MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016
1. Tabel sederhana / tabel satu arah 2. Tabel silang / tabel dua arah 3. Tabel berganda / tiga arah 4. Tabel distribusi frekuensi Tabel
Penyajian Data Grafik/ Diagram
1. Grafik garis (line chart) 2. Grafik batang/balok (bar chart) 3. Grafik lingkaran (pie chart)
©Aswad2016
2
Tabel atau daftar: kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori/karakter-karakteristik data sehingga memudahkan dalam menganalisis data. Tabel harus se-sederhana mungkin sehingga mudah dipahami pembaca.
Secara umum tabel terdiri dari 3 bagian yaitu: 1. Judul tabel 2. Badan tabel 3. Catatan kaki/Note
©Aswad2016
3
Judul Tabel Singkat, jelas, dan relevan serta menjelaskan Apa yang disajikan? Dimana peristiwanya? Kapan kejadiannya? Badan Tabel Terdiri dari kolom dan baris Titik temu kolom dengan baris disebut dengan sel dan berisi nilai / angka Pada akhir kolom / baris biasanya terdapat sel Jumlah Catatan Kaki/Note Memuat penjelasan dari singkatan/kode label Mencantumkan sumber informasi ©Aswad2016
4
Apa
Judul Tabel
Dimana
Kapan
Tabel 1 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Menurut Golongan di Indonesia Tahun 1990
Badan Tabel
Catatan Kaki
Gol.
Banyaknya (orang)
I
703.827
II
1.917.920
III
309.337
IV
17.574
Jumlah
2.948.658
Note: Gol = Golongan Sumber: BAKN, dalam Statistik Indonesia, 1986
©Aswad2016
5
Tabel satu arah: tabel yang hanya terdiri dari satu kategori data saja. Tabel 1 Banyaknya Pegawai Negeri Sipil di Indonesia Menurut Golongan Tahun 1990 Golongan
Banyaknya (oran)
I
703.827
II
1.917.920
III
309.337
IV
17.574
Jumlah
2.948.658
Sumber: BAKN, dalam Statistik Indonesia, 1986
©Aswad2016
6
Tabel dua arah: tabel yang terdiri dari dua kategori data.
Tabel 2 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikannya Jenis Kelamin
SMU
Sarjana S-1
Sarjana S-2
Sarjana S-3
Laki-Laki
30
200
5
235
Perempuan
20
125
3
148
Jumlah
50
325
8
383
Sumber: Data buatan
©Aswad2016
7
Tabel tiga arah: tabel yang terdiri dari tiga kategori data. Tabel 3 Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Umur, dan Pendidikan Umur (tahun)
Golongan
Pendidikan
23 - 35
> 35
Bukan Sarjana
Sarjana
I
400
520
900
0
II
450
520
970
0
III
1.200
2.750
1.850
2.100
IV
0
250
0
250
Jumlah
2.050
4.020
3.720
2.350
Sumber: Data buatan
©Aswad2016
8
Tabel distribusi frekuensi: suatu pengelompokkan data mulai dari yang terkecil sampai terbesar yang terbagi kedalam kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masingmasing frekuensinya.
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tinggi Badan 100 Mahasiswa Uniersitas A Tinggi Badan
Frekuensi
151 – 153
3
154 – 156
7
157 – 159
12
160 – 162
18
163 – 165
27
166 – 168
17
169 – 171
11
172 – 174
5
Jumlah
100
Sumber: Data buatan
©Aswad2016
9
Cara menyusun tabel distribusi frekuensi Contoh: Misalkan diketahui data tentang banyaknya perolehan suara seorang calon legislatif di 60 TPS.
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76 52 10 64 75 78 25 80 98 81 67 41 71 83 54 64 72 88 62 74 43 60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
©Aswad2016
10
1. Data terkecil = 10 dan Data terbesar = 98 r = 98 – 10 = 88 Jadi jangkauannya adalah sebesar 88 2. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8 Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas 3. Lebar kelas (c) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13 4. Limit bawah kelas pertama adalah 10 dibuat beberapa alternatif limit bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8. Maka batas bawah kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
©Aswad2016
11
5. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas ditambah lebar kelas, yaitu sebesar 9,5 + 13 = 22,5 8,5 + 13 = 21,5 7,5 + 13 = 20,5 6. Limit atas kelas pertama adalah sebesar 22,5 - 0,5 = 22 21,5 - 0,5 = 21 20,5 – 0,5 = 20
©Aswad2016
12
Tabel 5
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
8-20 21-33 34-46 47-59 60-72 73-85 86-98
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
10-22 23-35 36-48 49-61 62-74 75-87 88-100
Misal dipilih Alternatif 2
©Aswad2016
13
Tabel 6
Interval Kelas
Frekuensi
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
3 4 4 8 12 23 6
Jumlah
60
9 – 21; disebut kelas interval 1 8,5; disebut nilai batas bawah kelas interval 1 21,5; disebut nilai batas atas kelas interval 1 9; disebut nilai limit bawah kelas interval 1 21; disebut nilai limit atas kelas interval 1 Xi = (batas kelas bawah + batas kelas atas)/2 Xi disebut nilai tengah
©Aswad2016
14
Tabel distribusi frekuensi relatif dan frekuensi kumulatif
• Distribusi frekuensi relatif Membandingkan frekuensi masing-masing kelas dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 % • Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari
©Aswad2016
15
Tabel distribusi frekuensi relatif Tabel 7
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Frekuensi
Frekuensi Relatif (%)
9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
8,5-21,5 21,5-34,5 34,5-47,5 47,5-60,5 60,5-73,5 73,5-86,5 86,5-99,5
15 28 41 54 67 80 93
3 4 4 8 12 23 6
5 6,67 6,67 13,33 20 38,33 10
60
100
Jumlah
©Aswad2016
16
Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari Tabel 8
Interval Kelas 9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang dari
Persen Kumulatif
kurang dari 8,5 kurang dari 21,5 kurang dari 34,5 kurang dari 47,5 kurang dari 60,5 kurang dari 73,5 kurang dari 86,5 kurang dari 99,5
0 3 7 11 19 31 54 60
0 5 11,67 18,34 31,67 51,67 90 100 ©Aswad2016
17
Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari Tabel 9
Interval Kelas 9-21 22-34 35-47 48-60 61-73 74-86 87-99
Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif Lebih dari
Persen Kumulatif
lebih dari 8,5 lebih dari 21,5 lebih dari 34,5 lebih dari 47,5 lebih dari 60,5 lebih dari 73,5 lebih dari 86,5 lebih dari 99,5
60 57 53 49 41 29 6 0
100 95 88,33 81,66 68,33 48,33 10 0
©Aswad2016
18
Penyajian data dengan grafik/diagram dianggap lebih komunikatif karena tampilannya menarik. Penyajian data dengan grafik/diagram juga dianggap lebih efektif karena dalam waktu singkat kita dapat mengetahui suatu keadaan yang memerlukan keputusan.
Grafik/diagram merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka yang biasanya dibuat berdasarkan tabel yang telah ada sebelumnya.
©Aswad2016
19
Judul Grafik Singkat, jelas, dan relevan serta menjelaskan Apa yang disajikan? Dimana peristiwanya? Kapan kejadiannya? Badan Grafik Terdiri dari sumbu horizontal X dan vertikal Y Sumbu X dan Y berpotongan di titik 0 Pembagian skala sumbu X dan Y harus jelas dan memiliki jarak yang sama Catatan Kaki/Note Memuat penjelasan dari singkatan/kode label Mencantumkan sumber informasi ©Aswad2016
20
Jenis-Jenis grafik/diagram Grafik garis (line chart) 1. Grafik garis tunggal (single line chart) 2. Grafik garis ganda (multiple line chart) Grafik batang (bar chart) Grafik lingkaran (pie chart) dll
©Aswad2016
21
Grafik garis tunggal (single line chart)
©Aswad2016
22
Grafik garis ganda (multiple line chart)
©Aswad2016
23
Grafik batang (bar chart)
©Aswad2016
24
Grafik lingkaran (pie chart)
©Aswad2016
25
Perhatikan kembali Tabel 6, halaman 14
Histogram dan Polygon Frekuensi Untuk Banyaknya Suara 23
Frekuensi
25
Histogram
20 15 8
10 5 0
Poligon Frekuensi (menghubungkan nilai tengah)
12
3 8,5
4
4
6
34,5 60,5 86,5 21,5 47,5 73,5 99,5 Suara ©Aswad2016
26
Perhatikan kembali Tabel 8, halaman 17
Frekuensi Kumulatif
Ogive Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Banyaknya Suara
60
60
54
50 40
31
30 19
20 10 0
3 8,5
7
11
6
34,5 60,5 86,5 21,5 47,5 73,5 99,5 Suara
©Aswad2016
27
Perhatikan kembali Tabel 9, halaman 18
Frekuensi Kumulatif
Ogive Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Banyaknya Suara
60
60
50
57
53
49 41
40
29
30 20 10 0
6
8,5
34,5 60,5 86,5 99,5 Suara 47,5 21,5 73,5
©Aswad2016
28
Frekuensi Kumulatif
Ogive Frekuensi Kumulatif Untuk Banyaknya Suara
60
kurva ogive lebih dari kurva ogive kurang dari
50 40 30 20 10 0
8,5
34,5 60,5 86,5 21,5 47,5 73,5 99,5 Suara
©Aswad2016
29
Selesai ©Aswad2016
30