Mobilitas Penduduk II Kependudukan (Demografi)
Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
1
Sumber Data Mobilitas Penduduk Sumber data mobilitas penduduk • Sensus penduduk disini diperoleh data yang lengkap Namun kelemahannya data hanya meliputi mobilitas penduduk bersifat permanen • Registrasi penduduk diperoleh data mobilitas permanen dan non permanen Sumber data dari registrasi kurang dapat dipercaya karena Tidak melaporkan kepergian ke pemerintah setempat (Lurah) Pihak keamanan tidak menanyakan surat keterangan jalan bagi yang bepergian Bagi yang datang ke suatu daerah tidak melapor • Survei penduduk diperoleh data mobilitas permanen dan non permanen Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
2
Lanjutan
Sensus Penduduk • Di Indonesia sensus penduduk dibagi menjadi dua Sensus lengkap pencacahan seluruh penduduk dengan responden kepala rumah tangga Nama-nama anggota rumah tangga, hubungan dengan kepala rumah tangga, umur, jenis kelamin, status perkawinan Hal yang spesifik ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan ekonomi, pertanian dan mobilitas Sensus sampel pencacahan penduduk dilakukan di sejumlah wilayah cacah (wilcah) yang dipilih, kemudian di wilcah dipilih sejumlah rumah tangga • Data migrasi penduduk tahun 1971 di Indonesia merupakan data migrasi terbaik di Asia Batas wilayah (space) yang diambil oleh BPS adalah Propinsi Batas waktu (time) ditetapkan enam bulan Jadi disini seseorang yang dikatakan melakukan migrasi apabila pindah dari satu propinsi ke propinsi lain dan lamanya berada di propinsi yang dituju enam bulan atau lebih Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
3
Lanjutan
• Kelemahan menentukan batas wilayah propinsi sebagai acuan terjadinya migrasi Luas masing-masing propinsi di Indonesia berbeda, sehingga pada propinsi yang luas wilayah kecil, akan banyak ditemukan mobilitas Di DKI dengan jarak 25 km orang sudah melewati batas propinsi Berdeda dengan di Irian Jaya jarak 600 km orang baru akan melewati batas propinsi Makin jauh suatu daerah dari daerah asal, makin sedikit migran menuju daerah tersebut • Kelemahan menentukan batas waktu sebagai acuan terjadinya migrasi Migran melakukan mobilitas sosial yang kurang dari enam bulan tidak terdata padahal ini juga banyak dilakukan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
4
Lanjutan
Registrasi Mencatat kejadian-kejadian (event) kependudukan seperti mobilitas pendudukan (baik itu masuk atau keluar serta permanen maupun non permanen) • Data mobilitas penduduk permanen yang lebih lengkap dibandingan dengan non permanen karena orang yang pindah domisili harus mempunyai surat pindah dari daerah asal surat tersebut diberikan ke kantor keluarahan/desa tempat menetap Sekarang yang terjadi adalah penduduk yang pergi ke daerah lain tidak lagi membutuhkan surat jalan Sehingga sulit mengetahui migran masuk dan keluar Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
5
Lanjutan
Survei Penduduk • Survei merupakan cara mendapatkan data mobilitas penduduk yang dilaksanakan di suatu wilayah Contohnya: Data mobilitas tenaga kerja dari Lombok menuju Malaysia Mobilitas sirkuler dari desa ke kota . • Survei tentang mobilitas penduduk dilakukan oleh instansi, lembaga tertentu dan perorangan berskala mikro Yang sering diteliti adalah aspek-aspek ekonomi Proses mobilitas Dampak mobilitas terhadap tingkat ekonomi rumah tangga daerah asal Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
6
Variabel Sosilogi dalam Mobilitas Penduduk Pendapat Menno dan Alwi mengenai terjadinya migrasi ke kota disebabkan • • •
• • •
Motivasi ekonomi, keinginan untuk mencari nafkah, meningkatkan taraf hidup Motivasi pendidikan, keinginan untuk meningkatkan pengetahuan Motivasi kultural, dorongan untuk menghendar dari nilai-nilai atau norma-norma yang dianggap tidak sesuai dengan perkembangan kemajuan Motivasi politik, desakan dari penguasa atau tidak puas terhadap pemerintah Motivasi hukum, menghindar dari tuntutan karena melanggar hukum Motivasi rekreasi, datang ke kota untuk berekreasi (bersifat sementara) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
7
Terima Kasih Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si
8