MODEL PEMILIHAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM INVESTASI AIR MINUM MENGGUNAKAN PROSES JARINGAN ANALITIS (ANP)
THESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master dari Institut Teknologi Bandung
Oleh : ARIANA DARMANTO NIM : 25006307
Program Studi Magister Teknik Sipil Teknik Sipil Pengutamaan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung 2009
MODEL PEMILIHAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM INVESTASI AIR MINUM MENGGUNAKAN PROSES JARINGAN ANALITIS (ANP)
Oleh : ARIANA DARMANTO NIM : 25006307
Program Studi Magister Teknik Sipil Teknik Sipil Pengutamaan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Institut Teknologi Bandung
Menyetujui Bandung, 25 Juni 2009
Pembimbing
(DR. Ir. Krishna S. Pribadi)
ABSTRAK MODEL PEMILIHAN SKEMA KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM INVESTASI AIR MINUM MENGGUNAKAN PROSES JARINGAN ANALITIS (ANP) ARIANA DARMANTO NIM : 25006307 PEMBIMBING : DR.IR. KRISHNA S,PRIBADI PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PENGUTAMAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
Jumlah penduduk dunia yang tidak memiliki akses pada air minum secara aman (safe) dan berkesinambungan (sustainable), ditargetkan akan dikurangi jumlahnya dengan program Millenium Development Goals (MDG) di bidang air minum. Salah satu target tersebut adalah meningkatkan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat dari 29% menjadi 69% pada tahun 2015. Untuk mendukung program optimalisasi tersebut, maka kini Pemerintah melibatkan sektor swasta untuk bekerjasama melalui skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS). Skema-skema KPS yang saat ini tersedia dan dapat dikembangkan antara lain adalah service contract, management contract, lease contract, BOT contract, dan concession contract (ADB, 2000; Gleick, et.al, 2002). Skema-skema tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga penggunaanya harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dan kondisi dari negara yang akan menerapkannya (Zhang,2005). Untuk diperlukan pengkajian dengan menggunakan teknik pengambilan keputusan untuk memutuskan skema yang paling sesuai dengan kondisi PDAM saat ini. Teknik yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Analytic Network Process (ANP). Dengan menggunakan ANP, dapat dikembangkan Metoda Pemilihan Skema KPS (MPS-KPS) untuk pengambilan keputusan dengan kriteria majemuk sehingga diperoleh keputusan yang tepat dalam memilih skema yang dapat digunakan dalam pelaksanaan KPS di Indonesia. Hasil penelitian ini diperoleh dari tiga wilayah kajian, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta. Berdasarkan hasil analisis menggunakan ANP, skema yang sesuai untuk wilayah Kabupaten Bandung, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta adalah skema dengan sistem konsesi. Hasil yang diperoleh untuk DKI Jakarta dari MPS-KPS sesuai dengan skema konsesi yang saat ini digunakan, dan terbukti mampu memenuhi pencapaian target yang diharapkan dengan adanya pelaksanaan KPS. Untuk wilayah Kabupaten Tangerang, hasil yang diperoleh dari MPS-KPS berbeda dengan skema yang digunakan saat ini. Perbedaan ini disebabkan persepsi dan pendapat responden dalam meninjau aspek-aspek penunjang pemilihan skema KPS yang berubah. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bandung saat ini masih dalam tahap perencanaan pemilihan skema KPS yang sesuai.Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih skema KPS untuk investasi air minum di wilayah Kabupaten Bandung.
Keywords : Skema KPS, pemerintah, swasta, ANP
i
ABSTRACT MODELING ON EVALUATION OF PUBLIC AND PRIVATE PARTNERSHIP SCHEME FOR DRINKING WATER FACILITIES INVESTMENT USING ANALYTIC NETWORK PROCESS By : Ariana Darmanto NIM
: 25006307
World’s citizen which not own safe and sustainable access at drinking water, targeted will be lessened its amount with the program of Millenium Development Goals (MDG) in drinking water area. One of the goals is to improve the coverage of drinking water service for society from 29% becoming 69% in the year 2015. To support the program, the government corporate with the private sector to work along with Public Private Partnership (PPP). PPP scheme which can be developed by for example are service contract, management contract, lease contract, BOT contract, dan concession contract (ADB, 2000; Gleick, et.al, 2002). Each scheme own their minus and excess, so that, to apply the scheme it have to be adapted by condition and requirement from state (Zhang,2005). To decide the most appropriate scheme with the condition PDAM in this time, it needed study by using decision making technique to decide the most appropriate scheme with the condition PDAM in this time. The technique which used at this research is Analytic Network Process (ANP). By using ANP, can be developed the Method of Election of KPS Scheme (MPS-KPS) with many criteria so that obtained a correct decision in choosing scheme which can be used in Indonesia. The result of this research obtained from three study region, that are Bandung Regency, Tangerang Regency and DKI Jakarta. The result from analysis using the ANP, the appropriate scheme for the region of Bandung Regency, Tangerang Regency and DKI Jakarta scheme is concession system. For the DKI Jakarta, the result from MPS-KPS is concession scheme, which is the same scheme with used in this time, and proven able to fulfill the goals expected with the existence of PPP. For the region of Tangerang Regency, result obtained from MPS-KPS different from the scheme used in this time. This difference caused by the changing perception and opinion in evaluating aspect of election of PPP scheme. While for the region of Bandung Regency, still in phase of planning of election of scheme KPS. The result can be made for the consideration in choosing PPP scheme for the investment of drinking water in region of Bandung Regency. Keywords : PPP scheme, government, private, ANP
ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin. Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iii
KATA PENGANTAR Suatu kebahagiaan tersendiri dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta Dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) sebagai syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Magister Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Bersama dengan selesainya penulisan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Dr. Ir. Krishna S. Pribadi selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran selama penyusunan Tugas Akhir ini.
2.
Bapak. Dr. Ir. Biemo W. Soemardi, Ibu Dr. Ir. Reini D. Wirahadikusumah, Dr.Ir. M. Abduh, Prof. Dr. Ir. Rizal Z.Tamin, yang telah memberi kontribusi sangat besar pada Seminar I, Seminar II, Sidang Tugas Akhir dan proses belajar mengajar selama penulis menempuh pendidikan.
3.
Bapak Pri dan Ibu Eny yang selalu mendoakan, memberikan dukungan dan motivasi dalam penulisan tesis ini. Terimakasih atas segala jerih payah serta dukungan moril dan materil yang telah diberikan hingga saat ini.
4.
Dekdok yang selalu menemani setiap hari.
5.
Dina, Mbak Fafa, Mbak Lia, Ayank, Ratno, Maman, dan Wira yang selalu mendengarkan cerita dan telah banyak membantu memberikan saran. Terimakasih buat semua kebersamaan, keceriaan, dan kebahagiaan yang tercipta setiap harinya.
6.
Mbak Uni yang selalu membantu dalam memberikan informasi dan cemilancemilan.
7.
Teman-teman MRK lainnya, terimakasih atas semuanya.
iv
8.
Bapak-bapak dan ibu-ibu di Sekretariat S2 Teknik sipil dan Laboratorium MRK.
9.
Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penulisan penelitian ini tentunya masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Akhir kata, penuis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan pihak yang memerlukannya.
Penulis
Bandung, Juni 2009
v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi DAFTAR TABEL ................................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................................... 4 1.6 Sistematika Penelitian................................................................................................. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 6 2.1 Pemahaman Kerjasama Pemerintah dan Swasta Secara Umum ................................. 6 2.2 Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum ................................ 8 2.2.1 Penyediaan Air Minum di Indonesia.................................................................... 8 2.2.2 Kerangka Peraturan Perundang-undangan ......................................................... 11 2.2.3 Karakteristik Skema-Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta ...................... 15 2.3 Pemilihan Skema KPS .............................................................................................. 27 2.4 Riset Terdahulu ......................................................................................................... 27 2.4.1 PPP-Readiness Self-Assessment ........................................................................ 28 2.4.2 Financial Structuring of Infrastructure Projects in Public-Private Partnership: An Application to Water Projects ....................................................................... 31 2.4.3 Approaches to Private Participation in Water Services .................................... 32 2.4.4 Pendekatan Sistem (System Approach) pada Pengelolaan Air Bersih di Indonesia ............................................................................................................. 33 2.5 Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk .............................................................. 35 2.5.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) .................................................................... 36 2.5.2 Analytic Network Process (ANP) ...................................................................... 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................................ 48 3.1 Metode Penelitian...................................................................................................... 48
vi
3.2 Langkah Penelitian .................................................................................................... 49 3.3 Metode Survey .......................................................................................................... 50 3.3.1 Perancangan Kuisioner ..................................................................................... 51 3.4 Validitas Survey ........................................................................................................ 52 3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 52 BAB IV PENGEMBANGAN METODA PEMILIHAN SKEMA KPS ............................ 54 4.1 Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Pelaksanaan KPS .............................................. 54 4.3 Kuesioner .................................................................................................................. 71 4.4 Karakteristik Responden .......................................................................................... 73 4.5 Pengolahan Data Berdasarkan Metode ANP ............................................................ 74 4.5.1. Matriks Perbandingan Berpasangan (Sub-Matriks) .......................................... 75 4.5.2. Perhitungan Konsistensi .................................................................................... 77 4.5.3. Proses pembuatan Supermatriks ....................................................................... 78 BAB V STUDI KASUS DAN ANALISIS DATA ............................................................. 82 5.1 Data Lokasi Studi ...................................................................................................... 82 5.1.1 PDAM DKI Jakarta ........................................................................................... 82 5.1.2 PDAM Kabupaten Tangerang ............................................................................ 83 5.1.3 PDAM Kabupaten Bandung .............................................................................. 85 5.2 Pelaksanaan Survey.................................................................................................. 87 5.3 Analisis Hasil Survey MPS-KPS .............................................................................. 88 5.3.1 Wilayah Kabupaten Bandung ............................................................................ 89 5.3.2 Wilayah Kabupaten Tangerang .......................................................................... 92 5.3.3 Wilayah Jakarta .................................................................................................. 96 5.4 Analisis Sensitivitas ................................................................................................ 100 5.4.1 Kabupaten Bandung ......................................................................................... 100 5.4.2 Kabupaten Tangerang ....................................................................................... 104 5.4.3 DKI Jakarta ....................................................................................................... 107 5.5 Diskusi Hasil Penggunaan MPS-KPS .................................................................... 110 5.5.1 Perbandingan Hasil Analisis dengan Kondisi Lapangan ................................. 110 5.5.2 Aspek-Aspek Pertimbangan Pemilihan Skema Konsesi .................................. 113 5.5.3 Kelebihan dan Kekurangan MPS-KPS ............................................................ 117 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 121 6.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 121
vii
6.2 Saran ........................................................................................................................ 124 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 125
viii
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 KPS yang Telah Beroperasi di Indonesia ....................................................... 9 Tabel 2. 2 Karakteristik Skema-Skema KPS ................................................................. 24 Tabel 2. 3 Indikator Latar Belakang secara Umum ....................................................... 28 Tabel 2. 4 Indikator yang Difokuskan Pada Isu KPS .................................................... 29 Tabel 2. 5 Riset Vives, et. al (2006)............................................................................... 31 Tabel 2. 6 Skala perbandingan berpasangan pada AHP ................................................ 39 Tabel 2. 7 Matriks Perbandingan Berpasangan............................................................. 41 Tabel 2. 8 Matriks Perbandingan Preferensi .................................................................. 42 Tabel 2. 9 Supermatriks ................................................................................................. 45 Tabel 2. 10 Hubungan antara Orde Matriks dan Random Index (RI) ............................ 47 Tabel 4. 1 Singkatan Nama-Nama Kluster.....................................................................61 Tabel 4. 2 Hubungan antar eleman pada Jaringan Pemilihan Skema KPS .................... 69 Tabel 4. 3 Skala Penilaian Tingkat Kepentingan (Saaty TL, 1993).............................. 71 Tabel 4. 4 Perbandingan Berpasangan ........................................................................... 72 Tabel 4. 5 Matriks A1 Kluster Lingkungan Negara terhadap BOT ............................... 76 Tabel 4. 6 Matriks A2 Kluster Kinerja PDAM terhadap BOT ...................................... 76 Tabel 4. 7 Matriks A1 yang telah diberi bobot lokal ..................................................... 76 Tabel 4. 8 Matriks A2 yang telah diberi bobot lokal ..................................................... 76 Tabel 4. 9 Unweighted Supermatriks Responden Kabupaten Bandung ........................ 79 Tabel 4. 10 Weighted Supermatriks Responden Kabupaten Bandung ........................... 80 Tabel 4. 11 Limiting Supermatriks Responden Kabupaten Bandung ............................ 81 Tabel 4. 12 Hasil Pemilihan Alternatif Skema KPS ...................................................... 81 Tabel 5. 1 Mitra Swasta PDAM Tirta Kerta Raharja ..................................................... 85 Tabel 5. 2 Skema Peluang Kerjasama Sektor Swasta dalam Penyediaan Air Bersih.....86 Tabel 5. 3 Hasil Perolehan Kuisioner ............................................... .............................88 Tabel 5. 4 Hasil MPS-KPS Kabupaten Bandung ........................................................... 89 Tabel 5. 5 Hasil MPS-KPS Kabupaten Tangerang ........................................................ 93 Tabel 5. 6 Hasil MPS-KPS DKI Jakarta ........................................................................ 97
ix
Tabel 5. 7 Lima Kriteria yang Paling Berpengaruh di Kabupaten Bandung ............... 100 Tabel 5. 8 Perubahan faktor UP terhadap pemilihan skema KPS ................................ 101 Tabel 5. 9 Perubahan faktor PH terhadap pemilihan skema KPS ................................ 101 Tabel 5. 10 Perubahan faktor OP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 101 Tabel 5. 11 Perubahan faktor KP terhadap pemilihan skema KPS ............................. 102 Tabel 5. 12 Perubahan faktor PP terhadap pemilihan skema KPS ............................. 102 Tabel 5. 13 Kriteria yang Paling Berpengaruh di Kabupaten Tangerang .................... 104 Tabel 5. 14 Perubahan faktor PH terhadap pemilihan skema KPS .............................. 104 Tabel 5. 15 Perubahan faktor UP terhadap pemilihan skema KPS ............................. 105 Tabel 5. 16 Perubahan faktor OP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 105 Tabel 5. 17 Perubahan faktor EI terhadap pemilihan skema KPS ............................... 105 Tabel 5. 18 Perubahan faktor PK terhadap pemilihan skema KPS .............................. 106 Tabel 5. 19 Kriteria yang Paling Berpengaruh di DKI Jakarta .................................... 107 Tabel 5. 20 Perubahan faktor UP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 108 Tabel 5. 21 Perubahan faktor UP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 108 Tabel 5. 22 Perubahan faktor OP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 108 Tabel 5. 23 Perubahan faktor KP terhadap pemilihan skema KPS .............................. 109 Tabel 5. 24 Perubahan faktor PK terhadap pemilihan skema KPS .............................. 109
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Grafik Skema KPS Berdasarkan Investasi dan Jangka Waktu Kerja Sama ..... 7 Gambar 2. 2 Skema Service Contract ................................................................................. 17 Gambar 2. 3 Skema Mangement Contract .......................................................................... 18 Gambar 2. 4 Skema Lease Contract ................................................................................... 19 Gambar 2. 5 Skema BOT .................................................................................................... 21 Gambar 2. 6 Skema Kontrak Konsesi ................................................................................. 23 Gambar 2. 7 Perbandingan Struktur Hirarki dan Jaringan .................................................. 40 Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian ................................................................................53 Gambar 4. 1 MPS-KPSKonseptual ANP untuk memilih skema KPS yang sesuai............61 Gambar 4. 2 Hubungan Goal dengan Solusi ....................................................................... 62 Gambar 4. 3 Hubungan Goal dengan Negara ..................................................................... 62 Gambar 4. 4 Hubungan Goal dengan Kinerja ..................................................................... 63 Gambar 4. 5 Hubungan Goal dengan Kemampuan ............................................................ 63 Gambar 4. 6 Hubungan Kondisi Negara dengan Alternatif Skema KPS ............................ 64 Gambar 4. 7 Hubungan Kemampuan dengan Skema KPS ................................................. 64 Gambar 4. 8 Hubungan Pencapaian dengan Skema............................................................ 65 Gambar 4. 9 Hubungan Lingkungan dengan Negara .......................................................... 66 Gambar 4. 10 Hubungan Kinerja dengan Solusi ................................................................. 66 Gambar 4. 11 Hubungan Kinerja dengan Lingkungan ....................................................... 67 Gambar 4. 12 Hubungan Kinerja dan Skema...................................................................... 68 Gambar 4. 13 Hubungan Lingkungan dengan Solusi ......................................................... 68 Gambar 4. 14 Hubungan Lingkungan dan Sosial dengan Skema ....................................... 69 Gambar 4. 15 Jaringan ANP pada Software Superdecision ................................................ 75 Gambar 5. 2 Proses KPS Air Bersih di DKI Jakarta...........................................................83 Gambar 5. 3 Jalur Distribusi PDAM Kabupaten Tangerang .............................................. 84 Gambar 5. 4 Ranking Pemilihan Skema KPS Kabupaten Bandung ................................... 90 Gambar 5. 5 Prioritas Lain yang Mendukung Pemilihan Skema KPS di Kabupaten Bandung ......................................................................................................... 91
xi
Gambar 5. 6 Ranking Pemilihan Skema KPS Kabupaten Tangerang ................................ 93 Gambar 5. 7 Prioritas Lain yang Mendukung Pemilihan Skema KPS di Kabupaten ......... 95 Gambar 5. 8 Ranking Pemilihan Skema KPS DKI Jakarta ................................................ 97 Gambar 5. 9 Prioritas Lain yang Mendukung Pemilihan Skema KPS di DKI Jakarta ....... 98
xii