MODEL KEPERAWATAN MENURUT HILDEGARD PEPLAU Di susun Oleh: Romadhon Abdi P Teguh Budimulia
1. Riwayat Keluarga Hildegard peplau( Hilda) di lahirkan di reading
pennisylvia merupakan keluarga imigran dari jerman. Dia merupakan anak kedua dari 6 bersaudara. Ayahnya seorang pekerja keras sedangkan ibunya sangat perfeksionis. Orangtuanya bernama gustav dan otilie peplau. Meskipun dalam keluarga tidak pernah mendiskusikan tentang pendidikan tinggi, Hilda mempunyai motivasi dan visi yang kuat untuk merubah wanita dari berpikiran tradisional menjadi yang lebih modern. Dia menginginkan kehidupan yang lebih baik dan mengenalkan keperawatan sebagai karier wanita di masa datang.
2. Riwayat Pendidikan Peplau memulai karir keperawatan pada tahun
1931 sebagai lulusan dari sekolah perawat Pottstown, PA school. Dia kemudian bekerja sebagai staff nurse di Pennisylvia dan New York city.Di Bennington college vermant ia mendapat gelar bachelor degree jurusan psikologi interpersonal pada tahun 1943. Peplau mendapatkan gelar master dan doctor dari universitas kolumbia jurusan ilmu pengajaran.Dia juga mendapatkan sertifikat psikoanalisis di wiliam Alanson white institute new York.
3. Teori Peplau Model konsep dan teori keperawatan yang
dijelaskan oleh peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan proses interpersonal.
Klien Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari
karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.
PERAWAT Perawat berperan mengatur tujuan dan
proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat pertisipatif, sedankan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan
Peran Perawat
A.Mitra kerja Perawat menghadapi klien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehngga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai antara perawat dan klien. B.Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu memberikan informasi yang akurat, jelas dan rasional kepada klien dalam suasana bersahabat dan akrab. C.Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya memberikan pendidikan , pelatihan, dan bimbingan pada klien/keluarga terutama dalam mengatasi masalah kesehatan.
D.Kepemimpinan (Leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin klien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi. E.Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna untuk membantu memenuhi kebutuhannya. F.Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, instruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.
Hubungan Interpersonal Dalam ilmu komunikasi, proses
interpersonal didefinisikan sebagai proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.
Hubungan Interpersonal Faktor Utama Model Keperawatn Menurut Peplau a. Manusia atau individu dipandang sebagai suatu organisme yang berjuang dengan
caranya sendiri untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh kebutuhan. Tiap individu merupakan makhluk yang unik, mempunyai persepsi yang dipelajari dan ide yang telah terbentuk dan penting untuk proses interpersonal. b. Masyarakat/lingkungan budaya dan adat istiadat merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghadapi kehidupan.
c. Kesehatan didefinisikan sebagai
perkembangan kepribadian dan proses kemanusiaan yang berkesinambungan kearah kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. d. Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan alat edukatif yang baik bagi perawat maupun klien. Pengetahuan diri dalam konteks interaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.
Kesimpulan Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga untuk membantu klien
mencapai kemantapan pengembangan kepribadian. Teori dan gagasan peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktis keperawatan jiwa. Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai narasumber , konselor dan wali.
ARIGATOU GOZAIMASU (TERIMAKASIH)