/K(;I | :l)l)t)
-
ttali! Kht!6)
.lrrn,l Kcdoki€rrtrGig' t n'versit.s lddonesii
56,\'5'3
LAR MENENTUKAN BESAR/NCHORA G' ZOSSGI(iI IVIO PERTAMAATAS PADA MODEL STTJDI (Tinjauan Pustaka)
Suhardirdan Tri Hartlani TNI AI. lt'F Niad"1l"t1 Ladok.si Orthodonti Subdep
. ... -.. rKaNasisNaPPDGS I Otho{tonti. Pfogram Kc!asdma l'tdokgi T\l AL R [ \'l ddrt I (il'l )'o!\arrn! rKctua Program Studi Ofiodonli l-'dolgi TNI AI R tl Nf
Los: (jigj N,loln|Pul.nna Al.s PxilN\lltel suhardi dan Tri Hardani' Mellentulan BeSa|Alchotag.
slLldi
rr56n'll :000 I (EdisiKhustrs Indonesia i',*"i ti"a"rt"i- clgi Uni\'ersiras
Abstract rlell enr' be tbLnd on rhe fi'qr rrflef molsr during onhoJofr!' Anchorageloss ma) fiequenll)'rl"'" losshai Nlrchofrge \!htrhei 10 detcrninc "" '"'"al mesnsus'd ";" r"o,.t"a *.r'* *"-r"ii':-'*i" or rcier$ces poini! v)me D!'asltri -' rracins.rnlr ctinic,rll).b! by ccphalomerric .ii*:.J. i.. ,"at**nu*lrl thcsru'i)modelusedrspojfl!frelcrcncesie on airilabl'' \anaLrrcs lnan) are lherc model the studr on or trrt I'rn 'lupt..-rl'' third orcdialtugaefolrl 'nd mesirl 't d disril,forrrs ;,:"r".'iii;;;"';;iaiot the b't\\cen are rhe trrird;cdi;r rLrsacPoi s andrrrerinc d'!$lr andlincs rercrences ;,;;; ii;;;";rt, drr$n JioL The Inrierl ernncnr'fr rnreriorand Dosteriorraphepoml (me neoranpalslalrrphe lin. p.ix."l rrfhr rLnt pojnr ,.,ga. ."aior ,r,'",r |e,fcndicrl r. rhe nlcd,an n.,, .irn, o"J .r" i,,.i"".,,i"",ii"i rirred'r$n
br rie:surng,htarrgr,'or lil .i,]i,.,ili, .""i.r.. ir,. i."",i'io .o,.n,.nr .ni rar"a.r"n',intd li e laphe ii""i,,,*la ""a ai"t"r p"int ofrhe flrst molarro lhe nredianptlalal er' 'N palanna stud\ rugae Loss. Ke) words: Archorage
I enruIlmiahKPPIKGXll
\.1.'ntrtirr li!rr.1)atht.t!, 1t,\1.;!:\hrit
i\rnrrr
rt\ J\rLt lttl\lll ntulr
Pendahuluan Kemampuan suatu gigi sebagai unil uncfutrage (penlanglar) pada saal digunakan ga)a ortodontik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perawalan orrodontik. Oleh scbab ilu persyaratansuatu gigi penjangkar harus betul-betul dipefimbngkan. unluk lnchonge loss (Kehilangdn penjangkaranl 'nenghindad Ierjadinya anchnrege |o.ss. Jdalahbergerakryagigi penjangkarke mcsial recaratipping (lsaacsondaDWilliams.(198'll . \fenurut Williams dkh. ( 1995).pergcrakanke mesial gigi molar atas sebagai grgr penjanglar bisa disebabkan oleh pengaruh pcmakaian ga\'a intramaksila atau gaya rnrcrmaksilaKlas III. Adao-va kehilangan peniangkaran gigi rr(rlar atas pada suatu pera\ratan orlodontik :r\a diketahui nelalui analisis sefalonetri ..ldiografi atau modcl sludi. Mcnurur I-otzof lkk. (1996) untuk mengcrahui adaxya rehilangan penjangkarai molar aras leblh nudah dan akurat sefla pasien bisa terhindar rlch pengaruh radiasi bila dilakukan pada rodel sludi dibandingkan dengan \-talomerri. Akan letapi rinbul pennasalahan :.riru bagaimanacaramenentukarul\a. TLrjuan penulisan makalah ini adalah .intul memberikan gambalan cara termudah hn sederhana dalam menentulian besar \3hiiarlgan pcnjangkaran molar atas pada -odcl sludi dengan menggunakanrcferensr :-Lsae palalina- Manfaatn),a adalah bisa :rFcrcunakan untuk mcngevaluasj :r:rkcnbangansuatuperawatanorrodontili.
Tinjauan Pustaka Penjangkaran Penjangkann dapar diartikan sebagai '-.:.r(nsi lpennhananirerhadapgeratan gigi ridak diinginlan ( hoffit dan t,ields. .:".! :ih ' scba8arsumber penjangkaran larrg !:-r di dalam mulut adalah : tulang alveolar. ai. lengl,ung gigi. tulang basal palarum.
lulang basal mandihrLla d n olol bibir. \lcnurur Hrn d[L rtoa]r :rJd dLu lrpc pen1angliaran lang biasa dipergunakanpada pcrawatanonodontik. yaitu i ( l) (;igi sebagar penjangkardan (2) Alar banlu penjanglaran. Gigi sebagai penjangkar berarri pertahanan terhadap gerakan gigi oleh gigi penjangrar. Kckuatan gigi pcnian€lkardapar diperbesar dengan cara urengLrbah inklinasi sumbu grgr poslcrior dari mesioaksirl merriadidisroalsjal sehiigga menambah pertihaian terhrdap larika kc mesial. AIat bantu penjanglaran )aitu alat bantu ]ang bisa mempertinggiatau menambah kckuaran pcniangkaran. Alat tersebutmen)afu dengankomponenjaringan lunak dan jaringan kcras. Sebagaicontoh antaralain : headgear-palalal bar. lip bunpcr dan lingual bar. Proftitdan l;ields(1986)menbagijenrs penJangkaran menjadi 1ig.rmacanl.r'aitu : ( l) penjangkaran rcsiprokal (2) Peniangkaran diperkuatdan (3) penjangliaranrerap.Disebur penjangkaranresiprokal. apabila ga)a yang diberikan pada gigi atau segmen gigi sarna besamllt. sehingga distribusi gava pad,t juso ligarnen periodonral Penj:rngkarandiperkuat. apabila ncmurbah rrepcrri |erriJnHlardrpad.rullt peninnl:krrr InerambJhl,rn molar ledLre prrja rrnir penjangkar ). Disebur penjangkamn lerap. apabila mengharapkangerakan bodily pada satu segmcn dan geratrian tipping pada segmenvang lain. Menurut Sroner(1997) peniangkarandapal diklasifikasikrn meniadi (l) peniangkaran minimum(2) penjangl,arrn mencngahdan (3) peniangkaranmaksimuln. Peniangkaran rrrinimlm melibatkan gayagava rcsiprokal antara gigi posterior dan anterior. Penjangkaranini biasanya dipilih bila gigi postcrior diharapk.m bergerak ke Ine\irl schan\ak \elcnB n ntau l(bih dari mangan vang lersedia. PeDjangkaran menengah nelibatkan gaya-ga)a Yang nen\ebabkan gerakan bodil) pada dacrah penlangkaran. Penjangkaranini dipilih bila dikehendakigigi posteriorbergerakke mesial
seperempatsampai setengah dari ruangan Penjangkatanmaksimum yangtersedia. gigi posteriorke diperlulanbila dikehendaki ruangan mesialtidak lebih dari seperempat tersedia. )ang 2. Kehilanganpenjangkaran Kehilangan penjangkaranartin)a glgt penjanglarbergerakLe mesial.e(ardIipping berlawananarah dengan gigi yang akan digerakl€n(Isaacsondan Williams. 198'1) Meskipun d€mikian pergerakan grgr penjangkarke mesial pada kondisi iertentu terkadang dibutuhkan, tergantung rcncana dan tuiuan pera\r'atan serta jenis peniangkaranrangdiperlul'an Sebagdi contoh adalahpada saal koreksi maloklusr premolar.mrka denganindikasipencabutan rcncana pera\\atan unfuk penutupan slsl pencabutanbisa dilakukanretmksi segnen anteiior. protraksi segmen poslerior atau kombinasi keduanya (Rajcich dan Sandowsky, 1997). Istilah kehilangan penjangkaranlebih erat hubungannyadengan peniangleran maksimum.Padapenjangkaran maksimum adanya Pergerakan gigi penjangkarkemesialsangatkecil terkadang tidakdihaEpkan. Menuut stoner (1977). peniangkaran maksimum dapat dicapai dengan cara danmengurangr gigi penjangkar memperkuat beban kerja daerahpenjangkar. Penjangkaran maksimum diperlukan apabila giSi bergerakke mesialtidak posteiordiharapkan seperempdl diri ruangan)ang ler.edia lebih Kehilanganpeniangkaranyang ditandai ke mesialmolar denganadanyapergeseran oleh karenapemakalan atasdapatdisebabkan lain hi'a gala intramaLsila.Kemungkinan gaya pemakaian pengaruh disebabkankarena intermaksilaKlas lll yaitu dengan cara memanfaatkan gaya yang diperoleh darr lengkung rahang bawah (Williams dui. headgear untul 1995),misalnyapenggunaan protraksi. Headgearini digunakankaiena penjangkaran intraoral yang ada tidak mencukupi,tetapi akibat pemakaianheadgear gigi molaratasdapatbergemkke mesial
Kehilanllan :1. Menentukan Besaf Menggunakan dengan Penjangkatan referensirugaePalatina. 3.1.
Titik medialnrgaep.rlatinaketiga sebagai titik |eicrcnsi.
palalal Rugacpalatinadisebutjuga rLrg.tc
',\I^-Lt Posi\in).r pI i.\t paI at i nd tr attsr eB a l
\Lt\trkr,
palarina yang ketiga adalah paling stabil Jrbandingkan dengan rugac kcsatu dan kedua. lrt'^ meJialJan lateralrugacpalalinakelrga br'a sebagaititik referensi dalam mengevapa,ir model studi ra.r perubahan-perubahan pasienyang diperlakulan dengan atau tanpa
lt.\r.1
l'.'turtu.1n^ l\rla l1&lr1 \t1th
kanan yang menunjuklan anatomi titik 6.
litik Mesirl Molar KanaDr )aitu tilik dr sebelahmesial dari pada molar perLrma kanan yang 'nenu'rjuLkananatonri titili
7.
Titik Dislal Molar Kiri : yaiiu tirik di sebelahdisraldari p3damolar pertarna krrr yancmenunjukkan anatomititik kontak. Titik Mesial Molar Kiri : vaitu titik di sebelahmesialdari pad.rmolrr pertanra krn )ang m.nuni*kaD anaronililiL kontal.
l.l.Beberapa variabel titik ref-erensipada nrodelstudi
8.
\ I(nunRZeiglerJdn lngenul 1loso r. R.ricrrlr Jan Sadovvsky(1997) untuk menentukan adanyapergerakan gigi posterior ke
3.3
mesialpadamodelstudimakaada beberapavariabeltitik yang digunakan .cbagar pada referensr..epeni terhhal tCh lr
h'nt!'. I t)\\ t)rlr lhlo
Cara mcncntukan bcsal kehilangan penjangkaranmolar atas pada model studr,
Menurut Lot?of dkk. (1996) kehilangan penjangkaran ditentukan berdasarkanbesar pergerakangigi dalam rnilimeter Iang terjadi dalam arah yang berla\,v"nandengan arah pcrtahanan)ang digunakan. (Jntuk mcncntukan besar pergerakangigi pcnjangkar kc mesial, Ra.jcich dan Sadowsk) (1997) menggunakan garis relerensi seperti pada gambar(Cb. 2).
cambar L Titik referensipada model stud] (Raicichdansadolvsky.1997) (Gb. i). Ketemnsan I litil Raphe Arterior : )airu ririk )ang rerdapat di anleriordari padamidianpalaral Iitik Raphe Posterior: yaitu tirik yan8 terdapatdi posterjor dari pada nedian Tilik Rugae Ketiea kanan : ),aitu tilik medial dari pada rugae keliga sebelah I itik RugaeKetigaKiri : ,vaitLr r'tik medial daripadarugaeketigakiri. 'litik Distal Molar kanan : \aitu titik di sebelahdistal dari pada molar pertanu
crnbar l. a ' a r i , r L f L r e n . ip a d a r i . ' d c l { , . J 1 (Rajcich dan Sadowsky.1997).
Keterangan(Gb 2) : l. Garis medianpalatalrathe. 2. Garis yang diiarik dari ritit kontak nresial lnolar atastegak lu1ls garis nredianpalalal
5?l
Garis tang ditarik dari titik medial rugac pdldnnalcrrga Iegdl luu' rJri' nreJid -Garis yang menghubungkanritik kontak a. dlstal dan mesial molar atas (apabrla membelruk'udur Jenrd| grr ' diperpan'dng nedian PalatalraPhe) 5. Besar perubahanposisi Inolar ams secam linier. 6. B€sar perubahanposisi molar at,s secara angularL
Cara penguluran (lihat Gb 2): mulamula dibuat potokopi model studi sebellun. sedang alau sesudahpera\\'atan. Sebelunnla titik-titik vdriabel pada model sltdi sebagaititik rcferensi telah ditandai dengan \4edian pen\il $ama hitam (pen.il lBl palatalraphe digunakan sebagai konstruks' garis median. diteruskan mele$ati paprla incisiva lang selanjutn]a disebut dengan Kemudran garis mcdian palalal raphe (l) dibuat garis dari dtk kontak mesial molar legak lurus garis median palatal raphe(2) dan dari titik medial rugae ketiga kiri dan kanan tegak lurus garis medinn palatal raphe (3).Perubahanposisi gigi molar ke mesral dapatditentukandengancara mengukuriarak linier antam garis (2) dan (l) atau dilunJuklan "lch dngka ,S, Pcrubahcnno'rL molar kiri dan kanan secara angular dapat ditentukan dengan mengukur besar sudut )ang dibentuk oleh pertemuangaris median palatal raphe (l) dengan garis yang dihubungkan dari titik kontak mesial dan distal molar (,+)ataudituniukkan oleh angka(6). 1 .l
3.4.1.
Bcberapa bdhasan ha.il penelrti.rn tentang kehilangan Penlangkaran molar atas Yang ditcnnrlan Pada model studi. Pengaruh penggunaan mekanika sliding dan spring pada saat retraksi kanlnus.
Adanya anggaPan bah$a rctraksr kaninus menggunakanspring lebih baik dari pada powet chain disanggaholeh Zeigler dan
lnger\rL. Nlenurutlcigler dan InlLe|\rl ' , r 5 , ' ,r c t r . r l - r\ , U r i I r - l ( | r i , r ' ' n r r r j d , r ' cjessing tidak Iebih ceprtl atau nlirnpu I'aninLrs mruft'n rotasi mengonlrol kehilangan pcniangkaran hila dibandingkan menggunakan mekanika sliding dengan powcr chain. Hasil penelilim dari 1l salnlel rnenuniukkanbesarkehilang:rnpenjangl,rran pada rclraksi kaninlls dengan mekanik sliding0.07 Dnn dan 0.1)9mm rrcnggurukan spring alau seclional|rch kchilarrgan 3.-1.1. Pcrhedaan bcsrl peniangkarrn intarr rJlcnggrurtkrr bracket prcadiuslcdsistem l ip-cdge J J n . l r : , r c h$r f c f ' . r d ,' ' , 1 r c l r . r ti
Vlenrrur Iolzof dlk (l()96) sceirx statislil tidal' lerdrpxl Pc|lr€dr.rn \ :lnlL bennitkna ilnlare Penggunran brilcrel r ir. ' r.' lr . r n l r l - . d l : ( J | ' ' l r ' : 1 r r $ pr
Efisicnsinlel.anikainurrirfchdalrun mcngontrolkchilanganclI angklran
Selarra rctraksi gigi kaninlrs. tcrisdin)a Lchilangan pcnianglararr d pil dipcfl!:ril dcngrn cara lrengonlrol gi) a menggunakaullrclanik.] intra afch ( llitlcr.h danSadously.1997) Penjrngjiaran maksimurn pada m lsila dapat dicapai dengancara rncngontrolgara lnekanrl.r dan momen mengglnlakan l-l sarltel intraarch. Pcnclitinn lcrhadap melalui analisis modeLstldi. menuniukkrn irdantr lchilangan pcnjrngl.rrlrn nr(nrr alas fata-r.rtasebesr 0.5 lnm.
ut,eh,tlnn
RiDgk.san : Sebelummelakukanperawatanortodon:1. persyaratansuatuunit penjangkaranharus retul-betul dipertimbangkan. Penggunaan renjangkaran baik penjangkaran minimum. nenengah maupun maksimum harus disesuaikaa dengan rencana pemwataD! :erurama pada kasus perawatan dengan .lsFaksi. Pada keadaan s€peni ini. enjangkaran yang digunakan harus :Dempertimbangkan rencana p€nufupan :rlangad. yainr dengan rehaksi segden 3nterior. protraksi segDen posterior atau iombi-nasikeduanya. penjangka! I Gigi sebagai unit penjangka.anrentan mengalami "anchorage penjangkaran. orr ataukehilangan Kehilapenjangkaran dapat ditentukan dengan ryan .ara mengukw besar pergerakangigi dalam dilimeter yang terjadi dalam a.ah yang berlawanan dengan arah pertahanan yang Jigunakan. Pengukuranpada model studi lebih mudah. sederhana dan akurat serta Japat menghindari fadiasi yaDg berl€bihan oadapasiensebagaiobyek. i Beberapa titik referensi yang bisa dipakaiuntul mengukurbesamyakehilangan p€njangkaranpada model srudi yaitu : ritik medial rugae palatina ketiga. gais median palatal raphe serta titik kontak mesial dan pergerakangigi Jisal untuL menganalisis bulial ke arah anteroposterior. Besar pergerakanatau perubahanposisi molar atas Japat ditennrkan baik secara linier maupun .lngularDaftar Pustak. I
Almeida, MA. PhilipC, KualaK. Tulloch.C. Stabilityof palaralrugaeas landmarks for
tteso tn.hotuge
I.6s C'g Mnl.r
Peiana
!1tds tad.
M&].tSn|lt
analysisoi denralcasts.J th! ,.lngfuo:holt. 1 9 9 5 : 6(5l ) : 4 3 - 8 . BaileyLJ. Esmailneiad A and AlmeidaMA. Stabilityofthe palatalrugaeaslandmarksfol analysisof dental casls io exnactionand nonextraction .ases. J The .4n1le O hod. 1 9 9 6 : 6(6l ) : 7 3 - 8 . 3 . Han A, Tall HA and Cr€enbergSN. The effectivenessof differenrial noments in establishing andmainraning anchorage..trr J Otthod.DentolacOrthop.)992. 10215): 434-42. Isaacson KG and Willianls JK. An Inrroductionto Fixed Appliances3' ed. England.IOPPublishingLtd. 1995:56-i9. 5 . Kapali S. TowsendC. RichardsL. Parishr. Palatalrugaepattemin Ausrralian Aboigines and Caucasians.l Austtltion Dent 1997; 42 (2) : t29-33. 6 . LotzofLP. FineHA andCisnerosCJ. Canine retnclion I A Comparison of two prcadjusted bracket system.A .l Otth d DentoloL Othop.1996ill0(2) | l9l 6. 'L hofiit WR and FieldsHw. (brld,?ozn Otthoclonties. l" ed. St. Louis. Mosby Co. t986:260-2. 8 . RajcichMM and SadowskyC. Efficacy of intraarch mechanics using ditTerential momentsfor achievinSanchorage controlin extractin cases. Am. ,l Orthod Dentolal Orthop.1997: I l2 (4) i ,t4l 8. StonerM. ForcecontroliD cliDicalpractice. Am J Ortho.l1917; (46) | 163 86. I O , Van d€r Linden. !.PGM. Changein thc positionofteethin relatinio rugaepoinr,,ln,/ Orthodl91a;'74 (2) :142-61. i 1 . Williams JK, Cook PA. lsaacsonKG and Tho'n AR, Fixed OrthodoDdic ..1pprir,.rs tuinciplesand Prcctice.l" ed OxfordBu(er Woth-Heinemann Ltd. 1995:7 1,1. 1 2 .ZeiglerP andIngervalB. A clinicalsrrd,-(J1' maxillarycanineretraciion$ith a rerracrion spring and with sliding m€chanics..,1,?/ Orthod.Dentolic Orthop 1989t 95 12) : 99 106.
573