40
Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan digunakan
Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
Merangkai alat Mengelas alat
Menggerinda permukaan alat yang kasar
Mengecat alat
a
b
42 Universitas Sumatera Utara
43 40
a
b
Menguji alat tidak
Layak? Ya Mengukur parameter Data: Data
Menganalisa data
1. Waktu giling 2. Biji hilang 3. Analisis ekonomi
Selesai
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 2. Kapasitas efektif alat Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan (Kg)
Waktu Penggilingan (Menit)
I II III IV V Rataan
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
2,70 3,05 3,12 3,01 3,13 3,00
1. Kapasitas alat Kapasitas alat =
=
Kapasitas Efektif Alat (Kg/Jam) 5,55 4,92 4,80 4,99 4,79 5,00
Berat kopi digiling (kg) Waktu penggilingan (Jam)
0,25 kg 0,25 kg = = 5,00 kg/jam 3,00 menit 0,05 jam
44 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 3. Persentase Biji Hilang Komoditi
Kopi Robusta
Ulangan
Berat Bahan (Kg)
Biji Hilang (Kg)
Biji Hilang (%)
I II III IV V Rataan
0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25
0,0025 0,0023 0,0027 0,0027 0,0037 0,00278
1 0,92 1,08 1,08 1,48 1,112
1. Persentase biji hilang =
=
Berat kopi yang hilang (kg) x 100% Berat total kopi (kg) 0,00278 kg x 100% 0,25 kg
= 1,112 %
45 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 4. Analisis ekonomi I. Unsur produksi 1. Biaya Pembuatan Alat (P)
= Rp. 2.409.000
2.
Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3.
Nilai akhir alat (S)
= 10 % dari P = Rp. 240.900
4
Jam kerja
= 8 jam/hari
5.
Produksi/hari
= 40 kg/jam
6.
Biaya operator
= Rp. 40.000 / hari (1 jam = Rp.5000)
7.
Biaya perbaikan
= Rp. 10,84 / jam
8.
Bunga modal dan asuransi = Rp. 260.172 / tahun
9.
Biaya sewa gedung
= 1 % dari P = Rp. 24.090 / tahun
10. Pajak
= 2 % dari P = Rp. 48.180 / tahun
12. jam kerja alat per tahun
= 2400 jam / tahun (asumsi 300 hari efektif berdasarkan tahun 2013)
II. Perhitungan biaya produksi 1. Biaya Tetap (BT) 1. Biaya penyusutan dapat dihitung dengan Persamaan (3). yaitu : D = (P-S)/n = (2.409.000 – 240.900)/5
= Rp. 433.620/tahun
2. Bunga modal dan asuransi Bunga modal pada bulan Maret 16 % dan Asuransi 2 %
46
Universitas Sumatera Utara
40 47
Berdasarkan Persamaan (4). besarnya biaya bunga modal dan asuransi dapat dihitung sebagai berikut I =
i ( P)(n + 1) 2n
= 18% (2.409.000)(5 + 1) 2 x5
= Rp. 260.172 / tahun 3. Biaya sewa gedung Sewa gedung = 1 % . P = 1% x 2.409.000
= Rp. 24.090 / tahun
4. Pajak Pajak = 2 % . P = 2% x 2.409.000
= Rp. 48.180 / tahun
Total Biaya Tetap (BT)
= Rp. 766.062 / tahun
1. Biaya Tidak Tetap (BTT) 1. Biaya perbaikan alat (reparasi) Berdasarkan Persamaan (5). besarnya biaya reparasi =
1,2% ( P − S ) 1000 jam
=
1,2%(2.409.000 − 240.900) 2400 jam
= Rp. 10,84 / jam 2. Biaya listrik Motor listrik 0,201HP = 0,15 kW Biaya listrik = 0,15 kW x Rp. 275,00/kWH = Rp. 41,25/jam
Universitas Sumatera Utara
48 40
3. Biaya operator Biaya operator Total Biaya Tidak Tetap (BTT)
= Rp. 5.000 / jam = Rp. 5.052,09/jam
Biaya penggilingan kopi robusta berdasarkan Persamaan (2), besarnya biaya pokok
BT + BTT C x
=
Rp.766.062 + Rp.5.052,09 / jam 0,2 jam / kg = 2400 jam = Rp. 1.074,25/kg.
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 5. Break even point Berdasarkan persamaan (3) besarnya break even point dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :
Biaya tetap (F) kopi robusta
= Rp. 766.062 /tahun (1 tahun = 2400 jam) = Rp. 766.062 / 2400 jam = Rp. 319,19 / jam (1 jam = 5 Kg kopi) = Rp. 319,19 / 5 Kg = Rp. 63,83 / Kg
Biaya tidak tetap (V) kopi robusta= Rp. 5.052,09 / jam (1 jam = 5 Kg) = Rp. 5.052,09 / 5 Kg = Rp. 1.010,41 / Kg Penerimaan dari tiap kg produksi = (20% x (F+V)) + (F+V) = (20% x (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg)) + (Rp. 63,83/Kg + Rp.1.010,41/Kg)) = (Rp. 214,848) + (Rp. 1.074,24 /Kg) = Rp. 1.289,088/Kg Penerimaan dari tiap kg penggilingan kopi robusta adalah Rp. 1.289,088/Kg Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling kopi sebanyak :
49 Universitas Sumatera Utara
40 50
N =
F (R − V )
N =
Rp.766.062 / Tahun ( Rp.1.289,088 / Kg − Rp.1.010,41 / Kg )
N =
Rp.766.062 / Tahun Rp.278,678 / Kg
N = 2.748,91 kg/tahun
Alat ini akan mencapai Break even point jika alat telah menggiling : BEPkopi robusta
=
2.748,91 kg/tahun
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 6. Net present value Berdasarkan persamaan (2) nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: CIF – COF ≥ 0 Investasi
: Rp. 2.409.000,00
Pendapatan
: Rp. 15.469.056/tahun
Nilai akhir
: Rp. 240.900,00
Pembiayaan
: Rp.12.891.000/tahun
Keuntungan yang diharapkan : Rp. 16% Keuntungan yang diprediksi
: Rp. 20%
Umur alat
: 5 tahun
Cash in flow 16% 1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 16%, 5) : Rp. .469.056/tahun x 3,2743 : Rp. 50.650.330,06 / tahun
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 16%, 5) : Rp. 240.900,00 x 0,4761 : Rp. 114.692,49
Jumlah CIF
: Rp. 50.765.022,55 / tahun
Cash out flow 16% Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 16%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000/tahun x 3,2743
51
Universitas Sumatera Utara
40 52
: Rp. 42.209.0017,3/ tahun Jumlah COF NPV 16 %
: Rp. 44.618.001,3 / tahun : CIF – COF : Rp. 50.765.022,55 – Rp. 44.618.001,3 : Rp. 6.147.021,25 / tahun
Cash inflow 20% 1.
Penerimaan
: pendapatan x (P/A, 20%, 5) : Rp. 15.469.056 / tahun x 2,9906 : Rp. 46.261.758,87
2.
Nilai akhir
: nilai akhir x (P/F, 20%, 5) : Rp. 240.900,00 x 0,4019 : Rp. 96.817,71
Jumlah CIF
: Rp. 46.358.576,58
Cash outflow 20% Investasi
: Rp. 2.409.000,00
1.
: pembiayaan x (P/A, 20%, 5)
Pembiayaan
: Rp. 12.891.000 x 2,9906 : Rp. 38.551.824,6 Jumlah COF NPV 20%
: Rp. 40.960.824,6 : CIF – COF : Rp. 46.358.576,58 – Rp. 40.960.824,6 : Rp. 5.397.751,98
NPV 16% adalah Rp. Rp. 6.147.021,25 / tahun untuk komoditi kopi robusta NPV 20% adalah Rp. 5.397.751,98 / tahun untuk komoditi kopi robusta
Universitas Sumatera Utara
53 40
Jadi, nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Lampiran 7. Internal rate of return
IRR
= q% +
X (q% − p% ) X −Y
IRR
= 20% +
Rp 6.147.021,25 (20%-16%) Rp 6.147.021,25 − Rp 5.397.751,98
IRR
= 52,81%
Internal rate of return (IRR) untuk komoditi kopi robusta = 52,81%
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 8. Spesifikasi alat penggiling biji kopi tipe flat burr mill Dimensi Panjang
:
19 cm
Lebar
:
11 cm
Tinggi
:
36 cm
Rotator (piringan berputar) Diameter
:
6 cm
Tebal
:
1,3 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat dan ulir.
Diameter
:
6 cm
Tebal
:
0,8 cm
Terdiri
:
60 buah mata giling berupa gerigi rapat
Tinggi
:
11 cm
Diameter
:
10,4 cm
Tinggi
:
1 cm
Diameter
:
3,5 cm
:
5,00 kg/jam
:
1,112 %
Stator (piringan statis)
Hopper Dimensi Atas
Dimensi Bawah
Kapasitas efektif Kopi robusta Persentase biji hilang Kopi robusta
54
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 9. Tabel suku bunga Tabel 6. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/F Tahun 15% 0,8696 0,7561 0,6575 0,5718 0,4972 0,4323 …
1 2 3 4 5 6 7
Tingkat suku bunga 16% 17% 0,8621 0,8547 0,7432 0,7305 0,6407 0,6244 0,55,23 0,5337 0,4761 0,4561 0,4103 0,3898 … …
20% 0,8333 0,6944 0,5787 0,4823 0,4019 0,3349 …
Tabel 7. Tingkat suku bunga dengan hubungan P/A Tahun 1 2 3 4 5 6 7
15% 0,8696 1,6257 2,2832 2,855 3,3552 3,7845 …
Tingkat suku bunga P/A 16% 17% 0,8621 0,8547 1,5852 1,5852 2,2459 2,2096 2,7982 2,7432 3,2743 3,1993 3,6847 3,5892 … …
55
20% 0,8333 1,5278 2,1065 2,5887 2,9906 3,3255 …
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 10. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi Tabel 8. Sifat fisik biji dari dua varietas kopi Parameter Fisika Kerapatan (kg/m3) Kalor jenis (J/kg K) Konduktivitas termal (W/m K) Difusivitas termal (m2/s) Kadar air (%) Viskositas (p) pH
Kopi Robusta
Kopi Arabika
628,7-683,3 4005,746-4011,746 0,1161-0,1324
612,0-678,0 3700,927 0,1044-0,1384
(4,228-5,122) 10-8 1,266-2,531 0.0110-0,0119 5,48-7,29
(4,609-6,368) 10-8 1,316-2,632 0,0111-0,0121 5,53-6,81
Sumber : Lilis, 2012. Skripsi : Kasus Fisika Pangan Dua Jenis Kopi (Coffea Sp) Yang Diukur Beberapa Sifat Diukur. IPB - Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Bogor www.Repository.ipb.ac.id
56
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 11. Perhitungan daya
Dik : d = 0,06 m n = 2100 rpm m = 3,3 kg t = 1 detik (diasumsikan konstan 1 detik) Dit :
P=?
Jawab : π ×d ×n m 60 P= t 2 3,14 × 0,06m × 2100rpm 3,3kg 60 P= 1 2
P = 143,48 watt P = 143,48 watt × 0,00134 HP P = 0,19 HP
Sementara dipasaran yang tersedia daya 150 watt, bila dikonversikan ke horse power maka nilainya yaitu : P = 150 watt P = 150 watt × 0,00134 HP P = 0,20 HP
Karena tidak tersedianya motor dengan daya 0,19 HP maka digunakan motor dengan daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0,20 HP.
57 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 12. Gambar alat
Gambar 2. Tampak depan
Gambar 3. Tampak samping
Gambar 4. stator
58 Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 5. Rotator 1
Gambar 6. Rotator 2
Gambar 7. Rotator 3
59
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 13. Gambar proses penelitian
Gambar 8. Alat bekerja
Gambar 9. Biji kopi sebelum digiling
Gambar 10. Biji kopi setelah digiling
60
Universitas Sumatera Utara
61 40
Gambar 11. Biji yang hilang
Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 14. Gambar jenis-jenis grinder
Gambar 12. Blade grinder
Gambar 13. Conical burr grinder
Gambar 14. Flat burr grinder
62 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 15. Gambar Teknik Tampak Depan
63 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 16. Gambar Teknik Tampak Samping
64 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 17. Gambar Teknik Hopper
65 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 18. Gambar Teknik Rotator
66 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 19. Gambar Teknik Stator
67 Universitas Sumatera Utara
40
Lampiran 20. Gambar Teknik Kerangka Alat
68 Universitas Sumatera Utara