MODUL PERKULIAHAN
Aplikasi Komputer Ms. Excel 2010 Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu Komputer
Sistem Informasi
2013
1
Tatap Muka
Kode MK
Disusun Oleh Rushendra, S.Kom, M.T.
11
Abstract
Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft Excel 2010.
Diharapkan mahasiswa memahami dan mampu menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010.
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
MICROSOFT EXCEL 2010 FUNGSI TANGGAL & WAKTU, FINANSIAL, PIVOT TABLE, GRAFIK & PENCETAKAN 5.13.
Fungsi Tanggal dan Waktu Pada pengolahan suatu tabel laporan banyak juga ditemukan kasus-kasus yang berhubungan dengan perhitungan data tanggal maupun data waktu.
Ms.Excel juga
menyediakan beberapa fasilitas fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk mengolah data yang bertipe tanggal maupun waktu. 5.13.1. Fungsi DATE Fungsi ini berkaitan dengan penulisan suatu data tanggal. Umumnya digunakan untuk rumus-rumus yang berkaitan dengan penulisan data tanggal Bentuk: DATE(tahun;bulan;tanggal) Contoh: =Date(99;4;13); arti pembacaannya adalah tanggal 13 bulan April 1999, dengan hasil penulisan 13/4/1999 5.13.2. Fungsi DAY Fungsi ini memghasilkan nilai numerik hari dalam satu bulan, dimulai dari nilai 1 sampai dengan 31 Bentuk: DAY(data_tanggal) Contoh: =DAY(08/05/2000), artinya menentukan nilai tanggal dari teks tanggal 08 mei 2000, dan didapat hasil 08 5.13.3. Fungsi DAYS360 Fungsi ini menghasilkan jumlah hari diantara dua nilai tanggal dengan dasar perhitungan 360 hari dalam satu tahun Bentuk: DAYS360(tanggal_awal;tanggal_akhir;metode) Tanggal_awal, merupakan tanggal awal perhitungan hari Tanggal_akhir, merupakan tanggal akhir perhitungan hari
2013
2
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Metode, artinya untuk menentukan metode perhitungan yang akan digunakan yaitu metode U.S atau Eropa. Jika metode diisi dengan FALSE/Kosong(tidak diisi) metode yang digunakan metode US. Dengan artian, jika tanggal_awal sama dengan 31 pada suatu bulan, maka hal ini sama dengan tanggal 30 pada bulan yang sama. Jika argumen tanggal_akhir sama dengan 31 pada suatu bulan dan argumen tanggal_awal lebih kecil dari 30 pada suatu bulan, argumen tanggal_akhir menjadi sama dengan tanggal 1 pada bulan berikutnya, dan argumen Y sama dengan 30 pada bulan yang sama. Jika metode diisi dengan TRUE, metode yang digunakan metode Eropa. Jika argumen tanggal_awal atau argumen tanggal_akhir jatuh pada tanggal 31 dalam suatu bulan, maka memiliki nilai yang sama dengan tanggal 30 bulan yang sama. Contoh:
Gambar 5.78: data input fungsi DAYS360
Untuk menentukan jumlah hari pada gambar diatas, maka dapat kita tuliskan rumus =DAYS360(A2;B2), artinya menghasilkan hari dari data tanggal pada sel A2 sampai tanggal pada B2 5.13.4. Fungsi HOUR Fungsi ini untuk mengetahui nilai numerik dari jumlah jam (hour), dan hasilnya akan tampil sebagai bilangan bulat antara 0 (12:00 AM) sampai dengan 23 (11:00 PM) Bentuk: HOUR(data_waktu) Jika penulisan data waktu salah maka fungsi ini akan menghasilkan atau menampilkan nilai kesalahan #NUM! Contoh:
2013
3
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.79: data input fungsi HOUR
Pada data diatas jika Anda ingin mengetahui hasil jam dari masing-masing sel yang ada adalah: =HOUR(A2), artinya menghasilkan jam data waktu pada sel A2, yaitu 1 =HOUR(A3), artinya menghasilkan jam data waktu pada sel A3, yaitu 13 5.13.5. Fungsi MINUTE Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai numerik menit (minute), mulai dari 1-59 Bentuk: MINUTE(data_waktu) Contoh:
Gambar 5.79: data input fungsi HOUR
Pada data diatas jika Anda ingin mengetahui hasil menit dari masing-masing sel yang ada adalah: =HOUR(A2), artinya menghasilkan menit data waktu pada sel A2, yaitu 30 =HOUR(A3), artinya menghasilkan menit data waktu pada sel A3, yaitu 30 5.13.6. Fungsi MONTH Fungsi ini untuk mengambil nilai numerik dari bulan yang terdapat pada data Bentuk : MONTH() Contoh: =MONTH(“09/07/2011”),
artinya mengambil nilai bulan dari teks 09/07/2011
yang menghasilkan nilai 7
5.13.7. Fungsi NOW Fungsi ini untuk mengambil nilai numerik data tanggal dan waktu yang berlaku pada saat ini Bentuk : NOW() 2013
4
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5.13.8. Fungsi TODAY Fungsi ini untuk mengambil data tanggal yang berlaku pada saat ini Bentuk: TODAY() 5.13.9. Fungsi YEAR Fungsi ini untuk mengambil nilai numerik dari tahun yang terdapat pada data Bentuk : YEAR(serial_number) Contoh: =YEAR(“09/07/2011”), artinya mengambil nilai tahun dari teks 09/07/2011 yang menghasilkan nilai 2011
5.14. Fungsi Keuangan (Finansial) Dalam fungsi keuangan ini akan dibahas bagaimana mengolah data-data yang berhubungan dengan pengolahan data keuangan. Aplikasi dari fungsi finansial ini antara lain untuk menghitung nilai investasi pada bank, menghitung penurunan harga, dan pembayaran cicilan. Dalam bab ini akan dibahas fungsi FV, PMT, dan SLN Berikut ini adalah beberapa argumen yang ada di dalam fungsi finansial yang
akan
dibahas dan berhubungan dengan surat berharga atau obligasi, serta catatan pentingnya
Rate, adalah tingkat suku bunga pada periode tertentu, bisa per bulan ataupun per tahun
Nper, adalah jumlah angsuran yang dilakukan
Pmt, adalah besar angsuran yang akan dibayar
Pv, adalah nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datang
FV, adalah nilai kemudian (future value) atau nilai modal pada akhir jangka waktu, jika nilai ini dihilangkan maka akan diasumsikan 0
Type, adalah waktu pembayaran, jika bertype 0 artinya pembayaran dilakukan pada akhir periode dan jika bernilai 1 artinya pembayaran dilakukan pada awal periode
2013
Cost, adalah harga awal asset
Salvage, adalah nilai akhir penyusutan (nilai sisa asset)
5
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Life, adalah jumlah periode dimana aset akan jatuh harga (masa penggunaan asset)
5.14.1. Fungsi FV Fungsi ini berguna untuk menghitung nilai investasi yang akan datang dengan besar pembayaran yang sama untuk tingkat bunga yang tetap dalam periode tertentu. Bentuk: FV(Rate;Nper;Pmt;Pv;Type) Contoh: Jika Anda ingin mendepositkan uang selama satu tahun, dengan suku bunga 7% per tahun (atau 7%/12 perbulan). Pembayaran deposit yang dilakukan pada setiap awal bulan adalah sebesar 200.000 untuk jangka waktu 12 bulan. Berapa nilai uang Anda setelah jangka waktu 12 bulan. Sehingga penyelesaiannya sebagai berikut: Rate, diisi dengan suku bunga per tahun, karena pembayaran dilakukan setiap awal bulan maka rate diisikan dengan 7% dibagi 12 bulan Nper, diisi dengan 12 karena dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan Pmt, besar pembayaran yang dilakukan 200.000, dan berikan tanda minus dibagian depannya sebagai tanda cash flow anda mengeluarkan uang PV, dikosongkan Type, berikan nilai 1 karena pembayaran dilakukan pada awal periode Sehingga dapat kita tuliskan sebagai berikut: =FV(7%/12;12;-200000;;1); yang menghasilkan 2.492.975
5.14.2. Fungsi PMT Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai angsuran periodik untuk melunasi pinjaman berdasarkan periode, pembayaran dan nilai bunga yang konstanta. Bentuk: PMT(rate;nper;pv;fv;type) 2013
6
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Contoh: Berapa cicilan perbulan sebuah rumah dengan harga Rp. 350.000.000, selama 5 tahun dengan suku bunga 9,75%.?, dengan menggunakan fungsi PMT() dan masukkan parameter yang ada Rate, diisi dengan suku bunga per tahun, karena pembayaran dilakukan setiap awal bulan maka rate diisikan dengan 9,75% dibagi 12 bulan Nper, diisi dengan 12 dikalikan dengan 5, karena dilakukan dalam jangka waktu 5 tahun PV, besar nilai saat ini yang akan dihitung nilai yang akan datangyang nilainya adalah 350.000.000, dan berikan tanda minus dibagian depannya sebagai tanda cash flow anda mengeluarkan uang FV, dikosongkan Type, dikosongkan Sehingga dapat kita tuliskan sebagai berikut: =PMT(9,75%/12;12*5;-350000000;0;0)dengan hasil 7.393.485
5.14.3. Fungsi SLN Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai penyusutan dari suatu hak milik untuk suatu periode tanggal berdasarkan metode Garis lurus (Straigh-Line). Dengan cara ini penyusutan akan dibagi merata sepanjang umur hak milik dipakai. Bentuk: SLN(Cost;Salvage;Life) Contoh: Seseorang membeli mobil Avanza dengan harga 130.000.000 yang ditaksir akan dapat dipakai selama 6 tahun. Nilai residu alat tersebut selama 6 tahun adalah 13.000.000. Dengan demikian, nilai penyusutan setiap tahunnya dapat dihitung dengan rumus: =SLN(130000000;13000000;6); dengan hasil 19.500.000 2013
7
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5.15. PIVOT TABLE Pivot table adalah cara membuat laporan atau meringkas informasi tabel atau daftar data dalam excel sehingga diperoleh informasi yang ringkas dengan analisis informasi yang diperoleh dari kombinasi kolom data dalam tabel. Dengan Pivot Table Excel kita dapat menganalisis, meringkas dan memanipulasi data sehingga kita memperoleh informasi untuk mengambil keputusan. Misalnya Anda memiliki data penjualan yang isinya 50.000 baris seperti terlihat pada Gambar 1 Dengan data itu anda ingin membuat laporan ringkas yang menunjukkan penjualan per wilayah dan produk (region and product).
Gambar 5.80: Contoh data penjualan Caranya: Untuk meringkas data di atas, anda dapat menggunakan pivot table. Pivot tables sangat cocok untuk analisis data seperti di atas. Pastikan bahwa data yang ada dalam daftar memiliki judul (pada baris paling atas) yang berbeda satu dengan lainnya (unik). Pilih salah satu sel dalam database (data anda). Pilih Menu Insert – Pivot Table. IntelliSense Excel (sensor cerdas Excel) akan menduga range data anda. Dan biasanya benar seperti pada Gambar 5.81 dibawah ini. Dan Klik OK.
Gambar 5.81: Kotak Dialog PivotTable Dengan menekan tombok OK, anda akan melihat tabel pivot yang masih kosong dan dua toolbar tabel pivot baru, dan sebuah dialog daftar PivotTable baru. Dialog Excel 2013
8
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
versi 2010 memperlihatkan daftar filed pada bagian atas dan empat tempat meletakkan (Drop Zone) field pada bagian bawah dialog, seperti terlihat pada Gambar Sedangkan pada Excel versi sebelumnya, maka anda harus menarik field dari Dialog Field List langsung ke pivot table. Proses ini sangat menyulitkan bagi orang yang masih baru mengenal pivot tables. Dalam Excel 2010, Anda menarik field dari dialog field list bagian atas ke zona yang yang cocok pada bagian bawah dialog Field List. Biasanya dengan hanya meng-klik field yang ada di dialog Field List akan menempatkan field tersebut pada zona yang tepat. Untuk kasus yang kita miliki ini, maka kita mencoba meletakkan produk merupakan daftar yang ke bawah (judul baris) sedangkan wilayah merupakan judul mendatar (judul kolom).
Gambar 5.82: Dialog PivotTable Field List di bagian atas dan Drop Klik Check box Produk di Dialog Field List bagian atas. Excel akan secara otomatis memasukkan ke dalam Row Labels (Label baris) pada drop zone. Pivot table akan menunjukkan daftar produk satu per satu (tidak ada duplikasi) pada Kolom A (lihat Gambar 5.83).
2013
9
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.83: Dialog PivotTable Field List pada Row Label Klik check box Pendapatan yang ada di dialog Field List bagian atas. Dan karena field tersebut adalah numeric maka Excel akan menambahkan pada bagian Values (nilai) dari pivot table. Jika anda meng-klik check box Wilayah, maka Excel akan meletakkan field tersebut di area row pada pivot table. Karena anda ingin wilayah menjadi judul kolom maka, klik mouse, tahan dan tariklah field Wilayah dari dialog Field List dan letakkan di drop zone Column Labels yang terletak di bagian bawah dialog Field List. Hasilnya adalah ringkasan data penjualan berdasarkan produk dan wilayah, seperti terlihat dalam Gambar 5.84
Gambar 5.84: Hasil PivotTable 2013
10
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Tingkat Lanjut: Pivot table memberikan banyak opsi (pilihan) yang sangat berguna. Untuk Pemakai Versi Sebelumnya: Jika anda menyukai pivot table pro pada Excel versi sebelumnya, maka anda akan dengan cepat menggunakan pivot tableExcel 2010. Drop zones telah diubah namanya. Drop Zone Row Area sekarang bernama Row Labels. Sedangkan drop zone Column Area sekarang menjadi Column Labels. Agar Lebih Mudah: Padaawal pembuatan sebuah Pivot Table, maka dialog PivotTable Field List akan berada di layar sebelah kanan. Anda dapat memindahkan ke tengah dengan cara klik pada Judul Dialog dan tarik ke worksheet agar terlihat mengambang di atas worksheet dan mempermudah anda dalam mengatur data. Dalam membuat artikel ini saya menggeser ke tengah agar tampak dalam gambar yang disajikan sebagai contoh. Bentuk Drop Zone: Anda dapat mengatur bentuk dialog PivotTable Field List dengan mengklik dropdown pada bagian atas. Bentuk yang ditawarkan untuk tampilan ini ada lima (5). Tiga diantaranya tidak menyertakan daftar field atau drop zones. Jika tampilan dialog box anda tidak menampilkan salah satu bagian tersebut, maka gunakan panah dropdown untuk mengembalikan tampilan ke Fields Section and Areas Section Stacked. Ada juga yang menampilkan field dan drop zone secara berdampingan. 5.16. Menggenerate Data dalam Kolom Excel Bila anda mempunyai tabel dengan ribuan data dan sebagian besar merupakan isinya sama (data duplikasi), bagaimana caranya mengenerate daftar dengan isi yang unik (masing-masing hanya satu data berlainan yang tampil dalam satu kolom ? ) Ada dua cara untuk mendapatkannya yaitu: pertama dengan menggunakan fungsi Data Autofilter, kemudian klik drop-down list untuk kolom yang diperlukan. Dengan melakukan perintah di atas anda akan mendapatkan daftar data unik di layar. Kalau dengan cara ini anda cukup puas, maka permasalahan sudah selesai. Cara yang kedua adalah jika anda perlu memiliki daftar yang unik yang dapat dicopy dan paste kan ke range (kolom) lainnya. Untuik menghasilkan daftar yang unik tersebut, maka anda perlu menggunakan perintah Data | Filter | Advanced Filter. Contoh di bawah ini adalah cara untuk mendapatkan daftar tersebut di atas. Kita akan menggunakan kolom B
2013
11
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.85: Data Input Langgkah yang harus dilakukan dalam menggenerate data pada gambar 5.58 diatas adalah sebagai berikut: 1.
Klik atau blok kolom B untuk memilih seluruh kolom yang berisi data Jenis aktivitas pada kolom B dan copy-kan dengan cara menekan Ctrl + C, atau dengan menekan icon Copy pada tab Home di grup Clipboard. (Memilih seluruh kolom karena anda perlu seluruh isi data beserta judul kolomnya).
2.
Mem-Paste-kan data tersebut ke kolom lain (misalnya anda ambil pada Kolom F)(ingat beri jarak dengan range sumber data), atau pada sheet baru. Setelah anda melakukan paste, kolom B masih tetap terpilih (lihat ada garis putus-putus disekeliling Kolom B). Akan tetapi jika anda secara tidak sengaja telah membatalkan peritah select, pastikan bahwa petunjuk sel (cell pointer) berada di dalam data yang baru anda paste (kolom F) sebelum melanjutkan. Catatan: Anda tidak perlu memilih seluruh data atau men-sort (urut data) dahulu untuk melakukan perintah ini.
3.
Setelah anda memindahkan data pada kolom B ke Kolom F, lalu klik pada tab Data di grup sort & Filter klik Filter lalu klik ke Advanced Filter. Secara otomatis, Excel akan menunjukkan bahwa filtering telah aktif. Kita lanjutkan saja, yaitu dengan
2013
12
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
memilih opsi copying the unique records to another location, sehingga anda dapat membandingkan kedua daftar secara berdampingan. 4.
Pilih opsi (radio button) Select the Copy To Another Location (Gambar 5.86), pilih opsi Check Box Unique Records Only , dan ketik H1 pada input Copy To field.
5.
Klik OK, dan Excel akan mengcopykan daftar dengan data unik dari kolom sumber data (kolom F) ke kolom baru (kolom H). Bahkan hasinya akan urut abjad , seperti yang tampak pada Gambar
Gambar 5.86: Kotak dialog Advanced Filter
Gambar 5.87: Hasil Setelah digenerate 2013
13
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5.17. MEMBUAT GRAFIK Grafik adalah tampilan secara visual dari sebuah data yang tersedia. Pada grafik anda dapat melihat perbandingan, pola, dan trend (kecenderungan) kurva dari data pada grafik. Dengan grafik anda bisa melihat perbandingan dan dapat memperkirakan kemungkinan nilai yang bisa diraih di masa yang akan datang. Pembuatan grafik pada Ms.Excel 2010 lebih praktis, mudah dan cepat melalui Grup Charts, dan tidak jauh berbeda ketika anda membuat grafik pada Ms.Excel versi sebelumnya. Inti dari grafik adalah adanya absis sebagai sumbu X/horizontal dan sumbu Y/Vertikal, jadi untuk dapat membuat sebuah grafik dan menggambarkannya dari suatu tabel, harus memiliki suatu kolom dari tabel dan data diletakkan di sumbu x dan ada suatu kolom yang datanya berada di sumbu y. Langkah yang dapat anda lakukan untuk membangun sebuah grafik adalah sebagai berikut: 1.
Buat atau buka data excel yang akan anda visualisasikan kedalam grafik, misal dari data pada gambar dibawah ini;
Gambar 5.88: Data input
2.
Kemudian anda blok/sorot rangeA4:E8 (data yang ingin anda visualisasi menjadi grafik) lalu pilih tab Insert
3.
Pada grup Chart anda pilih salah satu jenis grafik yang anda inginkan, misalnya bentuk Line atau dengan mengklik More untuk Create Chart
2013
14
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.88: Tampilan Grup Chart
Gambar 5.89: Kotak Dialog Insert Chart
4.
Hasilnya akan tampil langsung pada grafik Line yang mensimulasikan data yang anda sorot pada range A4:E8, sehingga hasil yang didapatkan seperti pada gambar dibawah ini:
2013
15
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.89: Hasil Pengolahan Grafik dengan type Line
5.18. Mencetak Dokumen/Lembar Kerja 5.18.1. Fasilitas Print dan Preview Ketika anda ingin mencetak laporan dengan baik tanpa menghabiskan banyak kertas, yang harus anda ketahui apakah baris dan kolom yang diperlukan sudah tampak dilayar (preview). Untuk itu anda harus menampilkan hasil semantara sebelum dicetak, langkah menampilkan laporan dalam lembaar kerja sebelum dicetak adalah pada tab File -> Menu Print, yang berfungsi untuk membuka lembar kerja Print dan Preview, dan hasil tampilannya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini
2013
16
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.90: Lembar Kerja Print dan Preview
Dalam mengubah ukuran tampilan dokumen pada bagian Preview, klik tombol Zoom to page
yang terletak pada sudut kanan bagian bawah lembar kerja.
5.18.2. Ukuran dan tata Letak Dokumen Tab Page Layout berisi perintah untuk mengatur ukuran kertas, dan mengatur tata letak dokumen, yang dapat anda lihat seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 5.91: Page Layout Langkah yang harus anda lakukan dalam pengaturan ukuran kertas dan mengatur tata letak dokumen dengan cara:
Klik tombol dialog
pada grup page Setup, untuk membuka kotak dialog
page setup,
Kemudian pilih dan klik tab Page, sehingga akan ditampilkan kotak dialog Page setup, anda dapat perhatikan pada gambar berikut
Gambar 5.92: Kotak dialog Page Setup 2013
17
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kotak dialog pada gambar 5.91 diatas terdiri dari beberapa tabulasi yang berfungsi untuk mengatur ukuran dokumen dan tata letak dokumen. Fungsi dari masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
Mengatur Orientasi Pencetakan Dalam pengaturan orientasi pencetakan dibagi atas dua yaitu: Potrait, berfungsi untuk mencetak dokumen secara vertikal Landscape,berfungsi untuk mencetak dokumen secara Horizontal
Potrait Lanscape Gambar 5.92: Tampilan cetakan Potrait dan Lanscape
Mengatur Skala Pencetakan Ketika anda ingin mencetak sebuah Worksheet yang terlalu besar, sehingga keluar pada halaman berikutnya, anda dapat mengatur lebar masing-masing kolom dalam worksheet supaya kolom tersebut tidak terlalu lebar atau keluar pada halaman selanjutnya. Jika langkah diatas masih worksheet masih tidak cukup untuk menempati dalam satu halaman, anda dapat melakukan perubahan pada fasilitas bagian Scalinng dalam tabulasi Page untuk mengatur pencetakan.
Gambar 5.93: Tampilan Page Setup pada fasilitas Scaling 2013
18
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Adjust to,berfungsi untuk mengatur agar worksheet dapat dicetak dengan ukuran kecil (memperkecil scala pengukuran), dengan cara merubah nilai persentase ukuran dokumen pada kotak Adjust to Fit to, berfungsi untuk mengatur agar ukuran dokumen diperkecil atau diperbesar hingga mampu masuk dalam satu halaman dokumen
Menentukan Ukuran Kertas Pada penentuan ukuran kertas anda dapat melihat pada kotak teks Paper size, dalam kotak tersebut anda dapat menentukan pilihan kertas yang diinginkan
Gambar 5.94: Tampilan Page Setup pada fasilitas Paper Size
Mengatur Margin Margin merupakan jarak/batas area pencetakan.
Dalam penentuan
margin anda dapat menggunakan kotak dialog Page Setup dan masuk pada tabulasi Margins
Gambar 5.95: Tampilan Page Setup pada tab Margins 2013
19
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Pada pilihan pengaturan margin, ada beberapa pilihan perintah dan fungsinya diantaranya:
Top, berfungsi untuk mengatur jarak batas area pencetakan bagian atas
Bottom, berfungsi untuk mengatur jarak batas area pencetakan bagian bawah
Left, berfungsi untuk mengatur jarak batas area pencetakan bagian kiri
Right, berfungsi untuk mengatur jarak batas area pencetakan bagian kanan
Header, berfungsi untuk mengatur jarak bataas area pencetakan pada bagian judul kepala
Footer, berfungsi untuk mengatur jarak bataas area pencetakan pada bagian judul kaki
Penentuan Posisi Dokumen Jika anda memiliki dokumen yang tidak terlalu besar dalam suatu halaman, anda dapat mengatur dokumen tersebut dalam bidang cetak. Langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut:
Klik pada kotak dialog Page Setup dan masuk pada tabulasi Margin
Pada bagian Center on Page aktifkan kotak dialog berikut; o
Horizontally, apabila anda memberikan atau mengaktifkan cek lis pada bagian ini, maka dokumen akan tercetak pada bagian tengah horisontal suatu halaman cetak
o
Vertically, apabila anda memberikan atau mengaktifkan cek lis pada bagian ini, maka dokumen dicetak pada bagian tengah vertikal dari suatu halaman
2013
20
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Cetakan default
Cetakan Horisontal Cetakan Vertikal Gambar 5.96: Tampilan posisi dokumen 5.18.3. Mencetak Worksheet Setelah anda telah mengatur tata letak dan ukuran dukumen, mengatur orientasi, skala pencetakan, mengatur ukuran kertas, margin dan menentukan posisi dokumen yang anda akan cetak, maka selanjutnya anda dapat melakukan pencetakan dokumen tersebut.
Langkah yang harus anda lakukan untuk
mencetak dokumen yang telah siap dicetak adalah sebagai berikut:
Klik pada tab File, kemudian pilih perintah Print atau anda dapat menekan tombol Ctrl + Ppada keyboard, sehingga dapat terlihat pada gambar berikut:
2013
21
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.97: Lembar Kerja Print
Pada kotak dialog print yang dapat dilihat pada gambar 6.97, anda dapat menentukan beberapa hal sebagai berikut:
Copies, yaitu anda diminta untuk menentukan jumlah salinan cetakan untuk tiap-tiap slide
Pada bagian Printer, yaitu anda diminta untuk menentukan jenis printer yang sesuai dengan yang anda pakai
Pada bagian Settings, dibagi atas beberapa pengaturan tombol diantaranya:
*
, berfungsi sebagai pengaturan pencetakan dokumen, pada tombol perintah ini memiliki pilihan dan fungsi sebagai berikut:
2013
22
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Berfungsi untuk mencetak print area yang terdapat pada setiap worksheet yang terpilih Berfungsi untuk mencetak semua print area yang terdapat dalam workbook aktif Berfungsi untuk mencetak hanya range yang anda pilih pada worksheet yang aktif Gambar 5.98: Pilihan pencetakan beserta fungsinya
Jika anda akan memilih untuk urutan pencetakan maka anda dapat memilih salah satu fungsi berikut:
Mencetak dengan urutan halaman 1,2,3, dan seterusnya, berikut salinannya Mencetak dengan urutan halaman 1 berikut salinannya, halaman 2 berikut salinannya dan seterusnya Gambar 5.98: Pilihan Collated beserta fungsinya
Setelah anda ubah settingan di atas sesuai dengan keinginan, maka lanjutkan untuk mengklik tombol Print untuk melakukan proses pencetakan.
2013
23
Aplikasi Komputer Rushendra, S.Kom, M.T.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id