Stock Call
MITRA ADIPERKASA RITEL MODERN KELAS PREMIUM
28 Januari 2013
Kami rekomendasi buy untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dalam Stock Call ini, Beberapa investment thesis yang menjadi pertimbangan kami diantaranya 1) Tumbuhnya kelas menengah 2) Integrasi bisnis dengan konsep menarik 3) Ekspansi dan inovasi konsep intern. Valuasi target harga untuk 12 Mo ke depan dengan menggunakan metode Discounted Cashflow sebesar IDR 8,100/saham yang mengindikasikan P/ E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x.
Price (22 Jan. 2013) Target Price Ticker Sector
BUY : IDR 6,400 : IDR 8,100 : MAPI : Retail
Arief Fahruri
[email protected]
9000
Tumbuhnya kelas menengah. Petumbuhan
ekonomi diatas 6% mendorong juga penambahan kelas menengah yang tumbuh 7-8 juta/ tahun. Diperkirakan jumlah kelas menengah akan terus bertambah seiring naiknya pendapatan per kapita yang diekspektasikan menjadi $5,000 di tahun 2014. Per tahun 2010 komposisi kelas menengah mencapai 56.5% atau mengalami pertumbuhan hampir 50% dalam sepuluh tahun sehingga mendorong pertumbuhan penjualan ritel naik 153% (2003– Nov 2012). Integrasi bisnis dengan konsep menarik. Disamping memiliki dept. store, special store, F&B maupun life style perseroan juga memiliki garment factory dengan kapasitas 200,000 pc/ bulan sebagai pendukung integrasi bisnis. Meskipun hanya untuk memproduksi beberapa merek tertentu namun produk yang dibuat termasuk dalam segmen special store dimana secara historis memberikan margin yang lebih tinggi. Ekspansi dan inovasi konsep intern. Perseroan berencana membangun 3 gerai dept. store, 300 gerai special store serta sekitar 75-100 outlet Food & Beverage tahun ini dengan capex sekitar Rp600 miliar. Pengembangan konsep intern juga terus diupayakan untuk mendorong peningkatan margin serta inovasi dari brand sendiri dengan kualitas internasional
7000 6000 5000 4000 3000 1/25/2012
4/25/2012
7/25/2012 MAPI
10/25/2012
Price Target
Company Description: PT Midra Adiperkasa adalah perusahaan ritel modern ternama dengan integrasi segmen dept. Store, special store, F&B dan life style yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya Jakarta. Per Desember 2012 perseroan memiliki jumlah gerai sebanyak 1,383 dimana sebagian besar merupakan gerai special store.
Valuasi. Kami menggunakan metode DCF dalam valuation saham MAPI, dimana 12Mo target harga yang dihasilkan sbesar IDR 8,100/saham yang mengindikasikan P/E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x.Kami rekomendasi Buy untuk MAPI dengan upside potential sekitar 26.5%.
Stock Data 52 -week Low/High (IDR) 7,900/5,150 Mkt Cap IDR (IDR bn) 10,624 Shares (mn) 1,660
Exhibit 1. Key Valuations & Forecasting
Share Holders: PT Satya Mulia G.G. Prakoso Eko Setyawan H. Public
IDR (bn) Revenue EBITDA Net Profit EPS (IDR) Gross Margin Net Magrin P/E (x) P/BV (x) PEG (x)
2011 5,890 910 360 217 52% 6% 23.73 6.06 0.30
2012F 7,123 1,145 443 267 51% 6% 30.41 6.66 1.33
2013F 8,488 1,277 538 324 51% 6% 25.01 5.67 1.16
2014F 10,017 1,451 659 397 51% 7% 20.44 5.00 0.91
2015F 11,828 1,667 811 488 52% 7% 16.61 4.70 0.72
Sumber: Company & MCI
Your Trusted Professional 1
8000
56,00% 0,00% 44.00%
Stock Call 28 Januari 2012
Tumbuhnya Kelas Menengah Seiring pertumbuhan pendapatan per kapita yang sekitar $3,500 saat ini mendorong pertumbuhan kelas menengah. Berdasarkan data dari World Bank komposisi kelas menengah untuk tahun 2010 mencapai 56.5% dibandingkan tahun 2003 sebesar 37.7%. Sedangakan komposisi kelas bawah mengalami penurunan dari 62.5% menjadi 43.3% di tahun 2010. Diperkirakan kelas menengah masih akan tumbuh 7-8 juta orang per tahun sehingga akan menopang tingkat konsumsi domestik dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dengan kisaran diatas 6%. Exhibit 2. Kelas Ekonomi Kelas Ekonomi Pengeluaran Harian Bawah <$1.25 $1.25 - $2 Menengah
2003 21.9% 62.5% 40.3%
2010 14.0% 43.3% 29.3%
$2 - $4 $4 - $6 $6 - $10 $10 - $20
32.1% 3.9% 37.7% 1.3% 0.3%
38.5% 11.7% 56.5% 5.0% 1.3%
>$20
0.1% 0.1%
Tinggi
0.2% 0.2% Sumber: World Bank
Pertumbuhan penjualan ritel dalam tren positif selama 10 tahun terakhir dimana naik153% (Jan 2003 - Nov 2012). Ditengah fluktuasinya inflasi terlihat tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan ritel, bahkan pasca krisis tahun 2008 penjualan ritel tumbuh secara agresif. Kami melihat beberapa faktor pertumbuhan sektor ritel yang ekspansif diantaranya: daya beli masyarakat yang tetap terjaga khususnya kelas menengah, FDI yang tumbuh mendorong pergerakan sektor riil khususunya meningkatnya jumlah tenaga kerja serta pergeseran life style masyarakat Indonesia untuk membelanjakan disposible income sekitar 1/3 dari pendapatan (MC Kynsey & Co) setelah basic need ke kebutuhan yang lebih tinggi seperti self esteem, status sosial, sosialisasi dan komunitas atau bahkan narsis. Exhibit 3. Penjualan Ritel & CPI 170
20
150
18 16
130
14
110
12 90 10 70
8
50
6
30
4
10
2 Jan-03
Oct-03
Jul-04
Apr-05
Jan-06
Oct-06
Jul-07
Apr-08
Retail sales (IDR tn)
Jan-09
Oct-09
Jul-10
Apr-11
Jan-12
Oct-12
CPI (%)
Sumber: Reuters
Your Trusted Professional 2
Stock Call 28 Januari 2012
Kami perkirakan industri ritel masih akan tumbuh 10-15% di tahun ini seiring kenaikan UMP serta kestabilan inflasi sekalipun diekspektasikan akan mengalami kenaikan akibat rencana kenaikan TDL dan juga BBM. Optimisme tidak akan terpengaruhnya sentimen tersebut terhadap kinerja dikarenakan opex terbesar perseroan adalah sewa dengan kontribusi sekitar 31%, gaji 29%, serta listrik hanya sebesar 6%. Khusus terkait kenaikan Upah pekerja di Jakarta, Manajemen melihat dampak kenaikan UMP tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap operasi perusahaan. Kenaikan UMP Jakarta diperkirakan hanya akan berpengaruh sekitar 0.5% dalam beban operasional. Dukungan gerai perseroan yang tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Jakarta saja juga menjadi faktor kenaikan beban tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan. Bahkan, meningkatnya tambahan penghasilan justru akan meningkatkan konsumsi masyarakat. Disamping itu MAPI masih memiliki ruang untuk menaikkan harga sekitar 5%-10% untuk meningkatkan penjualannya. Ruang kenaikan harga hanya melalui new product untuk mempertahankan customer loyalty dan pengenalan produk. Exhibit 4. Rent, Salaries, Electricity Expense to Opex
6%
7%
6%
6%
6%
6%
26%
27%
28%
29%
30%
31%
31%
30%
31%
31%
31%
31%
2009
2010
2011
2012F
2013F
2014F
% Rent to Opex
% Salaries to Opex
% Electricity to Opex Sumber: Company & MCI
Your Trusted Professional 3
Stock Call 28 Januari 2012
Integrasi bisnis dengan konsep menarik Variasi bisnis ritel yang dimiliki perseroan (dept store, spec. store, F&B, Others) juga terintegrasi oleh dukungan pabrik garmen yang dimiliki sehingga memberikan ruang margin yang lebih tinggi. Pabrik garmen yang dimiliki perseroan beroperasi sejak Januari 2011 dengan kapasitas produksi 200,000 pc per bulan serta didukung 550 mesin. Tidak semua produk dalam special store diproduksi oleh perusahaan dimana hanya produk-produk yang sudah mendapatkan hak produksi saja yang diproduksi diantaranya: Reebook, Coverse, Diadora, Airwalk,Barbie, Oskhosh B’Gosh dan Umbro.
Exhibit 5. Model Bisnis Bisnis Model
Dept. Store
Garmen Factory
Special Store
Food & Beverage
Others
Support
Sumber: Company
Konsep special store perseroan juga dapat berdiri secara independen serta dapat dikombinasikan dengan department store memberikan kemudahan oleh konsumen dengan hadirnya beragam produk dengan berbagai merek dalam satu area. Per Desember 2012 jumlah dept. store yang dimiliki berjumlah 41 gerai yang didominasi oleh Sogo dan sisanya Debenhams, Lotus, Seibu serta Alun-alun Indonesia dan FoodHall. Sedangkan untuk specialty store berjumlah 941 gerai yang merupakan distributor utama produk olahraga terbesar serta fashion merek internasional Specialty store dibagi dalam dua kategori segmen pasar yaitu middle low dan middle higher. Untuk kelas menengah - bawah perseroan menyediakan gerai Sport Station dan The Sport Warehouse sedangkan untuk kelas menengah - atas melalui Planet Sport dan The athlete’s foot. Sedangkan dari sisi prdouk dibagi dalam tiga kategori yaitu Sport yang mengkhususkan menyediakan produk-produk fashion olahraga dan perlengkapannya. Kategori berikutnya Fashion & Lifestyle yang menyediakan beragam produk fashion dengan merek internasional serta Lifestyle untuk produk jam tangan, tas dan lainnya. Berikutnya kategori Children dengan segmen utama anak-anak menyediakan fashion serta profuk-produk lifestyle.
Your Trusted Professional 4
Stock Call 28 Januari 2012
Hampir sebagian merek produk yang dijual perseroan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Data dari Survey One merek sepatu Converse yang masuk dalam special store untuk kategori sport sebesar 7.3% untuk pria dan 7.5% untuk wanita. Sedangkan untuk merek Zara dengan pangsa pasar pria dan wanita masing-masing 2.8% dan 6.7%. Untuk produk fashion pangsa pasar merek Zara mencapai 14% untuk wanita dan 5.5% untuk pria. Exhibit 6. Pangsa Pasar Yongki Komaladi
1.7% 2.4%
Kickers
2.3%
Zara
5.0%
7.5% 7.3%
Converse Fladeo
3.4%
Nike
3.3%
Bucheri
15.0% 11.9% 21.7%
2.8% 6.7%
Adidas
26.0%
Women
Bossini
6.1%
3.7%
Nevada
6.1% 4.9%
Arrow
5.3% 5.5%
Zara Poko
Man
7.0%
3.1%
Roxy
Alisan
Zara & Converse market share Women : 14.2% Man : 10.1%
6.7%
2.8%
1.8%
9.8% 14.0%
5.5% 4.4%
14.7% 8.8%
Executive
Women
16.0%
Man
Sumber: Survey One
Your Trusted Professional 5
Zara market share Women : 14.0% Man : 5.5%
Stock Call 28 Januari 2012
Ekspansi dan Inovasi Konsep Intern Tumbuhnya perekenomian yang diikuti naiknya kelas menengah mendorong perseroan melakukan ekspansi. Saat ini mayoritas bisnis perseroan berlokasi di Pulau Jawa khususnya Jakarta yang memberikan kontribusi besar. Perseroan fokus di kota-kota besar sejalan dengan target market segmen menengah ke atas. Berdasar dari data MARS Indonesia, rata-rata sekitar 43% masyarakat di 8 kota besar di Indonesa memiliki kepercayaan terhadap merek. Jakarta memiliki tingkat kepercayaan sebesar 47% dan seiring pertumbuhan pendapatan serta tren life style yang terus berkembang kami optimis tingkat kepercayaan masyarakat terhadap merek akan meningkat. Exhibit 7. Kepercayaan Merek (%)
3.4
49.7
2.7
64.4
46.9 32.9
Jakarta
Bandung
4.1
2.8
51.1
54.9
2.6
4.1
5.1
64
63.5
31.9
31.4
39.9 57.2
57.2
44.8
42.2
Semarang
Surabaya
Percaya merek
2.9
40.2
Medan
Biasa saja
Makasar Balikpapan Palembang
Tidak percaya merek
Sumber: MARS Indonesia
Perseroan sendiri memiliki lebih dari 100 merek terkenal dunia baik dari dunia fashion, life style, sport maupun F&B. Penambahan merek baru diseleksi dengan ketat sesuai dengan selera pasar. Seperti Brand ZARA yang saat ini banyak diminati seiring new product yang up to date dimana setiap minggu keluar dua produk. Kami melihat perseroan melakukan penyeleksian berbagai merek melalui pertimbangan yang matang dari berbagai aspek. Salah satunya yaitu karakter masyarakat Indonesia yang cenderung beroientasi jangka pendek dengan lebih mengutamakan kepraktisan karena memang sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat yang tergolong rendah. Disamping itu konsumsi suatu produk juga kadang tanpa perencanaan karena pergeseran life style dengan berbagai istilah seperti kongko, kopi darat, dan bersifat sosialisasi yang sebagian juga dilakukan di tempat - tempat perbelanjaan maupun kedai kopi. Mementingkan gengsi serta lebih mengutamakan konteks dibanding konten juga merupakan salah satu karakter konsumen Indonesia. Sehingga brand-brand asing seperti yang dimiliki perseroan menjadi keunggulan kompetitif ke depan seiring meningkatnya daya beli dan karakter masyarakat tersebut.
Your Trusted Professional 6
Stock Call 28 Januari 2012
Data dari Nielsen & Media menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat Asia Tenggara mengeluarkan sekitar 16% penghasilannya untuk membeli pakaian, Sedangkan untuk hiburan dan membeli gadget masing-masing sekitar 18% dan 16%. Sedangkan untuk di Indonesia sekitar 19% untuk liburan serta 13% untuk liburan.
Exhibit 8. Asia Tenggara
Exhibit 9. Indonesia
Membayar pinjaman 14% Pakaian baru 16%
Hiburan 13%
Tabungan 36%
Gadget baru 16%
Gadget baru 14%
Tabungan 39%
Investasi 15% Liburan 18%
Liburan 19% Sumber: Nielsen & Media
Dari kebiasaan berbelanja (Shopping Habit) juga terbagi dalam empat kategori diantaranya konsumen yang benar-benar pembeli untuk kebutuhannya (Pure Buyer) sekitar 19.2%, Konsumen dengan tipikal life style shopper 27.4% dimana belanja merupakan gaya hidup yang dilakukan rutin, Shop Lover sekitar 27.1% serta pragmatic Shopper sekitar 26.3%
Exhibit 10. Indonesia
Pure Buyer, 19.2 %
Lifestyle Shopper, 27. 4%
Pragmatic Shopper, 26. 3%
Shop Lover, 27.1 %
Sumber: Nielsen & Media
Your Trusted Professional 7
Stock Call 28 Januari 2012
Tahun 2013 MAPI menganggarkan Capex Rp600 miliar dimana berencana membangun 3 departement store serta ekspansi 250 gerai dengan lokasi di Jawa dan luar Jawa. Dana untuk memenuhi capex berasal dari kas internal dan pinjaman pada bank. Department store yang akan dibuka untuk tahun ini diantarnya ST. Moritz, Pacific Place dan Mal Alam Sutra dimana kesemuanya berlokasi di Jakarta. Sedangkan untuk tahun 2014 direncanakan ekspansi di luar Jakarta seperti di Surabaya tepatnya di Supermal Pakuwon dan Balik papan di Pentacity. Ekspansi department store maupun gerai juga diikuti inovasi merek setiap tahunnya dimana merek baru akan diupayakan dengan pertimbangan brand yang baik sehingga akan dimasukkan dalam portfolio. Disamping itu, meskipun sebagian besar brand-brand yang ada merupakan milik asing namun perseroan menambahkan dan mengembangkan juga merek dari kosnep internal. Saat ini merek yang dimiliki perseroan diantaranya Alun-alun Indonesia, planet sport, dan lainnya.
Exhibit 11. Jumlah Gerai
3 409
3 359 3 272
12 103
4 117
550
574
3 216
3 161
1562
1362 1062 792
660
21
25
30
33
46
49
51
2008
2009
2010
2011
2012F
2013F
2014F
Dept Store
Special Store
Food & Beverage
Others
Sumber: Company & MCI
Exhibit 12. Luas Store dan SSG 800,000
19% 17%
17%
700,000
15%
14%
600,000
14%
13%
13%
500,000
12%
11%
11% 10%
400,000
9%
300,000
7% 348,949
381,753
422,347
465,140
570,253
640,253
695,253
2008
2009
2010
2011
2012F
2013F
2014F
200,000
5%
Store (sqm)
SSG (%)
Sumber: Company & MCI
Your Trusted Professional 8
Stock Call 28 Januari 2012
Rata-rata luas gerai perseroan per Desember 2012 memiliki kontribusi 30% dari total luas area Mall. Luas gerai perseroan mencapai 392,459 sqm yang tersebar di beberapa kota besar. Dari total gerai perseroan kontribusi pendapatan yang diperoleh sekitar 70% dari wilayah Jakarta, 15% Jawa,5% Sumatra dan sisanya Kalimantan serta Sulawesi sekitar 1%. Strategi pembukaan gerai diawali dengan membuka special store segmen sport terlebih dahulu untuk melihat perkembangan pasar di wilayah tersebut. Setelah itu diikuti ekspansi gerai special store lainnya hingga pengembangan dept. store. Pengembangan gerai tidak mengacu harus ada di kota-kota besar khususnya di luar Jawa meskipun margin yang ditawarkan lebih tinggi. Pertimbangan saluran distribusi yang akan menambah biaya operasional penjualan diestimasikan hampir sama dengan margin dari penjualan di Jawa. Sehingga ekspansi banyak juga di kota-kota tingkat dua dan tiga seperti Cirebon, Salatiga, Kediri, Malang, Solo, Karawang, Serang dan Cilegon. Exhibit 13. Kontribusi penjualan area 1%
1%
5% 5% Jakarta Rest of Java
15%
Bali Sumatra Kalimantan Sulawesi 73%
Sumber: Company
Exhibit 14. Luas Area Gerai Shopping Mall
MAP (sqm)
Mall (sqm)
MAP's Cont
Discovery Bali
13,500
20,000
68%
Nusa Dua Bali
12,904
25,000
52%
Paris Van Java Bandung
12,341
28,000
44%
Plaza Senayan, Jakarta
35,034
87,000
40%
Senayan City
30,400
80,000
38%
Grand Indonesia
52,675
150,000
35%
PIM I-II Jakarta
31,290
100,000
31%
Galaxy Mall Surabaya
18,389
60,000
31%
Plaza Indonesia, Jakarta
16,558
56,000
30%
Central Park
34,806
115,000
30%
Sun Plaza, Medan
20,374
70,000
29%
Emporium Pluit
17,259
62,500
28%
Kota Kasablanka
27,421
110,000
25%
Tunjungan Plaza I-IV, Sby
26,011
115,000
23%
Mal Kelapa Gading I-V,Jkt
26,006
130,000
20%
Supermal Karawaci
17,491
110,000
16%
392,459
1,318,500
Total
30% Sumber: Company
Your Trusted Professional 9
Stock Call 28 Januari 2012
Siklus penjualan di sektor ritel hampir sama dimana pada kuartal ketiga dan keempat mencapai puncak seiring perayaan hari besar keagamaan serta menjelang tahun baru. Sekitar 60% dari total penjualan terjadi pada semester kedua setiap tahunnya. Pendapatan bersih mencapai 21% CAGR (20049M’12) dengan pertumbuhan 29% yoy per September 2012. Kami perkirakan pertumbuhan hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp7.1 triliun dengan net profit Rp443 miliar atau tumbuh 23% serta tahun 2013 tumbuh pada kisaran 22-25%. Manajemen sendiri tidak menargetkan pertumbuhan yang agresif, namun lebih konservatif hingga moderat untuk menjaga konsistensi pertumbuhan yang sustainable. Exhibit 15. Penjualan kuartalan 5,890 5,441 4,712 4,212
4,112 3,493 2,186
1,963
1,726 1,028
844
2007
2008
2009 Maret
2,659 2,147 1,269
1,048
930
Juni
3,461
3,393
3,028
2,854
2,732 2,312
2010 September
2011
1,639
2012
Desember
Sumber: Company
Dominasi penjualan juga kami perkirakan masih dari Outraight sales dengan rata-rata kontribusi sekitar 65-69% dan konsinyasi sekitar 31-35%. EBITDA tumbuh 22% CAGR (2004-9M’12) dan Operating profit naik 24% CAGR. Dari kontribusi per segmen, Depat. Store memberikan kontribusi sekitar 25%, Special store 60%, Food & Beverage 13% dan Lainnya sekitar 2%. Besarnya kontribusi segmen Special store ditopang oleh banyaknya gerai serta kontribusi gross margin yang lebih tinggi sekitar 4550%.
Exhibit 16. Luas Area Gerai
37%
34%
36%
Exhibit 17. Kontribusi Gross Revenue
33%
32%
10%
31%
2%
38%
63%
66%
64%
67%
68%
69%
50%
2009
2010
2011 % Outright Sales
2012F % Consignment
2013F
2014F
Dept Store
Special Store
Food & Beverage
Others
Sumber: Company
Your Trusted Professional 10
Stock Call 28 Januari 2012
Sekilas Tentang Mitra Adiperkasa Perseroan berdiri pada tahun 1995 dengan diawali pembukaan gerai Sport yang selanjutnya masuk pada bisnis dept. store, fashion, kids, F&B serta Life Style. Perkembangan bisnis perseroan cukup pesat dengan pertumbuhan lebih dari 10 kali lipat dari 40 gerai pada tahun 1995 hingga menjadi 416 gerai pada akhir 2003 dan per Desember 2012 mencapai 1,234 gerai. Tahun 2004 perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia dan pada akhir tahun 2011 menjadi perusahaan ritel life style nomor pertama di Indonesia dengan lebih dari 100 merek internasional serta dukungan jaringan yang luas.
Struktur Kepemilikan
PT Satya Mulia Gema
Prakoso Eko
Gemilang
S.M
56%
0.00%
Manajemen Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: Mien Sugandhi : GBPH H. Prabukusumo : Juliani Gozali : Kentjana Indriawati : Prakoso Eko Setyawan Himawa
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: HBL Mantiri : V.P Sharma : Susiana Latif : Sjeniwati Gusman : Michael David Capper : Ria Hanityo : Anthony Cottan : Senoo Koichi
Your Trusted Professional 11
Publik 44%
Stock Call 28 Januari 2012
Bisnis Model
Dept. Store
Special Store
Sport
Fashion
F&B
Kids
Others
Others
Others
Garmen Factory Sumber: Company
Your Trusted Professional 12
Others
Stock Call 28 Januari 2012
Valuasi dan Rekomendasi Dengan menggunakan pendekatan metode Discounted Cashflow, dengan asumsi WACC 10.0% dalam 12 bulan ke depan target harga MAPI sebesar Rp8,100 dimana dengan harga tersebut menunjukkan P/ E’13F &’14F 25.01X dan 20.44x serta EV/EBITDA’13F & ‘14F 13.53x dan 12.37x. Kami rekomendasikan BUY MAPI dimana dengan membandingkan harga penutupan (22 Januari 2013) maka masih ada potensi kenaikan sebesar 26.5%. Kami bandingkan target harga untuk PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) IDR 8,100/saham dengan konsensus Reuters. Berdasarkan data dari Reuters consensus 12mo target harga untuk saham MAPI ada di level IDR 7,750/saham. Dengan demikian 12mo target harga kami +4.5% lebih tinggi dibanding konsensus. Dari sisi valuasi PEG (Price to Earning Growth) menunjukkan nilai PEG 2013F 1.2x masih cukup menarik untuk memberikan potensi pertumbuhan EPS di tahun ke depan serta ROE sekitar 22% di atas rata-rata sektoral.
Exhibit 18. Komparasi Revenue (IDR bn) Net income (IDR bn) EPS (IDR) Revenue growth EPS growth ROE Net Margin PEG (x) P/E (x) P/BV (x)
MAPI 8,488 538 324 19.0% 21.3% 22.7% 6.3% 1.2 25.0 5.7
RALS 8,145 544 77 11.0% 20.3% 16.3% 8.9% 0.8 16.1 2.6
ACES 3,819 438 256 19.0% 19.0% 22.0% 11.4% 1.4 27.2 5.9
MDRN* 1,766 97 29 53.0% 72.9% 12.4% 5.5% 0.5 34.9 3.7
Sumber: Company & *Reuters
Your Trusted Professional 13
Stock Call 28 Januari 2012
Income Statement IDR (bn) Outraight sales Consignment sales Cost of Consignment Total Revenue COGS Gross profit Gross margin EBITDA EBITDA margin Income Before Tax Net profit
2010 3,984 2,253 (1,578) 4,712 (2,336) 2,376 50% 711 15% 276 201
2011 5,037 2,638 (1,842) 5,890 (2,847) 3,043 52% 910 15% 485 360
2012F 6,170 3,033 (2,137) 7,123 (3,505) 3,618 51% 1,145 16% 590 443
2013F 7,404 3,476 (2,451) 8,488 (4,192) 4,296 51% 1,277 15% 718 538
2014F 8,811 3,962 (2,819) 10,017 (4,893) 5,123 51% 1,451 14% 878 659
2015F 10,485 4,517 (3,239) 11,828 (5,714) 6,114 52% 1,667 14% 1,081 811
Balance Sheet IDR (bn) Cash & Equivalent Account receivable Inventories Others current asset
2010 224 196 1,074 371
2011 289 260 1,378 443
2012F 356 285 1,781 570
2013F 424 340 2,122 679
2014F 501 401 2,504 801
2015F 591 473 2,957 946
Total Current Asset
1,865
2,369
2,992
3,565
4,207
4,968
Fixed asset Others
1,314 492
1,487 560
1,824 710
2,156 827
2,423 987
2,545 1,165
Total Non Current Asset
1,805
2,047
2,535
2,983
3,410
3,710
Total Assets
3,671
4,415
5,526
6,548
7,617
8,678
249 509 711
516 668 1,094
570 783 1,140
679 934 1,358
801 1,102 1,603
946 1,301 1,892
1,469
2,278
2,493
2,971
3,506
4,140
Long term bank loan Others NC liab
140 592
61 283
214 783
255 934
301 1,102
355 1,301
Total non current liabilities
732
343
997
1,188
1,402
1,656
Total liabilities
2,201
2,621
3,490
4,159
4,908
5,796
Equity
1,454
1,779
2,021
2,373
2,694
2,867
15
15
15
15
15
15
3,656
4,401
5,511
6,532
7,602
8,662
Short term bank loan Trade payable Others current liab Total current liabilities
Minority Total Liab. & Equities
Sumber: Company & MCI
Your Trusted Professional 14
Stock Call 28 Januari 2012
Danny Eugene
[email protected]
Head of Research Economy, Infrastructure, Property
Arief Fahruri
[email protected]
Research Analyst Banking, Plantation, Retail, Poultry
Helen Vincentia
[email protected]
Research Analyst Heavy Equipment, Cement, Mining
Fadlillah Qudsi
[email protected]
Technical Analyst
Equity Sales & Trading Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580 Fax.(6221) 7917 5032
Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032
Fixed Income Sales & Trading Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900
Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900
DISCLAIMER
MCI Research also available on Bloomberg, Factset & Securities.com
Your Trusted Professional 15