Linguistika Akademia Vol.3, No.2, 2014, pp. 268~281 ISSN: 2089-3884
NAMA-NAMA ZOMBIE DALAM GAME “PLANT VS ZOMBIE” (ANALISIS STRUKTURAL FD SAUSSURE) Ali Jafar e-mail:
[email protected] ABSTRACT Virtual world has provided a lot of games, either it is online from several vendors or free as application from provider. In the online game we will fight to win from pseudo enemy that created virtually and purposed to fight again the gamers. The names of actor in the virtual world can be analysed. It can be because the actor in it has strong relation with its character and its power. By this, a relation between phonetic symbols of actor, concept and its power can be analyzed. This is different from analyzing an actor of human being. For the example we analyze proper noun ‘Malik’ it mean is ‘someone who powerful’ but when we refer it into actual world, proper noun for “Malik” perhaps for someone powerless. Proper noun in the actual world is wishes. when there’s no relation between its consept and its real character will be doesn’t matter. It will be going to be big problems in the virtual world. Naming animation actor or fiction should be there’e relation with its character. Names of zombie in the game plant vs zombie is proof that in the virtual world, names, character and power of actor are related each other. The evidence of it can be proved with structuralism concept which is relation between sign, signifier, and signified is related. Key words: zombie, game, character, power, structuralism.
ABSTRAK Dalam dunia virtual, kita akan disuguhi berbagai macam permainan. Baik permainan itu online dari vendor atau merupakan aplikasi bawaan dari provider. Dalam permainan dunia virtual itu juga, kita akan bertarung melawan musuh-musuh palsu yang sengaja diciptakan agar untuk melawan tokoh yang kita bela di game itu. Nama dalam tokoh dunia game, sangatlah mudah di tebak. penggunaan nama tokoh dalam dunia virtual selalu memiliki hubungan Antara nama, tokoh dan karakter atau kekuatan yang ia miliki. Dengan pemberian nama yang sesuai ini, maka hubungan Antara bunyi, konsep dan lambang bisa di analisa. Hal ini berbeda dengan nama yang ada pada makhluk dalam dunia nyata yang sering tidak sesuai Antara nama, dan karacter yang dimiliki. Ketidak sesuain ini karena dalam tokoh dunia nyata, penggunaan nama adalah harapan atau doa, sedangkan dalam dunia virtual nama adalah symbol. Ketidak sesuaian Antara harapan dan kenyataan, memang tidak masalah, tapi ketidak sesuaian Antara nama dan symbol akan
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
269
mengakibatkan kesalahan dalam pengartian. Nama –nama yang ada pada zombie dalam game zombie vs plants sangan menarik untuk dikaji, karena merupakan suatu bukti bahwa dalam dunia virtual, nama tidak pernah lepas dari symbolnya. Dan semuanya bisa dibuktikan dengan analysa structuralisme Kata kunci: zombie, game, karakter, kekuatan, structuralist.
A. PENDAHULUAN Pada abad digital ini, dunia game baik online yang tersambung lewat internet, maupun aplikasi bawaan dalam perangkat lunak telah menjadi fenomena tersendiri. Penggemar game tidak lagi di dominasi oleh anak-anak dan remaja, tetapi juga dari kalangan orang tua. Dunia imaginasi virtual telah memberikan space tersendiri bagi para pengguna untuk meluncur dalam peperangan, beradu tanding dalam arena tanpa adanya kontak fisik di dalamnya. Para Gamers bahkan bisa mendesain dan menciptakan karakter dalam game sesuai dengan keinginan mereka sendiri.Karakter-karakter yang diciptakan dalam game di desain khusus untuk menunjukan kelemahan, kekuatan, kecepatan dan senjata masing-masing tokoh. Dan kemudian, tokoh-tokoh yang tercipta diberi nama sesuai dengan ke khas-an masing-masing.Penggunaan nama-nama ini tidaklah innocence. Mereka diciptakan sesuai dengan perwatakanya, mereka akan menyerang atau menahan serangan sesuai dengan desain awal yang diciptakan untuk karakter-karakter ini. Berbeda dengan gambaran fisik yang terdapat dalam dunia fiksi, yang mana gambaran di dalamnya merupakan refleksi dari dunia nyata yang di seret ke dalam dunia imaginative.gambaran yang terdapat dalam game, adalah animasi virtual yang bebas dan lepas dari dunia nyata. Meskipun begitu, keduanya, baik tokoh animasi maupun tokoh fiksi memiliki nama dan karakter yang thinkable dan tidak bisa lepas dari dunia nyata. Hal ini dalam kajian fiksi, hal ini disebut sebagai lifelikeness (Nurgiyantoro, 2007: 175). Dalam jurnal ini, penulis akan menganalisis penamaan para zombie yang terdapat dalam game berbahasa inggris, plant vs zombie yang di rilis oleh PopCap game untuk aplikasi windows dan OS X. Tokoh zombie dalam game ini dikembangkan sesuai dengan karakter dan kekuatan yang dimilikinya. Dari sinilah kemudian muncul pertanyaan mengenai hubungan antar nama, karakter dan Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
270
kekuatan. Oleh karena itu, tujuan dari analisis ini adalah untuk menjawab pertanyaan seperti a).apakah nama zombie yang terdapat dalam game sesuai dengan karakter dan kekuatan yang dimilikinya. B). bagaimana proses pemberian nama tokoh itu sehingga adanya relevansi antara nama, karakter dan kekuatan yang dimiliki. Teori yang akan penulis gunakan untuk menganalisis nama dan karakter zombie adalah teory structuralisme yang di gawangi oleh Ferdinand De Saussure yang mengungkapkan bahwa bahasa itu terdiri dari tanda (sign/signe) penanda (signifier/signifiant) dan petanda (signified). Dimana baik keduanya penanda atau petanda tidak bisa dipisahkan satu sama lainya. B. LANDASAN TEORI Penelitian dalam jurnal ini menggunakan teory linguistik struktural yang di gagas oleh Ferdinand De Saussure. Ferdinand De Saussure lahir pada 26 november 1857 di Jenewa, Swiss, dan meninggal pada tahun 22 february 1913. Kiprahnya dalam dunia linguistic bisa dilihat dalam karyanya course de linguistique generale yang di tulis oleh Charles Bally dan Albert Sechehaye secara anumerta, 3 tahun setelah wafatnya Saussure (Ubaidillah, 2013: 19). Dalam linguisticnya, Saussure membagi system tanda menjadi dua, yaitu langue dan parole. Langue adalah system bahasa yang secara tidak sadar kita ucapkan ketika kita berbicara, sedangkan parole adalah bahasa yang kita mengerti dalam individual utterance (David Carter 2006: 42) Klasifikasi yang lain oleh Saussure adalah adanya pemerian antara signifier dan signified. Signifier adalah lambang bunyi itu, sedangkan signified adalah konsep yang dikandung dalam signifier. Hubungan antara signifier dan signified adalah hubungan arbiter yang tidak memiliki sebab akibat, atau hubungan wajib diantara keduanya. (Chaer 2003: 67). Hubungan keduanya terjadi secara konvensional, atau terjadi karena adanya kesepakatan umum dimana lambang bunyi bahasa (signifier) akan mengacu pada satu konsep yang terkandung di dalamnya (signified). Misalnya lambang bahasa yang berwujud berbunyi (ayam), lambang ini akan mengacu pada satu konsep tentang ‘sejenis hewan unggas yang tidak bisa terbang”. Hubungan antara bunyi, konsep dan lambang adalah Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
271
hubungan konvensional yang disepakati secara partial oleh orang yang menggunakan bahasa itu (Muhamad;2011;50) Konsep ini menunjukan bahwa setiap bahasa itu memiliki makna, dan jika konsep ini dihubungkan dengan benda yang ada dalam dunia nyata maka akan akan ada hubungan antara satu bunyi, konsep dalam bunyi itu, berikut lambang yang dapat dimengerti dalam bunyi itu. konsep ini bisa terlukis dalam contoh bagan sebagai berikut
a/y/a/m- signifier Ayam (Tanda linguistic) “hewan unggas yang tak bisa terbang” concrete referent. Namun dalam studi semantic, yang merupakan anak kandung structuralisme, ada teory yang mengatakan bahwa makna itu sama dengan bendanya (pada titik C di bawah), danada juga yang mengatakan bahwa makna itulah konsepnya (pada titik B di bawah). hal ini karena tidak semua lambang bunyi bahasa memiliki hubungan dengan benda-benda konkret di alam nyata. Lambang seperti (ayam) dan (rumah) punya benda konkret di alam nyata, tetapi lamabnag bunyi seperti (agama) dan (cantik) tidak mempunyai benda konkret di alam nyata ini. Seperti bagan berikut (segitiga hubungan antara bunyi, konsep dan lambang)
B
A ; (ayam) A
C
B: (hewan unggas yang tak bisa terbang) C; lambang;
Abstract referent ketika diterapkan dalam konsep signifier dan signified, maka makna adalah konsep yang dibangun di dalamnya (B), dan tidak memiliki titik (C), karena abstract referent tidak memiliki lambang dalam dunia nyata. Hal ini akan Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
272
mengakibatkan hubungan langsung dan hubungan tidak langsung antara konsep dengan referent yang di tuju. Hal ini kemudia dikembangkan oleh C.K odgen dalam menjelaskan mengenai segitiga makna, dimana satu symbol akan membentul hubungan timbal balik atau hubungan penyebab yang menjadikanya merujuk pada referent. Anak kandung ini mengungkap antara tanda dan maknanya, atau yang sering di sebut sebagai semiotic, dimana dalam kajian ini suatu tanda bahasa mewakili sesuatu yang lain yang disebut makna (Nurgiyantoro 2007: 37). Hal ini berlaku juga dalam dunia game, dimana dalam tokoh animasi dalam game, karakter dan kekuatan tokoh dalam permainan akan di deskripsikan sesuai dengan karakter dan kekuatanmereka. pendiskripsian inilah yang membuat tokohtokoh ini memiliki nama, karakter dan kekuatan. Suatu nama diciptakan untuk membedakan satu tokoh dengan tokoh lain. juga untuk menunjukan bahwa kekuata yang ada pada satu tokoh itu berbeda dengan tokoh lain.
C. ANALISIS Dalam game on-line, kita bisa menciptakan karakter-karakter berikut kekuatan dan namanya sesuai dengan keinginan kita sendiri. Hal ini berbeda dengan game bawaan yang mana, nama dan kekuatan dari tokoh animasi itu telah di setting oleh pihak pencipanya. Penamaan tokoh zombie dalam dunia fiksi berawal dari karya W.B Seabrok dalam bukunya the magic island, di situ dia menggambarkan zombie sebagai mayat hidup yang berjalam terseok-seok dan mengincar bagian dari daging manusia yang masih segar terutama otaknya, para zombie memiliki kekuatan yang berlebih dan tidak mengenal rasa sakit sebgaimana manusia, karena sebenarnya zombie adalah mayat hidup yang dibangkitkan untuk tujuan khusus. (Wikipedia;Http://id.wikipedia.org/wiki/Zombi) Cerita tentang zombie juga sering diangkat ke dalam film layar lebar, soundtrack music dan cerita fiksi lain. Di sini, penulisakan mengupas nama dan kekuatan zombie dalam game plant vs zombie. Yang mana, nama-nama itu memiliki wujud konkret Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
273
dalam dunia virtual yang nyata.Nama dan kekuatan inilah yang menjadi acuan bagi tanda linguistic yang akan kami kupas. 1. Gargantuar Tokoh ini digambarkan sebagai zombie raksasa yang mampu menembus paku-paku besar dan bisa merobohkan semua tanaman yang ada di taman. Kata gargantuar berasal dari bahasa inggris ‘gargantuan’ yang artinya adalah ‘raksasa besar’. Antara gargantuan dan gargantuar merujuk pada satu konsep yang sama yaitu ‘mahluk raksasa yang kuat’. Kata ‘gargantuar’ dipilih untuk menggambarkan kekuatan zombie ini.Dalam Almanac Zombie, disebutkan bahwa ketika gargantuar berjalan, bumi terasa goyah, ketika dia mengaung, semua zombie terdiam ketakuan, menjadi seperti gargantuar adalah keinginan semua zombie, tapi sayangnya ia belum punya pacar. Urutan fonem untuk zombie ini adalah g/,a/,r,/g,/a,/n,/t,/u,/a,/r sebagai signifier dengan symbol foneticnya /gɑːˈgæn.tju.ər/. Dengan rujukan konsepnya yaitu ‘very large or gigantic’ atau ‘Very strong’. Berikut bagan segitiga yang menggambarkan hubungan antara sign, signifier dan signified nya atau bunyi, konsep dan referent/lambang nya. Signifier (sangat besar dan kuat)
Sign- Gargantuar
{Referent} makhluk raksasa yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan .
2. Dr. Zombos Dr zombos digambarkan sebagai professor dari dunia zombie yang cerdas, ia mampu mengontrol robot besar untuk mengeluarkan bola-bola api dan salju dari mulutnya. Obot besar itu juga mampu mengeluarkan beraneka ragam zombie untuk menyerang plant, dalam almanac plant vs zombie di jelaskan bahwa Dr Edgar George Zombos memperoleh gelar doctoral dalam ilmu Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
274
thanatology hanya dalam waktu dua tahun, dan ia dengan cepat menguasai technology thanatology dan berhasil membuat robot yang menakutkan untuk membangun dominasi kekuasaanya. Dr zombos dengan urutan fonem /D/,o/,k/,t/,o/,r/, e/,d/,g/,a/,r/ g/,e/,o/,r/,g/,e z,/o,/m,/b,/o,/s, dan dengan bunyi foneticnya /ˈdɒk.tə r ˈedʒ.ə r gɔːdʒ ˈzɒm.bs/ adalah sign yang mempunyai rujukan konsep dan lambang, atau signifier dan signified. Dalam segitiga structuralisme bisa digambarkan sebagai berikut Konsep : zombie yang Ahli thanatology
Dr. Edgar George Zombos (sign)
Referent : berkekuatan super, dan mampu menggerakkan robot dan menghancurkan plant
3. Yeti Dalam Cambridge advance dictionary disebutkan bahwa yeti adalah mahkluk besar seperti manusia yang seluruh tubuhnya tertutup bulu dan dipercaya oleh sebagian orang sebagai makhluk yang hidup di wilayah gunung Himalaya. Mitology tentang yeti dipercaya oleh orang-orang yang hidup di sekitar Nepal bahwa Yeti adalah makhluk salju dan leluhur yang menjaga mereka dari bencana serta melindungi penduduk dari orang asing yang berniat jahat kepada mereka. Dalam almanac zombie di game plant vs zombie, zombie Yeti dengan urutan fonem Y/,e/,t/,I/ dan fonetic /ˈjet.i/adalah zombie tak terlihat yang sering menyerang ketika taman dalam keadan hujan atau bersalju. Yeti tidak memiliki peralatan atau senjata khusus untuk menyerang taman dan mendapatkan otak, ia hanya mengandalkan kekuatan tubuhnya yang menyeramkan dan bulunya untuk melindunginya dari serangan plant.Pada catatan zombie, selain namanya, para zombie tidak mengetahui tempat tanggal Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
275
lahirnya, dimana dia berasal dan lain-lain.pergaulan zombie yeti ini dengan teman-temanya juga kurang bagus, selain ia menyeramkan dia tidak memiliki asuransi kesehatan dan keamanan seperti zombie lain. Kekuatan dan karakter inilah yang menjadi acuan tanda linguistic bagi yeti. Dalam segitiga digambarkan sebagai berikut Konsep ‘abominable or snowman’
Yeti (sign)
Referent: zombie berbulu putih yang kuat tanpa senjata. Zombie ini menyerang ketika turun salju atau malam hari.
4. Dancing zombie Sesuai dengan namanya, Zombie ini memiliki karakter yang unik, karena dia berdansa sepanjang jalan dan bisa menghidupkan beberapa zombie yang telah mati untuk dijadikan perisainya. Dalam almanac zombie, dancing zombie adalah pop star dengan album terakhirnya yang berjudul “GrarrBRAINSarblarbl," telah berhasil menduduki puncak sebagai lagu terfavorite para zombie. Dancing zombie pernah menuai kritik dari keluarga Michel Jackson karena dianggap meniru gaya dari bintang pop dunia ini. Pencipta dancing zombie, popcap, telah diminta berkali kali untuk menghilangkan karakter ini dari game karena tarian dari dancing zombie ini serupa dengan ritual di afrika untuk menghidupkan mayat.Dancing zombie yang dalam pembahasan linguistic fomenmya disimbolkan dengan D/,a/,n/,c/i/,n/,g/ z/,o/,m/,b/I/,e/, dan dengan symbol phonetic nya /dɑːn tiɳ zɒm.bi/, akan merujuk pada satu konsep dan lambang yang ada dalam dunia virtual. Konsep yang terdapat dalam kata ‘dancing’ adalah ‘zombie yang sedang menari” dan ketika dilambangkan maka akan muncul perlambngan dai konsep tarian zombie. Jika di buat segitiga linguistic maka akan tercipta seperti berikut.
Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
276
Konsep “menari” Referent ‘zombie yang melakukan ritual tari-tarian. Sign ‘dancing zombie’ 5. Digger Zombie Digger zombie dalam game plant vs zombie digambarkan sebagai sosok zombie tua yang berjalan lewat bawah tanah dengan cara menggali dengan . dalam almanac para zombie, Digger zombie memerlukan waktu tiga hari untuk melakukan penggalian. Kata digger dalam Cambridge Advanced learned dictionary berarti ‘penggali’. Dalam game, zombie ini hanya muncul ketika para zombie menyerang taman dan tidak bisa muncul ketika menyerang atap. Dalam pembahasan linguistic, tidak ada hubungan alamiyah antara digger zombie dengan arti kata ‘penggali’.Pemberian arti pada kata itu adalah adanya konvensianal dari masyarakat untuk memaknai kata digger sebagai ‘penggali’.kata ‘digger’ adalah bentuk derivasi dari kata kerja ‘dig’ yang kemudian berimbuan suffix –er yang berarti pelaku atau orang yang melakukan. Proses ini disebut sebagai nominalizasion. Penamabahan morpheme yang merubah kelas kata dan arti menunjukan satuan bunyi dari phonetic memiliki arti. Digger dengan lambang phoneticnya /ˈdɪg.ə r / akan merujuk pada suatu konsep yaitu orang yang melakukan aktivitas menggali, dan konsep itu akan merujuk pada referent atau lambang yang menggambarkan subjek penggali. gambaran tentang subjek penggali dan, konsep dan bunyi yang dihasilakn dari urutan fonem akan membentuk segitiga structuralist yang menjelaskan bagaimana penamaan ‘digger’ memberikan arti sebagai penggali. dan jika diterapkan dalam game plant vs zombie, maka konsep dan referent yang muncul adalah sebagai berikut.
Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
277
Konsep “penggali/orang yang menggali”
referent :zombie yang membawa alat untuk menggali bawah tanah Sign “digger” (http://plantsvszombies.wikia.com/wiki/Special:Search?searc h=digger&fulltext=Search&ns0=1&ns14=1) 6. Catapult Catapult zombie digambarkan sebagai zombie yang menaiki kendaraan berat yang mampu melemparkan batu batu ke arah tanaman yang di tanam di taman. Dalam almanac zombie disebutkan bahwa catapult zombie memiliki keinginan untuk menjadi seorang basketball, tetapi dia harus menjadi pengendara alat berat untuk bisa mendapatkan otak. Kata catapult dalam Cambridge advance learned dictionary berarti ‘ alat pelempar’. Pemberian nama zombie pelempar bola dengan nama ‘catapult zombie’ sesuai dengan kekuatan dan karakter yang ia miliki. Catapult zombie bersenjatakan alat pelempar untuk bisa menerobos masuk dalam taman. Catapult dengan symbol foneticnya /ˈkæt.ə.pʌlt/ memiliki lambang konkret yang ada di dunia nyata, yaitu suatu alat yang digunakan untuk melempar benda. Jika merujuk pada signifier dan signified yang ada pada game plant vs zombie, maka signifier nya akan menunjukan konsep penamaan catapult zombie, dan jika dirujukkan pada signified nya maka akan merujuk pada lambang zombie yang mengendarai kendaraan berat untuk melemparkan bola-bola ke arahplant. Dalam segitiga structuralism sebagai berikut
Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
278
Konsep “alat pelempar atau a device that can throw object with hight speed” Lambang” zombie dengan kendaraan pelempar”
Sign ‘catapult’
7. Pogo Pogo zombie adalah gambaran zombie yang memakai pog untuk meloncat-loncat.Pogo adalah mainan yang terbuat dari bahan metal yang bisa memantul ke atas ketika di injak-injak. Dalam almanac zombie, disebutkan bahwa pogo zombie bisa meloncat dan melewati hampir setiap tanaman, kecuali tall nut, dan kelemahan dari zombie ini adalah pada pogo nya, jika pogo nya di ambil dengan magnet, maka zombie ini akan melemah dan mudah dikalahkan. Penggunaan kata pogo zombie, terhadap referent yang berupa zombie dengan tongkat stick pogo merupakan padanan yang memiliki sebab relation antara symbol, hubungan kausalitas dan referent nya. Pogo zombie yang dalam phonetic nya disimbolkan dengan /pəʊ.gəʊˌ zɒm.bi /. Dari penamanaanya dapat disimpulkan bahwa kekuatan dan senjata yang ada pada zombie ini ada pada pogo yang ia bawa. Karakter yang tercipta dari zombie ini adalah, zombie yang tua renta dan masih seperti anak-anak. Dalam hubungan antara sign, sigfier dan signified, kata “pogo” yang berlambangkan /p/, əʊ/,g/,əʊ/ dalam game plant vs zombie akan merujuk pada zombie yang memakai pogo untuk menyerang tanaman dan mengambil otak. Sedang dalam lambangnya akan mucul gambar yang menjadi referent dari konsep itu. dalam segitiga structuralisme, bisa digambarkan sebagai berikut.
Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
279
Konsep “zombie yang memakai pogo untuk menyerang” Lambang “zombieyang memakai Sign ‘pəʊ.gəʊˌ pogo untuk menyerang “ (http://plantsvszombies.wikia.com/wiki/Pogo_Zombie) 8. Dolphin Rider Dolpin rider adalah nama zombie yang menyerang dari taman belakang yang terdapat di kolam belakang rumah. Sesuai dengan namanya zombie ini menaiki dolphin atau lumba-lumba untuk menyerang para tanaman. Kata dolphin rider yang disandingkan dengan kata zombie adalah gabungan tiga kata yang membentuk satu frasa yang merujuk pada satu nama zombie yang terdapat dalam game. Dolphin rider jika diartikan ke dalam bahasa menjadi ‘pengendara lumba-lumba’ dalam catataan almanac para zombie, mereka tidak mengenal zombie ini, karena ia hanya muncul beberapa saat saja di air setelah itu menyerang dari bawah air. Dolpin rider yang symbol phonetic nya di lambangkan dengan urutan symbol /dɒl.fɪn raɪ.də r /akan merujuk pada konsep zombie yang mengendarai lumba-lumba sebagai kekuatanya. Dan bila dilambangkan maka akan mengacu pada referent yang terdapat dalam game tentang zombie yang mengendarai lumba-lumba. Dalam segitiga structuralisme bisa digambarkan sebagai berikut Konsep “ pengendara lumba-lumba”
Dolphin rider
Lambang (zombie yang mengendarai lumba-lumba untuk menyerang tanaman). . . . . . .
Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)
280
D. KESIMPULAN Dari hasil penelitian analysa di atas yang difokuskan pada analysis nama-nama zombie berdasarkan kekuatan dan karakternya dalam game plant vs zombie dengan menerapkan segitiga yang dicetuskan oleh C.K Odgen, penulis menemukan beberapa factor tentang keseuaian antara nama, karaketer dan kekuatan yang dimiliki. Penulis juga menemukan relevansi antara nama, karakter dan kekuatan yang ia miliki. Factor-faktor itu adalah 1. Penggunaan alat-alat tertentu sebagai senjata dan nama memberikan kemudahan bagi pemain untuk mengingat nama tokoh berikut kekuatan yang ia miliki. Dalam masyarakat kita sehari-hari kita sering mendengar satu kata yang merujuk pada alat atau karakter untuk menamai suatu objek atau tokoh. Misalnya nama ‘Pak jono somay’ kata somay sebagai imbuhan diimbuhkan pada object atau tokoh untuk mempermudah menjelaskan karakter atau pekerjaan dari pemilik objek itu. 2. Adanya hubungan yang kuat antara nama, kekuatan kharakter dalam tokoh rekaan, seperti anime dan tokoh fiksi. Penamaan ini berbeda dengan penamaan tokoh nyata yang tidak sesuai dengan karakternya. Seperti dalam penamaan tokoh nyata semisal “malik” yang artinya penguasa, bisa saja, pemilik nama itu hanyalah hamba sahaya. Hal ini akan berbeda jika yang diciptakan adalah tokoh dalam animasi dalam game. Kesesuaian nama, kekuatan dan karakter adalah sesuatu yang mutlak harus ada. Dengan memahami hubungan antara sign, signifier dan signified dalam tokoh animasi semisal zombie dalam game plant vs zombie, diharapkan seorang gamers akan mudah menguasai pertandingan di dalam game. Karena nama tokoh yang ada dalam game, dibuat pasti berdasarkan kekuatan dan karakternya. Hal ini berbeda dengan penamaan yang ada pada makhluk nyata, semisal nama manusia. Linguistika Akademia Vol. 3, No. 2, 2014: 268 – 281
Linguistika Akademia
ISSN: 2089-3884
281
E. DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: P. Rieneka Cipta. 2003. Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, Jakarta; Arruzmedia.2011, second edition. Nurgiyantoro, Burhan. Teory Pengkajian Fiksi. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. 2010. Carter, Davie. Literary Thoery, Britain, 2006. Odgen, C.K dan Richard, 1.A.The meaning of meaning. USA. Harcout Brace Jovanovich, 1989. Kridalaksana, Harimurti. Morgin-Ferdinand De Saussure: peletak Dasar structuralism dan linguistic modern. Jakarta; Yayasan Obor Indonesia. 2005. Bull, Vicoria. Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford University press 2008. Kridalaksana, harimurti.Kamus linguistik.Edisi ke empat.Jakarta, Gramedia Pustaka utama. 2008. Dea, Irene. Mitology- mitology, Depok, Oncor Semesta Ilmu, 2001. Thesauruse of Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford University Press 2008.
Nama-Nama Zombie dalam Game “Plant vs Zombie”…(Ali Jafar)