Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Keliling Kelompok Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas IX SMPN 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok Tahun Pelajaran 2012-2013 Muhammad Gufron*, Dra. Sefna Rismen **, Villia Anggraini **
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika (STKIP PGRI SUMBAR), **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika (STKIP PGRI SUMBAR)
ABSTRACT The lacking of students’ activities in learning mathematics and the less understanding of mathematical concept. The aims of this research are to 1) know how the development of student activities is by applying the model of cooperative learning of club-round technique to the grade-IX students of SMPN 2 Lembang Jaya, 2) whether the mathematical concept understanding by applying such model is better than that by using the conventional learning to the grade-IX students of SMPN 2 Lembang Jaya. Population is the students grade-IX of SMPN 2 Lembang Jaya of academic 2012/2013 years. The sampling is made randomly and the chosen samples are grade-IX 3 as an experimental class and grade-IX 4 as a control class. The type of research is an experimental research with random to subject design. The analysis technique of the data using activities observasition and test t by one side. Based on the analysis of data, it is obtained that 1) the students’ activities experience an improvement by applying the model of Cooperative Learning of Club-Round Technique, 2) t result 2,02 > t tabel 1,69 So that, the students’ mathematical concept understanding applying such model is better than the students’ mathematical concept understanding using the conventional learning to the grade-IX students of SMPN 2 Lembang Jaya of the year 2012/2013. Keywords :Cooperatif Learning of Club Round Technique, Mathematical Concept, Observation Actvities.
lingkungan kita setiap saat, baik di
PENDAHULUAN Matematika adalah suatu ilmu
dunia kerja, dan di lingkungan
yang memegang peranan penting
tempat tinggal. Untuk membentuk
dalam kehidupan manusia, karena
pola pikir secara logis, sistematis,
matematika
dan kritis dalam memamahami suatu
selalu
ada
dalam
konsep matematis siswa. Konsep
mendapatkan
matematis yang diharapkan adalah
memberikan kontribusi mereka dan
siswa mampu menyatakan ulang
mendengarkan
sebuah
pemikiran anggota lain”. memiliki
konsep,
menyajikan berbagai
siswa
konsep bentuk
matematika,
siswa
mampu kedalam
representasi mampu
kesempatan
pandangan
kesempatan
untuk
Pembelajaran
kooperatif
untuk
serta
berbicara. teknik
me-
keliling kelompok bertujuan untuk
ngaplikasikan, siswa mampu me-
melatih kerja sama dalam mem-
ngklasifikasikan objek menurut sifat-
bangun
sifat tertentu, dan siswa mampu
kegiatan ini siswa tidak hanya duduk
mengembangkan syarat suatu konsep
mendengarkan pemikiran dari teman
matematis.
diskusinya, akan tetapi setiap siswa
Berdasarkan hasil observasi di
sebuah
konsep.
Pada
mampu memberikan pemikirannya
SMPN 2 Lembang Jaya pada tanggal
secara
27 Februari 2011 ditemukan bebrapa
mendiskusikan untuk mencari solusi
masalah
pembelajaran matematika
yang tepat dalam menyelesaikan
yaitu siswa belum terbiasa mem-
peramasalahan yang ada, sehingga
berikan pendapat,
setiap
pembelajaran
bergiliran
siswa
dan
aktif,
mereka
bertanggung
masih terpusat pada guru, akibatnya
jawab, dan ikut berpartisipasi. Semua
siswa
tahapan tersebut diharapkan siswa
menganggap
matematika
adalah pelajaran yang sulit dan
dapat
meningkatkan
pemahaman konsep siswa masih
konsep matematis siswa dan aktifitas
rendah. Salah satu alternatif untuk
siswa
mengatasi permasalahan di atas,
matematika.
Penerapan
model
yaitu model pembelajaran kooperatif
pembelajaran
teknik
keliling
teknik keliling kelompok.
kelompok
dalam
pemahaman
pembelajaran
diawali
dengan
siswa
Menurut Lie (2002: 62) bahwa
dibagi menjadi empat kelompok
“teknik keliling kelompok adalah
berdasarkan kemampuan akademik
masing-masing anggota kelompok
siswa, setelah itu guru memberikan
LKS kepada siswa dan setiap siswa
Pembelajaran Kooperatif
menjawab soal latihan yang ada pada
Keliling
LKS.
setelah mengerjakan latihan
pembelajaran matematika pada siswa
pada
LKS,
kelas VIII SMPN 3 Sitiung“.
siswa
menukarkan
Teknik
Kelompok
dalam
jawabannya kepada setiap anggota di dalam
masing-masing
kelompok,
untuk
mengluruskan
jawaban
anggota didalam kelompok secara bergiliran dengan searah jarum jam
Tujuan penelitian ini adalah: 1) bagaimana perkembangan aktifitas siswa dengan menerapkan model kooperatif
teknik
keliling kelompok pada siswa kelas IX SMPN 2 Lembang Jaya Tahun Pelajaran
2012/2013;
pemahaman dengan
konsep
kooperatif
kelompok
apakah
matematis
menerapkan
pembelajaran keliling
2)
lebih
model teknik baik
daripada kemampuan pemahaman konsep
matematika
pembelajaran
konvensional
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksperimen
dengan
rancangan
penelitian
Random
terhadap subjek. Populasi dipilih
atau berlawanan arah jarum jam.
pembelajaran
METODE PENELITIAN
dengan pada
siswa kelas IX SMPN 2 Lembang Jaya Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2011) dengan judul “Penerapan Model
secara acak untuk menentukan kelas eksperimen
dan
kelas
kontrol.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 2 Lembang Jaya. Setelah melakukan beberapa prosedur dalam penarikan sampel maka terpilihlah kelas IX 3 sebagai kelas ekperimen dan kelas IX 4 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan
model
pembelajaran
kooperatif teknik keliling kelompok pada
kelas
eksperimen
dan
pembelajaran
konvensional
pada
kelas kontrol, dan variabel terikat pemahaman konsep matematis dan aktifitas siswa. Instrumen
penelitian
ini
adalah 1) lembar observasi aktifitas
siswa yang diamati antara lain
lembar observasi, dan hasilnya dapat
mengerjakan latihan
dilihat pada gambar berikut:
LKS, me-
ngemukakan pendapat saat diskusi,
100 A
mendengarkan pendapat saat diskusi, 50
menanggapi pendapat. 2) tes akhir kemampuan
pemahaman
konsep
B C
0 P1
matematis yaitu menyatakan ulang
P2
P3
P4
D
sebuah konsep, mengklasifikasikan
Pada pembelajaran kooperatif
objek-objek menurut sifat tertentu,
teknik keliling kelompok terlihat
menyajikan konsep dalam berbentuk
siswa lebih aktif dalam belajar. Hal
representasi
ini disebabkan setiap siswa mampu
matematika,
me-
ngembangkan syarat cukup suatu
memberikan
konsep, mengaplikasikan konsep ke
bergiliran dan berkerja sama di
algoritma pemecahan masalah. Tes
dalam
penskoran
konsep
berdiskusi, setiap siswa memberikan
Teknik
pendapat untuk mencari jawaban
pengujian
kelompok secara bersama-sama agar
hipotesis menggunakan uji t satu
tidak terjadi dominasi siswa yang
pihak. Pengujian digunakan untuk
sudah terbiasa memberikan pendapat.
mengetahui
2.
pemahaman
dengan
rubrik
analisis
data
analitik. dalam
apakah
hipotesis
kelompok.
secara
Pada
saat
Tes Akhir
Berdasarkan
diterima atau ditolak.
pendapat
pengujian
hipotesis
yang menggunakan uji t satu pihak dengan diperoleh thitung = 2,02 > ttabel
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
analisis
data
= 1,69 maka hipotesis yang diberikan
diperoleh gambaran sebagai berikut:
diterima, artinya pemahaman konsep
1. Aktifitas Siswa
dengan
Aktifitas siswa diamati sesuai dengan
kooperatif teknik keliling kelompok
indikator
lebih baik daripada pembelajaran
yang
tercantum
pada
model
dengan konvensional.
pembelajaran
Berikut
ini
deskripsi
indikator
pemahaman
matematis
siswa
eksperimen
konsep
pada
selama
dari
kelas
penelitian
berlangsung. a. Pada soal Indikator menyatakan ulang sebuah konsep, siswa sudah
Contoh jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen
mampu memenuhi pemahaman konsep matematis.
Contoh jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen
Contoh jawaban tes akhir siswa kelas kontrol c. Pada indikator mengaplikasikan konsep ke algoritma kepemecahan masalah, siswa sudah mampu memenuhi pemahaman konsep matematis. d. Pada indikator mengklasifikasikan
Contoh jawaban tes akhir siswa kelas kontrol
objek menurut sifat-sifat tertentu,
b. Pada indikator menyajikan konsep
pemahaman konsep matematis.
ke
dalam
berbagai
siswa sudah mampu memenuhi
bentuk
e. Pada indikator mengembangkan
representasi siswa sudah mampu
syarat suatu konsep, siswa sudah
memenuhi pemahaman konsep
mampu memenuhi pemahaman
matematis.
konsep matematis.
KESIMPULAN
DAFTAR RUJUKAN
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan
yang
telah
Iryanti Puji. 2004. Peniliaian Unjuk Kerja. Yogyakarta Depdiknas
dapat diambil ke-
Lie Anita. (2002). Mempraktikkan
simpulan sebagai berikut: 1) aktivitas
Cooperative Learning di Ruang-
belajar
ruang Kelas. Jakarta : Gramedia
dikemukakan,
siswa
pertemuan
meningkat
dengan
setiap
menggunakan
model pembelajaran teknik keliling kelompok; 2) pemahaman konsep matematis
siswa
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
me-
Widodo. (2010). “Penerapan Model
nggunakan pembelajaran kooperatif
Pembelajaran Kooperatif Teknik
teknik
keliling
selama
Widiasarana Indonesia
kelompok
dalam
Keliling Kelompok terhadap hasil
matematika
siswa
belajar siswa Pada Siswa Kelas
kelas kelas IX SMPN 2 Lembang
VII SMPN 2 Sitiung Kabupaten
Jaya
solok”. Skripsi. Tidak diterbitkan
pembelajaran
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.