MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Pendahuluan Modul ini disusun untuk perkuliahan Aplikasi Komputer Jurusan Fisika Universitas Medan guna memberikan bekal pengetahuan dan Pengalaman kepada mahasiswa dalam mendalami gejala Fisika secara visual. Modul ini didahului dengan mengenalkan baris‐baris perintah MATLAB. Selanjutnya mahasiswa dilatih untuk mendalami ekspresi matematika yang digunakan dalam beberapa gejala Fisika. Kemudian mahasiswa dilatih untuk mendalami bentuk‐bentuk kalkulus yang terlibat dalam gejala Fisika. Bentuk kalkulus yang umumnya berupa differensial dan integral selanjutnya disederhanakan dalam bentuk numerik. Bentuk numerik ini yang kemudian dibuatkan bentuk komputasinya sehingga dapat diwujudkan melalui kode program.
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
1
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Modul 1 Kegiatan Belajar 1 Menuliskan Kode Program Tuliskan Program Code berikut ini pada editor MATLAB. Program Code 1.1.1: %path(path,'e:\Perkuliahan genap 2007-2008\Komputer Aplikasi\') A=30; f=5; t=0:10:360; teta=sudut*pi/180; y=A*sin(teta); plot(t,y,'-k') grid Periksalah kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan pengetikan. Setelah itu simpanlah file dengan nama pc111. Eksekusi program dilakukan dengan menuliskan pada command window: >> pc111 kemudian diikuti dengan enter Keterangan Program Code 1.1.1: 1. path(path,ʹe:\Perkuliahan genap 2007‐2008\Komputer Aplikasi\ʹ)
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
2
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Perintah path digunakan untuk mengarahkan eksekusi pada file tertentu. Karena itu, sesuaikan apa yang Anda kerjakan dengan tampilan yang terlihat pada editor Anda sampai posisi folder terakhir. 2. A=30; Perintah ini digunakan untuk memberikan nilai 30 pada variabel A 3. f=5; Perintah ini digunakan untuk memberikan nilai 5 pada variabel f 4. sudut=0:10:360; Perintah ini digunakan untuk membangkitkan (generate) nilai pada variabel sudut mulai dari 0 sampai dengan 360 dengan kenaikan (step) 10. 5. teta=sudut*pi/180; Perintah ini digunakan untuk mengubah sudut dari radian ke derajat. Ingat! : 2π radian = 3600 , sehingga : 10 = π /180 radian
6. y=A*sin(teta); Memberikan nilai pada pada fungsi y 7. plot(t,y,ʹ‐kʹ) menampilkan grafik fungsi, dimana nilai t pada sumbu‐x dan nilai y pada sumbu‐y. Tanda (‐) memberikan garis yang tidak terputus, sedangkan ‘k’ memberikan garis warna hitam. 8. grid Membuat garis putus‐putus vertikal dan horizontal
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
3
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Hasil eksekusi adalah: Gambar 1.1.1 Hasil eksekusi Program Code 1.1.1 Tugas 1.1.1 (Laporan anda dikirimkan ke:
[email protected] 1. Ubahlah program 1.1.1 di atas untuk mendapatkan gelombang dengan Amplitudo A = 50 ! Amati apa yang terjadi! 2. Ubahlah program 1.1.1 di atas untuk mendapatkan gelombang dengan Amplitudo A = 100! Amati apa yang terjadi! 3. Ubahlah program 1.1.1 untuk menampilkan gelombang dengan 2 λ dan 3 λ !
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
4
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Kegiatan Belajar 2 Memahami Perintah Program
Salah satu gejala gelombang yang cukup menarik adalah terjadinya
interferensi. Interferensi terjadi manakala terdapat penjumlahan dua gelombang. Interferensi yang saling menguatkan dinamakan interferensi konstruktif, sedangkan interferensi yang saling melmahkan dinamakan interferensi destruktif. Program Code 1.2.1: A1=10; f1=2; t1=0:1:360; teta1=2*pi*f1/180*t1; y1=A1*sin(teta1); A2=25; f2=2; t2=0:1:360; teta2=2*pi*f2/180*t2; y2=A2*sin(teta2); A=A1+A2; f=2; t=0:1:360; teta=2*pi*f/180*t; y=A*sin(teta); plot(t1,y1,'-r',t2,y2,'-b',t,y,'-k') Tugas 1.2.1: 1. Salinlah program code 1.2.1 pada editor program kemudian jalankan. Buatlah keterangan program. 2. Ubahlah Program Code 1.2.1 untuk mendapatkan fenomena interferensi konstruktif dan interferensi desktruktif (dengan asumsi Anda telah menguasai konsepnya) sebagaimana pada gambar 1.2.2 dan 1.2.3. 3. Ubahlah Program Code 1.2.1 untuk menggeser gelombang ke‐2 sebanyak 450 sebagaimana pada gambar 1.2.4, yakni y2=A2*sin(teta2+45*pi/180); Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
5
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Gambar 1.2.1. Interferensi dua buah gelombang Gambar 1.2.2. Interferensi konstruktif dua buah gelombang
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
6
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Gambar 1.2.3. Interferensi destruktif dua buah gelombang Gambar 1.2.4. Interferensi konstruktif dua buah gelombang dengan menggeser gelombang ke‐dua sejauh 450.
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
7
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Kegiatan Belajar 3 Mengubah tampilan grafik: Membuat 3 gelombang dalam 1 layar Program Code 1.3.1: A=input(' input amplitudo = '); L=input('Berikan nilai L = '); n=input('Berikan nilai n = '); x=0:0.1:L; y1=A*sin((n-2)*pi*L*x*pi/180); hold on y2=A*sin((n-1)*pi*L*x*pi/180); hold on y3=A*sin(n*pi*L*x*pi/180); hold on plot(x,y1,'',x,y2,'c',x,y3,'r') hold off grid xlabel ('sumbu x(cm)'); ylabel('simpangan(cm)'); title('Gelombang sinus antara x-vs-y') set(gca,'color',[0.5 0.5 0.4],'fontname','arial'); Tugas 1.3.1: 1. Salinlah program code 1.3.1 pada editor program. 2. Berikan masukan nilai (input) yang tepat agar diperoleh gambar 1.3.1. 3. Tulislah laporan.
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
8
MODUL PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI
Gelombang sinus antara x-vx-Y
20
15
10
simpangan(cm)
5 0 -5
-10
-15
-20
0
1
2
3
4
5 6 sumbu x(cm)
7
8
9
10
Gambar 1.3.1 Hasil eksekusi Program Code 1.3.1 Catatan: 1. Jika n=1 maka gelombang y3 adalah berupa garis lurus karena y3=A*sin(n*pi*L*x*pi/180). 2. Grid harus diletakkan setelah hold off. 3. Dalam plot dapat ditentukan warna, bentuk gelombang yang akan ditampilkan. Dalam pemberian judul dan label pada grafik dapat menggunakan skrip sebagai berikut: title(‘Judul’); xlabel(‘labelnya’); ylabel(‘labelnya’).
Modul Perkuliahan: Komputer Aplikasi
9