MODUL PELATIHAN GARAM LANJUTAN
Oleh : Ir. Aris Kabul Pranoto, M.Si
Jakarta, 2012
* Modul pelatihan ini disusun sebagai sumbangsih untuk Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat karuniaNya kami dapat menyusun “Modul Pelatihan Garam Lanjutan”. Modul pelatihan ini terdiri dari 8 modul yaitu Kebijakan Pengembangan Garam Nasional, Manajemen Produksi Garam, Teknik Pengolahan Garam, Diversifikasi Usaha, Inovasi Proses Produksi Garam, Kewirausahaan Garam Rakyat, Analisis Kelayakan Usaha dan Strategi Pengembangan Kelembagaan Garam Rakyat. Masukan dan saran demi kesempurnaan “Modul Pelatihan Garam Lanjutan” sangat kami harapkan. Semoga dapat bermanfaat, menjadi acuan dan pedoman bagi kita sekalian.
Jakarta, 2012
Penyusun, Ir. Aris Kabul Pranoto, M.Si
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Modul I Kebijakan Pengembangan Garam Nasional 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Visi dan Misi Swasembada Garam Nasional 1.4 Permasalahan Pegaraman Nasional 1.5 Intervensi Pemerintah Untuk Pencapaian Swasembda Garam Nasional 1.6 Upaya Penanganan Modul II Manajemen Produksi Garam 2.1 Latar Belakang 2.2 Deskripsi Singkat 2.3 Petunjuk Penggunaan 2.4 Waktu 2.5 Metode Pembelajaran 2.6 Media/Sarana 2.7 Tujuan Pembelajaran 2.8 Kompetensi 2.9 Kriteria Untuk Kerja 2.10 Pengetahuan 2.11 Keterampilan 2.12 Persiapan Produksi Garam 2.13 Proses Produksi Garam Modul III Teknik Pengolahan Garam 3.1 Latar Belakang 3.2 Deskripsi Singkat 3.3 Prasyarat 3.4 Petunjuk Penggunaan 3.5 Waktu 3.6 Metode Pembelajaran 3.7 Media/Sarana 3.8 Tujuan Pembelajaran 3.9 Kompetensi 3.10 Pengetahuan 3.11 Standar Nasional Indonesia (SNI) 3.12 SNI Garam Konsumsi Beryodium (SNI 01-3556-2000/Rev.9) Modul IV Diversifikasi Usaha 4.1 Latar Belakang 4.2 Deskripsi Singkat
Hal ii iii v vi 1 1 2 2 2 5 7 11 11 11 11 12 12 12 13 13 13 13 13 14 21 31 31 34 34 35 35 35 35 36 36 36 37 40 51 51 51 iii
Modul V
Modul VI Modul VII
Modul VIII
4.3 Prasyarat 4.4 Petunjuk Penggunaan 4.5 Waktu 4.6 Metode Pembelajaran 4.7 Media/Sarana 4.8 Tujuan Pembelajaran 4.9 Kompetensi 4.10 Kriteria Untuk Kerja 4.11 Pengetahuan 4.12 Keterampilan 4.13 Budidaya Artemia di Tambak Garam 4.14 Budidaya Udang Vannamei di Tambak Garam 4.15 Budidaya Bandeng di Tambak Garam Inovasi Proses Produksi Garam 5.1 Latar Belakang 5.2 Deskripsi Singkat 5.3 Prasyarat 5.4 Petunjuk Penggunaan 5.5 Waktu 5.6 Metode Pembelajaran 5.7 Media/Sarana 5.8 Tujuan Pembelajaran 5.9 Kompetensi 5.10 Kriteria Untuk Kerja 5.11 Pengetahuan 5.12 Keterampilan 5.13 Proses Produksi Garam Dapur 5.14 Proses Produksi Garam Industri Kewirausahaan Garam Rakyat 6.1 Pembangunan Kewirausahaan 6.2 Jalur Pengembangan Kewirausahaan Analisis Kelayakan Usaha 7.1 Latar Belakang 7.2 Deskripsi Singkat 7.3 Prasyarat 7.4 Petunjuk Penggunaan 7.5 Waktu 7.6 Metode Pembelajaran 7.7 Media/Sarana 7.8 Tujuan Pembelajaran 7.9 Kompetensi 7.10 Kriteria Unjuk Kerja 7.11 Pengetahuan 7.12 Keterampilan 7.13 Analisa Kelayakan Pemanfaatan Ramsol Dalam Proses Produksi Garam Strategi Pengembangan Kelembagaan Rakyat 8.1 Pembinaan Bidang Distribusi dan Pemasaran
51 51 52 52 52 52 53 53 53 53 54 75 88 96 96 96 96 96 97 97 97 97 98 98 98 98 99 109 114 114 115 119 119 120 120 120 120 121 121 121 121 121 121 122 123 131 131 iv
8.2 8.3 Daftar Pustaka
Penguatan Kelembagaan Usaha Pegaraman dan Pengelolaan Lingkungan Roadmap Swasembada Garam Nasional
131 132 138
Lampiran
v
DAFTAR TABEL
. Tabel 1 Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13 Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Tabel 24.
Pengendalian Standar Manajemen Mutu Lahan Pegaraman Syarat mutu garam konsumsi beryodium Beberapa Jenis Kapur Kualitas Air Baku Pemeliharaan Udang Vannamei Kriteria Benur Berkualitas Bentuk dan Ukuran pakan Udang Kadar dan kamposisi garam dapur Biaya Peralatan Produksi Biaya Perbaikan Lahan, Biaya Angkut dan Pemeliharaan Biaya RAMSOL Total Biaya Produksi Penjualan Hasil Produksi Keuntungan Usaha Biaya Peralatan Produksi Biaya Perbaikan Lahan, Biaya Angkut dan Pemeliharaan Biaya RAMSOL Keuntungan Usaha Biaya Peralatan Produksi Biaya Perbaikan Lahan, Biaya Angkut dan Pemeliharaan Biaya air tua Ramsol Total Biaya Produksi Penjualan Hasil Produksi Keuntungan Usaha Roadmap Swasembada Garam Nasional berupa Stragei, Pihak yang terlibat dan Upaya yang dilakukan
Hal 19 40 78 78 81 84 100 124 124 124 124 125 125 126 126 127 127 128 129 129 129 129 130 132
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11 Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17. Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24. Gambar 25. Gambar 26. Gambar 27. Gambar 28. Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31. Gambar 32. Gambar 33. Gambar 34. Gambar 35. Gambar 36. Gambar 37. Gambar 38. Gambar 39.
Intensifikasi dan Ekstensifikasi untuk meningkatkan produksi garam Pola Produksi Garam Penampang melintang petak produksi garam Meja Garam Kincir Angin Areal Tambak Garam Petak Air Tua (evaporasi) Guluk Tradisonal Kristalisasi Garam Pemanenan / Pemungutan Garam Pengangkutan Garam Kemasan Garam Menggunakan Plastik PE Kemasan Garam Menggunakan Kertas Morfologi artemia Artemia dewasa jantan (kiri) dan betina (kanan) Bentuk nauplius artemia Proses penetasan kista yang normal Siklus hidup artemia Skema desain dan konstruksi tambak artemia Wadah penetasan kista artemia Pemanen kista artemia di tambak Konstruksi alat panen kista Bentuk wadah untuk merendam kista Morfologi Udang vannamei (Haliman dan Adijaya, 2005) Pengeringan Lahan Tambak Morfologi Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) Cara aklimatisasi dan penebaran nener Proses pencucian garam Proses Iodisasi garam dapur dengan cara disemprot Pencetakan garam dapur berbentuk briket Kemasan Garam Dapur Bak Pencucian Garam Konvensional Tungku Rekristalisasi Pengeringan garam menggunakan centrifuge Garam natural Proses Tradisional Proses Semi Intensif Proses Back Yard Penguatan Kelembagaan Pegaraman Rakyat
Hal 8 15 16 17 18 18 22 23 24 27 27 29 31 55 55 56 57 58 64 66 71 72 73 76 77 89 92 104 106 107 108 110 111 112 112 123 125 128 132
vii