PENGELOLAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI BOLIYOHUTO RAYA
OLEH
MURSALIN MAKRUF Nim. 131 409 080
Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan
Anggota : Pembimbing I Prof. Dr. H. Abd. Kadim Masaong, M.Pd Pembimbing II Intan Abdul Razak, S.Ag. M.Pd
JURNAL“Mursalin Makruf” | 1
ABSTRAK MURSALIN MAKRUF : “Pengelolaan Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Boliyohuto Raya” Skripsi, Program Studi Administrasi Pendidikan, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo, 2013. Pembimbing I Prof. Dr. H. Abd. Kadim Masaong, M.Pd dan Pembimbing II Intan Abdul Razak, S.Ag. M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya yang berlokasi di 5 (lima) kecamatan yaitu, kec. Bilato, kec. Boliyohuto, kec. Mootilango, kec. Tolangohula, dan kec. Asparaga Kab. Gorontalo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana perencanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini diboliyohuto raya, (2) bagaimana pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini diboliyohuto raya, (3) bagaimana evaluasi kurikulum dan pembalajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya. Teknik pengumpulan data meggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitaf yang bersifat deskriptif. Sesuai hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini pada skor 89.13% yang berarti pada kategori sangat tinggi, pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini pada skor 83.80% yang berarti pada kategori tinggi, evaluasi kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini pada skor 86.87% yang berari berada pada kategori sangat tinggi. Secara umum pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini pada rekapitulasi skor para responden mencapai 86.6% yang berarti pada kategori sangat baik.Untuk itu disarankan: (1) kepala dinas cabang boliyohuto raya, agar kiranya dapat memperhatikan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pada sekolah atau lembaga, karena masih ada beberapa lembaga yang kekurangan sarana dan prasarana(fasilitas) yang menunjang proses pembelajaran. (2) Kepala sekolah/pengelola PAUD dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang berkompoten, dalam dunia pendidikan terutama pada pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di Boliyohuto Raya, sehingga guru – guru mampu berkompotensi sesuai dengan kemampuannya. (3) kepada guru – guru PAUD yang ada di Boliyohuto Raya diharapkan dapat melanjutkan studi ke jenjang S1 atau S2 untuk meningkatkan mutu pendidikan. (4) Bagi peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. Kata Kunci : Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
JURNAL“Mursalin Makruf” | 2
PENDAHULUAN UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan di Indonesia sekarang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan Pendidikan Tinggi, yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistematik. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu jenis kelembagaan pendidikan di Indonesia yang telah diatur dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 28 dari undang-undang tersebut diungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan pada jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal adalah lembaga Taman Kanak-kanak (TK). Lembaga PAUD pada jalur non formal mencakup Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) atau lembaga sejenis. Adapun lembaga PAUD informal merupakan kegiatan PAUD yang dilaksanakan oleh keluarga. Tujuan utama dari pendirian PAUD untuk membantu meletakkan dasar pengembangan sikap pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar siap memasuki pendidikan dasar dan untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Untuk melaksanakan program tersebut di perlukan pedomen yang sangat kuat, yaitu berupa kurikulum. Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan TK dan SD perlu menjabarkan dalam bentuk Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran/Kurikulum TK. Menurut Asep Darjat, Berikut ini beberapa pengertian kurikulum menurut parah ahli, yaitu : (a). Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika, (b). Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru , (c). Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk JURNAL“Mursalin Makruf” | 3
seseorang agar menjadi terdidik, (d). Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan
dan
tujuan
khusus,
menunjukkan
seleksi
dan
organisasi
konten,
mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome, (e). Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah, (f). Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan
tinggi),
agar
dapat
pebelajar
meningkatkan
pengetahuan
dan
pengalamannnya, (g). Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi, (h). Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten. Berdasarkan beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan definisi kurikulum adalah sebagai berikut: Kurikulum adalah seperangkat perencanaan pengajaran yang sistematik yang berisi pernyataan tujuan, organisasi konten, organisasi pengalaman belajar, program pelayanan, pola belajar mengajar, dan program evaluasi agar pebelajaran dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan perubahan tingkah laku. Dalam mengelola pembelajaran, PAUD di Boliyohuto Raya memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1. Keterlibatan anak, dalam hal ini prinsip pembelajaran harus berpusat kepada aktivitas belajar anak. 2. Layanan program, yang disesuaikan dengan satuan pendidikan masing-masing, yakni: a) Taman Penitipan Anak, dilaksanakan 3-5 hari dengan layanan minimal 6 jam atau dalam satu tahun 144-160 hari atau 32-34 minggu. b) Kelompok JURNAL“Mursalin Makruf” | 4
Bermain (KB) dilaksanakan setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam atau dalam satu tahun 144 hari atau 32-34 minggu. c) Satuan PAUD sejenis (SPS) minimal satu minggu sekali dengan jam layanan 2 jam. Kekuaran jam layanan pada SPS dilengkapi dengan program pengasuhan yang dilakukan orang tua sehingga jumlah layanan keseluruhan setara dengan 144 hari dalam satu tahun. d) Taman Kanak-Kanak (TK) dilaksanakan minimal 5 hari seminggu dengan jumlah layanan minimal 2,5 jam. Dalam satu tahuan 160 hari layanan atau 34 minggu. 3. Kegiatan insidental/semester/Tahunan antara lain meliputi: a) kunjungan luar, seperti kunjungan ke museum, mesjid, kantor pos, kantor polisi, dan lainnya. b) pengenalan pekerjaan, yakni mengenalkan profesi dengan mendatangkan atau mengunjungi narasumber yang relevan, seperti dokter, tukang pos, kepala desa, dan sebagainya. c) peringatan hari besar (PHB) yakin, dalam memperingati hari besar dapat dilakukan dengan mengadakan perlombaan, panggung seni, parade, dan lainnya. d) bakti sosial seperti melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, mengunjungi panti asuhan, rumah jompo, dan lainnya. e) kegiatan bersama orang tua seperti, orang tua dapat juga menjadi narasumber, guru pendamping atau guru bantu. f) kesehatan misalnya dengan pemeriksaan kesehatan gigi dan pemeriksaan kesehatan umum. g) media audio visual seperti, dengan menggunakan media audio visiual dalam mengetengahkan tema atau materi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh beberapa tujuan sebagai berikut : (1) untuk mengetahui perencanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia di boliohutu raya. (2) untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia di boliohutu raya. (3) untuk mengetahui evaluasi/penilaian kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia di boliohutu raya.
JURNAL“Mursalin Makruf” | 5
2. METODE PENULISAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di Boliyohuto Raya. Variabel penelitan adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 2). Dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan 1 (satu) variable yaitu pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di Boliyohuto Raya dengan memperhatikan indikator sebagai berikut : 1) perencanaan, a. perencanaan program/kegiatan b. merumuskan tujuan c. pengaturan jadwal kegitatan. 2) pelaksanaan, a. proses pelaksanaan pembelajaran. 3) evaluasi, a. membuat format penilaian b. melakukan penilaian terhadap hasil kegiatan. Menurut Sugiyono (2011 : 117) bahwa “Populasi” adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Bertitik tolak dari pendapat di atas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PAUD yang ada di Boliyohuto Raya dengan jumlah 167. Populasi ini meliputi keseluruhan karakteristik yang berhubungan dengan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Boliohuto Raya. Sampel adalah bagian populasi yang menjadi objek suatu penelitian. Dalam rangka penetapan sampel, Arikunto (1984 : 104) mengemukakan bahwa apabila populasi lebih dari 100 orang maka yang menjadi sampel adalah sebanyak 10 s/d 15% atau 20 s/d 25%. Sedangkan apabila populasinya kurang dari 100 maka sampelnya adalah seluruh populasi. Atau lebih dari itu disesuaikan dengan kemempuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan biaya. Berdasarkan uraian di atas, penetapan sampel dalam penelitian ini sebesar 18% dari anggota populasi atau 18% / 100 x 167 = 30 orang. Penarikan sampel dengan menggunakan acak atau tekni randam sampling, dengan menggunakan
JURNAL“Mursalin Makruf” | 6
metode proportional sampling atau penjarian sampel berimbang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan undi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Angket (2) Wawancara (3) Dokumentasi Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistika deskripsi dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum dari data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini mengikuti langkah sebagai berikut : 1. Menentukan frekuensi capaian responden untuk setiap butir angket dengan rumus sebagai berikut : 𝐹
P x 100% 𝑛
Keterangan : P : Presentase F : Frekwensi jawaban responden n : Bilangan tetap 100% : Bilangan tetap 2. Merekapitulasi hasil capaian setiap deskriptor untuk hasil perhituang deskriptor dapat dilakukan persentasi skor capaian responden dengan rumus sebagai berikut:
Pr
∑Sc ∑Si
x100%
Ket : Pr = Presentasi ∑Sc = Skor capaian, yaitu total skor yang diperoleh seluruh reponden ∑Si = Skor tertinggi, yaitu jumlah skor maksimum yang biasa dicapai (Purwanto, 1991:113) Selanjutnya akan diklasifikasikan sebagai berikut : Skor Persentasi 85% - 100% 75% - 84% 55% - 74% 40% - 34% 39≥ (Arikunto, 2010 : 107)
Klasifikasi Sangat tinggi Tinggi Cukup tinggi Rendah Sangat rendah
JURNAL“Mursalin Makruf” | 7
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1:Rekapitulasi presentase skor indikator perencanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini No Pernyataan Responden Skor Presentase Kategori (%) 1 Penyususnan rencana program 139 92.66 Sangat tinggi pembelajaran 2 Menyusun program pembelajaran 137 91.33 Sangat tinggi berdasarkan RKM dan RKH 3 Menyusun rencana program 129 68.00 Cukup tinggi pembelajaran berdasarkan analisis kemampuan peserta didik 4 Menyampaikan rencana program 139 92.66 Sangat tinggi pembelajaran sebelum mengajar 5 Penyusunan program tujuan 130 86.66 Sangat tinggi pembelajaran 6 Merumuskan tema pelajaran sesuai 131 87.33 Sangat tinggi dengan indikator pencapain tujuan pembelajaran 7 Mendesain pembelajaran sesuai dengan 131 87.33 Sangat tinggi tujuan pembelajaran 8 Penyusunan jadwal kegiatan 132 88.00 Sangat tinggi 9 Mampu menyusun jadwal kegiatan sesuai 133 88.66 Sangat tinggi dengan kondisi daerah/kalender pendidikan 10 Mampu mengatur waktu dalam rencana 136 90.66 Sangat tinggi kegiatan mengguan dan rencana kegiatan harian Jumlah 1337 891.29 Sangat tinggi Rata-rata 133.7 89.13 Sumber. Olahan Data Primer, 2013
JURNAL“Mursalin Makruf” | 8
Tabel 2:Rekapitulasi presentase skor indikator pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini No Pernyataan Responden Skor Presentase Kategori (%) 1 Memberikan apersepsi pada peserta didik 138 92.00 Sangat tinggi sebelum masuk pada kegiatan belajar mengajar 2 Memberikan apersepsi sesuai dengan 133 88.66 Sangat tinggi tema yang diajarkan 3 Menyampaikan tema pelajaran 105 70.00 Cukup tinggi 4 Menguasai materi/bahan ajar 131 87.33 Sangat tinggi 5 Menjelaskan tema pelajaran yang mudah 132 88.00 Sangat tinggi dipahami oleh peserta didik 6 Menjelaskan tema pelajaran pada peserta 141 94.00 Sangat tinggi didik menggunakan media/alat peraga 7 Menjelaskan tema pelajaran sesuai 140 93.33 Sangat tinggi dengan rencana kegiatan mingguan dan rencana kegiatan harian 8 Mampu menggunakan metode bervariasi 72 47.00 Rendah dalam mengelola pembelajaran 9 Menggunakan metode pembelajaran 133 88.66 Sangat tinggi sesuai dengan tema yang diajarkan 10 Menggunkan metode mengajar yang 132 88.00 Sangat tinggi bervariasi, yang mampu mengatur suasana peserta didik Jumlah 1257 837.98 Tinggi Rata-rata 125.7 83.80 Sumber. Olahan Data Primer, 2013
JURNAL“Mursalin Makruf” | 9
Tabel 3:Rekapitulasi presentase skor indikator evaluasi kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini No
Pernyataan Responden
1 2
Mampu membuat format penilaian Mampu membuat rekap format bulanan peranak 3 Mampu membuat observasi harian 4 Mampu membuat format penilaian mingguan 5 Mampu membuat format penilaian bulanan 6 Mampu membuat laporan perkembangan anak(deskripsi) 7 Melaksanakan penilaian sesaui dengan aspek perkembangan anak 8 Memdeskripsikan kemampuan yang dicapai oleh anak 9 Melakukan penilaian sesuai dengan capaian indikator 10 Melakukan pelaporan hasil penilain Jumlah Rata-rata Sumber. Olahan Data Primer, 2013
Skor 129 125
Presentase (%) 86.00 83.33
Sangat tinggi Tinggi
129 131
86.00 87.33
Sangat tinggi Sangat tinggi
127
84.66
Tinggi
137
91.33
Sangat tinggi
135
90.00
Sangat tinggi
129
86.00
Sangat tinggi
132
88.00
Sangat tinggi
129 1303 130.3
86.00 868.65 86.87
Sangat tinggi
Presentase (%) 89.13 83.80 86.87 259.8 86.6
Kategori
Tabel 4:Rekapitulasi presentase skor tiap-tiap indikator No Indikator Skor 1 2 3
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Jumlah Rata-rata Sumber. Olahan Data Primer, 2013
133.7 125.7 130.3 389.7 129.9
Kategori
Sangat tinggi
Sangat tinggi Tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
JURNAL“Mursalin Makruf” | 10
Adapun hasil penelitaian terkait pengelolaan kurikulum dan pembelajaran Pendidikan Anak Usia dini di Boliyohuto Raya akan dipaparkan sebagai berikut : 1. Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran PAUD di Boliyohuto Raya Dalam penyusunan rencana program pembelajaran selalu melibatkan guru, serta disusun berdasarkan peraturan yang berlaku. Kurikulum yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kondisi daerah serta perkembangan anak. Perencanaan pembelajaran adalah rencana yang dibuat oleh guru untuk memproyeksikan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan anak agar tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yaitu berupa rencana kegiatan semester (RKS), rencana kegiatan mingguan (RKM) dan rencana kegiatan harian (RKH). RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai tujuan yang telah direncanakan. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Perencanaan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yang ada di Boliyohuto Raya berada pada kategori sangat tinggi dengan presentase 89.13%. Temuan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan kurikulum dan pembelajaran PAUD di Boliyohuto Raya sangat memiliki perncanaan yang matang dengan melibatkan seluruh guru yang ada. 2. Pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran PAUD di Boliyohuto Raya Dalam pelaksanaan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan aturan dan rencana yang telah dibuat oleh guru itu sendiri. Permen 58 Tahun 2009 Tentang Standar JURNAL“Mursalin Makruf” | 11
Proses untuk Satuan Pendidikan Anak Usia Dini bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan inplementasi dari RPP yang di jabarkan dalam RKS, RKM, RKH. Pelaksanaan pembelajaran pada PAUD di sesuaikan dengan kepala usia (umur). Data hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran PAUD berada pada kategori tinggi dengan presentase 83.80%. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran PAUD di Boliyohuto Raya dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan semester (RKS), rencana kegaiatan mingguan (RKM), dan rencana kegiatan harian (RKH). Namun kenyataan lainnya masih ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran, salah satunya seperti kurangnya pasiliatas yang menunjang pelaksanaan pembelajaran, namun hal tersebut bisa ditangani oleh pihak sekolah/pengelola. 3. Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran PAUD di Boliyohuto Raya Menurut Kunandar (2007:377-378) Evaluasi hasil belajar adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk mentukan nilai keberhasilan belajar peserta didik setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode tertentu. evaluasi juga dapat diartikan kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan istrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi bukan sekedar menilai sesuatu aktivitas untuk menilai sesuatu terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas. Penialian pada PAUD merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan informasi
untuk
menentukan tingkat
pencapaian perkembangan
anak dan
pengambilan keputusan, atau ketetapan tentang kondisi (kemampuan anak). kegiatan pengumpulan dan pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan istrumen yang relavan, dengan bertujuan untuk mengetahui dan
JURNAL“Mursalin Makruf” | 12
menindaklanjuti pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai peserta didik selama mengikuti pendidikan. Evaluasi pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini, dilakukan oleh guru sendiri. Seperti guru membuat format penilian sesuai dengan peraturan yang ada. Data hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 86.87%. Temuan hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh guru sekolah PAUD yang ada di Boliyohuto Raya sudah mampu membuat format penilaian dan mampu menilai keberhasilan program pembelajaran yang telah dilaksanakan,
terutama
ditunjukan
pada
proses
pelaksanaan
dan
tingkat
keefektifannya dalam mencapai tujuan yang telah di rencanakan, serta penilaian pembalajaran dilaksanakan oleh guru secara mandiri dan setelah itu, dilaporkan pada orang tua peserta didik. 3. Evaluasi Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran PAUD Menurut Kunandar (2007:377-378) Evaluasi hasil belajar adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk mentukan nilai keberhasilan belajar peserta didik setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode tertentu. evaluasi juga dapat diartikan kegiatan terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan istrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi bukan sekedar menilai sesuatu aktivitas untuk menilai sesuatu terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas. Penialian pada PAUD merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan informasi
untuk
menentukan tingkat
pencapaian perkembangan
anak dan
pengambilan keputusan, atau ketetapan tentang kondisi (kemampuan anak). kegiatan pengumpulan dan pengelolaan informasi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan istrumen yang relavan, dengan bertujuan untuk mengetahui dan menindaklanjuti pertumbuhan dan perkembangan yang dicapai peserta didik selama mengikuti pendidikan.
JURNAL“Mursalin Makruf” | 13
Evaluasi pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini, dilakukan oleh guru sendiri. Seperti guru membuat format penilian sesuai dengan peraturan yang ada. Data hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini berada pada kategori sangat baik dengan persentase 86.87%. Temuan hasil penelitian ini menunjukan bahwa seluruh guru sekolah PAUD yang ada di Boliyohuto Raya sudah mampu membuat format penilaian dan mampu menilai keberhasilan program pembelajaran yang telah dilaksanakan,
terutama
ditunjukan
pada
proses
pelaksanaan
dan
tingkat
keefektifannya dalam mencapai tujuan yang telah di rencanakan, serta penilaian pembalajaran dilaksanakan oleh guru secara mandiri dan setelah itu, dilaporkan pada orang tua peserta didik. 4. Simpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan diatas maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : (1) perencanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya sangat tinggi. (2) pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya tinggi. (3) evaluasi kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya sangat tinggi. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti dapat menyarankan sebagai berikut : (1) kepala dinas cabang boliyohuto raya, agar kiranya dapat memperhatikan pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pada sekolah atau lembaga, karena masih ada beberapa lembaga yang kekurangan sarana dan prasarana(fasilitas) yang menunjang proses pembelajaran. (2) kepala sekolah/pengelola paud dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang berkompoten, dalam dunia pendidikan terutama pada pengelolaan kurikulum dan pembelajaran pendidikan anak usia dini di boliyohuto raya, sehingga guru – guru mampu berkompotensi sesuai dengan kemampuannya. (3) kepada guru – guru paud yang ada di boliyohuto raya diharapkan dapat melanjutkan studi ke jenjang s1 atau s2 untuk meningkatkan mutu
JURNAL“Mursalin Makruf” | 14
pendidikan. (4) bagi peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. 5 Daftar Rujukan Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta : Rineka Cipta , 2010. Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Cetakan II, Jakarta: Bumi Aksara. , 2010. Manajemen Penelitaian, Jakarta : Rineka Cipta Kunandar. 2007. GURU PROFESIONAL Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Edisi Revisi, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Purwanto, Ngalim. 1991. Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 (PERMEN DIKNAS 58 TH. 2009) Standar Paud Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kuantitatif, Bandung : Alfabeta. , 2007. Metode Statistika. Bandung: Tarsito , 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-13 ; Bandung: Alfabeta. Asep Darjat. 6:04 PM. http://fayfoto-darjat.blogspot.com/2011/01/perencanaankurikulum-dalam-pendiidkan.html
JURNAL“Mursalin Makruf” | 15