MODUL PERKULIAHAN
KREATIF FUNDAMENTAL Teori berfikir kreatif
Fakultas
Program Studi
ILMU KOMUNIKASI
MARCOMM & ADVERTISING
Abstract
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
43037
Robby, S.Sos, MM
Kompetensi
Setelah mempelajari modul ini, Walaupun ada pengakuan ilmiah terhadap pentingnya kreativitas, namun mahasisiwa memahami secara teoritis mengenai berfikir kreatif. hingga kini hanya sedikit sekali penelitian yang telah dilakukan. Hal itu disebabkan adanya kesulitan metodologi dan karena adanya keyakinan bahwa kreativitas adalah suatu faktor bawaan individual sehingga hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk mengendalikannya.
Pengertian Berfikir Berpikir
adalah
proses
yang
intens
untuk
memecahkan
masalah,
dengan
menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Yang kemudian menjadi masalah adalah bahwa hal-hal yang akan dihubungkan tersebut belum tentu ada atau hadir di benak kita. Oleh karena itu berpikir melibatkan kemampuan untuk membayangkan atau menyajikan objek-objek yang tidak ada secara fisik atau kejadiankejadian yang tidak sedang berlangsung. Agar seseorang dapat membayangkan atau menyajikan hal-hal yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka untuk itu dibutuhkan bahan-bahan dasar. Bahan-bahan dasar inilah yang membangun pikiran dan kemudian menentukan model berpikir seseorang. Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Kegiatan berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara aktif menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai gagaan atau wawasan tentang objek tersebut. Berfikir juga berarti berjerih – payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berfikir juga termuat kegiatan meragukan dan memastikan, merancang, menghitung, mengukur, mengevaluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah – milah, atau membedakan, menghubungkan, menafsirkan, melihat kemungkinan – kemungkinan yang ada, membuat analisis dan sintesis, menalar, atau menarik kesimpulan dari premis – premis yang ada, menimbang dan memutuskan. Kegiatan berfikir, biasanya dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan. Kegiatan berfikir juga dirangsang oleh kekaguman dan keheranan dengan apa yang terjadi atau dialami. Dengan menimbulkan pertanyaan – pertanyaan untuk dijawab . jenis, banyak, sedikit, dan mutu pertanyaan yang diajukan bergantung pada minat, perhatian, sikap ingin tahu, serta bakat dan kemampuan subjek yang bersangkutan. Setiap individu pasti memiliki cara berfikir yang berbeda. Perbedaan dalam cara berfikir dan pemecahan masalah merupakan hal yang nyata dan penting. Perbedaan ini mungkin sebagian disebabkan oleh factor pembawaan sejak lahir dan sebagian lagi berhubungan dengan taraf kecerdasan seseorang. Namun, jelas bahwa proses keseluruhan dari pendidikan formal dan pendidikan informal sangat mempengaruhi gaya berfikir seseorang di kemudian hari, di samping mempengaruhi pula mutu pemikirannya ( Leavitt, 1978 ).
‘13
2
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
•
Menurut Morris (1990), bahan-bahan dasar itu adalah bayang-bayang (image) dan konsep-konsep,
untuk
selanjutnya
konsep-konsep
tersebut
kemudian
ditransformulasikan ke dalam bentuk kata-kata atau bahasa atau dalam bentuk lainnya. •
Plato beranggapan bahwa berfikir adalah berbicara dalam hati.
•
Woodworth dan Marquis, dalam Suryabrata, 1995:54 ). Pada pendapat yang terakhir itu dikemukakan dua kenyataan, yakni :
• •
Berfikir adalah aktivitas, jadi subjek yang berfikir aktif, dan Aktivitas bersifat ideasional, jadi bukan sensoris dan bukan motoris, walaupun dapat disertai oleh kedua hal itu, berfikir menggunakan abstraksi – abstraksi atau “ ideas”. Jadi, pada hakikatnya berikir merupakan ciri utama bagi manusia untuk
membedakan antara manusia dan mahkluk lain. Dengan dasar berfikir ini, manusia dapat mengubah keadaan alam sejauh akal dapat memikirkannya. Berfikir juga disebut sebagai proses bekerjanya akal, manusia dapat berfikir karena manusia berakal. Akal merupakan intinya sebagai sifat hakikat, sedangkan makhluk sebagai genus yang merupakan dhat, sehingga manusia dapat dijelaskan sebagai makhluk yang berakal. Akal merupakan slah satu unsur kejiwaan manusia untuk mencapai kebenaran, dismping rasa untuk mencapai keindahan dan kehendak untuk mencapai kebaikan. Dengan akal inilah, manusia dapat berfikir untuk mencari jalan yang hakiki.
BERFIKIR KREATIF Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal. Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu berpikir kreatid sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru.
‘13
3
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Kreatifitas yang lahir versama lahirnya manusia sejati merupakan anugrah dari tuhan yang Maha Pencipta. Disebutkan dalam kitab suci bahwa mereka yang kreatif adalah yang berfikir dan dilebihkan beberapa derajat. Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal. Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru. Menurut beberapa pakar/ahli berfikir kreatif adalah : •
Nikolai Berdyaev Daya kreasi dan sikap kreatif untuk hidup bukan hak melaikan kewajiban manusia.
•
Mizan Allan De Neve ( Presiden Asosiasi Desain Produk Indonesia) Mengungkapkan nasihat sukses dari ayahnya “ kamu harus berfikir aneh, berbeda dengan orang lain. Dengan begitu kamu akan mempunyai nilai yang orang lain melihat berbeda. Dengan perbedaan itu, niscaya kamu akan sukses dan bertahan. Dan selain itu juga tidak boleh cepat puas dengan satu hal. Sebaiknya kita membuat berbagai alternatif sehingga kita memilih yang terbaik.
•
Louis Pasteur Kreativitas tidak dapat di prediksi dipaksa, apalagi dikendalikan. Dalam sejarah penjang penemuan-penemuan besar, sebagian besar penemu tidak menduga temuannya, semua berangkat dari serba kebetulan dan ketidak sengajaan, tentu yang bersifat siap”.
•
C. Coleman dan Coustance L hamman (1974) Menengaskan bahwa
yang disebut berfikir kreatif
adalah “ berfikir yang
menghasilkan metode baru, konsep baru, pemahaman baru, penemuan baru, dan karya seni baru)
‘13
4
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
•
Tony Buzan Berfikir untuk menjadi jenius kreatif dapat menggunakan imajinasi dan membuat asosiasi-asosiasi yang lebih berdaya dari ide-ide yang sudah ada
•
Thomas A Edison Jenius kreatif diartikan sebagi kreator yang mempraktikan apa yang dikhotbahkan (orasikan) yang terus menerus produktif menumpahkan ide-ide. Seorang berfikir kreatif memiliki ciri-ciri : 1. Senantiasa melakukan pengamatan atas situai dan masalah-masalah yang tidak diamati orang lain 2. Membangun ide-ide kreatifnya dari banyak sumber 3. Tidak konvergen, tetapi divergen dalam memecahkan masalah tertentu. 4. Tidak patuh, tetapi cendrung berontak terhadap kebiasaan dan yang bersifat umum. 5. Banyak mengeksplorasi kekuatan-kekuatan bawah sadar (imajinasi, khayalan, dan hal-hal yang bersifat trasendental) dalam melahirkan kreasi 6. Bersifat fleksibel dalam berfikir dan bertindak.
GAMBAR 1. Model integratif empat fungsi dasar kreatif
‘13
5
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
•
Guilford Berfikir kreatif mengandaikan empat unsur sekaligus didalamnya, yaitu unsur kelancaran, fleksibelitas, orisinilitas dan elaborasi. Kelancaran berfikir kreatif bersifat mendorong seseorang untuk memikirkan banyak kemungkinan (alternatif) jawaban solusi terhadap sesuatu persoalan.
TEORI OTAK MANUSIA Sejak Prof Roger Sperry, penerima Nobel tahun 1981 melalui penelitian panjangnya bertahun-tahun, mengungkapkan hasil temuannya tentang gelombang otak, maka paradigma baru muncul dan berkembang. Hipotesisnya telah dibuktikannya sendiri bahwa setiap aktivitas yang berbeda memunculkan gelombang otak yang berbeda pula. Temuan ini sungguh-sungguh mengubah cara pandang tentang potensi dan kreativitas otak manusia. Hal yang mengejutkan, rata-rata otak membagi kegiatannya secara jelas ke dalam kegiatan "otak belahan kiri" (korteks kiri) dan kegiatan
Berikut keterangan fungsi otak kiri dan otak kanan :
‘13
6
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
OTAK KIRI 1. Segmental 2. Berturutan 3. Ekspresi logik 4. Persepsi fokal 5. Analitikal 6. Bahasa 7. Linguistik/simbol 8. Kecerdasan verbal 9. Intelek 10. Pengetahuan yang boleh dikira 11. Pengiraan matematik 12. Pemikiran sedar 13. Analisis logik 14. Kaedah dan peraturan OTAK KANAN 1.
Holistik
2.
Serentak
3.
Ekspresi gestalt
4.
Orientasi sedar
5.
Kreatif
6.
Metaforikal
7.
Rupa bentuk
8.
Kecerdasan praktikal
9.
Penggunaan deria
10. Pengetahuan melalui pengalaman 11. Mengenal pasti pola 12. Pemikiran bawah sedar 13. Reaksi emosional 14. intuitif
‘13
7
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Tuhan memberikan manusia kelebihan daripada mahluk lain. Dengan kata lain kita bisa memanfaatkan otak kita yang sangat besar kebutuhan kita untuk berfikir untuk melakukan sesuatu kegiatan yang nantinya akan mencapai tujuan yang diharapkan oleh masing-masing individu. Menurut Howard Gardner(2005), dalam buku Piece of Mind yang ditulis oleh Sandy MacGregor, menerangkan teori tujuh jenis kecerdasan yang terdapat pada otak manusia. Tujuh jenis kecerdasan yang diterangkan oleh Howard Gardner yaitu: Jenis Kecerdasan Cara memanfaatkannya 1. Matematika/Logika Melihat masalah secara logis, mempertimbangkan hasil akhir, mempertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi hasil akhir, menggunakan perbandingan-perbandinagn, membuat urut-urutan, mengunakan
diagram
dan sistem. Melakukan perhitungan-
perhitungan. 2. Visual/Spasial Menggunakan gambar, warna, simbol, tanda, ilustrasi dan diagram, menggunakan peta pikiran, menyusun daftar aspek-aspek yang membantu menggambarkan masalah secara keseluruhan, menggunakan imajinasi untuk “melihat” hasil yang diinginkan. Melihat dan mengimajinasikan masalah serta pemecahannya. 3. Inter-personal Mencari
partner/teman/pasangan
untuk
mendiskusikan
tantangan,
mendengarkan
pengalamannya dalam menghadapi masalah yang sama, mempertimbangkan perbedaan pemahaman dan latar belakang budaya. Mendiskusikan tantangan dan situasinya. 4. Musikal Mendenagrkan musik, alunan nada, untuk menenangkan diri/ untuk relaksasi diri untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah. 5. Intra-Personal Memikirkan semua aspek masalah dan menanyakan pada diri sendiri untuk menyelesaikan masalah itu sebaik-baiknya, menanyakan pada diri sendiri apa saja yang harus dilakukan untuk memecahkan tantangan itu, kemudian melakukan saran-saran penyelesaian masalah itu dalam pikiran. Menggunakan semua kekuatan pribadi dalam proses mediatif yang tenang dan rileks. 6. Kinestetik Bergerak untuk melakukan segala yang bisa dikerjakan untuk mempelajari dan
‘13
8
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
memecahkan tantangan, denagn cara: bereksperimen, membuat model, peta, grafik, diagram. Bergerak dengan cara berjalan-jalan atau mendiskusikan tantangan akan merangsang proses penggalian ide-ide dan solusi pemecahan masalah. 7. Linguistik Kecerdasan dalam berbahasa dan memahami kata-kata, bahasa kiasan, pribahasa, katakata bijak akan membantu proses rangsangan otak agar dapat menggali ide dan pikiran baru untuk menyelesaikan masalah. Dari ketujuh jenis kecerdasan otak yang telah dijelaskan diatas, diharapkan agar kita bisa mengetahui betapa hebatnya kemampuan otak manusia, sehingga kita dapat mengetahui jenis kecerdasan otak mana saja yang selalu dominan kita gunakan untuk berfikir dan menyelesaikan masalah.
‘13
9
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Setiawan Iwan, Agribisnis Kreatif, Penebar Swadaya 2012 MacGregor Sandy, Piece Of Mind ( mengaktifkankekuatan bawah sadar untuk mencapi tujuan), Gramedia Pustaka Utama 2000
‘13
10
KREATIF FUNDAMENTAL Robby, S.Sos, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id