Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
MODEL MEKANISME PENGELOLAAN ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN TULUNGAGUNG OLEH: SLAMET HARIYANTO Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari permasalahan arsip. Hal ini terjadi pada kantor pemerintah dan swasta bahkan rumah tangga dan perorangan, niscaya akan terlibat dengan arsip. Arsip merupakan suatu kumpulan catatan secara tertulis (warkat) yang disimpan secara sistematis sehingga memudahkan dalam penemuan kembali. Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan pelayanan yang efektif. Kearsipan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan administrasi karena arsip merupakan pusat ingatan bagi setiap kegiatan dalam suatu kantor. Dari hasil kajian ini akan diketahui hal-hal sebagai berikut : (1) sistem Penyimpanan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah menggunakan sistem kombinasi antara sistem nomor dan sistem subjek.(2) azas penyimpanan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah azas kombinasi antara azas sentralisasi dan azas desentralisasi, (3) peralatan dan perlengkapan yang digunakan di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah filling cabinet, almari, snelhechter, map, guide, dan lain-lain (4) prosedur pengelolaan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah semua arsip yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pemilahan, untuk memisahkan arsip asli, duplikat dan non arsip, setelah itu,
1
dilakukan pendataan arsip yang dibuat dalam Daftar Pertelaan Arsip, selanjutnya dilakukan pembungkusan arsip yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak arsip dan terakhir dilakukanlah penyimpanan yaitu dengan meletakkan kotak arsip tersebut pada rak arsip yang terdapat pada ruang penyimpanan arsip., (5) prosedur penyimpanan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah dengan cara menyusun arsip dalam folder menurut kode klasifikasi kemudian folder tersebut dimasukkan dalam kotak arsip in aktif dan di susun secara vertikal pada rak arsip dalam ruangan dengan pengaturan suhu yang telah ditentukan, (6) prosedur penemuan kembali arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung yaitu dengan mengetahui subjek atau pokok masalah dan tahunnya, mencari nomor urut agenda surat dalam buku agenda, mencari arsip dalam snelhechter sesuai dengan pokok masalah dan tahunnya, setelah snelhechter ketemu langkah selanjutnya mencari arsip yang diperlukan dalam snelhechter sesuai dengan nomor urut buku agenda (7) kendala-kendala yang dihadapi di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung antara lain tenaga-tenaga SDM, sarana dan prasarana, kurangnya perhatian arsiparis terhadap penataan arsip. Kata kunci : Mekanisme, Pengelolaan Arsip A.
Latar Belakang Setiap
kantor,
baik
kantor
pemerintah maupun swasta bahkan rumah tangga dan perorangan, akan senantiasa Setiap
terlibat
unit
mempunyai dengan
kerja arsip,
dengan
arsip.
diperkantoran demikian
pejabat-pejabat
pula
secara
2 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
perorangan sering kali mempunyai
organisasinya
arsip. Jumlah masing-masing arsip
tujuannya.
yang
kearsipan
dikelola
mungkin
sedikit,
dalam
mencapai
Efektivitas pengelolaan pada
suatu
kantor
mungkin pula banyak. Kesemuanya
dipengaruhi pula oleh pegawai yang
menunjukkan bahwa setiap orang
bekerja pada unit kearsipan, sarana
cenderung hidup bersama arsip, baik
atau
ditempat kerja maupun di rumah. ”Hal
dalam membantu pengelolaan arsip
ini
dan
merupakan
ciri
kehidupan
manusia modern, yaitu manusia yang kegiatannya
dibantu
fasilitas dana
yang
dengan
berbagai macam media, dan salah
kesulitan
satunya
menemukan
(Amsyah,
Z.1990:6).
tersedia
untuk
Sering pula terjadi pegawai kantor
arsip”
dipergunakan
pemeliharaan arsip tersebut.
informasi. Informasi terdapat pada adalah
yang
tata
usaha
dalam
mengalami
mencari
kembali
dan
arsip
yang
diperlukan. Kesulitan tersebut bisa
Arsip
suatu
terjadi dikarenakan pengelolaan arsip
tertulis
yang kurang baik, kurang adanya
secara
kesadaran dari pegawai khususnya
memudahkan
pimpinan kantor akan pentingnya
dalam penemuan kembali. Kearsipan
arsip dalam administrasi terutama
merupakan bagian pekerjaan kantor
dalam
yang
keputusan.
kumpulan (warkat)
merupakan catatan yang
sistematis
disimpan
sehingga
sangat
secara
penting.
Informasi
proses
pengambilan
”Kemungkinan
lainnya
tertulis yang tepat harus tersedia
adalah sistem penyimpanan arsip
apabila diperlukan agar kantor dapat
yang kurang tepat, tidak tersediannya
memberikan pelayanan yang efektif.
tenaga atau pegawai yang ahli di
Kearsipan sangat dibutuhkan dalam
dalam bidang kearsipan dan faktor
pelaksanaan
biaya
administrasi
karena
arsip merupakan pusat ingatan bagi
untuk
pengadaan
alat-alat
kearsipan” (Barthos,2005:126).
setiap kegiatan dalam suatu kantor.
Fungsi arsip sebagai ingatan,
Tanpa arsip tidak mungkin seorang
pusat informasi dan sumber sejarah
petugas
mengingat
perlu dikelola dengan baik agar dapat
semua catatan dan dokuman secara
mamperlancar seluruh kegiatan dan
lengkap. Oleh karena itu suatu kantor
proses
dalam mengelola kearsipannya harus
berhasil guna dan berdaya guna.
memperhatikan
sistem
kearsipan
Dalam hal ini unit kearsipan harus
yang
dengan
keadaan
senantiasa siap untuk memberikan
arsip
sesuai
dapat
pekerjaan
kantor
yang
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
pelayanan dalam
informasi
yang
memecahkan
administrasi
pada
akurat
berdayaguna
masalah
umumnya
dan
berhasil
3
guna
dapat tercapai dengan baik. Dan juga
dan
harus diakui bahwa sampai saat ini
dalam manejemen kearsipan pada
masih ada organisasi atau kantor
khususnya.
yang
Untuk dapat mengemban tugas
belum
manunjukkan
pengembangan di bidang kearsipan
seperti ini, pegawai yang bekerja
sehingga
pada unit kearsipan bukan hanya
administrasinya kurang begitu lancar.
ditunjang
kemauan
Dan parahnya, ini tidak dijadikan
terhadap pekerjaannya, melainkan
sebagai hal yang penting untuk
dituntut memiliki skill dan mempunyai
dibenahi.
ilmu pengetahauan yang dibutuhkan
pengelolaan arsip yang baik dan
dalam
benar
oleh
faktor
suatu
unit
pengelolaan
proses
Keperluan
sangat
kearsipan. Disamping itu tanggung
organisasi
jawab
efektivitas
terhadap
pekerjaan
yang
diberikan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Namun
kenyatannya, masih
sebagian
enggan
tugas-tugas mereka
menerima
kearsipan
memandang
karena
bahwa
kerja
B.
Sistem Yang
Perpustakaan
tempat yang membosankan. Adanya
tersebut
kurang
dan
Digunakan
Tulungagung.
seperti
bahwa
menunjang kelancaran
Penyimpanan
kearsipan pada setiap kantor adalah
menunjukkan
oleh
administrasi perkantoran.
Dokumentasi
yang
diharapkan
dalam
unit
pandangan
akan
pada pegawai
untuk
kegiatan
Sistem
Arsip
Di
Kantor
Arsip
Dan
Kabupaten penyimpanan
arsip
ini
yang pada umumnya diterapkan olah
pegawai
suatu instansi atau kantor ada lima,
akan
yaitu: sistem abjad, sistem subjek,
pentingnya pengelolaan arsip dalam
sistem nomor, sistem tanggal dan
suatu
sistem
kantor
menyadari dalam
menunjang
efektifitas suatu pekerjaan. Pemikiran-pemikiran inilah
yang
harus
mempunyai seperti
dihindari
dan
sebaiknya ditanamkan rasa cinta terhadap arsip sehingga manusia sebagai
faktor
pengelolaan
penentu kearsipan
wilayah.
dalam yang
Setiap
kantor
wewenang
untuk
memnyesuaikan sistem penyimpanan arsip
manakah
yang
cocok
diterapkan. C.1
mengatakan
bahwa
”penentuan dipilihnya suatu sistem penyimpanan
arsip
itu
harus
4 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
disesuaikan dengan keadaan instansi
Berikut ini hasil pengumpulan
atau kantor yang bersangkutan tidak
data
menutup kemungkinan dalam satu
dengan jalan memanfaatkan catatan
instansi atau kantor menerapkan
yang
lebih dari satu sistem penyimpanan”.
penyimpanan arsip yang digunakan
Hal ini juga senada dengan
melalui
dokumentasi
tersedia
secara
tentang
umum
atau sistem
di
Kantor
pernyataan A.1 ”dalam satu instansi/
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
kantor diperbolehkan menggunakan
Kabupaten Tulungagung yaitu:
dua atau tiga sistem penyimpanan
1)
Arsip
aktif
disimpan
arsip asalkan sistem yang dipilih
dipelihara
tersebut sesuai dengan kualifikasi
masing-masing.
pekerjaan serta kondisi kantor yang
pada
unit
dan
pengolah
Cara-cara penyimpanan arsip
ada”.
aktif dilakukan sebagai berikut: Selaras
diatas,
dengan
pernyataan
Pimpinan
Perpustakaan,
Kantor
Arsip
menyimpan arsip aktif menurut
dan
Dokumentasi
Kabupaten
Tulungagung
memberikan
urutan kode klasifikasi.
halnya
Perpustakaan,
folder
Dokumentasi Tulungagung
dan Kabupaten
itu
disusun
atau
dalam
map
gantung
menurut urutan kode klasifikasi. Kantor
Arsip
Arsip
b)
komentarnya sebagai berikut : ”Seperti
Tata usaha pengolah
a)
2)
Penyimpanan
arsip
in
dipusatkan pada unit kearsipan. a)
menggunakan
Cara penyimpanan arsip in aktif dilakukan sebagai berikut:
sistem penyimpanan arsip ganda
1. Penyimpan menyusun arsip
yaitu yaitu kombinasi antara sistem
di
penyimpanan
urutan kode klasifikasi.
subjek
dan
aktif
nomor
(kode). Dengan menggunakan sistem
dalam
folder
2. Memasukkan
menurut
folder
ke
kombinasi ini, Kantor Perpustakaan,
dalam kotak arsip in aktif
Arsip dan Dokumentasi Kabupaten
dan disusun secara vertical.
Tulungagung dianggap telah mampu mewujudkan
kemudahan
3. Kotak
dan
kebutuhan akan informasi dan telah sesuai dengan teori yang ada.”
in
aktif
ditempatkan di dalam rak
kelancaran kerja sehari-hari para pegawai sehingga dapat memenuhi
arsip
arsip. b)
Penyimpanan kartu kendali arsip in aktif dilakukan:
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
1. Tata
usaha
pengolah
dasar dalam pengelolaan arsipnya,
menyampaikan arsip in aktif
terutama
kepada penyimpan berikut
penyimpanan
kartu
penyimpanan
kendali
berwarna
2. Penyimpan menyampaikan
kegiatan
arsip. arsip
Azas
memerlukan
kendali
berwarna
yang diterapkan secara efektif dan efisien. Secara umum terdapat tiga
kuning kepada tata uasaha pengolah
sebagai
bukti
macam azas penyimpanan arsip,
bahwa arsip-arsip in aktif
yaitu
beserta
kendali
desentralisasi, dan azas campuran.
telah
Di kantor Perpustakaan Arsip dan
kartu
berwarna
merah
azas
sentralisasi,
Dokumentasi
diterima. Penyimpanan
c)
dalam
pedoman dalam pengelolaan arsip
merah. kartu
5
arsip
biasa
azas
Kabupaten
Tulungagung diperoleh data tentang
dipisahkan dari arsip penting
azas
penyimpanan
dan arsip yang bersifat rahasia.
tentang
Jadi, sistem penyimpanan arsip
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
azas
arsip.
Uraian
penyimpanan
arsip
kantor
Azas yang diterapkan di kantor
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Kabupaten
adalah
Kabupaten Tulungagung adalah azas
sistem
kombinasi antara azas sentralisasi
atau
dan desentralisasi. Azas sentralisasi
masalah, dengan pengaturan suhu
yang dimaksudkan adalah dalam hal
pada arsip yang berupa foto sekitar
kebijaksanaan yang mana azas ini
5°-10° sedangkan untuk arsip yang
dilakukan oleh Bupati Tulungagung,
berupa
sedangkan azas desentralisasi dalam
yang
digunakan
di
Tulungagung
sistem
kombinasi
nomor
dan
antara
sistem
subyek
kertas-kertas
pengaturan
hal pelaksanaannya dan dilakukan
suhunya sebesar 10°-23° (B.1).
oleh Satuan Organisasi Pemerintah C.
Azaz Penyimpanan Arsip Yang Digunakan Di Kantor Perpustakaan
di Daerah. Pada
awalnya
Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten
berfikir
bahwa
Tulungagung.
menerapkannya
azas
kita
semua dengan
kombinasi
kerja
sebagai azas untuk penyimpanan
suatu
arsip di kantor Perpustakaan, Arsip
pedoman yang dijadikan sebagai
dan Dokumentasi itu mempunyai
Dalam kantor,
melaksanakan
diperlukan
adanya
6 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
banyak
kelemahan,
yakni
Perpustakaan,
Arsip
dan
memerlukan ruangan yang luas dan
Dokumentasi
peralatan yang cukup banyak. Tapi
Tulungagung, antara lain: Stopmap,
dengan berjalannya waktu kita bisa
snelhecter, folder, ordner, guide, kartu
melewati kelemahan tersebut dan kini
kendali,
jadi berbalik bahwasanya dengan
indek, filling cabinet, dan rak arsip.
menggunakan azas kombinasi, dapat mangatasi
Kabupaten
lembar
disposisi,
daftar
Lebih diperjelas lagi oleh A.1
kelemahan-kelemahan
bahwa peralatan dan perlengkapan
atau setidaknya bisa meminimalisir
yang ada adalah (1) rak arsip, box
kelemahan pada azas sentralisasi
arsip, almari arsip, filling cabinet,
dan azas desentralisasi, (ujar B.1).
meja,
Hal
ini
senada azas
catalog,
stop
map,
dengan
snelhechter, guide, lembar disposisi,
bahwa
kartu kendali dan lain sebagainnya
kombinasi
(2) alat tulis berupa bolpoint, pensil,
pernyataan,C.3 “Menggunakan
kursi,
dirasa cukup menguntungkan dan
penghapus,
jika
sebagainnya serta (3) perlengkapan
arsip
tersebut
dibutuhkan
alat
spidol
sewaktu-waktu bisa dengan cepat
bukan
tulis
diketemukan”.
pembungkus/kraf,
dan seperti
tali
rafia,
lain kertas lem,
masker, sarung tangan dan lain sebagainnya. Alat penyimpanan arsip yang dipakai adalah stop map, snelhecter D.
Peralatan Dan Perlengkapan
dan guide. Stop map digunakan
Arsip Yang Digunakan Di Kantor
untuk menyimpan arsip sementara
Perpustakaan
Dan
selama satu periode yang sedang
Kabupaten
berlangsung. Snelhecter digunakan
Arsip
Dokumentasi
untuk menyimpan arsip selama satu
Tulungagung. Keberhasilan dan kelancaran
tahun setelah semua arsip yang telah
dari kegiatan kearsipan dipengaruhi
diproses sudah selesai. Sedangkan
oleh peralatan dan perlengkapan
guide digunakan sebagai pembatas
yang dipergunakan untuk menyimpan
antar pokok masalah.
arsip.
Berdasarkan pernyataan diatas dan
tentang peralatan dan perlengkapan
perlengkapan yang digunakan untuk
arsip yang digunakan di Kantor
penyimpanan
Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Menurut
C.2
peralatan arsip
di
Kantor
7
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung yaitu sudah
memperhatikanprosedur
baik
langkah-langkah pengelolaan arsip.
dan
tidak
penambahan
perlu
adanya
peralatan
dan
atau
Pernyataan ini dipertegas oleh
perlengkapan secara khusus. Kalau
B.1
bahwasanya
memang
dilihat dari segi jumlah, peralatan dan
pengalaman
perlengkapan yang sudah ada sangat
banyak dokumen atau warkat yang
begitu banyak, tetapi peralatan dan
hilang pada prosedur permulaan,
perlengkapan akan bertambah dan
tetapi
berkurang dengan sendirinya pada
penyimpanan, kecepatan penemuan
saat ada arsip yang masuk dan arsip
kembali yang disimpan memegang
yang keluar.
peranan yang sangat penting.
menunjukkan
kalau
sudah
bahwa
sampai
ke
Dibawah ini diuraikan tentang E.
Prosedur pengelolaan arsip di kantor
Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
Kabupaten
Tulungagung. Prosedur
kearsipan
menyelesaikan sampai
selesai.
prosedur
pengelolaan
arsip yang digunakan di Kantor Perpustakaan,
Arsip
Dokumentasi adalah
kegiatan atau langkah-langkah untuk bersangkutan
bagaimana
pekerjaan sejak Dalam
permulaan prosedur
dan Kabupaten
Tulungagung adalah sebagai berikut: 1.
Pengurusan
Naskah
Dinas
Masuk Pengurusan naskah dinas masuk meliputi
kegiatan
yang
kearsipan terdiri dari dua prosedur
dilaksanakan oleh unit kearsipan
yaitu
dan tata usaha pengolah.
prosedur
permulaan
dan
prosedur penyimpanan. Setiap
kantor
a. Pada niscaya
unit
kearsipan
dilaksanakan kegiatan-kegiatan
mengikuti suatu prosedur tertentu
penerimaan,
untuk mengawasi lalu lintas surat
pencatatan, pengendalian dan
masuk dan surat keluar. Prosedur
penyimpanan.
seperti ini disebut dengan prosedur
1) Penerima mempunyai tugas:
pencatatan
dan
prosedur
pendistribusian surat. Prosedur
pengelolaan
pengarahan,
Menerima naskah
a)
dinas yang disampaikan arsip
baik pengantar, pos atau
sebenarnya sangatlah penting tetapi
telkom
kenapamasih banyak di segenap
caraka atau perorangan.
instansi atau kantor begitu kurang
maupun
oleh
8 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
Meneliti
b)
c) Menentukan
kebenaran
alamat
naskah dinas tersebut. Membubuhkan
c) paraf
pada
bukti
penerimaan dinas. dan
mengeluarkan
naskah
dinas
dari
sampul.
naskah
dinas
penting. d) Menyampaikan
naskah
kepada pencatat. a) Mencantumkan
nomor
urut pada naskah. b) Mencatat naskah dinas penting
Dalam hal alamat
f)
indeks
3) Pencatat mempunyai tugas: Membuka sampul
e)
pada
dan
dinas penting atau biasa
Mensortir naskah
d)
klasifikasi
kode
dalam
kartu
kendali.
pengirim tidak tercantum
c) Mencatat naskah dinas
di dalam naskah dinas,
biasa dan naskah dinas
sampul
tertutup
diikutsertakan
bersama
naskah
dinasnya. kelengkapan
lampiran
dinas
kepada
pengarah naskah
lembar
kartu kepada
pengendali. e) Menyampaikan
naskah
dinas biasa dan naskah
Menyampaikan
i)
(empat) kendali
Menyampaikan naskah
naskah
dinas penting beserta 4
naskah dinas. h)
lembar
pengantar. d) Menyampaikan
Meneliti
g)
dalam
dinas
tertutup
kepada pencatat
dinas tertutup beserta 2 (dua)
rangkap
pengantar
2) Pengarah mempunyai tugas: a) Membaca naskah dinas
lembar kepada
pengandali 4) Pengendali
mempunyai
dan
mencantumkan
tugas:
naskah
dinas
a) Manerima naskah dinas
penting
atau naskah dinas biasa. b) Mencantumkan
penting beserta 4 (empat)
diposisi
lembar kartu kendali dan
pengarahan dan bagian
naskah dinas biasa serta
kanan atas naskah dinas.
naskah
dinas
tertutup
9
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
beserta 2 (dua) rangkap
Menyimpan
lembar
lembar III berwarna kuning
pengantar
dari
pencatat.
kartu
kendali
yang diterima kembali dari
b) Meneliti
kebenaran
tata
usaha
pengolah
ke
dan
dalam file sebagai pengganti
pengisian kartu kendali
arsip selama naskah dinas
serta
masih
nomor
kode
meneliti
kelengkapan lampiran. c) Menyampaikan dinas
naskah
penting
beserta
b. Pengurusan masuk pengolah
berwarna
kegiatan:
lembar
IV
dan
di
unit
pengolah.
kartu kendali lembar III kuning
berada
naskah
dinas
tata
usaha
pada
meliputi
kegiatan-
berwarna
1) Menerima naskah dinas dan
merah kepada tata usaha
kartu kendali lembar III dan
pengolah.
IV berwarna kuning dan
d) Menyampaikan
naskah
dinas biasa dan naskah
merah dari pengendali. 2) Membubuhkan paraf pada
dinas tertutup beserta 2
kartu
(dua)
berwarna
rangkap
lembar
kendali
lembar
kuning
III
sebagai
pengantar kepada tata
tanda bukti bahwa naskah
usaha pengolah.
dinas sudah diterima.
e) Menyusun
kartu
3) Mengembalikan
kartu
kendalilembar I berwarna
kendali lembar III berwarna
putih di
kuning kepada pengendali.
dalam lemari
katalok urutan susunan
berdasarkan kode. kode,
kendali
Dalam kartu disusun
berdasarkan urutan abjad pada indeks. lembar II berwarna hijau dalam almari katalog. tugas:
mempunyai
kartu
kendali
lembar IV berwarna merah dalam
almari
katalok
berdasarkan urutan nomor kode. 5) Mengisi
f) Menyusun kartu kendali
5) Penyimpan
4) Menyimpan
lembar
disposisi
rangkap 2 (dua). 6) Menyampaikan
naskah
dinas yang diterima dari unit kearsipan kepada pengolah
10 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
untuk diselesaikan, disertai
3) Menyimpan
lembar disposisi.
berwarna
7) Menyimpan 1 (satu) lembar yang
ada
pada
biasa
naskah
beserta
2
pengolahannya
dan
dinas
menyampaikan
naskah
(dua)
dinas yang sudah selesai pengolahannya
dari pengendali.
penyimpan.
9) Membubuhkan paraf pada
Unit kearsipan
tanda bukti bahwa berkas
1) Pengendali
1
(satu)
pengendali.
• Memberikan
nomor
urut
pada kartu kendali. • Menyimpan kartu kendali
Naskah
Dinas
Keluar
berwarna
putih
menurut
urutan nomor kode.
Pengurusan naskah dinas keluar
mempunyai
tugas:
lembar pengantar kepada Pengurusan
kepada
b)
lembar pengantar sebagai dinas sudah diterima.
2.
naskah
dinas yang belum selesai
rangkap lembar pengantar
10) Mengembalikan
menurut
4) Mengendalikan
pengolah. 8) Menerima
merah
kendali
urutan nomor kode.
disposisi sebagai pengganti arsip
kartu
meliputi
dilaksanakan
kegiatan
oleh
tata
yang usaha
pengolah dan unit kearsipan. usaha
pengolah
mempunyai
tugas: 1) Mencatat
kartu
kendali berwarna kuning kepada penyimpan. • Mengembalikan
Tata
a)
• Menyampaikan
kartu
kendali berwarna merah kepada
tata
usaha
pengolah. naskah
dinas
• Mengembalikan
konsep
keluar dalam kartu kendali
yang diterima dari pengirim
rangkap 3 (tiga) berwarna
kepada
putih, kuning, dan merah.
pengolah.
2) Menyampaikan konsep dan
2) Penyimpan
tata
usaha
mempunyai
net beserta 3 (tiga) kartu
tugas:
kendali kepada pengendali
Menyimpan
pada unit kearsipan.
berwarna kuning menurut
kartu
kendali
urutan nomor kode sebagai
11
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
pengganti
arsip
selama
tentang pemungutan sampah. Setiap
naskah dinas masih berada
akhir tahun dilakukan pergantian dan
di unit pengolah
penyimpanan
3) Pengirim mempunyai tugas: a) Mengirim
net
sementara
akan
berubah menjadi penyimpanan tetap Penyimpanan arsip dilakukan
kepada
oleh arsiparis dengan cara menyusun
alamat. b) Menyampaikan
arsip di dalam folder menurut urutan
konsep
kode
kepada pengendali.
klasifikasi,
kemudian
folder
tersebut dimasukkan ke dalam kotak F.
arsip in aktif dan disusun secara
Prosedur penyimpanan arsip di kantor Perpustakaan Arsip dan
vertical.
Dokumentasi
ditempatkan di dalam rak arsip dalam
Kabupaten
Kotak
arsip
in
aktif
suatu ruangan tertentu dengan suhu
Tulungagung. Menurut
seorang
pengaturan suhu yang ditentukan.
staf
mengatakan bahwa tujuan diterapkan prosedur penyimpanan arsip salah
Kecepatan Penemuan Kembali
G.
satunya adalah bila sewaktu-waktu
Arsip
Di
Kantor
Perpustakaan
arsip tersebut diperlukan bisa dengan
Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten
mudah dan cepat ditemukan kembali.
Tulungagung. Salah satu tujuan dari kegiatan
Untuk surat masuk, surat yang disimpan adalah surat yang asli dan
kearsipan
copy
arsip tersebut dapat dengan cepat
suratnya
disimpan
unit
adalah
pengolah, dan surat keluar yang
dan
disimpan adalah copy suratnya.
Penemuan kembali arsip sangat erat
Prosedur penyimpanan arsip
mudah
sewaktu-waktu
hubungannya
ditemukan dengan
kembali. prosedur
terdiri dari dua macam cara, yaitu
penyimpanan arsip yang digunakan,
penyimpanan
serta
sementara
dan
tergantung
dari
kecekatan
Penyimpanan
tugas kearsipan. Oleh sebab itu perlu
sementara dilakukan terhadap arsip
dipertimbangkan tentang pemilihan
yang sifatnya biasa dan masih ada
sistem
kelanjutannya, seperti arsip yang
sesuai dengan kebutuhan. Untuk
harus
mempermudahkan
penyimpanan
tetap.
dilaporkan
setiap
bulan
penyimpanan
arsip
yang
petugas
laporan
kearsipan dalam penemuan kembali
pemungutan dan penyetoran sticker
arsip diperlukan prosedur penemuan
parkir dan karcis parkir dan laporan
kembali arsip yang tepat.
misalnya
tentang
12 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
Data Penemuan Kembali Arsip
petugas arsip memasuki ruangan
Prosedur penemuan kembali arsip
dimana arsip yang akan dicari
berdasarkan
observasi,
tersebut disimpan, lalu diambilnya
wawancara dan tes kecepatan
sebuah folder yang didalamnya
yang dilakukan peneliti di Kantor
ada banyak arsip yang sejenis,
Perpustakaan
setelah itu petugas mengambil
1.
Arsip
Dokumentasi
dan
Kabupaten
arsip
yang
dicarinya
dengan
data
yang
Tulungagung, maka data tentang
mencocokkan
prosedur penemuan kembali arsip
dicatatnya dari komputer dengan
dapat
arsip yang ditemukannya
diperjelaskan
sebagai
Perhitungan
berikut: a.
Mengetahui
subjek
atau
pokok masalah dan tahunnya. b.
Mencari nomor urut agenda Mencari
arsip
snelhechter
sesuai
menemukan
arsip dimulai ketika petugas atau arsiparis berada di depan rak
dalam
pada saat dimulai pencarian dan
dengan
berakhir pada saat arsip yang
pokok masalah dan tahun surat d.
untuk
yang
arsip. Perhitungan detik dimulai
surat dalam buku agenda c.
diperlukan
waktu
diminta
telah
ditemukan.
snelhecter
Perhitungan detik diakhiri pada
ditemukan, langkah selanjutnya
saat arsiparis sudah menemukan
yaitu
stop
Setelah mencari
diperlukan
arsip
dalam
yang
snelhecter
map
halaman
agenda.
kode mencari
arsip
snelhechter
meskipun belum diambil tetapi di
sesuai dengan nomor urut buku Misalnya
atau
depan
yang
sudah
diminta.
menggunakan handphone
sebagai
penyetoran
digunakan
untuk
parkir
dan
karcis parkir. Langkah pertama
berapa
yang akan dilakukan petugas arsip
diperlukan
yaitu mengetahui arsip yang akan
kembali arsip.
Peneliti
stopwatch
tentang laporan pemungutan dan sticker
tertera
lama
alat
yang
mengukur
waktu
untuk
dari
yang
menemukan
tergolong arsip
Dari hasil tes kecepatan
sementara atau arsip tetap dalam
penemuan kembali arsip yang
katalog di komputer dan tidak lupa
telah dilakukan berdasarkan arsip
mencatat kode, nomor urut serta
surat
tahun arsip tersebut, kemudian
diketemukan,
dicari
tersebut
yang
diminta
untuk
maka
angka
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
kecermatan penemuan kembali
dan angka efisiensi penemuan
arsip di
Kantor
kembali
Arsip
dan
Perpustakaan, Dokumentasi
arsip
bawah ini:
sangat cermat karena semua arsip
Angka Kecermatan
yang
diminta
telah
ditemukan dan jika dilihat dari angka
efisiensinya,
tergolong
sangat baik karena dari hasil perhitungan berdasarkan hasil tes kecepatan menunjukkan kurang dari 1 (satu) menit. Kriteria
Jangka
Waktu
Penemuan Kembali Arsip Dari hasil tes kecepatan penemuan kembali arsip, maka dapat diperoleh kriteria tentang jangka waktu penemuan kembali arsip di Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi
dengan
menggunakan rumus seperti di
Kabupaten Tulungagung tergolong yang
2.
13
Kabupaten
Obj100
AK =
Keterangan: AK
= Angka Kecermatan
∑WTK =Jumlah warkat tidak diketemukan ∑WK =Jumlah warkat yang diketemukan Maka perhitungannya: Jumlah
warkat
yang
tidak
ditemukan= 0 Jumlah warkat yang ditemukan = 30
Tulungagung Obj101
Prosentasi Penemuan Arsip Kembali No 1
Waktu < 1 menit
2 3
1 menit > 1 menit
4
Tidak ditemukan Jumlah
Kriteria Sangat cepat Cepat Kurang cepat Tidak ditemukan
F 27
Presentase 90 %
1 2
3,3 % 6,7 %
0
0%
30
100 %
Sumber: Hasil tes kecepatan penemuan kembali arsip
Dari hasil tes kecepatan
Jadi, AK = = 0 %
Dari hasil tersebut diketahui bahwa
angka
kecermatan
penemuan kembali arsip di Kantor Perpustakaan Dokumentasi
Arsip
Kabupaten
Tulungagung adalah berada pada criteria ”Sangat Cermat” karena kurang dari 3 %. Angka efisiensi
penemuan kembali arsip dapat dicari besarnya kecepatan dan angka efisiensi penemuan kembali arsip. Besarnya angka kecepatan
dan
Obj102
AE= Keterangan:
AE
= Angka efisiensi
14 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
∑WP =Jumlah waktu yang
masih ada yang belum terlatih
diperoleh
karena pegawai kearsipan yang
∑WPA = Jumlah permintaan arsip
ditunjuk untuk tugas pengelolaan
Dari rumus diatas, maka diperoleh
arsip, ada yang tidak memiliki latar
perhitungan sebagai berikut:
belakang
Jumlah waktu yang diperoleh =
kearsipan. Hal ini terbukti dengan
1218
cara kerja petugas-petugas yang
Jumlah permintaan arsip = 30
mengurusi arsip hanya berpacu
pendidikan
tentang
pada salah satu petugas. 2.
Obj103
Kondisi
AE = = 40.6” → 41”
prasarana
Dari hasil perhitungan diatas
maka
dapat
Sarana Dan Prasarana
dikatakan
yang
penemuan kembali arsip di Kantor
Dokumentasi
Perpustakaan
Tulungagung
Dokumentasi
dan
terbatas
Kabupaten
Tulungagung
adalah
dan
diterapkan
di
kantor Perpustakaan, Arsip dan
bahwa
Arsip
sarana
Kabupaten dalam
seperti
kategori
halnya
filling
cabinet, rotary arsip,dsb. Hal ini
“Sangat
telah dibuktikan dengan masih
Baik” karena kurang dari 1 menit.
adanya warkat-warkat yang belum ditempatkan
Kendala Yang Dihadapi Dalam
H.
Pengelolaan
Arsip
Perpustakaan
Di
Kantor
Arsip
Dan
Dokumentasi
belum
ditata
bertumpukan
Kabupaten
dan di
masih
rak
dalam
ruangan tertentu.
Beberapa
kendala
yang
dihadapi dalam pengelolaan arsip di Perpustakaan
Arsip
Dokumentasi
dan
Kabupaten
Tulungagung, antara lain: 1.
dengan
tempatnya. Banyak arsip yang
Tulungagung
kantor
sesuai
Sumber Daya Manusia
3.
Kurangnya Perhatian Arsiparis Terhadap Penataan Arsip. Perhatian
arsiparis
dikategorikan
sebagai
penghambat dengan alasan tidak seimbangnya
antara
petugas
Salah satu staf menyatakan
arsiparis dengan arsip yang harus
bahwa di Kantor Perpustakaan,
ditangani. Dalam hal ini, banyak
Arsip
Dokumentasi
latar belakang petugas arsip yang
Kabupaten Tulungagung, petugas
tidak sesuai bidangnya sehingga
yang khusus menangani arsip
kurang
dan
akan
keahlian
dan
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
ketrampilan
yang
dimiliki
azas
desentralisasi
sedangkan pekerjaan arsip yang
pelaksanaannya
harus ditangani begitu besar.
oleh
dalam
dan
15
hal
dilakukan
Satuan
Organisasi
Pemerintah di Daerah. I. Proposisi Hasil Kajian
3. Peralatan Dan Perlengkapan
1. Sistem Penyimpanan Arsip Di
Arsip
Yang
Digunakan
Di
Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
Kantor Perpustakaan Arsip Dan
Dokumentasi
Dokumentasi
Kabupaten
Tulungagung
Tulungagung.
Sistem penyimpanan arsip yang
digunakan
Perpustakaan Dokumentasi Tulungagung
Kabupaten
Dilihat
dari
segi
jumlah,
di
kantor
peralatan dan perlengkapan yang
Arsip
dan
sudah ada sangat begitu banyak,
Kabupaten
tetapi peralatan dan perlengkapan
adalah
sistem
akan bertambah dan berkurang
kombinasi antara sistem nomor
dengan sendirinya saat ada arsip
dan sistem subyek atau masalah,
yang
dengan pengaturan suhu pada
keluar.
arsip yang berupa foto sekitar 5°-
4.
masuk
dan
arsip
yang
Prosedur Pengelolaan Arsip Di
10° sedangkan untuk arsip yang
Kantor Perpustakaan Arsip Dan
berupa kertas-kertas pengaturan
Dokumentasi
suhunya sebesar 10°-23°.
Tulungagung
2. Azas Penyimpanan Arsip Di
Langkah-langkah
Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
menyelesaikan
Dokumentasi
bersangkutan
Kabupaten
Tulungagung.
Kabupaten untuk pekerjaan sejak
permulaan
sampai selesai. Dalam prosedur
Azas yang diterapkan di
kearsipan terdiri dari dua prosedur
kantor Perpustakaan Arsip dan
yaitu prosedur permulaan dan
Dokumentasi
prosedur penyimpanan.
Tulungagung
Kabupaten adalah
azas
5. Prosedur Penyimpanan Arsip Di
kombinasi antara azas sentralisasi
Kantor Perpustakaan Arsip Dan
dan
Azas
Dokumentasi
dimaksudkan
Tulungagung
desentralisasi.
sentralisasi
yang
adalah dalam hal kebijaksanaan
Penyimpanan
Kabupaten arsip
yang mana azas ini dilakukan oleh
dilakukan oleh arsiparis dengan
Bupati
cara menyusun arsip di dalam
Tulungagung, sedangkan
16 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
folder
menurut
klasifikasi,
urutan
kemudian
kode
antara sistem nomor dan sistem
folder
tersebut dimasukkan ke dalam
subjek atau masalah. Azas penyimpanan arsip di
2.
kotak arsip in aktif dan disusun
Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
secara vertical. Kotak arsip in aktif
Dokumentasi
Kabupaten
ditempatkan di dalam rak arsip
Tulungagung
adalah
dalam
menggunakan
suatu
ruangan
tertentu
azas
gabungan
dengan suhu pengaturan suhu
antara azas sentralisasi dan azas
yang ditentukan.
desentralisasi. Azas sentralisasi dilakukan oleh Bupati dan azas desentralisasi
6. Kecepatan penemuan kembali dan
Dokumentasi
Kabupaten Tulungagung Angka
Daerah. Peralatan dan perlengkapan
3. yang
kecermatan
oleh
Satuan Organisasi Pemerintah di
arsip di kantor Perpustakaan Arsip
dilakukan
digunakan
Perpustakaan,
di Arsip
Kantor dan
penemuan kembali arsip di Kantor
Dokumentasi
Perpustakaan
dan
Tulungagung sudah baik seperti
Kabupaten
rak arsip, box, filling cabinet,
Tulungagung adalah berada pada
folder, ordner, snelhechter dan
kriteria “Sangat Cermat” karena
lain-lain
kurang dari 3 %.
penambahan
peralatan
perlengkapan
secara
Arsip
Dokumentasi
Dan kembali
efisiensi arsip
Perpustakaan
penemuan di
Tulungagung
perlu
adanya dan khusus,
Kantor
kalau dilihat dari segi jumlah,
dan
peralatan dan perlengkapan yang
Kabupaten
ada sudah ada sangat banyak,
“Sangat
tetapi tidak menutup kemungkinan
Arsip
Dokumentasi
tidak
Kabupaten
adalah
Baik” karena kurang dari 1 menit.
akan
bertambah
dengan
sendirinya pada saat ada arsip KESIMPULAN
J. 1.
yang masuk.
Sistem penyimpanan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi
Kabupaten
Tulungagung
adalah
menggunakan sistem kombinasi
Mekanisme pengelolaan arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung adalah semua arsip yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pemilahan, untuk memisahkan arsip asli, duplikat dan non arsip, setelah itu, dilakukan pendataan
Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
arsip yang dibuat dalam Daftar Pertelaan Arsip, selanjutnya dilakukan pembungkusan arsip yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak arsip dan terakir dilakukanlah penyimpanan yaitu dengan meletakkan kotak arsip tersebut pada rak arsip yang terdapat pada ruang penyimpanan arsip. Mekanisme
4.
penyimpanan
arsip di
Kantor
Arsip
Dan
Kabupaten dengan
Perpustakaan,
menyusun kemudian
folder
arsip tersebut dimasukkan dalam rak arsip di suatu ruangan tertentu dengan pengaturan suhu yang telah ditentukan. mekanisme
penemuan
arsip
di
Perpustakaan,
Kantor
Arsip
Dan
Dokumentasi
Kabupaten
Tulungagung
dilakukan dengan
mengetahui
subjek
atau
sumber masalah serta tahunnya terlebih dahulu, kemudian mencari nomor urut agenda surat dalam buku agenda, mencari arsip dalam snelhechter sesuai dengan pokok masalah setelah
dan
Tulungagung
yaitu
mengenai
tenaga-tenaga SDM, sarana dan prasarana,
serta
perhatian
arsiparis
kurangnya terhadap
penataan arsip.
Abubbakar, H. 1985 Pola Kearsipan Modern Sistem Kartu Kendali. Jakarta: Djambatan
secara vertical. Kemudian kotak
cara
Kabupaten
arsip
kotak arsip in aktif dan disusun
kembali
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
tersebut dimasukkan ke dalam
5.
Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
yaitu
dalam folder menurut urutan kode kualifikasi,
Kendala yang dihadapi di
Dokumentasi
Tulungagung
cara
6.
17
tahun
snalhechter
suratnya, ditemukan
langkah selanjutnya yaitu mencari arsip yang diperlukan.
Amsyah, Z. 1990. Manajemen kearsipan. Jakarta: PT Gramedia Arikunto, S. 1992. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT Karya Cipta Barthos, B. 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Bogdan, R.C & Taylor, S.J. 1975. Introduction to Qualitative Research Method: A Phenomenological Approach to the Social Sciens. New York: john wiley & Sons Bogdan, R.C & Biklen, S.K. 2003. Qualitative Research for Education: An Introduction to the Theory and Method. Boston: Ally and Bacon,Inc Hardiyanto. 2007. Penentuan Nilai Guna melalui Analisis Isi dalam Pengelolaan Arsip Vital Substansi. (online). Vol.16, No.2 (http://www.freejournal.com),
18 Slamet Hariyanto, Model Mekanisme Pengelolaan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Tulungagung
diakses pada September 2008
tanggal
15
Miles, M.B & Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis. Beverly Hill, California: SAGE Publication Moekijat. 1989. Administrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju Moleong. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya Mulyono, S, dkk. 1984. Dasar-dasar Kearsipan. Yogyakarta: Liberty Nazir. M. 1988. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nasution. 1998. Metode Penelitian Kualitatif Naturalistik. Bandung: Torsita Patton, M.Q. 1987. Qualitative Evaluation Methodes. Beverly Hill. Sage Publication Sapir. 1994. Manajemen Perkantoran. Malang: OPF IKIP Malang Sedarmayanti, Dr. M.Pd. 2003. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi Modern.Bandung: CV Mandar Maju Sugiarto, A, dkk. 2005. Manajemen Kearsipan Modern, Edisi Pertama, Yogyakarta: Gaya Media Sugiyono, Prof. Dr. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV ALFABETA Taylor, C. 1991. Practical Office Skill. London: McGraw-Hill Book Company The Liang Gie. 1996. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty
Universitas Negeri Madang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press. Wijaya, AW. 1986. Administrasi Kearsipan Suatu Pengantar. Yakarta: W Rajawali Yin, R. 1994. Case Study Research: Design and Method. London: Sage Publication