FREQUENTLY PROBLEM (PROSEDUR) : No. 1.
Problem Data ADK bermasalah baru dikonsultasikan untuk perbaikan pada saat periode rekonsiliasi berlangsung.
No. 1.
2.
Tidak dilaksanakannya Rekonsiliasi Internal Bulanan antara SIMAK BMN- 2. SAKPA menggunakan menu rekonsiliasi BMN yang ada di SAKPA.
Opsi Solusi Melakukan konsultasi sebelum periode rekonsiliasi, Untuk data rumit diharapkan membawa Kelengkapan data seperti : kontrak, SPM/SP2D dll. konsultasi via telp,email, atau blog www.bmn-malut.net Selalu memantau ada/tidak selisih di menu rekonsiliasi yang ada di APLIKASI SAKPA. Mencetak dan Menandatangani BAR Rekonsilasi Internal Bulanan/Semesteran hasil print out SAKPA yang sudah valid
Checklist
Memantau Kebenaran nilai SP2D dengan nilai yang diperoleh/dicatat di SIMAK BMN di menu buku/daftar daftar SPM terkait BMN :
Dalam Kondisi ideal : Tidak ada selisih di 2 menu tsb Sosialisasi Pra – Rekonsilasi & Pengelolaan BMN KPKNL Ternate
bmn-malut.net
Mari wujudkan 3T – Tertib Hukum –Tertib Fisik – Tertib Administrasi
3.
Petugas BMN tidak dapat memantau belanja modal karena bukan 3. operator SAKPA
4.
Print Out Hasil Akhir BAR Rekon KPKNL Berbeda dengan Neraca SIMAK- 4. BMN ADK yang dikirim Ke KPKNL kurang Lengkap 5.
5.
Arsip Data Komputer yang diperlukan saat Rekonsilasi BMN : No. ADK APLIKASI 1 Back Up SIMAK SIMAK-BMN 2 ADK SIMAK Semester I 2014 SIMAK-BMN 3 ADK SIMAK Saldo awal 2014 SIMAK-BMN 4 Back Up Database Persediaan Persediaan 5 Back Up Referensi Persediaan Persediaan 6 Back UP SAKPA SAKPA 2014 7 ADK Rekonsiliasi BMN Internal SAKPA 2014
2 ADK 1 ADK 1 ADK 1 ADK 1 ADK 1 ADK 3 ADK
6.
Mutasi berupa transfer masuk belum seluruhnya diinput di SIMAK BMN
6.
7.
Setelah Rekon Di KPKNL, data satker berubah saat Rekon di kanwil/Eselon 7. 1 atau berdasarkan hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan terkait. Namun Satker tidak melaporkan ke KPKNL
Sosialisasi Pra – Rekonsilasi & Pengelolaan BMN KPKNL Ternate
Selalu Koordinasi dengan PPK/Pejabat Pengadaan. Untuk Keperluan Rekonsiliasi BMN install SAKPA di Komputer Operator SIMAK guna memudahkan monitoring dengan selalu update & sinkronisasi data dengan Operator SAKPA. Memastikan data Neraca SIMAK BMN dan Persediaan Periode yang lalu sama dengan hasil Rekon Terakhir dengan KPKNL. Untuk penyeragaman Folder ADK dibuat dengan format: KodeKL_Kode6digit_Kewenagan_NamaSatker Contoh : 015_538133_KD_KPKNL_Ternate Setiap spasi diganti garis bawah _ atau garis datar – Menu Utility Back Up Utility Pengiriman Ke UAPPB-W/UAPPB-E1/KPKNL Tahun Berjalan Utility Pengiriman Ke UAPPB-W/UAPPB-E1/KPKNL Saldo Tahun Lalu Utility Back up/Restore Database Utility Back up/Restore Referensi Utility Back up Rekonsliasi BMN Pengiriman Hasil Rekon Ke KPKNL Periode Semester I
Checklist
Koordinasi dengan Satker yang melaksanakan Transfer Keluar (Kanwil/E1/KL) terkait jumlah dan kebenaran ADK Transfer Masuk Untuk Periode Berlangsung sebelum rekonsiliasi. Apakah semua transfer sudah dilakukan. Segera memberitahukan perubahan terkait pencatatan BMN Ke KPKNL Ternate, seperti perubahan data di Kanwil/E1/KL, hasil pemeriksaan Itjend dan perubahan lainnya. Agar tidak bermasalah pada saat rekonsiliasi selanjutnya
bmn-malut.net
Mari wujudkan 3T – Tertib Hukum –Tertib Fisik – Tertib Administrasi
FREQUENTLY PROBLEM (APLIKASI ) No. 1.
Problem Nilai BMN perolehan diinput secara gabungan, bukan secara detail, sehingga tidak terpisah antara BMN Intrakomptabel dan ekstrakomptabel.
No. 1.
Opsi Solusi Mencatat perolehan BMN sesuai unit rincian perolehannya. Karena setiap pencatatan BMN akan mempengaruhi nilai neraca, belum tentu semua bmn akan menambah nilai neraca, bisa jadi tercatat sebagai barang ekstrakomptabel. Setiap unit BMN dibagi atas prinsip kapitalisasinya sbb :
Checklist
Peralatan dan Mesin Intrakomptabel : BMN dengan Nilai di atas Rp. 300.000,- (kecuali T/B) Ekstrakomptabel : BMN dengan Nilai s/d Rp. 300.000,- (kecuali T/B) Bangunan : Intrakomptabel : BMN dengan Nilai di atas Rp. 10 Juta,Ekstrakomptabel : BMN dengan Nilai s/d Rp. 10 juta,-
2. 3.
Menu Jurnal Neraca,Menu daftar SPM terkait BMN di aplikasi SIMAK belum 2. dimanfaatkan secara maksimal Uraian BMN yang dimaksud satker berbeda dengan yang tercatat di Aplikasi. 3.
Hanya BMN intakomptabel yang masuk Neraca Buku/daftar Daftar SPM Terkait BMN pilih periode Setelah Memilih kode BMN yang diinput, cek lagi setiap kodefikasi awalnya. Agar BMN yang dicatat sesuai dengan yang dimaksud. Contoh : P.C unit
Cek Apakah sudah sesuai kode Peralatan mesin.. Cek Apakah sesuai kode Alat Kantor... Semakin di cek kode akan semakin menjurus ke BMN yang dimaksud berarti itulah BMN yang dimaksud. Sehingga terhindar dari kode BMN yang salah/membingungkan/nama yg hampir sama
Sosialisasi Pra – Rekonsilasi & Pengelolaan BMN KPKNL Ternate
bmn-malut.net
Mari wujudkan 3T – Tertib Hukum –Tertib Fisik – Tertib Administrasi
4.
Isian identitas BMN seperti merk,asal perolehan, ket Serta KIB dan DBR tidak diinput secara lengkap
4.
5.
Nilai PPN (10 %) belum didistribusikan/dimasukkan ke nilai barang
5.
Contoh : Pembelian bmn dengan rincian riil di kontrak Nama BMN Jumlah Harga Satuan P.C unit 1 unit 5.000.000 Meja Kerja Kayu 1 Unit 3.000.000 UPS 1 Unit 1.000.000 Kursi Besi/Metal 2 unit 500.000 TOTAL PPN 10 % TOTAL PENGADAAN
Isian yang tidak lengkap akan menjadi temuan aparat Pengawasan Fungsional, dan data yang tidak Lengkap ketika mengajukan permohonan pengelolaan BMN ke DJKN/Kanwil DJKN/KPKNL Ternate Nilai PPN harus didistribusikan ke nilai barang sesuai nilai fisik masing2 unit barang. Sehingga total Belanja (SP2D) sama dengan nilai barang yang diperoleh. Prinsip : Harga Barang termasuk nilai Pajaknya
Total 5.000.000 3.000.000 1.000.000 1.000.000 10.000.000 1.000.000 11.000.000
Rumus distribusi PPN untuk nilai masing2 unit :
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌 𝑷𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕 )x total ppn 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑭𝒊𝒔𝒊𝒌
(
Pencatatan nilai rincian per unit yang benar di SIMAK-BMN sbb :
Berapa harus dicatat masing2 nilai perolehan per unitnya di SIMAK-BMN??
Nama BMN
Jumlah
(1)
(2) 1 unit 1 Unit 1 Unit 1 unit 1 unit
P.C unit Meja Kerja Kayu UPS Kursi Besi/Metal TOTAL
Harga Satuan (diluar PPN) (3) 5.000.000 3.000.000 1.000.000 500.000 500.000 10.000.000
Atribusi PPN Per unit (4) 500.000 300.000 100.000 50.000 50.000 1.000.000
Harga Barang (3+4) (5) 5.500.000 3.300.000 1.100.000 550.000 550.000 11.000.000
Bukan dibagi rata Rp.1.000.000/5 = rp. 250.000,-/unit Namun harus bagi secara adil sesuai nilai fisik masing2
Sosialisasi Pra – Rekonsilasi & Pengelolaan BMN KPKNL Ternate
bmn-malut.net
Mari wujudkan 3T – Tertib Hukum –Tertib Fisik – Tertib Administrasi
FREQUENTLY PROBLEM (APLIKASI PERSEDIAAN) No. 1.
Problem Neraca akhir persediaan berbeda, walaupun transaksi persediaan periode berjalan telah dicatat dengan benar
No. 6.
Opsi Solusi Pastikan Nilai Persediaan di Neraca (Aplikasi Persediaaan,SIMAK BMN, SAKPA) untuk periode yang lalu telah sama 1. Logika Aplikasi Persediaan : Neraca Smt II 2013/Saldo awal 2014 : Rp. 10.000.000 Transaksi Smt I 2014 : Total akumulasi Mutasi Tambah : 5.000.000 Total Akumulasi Mutasi Kurang : 6.000.000 Total Akumulasi Transaksi : -1.000.000
Checklist
+
= Sehingga Neraca Persediaan smst 1 2014 Saldo awal + Total Akumulasi Transaksi : Rp. 9.000.000,Nilai akumulasi itulah yang dikirim/diterima oleh Aplikasi SIMAK-BMN/SAKPA. 2. Logika Aplikasi Persediaan : Aplikasi Persediaan dicatat berdasarkan harga perolehan terakhir 7.
Opname Fisik Persediaan
7.
Opname Fisik membantu satker dalam mempertanggung jawabkan banyaknya frekuensi transaksi aplikasi persediaan. Nilai Persediaan akhir periode diakui sebesar Hasil Opname Fisik,dengan tetap memperhatikan transaksi-transaksi yang ada. Hint : Buat BA Hasil Opname Fisik Setiap Akhir Semester
Sosialisasi Pra – Rekonsilasi & Pengelolaan BMN KPKNL Ternate
bmn-malut.net
Mari wujudkan 3T – Tertib Hukum –Tertib Fisik – Tertib Administrasi