<7 - >12 jam
≤ 50 - 100
60-150 www.themegallery.com
Identifikasi Limbah Padat dan B3 • Limbah Padat B3
Infeksius Benda Tajam
Toksik Farmasi
Infeksius Non Benda Tajam
• Limbah Padat Non B3
Kertas
Plastik
Kain
Sisa Makanan
Karet www.themegallery.com
Pengelolaan Setempat Pewadahan Limbah Padat B3
64% 24%
7% 5% Beda Label
Beda Warna
Beda Label dan Warna www.themegallery.com
Pengelolaan Setempat Pewadahan Limbah Non B3
76% 13%
11%
Tidak Dipisah
Beda label
Beda warna dan label
Pengumpulan • Limbah Padat B3 > 2 hari 27%
2 hari sekali 2%
1 hari sekali 71%
• Limbah Padat Non B3 2 hari sekali 2%
> 2 hari 7%
1 hari sekali 91%
www.themegallery.com
Penyimpanan Limbah Padat B3 >4 minggu 29%
1-4 minggu 36%
≤1 minggu 35%
Tempat Penyimpanan Limbah Padat B3
www.themegallery.com
Pengolahan di Puskesmas Induk Jagir • Menerima limbah B3 dari 68 fasilitas kesehatan lain • Suhu pembakaran 600˚C selama ±25 menit • Residu insinerator dipadatkan dengan semen dan ditimbun di halaman tanpa uji TCLP www.themegallery.com
Hasil Pengukuran • Puskesmas Induk Rawat Inap Limba Padat B3 (g/pasien.hari)
Limbah Padat Non B3 (g/pasien.hari)
Jagir
8,1 Jagir
34,2
Banyu Urip
4,6 Banyu Urip
16,3
Rata-rata
6,4 Rata-rata
25,3
• Puskesmas Induk Limba Padat B3 (g/pasien.hari)
Limbah Padat Non B3 (g/pasien.hari)
Ngagel Rejo
3,2 Ngagel Rejo
13,7
Sidosermo
3,9 Sidosermo
13,9
Rata-rata
3,5 Rata-rata
13,8 www.themegallery.com
Hasil Pengukuran • Puskesmas Pembantu Limba Padat B3 (g/pasien.hari)
Limbah Padat Non B3 (g/pasien.hari)
Ketintang
1,2 Ketintang
3,3
Karah
1,8 Karah
7,7
Simokatrungan
2,4 Simokatrungan
7,5
Rata-rata
1,8 Rata-rata
6,2
• Balai Pengobatan Limba Padat B3 (g/pasien.hari) Rata-rata
Limbah Padat Non B3 (g/pasien.hari) 5,9 Rata-rata
6,9
www.themegallery.com
Hasil Pengukuran • Laboratorium medis Limba Padat B3 (g/pasien.hari)
Limbah Padat Non B3 (g/pasien.hari)
Prodia Bogowonto
4,4 Prodia Bogowonto
4,7
Wijaya Kusuma
4,3 Wijaya Kusuma
4,5
Rata-rata
4,4 Rata-rata
4,6
www.themegallery.com
Perbandingan Kuesioner dengan Samping Fasilitas Kesehata
Limbah Padat dan B3 (g/hari) Kuesioner
Sampling
Puskesmas Induk Rawat Inap
1830-3000
4229,8
Puskesmas Induk
570-1620
1533,2
130-600
285,5
100-2000
1611,7
60-150
63,7
Puskesmas Pembantu Laboratorium Medis Balai Pengobatan
www.themegallery.com
Komposisi Limbah Padat dan B3 Komposisi
Pusk.
Pusk.
Pusk.
Lab.
BP
Limbah
Induk
Induk
Pembantu
Medis
(g/hari)
Rawat
Rata-
Persen-
rata
tase
(g/hari)
(%)
Inap Infeksius Benda Tajam
136,6
63,1
6,1
370,2
4,3
116,1
5,5
Infeksius Non Benda Tajam
452,5
21,2
49,5
414,6
10,3
189,6
8,9
474,2
219,0
21,1
-
14,8
145,8
8,6
923,7
330,1
123,8
436,1
11,8
365,1
17,2
1038,3
279,8
85,0
390,8
22,6
363,3
17,1
Kain
39,0
8,4
-
-
-
23,7
1,1
Karet Sisa Makanan
14,1
14,6
-
-
-
14,4
0,7
1151,3
597,0
-
-
-
874,2
41,1
Toksik Farmasi Kertas Plastik
www.themegallery.com
Komposisi Limbah Padat dan B3 Limbah Padat Non B3 (77%)
Limbah Padat B3 (23%) 5,5% 8,9% 8,6%
41,1%
17,2%
Infeksius Benda Tajam Infeksius Non Benda Tajam Toksik Farmasi Kertas Plastik
17,1
Kain 0,7%
1,1%
Karet Sisa Makanan
www.themegallery.com
Analisis Korelasi • Metode korelasi product moment • Selang kepercayaan 95% (α = 5% atau 0,05) Variabel
Jumlah Pasien
Jumlah Limbah
Keterangan
Data Kuesioner
Jam p = 0,020 Operasional
p = 0,000 Terdapat hubungan antara jam
Jumlah Pasien
p = 0,000 Terdapat hubungan antara jumlah pasien
-
operasional dengan jumlah pasien dan jumlah limbah dan jumlah limbah
Data Sampling Jam p = 0,266 Operasional
p = 0,006 Terdapat hubungan antara jam
Jumlah Pasien
p = 0,050 Terdapat hubungan antara jumlah pasien
-
operasional dengan jumlah limbah tetapi tidak dengan jumlah pasien dan jumlah limbah
www.themegallery.com
Penyebaran Limbah Padat B3 Puskesmas Pembantu
Laboratorium Medis
Puskesmas Induk
Balai Pengobatan
Pihak Pengolah: Puskesmas Induk Jagir, Jeruk, Dupak, BBLK Surabaya, RSUD Dr. Soetomo, RSAL Dr. Ramelan, RSK St. Vincentius A. Paulo, CV. Rojo Koyo
[Image Info] www.wizdata.co.kr
- Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Puskesmas Pembantu
www.themegallery.com
Puskesmas Induk 6,7%
60% 33,3%
www.themegallery.com
Laboratorium Medis 20% 20%
20%
10%
30%
www.themegallery.com
Balai Pengobatan
25%
25%
25%
25%
www.themegallery.com
Penyebaran Limbah Padat B3 •PI Jagir (27,6%)
Surabaya Selatah
•RSAL (6,9%) •RSK (3,4%)
Surabaya Barat
•PI Jeruk (34,5%)
Surabaya Utara
•PI Dupak (3,4%)
Surabaya Timur
•BBLK (6,9%)
Sidoarjo
37,9 %
•RSUD (6,9%)
•CV. Rojo Koyo (10,3%)
Balai Pengobatan TPA Benowo
www.themegallery.com
Rekomendasi Pewadahan • Mengadakan penyuluhan kepada petugas • Melakukan pengawasan • Menyediakan wadah untuk masingmasing komposisi
www.themegallery.com
Rekomendasi Pengumpulan • Melakukan pengumpulan setiap hari • Petugas mengunakan APD • Menggunakan troli khusus sesuai dengan komposisi
Volume : 120 L Bahan : HDPE
www.themegallery.com
Rekomendasi Penyimpanan • Menyediakan tempat penyimpanan khusus B3 dan dilengkapi dengan simbol ukuran 25 x 25 cm 1,5 m
1,5 m
www.themegallery.com
Rekomendasi Pengangkutan • Menggunakan kendaraan pengangkutan khusus
• Petugas menggunakan APD www.themegallery.com
Rekomendasi Pengolahan • Melakukan insinerasi dengan suhu di atas 1000˚C • Melakukan pemantauan suhu ruang bakar dan kualitas udara sekeliling • Melakukan uji TCLP untuk pengolahan residu insinerator
www.themegallery.com
Kesimpulan 1. Timbulan fasilitas kesehatan (g/pasien.hari): limbah padat B3:
limbah padat non B3:
• Puskesmas induk rawat inap: 6,4 • Puskesmas induk: 3,5 • Puskesmas pembantu: 1,8 • Laboratorium medis: 4,4 Balai Pengobatan: 5,9
• Puskesmas induk rawat inap: 25,3 • Puskesmas induk: 13,8 • Puskesmas pembantu: 6,2 • Laboratorium medis: 4,6 • Balai Pengobatan: 6,9
www.themegallery.com
Kesimpulan 2. Komposisi limbah padat B3 dari fasilitas kesehatan adalah limbah infeksius benda tajam, infeksius non benda tajam, dan toksik farmasi, sedangkan limbah padat non B3 terdiri dari limbah kertas, plastik, karet, kain, dan sisa makanan. 3. Pengangkutan Limbah Padat B3 terjadi hingga ke luar wilayah Surabaya Selatan. www.themegallery.com
Saran 1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan menghitung densitas untuk masing-masing komposisi limbah padat dan B3 agar perencanaan pewadahan lebih tepat. 2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk pihak pengolah di luar wilayah Surabaya untuk mngetahui efektifitas pengolahan limbah padat B3 dari fasilitas kesehatan.
www.themegallery.com
L/O/G/O