Modul Aplikasi Komputer (Lanjutan)
DAFTAR ISI
BAGIAN I. PROGRAM PENGOLAH DATA “Ms. EXCEL” ............................................................................. 2 I.
MENGENAL LAYAR KERJA Ms. EXCEL 2010................................................................................. 2
II.
MENGENAL TIPE DATA ............................................................................................................... 9
III.
OPERATOR PERHITUNGAN DATA DAN MACAM-MACAM ALAMAT CELL................................. 10
IV.
FUNGSI ...................................................................................................................................... 17
V.
GRAFIK DAN PENGURUTAN DATA ............................................................................................ 29
VI.
DATA VALIDATION & PIVOT TABEL........................................................................................... 31
BAGIAN II Ms POWER POINT ................................................................................................................. 35 I.
TENTANG MS POWERPOINT..................................................................................................... 35
II.
MEMBUKA MS POWERPOINT................................................................................................... 35
III.
TEMPLATE MS POWERPOINT ................................................................................................... 37
IV.
SLIDE MASTER........................................................................................................................... 38
V.
MENAMBAHKAN ANIMASI ....................................................................................................... 44
VI.
MENJALANKAN PRESENTASI .................................................................................................... 46
VII. HIDE SLIDE ................................................................................................................................ 47
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 1
BAGIAN I. PROGRAM PENGOLAH DATA “Ms. EXCEL” I. 1
MENGENAL LAYAR KERJA Ms. EXCEL 2010 4
3
2
5
6
7 8
9
10
1 1 1 3
1
1 4
1 5
1 6
Keterangan: 1. Quick Access Toulbar
2. Tab Menu Ribbon 3. Title bar 4. Menu bar
5. Pengaturan worksheet
: Berisi sekumpulan tombol perintah yang sering digunakan. Anda dapat mengatur merubah tombol yang terdapat pada quick access toolbar dengan menekan tombol customize quick access toolbar ( ). : Berisi menu dalam bentuk tab. : Berisi nama program dan nama file/dokumen : Berisi sekumpulan menu dalam bentuk icon. Isi dari menu bar yang tampak, sesuai dengan menu ribbon yang dipilih. : Berisi tombol-tombol untuk mengatur tampilan
worksheet, menutup worksheet dan tombol help ( ) untuk menampilkan menu bantuan. 6. Pengaturan Layar Program : Berisi tombol untuk pengaturan layar program, seperti: minimize ( ) Menutup layar sementara untuk berpindah ke aplikasi lain yang sedang dijalankan. Maximixe ( penuh close (
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
) Membesarkan layar ke ukuran ) Menutup aplikasi
Halaman 2
7. Kursor
8. Formula Bar 9. Kolom (Column) 10. Baris (Row) 11. Scrolbar Verikal
12. Sheet 13. Scrolbar Horozontal
14. Workbook Views 15. Zoom Level 16. Status Bar
: Terletak pada suatu cell (pertemuan baris dan kolom) yang dapat digunakan untuk menempatkan dimana naskah akan diketik : Digunakan untuk menampilkan hasil ketikan berupa naskah atau rumus yang terletak pada cell. : Berupa lajur secara horizontal mulai dari kolom A s/d XFD : Berupa lajur secara vrtikal mulai dari baris 1 s/d 1048576 : Digunakan untuk menggulung layar (menggeser tampilan worksheet ke atas dan ke bawah sesuai dengan kebutuhan). : Berupa tab menu untuk mengatur halaman kerja. : Digunakan untuk menggulung layar (menggeser tampilan worksheet ke kanan dan ke kiri sesuai dengan kebutuhan). : Digunakan untuk merubah tampilan lembar kerja. : Digunakan untuk mengatur tampilan layar (diperbesar atau diperkecil) : Menampilkan status program.
A. Kolom Kolom merupakan larik/lajur secara vertikal yang terdiri dari kolom A, B, C, dan seterusnya hingga kolom XFD. Pengaturan kolom dapat dilakukan dengan menu Format yang terdapat pada group menu Cell pada Home tab. 1. Column Width… Digunakan untuk menentukan lebar kolom, lebar standart adalah 8,43. Cara melebarkan kolom adalah: Letakkan kursor pada salah satu cell pada lajur kolom yang hendak diatur lebarnya. Pastikan Home tab dalam kondisi aktif, kemudian pada group menu Cell pilih menu Format Column Width…, maka akan muncul kotak dialog Column Width:
Masukkan lebar kolom yang diinginkan, kemudian tekan OK. Atau dengan cara langsung: Letakkan mouse pada batas kolom hingga tampilan kursor berubah menjadi
Klik kiri, tahan, kemudian geser ke kanan/ke kiri (drag). Jika lebar kolom sudah sesuai dengan keinginan, maka lepaskan mouse. Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 3
Anda dapat melebarkan/menyempitkan kolom secara bersamaan dengan cara: Blok kolom-kolom yang akan ditentukan lebarnya (misalnya kolom A,B dan C) sehingga tampak seperti pada gambar berikut:
Arahkan mouse ke batas antara kolom C dan kolom D:
Drag ke kanan untuk melebarkan ketiga kolom tersebut, atau drag ke kiri untuk menyempitkan ketiga kolom tersebut. 2. AutoFit Column Width Digunakan untuk mengatur lebar kolom secara otomatis sesuai dengan data yang terpanjang pada kolom tersebut. Fasilitas ini dapat digunakan dengan cara: - Blok kolom yang berisi data yang lebar kolomnya akan diatur - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif. - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih AutoFit Column Width.
3. Default Width… Digunakan untuk menentukan lebar semua kolom dengan ukuran yang sama sesuai dengan keinginan Anda. Fasilitas ini dapat dilakukan dengan cara: - Letakkan kursor di sembarang cell - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih Default Width…
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 4
-
Isikan lebar kolom pada kotak dialog Standart Width sesuai dengan keinginan Anda, kemudian klik OK. 4. Hide Columns Digunakan untuk menyembunyikan kolom, dengan cara: - Letakkan kursor/blok kolom yang hendak disembunyikan. - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih Hide & Unhide Hide Columns 5. Unhide Columns Digunakan untuk menampilkan kembali kolom yang disembunyikan (misalnya kolom C), maka caranya: - Blok kolom B dan D - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih Hide & Unhide Unhide Columns B. Baris Baris merupakan larik/lajur secara Horizontal yang terdiri dari baris nomor 1 hingga baris 1048576. Pengaturan baris dapat dilakukan dengan menu Format yang terdapat pada group menu Cell pada Home tab. 1. Row Height… Digunakan untuk merubah ukuran tinggi baris. Tinggi standart adalah 15. Cara merubah tinggi baris adalah sebagai berikut: - Letakkan kursor pada salah satu cell yang berada pada baris yang hendak Anda rubah ukuran tingginya. - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif - Pilih menu Format pada group menu Cells, kemudian pilih Row Height… sehingga akan muncul kotak dialog Row Heigth sebagai berikut:
-
Isikan ukuran tinggi baris yang dikehendaki pada textfield Row Heigth, kemudian klik OK.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 5
Atau dengan cara langsung: -
Letakkan kursor pada batas baris, misalnya alan melebarkan baris 1:
-
Klik kiri pada mouse, kemudian tahan,lalu tarik ke atas/bawah sesuai dengan keinginan. Jika seudah sesuai dengan keinginan, lepaskan mouse.
Anda dapat merubah tinggi baris secara bersamaan dengan cara: -
Blok baris yang akan dirubah tingginya (misalnya baris 1, 2, dan 3) sehingga tampak seperti pada gambar di bawah ini:
-
Arahkan kursor pada batas antara baris 3 dan 4, kemudian drag ke atas/ke bawah sesuai dengan keinginan.
2. AutoFit Row Height Digunakan untuk merubah tinggi baris secara otomatis menyesuaikan dengan data yang terdapat pada cell pada suatu baris (sesuai dengan ukuran huruf pada suatu cell). Fasilitas ini dapat dilakukan dengan cara: - Blok baris yang berisi data yang tinggi barisnya akan diatur - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif. - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih AutoFit Row Height.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 6
3. Hide Rows Digunakan untuk menyembunyikan baris, dengan cara: - Letakkan kursor/blok baris yang hendak disembunyikan. - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih Hide & Unhide Hide Rows 4. Unhide Rows Digunakan untuk menampilkan kembali baris yang disembunyikan (misalnya baris 5), maka caranya: - Blok baris 4 dan 6 - Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif - Pilih menu Format yang terdapat pada group menu Cells, kemudian pilih Hide & Unhide Unhide Rows C. Cell Cell adalah bagian dari lembar kerja yang merupakan perpotongan/pertemuan antara baris dan kolom. Misalnya Cell B3, artinya cell tersebut terletak pada perpotongan kolom B dan baris 3.
Cell digunakan untuk menempatkan data/teks setelah kursor diletakkan. D. Range Range adalah kumpulan dari cell-cell. Misalnya Range A1:B3, artinya terdiri dari cell-cell A1, A2, A3, B1, B2, dan B3.
E. Sheet Sheet merupakan semacam lembar kerja yang terdiri dari cell-cell. Default-nya, jumlah sheet yang tampak pada lembar kerja Ms. Excel sebanyak 3 sheet, yaitu Sheet1, Sheet2, dan Sheet3. Tab Sheet berada pada bagian kiri bawah dari lembar kerja Ms. Excel. Berikut ini adalah beberapa fitur untuk pengaturan sheet: 1. Membuka Sheet Lain Jika saat ini Sheet1 yang sedang aktif/terbuka, dan Anda hendak membuka Sheet2, maka Anda cukup mengarahkan kursor mouse Anda ke Tab yang bertuliskan “Sheet2” pada bagian kiri bawah pada lembar kerja, kemudian klik, sehingga Sheet2 akan terbuka/aktif. 2. Menambah Sheet Baru Jika Anda hendak menambah Sheet baru pada Workbook (dokumen Excel) Anda, maka tekan tombol Insert Worksheet pada tab Sheet atau tekan tombol Shift+F11.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 7
Setelah Anda melakukan perintah di atas, maka pada dokumen Excel Anda akan muncul sheet yang baru dengan nama Sheet4.
3. Memindah Sheet Setelah Anda menambah Sheet, maka Sheet yang baru berada pada posisi paling kiri. Untuk mengurutkannya, maka Anda perlu memindahkan posisi Sheet yang baru ke posisi paling kanan/sesuai keinginan dengan cara: - Arahkan mouse ke Sheet yang terakhir (Sheet4) - Klik dan drag ke arah kanan hingga muncul gambar ( ) di sebelah kanan atas Sheet3, kemudian lepas, maka hasilnya: 4. Mengganti Nama Sheet Untuk mengganti nama Sheet Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut ini: - Klik kanan Tab Sheet yang terdapat pada bagian kiri bawah lembar kerja Excel. - Pilih Rename, kemudian rubah nama Sheet sesuai dengan keinginan, kemudian tekan Enter. 5. Menghapus Sheet Untuk menghapus Sheet, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini: - Klik kanan Sheet yang hendak Anda hapus - Pilih Delete
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 8
II.
MENGENAL TIPE DATA
Dalam Ms. Excel, data dikelompokkan menjadi beberapa tipe, yaitu: A. Data String (Text) Tipe data String digunakan untuk merepresentasikan data teks biasa yang dapat terdiri dari: 1. Satu huruf Contoh :A 2. Beberapa huruf Contoh : Nama 3. Kumpulan Huruf dan Angka/sebaliknya Contoh : AB-43 : 89RA 4. Penlisan Angka yang diawali dengan tanda petik Contoh : ‘1000 Ciri-ciri data String: - Data terletak pada posisi kiri di dalam sebuah Cell (rata kiri) - Data tidak dapat dihitung/diproses menggunakan operasi aritmatika. B. Data Numerik (Number) Tipe data numerik digunakan untuk merepresentasikan angka/bilangan. DataNumerik dapat terdiri dari: 1. Satu angka Contoh :3 2. Beberapa angka Contoh : 2300 Ciri-ciri data Numerik: - Data terletak pada posisi kanan di dalam sebuah Cell (rata kanan) - Data dapat dihitung/diproses menggunakan operasi aritmatika. C. Data Tanggal (Date) Tipe data Tanggal digunakan untuk merepresentasikan data tanggal. Pada Ms. Excel 2010 data tanggal disimpan dalam bentuk urutan bilangan, dimana urutan pertama (satu) adalah tanggal 1 Januari 1900, jadi urutan ke-30 adalah 30 Januari 1900. Data tanggal dapat ditulis dengan menggunakan: 1. Separator Slash (/) Contoh : 12/23/2012 2. Separator min/hypen (-) Contoh : 12-23-2012 3. Data Numerik yang dirubah menjadi data Tanggal Contoh: Sebelum diformat : 50000 Setelah diformat : 11/21/2036 Ciri-Cirai data Tanggal: - Data terletak pada posisi kanan di dalam sebuah Cell (rata kanan) - Data dapat dihitung/diproses, misalnya mencari selisih antara 2 tanggal - Secara default,data Tanggal ditulis dengan format mm/dd/yyyy D. Data Waktu (Time) Tipe data Waktu digunakan untuk merepresentasikan data waktu dengan format default-nya adalah hh:mm:ss. Data waktu dapat ditulis dengan menggunakan Separator titik dua (:). Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 9
Contoh : 10:00:00 Data Numerik dapat diformat ke dalam data tanggal. Jika data Numerik diformat ke dalam data tanggal, maka hasilnya adalah 12:00:00 AM/00:00:00. Ciri-ciri data Tanggal: - Data terletak pada posisi kanan di dalam sebuah Cell (rata kanan) - Data dapat dihitung/diproses. E. Data Rumus/Formula Data rumus adalah suatu data yang biasanya berupa angka yang biasanya dihasilkan dari suatu perhitungan data-data angka/numerik. Data ini diawali dengan tanda sama dengan (=) kemudian diikuti angka dan operator atau diikuti suatu fungsi/formula. Contoh: 1. Cell A1 berisi data 10 Cell B1 berisi data 12 Jumlahkan kedua data tersebut dan letakkan hasilnya pada cell C1. Maka pada cell C1, Anda harus menuliskan rumus sebagai berikut: =A1+B1 2. Cell A1 berisi data 10 Cell A2 berisi data 15 Cell A3 berisi data 12 Cell A4 berisi data 11 Jumlahkan sederetan angka yang terdapat pada Cell A1 hingga A4, dan letakkan hasilnya pada Cell A5. Maka pada cell A5 Anda harus menuliskan rumus sebagai berikut: =SUM(A1:A4)
III.
OPERATOR PERHITUNGAN DATA DAN MACAM-MACAM ALAMAT CELL
A. Operator Berbagai macam operator pada Ms. Excel: 1. Operator Aritmatika Adalah suatu tanda operator yang digunakan untuk menghasilkan data baru dari suatu perhitungan. Berikut ini adalah berbagai macam operator aritmatika: () : Tanda kurung, digunakan untuk mendahulukan suatu operasi perhitungan, sebelum operator lain dijalankan. Contoh: =(10+20)/2 : Hasilnya 15, karena walaupun operator “/” lebih tinggi dari “+”, namun operator “+” berada di dalam kurung yang mana tingkatannya lebih tinggi daripada operator “/”. * : Tanda asteris, digunakan sebagai tanda pengali/perkalian. Contoh: =10*20 : Hasilnya 200 ^ : Tanda pangkat, digunakan sebagai tanda perpangkatan.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 10
/
+
-
Contoh: =10^2 : Hasilnya 100 : Tanda slash, digunakan sebagai tanda pembagian. Contoh: =10/2 : Hasilnya 5 : Tanda plus, digunakan sebagai tanda penjumlahan. Contoh: =10+20 : Hasilnya 30 : Tanda min atau hippen, digunakan sebagai tanda pengurangan Contoh: = 20-2 : Hasilnya 18
2. Operator Perbandingan Adalah suatu tanda operator yang digunakan untuk membandingkan suatu data dengan data lainnya. Sesuatu yang dihasilkan dari operator ini adalah berupa pernyataan Benar/True atau Salah/False (Bersifat Boolean). Macam-macam operator perbandingan: = Contoh: = 5=2 Hasilnya FALSE > Contoh: = 5>2 Hasilnya TRUE >= Contoh: = 5>=5 Hasilnya TRUE < Contoh: = 5<2 Hasilnya FALSE <= Contoh: = 5<=3 Hasilnya FALSE <> Contoh: = 5<>3 Hasilnya TRUE 3. Operator Logika Operator ini hampir sama dengan operator perbandingan, perbedaannya hanya pada bentuk perintahnya, yaitu berbentuk fungsi. Macam-macam operator Logika: OR : Yaitu suatu operator yang outputnya akan bernilai Benar/True apabila salah satu atau semua pernyataannya bernilai benar. Bentuk umum : =OR(pernyataan1;pernyataan2;pernyataan ke-N) Contoh menggunakan 2 pernyataan: =OR(3>2;4<8) : Hasilnya TRUE, karena pernyataan 1 dan pernyataan 2 bernilai benar. =OR(3>2;4=8) : Hasilnya TRUE, karena pernyataan 1 bernilai benar dan pernyataan 2 bernilai salah. =OR(3=2;4<8) : Hasilnya TRUE, karena pernyataan 1 bernilai salah dan pernyataan 2 bernilai benar. =OR(3<>3;4>8) : Hasilnya FALSE, karena pernyataan 1 dan pernyataan 2 bernilai salah. AND : Yaitu suatu operator yang outputnya akan bernilai Benar/True apabila semua pernyataannya bernilai benar. Bentuk umum : =AND(pernyataan1;pernyataan2;pernyataan ke-N) Contoh menggunakan 2 pernyataan: =AND(3>2;4<8) : Hasilnya TRUE, karena pernyataan 1 dan pernyataan 2 bernilai benar.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 11
NOT
=AND(3>2;4=8) : Hasilnya FALSE, karena pernyataan 1 bernilai benar dan pernyataan 2 bernilai salah. =AND(3=2;4<8) : Hasilnya FALSE, karena pernyataan 1 bernilai salah dan pernyataan 2 bernilai benar. =AND(3<>3;4>8) : Hasilnya FALSE, karena pernyataan 1 dan pernyataan 2 bernilai salah. : Yaitu suatu operator yang outputnya akan bernilai benar apabila pernyataannya bernilai Salah/False. Bentuk umum : =NOT(Pernyataan) Contoh: =NOT(3=2) : Hasilnya TRUE, kerena pernyataannya adalah Salah/False. =NOT(3>2) : Hasilnya FALSE, kerena pernyataannya adalah Benar/TRUE.
B. Menghitung Suatu Data Menghitung suatu data dengan menggunakan Ms. Excel dapat dilakukan dengan cara langsung dan cara tidak langsung. 1. Cara Langsung Adalah suatu cara menghitung data dimana data-data yang akan dihitung secara langsung dimasukkan ke dalam perhitungannya. Contoh: Untuk menghitung angka “10+13” yang hasilnya akan dimasukkan ke dalam cell A3, maka caranya: - Letakkan kursor di cell A3 - Ketik =10+13 kemudian tekan Enter, maka pada cell A3 akan terisi dengan angka 23. Dan apabila Anda meletakkan kursor pada cell A3, maka pada Formula Bar terlihat rumus yang menghasilkan angka 23. 2. Cara Tidak Langsung Adalah suatu cara menghitung data dimana data-data yang akan dihitung dimasukkan ke dalam suatu cell terlabih dahulu (data yang akan dihitung berada pada cell yang lain/data yang akan dihitung mengacu pada suatu cell). Contoh: Untuk menghitung angka “10+20”, dimana angka 10 berada pada cell A1, angka 20 berada pada cell A2, dan hasil perhitungan dimasukkan dalam cell A3, maka caranya: - Ketik angka 10 pada cell A1 - Ketik angka 20 pada cell A2 - Ketik tanda sama dengan (=) pada cell A3, kemudian klik cell A1, yaitu operand pertama yang akan dijumlahkan. Setelah itu klik cell A2, yaitu operand kedua yang akan dijumlahkan, lalu Enter. - Atau Anda dapat langsung mengetika =A1+A2 pada cell A3, kemudian tekan Enter.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 12
C. Macam-Macam Alamat Cell Alamat cell terdiri dari 3 macam, yaitu cell Relatif, cell Semi Absolut, dan cell Absolut. 1. Alamat Cell Relatif Yaitu suatu alamat cell yang terdapat pada rumus perhitungan (cell yang acuan) yang apabila rumus itu di-copy-kan ke cell yang lain dengan cara men-drag-nya, maka alamat cell acuannya akan berubah sesuai dengan arah peng-copy-annya. Latihan:
Keterangan: Total Nilai dihasilkan dari 25% Nilai TUGAS + 35% Nilai MID + 40% Nilai UTAMA. Cara mengerjakannya: - Letakkan kursor di cell F5 - Ketik “=” - Klik cell C5 - Ketik “*25%+” - Klik cell D5 - Ketik “*35%+” - Klik Cell E5 - Ketik “*40%” - Tekan Enter Maka pada cell F5 akan menghasilkan angka 70.9 yang rumusnya: =C5*25%+D5*35%+E5*40% Untuk menghitung nilai-nilai mahasiswa berikutnya (di bawahnya), maka Anda cukup meng-copy rumusnya ke cell-cell di bawahnya (menggunakan fasilitas Fill Handle). Perhatikan nilai hasil copy-annya, nilai yang dihasilkan bukan angka 70,9, karena Anda bukan meng-copy isi cell-nya, tetapi meng-copy rumus. Rumus pada cell F5: =C5*25%+D5*35%+E5*40% Rumus pada cell F6: =C6*25%+D6*35%+E6*40% Rumus pada cell F7: =C7*25%+D7*35%+E7*40% dst. Jika suatu rumus di-copy-kan ke bawah, maka alamat baris dari cell acuannya akan berubah, yaitu C5 menjadi C6 dst. Dan jika suatu rumus di-copy-kan ke samping Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 13
(kanan), maka alamat kolom dari cell acuannya akan berubah, yaitu C5 menjadi F5 dst. Alamat cell ini disebut dengan alamat Cell Relatif (artinya dapat berubah-ubah). 2. Alamat Cell Absolut Yaitu suatu alamat cell yang terdapat pada rumus perhitungan (cell yang acuan) yang apabila rumus itu di-copy-kan ke cell yang lain dengan cara men-drag-nya, maka alamat cell acuannya tidak akan berubah. Untuk membuat cell Absolut adalah dengan menambahkan tanda dollar ($) di depan alamat baris dan alamat kolom dari cell acuannya atau bisa juga dengan menekan tombol F4. Contoh: - Letakkan kursor pada cell B3 dan ketik “=” - Klik Cell C3 dan tekan tombol F4 Jika menekan tombol F4 1x, maka menjadi $C$3 : Alamat cell absolut Jika menekan tombol F4 2x, maka menjadi C$3 : Alamat cel semi absolut baris Jika menekan tombol F4 3x, maka menjadi $C3 : Alamat cel semi absolut kolom Jika menekan tombol F4 4x, maka menjadi C3 : Alamat cel relatif Keterangan: $C$3, artinya: kolom C adalah absolut dan baris 3 adalah absolut. Latihan:
Keterangan: Upah jam kerja biasa dihasilkan dari perkalian jumlah jam kerja biasa dengan upah biasa/jam. Cara mengerjakan: - Letakkan kursor pada cell D8 - Ketik ”=” - Klik cell B8 - Ketik “*” - Klik Cell D3, kemudian tekan tombol F4 pada keyboard sebanyak satu kali. - Tekan Enter - Copy-kan rumus ke bawah dengan menggunakan Fill Handle - Perhatikan rumus-rumus yang lain. Pada cell D8 terdapat rumus =B8*$D$3, yaitu perkalian jumlah jam kerja biasa milik YANTI (8) dengan upah biasa/jam (500).
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 14
Pada cell D9 terdapat rumus =B9*$D$3, yaitu perkalian jumlah jam kerja biasa milik NUR (6) dengan upah biasa/jam (500). Alamat cell D3 dijadikan absolut, sehingga angka jumlah jam kerja dapat selalu dikalikan dengan angka 500. Jadi jika rumus di-copy-kan ke cell yang lain, maka alamat cell D3 tidak berubah, alamat cell semacam ini disebut dengan cell absolut. Untuk memperjelas gambaran cell relatif dan cell absolut, perhatikan gambar berikut ini: Cell Absolut
Cell Relatif
Cell Relatif
Cell Relatif
Selanjutnya, coba Anda isi rumus untuk menghitung: 1. Upah jam kerja lembur yang merupakan hasil perkalian jumlah jam kerja lembur dengan upah lembur/jam. 2. Total upah yang dihasilkan dari penjumlahan upah jam kerja biasa dengan upah jam kerja lembur. 3. Alamat Cell Semi Absolut Adalah suatu alamat cell yang di-absolut-kan hanya pada alamat barisnya saja atau alamat kolomnya saja sesuai kebutuhan pengguna. Jika suatu alamat cell di-absolutkan alamat barisnya saja (absolut baris), dan alamat cell tersebut di-copy-kan ke cell pada baris yang lain (copy formula ke bawah), maka alamat cell yang diacu tidak akan berubah baris. Begitu pula jika suatu alamat cell di-absolut-kan alamat kolomnya saja (absolut kolom), dan alamat cell tersebut di-copy-kan ke cell pada kolom yang lain (copy formula ke samping), maka alamat cell yang diacu tidak akan berubah kolom. Untuk mencoba hal ini, coba Anda buat tabel perkalian 5 baris dan 5 kolom seperti gambar di bawah ini:
Rumus dihasilkan dari perkalian baris dan kolom.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 15
Untuk menyelesaikan soal di atas, Anda harus mengikuti langkah-langkah berikut ini: - Letakkan kursor di cell B4 - Ketik “=” - Klik cell B3, kemudian tekan tombol F4 sebanyak 2 kali, sehingga menjadi B$3 - Ketik “*” - Klik cell A4, kemudian tekan tombol F4 sebanyak 3 kali, sehingga menjadi $A4 - Tekan Enter - Copy-kan rumus tersebut ke bawah dan ke samping LATIHAN
Keterangan: Jumlah angsuran per bulan = (besar pinjaman / lama angsuran) + (besar pinjaman * bunga)
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 16
IV.
FUNGSI
Dalam memanipulasi data, Ms. Excel menyediakan berbagai fungsi: A. Fungsi Statistik Sebenarnya fungsi statistik banyak sekali, namun di sini hanya dibahas beberapa fungsi saja. 1. Menjumlahkan Sederet Angka (SUM) Bentuk umum: =SUM(cell data awal : cell data akhir) Contoh:
Untuk mencari total harga, ikuti langkah-langkah berikut ini: - Letakkan kursor pada cell C8 - Ketik “=SUM(” - Blok cell dari cell C3 hingga C7 - Ketik “)” - Tekan Enter Keterangan: Cell C3 : adalah cell data awal Cell C7 : adalah cell data akhir Cara lain (menggunakan icon Autosum): - Blok cell C3 hingga C8 - Pilih Home Tab - Klik icon Autosum (
) yang terdapat pada group menu Editing
2. Mencari Nilai Rata-Rata pada Sederetan Angka (AVERAGE) Bentuk umum: =AVERAGE(cell data awal : cell data akhir) 3. Mencari Nilai Terbesar pada Sederetan Angka (MAX) Bentuk umum: = MAX(cell data awal : cell data akhir) 4. Mencari Nilai Terkecil pada Sederetan Angka (MIN) Bentuk umum: =MIN(cell data awal : cell data akhir)
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 17
Latihan
Carilah Nilai Total, Nilai Rata-Rata, Nilai Tertinggi, dan Nilai Terendah! B. Fungsi Logika 1. Fungsi IF Digunakan untuk merepresentasikan ekspresi kondisional (menyatakan suatu pilihan). Bentuk umum: =IF(ekspresi logika;pernyataan1;pernyataan2) Keterangan: =IF( ; ; Ekspresi logika
)
: sintaks fungsi IF : adalah suatu ekspresi yang akan menghasilkan nilai benar atau salah. Nilai benar atau salah ini disebabkan adanya pembandingan suatu nilai, yaitu nilai pembanding dan nilai yang dibandingkan menggunakan operator perbandingan (=, <>, >, >=, <=, >, <)
Aturan penulisan nilai: a. Jika nilai pembanding berbentuk data numerik, maka nilai yang dibandingkan juga harus berbentuk data numerik. Contoh: - Data langsung: 5=3 : hasilnya FALSE (karena 5 tidak sama dengan 3) - Data tidak langsung Cell A1 : berisi angka 1000 Cell A2 : ketik “=A1>=500” Hasilnya TRUE (karena 1000 lebih besar atau sama dengan 500)
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 18
b. Jika nilai yang pembanding berbentuk data string (teks), maka nilai yang dibandingkan juga harus berbentuk data string (teks).Penulisan data string (teks) harus diapit dengan tanda petik ganda (“) Contoh: - Data langsung: “A”<>”C” : Hasilnya TRUE (karena A tidak sama dengan C) - Data tidak langsung Cell A3 : berisi data string (teks) AKU Cell B3 : berisi rumus =A3=”KAMU” Hasilnya FALSE (karena AKU tidak sama dengan KAMU) Pernyataan1 Pernyataan2
: adalah suatu pernyataan yang akan dikerjakan apabila ekspresi logika bernilai benar. : adalah suatu pernyataan yang akan dikerjakan apabila ekspresi logika bernilai salah.
Aturan pernyataan1 dan pernyataan2: 1) Jika pernyataan berupa teks/data string, maka pernyataan tersebut harus diapit tanda petik ganda (“) Contoh: =IF(A1=”A”;”BAJU”;”CELANA”) Artinya: Apakah cel A1 berisi A? Jika YA/TRUE : maka isi dari cell tersebut adalah BAJU Jika TIDAK/FALSE : maka isi dari cell tersebut adalah CELANA Disini, BAJU dan CELANA adalah data teks/string. 2) Jika pernyataan berupa angka atau rumus perhitungan, maka pernyataan tersebut tanpa tanda petik ganda (“), karena mungkin saja data tersebut akan dihitung nantinya. Contoh: =IF(A1=”A”;80;60) =IF(A2>=6000;5%*A2;2%*A2) Catatan: Jika data angka atau rumus diberi tanda petik, maka dianggap sebagai data string. Latihan:
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 19
Soal: 1. Rata-rata = (mid+utama)/2 2. Ketentuan untuk mengisi kolom keterangan: a. Jika nilai rata-rata lebih besar atau sama dengan 60 (60 ke atas), maka isi pada kolom keterangannya adalah LULUS. b. Jika nilai rata-rata kurang dari 60, maka isi pada kolom keterangannya adalah GAGAL. Jawab: 1. Cell E4 berisi rumus : =(C4+D4)/2, kemudian kopikan rumus tersebut ke bawah. 2. Cell diisi rumus dengan langkah: a. Letakkan kursor di cell F4 dan ketik “=IF(” b. Klik cell E4 c. Ketik >=60;”LULUS”;”GAGAL”) d. Tekan Enter e. Kopikan rumus pada cell F4 ke bawah Keterangan: Perhatikan pada rumus IF, ekspresi logika yang menyatakan lebih besar atau sama dengan 60 akan ditulis, sedangkan ekspresi logika kurang dari 60 tidak ditulis, karena jika penelusuran ekspresi logika bernilai salah, maka secara otomatis akan menampilkan/mengerjakan pernyataan2, yaitu GAGAL. Fungsi IF Bertingkat Fungsi IF bertingkat digunakan apabila pilihan/jumlah pernyataannya lebih dari 2. Ketentuan: Jika pilihannya 2, maka menggunakan 1 fungsi IF. Rumus : =IF(Eks.Log;Pernyataan1;Pernyataan2) Pada latihan di atas pilihannya ada 2,yaitu GAGAL dan LULUS Jika pilihannya 3, maka menggunakan 2 fungsi IF. Rumus : =IF(Eks.Log;Pernyataan1;IF(Eks.Log;Pernyataan2;Pernyataan3)) Latihan:
Soal: 1. Nama Pesawat diambil dari kode: Jika kode = GRD, maka nama pesawatnya Garuda Ind. Airways Jika kode = SPT, maka nama pesawatnya Sempati Jika kode = MPT, maka nama pesawatnya Merpati 2. Tarif dicari dari kode: Jika kode = GRD, maka tarifnya 1500000 Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 20
Jika kode = SPT, maka tarifnya 1250000 Jika kode = MPT, maka tarifnya 1100000
Jawab: 1. Pada cell C3 berisi rumus: =IF(B3="GRD";"Garuda Ind. Airways";IF(B3="SPT";"Sempati";"Merpati")) Kemudian copy-kan rumus ke bawah. 2. Pada cell D3 berisi rumus: =IF(B3="GRD";1500000;IF(B3="SPT";1250000;1100000)) Kemudian copy-kan rumus ke bawah. Jika pilihannya 4, maka menggunakan 3 fungsi IF. Rumus : =IF(Eks.Log;Pernyataan1;IF(Eks.Log;Pernyataan2;IF(Eks.Log;Pernyataan3;Per nyataan4))) Latihan:
Soal: Nilai huruf dicari dari nilai angka: Jika nilai angka >=80, maka nilai hurufnya A Jika nilai angka >=70, maka nilai hurufnya B Jika nilai angka >=60, maka nilai hurufnya C Jika nilai angka <60, maka nilai hurufnya D Jawab: Pada cell E5 berisi rumus: =IF(D5>=80;"A";IF(D5>=70;"B";IF(D5>=60;"C";"D"))) Kemudian copy-kan rumus ke bawah. 2. Fungsi LEN Fungsi ini digunakan untuk menghitung panjang karakter dari suatu data yang ada pada suatu cell. Bentuk umum: =LEN(data) Contoh: Data langsung =LEN(“EXCEL”), maka hasilnya adalah 5, karena jumlah karakter ada 5. Data tidak langsung A1 berisi data 300000 =LEN(A1), maka hasilnya adalah 6, karena jumlah karakter pada bilangan tersebut adalah 6.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 21
3. Fungsi AND, OR, dan NOT (sudah dipelajari pada pembahasan sebelumnya) Sebagai latihan, disini Anda akan menggunakan gabungan fungsi IF, AND, serta LEN.
Keterangan: Pada lembar ini, Anda dapat memasukkan jenis transaksi dengan jumlah uang yang akan diletakkan di kolom Debet (Penerimaan) dan kolom Kredit (Pengeluaran). Kemudian Anda akan mendapatkan hasil secara otomatis pada kolom Saldo. Pada baris jumlah juga akan muncul secara otomatis pada kolom Debet, Kredit, dan Saldo. C. Fungsi Pembacaan Teks Fungsi ini digunakan untuk mengambil beberapa karakter (huruf/angka) tertentu pada suatu data. Macam fungsi ini adalah: 1) Fungsi LEFT Bentuk umum: =LEFT(D;N) Keterangan: =LEFT( ; ) : Bentuk pengambilan data mulai dari sebelah kiri. D : Data yang akan diambil. N : Jumlah karakter yang diambil Contoh: Data Langsung =LEFT(“EXCEL”;3) Hasilnya EXC, karena data EXCEL diambil dari kiri sebanyak 3 karakter Data Tidak Langsung A1 berisi data 300000 =LEFT(A1;3) Hasilnya 300 2) Fungsi RIGHT Bentuk umum: Keterangan: =RIGHT( ; D N
=RIGHT(D;N) ) : Bentuk pengambilan data mulai dari sebelah kanan. : Data yang akan diambil. : Jumlah karakter yang diambil
Contoh:
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 22
Data Langsung =RIGHT(“EXCEL”;3)
Hasilnya CEL, karena data EXCEL diambil dari kanan sebanyak 3 karakter
Data Tidak Langsung A1 berisi data 300000 =RIGHT(A1;3) Hasilnya 000 3) Fungsi MID Bentuk umum: Keterangan: =MID( ; D P
=MID(D;P;N) ;
N Contoh: Data Langsung =MID(“EXCEL”;2;3)
)
: Bentuk pengambilan data mulai dari tengah. : Data yang akan diambil. : Posisi mulai pengambilan data yang dihitung dari sebelah kiri : Jumlah karakter yang diambil
Data Tidak Langsung A1 berisi data 12345 =MID(A1;3;2)
Hasilnya XCE, karena data EXCEL diambil dari posisi 2 sebanyak 3 karakter
Hasilnya 34
4) Fungsi VALUE Digunakan untuk merubah data string (teks) berupa angka menjadi data numerik (number). Bentuk umum: =VALUE(data) Contoh: =VALUE(“45”) Hasilnya 45 Berikut ini latihan menggunakan fungsi pembacaan teks yang digabung dengan fungsi IF
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 23
Soal: 1. Golongan diambil dari kolom kode pada karakter pertama dan karakter terakhir. 2. Gaji pokok dihitung berdasarkan golongan: Jika golongan = 1A, maka gaji pokoknya 1200000 Jika golongan = 1B, maka gaji pokoknya 1400000 Jika golongan = 1C, maka gaji pokoknya 1600000 Jika golongan = 1D, maka gaji pokoknya 1800000 Jika golongan = 2B, maka gaji pokoknya 2400000 Jika golongan = 2C, maka gaji pokoknya 2600000 3. Status ditentukan berdasarkan kolom kode pada karakter kedua Jika kode = S, maka statusnya Belum Nikah Jika kode = D, maka statusnya Nikah 4. Tunjangan status ditentukan berdasarkan kolom kode pada karakter kedua Jika kode = S, maka tunjangannya 15% dari gaji pokok Jika kode = D, maka tunjangannya 20% dari gaji pokok 5. Jumlah anak diambil dari kolom kode pada karakter ketiga 6. Tunjangan anak dicari berdasarkan jumlah anak. Tunjangan anak sebesar 30000 per anak, dan maksimal hanya berlaku untuk 2 anak. 7. Potongan diambil sebanyak 5% dari gaji pokok 8. Total diambil dari gaji pokok + tunjangan status + tunjangan anak – potongan D. Fungsi Pembacaan Tabel Fungsi ini digunakan untuk menghubungkan 2 lembar kerja, yaitu lembar kerja berupa tabel dan lembar kerja yang akan mengambil data dari tabel tersebut. Fungsi ini ada 2, yaitu: 1. Fungsi VLOOKUP : yaitu bentuk pembacaan tabel yang disusun secara vertikal Bentuk umum: =VLOOKUP(FK;RT;C;RL) Keterangan: FK : Field Kunci. Yaitu suatu kolom yang terdapat pada lembar kerja (bukan pada tabel), yang digunakan untuk menghubungkan lembar kerja dengan tabelnya RT : Seluruh data yang ada pada tabel (range tabel) C : Nomor kolom pada tabel yang akan diambil datanya. Cara menghitung kolom dilakukan dari kiri ke kanan dan dimulai dari angka 1. RL : Range lookup data yang diambil pada tabel referensi.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 24
Latihan 1:
Soal: 1. Nama obat dicari berdasarkan kode obat dan membaca kolom nama obat pada tabel obat. 2. Manfaat dicari berdasarkan kode obat dan membaca kolom manfaat pada tabel obat. 3. Aturan pakai dicari berdasarkan umur pasien: Jika umur pasien <=10, maka aturan pakai 3x sehari ukuran ½ tablet. Jika umur pasien 10-20, maka aturan pakai 2x sehari ukuran 1 tablet. Jika umur pasien >=21, maka aturan pakai 3x sehari ukuran 1 tablet. 4. Harga obar dicari berdasarkan kode obat dan membaca kolom harga obat. 5. Total dibayar dicari dari harga obat dikalikan dengan jumlah dibeli. Catatan: Jika pada tabel belum urut, seharusnya Anda harus mengurutkan datanya terlebih dahulu dengan fasilitas pengurutan data (akan dibahas pada pembahasan selanjutnya). Namun pada contoh ini, data pada tabel sudah urut. Jawab: 1. Mengisi kolom nama obat Letakkan kursor pada cell D12 dan ketik rumus “=VLOOKUP(“ Tentukan field kuncinya yaitu kolom kode obat, dengan cara meng-klik cell C12. Ketik “;” Blok data pada tabel, yaitu mulai pada cell A4 hingga D7 Agar rumus ini selalu membaca tabel pada cell A4 hingga cell D7 bila nantinya di-copy-kan rumus ke bawah, maka tekan tombol absolut, yaitu F4 sebanyak 1 kali. Ketik “;” Ketik nomor kolomnya, yaitu “2”,kemudian ketik “;0)” (mengisikan range lookup-nya) Tekan enter, sehingga akan menghasilkan rumus: “=VLOOKUP(C12;$A$4:$D$7;2;0)”
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 25
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 26
Catatan: Kolom 1 adalah Kode Kolom 2 adalah Nama Obat Kolom 3 adalah Harga/Tablet Kolom 4 adalah Manfaat 2. Mengisi kolom Manfaat Rumusnya: =VLOOKUP(C12;$A$4:$D$7;4;0) 3. Coba Anda cari untuk jawaban kolom Aturan Pakai, Harga, dan Total Dibayar
2. Fungsi HLOOKUP : yaitu bentuk pembacaan tabel yang disusun secara horizontal Bentuk umum: =HLOOKUP(FK;RT;R;RL) Keterangan: FK : Field Kunci. Yaitu suatu baris yang terdapat pada lembar kerja (bukan pada tabel), yang digunakan untuk menghubungkan lembar kerja dengan tabelnya RT : Seluruh data yang ada pada tabel (range tabel) R : Nomor baris pada tabel yang akan diambil datanya. Cara menghitung baris dilakukan dari atas ke bawah dan dimulai dari angka 1. RL : Range lookup data yang diambil pada tabel referensi. Latihan:
Soal: Isikan nama mahasiswa pada kolom nama berdasarkan kode pada lembar kerja, dimana, nama mahasiswa diambil dari nama mahasiswa yang terdapat pada tabel mahasiswa. Jawab: Letakkan kursor pada cell C9 dan ketik rumus “=HLOOKUP(“ Tentukan field kuncinya yaitu kolom kode pada, dengan cara meng-klik cell B9.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 27
Ketik “;” Blok data pada tabel, yaitu mulai pada cell A3 hingga F4 Agar rumus ini selalu membaca tabel pada cell A3 hingga cell F4 bila nantinya dicopy-kan rumus ke bawah, maka tekan tombol absolut, yaitu F4 sebanyak 1 kali. Ketik “;” Ketik nomor barisnya, yaitu “2”,kemudian ketik “;0)” (mengisikan range lookupnya) Tekan enter, sehingga akan menghasilkan rumus: “=HLOOKUP(B9;$A$3:$F$4;2;0)”
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 28
V.
GRAFIK DAN PENGURUTAN DATA
A. Grafik Untuk membuat grafik, coba Anda buat contoh data tabel sebagai berikut:
Cara pengerjaannya: a. Blok seluruh tabel, yaitu dari mulai cell A4 hingga cell E8. b. Pilih tab menu Insert. c. Pada group menu Charts, silahkan pilih type chart/diagram/grafik yang diinginkan. Atau Anda dapat meng-klik menu launcher, sehingga akan muncul kotak dialog Insert Chart, kemudian pilih chart yang diinginkan, lalu klik OK. Format grafik lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada Ms.Office Word, yaitu pada kontekstual tab menu (Design, Layout, dan Format). B. Pengurutan Data Untuk mempraktekkan perintah ini coba Anda buat tabel seperti berikut ini:
Cara melakukan pengurutan data pada Ms Excel hampir sama dengan Ms. Word, yaitu: a. Blok seluruh tabel b. Pastikan Home Tab dalam kondisi aktif c. Pilih tombol Sort & Filter yang ada pada group menu Editing,
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 29
d. Jika Anda hendak mengurutkan seluruh data dalam tabel secara langsung dengan urutan Ascending, maka pilih Sort A to Z ( ) e. Jika Anda hendak mengurutkan seluruh data dalam tabel secara langsung dengan urutan Descending, maka pilih Sort Z to A ( ) f. Jika Anda hendak mengurutkan data hanya pada kolomtertentu saja, maka pilih Custom Sort… (
) sehingga muncul kotak dialog Sort.
g. Pilih kolom yang akan diurutkan datanya pada combo box Sort by, misalnya kolom Kode. h. Pilih combo box Sort On, dimana pada combo box ini digunakan untuk menentukan bahwa pengurutan akan dilakukan berdasarkan apa, misalnya Values, yang artinya data diurutkan berdasarkan data/nilai yang ada pada setiap cell. i. Pilih tipe pengurutan pada combo box Order, misalnya Ascending (A to Z) atau Descending (Z to A). j. Klok OK
Keterangan: Add Level
: Untuk menambah level pengurutan data. Misalnya Anda hendak mengurutkan data berdasarkan pada beberapa kolom.
Delete Level
: Untuk menghapus level pengurutan.
Copy Level
: Untuk Meng-copy levelpengurutan.
Option
: Untuk menentukan opsi pengurutan, yaitu pengurutan dari atas ke bawa (Sort top to bottom) atau pengurutan dari kiri ke kanan (Sort left to right).
My data has headers : Untuk menentukan apakah tabel yang diseleksi (diblok) termasuk judul kolomnya atau tidak.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 30
VI.
DATA VALIDATION & PIVOT TABEL
A. Data Validation (Validasi Data) Salah satu fitur dari Ms. Excel 2010 adalah Data Validation, dimana fasilitas ini dapat Anda gunakan untuk mengontrol tipe data/nilai yang akan dimasukkan user/pengguna ke dalam cell. Misalnya Anda dapat menggunakan fasilitas ini untuk membatasi input dari pengguna pada rentang waktu/tanggal tertentu, membatasi user dapammemasukkan data pada daftar/list pada sebuah tabel, atau untuk memastikan bahwa data yang di-input-kan ke dalam cell adalah bilangan positif. Untuk mempraktekkan fasilitas ini silahkan kerjakan latihan berikut ini: Latihan:
Soal: Isikan kolom kota dengan nama kota yang terdapat di tabel Kota, dan isikan nama barang dengan nama barang yang terdapat pada tabel Master Barang. Pengisian tersebut menggunakan fitura Data Validation yang terdapat pada Ms. Excel 2010. Cara pengerjaan: 1. Letakkan kursor pada cell B11 2. Pastikan Tab Data dalam kondisi aktif Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 31
3. Pilih tombol menu Data Validation yang terdapat pada group menu Data Tools, sehingga muncul kotak dialog Data Validation sebagai berikut:
Keterangan: - Allow - Data
: Pilihan data yang diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam cell : Range data yang diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam cell sesuai dengan pilihan yang dipilih pada combo box Allow. 4. Pada tab Settings, klik combo box Allow, kemudian pilih List, sehingga pada Data akan muncul text box Source untuk mengisikan range dari List. 5. Klik pada text box Source, kemudian blok cell E3 hingga E6, kemudian klik OK. 6. Sekarang coba Anda klik salah satu cell yang terdapat pada kolom kota pada tabel penjualan, maka pada sebelah kanan setiap cell tersebut terdapat tanda ( sehingga tampilan cell menjadi seperti berikut ini:
),
7. Klik tombol ( ), kemudian pilih/klik data yang hendak dimasukkan ke dalam cell tersebut. 8. Lakukan cara yang sama untuk melakukan pem-validasi-an terhadap kolom nama barang pada tabel penjualan, dengan mengambil List dari tabel Master Barang. B. Pivot Table Salah satu fitur dari Microsoft Excel 2010 adalah fitur PivotTable. PivotTable merupakan spreadsheet database yang dapat diatur secara interaktif. Dengan memanfaatkan fitur ini, dapat membuat laporan yang interaktif dengan beberapa langkah termasuk mengurutkan data, menyaring data, membuat grand total serta kemudahan dalam mengatur field-field atau kolom-kolom yang ditampilkan dalam ringkasan dan dapat ditampilkan dalam bentuk grafik. Pivot Table menerapkan konsep cross tabulation. Silahkan Anda latihan membuat pivot tabel sesuai dengan contoh di bawah ini:
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 32
Untuk menggunakan fitur Pivot Table yang terdapat pada Ms. Excel 2010, ikuti langkahlangkah berikut ini: 1. Pastikan tab menu Insert dalam kondisi aktif. 2. Pilih menu PivotTable yang terdapat pada group menu Tables, sehingga akan muncul kotak dialog Create PivotTable seperti pada gambar berikut ini:
3. Pilih Select a table or range, kemudian letakkan kursor pada text box Table/Range. 4. Blok tabel penjualan (Cell A10 hingga Cell D27), kemudian OK, sehingga akan muncul sheet baru dengan tampilan sebagai berikut: Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 33
5. Pilih tabel yang hendak ditampilkan pada panel PivotTable Field List 6. Anda dapat menentukan field/kolom yang ingin dijadikan sebagai judul kolom dengan cara klik kanan pada kolom yang terdapat pada PivotTable Field List, kemudian pilih Add to Column Labels. 7. Anda juga dapat melakukan pem-filter-an terhadap data sesuai dengan kolom pada tabel dengan cara klik kanan pada kolom yang terdapat pada PivotTable Field List, kemudian pilih Add to Report Filter.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 34
BAGIAN II Ms POWER POINT I.
TENTANG MS POWERPOINT
Microsoft PowerPoint adalah aplikasi yang biasanya digunakan untuk presentasi, kususnya presentasi bisnis dan perkantoran. Namun Microsoft PowerPoint juga dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif juga memudahkan penyaji, dalam hal ini adalah guru/pengampu dalam menyampaikan materinya.
II.
MEMBUKA MS POWERPOINT
Terdapat beberapa cara untuk membuka aplikasi Ms. PowerPoint: 1. Klik tombol Start Run ketik “powerpnt” tekan Enter 2. Klik tombol Start Program Microsoft Office Microsoft Power Point 2010 3. Klik icon Microsoft Power Point pada desktop komputer Anda. Berikut ini merupakan tampilan halaman Microsoft Power Point 2010:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 0
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
1 1
1 2
Halaman 35
Keterangan: 1. Quick Access Toulbar
2. 3. 4.
5.
: Berisi sekumpulan tombol perintah yang sering digunakan. Anda dapat mengatur merubah tombol yang terdapat pada quick access toolbar dengan menekan tombol customize quick access toolbar ( ). Tab Menu Ribbon : Berisi menu dalam bentuk tab. Title bar : Berisi nama program dan nama file/dokumen Menu bar : Berisi sekumpulan menu dalam bentuk icon. Isi dari menu bar yang tampak, sesuai dengan menu ribbon yang dipilih. Setingan Ribbon (menu bar) : Berisi tombol untuk me-minimize dan expand menu ribon
( ), dan tombol help ( ) untuk menampilkan menu bantuan. 6. Pengaturan Layar Program : Berisi tombol untuk pengaturan layar program, seperti: minimize ( ) Menutup layar sementara untuk berpindah ke aplikasi lain yang sedang dijalankan. Maximixe ( penuh 7. Outline Pane 8. Slide Pane 9. Notes Pane 10. Status Bar 11. Slide Views 12. Zoom Level
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
) Membesarkan layar ke ukuran
close ( ) Menutup aplikasi : Berisi tampilan (tumbnail) dari slide yang ada. : Digunakan memasukkan material yang akan disajikan dalam slide presentasi. : Digunakan untuk menambahkan catatan-catatan yang dianggap penting pada slide. : Menampilkan status program. : Digunakan untuk merubah tampilan (view) slide. : Digunakan untuk mengatur tampilan slide (diperbesar atau diperkecil)
Halaman 36
III.
TEMPLATE MS POWERPOINT
Dalam membuat file presentasi Powerpoint, Anda dapat memilih untuk menggunakan background putih. Namun PowerPoint menyediakan cukup banyak desain template yang dapat Anda gunakan untuk memperindah presentasi Anda. Template yang disediakan PowerPoint cukup membantu agar presentasi Anda terlihat lebih profesional. Template PowerPoint adalah pola dari slide atau sekumpulan slide yang bisa Anda simpan dalam file .potx. Template PowerPoint mencakup Layout, Theme Colors, Theme Fonts, Theme Effects, dan Background Styles. Anda dapat membuat template PowerPoint Anda sendiri, kemudian menyimpannya dalambentuk .potx file dimana Anda dapat menggunakannya kembali kapanpun yang Anda inginkan. Anda juga dapat mengunduh template yang terdapat di internet (www.office.com atau situs yang lainnya) untuk Anda gunakan sebagai template presentasi Anda. Namuna Anda juga dapat menggunakan template yang telah disediakan Ms. PowerPoint 2010 dengan cara: 1. Klik File Tab 2. Pada bagian Avaliable Template and Themes terdapat beberapa pilihan: a. Recent Templates : Menggunakan template yang pernah Anda gunakan. b. Sample Templates : Menggunakan template yang disediakan oleh Ms. PowerPoint 2010. c. My Template : Menggunakan template yang ter-instal sebelumnya. d. New From Existing : Menggunakan template yang Anda milikii. Anda juga dapat mengunduh templete power point lewat www.office.com dengan cara memlih salah satu template yang terdapat pada Office.com template. Jika Anda hendak menggunakan background yang Anda tentukan sendiri, maka Anda tidak perlu menggunakan template.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 37
IV.
SLIDE MASTER
Microsoft PowerPoint merupakan perangkat lunak yang mudah dan sering digunakan untuk membuat media pembelajaran. Di dalam PowerPoint terdapat menu-menu yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembangkan media pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif dan lebih menyenangkan. Berikut langkah-langkah pembuatan slide master. 1. Buka program Microsoft PowerPoint 2010
Sehingga akan tampil halaman awal Ms. PowerPoint seperti gambar berikut ini:
2. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Rectangles.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 38
3. Letakkan kursor pada bagian atas slide presentasi, tariklah dari pojok kiri atas sampai dengan pojok kanan bawah sehingga diperoleh hasil seperti berikut.
4. Jika ingin mengganti warna, klik dua kali pada kotak yang baru saja dibuat, pilih gambar di atas teks Shapes Styles.
5. Pilih warna sesuai keinginan Anda. Misalnya dipilih warna ungu.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 39
6. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Oval.
7. Letakkan kursor di kanan bawah, tekan dan tahan sehingga diperoleh tampilan seperti berikut.
8. Untuk mengganti warna, klik dua kali pada bentuk oval, lalu pilih gambar di atas teks Shapes Styles. Pilih warna sesuai keinginan Anda. Misalkan dipilih warna oranye.
9. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Rounded Rectangles.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 40
10. Letakkan pada bagian atas slide presentasi sehingga diperoleh tampilan seperti berikut.
Buatlah ukuran kotaknya proporsional, artinya menyesuaikan dengan lebar slide presentasi. Pada bagian ini Anda juga dapat mengganti warna sesuai dengan keinginan. 11. Tekan Ctrl+D (Duplicate) untuk menggandakan kotak menu sebanyak 4 kali. Aturlah dengan mouse (geser kanan/kiri/atas/bawah) sehingga diperoleh tampilan seperti berikut.
12. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Action Buttons: Home.
13. Letakkan di kanan atas slide presentasi. Pilih Hyperlink to: First Slide. Klik OK jika sudah selesai.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 41
14. Gantilah warna menjadi hijau
15. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Equation Shapes: Multiply. Letakkan di pojok kanan atas. Gantilah warnanya menjadi merah .
16. Selanjutnya kita akan menambahkan navigasi slide presentasi. Klik menu Insert kemudian klik Shapes, pilih Block Arrows: Left Arrows untuk arah kiri dan Block Arrows: Right Arrowsuntuk arah kanan. Letakkan di pojok kanan bawah. Gantilah warnanya sesuai keinginan Anda.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 42
17. Klik kanan pada kotak menu, PILIH Edit Text, isikan dengan teks Home.
18. Dengan cara yang sama isikan untuk kotak menu yang lain, SK/KD, MATERI, EVALUASI dan DAFTAR PUSTAKA, sehingga diperoleh tampilan berikut. Pada langkah ini Anda dapat mengatur ukuran dan warna teks.
19. Klik menu Insert, pilih Text Box.
20. Tambahkan teks yang dibuat di luar slide presentasi, kemudian letakkan/geser pada bagian atas slide presentasi. Teks yang ditambahkan dapat berupa: Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Purwokerto Media Pembelajaran PowerPoint.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 43
21. Sampai langkah ini template presentasi Anda sudah lengkap, kemudian template tersebut akan dipindahkan ke Slide Master. 22. Tekan Ctrl+A untuk menyeleksi semua objek pada slide presentasi kemudian tekan Ctrl+X, buka menu View, pilih Slide Master, pilih slide yang paling atas setelah itu Ctrl+V.
23. Kembalikan ke Normal View, caranya klik menu View Normal.
24. Sampai dengan langkah ini Slide Master sudah berhasil dibuat, dan setiap kali New Slide kita akan memperoleh template presentasi yang sudah dibuat. Jangan lupa untuk selalu menyimpan file Anda.
V.
MENAMBAHKAN ANIMASI
Setelah Anda selesai membuat slide presentasi yang lengkap dengan informasi yang ingin Anda sampaikan, Anda dapat menambahkan animasi agar presentasi Anda lebih terlihat lebih hidup dan menarik. Untuk menambahkan animasi pada slide prsentasi Anda dengan memilih tab menu Animations Animation Pane pada group menu Advance Animation, sehingga akan muncul Animation Pane pada sebelah kanan dari halaman Ms. PowerPoint.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 44
Untuk dapat menambahkan animasi pada teks/gambar yang ada pada slide dengan cara berikut ini: 1. Blok gambar/teks yang hendak dikasih animasi 2. Pilih tab menu Animations Pilih tipe animasi pada group menu Animation sesuai dengan keinginan. Atau pilih tombol Add Animation pada group menu Advance Animation, kemudian pilih jenis animasi yang diinginkan. Anda juga dapat mengatur animasi yang sudah Anda buat dan muncul pada Animation Pane, misalnya untuk pengaturan Timing dan Effect.
Timing Anda dapat menggunakan fasilitas ini untuk mengatur durasi jalannya animasi. Anda dapat menggunakan fasilitas ini dengan 2 cara. a. Menggunakan group menu Timing yang ada pada tab manu Animations. Pada group menu ini Anda dapat melakukan pengaturan terhadap Start On (menentukan pemicu jalannya animasi), duration (durasi animasi), Delay (jeda waktu antara pemicu dan saat animasi berjalan), dan Reorder Animation (menyusun ulang urutan objek yang dianimasikan yang ada pada Animation Pane) b. Menggunakan pop up menu Timing pada objek animasi yang terdapat pada Animation Pane. Anda dapat menggunakan fasilitas ini dengan cara klik kanan pada objek animasi yang berada pada Animation Pane Timing…, sehingga akan muncul kotak dialohg seperti pada gambar berikut:
Keterangan: - Start Untuk menentukan pemicu jalannya animasi - Delay Untuk menentukan jeda waktu antara ketika pemicu animasi diberikan hingga animasi mulai berjalan - Duration Untuk menentukan durasi jalannya animasi - Repeat Untuk menentukan berapa klai animasi tersebut akan diulang (misalnya 2, 3, 4, atau hingga slide berikutnya ditampilkan) - Rewind when done playing Untuk mennyembunyikan objek yang dianimasikan setelah animasi selesai
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 45
-
Triggers Untuk menentukan pemicu jalannya animasi sesuai dengan keinginan. Misalnya Anda akan menjalankan animasi untuk memunculkan objek animasi (teks/gambar), tetapi pemicunya bukan klik bebas pada mouse/tombol next pada keyboard, melainkan setelah meng-klik objek yang lain yang ada pada slide.
Effect Anda dapat menggunakan fasilitas ini untuk memberikan efek pada slide slide presentasi Anda, misalnya efek suara. Anda dapat melakukan pengaturan efek dengan cara klik kanan pada objek animasi yang ada pada Animation Pane Effect Options…, sehingga mucul kotak dialog sebagai berikut:
Keterangan: -
Direction Sound
-
After animation
-
Animate text
: Untuk menentukan arah animasi (vertikal/horisontal) : Untuk memberikan efek suara. Jika Anda hendak menambahkan efek suara yang ada di direktori komputer Anda, Anda dapat memilih Other Sound… : Untuk memberi highlight pada objek yang dianimasikan setelah animasi selesai : Untuk pengaturan jalannya animasi teks
VI.
MENJALANKAN PRESENTASI
Setelah Anda selesai membuat slide, Anda dapat mempresentasikan slide yang telah Anda buat. Terdapat beberapa cara untuk menjalankan presentasi, diantaranya: -
Menggunakan tombol yang terdapat pada group Menu Start Slide Show. Yang terdapat pada tab menu Slide Show. Menekan tombol F5 untuk menjalankan presentasi dimulai dari slide pertama. Menekan tombol Slide Show yang terdapat pada status bar (presentasi dimulai dari slide yang aktif)
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 46
Untuk menjalankan slide demi slide, Anda bisa lakukan dengan beberapa cara berikut ini: -
Klik kiri pada mouse untuk berpindah ke slide berikutnya Tekan tombol arah kanan pada key board untuk berpindah ke slide berikutnya Tekan tombol arah bawah pada keyboard untuk berpindah ke slide berikutnya Tekan tombol space pada keyboard untuk berpindah ke slide berikutnya Tekan tombol enter pada keyboard untuk berpindah ke slide berikutnya Tekan tombol arah kiri pada keyboard untuk berpindah ke slide sebelumnya Tekan tombol atas pada keyboard untuk berpindah ke slide sebelumnya
Jika Anda hendak meloncat ke halaman yang lain, Anda dapat melakukan klik kanan pada mouse Anda pada saat menjalankan presentasi, kemudian klik Go to slide pilih slide yang diingikan. Jika Anda hendak mengakhiri presentasi/kembali ke halaman editing, Anda dapat melakukan klik kanan pada mouse Anda pada saat menjalankan presentasi, kemudian klik End Show atau tekan tombol Esc pada keyboard Anda.
VII.
HIDE SLIDE
Ada kalanya ketika Anda sudah menyiapkan slide presentasi untuk dipresentasikan, namun ada slide yang tidak ingin Anda tampilkan. Anda tidak perlu menghapusnya, karena suatu waktu mungkin Anda akan membutuhkan slide tersebut. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan fasilitas Hide Slide. Berikut ini adalah cara untuk menggunakan fasilitas Hide Slide: -
Klik slide yang terdapat pada outline pane klik kanan Hide slide. Warna slide yang di-hide akan tampak lebih kabur (ketajaman warna berkurang) Untuk menampilkan kembali slide yang telah di-hide, Anda dapat menggunakan cara yang sama ketika Anda meng-hide slide.
Aplikasi Komputer (Lanjutan)
Halaman 47