MountMag
INDONESIA MOUNTAIN MAGAZINE
No. 9 / 2012
headline
Saat Tambora, Toba, & Krakatau Menggetarkan Dunia mountaineer
DODY JOHANJAYA Pendaki Gunung Kreatif & Inovatif mountain route
Rute Pendakian Jalur Wekas expedition news
Musim Panas Maut di K2
FOREWORD
INDONESIA MOUNTAIN MAGAZINE
EDITORS
Hendri Agustin M Anwar S Harley B Sastha Tuti Widiastuti
SALES
Welcome Mountaineer,
Account Excetive Tuti Widiastuti
Memasuki bulan suci Ramadhan, kami segenap editor majalah MountMag mohon maaf lahir batin dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman mountaineer yang menjalankannya.
Development Advisor Kamser Lumbanradja
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang banyak memiliki gununggunung dan mayoritas gunung-gunung tersebut adalah gunung-gunung berapi atau volcano, erupsi dan aktifitas gunung-gunung api ini sudah akrap dengan penduduk yang tinggal disekitarnya. Gunung-gunung tidak semata mendatangkan bencana tapi juga memberikan kesuburan pada tanah negeri ini. Dari sekian banyak volcano yang ada di Indonesia terdapat tiga Supervolcano yang kekuatan dahsyatnya bukan saja telah mengubah sejarah negeri ini tapi juga sejarah dunia.
Ankayama Puteri
Edisi kali ini kami mengusung supervolcano sebagai liputan utama, ulasan dari tiga supervolcano yang masuk kedalam peringkat supervolcano dunia berdasarkan kehebatan letusannya ini bisa and abaca lengkap. Ketiga supervulcano tersebut adalah Gunung Toba, Gunung Tambora dan Gunung Krakatau, ketiganya meletus dalam rentang zaman yang jauh berbeda. Masih banyak artikel-artikel menarik lainnya serta foto-foto indah yang diabadikan oleh teman-teman mountaineer dan membaginya untuk kita semua di majalah ini. Anda juga bisa berpartisipasi dengan mengirimkan karya anda sesuai dengan teman foto pada edisi berikutnya.
Redaksi
DESIGN
PHOTOGRAPHER
Wahyu Widhi
WEBSITE DEVELOPMENT Richard E. Paul email:
[email protected] website: www.mountmag.com twitter: @mountmag e-magazine MountMag terbit setiap dua bulan sekali Resiko dan Tanggung Jawab: Pembaca MountMag diingatkan bahwa kegiatan mendaki gunung beresiko terjadinya kecelakaan yang menyebabkan cacat bahkan kematian. Pelaku kegiatan ini harus mengerti dan menerima kemungkinan akan resiko serta bertanggungjawab terhadap aksi dan keterlibatannya dalam kegiatan ini. MountMag tidak bertanggungjawab terhadap resiko ini. Para pelaku sangat disarankan untuk selalu memperhatikan safety standart dalam kegiatan pendakian gunung atau mountaineering ini. DILARANG MENGUTIP ATAU MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI MAJALAH INI TANPA IZIN TERTULIS DARI MOUNTMAG.
foto cover : Wahyu Widhi
CONTENTS
MOUNTAIN NEWS
15
1
HEADLINE
Tim Pendaki Indonesia Bersiap ke Ana Dablam Kondisi Terkini Sejumlah Gunung Kepedulian Mapala di Lombok Utara
MOUNTAINEER
5
DODY JOHANJAYA
Pendaki Gunung Kreatif & Inovatif
STUFF JETBOIL FLASH Nasi Liwet Instant
11
Saat Tambora, Toba, & Krakatau Menggetarkan Dunia 25 JOURNAL Mengenal Pesona Pegunungan Serayu Utara 28 Mountain Skill 30 Mountain Route Rute Pendakian Jalur Wekas 34 Tips & Trik 36 Review Buku 38 Expedition News: Musim Panas Maut di K2 45 Gallery Sunrise di Gunung
MOUNTAIN NEWS
TIM PENDAKI INDONESIA BERSIAP KE AMA DABLAM Teks Anwar | Foto Google
Sebuah
tim pendaki Indonesia kini tengah mempersiapkan
pendakian mereka ke puncak Ama Dablam (6.812 mdpl) di Nepal. Dengan nama tim “Ama Dablam 2013”, mereka berencana mendaki pada pertengahan Oktober hingga November 2013. Jika berhasil, mereka akan menjadi pendaki Indonesia pertama yang mencapai puncak tersebut. Tim beranggotakan lima orang yaitu Arief Hidayat, Fedi Fianto, Lucky Esa, Muhammad Syaifuddin, dan Taufan Hidayat bersama dua anggota tim pendukung yaitu Ratna Juwita dan Teresita Listyani. Menurut Taufan kepada Mountmag beberapa waktu lalu, Oktober- November adalah waktu terbaik yang direkomendasikan untuk mendaki Gunung Ama Dablam, mengingat kondisi salju pada periode waktu tersebut “solid-padat“ sehingga potensi terjadinya longsoran salju bisa diminimalisir. “Sebelum memutuskan membentuk tim ekspedisi Ama Dablam 2013, beberapa anggota sudah melakukan perjalanan ke Everest Region dan kami semua sepakat, kalau kami jatuh cinta pada pandangan pertama pada gunung ini. Setelah mempelajari semua aspek yang terkait dengan gunung ini, baik dari tingkat kesulitan, biaya pendakian dan lainnya, akhirnya kami memutuskan untuk mendaki Gunung Ama Dablam di tahun 2013,” ungkap Taufan soal latar belakang ekspedisi tersebut. Tim itu sudah mulai berlatih fisik sejak akhir Februari 2012. Diharapkan setelah hari raya Idul Fitri, tim sudah dapat melakukan beberapa latihan di gunung maupun uji fisik dengan mengikuti beberapa kegiatan lain. Sumber pembiayaan ekspedisi Ama Dablam 2013 berasal dari pembiayaan pribadi dan pihak sponsor. Perhitungan awal untuk total biaya ekspedisi adalah Rp500 juta. “Sesuai dengan rencana kegiatan kami, pendekatan kepada pihak sponsor akan segera dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Taufan. Untuk pembaca Mountmag, Taufan berpesan, “Siapapun bisa mewujudkan mimpinya untuk bisa mendaki gunung es, sepanjang dirinya rutin berlatih olahraga untuk menjaga ketahanan tubuh. Kami juga akan mengajak para penggiat aktivitas di alam terbuka untuk ikutan beraklimatisasi dengan tim kami selama 1 minggu di Everest Region, sambil menikmati pemandangan yang indah.” (Anwar)
1
Indonesia Mountain Magazine
KONDISI TERKINI SEJUMLAH GUNUNG Teks & Foto Antara/Anwar
Warga
Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Lokon berangsur menurun. “Jika dibandingkan dengan data
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyiapkan skenario
rekaman kegempaan beberapa hari lalu, kegempaan sekarang
baru untuk evakuasi jika terjadi bencana Gunung Merapi.
relatif menurun. Rata-rata dalam satu hari terekam di bawah 10
“Pascaerupsi 2010, mayoritas wilayah Desa Kepuharjo diapit
gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal,” kata Farid
dua sungai aliran lahar Merapi yakni Sungai Opak dan Gendol,
di Manado.
sehingga kami harus membuat gambaran untuk evakuasi jika aktivitas Merapi meningkat,” kata Kepala Desa Kepuharjo Heri
Meskipun terjadi penurunan frekuensi kegempaan, menurut
Suprapto di Sleman, beberapa waktu lalu.
Farid, aktivitas vulkanik masih terus berlangsung yang dibuktikan dengan keluarnya asap solfatara dari kawah Tompaluan dengan
Menurut dia, skenario tersebut meliputi untuk dusun di sisi timur
intensitas tebal. Menurut dia, dengan kondisi gunung seperti
aliran Sungai Opak, evakuasi ke selatan menuju Desa Wukirsari
ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
dan kemudian di Geblok ke barat, menuju barak pengungsian
Bandung masih menetapkan status siaga level III, meski sudah
terdekat. Untuk evakuasi warga di barat Sungai Opak seperti
beberapa kali berkomunikasi untuk menurunkan status gunung
Pagerjurang, Petung, dan Kaliadem evakuasi langsung ke barat,
tersebut.
dan hal itu relatif lebih mudah. Kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda juga Heri mengatakan, saat ini yang menjadi persoalan adalah jalur-
turun drastis sejak awal Juli, namun status gunung aktif itu masih
jalur evakuasi tersebut dalam kondisi rusak parah akibat padatnya
tetap waspada. “Kegempaan sehari kemarin hanya sekali, kadang
lalu lintas truk pengangkut pasir dan batu. Selain itu, katanya,
dua atau tiga kali sehari. Paling banyak pada 8 Juni sebanyak
hingga saat ini pihaknya juga belum tahu di mana saja terdapat
53 kegempaan dan 2 Juli sebanyak 36 kegempaan,” kata Andi
barak-barak pengungsian sementara untuk menampung warga
Suardi, petugas Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Desa
yang dievakuasi.
Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Berkaitan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk
Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon
tidak mendekati gunung itu dalam radius dua kilometer.
dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara,
(Antara/war)
Farid Ruskanda Bina mengatakan aktivitas kegempaan Gunung
Indonesia Mountain Magazine
2
MOUNTAIN NEWS
KEPEDULIAN MAPALA DI LOMBOK UTARA Teks & Foto Antara/Anwar
Mahasiswa pecinta alam dari sejumlah universitas di Indonesia
berbagai fasilitas di ruang mini tersebut untuk meningkatkan
melakukan aksi kepedulian kepada masyarakat Kabupaten
kemandirian komunitas adat di sekitar gunung tersebut. Pihaknya
Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan
sengaja membangun ruang mini tersebut di lokasi yang strategis
menyumbangkan buku bacaan yang disimpan di Beruga Rinjani
yakni dekat dengan jalur pendakian sehingga pendaki bisa
Education Center (BREC), Desa Senaru. “Buku yang sudah
memanfaatkan bangunan tersebut sebagai tempat peristirahatan
terkumpul di BREC Senaru, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
sebelum atau sesudah melakukan pendakian Gunung Rinjani.
Desa Senaru, terutama dari kalangan pemuda dan anak-anak sekolah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka,” kata
Para pendaki yang memanfaatkan bangunan tersebut diharapkan
Divisi Program Redemption Drop (Re-Drop) Ali Mardani, di
bisa memberikan pendidikan tentang ilmu pengetahuan baik
Mataram.
di bidang teknologi informasi dan komunikasi seperti internet maupun pengetahuan di bidang kesehatan dengan memanfaatkan
Redemption Drop merupakan “team work” berskala global dalam
fasilitas teknologi yang disediakan.
mendorong pencapaian delapan program dunia, diantaranya mengentaskan kemiskinan ekstrem dan kelaparan, mencapai
Para mahasiswa pecinta alam dari Universitas Jayabaya Jakarta
pendidikan dasar untuk semua. Ia mengatakan, pihaknya sudah
dan Universitas Tribuwana Tunggadewi Malang, serta Universitas
membangun BREC Senaru berupa “mini hall” atau ruang mini
Yarsi
di jalur pendakian Gunung Rinjani, di Desa Senaru, Kecamatan
masyarakat
Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
bantuan buku dan berbagai jenis peralatan. Selain itu, Mapala
Jakarta
ikut
sekitar
mendukung Gunung
program
Rinjani
pemberdayaan
dengan
menggalang
dari Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram, juga menyatakan BREC Senaru itu dibangun dengan tujuan sebagai “shelter”
siap membantu penggalangan buku bacaan yang akan menjadi
atau tempat pendampingan bagi para pendaki Gunung Rinjani
koleksi perpustakaan BREC Senaru. (Antara/war)
dalam memberikan alih pengetahuan dengan memanfaatkan
3
Indonesia Mountain Magazine
MOUNTAINEER
Dody Johanjaya Teks Harley | Foto Dok. Dody Johanjaya
Pendaki Gunung
Kreatif & Inovatif
Kesuksesan salah satu program acara petualangan stasiun televisi Trans7, Jejak Petualang (JP), tidak bisa dilepaskan dari namanya. Dody Johanjaya, salah satu pendaki gunung yang selalu mempunyai inovasi dan kreativitas untuk memajukan dunia petualangan dan pendakian gunung di Indonesia. Seperti apa sosok lelaki berusia 42 tahun yang juga berhasil menjadi orang pertama mencapai 7 Puncak Tertinggi di 7 Pulau/Kepulauan Besar di Indonesia. Berikut petikan wawancara online redaksi dengan pendaki yang akrab dipanggil Dody JP.
MOUNTAINEER
Bagaimana awal mula Anda kenal dengan aktifitas alam
Aktifitas pendakian gunung kini semakin berkembang dan
bebas, terutama kegiatan mendaki gunung?
bisa dikatakan sudah bukan lagi dimonopoli oleh orang-
Saya mulai suka mendaki gunung ketika aktif di pramuka kelas
orang yang aktif di organisasi-organisasi kegiatan alam
5 SD, ketika itu ada pendakian dari sekolah ke gunung Ciremai.
bebas. Bagaimana Anda melihat hal tersebut? Melihat trend nya kegiatan gunung sudah menjadi gaya hidup,
Apakah saat itu Anda juga kemudian masuk organisasi
bagian dari trip liburan, bukan lagi seperti ekspedisi yang di
penggiat alam bebas?
monopoli oleh kalangan pecinta alam. Siapapun sekarang
Tidak, saya dari SD – SMA masuk Pramuka, baru ketika kuliah di
mau naik gunung. Itu perkembangan bagus, sehingga mereka
UI saya masuk Mapala UI
mengenal lebih dekat alam Indonesia, kalau mereka sudah naik gunung, kenal dan tahu alam Indonesia, pastinya akan tumbuh
Apa yang membuat Anda akhirnya benar-benar begitu
rasa cinta tanah air, rasa sayang alam dan mau merawat alam
mencintai dunia pendakian gunung?
beserta isinya.
Gak tahu persisnya kenapa, saya suka ajah naik gunung. Apa saran Anda agar perkembangan tersebut tetap berjalan Bagaimana dunia pendakian gunung mempengaruhi cara
sesuai koridor?
hidup Anda hingga kini?
Misalnya bagaimana mereka selalu mau mengikuti peraturan-
Pastinya, dengan menjadi pendaki gunung, saya merasa lebih
peraturan yang berlaku dan menjalankan safety procedure
sehat, mampu mengorganisir pendakian, disiplin waktu, dan
dalam pendakian gunung. Pastinya kalau agar semua berjalan
akhirnya jadi profesi.
sesuai koridor dan kegiatan ini semakin berkembang, naik
7
Indonesia Mountain Magazine
gunung harus safety, tidak bisa sembarangan. Makanya peran
Belum lama ini Anda telah mencatat prestasi sebagai
pecinta alam yang paham betul dan petugas taman nasional
orang pertama yang telah menyelesaikan pendakian 7
agar memperketat peralatan standar naik gunung. Juga terus
Puncak Tertinggi di 7 Pulau/Kepulauan Besar di Indonesia
kampanyekan asyik dan amannya naik gunung, maka dipastikan
(P. Sumatra, P. Sulawesi, P. Jawa, P. Kalimantan, P. Papua,
akan semakin banyak yang mendaki gunung. Selain itu operator/
Kepulauan Sunda Kecil dan Kepulauan Maluku). Bagaimana
travel yang menjual paket naik gunung, tidak hanya menarik klien
cara Anda menyelesaikannya dan kendala terberat apa yang
tanpa memperhitungkan keamanan dan peralatan peserta.
dihadapi saat itu? 7 Summit Indonesia sebenarnya hanya secara kebetulan saja,
Nama Anda bisa dikatakan tidak bisa lepas dengan program
karena sasaran sebenarnya adalah 7 Summit dunia. Namanya
acara Jejak Petualang yang kini tayang di stasiun TV Trans7.
gunung pastilah ada kendalanya, terutama masalah uang….hehe.
Bisa cerita sedikit mengenai program acara tersebut?
kalau dulu kan gak masalah, karena saya pergi ke Cartenzs bareng
Program itu awalnya sekedar obrolan di warung kopi, pada
Mapala (ekspedisi, cari dana bersama-sama) atau bareng Stasiun
2002, sampai saya buat konsepnya dan diserahkan ke TV7
TV tempat saya kerja. Beberapa gunung terakhir seperti Binaiya
(sebelum Trans7). Gayung bersambut, kebetulan juga di TV7
dan Bukit Raya kan saya harus cari uang sendiri, beruntung ada
belum ada program sejenis. Pilihan tema, topik, penggarapan
sponsor yang mau biayai. Itu saja sih kendala awalnya, selebihnya
yang pas, membuat program ini meledak dan jadi icon stasiun
secara teknis semua gunung di Indonesia hampir mempunyai
TV. Sudah ribuan episode dibuat, dan sampai sekarang masih
karakter yg sama, jadi tidak terlalu sulit didaki.
running. Hamper semua kegiatan petualangan di JP bisa dibilang gambaran petualangan saya selama ini.
Indonesia Mountain Magazine
8
MOUNTAINEER
Dari gunung-gunung yang pernah Anda daki, apa kelebihan
gunungnya saja butuh waktu 4 hari, mendaki 4 hari, belum lagi
gunung-gunung
turunnya. Dan pacetnya banyaaak banget…..hehehe
di
Indonesia
dibandingkan
dengan
gunung-gunung di luar negeri? Gunung di Indonesia dan luar negeri yang pernah saya daki,
Apa saran-saran Anda untuk kemajuan dunia pendakian
sangat berbeda karakternya, ibarat langit dan bumi. Gunung
gunung di Indonesia?
di Indonesia berada di hutan hujan tropis, gak ada es, gak ada
Baik itu mengenai pengelolalaannya maupun para pendakinya.
salju, jadi lebih mudah di daki, walaupun demikian Cartenzs
Sederhana ajah, saran saya, ayo naik gunung, lebih kurangnya
tetap sulit karena juga bisa bersalju dan bersuhu ekstrim.
nanti ketahuan setelah kita naik gunung.
Kelebihan gunung di Indonesia pastilah di keindahan alamnya. Keanekaragaman flora dan fauna dsb. Sedangkan gunung di
Tentu pengalaman pendakian gunung Anda sudah sangat
luar adalah gunung es, berselimut salju tebal, suhu ekstrim,
banyak. Bisa berbagi sedikit kepada para pembaca
dan sebagainya, sudah barang tentu sangat menyulitkan kita
MountMag, gunung-gunung mana saja yang telah Anda
yg terbiasa hidup di negeri tropis.. Namun dengan berbekal
daki baik di dalam maupun di luar negeri?
pengalaman, jam terbang dan penguasaan teknis pendakian
Saya pernah mendaki hampir semua gunung utama di Indonesia,
gunung es, tidak menyulitkan orang tropis beraktifitas di gunung
kalau di luar negeri Kinabalu di Malaysia, Kilimanjaro, Tanzania,
es. Dan pemandangan alamnya sangat monoton, melulu putih
Afrika, Elbrus di Rusia, Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan.
dan pastinya membosankan, gak ada indah-indahnya Apa
9
pendapat
Anda
tentang
kehadiran
e-magazine
Gunung mana yang paling berkesan bagi Anda hingga kini?
MountMag?
Gunung Bukit Raya mungkin yang berkesan, karena walaupun
Sangat berguna bagi perkembangan kegiatan pendakian
pendek, tapi untuk mendakinya lama dan mahal, ke kaki
gunung, sangat informatif dan friendly.
Indonesia Mountain Magazine
Indonesia Mountain Magazine
10
STUFF
JETBOIL FLASH
Personal Cooking System
Teks Hendri Foto Hendri, Tege Wae, Jetboil.com Kompor Jetboil ini memang lain dari pada yang lain, kompor ini
kompor ini bisa tetap menghasilkan air panas hanya dalam waktu
didisain semua dalam sebuha kesatuan yang kompak terintegrasi
dua menit. Namun kelemahan kompor ini hanya bisa digunakan
antara buner dan wadah tempat memasaknya, segala sesuatunya
untuk memasak makan instant, tidak bisa digunakan memasak
sudah tersimpan dalam susunan yang rapi didalam wadah
nasi atau masakan olahan lainya harus menggunakan wadah
masaknya yang berukuran 1 liter. Sistim kompor yang ringan ini
masak yang lain.
mampu menyediakan air panas hanya dalam waktu dua menit. Karena sistim yang terintegrasi dan bisa di buka pasang ini
Berikut beberapa hal detail mengenai kompor ini :
membuat kompor ini bisa digunakan dalam keadaan tergantung, merek ini juga menyediakan rantai khusus untuk menggantung
• Fluxring sisitim penukar panas memaksimalkan efisiensi bahan
kompor ini saat anda berada di tebing atau memasak didalam
bakar dan membuat pemanasan meratakan pendistribusian api
tenda, bahkan produsen Jet Boil ini juga meng klaim kompor ini
sepanjang dasar wadah masak.
aman dioperasikan tergantung didalam kendaraan yang tengah
• Indikator suhu Inovatif diintegrasikan ke dalam bentuk yang
berjalan.
nyaman untuk menunjukan pada pengguna ketika makanan atau minuman sudah siap untuk dinikmati.
MountMag melakukan pengetesan kompor ini saat dini hari di
• Kepala kompor yang dilindungi oleh windscreen untuk
gunung Merbabu dalam suhu dingin sekitar 3 derajat celcius
mengurangi factor hilangnya panas dan meningkatkan efisiensi
11
Indonesia Mountain Magazine
bahan bakar
untuk memperpendek pendidihan dan juga dilengkapi lubag
• Tombol pengapian yang disebut Piezo yang memungkinkan
untuk menyeruput minuman atau menuangkan air panas.
kompor bisa menyala tanpa korek api dan terintegrasi pada
• Kompor bisa disimpan didalam wadah masak bersamaan
rumah-rumah dari kepala kompor.
dengan aksesoris lainnya.
• Valve dari bahan bakar disdain bersahabat dan bisa dilipat
• Ada tripod untuk ditempelkan pada bagian bawah tabung gas
kearah dalam kompor untuk memudahkan penyimpanan.
untuk kestabilan dan keamanan saat memasak.
• Wadah masak yang terbuat dari aluminium anodized yang
• Tunggu besi yang bisa dilipat yang bisa digunakan saat
sangat ringan, mampu mentrasfer panas secara efisien, dan
memasak dengan menggunakan panci lain atau ketel.
mudah dibersihkan.
• Untuk keamanan produsen Jet boil menyarankan untuk
• Neoprene yang dirancang nyaman tetap berada ditempatnya
merebus setengah liter air agar tidak terlalu penuh saat mendidih.
sementara kompor sedang di gunakan, sehingga meningkatkan
•
retensi panas dan meningkatkan efisiensi memasak
2010 Editor
Kompor ini adalah pemenang Majalah Backcountry Award
• Gelas ukur yang jelas pada wadah masak dengan garis lurus dari dasarnya untuk lebih persisi dalam menyiapkan makanan.
Detail info : www.jetboil.com
• Tutup wadah masak yang tembus pandang serta bebas BPA,
Indonesia Mountain Magazine
12
STUFF
Nasi Liwet Instant Teks Hendri Foto Hendri Saat mendaki gunung sudah pasti tubuh memerlukan asupan
namun belum beredar luas di pasaran, yaitu nasi liwet instant
makanan yang memadai karena kegiatan pendakian gunung
Seribu Satu yang hadir dalam beberapa rasa yaitu, rasa jambal,
adalah kegiatan yang sangat mengandalkan kekuatan fisik.
ikan teri, cumi, pete, jengkol dan rasa original dan lainnya. Nasi
Banyak pendaki yang untuk memenuhi asupan makanannya,
liwet ini dalam paketnya sudah disertai bumbu dan rempah-
terkadang mereka rela untuk membawa bahan makanan olahan
rempah sesuai rasanya, dan langsung bisa diolah. Pengelohannya
biasa yang layaknya ada didapur, memang memasak lengkap saat
sama seperti memasak nasi biasa hanya bedanya nasi liwet ini
mendaki gunung terasa nikmat dari pada hanya mengandalkan
sudah tidak perlu dicuci lagi berasnya. Rasanya nasi liwet yang
mie instant dicampur telor atau kornet, namun banyak juga
dihasilkan sangat nikmat bahkan tanpa ditambahkan lauk pun
pendaki yang memilih untuk membawa makanan instant yang
anda tetap bisa menikmatinya. Editor Mountmag berkesempatan
ringkas dan cepat penyajiannya karena pertimbangan waktu
melakukan test lapangan di gunung Merbabu tempo hari dan
pengolahan yang lebih cepat dan praktis dari pada membawa
memang nasi liwet ini rasanya sedap dan menggugah selera. Satu
makanan olahan biasa yang cenderung lebih memakan waktu.
paket nasi liwet ini menghasilkan satu misting dan cukup dimakan untuk 3 orang. Harganya tidak terlalu mahal, hanya Rp.16.000 per
Dewasa ini ada beberapa makanan instant yang beredar, dan beberapa waktu lalu ada sebuah produk makanan instant baru
13
Indonesia Mountain Magazine
box nya.
HEADLINE
SAAT TOBA, TAMBORA DAN KRAKATAU MENGGETARKAN DUNIA Teks Harley | Foto Harley, Widhi
“
“
Sejarah dunia telah mencatat dahsyatnya letusan gunung Toba, gunung Tambora dan gunung Krakatau. Pengaruhnya terhadap iklim dan peradaban manusia. Namun, sejatinya gunung berapi bukan semata-mata menimbulkan bencana alam, karena disana ada kekayaan, kesuburan, keindahan dan keunikan. Gunung berapi adalah anugrah
HEADLINE STUFF
Indonesia
merupakan tempat pertemuan aktifitas benturan
tiga mega lempeng dunia yang sangat aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Akibat tabrakan ketiga lempeng tersebut, terbentuklah rangkaian gunung api yang seolah-olah menjadi jembatan penghubung pulau-pulau di nusantara. Rangkaian ratusan gunung api tersebut menjadi bagian dari cincin api dunia atau Ring of Fire. Pada umumnya masyarakat memandang gunung api sebagai sosok yang menakutkan karena dianggp seringkali menimbulkan bencana. Padahal sebaliknya, bencana akibat letusan gunung api sebenarnya bisa dikatakan hanya beberapa waktu saja atau tidak secara terus menerus. Sedangkan masa tenang yang dilalui setiap gunung api justru lebih lama. Jadi bisa dikatakan keberadaan gunung api merupakan berkah Tuhan yang tidak ternilai harganya. Tanah yang subur, udara yang segar, sumber gas panas bumi, sumber daya bahan galian industri, daerah tujuan wisata dan lain sebagainya. Sebagai negara yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak di dunia (13%), tidak salah jika Indonesia merupakan surganya pendakian gunung api. Rangkaian gunung api membentang dari mulai dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Kemudian menyambung dari kepulauan Laut Banda hingga ke bagian utara Pulau Sulawesi yang merupakan daerah gunung berapi terpanjang di dunia. Dari ratusan gunung berapi tersebut, 129 diantaranya adalah gunung berapi aktif. Sejumlah gunung berapi di Indonesia pernah menorehkan sejarah kelam dalam catatan sejarah akibat letusan yang ditimbulkannya dan bahkan menyebabkan ribuan atau bahkan puluhan ribu jiwa melayang. Seperti gunung Tambora (NTB), gunung Krakatau (Banten), gunung Kelud (Jatim), gunung Galunggung (Jabar),
Indonesia yang letusannya mengguncang dunia. Dibalik berjuta
gunung Agung (Bali) dan gunung Soputan (Sulawesi), serta pada
pesona keindahannya, ketiga gunung tersebut meninggalkan
masa prasejarah yaitu gunung Toba (Sumatra Utara).
catatan penting sejarah letusannya bagi dunia.
Keberadaan gunung berapi sangat mempengaruhi kehidupan
Gunung Toba
serta budaya masyarakat sekitarnya. Bahkan akibat dari
Pesona keindahan lanskap Danau Toba sudah tidak diragukan
letusan gunung berapi dapat berpengaruh kuat pada kehidupan
lagi. Danau dengan panjang sekitar 100 km dan lebar 30 km serta
berbangsa sebuah negeri. Lebih luas lagi mempengaruhi
tebing-tebing terjal yang mengelilinginya dan Pulau Samosir di
peradaban dan tatanan dunia. Gunung Tambora, gunung
tengah-tengahnya bagaikan raksasa cantik yang menebarkan
Krakatau dan gunung Toba, merupakan tiga gunung berapi di
berjuta
17
Indonesia Mountain Magazine
keelokannya.
Melihat
hal
tersebut
sulit
rasanya
timur hingga barat Pulau Sumatra. Memuntahkan jutaan kubik abu dan menutup Lautan Hindia hingga Laut Arab dan sebagian Samudera Pasifik. Aerosol asam sulfat yang dilepaskan menyebar luas ke atmosfir dan menutupi bumi. Keumudian timbul kegelapan total yang terjadi selama bertahun-tahun. Dalam sejarah evolusi manusia periode gelap ini dikenal dengan bottleneck. Dahsyatnya letusan gunung Toba yang terjadi saat itu berada dilevel tertinggi letusan gunung api, yaitu 8 Volcanic Explosivity Index (VEI). Menurut penelitian para ilmuwan di dunia, gunung Toba adalah Supervolcano – gunung api super – yang letusannya terkuat dalam dua juta tahun terakhir. Pada tahun 1939, seorang ilmuwan dari negeri Belanda, Reinout Willem van Bemmen, dalam perenlitian dan perjalanannya menemukan bukti kalau Danau Toba itu merupakan kaldera sebuah gunung raksasan. Dialah ilmuwan pertama yang mengenalkan ke dunia bahwa danau yang indah tersebut terbentuk akibat dari letusan gunung berapi. Walaupun lebih kecil, namun tekanan magma disekitar kaldera
membayangkan bagaimana dahsyatnya letusan gunung Toba
Danau Toba saat ini masih terus berlangsung. Gunung api Pusuk
yang terjadi saat itu
Buhit dan Sipiso Piso (dekat Tanduk Benua) merupakan bukti
Sekitar 74.000 tahun lalu, Danau Toba yang sejatinya kaldera
bahwa aktivitas vulkanik kaldera Toba yang masih terjadi.
gunung berapi raksasa meletus hebat. Letusan tersebut menyebabkan perubahan iklim dunia hingga suhu bumi turun
Hingga kini para peneliti dari berbagai penjuru dunia terus
sampai 5 derajat Celcius dan nyaris memusnahkan nenek
melakukan penelitian mengenai apa yang terjadi 74.000 tahun
moyang manusia modern (Homo Sapiens). Diperkirakan hanyat
lalu saat gunung Toba meletus dan yang terjadi kemudian setelah
tertinggal sekitar 5.000 – 10.000 umat manusia yang tersisa
letusan dahsyat tersebut. Termasuk menarik para ahli iklim
saat itu. Letusan gunung Toba pada waktu itu diperkirakan
dunia untuk meneliti bagaimana letusan hebat tersebut dapat
menimbulkan awan panas raksasa yang nyaris menutup ujung
mendinginkan suhu bumi.
Indonesia Mountain Magazine
18
HEADLINE STUFF
Gunung Tambora Dalam sejarah manusia modern, gunung Tambora yang terletak
mencapai lebih dari 92.000 jiwa.
di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat memiliki sejarah
merupakan penduduk Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.
Sebagian besar korban
letusan yang luas biasa. Hampir dua abad lalu atau tepatnya 11
Bahkan tiga buah kerajaan dari 6 buah kerajaan yang berdiri
April 1815 gunung yang saat itu diperkirakan mempunyai tinggi
pada saat itu turut musnah. Tiga kerajaan tersebut adalah Pusat
lebih dari 4.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) meletus
Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar yang
dahsyat dan menghancurkan sepertiga tubuhnya. Namun, tinggi
kini telah meniggalkan sebuah sejarah peradaban manusia yang
gunung yang kini hanya tinggal 2.850 meter telah meninggalkan
disebut Situs Tambora.
kaldera raksasanya yang luar biasa spektakuler. Kaldera tersebut mempunyai diameter lebih dari 7 km dan kedalaman lebih dari 1
Seorang arkeolog dari Amerika Serikat, Prof. Haroldur Sigurdsson
km, hingga menjadikannya sebagai kaldera terbesar di Asia dan
bersama-sama dengan direktorat vulkanologi Indonesia antara
terdalam di dunia.
bulan Juli s/d Agustus 2004 telah menemukan bukti-bukti adanya kebudayaan yang hilang musnah karena letusan gunung
Dalam skala letusan, gunung Tambora merupakan yang terkuat
Tambora. Beliau juga menyebut sisa-sisa bukti-bukti sejarah
setelah letusan gunung Toba 74.000 tahun yang lalu. Berdasarkan
dan kebudayaan yang telah berhasil ditemukannya itu sebagai
Volcanic Explosivity Index (VEI), letusan Tambora berada pada
“Pompeii dari Timur”. (Baca Journal: Berdiri Di Bibir Kawah
skala 7 dari 8. Artinya hanya kalah satu tingkat dari letusan
Raksasa Tambora, MountMag, Edisi 4, No. 04/2011).
gunung Toba (Sumatera Utara) yang berada pada skala 8 VEI. Akibat dari letusan gunung ini bahkan telah menyebabkan Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, suara letusan
perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) di Amerika
gunung Tambora terdengar hingga Pulau Sumatra (lebih dari
Utara dan Benua Eropa telah terjadi perubahan iklim yang
2.000 km). Abu vulkaniknya menyebar dan jatuh di Kalimantan,
drastis. Pada tahun tersebut telah terjadi musim dingin yang
Sulawesi, Jawa, dan Maluku. Jumlah korban yang ditimbulkan
berkepanjangan. Dimana dunia mengenalnya dengan sebutan
19
Indonesia Mountain Magazine
“Tahun Tanpa Musim Panas” atau Year Without Summer. Akibatnya
Perubahan angin muson. India, Pakistan dan Banglades dilanda
terjadi kegagalan panen dan kematian ternak besar-besaran di
banjir pada saat musim kemarau. Penyakit mematikan kolera
belahan utara sehingga menimblkan bencana kelaparan terburuk
menyebar dari India hingga Rusia. Tidak hanya itu, epidemi
yang terjadi pada abad ke-19.
tipus juga merajalela di Eropa tenggara dan Mediterania hingga menewaskan sedikitnya 10.000 jiwa. Ada juga yang menyebutnya
Meningkatnya aktivitas vulkanik gunung Tambora sebenarnya
hingga angka ratusan ribu jiwa. Mengenai kejadian ini para
sudah dimulai sejak tahun 1812. Pada tahun tersebut letusan-
sejarawan menulis, bahwa letusan Tambora telah menyebabkan
letusan kecil sudah terjadi. Tiga tahun kemudian, 5 April 1815
“krisis terakhir dan terbesar di dunia Barat”.
terjadi gunung tersebut benar-benar meletus. Suara letusannya terdengar hingga Makasar, Sulawesi, Jakarta (Batavia), dan
Musim dingin yang bekpepanjangan dan kegagalan panen yang
Ternate di Maluku. Diceritakan juga saat pedagang dan penjelajah
melanda juga menjadi pemicu kekalahan pasukan Napoleon
Inggris melakukan perjalanan ke nusantara pada awalnya berpikir
Bonaparte dalam pertempuran di Waterloo.
suara tersebut merupakan tembakan meriam. Kegelapan dan bencana yang melanda manusia pada tahun 1816 Pada malam, 10 April 1815, letusan gunung Tambora mulai lebih
kemudian menginpirasi seorang Mary Godwin yang saat masih
intensif. Letusan-letusan besar kemudian mulai meledakkan
berusia 18 tahun untuk menulis novel horol ilmiah yang terkenal
gunung berapi tersebut hingga puncak letusan hebat terjadi
dan legendaris, Frankeinstein.
tanggal 11 April 1815. Suara letusan terdengar hingga ke Surabaya, Madura dan Banyuwangi. Madura tertutup abu selama
Beberapa syair Kerajaan Bima juga menggambarkan tentang
3 hari. Aliran materi vulkanik mencapai 100 Km3. Kolom letusan
bencana dahsyat letusan gunung Tembora tersebut.
“
sekitar 50 - 150 kilometer kubik magma. Kaldera gunung runtuh
pada akhir letusan dan menghancurkan 30 km3 tubuh gunung 1.250 meter. Suhu bumi secara global turun 2,5 derajat Celcius.
Efek dari letusan dahsyat gunug Tambora terus berlangsung.
Tahun 1816 yang kemudian dikenal Year Wiithout Summer
dan membentuk diameter kaldera sekitar 7 km dan kedalaman
benar-benar menjadi malapetakan besar dimana Benua Eropa dan Amerika gagal panen. Bencana kelaparan semakin meluas.
Bunyi bahananya sangat berjabuh Ditempuh air timba habu Berteriak memanggil anak dan ibu Disangkanya dunia menjadi kelabu Waktu subuh fajar pun merekah Diturunkan Allah bala celaka Sekalian orang habiskan duka Bertangis-tangisan segala mereka
Indonesia Mountain Magazine
“
mencapai tinggi 40 – 50 km. Gunung Tambora telah memuntakan
20
HEADLINE STUFF
Gunung Krakatau
Sebelum meletus dahsyat, 27 Agustus 1883, gunung Krakatau
Hampir 70 tahun setelah letusan besar gunung Tambora, dunia
mempunyai ketinggian sekitar 800 mdpl. Gunung Krakatau
kembali dikejutkan kembali oleh letusan gunung berapi di
merupakan sisa letusan gunung berapi tua yang pernah meletus
nusantara. Pada hari Senin, 27 Agustus 1883, gunung Krakatau
pada tahun 416 masehi. Gunung Krakatau saat itu sendiri
yang berada di selat Sunda meletus hebat dengan kekuatan 6
terbentuk dari gabungan tiga gunung berapi yang muncul dari
VEI. Memicu tsunami setinggi sekitar 30 – 40 meter. Sebuah kapal
sisa letusan gunung Krakatau purba, yaitu gunung Danau, gunung
yang berjarak sekitar 80 km dari pusat gunung terhempas karena
Rakata dan gunung Parbuatan. Setelah 200 tahun tertidur, 20 Mei
terkena angin letusan. Semua yang ada di Selat Sunda dan
1883, gunung Krakatau menunjukkan aktivitas sesimiknya yang
sekitarnya benar-benar porak poranda. Dalam catatan sejarah,
menandakan bahwa gunung bangun kembali.
letusan terbesar di penghujung abad 19 ini telah menelan korban jiwa lebih dari 36.000.
Suara letusan eksplosif awal Krakatau terdengar hingga 16 km jauhnya. Semburan abu terlihat naik hingga 11 km di atas puncak
Letusan dahsyat gunung Krakatau telah menghancurkan tubuhnya
gunung. Pada 11 Agustus 1883, tiga ventilasi aliran magma
sebanyak 18 kilomter kubik. Suara dentumannya terdengar
secara aktif meletus.
hingga ke Srilangka dan Karaci. Ke timur hingga ke Perth dan Sydney. Abu letusan menyembur ke udara hingga setinggi 70-
Tanggal 26 Agustus 1883, letusan-letusan semakin sering terjadi
80 km. Kemudian menyebar ke hampir seluuruh dunia. Benda-
dengan rentang waktu rata-rata setiap 10 menit. Seorang pelaut
benda keras berhamburan ke udara dan jatuh di daratan pulau
yang berada sekitar 120 km dari pusat letusan, melaporkan
Jawa dan Sumatera serta Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan
bahwa asap awan hitam naik dari atas gunung.
Selandia Baru. Pada 27 Agustus 1883, terjadilah empat letusan besar yang Menurut Simon Winchester, ahli geologi lulusan Universitas
berasal dari gunung. Ledakan hebat terakhir menghancurkan
Oxford Inggris, Suara letusan gunung Krakkatu terdengar hingga
dua pertiga dari pulau Krakatau. Letusan tersebut juga memicu
4.600 km dari pusat letusan dan bahkan dapat didengar oleh 1/8
tsunami dengan kekuatan yang besar. Tidak hanya pulau Krakatau
penduduk bumi saat itu.
yang hancur, pulau-pulau kecil lainnya demikian. Sejak saat itu peta Selat Sunda berubah untuk selamanya hingga kini.
Letusan gunung Krakatau, Agustus 1883, merupakan letusan terhebat kelima di dunia setelah letusan besar gunung Toba dan
Beberapa jam setelah berita telegraf dari Batavia (Jakarta), The
gunung Tambora (Indonesia), gunung Taupo (Selandia Baru), dan
New York Times memuat headline kecil pada edisi 27 Agustus
gunung Katmal di Alaska.
1883 : “Terrific ledakan terdengar kemarin malam dari pulau vulkanik, Krakatau. Suara ledakan terdengar di Soerakarta,
Sebagaimana gunung Toba dan gunung Tambora, dampak
Pulau Jawa. Abu dari gunung berapi jatuh hingga Cirebon, dan
letusan hebat gunung Krakatau juga mempengaruhi iklim dunia.
kemudian terlihat pancaran api menyala dari Batavia”.
Hampir sebagian langit dunia gelap gulita. Suhu permukaan bumi pun turun 1,2 derajat Celcius.
Kemudian peristiwa meletusnya gunung Krakatau langsung mendapat perhatian besar dunia. Setelah letusan, daerah disekitar
Akibat debu vulkanik yang terlempar ke atmosfer hingga
Krakatau diselimuti kegelapan, debu dan partikel membumbung
mempengaruhi iklim dunia, orang-orang di Inggris dan Amerika
hingga ke dalam atmosfer. Sinar matahari terhalang.
merasa aneh karena melihat matahari terbenam berwarna merah. Majalah Atlantic Monthly terbitan tahun 1884, melaporkan bahwa Meletusnya gunung Krakatau tahun 1883 menjadi penting
beberapa kapten laut telah melihat matahari terbit yang hijau.
karena telegraf saat itu telah ditemukan. Peristiwa ini menjadi
Berbulan-bulan setelah letusan, matahari terbenam di seluruh
berita kolosal pertama yang dapat dideskripsikan secara rinci ke
dunia berubah merah. Peristiwa tersebut berlangsung selama
dunia melalui kabel telegraf bawah laut. Dengan cepat pembaca
hampir tiga tahun. Pola cuaca terus menjadi kacau selama
berita di Eropa dan Amerika Utara dapat mengikuti laporan saat
bertahun-tahun hingga benar-benar mempengaruhi perubahan
terjadinya bencana.
iklim dunia. Suhu baru kembali sedikit demi sedikit normal setelah
Indonesia Mountain Magazine
22
HEADLINE
lima tahun kemudian, pada tahun 1888. Bertahun-tahun setelah letusan, tepatnya pada tahun 1929, para ahli geologi dan vulkanologi dunia kembali dikejutkan dengan munculnya gunung api baru di bekas reruntuhan gunung Krakatau, Agustus 1883. Gunung api baru yang kemudian diberi nama gunung Anak Krakatau, terus tumbuh dan hingga kini telah mencapai ketinggian 325 mdpl. Kini, gunung Anak Krakatau telah menjadi laboratorium geologi dan vulkanologi dunia serta sekaligus daerah tujuan wisata dunia yang memesona. Gunung Berapi Adalah Anugrah Berbagai bencana alam dahsyat yang terjadi seperti letusan gunung Toba, gunung Tambora dan gunung Krakatau menjadi bukti betapa manusia merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dengan sempurna. Dengan menggunakan akal pikirannya dalam kondisi keterbatasan yang ada, umat manusia telah mampu bertahan hingga kini. Dibalik kedahsyatan letusannya, kita patut bangga karena gununggunung api di nusantara telah menjadi catatan penting sejarah peradaban dunia. Tidak salah jika kiranya kelak Indonesia benarbenar dapat dijadikan laboratorium gunung api dunia sekaligus surganya para pendaki gunung berapi. Sejatinya gunung berapi bukan semata-mata menimbulkan bencana alam, namun disana ada kekayaan, kesuburan, keindahan dan keunikan. Karena gunung berapi adalah anugrah.
23
Indonesia Mountain Magazine
JOURNAL HEADLINE STUFF
Teks & Foto Jenggot
Mengenal Pesona Pegunungan Serayu Utara Bagi
sebagian orang, Dieng (plateau) adalah sebuah tempat
Ekosistem pegunungan Serayu Utara
wisata dengan pemandangan danau dan kaldera yang indah. Di samping itu produk kebudayaan seperti candi menjadi daya tarik
Di sisi barat kompleks Dieng bahkan saya kira masih banyak
lain yang membuat dataran tinggi Dieng menjadi terkenal sebagai
tempat eksotis yang masih belum terjamah perabadan modern.
tempat wisata. tetapi bagi sebagian yang lain.
Ketika banyak Lembaga Swadaya Masyarakat dan kaum urban
Dieng tidak hanya sebuah tempat wisata alam yang indah. Dieng
mengkampanyekan penyelamatan fauna endemis seperti elang
juga merupakan sebuah kompleks gunung api yang berumur
jawa, oa jawa dan macan tutul, yang sudah punah di banyak
“cukup tua” dengan sejarah yang sangat panjang. Kompleks
tempat di pulau Jawa, justru di wilayah pegunungan Serayu
gunung api Dieng berada di jalur pegunungan Serayu Utara yang
Utara ini fauna endemik Jawa tersebut masih hidup damai tanpa
saya kira merupakan satu-satunya tempat di Jawa Tengah yang
gangguan deforestasi dan aktivitas pembangunan. Saya tidak
masih sedikit dieksplorasi, baik dari sisi wisata, sumber daya
sedang bermaksud untuk mengeksploitasi kekayaan ekosistem
alam dan perekonomian.
kawasan ini, tetapi fakta bahwa endemisitas flora dan fauna yang
25
Indonesia Mountain Magazine
pohon besar yang rimbun beserta buah-buahan yang tersedia sebagai syarat utama agar kelangsungan hidup mereka bisa bertahan. Saia kira saat ini kemungkinan besar mereka bermigrasi ke sisi utara gunung, karena hanya di sisi itulah hutan masih sedikit lebih baik dan paling sedikit mengalami eksploitasi manusia. Kembali ke sekitaran Dieng. Sampai hari ini kita masih bisa dengan mudah mendapati oa jawa yang bergelantungan di pohon besar di hutan alami pegunungan Serayu Utara ini, bahkan babi hutan, macan tutul dan elang jawa yang menjadi sebuah kesatuan dalam rantai makanan pun masih sering dijumpai di sana. masih terjaga di sana adalah sebuah kemenangan dari konsep
Keterbelakangan pembangunan dan ekonomi manusia di sana
hidup yang tradisional yang menjadikan alam sebagai sumber
justru adalah sebuah anugrah bagi flora dan faunanya karena
kehidupannya.
dengan lambatnya pertumbuhan pembangunan maka kerusakan ekosistem hutannya pun tentunya akan melambat pula.
Misalnya hutan alami di utara Batur hingga Kali Tengah adalah contoh kompleks ekosistem Jawa masa lalu yang endemik,
Aktivitas vulkanik Dieng
dan hingga kini masih terjaga denga baik. Bagi saya, morfologi pegunungan Serayu Utara (Dieng purba pra kaldera) lah yang
Sejarah komplek gunung api Dieng diawali dengan formasi pra
membuat wilayah itu menjadi terisolasi dan tidak mudah untuk
kaldera dengan batas gunung Djimat, Rogojembangan, Prau,
mendapat “kue pembangunan” dari pemerintah pusat.
dan Tlerep yang terbentuk pada kuarter bawah. Di beberapa lokasi masih memiliki morfologi yang lengkap, sedangkan di
Tetapi
tetap
tempat lain sisa morfologinya tinggal sedikit (tetapi masih bisa
terjaga. Sampai di sini mungkin ada yang beranggapan bahwa
justru
keanekaragaman
flora
dan
faunanya
teridentifikasi). Selanjutnya kompleks Dieng ini berevolusi
pembangunan dan modernisasi di sebuah wilayah selalu identik
seperti sekarang dengan produk letusan yang terjadi di dalam
dengan perusakan alam dan ekosistemnya. Bagi saya sah-sah
kalderanya. Jejak produk lava andesit basaltis banyak ditemukan
saja jika ada yang berpendapat demikian karena memang banyak
dan tersebar di hampir semua wilayah kaldera. Selanjutnya proses
hutan dan isinya yang rusak justru karena efek dari pembangunan
pertumbuhannya diakhiri dengan aktivitas freatic explotion dari
dan modernisasi wilayah yang dilakukan oleh manusia.
kawah-kawah di dalam kalderanya.
Sebagai pembanding, ketika tahun 1997 saya mendaki gunung
Letusan-letusan yang terjadi di kompleks Dieng ini biasanya
Slamet (yang merupakan batas paling barat pegunungan Serayu
hanyalah letusan bersifat freatik saja. Dari data yang ada, gunung
Utara), saya masih menyaksikan puluhan oa jawa bergelantungan
ini tidak pernah mengalami letusan magmatis dalam empat
di hutan antara Pondok Cemara hingga Samarantu. Batas hutan
abad terakhir sehingga digolongkan sabagai gunung yang tidur
pun saat itu masih sekitar setengah jam perjalanan saja dari pos
(dormant). Meski demikian bukan berarti Dieng ini aman dari
pendakian (dulunya pos pendakian gunung Slamet berada di
bahaya. Jika kita tengok kejadian hembusan gas beracun pada
bangunan koperasi di ujung jalan desa Bambangan). Tetapi ketika
tahun 1979 di kawah Sinila yang mengakibatkan 149 orang
terakhir mendaki Slamet pada tahun 2008 tidak ada lagi oa jawa
penduduk meninggal maka potensi bahaya di kompleks gunung
yang saya temui. Batas hutan pun semakin tinggi dan berganti
Dieng ini masih tinggi juga.
dengan ladang sayuran penduduk. Jika dihitung maka jumlah kawah yang ada di kompleks ini lebih Tragis memang, karena hanya dalam sepuluh tahun saja habitat
dari 80 buah. Jumlah kawah sebanyak ini menyebabkan potensi
oa jawa yang merupakan primata endemik ini sudah rusak. Lalu
letusan semakin tinggi. Meski letusannya bersifat freatik tetapi
kemana kawanan oa jawa bermigrasi? karena sepengetahuan
emisi gas beracun yang tinggi membuat bahaya gunungapi
saia, oa jawa tidak bisa hidup diatas tanah. Artinya mereka butuh
primer di wilayah ini harus disikapi dengan sangat hati-hati.
Indonesia Mountain Magazine
26
JOURNAL
Potensi tambang dan mineral Pegunungan Serayu Utara yang membentang berarah timur-barat ini juga sebenarnya memiliki kandungan hidrokarbon, batubara, gas dan mineral lain yang memiliki nilai ekonomis yang baik. Singkapan volkanoklastik yang berada di cekungan pegunungan ini memiliki potensi minyak dan gas bumi yang cukup ekonomis. Sejak beberapa tahun lalu di sebelah selatan plato juga ditemukan titik-titik rembesan gas alam yang ekonomis yang sudah dimanfaatkan masyarakat setempat dengan cara konvensional. Sekali lagi fakta ini membuktikan bahwa masyarakat pedesaan lebih bijaksana dalam mengelola energi yang disediakan alam. selain minyak & gas bumi, wilayah pegunungan serayu utara ini juga memiliki potensi cadangan batubara yang ekonomis. Beberapa survey yang saya ketahui sudah mengkonfirmasi eksistensi batubara pada endapan batuan serpih (dengan asosiasi batugamping) yang terdapat di beberapa lokasi survey. Entah karena kontur wilayahnya yang cukup sulit sehingga potensi energi fosil di sana masih kurang perhatian. Tapi ini bagus karena semakin tidak diperhatikan biasanya sebuah wilayah akan tetap terjaga keaslian ekosistemnya. Saia belum tahu apakah hasil analisis petrogafi batuan terbaru di sana memiliki kandungan minyak yang ekonomis (>50lm/ton batuan) atau tidak. Tetapi bahwa di kompleks pegunungan Serayu Utara memiliki kekayaan alam yang lengkap saya kira benar adanya.
27
Indonesia Mountain Magazine
MOUNTAIN SKILL
TIPS MEMOTRET DI GUNUNG SERI 1 Tips memotret di gunung yang rencananya akan diterbitkan secara berkala di majalah MOUNTMAG
Teks & Foto Wahyu Widhi
MOUNTAIN SKILL
RISET AWAL Trying to tell a story with pictures is basically a hunting expedition. Before I leave for an assignment, I do my homework, research what I want to shoot, make up my shoot list and then head out for the hunt.
kondisi di lapangan seperti apa. Untuk data peta dan trek
~ Michael Yamashita
Beberapa komunitas online para penggemar kegiatan alam
GPS bisa dicoba melipir ke Navigasi.net (http://navigasi.net/) atau mungkin juga bertanya kepada rekan-rekan yang aktif di organisasi pencinta alam, siapa tahu mereka punya database perjalanan mereka dalam bentuk file trek GPS.
bebas biasanya punya media untuk berkomunikasi. salah Perjalanan ke gunung butuh persiapan. Baik persiapan fisik
satunya milis. Beberapa milis yang saya rutin pantengin
maupun peralatan. Jadi kerjakan PR dengan mencari data
antara
sebanyak-banyaknya mengenai gunung yang akan kita datangi.
highcamp), Jejak Petualang (http://groups.yahoo.com/group/
lain
jejakpetualang),
HighCamp
(http://groups.yahoo.com/group/
Indobackpacker
(http://groups.yahoo.com/
Apabila sudah pernah ke sana ada keuntungan kita sudah
group/indobackpacker). Atau juga forum komunitas seperti di
lebih tahu bagaimana kondisi medan yang akan kita hadapi. Di
OANC – Kaskus. Di milis tersebut kita bisa mencari dari arsip
posisi mana kira kira matahari nanti akan terbit, akan mendirikan
arsip pertanyaan dan jawaban mengenai lokasi yang akan kita
tenda di lokasi mana supaya nantinya lebih mudah melakukan
datangi. Kalau pun lokasi yang akan kita datangi masih terpencil
pemotretan. Peralatan apa saja yang perlu kita siapkan untuk
kita bisa menanyakan kepada member lain siapa tahu ada yang
pendakian nanti.
bisa membantu kita.
Tapi apabila belum pernah ke sana, kita bisa juga mengajak rekan
Beberapa buku panduan gunung sekarang juga sudah bisa
lain yang sudah pernah mendaki ke Gunung tersebut.
kita dapatkan di toko buku terdekat. Antara lain buku hasil tulisan bang Harley Bayu Sastha - MOUNTAIN CLIMBING FOR
Sebelumnya jangan lupa untuk menanyakan kondisi medan,
EVERYBODY, Buku Panduan Teknis Pendakian Gunung tulisan
kesulitan yang nantinya akan ditemui di lokasi, dan kira kira lokasi
bang Hendri Agustin. Saya bahkan masih ada buku panduan
yang paling menarik untuk mengabadikan keindahan matahari
pendakian pertama saya, karangan Norman Edwin : Mendaki
terbit.
Gunung - Sebuah Tantangan Petualangan yang sudah lecek
Selain itu kita juga bisa melakukan riset melalui media lain, baik
dan di selotip bukunya.
online maupun offline. Jangan lupa juga mencari informasi mengenai perijinan masuk Saat ini banyak informasi seputar kegiatan naik gunung ini
ke lokasi. Kalau lokasi yang akan kita kunjungi merupakan
yang di share oleh komunitas maupun personal yang bisa kita
daerah taman nasional dibutuhkan ijin SIMAKSi yang harus
manfaatkan untuk mendapatkan data awal. Baik juga apabila kita
diurus jauh jauh hari.
bisa mendapatkan peta topografi gunung yang akan kita naiki. Informasi berikutnya yang perlu kita cari adalah cuaca. Kondisi Peralatan Navigasi GPS juga sekarang bukan merupakan
cuaca seperti apa yang akan kita hadapi nanti menjadi salah
peralatan mewah yang tidak terjangkau lagi. Kita bisa memasukan
satu kunci untuk kita mempersiapkan peralatan yang akan kita
jalur perjalanan ke GPS kita sehingga kita nanti bisa mengira
bawa.
MOUNTAIN ROUTE
Rute Pendakian Jalur Wekas
Teks & Foto Hendri
Gunung
Merbabu dengan ketinggian 3.142 m ini merupakan
Semarang. Namun kali ini Mountmag hanya akan membahas akses
gunung yang sangat menarik. Medannya yang berbukit-
transportasi dari Maggelang dan Solo. Jika anda menggunakan
bukit dengan didominasi oleh tumbuhan ilalang membuat
kereta Api anda bisa turun di Solo Balapan kemudian lanjut ke
pemandangan di gunung ini mempunyai keindahan tersendiri
terminal Bus luar kota Tirto Nadi Solo dengan menumpang becak
jika dibandingkan dengan beberapa gunung lain yang ada di
, atau taksi, jika anda ingin menikmati suasana juga bisa berjalan
Jawa Tengah lyang selalu tampil dengan kerucut sempurna
kaki karena jaraknya hanya 1km dari stasiun kereta ke terminal
seperti Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro dan tetangganya yaitu
Tirto Nadi lalu kemudian dilanjutkan naik bus jurusan Salatiga dan
Gunung Merapi. Selain itu dibandingkan gunung-gunung tersebut
turun di Pasar Sapi, yang merupakan sebuah perapatan, dari sini
Merbabu lebih memiliki sumber air. Gunung ini umum nya diakses
kemudian berganti kendaraan bus kecil yang menuju Magelang
dari arah Kopeng atau Selo namun ada satu jalur lagi yang juga
dan turun di gerbang desa Wekas. Jika kita dari arah Pasar Sapi
biasa digunakan oleh pendaki yaitu jalur dari Desa Wekas yang
gerbang desa Wekas ini berada disebelah kiri, kita harus berganti
berada di sisi Barat gunung ini. Jalur wekas ini lebih pendek jika
kendaraan lagi naik ojek atau jika jumlah rombongan cukup banyak
dibandingkan dengan jalur dari Kopeng ataupun Selo, selain
bisa mencarter mobil untuk menuju Basecamp pendakian di Desa
itu juga memiliki sumber air yang cukup jika dibanding dengan
Wekas.
kedua rute yang lain. Sedangkan akses dari kota Magelang, hingga ke desa Wekas,
AKSES TRANSPORTASI
adalah naik mini bus dengan trayek Magelang - Kopeng dan turun di gerbang desa Wekas tersebut yang berada di sebelah kanan
Untuk akses menuju desa Wekas, bisa kita tempuh dari berbagai
jalan jika kita dari arah Magelang.
daerah di Jawa tengah, seperti Magelang, Solo, Jogja dan
Indonesia Mountain Magazine
30
MOUNTAIN ROUTE
PERIJINAN
yang terkadang suka sedikit agresif kepada para pendaki.
Untuk perijinan pendakian tidak terlalu susah, formalitas dilakukan
Pos Pipa Bocor
di Basecamp pendakian desa Wekas yang berada di Rumah Pak
S 7º 26’ 31.0” E 110º 25’ 48.3” - 2.514 mdpl
Tioso atau dikenal juga dengan sebutan Basecamp Mitra Indah. Dengan menuliskan nama lengkap nomer telpon dan alamat
Pos Pipa bocor ini adalah sebuah dataran yang cukup luas yang
serta membayar retribusi pendakian Rp.4000/orang maka ijin
berada disebuah punggungan terbuka sehingga pandangan
pendakian via jalur Wekas ini pun sudah dikantongi.
lepas bisa dilayangkan kearah puncak-puncak dari perbukitan di gunung Merbabu yang didominasi oleh warna hijau savanna,
RUTE PENDAKIAN
Merbabu memang minim pohon dan lebih didominasi oleh tumbuhan ilalang sabana, dari Pipa Bocor ini kita bisa melihat
Basecamp Desa Wekas
Puncak Menara yang berada di jalur pendakian dari arah Kopeng,
S 7º 25’ 56.4” E 110º 24’ 51.1” – 1.772 mdpl
juga beberapa puncak lainnya yang berjejer seperti layaknya pegunungan alpen hanya bedanya berwarna hijau bukan putih.
Ada beberapa basecamp pendakian di desa Wekas, namun
Pos ini memiliki sumber air cukup berlimpang yang berasal dari
umumya pendaki selalu berada di bascamp Mitra Indah, karena
pipa saluran air penduduk yang bocor. Bagi pendaki yang naik
lebih dekat dengan jalur awal pendakian. Basecamp yang
turun lewat jalur ini biasanya mendirikan tenda disini dan kemudian
merupakan rumah penduduk setempat bernama pak Tioso ini
mendaki kepuncak tanpa beban. Bagi rombongan yang cukup
memang sudah lama dijadikan tempat persinggahan para pendaki.
banyak jumlahnya sebaiknya mendirikan tenda di pos ini karena
Desa Wekas berada di ketinggain 1.773 m dari permukaan laut,
setelah lokasi ini tidak ada lagi lokasi yang cukup menampung
jalur awal pendakian menyusuri jalan kampung yang ada di depan
pendaki menginap dalam jumlah banyak. Jalur pendakian setelah
basecamp kemudian terus menanjak naik dengan kemiringan
pos Pipa Bocor kembali memasuki hutan yang tidak begitu lebat,
yang cukup curam, setelah melewati perkampungan kita
dengan tanjakan yang cukup curam, terus mengarah ke celah
akan memasuki daerah perladangan penduduk dan kemudian
awal punggungan yang akan menuntun pendaki sampai di sebuah
disebelah kiri jalan setelah tanjakan jalan setapak yang di beton
patok perbatasan daerah. Lokasi ini juga merupakan pertigaan
semen dan cukup curam dilewati maka disebelah kiri jalan kita
jalur trek, kekiri adalah jalur turun menuju Kopeng dan kekanan
akan menemukan sebuah kuburan yang berada didalam rumah,
adalah menuju puncak. Dari daerah tugu perbatasan ini jalur terus
dari sini jalan setapak tanah baru ditemui dan terus menuntun kita
menanjak tajam hingga sampai di sebuah puncak dataran yang
memasuki hutan yang tidak begitu lebat. Sepanjang perjalanan
disebut dengan puncak Helypad, yang tidak begitu lebar namun
menuju pos Pipa Bocor kita akan banyak menemukan pecahan
cukup menampung 3 tenda. Jalur kemudian berbelok kekiri dan
jalur setapak namun semua jalur itu pada akhirnya menjadi
terus menanjak naik, diawal tanjakan curam ada jalur kearah
satu saat mendekati daerah Pipa Bocor karena berada dalam
kakanan memutari punggungan, jalur ini adalah jalur menuju
satu punggungan. Memasuki daerah Pipa bocor, jalan setapak
sumber air. Setelah tanjakan terjal ini kita akan sampai di puncak
menjadi datar dan didaerah ini banyak dijumpai monyet-monyet
Geger Sapi.
31
Indonesia Mountain Magazine
Puncak Keteng Songo S 7º 27’ 13.6’ E 110º 26’ 26.2’ – 3.130 mdpl Puncak Keteng Songo ini ditandai dengan sebuah dataran yang memiliki empat buah batu berlubang dipuncaknya. Tapi ini bukanlah puncak tertinggi Merbabu. Puncak Keteng Songo ini cukup luas bisa menampung 6 tenda, pemandangan lepas bisa diedarkan ke sekeliling gunung Merbabu. Jalan setapak terus menuju puncak tertinggi Merbabu yang berada tidak terlalu jauh dari puncak Keteng Songo, setelah sedikit turunan dan kemudian sedikit tanjakan lagi maka kita akan sampai dipuncak tertinggi Gunung Merbabu.
Puncak Geger Sapi S 7º 26’ 51.5” E 110º 26’ 26.2” – 2.993 mdpl Puncak Geger Sapi ini berada di jalur pendakian hanya puncak kecil yang berbentuk punuk sapi. Dari puncak ini jalur turun kebawah melewati Jembatan Setan, merupakan jalur setapak yang di kiri kanannya terdapat jurang sehingga berbentuk seperti jembatan. Kemudian kembali menajak tajam terus hingga sampai di atas punggungan dengan persimpangan ke kiri menuju puncak Syarif dan ke kanan menuju terus puncak Keteng Songo. Jalur setapak setelah melewati pertigaan ini sedikit menurun dan kemudian datar mendaketi dasar awal tanjakan terjal menuju daerah puncak utama Merbabu. Tanjakan terjal Ondo Rante terjal sudah menunggu, tanjakan ini merupakan sebuah diding tebing batu, jalur trekknya melipiri sisi tebing kearah kiri kemudian naik lewat celah dan terus mendaki terjal hingga sampai keatas puncaknya yang kemudian masih dihadapkan lagi pada sebuah tanjakan terjal berdebu yang merupakan tanjakan akhir menuju puncak Keteng Songo.
Puncak Triangulasi S 7 27’ 15.2” E 110º 26’ 22.7’ – 3142 mdpl Inilah puncak tertinggi Gunung Merbabu yang kurang lebih sama ukuran luasnya dengan puncak Keteng Songo, di puncak ini ada jalur turun kearah selatan yang merupakan jalur turun menuju Selo, dari puncak ini jelas terlihat beberapa pos dari jalur pendakian Selo, seperti pos Sabana 1 dan pos Sabana 2 , Jika cuaca cerah gunung Merapi juga akan terlihat jelas dari puncak Trianggulasi maupun puncak Keteng Songo.
Indonesia Mountain Magazine
32
MOUNTAIN ROUTE
Tips-tips pendakian Merbabu via Wekas : • Jalur via wekas ini tidak terlalu jauh untuk mencapai puncak jika dibadingkan jalur dari Kopeng ataupun Selo. Jika memiliki waktu terbatas dan hanya ingin menginap semalam di gunung, sebaiknya mulailah mendaki dari Wekas sepagi mungkin, karena untuk waktu tempuh dari Desa wekas hingga Pos Pipa Bocor hanya butuh kurang lebih tiga jam normal pendakian, jadi anda punya cukup waktu untuk mendirikan tenda di Pos Pipa bocor lalu lanjut mendaki ke puncak tanpa beban dan kembali turun kembali ke Pos Pipa Bocor menginap disana dan pagi esok harinya sudah bisa kembali turun ke desa Wekas. • Melewati jalur pendakian Wekas ini tidak perlu stok air banyak-banyak seperti halnya dari jalur Selo atau kopeng, sumber air bisa didapatkan di Pos Pipa Bocor dan di daerah Helypad. • Di depan gerbang desa Wekas ada warung nasi, jadi bagi para pendaki yang tidak mau repot untuk memasak makan siang untuk pendakian hari pertama bisa membeli nasi bungkus disini. • Hati-hati didaerah sebelum memasuki pos Pipa Bocor, monyet-monyet didaerah in suka angresif mendekati pendaki.
TIPS & TRIK
10 Perlengkapan Esensial Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan mengalami tersasar di gunung, atau istilah kerennya situasi survival. Banyak para pendaki gunung, atau day hiker yang mengalami situasi ini tanpa mereka sadari sebelumnya. Bagi pendaki yang selalu penuh persiapan baik mengenai pengetahuan survival maupun perlengkapan survival kits nya akan lebih penuh percaya diri dalam menghadapi situasi survival yang tiba-tiba sudah berada dihadapannya. Survival kits yang dijual dipasaran dewasa ini ada banyak beragam jenis dan penggunaan, MountMag merekomendasi kan 10 perlengkapan esensial yang pelru selalu dimiliki oleh pendaki gunung sebagai tambahan pada survival kits umum yang selama ini selalu ada dalam kantong survival kits Anda.
Teks & Foto Hendri 1. Handphone
tahu nasip yang akan membawa Anda, bisa saja Anda tersasar
Dengan kemajuan teknologi, banyak HP smartphone yang
dan melewati malam di tengah hutan, dengan memiliki senter
beredar dengan fitur-fitur menunjang navigasi selain itu jakauan
Anda memiliki penerangan yang sudah akan pasti mempengarui
BTS sinyal di Indonesia sudah cukup lumayan bisa menjangkau
juga tingkat rasa percaya diri Anda melewati malam terlebih jika
beberapa pegunungan. Sehingga HP akan sangat membantu
Anda seorang diri. Selalu juga sertakan cadangan battery khusus
pendaki/hiker yang tersasar untuk mengontak temannya dan
untuk senter Anda, hindari membawa senter-senter hias seperti
memberitahukan posisinya. Sehingga SAR bisa bergerak cepat.
yang banyak dijual akhir-akhir ini belilah senter yang memang ditujukan untuk kegiatan pendakian gunung karena memang
2. Peta
dirancang tangguh terhadap medan alam bebas.
Peta area lokasi dimana berkegiatan, namun perlu diingat bawalah peta sesuai dengan lokasi Anda, terkadang peta satu gunung
6. Lighter(korek gas) dan fire starter
terlalu luas, sehingga badan pembuat peta membaginya menjadi
Kecil tapi sangat esensial, Anda akan sangat membutuhkannya
beberapa bagian, jadi bawalah peta sesuai lokasi pendakian anda
untuk membuat api. Selalu bawa dua lighter untuk berjaga-jaga.
agar efektif penggunaannya.
Fire starter juga akan menjadi sangat beguna disaat lighter Anda sudah tidak berfungsi kedua-duanya.
3. Kompas Tak pelak lagi merupakan barang wajib yang harus dipunya oleh penggiat alam bebas dan sudah tentu harus mengerti cara menggunakannya
4. P3K kits Satu set kecil P3K kits akan sangat berguna bagi anda di alam bebas, bawalah obat-obat yang sesuai dengan medan yang akan Anda hadapi dan juga obat untuk penyakit khusus jika Anda memiliki riwayat sebuah penyakit kambuhan misalnya jika berpenyakit asma, maka oksigen kecil inhaler pastinya akan Anda butuhkan untuk berjaga-jaga, atau obat mag bagi penderita mag.
5. Senter/headlamp Senter atau bisa juga headlamp saya masukan kedalam 10
7. Hypothermia blanket
perlengkapan esensial karena perlengkapan ini akan sangat
Perlengkapan yang biasanya digunakan untuk menyelamatkan
Anda butuhkan saat berada dialam bebas, biarpun Anda dalam
penderita hypothermia ini juga akan sangat bermanfaat disaat
perjalanan hiking satu hari pulang pergi ada baiknya senter
darurat, bisa Anda jadikan bivy sack darurat. Bahkan karena
ataupun headlamp Anda bawa karena Anda tidak akan pernah
terbuat dari aluminium foil dengan sendirinya hyporthemia blanket
Indonesia Mountain Magazine
34
TIPS & TRIK
ini tahan air dan sangat berguna sebagai tempat perlindungan dari hujan. Selain itu sudah pasti berguna memberikan kehangatan untuk Anda saat melewati malam yang dingin di tengah hutan gunung dimana anda menghadapi situasi survival.
8. Whistle atau peluit Terkadang suara teriakan tidak cukup jauh jarak tempuhnya untuk didengar orang, memiliki peluit akan sangat membantu
10. Signal Miror
Anda dalam memberikan komunikasi pada rekan Anda saat Anda
Dewasa ini sudah banyak dijual dipasaran signal mirror yang
terpisah dari kelompok atau pun pada tim SAR yang kemungkinan
memang dirancang khusus untuk memberikan signal minta
tidak melihat Anda tapi Anda bisa melihat mereka, namun akan
bantuan atau memberitahukan posisi pada helikopter tim SAR
lebih baik juga jika Anda menghafal korde dasar morse agar
yang mungkin tidak melihat Anda dari udara. Keuntungan dari
komunikasi permintaan bantuan Anda bisa mudah dimengerti.
singal mirror ini dibanding kaca biasa adalah ada lubang bidiknya, jadi kita tinggal mengarahkan pada helikopter dan dengan
9. Botol Air
sendirinya titik pantulan dari cahaya matahari akan pas mengenai
Banyak pendaki gunung yang kadang mengabaikan hal ini,
helikopter tersebut.
padahal botol air (bukan botol air mineral) akan memberikan nilai tambah untuk Anda saat dalam situasi survival, seperti yang
Ke 10 perlengkapan esensial tersebut diatas akan sangat berguna
diketahui air adalah elemen paling penting dalam survival, orang
saat Anda berada dalam keadaan darurat tersasar di tengah hutan
dewasa bisa bertahan 3 minggu tanpa makanan tapi hanya 3
gunung. Ingatlah selalu persiapan yang baik dan perhitungan
hari tanpa air. Dengan memiliki botol minum Anda juga seperti
yang matang dalam perencanaan perjalanan pendakian Anda
memiliki asuransi untuk bertahan hidup, karena Anda mempunyai
kadang memberikan keuntungan tambahan disaat situasi darurat
wadah tempat menyimpan air yang bisa digunakan setiap Anda
tiba-tiba sudah ada didepan Anda
menemukan sumber-sumber air.
RALAT Ralat Journal MountMag Edisi 1, No. 01/2011 : Keeksotisan Sabana Pada halaman halaman 17 dan 18, terjadi kesalahan ketik pada kalimat “puncak tertinggi Merbabu adalah puncak Merbabu/ Mermong/Triangulasi”. Pada kata Mermong seharusnya tertulis Mermounc. Jadi kalimat yang benar menjadi “puncak tertinggi Merbabu adalah puncak Merbabu/Mermounc/Triangulasi”. Dengan demikian kesalahan ketik telah kami perbaiki.
35
Indonesia Mountain Magazine
REVIEW
Teks & Foto Anwar
Pendamping Mendaki Salak
SAR berdatangan ke Salak untuk mencari mereka. Gunung Salak yang terletak di antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi memang tidak terlalu tinggi dibandingkan gununggunung lain. Tapi kondisi alamnya cukup menantang. Tanjakan terjal, hutan lebat dan jurang yang dalam terdapat di sana. Karena itulah perlu persiapan untuk mendakinya. Buku ini berisi sejumlah jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai puncak Salak 1 dan Salak 2. Penulisnya adalah orang Jepang yang lahir di Tokyo pada tahun 1965. Pernah mendaki Gunung Numbur (6.958 mdpl) di Nepal bersama Okutama Mountaineering Club. Pertama kali mendaki gunung di Indonesia adalah saat mendaki Gunung Gede pada September 2002. Kemudian dia pindah ke Bogor, Jawa Barat, pada tahun 2003. Penulis membagi rute pendakian dalam kategori biasa, agak sulit dan sulit. Pendaki pemula disarankan mencoba rute biasa dulu. Contoh pendakian Salak dengan kategori rute biasa adalah dari jalur Cimelati. Sedangkan kategori sulit contohnya dari jalur perkemahan Sukamantri.
Judul buku: Petunjuk Mendaki Gunung Salak Penulis: Sugino Tomohide Penerbit: Esta, Bogor, 2006
Dalam buku ini diterangkan secara cukup rinci jalur yang harus ditempuh. Ditambah dengan ilustrasi jalur pendakian. Jadi buku ini cukup menarik dan patut dimiliki mereka yang senang mendaki.
Gunung Salak baru-baru ini kembali muncul di media massa
Kelemahannya, buku ini tidak dilengkapi foto-foto. Selain itu,
seiring
Sukhoi.
penerbitannya kurang massal sehingga agak sulit mencari buku
Sebetulnya pada era 80an gunung ini pun sempat menjadi buah
ini. Mereka yang tertarik bisa coba menghubungi toko outdoor
bibir ketika sekelompok pelajar STM tersesat dan ribuan potensi
Esta di Bogor di nomor 0251-8347940.
Suka-duka Bertualang dengan Sepeda
Di dunia petualangan bersepeda jarak jauh, Bambang Hertadi Mas
terjadinya
musibah
kecelakaan
pesawat
sudah tidak asing lagi. Lebih terkenal dengan sebutan Paimo, dia telah bersepeda ke beberapa negara. Saya sendiri masih teringat dengan petualangannya mendaki Gunung Kilimanjaro sambil membawa sepeda di tahun 1987. Dia juga pernah aktif di dunia penulusuran gua dan pernah menuruni gua terdalam di Indonesia yakni Gua Leang Pute di Maros, Sulawesi Selatan, pada tahun 2007. Kali ini Paimo melakukan penjelajahan bersepeda sejauh 6.000 km dari La Paz, ibukota Bolivia, hingga ke ujung terselatan benua Amerika yakni Punta Arenas di Cile. Saat mengawali penjelajahan, dia harus menghadapi tantangan cuaca yang panas dan berangin. Paimo juga harus menginap di berbagai tempat, termasuk di lokasi yang kurang enak seperti dalam lorong selokan, gua, maupun tempat yang penuh dengan kotoran manusia. Buku ini menarik. Selain karena isinya, juga oleh foto-fotonya.
Judul buku: Bersepeda Membelah Pegunungan Andes Penulis: Bambang ‘Paimo’ Hertadi Mas Penerbit: Kompas, Jakarta, 2012
Ditambah oleh ilusrasi yang dibuat tersendiri oleh penulis. Patut dimiliki oleh para penyuka petualangan. Kelemahannya adalah, di buku yang saya miliki, ada tulisan yang terpotong pada halaman 48-49. Namun cacat ini tidak mengurangi nilai plus dari buku secara keseluruhan.
Indonesia Mountain Magazine
36
REVIEW
Guide untuk Para Pendaki
Andrew Skurka adalah seorang pendaki sekaligus penulis. Belum lama ini dia terpilih sebagai Adventurer of the Year oleh majalah Outside dan National Geographic Adventure serta sebagai Person of the Year oleh majalah Backpacker. Soalnya, pria yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat itu, telah melakukan sejumlah petualangan menakjubkan. Terakhir dia melakukan penjelajahan seorang diri sejauh 4.700 mil dalam bentuk ekspedisi AlaskaYukon. Dalam buku ini Skurka berbagi pengetahuannya tentang ketrampilan dan peralatan yang dibutuhkan dalam bertualang. Buku setebal 224 halaman ini dibagi dalam sejumlah bab seperti Why, When & Where yang menjelaskan dulu tentang definisi petualang. Kemudian bab tools dan teknik serta bab tentang contoh peralatan yang diperlukan sesuai jenis medannya. Dia juga menulis tentang beberapa tips. Misalnya soal cara merawat kaki, membuat makanan yang enak dan praktis serta lain sebagainya. Jadi buku ini bagus untuk dimiliki. Ditambah pengaturan desain buku yang cukup menarik. Kelemahannya mungkin buku ini terasa ‘kering’, kurang sentuhan
Judul buku: The Ultimate Hiker’s Gear Guide Penulis: Andrew Skurka Penerbit: National Geographic, Washington, 2012
humor seperti yang bisa dirasakan kalau kita membaca buku gear guide lainnya yaitu The Complete Walker dari Colin Fletcher dan Chip Rawlins. Untuk alternatif bacaan serupa lainnya, anda bisa membaca buku dari Justin Lichter yang berjudul Trail Tested.
Segenap Redaksi
mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri1433 H Minal Aidin Wal Faidzin
EXPEDITION NEWS
Teks Anwar Foto Google
Musim Panas Maut di K2
Di sudut paling utara Pakistan, tepat di tengah jajaran
dengan jumlah korban meninggal 12 jiwa. Di tahun 1986,
pegunungan Karakoram, terletak glasier es Baltoro yang
pemerintah Pakistan memberi izin mendaki K2 yang cukup
panjangnya 40 mil. Di situlah terdapat enam dari 17 gunung
banyak sehingga di akhir musim panas 1986 terdapat tambahan
tertinggi di dunia. Dan pada bulan Juni 1986, glasier Baltoro
27 pendaki yang sampai ke puncak. Namun untuk setiap 2
menjadi lokasi berkemah untuk 150 tenda ekspedisi dari
orang yang tiba di puncak, satu akan meninggal. Totalnya adalah
berbagai negara. Para pendaki itu memiliki satu kesamaan cita-
13 kematian, atau melonjak lebih dari dua kali lipatnya dibanding
cita yaitu ingin dapat menjejakkan kaki di puncak K2.
angka kecelakaan di 84 tahun sebelumnya.
Dengan ketinggian 28.250 kaki atau 8.610 meter, sebetulnya puncak K2 lebih rendah 800 kaki dari puncak Everest. Tapi
Angka kematian itu membuat sebagian orang mempertanyakan
puncak K2 lebih runcing, lebih menarik dan juga lebih sulit untuk
tentang pendakian gunung-gunung es. Ada pendaki-pendaki
didaki. Bahkan dari 14 gunung di dunia yang tingginya lebih dari
yang dianggap belum waktunya pergi ke sana. Ditambah lagi
8 ribu meter maka K2 paling sulit untuk ditempuh. Hingga tahun
adanya sistem pendakian yang dianggap terlalu egois. Pendaki
1985, hanya 9 dari 26 tim ekspedisi yang mampu sampai ke
mulai tega meninggalkan rekan satu tim yang dianggap tidak
puncaknya. Total hanya 39 orang yang bisa sampai ke puncak,
mampu lagi bertahan.
Indonesia Mountain Magazine
38
EXPEDITION NEWS
South Pillar adalah dambaan pendaki di K2. Jalur South Pillar ini bahkan disebut oleh pendaki kenamaan Reinhold Messner sebagai “The Magic Line”. Dengan tinggi 2 mil vertikal mulai dari glasier sampai ke puncak, jalur ini membutuhkan ketrampilan pemanjatan yang begitu hebat. Ada 4 tim yang mencoba memanjat The Magic Line di tahun 1986, termasuk tim Amerika Serikat yang dipimpin John Smolich, 35, asal Oregon. Pagi hari tanggal 21 Juni, di bawah cuaca yang cerah, Smolich dan rekannya Alan Pennington sedang memanjat jalur di bawah Magic Line. Tiba-tiba jauh di atas mereka, sebuah batu seukuran truk mulai longsor akibat es yang menahannya mencair oleh sinar matahari. Batu itu berguling-guling dan lantas menimbulkan longsoran salju atau avalanche yang hebat. Smolich dan Pennington dalam sekejap tergulung oleh longsor itu. Para pendaki lain cepat-cepat berusaha menolong keduanya. Pennington bisa ditemukan tapi nyawanya tidak tertolong. Sementara Smolich, yang terkubur oleh salju berbobot ribuan ton, tidak pernah bisa ditemukan jasadnya. Camp di Baltoro Glacier
Sisa anggota tim Amerika memutuskan pulang. Namun tim ekspedisi lain tetap bertahan. Bagi mereka, musibah yang menimpa kedua pendaki adalah kejadian yang tidak terduga. Karena itulah kemudian pada 23 Juni sejumlah pendaki berhasil sampai ke puncak K2 melalui jalur konvensional yang disebut Abruzzi Spur. Mereka adalah dua pendaki Spanyol bernama Mari Abrego dan Josema Casimaro, lalu empat anggota tim ekspedisi Prancis-Polandia yaitu Maurice Barrard, Liliane Barrard, Wanda Rutkiewicz dan Michel Parmentier. Liliane Barrard dan Rutkiewics dengan demikian menjadi dua perempuan pertama yang sampai ke puncak K2. Lebih mengagumkan lagi, keduanya mendaki tanpa bantuan botol oksigen. Liliane Barrard,
Wanda Rutkiewicz
Tapi enam pendaki itu terpaksa membuat bivak di bawah puncak karena tidak bisa turun setelah hari mulai gelap. Dan esoknya cuaca berubah menjadi badai salju. Dengan susah-payah mereka mencoba turun ke basecamp. Maurice dan Liliane Barrard, yang sebetulnya adalah pendaki berpengalaman, tertinggal di belakang dan tidak pernah kelihatan lagi. Parmentier menduga, mereka jatuh ke jurang atau terkubur longsoran salju. Namun Parmentier mencoba tetap menunggu mereka kembali di satu titik. Sedangkan Rutkiewics dan dua pendaki Spanyol terus turun karena mereka sudah mulai mengalami frostbite.
39
Indonesia Mountain Magazine
EXPEDITION NEWS
Malam itu, tanggal 24 Juni, badai semakin memburuk. Di tengah amukan badai itu, Parmentier mengontak basecamp memakai radio walkie-talkie dan mengatakan dia mencoba turun. Tapi dia kemudian tidak bisa menemukan jalur turun sebab petunjuk jalur seperti tali-tali telah terkubur es. Susah-payah dia mencoba mencari batu atau petunjuk alam lainnya yang bisa menuntunnya turun, sementara pendaki lain di basecamp mencoba membimbingnya melalui radio. “Saya bisa merasakan dari suaranya, bagaimana dia panik dan lelah saat mencoba mencari jalur turun di tengah badai salju,” kata Alan Burgess, anggota tim ekspedisi Inggris. “Akhirnya Parmentier bisa menemukan satu gundukan es dengan sisa air kencing di sekitarnya. Kami ingat di mana lokasi gundukan itu.
Benoit Chamoux
Karena gundukan itulah kami akhirnya bisa membimbingnya turun. Dia betul-betul beruntung.” Pada 5 Juli, empat pendaki Italia, seorang pendaki Ceko, dua pendaki Swiss serta pendaki Benoit Chamoux dari Prancis mampu sampai di puncak K2 melalui rute Abruzzi. Chamoux melakukan prestasi tersendiri karena bisa melakukannya dalam waktu 24 jam sejak mulai berangkat dari basecamp. Dan dua minggu sebelumnya dia juga berhasil melakukan pemanjatan cepat, dalam 17 jam, ke puncak Broad Peak yang terletak dekat K2. Hal lebih mengagumkan berlangsung di sisi selatan K2. Ini sebuah jalur terjal yang diapit oleh Abruzzi Spur serta Magic Line. Pada 4 Juli, dua pendaki Polandia yaitu Jerzy Kukuczka, 38, dan Tadeusz Piotrowski, 46, mulai memanjat tebing perawan tersebut. Tidak banyak peralatan yang mereka bawa. Ketika itu Kukuczka dianggap sebagai calon penerus dari Messner di bidang pemanjatan gunung bersalju. Waktu sampai di kaki K2, dia tengah berusaha mendahului Messner dalam perlombaan mencapai puncak 14 gunung di atas ketinggian 8 ribu meter terlebih dulu. Kukuczka sudah mencapai 10 puncak dan ini luar biasa mengingat biayanya tentu mahal sedangkan nilai mata uang Polandia cukup rendah. Untuk mencari uang, dia dan rekan-rekan pendaki Polandia lainnya terpaksa sering harus menyelundupkan vodka, permadani, sepatu dan barangbarang lain yang saat itu sulit dibeli langsung di Polandia. Sore hari di tanggal 8, setelah melalui pemanjatan yang ekstrem dan empat kali membuat bivak (termasuk dua kali bivak tanpa tenda, sleeping bag, makanan dan minuman), kedua pendaki Polandia mampu juga sampai ke puncak K2. Setelah itu mereka
Jerzy Kukuczka
segera turun lewat jalur Abruzzi. Dua hari kemudian, di tengah
Indonesia Mountain Magazine
40
EXPEDITION NEWS
amukan badai yang belum berhenti, Piotrowski - saat itu jarijarinya sudah kaku sehingga tidak mampu memasang crampon di sepatunya dengan benar - menginjak lapisan es yang keras sampai-sampai cramponnya copot. Dia terjatuh, dan sisa cramponnya ikut terlepas saat berusaha bangun. Kapak es nya terlepas saat berusaha melakukan teknik self-arrest. Piotrowski akhirnya jatuh berguling-guling ke dalam jurang. Kukuczka tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa melihat bagaimana rekan setimnya itu hilang ditelan kabut. Meski korban berjatuhan, daya tarik dari gunung sulit ditolak. Kukuczka sendiri lalu segera turun dan pergi ke Nepal untuk meraih puncak ke-12 nya sekaligus berusaha mengalahkan Messner. (Upayanya sia-sia karena Messner kemudian mampu mencapai sekaligus puncak Makalu dan Lhotse sehingga menjadi pendaki pertama yang mencapai 14 puncak tertinggi dunia). Tidak lama setelah Kukuczka sampai di basecamp, giliran pendaki Italia bernama Renatto Casarotto mencoba keberuntungannya memanjat Magic Line seorang diri. Dalam usahanya yang ketiga ini, dia sudah berjanji kepada istrinya, Goretta, bahwa ini pendakian terakhir. Pada tanggal 16 Juli, seribu kaki di bawah puncak, Casarotto memutuskan turun lagi karena melihat cuaca mulai memburuk. Casarotto mulai menuruni jalur South Pillar. Pendaki-pendaki di basecamp mengamati pergerakannya melalui teropong. Mereka melihat pendaki Italia itu berhenti sejenak sebelum berusaha melompati celah es atau crevasse. Saat melompat, tiba-tiba celah es itu ambruk sehingga Casarotto ikut terjatuh ke dalamnya.Mengalami luka-luka cukup serius, Casarotto lalu mengambil walkie-talkie dari jaketnya dan mengontak Goretta. Di basecamp, Goretta mendengar permintaan tolong dari suaminya. “Goretta, saya terjatuh. Tolong mintakan bantuan segera. Luka-luka saya cukup serius!” Tim bantuan segera berdatangan ke celah tempat Casarotto terjebak. Dengan bantuan tali, Casarotto lalu diangkat beramairamai ke permukaan. Dalam kondisi masih sadar, Casarotto tiba di permukaan. Dia lalu berdiri, berjalan beberapa langkah, kemudian berbaring dan meninggal. Masih ada tim ekspedisi lainnya yaitu dari Korea Selatan. Mereka tidak mengikuti jejak Messner yang mendaki dengan peralatan minimalis. Bagi tim itu, yang penting adalah ada yang bisa sampai ke puncak bagaimanapun caranya. Karena itulah tim Korea lantas menyewa 450 porter untuk membawa begitu banyak peralatan ke basecamp. Tim itu juga memasang tali yang begitu panjang di sepanjang Abruzzi Spur sekaligus stok
41
Indonesia Mountain Magazine
EXPEDITION NEWS
makanan di berbagai titik. Sore hari tanggal 3 Agustus, tiga pendaki Korea sampai ke puncak dengan bantuan oksigen. Saat turun, mereka disusul oleh dua pendaki Polandia dan seorang pendaki Ceko yang kelelahan. Para penyusul itu sampai ke puncak tanpa bantuan oksigen dan berhasil memanjat Magic Line untuk pertama kalinya. Saat malam tiba, seorang pendaki Polandia yaitu Wojciech Wroz mengalami kelelahan luar biasa. Mungkin itu sebabnya sehingga dia kemudian terlepas dari talinya dan jatuh ke jurang sehingga menjadi korban tewas yang ketujuh untuk musim itu. Esok harinya, seorang porter asal Pakistan juga tewas karena tertimpa batu saat membawa perlengkapan di kaki gunung. Awalnya gaya mendaki tim Korea dicibir oleh para pendaki Eropa dan Amerika. Tapi seiring memburuknya cuaca, diam-diam para pendaki yang mencibir itu kemudian berbalik ikut memanfaatkan tali maupun tenda yang sudah dipasang tim Korea di jalur Abruzzi. Tujuh pendaki pria dan wanita dari Polandia, Austria dan Inggris tergoda oleh fasilitas itu setelah tim asli mereka sudah pulang ke negara masing-masing. Mereka kemudian sepakat melakukan pendakian bersama. Ketika tim Korea bersiap ke puncak, tim baru itu juga mulai bergerak dari kawasan yang lebih rendah. Meski “tim” multinasional itu mendaki dengan kecepatan yang berbeda-beda, tapi akhirnya semuanya sampai di Camp IV di 26.250 kaki ketika malam datang, sebelum tim Korea menuju puncak. Sementara tim Korea mendaki di tengah cuaca yang bagus pada 3 Juli, tim gabungan tadi bertahan di tenda mereka di Camp IV dan akan mendaki sehari kemudian. Namun alasan penundaan itu tidak pernah jelas, yang pasti cuaca sudah berubah ketika mereka mulai mendaki. “Awan tebal berarak dari arah selatan, melintasi Chogolisa,” kata Jim Curran, pendaki Inggris yang sedang berada di basecamp. “Jelas mau ada badai. Para pendaki tahu bahwa risikonya sangat besar kalau terus ke puncak. Tapi saat puncak K2 sudah begitu dekat, memang
Alan Rouse
ada dorongan untuk mengambil risiko yang lebih besar. Kalau direnungkan sekarang, itu jelas kesalahan besar”. Alan Rouse, seorang pendaki unggulan berusia 34 tahun asal Inggris, bersama Dobroslawa Wolf, pendaki perempuan asal Polandia usia 31 tahun, adalah yang pertama berangkat ke puncak. Wolf lalu kelelahan dan tertinggal. Rouse jalan terus sendirian meski harus menerobos tumpukan salju tebal yang melelahkan. Hingga akhirnya pukul 3.30 sore, sesaat sebelum puncak, dia disusul oleh Willi Bauer, pendaki Austria usia 44 tahun, serta Alfred Imitzer yang berusia 40 tahun. Jam 4 sore, mereka bertiga sampai di puncak K2. Rouse, sebagai pendaki
Indonesia Mountain Magazine
42
EXPEDITION NEWS
Inggris pertama yang mencapai K2, merayakan keberhasilannya dengan memasang bendera Inggris pada dua tabung oksigen yang ditinggalkan tim Korea di puncak. Setelah itu mereka turun. Sekitar 500 kaki di bawah puncak, mereka bertemu Wolf yang tengah tiduran di salju. Setelah terjadi perdebatan yang panas, Rouse mampu membujuk Wolf untuk ikut turun bersama-sama. Tidak berapa lama, Rouse bertemu lagi dengan dua pendaki lainnya yaitu Kurt Diemberger asal Austria dan pendaki perempuan Inggris bernama Julie Tullis. Diemberger, 54, adalah pendaki terkenal di wilayah Eropa Barat dan telah bertualang sejak dua dekade lalu. Dia pernah menjadi rekan sependakian dari pendaki kenamaan Herman Buhl dan pernah mencapai lima puncak gunung yang ketinggiannya di atas 8.000 meter. Tullis, 47, adalah sahabat dekat Diemberger. Walaupun tidak punya banyak pengalaman di Himalaya, tapi Tullis memiliki semangat yang besar. Dia juga pernah mencapai puncak Broad Peak
Julie Tullis
bersama Diemberger di tahun 1984. Mendaki K2 bersama-sama merupakan cita-cita mereka berdua sejak lama. Mengingat cuaca terus memburuk dan hari sudah sore, para pendaki membujuk Diemberger dan Tullis untuk batal ke puncak dan ikut turun. Tapi ajakan itu ditolak. Dalam wawancaranya kemudian dengan koran Inggris, Diemberger berkata, “Saya merasa lebih baik mencoba ke puncak karena kami sudah merencanakannya bertahun-tahun. Jullie juga setuju waktu itu.” Jam 7 malam akhirnya Diemberger dan Tullis sampai di puncak K2. Mereka berpelukan dengan rasa gembira. Setelah bertahan sekitar 10 menit dan mengambil beberapa foto, mereka mulai turun dengan terikat tali di tengah malam yang dingin. Baru saja turun, Tullis yang berada di atas Diemberger jatuh terpeleset. “Selama beberapa detik saya coba menahan tali tapi kami terus jatuh terguling-guling ke arah jurang,” ujar Diemberger. Sebelumnya, ketika menuju puncak, mereka bertemu jasad Liliane Barrard yang tewas setelah jatuh dari puncak tiga pekan sebelumnya. Bayangan soal jasad itu kembali menyeruak dalam ingatan Diemberger. “Nasib kami ternyata bakal sama seperti dia,” kenang Diemberger. Tapi keajaiban terjadi. Mereka bisa bertahan sesaat sebelum nyaris ditelan jurang. Khawatir kembali terjatuh, mereka memutuskan tidak terus turun. Dengan mengandalkan sebuah cerukan es yang dangkal, mereka mencoba bertahan semalaman. Pagi hari, badai kian memburuk. Tullis mulai terkena frostbite di hidung dan jari-jemarinya. Penglihatannya mulai kabur, dan ini tanda kemungkinan dia mengidap cerebral edema atau pembengkakan otak. Tapi keduanya terus mencoba turun dan tiba di Camp IV pada sore hari. Semua yang ada camp itu mengira penderitaan sudah berakhir. Makin lama badai kian menggila dengan angin berkecepatan
43
Indonesia Mountain Magazine
Kurt Diemberger
EXPEDITION NEWS
lebih dari 100 mil per jam dan suhu di bawal nol. Tenda Diemberger dan Tullis rusak oleh badai itu sehingga Diemberger menumpang di tenda Rouse dan Wolf, sedangkan Tullis bersama Bauer, Imitzer, dan Hannes Wieser yakni pendaki Austria yang tidak ikut ke puncak. Di satu saat di malam hari tanggal 6 Agustus itu, di tengah terpaan badai, dampak dari rasa dingin, ketinggian, pengalaman jatuh dan terpaksa membuat bivak membuat Tullis tidak sanggup bertahan. Dia meninggal. Pagi harinya, ketika Diemberger mengetahui kepergian sahabatnya itu, dia menangis tersedu-sedu. Sore harinya, makanan dan bahan bakar pun habis sehingga para pendaki tidak bisa melelehkan salju untuk membuat air. Terperangkap badai selama tiga hari selanjutnya merupakan siksaan berat bagi para pendaki di Camp IV. “Kami sampai ke tahap di mana sulit membedakan yang mana realita dan fantasi,” aku Diemberger. Rouse, yang banyak kehilangan energi saat harus membuka jalur ke puncak, mengalami kondisi terburuk dan selalu meminta air. Tapi salju di tempat itu terlalu dingin dan kering untuk mereka hisap. Pada pagi hari tanggal 10 Agustus, setelah lima hari diterpa badai, suhu drop menjadi minus 20 derajat F dengan angin yang tetap menderu. Namun salju sudah berhenti turun dan langit cerah. Para pendaki sadar ini kesempatan terakhir untuk turun dari gunung. Diemberger, Wolf, Imitzer, Bauer dan Wieser bergerak turun. Mereka tidak mengajak Rouse yang sudah dalam keadaan kritis dan terpaksa ditinggal di dalam tenda. Terlebih mereka sendiri juga sudah begitu payah kondisinya. Hanya beberapa ratus kaki dari camp, Wieser dan Imitzer pingsan akibat kelelahan setelah harus menerobos tumpukan salju setinggi pinggang. “Kami sudah berusaha membangunkan mereka. Hanya Alfred yang masih sedikit bereaksi. Katanya, matanya sulit melihat,” kata
keesokan harinya, terlihat sesosok pendaki yang berjalan
Diemberger.
terhuyung-huyung turun dari puncak gunung. Rupanya itulah Bauer yang mengalami frostbite berat dan
Terpaksa Wieser dan Imitzer ditinggal di tempat mereka pingsan.
kondisinya kritis. Dia terlalu lelah dan terkena dehidrasi untuk
Sisa tiga pendaki kembali turun dengan Bauer berjalan paling
bisa berkata-kata. Setelah beberapa lama akhirnya dia bisa
depan untuk membuka jalur. Beberapa jam kemudian, Wolf
memberitahu bahwa Diemberger masih hidup dan masih ada
tertinggal di belakang dan tidak pernah kelihatan lagi. Tim itu
di atas. Jim Curran dan dua pendaki Polandia segera mendaki
kini tinggal dua orang.
untuk memberi pertolongan. Mereka menemukan Diemberger di tengah malam, saat dia tengah merangkak mengikuti
Bauer dan Diemberger sampai di Camp III di ketinggian 24
jalur tali antara Camp I dan II. Sehari berikutnya dihabiskan
ribu kaki tapi tenda-tenda di situ sudah hancur diterjang badai.
untuk membawa Diemberger ke basecamp. Akhirnya pada
Terpaksa mereka terus berjalan menuju Camp II di 21 ribu kaki.
16 Agustus, Diemberger dan Bauer diangkut dari basecamp
Saat hari sudah gelap, keduanya akhirnya tiba di camp tersebut.
memakai helikopter ke rumah sakit. Keduanya harus dirawat
Ketika itu para pendaki di basecamp sudah tidak punya harapan
selama lima bulan penuh dan mengalami amputasi di beberapa
dan menganggap mereka yang ada di atas gunung sudah tewas
jari tangan dan kaki mereka. (Dicukil dari Eiger Dreams karya Jon
semua. Betapa terkejutnya mereka saat menjelang malam
Krakauer, Anchor Books, New York 1990/ terjemahan Anwar)
Indonesia Mountain Magazine
44
GALLERY
Sunrise di Gunung
Wahyu Widhi | Matahari Pagi di Ranu Kumbolo
Eriks Bhulut Setiawan | Sunrise Merapi & Kerlap Kerlip Kota
Eriks Bhulut Setiawan | Gunung Tujuh
GALLERY
Princessa Yasmeen | Mahameru
Nadliroh | Surya Kencana Gn. Gede
GALLERY
Aan Ardiyan | Puncak Syarif Merbabu
Hanafi Poo | Sunrise di Merapi
GALLERY
Abdoel Seberang
Patriez | Bersahabat Dengan Pagi