1
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA VALUE IMAGE DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENDAFTAR PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Oleh : SITI MUTOHAROH SUS BUDIHARTO
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI & ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JOGJAKARTA 2007
2
HUBUNGAN ANTARA VALUE IMAGE DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENDAFTAR PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Siti Mutoharoh Sus Budiharto
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Value Image dengan pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Value Image dengan pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Mahasiswa yang memiliki value image yang positif maka akan semakin yakin ketika melakukan pengambilan keputusan untuk mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia dan sebaliknya, mahasiswa yang memiliki value image yang negatif maka akan memiliki keyakinan yang kurang dalam pengambilan keputusan untuk mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Psikologi Universitas Islam Indonesia, yang telah menempuh minimal tujuh semester dan atau telah tutup teori. Adapun skala yang digunakan adalah skala yang disusun oleh peneliti berdasarkan pengertian value image dari Beach (Nelson, 2004) yang berjumlah 32 aitem.dan skala Pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII berjumlah 24 aitem yang disusun peneliti berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Beach (Aldridge, 2006). Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi Product Moment dari Pearson yang diproses dengan menggunakan program statistik SPSS for windows 12.00. Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0,630 yang artinya ada hubungan positif yang signifikan antara Value Image dengan pengambilan keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Jadi hipotesis penelitian diterima.
Kata Kunci: Value Image, Pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia
3
Latar Belakang Masalah Proses pengambilan keputusan perlu dipahami secara tepat terutama bagi seseorang yang akan melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi, karena melalui tahap-tahap dalam proses tersebut maka keputusan yang diambil akan lebih efektif. Saat mengambil keputusan dalam memilih perguruan tinggi, banyak pertimbangan yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut. Faktorfaktor yang pada umumnya menjadi pertimbangan yaitu status perguruan tinggi, citra perguruan tinggi, fasilitas fisik, biaya SPP, proses belajar-mengajar, mutu dosen,
dan
mutu
lulusan
setelah
mengikuti
proses
pendidikan
(www.indonesiajakarta.org, 01 September 2006). Pengambilan keputusan merupakan kelanjutan dari tujuan yang ingin dicapai seseorang. Muncul tujuan, biasanya dilatarbelakangi adanya masalah yang dihadapi oleh seseorang. Visi menggambarkan tentang apa yang dicita-citakan seseorang dimasa yang akan datang (masa depan). Nilai mencakup kepercayaan, keyakinan, ajaran mengenai baik atau buruk. Bila seseorang belum dapat mewujudkan visi dan nilai yang dimiliki maka akan timbul masalah. Upaya pemecahan masalah yang dihadapi, biasanya dirumuskan dalam tujuan. Tujuan inilah yang kemudian dikejar dan diperjuangkan seseorang. Untuk mencapai tujuan, diperlukan strategi. Nilai-nilai yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut sangat erat kaitannya dengan value image atau unsur-unsur pokok yang merupakan prinsip pembuat keputusan. Menurut Beach (1993) bahwa prinsipprinsip tersebut tergantung pada perilaku pembuat keputusan atau perilaku
4
organisasi dimana individu menjadi anggotanya dan memberikan gambaran apa yang benar dan apa yang salah; gambaran tentang perilaku yang sesuai dan tidak sesuai; serta tujuan yang dianggap berhasil dan kegagalan dalam pencapaian tujuan. Namun pada kenyataannya, justru banyak mahasiswa yang tidak dapat mengambil keputusan yang menyangkut diri dan lingkungannya baik atas pilihan yang sederhana maupun pilihan yang sulit. Hanya sedikit mahasiswa yang berani untuk memutuskan tindakan mana yang harus dilakukan, yang terbaik bagi dirinya jika dihadapkan pada penilaian orang lain. Dalam memilih sesuatu, sebagian mahasiswa cenderung mengambil keputusan yang sesuai dengan keinginan orang lain walaupun kadang-kadang sebenarnya keputusan itu tidak sesuai dengan kehendak pribadinya. Ketidakmampuan mahasiswa dalam mengambil keputusan dapat diketahui dari hasil wawancara penulis dengan beberapa mahasiswa Prodi Psikologi Universitas Islam Indonesia misalnya susahnya bagi mahasiswa menentukan pilihan yang akan diambil setelah lulus kuliah, terutama pertimbangan mengenai pilihan untuk melanjutkan studi setelah lulus. Kebingungan dalam mempertimbangkan perguruan tinggi mana yang terbaik bagi dirinya menjadi kesulitan tersendiri dalam pengambilan keputusan bagi mahasiswa tersebut, karena dapat terjadi pertentangan antara pilihan satu dengan yang lain. Universitas Islam Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki program Magister Profesi Psikologi. Program Magister Profesi Psikologi UII ini, dibuka mulai bulan Februari 2006 dengan tiga bidang kekhususan, yaitu
5
Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi klinis, dan Psikologi Pendidikan. Kekhasan dari Program Magister Psikologi UII adalah pada internalisasi nilainilai ke-Islaman melalui pengembangan individu yang mengacu pada kecerdasan kenabian. Pembukaan Program Magister Profesi Psikologi UII dititkberatkan pada partisipasi
UII
pengembangan
dalam sumber
mendukung daya
manusia.
kebijaksanaan Magister
pemerintah
Profesi
tentang
Psikologi
UII
mengedepankan Islamic values dan komitmen pada pembentukan karakter (character building) sebagai kekuatan image. Menurut Nashori (UII NEWS, 2006) bahwa ditengah degradasi moral dan ketercabutan dari akar budaya yang menimpa bangsa ini, pengembangan penyelenggaraan pendidikan bermuatan nilai agama perlu menjadi perhatian. Hal ini ditegaskan pula pada pendapat Sardiman A.M. (www.uny.co.id, 26 September 2006) bahwa dalam merancang dan melaksanakan program, perlu ada sentuhan dan suasana religius yang nantinya dapat memberikan semangat dan arah dalam membina dan mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi lulusan dan insan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga mandiri, arif, berkepribadian, dan berakhlak mulia. Citra sebagai Perguruan tinggi Islam terdepan tentunya menjadi kelebihan yang akan mempengaruhi Program Magister Profesi Psikologi UII agar mampu tampil sesuai harapan besar yang seharusnya dimainkan UII. Adanya nilai-nilai luhur, yaitu Islamic values, yang dimiliki Program Magister Profesi Psikologi UII, yang menjadi keunggulan pembeda dengan program magister profesi psikologi lainnya seharusnya menjadi patokan penilaian
6
image seseorang terutama nilai, prinsip, etika, dan gambaran ideal. Salah satunya, berdasarkan hasil survey yang dilakukan program Magister Profesi Psikologi UII pada lulusan sarjana (S1) UII sebanyak 10 subjek, diungkapkan bahwa kelebihan yang dimiliki adalah pada pengaplikasian nilai-nilai keislaman dalam kurikulum program Magister Profesi Psikologi UII Bila mahasiswa memandang Program Magister Profesi Psikologi UII sesuai dengan prinsip, moral, dan gambaran ideal yang sesuai dengan pandangannya diharapkan mahasiswa akan memiliki kedekatan dan merasakan bahwa nilai tersebut akan menuntun pada pilihan yang terbaik baginya. Selanjutnya bagaimana pandangan tersebut akan membawa pada tujuan yang ingin dicapai tentunya dipengaruhi oleh sikap dan perilakunya. Salah satunya diantaranya yaitu pada proses pengambilan keputusan. Menurut
Nelson (2004) bahwa alasan suatu keputusan dibuat salah
satunya didasarkan pada nilai prinsip yang betul-betul dipegang. Bila seseorang memiliki value image pada suatu hal sesuai dengan prinsip yang dimiliki, maka pengambilan keputusan yang dilakukan akan berdasarkan pada value image individu tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengungkap apakah ada hubungan antara value image dengan pengambilan keputusan mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia.
7
B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara value image dengan pengambilan keputusan mendaftar program Magister Psikologi Universitas Islam Indonesia.
8
TINJAUAN PUSTAKA A. Pengambilan Keputusan Beach (Aldridge, 2006) mengungkapkan bahwa pengambilan keputusan adalah proses inti dari cara berpikir manusia yang akan menunjuk pada perilaku selanjutnya. Beach mengembangkan pengertian tersebut berdasarkan bagaimana individu membuat suatu keputusan yang dipengaruhi oleh standar perilaku dan nilai-nilai pembuat keputusan. Secara garis besar Beach mengungkapkan bahwa membuat suatu keputusan melibatkan bagaimana kerja otak berdasarkan apa yang dirasakan individu dan apa yang telah diketahui melalui pengalaman sebelumnya. Dalam penelitian ini, aspek –aspek yang digunakan adalah aspek-aspek yang mengacu pada dimensi mengenai pengambilan keputusan berdasarkan teori Beach (Aldridge, 2006). Aspek –aspek tersebut terdiri dari menyusun dasar masalah yang dihadapi (problem framing), mengidentifikasi alternatif-alternatif pilihan (identification of candidate actions), mengurangi alternatif pilihan melalui standar atau kesesuaian dengan perilaku dan nilai pengambil keputusan (pre-choice screening), dan memilih tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Choice of action).
B. Value Image value image adalah citra atau skema atau gambaran yang mengandung prinsip pembuat keputusan, nilai, moral, etika, gambaran ideal yang seharusnya, dan perilaku yang dianggap sesuai yang akan mengorganisir nilai dan pengetahuan untuk menginterpretasi dan mengevaluasi seluruh alternatif pilihan
9
dan menentukan pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai tanpa melanggar nilai, kepercayaan, dan moral atau akhlak pembuat keputusan Value image memiliki tiga aspek utama yaitu mencakup prinsip pembuat keputusan yang mengandung alasan mengapa keputusan dibuat (belief values); gambaran ideal yang seharusnya mengenai apa yang harus dikerjakan (terminal values); dan cara berperilaku yang dianggap sesuai dan mengandung kriteria tentang benar dan salah untuk mencapai tujuan tanpa melanggar nilai, kepercayaan, dan moral atau akhlak individu (instrumental values).
C. Hubungan Antara Value Image dengan Pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia Dalam mengambil keputusan sering terjadi kebingungan dengan pilihanpilihan alternatif yang ada. Terkadang pilihan tersebut dianggap tidak dapat disetujui karena bertentangan dengan nilai-nilai dan tujuan yang dimiliki pengambil keputusan. Salah satunya yaitu pada proses pengambilan keputusan individu untuk memilih perguruan tinggi. Banyak pertimbangan yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut. Pertimbangan tersebut tentunya berkaitan dengan nilai dan visi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Lebihlebih pengambilan keputusan dalam mendaftar pada suatu perguruan tinggi akan berdampak pada masa depan individu nantinya. Menurut Beach (1993) dalam penelitian yang telah dilakukan, bahwa perbedaan yang ada antara perilaku pengambil keputusan dan alternatif pilihan yang ada dapat dilihat pada proses pembuatan keputusan yang melibatkan
10
penyaringan dan pemilihan. Penyaringan melibatkan pengurangan alternatif pilihan melalui standar atau kesesuaian dengan perilaku dan nilai pengambil keputusan. Penyaringan tersebut telah mengurangi alternatif pilihan yang ada sehingga proses pemilihan akan lebih selektif dengan pilihan alternatif sesuai standar pengambil keputusan. Begitu juga dengan Program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Adanya nilai-nilai luhur, yaitu Islamic values, yang dimiliki Program Magister Profesi Psikologi UII, yang menjadi keunggulan pembeda dengan program magister profesi psikologi lainnya seharusnya menjadi patokan penilaian image seseorang
terutama nilai, prinsip, etika, dan gambaran ideal. Bila
mahasiswa memandang Program Magister Profesi Psikologi UII sesuai dengan prinsip, moral,dan gambaran ideal yang sesuai dengan pandangannya diharapkan mahasiswa akan memiliki kedekatan dan merasakan bahwa image tersebut akan menuntun pada pilihan yang terbaik baginya. Menurut Dunnegan (2003) bahwa signifikan
dalam
memotivasi
perilaku,
value image memiliki peran yang mempengaruhi
pemikiran,
dan
penyampaian arti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bahwa value image telah diaplikasikan, dites, dan memiliki validitas dalam peran pengambilan keputusan. Kehendak memilih merupakan kelanjutan dari tujuan yang ingin dicapai seseorang. Muncul tujuan, biasanya dilatarbelakangi adanya masalah yang dihadapi oleh seseorang. Visi menggambarkan tentang apa yang dicita-citakan seseorang dimasa yang akan datang (masa depan). Nilai mencakup kepercayaan,
11
keyakinan, ajaran mengenai baik atau buruk. Bila seseorang belum dapat mewujudkan visi dan nilai yang dimiliki maka akan timbul masalah. Upaya pemecahan masalah yang dihadapi, biasanya dirumuskan dalam tujuan. Tujuan inilah yang kemudian dikejar dan diperjuangkan seseorang. Untuk mencapai tujuan, diperlukan kiat atau strategi. Jika sseorang mahasiswa berkeinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu program Magister Profesi Psikologi, jelaslah individu tersebut mempunyai visi dan nilai. Dalam benaknya terdapat gambaran masa depan yang dipandang terbaik, misalnya menjadi seorang psikolog yang menerapkan nilai-nilai luhur keislaman. Visi dan nilai dapat terwujud bila telah menyelesaikan studi. Oleh karena itu, mahasiswa tersebut mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yaitu studi di program Magister Profesi Psikologi yang mengusung image Islamic values sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki. Keputusan untuk memilih perguruan tinggi mana yang akan dimasuki, merupakan realisasi dari pencapaian tujuan. Dengan demikian berdasarkan uraian diatas, maka terciptanya Value image yang positif pada diri mahasiswa, diharapkan dapat membuat mahasiswa memiliki pengambilan keputusan yang terbaik yaitu mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia, karena salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah faktor internal yang berkaitan dengan perbedaan dan pengaruh individual.
12
D. Hipotesis Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah “ ada hubungan positif antara value image dengan pengambilan keputusan mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia“. Mahasiswa yang memiliki value image yang positif maka akan semakin yakin ketika melakukan pengambilan keputusan untuk mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia dan sebaliknya, mahasiswa yang memiliki value image yang negatif maka akan memiliki keyakinan yang kurang dalam pengambilan keputusan untuk mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia.
13
METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel bebas Variabel tergantung
: Value Image : Pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII
B. Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjek adalah mahasiswa program studi Psikologi Universitas Islam Indonesia, yang telah menempuh minimal tujuh semester dan atau telah tutup teori.
C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode skala.Skala pertama adalah skala Value Image. Skala ini bertujuan untuk mengungkap value image mahasiswa terhadap pengambilan keputusan yang akan dibuat. Skala ini disusun oleh peneliti berdasarkan pengertian value image dari Beach ( Nelson, 2004) yang terdiri dari Belief values, Terminal values, dan instrumental values. Skala Value Image dibuat dalam 35 aitem. Skala kedua adalah skala pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII. Skala pengambilan keputusan dibuat dalam 45 aitem, yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek yang diungkapkan oleh Beach (Aldridge, 2006), terdiri dari: (1) Problem framing, (2) Identification of candidate actions, (3) Pre-choice screening, (4) choice of action.
14
D. Metode Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu ingin mengetahui hubungan antara value image dengan pengambilan keputusan mendaftar program Magister Profesi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik uji korelasi Product Moment dari Pearson yang diproses dengan menggunakan program statistik SPSS for windows 12.00.
15
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian yang penulis lakukan mengambil lokasi di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, tepatnya di Program Studi Psikologi. Penulis mengambil data di lokasi ini, karena berkaitan dengan subjek yang dibutuhkan yaitu mahasiswa Prodi Psikologi UII yang telah menempuh minimal tujuh semester dan atau telah tutup teori. 2. Persiapan Penelitian Persiapan administrasi meliputi Perijinan penelitian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII dengan nomor: 42/Dek/70/Akd/I/2007 tertanggal 16 Januari 2007 .Surat ijin ini ditujukan kepada Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, Yogyakarta. Uji coba alat ukur diawali dengan Try Out Preliminer, yang kemudian setelah itu melakukan uji coba alat ukur. Skala yang berhasil disebar sebanyak 29 eksemplar. Berdasarkan hasil analisis maka diketahui validitas aitem yang sahih. Hasil analisis aitem pada Skala Pengambilan Keputusan Mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII menunjukkan bahwa dari 45 aitem yang diujicobakan, 24 aitem sahih dan 21 aitem gugur. Pada Skala Value Image menunjukkan bahwa dari 35 aitem yang diujicobakan, 32 aitem sahih dan 3 aitem gugur
16
B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian berlangsung dari tanggal 24 Januari sampai dengan 3 Februari 2007. Jumlah total skala yang dibagikan sebanyak 75 eksemplar. Jumlah skala yang kembali kepada penulis sebanyak 71 eksemplar dan yang dapat dianalisis sebanyak 68 eksemplar. Penyebab dari adanya 3 eksemplar skala yang tidak dapat dianalisis karena adanya beberapa aitem yang terlewati dan didapatinya subjek yang memiliki ciri di luar karakteristik subjek penelitian.
C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian No 1 2 3 4
Rentang Angkatan 2003 2002 2001 1999
Jumlah 32 22 12 2 68
Prosentase 47,06% 32,35% 17,65% 2,94% 100 %
2. Deskripsi Data Penelitian Variabel
Hipotetik Xmax Xmin Mean Pengambilan 96 24 60 keputusan Mendaftar Value Image 128 32 80
SD 12
Xmax Xmin 91 62
16
128
87
Empirik Mean 71,8824
SD 5,86039
101,5294 7,69856
3. Uji Asumsi Variabel K-S-Z Pengambilan keputusan 1,147 Value Image 0,755
p 0,144 0,618
Status Normal Normal
17
4. Uji Hipotesis korelasi (r) antara variabel Value Image dengan pengambilan Keputusan Mendaftar sebesar 0,630 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara Value Image dengan Pengambilan Keputusan Mendaftar, sehingga hipotesis yang diajukan, yaitu adanya hubungan yang positif antara kedua variabel diterima.
PEMBAHASAN Hasil penelitian ini selaras dengan teori yang mendasari hipotesa penelitian, menurut Beach (1993) bahwa dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan penyaringan dan pemilihan, subjek melakukan penyaringan dengan pengurangan alternatif pilihan melalui standar atau kesesuaian dengan perilaku dan nilai-nilai pengambil keputusan. Penyaringan tersebut telah mengurangi alternatif pilihan yang ada sehingga proses pemilihan akan lebih selektif dengan pilihan alternatif sesuai standar yang dimiliki pengambil keputusan. Berdasarkan survey yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Program Magister Profesi Psikologi UII, yang mengungkapkan bahwa kelebihan yang dimiliki adalah pengaplikasian nilai-nilai keislaman dalam kurikulum Program Magister Profesi Psikologi UII. Adanya nilai-nilai keislaman yang menjadi keunggulan pembeda dengan Program Magister Profesi Psikologi lainnya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam value image mahasiswa UII. Pertimbangan
18
nilai-nilai keislaman akan menjadi penilaian dalam pemilihan alternatif pengambilan keputusan untuk mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII. Value Image yang tinggi pada subjek penelitian dikarenakan pada subjek penelitian keyakinan teguh pada agama dan melaksanakan norma masyarkat sesuai dengan aturan yang ada menjadi pegangan hidup bagi subjek. Kondisi lingkungan turut mempengaruhi value image yang dimiliki subjek. Menurut Engel, dkk. (1994) bahwa nilai yang dimiliki individu didasarkan pada nilai inti dari masyarakat tempat mereka tinggal. Kelemahan pada penelitian ini adalah keterbatasan subjek yang hanya dilihat pada beberapa angkatan yang bisa dikatakan masih fresh graduate. Maka untuk penulis selanjutnya, penulis menyarankan untuk melihat pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII pada angkatan yang yang lebih tua atau selain mahasiswa UII. Selain itu perbandingan dengan keadaan Program Magister Profesi Psikologi lainnya sebaiknya dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih subjek. Selain itu pada skala penelitian yang digunakan oleh penulis terutama skala value image bisa menjadi bias social desirability pada subjek. Aitem-aitem yang dirasa mengandung keadaan baik bagi subjek sulit untuk diubah karena berkaitan dengan aspek-aspek pada value image. Kemudian pada skala pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII, aitem-aitem yang ada masih kurang spesifik dalam mengungkapkan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII.
19
PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan positif antara value image dengan pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII. Semakin tinggi value image individu maka semakin yakin pula pengambilan keputusan individu mendaftar Program Magister Profesi Psikologi UII. B. Saran 1. Bagi subjek Penelitian Bagi subjek yang masih berada dalam kategori sedang, rata-rata dikarenakan informasi yang dimiliki mengenai Program Magister Profesi Psikologi UII masih terbatas sehingga berpengaruh pada pertimbangan pengambilan keputusan. Sebaiknya, ketika akan melakukan proses pengambilan keputusan melanjutkan kuliah, mahasiswa sebagai subjek penelitian dapat proaktif mengumpulkan informasi terlebih dahulu melalui leaflet, website, atau menanyakan langsung kepada pengelola Program Magister Profesi Psikologi UII sehingga bisa dipilih alternatif terbaik yang akan membawa pada pengambilan keputusan. 2. Bagi Program Magister Profesi Psikologi UII Islamic values yang dimiliki Program Magister Profesi Psikologi UII dan menjadi keunggulan pembeda dengan Program Magister Psikologi lainnya menjadi pertimbangan yang mempengaruhi Value image mahasiswa. Islamic values ini mempengaruhi pertimbangan individu dan sebaiknya dipertahankan menjadi kekhasan yang dimiliki Program Magister Profesi Psikologi UII.
20
Informasi mengenai keunggulan kekhasan mengenai keislaman menjadi aspek yang bisa ditonjolkan melalui promosi yang lebih gencar bagi Program Magister Profesi Psikologi UII misalnya dengan peran dosen-dosen Prodi Psikologi UII dalam memberikan informasi di kelas serta peran pengelola dalam memanfaatkan media langsung yang berupa poster, banner, dan pamflet. Selain itu, dalam rangka menyusun kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru maka value image yang dimiliki individu dapat dipertimbangkan dan diterapkan dalam proses seleksi. 3. Bagi Penulis selanjutnya Bagi penulis selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti tentang pengaruh-pengaruh lain mengenai value image pada individu dan juga faktorfaktor lain yang mempengaruhi pengambilan keputusan mendaftar Program Magister Profesi Psikologi. Selain itu bagi penulis selanjutnya hendaknya mencoba pada subjek yang lebih luas misalnya pada subjek lulusan fakultas Psikologi selain UII. Metode observasi atau wawancara dapat digunakan sebagai alternatif metode pengumpulan data tambahan selain dengan menggunakan skala. Hal ini dilakukan agar didapatkan informasi lebih lanjut pertimbangan yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan serta faktor-faktor yang akan terlibat dalam value image individu.
21
DAFTAR PUSTAKA
Aldridge, M. D. 2006. Decision making: Beach’s Model. http://www.yahoo.com. Andrianto, S., Hartiwi,& Muslimah. 2001. Buku Panduan Akademik Fakultas Psikologi 2001 Universitas Islam Indonesia. Jogjakarta: Jentera Intermedia. Azwar, Saifuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar:Offset. Beach, L.R.1993. Image Theory: An Alternative to Normative Decision Theory. Advances in Consumer Research, Volume 20. http://search.epnet.com. Beach, L.R.1993. Broadening The Definition of Decision Making: The role of Prechoice Screening of Options. American Psychological Society, Volume 4, No.4 July. http://search.epnet.com. Clark, S.J. 2002. Root, Root, Root For the Home Team? An Image Theory Explanation of Fan Behavior in Transplant-Heavy Markets. Sport Marketing Quarterly, Volume 11, Number 1. http://search.epnet.com Dunnegan, K.J. 2003. Leader-Image Compatibility: An ImageTheory View of Leadership. Journal of Business and Management, Volume 9, no.1. . http://search.epnet.com. Drummond, H.1995. Pengambilan keputusan yang efektif. Jakarta:PT.Gramedia.
Engel, J.F., Blackwell, R. D., dan Miniard, P. W. 1994.Perilaku Konsumen Jilid 1. jakarta: Binarupa Aksara. Kurniawan, I. N. --------. Handout Kuliah Penyusunan Alat Ukur Psikologi (tidak diterbitkan). Nashori, F. 2006. Insigt Pasca Promosi. UII NEWS, Edisi 39 th IV, Juli 2006.
22
Nelson, K. A. 2004. Consumer Decision Making and Image Theory: Understanding Value-Laden Decisions. Journal Of Consumer Psychology, 14 (1&2),28-40. http://search.epnet.com Novita, S. 2005. Pengetahuan tentang jurusan dengan Pengambilan Keputusan Pemilihan Jurusan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia. Rokeach, M. 2005. Values and Marketing. Journal of Global Marketing and advertising.http://search.epnet.com Syafaruddin dan Anzizhan. 2004. Sistem Pengambilan Keputusan pendidikan. Jakarta :Grasindo. Suprihanto, J., Agung, M. H., dan Hadi, P. 2003. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yasser, M. A. 2004. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Ditinjau dari Motivasi Kerja dan Tingkat Pendidikan. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. ---------------.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Internet: ----------------------. 2004. Mau kemana setelah SMU. www.indonesiajakarta.org. 01 September 2006 ----------------------. 2006. UAD Membuka Magister Psikologi. www.kompas.com. 27 Januari 2007 --------------------. 2006. www.uny.co.id. 26 September 2006. -------------------. 2007. www.unair.ac.id. 16 Maret 2007
Sumber lain: Leaflet Magister Profesi Psikologi UII
23
Identitas Penulis Nama Mahasiswa : Siti Mutoharoh Alamat Rumah
: Jln. Menjangan Blok O3 No. 07 BTN Pupuk Kaltim Bontang Kaltim
No.Hp
: 0813 287 81756 (0548) 24551